Ananlisis Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Pada Per usahan Jasa Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Per iode 2005 2009 –
Lisbet Sitorus Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma www.Eka
[email protected] ABSTRACT Economic Value Added (EVA) as one indicator that can be used to consider the cost of capital has been invested. EVA has been widely used and in practice associated with the value achieved by the company. Market Value Added (MVA) is an external indicator that can measure the company wealth that created for shareholders, where many practitioners who consider MVA benchmark based on the most important value is market value. The purpose of this study is to determine and analyze the financial performance of companies using EVA and MVA, as well as to compare the financial performance. The results of this study was that PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT Total Bangun Persada Tbk obtained a positive EVA value from the year 2005 - 2009 this means that the company succeed to increase economic value for the company. At PT. Samudera Indonesia Tbk obtained the value of positive EVA in 2005 and 2009, and obtained a value of n egative EVA in 2006-2008 amounted to Rp 1,287,435.60, Rp 29.981.904.96 Rp 517,167,331.24 and in PT Surya Citra Media Tbk obtained a positive EVA value in years 2005, 2006, 2007, and 2009 and obtained a negative EVA value in 2008 amounted to Rp 79,319,894.7 9. For MVA value at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Samudera Indonesia Tbk, and PT Surya Citra Media Tbk obtained a positive value during the five years 2005 -2009 means the company has in a good performance, the third management company succeed to max imize wealth owned by the shareholder. For PT Total Banun Persada Tbk obtain a positive MVA values in 2005, 2006, 2007, and 2009 and obtained a negative MVA value in the year 2008 amounted to Rp 359 285
960. Comparisons are made based on the acquisition value of EVA and MVA in the four companies indicated that the performance of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk is better. Keywords : Measurement of financial performance, EVA and MVA.
ABSTRAKSI Economic Value Added (EVA) sebagai salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan biaya atas modal yang telah diinvestasikan. EVA telah banyak digunakan dan dalam prakteknya berhubungan dengan nilai yang dicapai oleh perusahaan. Market Value Added (MVA) merupakan indikator eksternal yang dapat mengukur kekayaan perusahaan yang tercipta untuk para shareholder dimana banyak praktisi yang menganggap MVA menj adi tolok ukur yang berdasarkan pada nilai yang terpenting yaitu nilai pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan EVA dan MVA, juga untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan. Hasil penelitian ini adalah bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Total Bangunan Persada Tbk memperoleh nilai EVA positif dari tahun 2005
–
2009 ini artinya
perusahaan berhasil menambah nilai ekonomis bagi perusahaan. Pada PT. Samudera Indonesia Tbk memperoleh nilai EVA positif tahun 2005 dan 2009, dan memperoleh nilai EVA negatif tahun 2006 2008 sebesar Rp 1.287.435,60, Rp 29.981.904.96 Rp 517.167.331,24 dan pada PT –
Surya Citra Media Tbk memperoleh nilai EVA positif tahun 2005, 2006, 2007,dan 2009 dan memperoleh nilai EVA negatif tahun 2008 sebesar Rp 79.319.894,79. Untuk nilai MVA pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Samudera Indonesia Tbk, dan PT Surya Citra Media Tbk memperoleh nilai yang positif selama lima tahun 2005-2009 artinya perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, manajemen ketiga perusahaan berhasil memaksimalkan kekayaan yang dimiliki oleh shareholder. Untuk PT Total Bangunan Persada Tbk memperoleh nilai MVA positif tahun 2005, 2006, 2007, dan 2009 dan memperoleh nilai negatif pada tahun 2008 sebesar Rp 359.285.960. Perbandingan yang dilakukan berdasarkan perolehan nilai EVA dan MVA pada keempat perusahaan menunjukkan bahwa kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik. Kata Kunci : Pengukuran kinerja keuangan, EVA dan MVA.
PENDAHULUAN
menentukan keberhasilan dalam mencapai
Penerapan penilaian kinerja perusahaan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui prestasi dan kinerja perusahaan yang berguna untuk kepentingan para pemegang saham maupun bagi manajemen perusahaan. Pada pengukuran kinerja dengan menggunakan rasio keuangan tolak ukur yang digunakan yaitu: pertama, rasio profitabilitas, yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Kedua, rasio aktivitas, yang mengikuti kemampuan kegiatan opearsional yang ada diperusahaan dalam menghasilkan produk. Ketiga, rasio leverage
yang
mengukur
kemampuan
perusahan dalam menggunakan sumber dana (struktur modal). Keempat, rasio litkuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kemapuan jangka pendeknya. Namun penggunaan konsep t e r s e b u t b e l u m d a p a t m e m u as k a n keingginan pihak manajemn khususnya bagi para penyandag dana (investor) dan penyandang dana belum yakin apakah modal yang ditanamkan dimasa yang akan datang dapat memberikan hasil yang diharapkan. Pengukuran
kinerj keuangan
a
perusahaan sangat diperlukan untuk
tujuan perusahaan. penambahan nilai dari suatu investasi dan juga mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan kepada shareholder dengan memperhitungkan biaya modal (cost of capital). Metode EVA ini memasukkan semua unsur dalam laporan laba rugi dan neraca perusahaan karena itu, EVA juga dikenal sebagai pengukuran total faktor kinerj a.Metode MVA (Market Value Added) adalah indikator eksternal yang dapat mengukur seberapa besar kekayaan perusahaan yang telah diciptakan untuk shareholder. Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui, menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan pada perusahaan j asa yang Go publik tahun 2005 2009. –
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bergunakan bagi para investor yang menginvestasikan
modalnya
di
suatu
perusahaan disarankan agar terlebih dahulu menganalisis nilai EVA dan MVA. Bagi peneliti s elanjutnya u ntuk melihat konsistensi kemampuan perusahaan dalam men ciptakanb ag nilai tambah bagi perusahaan, sebaiknya menambah periode penelitian
Kata Kunci : Pengukuran kinerja keuangan, EVA dan MVA.
LANDASAN TEORI Economic Value Added
Market Value Added (MVA) (EVA)
Menurut Nasser (2003 :28) MVA
merupakan suatu si stem manajemen
merupakan suatu ukuran yang digunakan
keuangan untuk mengukur laba ekonomi
untuk mengukur keberhasilan perusahaan
dalam suatu perusahaan, yang menyatakan
dalam memaksimalkan kekayaan pemegang
bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta
saham dengan mengalokasikan sumber-
jika perusahaan mampu memenuhui semua
sumber yang sesuai serta langka. MVA
biaya operasi dan biaya modal (Tunggal, 2001).
mencerminkan seberapa besar manajemen mampu menciptakan, sehingga MVA adalah hasil kumulatif dari kinerja perusahaan yang
Penilaian Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan EVA
dihasilkan oleh berbagai investasi yang telah
Kriteria penerimaan Nilai EVA:
dilakukan, yang memperlihatkan penilaian
1. Jika EVA > 0, berarti telah terjadi proses nilai tambah ekonomis pada perusahaan yangdinilai. 2. Jika EVA = 0, berarti titik impas atau break event point tidak terjadi proses nilai tambah ekonomis tetapi perusahaan mampu membayar semua kewajibannya kepada para kreditur.
dilakukan maupun yang diantisipasi akan pasar modal.
METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Samudera Indonesia periode Tbk dan PT Surya Citra Media Tbk tahun 2005- 2009. Perusahaan berkedudukan di Bandung, dengan kantor
3. Jika EVA < 0, berarti tidak terjadi proses
pusat Pusat Alamat Jl. Japati Bandung Jawa
nilai tambah pada perusahaan, karena
Barat, PT Total Bangunan Persada Tbk
laba yang tersedia tidak dapat memenuhi
dengan kantor pusat Lejjen parman106
harapan para penyandang dana baik
jakarta, PT samudera Indonesia Tbk dengan
kreditur maupun pemegang saham.
kantor pusat di Gd. Samudera Indonesia Suite
(Young : 2001).
801 Lt. 8 Jl. Letjen S. Parman Kav. 35. Jakarta dan PT Surya Citra Media Tbk berkantor di
Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta.
Data Yang Digunakan
1) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang Go public yakni sebuah emiten dari perusahaan Telekomunikasi, Konstruksi Bangunan, Transportasi dan
Ni l a i E V A d i p e r o l e h d e n g a n persamaan NOPAT- Capital Charge. Nilai Nilai EVA perusahaan selama lima tahun selalu bernilai positif. Perolehan nilai EVA
Advertising yang terdaftar di Bursa Efek
yang terendah terjadi pada tahun 2005
Indonesia berupa laporan keuangan untuk
sebesar Rp. 6. 806.566,43 juta, dan nilai
periode tahun 2005-2009.
EVA yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp. 11.236.706,61 juta. PT
Alat analisis yang digunakan 1) Menghitung nilai EVA EVA = NOPAT Capital Charges –
Telekomunikasi Indonesia Tbk sudah cukup baik dalam menciptakan nilai tambah ekonomis. 2) PT Total Bangun Persada Tbk
2) Menghitung Nilai MVA MVA = Nilai pasar Modal yang –
diinvestasikan
Nilai EVA selama lima tahun pada PT Total Bangun Persada Tbk selalu bernilai positif. Hal itu menunjukkan bahwa manajemen telah berhasil menciptakan nilai bagi perusahaan. Perolehan nilai EVA yang
HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai EVA tahun 2005 2009
terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 6.341.830 dan nilai EVA yang tertinggi
–
terjadi pada tahun 2006 sebesar Rp. 89.629.511. PT Total Bangunan Persada Tbk mampu mengefektifkan setiap modal yang mereka miliki sehingga laba yang diperoleh perusahaan mampu menutupi biaya-biaya modal.
3) PT Samudera Indonesia Tbk Pada tahun 2006, 2007, dan 2008 EVA
Nilai MVA tahun 2005 2009 –
perusahan bernilai negatif (EVA > 0) menunjukkan kinerja manajemen gagal menciptakan nilai bagi perusahaan. Pada tahun 2005 dan 2009 nilai EVA positif yang menunjukan perusahaan sudah cukup baik dalam menciptakan nilai tambah ekonomis . Nilai EVA yang tertinggi dan bernilai positif selama lima tahun terjadi pada tahun 2009 yakni Rp. 2.136.771.327,37. Pada tahun tersebut manajemen berhasil menciptakan dan menambah nilai perusahaan. 4) PT Surya Citra Media Tbk
1) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Nilai
MVA
PT
Telekomunikasi
Indonesia Tbk selama lima tahun selalu Nilai EVA pada tahun 2005- 2008 selalu bernilai positif, hal itu menunjukkan bahwa manajemen telah berhasil menciptakan nilai bagi perusahaan. Pada tahun 2005 NOPAT mengalami penurunan sebesar Rp 193.298.774,56 dari tahun sebelumnya dan memperoleh nilai EVA yang terendah. Pada tahun 2009 nilai EVA kembali naik sebesar Rp 97.754.832,72 dan bernilai positif dan mampu mengefektifkan setiap modal dan menciptakan nilai tambah ekonomis.
positif. Jumlah saham biasa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang beredar sebanyak 20.159.999 lembar. Selama lima tahun perolehan nilai MVA yang terendah terjadi pada tahun 2005 yakni sebesar Rp. 113.903.995 dan yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 yakni sebesar Rp. 199.583.992 itu artinya mampu memberikan nilai MVA tertinggi bagi para shareholdernya dan telah menciptakan nilai tambah pasar.
berhasil
2) PT Total Bangunan Persada Tbk
perusahaan masih diatas nilai nominal, maka
Pada tahun 2005 sampai 2007
nilai MVA perusahaan tersebut akan selalu
perusahaan telah menunjukan MVA yang
positif. Jumlah saham biasa PT Samudera
positif selama tiga tahun. Pada 2008 MVA
Indonesia Tbk yang beredar sebanyak
yang dihasilkan perusahaan bernilai negatif
163.756.000 lembar. Selama lima tahun
yaitu sebesar Rp -359.28.596 , hal itu
perolehan nilai MVA yang terendah terjadi
disebabkan oleh nilai saham yang menurun
pada tahun 2006 yakni sebesar Rp.
dari 590 tahun 2007 menjadi 88 tahun 2008.
1.007.099.400 dan yang tertinggi terjadi
Pada tahun 2009 nilai MVA kembali positif
pada tahun 2009 yakni sebesar Rp.
di akibatkan nilai pasar sahamnya telah
540.3 94.800 itu artinya mampu memberikan
meningkat dari tahun sebelumnya. Margin
nilai MVA tertinggi bagi para
MV A p o sitif b er h a s il d ic ap ai ol eh
sh a re hol d er ny a d an tel a h b er h as il menciptakan nilai tambah pasar.
perusahaan pada tahun 2005, 2006, 2007 dan 2009 ini menunjukan bahwa perusahaan mempunyai nilai pasar yang lebih besar
4) PT Surya Citra Media Tbk
daripada modal yang diinvestasikan
Nilai MVA Selama lima tahun
s e h i n g g a d a p at me n a m b a h t i n g k a t
positif. Jumlah saham biasa PT Surya Citra
kepercayaan investor dalam menanamkan
Media yang beredar sebanyak
modal pada perusahaan.
1.893.750.000lembar pada tahun 2005 sampai 2007, 1.900.818.500 lembar untuk
3) PT Samudera Indonesia Tbk
tahun 2008 dan tahun 2009 1.910.978.380
Untuk perhitungan nilai MVA PT
lembar. Selama lima tahun perolehan nilai
Samudera Indonesia Tbk dapat dilihat pada
MVA yang terendah terjadi pada tahun 2008
tabel 4.27. Dari tabel tersebut dapat dilihat
yakni sebesar Rp. 237.602.312 dan yang
bagaimana fluktuasi nilai MVA yang
tertinggi terjadi pada tahun 2007 yakni
diperoleh PT Samudera Indonesia Tbk
sebesar Rp. 1.306.687.500 itu artinya
selama lima tahun. Fluktuasi nilai MVA
mampu memberikan nilai MVA tertinggi
dipengaruhi oleh fluktuasi nilai pasar saham
bagi para shareholdernya dan telah berhasil
biasa yang dimiliki perusahaan. Sehingga
menciptakan nilai tambah pasar.
dapat disimpulkan bahwa selama nilai pasar dari saham biasa yang dimiliki suatu
Kesimpulan 1. Nilai EVA selama lima tahun penelitian,
EVA PT Surya Citra Media Tbk positif (EVA>0).
nilai EVA tertinggi yang di peroleh PT
MVA
keempat
perusahaan
tersebut
Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar
memiliki kinerja yang baik, manajemen
Rp 11.236.706,61 pada tahun 2007, PT
keempat perusahaan berhasil
Total B angu nan Tbk s eb esar Rp
memaksimalkan kekayaan yang dimiliki
89.629.511 pada tahun 2006 , PT
oleh shareholder dan dapat menambah
Samudera Indonesia Tbk sebesar Rp
tingkat kepercayaan investor dalam
2.136.771.327,37 dan PT Surya Citra
menanamkan modal pada perusahaan.
Media Tbk sebesar Rp 113.978.879,77
3. Perbandingan kinerja keuangan antara
pada tahun 2007 .
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT
Nilai MVA tertinggi selama lima tahun
Total Bangunan Persada Tbk, PT
penelitian pada PT
Telekomunikasi
Samudera Indonesia Tbk dan PT Surya
Indonesia Tbk sebesar Rp 199.583.992
Citra Media Tbk di dapat dari nilai EVA
pada tahun 2007 , PT Total Bangunan
yang diperoleh. Kinerja keuangan PT
Persada Tbk Rp 1.5 12.500.000 pada
Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT
tahun 2006, PT Samudera Indonesia Tbk
Total Bangunan Persada Tbk memiliki
sebesar Rp 1.121.728.600 pada tahun
nilai EVA yang Positif selama lima tahun
2005 dan PT Surya Citra Media Tbk
ini artinya bahwa kinerja manjemen baik,
sebesar Rp 1.306.687.500 pada tahun
sedangkan PT Samudera Indonesia Tbk
2007 .
dan PT Surya Citra Media selama lima
2. Selama lima tahun dari 2005 sampai 2009 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
tahun tersebut memiliki nilai EVA yang negatif.
dan PT Total Bangunan Persada Tbk
Nilai MVA yang diperoleh selama lima
selalu memperoleh nilai EVA positif
tahun, PT Telekomunikasi Indonesia
(EVA > 0) itu menunjukkan bahwa
Tbk, PT Samudera Indonesia Tbk dan PT
manajemen berhasil menambahkan nilai
Surya Citra Media Tbk memperoleh nilai
ekonomis bagi perusahaan. Pada tahun
MVA positif sedangkan PT Total
2005 dan 2009 nilai EVA PT Samudera
Bangunan Persada Tbk selama lima tahun
Indonesia Tbk positif (EVA>0) dan pada
memiliki nilai MVA yang negatif.
tahun 2005 sampai 2007 dan 2009 nilai
DAFTAR PUSTAKASartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Alen, Michael. 2001. Business Portofolio Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Management. Jakarta : Erlangga.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Darsono & Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Semarang : ANDI Yogyakarta. Munawi r, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Nainggolan, Pahala. 2004. Cara Mudah Memahami Akuntansi. Jakarta: PMM. Naser, Etty M., 2003. Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode EVA dan MVA. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi . FE Universitas Trisakti. Volume 3 Nomor 1. Prastowo, Dwi & Yuliaty, Rifky. 2006. Analisis laporan keuangan Konsep dan Apilikasi . Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Sawir, A. 2003. Analisa Kinerja Keuangan
dan
Perencanaan
Keuangan
Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Tunggal, Amin, widjaja. 2001. Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) Dan Value Based Management (VBM). Jakarta : Harvarindo. Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan . Edisi Tiga. Malang: Banyumedia Publishing Young, S. David & Stephen, F. O’Byrne. 2001. EVA Dan Manajemen Berdasarkan Nilai. Jakarta : Salemba Empat. Http : // www.idx.com, 2 Mei 2010 Http : // www.finance.yahoo.com, 2 Mei 2010