35
Lampiran 1 Perhitungan dan Pembuatan Larutan Cr3+ 1. Perhitungan dan pembuatan larutan Cr3+ 1000 ppm Diketahui : konsentrasi larutan 1000 ppm Volume Larutan 1 Liter (Ar Cr = 52; Cl = 35,5 ; H = 1; O = 16; jadi Mr CrCl3.6H2O =266,5) Ditanya
: massa CrCl3.6H2O yang ditimbang = .............gram
Jawab
: ppm
= 1/106 mg/mg = 1 mg/kg Untuk pelarut air (ρ = 1 kg/L) maka ≈ 1 mg/L
Jadi Cr3+ dalam larutan (x) dapat dicari dengan membandingkan Massa Cr
: massa CrCl3.6H2O
52
: 266,5
X gram
: 5,14 gram
Jumlah Cr3+ dalam larutan
= (52 x 5,14)/ 266,5 = 1 gram = 1000 mg
CrCl3.6H2O ditimbang sebanyak 5,14 gram kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tanda batas batas dan dikocok kemudian disimpan dalam botol. Sehingga dalam 1 liter larutan konsentrasi ion Cr3+ = 1000 ppm. 2. Pembuatan Larutan Cr3+ 120 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 125 mL dengan pipet volumetri berukuran 125 mL, kemudian larutan tersebut dikurangi 5 mL dengan cara memipet dengan pipet Volumetri berukuran 5 mL sehingga larutan sekarang bervolume 120 mL, kemudian larutan tersebut dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 120 ppm sebanyak 1 Liter.
36
3. Pembuatan Larutan Cr3+ 100 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 10 mL dengan pipet volumetri berukuran 100 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 100 ppm sebanyak 1 Liter. 4.
Pembuatan Larutan Cr3+ 80 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 100 mL dengan pipet volumetri berukuran 100 mL, kemudian kemudian larutan tersebut dikurangi 20 mL dengan pipet volumetri 20 mL sehingga volume larutan menjadi 80 mL, kemudian larutan tersebut dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 80 ppm sebanyak 1 Liter.
5.
Pembuatan Larutan Cr3+ 60 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 60 mL dengan pipet volumetri berukuran 60 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 60 ppm sebanyak 1 Liter.
6. Pembuatan Larutan Cr3+ 50 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 50 mL dengan pipet volumetri berukuran 50 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 50 ppm sebanyak 1 Liter. 7. Pembuatan Larutan Cr3+ 40 ppm Diambil larutan Cr3+ 80 ppm sebanyak 250 mL dengan pipet volumetri berukuran 250 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 500 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 40 ppm sebanyak 500 mL. 8. Pembuatan Larutan Cr3+ 30 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 30 mL dengan pipet volumetri berukuran 25 mL dan 5 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 30 ppm sebanyak 1 Liter.
37
9. Pembuatan Larutan Cr3+ 20 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 20 mL dengan pipet volumetri berukuran 20 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 20 ppm sebanyak 1 Liter. 10. Pembuatan Larutan Cr3+ 10 ppm Diambil larutan Cr3+ 1000 ppm sebanyak 10 mL dengan pipet volumetri berukuran 10 mL, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 mL sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr3+ 10 ppm sebanyak 1 Liter.
38
Lampiran 2 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cr3+.
39
Lampiran 3 Kurva Kondisi Spektrofotometer Serapan Atom (AAS SHIMADZU AA-6300)
40
Lampiran 4 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Konsentrasi Awal Larutan Ion Cr3+ Sebelum Adsorpsi Berlangsung. Tabel Data Konsentrasi Awal Ion Cr3+ Sebelum Adsorpsi Berlangsung Nomor Konsentrasi ion Cr3+ (ppm) Konsentrasi ion Cr3+ yang terukur oleh SSA (ppm) 1 20 23,8503 2 40 37,9153 3 60 59,0592 4 80 75,2206 5 100 108,7636 6 120 117,508
41
Lampiran 5 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Adsorpsi Ion Cr3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu Pada Konsentrasi Awal 60 ppm Pada Selang Waktu Kontak Yang Berbeda. Tabel Data adsorpsi ion cr3+ oleh serbuk gergaji kayu yang diaktivasi pada konsentrasi awal 60 ppm pada selang waktu kontak yang berbeda. Waktu kontak dalam Jam Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Waktu (jam) ulangan 1 24,7326 12 2 23,3655 3 23,1804 Rata-rata 23,7595 1 23,4795 24 2 23,2133 3 23,5232 Rata-rata 23,4053 1 22,8335 36 2 22,1277 3 22,9003 Rata-rata 22,6205 1 20,4115 48 2 20,8268 3 19,4541 Rata-rata 20,2308 1 20,3842 60 2 19,8010 3 18,6448 Rata-rata 19,6100 1 19,7369 72 2 19,5958 3 19,8386 Rata-rata 19,7238
42
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel Data adsorpsi ion cr3+ oleh serbuk gergaji kayu yang tidak diaktivasi pada konsentrasi awal 60 ppm pada selang waktu kontak yang berbeda. Waktu kontak dalam Jam Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Waktu (jam) ulangan 1 28,0283 12 2 28,0821 3 28,0552 Rata-rata 28,0552 1 25,1872 24 2 25,3606 3 25,0167 Rata-rata 25,1872 1 24,3378 36 2 24,4574 3 24,2182 Rata-rata 24,3378 1 22,7887 48 2 22,8813 3 22,9741 Rata-rata 22,8814 1 21,8735 60 2 21,8297 3 21,8366 Rata-rata 21,8466 1 22,4896 72 2 21,7543 3 22,4659 Rata-rata 22,2366
43
Lampiran 6 Perhitungan Konsentrasi Ion Cr3+ yang Teradsorpsi oleh Serbuk Gergaji kayu Albizia dengan konsentrasi awal 60 ppm pada Berbagai Waktu Kontak . 1. Perhitungan ion Cr3+ yang teradsorpsi pada konsentrasi awal 59, 0592 ppm Diketahui
: [Cr3+] mula-mula = 59,0592 ppm [Cr3+] Setimbang = 23,7595
Ditanya
: [Cr3+] teradsorpsi = ........ppm
Jawab
: [Cr3+] teradsorpsi = [Cr3+] mula-mula -[Cr3+] setimbang = 59,0592 ppm – 23,7595 ppm = 35,2997 ppm
2. Dengan menggunakan rumus yang sama, konsentrasi ion Cr3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia pada masing-masing waktu kontak disajikan pada tabel dibawah. Tabel Data konsentrasi cr3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi pada berbagai waktu kontak Waktu Konsentrasi Konsentrasi [Cr3+] Konsentrasi [Cr3+] Yang kontak Cr3+ sebelum Setimbang teradsorpsi Menggunakan (Jam) Adsorpsi Menggunakan Serbuk Serbuk Gergaji Kayu Albizia Berlangsung Gergaji Kayu Albizia Yang Diaktivasi (ppm) (ppm) Yang Diaktivasi (ppm) 12 59,0592 23,7595 35,2997 24
59,0592
23,4053
35,6539
36
59,0592
22,6205
36,4387
48
59,0592
20,2308
38,8284
60
59,0592
19,6100
39,4492
72
59,0592
19,7238
39,3354
44
Lampiran 6 (lanjutan) Tabel Data konsentrasi cr3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi pada berbagai waktu kontak Waktu Konsentrasi Konsentrasi [Cr3+] Konsentrasi [Cr3+] Yang 3+ kontak Cr sebelum Setimbang teradsorpsi Menggunakan (Jam) Menggunakan Serbuk Serbuk Gergaji Kayu Albizia Adsorpsi Berlangsung Gergaji Kayu Albizia Yang tidak Diaktivasi (ppm) (ppm) Yang tidak Diaktivasi (ppm) 12 59,0592 28,0552 31,004 24
59,0592
25,1872
33,872
36
59,0592
24,3378
34,7214
48
59,0592
22,8814
36,1778
60
59,0592
21,8466
37,2126
72
59,0592
22,2366
36,8226
45
Lampiran 7 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Adsorpsi Ion Cr3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu dengan Berbagai Konsentrasi Pada Waktu Kontak 60 Jam Tabel Konsentrasi ion Cr3+ sesudah diadsorpi oleh 1 gram serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi pada masing-masing konsentrasi Konsentrasi Awal Sebelum Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Adsorpsi (ppm) ulangan 1 2,2908 20 2 2,3566 3 2,3148 Rata-rata 2,3207 1 13,8287 40 2 15,1326 3 13,7569 Rata-rata 14,2394 1 33,1722 60 2 32,2211 3 33,1602 Rata-rata 32,8512 1 42,8319 80 2 42,8260 3 43,0413 Rata-rata 42,8997 1 75,8734 100 2 77,1056 3 75,0050 Rata-rata 75,9950 1 88,5590 120 2 88,7713 3 88,8820 Rata-rata 88,7374
46
Lampiran 7 (lanjutan) Tabel Konsentrasi ion Cr3+ sesudah diadsorpi oleh 1 gram serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi pada masing-masing konsentrasi Konsentrasi Awal Sebelum Konsentrasi Sisa Setelah Adsorpsi (ppm) Adsorpsi (ppm) ulangan 1 1.7286 20 2 1,6179 3 1,7734 Rata-rata 1,7066 1 8,3170 40 2 9,5132 3 8,6400 Rata-rata 8,8234 1 24,7326 60 2 23,1804 3 24,6873 Rata-rata 24,2001 1 36,5994 80 2 35,0981 3 35,5131 Rata-rata 35,7369 1 65,0473 100 2 65,1321 3 65,6775 Rata-rata 65,2856 1 75,3351 120 2 75,9901 3 75,5115 Rata-rata 75,6122
47
Lampiran 8 Data Hasil Pengukuran pH Larutan Sebelum dan Sesudah Diadsorpsi oleh Serbuk Gergaji Kayu Albizia Menggunakan pH Meter. Tabel pH larutan CrCl3 sebelum dan sesudah adsorpsi menggunakan serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi Konsentrasi Awal Ion Cr3+ pH Sebelum Adsorpsi pH Setelah Adsorpsi (ppm) (waktu kontak 60 Jam) 20 40 60 80 100 120
3,70 3,59 3,56 3,46 3,40 3,32
5,70 4,33 4,09 3,98 3,97 3,95
Tabel pH larutan CrCl3 sebelum dan sesudah adsorpsi menggunakan serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi Konsentrasi Awal Ion Cr3+ pH Sebelum Adsorpsi pH Setelah Adsorpsi (ppm) (waktu kontak 60 Jam) 20 40 60 80 100 120
3,70 3,59 3,56 3,46 3,40 3,32
5,13 4,33 4,03 3,92 3,78 3,66
48
Lampiran 9 Foto serbuk gergaji kayu albizia
Lampiran 10 Foto Adsorpsi Ion Cr3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu Albizia
49
Lampiran 11 Foto Seperangkat Alat AAS
Lampiran 12 Foto Seperangkat Alat pH meter