8.3
Jurnal llmiah Pengembangan dan Penerapar lpteks Sosial
Diterbitkan Oler Lenrbaga pengabdian pada Masyaral Univeristas Bengkr
ilIL*ATIILT]{ PE \}T S USNAN PE RAN G KAT P tr R C O IJ AAN IPA [FISII({) UNTUK OPTIMALISASI CTL DAL.L\I MEI{YONGSONG PELAKSANAAN KBK GTRU-GURU SD KECAMATAN GADING CEI\.IPAKA KOTA BBNGKULU OIeh: Dalifah dan Wurd.iinerr
ffirer,o,n :,,t2-zabdian pada ntasyarakat (PPM) ini bertujuan untuk meningkatkctn -ltruldilT'! -:enggunakan, ntentilih dan merancang serla munltuat kit alat peraga ,,W-ru F;-iiul baik dari barang-barang baru n'taLtpun beka;; :;abagai luntutan C7-L. !0m ;m;bi:;n dalant bentuk klasikal dan kelompok (pendckatan kelas kecil). ,PF$d "i{*--r'!:r 2 hari. Kegiatan berupa pemberian rnaleri, cli,s'liu;;i, clan pentilihan Dilan-iutkan dengan tugas kelompok ntandiri, dan prcsenrasi ha.yil kctrl,u
a terdapat peningkatan keterampilan pe.Jerra pelctrihan dalarn rqiz;,t;ir. rnerancang dan membuat kit alat ltiroga percobaan IPA (Fisika) tmtrutm,llTL. iu,':i,
r
LL
A\
K"liaulr;m
::r.didikan di
Indonesia
rendah. Oleh karena itu
0Ltfim$[
c:tlakan F
inovasi
dalam
rr::erintah sebagai pemegang
nasional ii i;:s;elisi kurikulum. Di
samping 'u-,lr:
diketaliui
:
(b)
pendekatan
kompetensi/kenrernrprran
dasar
(compe lcncekt ttlc'o
ttt a -
ltu,;
ccl
approctch),
dan (c) penclekatan Iirrnrbinasi (Sukarcli,
dalam
2002). Negara )rang rnasih menganut
us {isampaikan, tetapi juga
dalam
approach),
telah
menyampaikar-r
I11aupun
dianut oleir negara-negara yakni: (a) pendekatarr rlatcri (content-bu.s'ecl
metode yang
kurikulunr berbasis nraleri (conlain)
sr-rdali
sangat sedikit. Dari \:r11g sar.)gat sedikit tersebLit tenlasuli,i
e-prrn
S clan Indonsia.
pembelajaran.
bah*,a ada tiga
:eirs.embangan kurikulum yang
t2
:. - : ::::i di
berbaeai belahan
Id'rl:r.:i.f,li dalam
r*
pengembangan
:::a1lh ke r" - s :::--::-l. *:- :-::-:.:-
pendekatan
L-r:luk itulah
bersangkutan
(Lorber and
Rierce:
1990:108). Dengan kata lain, penerapan
pendekatan pembelajaran
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
kurikulUm
Jika oara pembelajaran fisika hanya bersifat tektr,ral, maka akan mengakibatkan
tiliii
,**
- -- :..:.
,
IUUlItm 1"Iii','
- l-
:
::
S:.eh Satu rnata
:.-:a:::-ni oleh sisrva.
tinrbulrrya salah lconscp pada siswa,
(2) te{adinya pengetahuan hapalan, dan (3)
terjadinya l
trtr|il rflilf-]i::I"
llJllllllfllilr L*LLLII:'"
: (l)
--.'
:
-: - :--.
::: r*-r.i-1
S:l:gai
gambaran
(Djohar, 1999). Sejalan dengan itu perlu
sar:lpling nasional
kiranya perlbelajaran fisika dilengkapi
:arun
dengan nrcclia pernbclajaran dan metode
199611997,
::.: ila;t fisika di SMA
,tiiltffr'l]l:lrir
.3irll**". :-r-:.. Sekitar 3,40
dari
1,,,, l:rr-:.r3_l juga untuk SD. . *;* ,. . i i - ,. rendahnya taraf ,iii;r',; :":- =.1:: pelajaran fisika ,i[ti]ilirxi,:.:,u'.1: l,:a:ena fisika masih tr:'*;-r r.::' snsional. Sedangkan
pembelajariur yang cukup.
Untuk merealisasikan KBK dalam
di SD tentunya
erat
kaitannya dengan metode, strategi
dan
pembelajaran pendekatar-r
yang digunakan
dalam
pembelajaran tersebut. Pendekatan yang
telah diter"apl
dan
i.- j i-:
:. -
menyatakan bahwa
keterampilan proses. Kerrena
i,r-,
:.::
t-rsika karena tidak
pendekatan yang sesuai dengan semangat
:,.
itu dicari
KBK yang rncnrberdayakan siswa, yakni: r
:r.. ri:i.
r"
Soegeng (1993)
i" i - :::.'...: salah satu penyebab :
pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching ancl Lcarning (C'lL).
Agar pembelajaran IPA
(fisika)
.,"" ",r l::nsep fisika yang harus
dapat berhaiil, maka siswa dituntut untuk
r'
memecahl
:
i'l
-l
* ':.-- :endekatan dan media & *: ::---: 13:q tepat untuk pOkOk hu[;l: :-- -.- tern),ata membantu &;: -*: t:- -:- =:at pokok bahasan yang
berkaitan dcngar-r materi yang dipelajari.
Di
samping
itu
siswa
sudah harus
dapat mengaitkan materi pelajaran IPA (Fisika) dengan dunia nyata yang ada di
t3
Dhartna RaJlesia UNIB Tahun V, Nomor
sekeliling mereka. Dalam hal
I
Desember 2007
ini
siswa
Cempaka
dituntut ketekunannya untuk memahami
menyususn perangkat pembelajaran IPA
materi yang telah diajarkan
(Fisika) dan belum paham KBK yang akan
sekaligus
mencoba memecahkan soal-soal latihan
diterapkan.
Dengan demikian Perlr'r kiranYa
dengan memperhatikan alam sekitar'oleh
karena i
itu
percobaan atau eksperimen
IPA (Fisika) mutlak diperlukan
! ti
sederhana
H
dalarn CTL ini.
r-l
E
Dari uraian di atas, pernbelajaran dengan pendekatan kontekstual (CTL)
I
I
t I
F lr. I
t
diadakan suatu pclatihan penyusunan perangkat percobaan lltA (Fisika) SD untuk optimalisasi C'l'L, dalam rangka
KIIK bagi guru-guru SD kecamatan Gading Cen-rPaka kota
pelaksanaan
diharapkan dapat mengantisiPasi diberlakukannya kurikulum berbasis
bengkulu.
kompetensi guna meningkatkan kualitas
telah
Berdasarkan zitlalisis sitr-rasi yang
dikemr.rkakarl
cti atas,
dapat
di SD. Untuk itu tentu saja
dirumuskan beberapa permasalah yang
siswa tidak hanya diajar secara teoritis saja
berkaitan dengan pellyLtsunan perangkat
melainkan harus dibawa dalam
percobaan
pembelajaran
I
kota Bengktrlu belum dapat
percobaan atau " eksperimen sederhana.
IPA (Fisika) SD untuk optimalisasi CTL dalam rangka
Namun dilapangan, masih banyak KIT alat
pelaksanaan
peraga IPA (Fisika) SD kecamatan Gading
kota Bengkulu:
Cempaka Bengkulu yang belum pemah
1. Masih
dibuka apalagi digunakan.hal
ini
suatu
I(BK bagi
guru-gun-r SD di
banyak gllrLI SD yatlg
terampil dalan-r tlrctrggunakan kit alat
karena
tidak dapat mengoperasikannya, sehingga
peraga atau percobaan
takut merusak alat. Lebih lanjut, sebagaian
sebagai tuututait-i C'l'L.
besar guru SD masih kesulitan menyusun
2.
KIT IPA
(Fisika) SD serta guru tidak
soal atau alat evaluasi pembelajaran IPA (Edi Istiyono dkk. 2003). Disamping hal tersebut di atas, sebagaian
guru SD kecamatan Gading
(Fisika)
Masih ballyak gurlr SD yang belurll
(Fisika) sebagai
terbiasa
menyusun
IPA
teran-ipil dalanl Iltcrllilili, lllcranoang apaiagi meubuat alat prcobaan IPA
perangkat pembelajaran dengan metode eksperimen dengan berdasar pada
belur.r-r
3.
tr-rntLrtau
Cl-L'
Masih banyak gtrrlr SD vatlg belutlr terailpil dalarll Illell\/Llsull pctLrrl-itlk percobaatr IPA (liisika)
UNIB Talrun V- Nomor
dapat
En
barang-barang,
i
IPA
F*"
bekas
pnang akan
di
I
Desember 20O7
baik
baru
sekitar kita yang
dfuan faatkan untuk pembuatan
kiranya
pnYusunan
bika)
Mwkan qpd
SD
F
rangka
fta
kota
fi
dapat
alah
yang
Felatihan dalam memilih,
I
dan membuat alat IPA (Fisika) sebagai
perangkat
iP ,,
untuk
CTL
rangka
pru SD
peserta yang
di
t
a
I
t
I
hnp
I"
lA
belum oiot
(Fisika)
peserta yang memiliki memanfaatkan barang-
I
i hro
belum
t" bbaan
IPA
fL
rF
brno
belurtr
1;ctun.lLrk
i i
u@rk pembuatan alat percobaan
Adapun kendala-kendala
dalam
penyusunatr ltcratngkat pcrcobaan IPA
(Fisika) tcrscbut antara lain:
dana,
kemampuau clan keteranrpilan guru belum
memadai clalatl merrlilih,
merancang
membuat alat percobaan beserta petunjuk
percobaannya. KemamPuan
dan
ketrampilan memilih alat percobaan berarti
rnenyesuaikan antara materi pelajaran dengan alat percobaan yang diperlukan. Sedangkan kemampuan dan keterampilan
merancang
lnatlpllll membuat
alat
percobaau lPz\ (Fisika) beserta n:lenyusun
alat percobaarr IPA (Fisika)' yang dapat menunjr-rkan gcjala fisika detlgatr benar.
SryErti telah dikemuRakan hhrna masih banyak kit alat
Wffia) di SD belum
merealisasikan penyusunan perangkat percobaan IPA (Fisika) tersebut tedapat
petunj uk percoL-raantrya adal ah nlengadakan
ffinika) DAIY PELAKSANAAN
I
I
haili baru maupun bekas di
,r-,.r,,n.u,.,o
t
I
perangkat percobaan IPA
untuk optimalisasi CTL.
]
tr
berhasil
dmgan LKS dan petunjuk
trrr kit
r
i
menylrsun pdrangkat percobaan IPA (Fisika) yang diperlukan. Tetapi untuk
beberapa ker.rclala.
eda peningkatan keterampilan
I
ls,
peningkatan keterampilan
fcbagai tuntutan CTL.
luasi vans
berhasil, terlebih dengan penerapan CTL
bantuan sekolah diharapkan dapat
peraga atau percobaan IPA
i
daPat
dirumuskan masalah dalam
paminan dalam menggunakan
I
fisika di SD
diperlukan. Untuk itu guru-guru SD dengan
de
i-gurLl SD
pembelajaran
identifikasi masalah
irda,lah:
t
agff
Di sisi lain,
dalam pelaksanaan KBK percobaan sangat
IPA (Fisika).
irr
beserta petunjuk petcobaannya.
di
peraga
digunakan.
SD tidak terbiasa menyusun alat
l(Lrt'ilitrlLrrll bcrbasis Itonlpetensi
(KBK) )'alr! iticrupakan krrrikLrlum baru teutu ntasiir L.clr'tlll Lrlttlvak dikctaliLri olehpelaksarra pertdidil<arr di SD. terutatla
15
I
Dharma Raflesia TJNIB Tahun lt, Nomor
I
Desember 2007
guru. Umumnya mereka baru mendengar namun belum mengenal betul hakekat KBK. Para guru SD tersebut
i,'i
merancang modcl serta memilih
untuk menrbuat alat percobaan belum ada di kit yang sesuai
belum banyak
yang memahamiKBK, bagaimana dapat melaksanakan KBK ?. dengan pelatihan ini
rnenurut
KBK dengan pendekatan yang digunakan CTL. Selanjutnya diharapkan
dalam pelaksanaan pembelajaran
di
ntcrir alat percobaan yang dilengkapi petunjuk percobaarnnya. Agar tidak
di
yang santa allterr
kelas
mereka masing_masing.
Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah guru-guru SD yang mengajar kelas III, IV, V dan VI di kota Bengkulu. peserta
pelatihan terdiri dari 5 buah SD berjumlah
20 orang. Sasaran
antara kegiatan ini
adalah Kepaia SD, Kabid Dikmenum dan
Widyaswara
di
lingkungan
Dinas
Pendidikan kota Bengkul u.
Metode kegiatan pelatihan ini
meliputi ceramah, diskusi_informasi, workshop, dan percobaan. Secara rinci metode yang digunakan dapat diuraikan
cliajarl
Selanjutnya peserta dibagi dalam kelontpok rnasing_nrasing
akan memberikan bekal cara pembelajaran
guru dapat mengembangkan sendiri
d
konsep fisika yalg
3.
kelonrpol<,
masing-masing kelompok mela jenis alat percobaan yang dirancang. Wor.kshop aclalah hegiatan
pembua
alat percobaan yang sesuai rancangan yang dibuat
dilengkapi LKS dan
den
perunj
percobaannya.
Percobaan adalah kegiatan mencoba a percobaan yang telalr clibLrat. pacla kcgia
ini alat yang telah clibuat cliprescntasi
untuk mempcrolch ltrasul
glt
perbaikan dan pengcnrbangzur alat tcrscbut-
sebagai berikut:
1.
HASIL DAN PEMI}A I-IASAN
Menjelaskan kepada peserta pelatihan model alat_alar percobaan IpA (Fisika) SD yang diiengkapi dengan petunjuk
Kegiatan IrpM' tersebut dilaksanakan di SD 42 kota bengkulu.
percobaan.
Peserta kegiatan
2. Diskusi-infonnasi tentang konsep
berbagai
iPA (Fisika) ).ang Sarus
disampaikan kepada sisu,a. Selanjutnya
ini tercliri dari guru_guru SD yang berasal ciar.i 5 SD kecanratan Gading Cernpaka kota I3engkulu yakni: (l) sDN 5, (2) SDN 99, (3) SDN 42, (4) SDN
Y. Nonor
I
Desember 2007
SD
dapat percobaan, para peserta pelatihan Percobaan atau
menysun Petunjuk
selama kegiatan
4. Ada kelomPok Yang
Muibahwa: Ilumgfffim
keteramPilan
dalam menggunakan
&u i
percobaan IPA
umtutan CTL. Pada sebagaian besar tidak
percobaan IPA
rlftmgge canggung
ffi
saat
Ilrde alat percobaan IPA. diadakan diskusi dan
1:uta
dapat melakukan
a
a kcgia
nr#'tgkatan keteramPilan rmfi"oihan dalam memilih, dan membuat alat
IPA (Fisika) sebagai CTL Setelah dijelaskan
ntasi
ng t tcrsebut
penyusunan Perangkat
dun diberi beberaPa contoh
yang daPat
dilakukan
dld-alatsederhana, Para Peserta terseb
bengkulu.
,Iapat merncang perangkat IPA (Fisika)
guru-guru
pelatihan berhasil menyusun
kecamatan
percobaan IPA (Fisika) Yang
yakni:
(l)
2, (4) SDN
berhasil
di memanfaatkan barang-barang bekas kita untuk Pembuatan alat
sekitar
IPA (Fisika)' Tidak hanya menggunakan alat Yang telah ada' juglr clnpat rtzlltlLll-l pcserta pclatihan
percobaan
menrbttitt alat pcrcobaatr clari bi'lrtt" bckas.
KBSIMI'UT,AN DAN SARAN KesimPulan
0FA msebut.
coba
LKS.
fr alas alat dan
Petunjuk
1'auntuk oPtimalisasisebagai f,imL Dfr samping dapat merancang alat
Berdasarkan Pengamatan
selama
maka dapat pelaksanaan PPM berlangsung'
disimpulkan;
1. Tefdapat peningkatan
keterampilan
peserta pelatihan dalarn mengS:unakan kit alat Peraga atau Percobaan IPA (Fisika) sebagai tuntutan CTL'
2. Tgrdapat penigkatan
keterampilan
peserta pclatihan dalanr memilih'
nlerallcilllg ciau nlenlburt ;r1at percobaatr ll'}A (Fisika) s;iragai tuntutarl C"i'L'
3. Peserta llclatiharl bcrhasil
lllLrllvusLlll
\':rng peiangkat percobaau iPA (Fisi'l:::':
-::l'ltlf' tercliri lltas alat ciatl percobiiatlttyar'tutukoptitnaii'''""'''
-
Dharnta Raflesia UNIB Tahun Y, Nomor
4. Peserta pelatihan sudah
I
Desember 2007
berhasil
memanfaatkan barang-barang bekas di
sekitar
kita untuk pembuatan
Evvaluation
-fo, Teaching (Third Edition).
Jersey: Prentice-Hall. Inc.
alat
Nurhadi. 2002.
percobaan IPA (Fisika).
Pe
nclekulan Ko
(Contextual andTeacl-ring).
Depdiknas.
Saran
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan PPM berlangsung, maka dapat
Raka Joni, cllik. 1998.
Kon,sep
Penelitiarc
Tindakan Jakarta: Dcpclikbud.
disarankan kepada pihak terkait, bahwa:
1.
Sebagaian guru belurn memahami
KBK
dan pembelajaran dengan pendekatan
kontektual (CTL), karena
itu
diperlukan penataran atau pelatihan irnplementasi KBK
2. Masih diperlukan pelatihan lanjutan pada guru-guru SD dalam membuat
alat peraga atau percobaan serta menyusun perangkat pembelajaran IPA.
Sukardi. 2002. Mcnsi,s'asali Pelaks
Kurikulum Ilcrha.;i.s' Kontpe
dengan
,Scntongal
Yogyakarta: Scminar
S
nasi
Munas IKn IJNY dalam lt Dies Natalis IJNY l<e -38. Soegeng. R. 1993. Vi.vualisasi Mate dait Ft.sika clcngan Turbo Pa Yogyakarta: Andi Offset.
Sumaji. (1991). Keccnderungan
Fi,
dalam Da,vul4/ar.s'a I 990 -2 (Makalah). Yogyakarta: FMI LTNY.
. Kurikulum Berlt Kontpeten.s'i Mata Pelajaran L (Fisika) SD. Jal<arta: Depdiknas.
Sutrisno, dkl(.2001
DAFTAR PUSTAKA Djolrar. (1999). Reformsi dan Masa Depan Pendidikan di lndonesia. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Habiburahman. 1981. Dianogsis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Rentedi dalam Pendidkan IPA. Jakarla: P3G Depdikbud.
& Pierce, W.D. (1990). Obyective l,lethods and
Lorber, MZ.
;'
.i
"rl "A
Van den Berg, Er-twe. (1991). Miskons Rcnuxliasin Fi,sika clurt UKSW Salatiga: