.?J LEM3AR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN 2 (DUA) SEJAWAT SEBIDANGATAU2 (DUA)PEERREVIEW KARYA ILMIAH: JURNAL ILMIAH Judul Jurnal Ilmiah (Artikel)
Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan Sprinkler dan Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgyrus) kedalam Urea Multi Nutrient Molasses Block (UMMB) di Koperasi Petemakan Sapi Perah Manassa Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupateu Enrekang
Penulis Jurnal Ilmiah
Effendi Abustam, Muhammad Yusuf, Muhammad Zain Mide, Hikmah M. Ali ~. Nama Jurnal Jumal Ilmu dan Industri Petemakan b. Nomor/Volume Vol.2, No. 1 c. Edisi (bulan/tahun) 2015 d. Penerbit Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas
Identitas Jurnal --Ilmiah
Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar e. Jumlah halaman
9 (42-50)
,f'
Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah (beri ./ pada kategori yang tepat)
D
Jurnal llmiah Internasional Ournal Ilmiah Nasional Terakreditasi ~ril llmiah Nasional Tidak Terakreditasi
Hasil Pcnilaian Peer Review:
-~---Nilai
I
UN SUR Peer Review 1
Peer Review 2
Rata-rata (R)
o 3, o
1r0
/ ,O
Ruang Lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)
3,0
SrO
b. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%)
310
310
~,o
c. Kelengkapan unsur dan knalitas jurnal (30%)
2if
2/r
q,s-
q.r
z.r q._r
a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)
Total = (100%)
Catatan: Rekapitulasi digunakan jika penilaian 2 (dua) teman sejawat dalam lembar terpisab
I'
BASIL PENILAIAN
LEMBAR SEJAWAT SEBIDA..~G ATAU PEER REVIEW
- ·-KARYA-uMIAB".: JURNAL ILMIAH
Judul Jurnal Ilmiah (Artikel)
Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan Sprinkler dan
Penulis Jurnal Jlmiah
Effendi Abustam, Muhammad Yusuf, Muhammad Zain Mide, Hilanah M.Ali a. Nama Jumal Jurnal Ilmu dan Industri Petemakan b. Nomor/Volume Vol.2, No. 1 c. Edisi (bulan/tahun) 2015 d. Penerbit Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas
Identitas Jurnal Ilmiah
Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgyrus) kedalam Urea Multi Nutrient Molasses Block (UMMB) di Koperasi Petemakan Sapi Perah Manassa Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang
Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar 9 (42-50)
e. Jumlah halarmn
Kategori Publikasi Jumal Ilmiah · (beri ../pada kategori yang tepat)
D
Jumal Ilmiah Intemasional [Jumal Ilmiah Nasional Terakreditasi Drnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi
Hasil Penilaian Peer Review :
Kompoocn Yang Dinilai
a. Kelengkapan unsur isi buku (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) C. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%)
Nilai Maksimal Jurnal Dmiah Nasional Nasional Tcrakreditasi Tidak lntcrnasional Ter~
Nilai Akhir Yang Diperoleh
D
D
4
2,5
1
-I
12
7,5
3
'?;
. 12
7,5
3
12
7,5
3
40
25
10
3 .2.., J
~
lf . \ I
M.ii. MS~.(.ir.. ... ~- ~!. ::. 3.. ~ . '?.-:.C?... l G Reviewer
Tandatangan Nama NIP Unit kcrja
LEMBAR SEJAW ,\.T SEBIDANG ATAU
BASIL PENILAIAN
PEER REVIEW
KARY A JLMIAH : JURNAL ILMIAH
Judul Jurnal Ilmiah (Artikel)
Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan Sprinkler dan Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgyrus) kedalam Urea Multi Nutrient Molasses Block (IDAMB) di Koperasi Peternakan Sapi Perah Manassa Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang
Penulis Jurnal llmiah
Effendi Abusta.n, Muhammad Yusuf, Muhammad Zain Mide, Hikrnah
M. Alt Identitas Jurnal Ilmiah
a. b. c. d.
Nama Jumal Nomor/Volurne Edisi (bulan/tahun) Penerbit
e. Jumlah halaman
Jumal Ilmu dan Industri Petemakan Vol.2, No. 1 2015
Jurusan Ilmu Petemakan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar 9 (42-50)
0
Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah (beri ..rpada kategori yang tepat)
Jurna I Ilmiah Internasional Oumal Ilrniah Nasional Terakreditasi Qnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi
Hasil Penilaian Peer Review :
-
--
Komponen . ----·Yang Dinilai
-~ ----
-
·-
Nilai Maksimal Jumal Ilmiah Nasional Nasional Terakreditasi Tidak -- Intcrnaslonal Ter7
e. Kelengkapan unsur isi buku (10%) f. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) g. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metcdologi (30%) h. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%)
Nilai Akhir Yang Diperoleh
D .
D
4 12
2,5
7,5
I 3
12
7,5
3
12
7,5
3
~s-
40
25
10
Cf.
Tanda tangan Nama
1-./IP Unit kerja
I --
-
s
3
t
• I
•
•
•
••
ISSN~ 2355-0732
•
•
I
•
e
'
•
r
.., '
.
Volume 2Nomor1,
I
Juni 2015, h. 1-81
• Pengaruh Pakan Padat Gizi Terhadap Tingkat Dehidrasi Temak Sapi Bali Selama Transportasi dari Bulukumba Sulawesi Selatan ke Banjarmasin Kalimantan Selatan Arga Arya Achmadi Awai, Khaerani Kiramang, M.N.Hidayat.
=«>.
• Identifiksi Faktor Petemak Dan Pemilik Modal Melakukan Sist em Bagi Basil Tesengsapi Potong Di Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru Zainabriani, S.N. Sirajuddin, M.I. Saleh • Efisiensi Skala Dan Intensitas Per.ggunaan Input Pada Ayam Ras Petelur Fase Produksi Ke Dua Basir Paly • Kontibusi Pendapatan Usaha Pupuk Organik Terhadap Total Pendapatan Kelompok Pada Sistem Integrasi Padi-ternak Sapi Potong Irvan, A. Asnawi, St. Rohani • Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah Dengan Sprinkler dan Penambahan Daun Katuk (Sauropus Androgyrus) kedalam Urea Multi Nutrient Molasses Block (ummb) Di Koperasi Petemakan Sapi Perah Manassa Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Effendi Abustam, Muhammad Yusuf, Muhammad Zain Mide, dan Hikmah M. Ali • Analisis Pendapatan Peternak Itik Pedaging Berdasarkan Skala Usaha Yang Berbeda Di Desa Sipodeceng Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap Prawira, R. Y, V.S Lestari, S.N. Siraiuddin • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kemudahan Pemeliharaan Ternak Kambing Kacang Dengan Sistem Semi Intcnsif Di Desa Borongtala Kecamatan, Tamalatea, Kabupaten jeneponto Ansar, M. Aminawar, J.M. Saleh · • Analisis Tmgkat.Kepuasan Peterr.ak Plasma Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Ciomas Adisatwa Di Kee. Simbar.g Kab. Maros Bashar Nur Takbir, Astati, A. Suarda, M.N. Hidriyat
I
I
I
I
L
Jurusan llmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi -UlN-Afauddfn Makassar
·,
J i!J:·~MU
DAN INDUSTRI PETERNAKAN ISSN 2355-0732
Terbit dua kall dalam setahun pada bulan Juni dan Desember diluar edisi khusus Berisi Tulisan hasil penchtian yang belum pernah dipublikasikan
Dewan Redaksi
Pelindung
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Penanggung Jawab
Ketua [urusan Ilmu Peternakan Fakultas Sai..ns dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Ketua Penyunting
/\mriana Hifizah
Wakil Ketua
Muh, Nm Hidayat
Penyunting
Muh. Basir PaJy 1\.Suarda Khaerani Kiramang [umriah Syam Asta ti Abbas Muh.Jurhadi Kadir
Sekretariat
Pelaksana
Zulkifli Ismail Muh. Arsan Jamili
Alarnat Rcdaksi [urusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar [ln.Snltan Alauddn No. 36 Samata-Cowa Sul-Se! Telp. (0411) 424835 /Fax. (0411.) 424836 Email. j ii p.f
[email protected]
SEMUA TULISAN YANG ADA DALAM JURNAL ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN BUKAN MERUPAKAN CERMIN SIKAP DAN ATAU PENDAPAT DEWAN PF.NYUNTING, 'IANGGUNGJAWJ\B DAN ATAU AK!i3AT DARI TULISAN TETAP TERLETAK PADA PENULIS
~TiiP j
JURNAL ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Volume 2Nomor1, Juni 2015, h. 1-81 ISSN 2355-0732
Daf tar lsi :Arga Arya Achmadi Awai, Khaerani Kiramang, M.N. Hidaynt
Pengaruh Pakan Padat Gizi 'I'erhadap Tingkat Dehidrasi Ternak Sapi Bali Seiama Transportasi dari Bulukurnba Sulawesi Selatan ke Banjarmasin Kalirnantan Sclalan ... (1-8)
Zainabriani, S.N. Sirajuddin, I.M.Salelt
Idenlifiksi Faktor Peternak dan Pemilik Modal Melakukan Sistem Bagi Hasil Tesengsapi Potong di Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru ... (9- ! L(1)
Busir Paly
Efisiensi Skala dan lntensitas Penggunaan Input Pada Avam Ras Pctelur Fase Produksi ke Dua .... (15-24)
lruan, A. Asnaun, St. Rolu111i
Kontribusi Pendapatan Usaha Pupuk Organik 'l'erhadap Total Pendapatan Kelompok Pada Sistem lntegrasi Padi-Ternak Sapi Potong ... (25-41)
Effendi Abustant, Muha.11111wd Yusuf, Muh11mmnd Zain lvude,
Pcnerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah Dengan Sprinkler dan Penambahan Daun Katuk iSauropus --!\11dr£lgyms) Ke dalam Urea Multi Nutrient Molasses Block (Ut'vtl\.11B) di Koperasi Peternakan Sapi Perah f'v~dnassa Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabu pa ten Enrekang ... (42-50)
u.,, I,
dan Hikmah M. A/.i --·-·--- ..
RY. Prmnira, V.S. Lcstari, S.N. Sirajudui»
Ansur, M. /sminuunr, I. M. Saleh
Basuar Nur T11kbir, Astati, A. Suarda, M.N. f-lidayat
;\ nalisis Pendapatan' Peternak ltik · Pedaging l:1l!rd,1sMk,rn Skala Usaha Yang Bcrheda di Desa Sipod(~n!ng Kocamatan Baranti Kabupaten Sidrap ... (516()) : . laktor - Faktor yang Mempengaruhi Kcmudahan lemcliharaan Ternak Kambing Kacang dengan Sistem ~emi Intensif di Desa Borongtala Kecamatan, Tamalatca. Ka bu paten [encponto ... (61-74) Analisis Tingkat Kepuasan Peternak Plasma Terhadap Kinerja Kcmitraan Pt. Ciomas Adisalwa di Kee. Sirnbanz Kab. Mares ... (75-81) '·'
PENERAPAN TEKNOLOGI PENDINGIN SAPI PERAH DENGAN SPRINKlER DAN PENAMBAHAN DAUN I(ATUK (Stmrop11s a11drogyrus) KEDALAM Ul~EA MULTI NUTRIENT MOL4SSES BLOCK (UMMB) DI KOPERASI PETERNAKAN [API PERAi-I MANASSA DESA CENDANA KECAMATAN CENDANA KABUPATEN ENREKANG1
Application of Cooling Technology for Dairy Cows Using Sprinklers and the Addition of Katuk Leaves (Sauropus androgyrns) into Urea Multi Nutrient Molasses Block (UMMB) in Manassa Dairy Farm Cooperation at Cendana Village, Cendana Sub-District, Enrekang Regency Effendi Abustam, Muhammad Yusuf Muhammad Zain Mide, clan Hikmah M. Ali2 1 2
Hibah Kompetitif DJ'ILITABMAS Dikti Program lt,M 2012 Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Correspondent Email:
[email protected]
ABSTRACT lmplernentation of Jt>M through cooling technology for dairy housing, using sprinklers, and the addition of katuk leaves into UMMB in Mar.assa dairy form cooperation were intended to improve the productivity of dairy cows as, well as indirectly would increase the income of cooperative members. This program were involved traming, theory and practice for making UMMB, installation of cooling technology for dairy housing, several aspects of dairy cattle reproduction, and quality testing for milk and dangke. This program was conducted during a period of six months (JulyDecember 2012). The results of this program showed that the participants could receive the given technology enthusiastically, followed by post-training application of these technologies. Application of technology for making UMMB in which added by 2% of katu k leaf powder in formulation resulted an lt-M product of UMMB-katuk with high in nutrients. Similarly, the application of cooling technology for dairy housing resulted an lbM product of cooling housing technology that can improve milk production and quality of Manassa cooperative members. Interaction between technology of UMMBkatuk and cooling technology resulted milk production and quality of milk as well as dangke were much better than without the application of these two technologies.
Key words: IL,M, Cool.ing for Dairy Housing, Sprinkler, Katuk Leaves, UMM!3, Milk, Dangke ABSTRAK
.1
I
Penerapan lt,M ruelalu i teknologi pendinginan kandang. menggunakan sprinkler, dan pemberian tarnbahan dau n katuk kedalarn UMMB pada Koperasi Peternak an Sapi Perah Manassa dirnaksud kan untuk meningkatkan produktivitas sapl perah dan secara tidak Iangsung akan meningkatk an pendapatan anggota koperasl. Kegiatan ini mcnyangkut pelatihan, teori dan praktek pernbuatan UMMB, instalasi pendingin kandang, aspek reprodu ksi sapi perah, pengujian kualitas susu clan dangke. Kegiatan ini berlnngsc.ng sclarnn 6 bulan (Juli - Desernber 20·12). Hasil kegialan memperlihatkan bahwa pese~ta dapat menerima dengan antusias teknologi yang diberikan, dilanjutkan dengan penerapan'teknologi tersebut pascapelatihan. Penerapan teknologi pembuatan pakan UMMB yang ditarnbahkan tepung daun katuk 2% dalam formulasi menghasilkan produk 11,M UMMB-katuk bergizi tinggi. Demikian pula penerapan teknologi pcndingin kandang menghasilkan produk 11,M pend.ingin kandang yang mampu meningkatkan procluksi dan kualitas susu sapi perah anggota koperasi Manassa. Interaksi antara teknologi pakan UMMB daun katuk dan teknologi pendingiu kandang n.enghasilkan produksi susu dar: kualitas air susu dan dangke Iebih baik
dibanding ranpa penerapan kedua teknologi tersebut . .,
Kata kunci: lt>M, Pendingin Kandang, Spri11kler, Daun kKtuk, UMMB, Susu, Dangke
~ '
~,>:1,. · .''~· .' ; ,, ·,
'
JIIP Vol. 2Nomor1,
}uni 2015, h. 42-50
PENDAHULUAN Koperasi Peternakan Sapi Perah Manassa yang berlokasi di desa Cendana Kecarnatan Cendana Kabupaten Enrekang, berjarak 224 km sebelah utara kota Makassar, merupakan kelompok ,petemak sapi perah - yang mernproduksi .susu, dangke, den .l
rendah, dan disinyalir sapi perah mengalami cekaman panas,
'/
Produktivitas sapi perah selain ditentukan oleh faktor zooteknis (bangsa, urnur, masa laktasi, pakan, dan manajemen pemeliharaan) juga sangat dipengaruhi oleh iklirn dalam hal ini suhu dan kelernbaban udara, Di Indonesia suhu udara dan kelembaban harian pada umumnya cukup tinggi, berayun 24 - 34°C dengan kelembaban 60 - 90%. Pad a kondisi demikian, proses penguapan tubuh sapi Fl-l akan terhambat sehingga mengalaml ce.kaman panas (Yani dan Purwanto, 2006). Turner, dkk (1997) mengemukakan bahwa rentang suhu yang merupakan zona nyaman bagi kebanyakan sapi perah adalah pada suhu 40 - 75°F (4.4 - 23.9°C). Peningkatan su hu diatas 75°F (23.9°C) dan atau pening':atan kelembaban menyebabkan sapi perah mulai mengalami cekaman panas. Cekaman panas akan rnenurunkan konsumsi pakan, produksi susu, clan efisiensi reproduksi pada sapi perah (Turner, dkk., 1997). Sementarn itu Turner, dkk (2006) mengutarakan bahwa cckarnan panas pada sapi perah akan mempengaruhi produksi dan kornposisi susu yang mana dapat bertahan uutuk beberapa hari atau selama laktasi jika cekaman panas berat. Di daerah basah (/11111rid) Amerika Tenggara dilaporkan pada musim panas terjadi penurunan produksi susu sebesar 25% akibat cekaman panas (Turner, dkk., 1997). Pendinginan sapi perah melalui pemberian naungan, sprinkler atau kipas angin sebelurn clan sesudah pemerahan akan memperbaiki kenyamanan sapi dan meningkatkan kapasitas makar sapi perah (Turner, dkk., 2006). Turner, dkk (1997) melaporkan perbaikan produksi susu di beberapa daerah yakni Florida 'll,6%, Kentucky 15.8%, Missouri 8.6%, dan Israel 7:1% melalui pendinginan dengan . sprinkler pada sapi perah, Percobaan-percobaan di Queensland mernperlihatkan bahwa pembasahan sapi
43
perah
selama 30 menit dengan sprinkler menghasilkan tambahan ekstra 1 liter susu dan 60 men it memberikan tambahan ekstra 1.5 liter susu pada cuaca panas. Hal ini diakibatkan oleh memmrunya suhu tubuh sehingga sapisapi akan mengkonsumsi pakan yang banyak selama dan sesudah pemerahan (Turner, dkk., 200~). Makalah m1 merupakan hasil penerapan IPTEKS bagi Masyarakat (lbM) yang dilaku kan pad a Koperasi Peternakan Sapi Perah Manassa di Desa Cendana Kabupaten Enrekang dalam rangka pemecahan masalah rcnd;:ihnya produktivilas sapi perah yang disinyalir akibat cekaman panas. Pembahasan lebih di fokuskan pada produksi dan kualitas susu dan dangke. MATERI DAN METODA Mated Untuk pelaksanaan kegiatan penerapan IPTEKS Bagi Masyarakat (IbM) pada Koperasi Peternakan Sapi Perah Manassa menggunakan: 1.. Tiga puluh orang anggota koperasi saat pelaksanarm pelatihan 2. Dua orang anggota koperasi 'dipilih untuk ~1enerapan teknologi pendingin dan pemberian daun katuk kedalarn pakan UMMB 3. Delapan ekor sapi perah sementara laktasi masing-masing 4 ekor dari setiap anggota yang terpilih. 4. :Jahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan UMMB dan persentasenya: molasses 32%, u1ea 5%, dedak. padi 40%, bungkil kelapa '10%, isolated soy prolei11 (ISP) 1%, semen 7%, mineral sapi 2%, NaCl 3%, clan tepung daun katuk 2% dari berat UMMB. 5. Peralatan untuk pengambilan data: timbangan digital portable, alat pengepres UMMl3, ember higienis, pH meter, lactodensimeter, cool box, dan peralatan laboratorium untuk uji kualitas susu dan dangke. Metoda Metoda penerapan l"M yang dilakukan pad a K0perasi Peternakan Sapi Perah Manassa di Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang meliputi: l. Pelatihan terhadap 30 o:·ang anggota koperasi tentang pembuatan pakan UMMB yang ditambahkan tepung daun kut ...1 k, manajernen pemeliharaan sapi perah, manajemen reproudksi sapi peral~,
Effendi Abustam, dkk: Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan Sprinkler penerapan teknologi pendingin pr-da sapi perah menggunakan sprinkler, o an pembuatan kripik dangke aneka rasa, Pelatihan mencakup teori dan praktikum, diawali dengan pernaparan materi dan dilanjutkan dengan praktikum. Penyajian materi dilakukan dalam bentuk ceram ah dengan bantuan p.:?nayangan poiu-poin materi menggunakan proyektor ... LCp .. Setelah pemaparan d ilanjutkan diskilsf' dimana para.ipeserta diberi kesernpacan untuk rnengajukan pertanyaan terkait problem yang'dihadapi pada perneliharaan
sapi perah. -.. 2.
Pascapelatihan,
dua unit usaha anggota untuk penerapan li-M yang didampingi dan dipantau selama pelaksanaan ltiM. Untuk mengetahui pengaruh penera?an leknologi pendingin dan penambahan daun katu k kedalam pakan UtvfMB dilakukan pengambilan data sclama satu bulan melibatkan tiga orang mahasiswa dalam penelitian tersebut' sebagai tugas akhir (skripsi) mereka. Data yang dikumpulkan setiap minggu menyangkut produksi susu harian, konsumsi pakan hijauan har ian selarna scbulan, dan pengamatan tingkat reproduksi khususnya penampilan berahi selama minimal 3 bulan, Pengujian kualitas dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddi n menyangkut kornposisi kimia susu dan dangke (protein, lernak, total padatan, kalsiurn, dan fosfor) beradsarkan metoda AOAC (2005) dan uji kekerasa n' dangkeberdasarkan 'day if pt• tus menggunakan CD Shear Force (Abus+am,
koperasi
3.
4.
5.
dipilih
dkk,, 1993). Analisis Data Data diolah berdasarkan analisis ragam (nnalysis of vnria11ce) dilanjutkan uji BNT jika terdapat perbedaan nyata berdasai kan Sneedecor dan Cochran (1980) dengan menggunakan bantuan program SPSS (8PSS 13.0, SPSS Ltd., West Street Woking, Surrey, UK). Data yang tidak mernenuhi persyarntan untuk analisis ragam diolah secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Produk lbM: Pakan UMMB llergizi Ting~;i Pakan ini berupa pemadatan bebe-apa bahan pakan (urea, molasses, dednk, bu r-gki]
kelapa, bolated Soy Protein (ISP), mineral, dan gararn dapur) yang diblok berbentuk silinder menggu nakan semen dengan berat 0.5 kg per biji. Ada dua jenis yang dibuat yakni UMMB d.itambahkan tepung daun katuk 2% dari berat UMMB dan tanpa daun katuk dalarn formulasi. Selarna ini daun katuk, oleh Kementerian · Kesehatan, dianjurkan dikonsurnsi oleh ibu-ibu yang sernentara menyusui untuk peningkatan produksi dan kualitas air susu ibu. Penambahan daun katuk kedalam forrnulasi UMMB diharapkan akan meningkatkan produksi dan kualitas air susu sapi perah. Pada Gambar 1 terlihat produk pakan UMMB dengan dan tanpa tepung daun katuk dalam forrnulasi. Hasil analisis proximat UMMB daun katuk dan UMMB t~rnpa daun katuk seperti terlihat pada Tabel ·1. Basil analisis proximat mt.nunjukkan peningkatCln kadar protein, lema.k, clan serat kasar yang lebih tinggi pada UMMB dengan daun katuk masing-masing 4,98%, 11,73%, dan 194,40% dari UMMB tanpa daun katuk seccira berurutan untu.k protein, lemak, ,ian serat kasar. Kadar protein, lemak, dan serat kasar yang tinggi pada UMMB der1gan daun katuk dapat dipertimbangkan sebagai pakan suplemen yang dapat rnemenuhi kebutuhm1 ;'.at-zat nutrient pad a sapi perah. Produk 11,M: Pendingin Kandang Pad
;:>endingin (nozzle sprinkler) pacla sisi kiri dan kanan sapi perah. Pad a Tabel 2 terlihat produ ksi susu berdasarkan perlakuan pendingin kandang dan pemberian pakan UMMB dcngan daun katuk dan UMMB tanpa daun katuk. Analisis rngam (Lampiran 1) memperlihatkan jenis _ UMMB bcrpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap prod.uksi susu, dimana sapi perah yang mendapatkan UMMB tanpa daun katuk produksi susu lebih tinggi dari pada sapi pcrah yang diberikan UMMB dengan daun katuk (15.58 kg vs '10.18 kg). Hal ini mengindikasikan bahwa peran daun katuk yang ditambahkan kedalam UMMB terhadap peningkatan produksi susu belum terlihat selama 3 minggu pengamatan. Sapi perah yang digunakan dalam percobaan ini mempunyai masa Iaktasi yang tidak sama sehingga produksi susu tentunya akan berbeda. Sapi yang mendapatkan UMMB tanpa daun katuk mempunyai masa laktasi yang lebih awal (baru melahirkan) sehingg,1 produksi susunya lebih tinggi dari sapi yang sudah laktasi
44
JIIP Vol. 2Nomor1,
L 'i'·~ t\
}uni 2015, h. 42-50
, •. l
l /
t. ;·.
'' ~;.
'
•
11
Garn bar 1. Produk pakan UMMB tanpa daun katuk [kiri) dan dengan daun katuk [kanan]
Tabel 1. Komposisi Kirnia UMMB dengan Daun Katuk dan UMMB Tanpa Dann Katuk Dalam Persentase")
No.
Komposisi Kimia
UMMB
~)amt
i"k)
Katuk
UMMB Non Daun Katuk
l
Balian Kering
g7,]9
('Yu) 85,05
2
Protein
'.".0,04
l9,09
3
Lemak
8,38
7,50
4
Serar Kasar BETN
7,36
2,50
5
'.'l6,40
40,70
6,
A bu
l 5,01
I 5,26
·•) Hasil analisis Laboratorium Nutris: clan Maka.ian Ternak Unhas
Gambar 2. lnstalasi Pcndingin (Nozzle Sprinkler) dan Terlihat Pengabutan Pada Sisi Kiri Sapi [Kir i] dan Pada Sis! Kanan Sapi (Kanan)
45
':0, :;·
'·
Effendi Abustam, dkk: Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan beberapa bulan. Dengan dernikian pemberinn UMMIJ dengan daun katuk belum marnpu memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi susu dalarn waktu pengarnatan selama 3 minggu. Penerapan teknologi pendingin kandr.ng tidak berpengaru h nyata terhadap produ \::;i susu (Lampiran 'l). Produksi susu sapi tarpa pendingin '13.08 kg/hari sementara produ i<si susu sapi dengan - pendingin 12.68 kg/hari. Produ ksi susu yang kurang lebih sarna j11ga disebabkan kareria masa laktasi sapi tersebut tidak seragam. sehingga dampak pendingin belum nampak. Ni!mun pengarnatan selarns 3 ridnggu memperl ihatkauadarrya perringkatan produksi susu dari minggu ke minggu y<1ng lebih balk pada sapi dengnn pendin.rin kandang daripada tanpa pendingin (Tebel 3). Pad11 kandang clengan pendingin selama 3 minggu pengamatan terjadi peningkatan produksi susu 13.33% dari minggu pertama serneutara pada kandang tanpa pend lngin, pcningkatan produksi susu hanya 2.71%. Hal ini mengindikasikan bahwa sek alipu n secara analisis statistik tidak terdapat perbed.ian yang nyata narnu n terdapat kecenderungan produksi susu meningkat dari minggu per minggu yang lebih balk pada kandang dengan
Sprinkler
pendingin. [lka pengamatan dilakukan lebih lama maka kernungkinan besar akan terjadi perbedaan yang nyata dengan produksi susu yang lebih tinggi pada sapi dengan pendingin kandang. Hasi l-hasil penelitian terdahulu memperlihatkan produksi susu yang lebih ti;1ggi pada sapi dengan kandang pendingln (Holmes dan Massie, 1996; Turner, dkk., 1997; Turner, dkk., 2006).). Kornposisi kirnia susu (protein, lemak, dan total padatan pada sapi yang mendapat UMM13 daun katuk sedikit meningkat dibnnding pada sapi ynng memperoleh UMMll Ianpa daun katuk sekalipun tidak berbeda nyata (Tabel 3). Demikian pula kadar kalsium clan fosfor sedikit lebih baik pada sapi yang
lJ MM B dengan
mempcroleh
daun
katu k.
Peningkatan kadar protein, lemak, dan total padatan pada sapi yang memperoleh UMMB dengan daun katuk kernungkinan akan mengakibatkan perbedaan nyata lebih tinggi dibanding dengan sapi yang rnemperoleh UMMB tanpa daun katuk jika pengamatan dilakukan lebih lama. Peuggunaan teknologi pendingin pada kandang. sekalipun tidak memberikan oengaruh yang nyata ternadap komposisi k irnia susu (protein, lernak, dan total padatan
Tabel 2. Produksi Susu (Kg/Hr) dan Komposisi Kirnia (0!.1) Susu Berdasarkan Pendingin Kandang d,111 Pemberian Pakan UMMB
No.
Parameter
UMMB Dengan D;iun Katuk
UMMB Tanpa Daun Katuk
Rerata
9,26 3,'13 5,39 '13,'!6
'16,1 2,93 s,·17
O,C8
0,19 0,08
·12.68a 3,03 5,28 13,36 0,21 0,08
1'1, 1
15,07
13.08a 2,9 5,09 '12,26
Dengan Pendingin
~
'I
Produksi susu
2
Protein
3
Lemak
4
Total P11datan
5
Ca p
6
'13,25
0,22
Tanpa Pendingin 7
Prod u ksi susu Rerata prNiuksi susu
l0.18a
8
Protein
10
Lemak
11
Tot
2,98 5,29 '12,62
·12
Ca
0,21
'15.59b 2,82 4,9 ·11,9 o,·19
13
p
0,09
0,07
l<eterangan: angka clengan <;uperskrip huruf berbeda mPnyatakan berbeda sangat nyntn (P
·~., i'
0,2 0,08
pada baris yang sama
46
JIIP Vol. 2Nomor1, [uni 2015, h. 42-50 dan pernberian daun katuk tidak berpengaruh nyate terhadap kadar protein clan Iemak dangke. Namun terdapat kecenderungan kadar protein dan kadar lernak dangke dari sapi yang mendapatkan pendingin di kandang sed ikit lebih tinggi daripada kadar protein dan kadar lemak dangke dari sapi yang tidak mendapatkan pendingin di kandang (Tabel 4) . . Pengaruh pemberlan daun katuk pada pakan UMMl3 belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar protein dan lernak da ngke, namun terdapatkecenderungan kadar protein chin kadar lernak dangke sedikit lebih ti nggi pncla dangke ynng bcrasal dari susu sapi yang tiduk memperoleh daun katuk. Waktu pengamatan yang singkat dan masa laktasi sapi yang tidak Eama dapat menjelaskan hal ini.
(Tabet 3), narnun pendingin kandang dapat meningkatkan komposisi kimia susu di banding dengan tanpa pendingin. Pengamatan yang lebih lama kernungkinan akan mengkibatkan perbedaan yang nyata,
Produk I"M: Dangkc Bergizi Tinggi Dangke rnerupakan produk khas dacrah Enrekang. dibuat rnelalul penggumpaJan air susu menggunakan getah papaya. Pada saar pemanasan air susu, rnenjelang ruendid ih d itambahkan cairan getah papayn sumpai menggumpnl, Bngian yang menggumpal disebut kasei n sedang cairannya disebut whey. Kascin keuiud ian dicetak menggunakan separuh batok kelapa. · 13erdasarkan pengalaman mereka u ntuk menghasilkan 1 buah.dangke dibutuhkan ·1.25 -1.5 liter air susu. Secara teor i ju mlah air susu yang dibutuhkan untuk mernbuat padatan susu ditentukan olch kadar lernak atau total padatan. Pada air susu dengan kadar lenak atau total padatan yang tinggi dibutuhk an lebih rendah air susu diband ing pada air susu dengan kadar Iernak atau total padatan yang reudah untu k membetuk pad atan susu dengan ukuran yang sama. Pada Garnbar 3 dapat dilihat gambar dangke.
Daya Putus Dangke (kekerasan} Untuk rnengetahui tingkat kekerasan (to11gl111css) dangke sebagai salah satu teknik pengukuran rheologi maka dilakukan pengukuran daya putus dangke (DPD) mentnh dengan menggunakan CD shear force modifikasi laboratorium THT U.nhas (Abustam, dkk., 1993). Makin besar nilai DPD menandakan dangke makin keras. Hasil penBukuran menunjukkan kekuatan dangke berayun 0.:115- O.H8 kg/cm2• .'\nal isis ragam (Lampiran 2) menunjukkan pemberian daun kntuk kedalam UMMB bcrpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap daya putl1s dangke (DPD), dimana penambahan daun katuk kedalam UMMB memberikan kekerasan clangke mentah yang lebih baik (0.142 kg/cm2) daripada
Kornposisi Kimia Dangke Komposisi k im ia (protein dan lemak) dangke berasal dari air susu sapi pcrah yang mendapatk an teknologi pendingin da n pemberian pakan UMMB dengan dan t;rnpa daun katuk dapat d i lihat pada label 4. Analisis ragam (Lampi ran 2) memperllhatkan pend ingiuan pada kandang
Tabel 3. Produksi Susu (Kg!H} Selarna 3 Minggu ..
·-
. -
.
...
·------------' - - --
Pcndingin
Dengan Penclingin
Minggu (Ulangan)
--- ..... ---· _,_____
--- -----···· -
·-·-··-··-- .. ·----'·--·----------
----
...
-·---····· ... ·-··-···
Produksi Susu (kglh) UMMB Daun Katuk
UMMB Tanpa . Katuk
Rerata
I
8,37
15,2
11,78
11
9,31
12,91
III
10,1
16,5 ] 6,6
13,35
Rem ta
9,2C ](),9
16,]
12,68
'14,9 15,1
12,9
15,2
13,25
·1s,07
13,08
Tanpa Pendingin Ill
r1,1 n,3
Rerata
u.:
II
47
Berclasarkan Perlakuan Pendingin Dan
[enis UMMB
13,]
Effendi Abustarn,
Sapi Perah dengan Sprinkler
dkk: Penerapan Teknologi Pendingin
Tabel 4. Komposisi Kimia (
Kornposisi Kirnia Dangke (%) Pendingin
Minggn (Ulangan)
Rem ta
UMMB
UMMB Tanpa Katuk
Daur Katuk
Protein
Lemak
Protein
Lemak
Protein
Lemak
12,97
13,59
13,42
15,47
13,19
H,53
Dengan Pendingfn II
·12,2
"16,3
'13,67
15,54
12,94
15,42
Ill
12,07
15,67
l'l,2
16,77
11,64
]6,22
lV Rem ta
14,61 12,96
'16,85
13,22
17,68
13,92
17,27
15,6
12,88
16,37
12,92
15,99
·10,21
18,Z6
10,58
16,53
10,39
17,4
II Ill
'J"l,97
15,73
12,57
15,96
12,27
·15,35
·12,01
15,25
12,89
14,8l
]2,45
15,03
IV
14,68
14,35
H,77
14,35
]4,73
14,35
Rerata
12,22
15,9
12,7
15,41
12,46
15,66
12,59
15,75
12,79
15,89
Tanpa Pendingin r=:«
Rem ta Total
Tabel 5. Daya Putus Dangke (Kg/Cml) Berasal dari Air Susu Berdasarkan Perlakuan Pendingin dau Penambahan Caun Katuk Pada Pakan UMMB --··-·-::ZZ::S:-™·-··-···----· -·-
Pendingin
Minggu (Ulangan)
Daya Putus Dangke (kglcm2) Rerata
UMMB Daun Katuk
Deng cm Pend ingi n
i.
UMMB
Tanpa Katuk
0,12
0,13
0,13
II
C,14
0,12
0,13
Ill
(J,14
0,15
0,15
IV
0,14
0,14
0,14
Rem ta
U,14
0,14
0,14
Tanpa Pendingin
·'•
--- =·-· ··- ·==·--- -··-
ll.14
0;11
0;12
Il
0/16
0,'I()
0,13
Ill IV
0,16
0,12
0,:14
0,14
0;12
Rerata
O,l5
0,12
O,B 0,13
0.'142a
O.l25b
Rernta total
Keterangan: A ngka dcngan superskrip uruf berbeda pad a baris yang sama me: .yatakan berbeda
snngat nyata (P<0.01) tan pa
mempetl i hatkan pera n senyawa dau n katu k
cm').
tc1
pember la n dau n katu k (0.'125 kg/ Hal ini mengindikasikan bahwa daun katu k nrnmpu u nt u k mernperbaiki tekstu r dangke khususnya kekcrasan da ngke, melalui penurunan kudar lernak (Tabcl 4) sekalipun belu m nyata. Bebcrapa penelitian sebelurnnya
hadnp
kadur
Suntoso dkk ekstrak daun
lernak
pad a d.igtng broiler.
(2004)
menyatakan
bahwa
katuk mampu mcnurunkan kadar kolcstei ol dan trigliserida daging serta penimbunan lernak pada broiler, dernikian
48
I .._
JIIP Vol. 2Nomor1, Juni 2015, h. 42-50
Tabel 6. Analisis Ragam Pengaruh Jenis UMMB dan Pendingin Kandang Terhadap Produksi Susu Deeendent Variable:Produ~si-:-Sus_~1 Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Corrected Model·
94.268a
3
31,42
88,30
0
Intercept
199'1,25
1991,25
5,60E+3
0
87,59
87,59
246,13
0
0,49
0,49
1,37
0,28
6,19
17,4
0,00
Source
UMB Pendingin UMB * Pendingin
2,85
Total
2088,36
8 ·12
-· -·~7,17-.
u
Corrected Total a.
,...--...,_
6,·19
Error
--· ·---···
~·~·~
0,36
R Squared= .971 (Adjusted R Squared= .960)
Tabel 7. Analisis Ragam Pengari,1h Pendingin Kandang dan Pernberian Daun Katuk Terhadap Daya Putus Dangke (kg/cm2)
Type III Sum of Squares
df
Corrected Model
.ll02a
3
Intercept UMB
0,28
1
UMB * Pendingin
0,00
Error
0,00
12,
Total
Q,29
16
Corrected Total
0,00
Source
a. R Squared=
0,00
.675 (Adjusted
15 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
R Squared = .593)
pula pada ayam petelur (Santoso clkk, 2005) yang diberi pakan dengan kadar Icma« ycrn);
tepu ng daun katu k 2% dalarn formulasi menghasil ka n prcduk l1Jv1 UMMB Kat uk bergizi tinggi. Demikinn pula pencrapan teknologi pendingin kandang menghasilkan produk 11,M Pendingin Kandang yC1ng mampu meningkatkan
rendah. lnteraksi antara pendingin kandnn)', dengan pemberia n daun katu k dalam formu lasi UMM 13 berpengaruh sangat nyata (P
daun katuk menghasilkan
DPD 0.148 kg/rn12
sedang dengan pendingin DPD 0.135 kg/cm2• KESIMPULAN l.
Penerapan teknologi pad a anggota koperasi sapi perah Manassa yang diberikan melalui pelatihan secara teori dan praktek daput d iterirna dengan baik oleh pilra peserta
pelatihan. 2.
49
Penerapan teknologi k hususnya pembuata n pakan UMMB yang ditambahkz n
produksi
3.
dan kualitas
susu
sapi
perah
n nggot,1 koperasi Ma nassa, lntcraksi antara teknologi pakan UMMB Dau n Katuk clengan teknologi pendingin kandang menghasilkan produksi susu dan kualitas air susu dan dangke lebih baik dibr.nding tanpa penera1Jan kedua rek nologi terse but. UCAPANTERIMA
KASil-1
Penulis mengucapkan banyak terima kasi h kepada Ditl.itabmas Dikti yang telah mend anai keglatan penerapan 111M ini melalui
Effendi Abustam, dkk: Penerapan Teknologi Pendingin Sapi Perah dengan Sprinkler DlPA
dengan
Dikti
No:
Nomor
0541/023-04.1.01/00/2012
SP2H:
221/SP2H/KPM/ Tanggal 6 Juli 20]2,
Dit.Litabmas/Vll/20'12 sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik f
l'
' f
I
i J
Nirawan, A.Y. 2011. Kualitas Susu Sapi Fries Holland (FH) Dengan Pemberian Daun Katuk (Sm1rop11s tllldrogy1ws) Pada Konsentrasi Yang Berbeda. Skripsi. l'akultas Peternakan Universitas Hasanudd in.
DAFTAR PUSTAKA Y. Fenita dan W. Piliang. Penggunaan Ekstrak Daun Katuk sebagai Feed Additive untuk Mernproduksi Meat Designer. Laboran
Santoso, Abustarn, E., L. Muslimiu, D. Palli, dan J. Ch. Lkadja. 1993. Pera11C111 Maturasi (Aging) Terhadap Mutu Daging Sapi Bali Yang Dipelihara Secara Trad isional Dan Dengan Sistem _.Eenggenmkan. Laporan Hasil Penelitian. Proyek Peningkatan Penelitian dan Pengabd ian pad a
Masyarakat, Loan Bank Dunia No.33lllND. SPK No. 670/P4M/DPPtvl/L. 3311/BBl/1992. foakultas Universitas Hasanuddin.
Peternakan
Per-elttian Hibah Pekerti. Bengkulu. Bengkulu.
Universitas
Santoso, U.,j.SetiantodanT.Suteky.2005. Effects of Sr1111·op11s 11111/rogy111/S (katu k) extract on egg producticn and lipid metabolism in layers. Asian-Australasian J. Anim. Sci.
18: 364-369.
Anonim, 2008. Strategi Manajemen Pakan untuk Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah. http://pakan-ternak. brawijaya.ac.id Diakses, 19 Mei 20]1
[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington: The Association of Official Analvtical Chemist, Inc. ;
Dinas Peternakan Enrekang, Din as Peternakan Enrekang
U.,
:>.004.
2ll'IO.
Laporan
Sneedecor, G.W., clan W.G. Cochrr,n. !980. Statistical methods (7'" ed.). Ames, IA,
The Iowa State University Press, USA Turner, L.W., R.C. Warner, da n J.P. Chastain. 1997. Micro-sprin k ler and Fan Cooling for Dairy Cows: Practical Design Considerations
Turner, L, J. Andrews, G. Hetherington, Dan R. Walker. 2006. Reducing the impact of hot weather. Findings from the "Sustainable dairy farm systems for profit" project.
Ka bu paten
Holmes, 3.J., dan L.R. Massie, 1996. Spray cooling dairy cows. Extension Agricultural Engineers. University of Wisconsin-Madison
Yani, !. dan B.P. Purwanto. 2006. Pengaruh lk lim Mi k ro terhadap Res pons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan
u ntuk
Produktivltasnya Peternaknn.
Meningkatkan
(ULASAN).
Media
V0l. 29 No. 1, him. 35-46
Kornpas, 2011. Konsumsi Susu Cair cl i Indonesia Rendah. 23/04/1'1 Hal. '13. '1.
=·~ .
"
I. ' .
~
'
. ~' ;?
50