STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN RETONA BLEND 55 DAN ASPAL PEN 60/70 TERHADAP RANCANGAN CAMPURAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian Sarjana Teknik Sipil
Disususn Oleh : NENSI LELIANA GINTING 050404016
BIDANG STUDI TRANSPORTASI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam menempuh ujian sarjana pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah : “Studi Perbandingan Penggunaan Retona Blend 55 dan Aspal Pen 60/70 Terhadap rancangan Campuran. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, saya banyak mendapatkan bantuan mulai dari perencanaan, penelitian sampai penyelesaian Tugas Akhir ini. Untuk itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat yang tulus kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. Ing. Ir. Johanes Tarigan, sebagai ketua jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak , sebagai sekertaris jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc., sebagai pembimbing, atas saran, bimbingan, dan kebijaksanaan yang diberikan terhadap hambatan-hambatan yang saya alami. 4. Pera penguji, Bapak Ir. Indra Jaya Pandia, MT., Bapak Ir. Joni Harianto dan Bapak Ridwan Anas, ST.MT. yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 5. Seluruh staf pengajar dan staf pegawai jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. 6. Rekan-rekan asisten di laboratorium Jalan Raya yang telah membantu dalam penelitian ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa, diantaranya ; Lady, Dame, Ana, Emma, Gondut, Jose, Ganda, Albert, Martin, Ronald, Daniel, Christian, Alkes, Andreas, Mumu, Kengkeng, Boem, Ngok, Fahmi, Darwin, Rudolf, Kace, Emon, Ryan, Dani, Aran, dan lainlain, teristimewa Mado dan Rifai yang sempat mengalami cidera. Semuanya telah banyak memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan serta motivasi agar saya secepatnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 8. Ayah, Ibu dan Adik-adik atas segala doa serta dukungan dan dorongan yang telah diberikan.
Saya menyadari penulisan Tugas Akhir ini begitu sederhana terdapat kekurangan baik dalam penelitian maupun penulisannya disebabkan terbatasnya pengetahuan, pengalaman, dan referensi yang dimiliki. Untuk itu, penulis menerima segala saran dan kritik guna penyempurnaannya. Semoga Tugas Akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, setidaknya bagi bidang Teknik Sipil.
Medan,
Maret 2011
Penulis,
Nensi L.Ginting
ABSTRAK
Aspal yang berfungsi sebagai pengikat merupakan material penting dalam konstruksi jalan. Karakteristik aspal mempengaruhi kinerja campuran beraspal. Oleh karena itu, aspal dengan kualitas yang baik akan menghasilkan campuran perkerasan dengan kinerja yang baik. Ada berbagai cara untuk meningkatkan kualitas aspal. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas aspal adalah dengan menggunakan bahan modifikasi yang telah tersedia di pasaran. Suatu bahan baru yang tersedia di pasaran adalah Retona. Retona (Refined Buton Asphalt) merupakan hasil produksi ekstraksi aspal alam dari Pulau Buton. Beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa Retona dapat memperbaiki kinerja campuran beraspal. Penelitian laboratorium dilakukan untuk menentukan karakteristik aspal Retona Blend 55 dan membandingkannya dengan aspal Pen 60/70. Pengujian dilakukan untuk mengetahui karakteristik campuran AC-WC. Gradasi yang digunakan adalah gradasi yang memotong kurva fuller dan berada di bawah daerah larangan. Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa nilai stabilitas dari campuran yang menggunakan Retona Blend 55 lebih tinggi dibandingkan dengan campuran aspal Pen 60/70.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………
i
ABSTRAK …………………………………………………………………………….
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….
iv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….
v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….
vi
DAFTAR NOTASI ……………………………………………………………………
vii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Masalah ……………………………………….
1
I.2
Perumusan Masalah Penelitian ………………………………...
2
I.3
Keaslian Penelitian …………………………………………….
2
I.4
Maksud dan Tujuan ……………………………………………
3
I.5
Manfaat Penelitian ……………………………………………..
3
I.6
Ruang Lingkup Penelitian ……………………………………..
4
TINJAUAN PUSTAKA II.1
Lapis Beton Aspal ………………………………………… …..
5
II.2
Bahan Campuran Beraspal ……………………………………
6
II.3
Perencanaan Campuran Beraspal …………………………….
9
II.4
Bahan Modifikasi …………………………………………….
12
II.5
Karakteristik AC-Modified ………………………....................
16
II.6
Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Kepadatan Mutlak 19
II.7
Metode Pengujian Campuran …………………………………
19
II.8
BAB III
BAB IV
Penelitian Terdahulu …………………………………………..
27
METODOLOGI PENELITIAN III.1
Program kerja …………………………………………………
32
III.2
Uraian Tahapan Penelitian …………………………………..
34
III.2.1 Persiapan Alat dan Bahan ……………………………
34
III.2.2 Pengujian Bahan ……………………………………..
35
III.2.3 Pemilihan Gradasi Agregat …………………………..
37
III.2.4 Pengujian Campuran Beraspal ……………………….
38
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1
IV.2
IV.3
Penyajian Data ……………………………………………….
43
IV.1.1 Hasil Pengujian Sifat-sifat Fisik Agregat …………….
43
IV.1.2 Hasil Pengujian Aspal ………………………………..
43
IV.1.3 Hasil Pengujian Marshall (mendapatkan KAO) ….….
45
IV.1.4 Hasil Pengujian Marshall ……………………………..
50
IV.1.5 Hasil Pengujian Marshall (PRD) …………………… ..
51
IV.1.6 Hasil Pengujian Perendaman Marshall ………………
51
Analisis Data Pengujian Agregat dan Aspal ………………...
52
IV.2.1 Analisis Data Pengujian Agregat ……………………
52
IV.2.2 Analisis Data Pengujian Aspal ………………………
53
Analisis Data Pengujaian Marshall dan Kepadatan Mutlak ….
56
IV.3.1 Analisis Volumetrik Campuran ………………………
56
IV.3.2 Analisis NIlai Empiris Marshall ……………………...
60
IV.3.3 Analisis Data Pengujian Perendaman Marshall ……..
62
IV.4
BAB V
Perbandingan Hasil Pengujian ………………………………
63
KESIMPULAN DAN SARAN V.1
Kesimpulan …………………………………………………
66
V.2
Saran ……………………………………………………….
68
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………
69
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel II.1
Ketentuan Agregat Kasar ………………………………………………
7
Tabel II.2
Ketentuan Agregat Halus ………………………………………………
8
Tabel II.3
Spesifikasi Fixonite ……………………………………………………
13
Tabel II.4
Ketentuan Sifat-Sifat Campuran Laston ………………………………
16
Tabel II.5
Ketentuan Sifat-Sifat Campuran Laston Dimodifikasi (AC modified) ..
17
Tabel II.6
Gradasi Agregat Gabungan ……………………………………………
18
Tabel III.1
Pengujian Untuk Agregat Kasar dan Agregat Halus ………………….
35
Tabel III.2
Pengujian Asbuton Modifikasi ………………………………………..
36
Tabel III.3
Persyaratan Aspal Pen 60/70 ………………………………………….
37
Tabel IV.1
Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Agregat ………………………… …..
44
Tabel IV.2
Hasil Pengujian Sifat-Sifat Aspal ……………………………………..
44
Tabel IV.3
Hasil Analisis Marshall untuk KAO (Aspal Pen 60/70) ……………….
45
Tabel IV.4
Hasil Analis Marshall untuk KAO (Retona Blend 55) ………………
46
Tabel IV.5
Hasil Analisis Marshall AC-WC (Aspal Pen 60/70) ………………….
50
Tabel IV.6
Hasil Analisis Marshall AC-WC (Retona Blend 55) …………………
50
Tabel IV.7
Hasil Analisis Marshall (PRD) …………………… ………………….
51
Tabel IV.8.1 Hasil Analisis Perendaman Marshall (Aspal Pen 60/70) ….....………
51
Tabel IV.8.2 Hasil Analisis Perendaman Marshall (Retona Blend 55) ……………..
52
Tabel IV.9
Perbandingan Persentaase Penurunan VIM (Aspal Pen 60/70) …...….
58
Tabel IV.10
Perbandingan Persentase Penurunan VIM (Retona Blend 55) ……….
58
Tabel IV.11
Gradasi Agregat Wimpy da Tri ……………………………………….
64
Tabel IV.12
Gradasi Agregat dalam Penelitian ……………………………………
64
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1
Proses Pembuatan Retona Blend 55 …………………………………
Gambar II.2
Bagan alir Ekstraksi Retona Blend 55 untuk Menentukan Kadar Aspal dan
15
Mineral ………………………………………………………………
15
Gambar III.1 Diagram Alir Program Kerja ………………………………………..
32
Gambar IV.1 Hasil Pengujian Marshall untuk Mendapatkan KAO (Pen 60/70) .….
46
Gambar IV.2 Hasil Pengujian Marshall untuk Mendapatkan KAO (Retona Blend 55)
48
Gambar IV.3 Perbandingan Nilai Kepadatan …………………………………… …
56
Gambar IV.4 Perbandingan Nilai VIM ……………………………………………..
57
Gambar IV.5 Perbandingan Nilai VMA …………………………………………….
59
Gambar IV.6 Perbandingan Nilai VFA …………………………………….……….
59
Gambar IV.7 Perbandingan nilai Stabilitas …………………………………………
60
Gambar IV.8 Perbandingan Nilai Flow ……………………………..………………
61
Gambar IV.9 perbandingan Nilai MQ ………………………………………………
62
Gambar IV.10 Perbandingan Nilai Marshall sisa ………………..………………….
63
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
AASHTO
= American Association of State Highways and Transportations
Officials ASTM
= American Society for Testing and Materials
AC
= Asphalt Concrete
AC-Base
= Asphalt Concrete Base
AC-BC
= Asphalt Concrete Binder Course
AC-WC
= Asphalt Concrete Wearing Course
AC-Modified
= Asphalt Concrete Modified
AC-Base Modified
= Asphalt Concrete Base Modified
AC-BC Modified
= Asphalt Concrete Binder Course Modified
AC-WC Modified
= Asphalt Concrete Wearing Course Modified
CA
= Coarse Aggregate
FA
= Fine Aggregate
IKS
= Indeks Kekuatan Marshall Sisa
KAO
= Kadar Aspal Optimum Laston Lapis Aspal Beton
MQ
= Marshall Quotient (Hasil Bagi Marshall)
PRD
= Percentage Refusal Density
Retona
= Refined Asbuton Asphalt
SSD
= Surface Saturated Dry
TFOT
= Thin Film Oven Test
VFB
= Voids Filled with Bitumen (rongga terisi aspal)
VIM
= Voids in Mixture (rongga dalam campuran)
VIMRef
= VIM pada kondisi Refusal (membal)
VMA
= Voids in Mineral Aggregates (rongga udara di dalam agregat)
LAMBANG Gmb
= Berat jenis padat (Bulk) campuran
Gmm
= Berat jenis maksimum campuran
Gsb
= Berat jenis padat (Bulk) agregat gabungan
Gse
= Berat jenis effektif agregat
Pb
= Perkiraan Kadar Aspal Optimum