1.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3.
Maha Pemurah la§'i Maha Penyayang
4.
Yang menguasai hari pernbalasan
5.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada lah kami mohon pertolongan
6.
Tunjukilah kami jalan yang lurus
7.
(yai tu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikma t kepada mereka; bukan .( jalan ) mereka yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat
Engka~
( AL FAA TIHAH )
Ku persembahkan tulisan ini kepada ayah, ibu. kakak-l{akak dan adi kku 4~rsayang
!3 /
MASALAH REPROOUKSI PAOA SAPI PERAH 01 OAERAH TINGKAT II CIREBON
oleh
WAS ITO B. 18.1147
FAKU~TAS
KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1985
H/!,yflG
/0 12
RINGI\ASAN WAS I 'I;
o.
Masalah Reproduksi pada Sapi Perah di Daerah
Tingka t II Cirebon (Di bawah bimbingan I1QZES R. TOELIHERE). Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui masalah reproduksi pada sapi perah serta sa!]l pai berapa jauh perhatian peternak terhadap masalah tersebut dan penanganannya dalam upaya pengembangan dan peningka tan produksi sapi perah di Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. Sapi perah cukup penting artinya bagi peternak sehingga dijuluki "Raja Kaya" dan merupakan tiga sumber "Tambang Ema s" (pu tih-susu, merah-daging dan hijau-pupuk).
"Tambang
Emas Putih" telah dirasakan manfaatnya dalam mensejahterakan rna syara ka t. Usaha peternakan sapi perah di Daerah Tingkat II Cirebon umumnya bersifat peternakan rakyat dengan pemilikan rata-ra ta 4 - 8 e.kor sapi.
Beternak sapi perah merupakan ma-
ta pencaharian tambahan dengan cara beternak yang dilalrukan secara intensif. Tujuan utama berternak untuk produksi susu.
Tingkat
kesuburan ternak 73,3% sapi beranak untuk pertama kali pada umur dua sampai tiga tahun.
Pengembangan sapi perah di da-
erah tersebut meIaIui tiga jalur yai tu GKSIjKUD, PUSP s«rta Cra sh Pro gra m. Dari keseluruhan responden 16,7% dari p eterna k sapi mi lilmya pernah mengalami keguguran pada awal masa kebuntingan dan 11,1 % keguguran pada aldrLr- rnasa kebuntingan. retensio secundinae pada sapi milik responden i
Nasalah
SeK~)~~~!~~
sudah pernah terjadi.
Jurnlah kematjan ternak lebih tinggi
dibanding jumlah kelahiran (Tabel
7).
ea ra yang dj pa lla i pe terona k da1am mengawinkan sapinya 93,3% melalui III dengan i'r-elntVlell[;1. pelaksanaan IB sampai burr ting me~uru t r-esponden ~3,'5 % Be tel ah di IB dua kali; 30% setelah di III tiga ka1j atau lebjh dnn 26,7% Betelah di IB satu lenli.
Jurnlah aleseptor dan dosis IB meningkat dari tahun
lee tahun ('l'abel 9 atau 10). Kasus-Imsus reproduksi dan kebidanan selama tahun 1985/ 1986 frekUlvensi terbanya k a dalah ka sus eLP /p eriodik (Ta bel 12).
Tingkat pendidikan formal peternak 50% SD.
Bidang m~
najemen peternalean masih lrurang diperhatilean misalnya tatalaksana kandang, pembuangan kotoran sapi dan salurannya, falf tor makanan terutama pemanfaatan limbah pertanian yang meli!!! pah. Permasalahan tersebut di atas tercermin dari penurunan populasi sapi perah selama tahun 1983 - 1985 (Tabel 6). Perm~.salahan
itu dltunjang dengan faktor sosial-ekonoml darl
peternak dan kurangnya tenaga lapang bidang neternakan.
MASALAH REPRODUliSI P"DA SAPI PERAH DI DAERAH TINGKA T II CIREEON
SKRIPSI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Hewan pada
~akultas
Kedokteran Hewan
Insti tut Pertanian Bogor
01 eh: WASITO
Sarjana Kedokteran Hewan 1986 B 18.1147
FAKULTAS ImDOKTERAN HENAN
INSTITUT PERTANIAN EOGOR
1986
HI II" YA '1' HI DU P
Penulis dilahirkan di Dinjai pada tanggal 20 Maret 1961, sebagai anak ke enarn dari tujuh bersaudara, dari ayah bernarna Arnat Rebin dan Ibu bernctrna Viainem. Pada tahun 1973 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri Pungai Pasar VlIL(Binjai). kan ke Sekolah da tahun 1977. lah
~lenengah
l~enengah
Kemudian pada tahun 1975
melanju~
Pertama Neg:eri I Binjai, dan lulus P.!!.
Pada tahun 1978 penulis rnelanjutkan ke Seko -
Atas Negeri I Binjai, dan lulus pada tahun 1981.
Pada tahun 1981 penulis memasuki Insti tut Pertanian Bo gor melalui Proyek Perintis 11 dan pada tahun 1982 terdartar di Fakul tas l\edokter'an Hewan.
Pada tanggal 13 Maret 1986 di-
nyatakan lulus sebagai Sarjana g:edokteran Hewan.
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatl(an ke hadirat Allah yang t.§. lah memberi rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis telah
da~
pat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Ins ti tu t Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 1.
Bapak Prof. Dr. Mozes R. Toelihere, M.Sc.
sebagai dosen
pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. 2.
Seluruh Staf Pengajar di lingkungan Fakul taa Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor yang telah membimbing selama penulis menuntut ilmu.
3.
Seluruh petugas perpustakaan FKH sat IPB, Perpustakaan
4.
~
IPB, Perpustakaan Pu-
Fakultas Peternakan IPB.
Semua pihak yang telah membantu penulis selama menuntut ilmu di F'KH - IP B •
.'; baca.
Kri tik dan Saran sangat penulis harapkan dari para pemSemoga apa yang dituangkan dalam skripsi ini
bermanf~
at bagi mereka yang memerlukan. Bogor, Desember 1986 Penulis
.:iv
DA F'rJ\ R lSI
Halaman RINGK.ASAl~ K1~~IA
........................................................................ " ..
P~:NGAN~\l\R
III
i
....................................................................
iv
DAFTAR Tl\bl!:L ...................................................................... ..
vi
DA. F'rl\ R G.A ifJBli II .................................................................... ..
viii
I.
PENDAHULUAN
•••••••••••••••••••••••••••••••
1
II.
TINJA UAN PUSTAKA .. ................................................ .
3
Sejarah Perkernbangan Sapi Perah di Indonesia ...... ,. ...................................... .. Sapi Perah dalarn Perspektif Sistem Pernbangunan Peternakan di Indone S18
............................................................
3 4
Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu ............••..••••
Pengaruh Lingkungan 'terha dap ;Per kembangan Produkti vi tas Sapi Perah Faktor Genetik dalam Perkernbangan Sapi Perah .............................................. Pentingnya Penanganan Penyakit Re~ roduksi pade Sapi Perah •••..•••••
9
12 17 18
III.
METODlo: Pl!.:NGA1'lB1L.'IN DJiTA
•••••••••••••••••••
26
IV.
HASIL ..........................................................................
27
Keadaan Umum Kabupaten Daerah Tin£ ka t II Cirebon ......................................
27
Perkembangan Peternakan Ruminansia Besar di Kabupaten Daerah Tingkat II Oirebon .....................••
28
Pembinaan Usaha Petani Ternak •••• Pengamanan Ternak •........•••••.• Produksi Peternakan •..••..•..••••
28 36
. .................................... .
V.
Pl!.:MBA H.'ISA N
VI.
KE S1MPU LA N DAN S.Afu~N
.D.AE'Tl\R PUSTHKA
LA /IlP1RII N
.
36
37
.o • .o . . . . . . . . . . .o . . . . . . . . . . ..
42
.............. .o.o.o.o .. .o.o.o.o .... .o .. .o • .o......................
44
.........
. .
.
.. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . v
47
DAFTnI1 TABEL Ralaman Nomor 1. 2. 3.
4.
'I'eks Perkembangan Populasi Sari Perah di Indonesia selama 12 tahun ( 1974 - 1985 ) •••..•••....••
4
I\esenjangan an tara Produksi dan Konsumsi terhadap kebutuhan baku gizi ( 1984 - 1988 )....
5
Daya Produksi Susu dan Produl{si Susu ra ta-rata Perlaktasi Sapi FH di beberapa Perusahaan.,
11
Rata-rata Umur beranak pertama, Lama laktasi, Masa kering, Calving interval pada beberapa
Peternak Sapi Perah..........................
15
5,
Penggunaan lahan di Kabupaten Cirebon tahun
1985.............................................................................
27
6.
Populasi Ternak Ruminansia Besar di Kabupaten Cirebon 1983 - 1985 •.....•...••..•..••.••.••.
28
Dartar Perkembangan Sapi Perah (GKSI, PUSP, Crash Program) di Kabupaten Cirebon 1985 .....
29
7. 8.
9.
Hasil IB pada Sapi Perah di Kewedanan Ciledug (Ka bupa ten Cirebon) 1985/1986 •••••••••••••••• Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi di Kabupa.-. ten Cirebon 1985/1986 ....................................... ·~ .... ..
10.
Hasil Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) pada Sapi di Kabupaten Cirebon 1985/1986 ••.•..•.•..••••
11.
Jumlah Kelahiran pada Sapi Perah di Kabupaten Cirebon 1985/1986 ..................................................... ..
12.
Diagnosis Kasus Reproduksi dan Kebidanan pada Sapi Perah di Kabupaten Cirebon 1985/1986 ••••
13.
32 32
35
Produksi Komodi ti Daging dan Susu di Ka bupa ten Cirebon 1983 - 1985 ••.•.•..•.••••••.••.•. Lampiran
1.
2.
Konsumsi daging, telur dan susu per kapi ta per ta hun ( 1974 - 1985 )....................
47
Populasi ternak di Indonesia ( 1974 - 1985 ).
48
vi
Nomor
Halaman Lampiran
3.
Beberapa negara oenghasil ternak sapi di berbagai negara di dunia................
.'49
4.
Penyebaran ternak dana berbantuan.......
50
5.
Pertirnbangan nilai bobot untuk resDonden (p enj elasan) •• • • • • . • . • • . • • • • • . . . • . • • • • • •
.51
Realisasi Inseminasi Buatan di daerah ta hun 1980' - 1984 (dosis) ••.•••.••••••••• -:
·52
Kelahiran dari Inseminasi Buatan menurut Propinsi tahun 1980 - 1984..............
.53
Kasus-kasus Penyakit Hewan Meuular kecuali Uuggas di Daerah Tingkat II Cirebon tahun 1978 - 1985 •.......•...••..•.•.••
54
6.
7. 8.