7. Persentase Anak yang Diregistrasi dan Mendapatkan Kutipan Akta Kelahiran Ukuran: 100% (semua anak)
Pertanyaan: a. Berapa jumlah anak usia 0-<18 tahun? Jawab: Jumlah anak usia 0-18 tahun di Kabupaten Malang pada tahun 2014 sebanyak 799.326 anak terdiri dari laki-laki sejumlah 410.201 anak dan perempuan sejumlah 389.125 anak.
b. Berapa dari jumlah anak tersebut yang diregistrasi dan memiliki Kutipan Akta Kelahiran (terpilah menurut jenis kelamin, kecamatan dan keberadaan anak) termasuk anak yang berada di: Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) /Rumah Tahanan Negara; Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) /LAPAS; Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS); Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (Panti Sosial Asuhan Anak, Taman Anak Sejahtera, Rumah Perlindungan Sementara Anak, Rumah Singgah, dan anak di daerah terpencil; terluar; tertinggal); Lembaga
Pendidikan
Formal(TK/RA/TKLB,
SD/SDLB/MI/sederajat,
SMP/SMPLB/MTs/sederajat, SMA/SMALB/MA/MAK/SMK/sederajat); Lembaga Pendidikan Keagamaan (Ponpes, Peseraman, Sekolah Minggu); Lembaga Pendidikan Non Formal : Taman Penitipan Anak, Taman Pendidikan AlQuran, Kelompok Bermain, PAUD Sejenis, Homeschooling, Kejar Paket A/B/C, Lembaga Kursus dan Pelatihan; Jawab: Jumlah anak di Kabupaten Malang yang mendapatkan Akta Kelahiran sampai dengan 31 maret 2015 sebanyak 695.721 anak.( data jumlah anak yang telah mendapatkan kutipan akta kelahiran sebagaimana terlampir ) 1) Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) merupakan tempat sementara bagi anak yang berhadapan denga hukum (ABH) selama menjalani proses peradilan. Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, anak yang berhadapan dengan hukum ditempatkan dirumah tahanan bercampur dengan orang dewasa, meskipun ditempatkan di block yang terpisah namun hal ini tetap mempengaruhi psikologis anak. Undang-Undang Sistem
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
Peradilan Anak salah satunya mengamanatkan pembentukan Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS). Oleh karena itu pengkajian tentang model LPAS bagi anak yang
berhadapan
dengan
hukum
sehingga
LPAS
ini
sungguh-sungguh
mempertimbangkan kepentingan anak dan mencerminkan perlindungan anak, di Kabupaten Malang belum terdapat Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) akan tetapi untuk anak yang berhadapan dengan hukum yang menjalini proses peradilan dapat ditempatkan di RPSA Bima Sakti yang khusus untuk penenmpatan sementara anak yang berhadapan dengan hukum(pelaku/saksi) dengan lembaga yang bernama UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak(UPT PSPA),beralamat di Jl. Trunojoyo nomor 93 Batu. Untuk anak yang sedang ditempatkan sementara pada UPT PSPA Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang akan memfasilitasi mempunyai
kelengkapan administrasi bagi anak yang belum
akta kelahiran, kartu tanda penduduk bagi yang berusia 17, kartu
keluarga bagi orang tua anak tersebut, kartu BPJS bagi keluarga miskin yang belum mengurus. Adapun pada tahun 2014 anak yang ditampung di shelter sebanyak 17 anak. 2) Lembaga Pembinaan Khusus Anak/Lapas merupakan tempat rehabilitasi bagi Anak Yang Menjalani Hukuman, Rehabilitasi adalah proses pembaharuan dan atau pembaruan dari suatu keadaan yang lama menuju keadaan yang baru yang lebih baik. Lembaga pemasyaraaktan adalah sebuah lembaga yang berupaya membantu proses rehabilitasi para narapidana agar dikemudian hari dapat menjadi orang yang baik, dalam proses ini anak tidak boleh dihilangkan hak-haknya. Di wilayah Kabupaten Malang belum terdapat LAPAS anak jadi untuk anak yang berhadapan dengan hukum dan telah diputus oleh pengadilan untuk menjalani hukuman, maka anak tersebut ditempatkan di LAPAS anak yang ada di Kota Blitar, karena di wilayah Jawa Timur untuk Lapas Anak hanya terdapat di Kota Blitar di Jl. Bali Nomor 60 Blitar. Anak Kabupaten Malang yang berhadapan dengan hukum yang dititipkan di LP Anak di Blitar sebanyak 38 dan semua anak yang ada di LAPAS telah difasilitasi terhadap kelengkapan administrasi yang berupa kepemilikan akta kelahiran. 3) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Lembaga kesejahteraan sosial anak yang ada di Kabupaten Malang sebanyak 47 lembaga yang tersebar di 22 Kecamatan, anak yang mendapat layanan dari lembaga tersebut sebanyak 2.702 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1218 dan perempuan sebanyak 932 ana-anak yang ditampung dalam lembaga ini meliputi anak asuh, anak yatim piatu dan anak terlantar. Seperti halnya lembaga-lembaga lain baik formal maupun informal, semua anak-anak yang tinggal di lembaga ini difasilitasi untuk
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
administari kependudukannya mulai dari kepemilikan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Kelahiran. 4) Lembaga pendidikan formal yang ada di Kabupaten Malang terdiri dari TK Negeri sebanyak 4 lembaga, TK Swasta sebanyak 956 lembaga, SD Negeri sebanyak 1115 lembaga, SD Swasta sebanyak 59 lembaga, SMP Negeri sebanyak 99 lembaga, SMP Swasta sebanyak 224 lembaga, SMA Negeri sebanyak 14 lembaga, SMA Sawata sebanyak 51 lembaga, SMK sebanyak 119 lembaga, SLB Negeri sebanyak 3 lembaga, dan SLB Swasta 20 lembaga. Untuk jumlah murid yang ada di Kabupaten Malang dengan rincian sebagai berikut TK Negeri sebanyak 845 siswa TK Swasta sebanyak 53236 siswa, SD Negeri sebanyak 176960 siswa, SD swasta sebanyak 12138 siswa, SMP Negeri sebanyak 42099 siswa, SMP Swasta sebanyak 37200 siswa, SMA Negeri sebanyak 9699 siswa, SMA Swasta sebanyak 9681 siswa, SMK Negeri sebanyak 7513 siswa, SMK Swasta sebanyak 29593 siswa, SLB Negeri sebanyak 119 siswa, SLB Swasta sebanyak 388 siswa. Dari seluruh siswa dari mulai SD, SMP, SMA, SMK, SLB sederajat yang ada di Kabupaten Malang semuanya telah memilikan akta kelahiran dikarenakan seluruh lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Malang dalam penerimaan siswa baru salah satu syarat peserta didik diterima dilembaga pendidikan adalah harus memiliki akta kelahiran. 5) Lembaga pendidikan keagamaan Lembaga pendidikan kegamaan/pondok pesantren yang ada di Kabupaten Malang yang tersebar di 33 Kecamatan sebanyak 590 lembaga, sama halnya dengan lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan berbasis pondok pesantren dalam penerimaan siswa didik baru juga salah satu syarat peserta diterima harus melampirkan akta kelahiran, sehingga seluruh anak yang ada di 590 lembaga pendidikan pesantren semuanya telah memiliki akta kelahiran. 6) Lembaga pendidikan non formal Lembaga pendidikan non formal yang ada di Kabupaten Malang seperti Taman Penitipan Anak, Taman Pendidikan Al-Quran, Kelompok Bermain, PAUD Sejenis, Homeschooling, Kejar Paket A/B/C, Lembaga Kursus dan Pelatihan dalam menerima siswa baru semua lembaga tersebut telah memberlakukan kepemilikan akta bagi semua calon peserta didik. (Lampiran Data dan Foto Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
c. Apakah pemberian Kutipan Akta Kelahiran anak (0 - < 18 tahun) sudah dibebaskan dari bea (gratis)? Jika ya, sejak kapan kebijakan tersebut diterapkan? Jawab: Pemberian kutipan akta kelahiran dibebaskan dari bea (gratis) sejak bulan juli tahun 2010, dengan berpedoman pada : Undang – undang nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pasal 28 ayat (3) Pembuatan Akta Kelahiran tidak dikenakan biaya ( yang sekarang Undang-Undang N0 23 tahun 2002 telah dirubah dengan Undang-Undang No,35 tahun 2014 )
Permendagri Nomor 28 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah pasal 41 ayat (4) Kutipan akta kelahiran yang pelaporanya dilakukan tepat waktu diberikan kepada penduduk tanpa dipungut biaya.
Sedangkan utuk pencatatan kutipan akta yang pelaporannya terlambat sampai dengan satu tahun, di Kabupaten Malang sejak tahun 2013 tidak lagi di kenakan biaya dengan berpedoman : a). Surat Keputusan Konstitusi Nomor 18/PUUXI/2013 atas perkara Pengujian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pada Pasal 27 ayat (1) yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sampai dengan 18 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan kepala instansi pelaksana setempat. b) Putusan Mahakamah Konstitusi menyatakan Pasal 32 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674) khususnya frasa “melampaui batas waktu 1 (satu) tahun, dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya”. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 sebagaimana tertuang dalam BAB XVII, pasal 129 yang berbunyi struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan daerah Nomor 2 Tahun 2009 bahwa untuk : Pelayanan Catatan Sipil KELAHIRAN dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Pecatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Baru (dibawah 5 tahun) retribusi adalah Nol ;
2.
Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran yang melebihi jangka waktu pelaporannya (lebih dari 5 tahun) retribusi adalah Nol ;
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
3.
Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran anak Temuan anak yang tidak diketahui Asal-usulnya retribusi adalah Nol ;
4.
Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Anak dan Warga Negara Indonesia atau orang Asing tinggal terbatas dan tinggal tetap yang dilahirkan di luar Negeri retribusi adalah Nol ;
5.
Kutipan Akta Kedua dan seterusnya retribusi adalah Nol ;
6.
Salinan Akta Kelahiran retribusi adalah Nol ;
Perda dimaksud Bebas bea disini tidak terbatas pada usia dibawah satu tahun melainkan semua masyarakat Kabupaten Malang yang belum mempunyai akte kelahiran dan yang akan mengurus akte kelahiran tidak dikenakan pembiayaan yaitu mulai dari saat pelaporan hingga diberikannya Kutipan Akta Kelahiran. Tidak diperkenankan pembayaran sekecil apapun mulai dari pengambilan formulir, pengisian, pencatatan dalam buku register hingga diberikannya Kutipan Akta Kelahiran tersebut kepada yang bersangkutan dan yang berhak. Yang dimaksud dengan komponen biaya adalah termasuk administrasi, biaya cetak, retribusi, materai, pungutan ataupun biaya lain yang dimintakan kepada pelapor/penerima Akta.
Adapun
dalam melaksanakan pencatatan akta kelahiran Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil melaksanakan beberapa inovasi antara lain: a. Melaksanakan kegiatan tentang kepemilikan akta kelahiran yang dilaksanakan secara berkala yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang dengan keiatan meliputi: -
Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi mewujudkan kebijakan kependudukan dengan aparat di tingkat kecamatan yaitu menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dari tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan akan pentingnya hak-hak anak yang salah satunya yaitu tentang hak identitas sebagaimana diatur dalam UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Dalam beberapa pasal dalam UU ini ditegaskan bahwa pencatatan kelahiran diwajibkan kepada warga negara melului sistem stelsel aktif penduduk. Penduduk yang harus pro aktif mencatatkan kelahirannya agar bisa memiliki akte kelahiran. Selain itu juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang mengamanatkan pada pasal 27 bahwa setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran. Hak identitas bagi
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
seorang anak juga dinyatakan tegas dalam pasal 5 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal tersebut menyebutkan bahwa “Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan”. Kemudian hal ini juga ditegaskan pada pasal 27 ayat (1) dan (2) yang menyatakan, ayat (1) “Identitas diri setiap anak harus diberikan sejak kelahirannya”, dan ayat (2) berbunyi “identitas sebagaimana dimaksud ayat (1) dituangkan dalam akte kelahirann”. Sementara itu UUD 1945 Pasal 28 D ayat (1) menyatakan bahwa“setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”. Selain itu UUD 1945 juga memberikan jaminan atas status kewarganegaraan sebagaimana diatur dalam 28 D ayat (4) yang menyatakan, “setiap orang berhak atas status kewarganegaraan”. Kegiatan ini dilaksanakan di 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang dengan melibatkan seluruh pihak terkait ditingkat Desa dan Kecamatan. -
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil
-
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat, yang diikuti oleh 99 orang peserta yang terdiri dari unsur Kecamatan, Kantor Urusan Agama Kecamatan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan TK-SD dan PLS se Kabupaten Malang.
-
Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat, selain itu kegiatan ini juga dalam rangka mensosialisasikan tentang hal-hal yang baru yang berkaitan dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dimana salah satu poin penting yang disampaikan kepada para peserta yaitu tentang pencatatan kelahiran dilaksanakan di Instansi pelaksana tempat domisili warga, jadi asas pencatatan kelahiran bukan lagi berdasarkan asas peristiwa tetapi asas domisili, artinya akta kelahiran seorang anak dapat diterbitkan di mana orang tuanya berdomisili dan penulisan tempat kelahiran anak tersebut tetap mencantumkan tempat anak tersebut di lahirkan, selain akta kelahiran juga disosialisasiken tentang Kartu Tanda Penduduk Elektronik, salah satunya tentang masa berlaku KTP elektronik adalah seumur hidup, meskipun di KTPelektronik tersebut tertulis 5 tahun dan KTP non elektronik tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. sasaran dari kegiatan ini adalah sekretaris desa dan staf kecamatan di 33 Kecamatan
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
b. Pendekatan jangkauan pencatatan akta kelahiran disetiap kegiatan Bina Desa Bersama Bupati Malang, kegiatan Bina Desa Bersama Bupati Malang dilaksanakan setiap bulan dengan sasaran desa-desa yang ada di Kabupaten Malang, dimana Karakteristik desa-desa di Kabupaten Malang yang sangat beragam dengan jumlah 378 Desa, menjadi tantangan tersendiri bagi pemimpin daerah untuk mampu mendorong bagi percepatan pembangunan sekaligus memberikan perhatian kepada masyarakat desa sebagai basis wilayah di Kabupaten Malang. Kegiatan Bina Desa difokuskan pada sekitar 160 Desa. Hal ini juga dirancang dengan melibatkan desadesa terdekat diwilayah yang dituju, sehingga dengan model clustering tersebut akan terjangkau semua desa.
Adapun bentuk-bentuk kegiatan Bupati Malang bersama
elemen Pemerintah Kabupaten Malang antara lain: kegiatan olah raga bersama masyarakat setelah kedatangan, acara temu warga secara santai bersama Bupati Malang, Sholat Shubuh, dilanjutkan acara sambang warga ke rumah-rumah disekitar masjid, olah raga pagi dan kerja bakti kemudian berikutnya kegiatan layanan-layanan public misalkan layanan IMB, catatan sipil berupa akte/KTP dan lainya, perijinanperijinan, layanan kesehatan, penyaluran bantuan sosialkeagamaan, bantuan bagi warga miskin dan tak kalah pentingnya adalah melakukan observasi atas kekuatan/potensi desa yang bisa dikembangkan. (Data Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
d. Apakah ada Standard Operational Procedure (SOP) yang tersedia bagi masyarakat untuk pencatatan kelahiran? Jawab: Standart Operational Prosedur ( SOP ) yang tersedia bagi masyarakat untuk pencatatan Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang dalam memberikan pelayanan pencatatan Kelahiran berdasarkan SOP (standar operasional prosedur) melalui website resmi www.dispenduk.malangkab.go.id yang memuat Standar Operasional
seluruh pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Malang. Adapun ringkasan SOP sebagai berikut : 1. Pemohon : a. Mengisi formulir permohonan pencatatan kelahiran serta melampirkan persyaratan yang diperlukan meliputi: - Surat
kelahiran
dari
penolong
kelahiran
(Rumah
Sakit/Puskesmas/Klinik/Rumah Bersalin/Dokter/Bidan/dll) - Foto copy KTP dan KK kedua orang tua / yang bersangkutan - Keterangan kelahiran dari Kelurahan setempat (stempel basah/asli) - Foto copy Akta Nikah/Perkawinan orang tua - Menghadirkan 2 orang saksi dan melampirkan foto copy KTP nya. 2. Petugas Loket : a. Menerima dan meneliti berkas permohonan pencatatan kelahiran beserta persyaratan yang diperlukan. b. Mengirim berkas permohonan beserta persyaratan kepada Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil. 3. Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil : a. Menerima dan meneliti berkas permohonan yang diajukan. b. Memberi petunjuk dan meneruskan kepada Operator untuk diproses. 4. Petugas Operator : a. Menerima petunjuk dan meneliti berkas permohonan dari Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil. b. Melakukan proses pencatatan akta kelahiran. c. Melakukan proses pencetakan rancangan akta dan kutipan akta kelahiran d. .Menyerahkan hasil pencetakan akta dan kutipan akta beserta berkas permohonan kepada Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil. 5. Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil : a. Menerima dan meneliti hasil pencetakan akta beserta berkas permohonan serta memarafnya.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
b. Meminta tanda tangan pemohon dan saksi-saksi pada akta dan kutipan akta. c. Meneruskan kepada Kepala Bidang Catatan Sipil. 6. Kepala Bidang Catatan Sipil : a. Menerima dan meneliti hasil pencetakan akta dan kutipan beserta berkas permohonan dari Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil serta memarafnya. b. Mengirim hasil pencetakan akta dan kutipan beserta berkas permohonannya kepada Kepala Badan. 7. Kepala Badan Administrasi Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana : a. Menerima rancangan akta dan kutipan beserta berkas permohonan dari Kepala Bidang Catatan Sipil. b. Menanda tangani akta dan kutipan akta kelahiran. c. Mengirim akta dan kutipan akta beserta berkas permohonan kepada Kepala Bidang Catatan Sipil. 8. Kepala Bidang Catatan Sipil : a. Menerima akta dan kutipan yang telah ditanda tangani beserta berkas permohonan dari Kepala Badan. b. Menyerahkan kutipan akta kepada Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil untuk diteruskan kepada petugas loket pelayanan. c. Mengirim berkas dan akta kelahiran kepada Kepala Sub Bidang Penyimpanan dan Pemeliharaan Dokumen Catatan Sipil untuk didokumentasikan. 9. Petugas Loket Pelayanan : a. Menerima kutipan akta kelahiran dari Kepala Sub Bidang Pelayanan Catatan Sipil. b. Menerima pembayaran biaya penerbitan akta kelahiran dari pemohon. c. Menyerahkan kutipan akta kelahiran pada pemohon. d. Membuat tanda terima penyerahan kutipan akta kelahiran. 10. Pemohon : a. Menanda tangani tanda terima penyerahan kutipan akta kelahiran. b. Menerima kutipan akta kelahiran dan bukti pembayaran dari petugas loket.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
e. Apakah ada keterlibatan Forum Anak, dalam percepatan kepemilikan akte di daerah? Sebutkan bentuk keterlibatannya. Jawab: Keterlibatan anak dalam percepatan kepemilikan akta adalah dengan membagikan KIE tentang percepatan kepemilikan akta dan menyebarkan informasi melalui forum-forum yang dilaksanakan oleh Laskar Anak baik di tingkat Kecamatan maupun Tingkat Kabupaten tentang pentingnya akta kelahiran. (Lampiran KIE terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
8. Tersedia Fasilitas Informasi Layak Anak Ukuran: Ada, dapat diakses oleh semua anak, dan jumlahnya meningkat setiap tahun
Pertanyaan: a. Berapa jumlah pojok baca, taman cerdas, taman baca, perpustakaan, dll, yang menyediakan informasi sesuai kebutuhan dan usia anak, pada tahun berjalan dan setahun sebelumnya? Lampirkan data alamat dan namanya! Jawab: Dalam
rangka
meningkatkan
minat
baca
usia
anak
sekolah
keberadaan
Perpustakaan sangat dibutuhkan mengingat wilayah Kabupaten Malang sangat luas dengan jumlah penduduk usia anak (0-18 tahun ) sejumlah 803.606 jiwa. Keberadaan perpustakaan tahun 2013 yang ada saat ini tersebar di 33 kecamatan dengan sejumlah 1028 perpustakaan yang terdiri dari 862 Perpustakaan Sekolah, 81 Perpustakaan Desa, 50 Perpustakaan berbasis Pondok Pesantren, Taman Bacaan Masyarakat 27, Rumah Pintar 5, Taman Cerdas 3 sudah dapat menjangkau semua wilayah sampai ditingkat desa dan dusun. Pada tahun 2014 Jumlah pojok baca, taman cerdas, taman baca, perpustakaan di taman posyandu sejumlah 50 buah, jumlah perpustakaan desa/kelurahan ada 186 lembaga, jumlah sarana mobil perpustakaan keliling 1 buah, jumlah buku/bacaan yang layak anak sebanyak 21.095 eksemplar, selian itu dilaksanakan pula penguatan kader yang dilaksanakan secara berkala setiap tahun oleh Badan Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip dengan menghadirkan ketua perpustakaan seluruh wilayah Kabupaten Malang. Badan Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip juga memiliki Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dengan kegiatan melakukan pembinaan dan pengembangan perpustakaan dengan melalui pelayanan Mobil Perpustakaan Keliling ke sekolah-sekolah setiap hari senin dan rabu serta memenuhi permintaan sekolah-sekolah untuk pelayanan MPK diluar jadual, pembinaan dan pengembangan perpustakaan desa. Sedangka yang dilakukan oleh masyarakat termasuk LSM adalah pengembangan Taman Bacaan Masyarakat/TBM, Rumah Pintar, Mobil Pintar. (Data Terlampir) Adapun keberadaan perpustakaan tersebut yang sudah mendapatkan pembinaan yang secara rinci dapat kami sampaikan sebagai berikut : 1. Perpustakaan Daerah sebanyak 1 Unit berada di satu lokasi Badan perpustakaan Arsip dan dokumentasi berada di ibu kota Kepanjen pada tahun 2014 mempunyai
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
koleksi buku: Jumlah buku 21.095 buah, Judul Buku 9.413 judul. Jumlah anak yang terlayani di Perpustakaan Daerah Tahun 2014 sebanyak 14.500 anak yang terdiri dari laki-laki: 9.470 orang, perempuan: 12.730, pengunjung anak usia 3-6 tahun sebanyak 425 anak yang terdiri dari laki-laki: 135, perempuan: 290, pengunjung anak usia 7-12 tahun sebanyak 510 yang terdiri dari laki-laki: 238, Perempuan: 272, pengunjung anak usia 13-18 sebanyak 11.021 yang terdiri dari laki-laki: 5.177, perempuan: 5.844, pengunjung mobil keliling sebanyak 8.051 yang terdiri dari laki-laki: 2.227, perempuan: 5.824, jumlah media perpustakaan terdiri dari papan dinding 2 buah, surat kabar 724 eksemplar (harian), bulletin pendidikan 48 eksemplar ( mingguan ), bulletin anak-anak 48 eksemplar ( mingguan ). 2. Perpustakaan Desa sebanyak 81 perpustakaan tersebar di 33 kecamatan yang dikelola oleh masyarakat (TP PKK Desa, Karang Taruna, Perangkat Desa, dan warga masyarakat) 3. Perpustakaan berbasis Pondok Pesantren sebanyak 41 unit tersebar di 9 kecamatan yaitu Kecamatan Kepanjen, Lawang, Dau, Tumpang, Pakis , Gondanglegi, Pagelaran, Wonosari dan Sumberpucung, yang dikelola oleh pengurus Pondok Pesantren. 4. Perpustakaan sekolah sebanyak 45 sekolah tersebar di 17 kecamatan. 5. Perpustakaan Keliling dengan menggunakan kendaraan roda 4 sebanyak 3 unit, 1 unit dikelola oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dimana mobil perpustakaan keliling tersebut melakukan kegiatan mobiling di 33 kecamatan dengan sasaran desa terpencil, banyak anak usia sekolah, dilokasi tersebut belum ada perpustakaan sekolah maupun perpustakaan desa, sedangkan 1 unit dikelola oleh Universitas Brawijaya dimana perpustakaan keliling tersebut memberikan layanan kepada masyarakat diwilayah yang belum memiliki perpustakaan, dan 1 unit berikutnya dikelolah oleh dinas pendidikan (SKB) sebagai mobil TBM keliling. 6. M-PLIK yang dikelola oleh Dinas Perhubungan yang bertujuan untuk memberikan akses internet secara mudah dan murah kepada masyarakat, program ini dapat menjangkau masyarakat terhadap akses internet, karena layanan Mobil MPLIK secara regular akan selalu reguler akan akan selalu beroperasi mendatangi masyarakat dengan cara jemput bola hingga wilayah kecamatan. 7. M-CAP yang dikelola oleh Bagian PDE yang bertujuan untuk pembelajaran bagi warga masyarakat dengan menyediakan akses informasi dan pengetahuan teknologi informasi dan edukasi dengan berbasis teknologi informasi dan
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
komunikasi serta akses internet, penyebaran dan penyimpanan informasi secara audio visual. 8. Mobil Posko PKK yang dikelola oleh TP-PKK digunakan sebagai mobil penyuluh untuk anak-anak PAUD yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana. 9. Taman bacaan masyarakat sebanyak 52 unit tersebar di 25 kecamatan yang dikelola oleh masyarakat (Adapun Rincian data dan foto sebagamana terlampir) Pojok Baca Untuk mengisi waktu sambil menunggu pelayanan banyak tempat yang menyediakan sarana baca yang ditempatkan di ruang tunggu, lobby dan pojok ruangan di tempat layanan public ( perkantoran, kantor pos, stasiun kereta api, bandara, fasilitas layanan kesehatan ( rumah sakit, puskesmas, BKIA, praktek dokter),dan perbankan) sejumlah 70 tempat pojok baca (Adapun dokumentasi terlampir.) Taman Cerdas/Rumah Pintar Taman Cerdas yang ada sebanyak 12 Unit yang tersebar di 12 kecamatan dari 33 kecamatan yang ada, keberadaan Taman Cerdas/Rumah Pintar sangat membantu untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak terutama anak usia dini. Didalam Rumah Pintar menyediakan layanan sebagai berikut : Sentra Buku Pada sentra ini terdapat berbagai jenis buku. Sentra ini bertujuan mengembangkan minat baca dan pengetahuan bagi anak – anak dan warga belajar. Sentra Bermain Dalam sentra ini terdapat berbagai alat permainan edukatif (APE) bagi anak usia dini untuk mengembangkan semua potensi dan kreatiifitas serta imajinasi anak melalui pengembangan kecerdasan jamak. Sentra Komputer Di sentra ini tersedia komputer yang bertujuan untuk mengenalkan tekhnologi kepada para pengunjung rumah pinta Sentra Panggung Sentra ini bertujuan untuk menggembangkan potensi inner dan intrapersonal anak guna membangun rasa percaya diri, menggali kreativitas dan keberanian anak dalam mengekplorasi bakat dan minatnya.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
Sentra Kriya Pada sentra ini menyediakan berbagai aktivitas yang dirancang untuk memberikan ketrampilan hidup dan ketrampilan vokasional bagi masyarakat. Dengan adanya sentra kriya di harapkan tercipta perluasan peluaang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat. Muara program ini adalah pada pengembangan jiwa kewirausahaan dan pengenalan potensi lokal.
Dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas tidak hanya dengan penyediaan sarana dan prasarana fisik oleh pemerintah, juga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat atau stakeholder yang mempunyai kepedulian terhadap dunia pendidikan melalui penyediaan Rumah Pintar. Dengan adanya Rumah Pintar akan sangat membantu dalam memfasilitasi kebutuhan anak untuk tumbuh kembang diantaranya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca, terutama lingkungan anak-anak yang kekurangan sumber-sumber untuk belajar atau bahan tambahan untuk melengkapi hasil belajar yang didapat disekolah. Adapun keberadaan 12 unit Rumah Pintar tersebut adalah sebagai berikut : 1. PROFIL RUMAH PINTAR LANUD ABD. SALEH Rumah Pintar Lanud Abd Saleh akan mempunyai 5 sentra yaitu sentra komputer, sentra baca, sentra panggung, sentra bermain dan sentra kriya. Pembangunan tersebut dimulai pertengahan Januari 2010 dan sesuai dengan rencana, pada saat Ulang Tahun ke-64 TNI AU, tanggal 9 April 2010 Rumah Pintar Lanud Abd Saleh akan diresmikan pemakaiannya. Lokasi rumah pintar Lanud Abd Saleh sangat strategis selain dekat dengan sekolah-sekolah Dasar dan TK, juga dekat pintu keluar Lanud dan masyarakat umum. VISI :Mencerdaskan anak bangsa, mengembangkan kualitas masyarakat Indonesia serta menjadi sumber belajar guna menghasilkan warga yang memiliki SoftSkill dalam bidang pengetahuan dan tekhnologi agar menjadi manusia yang mandiri dan berakhlak mulia. MISI :Mencerdaskan dan mengembangkan minat baca masyarakat sekitarnya, Mengenalkan
dan
mengembangkan
tekhnologi
informasi
pada
masyarakat,Mengembangkan potensi anak usia dini dengan melakukan kegiatan bermain kreatif dan edukatif,Melalui Sentra Kriya mengembangkan ketrampilan ibu – ibu dalam mengelola sumber daya yang ada di lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
TUJUAN :Meningkatkan minat baca masyarakat, terutama ibu anak anak usia 318 tahun dan juga remaja, Memfasilitasi pengembangan kualitas pendidikan masyarakat, terutama ibu dan anak yang lingkungan belajarnya kekurangan sumber belajar,Memfasilitasi belajar di luar sekolah,Menanamkan nilai positif keanekaragaman lingkungan sosial dan budaya setempat,Membantu program pemerintah dalam peningkatan kwalitas hidup masyarakat melalui pemberantasan buta huruf, lifeskills dan penguasaan informasi dan tekhnologi SASARAN :Sasaran dari Rumah Pintar adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari anak –
anak, remaja, kaum perempuan dan lansia
JAM LAYANAN Rumah Pintar Lanud Abd Saleh berada pada komplek TNI AU Lanud Abd. Saleh di Desa
Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Telp. (0341)
401159 dan melayani setiap : Hari : Senin – Kamis Pukul : 08.00 – 15.00 WIB Hari : Jum’at
Pukul : 08.00 – 11.00 WIB
2. CAKRA CENDEKIA YONKES 2I2 KOSTRAD Rumah pintar Cakra Cendekia berlokasi di Asrama Batlyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad TNI AD Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Dalam penyelenggaraan Rumah Pintar, pengunjung tidak dikenakan biaya
atau
gratis.
Sehingga
segala
biaya
akan
dikeluarkan
untuk
penyelenggaraan Rumah Pintar sangat mengharapkan adanya bantuan dari semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan anak. VISI : Mewujudkan tatanan kehidupan dan penghidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
yang
cerdas,
Sehat
dan
Sejahtera
(umum),Menggali
dan
mengembangkan kecerdasan majemuk anak melalui berbagai aktifitas yang bermakna secara bersama dalam suasana gembira (khusus). MISI : Membantu mensukseskan pelaksanaan program Kabinet Indonesia Bersatu,Membantu meningkatkan kwantitas TUJUAN :Meningkatkan minat baca pada usia 4-15 tahun,Memfasilitasi pengembangan kualitas pendidikan masyarakat, terutama dilingkungan yang kekurangan
fasilitas
untuk
belajar,Memfasilitasi
belajar
diluar
sekolah,Mengembangkan dan menggali multiple intelligence anak,Menanamkan nilai positif keanekaragaman lingkungan sosial dan budaya setempat,Membantu program pemerintah dan pengembangan kualitas hidup masyarakat melalui pemberantasan buta hurf dan penguasaan informasi dan teknologi.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
SASARAN :Masyarakat Kecamatan Karangploso terutama Desa Ngijo dan sekitarnya,Anak dari keluarga pra sejahtera di Kecamatan Karangploso terutama Desa Ngijo, Anak usia 4-15 Tahun BENTUK LAYANAN Selain 5 (lima) bentuk layanan dasar bagi rumah pintar, di Rumah Pintar Cakra Cendekia terdapat layanan : 1. Sentra Ketahanan Pangan yaitu memberikan pemahaman tentang tata cara Penanaman
pohon produktif,bunga,buah-buahan, dan pemeliharaan ternak
seperti ikan, ayam arab/petelur dan kambing Etawa, 2. Sentra Konsultasi merupakan tempat informasi dan konsultasi tentang kesehatan dasar 3. Sentra Penetasan Telur , memberikan pemahaman tentang tata cara penetasan telur dengan benar. JAM LAYANAN : buka setiap hari kerja Senin s/d Jum’at pukul 08.00 s/d 11.30 dan 14.00 s/d 16.00 wib 2. RUMAH PINTAR SRIGONCO Rumah Pintar Srigonco berdiri bulan Desember 2009 yang berlokasi di Balai Desa Srigonco Kecamatan Bantur berjarak 60 Km
di selatan ibukota Kabupaten
Malang yang berbatasan dengan Laut Selatan. Adapun keberadaan Rumah Pintar sangatlah tepat karena bisa menjangkau masyarakat sekitar desa yang berdekatan, khususnya keluarga TKW karena wilayah ini merupakan sending area TKW ( Buruh Migran ) ke Hongkong dan Taiwan.
3. RUMAH PINTAR YASMIN. Rumah Pintar Yasmin berlokasi di Desa Sumberjaya Kecamatan Gondanglegi Kab. Malang merupakan kerjasama antara PC Fatayat NU Kab. Malang dengan Solidaritas Istri Kabinet Indinesia Bersatu (SIKIB) yang berdiri tanggal 7 Desember 1998. Desa Sumberjaya terletak di Kecamatan Gondanglegi, Malang Kabupaten bagian selatan terkenal sebagai basis buruh migran (TKI perempuan) dengan daerah tujuan Arab Saudi dan Timur Tengah, di samping jumlah TKI perempuan yang relatif tinggi, Kecamatan Gondanglegi juga memiliki beberapa permasalahan sosial sebagai berikut. a. Merupakan daerah dengan prevalensi HIV/AIDS tertinggi di Kabupaten Malang, khususnya di kalangan PENASUN (pengguna narkoba jarum suntik).
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
b. Masyarakatnya cenderung sulit bekerjasama dengan instansi dan sebagian besar berasal dari suku Madura. c. Tingkat kepedulian terhadap kesehatan juga relatif rendah. d. Pola hidup cenderung konsumtif, termasuk para TKI yang jarang memiliki kegiatan produktif pascakepulangan, hingga cenderung kembali ke LN lagi. e. Ada indikasi tingkat ketelantaran anak-anak dan keluarga TKI lumayan tinggi, utamanya masalah pendidikan. Selain 5 sentra yang ada juga terdapat sentra Layanan Khusus yang kegiatannya mengadakan berbagai pelatihan dan menggagas berbagai forum yang bertujuan meningkatkan kearifan, wawasan, kecerdasan dan ketrampilan warga sasaran yaitu masyarakat Sumberjaya dan sekitarnya. 4. RUMAH PINTAR PT. EKAMAS FORTUNA Rumah Pintar PT. EKAMAS FORTUNA berdiri bulan 20 Desember 2011 yang berlokasi di lingkungan Kompleks PT.EKAMAS FORTUNA Desa Gampingan Kecamatan Pagak. Adapun keberadaan Rumah Pintar sangatlah tepat karena bisa menjangkau masyarakat sekitar desa yang berdekatan ( Desa Gampingan, Desa Sumberejo Kecamatan Pagak serta Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen) yang merupakan desa dengan jumlah Keluarga Pra Sejahtera yang sangat menonjol, sehingga dapat membantu anak-anak dari keluarga tersebut dapat mengakses pengetahuan selain di sekolah.
5. TAMAN CERDAS SAHABAT AL ISLAM Taman Cerdas Sahabat Al Islam berlokasi di Puncak Permata Sengkaling K4 Dau Kecamatan Dau yang berdiri pada tanggal 10 Oktober 2010 yang dikelola langsung oleh masyarakat desa Sumbersekar dengan pengelola bernama Tri Putri, ST., Taman Cerdas Sahabat Al Islam mempunyai kegiatan : a. Taman Bacaan, memiliki koleksi buku sejumlah 1000 buku yang terdiri dari Dongeng Anak-anak, Buku Pelajaran dan Science, Cerita Tokoh, Cerita Sahabat Nabi, Buku Ketrampilan dengan jumlah pengunjung 30 orang/hari oleh usia anak disekitar lokasi b. Outbond dan Motivasi, Creative Class untuk anak meliputi : Cooking Class (ananda akan di bimbing untuk mengenali berbagai bahan makanan, peralatan memasak serta praktek memasak), Clay Craft Class (ananda akan dibimbing membuat clay yang aman dan membuat asesoris yang menarik), Flanel Class (ananda dibimbing untuk membuat aplikasi dari bahan-bahan daur ulang mulai dari pengetahuan
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
tentang bahan proses pengelolahan sampai membuat produk yang menarik), Recycle Craft Class (ananda akan dibimbing untuk membuat aplikasi dari bahan-bahan daur ulang mulai pengetahuan tentang bahan, proses pengolahan sampai membuat prodak yang menarik), Wartawan Cilik Class (ananda akan diajari tentang pengetahuan menulis, mencari berita, membuat artikel sampai membuat karya jurnalis mading maupun bulletin) , Tari Class (ananda akan dilatih konsep dan gerak menari tradisional dari berbagai daerah serta praktek pentas dipanggung pada acara gebyar seni dan pentas karya anak), Seni Peran Class (ananda akan dilatih dasar-dasar seni peran olah gerak dan diakhiri dengan acara gebyar seni dan pentas karya anak), Drawing and Colouring Class (ananda akan dibimbing dengan materi tekhnik menggambar dan mewarna yang baik, hasil karya akan di ikutkan pada acara gebyar seni dan pentas karya), Science Class ( ananda akan diajari pengetahuan eksperimen fisika dan kimia yang sederhana, mengasyikan dan menyenangkan). c. Gebyar Seni dan Pentas Karya Anak Semua hasil karya selama mengikuti kelas kreatif, akan di pamerkan dan di pentaskan dihadapan orang tua dan masyarakat umum. 6. TAMAN BACAAN MASYARAKAT “SMART “ Taman Bacaan Masyarakat Smart berdiri pada tanggal 18 Juli 2010. Di TBM SMART anak anak tidak hanya datang untuk membaca, mereka belajar bersama untuk menyelesaikan tugas sekolah. TBM SMART mempuyai program KELAS KREATIF. Anak-anak diajari berbagai keterampilan yang dapat meningkatkan kreatifitas mereka. Dengan semakin bertambahnya pengunjung TBM SMART yang berawal dari anak-anak,sekarang orang tua sudah ada yang menjadi pengunjung. TBM SMART bersifat sosial di mana kami meminjamkan buku secara gratis. Semua operasional TBM SMART (perawatan buku,pengadaan rak,penunjang kelas kreatif,biaya pemakaian listrik dan air)kami kelola secara pribadi. Saat ini koleksi buku TBM SMART berasal dari koleksi pribadi,pinjaman dari Perpustakaan Kepanjen,sumbangan dari berbagai pihak. Kami memiliki 1025 judul buku, CD pengetahuan 81 keping, 4 sub TBM SMART. Jumlah itu masih sangat sedikit dibanding minat baca masyarakat, oleh karena itu TBM SMART terus mengajak berbagai pihak untuk dapat memberikan sumbangan dan menerima bantuan buku bacaan, majalah, koran, tabloid, buletin, skripsi, CD, alat permainan edukatif dll.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
dalam berbagai bentuk dan kondisi. Kami juga bersedia menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan penguatan karakter positif pada anak. 7. TAMAN BACAAN MASYARAKAT “ WACAN” Taman Bacaan Masyarakat WACAN berdiri pada tanggal 10 November 2010. Di TBM WACAN anak-anak tidak hanya datang untuk membaca, mereka belajar bersama untuk menyelesaikan tugas sekolah. TBM WACAN juga mempuyai program KELAS KREATIF setiap hari Jum’at jam 16.00 WIB. Anak-anak kami belajar bersama musik angklung, berbagai keterampilan dari barang bekas, dan belajar menjadi wartawan cilik. Kelas kreatif diharapkan akan dapat meningkatkan kreatifitas mereka. Sampai saat ini memiliki sekitar 170 judul buku dan majalah. Buku-buku tersebut di peroleh dari koleksi pribadi dan bebagai donatur antara lain KICK ANDY METROTV, TBM SMART Sengkaling, dan beberapa donatur perorangan dari Kabupaten Malang dan luar kota seperti Bandung, Cirebon, dan Jakarta. Jumlah itu masih sangat sedikit dibanding minat baca anak-anak, remaja, dan orangtua. Saat ini, telah terdaftar 77 anggota perpustakaan. Setiap hari TBM WACAN dikunjungi paling sedikit 15(limabelas) anak dan orangtua yang meminjam buku bacaan. Oleh karena itu TBM WACAN terus mengajak berbagai pihak untuk dapat berpartisipasi. TBM WACAN menerima bantuan buku bacaan, majalah, koran, tabloid, buletin, skripsi, CD, alat permainan edukatif dan lain lain, dalam berbagai bentuk dan kondisi. Saat ini, TBM Wacan dikelola oleh tiga serangkai yaitu Dwi Indri Novianti, Leila Paramitha, dan Nihan Werdi Sesulih. Kami masih menunggu partisipasi bantuan dari berbagai pihak melalui alamat TBM Wacan. Selain itu, donasi bisa dalam bentuk buku bekas, majalah, mainan, baju layak pakai, CD, alat musik, dengan berbagai kondisi. 8. TAMAN BACA MASYARAKAT “PERPUSTAKAAN ANAK BANGSA” Perpustakaan anak Bangsa berdiri tahun 1998 sampai saat ini sudah berjalan 13 tahun. Lokasi di Jl.Brawijaya Desa Sukopuro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Perpustakaan anak Bangsa meberikan pelayanan peminjaman dan penyediaan buku-buku dan bahan bacaan lainnya kepada masyarakat secara gratis dan memberikan pelayanan 24 jam, 7 hari seminggu dan dikelola swadaya secara perorangan oleh Sdr. Eko . Jumlah anggota mencapai 11.000 orang mulai dari usia balita, TK, SD, SMP,
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
SMA, remaja, masyarakat umum, mahasiswa serta masyarakat umum yang dikunjungi sekitar 150-300 orang/hari yang berasal dari 35 desa dari 8 kecamatan sewilayah Kabupaten Malang. Koleksi buku mencapai 35.000 eksemplar dengan kegiatan-kegiatan antara lain diskusi mingguan, temu penulis, bursa, madding serta lomba-lomba. Sentra-sentra kegiatan antara lain: Rumah Sehat Anak Bangsa, Ruang Komputer, Ruang Ketrampilan, Tempat bermain, Dapur Umum ( merupakan ruangan untuk berkumpul ibu-ibu untuk masak bersama), Sentra Tanaman, Taman Baca. Penghargaan yang didapat antara lain : a. Taman Baca Masyarakat (TBM) Kreatif Tahun 2011 dari Kemendiknas b. Juara II KICK ANDY HERO Tahun 2011 c. Mutiara Jawa Pos Tahun 2010 dari Harian Jawa Pos d. Penghargaan Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi Tahun 2010 dari Perusahaan Rokok Bentoel Malang (Foto terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
b. Apakah fasilitas informasi layak anak tersebut di atas: Mudah dijangkau anak (jarak tempuh): Ya Pojok baca, taman cerdas, taman baca, perpustakaan yang ada diwilayah Kabupaten Malang sangat mudah dijangkau oleh anak-anak karena rata-rata letak dari fasilitas layanan informasi tersebut berada dilingkungan masyarakat/desa dan ada beberapa layanan yang merupakan rumah warga yang ruangannya dipakai sebagian untuk taman bacaan/perpustakaan. Bebas biaya: Ya Seluruh kegiatan yang ada difasilitas tersebut tidak dikenakan biaya, sumber dana dari fasilitas tersebut berasal dari Pemerintah Daerah, Sumbangan Masyarakat, Donatur, dan CSR dari beberapa perusahan yang ada di Kabupaten Malang Mudah diakses oleh semua anak (termasuk ABK, Anak Jalanan, Anak dari Keluarga Miskin, Anak Putus Sekolah, dll): Ya Dalam soal pelayanan semua fasilitas tersebut dapat diakses oleh semua anak baik anak dari Kabupaten Malang muapun anak-anak dari Daerah lain Apakah lokasinya sudah mendengarkan/memperhatikan pandangan anak? Ya Untuk faslitas informasi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah hamper semuanya memperhatikan pandangan/usalan dari anak-anak Kabupaten Malang, karena dalam proses perencanaan pembangunan suatu fasilitas anak, perwakilan anak dalam hal ini diwakili oleh Laskar Anak Kabupaten Malang dilibatkan dalam rapat perencanaannya.
Sementara
untuk
fasilitas
informasi
yang
dikelola
oleh
swasta/pribadi atau LSM untuk lokasi ditentukan oleh masing-masing pengelola, dan untuk lokasi fasilitas informasi yang dikelola oleh swasta/pribadi rata-rata semuanya berada ditengah-tengah masyarakat yang mudah diakses oleh anakanak.
c. Apakah ada lembaga setempat yang mempunyai kewenangan dalam melakukan pengawasan terhadap materi informasi layak anak di atas? Jawab: Lembaga yang mempunyai kewenangan dalam pengawasan materi informasi meliputi: 1. Kecamatan Seluruh materi informasi yang ada diwilayah Kecamatan semuanya dibawah pengawasan dari pihak kecamatan yang berkoordinasi dengan
pihak desa
dimana tempat layanan tersebut ada.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
2. Upt Dinas Pendidikan Selain pihak kecamatan, untuk materi informasi khususnya yang berkaitan dengan buku bacaan untuk anak semuanya dibawah pengawasan langsung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang melalui Unit Pelayanan Terpadu Dinas Pendidikan yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Malang
d. Berapa jumlah tempat ibadah yang menyediakan fasilitas informasi layak anak? Jawab: Semua tempat ibadah yang ada di Kabupaten Malang menyediakan fasilitas informasi yang dapat diakses semua kalangan termasuk anak-anak, fasilitas informasi biasanya terdapat taman bermain di beberapa tempat ibada, perpustakaan yang menyediakan bacaan bagi anak, fasilitas belajar mengajar yang layak anak. Tahun 2014 jumlah tempat ibadah di Kabupaten Malang sebanyak 11.626 buah yang terdiri dari Masjid sebanyak 2.130, Musholla sebanyak 9.066, Gereja sebanyak 30, Kapel Sebanyak 31, Pura sebanyak 45, sanggar sebanyak 17, vihara sebanyak 16, klenteng sebanyak 0. (Data Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
e. Apakah ada keterlibatan Forum Anak, dalam pencegahan akses informasi yang tidak layak anak? Sebutkan bentuk keterlibatannya! Jawab: Disetiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang terdapat Laskar Anak Tingkat Kecamatan dimana anggota laskar anak kecamatan terdiri dari anak-anak dari berbagai SMP/SMA di Kecamatan tersebut, yang tentunya untuk domisili masingmasing anggota laskar anak kecamatan tersebar dibeberapa desa/kelurahan disuatu kecamatan tersebut. Untuk koordinasi antar anggota laskar anak kecamatan disetiap kecamatan disediakan nomor telepon khusus yang dapat diakses anggota laskar anak kecamatan yang dapat digunakan sebagai alat koordinasi baik dalam hal laporan keggiatan, informasi-informasi penting, termasuk laporan tentang suatu informasi yang tidak layak anak. Jika terdapat informasi tidak layak anak disuatu kecamatan dan terbukti maka laskar anak tingkat kecamatan akan langsung mengkoordinasikan dengan anggota laskar anak tingkat kabupaten yang secretariat kepengurusannya berada di Jl. Nusa Barong No. 13 Malang yang menjadi satu dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang (KP3A) dan Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Malang. Ketika informasi yang tidak layak anak disuatu kecamatan telah dilaporkan kepada laskar anak tingkat kabupaten, secara otomatis laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kantor PP dan PA Kabupaten Malang dan P2TP2A Kabupaten Malang, jika muatan informasi tersebut terdapat pelanggaran hukum makan akan dilanjutkan pada lembaga kepolisian.
f.
Jelaskan apakah ada kendala yang menghalangi terpenuhinya akses bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) atau anak-anak dari kelompok rentan lainnya (misalnya dari kelompok miskin, minoritas, korban bencana, terasing dan sebagainya) baik dalam fasilitas gedung/sarana/prasarana maupun juga dari sisi materi/tulisan/bahasa. Setiap kelembagaan/fasilitas yang disebutkan diatas menyediakan daftar hadir atau kartu anggota. Jawab: Tidak ada kendala tentang akses bagi anak berkebutuhan khusus atau anak-anak kelompok rentang, pad prinsipnya semua anak diperlakukan sama dalam hal pelayanan.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
9. Jumlah Forum Anak, termasuk Kelompok Anak, yang Ada di Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
Pertanyaan: a. Apakah sudah terbentuk Forum Anak di kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa? Jika ada, kapan dibentuk dan apa dasar pembentukannya? Jawab: Sejak tahun 2010 forum anak di Kabupaten Malang telah terbentuk baik ditingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan Forum Anak di Kabupaten Malang diberi nama Laskar Anak Kabupaten Malang, pada awal pembentukannya pada Tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Malang dengan periode penugasan selama 4 tahun, sedangakan awal pembentukan laskar anak di tingkat Kecamatan terdapat 16 kecamatan yang mempunyai laskar anak dan di tetapkan dengan Surat Keputusan Camat, sampai dengan tahun 2014 seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang sebanyak 33 Kecamatan telah memiliki Laskar Anak yang ditetapkan dengan Keputusan Camat, sedangkan ditingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati Malang Nomor: 188.45/251/KEP/421.013/2014 tentang Pengurus Laskar Anak Kabupaten Malang tahun 2014 – 2016. Selain forum anak, di Kabupaten Malang juga terdapat kelompok-kelompok anak, kelompok tersebut merupakan kelompok seni yang melibatkan peran aktif anak-anak dan forum anak di Kabupaten Malang sebanyak 824 kelompok yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Kelompok anak dan forum anak
di Kabupaten Malang tersebar merata di seluruh
Kecamatan bahkan mereka mempunyai kelompok hampir disemua desa ,dusun dan RW. Jenis Kegiatan Kelompok Anak yang ada tersebut meliputi :
Kelompok kuda lumping sebanyak 316 kelompok
Kelompok kuda lumping campursari sebanyak 202 kelompok
Kelompok Kuda Lumping Bantengan 3 kelompok
Kelompok pencak silat sebanyak 169 kelompok
Kelompok Barongsai dan leang leong sebanyak 23 kelompok
Kelompok drumb band sebanyak 35 kelompok
Kelompok seni music , tari , lukis sebanyak 17 kelompok
Kelompok Dalang dan Karawitan 3
Kelompok Sanggar Tari 2 kelompok
Kelompok jaranan pegon 8 kelompok
Kelompok Jaranan Campur Sari, Dor 3 kelompok
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
Kelompok akrobatik sebanyak 2 kelompok
Kelompok sanduk sebanyak 1 kelompok
Kelompok seni teater 9 kelompok
Kelompok jaranan kepang 4 kelompok
Kelompok seni bantengan 3 kelompok
Kelompok Pemandu Wisata Kecil 1 kelompok
Kelompok-kelompok kesenian tersebut mengadakan latihan diluar waktu sekolah dan sesuai minatnya serta melakukan pentas dan tampil di beberapa tempat umumnya saat ada Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang setiap Kecamatan diwajibkan menampilkan Kelompok Kegiatan Seni Budaya dan potensi lokal yang ada, Peringatan hari-hari besar (Hari Anak Nasional, Hari Pendidikan Nasional, HUT Kemerdekaan RI), Acara Ritual Desa, kadang-kadang juga ada tanggapan untuk tampil pada masyarakat yang mempunyai hajatan. (SK terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
b. Jelaskan
proses
pembentukan
Forum
Anak,
dan
atas
inisiatif
siapa
pembentukkan forum anak? (pembentukan FAD atas inisitif anak itu sendiri lebih dihargai) Jawab: Dengan ditetapkannya indikator pengembangan Kabupaten/Kota Layak anak salah satunya adalah terbentuknya forum anak di Kabupaten/Kota, terkait dengan hal tersebut bagaimana pemerintah Kabupaten/Kota melalui pihak terkait dapat memfasilitasi terbentuknya forum anak, yang sebelumnya telah ada embrio diman kelompokkelompok anak sudah ada di berbagai lembaga dan kecamatan serta desa. Terhadap sosialisasi yang telah dilakukan maka muncullah inisiatif dari kelompok-kelompok anak untuk membentuk forum anak yang difasilitasi oleh berbagai pihak, baik ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten c. Apakah Forum Anak tersebut mewakili semua kelompok anak termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), mempunyai visi, misi, struktur organisasi, dan rencana kerja, serta Sekretariat Forum Anak Daerah (sertakan alamat)? Jawab: Laskar Anak Kabupaten Malang merupakan perwakilan kelompok anak, untuk tingkat kecamatan para anggota laskar anak merupakan perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di satu kecamatan dan masing-masing anggota menampung aspirasi dari sekolah masing-masing, sedangkan untuk Laskar Anak Kabupaten Malang kepengurusannya merupakan perwakilan dari Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang dan setiap anggota menampung aspirasi ank-anak yang ada di kecamatan. Laskar Anak Kabupaten Malang baik ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten mempunyai visi, misi, struktur organisasi dan rencana kerja, serta terdapat secretariat, secretariat laskar anak ditingkat kecamatan beralamatkan pada masing-masing kecamatan dan untuk tingkat Kabupaten bersekretariat di Jalan Nusa Barong Nomor 13 Malang.
Visi dari Laskar Anak Kabupaten Malang adalah : Anak kabupaten Malang yang tumbuh kembang secara sehat dan memperoleh perlindungan dari tindak kekerasan serta memiliki kesempatan berpartisipasi dalam menyalurkan aspirasinya sebagai warga masyarakat sesuai dengan usia dan kematangannya
Misi dari Laskar Anak Kabupaten Malang adalah : 1. Melakukan sosialisasi hak anak di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah di wilayah kabupaten Malang 2. Memantau pelaksanaan hak-hak anak yang ada diwilayah kabupaten Malang Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
3. Memantau dan melaporkan kepada pihak-pihak yang terkait jika ada tindakan yang melanggar hak-hak anak di kabupaten Malang 4. Memberikan pertolongan kepada anak-anak yang tereksploitasi di wilayah kabupaten Malang sesuai dengan kemampuannya
Struktur Organisasi Laskar Anak Kabupaten Malang Tahun 2014 – 2016 -
Pelindung: Bupati Malang
-
Penasehat: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Malang
-
Pembina: Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Malang,
Wakil
Koordinator
Pusat
Pelayanan
Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Malang (Hikmah Bafaqih, S.Pd -
Tim Pendamping: Zuhro Rosyidah, SP (Konselor P2TP2A), Juli Abidin, S.Sos (Konselor P2TP2A), Umi Khoirotin, S.Pd (Konselor P2TP2A)
-
Ketua: Sylma Dhini Avitra (SMAN 1 Kepanjen)
-
Wakil Ketua: Yunistya Nur Havivah (SMAN 1 Singosari)
-
Sekretaris: Yusrin Nur Jazilah (SMAN 1 Kepanjen)
-
Wakil Sekretaris: Hafid Alim (SMKN 1 Singosari)
-
Bendahara: Sindy Prati Miranda (SMAN Gondanglegi)
-
Bidang Partisipasi Koordinator: Ni Luh Wuri Firman (SMK Pertanian Pembangunan Wiyata Bhakti Dau) Anggota: Seto Aji P (SMAN 1 Kepanjen), Siti Azizah Mulaika (SMAN1 Bululawang), Ariska Mitasari (SMK Ahmad Yani Jabung)
-
Bidang Seni Budaya Koordinator: Alvian Dwi Chandra (SMPN 2 Kepanjen) Anggota: Hanum Farah Diva (MA Alhidayah Karangploso), Khoirun Nisa Fauziah ( SMAN1 Singosari), Arbiyanto. N (SMAN 1 Tumpang)
-
Bidang Hubungan Masyarakat dan Publikasi Koordinator: Syarifudin Dimas Zarkasyi (SMAN 1 Singosari) Anggota: Olivia Fioren Tania (SMAN1 Lawang), In’am Ramadhanty (SMKN 1 Turen), Andy Irawan (MTs Wahid Hasyim 02 Dau)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
PROGRAM KERJA LASKAR ANAK KABUPATEN MALANG Tahun 2014-2016 Kegiatan
Target yang akan
Pihak yang
Penanggung
dicapai
terlibat
jawab
Penguatan Laskar
Meningkatkan
Masing-masing
Anak Tingkat
kapasitas pengurus
kecamatan
Kabupaten Malang
terkait dalam
KP3A
berorganisasi dan kepedulian terhadap permasalahan anak Peningkatan
Meningkatkan
Masing-masing
LA
kapasitas pengurus
kapasitas pengurus
kecamatan
Kecamatan
dan anggota Laskar
terkait dengan
P2TP2A
masing-
Anak di Tingkat
perlindungan anak
Kecamatan, meliputi
di kabupaten
kecamatan ;
Malang
masing
1. Kepanjen 2. Gondanglegi 3. Singosari Buka bersama dan
Meningkatkan
Masing-masing
LA
bagi takjil gratis,
ketaqwaan dan
kecamatan
Kecamatan
Laskar Anak tingkat
membentuk
P2TP2A
masing-
kecamatan ;
kepribadian anak
1. Kepanjen
dalam kepedulian
2. Gondanglegi
terhadap sesama
masing
3. Singosari 4. Lawang 5. Jabung Sharring Pengalaman dengan Duta Anak ASEAN
Membangun motivasi kepedulian terhadap organisasi dan kecintaan terhadap Laskar Anak
P2TP2A, Forum Anak Kota Malang
Pengurus LA Kabupaten Malang
Outbond berbasis
Membangun Laskar
P2TP2A, LPBI-
P2TP2A
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
penanggulangan
Anak yang tanggap
bencana untuk
darurat terhadap
pengurus LA Kab dan
bencana
NU
11 LA Kecamatan Peningkatan
Meningkatkan
kapasitas pengurus
kapasitas dan
Laskar Anak Tingkat
pengetahuan
Kabupaten Malang
pengurus tentang
dan kecamatan serta
anak yang
pemilihan duta anak
membutuhkan
tingkat kabupaten
perlindungan
Malang
hukum
KP3A, P2TP2A
KP3A
Memilih duta anak yang akan dikirim ke propinsi Jawa timur
d. Apakah ada pendamping forum anak yang bertugas mendampingi dan memfasilitasi kegiatan forum anak? Pendamping dapat diambil dari unsure masyarakat (kader) atau staf/petugas pemerintah yang ditunjuk. Jawab: Tim pendamping Forum Anak Tingkat Kabupaten Malang sebagaimana tertuang dalam Surat
Keputusan
Bupati
Malang
Nomor:
188.45/25/KEP/421.013/2014
tentang
Pengurus Laskar Anak Kabupaten Malang Tahun 2014 – 2016 dalam lampiran keputusan tersebut adalah 3 (tiga) orang Konselor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Malang yaitu Zuhro Rosyidah, SP, Juli Abidin, S.Sos, Umi Khoirotin, S.Pd. untuk tim pendamping forum anak ditingkat kecamatan difasilitasi oleh Camat dari masing-masing forum anak berada, dimana dalam struktur kepengurusan laskar anak ditingkat kecamatan, Camat sebagai pelindung. (SK Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
e. Apakah ada mekanisme pertemuan berkala dan berjenjang Forum Anak dengan kelompok anak lainnya? Jawab: Ada, pertemuan bulanan untuk pengurus Forum Anak dan pertemuan insidental sesuai dengan kebutuhan antar Forum Anak Laskar Anak Kabupaten Malang dengan komponen anak lain sesuai dengan kebutuhan. (Foto Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
f. Apa bentuk dukungan dari Pemerintah Daerah terhadap Forum Anak? Jawab: Bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap Forum Anak di Kabupaten Malang yaitu dalam bentuk fasilitasi dukungan dana setiap kegiatan laskar anak Kabupaten, untuk penguatan kapasitas anggota laskar anak selalu diikutkan dalam setiap kegiatan perencanaan pemerintah daerah, seperti keikut sertaan Laskar Anak Kabupaten Malang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kabupaten dan ditingkat Kecamatan, untuk Musrenbang di tingkat Kabupaten Malang keterwakilan anak-anak Kabupaten Malang di Wakili oleh pengurus Laskar Anak Kabupaten Malang, untuk Musrenbang ditingkat Kecamatan Musrenbang diwakili oleh Laskar Anak di masing-masing
Kecamatan,
dimana
kegiatan
musyawarah
pembangunan
ini
merupakan salah satu wahana yang efektif untuk memaduserasikan perencanaan bottom up dengan perencanaan yang bersifat top down sehingga diharapkan mampu menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat termasuk anakanak dalam mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya didalam bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah, masyarakat dan kalangan dunia usaha serta anak-anak dapat terlibat secara bersama-sama dalam proses pembangunan mulai dari membuat konsep, merencanakan, melaksanakan, mengawasi
dan
pembangunan
memelihara
partisipatif.
hasil-hasil
Selain
keikut
pembangunan sertaan
anak
sesuai
prinsip-prinsip
dalam
perencanaan
pembangunan untuk menampung aspirasi anak-anak di Kabupaten Malang, anak-anak Kabupaten Malang ikut serta dalam penetapan kebijakan seperti keikutsertaan perwakilan anak dalam rapat koordinasi pembuatan Surat Keputusan Bupati Malang terkait nak, Pembuatan Peraturan Daerah Kabupaten Malang terkait Anak. g. Siapa mitra Dinas/Badan/Kantor PP dan PA dalam pengembangan Forum Anak dan kelompok anak? Sebutkan. Jawab: -
Dinas Kesehatan Fasilitasi pengembangan forum anak yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan adalah Kegaiatan sarasehan remaja untuk memperkenalkan tentang mewujudkan polah hidup sehat, yang diperuntukkan bagi kader kesehatan remaja, dimana semua kader kesehatan remaja tersebut merupakan anggota laskar anak Kabupaten Malang.
-
Dinas Pendidikan Salah satu kegiatan dari Dinas Pendidikan yang mendukung pengembangan forum anak adalah Sosialisai tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS bagi remaja yang bekerja sama dengan BNN dan Laskar Anak Kecamatan dimasing-masing Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
sasaran kegiatan, dimana kegiatan ini dilaksanakan secara berkala disetiap sekolah yang di random diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang -
P2TP2A Sebagai fasilitator bagi pengurus laskar anak ditingkat Kabupaten dan Kecamatan
-
Bappeda Mengikutsertakan anggota laskar anak dalam proses perencanaan yaitu musrenbang ditingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten.
-
Badan Keluarga Berencana Program/kegiatan dari Badan Keluarga Berencana Kabupaten Malang dalam mendukung pengembangan forum anak di Kabupaten Malang meliputi: 1) Program Kesehatan Reproduksi Remaja melalui kegiatan Advokasi dan KIE tentang KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja). -
Sebagai output dari kegiatan tersebut adalah pembinaan kelompok PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja dan terbentuknya kelompok PIK Remaja.
2) Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri, dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB/KR. -
Sebagai output dari kegiatan tersebut adalah pembinaan PPKBD, Sub PPKBD, TOGA dan TOMA tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
3) Program Pengembangan Bahan Informasi
tentang
Pengasuhan
dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, dilaksanakan melalui kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak. -
Sebagai output dari kegiatan tersebut adalah pembinaan ketahanan keluarga, terutama pada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR).
-
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip dalam rangka pengembangan forum anak adalah dengan mengikutsertakan anggota laskar anak disetiap Kecamatan dalam pengembangan perpustakaan dimasing-masing Kecamatan.
-
Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata yang melibatkan anak yaitu dengan menyelenggarakan pemilihan Duta Wisata Cilik, dimana kegiatan tersebut bekerja sama dengan Laskar Anak Kabupaten Malang, Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
bentuk kerjasama tersebut adalah dari segi kepanitiaan termasuk manjadi salah satu dewan juri. Dalam pemilihan pemandu wisata cilik diikuti oleh ratusan siswa berbakat yang terkumpul dari masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Setelah melalui tahapan seleksi, 40 siswa terpilih melalui proses karantina. Pemandu Wisata Cilik mengambil 40 siswa terpilih untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. , rangkaian karantina didahului dengan kegiatan outbond, karantina dilanjutkan dengan diklat dan game-game edukatif. Dalam proses karantina, para peserta pilihan Pemandu Wisata Cilik mendapat materi dari narasumber berkualitas. Grand final sekaligus penentuan tiga besar Pemandu Wisata Cilik dikemas dalam bentuk observasi lapangan ke wisata religi Masjid Biharuu dan Bendungan Karangkates. Pemandu Wisata Cilik dinilai dari kemampuannya praktek menjadi guide selama perjalanan objek wisata. Dan yang memiliki poin tinggi adalah kemampuan praktis menjadi guide,” . Setelah proses penilaian selama karantina dan praktek, maka yang mendapat point paling banyak akan menjadi pemenang lomba duta wisata cilik. (Lampiran Foto Terlampir) - Kecamatan Kecamatan menjadi lembaga yang memfasilitasi terbentuknya forum anak di setiap kecamatan dan Camat menjadi Pembina. Adapun kegiatan Laskar Anak di tingkat Kecamatan antara lain Menjadi Peserta Aktif dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, sebagaimana surat Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( terlampir ) dan contoh kegiatan terkait Anak di salah satu Kecamatan.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
10. Jumlah Kegiatan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Ukuran: Minimal 1 kegiatan per bulan, dan meningkat setiap tahun
Pertanyaan: a. Apakah ada kegiatan untuk peningkatan kapasitas Forum Anak? Jika ada sebutkan jenis kegiatannya! Jawab: Pemerintah Kabupaten Malang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 11 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pemenuhan Hak Anak serta Peraturan Bupati Malang Nomor 15 tahun 2012 tentang kebijakan Kabupaten Malang layak KLA Anak dimana SKPD anggota gugus tugas terkait anak telah membuat Rencana Aksi Daerah KLA yang memuat program dan kegiatan secara integratif dan terukur. Semua anak Kabupaten Malang adalah
merupakan anggota forum anak yang
terbentuk dengan surat keputusan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang masa bhakti tahun 2010 - 2012. Kemudian pada tahun 2012 Forum Anak Kabupaten malang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Malang hingga sekarang yang di fasilitasi oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, namun demikian untuk kegiatan yang terkait anak atau kelompok anak telah dilakukan oleh anggota gugus tugas KLA melalui berbagai kegiatan
untuk peningkatan kapasitasnya dengan di
lakukannya: -
Sosialisasi undang-undang perlindungan anak dan pemenuhan hak anak;
-
Penguatan kelembagaan laskar anak Kabupaten Malang;
-
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja;
-
Sarasehan remaja;
-
Outbound;
-
Sosialisasi narkoba.
b. SKPD mana saja yang menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas Forum Anak tersebut? Jawab: Sebagai anggota Gugus tugas KLA, SKPD yang memfasilitasi dan mempunyai agenda untuk peningkatan kapasitas forum anak dilakukan secara bersinergi antar SKPD:
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
1) Dinas Kesehatan: -
Mengadakan sosialisasi aku bangga aku tahu
-
Mengadakan Sarasehan kesehatan remaja
-
Mengadakan sosialisasi tentang narkoba/HIV Aids
-
Mengadakan sosialisasi AKU dan KAMU untuk membantu perkembangan kecakapan hidup sosial dan mencegah kekerasan seksual pada anak
-
Mengadakan lomba Duta Kesehatan Remaja
-
Membuat KIE saku Sehat remaja
-
Promosi kesehatan melalui lomba melukis dengan thema “bahaya HIV/AIDS”
2) Badan Keluarga Berencan -
Kegiatan advokasi dan KIE kesehatan reproduksi remaja serta penyerahan bantuan Tas Genre Kit tahun 2014 dilaksanakan setiap bulan kepada PIK Remaja : PIK Abimanyu sumbersekar Pakis,PIK Matahari Pakisaji,PIK SMA NU Putuk Rejo Urek-urek Gondanglegi,PIK Remaja Arembok 3 ,PIK SMA NU Sunan Giri Kepanjen,PIK Putra Bangsa Sumberkerto Pagak,PIK Remaja Wandowo Selorejo Dau,PIK Bima Sakti Kuncaran Sumbermanjing Wetan, PIK Bina Putra Bangsa Jambuwer Kromengan.
-
Memberikan advokasi dan KIE kesehatan reproduksi remaja
serta
pembentukan pusat informasi dan konseling remaja tahap tumbuh kerjasama penyuluhan kesehatan reproduksi dengan SMA Islam NU Pujon -
Mengikuti kegiatan temu bakti Genre(PIK R/M dan saka Kencana Jatim) dan saling tukar pikiran dalam mengelola PIK
dan mendapat
juara
harapan satu kategori Pentas seni remaja -
Mengikuti pemilihan duta Remaja Jatim tahun 2014 dan masuk menjadi finalis 10 besar
-
Orientasi pembentukan PIK R/M bagi pengelola program GENRE
-
Rapat kordinasi teknis Pengelola PIK R Tegar Model SLTP dan PIK R/M Tegar Model untuk SMP Negeri 01 Tirtoyuso
-
Capacity Building Program GENRE bagi pengelola PS, KS PIK R/M tegar Model dan PIK Tegar Model
-
Memberikan advokasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian sehingga perilaku sehat segera terwujud dan terhindar dari resiko TRIAD KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
-
Advokasi dan konseling menunda usia perkawinan untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera
3) Badan Perpustakaan arsip dan dokumentasi -
Mengadakan lomba mendongeng dan bercerita bagi anak sekolah
4) Badan Penanggulangan Bencana -
Memberikan bimbingan dan pengetahuan tentang tanggap bencana bagi anak sekolah (Pena Sekolah)
5) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) 6) Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak -
Melakukan pembinaan dan fasilitasi pada forum anak/Laskar Anak Tingkat Kabupaten Malang dan memfasilitasi serta menjembatani bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh forum anak apabila dibutuhkan
-
Mengadakan lomba cerdas cemat dan yel-yel KHA Lomba cerdas cermat dan yel-yel
KHA merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk Meningkatkan pemahaman kepada siswa siswi Kabupaten Malang tentang Konvensi Hak
Anak, Meningkatkan kesadaran anak
sebagai generasi muda penerus bangsa yang sadar akan hak-hak dan kewajibannya, Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif berpartisipasi dalam memasyarakatkan hak –hak anak, Meningkatkan Keberanian dan kecerdasan Anak dalam penguasan materi lomba. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dari laskar anak tingkat kecamatan dengan mengirimkan perwakilan masing-masing kecamatan 10 anak. Materi dalam kegiatan ini untuk lomba cerdas cermat mengambil materi tentang Konvensi Hak Anak, dimana semua soal yang diberikan kepada peserta seputar Konvensi Hak Anak seputar hak-hak dan kewajiban anak, konvensi hak anak dan peraturan turunannya, untuk lomba yel-yel juga mengambil tema tentang hak-hak anak dan visi misi Kabupaten Malang. Pemenang dalam lomba ini adalah: Tahap Final Cerdas cermat 1. Mudo Prakoso SMAN 1 Dampit 2. Kenanga Islam Mahardika SMAN 1 Kepanjen 3. Ayu Asna Rofiqoh SMA NU Kepanjen 4. Hilma Miladia SMA NU Kepanjen 5. Arrum Sekarwati SMPN 1 Wonosari 6. Virda Anggunia Praditasari SMPN 1 Pujon 7. Faruq Aziz SMAN 1 Sumber Pucung
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
8. Weyca Sugevin SMPN 1 Ngajum 9. Luluk Qurrotul A MAN Gondanglegi 10. Azizatul Golbi SMAN 1 Gondanglegi Pemenang Lomba Cerdas Cermat 1. Juara I Kenangan Islam Mahardika dari SMAN 1 Kepanjen 2. Juara II Weyca sugevin dari SMPN 1 Ngajum 3. Juara III Hilma Miladia dari SMANU Kepanjen Pemenang Lomba Yel- Yel 1. Terbaik I Kecamatan DAU 2. Terbaik II Kecamatan Gondanglegi 3. Terbaik III Kecamatan Kromengan Sehubungan
dengan
sedikitnya
kecamatan
yang
bisa
menggabungkan peserta dari beberapa sekolah sehingga diputuskan penghargaan kepada Kecamatan
yang
pesertanya
bervariasi
diberikan Apresiasi Juri untuk peserta Variatif kepada: 1. Kecamatan Kepanjen 2. Kecamatan Gondanglegi 3. Kecamatan Singosari -
Mengadakan seleksi Duta Anak Tingkat Kabupaten Malang Seleksi Duta Anak Tingkat Kabupaten Malang adalah dalam rangka penguatan forum anak Kabupaten Malang dalam pemenuhan hak atas partisipasinya sebagai perwujudan Kabupaten Malang Layak Anak dengan tujuan Sebagai forum pertemuan antara anggota laskar anak, Memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeluarkan aspirasinya, dan Memilih peserta untuk di kirim pada forum anak tingkat Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Kecamatan yang mengirimkan perwakilan masing-masing 5 orang anak. dari hasil seleksi yang dilaksanakan pemenang Duta Anak
Kabupaten Malang sebagai berikut : 1. Juara 1 Dewi Setia putri Singosari 2. Juara 2 Galih Dermawan Singosari 3. Juara 3 Dinta Paramita Kepanjen 4. Juara Harapan 1 Alvian Dwi Candra Kepanjen 5. Juara Harapan 2 Ulul Albab Singosari 6. Juara harapan 3 Abimanyu Karangploso
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
-
Mengirimkan forum anak di kegiatan tingkat propinsi dan nasional dan masuk dalam 10 besar Dari hasil seleksi duta anak Kabupaten Malang para pemenang dikirimkan sebagai perwakilan dari Forum Anak Kabupaten Malang di tingkat Porvinsi dan tingkat Nasional. (Foto Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
c. Apakah Forum Anak sudah terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pemenuhan hak dan perlindungan anak di kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/ kelurahan? Jawab: Anggota Laskar Anak Kabupaten Malang dilibatkan pada beberapa proses perencanaan di Kabupaten Malang dengan mengajak serta pada setiap program Musrenbang baik di tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten karena dengan kehadiran anak – anak diharapkan suara anak ikut mewarnai dalam proses pembangunan di Kabupaten Malang. Dalam membuat kebijakan peraturan-peraturan yang terkait anak, laskar anak Kabupaten Malang juga dilibatkan dari proses penyusunan awal membuat Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati hingga menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Malang maupun Peraturan Bupati Malang. (Foto Kegiatan Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
d. Pemangku kepentingan mana saja yang telah melibatkan Forum Anak dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pemenuhan hak dan perlindungan anak? -
Kecamatan, Forum anak diikutkan dalam musrenbang tingkat kecamatan
-
BAPPEDA: forum anak diikutkan dalam Musrenbang Tingkat Kabupaten
-
KP3A: melibatkan forum anak dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemenuhan Hak Anak
-
DPRD: memfasilitasi keikut sertaan anak dalam pembuatan perda terkait anak
(Foto Kegiatan Terlampir)
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I
e. Apakah peran Forum Anak yang telah dilakukan dalam mendukung tercapainya 31 indikator KLA. Sebutkan! Dalam mendukung tercapainya 31 Indikator KLA dalam menyelenggarakan pemenuhan hak anak untuk memenuhi hak partisipasi anak, Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi terbentuknya forum partisipasi anak. Kabupaten Malang memiliki forum anak yang bernama laskar anak Kabupaten Malang, dalam kegiatannya Laskar Anak Kabupaten Malang mengadakan kegiatan yang dilakukan secara mandiri atau mendapat fasilitasi dari SKPD terkait. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain: 1. Mengajak anak yatim piatu/panti asuhan untuk berbagi dengan membagikan takjil pada saat bulan ramadhan 2. Memberikan bantuan/menggalang dana untuk membantu korban bencana 3. Melakukan pendampinganpembelajaran untuk anak-anak kurang beruntung 4. Pembentukan taman bacan bagi anak-anak dan masyarakat umu 5. Menjadi teman curhat sebaya bagi teman-teman dilingkungan sekolah atau lingkungan rumah 6. Memberikan pendampingan bagi anak-anak korban kekerasan 7. Melakukan penguatan laskar anak kecamatan di kecamatan Singosari, Lawang, Kepanjen< tumpang, dan Poncokusumo.
Laporan Pelaksanaan Kabupaten Malang Menuju Layak Anak Tahun 2015, Kluster I