PERSA:NGAN ANTAR USAHA M:KRO,К ECiL DAN MENENCAH(UttKM) PADA KLASTER:NDUSTR:К ECiL
D:JAWA TENGAH C)leh:
AnfHoetOr。 。SE..潔_,ph.D
penel“ lan ini dlbiayal oleh
Pendapatan Negara Bukan Paiak(PNBD Dengan Kontrak Nomor:2178/UN10.2/PG/2012 Tanggal:30 Juli 2012
KEMEN「 ERlAN PEND:DIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS EKONOMIDAN BiSN:S UN:VERSrAS BRAW:JAVA 2012
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN‐
Ketua Penelltlan a. Nama LengkaP & Gelar b. Jenis Kelamin c. PangkaUGd./NlP. d. JaMan e. Fakuttas / Jurusan
蹴踏‖ 暉 "∞920伯 9引 210“ Lektor . Ekonomi&BiSniS′ !lmu Ekonomi
Anggota Penelitl 4 . 5.
JangkaWaktu
3「 iga)bulan
Biaya Penelitian
Rp
3.000.000,00
Tiga Juta Rupiah
Pendattn,彙 増口腱 Bukan Paiak(PN8P)
6. Sumber Dana
Malang, h面 Meng(壼 ヨ
Pe硼
Nopember 2012
,
:
Ketua BP3M
FakuLS
Blsnis
Universitas
ψt DL NIP。
DL AttHttЮ ,SE.91庸
AshaL SE.,蘭 A.
.
N:P.197009201995121001
195508051984031002
フ d7 ′ . く か
職 だ纂お ン ﹂
話 ・
:」 10198701 1001
D"鰍
.
A p
Analisis Tingkat Keriasama dan Persaingan u;;h; Mikr5, Keoil dan menengah (UMKM) t(aster lnduSd Kedl dl Jaura Tengah
Judul Penelllan
面油
l
KATA PENGANTAR Kegiatan penelitian merupakan salah satu bentuk akivitas
Perguruan Tinggi. Dalam hal
Tri
Darma
ini, kegiatan penelitian diarahkan agar ilmu
pengetahuan yang ditransformasikan kepada civias akademika dan masyarakat yang umum mempemleh pengayaan pengetahuan dari praktek-praktek ekonomi berkembang di masfarakat.
Dalam kegiatan penelitian
ini dikaii
tentang dinamika UMKM yang
beroperasi dalam klaster industri kecil di Jawa Tengah yang disifati oleh adanya tingkat keriasama dan persaingan antar UMKM. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa intens uMKM dalam klaster saling bekerjasama dan bereaing demi dipemlehnya perbaikan kinerfa mereka, Tingkat keriasama dan persaingan yang sehat antar UMKM akan dapat mempengaruhi peningkatan
kineria UMKM yang bemperasi dalam klaster industri kecil' Akhirnya, ungkapan terima kasih disampaikan kepada semua pengelola
UMKM di fawa Tengah yang telah berkenan untuk meniadi responden dalam penelitian ini. Semoga usaha-usaha untuk memaiukan kineria perusahaan dapat terue berkembang dengan memanfaatkan faktor kedekaan lokasi dan aksi bertama klastering UMKIT'I.
Malang, Nopember zorz .j
Peneliti
Arif Hoetoro,
SE.,
MT., PhD
BABI PENDAHULUAN 1.I I,ATARBEII\KANG Sumbangan yang diberikan oleh usaha
miko, kecil, dan
menengah
(UlvflCvD t€rtadsp pembangrrnan ekonomi; utamsnya bagi negara'negara berkenrbang seperti Indonesia telsh jBnak diakui. Hal ini terlihat bahwa
UMI(M
banyak menciptakan peluang tapangan kerjq alokasi itrvestasi yang lebih luas, dan
dishibusi pendapatan (Amini, 2004; Hasan dan Khor, 2009) juga berperan sebapi lembaga inkubator untuk perusahaan besar (Weber dan ZniAaXiC, ZOtOl.
Selain keunggulan yang UMKM berikan dalam proses pembangunaa ekonomi t€rsebut, t€rnyata masih ditemukan kendala pertembangan yang t€rkait deirgnn skala usaha mereka t€rutama kelemahm-kelemahan inovasi produk Oleh karena tetap memerlukan jaringan
di
pemasaran dan
aAan kondisi persaingan yang t8jam, LJMKM 1tu,
ke{a
sama agar kinerjanya dapat ditingkatkan
Beirtuk-bentuk kerjasama yang tlapat dilakukan oleh UMKM dalam klaster misalnya melalui pengembangan kaitan usaha antar dan kaitao input-ou@ut. Dalam hal
ini
fnn
dalam benhrk subkonrak
kerjasama t€rsebut m€rupakan bagtan dari
upaya UMKM dalam mengatasi persoalan yang membelit UMKM baik secara
internal maupun ekstemal. I"ebih jauhlagi, kaitar usaha (intsr-fum linkages) sebagai salah satu kerjasama bisnis anar
UMKM tersebut dikuatkan oleh pelaku-
pelaku IJMKM melalui pendekatan klastering indusry kecil yang pada mulanya
diawali dengan berkernbangnya sentra's€ntra usaha kecil yang banyak tersebar di hamper setiap kabupaten/daeratr-
Di Indonesiq pola-pola klastoing ini
diadopsi
sebagai kebijakan pemerinah daerah dalam mernajukan
UMKM di daerah merelo
masing-masing terutama yang tertrait dengan pengembangan produk unggulan daerah.
Interaksi bisnis yang terbentuk dalam klaster industri kecil tersebut selanjutnya dapat memfrsilitasi LJIVTI(M dalam mernperoleh keunhmgat lokasi
yaitu keunhmgan yang diperoleh melalui saluran pemenuhan sumber daya dan layanan yang bernilai tambah dengnn mendeka&an usaha mereka pada penggua
akhir (Nadvi, 1999; Kuah, 2002; Kuncoro dan Supomo, 2003 ). Sementara itu' Felzensztein (2t)03) menrmjukkan bahwa intera}si bisnis yang dit€mukan dalam
klaster memberikan banyak manfaat bagi UMKM. Misalnya, iateraksi tersebut
memfrsiliasi LJMKM pola produksi yang lebih fleksibel antar perusabaan dan meningkatkan efisiensi produksi. Interaksi tersebut juga memfasiliasi UMKM
ketqs€diam aliran informasi yang lebih baik dm rumg yang lebih luas untuk meningkatkan inovasi dan kinet'a perusahaan.
Namun deinikian, pengembangan klaster-klaster industri kecil sangat