0
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Ikhtisar Data Keuangan Penting
2
Summary of Significant Financial Data
Laporan Dewan Komisaris
7
Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi
9
Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan
11
Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
30
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
41
Good Corporate Governance
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan
59
Statement of Responsibility on the Annual Report
Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit
60
Audited Financial Statements
1
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(Dalam USD)
(In USD)
2016
2015
2014 (Disajikan kembali / As restated)
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statements of Comprehensive Income (Loss) Pendapatan
7.668.273
3.113.603
2.591.442
Revenue
Laba (Rugi) Bruto
3.421.778
86.982
(685.199)
Gross Income (Loss)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
2.345.293
(29.161.947)
(2.962.837)
Income (Loss) for the Year
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
2.332.728
(29.163.251)
(2.970.414)
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
Income (Loss) for the Year attributable to:
2.345.012
(29.161.863)
(29.161.863)
281
(84)
(255)
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
Laba (Rugi) per Saham
Owners of the Parent Entity Non-controlling Interest
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year attributable to: 2.332.458
(29.163.167)
(2.970.159)
270
(84)
(255)
0,00399
(0,04967)
(0,00504)
Owners of the Parent Entity Non-controlling Interest
Earnings (Loss) per Share
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position Jumlah Aset
24.591.455
22.798.798
53.661.811
Total Assets
Jumlah Liabilitas
61.269.080
61.809.151
63.508.913
Total Liabilities
(36.677.625)
(39.010.353)
(9.847.102)
Capital Deficiency, Net
Defisiensi Modal, Netto
Rasio Keuangan / Financial Ratios Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
10%
(76%)
(5%)
Return on Assets
6%
(75%)
(30%)
Return on Equity
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
31%
(937%)
(115%)
Income (Loss) to Revenue
Rasio Lancar
0,07
0,04
0,07
Current Ratio
(1,67)
(1,58)
(6,45)
Debt to Equity Ratio
2,49
2,71
1,18
Debt to Assets Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Total Aset
2
Laba (Rugi) Per Tahun (Dalam USD) Annual Income (Loss) (In USD)
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
5 0
Jutaan (Millions)
Jutaan (Millions)
Pendapatan Per Tahun (Dalam USD) Annual Revenue (In USD)
2014 2015 2016
-5 -10
2014
-15
2015
-20
2016
-25 -30 -35
Harga (dalam Rp) dan Volume Saham Per Triwulan 2015
Quarterly Share Price (in Rp) and Trading Volume 2016
Deskripsi
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Description
Jumlah Saham Beredar Harga Saham Tertinggi Harga Saham Terendah Harga Saham Penutupan Volume Perdagang an Kapitalisasi Pasar
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
Volume of shares
640
550
400
325
100
110
336
300
Highest share price
380
375
286
94
65
75
92
208
Lowest share price
485
390
325
94
84
97
284
264
Closing share price
18.736.600
5.069.900
552.500
1.261.700
4.435.700
5.116.400
20.289.800
6.421.500
Trading Volume
284.769.059 .500
228.989.553 .000
190.824.627 .500
55.192.353. 800
49.320.826. 800
56.953.811. 900
166.751.366 .800
144.439.564 .200
Market Capitalization
3
Grafik Kronologis Pergerakan Saham
Chronological Chart of Stock Movement
INFORMASI SAHAM
SHARE INFORMATION
1. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Pengumuman Peng-UPT-001/BEI.WAS/01-2016 tanggal 13 Januari 2016 mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 14 Januari 2016. Pengumuman ini merujuk kepada Pengumuman BEI No. PENGSPT-027/BEI.WAS/12-2015 tanggal 7 Desember 2015, perihal penghentian sementara perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 8 Desember 2015 sehubungan dengan penurunan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp200 atau -68,03% yaitu dari harga penutupan Rp294 pada tanggal 16 November 2015 menjadi Rp94 pada tanggal 7 Desember 2015.
1. PT Indonesia Stock Exchange (IDX) through announcement of PENG-UPT-001/BEI.WAS/ 01-2016 dated January 13th, 2016, declares that suspension of shares trading of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in Regular and Cash Markets is reopened starting from the first trading session of January 14th, 2016. This announcement refers to IDX Announcement No. PENG-SPT-027/BEI.WAS/ 12-2015 dated December 7th, 2015, regarding shares trading temporary suspension in Regular and Cash Markets starting from the first trading session of December 8th, 2015 in connection with significant decrease in cumulative price amounting to Rp200 or -68.03% from Rp294 of the closing price on November 16th, 2016 to Rp94 on December 7th, 2015.
2. BEI melalui Pengumuman Peng-UPT0030/BEI/WAS/08-2016 tanggal 26 Agustus 2016 mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Agustus 2016. Pengumuman ini merujuk kepada
2. IDX through announcement of PENG-UPT030/BEI.WAS/08-2016 dated August 26th, 2016, declares that the suspension of shares trading of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in Regular and Cash Markets is reopened starting from the first trading session of August 29th, 2016. This announcement refers 4
Pengumuman BEI No. PENG-SPT-029/BEI.WAS/ 08-2016 tanggal 25 Agustus 2016, perihal penghentian sementara perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada perdagangan tanggal 26 Agustus 2016 dalam rangka cooling down.
to IDX Announcement No. PENG-SPT-029/ BEI.WAS/08-2016 dated August 25th, 2016, regarding shares trading temporary suspension in Regular and Cash Markets for cooling down.
3. BEI melalui Pengumuman Peng-UPT-035/ BEI.WAS/09-2016 tanggal 28 September 2016 mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 September 2016. Pengumuman ini merujuk kepada Pengumuman BEI No. PENG-SPT-033/ BEI.WAS/08-2016 tanggal 6 September 2016, perihal penghentian sementara perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan tanggal 6 September 2016 sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
3. IDX through Announcement Peng-UPT-035/ BEI.WAS/08-2016 dated September 28th, 2016 declares that the suspension of shares trading of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in Regular and Cash Markets is reopened starting from the first trading session of September 29th, 2016. This announcement refers to IDX Announcement No. PENG-SPT-033/BEI.WAS/ 08-2016 dated September 6th, 2016, regarding shares trading temporary suspension in Regular and Cash Markets starting from September 6th, 2016 trading in connection with significant increase in cumulative price.
PENGAMBILALIHAN SAHAM PERSEROAN OLEH ICTSI FAR EAST PTE LTD
ACQUISITION OF COMPANY SHARES BY ICTSI FAR EAST PTE LTD
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte Ltd (ICTSIFE) telah melakukan pengambilalihan atas saham Perseroan yang dimiliki dan dikendalikan secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia. Saham PT Karya Estetikamulia dalam Perseroan yang diambilalih oleh ICTSIFE adalah sebanyak 312.550.000 saham atau setara dengan 53,23% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan harga pengambilalihan sebesar Rp74,- per lembar saham.
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte Ltd (ICTSIFE) has acquired Company shares owned and controlled directly by PT Karya Estetikamulia through Indonesia Stock Exchange’s mechanism. Number of shares of PT Karya Estetikamulia in the Company acquired by ICTSE amounts to 312,550,000 shares or equal to 53.23% of the total issued and paid-up shares of the Company at Rp74 per share acquisition price.
Di samping itu, pada hari yang sama, ICTSIFE juga telah melakukan pembelian sejumlah 157.172.500 saham Perseroan atau setara dengan 26,77% yang dimiliki oleh beberapa pihak dalam kelompok Masyarakat melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia, seluruhnya pada kisaran harga terendah sebesar Rp75,- per lembar saham dan harga tertinggi sebesar Rp77,- per lembar saham.
In addition, on the same day, ICTSIFE has also made the purchase of 157,172,500 shares of the Company or equal to 26.77% owned by multiple parties within Public group through Indonesia Stock Exchange mechanism, all at the lowest price range of Rp75 per share and the highest price of Rp77 per share.
Terhitung sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efek pada tanggal 1 April 2010, Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan efek Perseroan di seluruh Pasar. Selanjutnya, terhitung
Starting from the opening of First Session of Shares Trading on April 1, 2010, the Indonesia Stock Exchange temporary suspended the trading of Company securities in all Markets. Further, 5
sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efek pada tanggal 8 Juni 2010, Bursa Efek membuka penghentian sementara perdagangan efek Perseroan di Pasar Negosiasi. Oleh karena saham Perseroan tetap dihentikan untuk diperdagangkan di Pasar Reguler, maka harga pasar saham Perseroan yang berasal dari proses tawar menawar secara lelang yang berkesinambungan tidak dapat terbentuk.
starting from the opening of First Session of Shares Trading on June 8, 2010, the Indonesia Stock Exchange opened the temporary suspension of the Company securities in Negotiated Market (OTC). Since the Company shares were still suspended to be traded in Regular Market, therefore the market price of the Company shares arising from continuous auction market cannot be formed.
Kemudian, setelah ICTSIFE mengambilalih sahamsaham Perseroan tersebut di atas dengan maksud untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perseroan, dengan melakukan restrukturisasi secara menyeluruh atas Perseroan dan merubah kegiatan usaha utama Perseroan, dari industri pakaian dan tekstil yang operasinya telah dihentikan secara komersial menjadi jasa perawatan, pemeliharaan, pengoperasian dan pengusahaan sarana dan prasarana maritim, yang diikuti juga dengan pengambilalihan seluruh saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)– sebuah perusahaan bongkar muat yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok – oleh Perseroan, sehingga Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk membuka penghentian sementara perdagangan efek Perseroan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai di Sesi I Perdagangan Efek tanggal 24 Agustus 2012. Setelah saham Perseroan kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, maka harga pasar saham Perseroan yang berasal dari proses tawar menawar secara lelang yang berkesinambungan dapat terbentuk kembali.
Then, after ICTSIFE acquired the Company shares abovementioned with the intention to maintain the viability of the Company, by making an overall restructuring on the Company and changing the business activities of the Company, from textile and garment industry which operation has been terminated commercially to become service on repair, maintenance, operation and management of maritime structure and infrastructure, which was also followed by acquisition of all shares of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)– a stevedoring company that operates at Tanjung Priok Port – by the Company, so that the Indonesia Stock Exchange decided to open the temporary suspension on the Company securities trading in Regular and Cash Markets on the First Session of Shares Trading of August 24, 2012. After the Company shares are traded again in the Regular and Cash Markets, then the market price of the Company shares arising from continuous auction market now can be formed.
6
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Fellow Shareholders,
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Di seluruh dunia, ketidakpastian politik dan ekonomi mengejutkan pemerintah, pembuat kebijakan, bank sentral, pimpinan bisnis dan investor. Perlambatan secara ekonomis yang terus berlanjut di China telah membuat negara yang bergantung pada China seperti Indonesia untuk memoderasi atau menurunkan pertumbuhan. Industri pelayaran peti kemas belum terhindar dari risiko penurunan global karena terus bergulat dengan melemahnya perdagangan dan permintaan, kelebihan kapasitas dan biaya pengiriman yang ditekan.
The year 2016 was a challenging year for PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Across the globe, political and economic uncertainties confounded governments, policy makers, central bankers, business leaders and investors alike. The continuing slowdown in China has sent Chinareliant economies like Indonesia to moderate or lower growth. The container shipping industry has not been spared by the global downside risks as it continues to grapple with softening trade and demand, overcapacity and depressed freight charges.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk membuat kemajuan meski menghadapi lingkungan yang sulit. Volume meningkat secara signifikan sebesar 152 persen menjadi 201.747 TEUs. Pendapatan tumbuh sebesar 142 persen menjadi USD 7,7 juta. Pada akhir tahun, kami membukukan pendapatan komprehensif bersih sebesar USD 2,3 juta dari tahun sebelumnya yang negatif sebesar USD 29,2 juta karena kerugian penurunan nilai goodwill sebesar USD 27,9 juta.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk made strides despite the difficult operating environment. Volumes increased significantly by 152 percent to 201,747 TEUs. Revenue grew by 142 percent to USD 7.7 million. By year end, we posted a net comprehensive income of USD 2.3 million from the previous year’s negative USD 29.2 million due to impairment loss on goodwill amounting to USD 27.9 million.
Peningkatan volume didorong oleh permintaan layanan dari Maersk dan panggilan tidak terjadwal dari Evergreen. Perusahaan pelayaran tersebut percaya kepada PT ICTSI Jasa Prima Tbk karena armada bongkar muat peti kemas yang lebih handal. Peningkatan peralatan pelabuhan dan program rehabilitasi kita sudah terbayar terutama karena kami mengikutsertakan peningkatan pada pasokan listrik dengan melakukan sambungan ke jaringan listrik yang sebelumnya mengandalkan genset.
The increase in volumes was driven by new calls from Maersk and ad hoc calls from Evergreen. The two lines were confident of PT ICTSI Jasa Prima Tbk due to our more reliable container handling fleet. Our port equipment upgrade and rehabilitation program paid off especially that we included improvement in power supply by connecting to the electric grid instead of relying on generators.
Kesuksesan kami tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama dan kepercayaan dari Pelindo II, serta dukungan mereka dalam pengoperasian pelabuhan. Kami secara khusus menyebutkan kerja tim yang luar biasa antara PT ICTSI Jasa Prima Tbk dan Pelindo II. Tanpa diragukan lagi, luasnya pengalaman, kemampuan dan
Our success would have not been possible without the continued cooperation and trust of Pelindo II, and their full support in the operation of the port. We especially mention the outstanding teamwork between PT ICTSI Jasa Prima Tbk and Pelindo II. Without a doubt, the depth of experience, ability and commitment of 7
komitmen tim kami keberhasilan organisasi.
merupakan
kunci our teams are keys to the success of both organizations.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, pelanggan setia, mitra setia dan Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya. Kepada manajemen dan staf PT ICTSI Jasa Prima Tbk, kami bangga atas pencapaian anda. Tetap berdedikasi, kerja tim dan kerja keras agar kita bisa mengatasi tantangan sulit di depan kita.
On behalf of Board of Commissioners, I would like to thank our shareholders, valued customers, loyal partners and the Indonesian government for the trust and confidence. To the management and staff of PT ICTSI Jasa Prima, we are proud of you have accomplished. Keep up the dedication, teamwork and hard work so we could further hurdle difficult challenges ahead of us.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Christian Razon Gonzalez
Christian Razon Gonzalez
Christian Razon Gonzalez Presiden Komisaris
Christian Razon Gonzalez President Commissioner
8
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Fellow Shareholders,
Dengan senang hati saya sampaikan bahwa tahun 2016 merupakan tahun yang menggembirakan dan luar biasa bagi PT ICTSI Jasa Prima Tbk (Perseroan). Tahun ini adalah tahun di mana kita menyaksikan peningkatan dermaga, peralatan, rehabilitasi dan pembelian yang kita lakukan dalam 3 (tiga) tahun terakhir mulai memberikan hasil. Perseroan telah menyampaikan kinerja keuangan tingkat atas yang sepadan dengan kepercayaan yang telah Anda berikan kepada kami untuk mengurus Perseroan ini.
I am pleased to report that 2016 marked an encouraging and extraordinary year for PT ICTSI Jasa Prima Tbk (Company). It was a year where we saw the berth and equipment upgrades, rehabilitations and purchases we made in the last three years begin to pay off. The Company delivered a top-tier financial performance that is commensurate with the confidence you have placed in us to steward this company.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) telah memberikan kinerja operasional yang kuat di tahun 2016 dengan pencapaian yang kuat di paruh kedua tahun buku. Kenaikan volume yang berasal dari permintaaan layanan tambahan dari perusahaan pelayaran Maersk dan Evergreen. Throughput tahunan meningkat 152% menjadi 201.747 unit ekuivalen dua puluh kaki (TEUs) di tahun 2016 dari 79.927 TEUs pada tahun 2015.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) has delivered a strong operational performance in year 2016 with a robust upshot in the second half of the financial year. Increase in volume that came from the additional service calls of Maersk and Evergreen shipping lines. Annual throughput increased by 152% to 201,747 twenty-foot equivalent units (TEUs) in 2016 from 79,927 TEUs in 2015.
Untuk tahun ini, pendapatan Perseroan dari operasi pelabuhan meningkat 146% di tahun 2016 menjadi US$ 7,668 juta, dari US$ 3,114 juta pada tahun sebelumnya. EBITDA meningkat 739% menjadi US $ 4,010 juta di tahun 2016 dari US$ 478 ribu pada tahun sebelumnya terutama karena kenaikan pendapatan dan hasil strategi pemasaran yang menguntungkan. Total kas biaya operasi meningkat 39% menjadi US$ 3,567 juta dari US$ 2,636 juta pada tahun 2015 karena terus fokus pada efisiensi, pemotongan biaya dan penggunaan arus kas secara rasional.
For the year, Company revenues from the port operations increased by 146% in 2016 to US$7.668 million, from US$3.114 million the previous year. EBITDA increased by 739% to US$4.010 million in 2016 from US$.478 thousand the previous year mainly due to increase in revenues and favorable result of marketing strategies.
Mengenai pendapatan komprehensif, ada perubahan drastis sekitar US$ 2,333 juta dari minus US$ 29,163 juta tahun di sebelumnya. Kerugian besar tahun lalu disebabkan oleh penurunan nilai goodwill sebesar US$ 27,919 juta. Tanpa biaya yang tidak berulang ini,
As to comprehensive income, there was a full turn-around to US$2.333 million from negative US$29.163 million the previous year. The big loss last year is due to the impairment of goodwill of US$27.919 million. Without this non-recurring charge, the comprehensive loss for last year is
Total cash operating expenses increased 39% only to US$3.567 million from US$2.636 million in 2015 due to continuing focused on efficiencies, cost cutting and rational use of cash flow.
9
kerugian komprehensif untuk tahun lalu adalah US$1.244 million. US $ 1,244 juta. Saat kita memasuki tahun 2017, kita memprediksikan di masa depan akan menghadapi kesulitan dengan tidak sedikit kejutan yang tidak diinginkan. Hal ini mungkin datang dari situasi politik, peraturan dan program infrastruktur negara. Pengaruh dari luar seperti Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump dan ketegangan geopolitik di Laut Cina Selatan yang mengancam tatanan perdagangan internasional. Hal ini tidak diragukan lagi akan menguji keberanian kita tapi kita akan tetap tidak gentar dan teguh, karena tantangan ini akan mengilhami keberanian dan tekad kita untuk mengatasinya dan mungkin memberi kesempatan yang baik kepada kita.
As we enter 2017, we foresee the road ahead of us with challenges, trials and tribulations and perhaps not a few unwelcome surprises. This may be from the political situation, regulations and infrastructure programs of the country. Outside influences like the United States under President Donald Trump and geopolitical tensions in South China Sea may threaten the current intetrnational trade order. This undoubtedly will test our mettle but we will remain undaunted and steadfast, because these challenges will inspire our courage and determination to overcome it and perhaps provide opportunities to us.
Kami akan terus berusaha dan terus memperkuat neraca kami dengan memperbaiki fasilitas, peralatan dan proses terminal, merampingkan organisasi kami untuk menjadi lebih efisien sehingga meningkatkan operasional.
We will strive and constantly strengthening our balance sheet by improving the facilities, equipment and processes of the terminal, streamline our organization to be more efficient and increase operating leverage.
Atas nama Direksi, izinkan saya untuk menyampaikan penghargaan kepada karyawan dan manajemen, kepada pelanggan kami atas kepercayaannya yang terus berlanjut, kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
On behalf of the Board of Directors, allow me to extend our appreciation to the employees and management, to our customers for their continued patronage, to the government and to all stakeholders.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Romeo Andres Salvador
Romeo Andres Salvador
Romeo Andres Salvador Presiden Direktur
Romeo Andres Salvador President Director
10
PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (dahulu PT Karwell Indonesia Tbk), (Perseroan), didirikan di Jakarta pertama kali dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry pada tanggal 18 Februari 1978.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (formerly PT Karwell Indonesia Tbk), (the Company), was incorporated in Jakarta under the name of PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry on February 18, 1978.
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte, Ltd., sebuah anak usaha dari International Container Terminal Services Inc. yang berdomisili di Manila, Filipina, membeli 80% saham Perseroan melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI).
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte, Ltd., a subsidiary of International Container Terminal Services Inc. based in Manila, Philippines, successfully acquired 80% of the Company’s shares through the mechanism of Indonesia Stock Exchange (IDX).
Pada tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, meratifikasi perubahan dalam kegiatan usaha utama Perseroan untuk menjadi perseroan yang bergerak di bidang konstruksi, pengembangan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur maritim dan jasa terkait dan karenanya Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan diubah.
On June 27, 2012, the shareholders, through an Extraordinary General Meeting of Shareholders ratified the change in the main business of the Company to become a company that is engaged in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities and related services and therefore amended Article 3 of the Company’s Articles of Association.
Dalam rangka memperkuat kegiatan usaha utamanya, pada tanggal 3 Juli 2012, Perseroan mengakuisisi seluruh saham PT Bongkar Muat Olah Jasa Andal, salah satu dari 16 perusahaan bongkar muat yang ditunjuk oleh PT Pelabuhan Indonesia II untuk beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok.
In order to strengthen its main business, on July 3, 2012, the Company acquired the entire shares of PT Bongkar Muat Olah Jasa Andal, one of the 16 stevedoring companies appointed by PT Pelabuhan Indonesia II to operate at Tanjung Priok port.
11
Kantor Perseroan berlokasi di Gedung Graha Kirana Lantai 7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No 88, Jakarta Utara. Kontak Perseroan adalah sebagai berikut: No. Telepon: +62 21 6531 4710 No. Faksimili: +62 21 6531 4711 Laman: www.ijp.co.id Alamat surel:
[email protected]
The Company’s office is located at Graha Kirana Building 7th Floor, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara. The Company’s contact details are as follows: Telephone No.: +62 21 6531 4710 Facsimile No.: +62 21 6531 4711 Website: www.ijp.co.id E-mail address:
[email protected]
Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki To date, the Company has no branch office nor kantor cabang maupun kantor perwakilan. representative office. VISI, KOMITMEN, KOMPETITIF
DAN
KEUNGGULAN VISION, COMMITMENT, AND COMPETITIVE ADVANTAGE
Visi dan komitmen yang kuat dari Perseroan menjadi pondasi utama tercapainya tujuan dari Perseroan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai kepada para pemegang saham.
The vision and strong commitment of the Company serve as the main foundation for the attainment of the Company’s objectives to continue to grow and deliver value to its shareholders.
Visi Menjadi perusahaan global terkemuka dalam pengelolaan pelabuhan serta membangun nilai pemegang saham jangka panjang. Mengedepankan efisiensi, sistem transportasi dan distribusi yang terintegrasi sebagai keunggulan kompetitif untuk klien yang bergerak di bidang perdagangan. Membangun reputasi dengan memegang teguh prinsip efisiensi, kehandalan, profesionalisme dan profitabilitas. Fokus pada tujuan dan memenuhi komitmen untuk mencapai stabilitas profitabilitas.
Vision To be a leading global company in port management as well as building long-term shareholder value. To promote efficient, integrated transportation and distribution systems as a competitive advantage for clients engaged in trading. To build reputation by upholding the principles of efficiency, reliability, professionalism and profitability. To focus on goals and committing to achieve stable profitability.
Komitmen Unggul dalam pelayanan. Menjunjung prinsip kesetaraan dalam pengembalian pemegang saham. Memberikan peluang pertumbuhan yang baik kepada karyawan. Membangun bisnis yang sukses dan saling menguntungkan dengan perusahaan mitra.
Commitment Service excellence. Upholding the principle of equality in shareholder returns. Providing excellent growth opportunities to employees. Building a successful business and mutually beneficial relationships with corporate partners.
Untuk itu, maka Perseroan secara berkesinambungan terus mensosialisasikan nilainilai keunggulan kompetitif kepada seluruh karyawan sehingga dapat terinternalisasi dalam
Therefore, the Company on an ongoing basis continues to socialize values of competitive edge to all employees such that it can be internalized in the performance and productivity of the 12
kinerja dan produktifitas perusahaan.
Company.
1. Pengalaman Internasional Rekam jejak kesuksesan dalam pembangunan pelabuhan dan manajemen pengelolaan di berbagai pelabuhan di dunia. 2. Sistem Teknologi Informasi Yang Canggih Pemahaman yang menyeluruh dan komprehensif terhadap pengaplikasian sistem teknologi informasi sehingga memungkinkan penetapan standar efisiensi yangtinggi dalam pengelolaan pelabuhan. 3. Tanggap Peluang Mampu mengindentifikasi dan mengembangkan peluang investasi yang menguntungkan. 4. Fokus Pada Pengembangan Pasar Prioritas utama pada pengembangan pasar yang memiliki potensi terbesar yaitu pasar pelabuhan container. 5. Keahlian Pekerja Memiliki pengalaman berstandar internasional dalam menangani manajemen tenaga kerja di banyak pelabuhan di dunia.
1. International Experience Proven track record of success in the development and management of ports in various ports in the world. 2. Advanced Information Technology Systems Thorough and comprehensive understanding of the application of information technology systems, thus enabling the establishment of high standards of efficiency in the port management. 3. Responsive to Opportunities Sound ability to identify and develop profitable investment opportunities.
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
THE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES
4. Focus on Market Development Priority on developing market that has the greatest potential, namely port container market. 5. Worker Expertise On-hand international experience in labor management at many ports in the world.
Kegiatan usaha Perseroan terbagi atas 2 bagian The Company’s business activities consist of two yaitu Kegiatan Usaha Pokok dan Kegiatan Usaha parts, namely Main Business Activities and Penunjang. Supporting Business Activities. 1. Kegiatan Usaha Pokok 1. Main Business Activities Jasa perawatan, pemeliharaan, Services on maintenance, upkeep, operation pengoperasian dan pengusahaan sarana dan and utilization of maritime facilities and prasarana maritime seperti pengusahaan infrastructure such as concession of berth dermaga dan atau terminal, lapangan and/or terminal, container yard, services on penumpukan, jasa pemeliharaan, perawatan upkeep, maintenance and repair, operation dan perbaikan, pengoperasian mesin-mesin of machinery and technical, mechanical, serta peralatan/alat bantu teknikal, electronic equipments/aids, special scales, mekanikal, elektronik, timbangan khusus, computer software and hardware related to komputer perangkat lunak (software) facilities and infrastructure of maritime maupun perangkat keras (hardware) yang logistics and stevedoring services. berhubungan dengan sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa bongkar muat. 2. Kegiatan Usaha Penunjang 2. Supporting Business Activities Kegiatan Usaha Penunjang meliputi : Supporting Business Activities comprise of : Menjalankan usaha di bidang Facilities and infrastructures development pembangunan sarana dan prasarana for maritime logistics; logistik maritim; 13
Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan dari segala macam jenis barang yang berhubungan dengan sarana dan prasarana logistik maritim; Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang ekspedisi dan pergudangan, transportasi laut dan perairan untuk pengangkutan barang; Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perbengkelan, pemasangan dan penjualan, penyediaan atau sewa menyewa alat-alat berat/pesawat ringan dan suku cadangnya, perawatan, pemeliharaan dan perbaikannya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana logistik maritim; Berusahan dalam bidang konsultasi manajemen, bisnis maupun administrasi yang berhubungan dengan usaha sarana dan prasana logistik maritim; Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terkait dengan pengelolaan terminal dan fasilitas logistik maritim lainnya, jasa pengerukan pelabuhan, kolam dermaga, kanal, selat dan/atau alur pelayaran laut dan jasa penunjang lainnya yang berkaitan dengan itu, atau penyediaan dan/atau pengelolaan infrastruktur dan fasilitas logistik maritim lainnya.
Trading of various goods related to maritime logistics facilities and infrastructure; Freight forwarding and warehousing, marine and water transportation for the transport of goods; Workshop, installation and sales, supply or rental of heavy equipment/light appliance and spare parts, maintenance upkeep, maintenance and repair related to maritime logistics facilities and infrastructures; Management, business and administration consulting associated with maritime logistics facilities and infrastructures; Supply and/or services related to terminal and other maritime logistic facility management, dredging service of port, quay basin, channel, strait and/or shipping passage and other related supporting service, or supply and/or management of other maritime logistic infrastructure and facility.
14
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez usia 42 tahun, warga negara Filipina, Presiden Komisaris
Christian Razon Gonzalez Age 42, Filipino, President Commissioner
Bapak Gonzalez adalah Vice President dan General Manager MICT dan Kepala Wilayah Asia Pasifik. Sebelum ini, ia adalah Director General dan Chief Executive Officer MICTSL, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI, yang mengoperasikan pelabuhan di Toamasina, Madagaskar. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Victoria International Container Terminal Limited (VICT), yang baru saja memperoleh konsesi 26 tahun untuk mengembangkan dan mengoperasikan terminal petikemas internasional ketiga di Webb Dock di Pelabuhan Melbourne.
Mr. Gonzalez is Vice-President and General Manager of MICT and Head of Asia Pacific Region. Prior to this, he was the Director General and Chief Executive Officer of MICTSL, a wholly owned subsidiary of ICTSI, which operates the port in Toamasina, Madagascar. Currently, he is a Director of Victoria International Container Terminal Limited (VICT), which was recently awarded a 26-year concession to develop and operate Melbourne’s third international container terminal at Webb Dock at the Port of Melbourne.
Dari tahun 1997 ketika ia pertama kali bergabung dengan Grup, Bapak Gonzalez bekerja di berbagai departemen operasional sebelum diangkat sebagai Asisten Manager untuk Proyek Khusus ICTSI Ltd, anak perusahaan proyek investasi asing ICTSI. Beliau menjabat Operations Manager MICT di tahun 2003. Pada tahun 2006, beliau dipercaya menjadi Chief Operating Officer dan kemudian Chief Executive Officer MICTSL. Pada tahun 2009, Bapak Gonzalez diangkat menjadi Bendahara Dewan Pembina ICTSI Foundation, Inc. Pada tahun 2010, beliau ditunjuk menjadi Direktur Bloomberry Resorts and Hotels, Inc dan The Country Club. Pada tahun 2012, Bapak Gonzalez ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Bisnis ICTSI untuk kawasan Asia Pasifik. Saat ini beliau adalah Presiden BIPI, Ketua Dewan SBITC, dan Direktur ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India) Private Ltd, YRDICTL and HIPS, Komisaris PT Makassar Terminal Services dan Presiden Komisaris Perseroan.
From 1997 when he first joined the Group, Mr. Gonzalez worked in various Operations departments before being appointed Assistant Manager for Special Projects of ICTSI Ltd., ICTSI’s foreign projects subsidiary. He was named MICT Operations Manager in 2003. In 2006, he was designated Chief Operating Officer and later Chief Executive Officer of MICTSL. In 2009, Mr. Gonzalez was appointed Treasurer of the Board of Trustees of ICTSI Foundation, Inc. In 2010, he was designated Director of Bloomberry Resorts and Hotels, Inc. and The Country Club. In 2012, Mr. Gonzalez was appointed as the Head of ICTSI’s Business Development for Asia Pacific region. He is currently the President of BIPI, Chairman of the Board of SBITC, and a Director of ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India) Private Ltd., YRDICTL and HIPS, Commissioner of PT Makassar Terminal Services and President Commissioner of the Company.
Bapak Gonzalez adalah lulusan Instituto de Estudios Superiores de la Empresa (IESE) Business School, sekolah pascasarjana manajemen dari University of Navarra, di Barcelona, Spanyol, di mana ia menerima Master Bilingual dalam Administrasi Bisnis. Beliau juga lulusan Administrasi Bisnis dari Pepperdine University di California.
Mr. Gonzalez is a graduate of Instituto de Estudios Superiores de la Empresa (IESE) Business School, the graduate school of management of the University of Navarra, in Barcelona, Spain, where he received his Bilingual Masters in Business Administration. He is also a graduate of Business Administration from Pepperdine University in California. 15
Bapak Gonzalez ditunjuk pertama kali sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444 tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Mr. Gonzalez is firstly appointed as President Commissioner of the Company in January 15, 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company and served from the closing of the said Extraordinary General Meeting of Shareholders as evidenced by Deed of Statement on Company’s Meeting Resolutions No.444 dated January 29, 2013, drawn up before Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta.
Bapak Gonzalez tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah satu Direktur. Beliau adalah keponakan dari Bapak Enrique K. Razon, Jr., pemegang saham individu tertinggi dari Grup ICTSI.
Mr. Gonzalez has no affiliation with other Commissioners, or with any Director. He is a nephew of Mr. Enrique K. Razon, Jr., individual ultimate shareholder of ICTSI Group.
Rafael Dela Cruz Consing, Jr. usia 48 tahun, warga negara Filipina, Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr. age 48, Filipino, Commissioner
Bapak Consing diangkat sebagai Vice President dan Bendahara ICTSI pada bulan April 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Bendahara ICTSI Ltd., Direktur B dari ICTSI Capital B.V. dan Royal Capital B.V., Direktur A ICON Logistiek, B.V. dan anggota Direksi anak perusahaan ICTSI sebagai berikut: Davao Integrated Port and Stevedoring Services Corp. (DIPSSCOR); Mindanao International Container Terminal Services Inc. (MICTSI); Subic Bay International Terminal Corp. (SBITC); dan ICTSI Far East Pte, Ltd. Beliau juga adalah Direktur Pakistan International Container Limited (PICT); Direktur A dari Global Container B.V.; Contecon Guayaquil S. A. (CGSA B.V.); Sociedad Puerte Industrial del Aguadulce S.A. (SPIA Columbia B.V.); Contecon Manzanillo SA de C.V. (CMSA B.V.); Tecon Suape S.A. B.V. (TSSA b.V.) dan ICTSI Cooperative U.A.
Mr. Consing was appointed Vice President and Treasurer of ICTSI in April 2007. Concurrently, he is the Treasurer of ICTSI Ltd., Director B of ICTSI Capital B.V. and Royal Capital B.V., Director A of ICON Logistiek, B.V. and a member of the Board of Directors of the following ICTSI subsidiaries: Davao Integrated Port and Stevedoring Services Corp. (DIPSSCOR); Mindanao International Container Terminal Services Inc. (MICTSI); Subic Bay International Terminal Corp. (SBITC); and ICTSI Far East Pte, Ltd. He is also Director of Pakistan International Container Limited (PICT); Director A of Global Container B.V.; Contecon Guayaquil S. A. (CGSA B.V.); Sociedad Puerte Industrial del Aguadulce S.A. (SPIA Columbia B.V.); Contecon Manzanillo SA de C.V. (CMSA B.V.); Tecon Suape S.A. B.V. (TSSA b.V.) and ICTSI Cooperative U.A.
Dari tahun 1999 sampai 2007, Bapak Consing mengemban berbagai peran di HSBC, sebuah perusahaan perbankan komersial global, mulai dari direktur dan Kepala Pasar Modal Utang untuk Filipina, dan kemudian untuk Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Jabatan terakhir beliau adalah Managing Director dan Kepala Financing Solutions Group, Asia Pasifik. Mengambil peran penting dalam sejumlah pembiayaan yang sangat strategis dan situasional dan kegiatan penasihat termasuk
From 1999 to 2007, Mr. Consing assumed various roles at HSBC, a global commercial banking firm, starting as Director and Head of Debt Capital Markets for the Philippines, and subsequently for South East Asia based in Singapore. His last position was Managing Director and Head of the Financing Solutions Group, Asia Pacific. In these various roles, he became involved in a number of highly strategic and situational financing and advisory activities including acquisition and leveraged finance, debt 16
akuisisi dan leveraged finance, pasar modal utang, dan peringkat kredit dan penasehat modal. Bapak Consing juga memegang sejumlah jabatan di bidang investment banking dengan Bankers Trust NY / Deutsche Bank dan ING Barings. Pada tahun 1993 sampai 1995, menjabat sebagai Vice- President dan Bendahara Aboitiz & Company, Inc. dan Aboitiz Equity Ventures, Inc. Ia memulai karirnya di Bancorporation Investasi Multinasional pada bulan Juni 1989.
capital markets, and credit ratings and capital advisory. Mr. Consing similarly held other positions in investment banking with Bankers Trust NY / Deutsche Bank and ING Barings. In 1993 to 1995, he was Vice-President and Treasurer of Aboitiz & Company, Inc. and Aboitiz Equity Ventures, Inc. He started his career at Multinational Investment Bancorporation in June 1989.
Bapak Consing menerima gelar A.B. dari De La Mr. Consing received an A.B. Degree from De La Salle University, Manila. Salle University, Manila. Bapak Consing ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444 tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Mr. Consing is firstly appointed as Commissioner of the Company in January 15, 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company and served from the closing of the said Extraordinary General Meeting of Shareholders as evidenced by Deed of Statement on Company’s Meeting Resolutions No.444 dated January 29, 2013, drawn up before Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta.
Bapak Consing tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Consing has no affiliation with other dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah Commissioners, or with any Director and satu Direktur dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company. Albertus Sumardi usia 77 tahun, warga negara Indonesia, Komisaris Independen
Albertus Sumardi age 77, Indonesian, Independent Commissioner
Bapak Sumardi ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan pada Mei 2012. Saat ini, ia jugamerupakan Konsultan Pelabuhan Senior pada PT Diagram - Konsultan Sistem & Teknik Pelabuhan, dan Ketua Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia.
Mr. Sumardi was appointed as Independent Commissioner of the Company in May 2012. Presently, he is also a Senior Port Consultant of PT Diagram - Port System & Engineering Consultant, and Chairman of Indonesian Port Expert Association.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar (1988-1998), Direktur Teknik PT Pelindo I Medan (1973-1988). Dari tahun 1998-2002, beliau telah menjabat posisiposisi Komisaris dan Direktur Utama PT Pelindo III Surabaya, Presiden Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya. Beliau adalah anggota Asean Ports Association (1985-2001), dan International Association of Ports & Harbors (1993-2003).
Previously, he served as Managing Director of PT Pelindo IV Makassar (1988-1998), Technical Director of PT Pelindo I Medan (1973-1988). From 1998-2002, he handled different positions as Commissioner, Managing Director of PT Pelindo III Surabaya, President Commissioner of PT Terminal Petikemas Surabaya. He was a member of Asean Ports Association (1985-2001), and International Association of Ports & Harbors (1993-2003). 17
Bapak Sumardi lulus dari Universitas Gadjah Mr. Sumardi graduated from Gadjah Mada Mada pada tahun 1964, dengan gelar Insinyur, University in 1964, with a degree in Bachelor of jurusan Teknik Sipil. Science, major in Civil Engineering. Bapak Sumardi ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 3 Mei 2012 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.240 tanggal 30 Mei 2012, dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta Utara.
Mr. Sumardi is firstly appointed as Independent Commissioner of the Company in May 3, 2012 Annual General Meeting of Shareholders of the Company and served from the closing of the said Annual General Meeting of Shareholders as evidenced by Deed of Statement on Company’s Meeting Resolutions No.240 dated May 30, 2012, drawn up before Humberg Lie, S.H., Notary in North Jakarta.
Bapak Sumardi tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Sumardi has no affiliation with other dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah Commissioners, or with any Director and satu Direktur dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company. DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Romeo Andres Salvador usia 46 tahun, warga negara Filipina, Presiden Direktur
Romeo Andres Salvador age 46, Filipino, President Director
Bapak Romeo A. Salvador ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 19 Juni 2014 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No.316 tanggal 19 Juni 2014, dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Secara bersamaan, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (April 2014) dan Presiden Direktur PT Makassar Terminal Services (Februari 2014).
Mr. Romeo A. Salvador was appointed as President Director of the Company in June 19, 2014 Annual General Meeting of Shareholders and served from the closing of the said Annual General Meeting of Shareholders, as evidenced by Deed of Minutes of Company’s Annual General Meeting of Shareholders No.316 dated June 19, 2014, drawn up by Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta. Concurrently, he is also the President Director of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (April 2014) and President Director of PT Makassar Terminal Services (February 2014).
Jabatan-jabatan Bapak Salvador sebelumnya, antara lain, adalah: ICTSI Country Representative, Pakistan International Container Terminal, Pakistan (2013); General Manager & Chief Executive Officer, Tartous International Container Terminal, Suriah (2009-2012); Direktur Keuangan, Tartous International Container Terminal, Suriah (2007-2008); Project Start-Ups, Madagascar International Container Terminal, Madagaskar, dan Baltic Container Terminal, Polandia (2003-2006); Asisten General Manager,
Mr. Salvador’s previous positions, among others, include: ICTSI Country Representative, Pakistan International Container Terminal, Pakistan (2013); General Manager & Chief Executive Officer, Tartous International Container Terminal, Syria (2009-2012); Chief Financial Officer, Tartous International Container Terminal, Syria (2007-2008); Project Start-Ups, Madagascar International Container Terminal, Madagascar, and Baltic Container Terminal, Poland (2003-2006); Assistant General Manager, 18
Container Terminal Systems Services Inc. (20042006); Operations Manager, Manila International Container Terminal, Filipina (2003-2004); Manajer Akuntansi, ICTSI International Holdings Inc dan ICTSI Ltd. (1998-2003). Sebelumnya di tahun 1994-1998, beliau bergabung dalam Sycip Gorres Velayo & Co (SGV & Co), Filipina, sebagai Financial Auditor dan IT Auditor.
Container Terminal Systems Services Inc. (20042006); Operations Manager, Manila International Container Terminal, Philippine (2003-2004); Accounting Manager, ICTSI International Holdings Inc and ICTSI Ltd. (19982003). Before in years 1994-1998, he joined Sycip Gorres Velayo & Co (SGV & Co), Philippine, as Financial Auditor and IT Auditor.
Bapak Salvador adalah Akuntan Publik Bersertifikat. Beliau lulus dari De La Salle University, Manila pada tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi dan Sarjana Ilmu Sosial jurusan Ilmu Politik. Beliau juga mengikuti Asian Institute of Management Center for Continuing Executive Education di Asian Consulting and Training Group Inc. pada tahun 1999-2001.
Mr. Salvador is a Certified Public Accountant. He graduated from the De La Salle University, Manila in 1994 with degrees in Bachelor of Science in Accountancy and Bachelor of Arts major in Political Science. He also attended the Asian Institute of Management Center for Continuing Executive Education of Asian Consulting and Training Group Inc. in 1999-2001.
Sebagai Presiden Direktur Perseroan, Bapak As President Director of the Company, Mr. Salvador menangani seluruh aspek pengelolaan Salvador handles all aspects of management of Perseroan. the Company. Bapak Salvador tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Salvador has no affiliation with other dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company. Antonio Macabuhay Andrade usia 59 tahun, warga negara Filipina, Direktur
Antonio Macabuhay Andrade age 59, Filipino, Director
Bapak Antonio M. Andrade ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Januari 2015 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No.308 tanggal 23 Januari 2015, dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Secara bersamaan, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (September 2014).
Mr. Antonio M. Andrade was appointed as Director of the Company in January 23, 2015 Extraordinary General Meeting of Shareholders and served from the closing of the said Extraordinary General Meeting of Shareholders, as evidenced by Deed of Minutes of Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders No.308 dated January 23, 2015, drawn up by Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta. Concurrently, he is also Director of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (September 2014).
Jabatan-jabatan Bapak Andrade sebelumnya, antara lain, adalah: Direktur Keuangan, Tartous International Container Terminal, Syria (20112013); Direktur Keuangan, Madagascar International Container Terminal Services Ltd., Madagascar (2008-2009). Sebelumnya, beliau menjabat Finance Manager di RSH Marketing
Mr. Andrade’s previous positions, among others, include: Chief Finance Officer, Tartous International Container Terminal, Syria (20112013); Chief Finance Officer, Madagascar International Container Terminal Services Ltd., Madagascar (2008-2009). Before, he was Finance Manager in RSH Marketing (Philippines), Inc. and 19
(Philippines), Inc. dan Royal Sporting House, Inc., Filipina (1999-2008); Pengawas Keuangan, Allied Botanical Corporation, Allied Agro Technology Inc. and Agronovo Farm Supply Inc., Filipina (1994-1999); Pengawas Regional, Industrial Materials and Services Co., Arab Saudi (19871993); Auditor Senior, Carlos J. Valdes & Co., CPA’s (afiliasi Coopers and Lybrand), Filipina (1981-1987).
Royal Sporting House, Inc., Philippines (19992008); Financial Controller, Allied Botanical Corporation, Allied Agro Technology Inc. and Agronovo Farm Supply Inc., Philippines (19941999); Regional Controller, Industrial Materials and Services Co., Saudi Arabia (1987-1993); Senior Auditor, Carlos J. Valdes & Co., CPA’s (an affiliate of Coopers and Lybrand), Philippines (1981-1987).
Bapak Andrade adalah Akuntan Publik Bersertifikat. Beliau lulus dari Aquinas University, Kota Legaspi, Filipina pada tahun 1981 dengan gelar Sarjana Bisnis Administrasi jurusan Akuntansi dan Sarjana Bisnis Administrasi jurusan Agrobisnis (cum laude).
Mr. Andrade is a Certified Public Accountant. He graduated from the Aquinas University, Legaspi City, Philippine in 1981 with a degree in Bachelor of Science in Business Administration majoring Accountancy and Bachelor of Science in Business Administration majoring Agribusiness (cum laude).
Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Andrade As Director of the Company, Mr. Andrade menangani aspek keuangan dan akuntansi dari handles finance and accounting aspects of the Perseroan. Company. Bapak Andrade tidak memilik hubungan afiliasi Mr. Andrade has no affiliation with other dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company. Toto Budisatriyo Sukamto usia 64 tahun, warga negara Indonesia, Direktur Independen
Toto Budisatriyo Sukamto age 64, Indonesian, Independent Director
Bapak Toto B. Sukamto ditunjuk sebagai Direktur Independen Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 30 Juni 2015 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No.444 tanggal 30 Juni 2015 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.123 tanggal 9 Juli 2015, keduanya dibuat oleh dan di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Secara bersamaan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT PBM Olah Jasa Andal (Agustus 2015).
Mr. Toto B. Sukamto was appointed as Independent Director of the Company in June 30, 2015 Annual General Meeting of Shareholders and served from the closing of the said Annual General Meeting of Shareholders, as evidenced by Deed of Minutes of Company’s Annual General Meeting of Shareholders No.444 dated June 30, 2015 in conjunction with Deed of Declaration of Company’s Meeting Resolution No.123 dated 9 July 2015, both drawn up by and before Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta. Concurrently, he is also Commissioner of PT PBM Olah Jasa Andal (August 2015).
Jabatan-jabatan Bapak Toto sebelumnya, antara lain, adalah: Direktur, PT Daya Elgas (2008-2015); Manajer Penjualan, PT Multi Impreza dan PT Mitra Olah Bumi, anak perusahaan PT Multi Impreza (2004-2008); Manajer Pemasaran dan Penjualan, PT Multi Kontrol Nusantara (1994-
Mr. Toto’s previous position, among others, include: Director, PT Daya Elgas (2008-2015); Sales Manager, PT Multi Impreza and PT Mitra Olah Bumi, subsidiary of PT Multi Impreza (20042008); Marketing and Sales Manager, PT Multi Kontrol Nusantara (1994-2004); Assistant 20
2004); Asisten Direktur Pemasaran, PT Mantrust Asahi Airways (1990-1994); Manajer Penjualan Nasional, PT Pepsi Cola Indonesia (1988-1990); dan Kepala Departement Nuswift Fire Extinguisher, PT Bursumij Wehry Indonesia (1978-1987).
Marketing Director, PT Mantrust Asahi Airways (1990-1994); National Sales Manager, PT Pepsi Cola Indonesia (1988-1990); and Head Department of Nuswift Fire Extinguisher, PT Bursumij Wehry Indonesia (1978-1987).
Bapak Toto lulus dari Nu-Swift International, Yorkshire, pada tahun 1977 dengan Sertifikat Kemahiran; Central College of Marketing and Management, London, pada tahun 1976 dengan Sertifikat Studi Bisnis dan Politik; Waltham Forest College, London, pada tahun 1975 dengan gelar Diploma Manajemen Pemasaran; dan Center of Economy and Political Studies, London, pada tahun 1973 dengan gelar Diploma Studi Bisnis.
Mr. Toto graduated from Nu-Swift International, Yorkshire, in 1977 with Certificate in Proficiency; Central College of Marketing and Management, London, in 1976 with Certificate in Business and Political Studies; Waltham Forest College, London, in 1975 with a degree in Diploma of Marketing Management; and Center of Economy and Political Studies, London, in 1973 with a degree in Diploma in Business Studies.
Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Toto As Director of the Company, Mr. Toto handles menangani aspek operasional dari Perseroan. operation aspect of the Company. Bapak Toto tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Toto has no affiliation with other Directors, dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah or with any Commissioner and shareholder of satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. the Company. Jose Joel Maghinang Sebastian usia 53 tahun, warga negara Filipina, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian age 53, Filipino, Director
Bapak Sebastian bergabung dengan ICTSI sebagai Vice-President dan Controller pada bulan September 2008. Saat ini beliau menjabat sebagai Vice-President dan Controller ICTSI Ltd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI. Beliau adalah Direktur anak perusahaan ICTSI berikut: SBITHI, SCIPSI, BIPI, Cordilla Properties Holdings, Inc, TICT, ICTSI ME JLT, ICTSI Africa Pty Ltd, BICT, ICTSI India, PT ICTSI Jasa Prima, Tbk; dan Lekki International Container Terminal Services LFTZ Enterprise. Beliau adalah juga Bendahara SCIPSI, DIPSSCOR dan ICTSI Subic, Inc. dan Direktur A dari RCBV, ICON Logistiek B.V., Global Container B.V., CGSA B.V., SPIA Colombia B.V., CMSA B.V., TSSA B.V., dan ICTSI Cooperatief U.A.
Mr. Sebastian joined ICTSI as Vice-President and Controller in September 2008. Concurrently, he is the Vice-President and Controller of ICTSI Ltd., a wholly owned subsidiary of ICTSI. He is a Director of the following subsidiaries of ICTSI: SBITHI; SCIPSI; BIPI; Cordilla Properties Holdings, Inc.; TICT; ICTSI ME JLT; ICTSI Africa Pty. Ltd.; BICT; ICTSI India; PT ICTSI Jasa Prima, Tbk; and Lekki International Container Terminal Services LFTZ Enterprise. He is also Treasurer of SCIPSI, DIPSSCOR and ICTSI Subic, Inc. and a Director A of RCBV, ICON Logistiek B.V., Global Container B.V., CGSA B.V., SPIA Colombia B.V., CMSA B.V., TSSA B.V., and ICTSI Cooperatief U.A.
Bapak Sebastian dahulu bekerja di SGV & Co. selama 20 tahun, termasuk di dalamnya sembilan tahun sebagai Rekan, sampai tahun 2008. Keahliannya meliputi audit perusahaan tercatat dalam industri telekomunikasi, jasa pelabuhan, perkapalan, real estate, ritel, pembangkit listrik dan distribusi, manufaktur,
Mr. Sebastian worked with SGV & Co. for 20 years, including nine years as Partner, until 2008. His expertise includes audits of publicly-listed companies in the telecommunications, port services, shipping, real estate, retail, power generation and distribution, manufacturing, and media and entertainment industries. 21
dan industry media dan hiburan. Bapak Sebastian adalah Akuntan Publik Bersertifikat. Beliau lulus dari De La Salle University, Manila pada tahun 1983 dengan gelar Sarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi. Beliau juga mengikuti Accelerated Development Programme di University of New South Wales pada tahun 1996.
Mr. Sebastian is a Certified Public Accountant. He graduated from the De La Salle University, Manila in 1983 with a degree in Bachelor of Science in Commerce major in Accounting. He also attended the Accelerated Development Programme of the University of New South Wales in 1996.
Bapak Sebastian tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Sebastian has no affiliation with other dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company.
22
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPST TANGGAL 3 MEI 2012 DEWAN KOMISARIS Edgardo Q. Abesamis, Presiden Komisaris Jose Manuel Mantecon De Jesus, Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Lasmar Lasmarias Edullantes, Presiden Direktur Rico Teodoro Cruz, Direktur Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak Terafliasi Ridwan Halim, Direktur Tidak Terafliasi
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE AGMS DATED 3 MAY 2012 BOARD OF COMMISSIONERS Edgardo Q. Abesamis, President Commissioner Jose Manuel Mantecon De Jesus, Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPSLB TANGGAL 15 JANUARI 2013 DEWAN KOMISARIS Christian Razon Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Lasmar Lasmarias Edullantes, Presiden Direktur Rico Teodoro Cruz, Direktur Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak Terafliasi Jerome Acurantes Saludo, Direktur Tidak Terafliasi Jose Manuel Mantecon De Jesus, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE EGMS DATED 15 JANUARY 2013 BOARD OF COMMISSIONERS Christian Razon Gonzalez, President Commissioner Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPSLB TANGGAL 12 AGUSTUS 2013 DEWAN KOMISARIS Christian Razon Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Jose Manuel Mantecon De Jesus, Presiden Direktur Rico Teodoro Cruz, Direktur Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak Terafliasi Jerome Acurantes Saludo, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE EGMS DATED 12 AGUSTUS 2013 BOARD OF COMMISSIONERS Christian Razon Gonzalez, President Commissioner Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Jose Manuel Mantecon De Jesus, President Director Rico Teodoro Cruz, Director Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director
Rico Teodoro Cruz, Director Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director Ridwan Halim, Non-Afliated Director
Rico Teodoro Cruz, Director Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director Jerome Acurantes Saludo, Non-Afliated Director Jose Manuel Mantecon De Jesus, Director Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
Jerome Acurantes Saludo, Director Jose Joel Maghinang Sebastian, Director 23
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPST TANGGAL 19 JUNI 2014 DEWAN KOMISARIS Christian Razon Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur Rico Teodoro Cruz, Direktur Arief Sugiarto Kamal, Direktur Independen Jerome Acurantes Saludo, Direktur * Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE AGMS DATED 19 JUNE 2014 BOARD OF COMMISSIONERS Christian Razon Gonzalez, President Commissioner Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Romeo Andres Salvador, President Director Rico Teodoro Cruz, Director Arief Sugiarto Kamal, Independent Director Jerome Acurantes Saludo, Director * Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
* Jerome Acurantes Saludo efektif * Jerome Acurantes Saludo effectively resigned mengundurkan diri mulai tanggal 31 from 31 October 2014. Oktober 2014. SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPSLB TANGGAL 23 JANUARI 2015 DEWAN KOMISARIS Christian Razon Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur Arief Sugiarto Kamal, Direktur Independen Antonio Macabuhay Andrade, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE EGMS DATED 23 JANUARY 2015 BOARD OF COMMISSIONERS Christian Razon Gonzalez, President Commissioner Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Romeo Andres Salvador, President Director Arief Sugiarto Kamal, Independent Director Antonio Macabuhay Andrade, Director Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPST TANGGAL 30 JUNI 2015 DEWAN KOMISARIS Christian Razon Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen DIREKSI Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur Toto Budisatriyo Sukamto, Direktur Independen Antonio Macabuhay Andrade, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE AGMS DATED 30 JUNE 2015 BOARD OF COMMISSIONERS Christian Razon Gonzalez, President Commissioner Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner Albertus Sumardi, Independent Commissioner BOARD OF DIRECTORS Romeo Andres Salvador, President Director Toto Budisatriyo Sukamto, Independent Director Antonio Macabuhay Andrade, Director Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
24
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan Entitas Anak memiliki 138 karyawan, yang terdiri dari 131 karyawan laki-laki (95%) dan 7 karyawan perempuan (5%). Dari latar belakang pendidikan: 18 karyawan (13%) memiliki gelar Sarjana dan Paska Sarjana Strata 2; 14 karyawan (10%) memiliki gelar Diploma; 93 karyawan (67%) lulusan SMA dan sekolah kejuruan setingkat SMA; 12 karyawan (9%) lulusan SMP; dan 1 karyawan (1%) lulusan SD.
As December 31, 2016, the Company and Subsidiaries have 138 employees, comprising of 131 male (95%) and 7 female (5%) employees. By education background: 18 employees (13%) hold Bachelor and Masters degrees; 14 employees (10%) hold Diploma degree; 93 employees (67%) hold senior high school and same level vocational school diplomas; 12 employees (9%) hold junior high school diploma; and 1 employee (1%) hold elementary school diploma.
Total : 121 Karyawan
*data Per 31 Dec 2015
Total : 121 Karyawan *data Per 31 Dec 2015
Total = 138 Karyawan *data Per 31 Dec 2016
Total: 138 Karyawan
*data Per 31 Dec 2016
Pada tahun 2016, Perseroan belum In 2016, the Company has not carried out any melakukan pengembangan kompetensi competency development to its employees. 25
terhadap karyawannya. PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Per tanggal 31 Desember 2016, para pemegang saham Perseroan dan persentase kepemilikan mereka adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
ICTSI Far East Pte. Ltd Masyarakat Lainnya (Kepemilikan di bawah 5% setiap pihak) Total
COMPANY’S SHAREHOLDERS As of December 31, 2016, the Company’s shareholders and their percentage of ownership are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid-up Shares
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Jumlah Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh (dalam USD) Total Issued and Fully Paid-up Capital (in USD)
470.830.500
80,19%
25.900.261
116.322.200
19,81%
6.398.854
ICTSI Far East Pte. Ltd Public (Ownership less than 5%)
587.152.700
100,00%
32.299.115
Total
Shareholders
26
Pemilik saham mayoritas Perseroan dan The Company’s majority and controlling pemegang saham pengendali, baik secara shareholders, either directly and indirectly, langsung maupun tidak langsung, hingga including individual shareholders are as follows: pemilik perorangan adalah sebagai berikut
Enrique K. Razon, Jr. Pemilik 61,33% saham per 30 Juni 2014 Owner of 61,33% shares as of 30 June 2014
International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) Perusahaan tercatat di Bursa Efek Filipina A Company listed on the Philippine Stock Exchange
International Container Terminal Holdings, Inc.
ICTSI Ltd.
ICTSI Far East Pte. Ltd. Pemegang 80,19% saham PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Holder of 80.19% shares of PT ICTSI Jasa Prima, Tbk
PT ICTSI Jasa Prima, Tbk 27
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Christian R Gonzalez, Presiden Komisaris Rafael DC Consing Jr, Komisaris Albertus Sumardi, Komisaris Independen
Komite Audit / Audit Committee Albertus Sumardi, Ketua Sandy Alzul Alipio Anggota Catherine Dagon Panilla, Anggota
Direksi / Board of Directors Romeo A Salvador, Presiden Direktur Antonio M Andrade, Direktur J Joel M. Sebastian, Direktur Toto B Sukamto, Direktur Independen
Sekretaris Perusahaan Wesly EP Situmeang
Unit Audit Internal / Internal Audit Arlyn Lacanienta-McDonald
ENTITAS ANAK PERSEROAN
THE COMPANY’S SUBSIDIARIES
Per tanggal 31 December 2016, Perseroan memiliki anak perusahaan sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the Company has ownership interests in the following subsidiaries:
Entitas Anak Perusahaan Subsidiary
PT PBM Olah Jasa Andal PT Karinwashindo Centralgraha
PT Karya Investama Indonesia
Tahun Beroperasi Secara Komersial Start of Commercial Operations 1986 Tidak Beroperasi Secara Komersial Dormant Tidak Beroperasi Secara Komersial Dormant
Kegiatan Usaha Business Activities
Bongkar Muat Stevedoring Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan, Agrobisnis, dll. Trading, Development, Transportation, Agribusiness, and others. Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, dll. Development, Trading, Industrial, Land Transportation, Repair Shop, and others.
Semua entitas anak perusahaan di atas berdomisili di Graha Kirana Building Lantai 7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.
Persentase Kepemilikan Efektif (%) Efective Percentage of Ownership (%) 2016 99,99 99,97
99,00
All of the subsidiaries mentioned above are domiciled in Graha Kirana Building 7th Floor, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.
28
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Tanggal Pencatatan Date of Listing
Pencatatan Saham Listed Shares
27 Juli 2001 5 Juni 1997 19 Agustus 1996 19 Agustus 1996 20 Desember 1994 20 Desember 1994
Warrant HMETD Bonus Shares Stock Split Company Listing IPO
CHRONOLOGICAL LISTING OF SHARES Jumlah Penambahan / Pengurangan Saham Total Additions / Disposal of Shares 2.152.700 390.000.000 65.000.000 65.000.000 45.000.000 20.000.000
Jumlah Akumulasi Saham Total Accumulated Shares 587.152.700 585.000.000 195.000.000 130.000.000 65.000.000 20.000.000
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
The Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET-SUPPORTING INSTITUTION
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal: Kantor Akuntan Publik: Purwantono, Suherman & Surya (Member of Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 21 5289 5000 Fax: +62 21 5289 4000 www.ey.com/id Jasa yang diberikan: mengaudit buku-buku dan catatan-catatan Perseroan Periode penugasan yang telah dilakukan: 1 tahun Honor: Rp 466.758.180,-
The name and address of the agency and/or professions supporting the capital market: Public Accountant: Purwantono, Suherman & Surya (Member of Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 21 5289 5000 Fax: +62 21 5289 4000 www.ey.com/id Service rendered: auditing the Company’s books and records. Period of assignment: 1 year
Biro Administrasi Efek: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt.2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 - Indonesia Telp. 021-2525666 Fax. 021-2525028
[email protected] www.registra.co.id Jasa yang diberikan: melakukan pencatatan dan memelihara daftar pemegang saham Periode penugasan yang telah dilakukan: 1 Januari 2016 - 31 Desember 2016 Honor: Rp 25.000.000 / per tahun Rp 5.000.000 / per RUPS
Share Registrar: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 - Indonesia Tel: + 61 21 2525666 Fax: + 61 21 2525028
[email protected] www.registra.co.id Service rendered: recording and administering register of shareholders Period of assignment: January 1, 2016 December 31, 2016. Fee : Rp 25,000,000 / per annum Rp 5,000,000 / per GMS
Fee: Rp 466.758.180,-
29
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), memiliki pasar yang sangat besar dan sumber daya yang melimpah. Diperkirakan secara luas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 akan meningkat seiring paket kebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkan sepanjang tahun 2015 - 2016 mulai diberlakukan bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan Program Amnesti Pajak di paruh kedua 2016, telah meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku bisnis Indonesia. Selanjutnya, kebijakan tersebut mulai menghasilkan lebih banyak ruang fiskal bagi pemerintah sehingga dapat melanjutkan pengembangan infrastruktur yang agresif dan program reformasi ekonomi yang telah melambat pada semester kedua tahun 2016 karena penurunan pemungutan suara yang menyebabkan pemotongan anggaran dan belanja . Dorongan baru ini pada akhirnya harus menarik lebih banyak investasi dan mendorong ekonomi negara maju untuk memperbaiki pertumbuhan PDB. Perkiraan pertumbuhan PDB Bank Dunia akan meningkat menjadi 5,3% pada 2017 dari 5,0% di tahun 2016.
Indonesia boasts the largest economy in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), has an enormous market and an abundance of resources. It is widely anticipated that Indonesia’s economic growth in 2017 is set to improve as the government’s economic policy packages launched throughout 2015 — 2016 begin to take effect on the Indonesian economy. The success of the Tax Amnesty Program in the second half of 2016 is already serving to boost the confidence of investors and Indonesian business players. Furthermore, the policy is beginning to yield more fiscal room to the government so as to resume its aggressive infrastructure development and economic reform programs which have slowed down in the second semester of 2016 due to a decline in revenue collection which led to budget and spending cuts. This renewed thrust should eventually attract more investment and drive the country’s economy forward to improve GDP growth. World Bank’s growth forecast on GDP is to increase to 5.3% in 2017 from 5.0% in 2016.
Tahun 2016, merupakan tahun yang sangat menantang bagi Perseroan. PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, melanjutkan rehabilitasi dan peningkatan peralatannya. Hal ini membuat Maersk memutuskan untuk meningkatkan kerjasamanya dengan OJA. Hal ini mengakibatkan peningkatan volume dan pendapatan yang substansial dihasilkan dan ini membuat perusahaan bangkit dari dasar.
2016, is a very challenging year for the Company. PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a wholly owned subsidiary, continued it rehabilitation and upgrade of its equipment. This made Maersk decides to increase its service calls to OJA’s berth. Hence, substantial increase in volume and revenues was generated and this brought back the Company from the bottom line.
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
SEGMENT OPERATION OVERVIEW
Sebagai anggota kelompok perusahaan internasional yang bisnis utamanya mencakup operasi, manajemen, pengembangan dan akuisisi terminal peti kemas yang berfokus pada fasilitas dengan throughput tahunan berkisar antara 50.000 sampai 2.500.000 TEUs. Perseroan
As member of an international group of Companies whose principal business includes the operation, management, development and acquisition of container terminals focusing on facilities with annual throughputs ranging from 50,000 to 2,500,000 TEUs. The Company is 30
berkomitmen untuk menjadi bagian dari committed to be a part of the growth and pertumbuhan dan perkembangan pelabuhan di development of ports in Indonesia and at the Indonesia dan selalu mencari peluang investasi. lookout for investment opportunities. PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, telah menandatangani perjanjian 15 tahun dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) untuk layanan penyedia peralatan yang akan dimulai pada saat penyelesaian pekerjaan rehabilitasi di dermaga 302-303 di Terminal 3, Tanjung Priok , Jakarta, Indonesia. Pada tahun 2014, OJA membeli 30 head truk dan rangka baru sesuai dengan kesepakatan dengan Pelindo II dan untuk beroperasi penuh saat pekerjaan restorasi dilakukan. Setelah rehabilitasi dermaga dan retrofitting peralatan, kami berharap perusahaan pelayaran tertarik untuk menyandarkan kapalnya di dermaga 302-303 untuk mendapatkan manfaat produktivitas, efisiensi dan tarif yang lebih rendah. Peningkatan permintaan pengiriman akan meningkatkan volume peti kemas dan pendapatan.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, a wholly owned subsidiary, has signed a 15 years agreement with PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) for equipment provider services which will start upon completion of the rehabilitation work in berth 302-303 in Terminal 3, Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia. In 2014, OJA bought 30 new head trucks and chassis in compliance with the agreement and for the full operation of the berth when restoration work is done. After rehabilitation of berth and retrofitting of equipment, we expect shipping lines be induced to call at berth 302-303 to take advantage of productivity, efficiency and lower tariff. Increase of shipping calls will increase container volumes and revenues.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED POSITION
Dalam USD Deskripsi Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Defisiensi Modal, Neto Total Liabilitas Setelah Dikurangi Defisiensi Modal
2016 4,427,061 20,164,394 24,591,455 61,002,085 266,995 61,269,080 (36,677,625) 24,591,455
2015 2.264.745 20.534.053 22.798.798 61.593.976 215.175 61.809.151 (39.010.353) 22.798.798
STATEMENTS
2014 4.262.173 49.399.638 53.661.811 63.267.204 241.709 63.508.913 (9.847.102) 53.661.811
OF
FINANCIAL
In USD Description Current Assets Non-Current Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Capital Deficiency, Net Total Liabilities Net of Capital Deficiency
Total Aset
Total Assets
Total Aset meningkat sebesar 7.9% menjadi USD 24,6 juta per 31 Desember 2016 dari USD 22.8 juta pada Desember 2015. Hal ini dikarenakan peningkatan piutang, uang kas, persediaan suku
Total assets increased by 7.9% to USD 24.6 million as of December 31, 2016 from USD 22.8 million as of December 2015. This mainly due to increase in accounts receivable, cash, spare parts inventories 31
cadang dan estimasi tagihan Pajak Penghasilan.
and estimated claims for tax refund.
Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
Current Assets and Non-Current Assets
Aset lancar meningkat sebesar 95.5% menjadi USD 4.4 juta per 31 Desember 2016, dari sebelumnya USD 2.3 juta per 31 Desember 2015, hal ini dikarenakan peningkatan piutang dan kas di tangan dan di Bank.
Current assets increased by 95.5% to USD 4.4 million as of December 31, 2016 from USD 2.3 as of December 31, 2015 because of the increase in accounts receivable and cash on hands and in banks.
Aset tidak Lancar menurun sebesar 1.8% menjadi USD 20.1 juta per 31 Desember 2016, dari sebelumnya sebesar USD 20.5 juta Per 31 Desember 2015, hal ini dikarenakan penyusutan aset tetap dan realisasi uang muka pembelian aset tetap. Tambahan Aset tetap sebesar USD 1.5 juta lebih sedikit dari total cadangan depresiasi sebesar USD 1.6 juta.
Non-current assets decreased by 1.8% to USD 20.1 million as of December 31, 2016 from USD 20.5 million as of December 31, 2015 is due to the provision for depreciation of fixed assets and realization of advances for the purchase of fixed assets. The additions to fixed assets of USD1.5M is less that the total provision of depreciation of USD:1.6M.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas menurun sebesar 0,9% menjadi USD61,3 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari USD61,8 juta pada tanggal 31 Desember 2015 hal ini dikarenakan pembayaran pinjaman yang diperoleh dari perusahaan afiliasi dan pembayaran liabilitas perdagangan.
Total liabilities decreased by 0.9% to USD61.3 million as of December 31, 2016 from USD61.8 million as of December 31, 2015 is mainly due payment of loan obtained from affiliated companies and payment of trade liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Current Liabilities and Non-Current Liabilities Panjang Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 1,0% menjadi USD61,0 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari USD61.6 jutapada tanggal 31 Desember 2015 hal ini dikarenakan pembayaran pinjaman yang diperoleh dari perusahaan terafiliasi. Liabilitas jangka Panjang meningkat sebesar 24,10% menjadi USD 266,9 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dari USD215,2 ribu pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan cadangan imbalan pensiun kerja karyawan.
Current liabilities decreased by 1.0% to USD61.0 million as of December 31, 2016 from USD61.6 million as of December 31, 2015 is due to the payment of loans obtained from the affiliated companies. Non-current liabilities increased by 24.10% to USD 266.9 thousand as of December 31, 2016 from USD215.2 thousand as of December 31, 2015. This is for the provision for the retirement benefits of employees
Defisiensi Modal, Netto
Capital Deficiency, Nett
Defisiensi modal mengalami penurunan sebesar 6,0% menjadi USD 36,7 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari USD: 39,0 juta pada tanggal 31 Desember 2015 hal ini dikarenakan pendapatan operasional.
Capital deficiency has decreased by 6.0% to USD 36.7 million as of December 31, 2016 from USD:39.0 million as of December 31, 2015 is due to operating income. 32
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (RUGI)
KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS COMPREHENSIVE INCOME (LOSSES)
Dalam USD
Deskripsi Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Laba (Rugi) Bruto Beban Umum dan Administrasi Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya Laba (Rugi) Operasi Pendapatan Keuangan Kerugian Penurunan Nilai atas Goodwill Beban Keuangan Laba (Rugi) Sebelum Manfaat Pajak Tangguhan Manfaat Pajak Tangguhan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
OF In USD
2016 7,668,273 (4,246,495) 3,421,778 (1,047,680)
2015 3.113.603 (3.026.621) 86.982 (1.213.508)
(8,473)
(3.033)
Revenue Cost of Revenue Gross Income (Loss) General and Administrative Expenses Other Operating Income (Expense)
2,365,625 13,733 -
(1.129,559) 915 (27.919.344)
Operating Income (Loss) Finance Income Impairment Loss on Goodwill
(81,458) 2,297,900
(77.438) (29.125.426)
47,393 2,345,293 (12,565) 2,332,728
(36.521) (29.161.947) (1.304) (29.163.251)
Finance Expenses Income (Loss) Before Deferred Tax Benefit Deferred Tax Benefit Income (Loss) for the Year Actuarial Gain (Losses) Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Description
Pendapatan
Revenue
Pendapatan Perseroan berasal dari operasi pelabuhan yang terdiri dari bongkar muat peti kemas, lift on / off pengiriman peti kemas dan penerimaan dan layanan pemasangan dan pemantauan peti kemas berpendingin. Pada 2016, pendapatan Perseroan sebesar USD 7,7 juta meningkat sebesar 146,3% dari USD 3,1 juta pada tahun 2015. Kenaikan pendapatan ini disebabkan oleh kenaikan volume yang ditangani menjadi 201.747 Twenty Foot Equivalent (TEU) meningkat 152,4% dari 79.927 TEUs pada tahun 2015 Peningkatan volume disebabkan oleh peningkatan permintaan layanan oleh Maersk.
The revenues of the Company are from port operation consists of container stevedoring, lift on/off of container delivery and receiving and services of plugging and monitoring of refrigerated containers. In 2016, the Company revenue amounted to USD 7.7 million increased by 146.3% from USD 3.1 million in 2015. The increase in revenue is due to increase in volume handled to 201,747 Twenty Foot Equivalent (TEU) a 152.4% increase from 79,927 TEUs in 2015. The volume increase is brought by additional service calls of Maersk.
Laba (Rugi) Kotor
Gross Income (Loss)
Pendapatan kotor adalah hasil dari pengurangan biaya pendapatan dari pendapatan. Hasil operasi atau pendapatan kotor pada tahun 2016 adalah USD: 3,4 juta meningkat 3.833,9% dari USD: 86,9
Gross income is the result of deducting the cost of revenue from the revenues. The operating results or gross income in 2016 is USD: 3.4 million an increase of 3,833.9% from USD:86.9 thousand in 33
ribu pada tahun 2015. Pertumbuhan pendapatan bruto meningkat disebabkan oleh pendapatan yang tinggi. Kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 40,3% disebabkan oleh kenaikan gaji, upah dan tunjangan karyawan, perbaikan dan pemeliharaan peralatan, konsumsi listrik dan jasa kontrak. Namun, kenaikan biaya ini masih ditutup oleh pendapatan dan pengendalian biaya yang diberlakukan.
2015. The leap growth of gross income was brought by the high revenues. The increase of the cost of revenue of 40.3% is due to the increased of salaries, wages and benefits of employees, equipment repairs and maintenance, electricity consumption and contracted services. However, this costs increase was over shadowed by revenues and cost control imposed.
Beban Umum dan Administasi
General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi turun sebesar 13,7% menjadi USD1,0 juta pada tahun 2016 dari USD1,2 pada tahun 2015. Hal ini disebabkan pengendalian biaya yang dikenakan pada tunjangan ahli, klaim yang rusak, dan biaya lainnya.
The General and Administrative expenses decrease by 13.7% to USD1.0 million in 2016 from USD1.2 in 2015. This is due to cost control imposed on expert allowances, damaged claims, and other expenses.
Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya
Other Operating Income (Expense)
Beban operasional lainnya meningkat sebesar 179,4% menjadi USD 8,5 ribu di tahun 2016 dari USD 3,0 ribu pada tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh efek Rupiah terhadap dolar AS.
Other operating expenses increased by 179.4% to USD 8.5 thousand in 2016 from USD 3.0 thousand in 2015. This is the effect of exchange gain of Indonesian Rupiah against the US dollar.
Laba (Rugi) Operasi
Operating Income (Loss)
Laba operasi adalah pengembalian terhadap pendapatan setelah tiga tahun. Pendapatan meningkat sebesar 309,4% menjadi USD: 2,4 juta pada 2016 dari USD: 1,1 juta kerugian pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan pengendalian biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja, bahan bakar dan pelumas konsumsi listrik dan biaya administrasi .
The operating result is a turn-around for income after three years. Income improved by 309.4% to USD:2.4 million in 2016 from USD:1.1 million loss in 2015. This is mainly due to increase in revenues and control of operating expenses, such as, the manpower cost, fuel and lubricants electricity consumptions and administrative expenses.
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Total Pendapatan (Rugi) komprehensif pada tahun 2016 meningkat sebesar 108% menjadi USD 2.3 juta dari kerugian USD 29,1 juta pada tahun 2014. Peningkatan tersebut berasal dari pendapatan yang tinggi karena volume yang lebih tinggi dihasilkan sepanjang tahun.
The total comprehensive Income (loss) in 2016 increased by 108% to USD 2.3M million from USD 29.1 million loss in 2014. The improvement came from high revenues due to higher volume generated during the year. 34
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Dalam USD
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS 2016 3,400,492
2015 1.377.940
In USD Description Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
(1,111,628)
(762.161)
Net Cash Used in Investing Activities
(1,785,473)
(1.787.415)
503,391
(1.171.636)
361,743
1.522.917
Pengaruh Perubahan Kurs, Neto
21,680
10.562
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
886,814
361,843
Net Cash Provided by Financing Activities Net Increase (Decrease) In Cash And Cash Equivalents Cash And Cash Equivalents At Beginning Of Year Net Effects of Foreign Exchange Differences Cash and Cash Equivalents at end of Year
Deskripsi Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat sebesar 146,8% menjadi USD 3,4 juta pada 2016 dari USD1,4 juta karena pengumpulan yang lebih baik dari pelanggan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Net cash provided by operating activities increase by 146.8% to USD 3.4 million in 2016 from USD1.4 million due to better collection from customers and higher income.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk uang muka dan pembelian aset tetap untuk penanganan peti kemas dengan biaya lebih.
Net cash used in investing activities were mainly for the advance payments and purchased of fixed assets for more cost efficient handling of containers in the port.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan menurun, hal ini disebabkan oleh pembayaran uang muka dan pinjaman dari perusahaan terafiliasi.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk uang muka dan pembelian aset tetap untuk penanganan peti kemas dengan biaya lebih
Kas dan Kas di Bank pada Akhir Tahun
Cash and Cash in Banks at End of Year
Kas Konsolidasi Kas kas pada bank pada tahun The consolidated cash and cash in banks at the yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 year ended December 31, 2016 increased by 145% meningkat sebesar 145% menjadi USD: 886,8 ribu to USD:886.8 thousand from USD361.7 thousand 35
dari USD361,7 ribu pada tahun 2015 hal ini in 2015 because of better collection of account dikarenakan penarikan piutang yang lebih baik dari receivables from customers. pelanggan. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
DEBT PAYING ABILITY
Rasio utang pada tanggal 31 Desember 2016 turun dari 2.71x menjadi 2.49x karena adanya operasi positif yang menghasilkan pendapatan. Rasio lancar pada tahun 2016 lebih tinggi dari tahun 2015. Namun, sebagian besar dari kewajiban tersebut berasal dari pihak yang memiliki hubungan.
The debt ratio as of December 31, 2016 decrease from 2.71x to 2.49x because of the positive operation that resulted to income. The current ratio is higher in 2016 than in 2015. However, mostly of the liabilities are from related parties.
Rasio Keuangan Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas Terhadap Aset Rasio Lancar
2016 (1,67) 2,49 0,07
2015 (1,58) 2,71 0,04
Financial Ratio Debt to Equity Ratio Debt to Assets Ratio Current Ratio
TINGKAT RASIO KOLEKTABILITAS PIUTANG
COLLECTABILITY RATIO OF RECEIVABLES
Menentukan kolektibilitas piutang Perusahaan, manajemen menggunakan banyak pertimbangan dan pertimbangan untuk mengukur kemampuan dalam mengumpulkan piutang dan menentukan penyisihan piutang tak tertagih. Penarikan piutang usaha meningkat dari 185 hari pada tahun 2015 menjadi 141 hari di tahun 2016. Keterlambatan hari tersebut disebabkan oleh masalah biaya wharfage dan hutang yang berasal dari pemilik terdahulu.
Determining the collectability of receivables of the Company, the management uses great deal of judgement and discretion to measure the ability in collecting the outstanding receivables and to determine allowance for doubtful accounts. The collection of trade receivables improves from 185 days in 2015 to 141 days in 2016. The longer days is caused by the unresolved issues on wharfage charges and long outstanding payables of former owner.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ATAS STRUKTUR PERMODALAN ON CAPITAL STRUCTURE Perseroan memiliki defisit modal dan memiliki The Company’s capital is less than the total kewajiban besar seperti yang ditunjukkan di liabilities and deficient as shown below: bawah ini : Dalam USD Struktur Modal Total Liabilitas Defisiensi Modal, Neto
2016 61,269,080 (36,677,625)
Perseroan berencana untuk meningkatkan struktur modalnya dengan meningkatkan profitabilitas dengan cara mengupayakan penyelesaian perbaikan dermaga secepatnya dan peningkatan peralatan. Hal ini akan meningkatkan kapasitas
2015 61.809,151 (39,010,353)
In USD Capital Structure Total Liabilities Capital Deficiency, Net
The Company plans to strengthen its capital structure by increasing its profitability through pursuing immediate completion of the wharf rehabilitation and equipment upgrades. This will increase terminal volume capacity and will entice 36
volume terminal dan pada akhirnya akan menarik customers to increase their loading and unloading pelanggan untuk meningkatkan kegiatan bongkar- activity in the terminal. Hence, will results to muat mereka di terminal. Karenanya, akan higher revenues. menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. KOMITMEN MATERIAL BARANG MODAL
UNTUK
INVESTASI MATERIAL COMMITMENTS INVESTMENT
Sebagai bagian dari kewajiban kontrak berdasarkan perjanjian kerja sama 15 tahun yang ditandatangani dengan Pelindo II, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, telah membayar biaya rehabilitasi di tempat berlabuh 302-303 sebesar IDR: 26,4 miliar. Mengakuisisi 30 unit Head truk dan chassis dan terus meningkatkan sistem crane Quay dan rel kereta gantry crane. Untuk tahun 2016 anak perusahaan OJAtelah menginvestasikan jumlah USD1.1 juta untuk meningkatkan peralatan dan membeli aset baru.
FOR
CAPITAL
As part of the contractual obligations under the 15-year cooperation agreement signed with Pelindo II, the wholly owned subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) has paid for rehabilitation cost in berths 302-303 in the amount of IDR:26.4 billion. Acquired 30 units of head trucks and chassis and continue to upgrade the systems of Quay cranes and rail mounted gantry cranes. For the year 2016 OJA as a subsidiary, has invested the amount of USD1.1 million in upgrading the equipment and purchased new assets.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH SUBSEQUENT EVENTS TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi dan fakta material setelah There is no material facts and information after tanggal laporan akuntan. the date of accountant report. PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Manajemen Perusahaan percaya bahwa, selain bantuan dari Pelindo II sebagai mitra dalam usaha ini, situasi ekonomi dan politik di Indonesia akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bisnis dan profitabilitas Perusahaan. Pemerintah telah meningkatkan pendanaan infrastruktur dan meluncurkan paket kebijakan reformasi ekonomi untuk merangsang investasi oleh swasta. Amnesti pajak telah berhasil dilaksanakan dan akan meningkatkan dana pemerintah untuk infrastruktur yang dibutuhkan. Reformasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, menarik investasi, dan merangsang sumber pertumbuhan baru.
The Company’s management believes that, aside for the help from Pelindo II as partner in this endeavor, the economic and political situation in Indonesia will contribute a significant impact to Company’s business and profitability. The government has increased in infrastructure funding and unveiled economic policy packages of reforms to stimulate private investment. The tax amnesty have successfully implemented and will increase the government funds for the needed infrastructures. Further reforms are needed to boost productivity, attract investment, and stimulate new sources of growth.
PERBANDINGAN REALISASI
ANTARA
TARGET
DENGAN COMPARISON REALISATION
BETWEEN
TARGET
AND
Penyelesaian peningkatan dan rehabilitasi The wharf completion and upgrading and dermaga dan peralatan membuka jalan bagi rehabilitation of certain equipment paved the way 37
Maersk untuk meningkatkan permintaan mereka untuk berlabuh di dalam daerah yang dioperasikan oleh Perseroan. Upaya pemasaran akan diintensifkan untuk meningkatkan volume dan pendapatan yang diperoleh. Upgrading 2 (dua) buah Quay Carne (QC) telah selesai sesuai dengan target, dan Perseroan selanjutnya akan melakukan rehabilitasi dan peningkatan Peralatan.
for Maersk to increase their calls to the berth within the jurisdiction being operated by the company. Marketing efforts will be intensified to increase the volume and to earned revenues. The upgrading of the 2 (two) quay cranes (QC) was done within the target and will pursue rehabilitation and upgrading of equipment.
RENCANA JANGKA PANJANG
LONG-TERM PLAN
Berdasarkan prencanaan jangka panjang peralatan, Perseroan akan melanjutkan perbaikan 5 (lima) buah Quay Crane, dan 5 (lima) Rail Mounted Gantry Caranes (RMGC) dan 2 (dua) bua rubber tired gantry cranes (RTGC). Perbaikan RMGC telah dimulai dari perbaikan kabin operator, kemudian akan dilanjutkan ke peningatan komponen kelistrikan dan kabel piston serta pergantian lajur rel. Kegiatan peningkatan dan rehabilitas peralatan akan selesai dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun. Kegiatan penigkatan dan rehabilitasi akan membuat peralatan lebih efisien dan dapat diandalkan. Perseroan akan tetap berfokus menciptakan biaya struktur yang efektif yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik dan operasional yang efisien. Perseroan akan melanjutkan pemasaran dengan koordinasi dengan Pihak Pelindo II. Dan akan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur dan perluasan Pelabuhan.
Based on the Company long term equipment plan, the Company shall continue the upgrading the 5 (five) quay cranes (QC) and 5 (five) rail mounted gantry cranes (RMGC) and 2 (two) rubber tired gantry cranes (RTGC). RMGC have started the repairs of operator’s cabin and will continue to upgrade the electrical and festoon cables and rails replacements. This upgrading and rehabilitation will be done in 3 (three) years. This upgrading and rehabilitation will make the equipment efficient and reliable. The Company will continue to focus on creating effective cost structure to be supported by strong corporate governance and operational effeciency. The Company will work on marketing in coordination with Pelindo II. And will strive to participate in government initiative infrastructure on port developments and expansions.
ASPEK PEMASARAN ATAS JASA
MARKETING ASPECTS ON SERVICES
Perseroan bermaksud untuk menerapkan strategi berikut untuk mendorong pertumbuhan di masa depan: 1. Mengembangkan hubungan kerja yang erat dengan mitra seperti Pelindo I, II, III dan IV. 2. Meluncurkan dermaga 300, 301, 302, dan 303 sebagai gerbang internasional baru di Pelabuhan Tanjung Priok untuk kontainer. 3. Meluncurkan PT ICTSI Jasa Prima, Tbk sebagai pemain handal dan mitra dalam pengembangan dan pengoperasian terminal petikemas di Indonesia.
The Company intends to implement the following strategies to drive growth in the future: 1. To develop close working relationship with partners like Pelindo I, II, III and IV. 2. To launch Berth 300, 301, 302, and 303 as the new international gateway at Tanjung Priok Port for containers. 3. To launch PT ICTSI Jasa Prima, Tbk as a reliable player and partner in the development and operation of container terminal in Indonesia.
38
PANGSA PASAR
MARKET SHARE
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, tengah berada dalam perubahan kelautan. Dimana Presiden Widodo telah menamakan rencananya sebagai “Tol Laut” atau “Jalan Raya Samudera”, sebuah jaringan pelabuhan yang terkoordinasi didisain agar dapat menangani lalu lintas internasional lebih baik dan lebih mempersingkat perdagangan domestik. Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintahan yang baru berencana untuk menghabiskan dana sebesar Rp 5.519 triliun (USD 492 miliar) pada bidang peningkatan infrastruktur selama beberapa tahun depan.
Indonesia, the world largest archipelago with more than 17,000 islands, is in the midst of a sea change. Which President Widodo has labelled his plan as “Sea Toll Road” or “Ocean Highway”, a coordinated network of ports designed to better handle international traffic and streamline more local trade. To realize the vision, the new government plan to spend Rp 5,519 trillion (USD 429 billion) on infrastructure upgrades over the years.
Dengan adanya peningkatan dan perluasan pelabuhan, lalu lintas petikemas dan perekonomian diharapkan akan bertumbuh dengan pesat dan meningkatkan perdagangan. Perseroan sangat yakin akan diuntungkan dan tumbuh di masa yang akan datang dengan adanya perkembangan ini. Demikian halnya pangsa pasar dari bisnis utama Perseroan akan meluas dan demikian juga peningkatan pendapatan.
With ports upgrades and expansion, container traffic and the economy is expected to grow rapidly and increase trade. The Company is confident to benefit and grow in the future with these developments. Thus the market share of the main business of the Company will expand and thereby increase revenue.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
All shares that have been issued, including the new shares to be issued have equal rights and equal in all respects with the existing shareholders including dividend rights in accordance with the Articles of Association of the Company and the prevailing regulations.
Perseroan belum membagikan dividen pada tahun 2015, dikarenakan akumulasi kerugian sebesar USD 71.841.313 dan juga belum membagikan deviden pada tahun 2016 karena akumulasi kerugian sebesar USD 69.496.301.
The Company has not paid dividends in 2015, due to the accumulated losses of USD 71,841,313 and also has not paid dividends in 2016 due to the accumulated losses of USD 69,496,301.
TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Pada tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang bersifat material dan mengandung benturan kepentingan.
MATERIAL TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OF INTEREST In 2016, there were no material transactions that carry conflicts of interests.
39
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- REGULATION CHANGES WITH SIGNIFICANT UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN IMPACT ON THE COMPANY AND FINANCIAL TERHADAP PERSEROAN STATEMENTS Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan During the year 2016, there were no changes in peraturan perundang-undangan yang berpengaruh laws and regulations that significantly affect the signifikan terhadap Perseroan. Company. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN CHANGE IN ACCOUNTING POLICIES, THE REASON DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS KEUANGAN Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI). Perseroan menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan oleh DSAK-IAI dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI and the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting on January 1, 2013, No. VIII.G.7 regarding “Issuers or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Perubahan-perubahan kebijakan akuntansi, alasan-alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 2 dari Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 yang telah diaudit yang dilampirkan pada Laporan Tahunan ini.
The changes in accounting policies, the reasons for such changes and their impact on the financial statements have been disclosed in Note 2 of the audited 2014 Consolidated Financial Statements which are enclosed in this Annual Report.
40
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PERKEMBANGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjamin keberlangsungan bisnis secara berkelanjutan. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (Perseroan) berupaya mengembangkan penerapan praktik-praktik tata kelola yang baik sebagaimana dijalankan serta dikembangkan oleh perusahaan dunia lainnya. Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) secara menyeluruh akan berkontribusi pada profitabilitas dan nilai tambah bagi stakeholders, juga kelanjutan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Sehingga Perseroan bertekad untuk mengembangkan GCG serta mengawasi pelaksanaannya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DEVELOPMENT
Perseroan memiliki rencana untuk menerbitkan prosedur-prosedur di bidang GCG dan Pedoman Etika dan Perilaku Bisnis dengan tujuan agar seluruh pemangku kepentingan internal Komisaris, Direktur, dan Karyawan - memiliki persepsi yang sama dalam hal menjalankan usaha sesuai prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek operasional. Selanjutnya Perseroan juga akan merancang dokumentasi pendukung GCG lainnya seperti GCG Manual, Board Manual dan sebagainya agar seluruh kebijakan dan standar untuk Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan dalam melaksanakan tugas masing-masing sesuai prinsip-prinsip GCG.
The Company plans to publish its procedures on GCG and Code of Business Ethics and Conduct such that the Company’s internal stakeholders Commissioners, Directors and Employees - possess common understanding on operating the business based on GCG principles in all operational aspects. The Company will also design GCG supporting documents, such as GCG Manual, Boards Manual and others, to ensure that the policies and standards of the Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and all Employees in carrying out their respective duties are in accordance with the principles of GCG.
PENERAPAN GCG Dalam menerapkan GCG, Perseroan berpedoman pada budaya perusahaan yang sejalan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan, yaitu transparansi, akuntablilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Kelima prinsip ini mendasari kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional sehari-hari. Transparansi Keterbukaan diperlukan dalam proses pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan mengenai b secara akurat dan tepat waktu. Perseroan mengungkapkan informasi sesuai peraturan
GCG IMPLEMENTATION In its GCG implementations, the Company embraces corporate cultures to be aligned with the principles of Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. These principles are always applied into all business activities and daily operations. Transparency Transparency is required in decision making process and material information relevant to the Company in an accurate and timely manner. The disclosure of Company’s information to its shareholders and all
Good corporate governance is one instrumental factor that guarantees a sustainable business growth. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the Company) seeks to develop the implementation of good governance practices within its business organization, as complied and developed by other global companies. The Company believes a good and comprehensive implementation of Good Corporate Governance (GCG) will contribute to profitability and add value to stakeholders, as well as to sustainable business growth in the long term. Therefore, the Company is committed to the development of GCG and supervising its implementation in accordance with the prevailing rules and regulations.
41
perundangundangan yang berlaku kepada stakeholders is in compliance with the pemegang saham dan seluruh pemangku prevailing laws and regulations. kepentingan Perseroan. Akuntabilitas Accountability Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan, Accountability is related directly to the kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban implementation, clarity of functions and organ sehingga pengelolaan perusahaan dapat responsibility of organs which ensure effective berjalan secara efektif. Bertujuan untuk management throughout the Company. It is menciptakan pengawasan efektif yang also aimed at establishing effective monitoring mendasarkan pada keseimbangan hak dan based on the balance of rights and tanggung jawab antara Pemegang Saham, responsibilities among Shareholders, Board of Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan prinsip Commissioners and Board of Directors. By akuntabilitas, Perseroan dapat menghadirkan applying the principles of accountability, the aplikasi mekanisme sistem internal check and Company is able to deliver internal systems of balance yang mencakup praktik-praktik yang check and balance mechanism covering healthy sehat. business practices. Pertanggungjawaban Responsibility Perseroan dikelola dengan mengedepankan The Company is managed under the kepatuhan terhadap peraturan dan undangimportance of independent compliance with undang pemerintah tanpa ada kepentingan dan the government laws and regulations. This tekanan dari pihak lain. Prinsip ini mencakup principle includes the Company’s management kesesuaian pengelolaan Perseroan terhadap that complies with laws and regulations. peraturan perundang-undangan yang berlaku. Responsibility indicates the fulfillment of Pertanggungjawaban mencerminkan stakeholders’rights, safe and healthy works and pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan, the prevention of unhealthy business practices. keselamatan dan kesehatan kerja dan pencegahan terhadap praktik bisnis yang tidak sehat. Kemandirian Independence Perseroan menjalankan tugas dan kewajiban The Company fulfills its duties and sesuai dengan peraturan undang-undang yang responsibilities in accordance with the berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang prevailing laws and regulations as well as sehat tanpa adanya benturan kepentingan healthy corporate principles without any maupun intervensi dari pihak manapun. conflict of interests or intervention from any party. Kewajaran Fairness Kesetaraan setiap pihak untuk memenuhi hakThis principle emphasizes on the equality for all hak pemangku kepentingan sesuai perjanjian parties to fulfill stakeholders’ rights based on dan peraturan perundang-undangan yang agreements and the prevailing laws and berlaku. Perseroan memberikan perlindungan, regulations. The Company offers protection, kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk fair treatment and opportunities. menuntut jika terjadi pelanggaran hak. KEBIJAKAN GCG Perseroan berupaya memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham melalui penerapan prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam Perseroan. Pemahaman ini mendasari pengembangan kebijakan Perseroan untuk melaksanakan tata kelola yang baik dalam rangka
GCG POLICY The Company seeks to provide its shareholders with added values through consistent application of the principles of GCG, and adopting it as custom work culture within the Company. This understanding underlies the Company’s policy development on good corporate governance so that sustainable long-term business vision can be 42
mencapai tujuan bisnis jangka panjang yang berkesinambungan. Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis serta semua jajaran organisasi, yang diwujudkan dalam aspek-aspek antara lain sebagai berikut: Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi; Menerapkan fungsi kepatuhan; Pengelolaan manajemen risiko;
achieved. The Company applies GCG principles throughout its business aspects at all levels of the organization which are incorporated into these following aspects: Performing the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors; Implementing compliance functions; Managing risk management;
Melaksanakan transparansi keuangan dan non- Implementing financial and non-financial keuangan; dan transparency; and Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas Implementing the tasks of the committees and komite- komite dan satuan kerja yang working units that perform internal control. melaksanakan fungsi pengendalian internal. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Perseroan berkomitmen untuk mengedepankan tanggung jawab dalam menerapkan GCG yang berkelanjutan. Perseroan memandang implementasi GCG bukan sekedar kewajiban namun komitmen dalam menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas kepada publik. Tidak hanya sebagai upaya pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan, Perseroan memiliki kesadaran internal untuk melaksanakan GCG guna menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, bertanggung jawab dan mampu beradaptasi terhadap dinamika usaha. Organ-organ utama dalam Perseroan terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi yang dibantu oleh perangkat pendukung diantaranya Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal.
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE The Company is committed to promote responsibility in implementing sustainable GCG. The Company views that the implementation of GCG is beyond obligation, but also a commitment to maintain the principles of transparency and accountability to the public. In addition to the fulfillment of regulatory compliance, the Company also maintains internal awareness in implementing GCG in order to create a healthy and responsible business environment that is capable of adapting to the dynamics of the business. Major organs in the Company consist of the GMoS, the Board of Commissioners and the Board of Directors, assisted by the Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Berdasarkan aturan perundangan-undangan yang berlaku, Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang wewenangnya tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi. RUPS meliputi pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan. Perseroan mengenal dua macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Based on prevailing regulations, the General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s organ whose authority is not mandated to the Board of Commissioners or the Board of Directors. GMS covers the accountability reports of the Board of Commissioners and the Board of Directors pertaining to the management of the Company. The Company recognizes two types of GMS, namely Annual General Meeting (AGMS) and Extraordinary General Meeting (EGMS).
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPST) (AGMS) Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan During 2016 Fiscal Year, the Company did not 43
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
assemble any AGMS.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) Selama Tahun Buku 2016, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB dengan Agenda Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014, 33/POJK.04/2014 dan IX.J.1.
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (EGMS) During Fiscal Year 2016, the Company held an EGMS having the Agenda of adjusment of the Company’s Articles of Association of the Financial Services Authority number 32 / POJK.04 / 2014, 33 / POJK.04 / 2014 and IX.J.1.
Rapat dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016, dan dinyatakan dalam Akta no. 43 tanggal 30 Maret 2016, diahadapan Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta, dan diterima oleh Kemetrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 12 April 2016 No. AHU-AH.01.02-0039405 Tahun 2016.
EGMS was assembled on March 30th 2016 and stated in deed No. 43, drawn up before Dini Lastari Siburian , S.H., Notary in Jakarta, and approved by Minnister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by his decission dated April 12th 2016 No. AHU-AH.01.03-0039405 Tahun 2016.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberi saran yang dibutuhkan dalam menjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas hasil kerja selama tahun berjalan melalui RUPS. Dalam melakukan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut. Prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan menajerial sehari-hari dari Direksi merupakan hal yang wajib dijaga oleh setiap anggota Dewan Komisaris. Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh Dewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya adalah masing-masing sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is in charge for overseeing the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors and providing them with necessary advices in managing the Company in accordance with the principles of GCG. The Board of Commissioners is also responsible for the works on the current year through the GMS. In performing its oversight functions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee which periodically conducts supervision through discussion and monitoring of audit findings and their follow ups. The principles of independence are essentially kept by not being involved in daily management activities and decisionmaking process of the Board of Directors. This is mandatory for all members of the Board of Commissioners. The salaries and short-term benefits of the Board of Commissioners of the Company and its subsidiaries amounted to US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the years ended December 31th, 2016 and 2015, respectively.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING
Pembahasan hal-hal yang bersifat strategis dan atau memerlukan keputusan segera dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau setiap saat jika diminta seorang atau lebih
Discussions on strategic matters and/or ones that require immediate decision are discussed in the Board of Commissioners’ meeting which is held at least once a year or at any time should there be any request from one or more members of the 44
anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain. Keputusan rapat diusahakan dengan cara musyarawah untuk mufakat. Jika mufakat tidak tercapai, maka ditempuh melalui mekanisme pemungutan suara di antara anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan diputuskan oleh Ketua Rapat. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan mengikat tanpa melalui rapat, apabila seluruh Komisaris menerima pemberitahuan tertulis mengenai usulan dan seluruh Komisaris memberikan suara setuju secara tertulis dan membubuhkan tandatangannya. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK nomor 33 Tahun 2014 pasal 31 dinyatakan bahwa Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Merujuk pada ketentuan tersebut, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris setidaknya sekali setiap bulannya, selambat- lambatnya tanggal 15 setiap 2 (dua) bulan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK pasal 31 ayat 3 dinyatakan bahwa Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat bulan). Bahwa merujuk pada ketentuan tersebut, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi setidaknya sekali setiap 4 (empat) bulan, selambat- lambatnya tanggal 15 dari bulan yang telah ditentukan.
Board of Commissioners. The quorum of the Board of Commissioners’ Meeting is reached if more than half of its members are present or represented by the Board of Commissioners’ proxy to other commissioners. A decision is reached by way of deliberation and consensus. If a consensus is not reached, an alternative voting mechanism is exercised by the Board of Commissioners’ members who are present or represented at the meeting, and the decisions are taken by the affirmative vote of more than half of the valid votes. If the numbers of affirmative and dissenting votes are equal, the submitted proposal is to be decided by the Chairman of the Meeting. The Board of Commissioners may also take a binding resolution without meeting, when all Commissioners receive written notification on the proposal and all Commissioners give affirmative vote in writing and affix their signature.
DIREKSI Direksi merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dalam organisasi. Direksi juga bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Penentuan jumlah anggota Direksi perseroan harus mempertimbangkan kondisi
THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is in charged and collectively responsible for managing the Company and implementing GCG at all levels throughout the organization. The Directors are also fully responsible for maintaining the Company’s interests and objectives in accordance with the Articles of Association. The number of Board of Directors members must be taken into consideration of the condition of the Public
In accordance with the Regulation of Financial Services Authority POJK number 33 of 2014 article 31, It is stated that the Board of Commissioners shall convene the Board of Directors meeting periodically at least once every 2 (two) months. Referring to these provisions, the Board of Commissioners has held a Board of Commissioners not later than the 15 days of every 2 (two) months. In accordance with the Regulation of Financial Services Authority POJK article 31 paragraph 3 stated that the Board of Commissioners must hold a meeting of the Board of Directors with the Board of Commissioners periodically at least once in 4 (four months). Whereas in reference to this provision, the Board of Commissioners has held Board of Commissioners' Meeting with the Board of Directors at least once every 4 (four) months, no later than the 15 days of the fixed month.
45
Perseroan serta efektivitas pengambilan Company and the effectiveness in the decision keputusan serta komposisi anggota Direksi making and also considering the diversity of the memperhatikan keberagaman, keahlian, required skills, knowledge and experience needed. pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan bagi Perseroan. Pengambilan keputusan terhadap masalahmasalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya. Direksi memberikan laporan hasil pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit. Dalam masa yang akan datang, peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan, yang kemudian diuraikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan. Gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anaknya adalah masingmasing sebesar AS$215.271 (ekuivalen Rp2.868.629.376) dan AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Decision-making process on the Company’s issues is always made immediately, supported with careful analysis. The Board of Directors is assisted by the Corporate Secretary and Internal Audit Unit in performing their duties. The Board of Directors submits the reports on Internal Audit implementation results to the Board of Commissioners and takes action to follow-up the audit findings. In the future, the Board of Directors’ roles in corporate strategic development process will be outlined in the Company’s Long Term Plan, along with its action plans as an elaboration of the operational strategies that have been set, which will then be described in the Company’s annual Work Plan and Budget.
RAPAT DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS’ MEETING
Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan dari Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Kuorum Rapat Direksi tercapai jika lebih dari setengah anggota Direksi hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada anggota Direksi lainnya. Keputusan rapat diambil secara mufakat. Jika mufakat tidak terjadi, maka dilakukan pemungutan suara di antara anggota Direksi yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali mengenai diri orang, akan diputuskan oleh Ketua Rapat. Jika terdapat anggota Direksi yang mempunyai pendapat yang
The Board of Directors’ Meeting is held at any time when deemed necessary at the request of one or more members of the Board of Directors, or upon the request of the Board of Commissioners by way of proposing the matters for discussion. The quorum of Board of Directors’ meeting is achieved if more than half of the Directors are present or represented through the proxy issued to another member of the Board of Directors. Every decision taken is a result of consensus. If a consensus is not reached, then an alternative voting mechanism is exercised by the Board of Directors’ members who are present or represented at the meeting, and a decision is taken by the affirmative vote of more than half of the valid votes. If the numbers of affirmative and dissenting votes are equal, the submitted proposal is to be decided by the Chairman of the Meeting, except regarding a
The salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries amounted to US$215,271 (equivalent to Rp2,868,629,376) and US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
46
berbeda terhadap keputusan yang dibuat, maka pendapat tersebut harus dicantumkan di dalam risalah/notulen rapat. Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftar hadir yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir dan juga notulen rapat yang dibuat oleh Sekretaris Perusahaan Secretary. Notulen Rapat yang telah ditandatangani oleh Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada seluruh Direktur dan bila perlu kepada unit kerja yang terkait dengan Keputusan rapat. Direksi dapat juga mengambil keputusan mengikat tanpa melalui rapat, apabila seluruh Direktur menerima pemberitahuan tertulis mengenai usulan dan seluruh Direktur memberikan suara setuju secara tertulis dan membubuhkan tandatangannya. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK, nomor 33 Tahun 2014 pasal 16 dinyatakan bahwa Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Merujuk pada ketentuan tersebut , Direksi telah mengadakan Rapat Direksi setidaknya sekali setiap bulannya, selambat- lambatnya tanggal 15 tiap bulannya.
person. If there is a Director with dissenting opinion, the opinion should be recorded in minutes of meeting. For every meeting held, an attendance list is to be signed by all meeting attendees and it will be documented, while minutes of the meeting is to be made by the Corporate Secretary. The minutes of the meeting that has been signed by the attending Board of Directors needs to be distributed to all Directors and, if necessary to the units associated with the meeting resolutions. The Board of Directors may also take a binding resolution without meeting, when all Directors receive written notification on the proposal and all Directors give affirmative vote in writing and affix their signature.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK pasal 16 ayat 3 dinyatakan bahwa Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat bulan). Bahwa merujuk pada ketentuan tersebut, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi setidaknya sekali setiap 4 (empat) bulan, selambat- lambatnya tanggal 15 dari bulan yang telah ditentukan.
In accordance with the Regulation of Financial Services Authority POJK article 16 paragraph 3 stated that the Board of Directors must hold a meeting of the Board of Directors with the Board of Commissioners periodically at least once in 4 (four) months. Whereas in reference to this provision, the Board of Commissioners has held Board of Commissioners' Meeting with the Board of Directors at least once every 4 (four) months, no later than the 15days of the fixed month.
In accordance with the Regulation of Financial Services Authority, POJK number 33 of 2014 article 16 It is stated that the Board of Directors must hold a meeting of the Board of Directors periodically at least 1 (one) time in each month. Referring to these provisions, the Board of Directors has held a Board of Directors Meeting at least once every month, not later than the 15 days of each month.
PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN ASSESSMENT ON THE BOARD OF DIREKSI COMMISSIONERS AND DIRECTORS Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris yang ada saat ini adalah melalui self-assessment oleh Dewan Komisaris yang kemudian kemudian dikukuhkan dalam RUPS untuk memperoleh persetujuan Pemegang Saham. Sedangkan assessment terhadap Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Indikator yang dinilai terhadap hasil kerja Direksi mencakup kinerja keuangan maupun non-keuangan.
Assessments on the performance of the current Board of Commissioners are carried out through self-assessment by the Board of Commissioners which will be subsequently confirmed at the GMS for approval by the Shareholders. The assessment of the Board of Directors will be conducted by the Board of Commissioners and Shareholders. Indicators used to assess the performance of the Board of Directors’ works include financial and 47
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi dan Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka
non-financial. The self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors and Board of Commissioners is disclosed in the Annual Report of the Public Company.
Pada tahun 2016, Perseroan belum melakukan assessment terhadap Dewan Komisaris maupun Direksi. Assessment tersebut akan dilakukan pada masa yang akan datang, dengan mengingat pentingnya penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari komitmen terhadap penerapan GCG di Perseroan.
In 2016, the Company has not made an assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The assessment will be carried out in the future, weighing the importance of evaluating the performance of the Board of Commissioners and Directors as part of its commitment to the implementation of GCG in the Company.
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN PROCEDURES ON THE DETERMINATION OF KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 15 Januari 2013 sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Perseroan No.163 tanggal 15 Januari 2013, dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa secara musyawarah untuk mufakat telah menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, tunjangan dan tantiem dari seluruh anggota Direksi; dan menyetujui pelimpahan kewenangan kepada pemegang saham pengendali untuk menetapkan gaji, tunjangan dan tantiem seluruh anggota Dewan Komisaris. Komite Remunerasi Perseroan akan dibentuk sesuai komitmen Perseroan bahwa tata kelola yang baik merupakan salah satu elemen penting dalam Perseroan.
Based on resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company on January 15, 2013 as evidenced by Deed of Minutes of Meeting of the Company No.163 dated January 15, 2013, drawn up by Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta, the Extraordinary General Meeting of Shareholders by concensus has approved the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the salaries, allowances and bonus of all members of Board of Directors; and approved the delegation of authority to the controlling shareholder to determine the salaries, allowances and bonus of all members of Board of Commissioners. The Company’s Remuneration Committee will be formed in accordance with the Company’s commitments that GCG is a key element in the Company.
FUNGSI DAN TUGAS DEWAN KOMISARIS
FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap Kebijakan Manajemen Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan dan kepatuhan pada ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
The Board of Commissioners is responsible for oversight of the Company’s Management Policy implemented by the Board of Directors, including the development plan, business plan and annual budget of the Company, implementation and compliance with the provisions of the Articles of Association, the GMS decisions and prevailing regulations. The Board of Commissioners has been performing its duties in accordance with the Articles of Association of the Company. 48
Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di In connection with the implementation of GCG dalam Perseroan, tugas dan tanggung jawab practices in the Company, the duties and Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: Melaksanakan pengawasan terhadap Supervising the implementation of duties and pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi responsibilities of the Board of Directors, dan pengawasan atas kebijakan Direksi monitoring the Board of Directors on their terhadap kebijakan pengurusan Perseroan Company’s management policy and providing serta memberikan nasihat kepada Direksi; advice to the Board of Directors; Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha Conducting oversight on the risk of business dan upaya manajemen melakukan and management efforts of internal control; pengendalian internal; Membuat dan menyampaikan laporan Preparing and submitting report on BOC pertanggungjawaban pengawasan atas accountability in overseeing the management pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh of the Company conducted by the Board of Direksi. Directors; Memantau efektivitas implementasi GCG yang Monitoring the effectiveness of the diterapkan Perseroan dan bila perlu implementation of the Company’s GCG, and if mengusulkan penyesuaian; necessary, proposing adjustments; Memberikan pendapat dan saran atas Providing suggestions and recommendations pelaksanaan GCG di dalam Perseroan; on the implementation of GCG in the Company; Memastikan bahwa Direksi telah Ensuring that the interests of shareholders are memperhatikan kepentingan Pemegang Saham. wellattended by the Board of Directors. FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI
FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan bertanggung jawab terhadap RUPS. Prinsip akuntabilitas diwujudkan melalui pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS. Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG. Sejalan dengan standar tata kelola perusahaan yang baik, tugas utama dan tanggung jawab anggota Direksi meliputi: 1. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan; 2. Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan; 3. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 4. Mengendalikan sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif dan efisien; 5. Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada jajaran organisasi untuk meningkatkan
In performing its duties, the Company’s Board of Directors is responsible to the GMS. The principle of accountability is applied through the Board of Directors’ responsibility report to the GMS. The Board of Directors carries out its duties and responsibilities independently, ensuring the implementation of GCG. In line with the standards of GCG, the main duties and responsibilities of the members of the Board of Directors include: 1. Carrying mandatory duty for the benefit of the Company and the business in good faith and full responsibility; 2. Personally taking full responsibility if found guilty or negligent in performing their duties in accordance with the regulations; 3. To develop the Company’s vision, mission and values and strategic plan of the Company in the form of Long Term Corporate Plan and Work Plan and Budget; 4. Controlling and managing the Company’s human resources effectively and efficiently; 5. Actively providing guidance to the organization in order to improve the principles of GCG 49
penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan applied in the Company, risk management and risiko, memberikan contoh penerapan GCG; providing examples of GCG implementation. 6. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari 6. Attending to the interests of stakeholders. pemangku kepentingan. KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Berdasarkan Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/ PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya. Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Fungsi Komite ini adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Setelah akuisisi, manajemen baru Perseroan membentuk komite audit pada tahun 2013 dengan susunan sebagai berikut: Albertus Sumardi (Ketua), Susan Sabio Domingo (Anggota) dan Catherine Dagon Panilla (Anggota). Susunan Komite Audit ini ditunjuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.: IJP-BOC-003-IV-2013 tanggal 11 April 2013.
Based on the Attachment of Bapepam-LK Decree No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 pertaining to Bapepam- LK IX.I.5 Regulation on the Establishment and Work Guidelines of Audit Committee, the Board of Commissioners has established an Audit Committee to assist them in carrying out their duties and functions. The Audit Committee consists of at least 3 (three) members, including the Chairman, and led by an Independent Commissioner. The function of this committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out its roles. After the acquisition, the new management of the Company in 2013 formed the Audit Committee with the following composition: Albertus Sumardi (Chairman), Susan Sabio Domingo (Member) and Catherine Dagon Panilla (Member). This composition of Audit Committee was appointed based on Resolution of Board of Commissioners of the Company No.: IJP-BOC-003-IV-2013 dated 11 April 2013.
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.: IJP-BOC-001-III-2014 tanggal 22 April 2014, susunan Komite Audit diubah menjadi sebagai berikut: Ketua : Albertus Sumardi Anggota : Sandy Alzul Alipio Anggota : Catherine Dagon Panilla
Afterward, based on Resolution of Board of Commissioners of the Company No.: IJP-BOC-001III-2014 dated 22 April 2014, the composition of Audit Committee is changed to become as follows: Chairman : Albertus Sumardi Member : Sandy Alzul Alipio Member : Catherine Dagon Panilla
Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisaris dan membantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar pengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen. Tugas utama Komite Audit:
The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners and assists the Board in performing its duties so that the management of the Company can take place efficiently and effectively through the system and the implementation of a competent and independent monitoring. The main tasks of the Audit Committee are as follows: 1. Providing advice to the Board of Commissioners regarding reports or other issues that have been submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners; 2. Identifying other issues that should be considered by the Board of Commissioners; and
1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; 2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan
50
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan 3. Performing other tasks related to the Board of dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain Commissioners duties, including among others: meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi a. To review the Company’s financial keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan information that will be released, such as seperti laporan keuangan, proyeksi, dan financial statements, financial projection, informasi keuangan lainnya; and other financial information; b. Melakukan penelaahan atas ketaatan b. To review the Company’s compliance to perseroan terhadap peraturan perundangCapital Market laws and regulations and undangan di bidang Pasar Modal dan other related regulations in line with the peraturan perundang-undangan lainnya Company’s activities; yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan c. To review the audit implementation of the pemeriksaan oleh Unit Audit Internal Company’s Internal Audit Unit; Perseroan; d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris d. To report to the Board of Commissioners berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan regarding any risk faced by the Company pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; and the implementation of risk management by the Board of Directors; e. Melakukan penelaahan dan melaporkan e. To review and report to the Board of kepada Dewan Komisaris atas pengaduan Commissioners on any complaint related to yang berkaitan dengan Perseroan; dan the Company; and f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan f. To keep the confidentiality of the informasi Perseroan. Company’s documents, data and information. Albertus Sumardi, usia 77, warga negara Albertus Sumardi, age 77, Indonesian, Chairman Indonesia, Ketua Profil singkat Albertus Sumardi terdapat pada Albertus Sumardi’s resume is presented in the profil anggota Dewan Komisaris. profiles of the Board of Commissioners’ members. Sandy Alzul Alipio, usia 44, warga negara Filipina, Anggota Bapak Alipio ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada bulan April 2014. Sebelum penunjukannya, beliau adalah Vice President Internal Audit & SOX dari Elan Pharmaceuticals, Inc. di San Francisco Selatan, California, Amerika Serikat. Sebelumnya, beliau telah bergabung dengan KPMG LLP dari bulan Oktober 2000 - Maret 2004 sebagai Senior Manager, Audits and Business Advisory; SGV and Co dari bulan Maret 1994 – Februari 2000 sebagai Manajer, Assurance and Business Advisory Services; dan Arthur Andersen dari bulan September 1997 – September 1998 sebagai Experienced Senior. Beliau adalah Akuntan Publik Bersertifikat dan terdaftar di California pada bulan November 2001 dan Filipina pada bulan Mei 1993, dan beliau juga adalah Auditor Internal Bersertifikat. Beliau
Sandy Alzul Alipio, age 44, Filipino, Member Mr. Alipio was appointed as a member of the Company’s Audit Committee in April 2014. Prior to this appointment, he was Vice President, Internal Audit & SOX of Elan Pharmaceuticals, Inc. in South San Francisco, California, United States of America. Before, he has joined KPMG LLP from October 2000 – March 2004 as Senior Manager, Audits and Business Advisory; SGV and Co from March 1994 – February 2000 as Manager, Assurance and Business Advisory Services; and Arthur Andersen from September 1997 – September 1998 as Experienced Senior. He is a Certified Public Accountant and licensed California CPA on November 2001 and licensed Philippine CPA on May 1993, and he is also a Certified Internal Auditor. He holds Bachelor of 51
memegang gelar Sarjana Ekonomi di bidang Science in Business Administration and Administrasi dan Akuntansi dari Universitas Filipina Accountancy degree from University of the pada bulan Maret 1993. Philippines on March 1993. Catherine Dagon Panilla, usia 36, warga negara Filipina, Anggota Ibu Panilla diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan efektif pada April 2013. Beliau telah bergabung bersama International Container Terminal Services, Inc (ICTSI), perusahaan induk dari Perseroan, sebagai Manajer Pelaporan Keuangan sejak November 2008. Sebelumnya, beliau bekerja dengan Sycip Gorres Velayo & Co selama lebih dari enam tahun mengaudit klien di industri farmasi, peralatan dan penyedia jasa telekomunikasi, industri hiburan, rumah sakit, jasa transportasi khususnya pelabuhan, industri manufaktur, penerbitan dan percetakan, lembaga pendidikan, dan yayasan. Ibu Panilla adalah seorang Akuntan Publik Bersertifikat, lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Filipina di Visayas pada tahun 2001.
Catherine Dagon Panilla, age 36, Filipino, Member
WEWENANG KOMITE AUDIT Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.
AUDIT COMMITTEE’S AUTHORITY The Audit Committee has the authority to access the records or information on employees, funds, assets and other corporate resources.In exercising its authority, the Audit Committee needs to work with those who perform the Internal Audit function.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat. Sekretaris Perusahaan juga mengorganisir pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS. Kepatuhan kepada peraturan dan perundangundangan yang berlaku dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan melalui pengawasan terhadap seluruh aspek perizinan dan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi Perseroan. Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Wesly Ezra Parlindungan Situmeang.
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary serves as the information gateway for stakeholders. The Corporate Secretary facilitates meetings of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with the Company’s Articles of Association and prepares reports and materials used in the meetings. The Corporate Secretary also organizes the implementation and administration of the GMS’ minutes. The compliance with rules and regulations is also included in the duty of Corporate Secretary, ensuring that every aspect of Company’s licensing and obligations is fully fulfilled. The Company’s Corporate Secretary is assumed by Mr. Wesly Ezra Parlindungan Situmeang.
Ms. Panilla was appointed as a member of the Company’s Audit Committee in April 2013. She has been with International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI), the parent company of the Company, as Financial Reporting Manager since November 2008. Previously, she had worked with Sycip Gorres Velayo & Co. for over six years, auditing clients in the pharmaceutical industry, telecommuni-cations equipment and services providers, entertainment industry, hospitals, transportation particularly port services, manufacturing, publishing and printing industries, educational institutions, and foundations. Ms. Panilla is a Certified Public Accountant, graduated with a degree in Bachelor of Science in Accountancy from the University of the Philippines in the Visayas in 2001.
52
Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan RUPSLB pada bulan Maret serta menyelenggarakan paparan publik pada bulan Desember dan menangani kepatuhan dan pelapor di bidang pasar modal.
In 2016, the Corporate Secretary assisted the Board of Directors to assemble EGMS in March and assembled public expose in December, and handled capital market compliance and reporting.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY’S PROFILE
Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, usia 41 tahun, warga negara Indonesia, Sekretaris Perusahaan Wesly E.P. Situmeang diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 28 Mei 2012 berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 28 Mei 2012. Bapak Situmeang meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada bulan Mei 2012, beliau adalah seorang advokat dan telah bekerja di beberapa firma hukum selama 8,5 tahun dan menangani antara lain hal-hal terkait dengan korporasi dan pasar modal, dan kemudian bekerja sebagai Sekretaris Perusahaan selama 2 tahun di perusahaan tercatat di bidang tambang batu bara.
Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, age 41, Indonesian, Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan:
8. Mengelola perizinan Perseroan;
The duties and responsibilities of Corporate Secretary are: 1. Managing secretarial administration of the Company; 2. Managing and evaluating the implementation and compliance of GCG; 3. Managing corporate governance documents; 4. Managing internal and external communication activities of the Company; 5. Managing Corporate Social Responsibility (CSR) programs; 6. Disseminating important information pertaining to the Company’s performance, in accordance with the principle of transparency as part of good corporate governance implementation; 7. Managing the legal department of the Company; 8. Managing the Company’s licenses;
UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal di Perseroan, yang bertanggung jawab langsung ke Presiden Direktur, melaksanakan fungsinya sebagai pengawas atas kegiatan-kegiatan Perseroan dan melancarkan
INTERNAL AUDIT UNIT The Company’s Internal Audit Unit, which is responsible directly to the President Director, performs its function as a supervisory body over the Company’s activities. It also helps the
1. Mengelola administrasi kesekretariatan Perseroan; 2. Mengelola dan mengevaluasi penerapan dan pemenuhan GCG; 3. Mengelola dokumen tata kelola perusahaan; 4. Mengelola kegiatan komunikasi internal dan eksternal Perseroan; 5. Mengelola program Corporate Social Responsibility (CSR); 6. Menyebarluaskan informasi penting yang menyangkut kinerja Perseroan, sesuai dengan prinsip transparansi dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik; 7. Mengelola departemen hukum Perseroan;
Wesly E.P. Situmeang was appointed as Corporate Secretary since May 28, 2012 by virtue of Decree of Board of Directors dated May 28, 2012. Mr. Situmeang holds a Bachelor degree in Law from University of Indonesia. Prior to joining the Company in May 2012, he had worked as advocate in several law firms for 8.5 years, handling among others corporate and capital market issues, and afterward served as a Corporate Secretary for 2 years in a publicly-listed coal mining company.
53
pelaksanaan kebijakan perusahaan melalui pemeriksaan keuangan dan operasional pada unitunit kerja. Unit Audit Internal dipimpin oleh Ibu Arlyn Lacanienta-McDonald. Unit Internal Audit bertanggung jawab untuk : 1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana tahunan Audit Internal; 2. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan audit dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan objektif dan informasi mengenai kegiatan yang telah diaudit untuk semua tingkat manajemen; 5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama Perseroan dan Dewan Komisaris; 6. Pemantauan, menganalisis dan melaporkan kemajuan perbaikan yang direkomendasikan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Mengembangkan program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan, dan 9. Melakukan audit khusus jika diperlukan. Pada bulan Desember 2012, Unit Audit Internal telah memulai mengembangkan Standar Prosedur Operasi di beberapa departemen. Arlyn Lacanienta McDonald, usia 39 tahun, warga negara Filipina Arlyn Lacanienta McDonald diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada 28 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Direktur No. IJP/BOD-PD/001/V/2014 tanggal 23 Mei 2014. Saat ini juga beliau menjabat sebagai Manajer Pelaporan Keuangan Grup di Kantor Pusat ICTSI di Manila. Beliau bergabung dengan ICTSI di bulan November 2010 sebagai CFO Regional untuk Eropa, Timur Tengah dan anak benua India sampai Juli 2013. Sebelum di ICTSI, Ibu McDonald bekerja di kantor akuntan Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV)
Company to accelerate the implementation of corporate policies through financial and operations audit on work units. The Internal Audit Unit is currently led by Ms. Arlyn LacanientaMcDonald. The Internal Audit Unit is duty-bound and responsible for : 1. Preparing and executing the annual Internal Audit plan; 2. Examining and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy; 3. Conducting audit and assessing the efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Providing objective recommendations for improvement and information regarding audited activities for all management levels; 5. Preparing audit reports and submitting such reports to the Company’s President Director and the Board of Commissioners; 6. Monitoring, analyzing and reporting the progress of the recommended improvements; 7. Working with the Audit Committee; 8. Developing programs to evaluate the quality of internal audit activities performed; and 9. Conducting special audit if deemed necessary. In December 2012, the Internal Audit Unit has started to develop the Standard Operating Procedures in several departments. Arlyn Lacanienta McDonald, age 39, Filipino Arlyn Lacanienta McDonald was appointed as the Chief Audit Executive of the Company in 28 May 2014 by virtue of Decision of President Director No. IJP/BOD-PD/001/V/2014 dated May 23, 2014. Concurrently, she is the Group Financial Reporting Manager at ICTSI Head Office in Manila. She has joined ICTSI in November 2010 as the Regional CFO for Europe, Middle East and Indian Subcontinent until July 2013. Prior to ICTSI, Ms. McDonald was with accounting firm Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV) for 10 years, 54
selama 10 tahun, menjabat sebagai Direktur Senior untuk Jaminan dan Praktek Profesional. Beliau juga pernah diperbantukan ke New York selama dua tahun untuk bekerja dengan afiliasi SGV, Ernst & Young. Keahlian beliau meliputi audit perusahaan dalam bidang kepelabuhanan, pembangkit listrik, manufaktur, kepemilikan investasi, proses bisnis alih daya, real estate dan industry jasa keuangan yang disusun berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Filipina, Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau GAAP Amerika Serikat dengan Sarbanes Oxley 404. Beliau juga terlibat dalam beberapa transaksi penggalangan modal lintas-perbatasan dan lokal. Ibu McDonald lulus magna cum laude dari Universitas Filipina dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Administrasi Bisnis dan Akuntansi pada tahun 1999. Beliau menduduki peringkat keempat pada Ujian Dewan Akuntan Publik Bersertifikat Filipina di bulan Mei 2000.
serving as Senior Director for Assurance and Professional Practice. She was also seconded to New York for two years to work with SGV affiliate, Ernst & Young. Her expertise includes audits of companies in the port services, power generation, manufacturing, investment holdings, business process outsourcing, real estate and financial services industries prepared under Philippine Financial Reporting Standards, International Financial Reporting Standards or United States GAAP with Sarbanes Oxley 404. She was also involved in several cross-border and local capital raising transactions. Ms. McDonald graduated magna cum laude from the University of the Philippines with a degree in Bachelor of Science major in Business Administration and Accountancy in 1999. She placed fourth in the Philippine Certified Public Accountant Board Examinations in May 2000.
KENDALA PENERAPAN GCG Perseroan berupaya menyelaraskan nilai-nilai luhur yang telah dimiliki Perseroan demi membentuk budaya GCG. Sejauh ini, Perseroan tidak menemukan resistensi atas konsep dan penerapan GCG dari pihak dalam perusahaan. Hingga saat ini, Perseroan masih terus mengupayakan rancangan penerapan GCG, umumnya pada proses dokumentasi dan program pengenalan bertahap.
GCG IMPLEMENTATION ISSUES The Company seeks to align all of its good values to the establishment of GCG cultures. So far, the Company sees no resistance from the people within the organization to the GCG concepts and implementations. To date, the Company is still working on its GCG implementation mapping, mostly on documentation process and gradual awareness programs.
AUDITOR INDEPENDEN PERSEROAN Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2016.
THE COMPANY’S INDEPENDENT AUDITORS The company appointed Public Accounting Firm of (KAP) Purwantono, Suherman & Surja to audit the consolidated financial statements for the fiscal year 2016.
URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Penerapan Sistem Pengendalian Internal oleh Perseroan mencerminkan keyakinan bahwa Perseroan memiliki catatan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan, penggunaan aset sesuai dengan peruntukkannya dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
DETAIL ON INTERNAL CONTROL SYSTEM
MANAJEMEN RISIKO Pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas bisnis dilaksanakan dalam lingkup manajemen risiko sebagai pelaksanaan dari pengendalian internal
RISK MANAGEMENT Supervision and control on business activities are conducted within the scope of risk management as an implementation of the Company’s internal
The Company’s implementation of internal control system reflects the belief that the Company has the financial records for preparing financial statements, use of assets that have been aligned with their purpose, and compliance with the prevailing regulations.
55
Perseroan. Kerangka kerja manajemen risiko komprehensif diterapkan dan menjadi bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi diberlakukan secara cermat atas seluruh kategori risiko, disertai dengan implementasi dan pemantauan langkah antisipatif atas risiko potensial yang merupakan landasan proses manajemen risiko yang ketat di Perseroan. Perseroan mengutamakan kategori risiko dalam aspek strategi, pasar, politik, operasional dan keuangan. Indikator dan parameter risiko ditetapkan untuk semua kategori risiko, dan kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen risiko yang diambil Perseroan untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan adalah pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up).
control system. The framework of comprehensive risk management is applied and set as integral part of strategic planning process and business activities of the Company. Prudent evaluation is applied on all risk categories, with the implementation and monitoring of anticipatory measures on the potential risks. These are the foundation of rigorous risk management process in the Company. The Company prioritizes risk categories in strategy, market, political, operational and financial aspects. Indicators and risk parameters are set for all risk categories, and monitored systematically at all levels of management. The risk management approach taken by the Company in maintaining its business continuity is a bottom-up approach.
PERMASALAHAN HUKUM Saat ini, Perseroan tidak terlibat, dan belum terlibat di dalam proses perkara pengadilan ataupun arbitrase yang dapat memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan atau hasil usaha.
LEGAL ISSUES Currently, the Company is not involved, and has not been involved in legal or arbitration proceedings which may have a material effect on its financial condition or results of operations.
KODE ETIK PERUSAHAAN Etika merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari budaya Perusahaan dalam menjalankan usaha dalam kesehariannya. Penerapan Kode Etik Perusahaan diterapkan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan dan komitmen untuk menjadi yang terbaik. Kode Etik perusahaan merupakan panduan bagi Perusahaan untuk berperilaku baik di lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan, yang disusun berdasarkan Visi dan Misi Perusahaan.
COMPANY’S CODE OF CONDUCT Ethics is an important part of the Corporate culture of doing business in their daily life. Application of the Code of Conduct applied continuously and sustainably in the form of attitudes, actions and commitment to excellence. Company code of is a guide for the Company to behave well in internal and external environments of the Company, which is based on the Vision and Mission of the Company.
KEBIJAKAN SISTEM WHISTLEBLOWING WHSITLEBLOWING SYSTEM POLICY Peraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilai The existing Company’s rules, has been able to telah mampu mendukung kebijakan sistem encourage the whistleblowing system policy. whistleblowing. KEBIJAKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA INSIDER TRADING, ANTI KORUPSI DAN ANTI FRAUD Peraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilai telah mampu mendukung pencegahan praktek Insider Trading, Anti Korupsi dan Anti Fraud.
POLICY TO PREVENT INSIDER TRADING, ANTICORRUPTION AND ANTI-FRAUD The existing Company’s rules, has been able to encourage the prevention of Insider Trading Activity, Anti-Corruption and Anti-Fraud. 56
KETERBUKAAN INFORMASI Perseroan telah memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.
INFORMATION DISCLOSURE Company has been utilize the application of a broader information technology (other than website).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan usaha Perseroan bukan di bidang dan tidak berkaitan dengan Sumber Daya Alam, karenanya, Perseroan tidak wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana diamanahkan dalam UndangUndang Perseroan Terbatas Pasal 74. Namun demikian, sebagai perseroan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, komitmen Perseroan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan wujud kepedulian Perseroan terhadap lingkungan dan para pemangku kepentingannya.
The Company's business activities are not in the area and not related with Natural Resources, therefore, the Company is not obligated to do Social and Environmental Responsibility as mandated by Article 74 of Limited Liability Company Law. Nevertheless, as a company that grows and thrives in the community, the Company’s commitment in social and environmental responsibility is a form of Company’s awareness to its surrounding and stakeholders.
Sepanjang 2016, Perseroan mengambil bagian Throughout 2016, the Company has taken part in dalam mendukung kegiatan aksi sosial berupa : supporting social action, such as: Kegiatan Keagamaan Religious Activities Perseroan memberikan donasi untuk The Company made a donation to welcome menyambut hari raya keagamaan. religious Festivals. Kegiatan Pendidikan Educational Activities Perseroan sadar, bahwa pendidikan adalah Company realized that education is the key for kunci utama dalam membangun masa depan building a better future, during 2016, the yang lebih baik, sehingga selama tahun 2016, Company has been providing aid to Education Perseroan telah memberikan bantuan Foundation. Pendidikan Kepada Yayasan Pendidikan. Untuk selanjutnya, Perseroan berusaha mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara terintegrasi, hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk menjadikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan mennjadi sebuah program yang konsisten, sistematis dan berkesinambungan. Beberapa prinsip program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang akan dikembangkan antara lain menjadi mitra bagi pertumbuhan sosial ekonomi yang memiliki nilai kemanusiaan dan juga berkelanjutan, menjadi agen perubahan sosial dalam peningkatan kualitas hidup yang berhubungan dengan pendidikan dan spiritual, serta mengambil inisiatif dalam pelestarian lingkungan hidup.
In the future, the Company is still in the process of developing an integrated CSR program. This is aligned with the Company’s goal to establish consistent, systematic and continuous CSR programs. The development principles of the Company’s CSR program include being a partner for social and economic growth that has humanitarian value, sustainable, being an agent of social change to improve the quality of life associated with education and spirituality, and efforts towards environmental preservation.
57
PT ICTSI Jasa Prima Tbk dan Entitas anaknya/and Its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………
1-2
…...... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…………..…
3-4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other ……..……..…………….. Comprehensive Income
Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasian…………………………………...
5
Consolidated Statement of Changes in ………………………………….Capital Deficiency
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………..
6
…………......Consolidated Statement of CashFlows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian...
7 - 79
......Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk…………
Appendix 1
..Statement of Financial Position - Parent Company
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain - Entitas Induk……………..
Appendix 2
Statement of Profit or Loss and Other ……. Comprehensive Income - Parent Company
Laporan Perubahan Defisiensi Modal - Entitas Induk…………………………………..
Appendix 3
Statement of Changes in Capital Deficiency - Parent Company
Laporan Arus Kas - Entitas Induk ………………….
Appendix 4
...........Statement of Cash Flows - Parent Company
Catatan Atas Laporan Keuangan Entitas Induk................................................….
Appendix 5
Notes to the Financial Statements …………………………………...Parent Company
***********************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Total aset lancar
CURRENT ASSETS 886.814 3.253.963 343 208.278 11.003 58.564 8.096
2d,2f,2p,3,4 28,29 2d,2g,2p,3,6 28,29 2d,2g,2p,3,7 28,29 2h,8 2q,12a 2i,2l 9
4.427.061
361.743
31 143.545 64.620 57.362 28.709
Cash on hand and in banks Trade receivables Third parties Other receivables Third parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advance payments
2.264.745
Total current assets
1.608.735
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap Estimasi tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
113.214 19.832.427 205.598 8.243
Total aset tidak lancar TOTAL ASET
4.912
2d,2j,3,5,29
392.489 20.081.333 44.543 9.578
Restricted cash in banks Advances for purchase of fixed assets Fixed assets Estimated claims for tax refund Other non-current assets
20.164.394
20.534.053
Total non-current assets
24.591.455
22.798.798
TOTAL ASSETS
2k,10 2k,3,10 2q,3,12b 2d,3,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6.110
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak
59.037.282 1.693.976 105.299
Total liabilitas jangka pendek
61.002.085
165.528
2d,2p,3,11 28,29 24,28,29 2d,3,13,28,29 2q,3,12c
60.822.755 480.347 857
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Other payables Related parties Accrued expenses Taxes payable
61.593.976
Total current liabilities
215.175
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term employee benefits liability
290.017
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
266.995
Total liabilitas jangka panjang
266.995
215.175
Total non-current liabilities
61.269.080
61.809.151
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS DEFISIENSI MODAL Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal AS$0,06 (Rp500) per saham Modal dasar 1.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 587.152.700 saham Tambahan modal disetor Selisih modal Keppres No. 26/1984 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang setelah pajak tangguhan Akumulasi kerugian Total defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL DEFISIENSI MODAL TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
2n,3,25
CAPITAL DEFICIENCY
(83.427) (71.841.313)
Capital deficiency attributable to owners of the parent entity Share capital - par value US$0.06 (Rp500) per share Authorized 1,200,000,000 share Issued and fully paid 587,152,700 shares Additional paid-in capital Difference in capital Keppres No. 26/1984 Remeasurement of long-term employee benefits liability net of deferred tax Accumulated losses
(39.012.143)
Total capital deficiency attributable to owners of the parent entity
32.299.115 605.107
14 15
32.299.115 605.107
8.375
16
8.375
(95.981) (69.496.301)
2n,3,25
(36.679.685) 2.060
2c,17
1.790
(36.677.625)
(39.010.353)
24.591.455
22.798.798
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Non-controlling interests TOTAL CAPITAL DEFICIENCY TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Pendapatan operasi lainnya Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya LABA (RUGI) OPERASI Pendapatan keuangan Kerugian penurunan nilai atas goodwill Beban keuangan Beban non-operasi lainnya LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
2015
7.668.273
2o,18
3.113.603
(4.246.495)
2o,19
(3.026.621)
3.421.778 122.119 (1.047.680) (130.592)
2o,21 2o,20,33 2o,22
2.365.625 17.166
2o
(81.458) (3.433)
2c,3,27 2o,23 2o
47.393
2q,12d,12f
2.345.293
GROSS INCOME
111.032 (1.213.508) (114.065)
Other operating income General and administrative expenses Other operating expenses
(1.129.559)
OPERATING INCOME (LOSS)
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Finance income
(27.919.344) (77.438) (229)
Impairment loss on goodwill Finance expense Other non-operating expense
(29.125.426)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
(36.521)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
(29.161.947)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pembalikan atas pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya
COST OF REVENUE
86.982
1.144
2.297.900
REVENUE
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(12.565)
-
2n,25
26.070
2n,25
(27.374)
Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of long-term employement benefits liability Reversal of Income tax relating to components of other comprehensive income
(1.304)
Other comprehensive income - net of tax
(29.163.251)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
(12.565)
2.332.728
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
2.345.012 281
TOTAL
2.345.293
Catatan/ Notes
26
2015
(29.161.863) (84)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
(29.161.947)
TOTAL
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
2.332.458 270
(29.163.167) (84)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
TOTAL
2.332.728
(29.163.251)
TOTAL
(0,04967)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
0,00399
2r,26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Capital Deficiency Attributable to Owners of The Parent Entity
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock Saldo tanggal 31 Desember 2014
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang - neto/ Remeasurement of on employee benefit liability - net
Selisih Modal Keppres No. 26/1984/ Difference in Capital Keppres No. 26/1984
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
32.299.115
605.107
8.375
(82.123)
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
-
-
-
(1.304)
Total rugi tahun berjalan 2015
-
-
-
32.299.115
605.107
8.375
(83.427)
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
-
-
-
(12.554)
Total laba tahun berjalan 2016
-
-
-
32.299.115
605.107
8.375
Saldo tanggal 31 Desember 2015
Saldo tanggal 31 Desember 2016
-
Akumulasi Kerugian/ Accumulated Losses (42.679.450 )
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(9.848.976 )
(1.304)
(29.161.863 )
(29.161.863 )
(71.841.313 )
(39.012.143 )
-
(12.554)
2.345.012
2.345.012
(69.496.301)
(36.679.685 )
-
(95.981)
Total
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests 1.874
(84)
1.790
(11) 281
2.060
Defisiensi Modal/ Capital Deficiency (9.847.102 )
(1.304)
Balance as of December 31, 2014
Remeasurement of long-term employee benefit liability
(29.161.947 )
Total loss for the year 2015
(39.010.353 )
Balance as of December 31, 2015
(12.565 )
Remeasurement of long-term employee benefit liability
2.345.293
(36.677.625 )
Total income for the year 2016
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
(2.560.101)
Kas diperoleh dari operasi Penerimaan pendapatan keuangan Pembayaran beban keuangan
3.462.944 17.166 (79.618)
1.426.296 1.144 (49.500)
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
3.400.492
1.377.940
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran untuk uang muka pembelian aset tetap Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penerimaan kas dari penarikan kas di bank yang dibatasi penggunaannya Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 2.529.834 Receipts from customers Payments to suppliers, employees (1.103.538) and others
6.023.045
(113.214) (1.063.423) 63.811 1.198
10 10 10 5
(1.111.628)
Cash provided by operations Receipts from finance income Payments for finance expenses Net cash provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payment for advances for (392.489) purchase of fixed assets (369.672) Purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets (762.161)
Receipts from withdrawal of restricted cash in banks Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang lain-lain pihak-pihak berelasi Pembayaran utang lain-lain pihak-pihak berelasi
(1.785.473)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts of 344.447 other payable to related parties Payments of (2.131.862) other payable to related parties
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
(1.785.473)
(1.787.415)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
-
Net cash used in financing activities
503.391
NET INCREASE (DECREASE) IN (1.171.636) CASH ON HAND AND IN BANKS
21.680
10.462
Net effects of foreign exchange differences on cash on hand and in banks
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
361.743
1.522.917
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
886.814
361.743
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan bank
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a. The Company’s Establishment
PT ICTSI Jasa Prima Tbk ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 mengenai penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta Notaris Soetanto, S.H., No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/36/17 tanggal 18 Februari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 78 Tambahan No. 3668 tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 09 tanggal 9 Juli 2008, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86994.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 November 2008.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the “Company”) was established in Jakarta under the name PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry based on Law No. 12 Year 1970 regarding domestic investment based on notarial deed of Soetanto S.H., No. 11 dated February 18, 1978. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. YA5/36/17 dated February 18, 1981 and was published in State Gazette No. 78 dated September 28, 1990, Supplement No. 3668. The Company’s Articles of Association have been amended by notarial deed of Imas Fatimah, S.H., No. 09 dated July 9, 2008, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association to re-allign with Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-86994.AH.01.02. Year 2008 dated November 18, 2008.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 21 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui:
Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 3, 2012, which was notarized on the same date in Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., No. 21, the shareholders ratified:
1.
1. The change of status of the Company from domestic investment to foreign investment;
2. 3.
Perubahan status Perusahaan dari penanaman modal dalam negeri menjadi penanaman modal asing; Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Maharlika Indonesia Tbk; Perubahan alamat lengkap dan kedudukan Perusahaan menjadi beralamatkan di Gedung Graha Kirana Lantai 7, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.
2. The change of name of the Company to PT Maharlika Indonesia Tbk; 3. The change of the address of the Company to Graha Kirana Building 7th Floor, Jl. Yos Sudarso No. 88, North Jakarta.
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd., bought the Company’s shares which were directly owned and controlled by PT Karya Estetikamulia and several parties. As stated in the announcement of the Limited Liability Company takeover dated May 4, 2012, and published in information disclosure in the Framework of Mandatory Tender Offer dated May 30, 2012,
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd., telah melakukan pengambilalihan atas saham Perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia dan beberapa pihak dalam kelompok masyarakat. Sebagaimana dimuat dalam Pengumuman Pengambilalihan Perusahaan Terbuka tanggal 4 Mei 2012 dan memuat Keterbukaan Informasi Dalam Rangka Penawaran Tender Wajib tanggal 30 Mei 2012,
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued)
rencana dan tujuan dari ICTSI Far East Pte. Ltd., pemegang saham pengendali Perusahaan, adalah mengubah bidang usaha Perusahaan sehingga Perusahaan secara langsung maupun melalui entitas anaknya dapat berkiprah dalam pengembangan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait.
the plan and purpose of ICTSI Far East Pte. Ltd., the controlling shareholder of the Company, is to change the business of the Company either directly or through a subsidiary to take part in the development, construction and operation of maritime logistics infrastructure and related services.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait dan oleh karenanya mengubah pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-39667.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012.
Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in the Notarial Deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 dated June 27, 2012, the shareholders ratified the change in the core business of the Company to become a company that is engaged in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities and related services and therefore change the Article 3 of the Company’s Articles of Association. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU39667.AH.01.02.Year 2012 dated July 23, 2012.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 tanggal 25 Juli 2012, telah disetujui perubahan nama Perusahaan dari semula PT Maharlika Indonesia Tbk menjadi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU43425.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Agustus 2012.
Furthermore, according to notarial deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 dated July 25, 2012, the change of the Company’s name from PT Maharlika Indonesia Tbk to become PT ICTSI Jasa Prima Tbk was approved. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-43425.AH.01.02.Year 2012 dated August 9, 2012.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 43 tanggal 30 Maret 2016, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0039405 tanggal 12 April 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment was made based on Notarial deed of Dini Lastari Siburian S.H., No. 43 dated March 30, 2016, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association to re-allign with Financial Services Authority Regulation. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0039405 dated April 12, 2016.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan melalui entitas anaknya bergerak dalam bidang usaha bongkar muat.
The Company through its subsidiary is engaged in rendering of stevedoring service.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 2012.
The Company started operations in 2012.
operasi
its
commercial
Perusahaan berdomisili di Jalan Yos Sudarso No. 88, Sunter, Jakarta Utara.
The Company is domiciled at Jalan Yos Sudarso No. 88, Sunter, North Jakarta.
ICTSI Far East Pte, Ltd., dan International Container Terminal Services, Inc. masing-masing adalah entitas induk langsung dan entitas induk akhir dari Perusahaan.
ICTSI Far East Pte, Ltd., and International Container Terminal Services, Inc. are the direct parent entity and ultimate parent company of the Company, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering
Pada tanggal 18 November 1994, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1975/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) untuk melakukan penawaran Perdana kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham dan harga penawaran Rp2.900 setiap saham. Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Desember 1994. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 15).
On November 18, 1994, the Company obtained Effective Statement Letter on Stock Issuance Statement No. S-1975/PM/1994 from Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM, it is currently as part of Indonesian Financial Services Authority or OJK) to conduct initial public offering of 20,000,000 shares with par value Rp1,000 per share and offers Rp2,900 per share. The Company’s shares were all listed in the Indonesian Stock Exchange on December 20, 1994. The excess of the selling price over the par value was recorded as additional paid-in capital (Note 15).
Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM No. S-953/PM/1997 tanggal 15 Mei 1997 mengenai Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli paket saham biasa dengan waran yang terdiri dari 390.000.000 saham biasa dan 78.000.000 waran.
Based on Chairman of Capital Market Supervisory Agency Letter No. S-953/PM/1997 dated May 15, 1997 regarding the Notification of Effective Registration Statement, the Company made the 1st limited public offering I to shareholders in order issue of pre-emptive rights are to buy package of common shares with warrant consisting of 390,000,000 common shares and 78,000,000 warrants.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
1. Umum
Berikut data Perusahaan:
Efek
historis
Perusahaan
penerbitan
Tanggal penerbitan saham/ Date issuance of shares
GENERAL (continued) b. The Company’s Public Offering (continued)
The historical data of share issuance of the Company are as follows:
saham
Tindakan Korporasi/ Corporate Action
Total penambahan/ Additional shares
20 Desember/ December 20, 1994
Penawaran Saham Perdana/ Initial Public Offering (IPO)
20.000.000
20.000.000
20 Desember/ December 20, 1994
Pencatatan saham/ Company listing
45.000.000
65.000.000
19 Agustus/ August 19, 1996
Pemecahan saham/ Stock split
65.000.000
130.000.000
19 Agustus/ August 19, 1996
Saham bonus/ Bonus shares
65.000.000
195.000.000
5 Juni/June 5, 1997
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ Limited Public Offering
390.000.000
585.000.000
27 Juli/July 27, 2001
Waran/Warrants
2.152.700
587.152.700
As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c.
Total akumulasi saham/ Total Accummulated shares
Entitas Anak
c. Subsidiaries The Company has ownership interest in the following Subsidiaries either directly or indirectly as of December 31, 2016 and 2015:
Perusahaan memiliki kepemilikan pada Entitas-entitas Anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)
Jakarta
1986
PT Karinwashindo Centragraha
Jakarta
PT Karya Investama
Jakarta
Kegiatan Usaha/ Business Activities
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/Effective Percentage of Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations 2016
2015
Bongkar muat/Stevedoring
99,99
33.944.702
31.695.178
sedang tidak beroperasi secara komersial/ dormant
Perdagangan, pembangunan, pengangkutan, agrobisnis, dan lain-lain/Trading, development, transportation, agrobusiness, and others
99,97
767.950
767.950
sedang tidak beroperasi secara komersial/ dormant
Pembangunan, perdagangan perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan dan lain-lain/ Development, trading, industrial, land transportation, repair shop, and others
99,00
161.769
161.769
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued)
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)
Pada tanggal 18 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dalam rangka pengambilalihan 99,99% saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Selanjutnya pada tanggal 2 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham lama OJA menandatangani Pernyataan Akun Penutupan, dimana antara lain diatur bahwa tanggal penutupan adalah tanggal 27 Juni 2012. Setelah seluruh persyaratan yang ditentukan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat tersebut terpenuhi, pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham OJA menandatangani akta Jual Beli Saham No. 4 di hadapan notaris Myra Yuwono, S.H., untuk mengambilalih 99,99% saham dalam OJA. Pada saat akuisisi, ransaksi ini menimbulkan goodwill sebesar AS$27.919.344, meliputi atas nilai bersih aset teridentifikasi dan nilai pembayaran masingmasing sebesar AS$13.850.609 dan AS$41.769.953. Tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan hasil pengujian penurunan nilai yang dilakukan oleh Perusahaan, Manajemen telah memutuskan untuk menurunkan nilai goodwill.
On May 18, 2012, the Company signed a Conditional Agreement to take over 99.99% the shares of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Futhermore, on July 2, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Statement of Account Closure, in which among others, provide that the closing date was June 27, 2012. After all the requirements specified in the Conditional Agreement were met, on July 3, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Deed of Purchase Share No. 4 before notary of Myra Yuwono, S.H., to take over 99.99% shares of OJA. At acquisition date, this transaction incurred goodwill amounted to US$27,919,344, involved net identifiable assets at fair value and payment amount amounted to US$13.850.609 and US$41.769.953, respectively. As of December 31, 2015, based on the results of the impairement testing performed by the Company, Management has decided to impair the goodwill.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 308 tanggal 23 Januari 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Based on the Circular Resolution of the General Meeting of Shareholders which was notarized by Notarial Deed No. 308 of Dini Lastari Siburian S.H., dated January 23, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur
2015
Christian Razon Gonzalez Albertus Sumardi Rafael Dela Cruz Consing
Christian Razon Gonzalez Albertus Sumardi Rafael Dela Cruz Consing
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Romeo Andres Salvador Toto Budisatriyo Sukamto Antonio Macabuhay Andrade Jose Joel Maghinang Sebastian
Romeo Andres Salvador Toto Budisatriyo Sukamto Antonio Macabuhay Andrade Jose Joel Maghinang Sebastian
Board of Directors President Director Independent Director Director Director
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committe and Employees (continued)
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 22 April 2014, yang dinyatakan dalam surat No. IJP-BOC-001-III-2014, susunan Komite Audit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Based on the Resolution of Board of Commissioners on April 22, 2014, as stated in the letter No. IJP-BOC-001-III-2014, the composition of the Audit Committe as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2015
Albertus Sumardi Sandy Alzul Alipio Catherine Dagon Panilla
Albertus Sumardi Sandy Alzul Alipio Catherine Dagon Panilla
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have a total of 130 and 139 employees (unaudited), respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki karyawan masing - masing sebanyak 130 dan 139 karyawan (tidak diaudit). 2.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
KEBIJAKAN
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian
Audit Committe Chairman Member Member
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
dan dasar Keuangan
a. Statement of Compliance and basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 are prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) as issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting on January 1, 2013, No. VIII.G.7 regarding “Issuers or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, or otherwise as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, have been prepared using the direct method, which present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
dan dasar Keuangan
a.
Statement of Compliance and basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US Dollar) which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries (Note 2p). Each entity in the Company and its subsidiaries determine its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya (Catatan 2p). Setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksitransaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Prinsip - prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
The Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements include the Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Perusahaan mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini:
The Company controls an investee if, and only if, the Company has all of the following:
a)
a)
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
b)
exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
c)
the ability to use its power over the investee to affect the Company’s returns.
b) c)
Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Perusahaan.
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a)
Pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee.
a)
The contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee.
b)
Hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.
b)
Rights arising from other contractual arrangements.
c)
Hak suara yang dimiliki Perusahaan dan hak suara potensial.
c)
The Company’s voting rights and potential voting rights.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
b. Prinsip - prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Company and its subsidiaries uses accounting policies other than those adopted for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikian Perusahaan pada entitas anaknya yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, kepentingan non pengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controlling interests (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations and Goodwill
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at the acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in the administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company and its subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55 (Revised 2014), either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations (continued)
and
Goodwill
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, is allocated to each of the company’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Instrumen Keuangan i.
d. Financial Instruments
Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets.
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pada setiap akhir tahun keuangan.
The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial year-end.
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The financial assets of the Company and its subsidiaries consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets which are classified as loans and receivables.
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiaries has no financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, tidak ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual dan dalam hal Perusahaan dan entitas anaknya mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit.
Loans and receivables comprises of nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, do not qualify as trading assets, have not been designated at fair value through profit or loss or available for sale and are not those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities
ii. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diukur menggunakan biaya perolehan yang diamortisasi. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and measured at amortized cost. As at the reporting date, the Company and its subsidiaries have no financial liabilities other than those measured at amortized cost. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values less directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities consist of trade payables, other payables and accrued expenses.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized costs using effective interest method. At the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the respective principal within the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the effective interest method.
iii. Derecognition
iii. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i. the contractual rights to receive cash
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
flows from the financial asset have expired; or
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) ii. Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii. the Company and its subsidiaries have
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’ continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.
transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gains or losses that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss and other comprehensive income.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
iv. Impairment
iv. Penurunan Nilai
At each reporting date, the Company and its subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loans or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instruments (continued) iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan)
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
v. Offsetting of Financial Instruments
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities together.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) v. Saling Hapus (lanjutan)
Instrumen
d. Financial Instruments (continued) v. Offsetting of (continued)
Keuangan
Financial
Instruments
Hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus:
Enforceable legal right to offset:
a. Tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang; dan b. Hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini; i. Kegiatan bisnis normal; ii. Kondisi kegagalan usaha; dan iii. Kondisi gagal bayar atau bangkrut.
a.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards.
b.
Must not be contingent on a future event; and Must be legally enforceable in all of the following circumstances; i. The normal course of business; ii. The event of insolvency; and iii. Bankruptcy of the entity and all of the counterparties.
vi. Fair Value of Financial Instruments
vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran dengan kondisi pasar saat ini.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in orderly transaction between market participants at the measurement date under current market conditions.
Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Company and its subsidiaries uses valuation techniques appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki transaksi dengan pihak - pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (2015 Improvement), “Related Parties Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kas dan Bank
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Cash comprises cash on hand and in banks.
Kas terdiri atas kas dan kas di bank. g.
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
g. Trade Receivables and Other Receivables Trade receivables and other receivables initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method, except for immaterial effect of the discount, net of allowance for impairment losses.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang. h.
Persediaan
h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using first in, first out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Allowance for impairment losses of inventory is determined based on estimated usage or sale of each type of inventory in the future.
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Cadangan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i.
Biaya Dibayar di muka
i.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
j.
Restricted cash in banks Restricted cash in banks includes current account that are held in an escrow account.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya termasuk rekening giro yang ditempatkan dalam rekening escrow. k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Cash on Hand and In Banks
Aset Tetap
k. Fixed Assets All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed Assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
After initial recognition, fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode dan masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets is computed using the method and the estimated useful lives of the assets with details are as follows:
Metode Penyusutan/ Depreciation Method
Tahun/ Years
Bangunan dan instalasi
Garis lurus/Straight-line
15
Building and installation
Mesin dan peralatan Peralatan dermaga Peralatan berat Kendaraan truk dan trailer
Garis lurus/Straight-line Garis lurus/Straight-line Garis lurus/Straight-line
15 15 15
Machineries and equipments Docks equipments Heavy equipments Truck and trailer
Peralatan kantor
Garis lurus/Straight-line
4-8
Office equipment
Kendaraan
Garis lurus/Straight-line
5
Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each financial year end, the asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya mengadakan perjanjian yang mengandung sewa di mana Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai lessee atau lessor. Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset beralih berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan dan entitas anaknya membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset.
The Company and its subsidiaries has entered into arrangement that contain lease in which the Company and its subsidiaries are a lessee or lessor. The Company and its subsidiaries evaluate whether all of the risks and rewards incidental to ownership are substantially transferred based on SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Company and its subsidiaries to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the assets.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee
The Company and its subsidiaries as lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an operating expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessor
The Company and its subsidiaries as lessor
Sewa yang didalamnya Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Company and its subsidiaries do not transfer subsantially all the risk and rewards of ownership of the assets are clasified as operating leases.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan keuangan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each financial year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment test for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan atas aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment (continued)
of
Non-financial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Company and its subsidiaries to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in the future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment (continued)
Goodwill paling kurang diuji sekali dalam setahun atau lebih sering ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap unit penghasil kas (atau kelompok unit penghasil kas) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. n.
of
Non-financial
Assets
Any goodwill is tested for impairment at least annually or more frequent when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each cash generating unit (or group of cash generating units) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the cash generating unit is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
n.
Long-term Employee Benefits Liability
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan Undang-Undang tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja, dan kompensasi manfaat jika kondisi tertentu dalam undang-undang ini terpenuhi.
The Company and its subsidiaries recognize their estimated liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In accordance with this law, the Company and its subsidiaries are required to pay severance, gratuity and compensation benefits if certain conditions in this law are met.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “projected unit credit”.
Under SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the cost of providing long-term employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari: a) Keuntungan atau kerugian aktuaria b) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) c) Setiap perubahan dampak batas aset tidka termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).
Remeasurement on net defined benefit liabilities (assets), which recognized as other comprehensive income, consists of: a) Actuarial gain and losses b) Return on program asset, is not consists of amount included in liabilities (assets) net interest; c) Every changes in asset ceiling, is not consists of amount included in liabilities (assets) net interest.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) net, which is recognized as other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
For other long-term employee benefits: current service cost, net interest expense of net defined benefit assets liabilities (assets), and re-measurement of liability (asset) is recognized immediately in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Long-term Employee (continued)
Benefits
Liability
Biaya jasa lalu diakui dalam laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: a) Ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan b) ketika Perusahaan dan entitas anaknya mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon.
Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of: a) The date of the plan amendment of curtailment; and b) The date that the Company and its subsidiaries recognize restructuringrelated costs.
Laba rugi selisih kurs yang timbul dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang dicatat sebagai laba rugi selisih kurs pada tahun berjalan.
Gain or loss foreign exchange from long-term employee benefit liability is reported as gain or loss on foreign exchange in current year profit or loss.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada periode dimana Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment gain or loss are recognized in the period when the Company and its subsidiaries is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).
Pendapatan dari Jasa
Revenue from Services
Pendapatan diakui pada saat jasa bongkar muat telah diberikan kepada pelanggan dan telah menerima persetujuan dari operator pelabuhan.
Revenue is recognized when loading and unloading services have been rendered to customers and have received approval from the port operator.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang Iebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest method. Effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
Pengakuan (lanjutan)
Pendapatan
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
dan
2.
Beban
and o. Revenue (continued)
Expense
Recognition
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa yang timbul dari sewa operasi alat berat diakui saat alat tersebut disewa oleh pelanggan dan termasuk dalam pendapatan karena sifat transaksinya.
Rental income arising from operating leases of heavy tools is accounted for each tool rented by customers and included in revenue due to its operating nature.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Currency p. Foreign Balances
Transactions
and
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS.
The Company and its subsidiaries determined that their functional currency is the United States Dollar (US Dollar) and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.
Transaction involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last transaction date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016 1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 1 Dolar Amerika (AS$)/SG$ 1 Dolar Amerika (AS$)/MYR 1 Dolar Amerika (AS$)/PHP 1 Dolar Amerika (AS$)/JPY
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
0.000074 0.692090 0.222991 0.020200 0.008589
Pajak Penghasilan
0.000072 0.706864 0.232668 0.021318 0.008302
US Dollar 1 (US$)/Rupiah US Dollar 1 (US$)/SG$ US Dollar 1 (US$)/MYR US Dollar 1 (US$)/PHP US Dollar 1 (US$)/JPY
q. Income Tax
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognize losses.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Income Tax (continued)
Pajak final (lanjutan)
Final tax (continued)
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 (Revisi 2014), pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga dari kas di bank sebagai beban non-operasi lainnya.
Referring to revised SFAS No. 46 (Revised 2014), final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Company and its subsidiaries have decided to present all of the final tax arising from interest income from cash in banks as other non-operating expense.
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the current are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
The underpayment/overpayment of income tax is presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and its subsidiaries also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting date, the Company and its subsidiaries reasses unrecognized deferred tax assets. The Company and its subsidiaries recognize a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
Laba (Rugi) per Saham
r.
Earnings (Loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing earnings (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan oleh karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Company has no dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015, and accordingly, no diluted earnings (loss) per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Informasi Segmen
s. Segment Information The Company and its subsidiaries define an operating segment as a component of an entity:
Perusahaan dan entitas anaknya mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas:
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
i.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
ii.
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
ii.
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
iii.
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
iii.
for which discrete financial information is available.
Pengambil keputusan operasional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Direksi.
The chief operating decision maker of the Company and its subsidiaries are the Directors.
Berdasarkan penelahaan manajemen, Perusahaan dan entitas anaknya hanya memiliki satu segmen operasi di satu lokasi, yaitu jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Based on analysis, the Company and its subsidiaries have one operating segment only in one location, i.e. stevedoring services in Port of Tanjung Priok, Jakarta.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
t. 2015 Amendment and Annual Improvements The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016:
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut: •
Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements, effective January 1, 2016.
Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri.
The amendments will allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015 (lanjutan)
t.
•
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan): •
2015 Amendment and Improvements (continued)
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 16: Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the fixed assets.
Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
The amendments clarify the principle in SFAS No. 16: Fixed Assets and SFAS No. 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset.
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.
As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015 (lanjutan)
t.
•
•
2015 Amendment and Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan): •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016.
PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
PSAK No. 65 (Amandemen 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
• PSAK No. 65 (2015 Amendment) “Consolidated Financial Statements”.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to this PSAK clarifies the exemption for consolidation of investment entities when certain criteria are met.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) “Segmen Operasi”.
• PSAK No. 5 (2015 Improvement) “Operating Segments”.
Penyesuaian ini menambahkan deskripsi singkat terhadap segmen operasi yang telah digabungkan dan pengungkapan indikator ekonomi yang memiliki karakteristik serupa.
This improvement adds a short description of operating segments which has been combined and disclosure of economic indicators with similar characteristics.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015 (lanjutan)
t.
•
•
2015 Amendment and Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan): •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related Parties Disclosures, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 16 (2015 Improvement): Fixed Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015 (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
2015 Amendment and Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
• SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 53 (2015 Improvement): Sharebased Payment, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting.
The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions.
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.
Penerapan dari amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015 di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the above 2015 amendments and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.
•
•
•
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in the future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Company and its subsidiaries’ management has assessed the Company and its subsidiaries ability to continue as going concerns and believes that the Company and its subsidiaries have the resources to continue its business in the future. In addition, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Company and its subsidiaries ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.
Penentuan mata uang fungsional
Assessment of functional currency
PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional entitas sedemikian rupa sehingga paling mewakili dampak ekonomi dari transaksi yang mendasari, peristiwa dan kondisi yang relevan dengan entitas.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” requires management to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions that are relevant to the entity.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued) Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional (lanjutan)
Assessment of functional currency (continued)
Dalam membuat keputusan ini, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan hal-hal berikut:
In making this judgment, the Company and its subsidiaries consider the following:
a.
a.
b. c.
mata uang yang paling mempengaruhi harga penjualan untuk instrumen keuangan dan jasa (ini sering menjadi mata uang dimana harga jual untuk instrumen keuangan dan jasa yang didenominasikan dan ditetapkan) mata uang dimana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan, dan mata uang dimana penerimaan dari aktivitas operasi biasanya diperoleh.
b. c.
the currency that mainly influences sales prices for financial instruments and services (this will often be the currency in which sales prices for its financial instruments and services are denominated and settled) the currency in which funds from financing activities are generated; and the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anaknya dijelaskan pada Catatan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and its subsidiaries trade receivables is disclosed in Note 6.
39
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Biaya untuk program imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat pengunduran diri karyawan tahunan di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencanarencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The cost of defined benefit obligation is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and annual employee turn-over. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
Rincian dari asumsi yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan dalam Catatan 25.
The details of the assumptions used in the calculation of long-term employee benefits liability are disclosed in Note 25.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penilaian penurunan nilai aset non-keuangan pada saat terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perusahaan dan entitas anaknya yang dapat memicu adanya penilaian penurunan nilai sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries assess impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Company and its subsidiaries consider important which could trigger an impairment review include the following:
•
•
Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results
•
Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and Significant negative industry or economic trends.
• •
Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan secara relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan Tren industri dan ekonomi yang negatif secara signifikan.
•
Estimasi umur ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line methods over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 15 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company and its subsidiaries’ fixed assets are disclosed in Note 10.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah penyisihan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”.
Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
The Company and its subsidiaries makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realizability of Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas beda temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat laba kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for deductible temporary difference and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi masing-masing sebesar AS$14.193.125 (2015: AS$13.995.580) dan AS$4.003.408 (2015: AS$6.778.891). Di samping itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga memiliki beda temporer yang dapat dikurangkan dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan aset tetap masing-masing sebesar AS$266.995 (2015: AS$215.175) dan AS$754.318 (2015: AS$1.140.530) (Catatan 12). Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengakui asset pajak tangguhan atas rugi fiskal dan beda temporer yang dapat dikurangkan tersebut karena manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have tax loss carried forward amounting to US$14,193,125 (2015: US$13,995,580) and US$4,003.408 (2015: US$6,778,891) respectively. In addition, the Company and its subsidiaries also have the deductible temporary difference from long-term employee benefit liability and fixed assets of US$266,995 (2015: US$215,175 and US$754,318 (2015: US$1,140,530), respectively (Note 12). The Company and its Subsidiaries did not recognize deferred tax assets on tax losses and its deductible temporary difference since management believes that the tax losses cannot be recoverable in the future.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2016 Kas Dolar Singapura (masing-masing SG$8.913 dan SG$13 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) Dolar Amerika Serikat Rupiah (masing - masing Rp14.906.800 dan Rp17.152.600 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) Total kas Kas di Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (masing-masing Rp11.246.164.324 dan Rp1.295.454.166 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) PT Bank Central Asia Tbk (masing-masing Rp22.062.248 dan Rp2.836.690 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia (Rp4.763.692 pada tanggal 31 Desember 2015) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp4.723.090 pada tanggal 31 Desember 2015)
CASH ON HAND AND IN BANKS
31 Desember/ December 31, 2015 Cash on hand Singapore Dollar (SG$8,913 and SG$13 as of December 31, 2016 and 2015, respectively)
6.170
11
3.000
3.000
United States Dollar
1.169
1.321
Rupiah (Rp14,906,800 and Rp17,152,600 as of December 31, 2016 and 2015, respectively)
10.339
4.332
37.817
37.912
-
223.069
-
921 636 72
Total cash on hand Cash in Banks United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp11,246,164,324 and Rp1,295,454,166 as of December 31, 2016 and 2015, respectively) PT Bank Central Asia Tbk (Rp22,062,248 and Rp2,836,690 as of December 31, 2016 and 2015, respectively) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia (Rp4,763,692 as of December 31, 2015) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp4,723,090 as of December 31, 2015)
837.016
93.908
1.642
206
-
345
-
342
Total kas di bank
876.475
357.411
Total cash in banks
Total
886.814
361.743
Total
All cash in banks are with third parties.
Seluruh kas di bank adalah dengan pihak ketiga.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
KAS DI BANK PENGGUNAANNYA
YANG
OCBC Bank, Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
6.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
DIBATASI
5.
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
RESTRICTED CASH IN BANKS
4.912 -
4.912 1.198
4.912
6.110
OCBC Bank, Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Akun ini merupakan dana entitas anak yang dikenakan bunga dan ditempatkan pada rekening giro.
This account represents interest bearing restricted funds of subsidiary, placed in current account.
Pada tanggal 25 April 2016, saldo di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang sebelumnya digunakan untuk mengakomodasikan Perjanjian Pembayaran atas Pelayanan Jasa Barang melalui Sistem Kas-Online telah dipindahkan ke rekening kas di bank.
On April 25, 2016 the balance from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which was previously used to accomodate Payment Agreement on Goods Administration Service through Cash-Online System has been transferred to cash in bank.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo dari OCBC Bank, Singapore, sedang tidak digunakan.
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the balance from OCBC Bank, Singapore, is dormant.
PIUTANG USAHA
6.
The details of this account follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 PT Pelabuhan Tanjung Priok (Rp43.484.015.116 pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp19.431.387.865 pada tanggal 31 Desember 2015) PT Tangguh Samudera Jaya (Rp236.231.752 pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp2.313.537.596 pada tanggal 31 Desember 2015) Lain-lain (Rp447.573.250 pada tanggal 31 Desember 2015) Total
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/ December 31, 2015
3.236.381
1.408.582
17.582
167.708
-
32.445
PT Pelabuhan Tanjung Priok (Rp43,484,015,116 as of December 31, 2016 and Rp19,431,387,865 as of December 31, 2015) PT Tangguh Samudera Jaya (Rp236,231,752 as of December 31, 2016 and Rp2,313,537,596 as of December 31, 2015) Others (Rp447,573,250 as of December 31, 2015)
3.253.963
1.608.735
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
The aging analysis of trade receivables are as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai < 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 bulan Total
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
1.354.014
588.500
Neither past due nor impaired
1.883.491 16.087 371
879.963 139.808 464
Past due but not impaired < 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 months
3.253.963
1.608.735
Total
Tidak ada piutang usaha yang dijadikan jaminan atas utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Trade receivables are not pledged as collateral for loans obtained by the Company and its subsidiaries.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga.
As of December 31, 2016 and 2015, all trade receivables are from third parties.
Piutang usaha yang termasuk dalam kategori di atas 6 (enam) bulan merupakan piutang dari PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk behandle.
Trade receivables classified over 6 (six) months represents receivable from PT Pelabuhan Tanjung Priok for behandle.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih, sehingga cadangan penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The management of the Company and its subsidiaries believes that trade receivables are collectible, therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2016 and 2015.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES The details of this account is as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak ketiga Lain-lain (Rp4.608.548 pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp341.804 pada tanggal 31 Desember 2015)
343
31
Third parties Others (Rp4,608,548 as of December 31, 2016 and Rp341,804 as of December 31, 2015)
Total
343
31
Total
The management of the Company and its subsidiaries believes that other receivables are collectible, therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga cadangan penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8.
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Suku cadang Bensin dan oli
188.343 19.935
126.406 17.139
Spare parts Fuel and lubricants
Total
208.278
143.545
Total
The management of the Company and its subsidiaries believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary as of December 31, 2016 and 2015 since the inventories are fully usable.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan cadangan untuk keusangan persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan.
9.
INVENTORIES
UANG MUKA
9.
ADVANCE PAYMENTS
Akun ini merupakan uang muka kepada pihak ketiga atas kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anaknya seperti pembelian persediaan dan perlengkapan.
This account represents advances to third parties of the Company and its subsidiaries for operational activity such as purchase of inventories and supplies.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan.
The management believes that all such advances can be recovered.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2016
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengalihan/ Transfer
December 31, 2016
Biaya perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
6.089.140 35.163.530 2.169.771 260.910
1.442.516 1.925 11.471
386.625 37.223 1.824
35.861 -
6.089.140 36.255.282 2.134.473 270.557
Cost Direct Ownership Building and installation Machineries and equipment Vehicles Office equipment
Sub-total Aset dalam penyelesaian
43.683.351 35.861
1.455.912 -
425.672 -
35.861 (35.861)
44.749.452 -
Sub-total Construction in progress
Total Biaya Perolehan
43.719.212
1.455.912
425.672
-
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
3.024.278 19.970.057 479.916 163.628
235.758 1.225.566 150.823 24.704
318.658 37.223 1.824
-
Total Akumulasi Penyusutan
23.637.879
1.636.851
357.705
-
Nilai Tercatat
20.081.333
45
44.749.452
Total Cost
3.260.036 20.876.965 593.516 186.508
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and installation Machineries and equipment Vehicles Office equipment
24.917.025
Total Accumulated Depreciation
19.832.427
Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2015
10. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balances
December 31, 2015
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
6.089.140 34.822.666 2.501.121 217.586
340.864 82.129 43.324
413.479 -
6.089.140 35.163.530 2.169.771 260.910
Cost Direct Ownership Building and installation Machineries and equipment Vehicles Office equipment
Sub-total Aset dalam penyelesaian
43.630.513 -
466.317 35.861
413.479 -
43.683.351 35.861
Sub-total Construction in progress
Total Biaya Perolehan
43.630.513
502.178
413.479
43.719.212
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan instalasi Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
2.788.519 18.784.399 710.467 140.190
235.759 1.185.658 159.451 23.438
390.002 -
3.024.278 19.970.057 479.916 163.628
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and installation Machineries and equipment Vehicles Office equipment
Total Akumulasi Penyusutan
22.423.575
1.604.306
390.002
23.637.879
Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat
21.206.938
20.081.333
Carrying Amount
Allocation of depreciation expense of fixed assets in 2016 and 2015, are as follows:
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Beban pokok pendapatan (Catatan 19) Beban umum dan administrasi (Catatan 20)
1.582.063
1.539.875
54.788
64.431
Cost of revenue (Note 19) General and administrative expenses (Note 20)
Total
1.636.851
1.604.306
Total
Pada tahun 2016 dan 2015, OJA menjual aset tetap dengan harga jual neto masing-masing sebesar AS$63.811 dan AS$45.866 (Catatan 32) dan nilai buku masing-masing sebesar AS$67.967 dan AS$23.477. Kerugian dan keuntungan penjualan aset tetap yang diperoleh pada tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing rugi sebesar AS$4.156 dan untung sebesar AS$22.389 yang dicatat pada akun (beban)/pendapatan operasi lainnya (Catatan 21 dan 22).
In 2016 and 2015, the Company sold fixed assets with net selling price amounting to US$63,811 and US$45,866 (Note 32) and net book value amounting to US$67,967 and US$23,477, respectively. Loss and gain on sale of fixed assets recognized in 2016 and 2015 amounted to loss of US$4,156 and gain of US$22,389, respectively, were recorded in other operating (expenses)/ income (Notes 21 and 22).
Biaya perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar AS$746.641 dan AS$715.549.
As of December 31, 2016 and 2015, the cost of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to US$746,641 and US$715,549, respectively.
Bangunan dan instalasi terdiri dari penguatan dermaga beserta instalasi pendukung yang dibangun di lahan yang disediakan PT Pelabuhan Indonesia II sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri (Catatan 29).
Building and installation are consist of strengthening the dock and the supporting installation that were built on the land provided by PT Pelabuhan Indonesia II in accordance with Cooperation Agreement for International Containers Stevedoring Services (Note 29).
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kehilangan, kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar AS$100.000.000 dan Rp655.357.352 pada tanggal 31 Desember 2016 dan AS$150.000.000 dan Rp16.782.909.091 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss, fire, earthquake and other risks with total coverage of US$100,000,000 and Rp655,357,352 as of December 31, 2016 and US$150,000,000 and Rp16,782,909,091 as of December 31, 2015. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.
Tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan atas utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Fixed assets are not pledged as collateral for payables obtained by the Company and its subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, OJA memiliki uang muka pembelian aset tetap masingmasing sebesar AS$113.214 dan AS$392.489 yang dicatat sebagai bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Atas uang muka pembelian aset tetap tanggal 31 Desember 2015, telah direalisasikan pada tahun 2016.
As of December 31, 2016 and 2015, OJA has advances for purchase of fixed assets amounting to US$113,214 and US$392,489, respectively, which are presented as part of non-current assets in the consolidated statement of financial position. The advances for purchase of fixed assets as of December 31, 2015, has been used in 2016.
Berdasarkan penelaahan manajemen, nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut. Nilai wajar aset tetap mendekati nilai tercatatnya.
Based on the review of management, the carrying values of all assets of the Company and its subsidiaries are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary. The fair value of the fixed assets approximate to its carrying value.
11. UTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pemasok 31 Desember/ December 31, 2016
b.
By supplier
31 Desember/ December 31, 2015
Dalam negeri Luar negeri
112.772 52.756
290.017 -
Domestic Foreign
Total
165.528
290.017
Total
b.
Berdasarkan mata uang 31 Desember/ December 31, 2016 Rupiah (masing-masing Rp1.202.993.335 dan Rp1.772.933.400 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) Dolar Amerika Serikat Total
By currency
31 Desember/ December 31, 2015
89.535 75.993
128.520 161.497
Rupiah (Rp1,202,993,335 and Rp1,772,933,400 as of December 31, 2016 and 2015, respectively) United States Dollar
165.528
290.017
Total
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. UTANG USAHA (lanjutan)
11. TRADE PAYABLES (continued) The details of this account are as follows (continued):
Rincian akun ini adalah sebagai berikut (lanjutan): c.
c.
Berdasarkan umur 31 Desember/ December 31, 2016 Lancar Telah jatuh tempo < 3 - 6 bulan > 6 bulan
114.217
89.077
15.388 35.923
52.346 148.594
Current Past due < 3 - 6 months > 6 months
Total
165.528
290.017
Total
All trade payables are not guaranteed and non-interest bearing. The Company and its subsidiaries are obliged to pay their trade payables within 14 days starting from invoice date.
Seluruh utang usaha tidak dijaminkan dan tidak dikenakan bunga. Perusahaan dan entitas anaknya berkewajiban untuk melunasi utang usahanya dalam 14 hari terhitung dari tanggal faktur. 12. PERPAJAKAN a.
12. TAXATION a.
Pajak dibayar di muka
31 Desember/ December 31, 2016 Pajak Pertambahan Nilai
Prepaid tax This account consist of value added tax as of December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari pajak pertambahan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
b.
By aging
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2015
11.003
Estimasi tagihan pajak penghasilan
64.620
b.
Value Added Tax
Estimated claims for tax refund This account consist of estimated claims for tax refund as of December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari estimasi tagihan pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Estimasi tagihan pajak penghasilan: Tahun pajak 2016 Tahun pajak 2015
161.055 44.543
44.543
Estimated claims for tax refund: Fiscal year 2016 Fiscal year 2015
Total
205.598
44.543
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
12. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 4 Agustus 2015, Perusahaan menerima surat perintah pemeriksaan nomor PRINT-90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015. Kemudian atas pemeriksaan tersebut pada tanggal 27 Februari 2017 Perusahaan menerima surat hasil pemeriksaan nomor SPHP-90013/ WPJ.07/ KP/ RIK.SIS /2017. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan Pajak.
On August 4, 2015, the Company received an examination letter number PRINT90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015. And for that inspection on February 27, 2017 the Company received a letter of examination results SPHP number-90013 / WPJ.07 / KP / RIK.SIS / 2017. As of the reporting date, the Company has not received any tax assessment letter.
Entitas anak
Subsidiary
Tahun pajak 2012
Fiscal year 2012
Pada tanggal 15 Desember 2016, OJA, entitas anak, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPLB”) untuk Pajak Pertambahan Nilai dan denda terkait untuk periode Januari hingga Desember 2012 total sebesar Rp1.654.826.056 (setara dengan AS$123.126). OJA menerima kurang bayar dan denda terkait tersebut dan mencatatnya sebagai bagian dari beban operasi lainnya pada tahun berjalan.
On December 15, 2016, OJA, a subsidiary, received several tax assessments on value added tax for 2012 tax year reflecting underpayments value added tax and related penalties for the period of January to December 2012 totaling Rp1,654,826,056 (equivalent with US$123,126). OJA accepted the assessed underpayment and related penalties and recorded as part of other operating expenses in the current year.
Tahun pajak 2013
Fiscal year 2013
Pada tanggal 21 Mei 2015, OJA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00045/406/13/046/15. SKPLB ini mengkoreksi rugi neto yang sebelumnya sebesar Rp97.011.063.590 menjadi Rp12.309.153.757 dan menetapkan besarnya lebih bayar pajak sebesar Rp786.497.938. OJA telah menerima lebih bayar tersebut pada tanggal 29 Juni 2015 dan mengakuinya sebagai pengurang beban pajak pada tahun 2015.
On May 21, 2015, OJA received Tax Overpayment Assessment Letters (“SKPLB”) No. 00045/406/13/046/15 on Corporate Income Tax for fiscal year 2013. This SKPLB corrected the net loss from Rp97,011,063,590 to Rp12,309,153,757 and stated the tax overpayment was amounted to Rp786,497,938. OJA received the tax refund on June 29, 2015 and recorded as deduction of tax expense in 2015.
Tahun pajak 2014
Fiscal year 2014
Di tahun 2015, OJA menghapusbukukan estimasi tagihan pajak penghasilan sebesar AS$41.494 untuk tahun pajak 2014 dan mencatatnya sebagai beban pajak tahun 2015.
In 2015, OJA wrote-off claim for tax refund amounting to US$41,494 for fiscal year 2014 and recorded it as tax expense in year 2015.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
12. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan) Tahun pajak 2014 (lanjutan)
Fiscal year 2014 (continued)
Pada tanggal 20 Desember 2016, OJA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00072/406/14/046/16 untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2014. SKPLB ini mengkoreksi rugi neto yang sebelumnya sebesar AS$2.713.094 menjadi AS$2.209.358 dan menetapkan besarnya lebih bayar pajak sebesar AS$47.393. OJA mencatat lebih bayar pajak tersebut sebagai manfaat pajak pada tahun berjalan.
On December 20, 2016, OJA received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00072/406/14/046/16 on Corporate Income Tax fiscal year 2014. This SKPLB corrected the net loss from US$2,713,094 to US$2,209,358 and then stated that the tax overpayment amounted to US$47,393. OJA recorded this overpayment as tax benefit in the current year.
Utang pajak
Taxes payable
c.
This account consisted of taxes payable as of December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari utang pajak pada tanggal tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 31 Desember/ December 31, 2016
d.
Estimated claims for tax refund (continued)
b.
31 Desember/ December 31, 2015
Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23
102.200
-
1.694 265 1.140
511 346
Value Added Tax Income tax: Article 4 (2) Article 21 Article 23
Total
105.299
857
Total
Manfaat (beban) pajak
Tax benefit (expense)
d.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Hasil pemeriksaan pajak tahun pajak 2014 Hasil pemeriksaan pajak tahun pajak 2013
Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
Beban pajak
2015 -
(41.494)
47.393
-
-
58.877
47.393
17.383
-
(4.995) (48.909)
-
(53.904)
47.393
(36.521)
50
Current tax expense The Company Subsidiary Tax examination result of fiscal year 2014 Tax examination result of fiscal year 2013
Deferred tax benefit (expense) The Company Subsidiary
Tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
12. TAXATION (continued) e. The reconciliation between income (loss) before tax expense with the estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak dengan estimasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba (rugi) konsolidasian sebelum beban pajak Dikurangi laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Penyesuaian konsolidasian Rugi sebelum pajak - Perusahaan Beda temporer: Penyusutan aset tetap Imbalan kerja jangka panjang Total beda temporer
2015
2.297.900 2.764.738 (259.155) (207.683)
(29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense Less income (loss) before tax of the (738.827) subsidiaries (7.114.275) Consolidation adjustments (21.272.324)
1.113 9.049
467 1.339
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Long-term employee benefits
10.162
1.806
Total temporary differences
-
2.260
Permanent differences: Rental expense
Beda tetap: Biaya sewa Penghasilan yang dikenakan pajak final Penurunan nilai goodwill Lain-lain
(24) -
(5) 27.919.344 28.598
Total beda tetap
(24)
27.950.197
Estimasi rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal 2010 (Rp6.257.261.734) 2012 (Rp3.518.895.121) 2013 (Rp90.519.573.053) 2014 2015 Akumulasi rugi fiskal: Awal tahun Rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan Akumulasi rugi fiskal: akhir tahun
Loss before tax of the Company
Income already subjected to final tax Provision for impairment of goodwill Others Total permanent differences
(197.545)
(6.679.679)
Estimated fiscal loss
(257.984) (6.636.332) (421.585) (6.679.679)
(458.744) (257.984) (6.636.332) (421.585) -
Accumulated fiscal loss: 2010 (Rp6,257,261,734) 2012 (Rp3,518,895,121) 2013 (Rp90,519,573,053) 2014 2015
(13.995.580)
(7.774.645)
Accumulated of fiscal loss: Beginning of year
(14.193.125)
51
458.744 (13.995.580)
Unrecoverable fiscal loss Accumulated of fiscal loss: at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
12. TAXATION (continued) f.
Rekonsiliasi antara beban pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi sebelum beban pajak - neto seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense computed by applying the applicable tax rate on the loss before tax expense - net shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for years ended December 31, 2016 and 2015, is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba (rugi) konsolidasian sebelum beban pajak Dampak alokasi harga beli terhadap aset tetap yang diakui di tingkat konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak setelah dampak alokasi harga beli terhadap aset tetap yang diakui di tingkat konsolidasian (Beban) manfaat pajak dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Beda tetap Tagihan pajak penghasilan yang tidak dapat terpulihkan Dampak atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui, neto Penerimaan atas tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2014 Penerimaan atas tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2013 Manfaat (beban) pajak, neto
g.
2015
2.297.900
(29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense
259.155
2.557.055
318.010
(28.807.416)
(639.264)
7.201.854
(69.201)
(6.990.652)
-
(41.494)
708.465
(265.106)
47.393
-
-
58.877
47.393
Income (loss) before tax after effect of purchase price allocation of fixed assets taken up at the consolidated level Tax (expense) benefit computed at effective tax rate (25%) Tax effects of: Permanent differences - net Unrecoverable claims for tax refund Effect of unrecognized deferred tax assets, net Receipt from estimated claim for tax refund fiscal year 2014 Receipt from estimated claim for tax refund fiscal year 2013
(36.521)
g.
Aset pajak tangguhan
Effect of purchase price allocation of fixed asset taken up at the consolidated level
Tax benefit (expense), net
The deferred tax assets In 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries’ management reviewed the estimated tax benefit arising from temporary differences that have been recognized and tax loss and based on the management view, it has been decided that the Company and its subsidiaries no longer recognized deferred tax assets on temporary differences and tax loss since the Company and its subsidiaries’ management believes that the tax benefit cannot be recovered in the future.
Di tahun 2016 dan 2015, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya melakukan pengkajian terkait dengan perkiraan manfaat pajak yang berasal dari beda temporer yang telah diakui dan rugi fiskal dan berdasarkan hasil pengkajian manajemen, diputuskan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak lagi mengakui aset pajak tangguhan atas beda temporer dan rugi fiskal karena manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa manfaat pajak tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES This account represents accrual for daily operation of the Company such as audit fee, rental, loan interest and others amounting to US$1,693,976 and US$480,347 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Akun ini merupakan beban yang masih harus dibayar terkait dengan aktivitas operasional Perusahaan dan entitas anaknya seperti beban audit, beban sewa, beban bunga pinjaman dan lainnya masing masing sebesar AS$1.693.976 dan AS$480.347 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
14. MODAL SAHAM
14. SHARE CAPITAL The Company’s shareholders and their ownership shares in accordance with the shareholders List issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued Shares and Fully paid-up
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
ICTSI Far East Pte. Ltd. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
470.830.500
80,19%
25.900.261
ICTSI Far East Pte. Ltd.
116.322.200
19,81%
6.398.854
Public (ownership less than 5%)
Total
587.152.700
100,00%
32.299.115
Total
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the difference between the offering price of shares from its nominal value during the initial offering period.
Akun ini merupakan selisih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal pada masa penawaran perdana.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
16. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984
16. DIFFERENCE NO. 26/1984
CAPITAL
Per statement of financial position Keppres No. 26/1984 Total assets Total liabilities
2.134.226.259 (1.408.596.347)
Aset neto
725.629.912
Per laporan posisi keuangan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 1983 Total aset Total liabilitas
KEPPRES
Under Keppres No. 26/1984 dated April 18, 1984, the Company has submitted statements of tax indulgences on December 26, 1984, with details of capital differences as follows:
Berdasarkan Keppres No. 26/1984 tanggal 18 April 1984, Perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan pengampunan pajak pada tanggal 26 Desember 1984, dengan rincian Selisih Modal Keppres sebagai berikut: Per laporan posisi keuangan Keppres No. 26/1984 Total aset Total liabilitas
IN
Net assets
Per statement of financial position Annual Income Tax Return (SPT) Year 1983 Total assets Total liabilities
2.034.427.419 (1.384.918.929)
Aset neto
Kenaikan aset neto per laporan posisi keuangan Keppres/ Selisih Modal Keppres No. 26/1984
649.508.490
Net assets
76.121.422
Increase of net assets per statement of financial position Keppres/ Difference of Capital Keppres No. 26/1984
8.375
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
17. NON-CONTROLLING INTERESTS This account represents the share of noncontrolling interests in the net assets of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karinwasindo Centragraha and PT Karya Investama, consolidated subsidiaries.
Akun ini merupakan bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasi yaitu PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karinwasindo Centragraha dan PT Karya Investama. 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Kepentingan non-pengendali tahun berjalan
1.790
Total
2.060
270
54
1.874 (84) 1.790
Beginning balance Non-controlling interests during the year Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN
18. REVENUE The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Bongkar muat dan trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving Plugging Behandle Sewa alat berat
5.361.584 1.421.501 878.674 6.397 117
2.365.042 509.382 142.244 3.057 93.878
Stevedoring and trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving Plugging Behandle Rent of heavy tools
Total
7.668.273
3.113.603
Total
In 2016 and 2015, there is no revenue from customers in excess of 10% of the consolidated net revenue, except from PT Pelabuhan Tanjung Priok amounting to US$7,521,041 and US$2,131,247, respectively, and no revenue from related parties.
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian, kecuali dari PT Pelabuhan Tanjung Priok masing-masing sebesar AS$7.521.041 dan AS$2.131.247 dan tidak ada pendapatan dari pihak berelasi. 19. BEBAN POKOK PENDAPATAN
19. COST OF REVENUE The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Penyusutan (Catatan 10) Gaji dan tunjangan karyawan Pemeliharaan dan perbaikan Listrik, air dan telepon kawasan dermaga Bahan bakar dan pelumas Kontrak kerja dan jasa Asuransi operasional Keamanan and intelijen Insentif box Sewa peralatan Lain-lain
1.582.063 988.556 694.140 370.640 201.624 129.847 74.518 58.368 56.370 4.719 85.650
1.539.875 625.783 258.571 129.446 227.686 45.918 77.015 47.629 25.998 2.516 46.184
Depreciation (Note 10) Salaries and employee benefits Repairs and maintenance Electricity, water, and telephone in dock area Fuels and lubricants Contracted and services Operation insurance Security and intelligence Incentive box Rental of equipment Others
Total
4.246.495
3.026.621
Total
In 2016 and 2015, there is no purchase from suppliers in excess of 10% of the consolidated revenue and there is no purchase from related parties.
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan konsolidasian dan tidak ada pembelian dari pihak berelasi.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas Jamuan dan sumbangan Perijinan Honorarium tenaga ahli Sewa Penyusutan (Catatan 10) Penghapusan piutang Provisi penggantian kerugian Keperluan kantor, listrik dan air Lain-lain (dibawah AS$10.000) Total
2015
400.747 133.175 103.576 82.765 72.718 59.954 54.788 33.713 29.000 20.544 56.700
504.286 120.457 28.779 57.832 30.175 45.708 64.431 55.236 104.196 21.492 180.916
Salaries and allowances Business travel Entertainment and donations Licenses Expert honorarium Rental Depreciation (Note 10) Bad debts written-off Provision for claims and losses Office supplies, electricity and water Others (under US$10,000)
1.047.680
1.213.508
Total
21. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
21. OTHER OPERATING INCOME The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Keuntungan selisih kurs - neto Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) Lain-lain
120.399 1.720
22.389 88.643
Gain on foreign exchange - net Gain on sale of fixed assets (Note 10) Others
Total
122.119
111.032
Total
22. BEBAN OPERASI LAINNYA
22. OTHER OPERATING EXPENSES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Denda pajak Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 10) Kerugian selisih kurs - neto Lain-lain
123.126
-
Tax penalty
4.156 3.310
108.351 5.714
Loss on sale of fixed assets (Note 10) Loss on foreign exchange - net Others
Total
130.592
114.065
Total
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
23. BEBAN KEUANGAN
23. FINANCE EXPENSE The details of this account is as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Beban bunga atas utang pihak berelasi
81.458
77.438
Interest expense on due to a related party
Total
81.458
77.438
Total
24. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI
DENGAN PIHAK
24. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldonya adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Related parties
Sifat Hubungan/ Nature of relationship
Jenis Transaksi/ Nature of transactions
International Container Terminal Services Inc. (“ICTSI”)
Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas induk langsung/Parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
ICTSI Ltd.
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing loan
ICTSI Capital BV (ICTSI BV)
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman jangka pendek/Short-term loan
ICTSI Ltd. ROHQ
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
PT Makassar Terminal Services
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with related parties
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihakpihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries have several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Other payables” accounts in the consolidated statement of financial position.
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are as follows:
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
24. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
24. TRANSACTIONS (continued)
Utang lain-lain
WITH
RELATED
PARTIES
Other payables
31 Desember/ December 31, 2016
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
97.951
0,16%
224.068
0,36%
Ultimate parent entity ICTSI
4.097.411
6,69%
4.127.171
6,67%
Parent entity ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas sepengendali ICTSI Ltd. ICTSI Capital BV PT Makassar Terminal Services ICTSI Ltd. ROHQ
54.412.339 392.223 36.914 444
88,81% 0,64% 0,06% 0,00%
54.478.355 1.871.165 121.996 -
88,13% 3,02% 0,19% -
Entity under common control ICTSI Ltd. ICTSI Capital BV PT Makassar Terminal Services ICTSI Ltd. ROHQ
Total
59.037.282
96,36%
60.822.755
98,37%
Total
Entitas induk terakhir ICTSI Entitas induk ICTSI Far East Pte. Ltd.
31 Desember/ December 31, 2015
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.
As of December 31, 2016 and 2015, due to ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24, 2012 with maximum amount of US$70 million. This loan is unsecured and a non-interest bearing facility, and is payable on demand.
Utang kepada ICTSI Capital BV merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$2,8 juta. Pinjaman tersebut tanpa jaminan dan dikenakan bunga tetap 4% dan harus dilunasi satu (1) tahun setelah tanggal pencairan.
Due to ICTSI Capital BV, pertains to credit facility to a maximum amount of US$2.8 million. This loan is unsecured and bears fixed interest of 4 %, and should be paid within one (1) year after the drawdown date.
Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Makassar Terminal Services dan ICTSI Ltd. ROHQ merupakan pinjaman untuk mendanai operasional Perusahaan dan entitas anaknya. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.
Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Makassar Terminal Services and ICTSI Ltd. ROHQ, pertains Loans to fund daily operation of Company and its subsidiaries. These loans are unsecured and non-interest bearing facility, and is payable on demand.
Kompensasi dan imbalan jangka pendek
Compensation and short-term benefits
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh Dewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya adalah masing-masing sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anaknya adalah masingmasing sebesar AS$215.271 (ekuivalen Rp2.868.629.376) dan AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The salaries and short-term benefits of the Board of Commissioners of the Company and its subsidiaries amounted to US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. The salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries amounted to US$215,271 (equivalent to Rp2,868,629,376) and US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan dan entitas anaknya telah menyisihkan imbalan kerja jangka panjang berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company and its subsidiary provide long-term employee benefits liability based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The employee benefits is not funded.
Perhitungan aktuaria Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun-tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen, masingmasing PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Dian Artha Tama.
The actuarial calculation of the Company and its subsidiaries for years 2016 and 2015 were performed by independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Dian Artha Tama, respectively.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The main assumptions used in the determination of the Company and its subsidiary long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Umur pension normal Tingkat kenaikan gaji Tingkat diskonto Tingkat mortalitas Metode
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
55 tahun/years 8% per tahun/ per year 8,1% - 8,4% per tahun/per year Indonesia - III (2011) Projected Unit Credit
55 tahun/years 8% per tahun/ per year 9% per tahun/per year Indonesia - III (2011) Projected Unit Credit
Normal retirement age Salaries growth rate Discount rate Mortality rate Method
The Company and its subsidiary have provided employee benefits liability, as stated below as of December 31, 2016 and 2015, respectively:
Perusahaan dan entitas anaknya telah membentuk liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seperti yang tertera di bawah ini: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Perusahaan Entitas anak
27.662 239.333
23.820 191.355
The Company Subsidiaries
Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
266.995
215.175
Liability recognized in the consolidated statement of financial position
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Perusahaan Entitas anak
2015 8.412 45.590
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
54.002
7.962 40.531
The Company Subsidiaries
48.493
Expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Perusahaan Entitas anak
2015 (5.207) 17.772
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
12.565
2.334 (28.404)
The Company Subsidiaries
(26.070)
Remeasurement of long-term employee benefits liability recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Perusahaan
The Company
a.
a.
Beban imbalan kerja jangka panjang
Employee benefits expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Beban jasa kini Beban bunga
6.675 1.737
6.798 1.164
Current service cost Interest cost
Total
8.412
7.962
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang: (Keuntungan)/kerugian atas: perubahan asumsi demografi perubahan asumsi ekonomis penyesuaian pengalaman Rugi (laba) selisih kurs
23.820
16.129
8.412
7.962
968 (6.175) 637
(94) 910 498 (1.585)
Saldo akhir
27.662
23.820
31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Rugi selisih kurs Saldo akhir
(8.050)
(10.384)
(5.207) -
1.314 1.020
(13.257)
(8.050)
c.
31 Desember/ December 31, 2016
Nilai kini liabilitas Imbalan kerja jangka panjang
Ending balance
31 Desember/ December 31, 2015
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang:
Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rugi (laba) selisih kurs
Beginning balance Long-term employee benefits expenses during the year Remeasurement of long-term employee benefits liability : Gain (loss) from : changes in demographic assumptions changes in financial assumptions experience adjustments Loss (gain) on foreign exchange
Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:
c.
Long-term employee benefits liability
Beginning balance Remeasurement of long-term employee benefits liability during the year Loss on foreign exchange Ending balance
Movement in the balance of the present value of long-term employee benefits obligation:
31 Desember/ December 31, 2015
23.820 6.675 1.737
16.129 6.798 1.164
(5.207) 637
2.334 (2.605)
Beginning balance Current service cost Interest cost Remeasurement of long-term employee benefits obligation Loss (gain) on foreign exchange
27.662
23.820
Present value of long-term employee benefits obligation
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
d.
d.
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/ Discount rates
Persentase/ Percentage
e.
The quantitative sensitivity analysis for significant assumpstions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increases
Pengaruh nilai kini atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Effect on present value of long-term employee benefits obligation
Persentase/ Percentage
Pengaruh nilai kini atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Effect on present value of long-term employee benefits obligation
2016 Kenaikan Penurunan
1% (1%)
(1.211) 1.389
1% (1%)
1.380 (1.226)
2016 Increase Decrease
2015 Kenaikan Penurunan
1% (1%)
(833) 963
1% (1%)
957 (842)
2015 Increase Decrease
Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak dididkontokan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
e. The maturity profile of undiscounted long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dalam jangka setahun Antara 2 dan 5 tahun Lebih dari 5 tahun
17.178 424 43.772
Within one year Between 2 and 5 years More than 5 years
Jumlah
61.374
Total
Entitas Anak
The Subsidiary
a.
a.
Beban imbalan kerja jangka panjang
Employee benefits expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Beban jasa kini Beban bunga Penyesuaian atas pengakuan masa kerja lalu
26.154 17.235
24.257 16.274
2.201
-
Current service cost Interest cost Adjusment due to recognition of past services
Total
45.590
40.531
Total
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) b.
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang: (Keuntungan)/kerugian atas: perubahan asumsi demografi perubahan asumsi ekonomis penyesuaian pengalaman Rugi (laba) selisih kurs
191.355
225.580
45.590 (20.510)
40.531 (35.970)
18.956 (1.184) 5.126
(4.173) (20.666) 8.211 (22.158)
Saldo akhir
239.333
191.355
31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Laba selisih kurs Saldo akhir
91.477
119.881
17.772 -
(16.628) (11.776)
109.249
91.477
c.
31 Desember/ December 31, 2016
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Ending balance
31 Desember/ December 31, 2015
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang:
Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga Penyesuaian atas pengakuan masa kerja lalu Imbalan yang dibayar Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rugi (laba) selisih kurs
Beginning balance Long-term employee benefits expenses during the year Payments during year Remeasurement of long-term employee benefits liability: Gain (loss) from: changes in demographic assumptions changes in financial assumptions experience adjustments Loss (gain) on foreign exchange
Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:
c.
Long-term employee benefits liability
Beginning balance Remeasurement of long-term employee benefits liability during the year Gain on foreign exchange Ending balance
Movement in the balance of the present value of long-term employee benefits obligation:
31 Desember/ December 31, 2015
191.355 26.154 17.235
225.580 24.257 16.274
2.201 (20.510)
(35.970)
17.772 5.126
(28.404) (10.382)
Beginning balance Current service cost Interest cost Adjusment due to recognition of past services Benefit paid Remeasurement of long-term employee benefits obligation Loss (gain) on foreign exchange
239.333
191.355
Present value of long-term employee benefits obligation
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
The Subsidiary (continued)
d.
d.
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/ Discount rates
Persentase/ Percentage
e.
The quantitative sensitivity analysis for significant assumpstions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increases
Pengaruh nilai kini atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Effect on present value of long-term employee benefits obligation
Persentase/ Percentage
Pengaruh nilai kini atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Effect on present value of long-term employee benefits obligation
2016 Kenaikan Penurunan
1% (1%)
(24.365) 28.050
1% (1%)
27.883 (24.653)
2016 Increase Decrease
2015 Kenaikan Penurunan
1% (1%)
(18.819) 21.742
1% (1%)
21.622 (19.038)
2015 Increase Decrease
Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
e. The maturity profile of undiscounted long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dalam jangka setahun Antara 2 dan 5 tahun Lebih dari 5 tahun
1.431 21.775 595.189
Within one year Between 2 and 5 years More than 5 years
Jumlah
618.395
Total
26. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
26. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE The computation of basic earnings (loss) per share are following data:
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan rugi per saham dasar Laba (rugi) per saham dasar
2015
2.345.012
587.152.700 0,00399
64
(29.161.863)
Income (loss) for the year attributable to Owners of the Parent Entity used in the calculation of basic loss per share
587.152.700
Weighted average number of of ordinary outstanding shares use for computation of loss per share
(0,04967)
Basic earnings (loss) per share
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya, yang berasal dari kegiatan usahanya.
The Company and its subsidiaries’ principal financial liabilities comprise of trade payables, other payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to finance the Company and its subsidiaries’ operations. The Company and its subsidiaries have cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables and other non-current assets, that arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan Iebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks are described in detail as follows:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor pasar.
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market factors.
a.
a.
b.
TUJUAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga mengambang. Deposito berjangka pada bank memiliki suku bunga tetap. Utang kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga, sedangkan utang kepada ICTSI Capital BV dikenakan suku bunga tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have no outstanding floating rate financial assets and financial liabilities. Time deposits with banks earn fixed interest rates. Due to related parties are non interest bearing, while due to ICTSI Capital BV is fixed interest bearing.
Risiko nilai tukar mata uang asing
b.
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing adalah risiko atas nilai wajar atau arus kas masa depan akan berfluktuasi disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan entitas anaknya. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anaknya terutama berasal dari saldo bank, piutang usaha dan utang usaha.
The change in exchange rates have been, and are expected to continue to have an impact on results of operations and cash flows of the Company and its subsidiaries. The impact of exchange rate fluctuations on the Company and its subsidiaries arise primarily from bank balances, trade receivables and trade payables.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
a.
Foreign exchange risk (continued) As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries financial assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Aset keuangan Dalam Rupiah Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya
11.283.133.372 43.484.015.116 4.608.548 108.777.856
1.324.930.238 22.192.498.711 436.923 131.903.389
Financial assets In Rupiah Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Other non-current assets
Total
54.880.534.892
23.649.769.261
Total
1.688.973
1.714.373
Equivalent in United States Dollar
Dalam Dolar Singapura Kas dan bank
8.913
13
In Singapore Dollar Cash on hand and in banks
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
6.160
11
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
Liabilitas keuangan Dalam Rupiah Utang usaha
1.202.992.260
1.772.933.400
Financial liabilities In Rupiah Trade payables
Total
1.202.992.260
1.772.933.400
Total
89.535
128.520
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
Analisa sensitivitas untuk risiko nilai tukar mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing menguat sebanyak 3% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar AS$67.758 dan AS$49.932. terutama akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang lain-lain, sedangkan jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing melemah sebanyak 3%, maka rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah masing-masing sebesar AS$71.949 dan AS$53.021.
As of December 31, 2016 and 2015, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies appreciated by 3% with all other variables held constant, loss before tax expense for the years then ended would have been US$67,758 and US$49,932 higher, respectively, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables and other payables, while, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies depreciated by 3%, loss before tax for the years then ended would have been US$71,949 and US$53,021 lower, respectively.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan) b.
Risiko nilai (lanjutan)
tukar
Market risk (continued) mata
uang
asing
b.
Foreign exchange risk (continued) The Company and subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan piutang lain-lain.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligation and cause the other party to suffer a financial loss. Credit risks faced by the Company and its subsidiaries derived from bank deposits, trade and other receivables.
(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah mempertimbangkan dampak agunan.
(i) Maximum exposure to credit risk after considering the financial effect of collateral.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai tercatat aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya merupakan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries, financial assets carrying value best represents maximum exposure to credit risk. (ii) Assessment losses
(ii) Evaluasi cadangan penurunan nilai
of
allowance
for
impairment
As of December 31, 2016 and 2015, all financial assets have no objective evidence of impairment individually as well as collectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset keuangan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(iii) Credit quality of financial assets
(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan Seluruh aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dinilai pada tingkat tinggi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
All the financial assets of the Company and its subsidiaries are rated as high grade as of December 31, 2016 and 2015.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan kualitas aset keuangan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries determines the quality of its financial assets as follows:
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan bank, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko kredit terpusat dari penempatan kas di bank yang 95,5% ditempatkan pada satu bank. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which is comprised of cash and bank, the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. As of December31, 2016, the Company and its subsidiaries have concentration of credit risk from the placement of cash in bank in which 95.5% is placed at one bank. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings. The maximum exposure is equal to the carrying amount as disclosed in Note 4.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan (lanjutan)
(iii) Credit quality of financial assets (continued)
Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6.
The Company and its subsidiaries is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and its subsidiaries trades only with recognized and creditworthy third parties. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Note 6.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai konsentrasi risiko kredit disebabkan karena piutang usaha terutama kepada satu pelanggan yang merupakan pihak ketiga, dimana saldo piutang mencerminkan 99,46% dari total piutang usaha konsolidasian.
As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have concentration of credit risk as majority of the trade receivables comes from one customer which is a third party, which receivable balance represents 99.46% of the total consolidated trade receivables.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in obtaining funds to meet their commitments related with financial liabilities.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan bank yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi komitmen terhadap operasi normal Perusahaan dan entitas anaknya. Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company and its subsidiaries manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and bank to enable the Company and its subsidiaries to fulfill the Company and its subsidiaries' commitment to the normal operation of the Company and its subsidiaries. In addition, the Company and its subsidiaries also monitors the projected and actual cash flows and continuous supervision of maturity of financial assets and liabilities.
Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto adalah sebagai berikut:
The maturity profile of the Company’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015, based on undiscounted contractual payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Sewaktu - waktu/ On demand
Kurang dari 1 Bulan/ Less than 1 Month
Total
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
59.037.282 -
165.528 1.693.976
165.528 59.037.282 1.693.976
Financial liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses
Total
59.037.282
1.859.504
60.896.786
Total
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The maturity profile of the Company’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015, based on undiscounted contractual payments are as follows: (continued)
31 Desember/December 31, 2015 Sewaktu - waktu/ On demand
Kurang dari 1 Bulan/ Less than 1 Month
Total
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
60.822.755 -
290.017 480.347
290.017 60.822.755 480.347
Financial liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses
Total
60.822.755
770.364
61.593.119
Total
Pengelolaan modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company and its subsidiaries capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios to support the business and maximize shareholder value.
Dalam mengelola modal, Perusahaan dan entitas anaknya mempertahankan kelangsungan bisnis dan mencoba untuk mendapatkan laba neto dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anaknya mungkin menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.
In managing the capital, the Company and its subsidiaries aim to maintain business continuity and endevours to achieve a net profit position while minimizing possible losses. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Pada tahun 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd. membeli mayoritas saham dan mengambilalih manajemen Perusahaan dan entitas anaknya. Setelah akuisisi tersebut, manajemen mengubah kegiatan bisnis Perusahaan dari garmen dan tekstil menjadi infrastruktur logistik maritim. Selain itu, Perusahaan juga mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Catatan 1c) untuk memperkuat kegiatan utama di bidang operasi pelabuhan.
In 2012, the ICTSI Far East Pte. Ltd. bought the majority shares and took over the management of the Company and its subsidiaries. Following the said acquisition, the new management has changed the business activities from garment and textile to maritime logistic infrastructure. In addition, the Company also acquired PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Note 1c) to strengthen its core business in the area of port operation.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
The fair value is the amount by which the instrument could be exchanged between willing parties, with adequate knowledge through fair transaction, other than in a forced sale or liquidation sale.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya:
Below are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Company and its subsidiaries’ financial assets:
•
Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
•
Cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying value due to the short-term nature.
•
Instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari aset tidak lancar lainnya yang terdiri dari setoran jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
•
The other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value of other non-current assets consisting of security deposits since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, estimasi nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya mendekati nilai tercatatnya.
As of December 31, 2016 and 2015, the estimation of fair value of financial instruments of the Company and its subsidiaries approximate their carrying values.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki instrumen yang disajikan pada nilai wajar sehingga dengan demikian tidak mengungkapkan hierarki nilai wajar.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries do not have financial instrument which is stated at fair value therefore did not present fair value hierarchy disclosure.
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS In conducting its operations, the Company and its subsidiaries cooperated with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Branch, PT Pelabuhan Tanjung Priok, (Pelindo). Below are the significant agreement between the Company and its subsidiaries and Pelindo:
Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perusahaan dan entitas anaknya bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok, PT Pelabuhan Tanjung Priok, (Pelindo). Di bawah ini adalah perjanjian kerja sama yang signifikan antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan Pelindo:
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 1.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
1. Cooperation Agreement for Containers Stevedoring Services
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri
International
Berdasarkan Surat Perjanjian No. HK.566/5/20/C.TPK-13 dan No. 157/OJA/BOD/VI/2013 tanggal 5 Juni 2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di Dermaga 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA dengan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan OJA juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan serta merawat alat tersebut guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok (Catatan 10).
Based on Agreement No. HK.566/5/20/C.TPK-13 and No. 157/OJA/BOD/VI/2013 dated June 5, 2013 regarding Operation of Overseas Stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port, between OJA and Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and OJA also agreed to supply and operate and also to maintain the supporting facility including operator and mechanics for operating and maintaining the equipments to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure which applicable in Tanjung Priok Port (Note 10).
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 5 Juni 2013, namun jangka waktu berlakunya ketentuan BOT (Build Operate and Transfer) adalah selama 15 (lima belas) tahun kalendar terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Penggunaan Dermaga yang menyatakan telah selesainya pekerjaan penambahan tinggi lantai dermaga, penguatan dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping dermaga adalah 12 meter yang dibuktikan dengan hasil sounding.
This agreement is valid since June 5, 2013, however the period of BOT (Build Operate and Transfer) is valid for 15 (fifteen) years starting from the signing of the Minutes of Wharf Usage which stated the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening the dock and depth of the pool dock alongside the wharf by 12 meters which is evidenced by the results of sounding.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pekerjaan penambahan tinggi lantai, penguatan Dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping Dermaga belum selesai, sehingga OJA dan Pelindo belum menandatangani Berita Acara penggunaan dermaga tersebut.
Until the completion date of these consolidated financial statements, the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening and depth of the pool Dock alongside the wharf have not yet been completed, therefore, OJA and Pelindo have not signed yet the Minutes of wharf usage.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan-kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan kepada OJA sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu sebagai berikut:
Regarding this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/each box handled by OJA. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA according to the percentage agreed by both parties as follows:
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 1.
2.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
2. Cooperation Agreement for International Containers Stevedoring Services (continued)
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri (lanjutan) •
Paket bongkar muat petikemas terdiri dari stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift off: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.
•
Container stevedoring package consisting of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift off: Pelindo received 50%; OJA received 50%.
•
Kegiatan Lift on/Lift off pada receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.
•
Lift On/Lift Off operation on the receiving/delivery: Pelindo received 50%; OJA received 50%.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
2.
Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 dan No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II tanggal 7 Maret 2011, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan plugging dan monitoring peti kemas reefer di lapangan penumpukan peti kemas Pelindo dengan fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh OJA. Plugging reefer peti kemas adalah pekerjaan pemberian arus listrik untuk peti kemas di lapangan penumpukan yang tersedia fasilitas reefer. Monitoring reefer peti kemas adalah pekerjaan mengawasi pemberian aliran listrik yang diperlukan setiap peti kemas.
Based on the Agreement of Cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/4/10/C.TPK11 and No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II dated March 7, 2011, OJA and Pelindo agreed to cooperate regarding plugging service and reefer contanier monitoring at Pelindo’s container stacking field using the facility and equipment owned by OJA. Reefer container plugging is the work to give electric flow to container in the stacking field where the reefer facility is available. Reefer container monitoring is the work to supervise the supply of electric current that is needed for each container.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat dengan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan - kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan OJA sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 83% sedangkan Pelindo mendapat 17%. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun berlaku surut sejak tanggal 22 Oktober 2010 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
For this agreement, both parties agreed to a profit sharing scheme calculated from each container/per box handled by OJA. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA according to the percentage agreed percentage by both parties which is 83% for OJA and 17% for Pelindo. This agreement was valid for 2 (two) year retroactive starting October 22, 2010 and the terms of this agreement can be extended based on applicable regulations.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)
2.
Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan No. 064/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, persentase bagi hasil atas kerjasama ini diubah menjadi OJA mendapatkan 75% sedangkan Pelindo mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12 and No. 064/OJA/DIR/X/2012. Based on this agreement, the percentage of profit sharing of this cooperation changes become 75% for OJA and 25% for Pelindo. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting on October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Oktober 2013, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 dan No. 265/OJA/BOD/X/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2013.
On October 22, 2013, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 and No. 265/OJA/BOD/X/2013. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting on October 22, 2013.
Pada tanggal 22 Desember 2014, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/22/12/2/PTP-14 dan No. 297/OJA/BOD/XII/2014. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2014.
On December 22, 2014, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No.HK.5661/22/12/2/PTP14 and No. 297/OJA/BOD/XII/2014. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting October 22, 2014.
Pada tanggal 16 Mei 2016, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/16/5/2/PTP-16 dan No. 121/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2016, yang kemudian diperpanjang kembali hingga tanggal 21 Oktober 2017.
On May 16, 2016, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/2/PTP-16 and No. 121/OJA/BOD/V/2016. The term of this agreement was extended for 1 (one) year starting October 22, 2015 until October 21, 2016 and was further extended until October 21, 2017.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 3.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
3.
Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/2/1/C.TPK-12 dan No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 tanggal 13 Februari 2012, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan behandle peti kemas yaitu OJA menyediakan truk, fasilitas mekanik dan non mekanik serta pelaksanaan kegiatan Lift On/Lift Off dan delivery, sedangkan Pelindo menyediakan tenaga kerja bongkar muat dan lahan.
Based on an agreement of Service of Behandle Container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/2/1/C.TPK-12 and No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 dated February 13, 2012, OJA and Pelindo agreed to cooperate in service of behandle container where in OJA provides truck, mechanic and non mechanic facility and the implementation of Lift On/Lift Off and delivery activity, while Pelindo provide stevedoring labor and lands.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 40% sedangkan Pelindo mendapat 60%. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
For this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/per box handled by OJA based on the agreed percentage by both parties which is 40% for OJA and 60% for Pelindo. This agreement is valid for 3 (three) years since October 22, 2012 and the term of this agreement can be extended based on applicable regulation.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan Pelindo telah menandatangani perubahan perjanjian kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/13/20/CTPK-12 dan No. 063/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, jangka waktu perjanjian telah diubah menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the changes agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/13/20/C-TPK12 and No. 063/OJA/DIR/X/2012. Based on this agreement, the term of the agreement was changed to 1 (one) year starting October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Januari 2013, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/6/C-TPK-13 dan No. 051/OJA/BOD/I/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2013 atau sampai pelaksanaan “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).
On January 22, 2013, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/6/C-TPK-13 and No. 051/OJA/BOD/I/2013. The term of this agreement was extended to 1 (one) year starting January 22, 2013 or until “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) begin (whichever occur first).
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 3.
4.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)
3.
Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)
Pada tanggal 22 Januari 2014, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/4/C-TPK-14 dan No. 013/OJA/BOD/I/14. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2014 atau sampai pelaksanaan TPFT dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).
On January 22, 2014, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/4/C-TPK-14 and No. 013/OJA/BOD/I/14. The term of this agreement was extended to 1 (one) year starting on January 22, 2014 or until the TPFT begin (whichever occur first).
Pada tanggal 16 Mei 2016, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/16/5/I/PTP-16 dan No. 122/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Januari 2017.
On May 16, 2016, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/I/PTP-16 and No. 122/OJA/BOD/V/2016. The term of this agreement was extended to 2 (two) years starting on January 22, 2015 until January 21, 2017.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perjanjian kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok masih dalam proses untuk perpanjangan.
Until the completion date of these consolidated financial statements, the agreement of cooperation of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port, is still in process for renewal. 4.
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang Sandar di Dermaga 300-305
Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas at Berth 300305 Based on Agreement No. UM.3391/13/17/C.TPK-13 dated April 1, 2013 regarding Operation of Overseas Stevedoring in Terminal 300, 301, 302, 303, 304 and 305 Tanjung Priok Port, between OJA, PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) and Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300, 301, 302, 303, 304 and 305 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and OJA with TSJ also agreed to supply and operate and also to maintain the supporting facility including operator and mechanics for operating and maintaining the equipment to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure applicable in Tanjung Priok Port.
Berdasarkan Surat Perjanjian No. UM.3391/13/17/C.TPK-13 tanggal 1 April 2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di Dermaga 300, 301, 302, 303, 304 dan 305 Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA, PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) dan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302, 303, 304 dan 305 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan OJA serta PT Tangguh Samudera Jaya juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 4.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 4.
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang Sandar di Dermaga 300-305 (lanjutan)
Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas at Berth 300305 (continued)
Atas kerja sama ini, tiga pihak tersebut menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA dan TSJ. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan-kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA dan TSJ. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan OJA dan TSJ sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh ketiga belah pihak yaitu sebagai berikut:
Regarding this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/each box handled by OJA and TSJ. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA and TSJ. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA and TSJ according to the percentage agreed percentage by both parties according to the percentage agreed by both parties as follows:
•
Paket bongkar muat peti kemas terdiri dari stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift off: Pelindo mendapat 50%; OJA dan TSJ mendapat 50%.
•
Container stevedoring package consisting of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift off: Pelindo received 50%; OJA and TSJ received 50%.
•
Kegiatan Lift on/Lift off pada receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%; OJA dan TSJ mendapat 50%.
•
Lift On/Lift Off operation on the receiving/delivery: Pelindo received 50%; OJA and TSJ received 50%.
30. RENCANA MANAJEMEN KELANGSUNGAN USAHA
TERHADAP
30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN
Perusahaan dan entitas anaknya telah melaporkan defisiensi modal sebesar AS$36,7 juta dan liabilitas lancarnya melebihi aset lancarnya sebesar AS$56,6 juta pada tanggal 31 Desember 2016.
The Company and its subsidiaries have reported a capital deficiency of US$36.7 million and the Company and its subsidiaries’ current liabilities exceeded their current assets by US$56.6 million as of December 31, 2016.
Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen berencana melakukan hal - hal sebagai berikut:
To address the above conditions, management plans to do the following:
1.
1.
Peningkatan volume dan pendapatan
Increase volume and revenue
a.
Memperbaharui kontrak untuk plugging and monitoring terhadap peti kemas berpendingin. Meningkatkan dan menambah stop kontak tambahan dan koneksi ke jaringan listrik
a.
Renew the contract for plugging and monitoring of refrigerated container. Upgrade and add additional plugs and connection to electric grid
b.
Peningkatan volume dengan cara mengejar negosiasi dengan beberapa perusahaan pelayaran untuk memperoleh penyandaran tidak terjadwal (adhoc call), serta menjajaki peluang untuk mendapatkan penyandaran terjadwal (window contract) dengan beberapa perusahaan pelayaran; dan
b.
Increase volume by chasing negotiation with shipping lines on the loading and unloading activities to have schedule adhoc call, and also seeking the opportunity to get berthing scheduled (window contract) with some of the shipping lines; and
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
30. RENCANA MANAJEMEN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN (continued)
Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen berencana melakukan hal - hal sebagai berikut (lanjutan):
To address the above conditions, management plans to do the following (continued):
1.
1.
Peningkatan (lanjutan) c.
2.
volume
dan
pendapatan
c.
Manajemen juga berupaya untuk menyediakan/menyewakan reachstacker dan truk kepada sesama perusahaan bongkar muat atau terminal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok selama jangka waktu operasional OJA. 2.
Pengelolaan biaya yang efisien Meminimalkan biaya overhead dengan pelayanan pelanggan yang lebih efisien.
3.
Increase volume and revenue (continued)
Management also make an effort to rent out reachstakers and trucks to other stevedoring companies in Tanjung Priok for as long as the OJA’s stevedoring services are not affected.
Manage cost efficiently Minimize overhead cost by serving customers more efficiently.
3.
Bantuan dari Entitas Induk Akhir
Support from Ultimate Parent Entity
International Container Terminal Services Inc., sebagai entitas induk akhir juga telah memberikan pembiayaan untuk membantu Perusahaan memenuhi kewajiban keuangan ketika jatuh tempo dan berkomitmen untuk menyediakan dana lebih yang dibutuhkan Perusahaan agar dapat beroperasi secara berkelanjutan. Dukungan keuangan ini, bisa dalam bentuk bantuan langsung tunai dan pinjaman antar perusahaan.
International Container Terminal Services Inc., as the ultimate parent entity has also provided financing to assist the Company to meet its financial obligations as they falls due and is committed to provide more funding as the need arises for the Company to be able to operate as a going-concern. This financial support, may be in the form of direct cash contributions and intercompany loans.
International Container Terminal Services Inc., juga mengkonfirmasi bahwa tidak akan menagih atau meminta setiap pembayaran uang muka yang diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali jika dana dari Perusahaan dan entitas anaknya memungkinkan untuk pembayaran, dan pelunasan tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melakukan operasi bisnis mereka terhadap kelangsungan usaha.
International Container Terminal Services Inc., also confirms that it will not recall or demand any repayment of the advances made to the Company and its subsidiaries as at December 31, 2016, except that insofar as the funds of the Company and its subsidiaries permits repayment and that such repayment will not adversely affect the ability of the Company and its subsidiaries to carry on their business operations as a going concern.
Hasil dari rencana manajemen untuk meningkatkan volume dan pendapatan sangat bergantung kepada kesuksesan pembaharuan kontrak dan negosiasi dengan pihak ketiga, yang mana diluar kendali Perusahaan dan entitas anaknya, yang dapat secara signifikan mempengaruhi kondisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. Keadaan ini mengidentifikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan Perusahaan dan entitas anaknya mempertahankan kelangsungan usahanya.
The outcome of management’s plan to increase volume and revenue are highly dependent on succesfull renewing contracts and negotiation with third parties, that are beyond control of the Company and its subsidiaries, which may significantly affect the Company and its subsidiaries financial conditions and performances. These conditions indicate the existence of a material uncertainty that may cast significant doubt on the Company and its subsidiaries’ ability to continue as a going concern.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2017 dan 2018:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries that will effective for 2017 and 2018 financial statements:
1. 1 Januari 2017
1. January 1, 2017
• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”
•
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”
• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” • PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” • PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
•
PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”
• •
2. January 1, 2018
2. 1 Januari 2018
•
• Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan” • Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
•
Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative” Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”
Penerapan dini sebelum 1 Januari 2017 diijinkan.
Early adoption prior to January 1, 2017 is permitted.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anaknya masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan yang disesuaikan tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian.
As of the completion date of these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new standards on the consolidated financial statements.
32. TRANSAKSI NON KAS
32. NON-CASH TRANSACTIONS Non-cash transactions consist of:
Transaksi non kas terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016
Hasil penjualan aset tetap melalui pengurangan utang Realisasi uang muka pembelian aset tetap
(392.489)
2015
10
45.866
10
(132.507)
78
Proceeds from sale of fixed assets through deducton of payable Realization of advances for purchase of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
33. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KEUANGAN
33. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The Board of Directors is responsible for the preparation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issue on March 30, 2017.
Dewan Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan dan disetujui untuk terbit pada tanggal 30 Maret 2017.
34. INFORMASI TAMBAHAN
34. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi berikut pada Appendix 1 sampai dengan Appendix 5 adalah informasi tambahan PT ICTSI Jasa Prima Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya.
The following supplementary information of PT ICTSI Jasa Prima Tbk, parent company only, on Appendix 1 to Appendix 5 presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method.
79
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN – ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan bank Piutang lain-lain Pihak-pihak berelasi Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka
26.602
224.664
8.629.024 11.003 54 38
8.834.435 2.120 2.587 47
Cash on hand and in banks Other receivables Related parties Prepaid tax Prepaid expenses Advance payments
Total aset lancar
8.666.721
9.063.853
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas anak Aset tetap Aset tidak lancar lainnya
21.840.401 22.762 53
21.840.401 28.071 736
Investments in subsidiaries Fixed assets Other non-current assets
Total aset tidak lancar
21.863.216
21.869.208
Total non-current assets
TOTAL ASET
30.529.937
30.933.061
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang lain-lain Pihak-pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak
51.022.836 94.133 272
51.252.000 69.219 512
Other payables Related parties Accrued expenses Taxes payable
Total liabilitas jangka pendek
51.117.241
51.321.731
Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27.662
23.820
Long-term employee benefits liability
Total liabilitas jangka panjang
27.662
23.820
Total non-current liabilities
51.144.903
51.345.551
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
Appendix 1
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2015
DEFISIENSI MODAL Modal saham - nilai nominal AS$0,06 (Rp500) per saham Modal dasar - 1.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 587.152.700 saham Tambahan modal disetor Selisih modal Keppres No. 26/1984 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang setelah pajak tangguhan Akumulasi kerugian
32.299.115 605.107 8.375
32.299.115 605.107 8.375
13.257 (53.540.820)
8.050 (53.333.137)
CAPITAL DEFICIENCY Share capital - par value US$0.06 (Rp500) per share Authorized - 1,200,000,000 shares Issued and fully paid 587,152,700 shares Additional paid-in capital Difference in capital Keppres No. 26/1984 Remeasurement of long-term employee benefit liability net of deferred tax Accumulated losses
TOTAL DEFISIENSI MODAL
(20.614.966)
(20.412.490)
TOTAL CAPITAL DEFICIENCY
30.529.937
30.933.061
TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
Appendix 1
TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INVOME PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
PENDAPATAN
-
-
REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
-
-
COST OF REVENUE
LABA BRUTO
-
-
GROSS INCOME
Pendapatan operasi lainnya Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya
(205.412) (2.295)
89.621 (237.596) (1.274)
Other operating income General and administrative expenses Other operating expenses
RUGI OPERASI
(207.707)
(149.249)
OPERATING LOSS
Pendapatan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai atas investasi pada entitas anak Beban non-operasi lainnya RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK RUGI TAHUN BERJALAN
30 (6)
(21.123.079) (1)
Finance income Impairment loss on investment in subsidiary Other non-operating expenses
(207.683)
(21.272.324)
LOSS BEFORE TAX EXPENSE
(4.995)
TAX EXPENSE
(21.277.319)
LOSS FOR THE YEAR
(207.683)
5
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lainnya yang dihapuskan Laba komprehensif lainnya - setelah pajak TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM DASAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
-
2.596
Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of long-term employee benefit liability Income tax relating to components of other comprehensive income written-off
5.207
262
Other comprehensive income - net of tax
5.207
(2.334)
(202.476)
(21.277.057)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(0,0004)
(0,0362)
LOSS PER SHARE
Appendix 2
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Tambahan Issued and Modal Disetor/ Fully Paid Additional Capital Stock Paid-in Capital Saldo tanggal 31 Desember 2014
PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan Selisih Modal kerja jangka Keppres panjang - neto/ No. 26/1984/ Remeasurement Akumulasi Difference in of on employee kerugian/ Capital Keppres benefit liability Accumulated No. 26/1984 - net losses
Total
605.107
8.375
7.788
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
-
-
-
262
Total rugi komprehensif tahun berjalan 2015
-
-
-
-
(21.277.319)
(21.277.319)
Total comprehensive loss for the year 2015
Saldo tanggal 31 Desember 2015
32.299.115
605.107
8.375
8.050
(53.333.137)
(20.412.490)
Balance as of December 31, 2015
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
-
-
-
5.207
-
Total rugi komprehensif tahun berjalan 2016
-
-
-
-
(207.683)
(207.683)
Total comprehensive loss for the year 2016
Saldo tanggal 31 Desember 2016
32.299.115
605.107
8.375
13.257
(53.540.820)
(20.614.966)
Balance as of December 31, 2016
Appendix 3
(32.055.818)
-
864.567
Balance as of December 31, 2014
32.299.115
262
5.207
Remeasurement of long- term employee benefit liability
Remeasurement of long-term employee benefit liability
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF CASH FLOW PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2016
2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pemasok, karyawan dan lainnya
30.942
1.101.480
Cash receipts from suppliers, employees and others
Kas diperoleh dari operasi Penerimaan pendapatan keuangan
30.942 30
1.101.480 5
Cash provided by operations Receipts from finance income
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
30.972
1.101.485
Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
-
(8.911)
Purchase of fixed assets
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
-
(8.911)
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang pihak berelasi Pembayaran utang pihak berelasi
(229.164)
64.567 (1.138.864)
Receipts of due to related parties Payments of due to related parties
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
(229.164)
(1.074.297)
Net cash used in financing activities
(PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN BANK
(198.192)
Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan bank
130
18.277
(266)
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS Net effect of foreign exchange differences on cash on hand and in banks
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
224.664
206.653
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
26.602
224.664
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Appendix 4
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 1.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk
Basis of preparation of the separate financial statements of the parent company
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
The separate financial statements of the parent company are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 4, “Consolidated and Separate Financial Statements”.
PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
SFAS No. 4 regulates that when a company presents the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments in subsidiaries, associates and joint ventures are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent company separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.
PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
2.
INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1.c atas laporan keuangan konsolidasian.
Information pertaining to subsidiaries by the Company is disclosed in Note 1.c to the consolidation financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the parent company has the following investments in shares of subsidiaries:
31 Desember/December 31 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Entitas anak PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama
2016
2015
99,99% 99,97% 99,00%
Appendix 5
99,99% 99,97% 99,00%
Subsidiaries PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 2.
INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES (continued) As of December 31, 2016 and 2015, the parent company has the following investments in shares of subsidiaries (continued):
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut (lanjutan):
31 Desember/December 31 Biaya perolehan/Acquisition cost Entitas anak
2016
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama
2015
41.769.953 987.500 206.027
41.769.953 987.500 206.027
Total Cadangan penurunan nilai
42.963.480 (21.123.079)
42.963.480 (21.123.079)
Neto
21.840.401
21.840.401
SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK
3.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldonya adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Related parties
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama Total Allowance for impairment losses Net
Management believes that the allowance for impairment losses on investments in shares is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham telah memadai. 3.
Subsidiaries
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:
Sifat Hubungan/ Nature of relationship
Jenis Transaksi/ Nature of transactions
International Container Terminal Services Inc. (“ICTSI”)
Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas induk langsung/Parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Entitas anak/ Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
PT Karinwashindo Centralgraha
Entitas anak/ Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
PT Karya Investama
Entitas anak/ Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
ICTSI Ltd.
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing loan
ICTSI Ltd. ROHQ
Entitas dibawah pengendalian yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation
Appendix 5
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 3.
TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with related parties
Entitas induk melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang lain-lain” dan “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan - entitas induk.
The parent company have several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Other receivables” and “Other payables” accounts in the statement of financial position - parent company.
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are as follows:
Piutang lain-lain
Other receivables
31 Desember/ December 31, 2016
Persentase terhadap total aset/ Percentage to total assets
31 Desember/ December 31, 2015
Persentase terhadap total aset/ Percentage to total assets
Entitas anak PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
8.629.024
28,26%
8.834.435
28,56%
Subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat OLah Jasa Andal
Total
8.629.024
28,26%
8.834.435
28,56%
Total
Utang lain-lain
Other payables
31 Desember/ December 31, 2016
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
12.134.876 767.843 161.769
23,73% 1,50% 0,32%
12.137.212 767.843 161.769
23,64% 1,50% 0,32%
Subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Karinwashindo Centralgraha PT Karya Investama
-
0,00%
141.908
0,28%
Ultimate parent entity ICTSI
4.064.237
7,95%
4.093.998
7,97%
Parent entity ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas sepengendali ICTSI Ltd. ICTSI Ltd. ROHQ
33.893.516 595
66,27% 0,001%
33.949.270 -
66,12% 00,00%
Entity under common control ICTSI Ltd. ICTSI Ltd. ROHQ
Total
51.022.836
99,76%
51.252.000
99,82%
Total
Entitas anak PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Karinwashindo Centralgraha PT Karya Investama Entitas induk terakhir ICTSI Entitas induk ICTSI Far East Pte. Ltd.
31 Desember/ December 31, 2015
Appendix 5
Persentase terhadap total liabilitas/ Percentage to total liabilities
The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 3.
TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.
As of December 31, 2016 and 2015, due to ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24, 2012 with maximum amount of US$70 million. This loan is unsecured and a non-interest bearing facility, and is payable on demand.
Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Karinwashindo Centralgraha, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama dan ICTSI Ltd. ROHQ merupakan pinjaman untuk mendanai operasional entitas induk. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.
Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Karinwashindo Centralgraha, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama and ICTSI Ltd. ROHQ, pertains Loans to fund daily operation of parent entity. These loans are unsecured and non-interest bearing facility, and is payable on demand.
Kompensasi dan imbalan jangka pendek
Compensation and short-term benefits
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh Dewan Komisaris entitas induk adalah masing-masing sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi entitas induk adalah masing-masing sebesar AS$182.430 (ekuivalen Rp2.431.224.045) dan AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The salaries and short-term benefits of the Board of Commissioners of the parent entity amounted to US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. The salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the parent entity amounted to US$182,430 (equivalent to Rp2,431,224,045) and US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Appendix 5