BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ......................................................................................................... 61 5.2 Saran ............................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 64 LAMPIRAN I ....................................................................................................... 67 LAMPIRAN II ...................................................................................................... 68 LAMPIRAN III..................................................................................................... 70
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Sumatera Utara
1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan melakukan interaksi. Tanpa adanya bahasa, manusia akan sulit untuk melakukan komunikasi dan interaksi satu dengan yang lainnya. Dengan adanya bahasa, maka manusia dapat saling memahami satu dengan yang lainnya, hal tersebut dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk mengutarakan maksud dan tujuannya kepada sesamanya, sehingga terjadi kesepemahaman diantara manusia. Kata “bahasa” yang dalam bahasa Inggris disebut “language” berasal dari bahasa latin yaitu “lingua”, kata “lingua” sendiri berasal dari kata “lingu” yang berarti “lidah”. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari bahasa. Karena begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan kita, membuat para ahli bahasa mencoba mendefinisikan apa itu bahasa. Menurut Keraf (1984:1), “Bahasa adalah alat komunikasi anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.” Keraf juga menyatakan bahwa “Bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbolsimbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer (2005:1).” Seperti yang kita ketahui, bahasa sebagai salah satu bagian dari budaya, saat ini sudah menjadi sebuah sains dan telah banyak kajian-kajian yang dilakukan oleh para ahli mengenai bahasa sehingga terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat didalam bahasa. Salah satu bagian yang berkembang pesat dalam bahasa yaitu mengenai tata bahasa. Tata bahasa merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman. Ilmu tata bahasa telah ada sejak zaman Yunani kuno. Pada saat itu, pengertian tata bahasa adalah seni menulis. Pengertian ini sesuai dengan pengertian tata bahasa yang dinyatakan oleh Lyons
Universitas Sumatera Utara
(1995:131) menyatakan bahwa, istilah tata bahasa berasal dari bahasa Yunani kuno yang dalam bahasa aslinya disebut dengan grammatiké téchné yang artinya adalah seni menulis. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu tata bahasa juga berkembang mengikuti perubahan zaman. Perkembangan zaman yang semakin lama semakin modern, membuat generasi-generasi penerus melanjutkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada, termasuk ilmu tata bahasa. Tata bahasa yang pada awalnya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang seni menulis, berkembang menjadi lebih luas lagi. Ilmu ini tidak lagi hanya ilmu yang mempelajari tentang seni menulis saja, akan tetapi meluas menjadi ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. Menurut Keraf (1984:28), “Tata bahasa adalah suatu himpunan dari patokan-patokan umum berdasarkan struktur bahasa meliputi bidang-bidang tata bunyi (fonologi), tata bentuk (morfologi) dan tata kalimat (sintaksis).” Sedangkan menurut Yongxin dan Budianto dalam bukunya yang berjudul Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005:1) berpendapat bahwa, “Tata bahasa merupakan suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata yang ada. Tanpa adanya tata bahasa, tidak akan muncul bahasa.” Jadi dapat kita simpulkan bahwa perkembangan zaman membawa perubahan pada ilmu pengetahuan seperti halnya ilmu pengetahuan dalam bidang bahasa. Sebuah bahasa dibentuk oleh kalimat-kalimat yang kita tuturkan maupun tuliskan, dan kalimat tersebut merupakan susunan dari kata per kata yang dibentuk berdasarkan aturan-aturan yang ada sehingga dapat dimengerti. Chaer (2007:240) menyatakan bahwa, “Kalimat merupakan susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap.” Adanya kesinambungan antara bahasa, kalimat, dan kata membentuk aturan-aturan yang menjadikan ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Bahasa tidak akan ada tanpa adanya kalimat, begitu juga
Universitas Sumatera Utara
dengan kalimat. Kalimat tidak akan ada tanpa adanya kata. Maka hubungan diantara ketiga unsur ini sangat erat kaitannya. Dalam sebuah bahasa, kata memiliki fungsi yang sangat signifikan untuk membentuk alat interaksi tersebut. Menurut Bloemfield melalui Chaer (2007:240) mengutarakan bahwa, “Kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free form)”. Dalam pengertian yang lebih luas, dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) mendefinisikan bahwa, “Kata adalah elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa, konversasi atau bahasa, morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas, unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem gabungan.” Dalam bahasa Mandarin, Kata sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa jenis kata, diantaranya: kata benda, kata bilangan, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata depan, kata sambung dan kata bantu (Yongxin dan Budianto: 2005). Beberapa jenis kata tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Kesalahan dalam menggunakan kata tersebut akan membuat kalimat yang dibentuk menjadi rancu dan kehilangan makna. Dalam bahasa Mandarin, salah satu kata yang sulit dipahami cara penggunaanya adalah kata depan. Menurut Yongxin dan Budianto (2005:39), “Kata depan adalah kata yang diletakkan di depan kata benda, kata ganti atau frasa, membentuk frasa kata depan, yang bersama-sama menyatakan arah, obyek, waktu, tempat dan suatu tindakan.” Beberapa kata depan yang sering digunakan dalam bahasa Mandarin yaitu: 在 zài, 从 cóng, 自 zì, 朝 cháo, 往 wǎng, 给 gěi, 把 bǎ, 被 bèi, 叫 jiào, 让 ràng, 跟 gēn, 和 hé, 同 tóng, 到 dào, 对 duì, 对于 duì yú, 关于 guān yú, 按照 àn zhào dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Kebanyakan para pelajar terutama pelajar asing melakukan kesalahan dalam menggunakan kata depan dikarenakan oleh adanya kesulitan tersendiri terutama dalam memahami makna dan cara menggunakan kata depan tersebut. Kata depan 在 zài, merupakan salah satu kata depan yang sulit untuk dikuasai para pelajar terutama pelajar asing yang sedang mempelajari bahasa Mandarin. Kata depan ini memiliki beberapa arti, diantaranya adalah: di, pada, dalam, sedang dan ada. Pada umumnya para pelajar kurang memahami kapan dari masingmasing pengertian kata tersebut digunakan. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan 在 zài:
他 现在 在 Tā xiànzài zài Dia sekarang di
学校 上课 xuéxiào shàngkè sekolah belajar
Dia belajar disekolah sekarang.
在 Zài Dalam
会仪 huìyì rapat
中 他 提出 意见 zhōng tā t íchū yìjiàn dalam dia mengajukan pendapat
Dalam rapat dia mengajukan pendapat.
Pada contoh penggunaan kata depan 在 zài diatas, pengertian kata 在 zài pada kalimat pertama adalah “di”, sementara pengertian kata 在 zài pada kalimat kedua adalah “dalam”. Pada umumnya para pelajar asing merasa kesulitan dalam menguasai kata depan tersebut dikarenakan makna dari kata depan tersebut lebih dari satu. Sehingga ketika para pelajar asing diminta untuk menerjemahkan ataupun membuat kalimat dengan menggunakan kata depan 在 zài, sering sekali terjadi kesalahan pada kalimat yang mereka terjemahkan ataupun yang mereka buat.
Universitas Sumatera Utara
Kurangnya penguasaan pada makna kata merupakan salah satu rintangan besar yang dihadapi oleh para pelajar dalam mempelajari bahasa asing. Kata depan 在 zài tidak selalu berdiri sendiri, ada beberapa jenis kata yang dapat mengikuti kata depan tersebut, misalnya seperti kata lokatif 中 zhōng, 里 lǐ dan 内 nèi. Ketiga kata yang mengikuti kata depan 在 zài tersebut memiliki makna yang sama, akan tetapi penggunaannya berbeda sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman yang baik saat menggunakan kata-kata tersebut. Apabila kata depan 在 zài ditambahkan dengan ketiga kata loktif tersebut, maka akan membentuk kata depan yang harus dibubuhi dengan kata ataupun frasa diantara kedua jenis kata tersebut. Kata depan 在 zài yang diikuti oleh kata lokatif 中 zhōng, 里 lǐ atau 内 nèi dan diantara kedua jenis kata tersebut dibubuhi dengan kata atau frasa disebut dengan “frasa preposisi” atau “frasa depan”. Menurut Ramlan (1987:178), “Frasa preposisi adalah frasa yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti kata atau frasa aksisnya.” Frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在 内 zài......nèi memiliki makna yang sama, akan tetapi memiliki perbedaan saat menggunaakan masing-masing dari ketiga kata tersebut. Hal tersebutlah yang sering sekali membuat para pelajar terutama pelajar asing melakukan kesalahan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut. Frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi memiliki arti yang sama yaitu: “dalam.../ di dalam...”. Diantara kata 在 zài dan kata 中/里/内 zhōng/lǐ/nèi selalu dibubuhi kata ataupun frasa yang sesuai dengan fungsi dari masing-masing gabungan kedua jenis kata tersebut sehingga membentuk frasa preposisi. Dalam menggunakan
Universitas Sumatera Utara
ketiga frasa preposisi tersebut, ada ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu: 在中 zài......zhōng digunakan untuk menyatakan lokasi, ruang lingkup, proses, tindakan yang sedang terjadi, kondisi dan keadaan, 在 里 zài......lǐ digunakan untuk menyatakan lokasi dan ruang lingkup, sedangkan 在内 zài......nèi digunakan untuk menyatakan batas waktu. Maka apabila kalimat yang dibentuk dari ketiga frasa preposisi tersebut digunakan diluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, maka kalimat tersebut akan menjadi salah. Kesalahan inilah yang sering sekali dilakukan oleh pelajar asing terutama pelajar Indonesia yang sedang mempelajari bahasa Mandarin. Berikut adalah contoh kesalahan dalam mengunakan frasa preposisi 在 中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi dalam kalimat bahasa Mandarin:
你 的 要求 正 在 考虑 里 nǐ de yāoqiú zhèng zài kǎolǜ lǐ kamu kepunyaan permintaan sedang di pertimbangan dalam Permintaan kamu sedang dalam pertimbangan.
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang salah (), kesalahan yang terjadi terlihat dengan jelas. Sesuai dengan ketentuan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut, frasa preposisi 在里 zài......lǐ tidaklah tepat apabila digunakan dalam kalimat tersebut, karena kalimat tersebut merupakan kalimat yang menyatakan proses. Pada kalimat tersebut, frasa preposisi yang tepat yang seharusnya digunakan adalah 在中 zài......zhōng. Maka kalimat yang benar () adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
你 的 要求 正 在 考虑 中 nǐ de yāoqiú zhèng zài kǎolǜ zhōng kamu kepunyaan permintaan sedang di pertimbangan dalam Permintaan kamu sedang dalam pertimbangan.
Ketidaktahuan para pelajar akan ketentuan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut adalah hal yang paling utama yang menimbulkan kesalahan dalam membuat kalimat. Kesalahan yang sama juga terjadi pada contoh kalimat berikut ini.
在 Zài Di
这 几 天 zhè jǐ tiān ini beberapa hari
振奋 的 消息 zhènfèn de xiāoxī mengobarkan semangat yang
中, 又 传来 zhōng yòu chuánlái dalam, kembali tersebar
了 令 人 le lìng rén telah membuat orang
berita
Dalam beberapa hari ini, telah tersebar kembali berita yang membuat orang mengobarkan semangat.
Kesalahan pada contoh kalimat pertama terjadi kembali pada kalimat di atas. Pada kalimat tersebut, frasa preposisi yang digunakan adalah frasa preposisi 在中 zài......zhōng. Kalimat tersebut merupakan kalimat yang menyatakan batas waktu. Oleh sebab itu, frasa preposisi 在中 zài......zhōng tidaklah tepat untuk digunakan pada kalimat tersebut. Pada kalimat di atas, frasa preposisi yang tepat yang seharusnya digunakan adalah frasa preposisi 在 内 zài......nèi. Maka kalimat yang benar () adalah:
Universitas Sumatera Utara
在 Zài Di
这 几 天 内, 又 传来 了 令 人 zhè jǐ tiān nèi yòu chuánlái le lìng rén ini beberapa hari dalam, kembali tersebar telah membuat orang 振奋 的 消息 zhènfèn de xiāoxī mengobarkan semangat yang berita Dalam beberapa hari ini, telah tersebar kembali berita yang membuat orang mengobarkan semangat.
Selain ketidaktahuan para pelajar akan ketentuan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut, arti yang sama diantara ketiga frasa preposisi tersebut juga merupakan salah satu hal yang membingungkan para pelajar. Disamping itu, pengaruh bahasa ibu juga memiliki dampak yang sangat besar dan merupakan salah satu penyebab para pelajar melakukan kesalahan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut. Oleh sebab itu, penguasaan yang baik akan fungsi dan kegunaan dari frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在 内 zài......nèi merupakan kunci untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunakan ketiga frasa preposisi tersebut. Dalam bahasa Mandarin, selain ketiga frasa preposisi tersebut, masih ada frasa preposisi yang juga merupakan gabungan antara kata depan 在 zài dan kata lokatif lainnya, yaitu: kata lokatif 上 shàng dan 下 xià.
Penulis tidak mengangkat kedua frasa preposisi tersebut
dikarenakan pengertian dari kedua frasa preposisi tersebut berbeda dengan frasa preposisi 在 中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi, terutama pada kata lokatif dari kedua frasa preposisi tersebut. Dalam bahasa Indonesia, pengertian kata lokatif 上 shàng adalah “atas” sedangkan kata lokatif 下 xià adalah “bawah”. Apabila kata depan 在 zài diikut i oleh kata lokatif 上 shàng atau 下 xià maka akan membentuk frasa preposisi yang sama dengan frasa
Universitas Sumatera Utara
preposisi 在 中 zài......zhōng, 在 里 zài......lǐ dan 在 内 zài......nèi, akan tetapi memiliki perbedaan dalam pengertian. Berdasarkan fungsinya, frasa prposisi 在 上 zài......shàng dan 在下 zài......xià dibagi menjadi dua bagian, yaitu: menyatakan lokasi dan menyatakan syarat. Ketika menyatakan lokasi, pengertian 在上 zài......shàng adalah “di atas” dan 在下 zài......xià adalah “di bawah”. Sedangkan ketika menyatakan syarat, frasa preposisi 在 上 zài......shàng memiliki pengertian yang sama dengan frasa preposisi
在 中
zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi, yaitu: “dalam”. Pengertian “dalam” pada frasa preposisi 在 上 zài......shàng sendiri adalah untuk menyatakan suatu bidang tertentu. Berikut ini adalah contoh kalimat dalam menggunakan frasa preposisi 在 上 zài......shàng pada saat menyatakan syarat: 在 经济 上, 美国 是 一 个 强盛 的 Zài jīngjì shàng měiguó shì yī ge qiángshèng de Di ekonomi dalam Amerika merupakan satu buah kuat dan makmur yang
国家 guójiā negara
Dalam bidang ekonomi, Amerika merupakan sebuah negara yang kuat dan makmur. Pada penelitian ini, penulis membatasi objek penelitiannya hanya pada siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan. Penulis memilih SMA W.R. Supratman 2 Medan dikarenakan sekolah tersebut telah memiliki standar yang baik pada bidang studi bahasa Mandarin. Hal tersebut dibuktikan dengan seringnya siswa-siswi memenangkan kompetisi dalam bidang bahasa Mandarin, seperti: lomba pidato, lomba mambaca koran bahasa Mandarin dengan fasih, dan lain sebagainnya. Siswa-siswi juga aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Mandarin diluar jam sekolah, seperti: mengikuti kursus bahasa Mandarin, mengikuti seminar-seminar bahasa Mandarin, mengikuti kompetisi-kompetisi
Universitas Sumatera Utara
bahasa Mandarin dan lain sebagainya. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis kepada Kepala Sekolah SMA W.R. Supratman 2 Medan, Bapak Yong King Hung, B.Sc, S.Pd, MMPd. Sekolah tersebut telah memiliki sistem pengajaran yang baik pada mata pelajaran bahasa Mandarin. Sekolah juga memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajarmengajar pada bidang studi tersebut, diantaranya: dengan disediakannya laboratorium bahasa, layar proyektor untuk pengajaran di dalam kelas, perpustakaan yang memiliki berbagai jenis buku bahasa Mandarin dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan taraf kemampuan dan penguasaan yang baik dalam bidang bahasa Mandarin. Disamping itu, berdasarkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM), SMA W.R. Supratman 2 Medan telah memperoleh akreditasi A dengan nilai 96,75 dan melampaui perguruan Tionghua lainnya. Dalam penelitian ini, penulis juga mewawancarai guru bidang studi bahasa Mandarin SMA W.R. Supratman 2 Medan, Bapak Supandi Wijaya, B.A. Berdasarkan pernyataanya, sistem pengajaran bahasa Mandarin di SMA W.R. Supratman 2 Medan memiliki standar yang telah disesuaikan dengan standar pengajaran pelajar asing oleh guru-guru di Tiongkok. Pengajaran bahasa Mandarin di SMA W.R. Supratman 2 Medan memiliki tahapan-tahapan yang pada akhirnya siswa-siswi dapat menguasai bahasa tersebut dengan baik. Berdasarkan silabus atau rencana pengajaran bahasa Mandarin pada sekolah SMA W.R. Supratman 2 Medan, tahap-tahap pengajaran siswa-siswi dimulai dari pengajaran Hànyǔ Pīnyīn atau pelafalan dalam bahasa Mandarin, pengajaran Shēngdìao atau nada dalam bahasa Mandarin, membuat kalimat sederhana, dilanjutkan dengan pengajaran percakapan sehari-hari yang diikuti dengan pengajaran mengenai tata bahasa, sampai dengan pangajaran kalimat yang komplit dengan struktur kalimat yang baik
Universitas Sumatera Utara
dan benar. Pada tahapan-tahapan rencana pengajaran tersebut, banyak dijumpai pengajaran mengenai tata bahasa Mandarin, termasuk pengajaran mengenai frasa preposisi. SMA W.R. Supratman 2 Medan memiliki siswa-siswi dengan jumlah total 350 orang. Jumlah tersebut dibagi menjadi 8 kelas, yakni: kelas X dibagi menjadi 3 kelas, kelas XI dibagi menjadi 3 kelas dan kelas XII dibagi menjadi 2 kelas. Jumlah siswa-siswa pada tiap-tiap kelas ± 40 orang. Penulis memilih siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan dikarenakan siswa-siswi telah mempelajari frasa preposisi terkhusus frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi. Selain itu, siswa-siswi kelas XI IPA 1 juga memiliki taraf kemampuan yang cukup baik dan merata dalam bidang studi bahasa Mandarin. Melihat banyaknya siswa-siswi SMA yang telah mempelajari frasa preposisi dalam bahasa Mandarin, akan tetapi belum mampu menguasainya dengan baik, terutama pada frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi, maka diharapkan melalui penelitian ini masalah yang dihadapi dapat dipecahkan dan bermanfaat bagi siswa-siswi yang telah mempelajari bahasa Mandarin, sehingga kesalahan dalam menggunakan frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi dapat dihindari.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Kesalahan apa saja yang dilakukan siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan dalam menggunakan frasa preposisi 在中 zài......zhōng,在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi dalam kalimat bahasa Mandarin ? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menggunakan frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在 内 zài......nèi dalam kalimat bahasa Mandarin pada siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan ?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan dalam menggunakan frasa preposisi 在 中 zài......zhōng, 在 里 zài......lǐ dan
在 内 zài......nèi dalam kalimat bahasa
Mandarin. 2. Memaparkan faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menggunakan frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi dalam kalimat bahasa Mandarin pada siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Diharapkan melalui hasil penelitian ini, para pengajar bahasa Mandarin dapat menerapkan metode pengajaran tata bahasa Mandarin dengan lebih baik dan tepat sasaran terutama pada frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi. Dengan demikian, para pelajar bahasa Mandarin mampu menguasai frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在 里 zài......lǐ dan 在 内 zài......nèi baik dalam pengertian maupun penggunaan serta mampu mengaplikasikannya dengan baik dan benar didalam kehidupan seharihari. 1.4.2 Manfaat Praktis Diharapkan melalui penelitian ini, para pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi serta membantu para pembaca apabila ingin melakukan penelitian lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada kesalahan penggunaan frasa preposisi 在中 zài......zhōng, 在里 zài......lǐ dan 在内 zài......nèi dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA W.R. Supratman 2 Medan. BAB II
Universitas Sumatera Utara