1433 H
Sejarah Baitullah
KISAH AL-QURAN I.
Masjidilharam Sejarah Pembangunan/50 Pembangunan Sumur Zamzam Asal Zamzam Hajar, ibunda Nabi Ismail adalah wanita yang pertama memakai minthaq (ikat pinggang berekor). Beliau memakainya dengan tujuan untuk menghilangkan jejaknya dari Sarah. Nabi Ibrahim membawa Hajar dan anaknya, Ismail yang masih dalam usia menyusu ke tempat yang agak tinggi di pinggir mesjid dekat Baitullah persisnya di atas Zamzam. Ketika itu di Mekah belum ada orang dan tidak ada air. Ibrahim menempatkan mereka berdua di sana dan meninggalkan sekantong kurma dan sekantong air untuk mereka. Nabi Ibrahim pergi meninggalkan mereka berdua. Tiba-tiba Hajar mengikutinya dan berkata, "Mau ke manakah engkau wahai Ibrahim? Kau tinggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia dan tidak ada sesuatupun?" Pertanyaan itu terus diulang-ulang, tapi Ibrahim tidak menoleh dan tidak pula menjawab. Lalu Hajar bertanya, "Apakah Allah yang menyuruhmu berbuat demikian?" Ibrahim menjawab, "Ya." Hajar berkata, "Kalau memang begitu kami tidak keberatan." Kemudian Hajar kembali dan Ibrahim meneruskan langkahnya, sampai di atas bukit, di mana keluarganya tidak dapat melihatnya lagi, beliau menghadap ke arah Baitullah, lalu mengangkat kedua tangannya seraya berdoa, " Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami! semoga saja mereka tetap mendirikan salat, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
"
1
Sejarah Baitullah
1433 H Ibunda Ismail minum dari kantong air untuk menyusukan anaknya, sampai suatu ketika air itupun habis dan anaknya kehausan. Dia melihat anaknya dengan penuh cemas, lalu dia pergi meninggalkannya karena tidak tega melihatnya kehausan. Dia pergi menuju bukit terdekat, yaitu bukit Safa lalu berdiri di atasnya dan memandang ke arah lembah di sekelilingnya apakah ada orang? Ternyata tidak ada. Dia turun melewati lembah sampai ke bukit Marwah, dia berdiri di atasnya dan memandang apakah ada orang? Ternyata tidak ada. Dia melakukan demikian sebanyak tujuh kali. Ketika berada di atas bukit Marwah dia mendengar ada suara, dia berkata kepada dirinya sendiri, "Diam!" Setelah diperhatikannya betul-betul ternyata memang dia mendengar suara, kemudian dia berkata, "Aku telah mendengar, apakah di sana ada air?" Tiba-tiba dia melihat ada seorang malaikat dekat sumur Zamzam. Dia mengorekorek tanah sampai tampak ada air yang bersumber dari bawah, lalu ia menciduk dengan tangannya dan dimasukkan ke dalam tempat air, setelah diciduk air tersebut justru malah memancar. Dia minum air tersebut dan menyusukan putranya, Ismail, lalu malaikat tersebut berkata kepadanya, "Jangan takut terlantar, sesungguhnya di sinilah Baitullah yang akan dibangun oleh anak ini (Ismail) bersama ayahnya, dan sesungguhnya Allah tidak akan menerlantarkan kekasihnya." Tidak lama kemudian datanglah orang-orang dan mereka turun di lembah Makkah, mereka melihat burung yang menjijikkan dan mereka berkata, "Burung ini berputar-putar di sekitar air, kami yakin di lembah ini ada air," lalu mereka mengirim utusan, ternyata mereka mendapatkan air, mereka kembali dan memberitahukan kepada orang-orang yang mengutus mereka tentang adanya air, maka merekapun mendatanginya, dan meminta izin dari Ummu Ismail bahwa mereka akan mampir ke sana, diapun mempersilahkan dengan syarat bahwa mereka tidak berhak memiliki (sumber) air tersebut, merekapun setuju.
2
1433 H
Sejarah Baitullah Penemuan Kembali Zamzam
Ketika Abdul Mutalib sedang tidur di Hijir Ismail, dia mendengar suara menyuruhnya menggali tanah. Dia bertanya, "Tanah yang mana?" Keesokan harinya ketika dia tidur di tempat yang sama dia mendengar lagi suara yang sama menyuruhnya menggali madhnuunah (yang berharga). Dia bertanya, "Benda berharga yang mana?" Lalu dia pergi, dan keesokan harinya ketika dia tidur di tempat yang sama di Hijir Ismail dia mendengar lagi suara yang sama menyuruhnya menggali thayibah (yang baik). Dia bertanya, " Benda yang baik yang mana?" Akhirnya pada hari yang keempat dikatakan kepadanya, "Galilah Zamzam!" Dia bertanya, "Apa itu Zamzam?" Dijawab, " Air yang tidak kering dan tidak meluap " Setelah itu Abdul Mutalib diberitahu tempatnya lalu dia bangun dan menggali tempat yang diberitahukan itu. Orang-orang Quraisy bertanya kepadanya, "Apa yang kamu kerjakan ini hai Abdul Mutalib?" Dia menjawab, "Aku diperintahkan menggali Zamzam." Setelah dia dan orang-orang Qurasiy melihat sebentuk rusa, merekapun yakin bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Abdul Mutalib itu benar. Abdul Mutalib terus menggali hingga ketemu dua patung rusa yang terbuat dari emas, keduanya adalah rusa emas yang pernah dipendam oleh warga suku Jurhum ketika mereka diusir dari Mekah. Inilah sumur Ismail bin Ibrahim as. Dengan digalinya sumur Zamzam ini, sesuai yang ditunjukkan oleh Allah, maka wibawa Abdul Mutalib di mata kaumnyapun bertambah. Perluasan 1. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. dan batu itu adalah 2. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. dan batu itu adalah permata yang berasal dari Surga. Ketika Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'ah mengusir keturunan Jurhum dari Mekah, Amr bin Harits bin Madhadh Al Jurhumi keluar membawa dua patung emas kepala rusa dan
3
Sejarah Baitullah
1433 H
Hajar Aswad dan dipendam di sumur Zamzam seterusnya mereka berangkat menuju Yaman. 3. Pemendaman Hajar Aswad di dalam sumur Kakbah tidak bertahan lama karena seorang wanita dari Khaza`ah memberitahukan kepada kaumnya bahwa dia melihat orang Jurhum memendam Hajar Aswad di sumur Zamzam. Kemudian mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya. Hal ini terjadi sebelum pembangunan oleh Qushay bin Kilab. 4. Setelah Mekah dikuasai oleh suku Qaramitah di bawah pimpinan Abu Tahir Al Qarmuthi, mereka membantai 1700 orang di Mesjidilharam, sebagian bergelantungan di Kakbah kemudian mereka memenuhi sumur Zamzam dengan mayat-mayat. Mereka merampas harta orang-orang dan perhiasan Kakbah, merobek-robek kiswah penutup Kakbah dan membagikannya kepada kawankawannya, merampok benda-benda berharga dalam Kakbah, melepas pintu Kakbah dan memerintahkan pula untuk mengambil talang emasnya. Pada tanggal 7 Zulhijah tahun 317 H. Abu Tahir Al Qarmuthi menduduki kota Mekah dan mencopot Hajar Aswad dari tempatnya secara paksa. Abu Tahir memerintahkan Jakfar bin Ilaj untuk mencopot Hajar Aswad dan membawanya pada tanggal 7 Zulhijah 317 H. Setelah dia melakukan kebiadaban dengan membunuh orang-orang yang sedang tawaf, iktikaf dan salat. Mereka membawa Hajar Aswad ke negerinya. Setelah itu tempat Hajar Aswad kosong. Orang-orang yang tawaf hanya meletakkan tangannya di tempatnya saja untuk mendapatkan berkahnya. Akhirnya Hajar Aswad dikembalikan ke tempatnya pada hari Selasa tanggal 10 Zulhijah tahun 339 H. setelah 22 tahun Kakbah kosong dari Hajar Aswad. 5. Pada tahun 363 H. datang seorang laki-laki dari Romawi. Saat ia mendekati Hajar Aswad, ia mengambil cangkul dan memukulkannya dengan kuat ke pojok tempat Hajar Aswad hingga berbekas. Ketika ia akan mengulangi perbuatannya, seorang Yaman datang dan menikamnya sampai roboh. 6. Pada tahun 413 H. Bani Fatimiyah mengirim sebagian pengikutnya dari Mesir di bawah pimpinan Hakim Al Abidi, di antaranya ada seorang laki-laki yang berkulit merah dan berambut
4
Sejarah Baitullah
1433 H
pirang serta berbadan tinggi besar, sebelah tangannya menghunus pedang sedang yang sebelah memegang pahat, lalu dipukulkannya ke Hajar Aswad sebanyak tiga kali hingga pecah dan berjatuhan, sambil berkata, "Sampai kapan Batu hitam ini disembah, sekarang tidak ada Muhammad atau Ali yang dapat melarangku dari perbuatanku, kini aku ingin menghancurkan Kakbah." Kemudian pasukan berkumpul untuk membunuh dia dan berikut para pembantunya. 7. Pada tahun 990 H. datang seorang laki-laki asing (bukan orang Arab) membawa sejenis kampak dan dipukulkannya ke Hajar Aswad, Pangeran Nashir menikamnya dengan belati hingga mati. 8. Di akhir bulan Muharram tahun 1351 H. datang seorang laki-laki dari Afghanistan. Ia mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah serta sepotong perak pada tangga Kakbah. Penjaga masjid mengetahui perbuatan itu kemudian menangkapnya, diapun dihukum mati. Pada tanggal 28 Rabiul Akhir tahun 1351 H. datang Raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman Al Faisal As Saud ke Mesjidharam dalam rangka perekatan pecahan Hajar Aswad akibat perbuatan tentara terkutuk tadi. Perekatan tersebut dilakukan setelah diadakan penelitian oleh para ahli untuk menentukan bahan khusus yang digunakan untuk merekat batu pecahan Hajar Aswad yaitu berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar.
5
1433 H
Sejarah Baitullah Nama-nama Makkatulmukarramah
Di negara ini tidak ditemukan suatu daerah yang memiliki nama lebih banyak dari Mekah dan Madinah. Ini adalah mengingat bahwa kedua termpat tersebut adalah tempat yang paling mulia. Di antara namanama Makkatulmukarramah adalah: 1) Al Balad: Allah Taala berfirman:
اذهب لح تنأو دلبلا اذهب مسقأ ال
دلبلا (Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini). 2) Al Baladil Amin (Kota yang aman): Allah Taala berfirman: نيمألا دلبلا اذهو (Demi kota (Mekah) ini yang aman). Huzaimah bin Tsabit bertanya kepada Nabi saw. tentang ayat ini, maka beliau bersabda, "Mekah." 3) Al Baldah: Allah Taala berfirman: ةدلبلا هذه بر دبعأ نأ ترمأ امنإ (Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini) - Bakkah: Allah Taala berfirman: نيملاعلل ىدهو اكرابم ةكبب يذلل سانلل عضو تيب لوأ نإ (Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) bagi manusia adalah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang penuh berkah dan menjadi petunjuk bagi semua manusia) 4) Makkah: Allah Taala berfirman: مهيلع مكرفظأ نأ دعب نم ةكم نطبب مكنع مهيديأ فك يذلا وهو (Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan
6
1433 H
Sejarah Baitullah
kamu atas mereka). Ada yang mengatakan Bakkah adalah tempat Kakbah dan Mekah adalah kawasan di sekelilingnya. Qaryah: Allah Taala berfirman: ةيرق الثم هللا برض (Allah telah membuat satu perumpamaan (dengan) sebuah negeri). Mujahid berkata, "Maksudnya adalah Mekah." 5) Masjidilharam: Allah Taala berfirman: دجسملا ىلإ مارحلا دجسملا نم اليل هدبعب ىرسأ يذلا ناحبس ىصقألا (Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Masjidilaksa) 6) Al Ma`aad: Allah Taala berfirman: داعم ىلإ كدارل نآرقلا كيلع ضرف يذلا نإ (Sesungguhnya yang mewajibkan atas kamu (melaksanakan hukum-hukum) Alquran itu benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali) 7) Ummul Qura: Allah Taala berfirman: اهلوح نمو ىرقلا مأ رذنتل (Supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk negeri-negeri sekelilingnya) - Mukhraja Shidqin: Allah Taala berfirman: كندل نم يل لعجاو قدص جرخم ينجرخأو قدص لخدم ينلخدأ بر لقو اريصن اناطلس (Katakanlah:"Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkanlah pula aku dari tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong) - Al Baasah: Karena orang yang ingkar akan adanya Allah (ateis) dibinasakan dan dihancurkan di dalamnya. 8) Bassaq: هباحصأ ىلع نالف قصب
7
Sejarah Baitullah
1433 H (Fulan lebih tinggi dari teman-temannya). Disebut demikian karena Mekah adalah kota yang posisinya paling tinggi, dia membinasakah orang-orang mulhid (ateis).
- Nama-nama tambahan: Barrah - Ar Ra'su - Ar Ritaaj - Sabbuhah Salam - Shalah - Thayyibah - Adzara' - Arsy - Arisy - Aruudh Faaraan - Muqaddasah - Qadis - Qaadisah - Qaryatul Himaa Qaryatun Naml - Nuqratul Ghuraab - Kuuti - Al Maktaan - Naadir Waadi - Ummu Raahim - Ummu Rahim - Ummur Rahmi - Ummur Ruhamaat - Ummu Ruuh - Ummu Zahm - Ummu Shabiih - Ummu Kuuti. 9) An Naasah - An Naasyah: Karena ia menyapu bersih serta mengusir orang ateis. 10) An Nasaasah: Karena air di daerah ini sangat sedikit. Berasal dari kalimat An Nassu yang berarti kering.
8
1433 H
Sejarah Baitullah
Kisah Alquran Ketika Nabi Ibrahim a.s. hijrah dari negerinya, beliau memohon kepada Allah Taala agar dikaruniai seorang anak laki-laki yang saleh. Allah Taala mengabarkan berita gembira akan kelahiran seorang anak yang amat sabar yaitu Ismail a.s. Ismail lahir ketika Nabi Ibrahim a.s. berusia 86 tahun. Ketika Ismail a.s. menginjak usia remaja dan sudah dapat bekerja, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi bahwa ia menyembelih anaknya. Mimpi seorang nabi adalah wahyu, sebab itu hal ini adalah ujian yang berat dari Allah Taala kepada Nabi Ibrahim a.s. Dalam hal ini Allah berfirman: يرت اذام رظناف كحبذأ ينأ مانملا يف ىرأ ينإ ينب اي لاق Artinya: Ibrahim berkata, "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu!" ./50 Ismail a.s. menjawab: نيرباصلا نم هللا ءاش نإ يندجتس رمؤت ام لعفا تبأ اي Artinya: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Dikatakan kepada keduanya, "Berserah dirilah kamu berdua!" نيبجلل هلتو املسأ املف Artinya: Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, (jelaslah kesabaran keduanya). Ketika keduanya menuruti perintah Allah dan sudah akan melaksanakannya, Allah Taala berseru kepada Nabi Ibrahim as. dan mengabarkan berita gembira melalui Malaikat sebagaimana dalam firman Allah Taala: نينسحملا يزجن كلذك انإ ايؤرلا تقدص دق * ميهاربإ اي نأ، * وهل اذه نإ نيرخآلا يف هيلع انكرتو * ميظع حبذب هانيدفو * نيبملا ءالبلا، * ميهاربإ ىلع مالس، * نينمؤملا اندابع نم هنإ * نينسحملا يزجن كلذك
9
1433 H
Sejarah Baitullah
Artinya: Kami panggillah dia, "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Setelah tercapai tujuan dari ujian Nabi Ibrahim a.s. dan anaknya, Ismail a.s. tercapai dan keduanya berkeinginan untuk melaksanakan perintah Allah Taala, maka Allah menjadikan tebusan sembelihan tersebut dengan seekor kibasy putih yang enak dipandang. Kibasy itu ditemukan Nabi Ibrahim a.s. terikat di sebuah pohon dekat gunung Tsubair. Kemudian beliau menyembelihnya di Mina. Tempat kejadian ini kemudian dijadikan sebagai bagian dari manasik haji dan sunat berkurban sejak masa Nabi Ibrahim a.s. dan anaknya, Ismail a.s. sampai Nabi Muhammad saw. FONDASI 1) Nabi Ibrahim a.s. tiba di Mekah dalam rangka ingin melaksanakan perintah Allah Taala yaitu membangun Baitullah. Beliau berkata kepada anaknya, Ismail as, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku sesuatu." Ismail a.s. berkata, "Laksanakanlah apa yang telah Tuhanmu perintahkan." Beliau berkata, "Apakah engkau bersedia membantuku untuk melaksanakannya "؟Ismail a.s. menjawab, "Aku akan membantumu." Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah Taala memerintahkan aku untuk membangun sebuah rumah di sini," dan beliau menunjuk ke gundukkan tanah yang agak tinggi dan sekitarnya. Kemudian mereka berdua membangun di atas pondasi. Ismail a.s. membawa batu dan Ibrahim a.s. menyusun (membangun). Ketika bangunan bertambah tinggi, Nabi Ismail a.s. meletakkan batu Maqam Ibrahim dan di samping bangunan
10
1433 H
Sejarah Baitullah
sebagai pijakan buat Nabi Ibrahim as. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. naik ke atas batu itu dan Nabi Ismail a.s. menyodorkan batu-batu. Lalu mereka berdoa: ميلعلا عيمسلا تنأ كنإ انم لبقت انبر، كل نيملسم انلعجاو انبر، كل ةملسم ةمأ انتيرذ نمو، باوتلا تنأ كنإ انيلع بتو انكسانم انرأو ميحرلا، مهملعيو كتايآ مهيلع اولتي مهنم الوسر مهيف ثعباو انبر مهيكزيو ةمكحلاو باتكلا، ميكحلا زيزعلا تنأ كنإ Artinya, "Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka dan mengajarkan Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunnah) kepada mereka serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Berkat Allah diselesaikan.
Taala
pembangunan
Kakbahpun
dapat
2) Tidak ada dalam berita yang sahih bahwa Baitullah sudah berdiri sebelum Nabi Ibrahim a.s. Barangsiapa yang berpegang pada firman Allah Taala: تيبلا ناكم ميهاربإل انأوب ذإو Artinya, "Ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah." تيبلا نم دعاوقلا ميهاربإ عفري ذإو Artinya, "Ingatlah, ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi Baitullah." Maksudnya bahwa tempat Baitullah tersebut telah ada dalam ilmu Allah sejak penciptaan langit dan bumi. Jadi tempat Baitullah itu sudah diketahui adapun
11
1433 H
Sejarah Baitullah
pembangunannya dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Sedangkan berita yang mengatakan bahwa Kakbah telah dibangun sebelum itu adalah berita yang diriwayatkan dari Bani Israil. Berita yang tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat disalahkan. Allahlah Yang Maha Mengetahui. 3) Saat Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah, ia membuat: * Tingginya sembilan hasta. * Panjangnya dari Hajar Aswad sampai Rukun Syami 32 hasta. * Lebarnya dari Rukun Syami sampai Rukun Gharbi 22 hasta. * Panjangnya dari Rukun Gharbi sampai Rukun Yamani 31 hasta. * Lebarnya dari Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 20 hasta. Ia membuat pintu Kakbah sejajar dengan tanah, tidak di atas tanah dan tidak dibuatkan daun pintu, kemudian dibuat oleh Tubba Humairi dan setelah itu pintu Kakbah ditinggikan di atas tanah. Bangunan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s. adalah bangunan yang dicontoh oleh orang setelahnya. Bangunan tersebut mempunyai dua rukun yaitu dua Rukun Yamani. Adapun bagian berikutnya adalah hijir yang tidak dibuatkan rukun, tetapi dibuat setengah lingkaran. Dikatakan bahwa Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah ketika beliau berusia 100 tahun. Allahu A`lam.
12