Laporan Tahunan Annual Report
2011
Daftar isi Contents 04 Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
46 Manajemen Risiko Risk Management
05 Visi Perseroan & Elemen Strategi Perseroan Company’s Vision & Company’s Element of Strategy
50 Pemasaran Marketing
06 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights
54 Audit Internal Internal Audit
10 Ikhtisar Saham Stock Highlights
56 Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health And Environment
11 Struktur Perusahaan Corporate Stucture
64 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
12 Properti Minyak Dan Gas Bumi Oil And Gas Property
64 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
14 Peristiwa Penting 2011 2011 Event Highlights
102 Pembahasan Dan Analisis Manajemen Tentang Kondisi Keuangan Serta Hasil-Hasil Operasi Management Discussion And Analysis Of The Financial Condition And Results Of Operations (Md&A)
15 Penghargaan Dan Sertifikasi Awards And Certification 16 Laporan Komisaris Utama Report Of The President Commissioner 20 Laporan Direktur Utama Report Of The President Director 24 Tinjauan Operasional Operational Review 40 Sumber Daya Manusia Human Resources
110 Data Perusahaan Corporate Data 125 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2011 Responsibility For 2011 Annual Report 126 Indeks Untuk Bapepam-Lk Index For Bapepam-Lk 135 Laporan Keuangan Financial Report
Tahun 2011 merupakan tahun mulai menggeliatnya produksi secara operasional bagi Perseroan. Dibandingkan tahun 2010, operasional Perseroan sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan dari segi volume minyak dan gas yang diproduksi. The Year 2011 was the year where the Company began to stretch its production operationally. Compared to the previous year, the operation of the Company during 2011 has increased in terms of oil volume and gas production.
Setelah melalui tahun 2010 sebagai saat Perseroan melakukan konsolidasi guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan pertumbuhan berikutnya, dengan gembira kami sampaikan bahwa di tahun 2011, Perseroan telah menyelesaikan langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk tinggal landas mewujudkan visinya. After experiencing a period of consolidation in 2010 in anticipation of the next growth challenge, we are proud to announce that in 2011 the Company completed its steps to prepare for the take-off towards the realization of its vision.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
1
Perseroan berhasil melakukan akuisisi18,73% working interest di ONWJ yang menambah jumlah cadangan terbukti dan terukur Perseroan menjadi 586 juta barel. Acquisition of new block, ONWJ, increases Company’s net proved and probable reserves to 586 million barrels.
2011 Corporate Achievements Tahun 2011 adalah tahun pemantapan seluruh persiapan tinggal landas bagi Perseroan. Sepanjang tahun, Perseroan membukukan pencapaian-pencapaian yang memperkokoh pijakan untuk melesat di tahun-tahun mendatang mewujudkan visi dan misinya.
The year 2011 is the consolidating year for the entire take off preparations to the Company. Throughout the year, the Company has posted the achievements that strengthen the ground for the attempt in the coming years to realize its vision and mission.
EBITDA tahun 2011 adalah Rp894 miliar, naik sebesar 140% dibandingkan tahun 2010. EBITDA in 2011 reached Rp894 billion, an increase of 140% compared to the previous year.
2
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Produksi minyak dan gas Perseroan sepanjang tahun 2011 meningkat masing-masing sebesar 13% dan 34%.
In 2011, oil and gas production increased respectively 13% and 34%.
Laba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi bersih. Net profit in 2011 is Rp68 billion, a positive turn around from a deficit in 2010.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
3
Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
October 2001 Energi Mega Persada didirikan dan dikenal sebagai perusahaan produsen, pengembang dan eksplorasi dalam sektor hulu minyak dan gas bumi. Energi Mega Persada was established and known today as an active producer, developer and explorer in the upstream oil and gas sector. February 2003 Mengakuisisi RHI Corporation (RHI), pemilik Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator KKS Malacca Strait dan menguasai 34,46% working interest atas Malacca Strait. Acquired RHI Corporation owner of Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator for the Malacca Strait PSC (Production Sharing Contract) and carrying a 34.46% working interest. February 2004 Mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA) yang mengusai 26,03% working interest di KKS Malacca Strait. Kondur dan ITA bersama-sama memiliki 60,49% working interest di KKS Malacca Strait. Acquired PT Imbang Tata Alam carrying a 26.03% working interest in the Malacca Strait PSC. Kondur and ITA together hold a 60.49% working interest in the Malacca Strait PSC. March 2004 Mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) dan Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN), menjadi pemilik langsung 100% Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo memiliki 50% working interest dan merupakan operator KKS Brantas. Acquired Kalila Energy Ltd. (KEL) and Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) being direct owners of 100% of Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo has a 50% working interest and is operator of the Brantas PSC. June 2004 Tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham ENRG. Listed on the Jakarta Stock Exchange, code: ENRG. August 2004 Mengakuisisi Energi Mega Pratama Inc, sehingga memiliki 100% working interest KKS Kangean melalui EMP Exploration (Kangean) Limited dan EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd adalah operator KKS Kangean. Acquired Energi Mega Pratama Inc. which in turn owned a 100% working interest in the Kangean PSC through EMP Exploration (Kangean) Limited and EMP Kangean Ltd. and EMP Kangean Ltd is the operator of the PSC. January 2006 Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I menghasilkan dana sebesar Rp3,78 triliun untuk pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) termasuk Rp832 miliar untuk memenuhi persyaratan modal kerja. Completed 1st Right Issue raising Rp3.78 trillion to fund the purchase of assets of PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) including a Rp832 billion to support working capital requirements. January 2006 Mengakuisisi THP dengan total sebesar US$308.6 juta, memiliki 5 Kontraktor Kerja Sama terpisah melalui 5 anak perusahaan. Total cadangan minyak dan gas 2P pada saat ini adalah 88 mmboe. Acquired THP for a total consideration of US$308.6 million, owner of five separate PSCs via five wholly-owned subsidiaries. Total 2P oil and gas reserves acquired are 88 mmboe. May 2007 Menyelesaikan transaksi dengan Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) dan Japan Petroleum Exploration Co.Ltd. (“JAPEX”) untuk menjadikan mereka mitra strategis melalui pembelian saham anak perusahaan Perseroan, Energi Mega Pratama Inc. Sebagai hasil transaksi ini adalah Mitsubishi dan JAPEX memiliki total 50% working interest tak langsung di KKS Kangean dan Perseroan menerima US$360 juta dari hasil transaksi. Closed transaction with Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (“JAPEX”) to introduce them as strategic partner via a share subscription into EMP’s subsidiaries, Energi Mega Pratama Inc. The closing of this deal resulted in Mitsubishi & JAPEX assuming in aggregate an indirect 50% working interest in Kangean PSC. EMP still retains a 50% indirect interest in Kangean PSC and the Company received US$360 million from the transaction.
4
July 2007 Melakukan dekonsolidasi Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”), dan Pan Asia Enterprise (“PAN”) dari laporan keuangan konsolidasi (sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia). Deconsolidation of Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”), and Pan Asia Enterprise (“PAN”) from EMP’s consolidated financial statements (in line with the Indonesian Accounting Standards). March 2008 Melakukan konversi pinjaman dari Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (“MLC”) kepada Kalila Energy Ltd. KEL dan PAN, menjadi saham KEL dan PAN. KEL dan PAN adalah pemilik Lapindo. Dengan demikian kepemilikan Perseroan di KEL dan PAN terdilusi menjadi masing-masing 0,0117783% dan 0,0009999%. Converted a loan from Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (MLC) to KEL and PAN into shares in KEL and PAN by issuing new shares in KEL and PAN. KEL and PAN are the owners of Lapindo Brantas Inc. Consequently, EMP’s stakes in KEL and PAN were diluted to 0.0117783% and 0.0009999% respectively. April 2008 Mengakuisisi KKS Tonga senilai US$11,8 juta. KKS Tonga diperkirakan memiliki cadangan hingga 90 juta barel ekuivalen minyak. Blok yang berlokasi di Sumatera Utara telah menghasilkan 850 barrel minyak per hari dari 1 sumur di Tonga. Acquired the Tonga PSC for US$11 million. Tonga PSC is estimated to have up to 90 million barrels of oil equivalent in place. The block which is located in North Sumatera made discovery of 850 barrels of oil per day in Tonga – 1 well. May 2009 Perseroan memperoleh 2 KKS Gas Methana Batubara (GMB) di Kalimantan (Sangatta II dan Tabulako) dengan perkiraan sumber daya gabungan sebesar 1,5 triliun kaki kubik gas. Was awarded 2 new Coal Bed Methane (CBM) PSC (Sangatta II and Tabulako) in Kalimantan with the combined estimated resources of 1.5 trillion cubic feet of gas November 2009 Perseroan menandatangani perjanjian dengan INPEX Masela Ltd (“INPEX”) untuk mengakuisisi 10% working interest di KKS Masela yang berlokasi di Laut Arafura. KKS Masela telah memperoleh sertifikasi atas cadangan gas 2P sebesar lebih dari 18 triliun kaki kubik. EMP signed an agreement with INPEX Masela Ltd (“INPEX”) to acquire 10% working interest in Masela PSC in the Arafura Sea, Indonesia. Masela PSC is certified to have over 18 trillion cubic feet of gross 2P gas reserves. February 2010 Perseroan berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II yang menghasilkan Rp4,84 triliun (sekitar US$519 juta). Perolehan ini digunakan untuk membayar sebagian besar pinjaman (US$250 juta) dan untuk mengamankan akuisisi 10% kepemilikan KKS Masela dari INPEX. Setelah pembayaran pinjaman, rasio Hutang terhadap Modal dalam laporan keuangan perseroan membaik dari 3,2 kali (2009) menjadi 0,6 kali (2010). EMP completed the 2nd Rights Issue, raising Rp4.84 trillion (US$519 million) proceed. The rights proceed was used to partly repay the outstanding loan (US$250 million) and to secure the acquisition of 10% stake in Masela PSC from INPEX. Post the loan repayment, ENRG’s consolidated Debt to Equity ratio improved from 3.2x (FYE 2009) to 0.6x (FYE 2010). November 2010 Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi 10% KKS Masela dari INPEX. Dengan transaksi ini, maka cadangan 2P bersih Perseroan meningkat sebanyak 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen minyak. EMP completed the financial closing of the 10% acquisition of Masela PSC from INPEX. Consequently, EMP nett 2P reserves increased by 138% to 531 million barrels of oil equivalent. December 2011 Mengakuisisi 18,73% porsi efektif pada KKS ONWJ senilai US$2,4 / barel yang meningkatkan cadangan 2P Perusahaan sebesar 10% dan meningkatkan produksi bersih Perusahaan sebesar 72%. Acquired 18.73% effective stake in ONWJ PSC for US$2.4 / BOE (Net 2P reserve increase of 10% and net production increase of 72%)
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Visi Perseroan and Elemen Strategi Perseroan Company’s Vision and Company’s Elements of Strategy
Visi Perseroan
Company’s Vision
Menjadi Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas independen terkemuka di Asia. Menerapkan keunggulan dalam kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik, dan berkontribusi dalam pengembangan komunitas.
To become the leading independent Oil & Gas Exploration & Production Company in Asia. To implement safety, health and environment excellence, to uphold good corporate governance, to contribute to the community development.
Elemen Strategi Perseroan
Company’s Elements of Strategy
• Membentuk sumber daya manusia yang handal dan memiliki kinerja tinggi. • Mendorong pertumbuhan Perseroan secara organik melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan dari portofolio yang sudah ada. • Mempercepat pertumbuhan melalui akuisisi strategis dengan mengakuisisi aset yang mempunyai harga kompetitif, berada di lokasi strategis serta memiliki prospek cadangan dan sumber daya yang baik. • Meningkatkan keunggulan Operasi untuk semua kegiatan utama Perseroan. • Memproduksi sejumlah besar cadangan minyak dan gas. • Meningkatkan produksi minyak dan gas yang telah dimiliki.
• High performing human resources. • Organic Growth via exploration and development activities within the existing portfolio. • Step up growth via strategic acquisitions by acquiring assets that have competitive price, strategic location, and prospective reserves and resources. • Operational Excellence (human resource, efficient operation, know how, etc.). • Monetization of large gas reserves (Kangean PSC, Bentu PSC, Masela PSC). • Oil Production Enhancement.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
5
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights Performa Keuangan
Financial Performance
(Miliar Rupiah, kecuali LBS dan Rasio Keuangan)
(In billion Rupiah, except EPS and Financial Ratios)
2011
2010
2009
2,122.9
1,249.7
1,444.4
1,859.1
1,137.5
Net Sales
894.2
372.8
107.3
863.3
343.4
EBITDA
Beban Keuangan
(375.9)
(296.6)
(1,267.3)
(626.1)
(318.5)
Interest and Financing Charges
Laba (Rugi) Bersih
68.56
(62.3)
(1,729.50)
(34.94)
115.6
Net Profit (Loss)
Kas & Investasi Jangka Pendek
1,223.94
1,218.55
1,689.13
2,479.45
1,831.62
Cash & Short Term Investment
Neraca
6,847.70
3,664.71
5,700.77
6,363.12
3,823.40
Debt
Ekuitas
6,002.40
5,855.08
1,741.36
3,711.24
3,352.24
Equity
Rasio Hutang Bersih atas Ekuitas
0.94
0.42
2.30
1.05
0.59
Net Debt to Equity Ratio
Interest Coverage
2.38
1.26
0.08
1.38
1.08
Interest Coverage
Penjualan EBITDA
2008
2007*
*Disajikan kembali
*Restated
Produksi Minyak & Gas Harian
Daily Oil & Gas Production
Produksi Minyak (barel/hari) Produksi Gas (juta kaki kubik/hari)
7,200
6,370
7,979
6,729
7,107
Oil Production (barrel/day)
56.4
42
59
62
55
Gas Production (million cubic feet/day)
Realisasi Harga Produk
Product Price Realizations 2011
2010
2009
2008
2007
112.3
81.4
62.3
96.4
73.2
Average realised liquid price (US$/bbl)
4.0
2.9
2.7
2.8
2.6
Average realised gas price (US$/mcf)
Rata-rata realisasi harga likuid (US$/bbl) Rata-rata realisasi harga gas (US$/mcf)
Penjualan Net Sales
EBITDA EBITDA
Laba (Rugi) Bersih Net Profit (Loss)
(Miliar Rupiah) (In billion Rupiah)
(Miliar Rupiah) (In billion Rupiah)
(Miliar Rupiah) (In billion Rupiah)
2,500
2,122.9
2,000 1,500
1,000
894.2
800
1,444.4
600
1,249.7
1,000
400
500
200
0
372.8
0
2009
2010
2011
68.56
100
107.3 2009
2010
2011
0
2009
(100)
(2,000)
6
2010
2011
(62.3)
(1,729.50)
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Performa Produksi (Working Interest EMP) 2011
Production Performance (EMP Working Interest)
2010
2009
2008
2007*
Produksi Minyak (bopd)
Oil Production (bopd)
KKS Malacca Strait
4,465
4,480
5,548
5,424
5,087
Malacca Strait PSC
KKS Kangean
1,360
641
1,064
162
915**
Kangean PSC
TAC Gelam
494
291
492
197
322
Gelam TAC
TAC Semberah
862
947
852
917
752
Semberah TAC
19
11
24
30
27
Gebang JOB PSC
5,994
-
-
-
-
ONWJ PSC
7,200****
6,370
7,979
6,729
7,107
Total
2.6
2.3
2.9
2.5
2.6
Oil Production WI volume (mmboe)
KKS Gebang JOB KKS ONWJ Jumlah Jumlah Produksi Minyak WI (mmboe)
Gas Production (mmcfd)
Produksi Gas Bumi (mmcfd) KKS Malacca Strait
8.7
7
14
10
6
Malacca Strait PSC
15.5
15
16
19
29**
Kangean PSC
TAC Gelam
1.6
1
1
0
0
Gelam TAC
TAC Semberah
8.8
9
11
15
8
Semberah TAC
KKS Bentu
16.7
-
-
-
-
Bentu PSC
KKS Gebang JOB
0.66
1
1
1
1
Gebang JOB PSC
KKS Korinci Baru
4.4
9
16
17
6
Korinci Baru PSC
35.5
-
-
-
-
ONWJ PSC
56.4 ****
42
59
62
55***
Total
3.4
2.5
3.6
3.8
3.4
Gas Production WI volume (mmboe)
KKS Kangean
KKS ONWJ Jumlah Jumlah Produksi Gas Bumi WI (mmboe)
* Data tahun 2007 termasuk Brantas KKS yang pada tahun 2008 telah didivestasi ** Working Interest KKS Kangean sejak Mei 2007 adalah 50 persen. *** Pada tahun 2007, produksi gas bumi dihitung dalam satuan bbtud. **** Tidak termasuk KKS ONWJ.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
* 2007 data includes Brantas PSC which was divested in 2008. ** Kangean Working Interest 50 per cent since May 2007. *** As of 2007, gas production has been calculated in bbtud. **** Not included ONWJ PSC.
7
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights 2011 Year End Net Reserves and Resources
Performa Cadangan dan Sumber Daya Bersih Tahun Berakhir 2011
(mmboe)
Sumber Daya Terunjuk* Contingent Resources*
1P
2P
3P
14.7
21.1
28.0
0.8
Oil
1.6
2.2
2.4
11.5
Gas
0.4
3.0
6.7
0
57.9
112.7
155.7
5.5
KKS Malacca Strait Minyak Gas Bumi
Malacca Strait PSC
KKS Kangean Minyak Gas Bumi
Kangean PSC
KKS Bentu Minyak Gas Bumi
Gas Bumi
0
0
0
0
28.6
64.7
113.2
0
Minyak
Gas
Oil Gas Korinci Baru PSC
0
0
0
0
0.6
9.5
14.4
0
TAC Gelam
Gas Bumi
Oil
Bentu PSC
KKS Korinci Baru Minyak
(mmboe)
Oil Gas Gelam TAC
0.4
2.8
41.8
0
Oil
0
0
0
66.6
Gas
TAC Semberah
Semberah TAC
Minyak
4.0
10.2
22.7
0.7
Oil
Gas Bumi
1.5
6.8
26.3
0
Gas
KKS Gebang Job Minyak
Gebang Job PSC 0
0
0
0
Oil
1.5
3.1
13.3
6.9
Gas
0.5
1.4
3.7
0
Oil
0
0
0
0
Gas
0
0
0
0
Oil
162.6
307.8
548.9
0
Gas
Minyak
14.3
22.2
27.8
0
Gas Bumi
12.2
18.6
25.4
0
Gas
Jumlah Keseluruhan
301
586
1,030
92
Grand Total
34
61
130
2.0
Oil
267
525
900
90
Gas Bumi KKS Tonga Minyak Gas Bumi
Tonga PSC
KKS Masela Minyak Gas Bumi
Masela PSC
KKS ONWJ
Minyak Gas Bumi
ONWJ PSC
*2C (Estimasi Terbaik)
Catatan 1) Cadangan telah disertifikasi oleh badan sertifikasi independen yaitu Gaffney, Cline and Associates (GCA), Sproule International dan Malkewicz Hueni and Associates (MHA). 2) Cadangan pada tabel di atas merefleksikan penilaian cadangan independen terakhir EMP. EMP telah mengambil pendekatan konservatif atas cadangan dalam menentukan kebijakan penyusutan, deplesi dan amortisasi (PDA) sebagaimana dijelaskan di halaman 53 pada Laporan Keuangan Audit. Apabila plan of development (POD) yang telah disetujui mengandung perkiraan cadangan yang lebih rendah daripada cadangan sertifikasi independen, maka perkiraan POD yang digunakan untuk perhitungan PDA. 3) Jumlah cadangan 3P dan Sumber Daya Terunjuk dibulatkan.
8
Oil
Gas *2C (Best Estimate)
Notes 1) Oil and gas reserves have been certified by independent certification agencies such as Gaffney, Cline and Associates, Sproule International and MHA Petroleum Consultants. 2) Oil and gas reserves stated in the above table reflect EMP’s latest independent reserves appraisals. EMP has taken a conservative approach to reserves in setting depreciation, depletion and amortization (DDA) policy as outlined on page 51 of the Audited Financial Statements. When an approved plan of development (POD) contains reserve estimates lower than the independent certification, the POD estimate is used for DDA purposes. 3) Reserves and Contingent Resources totals are subject to rounding.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Cadangan Dan Sumber Daya Bersih (mmboe)
2011
Net Reserves And Resources 2010
2009
2008
2007
34
22
22.5
25
Gas Bumi
267
251
88.3
87
89
Gas
Jumlah
301
273
110.8
112
110
Total
1P Minyak
1P 21
2P Minyak
(mmboe) Oil
2P 61
41
39
42
43
Oil
Gas Bumi
525
490
182
184
185
Gas
Jumlah
586
531
221
226
228
Total
130
105
102
105
118
Oil
900
838
290
292
284
Gas
1,030
943
392
397
402
Total
3P Minyak Gas Bumi Jumlah
3P
Sumber Daya Terunjuk*
Contingent Resources* 2
4
4
2
2
Oil
Gas Bumi
Minyak
90
93
88
88
89
Gas
Jumlah
92
97
92
90
91
Total
*2C (Estimasi Terbaik)
*2C (Best Estimate)
Aktivitas Pengeboran (berdasarkan tahun pengeboran) Sumur pengembangan Sumur eksplorasi Jumlah
Drilling Activity 2011
2010
2009
2008
2007
15
8
1
40
36
Development wells
2
0
0
3
3
Exploration wells
17
8
1
43
39
KKS Malacca Strait
(based on year spudded)
Total Malacca Strait PSC
Sumur pengembangan
9
6
0
24
19
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
3
3
Exploration wells
Sumur pengembangan
5
1
0
5
3
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
1
1
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
2
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
1
1
1
3
6
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
7
4
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
KKS Kangean
Kangean PSC
KKS Korinci Baru
Korinci Baru PSC
KKS Tonga
Tonga PSC
TAC Gelam
Gelam TAC
TAC Semberah
Semberah TAC
KKS Gebang JOB Sumur pengembangan
0
0
0
0
3
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Catatan: semua sumur eksplorasi termasuk sumur appraisal.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Exploration wells Gebang JOB PSC Development wells Exploration wells Note: all exploration wells include appraisal wells
9
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights Harga Saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ‘ENRG’.
Share Price The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) under ticker ‘ENRG’.
2011
2010
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Triwulan 1
130
102
82
61
Quarter 1
Triwulan 2
215
126
454
67
Quarter 2
Triwulan 3
265
132
422
309
Quarter 3
Triwulan 4
179
114
356
172
Quarter 4
Kinerja Saham & Waran
Share & Warrant Performance
Harga Price (Rupiah)
Volume (‘000)
2,000,000
300
1,750,000
250
1,500,000 200
1,250,000 1,000,000
150
750,000
100
500,000 50
250,000 0
0
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
Harga Saham Share Price
May-11
Jun-11
Volume Saham Share Volume
Jul-11
Aug-11
Harga Waran Warrant Price
Sep-11
Waran Seri I Series I Warrant
Dec-11
Chronological Listing of Shares
Keterangan Description Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
Waran Seri I Pada Penawaran Umum Terbatas II, Perusahaan menerbitkan 4.909.368.195 Waran Seri I, dengan catatan atas setiap 16 saham hasil pelaksanaan HMETD PUT II, melekat 3 Waran Seri I. Waran Seri I Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode “ENRG-W”. Tanggal Pencatatan Listing Date
Nov-11
Volume Waran Warrant Volume
Kronologis Pencatatan Saham EMP Nama Name
Oct-11
Tanggal Pencatatan Listing Date 15 Januari 2010 15 January 2010
Jumlah Waran Amount of Warrants 4,909,368,195
Series I Warrant On the Second Rights Issue, the Company issued 4,909,368,195 Series I Warrants, on the basis that for every 16 shares exercised from the Second Rights Issue’s pre-emptive rights, will receive 3 Series I Warrants. The Companies’ Series I Warrant is listed on the Indonesia Stock Exchange under ticker “ENRG-W”. Akumulasi Jumlah Saham Number of Accumulated Shares
Aksi Korporasi Corporate Action
Jumlah Saham Tambahan Number of Additional Shares
7 June 2004
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
6,644,011,677
9,491,445,177
6 January 2006
Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I
4,909,368,195
14,400,813,372
15 January 2010
Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
26,183,297,040
40,584,110,412
10
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Struktur Perusahaan Corporate Structure
99.99%
PT IMBANG TATA ALAM (Indonesia)
26.03% WI 34.46% WI
100%
MALACCA STRAITS PSC
KONDUR PETROLEUM S.A. (Panama)
100% RHI CORPORATION (Delaware)
100%
KANGEAN ENERGY INDONESIA LTD (Delaware)
60% WI
49.99998% ENERGI MEGA PRATAMA INC. (British Virgin Islands)
KANGEAN PSC
100% 0.00002% 100%
ENERGY MEGA PERSADA PTE. LTD (Singapore)
99.99%
PT TUNAS HARAPAN PERKASA (Indonesia)
100%
EMP HOLDINGS SINGAPORE PTE. LTD. (Singapore)
MALACCA BRANTAS FINANCE B.V. (Netherlands)
100%
100%
100%
100% WI
PT INSANI MITRASANI GELAM (Indonesia)
100% WI
COSTA INTERNATIONAL GROUP LIMITED (British Virgin Islands)
50% WI
KALILA (BENTU) LIMITED (British Virgin Islands)
100% WI
KALILA (KORINCI-BARU) LIMITED (British Virgin Islands)
100% WI
100%
100% ENVIROCO COMPANY LIMITED (Seychelles)
40% WI
PT SEMBERANI PERSADA OIL (Indonesia)
99.99%
99.99%
100%
EMP EXPLORATION (KANGEAN) LIMITED (United Kingdom)
SEMBERAH TAC
SUNGAI GELAM TAC
GEBANG PSC
BENTU PSC
KORINCI BARU PSC
FREEMONT CAPITAL GROUP LIMITED (British Virgin Islands)
100%
EMP INTERNATIONAL HOLDINGS PTE. LTD. (Singapore)
100%
ALLGOLD (88) LIMITED (Seychelles)
75%
71.25% WI
PT MOSESA PETROLEUM (Indonesia)
TONGA PSC
70% 60% WI
PT VISI MULTI ARTHA (Indonesia)
70%
100% WI
PT ARTHA WIDYA PERSADA (Indonesia)
99.99%
100% PT EMP ENERGI INDONESIA (Indonesia)
51%
EMP INTERNATIONAL (BVI) LTD (British Virgin Islands)
Energi Mega Persada Annual Report 2011
TABULAKO CBM PSC
GOLDHILL INVESTMENT LTD (Seychelles)
10% WI
100%
SANGATTA II CBM PSC
EMP ONWJ LTD. (Labuan, Malaysia)
36.72% WI
MASELA PSC
ONWJ PSC
11
Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties
I ND O N E S I A KKS Gebang JOB Gebang JOB PSC KKS GMB Sangatta II Sangatta II CBM PSC
KKS Tonga Tonga PSC
TAC Semberah Semberah TAC
KKS Korinci Baru Korinci Baru PSC
KKS GMB Tabulako Tabulako CBM PSC
KKS Bentu Bentu PSC
KKS Malacca Strait Malacca Strait PSC
TAC Gelam Gelam TAC KKS ONWJ ONWJ PSC
KKS Masela Masela PSC
KKS Kangean Kangean PSC
Sebagai salah satu Perseroan yang mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi di Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk melalui anak-anak perusahaannya mengoperasikan working interest dengan kepemilikan portofolio minyak dan gas bumi berskala besar: Sumatera KKS Malacca Strait (60.49%) KKS Gebang JOB (50%) KKS Bentu (100%) KKS Korinci Baru (100%) TAC Gelam (100%) KKS Tonga (53.44%)
Jawa KKS Kangean (50%) KKS ONWJ (18.73%)
Keahlian dalam manajemen cadangan minyak dan gas, penggunaan teknologi modern yang inovatif serta teknik-teknik pengeboran diterapkan Perseroan dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di area seluas lebih dari 28.000 km2. EMP merupakan pemasok utama gas bumi bagi industri-industri yang sedang berkembang pesat di wilayah Jawa Timur dan pelanggan utama di Sumatera dan Kalimantan.
12
One of the leading publicly listed oil and gas exploration and production the Company in Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP or the Company) and through its subsidiaries operate working interests in a wide ranging portfolio of oil and gas properties:
Kalimantan TAC Semberah (100%) KKS GMB Tabulako (70%) KKS GMB Sangatta II (42%)
Maluku KKS Masela (10%)
The Company is applying its extensive skills in reservoir management, innovative use of modern technology and drilling techniques in the exploration and production of oil and gas in an area of over 28,000 km2. EMP is a major gas supplier to the rapidly growing industrial region of East Java, as well as serving major customers in Sumatera and Kalimantan.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Town Hall Meeting | Dec 2011
Energi Mega Persada Annual Report 2011
13
Peristiwa Penting 2011 2011 Event Highlights
January 11, 2011 ENRG mengumumkan tambahan produksi minyak dari lapangan Pagerungan Utara di blok Kangean PSC. ENRG Announces Additional Oil Production from the Kangean PSC’s Pagerungan Utara Field. February 09, 2011 Salah satu aset ENRG, blok Kangean KKS, menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PLN, Petrokimia Gresik, Pertagas (Pertamina) dan Indogas dengan rata-rata harga US$5.15/mmbtu. ENRG’s Kangean PSC Block Signed gas contract at gas price US$ 5,15/mmbtu with PLN, Petrokimia Gresik, Pertagas (Pertamina) and Indogas. February 21, 2011 ENRG melaporkan tambahan produksi gas dari blok Bentu KKS (Riau, Sumatra) ENRG Announces Additional Gas Flow from the Bentu PSC Block (Riau, Sumatra).
April 11, 2011 Kangean KKS blok menyelesaikan pengujian aliran gas dari 5 sumur-sumur pengembangan di lapangan gas Terang dengan total Potensial Produksi 300 juta kaki lebih gas/hari. Kangean PSC block completed flow tests in Terang development wells with expected combined production rate of 300 million cubic ft/day. April 26, 2011 Energi Mega Persada melaporkan EBITDA dan Laba Bersih masing-masing sebesar Rp194 miliar dan Rp14 miliar pada kuartal pertama 2011. Energi Mega Persada Reports EBITDA and Net Profit of Rp194 billion and Rp14 billion respectively in its first quarter 2011 results. May 11, 2011 Energi Mega Persada melaporkan penandatanganan harga jual gas dengan PLN di harga US$ 4,9/mmbtu dari blok Gelam TAC di Jambi, Sumatera. Energi Mega Persada reported another competitive gas price signed from its Gelam TAC block in Jambi Sumatera to PLN at the price of US$ 4.9/mmbtu.
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
14
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
May 31, 2011 EMP mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham.
November 9, 2011 Peresmian Seng Gas Plant (KKS Bentu).
EMP held the Annual General Meeting.
Inauguration of Seng Gas Plant (Bentu PSC).
June 16, 2011 Energi Mega Persada mengadakan RUPS-LB yang menyetujui penjaminan aset Perusahaan.
December 15, 2011 EMP Malacca Strait mendapat 3 penghargaan Indonesia CSR Award dari Menteri Sosial RI. 1. Platinum bidang lingkungan 2. Platinum bidang ekonomi 3. Gold bidang sosial
Energi Mega Persada held Extraordinary General Meeting. July 29, 2011 Penigkatan EBITDA sebesar 183% menjadi senilai Rp380 miliar. ENRGs EBITDA rose by 183% to Rp380 billion in 1 Half 2011. October 13, 2011 Energi Mega Persada melaporkan bahwa salah satu anak perusahaannya, Gelam TAC, memulai produksi gas ke PLN. ENRG reports its Gelam TAC Block commences gas production to PLN Jambi, Sumatera.
October 31, 2011 Energi Mega Persada membukukan EBITDA sebesar Rp565 miliar di periode Januari - September 2011
EMP Malacca Strait received 3 Indonesia CSR Awards from Minister of Social Welfare. 1. Platinum in environment 2. Platinum in economy 3. Gold in social December 22, 2011 Energi Mega Persada telah mengakuisisi 18,73% kepemilikan di Offshore Northwest Java PSC dari CNOOC (cadangan 2P dan produksi harian masing-masing meningkat 10% dan 70%). ENRG acquired 18.73% stake in Offshore Northwest Java PSC (ONWJ) from CNOOC (2P reserve and daily production went up by 10% and 70% respectively, post acquisition).
ENRG booked Rp565 billion EBITDA in the first 9 months 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
15
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
16
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2011 menunjukkan bahwa strategi dan arah program kerja yang diputuskan oleh Direksi kami nilai sudah tepat. Produksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Target-target yang ditentukan untuk produksi berhasil dipenuhi, sebagian bahkan melebih target. In our opinion, the Company’s performance throughout 2011 reflects the effectiveness of the strategy and work programs set by the Board of Directors. Production showed an increase over the previous year, with production targets being successfully met, and in some areas, exceeded.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tanpa terasa, Perseroan telah menyelesaikan target dan tugasnya di tahun 2011. Dengan bangga kami dapat sampaikan bahwa sejauh pengawasan kami sepanjang tahun 2011,Direksi telah memimpin Perseroan dengan baik sehingga dapat mencapai kinerja sesuai bahkan di beberapa area melebihi harapan.
The year passed by quickly unnoticed, and throughout 2011, the Company has completed its targets and tasks. We are proud to state that to the extent of our supervision during the year, the Company’s Board of Directors has led the Company well, thus achieved the appropriate performance, which in some areas even exceeded expectations.
Tahun 2011 diwarnai dengan adanya krisis keuangan di Eropa yang, semula diperkirakan akan mengganggu kondisi perekonomian dunia. Akan tetapi, dampak krisis keuangan tersebut dapat dikatakan tidak dirasakan oleh Perseroan. Perekonomian Indonesia masih mengalami pertumbuhan yang cukup baik, sebesar 6%. Dalam industri migas, harga minyak mentah ditutup pada harga US$98,83/ barel di akhir tahun 2011, naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Year 2011 marked by the financial crisis in Europe that was initially expected to disrupt the world economy. However, the impact of financial crisis has no effect to the Company. Indonesia’s economy is still experiencing positive growth of 6%. In the oil industry, crude oil prices closed at USD98.83/bbl at the end of 2011, an increase of 8% over the previous year.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
17
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Dengan latar belakang makro ekonomi yang demikian, kinerja Perseroan sepanjang tahun 2011 menunjukkan bahwa strategi dan arah program kerja yang diputuskan oleh Direksi kami nilai sudah tepat. Produksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Target-target yang ditentukan untuk produksi berhasil dipenuhi, sebagian bahkan melebih target. Hal ini juga tercermin pada kinerja keuangan Perseroan yang semakin membaik. Kinerja lain yang patut dicatat adalah keberhasilan Perseroan mengakuisisi aset baru Offshore Northwest Java (ONWJ PSC). Pencapaian ini merupakan realisasi strategi penambahan aset yang telah digariskan sebelumnya. Semua ini dalam penilaian kami menunjukkan bahwa kinerja Direksi sepanjang 2011 sangat baik.
Within this macroeconomic background, the Company’s performance throughout 2011 reflects the effectiveness of the strategy and work programs set by the Board of Directors. Production showed an increase over the previous year, with production targets being successfully met, and in some areas, exceeded. This matter is also reflected in the positive improvement in the financial performance of the Company. An additional noteworthy success was to acquire a new block, ONWJ (Offshore Northwest Java) PSC. This achievement is the realization of the strategy to accumulate assets. In accordance to our assessments, these achievements showed the good performance of the Board of Directors throughout 2011.
Kami juga melihat bahwa Dewan Komisaris beserta Komite-komite memainkan peran cukup penting dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Seluruh jajaran manajemen dan Direksi menunjukkan komitmennya dan bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan komite-komite pendukungnya merancang dan mengimplementasikan hal-hal baru yang dapat meningkatkan tata kelola perusahaan. Komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik ini telah direalisasikan antara lain dengan menunjuk seorang manajer untuk menangani bidang ini. Komite-komite yang ada dalam Perseroan tidak mengalami perubahan sepanjang 2011.
We also observed that the Board of Commissioners and its Committees engaged in an important role to enhance good corporate governance. All ranks of management and The Board of Directors demonstrated its commitment and teamwork with the Board of Commissioners and with supporting committees, designed and implemented improvements to corporate governance. Commitment towards good corporate governance has been realized, among others by appointing a manager to be in charge of Good Corporate Governance. Throughout 2011, there were no adjustments to the structure of the committees that exist within the Company.
18
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Pencapaian ini menurut hemat kami telah memberikan bukti bahwa Perseroan telah siap untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan. Kami juga yakin bahwa momentum ini perlu dipertahankan dan dimanfaatkan guna mendukung pencapaian visi Perseroan untuk menjadi perusahaan migas terkemuka secara regional.
In our opinion, these achievements are evidence that the Company is prepared to respond to the challenges of the future. We also believe that this momentum should be maintained and utilized in order to support the achievement of the Company’s vision to become a leader in the oil and gas sector on a regional basis.
Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi, manajemen dan karyawan Perseroan atas kerja kerasnya selama ini. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan oleh para pemegang saham, regulator dan para pemangku kepentingan lainnya, serta para mitra usaha. Semoga kerja sama yang baik ini dapat kita pertahankan di masa mendatang.
We also would like to express our highest appreciation to the Board of Directors, management and employees for their outstanding efforts over the years and express our gratitude for the support given by the shareholders, regulators and other stakeholders, as well as business partners. May the excellent cooperation be maintained in the future.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
Energi Mega Persada Annual Report 2011
19
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
20
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Berdasarkan kinerja Perseroan tahun 2011, kami yakin bahwa rencana kerja Perseroan untuk tahun 2012 dapat berjalan sesuai rencana. Di tahun 2012, Perseroan berencana untuk terus meningkatkan produksi, dan merealisasikan target produksi yang dicanangkan untuk tahun tersebut, serta terus mengembangkan aset Perseroan sesuai rencana strategis yang sudah digariskan. Based on the Company’s performance in 2011, we are confident that the work plans for the year 2012 will perform well. In 2012, the Company plans to continually increase production, and the realization of production target, and continue to develop the assets of the Company according to the outlined strategic plan.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Setelah melalui tahun 2010 sebagai saat Perseroan melakukan konsolidasi guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan pertumbuhan berikutnya, dengan gembira kami sampaikan bahwa di tahun 2011, Perseroan telah menyelesaikan langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk tinggal landas mewujudkan visinya. Pencapaian Perseroan sepanjang tahun 2011 merupakan bukti bahwa strategi yang diambil sudah tepat. Kondisi perekonomian dan industri minyak dan gas sepanjang tahun 2011 juga mendukung pencapaianpencapaian yang akan kami paparkan di bawah ini.
After experiencing a period of consolidation in 2010 in anticipation of the next growth challenge, we are proud to announce that in 2011 the Company completed its steps to prepare for the take-off towards the realization of its vision. The achievement of the Company during 2011 is an evidence of the precise measure of its strategy. The economic conditions along with the oil and gas industry during 2011 supported the following achievements.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
21
Laporan Direktur Utama Report of the President Director Kinerja Operasional
Operational Performance
Tahun 2011 Perseroan berhasil melakukan akuisisi 18,73% working interest blok ONWJ. Blok yang sudah berproduksi ini menambah jumlah cadangan terbukti dan terukur Perseroan sebesar 10%, menjadi 586 juta barel. Langkah ini sesuai dengan strategi Perseroan untuk melakukan pertumbuhan melalui cara akuisisi, selain secara organik.
In 2011, the Company successfully acquired 18.73% working interest in the Offshore Northwest Java (ONWJ) block. The ongoing production of the block increases the proved and probable reserves of the Company by 10%, to 586 million barrels. This step is in accordance to the Company’s strategy for growth through acquisitions, in addition to organic growth.
Secara operasional produksi tahun 2011 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2010. Target produksi minyak dan gas sebesar 8.100 barel per hari dan 45 juta kaki kubik gas per hari untuk tahun 2011 terpenuhi sebesar 7.200 barel per hari dan 56,48 juta kaki kubik gas per hari, 6% di atas target. Beberapa area kerja Perseroan bahkan berhasil membukukan produksi di atas target yaitu Bentu, Malacca Strait dan Kangean. Pencapaian ini jika dibandingkan dengan produksi tahun 2010 sebesar 6.370 barel per hari dan 42 juta kaki kubik gas per hari masing-masing untuk produksi minyak dan gas, berarti membukukan peningkatan sebesar 13% untuk produksi minyak dan 36% untuk produksi gas.
On the operational level the production in 2011 increased significantly compared to the previous year. The target for oil and gas production of 8,100 boepd and 45 mmcfd for 2011 was met at 7,200 boepd and 56.48 mmcfd, or 6% above target. Some areas of the Company that managed to record a production above target namely, Bentu, Malacca and Kangean. This achievement compared to production in 2010 which amounted to 6,370 barrels of oil per day and 42 million cubic feet per day, respectively for oil and gas production, has recorded an increase of 13% for oil production and 36% for gas production.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) salah satu tolok ukur keunggulan operasional di industri minyak dan gas ditingkatkan terus menerus. Komitmen Perseroan juga kami perkuat dengan mengeluarkan revisi Pernyataan Kebijakan tentang K3LL. Tahun ini kami juga memulai proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari lembaga sertifikasi eksternal.
Continuing improvement and safety, Occupational Health and Environmental Protection (SHE), is one of the benchmarks for operational excellence in the oil and gas industry. The Company also strengthened its commitment by issuing a revised Statement of Policy on SHE. This year we also started the process to obtain certifications ISO 14001 and OHSAS 18001 from an external agency.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Dari sisi keuangan, kinerja Perseroan meningkat dibandingkan tahun 2010. Tahun 2011 penjualan bersih meningkat 69% menjadi Rp2,1 triliun, dibandingkan pendapatan tahun 2010 sebesar Rp1,2 triliun. EBITDA tahun 2011 juga meningkat 140% menjadi Rp894 miliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp373 miliar.
On the financial side, the performance of the Company increased compared to the previous year. In 2011 the revenues increased by 69% to 2.1 trillion, compared to net sales in 2010 amounting to Rp1.2 trillion. EBITDA in 2011 also increased by 140% to Rp894 billion, compared to 2010 which amounted to Rp373 billion.
Tahun ini Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp68 miliar Pencapaian ini merupakan suatu pencapaian yang bermakna dari tahun sebelumnya.
This year the Company recorded a profit of Rp68 billion. This is a significant achievement from the previous years result.
Penghargaan
Appreciation
Perseroan merasa bahwa strategi dan program yang diterapkan sudah sesuai pada jalurnya. Terbukti dengan adanya penghargaan yang diterima oleh Perseroan karena kinerja operasionalnya. Tahun 2011 ini, empat anak perusahaan memperoleh peringkat Biru dan satu anak perusahaan memperoleh peringkat Hijau dari PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup), serta mendapatkan penghargaan tentang CSR.
The Company is confident that the strategy and programs which have been implemented are on the right track, as proven by the number of awards received for its operational performance. During 2011, four of the Company’s subsidiaries received blue ratings and one received green ratings from PROPER (Corporate Performance Rating Program in Environmental Management), as well as receiving a CSR award.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik semakin kuat dan ditunjukkan dengan ditunjuknya Manajer bidang Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Semua program kerja yang berhubungan dengan pengembangan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik dikoordinasikan oleh Manajer ini. Salah satu perangkat pendukung Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang diterbitkan pada tahun 2011 adalah Manual Dewan dan Kode Etik Karyawan.
The Commitment to Good Corporate Governance (GCG) has become increasingly solid, indicated through the appointment of a manager in the field of GCG. The entire work program associated with the development and implementation of GCG is coordinated by the manager. One of the instruments to support GCG is the Board Manual and Employee Code of Conduct issued in 2011.
22
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Penambahan Direksi
Composition of the Directors
Direksi menyambut dengan hangat bergabungnya Bapak Syailendra Surmansyah Bakrie dalam jajaran Direksi. Beliau akan menangani bidang merger dan akuisisi serta keuangan. Kami yakin kehadiran beliau akan memperkuat manajemen Perseroan dan mendorong pencapaian yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
The Directors warmly welcomed Mr. Syailendra Surmansyah Bakrie in joining the ranks of the Board of Directors. His tasks include handling mergers and acquisitions as well as finance. We believe his presence will strengthen the Company’s management and encourages higher achievement in the coming years.
Rencana 2012
Plans in 2012
Berdasarkan kinerja Perseroan tahun 2011, kami yakin bahwa rencana kerja Perseroan untuk tahun 2012 dapat berjalan sesuai rencana. Di tahun 2012, Perseroan berencana untuk terus meningkatkan produksi, dan merealisasikan target produksi yang dicanangkan untuk tahun tersebut, serta terus mengembangkan aset Perseroan sesuai rencana strategis yang sudah digariskan. Secara internal Perseroan akan memulai implementasi sistem Enterprise Resources Planning (ERP) yang diyakini akan membantu Perseroan mencapai visi dan misinya.
Based on the Company’s performance in 2011, we are confident that the work plans for the year 2012 will perform well. In 2012, the Company plans to continually increase production, and the realization of production target, and continue to develop the assets of the Company according to the outlined strategic plan. Internally, the Company will begin the implementation of an Enterprise Resources Planning (ERP) system to assist the Company in order to achieve its vision and mission.
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgements
Pencapaian luar biasa di tahun 2011 merupakan karya bersama yang tidak akan terwujud tanpa dukungan banyak pihak. Pertama-tama kami ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Perseroan yang mewujudkan semua ini dengan kerja keras mereka. Dukungan luar biasa juga kami rasakan dari para pemangku kepentingan, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kerja sama yang baik dengan para mitra bisnis, kontraktor serta pemasok juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kami. Terima kasih setulusnya atas kerja sama yang baik ini. Semoga kerja sama yang erat dan kuat ini dapat kita lanjutkan di tahun-tahun mendatang, sehingga kita dapat memberikan hasil yang semakin memberikan manfaat kepada banyak pihak.
The outstanding achievement throughout 2011 has resulted from the teamwork, which required the full support from many parties. First of all we would like to express our highest appreciation and gratitude to all employees who achieved the targets through their hard work and efforts. We also acknowledge the tremendous support from the stakeholders, and for that we would like to thank them profusely. The good cooperation with our business partners, contractors and suppliers is also a determining factor for our success. Thank you sincerely for the good cooperation. Hopefully, we can continue the close and strong teamwork in the coming years, thus we can deliver the results that provide benefits to many parties.
Untuk dan atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Energi Mega Persada Annual Report 2011
23
Tinjauan Operasional Operational Review
Perseroan melakukan akuisisi lapangan baru yang sudah berproduksi, yaitu KKS ONWJ. Dengan working interest sebesar 18,73%, lapangan dengan cadangan 2P ini memberikan kontribusi pada cadangan total Perseroan yang sekarang sebesar 586 juta barel ekuivalen, masih menjadi perusahaan minyak dan gas dengan cadangan terbukti terbesar kedua di Indonesia. 24
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
In December 2011, the Company acquired a new field that is already in production, namely ONWJ PSC. With a working interest of 18.73%, the field with 2P reserves will contribute to the Company’s current total reserves of 586 million barrels equivalent gas and oil leaving the company with the second largest proven reserves in Indonesia.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
25
Tinjauan Operasional Operational Review
Secara keseluruhan target produksi Perseroan adalah 8,1 mbopd untuk minyak dan 45,6 bbtud untuk gas. Dari jumlah tersebut, pada tahun 2011 dapat dipenuhi 89% atau 7,2 mbopd untuk minyak dan 124% atau 56,4 bbtud untuk gas. The Company’s overall production target number stands at 8.1 mbopd for oil, and 45.6 bbtud for gas. From those numbers, in 2011 the Company filled 89% or 7.2 mbopd for oil and 124% or 56.4 bbtud for gas.
26
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tahun 2011 merupakan tahun mulai menggeliatnya produksi secara operasional bagi Perseroan. Dibandingkan tahun 2010, operasional Perseroan sepanjang tahun 2011 mengalami peningkatan dari segi volume minyak dan gas yang diproduksi.
The Year 2011 was the year where the Company began to stretch its production operationally. Compared to the previous year, the operation of the Company during 2011 has increased in terms of oil volume and gas production.
Kemampuan keuangan Perseroan yang membaik membuat Perseroan kembali mempunyai kemampuan untuk mendorong produksi dari aset-asetnya. Mulai bergulirnya kembali kemampuan produksi ditambah dengan proses perencanaan dan penentuan target yang lebih baik, sebagai buah pelajaran produksi tahun sebelumnya, tahun ini terbukti memberikan hasil yang memuaskan.
The Company’s improved financial capacity gave the company the ability to increase production from its assets. The revolving of its production capability together with the planning processes and precise targeting, as the production lesson from the previous year, this year proved to present adequate results.
Secara keseluruhan target produksi Perseroan adalah 8,1 mbopd untuk minyak dan 45,6 bbtud untuk gas. Dari jumlah tersebut, pada tahun 2011 dapat dipenuhi 89% atau 7,2 mbopd untuk minyak dan 124% atau 56,4 bbtud untuk gas.
The Company’s overall production target number stands at 8.1 mbopd for oil, and 45.6 bbtud for gas. From those numbers, in 2011 the Company filled 89% or 7.2 mbopd for oil and 124% or 56.4 bbtud for gas.
Lapangan yang memberikan kontribusi terbesar pada pemenuhan target minyak keseluruhan adalah Kangean PSC. Target produksi minyak untuk tahun 2011 adalah 1,3 mbopd, meningkat 21% dibandingkan tahun 2010. Dari jumlah tersebut berhasil dipenuhi sebanyak 1,4 mbopd atau 107%.
The field with largest contribution and fulfilled the overall oil production target was Kangean PSC. The oil production target for Kangean PSC in 2011 was 1.3 mbopd, an increase of 21% compared to 2010. More than target, 1.4 mbopd or 107% successfully filled.
Untuk gas, kontribusi terbesar pada pemenuhan target produksi gas keseluruhan diberikan oleh Kangean dengan target produksi gas tahun 2011 adalah 10,9 bbtud, meningkat 28% dibandingkan tahun 2010. Dari jumlah tersebut berhasil dipenuhi sebanyak 15,5 bbtud atau 152%.
The largest contribution in fulfilling of the overall gas production target was Kangean PSC with gas production target in 2011 at 10.9 bbtud, an increase of 28% compared to 2010. More than target 15.5 bbtud or 152% was successfully filled.
Pada bulan Desember 2011 Perseroan melakukan akuisisi lapangan baru yang sudah siap berproduksi, yaitu ONWJ. Dengan working interest sebesar 18,73%, lapangan dengan cadangan 2P ini memberikan kontribusi pada cadangan total Perseroan yang sekarang sebesar 586 juta barel ekuivalen, masih menjadi perusahaan minyak dan gas dengan cadangan terbukti terbesar kedua di Indonesia.
In December 2011, the Company acquired a producing block, namely ONWJ. With a working interest of 18.73%, this increases the Company’s 2P reserves by 10% to 586 million barrels equivalent gas and oil leaving the company with the second largest 2P reserves in Indonesia.
Rencana 2012
Plans in 2012
Pencapaian sepanjang tahun 2011 ini menambah keyakinan Perseroan untuk meningkatkan lagi produksi di tahun 2012. Untuk itu target produksi total tahun 2012 dicanangkan sebesar 40,8 mboepd. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja operasional, Perseroan akan berupaya keras meningkatkan penjualan gas dengan harga premium, seperti yang sudah dilakukan saat ini. Perseroan juga berencana untuk fokus pada proyek yang potensial dengan biaya yang efisien (seperti development drilling dan kegiatan workover). Selain itu, dengan mempertimbangkan rencana penggantian cadangan (reserve replacement) guna menjaga tingkat produksi dan cadangan yang dimiliki, Perseroan akan mengambil alih aset-aset baru yang prospektif.
The Achievement throughout 2011 heightens confidence to the Company in order to increase production in 2012. Therefore, the total production target of 2012 initiated at 40.8 mboepd. In addition, to improve operational performance, the Company is determined to continue its efforts to increase gas sales at a premium price. The Company also plans to focus on potential projects, cost efficiently (such as development drilling and workover activities). Additionally, taking into account the reserves replacement plan, in order to maintain production levels and reserves owned, the Company will take over new prospective assets.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
27
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera KKS MALACCA STRAIT (Working Interest 60.49%) Malacca Strait PSC Operator - Operator : Mitra - Partner : Area - Area :
Kondur Petroleum S.A. (34.46%) PT Imbang Tata Alam (26.03%) OOGC Malacca Ltd. (32.58%) Malacca Petroleum Ltd. (6.93%) 7,105 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 21.1 mmbbl, 13.2 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 4,465 bopd, 8.7 mmcfd
28
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Sumatera TAC GELAM (Working Interest 100%) Gelam TAC Operator - Operator Area - Area
: PT Insani Mitrasani Gelam (100%) : 55.6 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 2.8 mmbbl Produksi 2011 - 2011 Production : 494 bopd, 1.6 mmcfd
Energi Mega Persada Annual Report 2011
29
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera KKS BENTU (Working Interest 100%) Bentu PSC Operator - Operator Area - Area
: Kalila (Bentu) Limited 100% : 1,043 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 388.2 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 16.7 mmcfd
KKS KORINCI BARU (Working Interest 100%) Korinci Baru PSC Operator - Operator Area - Area
: Kalila (Korinci Baru) Limited 100% : 253 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 57 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 4.4 mmcfd
30
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Sumatera KKS GEBANG JOB (Working Interest 50%) Gebang JOB PSC Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: Costa International Group Limited (50%) : Pertamina (50%) : 980.2 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 18.6 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 19 bopd, 0.7 mmcfd
Energi Mega Persada Annual Report 2011
31
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera KKS TONGA (Working Interest 53.44%) Tonga PSC Operator - Operator : Mitra - Partner : Area - Area : Cadangan 2P - 2P Reserves
32
PT Mosesa Petroleum (71.25%)
PT Kencana Surya Perkasa (23.75%) PT Petross EP (5%) 2,607 km2
: 1.4 mmbbl
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Kalimantan TAC SEMBERAH (Working Interest 100%) Semberah TAC Operator - Operator Area - Area
: PT Semberani Persada Oil (100%) : 40.5 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 10.2 mmbbl, 40.8 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 862 bopd, 8.8 mmcfd
Energi Mega Persada Annual Report 2011
33
Tinjauan Operasional Operational Review
Kalimantan KKS GMB SANGATTA II (Working Interest 42%) Sangatta II GMB PSC Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
34
: PT Visi Multi Artha (60%) : PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan B (40%) : 909.4 km2
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Kalimantan KKS GMB TABULAKO (Working Interest 70%) Tabulako CBM PSC Operator - Operator Area - Area
Energi Mega Persada Annual Report 2011
: PT Artha Widya Persada (100%) : 704.82 km2
35
Tinjauan Operasional Operational Review
AV AVS AA
APN
ZU
P
M MM
L
MQ MB
B
LL
KLX
KLY
EQ BZZ LES
Y
HZ EW
E
FW
K UR
KL U
KK
FN ES
F FXE
JJ
Jakarta
FF FS
OW
O
X
OC
GG
KILOMETER 0
10
20
30
40
50 KILOMETER
JAWA KKS ONWJ (Working Interest 18.73%) ONWJ PSC Operator - Operator : Mitra - Partner : Area - Area :
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (53.25%) Talisman Resources (northwest java) Ltd (5.03%) Risco Energy ONWJ BV (5%) Owen Holdings Limited (17.99%) 8,300 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 22.2 mmbbl, 111.6 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 5,994 bopd, 35.5 mmcfd
36
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
JAWA KKS Kangean (Working Interest 50%) Kangean PSC Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: Kangean Energy Indonesia Ltd. (60%) : EMP Exploration (Kangean) Limited (40%) : 4,508 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 3.0 mmbbl, 676 bcf Produksi 2011 - 2011 Production : 641 bopd, 14.5 mmcfd
Energi Mega Persada Annual Report 2011
37
Tinjauan Operasional Operational Review
Laut Arafura KKS MASELA (Working Interest 10%) Masela PSC Operator - Operator : Mitra - Partner : Area - Area :
INPEX Masela Ltd INPEX Masela Ltd (60%)
Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (30%) PT EMP Energy Indonesia (10%) 3,221 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 1,846.8 bcf
Produksi 2011 - 2011 Production : Produksi LNG dan Kondensat akan dimulai pada tahun 2018. LNG and Condensate production expected to start in 2018.
38
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Lalang Platform | EMP Malacca Strait
Energi Mega Persada Annual Report 2011
39
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan menerapkan Program Pengembangan Kepemimpinan yang berfungsi sebagai pusat penempaan calon-calon pemimpin Perseroan di masa depan dan untuk menjamin agar suksesi kepemimpinan dapat tetap terjaga kelangsungannya. The Company implemented a Leadership Development Program that serves as the center of the placement of the Company’s prospective leaders in the future and to ensure a steady and continuity succession of leadership.
40
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sejalan dengan Visi Perseroan untuk menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terkemuka di kawasan Asia, manajemen Energi Mega Persada memiliki komitmen tinggi untuk memberikan prioritas utama bagi pengelolaan sumber daya manusianya (SDM). Pengelolaan SDM berbasis kompetensi menjadi pilihan strategi dalam mendukung serta mewujudkan pencapaian Visi Perseroan tersebut.
The management at Energi Mega Persada is committed to provide the top priority management of human resources (HR), which In line with the vision of the Company to become the prominent oil and gas exploration and production in Asia. A competency-based human resources management becomes the strategy of choice in supporting and realizing towards the achievements of the Company’s vision.
Berbagai program SDM telah dikembangkan setiap tahunnya. Pada tahun ini, tujuan internal Perseroan adalah dengan menitikberatkan pengembangan kekuatan internal SDM dan terus berupaya menjadikan Perseroan sebagai Employer of Choice atau perusahaan pilihan bagi para pencari kerja sebagai tujuan eksternalnya.
HR has constantly developed a variety of programs each year. This year, the Company’s internal goal is to emphasize the development of human resources and internal forces and continue to make the Company as the Employer of Choice or the company of choice for job seekers in order to reach external goal.
Memperkuat berkelanjutan
Strengthening Sustainable Human Resources
Sumber
Daya
Manusia
secara
Tujuan internal meningkatkan kekuatan SDM Perseroan antara lain dilakukan dengan cara mengupayakan lingkungan kerja yang harmoni di seluruh perusahaan, baik di kantor pusat maupun di area operasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Lingkungan kerja yang harmoni ditingkatkan dengan jalan memajukan keterbukaan dalam pengelolaan SDM. Seluruh fungsi dilibatkan dalam beberapa inisiatif pengambilan keputusan terkait SDM dengan cara membentuk beberapa kelompok kerja atau committee.
Through seeking harmony in the working environment across the Company, both at headquarters and in the areas of operation across Indonesia, it increases the strength of the Company’s human resources, which is the internal purpose. Harmonious working environment is improved by encouraging transparency in the management of human resources. The entire functions are involved in several decision-making initiatives related to human resources through establishing a number of working group or committee.
Keadilan dan kewajaran (fairness) juga diterapkan semaksimal mungkin dalam berbagai bidang. Pencapaian individu dan tim juga semakin dihargai dan direfleksikan ke dalam suatu penghargaan yang disebut Spot Recognition Award, yang diumumkan kepada seluruh Pekerja setiap tahun.
The full implementation of justice and fairness is conducted in various fields. Achievement of individual and team are also increasingly valued and reflected in an award called the Spot Recognition Award, which announced to all workers annually.
Untuk menjaga market competitiveness dari sisi remunerasi Pekerja, setiap tahun Perseroan turut aktif berperan dalam aktivitas survei eksklusif Compensation & Benefit, yang diselenggarakan oleh Indonesian Industry (Oil & Gas) Compensation and Benefit Survey (IICS). Tahun 2011 IICS diikuti lebih kurang 37 perusahaan minyak dan gas yang sebagian besar telah berproduksi di Indonesia. Hasil survey IICS dijadikan sebagai dokumen pendukung bagi Perseroan dalam menentukan strategi atau langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga agar Perseroan tetap menarik bagi para pencari kerja dari sisi remunerasi.
In order to maintain market competitiveness of the remuneration of workers, each year the Company also actively involved in an exclusive survey of Compensation & Benefit, hosted by the Indonesian Industry (Oil & Gas) Compensation and Benefit Survey (IICS). In 2011, the IICS participated by approximately 37 oil and gas companies that have been largely producing in Indonesia. The result of the IICS survey provide as supporting documents for the Company to determine strategies or steps to be taken in order to maintain the company to remains attractive for job seekers in terms of remuneration.
Perseroan juga telah menerapkan Program Pengembangan Kepemimpinan yang berfungsi sebagai pusat penempaan caloncalon pemimpin Perseroan di masa depan dan untuk menjamin agar suksesi kepemimpinan dapat tetap terjaga kelangsungannya.
The Company has also implemented a Leadership Development Program that serves as the center of the placement of the Company’s prospective leaders in the future and to ensure a steady and continuity succession of leadership.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
41
Membangun Budaya Perusahaan Secara Berkesinambungan
Building a Sustainable Corporate Culture
Perseroan menaruh perhatian yang sangat besar pada pembentukan budaya perusahaan yang mampu mendukung pencapaian Visi & Misinya. Perseroan meyakini adanya keterkaitan antara struktur dan budaya. Strukur perusahaan akan membentuk budaya yang tercipta dalam perusahaan, sedangkan budaya perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan bagaimana struktur suatu perusahaan dibentuk.
The Company takes an interest in the formation of a corporate culture that is able to support the achievement of the vision and mission. The Company confidence there is a correlation between structure and culture. Structure of the company will establish a culture that is created within the company, while the corporate culture is one of the factors that determine how the structure of a company was formed.
Dalam jangka panjang, akan dilakukan upaya untuk melakukan alignment atau pengintegrasian nilai-nilai yang tertanam dalam Trimatra Bakrie, yaitu Keindonesiaan, Kebersamaan dan Kemanfaatan ke dalam budaya Perseroan.
In the longer term, efforts will be made to conduct the alignment or integration of the values embedded in the tridimensional Bakrie, the Indonesian-ness togetherness and usefulness to the Company culture.
Penyempurnaan Proses Rekrutmen
Completion of Recruitment Process
Sepanjang tahun 2011 telah dilakukan penyempurnaan proses rekrutmen Pekerja. Perseroan mengembangkan program rekrutmen eksternal Pekerja untuk sarjana baru dengan latar pendidikan sesuai kebutuhan Perseroan serta program khusus rekrutmen calon sarjana. Program khusus rekrutmen calon sarjana terdiri dari dua jenis program, yaitu program Tugas Akhir Khusus dan program rekrutmen dini. Dalam program Tugas Akhir Khusus, Perseroan memberikan sponsor bagi para mahasiswa yang ingin melakukan tugas akhir dengan menawarkan judul tesis dan mengambil kasus di Perseroan. Sedangkan pada program rekrutmen dini, Perseroan akan memberikan sponsor bagi para mahasiswa berprestasi yang
Throughout 2011, the improvement of employee recruitment process has been conducted. The Company developed an external recruitment program for the new graduate employees with the educational background in accordance with the requirements of the Company as well as the special program to recruit prospective graduates. Special recruitment of prospective graduate program consists of two types of programs, namely Special Final Project and early recruitment program. In the Special Final Project program, the Company provides sponsorship for students that preparing their final project by presenting the thesis title and choosing the case in the Company. While in the early recruitment program, the Company
42
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
masih belum lulus dan memberikan peluang untuk menjadi Pekerja di Perseroan ketika nantinya mereka sudah selesai pendidikan.
will provide sponsorship to the outstanding students who have not graduated and provide opportunities to become an employee in the Company upon the competition of the undergraduate education.
Dalam melakukan rekrutmen eksternal maupun internal, Perseroan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan hak dan kesempatan dengan memberikan peluang kesempatan bagi siapa pun untuk mengisi suatu posisi tertentu di Perseroan. Dalam kaitan ini, kompetensi menjadi kriteria utama seiring dan sejalan dengan strategi SDM Perseroan yang berbasis kompetensi.
In conducting the internal and external recruitment, the Company upholds the principle of equal rights and opportunities by providing opportunities to anyone to fill a particular position in the Company. In this regard, competence is the main criteria in line with the Human Resources competency-based strategy of the Company.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan telah melakukan rekrutmen Pekerja sesuai rencana awal tahun sebanyak 74 orang. Angka tersebut termasuk penggantian (replacement) 20 orang Pekerja yang mengundurkan diri secara sukarela dari Perseroan.
Throughout 2011, the Company has conducted the recruitment of employees as many as initially planned 74 people. This figure includes replacement of 20 employees who voluntarily resigned from the Company.
Penyiapan Posisi Kunci Organisasi melalui Program Talent Management
Preparation of Key Position of Organization through Talent Management Program
Untuk penyiapan posisi-posisi kunci dalam organisasi perusahaan, pada tahun 2011 Perseroan telah menerapkan Talent Management. Talent Management merupakan program untuk mengidentifikasi dan menyiapkan Pekerja-pekerja yang mempunyai potensi yang cukup kuat untuk meneruskan dan mengembangkan Perusahaan ini ke depannya. Proses identifikasi pekerja dalam Talent Management menggunakan Assessment center dengan melibatkan para leader masing-masing departemen dan eksternal konsultan untuk menjaga validitas proses identifikasi. Bagi pekerja yang lolos dalam proses identifikasi akan masuk dalam talent pool.
In 2011, the Company has implemented Talent Management in order for the preparation of key positions within the organization. Talent Management is a program to identify and prepare employees that have the strong potentials to continue and develop the Company into the future. The employees’ identification process within the talent management involves the management leaders in each department, and also utilizes assessment center service to further increase the validity of the identification process. For those employees that qualify the identification process will be included in the company’s talent pool.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
43
Sumber Daya Manusia Human Resources Peningkatan Program Pengembangan SDM
Improvement of the Human Resources Development Program
Perseroan juga mengembangkan Program Pengembangan Kepemimpinan dan Program Pengembangan Karier Profesional. Untuk Program Pengembangan Kepemimpinan, Perseroan secara mandiri telah mendesain suatu program pelatihan yang disesuaikan dengan karakter dan budaya perusahaan. Adapun program tersebut diberi nama EMP Leadership Development Program (ELDP). Program tersebut dirancang untuk semua pekerja dengan materi yang disesuaikan dengan generic competency untuk masing-masing level dari pekerja, dan program ini akan menjadi program wajib bagi Pekerja. Selama tahun 2011, ELDP sudah dilakukan sebanyak 7 batch mencakup 183 Pekerja dari beberapa tingkatan Pekerja.
The Company also developed a Leadership Development Program and Professional Career Development Program. For the Leadership Development Program, the Company has independently designed a training program adapted to the character and company culture. The program was named EMP Leadership Development Program (ELDP), which is intended for all employees with matters adjusted to the generic competency for each level of employees and will become a mandatory program. During 2011, ELDP has conducted as much as 7 batch that includes 183 people from several levels of employees.
Selain itu, secara berkala Perseroan melakukan penugasan domestik dan internasional kepada para Pekerja yang memenuhi persyaratan. Dengan penugasan ini, pengalaman Pekerja akan semakin lengkap dan dengan demikian meningkatkan kualitas dirinya sebagai SDM yang dapat memberikan kontribusi lebih kepada Perseroan.
In addition, the Company periodically conducted both domestic and international assignments to employees who meet the requirements. Through this assignment, the experience of the employees will further complete and thus improve the quality of individual as a human resource that can add contributions to the Company.
Setiap tahun, Perseroan menyelenggarakan Penilaian Kinerja yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Kinerja. Hasil dari penilaian ini, selain dalam bentuk promosi adalah penghargaan atas pencapaian istimewa individu atau pun kelompok. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Perseroan menghargai kerja keras dan dedikasi setiap pekerja dan tim kerja yang berada di dalam Perseroan.
The Company held a Performance Assessment annually which is a part of the Performance Management System. The result of this assessment, besides in the form of promotion, is the special achievement award for individuals or groups. This is clear evidence that the company appreciates the hard work and dedication of each employee and teamwork within the Company.
Pada tahun 2011, agar pengembangan dan pelatihan bagi karyawan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, perencanaan pengembangan dan pelatihan untuk Pekerja telah mengacu dan harus didasarkan kepada kompetensi masing-masing departemen khususnya yang berhubungan dengan keahlian teknis. Dan untuk kemudahan dalam pengelolaan data kompetensi pekerja, Perseroan juga telah membuat Sistem Kompetensi secara komputerisasi di dalam Human Resources Information System (HRIS).
In order for the development and training of employees to reach targets and in accordance to the needs of the Company, the development planning and training for employees has been benchmarked and based upon the competence of each department, particularly related to technical expertise. For the ease for data management of employees’ competence, the Company has developed a computerized Competency System within the Human Resources Information System (HRIS).
Sepanjang tahun 2011, Perseroan merencanakan untuk menyelenggarakan 45 jenis pelatihan yang dilakukan secara inhouse dan dibagi menjadi 3 kategori yaitu SHE, Petro technical, dan Non-Petrotechnical. Pelatihan-pelatihan tersebut direncanakan untuk diikuti oleh 762 pekerja dan dari rencana tersebut berhasil direalisasikan 37 jenis pelatihan serta diikuti oleh 929 pekerja.
Throughout 2011, the Company was planning to organize 45 types of in-house training which divided into 3 categories, namely SHE, Petro technical, and Non-Petro technical. The following trainings are intended for 762 participants and of the initial planned the Company successfully realized 37 types of training attended by 929 employees.
Selain pelatihan secara inhouse, Perseroan juga mengirim para pekerja untuk melakukan pelatihan secara eksternal baik domestik ataupun internasional. jumlah pekerja yang dikirim untuk pelatihan eksternal adalah sebanyak 369 pekerja untuk pelatihan eksternal domestik dan 27 pekerja untuk pelatihan eksternal internasional. Pengembangan pekerja melalui pelatihan ini merupakan salah satu wujud implementasi dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan kompetensi.
In addition to the in-house training, the Company also assigned employees to conduct external training both domestically or internationally. The numbers of employees that are assigned to external training are as much as 369 employees domestically and 27 employees internationally. The development of employees through training is one form of implementation of the training terms.
44
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Program Peningkatan Kebersamaan Pekerja
Employees’ Mutual Improvement Program
Untuk mengakomodasi kebutuhan Pekerja bersosialisasi sesama Pekerja sembari mengembangkan bakat dan minat mereka, Perseroan mensponsori pendirian klub bagi para Pekerja yang disebut ESSAC – EMP’s Sport, Sosial and Art Club. ESSAC merupakan wadah bagi para pekerja yang mempunyai kemampuan dan minat dalam bidang olahraga, sosial dan seni untuk saling berkomunikasi dan berkarya.
In order to accommodate the needs of the employees to socialize with fellow employees while developing their talents and interests, the Company sponsored the establishment of club for the employees which called ESSAC - EMP’s Sport, Social and Art Club. ESSAC is the place for the employees that have the ability and interest in sports, social and art to communicate and create.
Sebagai acara tahunan, Perseroan juga menyelenggarakan Family Gathering pada 25 November 2011. Acara ini merupakan ajang silaturahmi seluruh pekerja dengan keluarganya. Kegiatan ini dianggap mempererat tali persaudaraan di antara pekerja sehingga mereka dapat menganggap dan merasa bahwa Perseroan adalah rumah kedua mereka.
As an annual event, the Company also held Family Gathering on November 25, 2011. This event is a gathering occasion of all employees and their families. This activity is intended to strengthen the relationships ties among employees in order for them to consider and feel the Company as their second home.
Penghargaan
Appreciation
Upaya-upaya yang dikembangkan Perseroan untuk menjadikan pengelolaan SDM sebagai suatu keunggulan komparatif Perseroan terbukti dengan penghargaan dari BPMIGAS yang diberikan kepada Kondur Petroleum S.A, sebagai salah satu dari tiga perusahaan yang sukses dalam pengelolaan SDM.
The efforts that are improved by the Company to form the Human Resources management as a comparative excellence of the Company has been proven by the award from BPMIGAS presented to Kondur Petroleum SA, as one of three successful companies in the Human Resources management.
Komposisi SDM 2011
HR Composition in 2011
Pada tahun 2011, jumlah pekerja EMP tercatat 671 orang, mengalami peningkatan dibandingkan jumlah pekerja 627 orang pada akhir Desember tahun 2010. Dari jumlah tersebut, berdasarkan latar belakang pendidikan terjadi peningkatan jumlah pekerja dengan latar belakang pendidikan S1, dari 320 orang di tahun 2010, menjadi 361 orang di tahun 2011. Sedangkan pekerja dengan latar belakang pendidikan S2 tidak mengalami perubahan, yakni sebanyak 47 orang.
In 2011, the number of employees at EMP recorded to 671 people, which is an increased when compared to the number of employees of 627 people in late December of 2010. Based on the educational background of the following number, an increasing of the number of employees with an educational background of S1 (Undergraduate), of the 320 people in 2010, to 361 people in 2011. Meanwhile employees with an educational background of S2 (Postgraduate) remains unchanged, which as many as 47 people.
Berdasarkan rentang usia, terjadi peningkatan jumlah pekerja dengan rentang usia 18-30 tahun, dari 147 orang di tahun 2010, menjadi 178 orang di tahun 2011. Sebaliknya jumlah pekerja dengan rentang usia >55 tahun mengalami penurunan, dari 59 orang di tahun 2010, menjadi 52 orang di tahun 2011.
Based on the age range, there have been an increasing number of employees in an age range of 18-30 years, from 147 people in 2010, to 178 people in 2011. In contrast the number of employees ranging in age above 55 years has decreased, from 59 people in 2010, to 52 people in 2011.
Komposisi Pekerja berdasarkan Jenjang Pendidikan Composition Employee by Education Level
11.55%
12.81%
2010
2011 88.45%
87.19%
S1
S2
S1
S2
Rencana Kerja 2012
Work Plans in 2012
Rencana kerja SDM untuk tahun 2012 masih akan berpusat pada upaya peningkatan pengelolaan SDM yang sudah ada serta mendorong pencapaian visi sebagai perusahaan yang menjadi pilihan tempat kerja bagi tenaga kerja terbaik di Indonesia serta menjadikan Perseroan sebagai tempat untuk mempelajari banyak hal.
The work plans of Human Resources for 2012 remains to be centered on efforts to improve management of the existing Human Resources and to encourage the achievement towards the vision as a Company that becomes the choice of workplace for the best labor force in Indonesia, as well as to shape the Company as a learning place.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
45
Manajemen Risiko Risk Management
Untuk menjawab tantangan perkembangan dunia manajemen risiko secara global dan menyelaraskan diri dengan kecenderungan internasional yang banyak mengadopsi standar ISO:31000 sebagai panduan dalam pengelolaan risiko perusahaan masing-masing, Perseroan mulai menyelaraskan beberapa standar proses pengelolaan risikonya dengan standar tersebut. To meet the challenges in the development of risk management globally and to align itself with the international trend that adapts the ISO:31000 standards as a guidance of risk management in each company, the Company began to align some of its standards of risk management process accordingly. 46
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Manajemen Risiko
Risk Management
Di tahun 2011, Perseroan semakin memantapkan peran Manajemen Risiko dalam pengelolaan bisnis menuju pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas independen terkemuka di Asia. Upaya-upaya yang telah dirintis sejak beberapa tahun sebelumnya ditingkatkan dan sejumlah inisiatif baru, yang merupakan langkah menuju keunggulan operasional dalam bidang manajemen risiko, terus dicanangkan dan mulai diterapkan. Perseroan semakin nyata menempatkan Manajemen Risiko sebagai pengawal dalam proses pencapaian visi Perseroan secara keseluruhan.
In 2011, the Company continues to strengthen the role of Risk Management in the business in order to achieve towards its vision to become the leading independent oil & gas exploration and production company in Asia. The efforts initiated since the previous years has been enhanced along with a number of new initiatives, which is a step towards operational excellence in the field of risk management, continues to be proclaimed and implemented. The Company clearly placed Risk Management as a guardian in the process of achieving its overall vision.
Profil Risiko Perseroan tahun 2011, yang merupakan potret pengelolaan risiko-risiko penghambat pencapaian Visi Perseroan, telah tersusun. Risiko dan mitigasi yang bersumber dari berbagai Unit Bisnis dan Fungsi Pusat dianalisa dan diolah, kemudian dijadikan bahan pertemuan Komite Manajemen Risiko dan kedua sub-komitenya, komite Support Risk Management dan komite Operation Risk Management. Ketiga komite menjalankan fungsinya melalui pertemuan yang dilakukan sebanyak 8 kali, dan menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk ditindaklanjuti Direksi Perseroan. Profil ini direncanakan untuk ditinjau ulang secara berkala, dengan demikian Direksi Perseroan selalu memiliki acuan dalam pengelolaan risiko pada saat proses pengambilan keputusan.
The risk profile of the Company in 2011, which is a portrait of risks management obstacles to the achievement of the Company’s vision, has been arranged. Risks and mitigations derived from various Business Units and Central Functions is analyzed and processed, which then used as basis in the Risk Management Committee meeting with its two sub-committees, Support Risk Management Committee and Operations Risk Management Committee. These committees performed their functions through meetings that were held 8 times, and generating a number of strategic recommendations, which will then be acted upon by the Board of the Directors. The profile is planned to be reviewed periodically, therefore the Board of Directors will always have references in the management of risks at the time of decision making processes.
Pengelolaan risiko berbagai aktivitas di dalam Perseroan juga dilakukan melalui berbagai asesmen proyek, baik untuk keperluan Unit Bisnis maupun Fungsi Pusat. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan risiko untuk keputusan strategis, terutama dalam hal analisa dan pengelolaan risiko akuisisi blok-blok minyak dan gas.
Risk management of the various activities of the Company is also conducted through a number of project assessments, both for the purposes of the Business Unit and Central Function. In addition, the Company also implements risk management in making strategic decisions, especially in terms of risk analysis and management in the acquisition of oil and gas blocks.
Pada tahun 2011, Perseroan melakukan beberapa aktivitas antara lain aktivitas operasi seperti pengeboran, serta pengerjaan ulang beberapa sumur, dan juga beberapa aktivitas pengembangan fasilitas produksi di beberapa Unit Bisnis. Pengelolaan risiko secara aktif memberikan nilai tambah pada setiap pertimbangan keputusan strategis manajemen. Dalam akuisisi kepemilikan CNOOC di Offshore Northwest Java (ONWJ), dilakukan penelaahan berbagai pertimbangan atas beberapa risiko penting, termasuk berbagai alternatif mitigasi. Pada saat yang bersamaan beberapa peluang bernilai tinggi juga dihasilkan di sela-sela kajian risiko strategis. Kombinasi strategi mitigasi dan penciptaan peluang ini menjadi salah satu kontribusi penting dalam pengambilan keputusan akhir.
In 2011, the Company conducted a number of activities, among others, drilling operations, as well as reworking on some of the wells, along with various activities in production facilities development on a number of Business Units. Risk management is actively adding value to every consideration of the strategic management decisions. In the ownership acquisition of CNOOC’s ownership in the Offshore Northwest Java (ONWJ), conducted a review of various considerations of some important risks including a variety of mitigation alternatives. At the same time, a number of high value opportunities are also generated during the strategic risk assessment. The combination of mitigation strategies and the creation of this opportunity became one of the major contributions in making the final decision.
Untuk memastikan efektivitas dari berbagai mitigasi yang diterapkan, Perseroan menerapkan proses pemantauan mitigasi yang ketat melalui pemantauan berkala terhadap berbagai risiko yang telah teridentifikasi sebelumnya oleh para pemilik risiko. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai mitigasi yang ditetapkan akan dijalankan dengan baik dan tepat waktu, sehingga dampak dari risiko dapat diminimalkan.
To ensure the effectiveness of various mitigations applied, the Company implemented a strict mitigation monitoring process through regular monitoring of the various risks, which have been previously identified by the owners of the risk. This activity aims to ensure that the mitigation measures will be executed properly and on time, therefore the impact of the risk can be minimized.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
47
Manajemen Risiko Risk Management Upaya-upaya peningkatan dan pengembangan yang berkelanjutan telah dilakukan melalui penyempurnaan berbagai infrastruktur pengelolaan risiko di setiap tingkatan organisasi, mulai dari kebijakan hingga peralatan atau kelengkapan pengelolaan risiko untuk memastikan kelayakan dan hasil dari proses yang dilakukan.
Improvement efforts and continuous development has been done through the improvement of the various risk management infrastructures at all levels of the organization, from policy to tools or comprehensiveness of risk management to ensure the appropriateness and outcome of the process.
Perseroan juga terus menerus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan dalam lingkup kegiatan Perseroan, diantaranya melalui pernyataan komitmen perusahaan atas pengelolaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Peningkatan budaya sadar risiko juga menjadi salah satu prioritas yang dilakukan sepanjang tahun 2011. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi pengelolaan risiko secara terus menerus dalam berbagai bentuk pendekatan komunikasi, baik melalui prosedur kerja yang diterapkan maupun melalui kampanye dan sosialisasi.
The Company also continues to make efforts to improve compliance within the scope of activities of the Company, including through the company’s statement of commitment of Good Corporate Governance. Improvement in risk awareness culture is also one of priorities throughout 2011. This is done through the continuous socialization of risk management in various forms of communication approaches, either through applied working procedures as well as campaigns and socializations.
Untuk menjawab tantangan perkembangan dunia manajemen risiko secara global dan menyelaraskan diri dengan kecenderungan internasional yang banyak mengadopsi standar-standar ISO:31000 sebagai panduan dalam pengelolaan risiko perusahaan masingmasing, Perseroan mulai menyelaraskan beberapa standar proses pengelolaan risikonya dengan standar tersebut. Pengadopsian standar ISO:31000 yang berlaku secara internasional ini diharapkan akan membantu meningkatkan kemampuan dan daya saing Perseroan dalam industri minyak dan gas baik lokal maupun internasional. Penyempurnaan-penyempurnaan ini juga diharapkan akan memastikan tercapainya suatu tata kelola perusahaan yang lebih baik.
To meet the challenges in the development of risk management globally and to align itself with the international trend that adapts
Rencana 2012
Plans in 2012
Perseroan berencana untuk mengimplementasikan berbagai upaya penyempurnaan infrastruktur pengelolaan risiko yang telah dilakukan selama tahun 2011. Hal ini penting untuk memastikan tercapainya pengelolaan risiko perusahaan yang memadai dan lebih baik.
The company is planning to implement a variety of efforts to improve risk management infrastructures that has been done during 2011. This matter is very crucial to ensure the achievement of an adequate and better risk management in the company.
Tahun 2012 kembali akan dilakukan penyusunan Profil Risiko guna membantu memberikan kepastian kepada manajemen dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis dan mendukung pencapaian visi Perseroan. Asesmen proyek yang memadai dan analisa risiko secara mendalam juga akan terus dilakukan untuk mengawal proses pencapaian berbagai target dan tujuan Perseroan di masa datang.
In 2012, the preparation of Risk Profiles will be re-conduct to assist in providing assurance for the management for strategic decision making and support to the achievements of the Company’s vision. Adequate project assessments and in-depth risk analysis will continue to oversee the process of achieving various goals and objectives of the Company in the future.
Perseroan juga akan menyusun dan mengimplementasikan standardisasi pemantauan mitigasi untuk membantu mendorong efektivitas pengelolaan risiko, dan memastikan kejelasan peran dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
The Company will also develop and implement standardized mitigation monitoring to assist and encourage the effectiveness of risk management, as well as to ensure the clarity of roles and responsibilities of the parties that are involved.
Di tahun-tahun mendatang Perseroan akan terus menerus melakukan inisiatif untuk mendorong pengelolaan manajemen risiko yang berstandar internasional di dalam Perseroan, serta memastikan bahwa manajemen risiko merupakan instrumen penting yang menentukan pencapaian visi Perseroan.
In the coming years, the Company will continue to take initiatives to encourage the utilization of international standards of risk management in the Company, as well as ensuring that risk management is an important instrument that determines the achievement for the vision of the Company.
48
the ISO:31000 standards as a guidance of risk management in each company, the Company began to align some of its standards of risk management process accordingly. The adoption of ISO:31000 standards that accepted internationally are expected to help improve the capability and competitiveness of the Company’s in the oil and gas industry both locally and internationally. These improvements are also expected to ensure the achievement of better corporate governance.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Energi Mega Persada Annual Report 2011
49
Pemasaran Marketing
Secara keseluruhan hasil penjualan gas sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010. Overall, the gas sales during 2011 have increased compared to the previous year.
50
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Pemasaran
Marketing
Pemasaran dan penjualan minyak dan gas bumi dilakukan dalam suatu koridor peraturan yang cukup ketat. Perusahaan minyak dan gas harus mematuhi sejumlah aturan yang ditetapkan oleh BPMIGAS saat melakukan pemasaran dan penjualan minyak dan gas bumi yang dihasilkannya.
The sales and marketing of oil and gas is conducted in strict corridor regulations. A Company in the oil and gas industry which markets and sell its own production of oil and gas is required to comply with certain rules set by BPMIGAS at the marketing and sale of the oil and gas.
Tata Niaga Minyak Mentah
Procedures of Crude Oil Trading
Dalam penjualan minyak mentah, Perseroan diwajibkan untuk terlebih dahulu menyerahkan bagian Negara dalam bentuk minyak mentah. Bagian Negara ini akan dijual atau dipergunakan sendiri oleh Negara.
In crude oil sales, the Company is initially required to declare to the State in the form of crude oil which will be sold or used by the State.
Sesuai ketentuan, Perseroan berhak melakukan penjualan minyak yang menjadi bagiannya. Harga penjualan ini harus sekurangkurangnya sama dengan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP). Perseroan mempunyai keleluasaan untuk menegosiasikan harga dengan pembeli, sehingga dimungkinkan bagi Perseroan untuk menjual minyaknya dengan harga premium (di atas ICP). Kontrak penjualan minyak dapat dilakukan secara “spot” jangka pendek atau jangka panjang.
The Company reserves the right to sell its part of the oil production. The sales price must be at least equal to the Indonesian Crude Price (ICP). The Company has the flexibility to negotiate prices with buyers, thus it is feasible for the Company to sell its oil at a premium price (above ICP). Oil sales contract can be either ‘spot’ (short-term) or long-term.
Tata Niaga Gas Bumi
Procedures of Natural Gas Trading
Penjualan Gas Bumi berbeda dengan penjualan minyak bumi, sesuai sifatnya yang tidak mungkin dibagi sebelum dijual. Sehingga untuk penjualannya, Perseroan akan mendapatkan hasilnya dalam bentuk hasil penjualan.
The sale of natural gas is different from oil sales due to the nature of product (gas) which cannot be divided before the distribution. Thus for the trade, the Company receives the result in form of the sale.
Prosedur penjualan Gas Bumi di atur oleh pemerintah melalui Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No 029/PTK/VII/20 tentang penunjukan penjual dan penjualan Gas Bumi/LNG/LPG Bagian Negara. Saat Perseroan menemukan cadangan, Perseroan harus mengajukan izin Penjualan Gas Bumi dari Unit Bisnis penghasil kepada BPMIGAS. BPMIGAS akan mengeluarkan Surat keputusan BPMIGAS yang memperbolehkan Perseroan menjual gas bumi dengan volume total, laju debit tertentu dan harga minimal tertentu selama jangka waktu tertentu. Setelah mendapatkan penunjukkan dari BPMIGAS, Perseroan berhak melakukan negosiasi dengan calon pembeli.
The procedure of Natural Gas trading is set by the government through the BPMIGAS Guidelines of work No. 029/PTK/VII/2009 about an appointment and sales of the Country’s Natural Gas / LNG / LPG of State. In the event where Company discovered reserves, the Company is required to apply permission for the Sale of Natural Gas of Business Unit producer to BMIGAS. The license will be issues by BPMIGAS which allocates the Company to sell natural gas with total volume, certain flow rate and specified minimum price for a certain period. After obtaining the appointment of BPMIGAS, the Company reserves the right to negotiate with prospective buyers.
Dalam tata niaga penjualan gas, pemerintah menentukan sektorsektor yang harus menjadi prioritas pembeli. Sektor-sektor tersebut adalah (1) untuk pengangkatan minyak bumi, (2) untuk industri pupuk, (3) untuk pembangkit tenaga listrik dan (4) untuk industri lainnya. Perseroan mempunyai kewajiban menjual gasnya kepada pihak-pihak yang telah ditentukan pemerintah dalam Surat Penunjukan yang dikeluarkannya.
In the marketing of gas sales, the government determines which sectors should be the priority to the buyer. These sectors are (1) for extraction of petroleum, (2) for the fertilizer industry, (3) for power plants and (4) for other industry. The company has an obligation to sell its gas to the parties which determined by the government in the issued Letter of Appointment.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
51
Pemasaran Marketing
Kinerja Pemasaran 2011
Marketing Performance in 2011
Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil membukukan perjanjian penjualan minyak untuk tahun 2012 sebagai berikut: • Kontrak Penjualan Minyak Mentah dari lapangan Lalang (Malacca Strait) kepada Toyota Tsusho Corporation sepanjang tahun 2012. • Kontrak penjualan spot minyak mentah dari lapangan Ardjuna dan Cinta kepada Itochu dan Mitsubishi untuk bulan Februari 2012.
Throughout 2011, the Company managed to recorded oil sales agreement for the year 2012 as follows: • Crude oil sales contract from Lalang (Malacca Strait) field to Toyota Tsusho Corporation throughout the year 2012. • Crude oil spot sales contract from Ardjuna and Cinta fields to Itochu and Mitsubishi for the month of February 2012.
Penjualan Gas
Gas Sales
Dalam penjualan gas, selain berhasil menandatangani perjanjian jual beli gas baru, Perseroan juga berhasil melakukan negosiasi ulang atas perjanjian jual beli gas yang masih berlaku yang dianggap kurang menguntungkan.
In gas sales, besides managed to signed new gas purchase agreement, the Company also managed to renegotiate the existing gas purchase agreement that considered less favorable.
Secara keseluruhan hasil penjualan gas sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010.
Overall, the gas sales during 2011 have increased compared to the previous year.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil melakukan negosiasi ulang untuk PJBG dari Lapangan Arbei di Gebang, sehingga memperoleh revisi harga dari $2,05/mmbtu menjadi $6/mmbtu dan berlaku surut sejak tahun 2009.
Throughout 2011, the Company successfully renegotiated PJBG from Arbei field in Gebang, in order to obtain the revised price of US$2.05/mmbtu to US$6/mmbtu and applies retroactively since 2009.
Di tahun 2011, Perseroan juga melakukan negosiasi harga gas bumi untuk RAPP dari US$4,08/mmbtu menjadi US$4,70 mmbtu. Sedangkan harga gas TAC Semco dinegosiasikan dari US$2,865/ mmbtu menjadi US$5,00/mmbtu. Perseroan juga berhasil memasarkan gas dari PSC Bentu Lapangan Seng dan Segat
In 2011, the Company also negotiated the price of natural gas for the RAPP from US$4.08/mmbtu to US$4.70/mmbtu. Meanwhile, the gas price of TAC Semco was negotiated from US$2.865/mmbtu to US$5.00/mmbtu. The Company also managed to sell gas from the Seng and Segat field in Bentu PSC.
Rencana 2012
Plans in 2012
Dengan target produksi yang semakin meningkat di tahun 2012 dan seterusnya, rencana Departemen Komersial yang menangani Pemasaran dan Penjualan minyak dan gas adalah mendapatkan kontrak-kontrak penjualan baru yang menguntungkan bagi Perseroan serta melakukan negosiasi ulang kontrak-kontrak sebelumnya yang dianggap masih dapat dioptimalkan.
In the midst of the escalating production targets in 2012 and beyond, the plans of the Commercial Department that handle the Sales and Marketing of oil and gas is to obtains a new sales contracts which favorable to the Company and renegotiate past contracts which considered able to be optimize.
52
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Energi Mega Persada Annual Report 2011
53
Audit Internal Internal Audit
Audit Internal
Internal Audit
Sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam industri minyak dan gas serta dengan makin meningkatnya pencapaian-pencapaian Perseroan, elemen kontrol menjadi elemen yang sangat penting. Oleh karenanya peran Audit Internal semakin tidak dapat diabaikan, bahkan menjadi perhatian utama.
In accordance with the Company’s vision to become the leading company in the oil and gas industry, as well as with the increasing number of the Company’s achievements, the control element has become a very important factor. Therefore, the role of Internal Audit cannot be ignored; in fact it is becoming a prime concern.
Piagam Audit
Audit Charter
Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Perseroan menetapkan Piagam Audit yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Piagam Audit ini perlu diketahui seluruh jajaran untuk memastikan bahwa semua menyadari dan memahami perlunya kontrol internal yang memadai dan dilaksanakan dengan konsisten. Proses sosialiasi Piagam Audit terus menerus dilakukan sepanjang 2011.
To support the performance of its duties, the Company released Audit Charter which was approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners. It is necessary for the Audit Charter to be acknowledged by the whole company to ensure that everyone is aware and understands the need for adequate internal control and the consistent implementation. Socialization process of the Audit Charter was carried out continuously throughout 2011.
Program Kerja 2011
Work Program in 2011
Program Kerja Audit Internal sepanjang tahun 2011 adalah melakukan tindak lanjut atas review dari temuan-temuan audit 2010, melakukan monitoring dan memberi saran penyelesaian dan implementasi untuk seluruh Policy and Procedure Manuals (PPM) Unit Finance Service. melanjutkan implementasikan Control Self Assessment yang telah diluncurkan tahun sebelumnya, Selain itu Audit Internal juga menyelesaikan audit atas operasi keuangan KKS Kangean untuk operasional tahun buku 2008 – 2009.
During 2011 the Work Program of Internal Audit conducted followup review on audit findings in 2010, performed monitoring, and provided suggestions for the completion and implementation of all Policy and Procedure Manuals (PPM) of Finance Services Unit. Continued implementing Control Self Assessment which was launched in the previous year. In addition, Internal Audit also completed the audit of Kangean PSC’s financial operations for the year 2008 - 2009.
54
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Kinerja 2011
Performance in 2011
Temuan-temuan audit 2010 ditindaklanjuti hingga dan saran-saran relatif sudah diimplemetasikan.
Audit findings in 2010 were followed through and recommendation were relatively implemented.
Policy and Procedure Manual (PPM) Unit Finance Service baik untuk level kontraktor Kontrak Kerja Sama KKS, Technical Assistance Contracts maupun untuk Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka telah diimplementasikan seluruhnya.
Policy and Procedure Manual (PPM) of Financial Services Unit, both for the level of Production Sharing Contract PSC, Technical Assistance Contractory (TAC), as well as for the Company as a public company has been completely implemented.
Pelaksanaan Control Self Assessment yang direncanakan untuk dilaksanakan di seluruh Perseroan, baru berhasil diterapkan sebagian. Setelah dilakukan evaluasi, penyebabnya antara lain adalah belum memadainya sumber daya manusia yang tersedia di Audit Internal untuk melaksanakan hal ini, mengingat banyaknya pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan sepanjang tahun 2011.
The Implementation of Control Self Assessment that was planned to be conducted throughout the Company has only been successfully completed partly. After conducting an evaluation, one of the causes was due to inadequate resources available in the Internal Audit for the implementation process, considering a number of other higher priority tasks which had to be completed during 2011.
Audit Internal juga melakukan pengembangan organisasi dengan mulai melakukan perekrutan tenaga tambahan agar dapat melaksanakan tuntutan tugas yang semakin bertambah seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan Perseroan.
Internal Audit also conducted organizational development, beginning with the recruitment of additional staff in order to carry out the demand of the increasing tasks with the growing activities of the Company.
Dalam audit Kangean, beberapa temuan telah dibicarakan secara rinci dengan manajemen Kangean, dan telah disepakati tindakantindakan yang perlu dilakukan. Hal ini akan ditinjau kembali di tahun mendatang.
In the Kangean audit, a number findings were discussed in detail with Kangean management, and appropriate measures have been agreed to. follow-ups on agreed actions will be done in the next audit.
Setiap awal tahun Audit Internal menyampaikan rencana audit tahun berjalan kepada manajemen serta Komite Audit untuk dimintakan masukan. Pada waktu yang relatif sama, Internal Audit melaporkan kepada manajemen serta Komite Audit pelaksanaan program tahun lalu, temuan-temuan yang dianggap potensial, serta mengemukakan kendala-kendala yang dihadapi, juga di rekomendasikan tindakan-tindakan ke depan untuk menghindari kendala-kendala yang dihadapi di waktu yang lalu. Selama tahun 2011, Internal Audit, bersama dengan Komite Audit melakukan review atas laporan-laporan keuangan yang akan dikeluarkan kepada publik, untuk menilai kelayakan laporan-laporan tersebut.
At the beginning of each year, Internal Audit submits the plan for the audit in the coming year to the management and the Audit Committee to request for input. At relatively the same time, Internal Audit reports to the management and the Audit Committee regarding the implementation of the program in the previous year, the findings which are considered potential, and states the obstacles they encountered, as well as giving recommendations for the future to avoid the constraints faced in the past. During 2011, Internal Audit together with the Audit Committee regularly reviewed financial reports, which would will be issued to the public, to assess the appropriateness of those reports.
Audit Internal juga berupakan bagian Perseroan yang terlibat aktif dalam peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Masukanmasukan dari Audit Internal membantu Perseroan untuk senantiasa mengambil keputusan yang mendorong implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Internal Audit is also a part of the Company that is actively involved in the enhancement of Good Corporate Governance. Inputs from Internal Audit assist the Company to continually making decisions that encourage the implementation of Good Corporate Governance.
Independensi dalam Pelaksanaan Tugas
Independence in Work Implementation
Sebelum audit dilaksanakan, Audit Internal selalu menjelaskan tujuan pelaksanaan audit kepada calon auditee. Sedangkan dalam proyekproyek yang melibatkan Audit Internal sebagai sumber informasi maupun pemberi saran, yang bertanggung jawab atas proyek adalah unit operasi yang terkait langsung. Fungsi Audit Internal dalam proyek tersebut adalah memberikan masukan-masukan terkait dengan pelaksanaan kontrol pada waktu proyek dimaksud diimplementasikan. Dalam pelaksanaan tugas, selalu diperhatikan bahwa staf yang ditugaskan tidak mempunyai hubungan kerja langsung dengan pihak yang diaudit guna menghindari benturan kepentingan.
Prior to the audit, Internal Audit always explains the purpose of the audit to the prospective auditees. While in projects which involves the Internal Audit as a source of information or advisory, the one that is responsible of the project is the related operating unit. Internal Audit’s function in the project is to provide inputs related to the implementation of control when related the project is implemented. In the execution of the task, noted that the Internal Audit assigned staff has no direct work affiliations with the audited party in order to avoid conflicts of interest.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
55
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan Safety, Health & Environment
Komitmen Perseroan juga diperkuat dengan mengeluarkan revisi Pernyataan Kebijakan tentang K3LL. Tahun ini kami juga memulai proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari lembaga sertifikasi eksternal. The Company also strengthened its commitment by issuing a revised Statement of Policy on K3LL. This year we also started the process to obtain certifications ISO 14001 and OHSAS 18001 from an external agency.
56
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
Safety, Health and Environmental (SHE)
Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahan minyak dan gas yang disegani, penerapan keunggulan operasional dalam hal pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan menjadi hal yang tidak dapat ditawar. Perseroan menginginkan agar setiap unsur di dalamnya memiliki semangat untuk memberikan lebih dari yang dituntut oleh ketentuan perundang-undangan yang harus dipatuhi. Hal ini tercermin dalam revisi Pernyataan Kebijakan K3LL yang disahkan pada Agustus 2011 dan menjadi rujukan bagi seluruh pekerja. Dalam revisi pernyataan kebijakan ini, Perseroan secara eksplisit menyatakan bahwa setiap unsur dalan Perseroan berkomitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, dan kerusakan lingkungan, dengan mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, memelihara tempat kerja yang sehat dan aman bagi para pekerja dan mitra kerja, mengurangi tingkat emisi dan mengelola limbah, serta menggunakan energi dan sumber daya alam lainnya secara efisien.
The implementation of operational excellence in managing Safety, Occupational Health and Environmental Protection (SHE) is a nonnegotiable obligation, which in line with the Company’s vision to become the respected company in the oil and gas industry. The Company desires that every elements of SHE should be apply with passion in order to offer more than the required statutory provisions which must be comply. This is reflected in the revised policy statement of SHE that was approved in August 2011, which became a reference to all employees. In the revised policy statement, the Company clearly stated its commitment to each elements through roles to prevent the occurrence of accidents, illness due to work, and damage to the environment, by complying with all provisions of applicable laws and regulations, maintaining a healthy and safe workplace for the employees and partners, reducing emissions and manage waste, as well as using energy and other natural resources efficiently.
Sistem Manajemen K3LL Perseroan yang telah ditetapkan secara terstruktur menjadi pedoman bagi setiap Unit Bisnis dalam pelaksanaan kegiatan operasional dengan pendekatan K3LL. Nilainilai yang terkandung dalam Sistem Manajemen K3LL Perseroan dan dijalankan oleh setiap pekerja di Perseroan antara lain: kepatuhan terhadap regulasi, memastikan manajemen risiko berjalan dengan efektif dan efisien, memberikan jaminan standar K3LL dipenuhi dengan baik, mengembangkan budaya operations excellence, dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan.
The SHE Management System of the Company was structurally established as a guide to every Business Unit in the implementation of operational activities through the SHE approach. The values contained in the SHE Management System of the Company which conducted by all employees include: compliance with regulations, ensure that risk management is running effectively and efficiently, provide a standard guarantee that SHE properly fulfilled, develop an operational excellence culture, and conducting sustainable improvements.
Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
SHE Program and Performance
Setiap Unit Operasi dalam Perseroan saat ini telah mengembangkan Sistem Manajemen K3LL sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Unitnya, dengan mengacu pada Sistem Manajemen K3LL yang ditetapkan Perseroan. Di awal tahun 2011, setiap unit operasi Perseroan menyusun Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan tahun 2011 guna mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan Perseroan diantaranya meminimalisir kecelakaan terhadap pekerja, peralatan maupun aset-aset Perseroan lainnya serta memenuhi ketentuan dan kaidah pengelolaan Lingkungan yang disyaratkan Pemerintah.
In reference to the SHE Management Systems determined by the Company, currently each operation units has developed a system according to its characteristics and needs respectively. In early 2011, each of the Company’s operation units prepared Safety, Occupational Health and Environmental Protection Program 2011 in order to achieve the objectives of the Company including to minimize injury to employees, equipment and other assets of the Company, as well as to comply with the provisions and rules of environmental management as required by the government
Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Safety Performance and Occupational Health
Komitmen terhadap K3LL ditunjukkan oleh jajaran manajemen puncak baik Korporasi maupun Pimpinan Unit Operasi dengan melakukan kegiatan yang rutin dilakukan dua kali dalam setahun yaitu SHE Management Tour. Dalam kegiatan ini manajemen puncak melakukan kunjungan ke setiap area operasi Perseroan untuk memastikan berjalannya sistem Manajemen K3LL dengan baik. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan beberapa kegiatan antara lain inspeksi K3LL, temu wicara dengan pekerja, serta melakukan pertemuan dengan pimpinan daerah tempat Unit Operasi Perseroan beroperasi.
The commitment to SHE demonstrated by the top managements of both corporate and operation units, through conducting routine activities performed two times a year, namely SHE Management Tour. In this activity, the top managements conducting visits to each of its operational area to ensure that the SHE Management System works accordingly. During the visit, some of the activities that are perform, among others, SHE inspection, colloquium with the employees, as well as meetings with leaders of the area where the unit operates.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
57
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan Safety, Health & Environment Sepanjang tahun 2011 komunikasi dan kampanye yang berkaitan dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan dilakukan secara terus menerus karena dipandang sangat penting untuk menunjang berjalannya sistem Manajemen K3LL dengan baik. Perseroan dan unit operasinya secara konsisten melaksanakan pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan setiap lini Perseroan, pekerja dan mitra kerja Perseroan. Pertemuan yang dilakukan secara terjadwal tersebut dikenal sebagai SHE Meeting yang bertujuan untuk mencari setiap pelajaran yang berkaitan dengan aspek K3LL baik di dalam Perseroan maupun di luar Perseroan yang dapat diterapkan di Perseroan. Berbagai kampanye bertema K3LL juga aktif dilakukan di lingkungan Perseroan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya aspek-aspek K3LL dalam aktivitas sehari-hari. Kampanye tersebut dilakukan antara lain melalui perayaan Bulan K3LL Nasional pada bulan Januari hingga Maret 2011, perayaan hari Lingkungan Hidup pada bulan Juli, promosi bertema K3LL melalui poster, banner, spanduk, serta presentasi bertema K3LL.
Throughout 2011, campaigns and socializations activities under the theme of SHE constantly held within the Company’s locations at the Jakarta office and the Company’s operational areas, which aims to raise employees’ awareness to the importance of the SHE aspects in the Company’s activities. The campaigns and socializations activities, among others, conducting the socialization of PROPER assessment criteria to the entire Business Units, held a memorial SHE National Month January to March 2011 at the Jakarta office and the Company’s operational areas through activities such as; walking together in Lapangan Kurau, Housekeeping Competition in Semberah, as well as promoting SHE throughout the Company’s operational units, among others, by posters, computer flash, banners and internal memos.
Selain itu, Perseroan juga terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan K3LL yang dilaksanakan oleh pihak eksternal antara lain pertemuan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP) antara BPMIGAS dan KKKS, dimana salah satu Unit Bisnis Perseroan (Kondur Petroleum S.A) dipercaya menjadi koordinator PTMP area II yang meliputi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, Forum nasional Quality, Security, Safety, Health, Environment (QSSHE) dan Forum Komunikasi Operasional BPMIGAS Sumatera Bagian Utara. Perseroan juga berpartisipasi dalam Rapat koordinasi program kerja K3LL yang
In addition, the Company is also actively involved in SHE meetings which held by external parties such as the Oil Spill Response in Water (PTMP) meetings between BPMIGAS and KKKS, where one of the Company’s Business Unit (Kondur Petroleum S.A) is assigned to be PTMP coordinator area II, which includes Riau, Jambi and South Sumatra, National Forum of Quality, Security, Safety, Health, Environment (QSSHE) and Operational Communications Forum BPMIGAS Northern Sumatra. The Company also participated in the coordination meeting of SHE work program held by Pertamina
58
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
diadakan oleh Pertamina dan dihadiri oleh perwakilan bagian SHE Unit Bisnis (EMP Semberah dan EMP Gelam) pada tanggal 30-31 Maret 2011 dan Workshop SHE yang diselenggarakan oleh BPMIGAS di Yogyakarta pada Bulan Desember 2011.
which attended by representatives of the SHE Business Unit (EMP Semberah and Gelam) on March 30, to 31, 2011 and SHE Workshop organized by BPMIGAS in Yogyakarta on December 2011.
Perseroan juga menyadari pentingnya kemampuan di bidang K3LL yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, terutama pekerja di area operasi guna mendukung sistem Manajemen K3LL. Berbagai pelatihan K3LL selama tahun 2011 baik yang dilaksanakan langsung oleh Perseroan maupun oleh pihak luar Perseroan, dilaksanakan dan diikuti oleh setiap pekerja berdasarkan kebutuhan. Pelatihan tersebut antara lain pelatihan pemadaman kebakaran, P3K, pengelolaan limbah, pelaporan dan investigasi kecelakaan, analisa bahaya pekerjaan serta sistem izin kerja.
The Company also recognizes the importance of capacity in the SHE to be possessed by every employee, especially those in the operational areas to support the SHE Management System. Throughout 2011, variety of SHE trainings conducted directly by the Company or external parties were implemented and participated by each employees based on their needs. The trainings include; firefighting, first aid, waste management, reporting and accident investigation, job hazard analysis and work permit system.
Kesiapan pekerja dalam menghadapi keadaaan darurat baik di Kantor Pusat di Jakarta maupun di area operasi menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius. Untuk itu, di area operasi, secara berkala melaksanakan latihan menghadapi keadaan darurat dengan berbagai skenario keadaan darurat diantaranya kebakaran, tumpahan minyak, pekerja jatuh ke laut dan evakuasi medis.
The employees’ readiness in facing emergency situation, both at the Head Office in Jakarta and in the operational areas is becoming a matter of serious concern. Therefore, in the operational areas exercises are conducted periodically to face emergencies with a range of scenarios such as fire, oil spills, worker fell into the sea and medical evacuation.
Pengukuran kinerja sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan yang terdiri dari 12 elemen dasar selalu dilakukan oleh Perseroan setiap tahunnya untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan sistem tersebut di setiap Unit Operasi. Pengukuran tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Audit Internal
Measurement of performance system in Safety Management, Occupational Health and Environment Protection consists of 12 basic elements that are constantly performed by the Company each year in order to observe the extend of the effectiveness of the system to each operational units. The measurement is conducted through
Energi Mega Persada Annual Report 2011
59
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan Safety, Health & Environment di setiap Unit Perseroan maupun Audit sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 oleh badan sertifikasi eksternal yaitu Lloyd Register Quality Assurance terhadap salah satu Unit Operasi Perseroan yang beroperasi di Selat Lalang.
the implementation of Internal Audit at each unit of the Company and Audit certification ISO 14001 and OHSAS 18001 by an external certification body Lloyd Register Quality Assurance towards one of the Company’s operational unit in the Selat Lalang.
Kinerja 2011 Performance in 2011 Indikator Indicators Proper 2010-2011 (FINAL RESULT)
EMP Target
Target
Actual
Bentu Korinci Target
Actual
Semberah Target
Actual
Gelam Target
Mosesa
Actual Blue
Gebang
Target
Actual
Target
Actual
Under preparation
Blue
Blue
Red 0 0
N/A
Blue
Blue
Blue
Blue
Green
Green
Blue
0.75%
0.22
0.75% (Min)
0.17
0.75% (Min)
0.78
0.75% (Min)
0.15
0.75% (Min)
0.87
0.75%
0
0.75% (Min)
GAp Closure Actions
75%
62%
0.75% (Min)
53%
0.75% (Min)
0
0.75% (Min)
66.7%
0.75% (Min)
94.1%
75%
0
0.75% (Min)
Observation (SSA/ SSC/Near Miss)
2,445
3,697
1,500
2,233
400
410
200
235
225
793
70
16
50
10
FATALITY Rata (cases)
0.00 (0)
0.04 (1)
0.00 (0)
0.07 (1)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
0.00 (0)
LTI Rate (cases)
< 0.20 (6)
0.00 (0)
< 0.14 (1)
0.00 (0)
< 0.42 (2)
0.00 (0)
< 0.32 (1)
0.00 (0)
< 0.40 (1)
0.00 (0)
< 0.19 (1)
0.00 (0)
< 0.73 (1)
0.00 (0)
MT Rate (cases)
< 0.54 (16)
0.31 (7) < 0.33 (7) 0.42 (6) < 0.63 (3)
0.00 (0)
< 0.64 (2) 0.35 (2) < 0.80 (2)
0.00 (0)
< 0.38 (2)
0.00 (0)
< 1.45 (2)
0.00 (0)
TRI Rate (cases)
< 0.74 (22)
0.34 (8) < 0.46 (8) 0.49 (7) < 1.05 (5)
0.00 (0)
< 0.96 (3) 0.35 (2) < 1.20 (3)
0.00 (0)
< 0.57 (3)
0.00 (0)
< 2.18 (3)
0.00 (0)
Spills (>1 Bbl)
1 Max
2
0 Max
1
3 Max
0
1 Max
1
1 Max
0
1 Max
0
3 Max
0
Property Damage/ Loss (>$50K)
1 Max
0
0 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
Training Hours from Total Man-hours
N/A
Malacca Strait
Actual
Sepanjang tahun 2011 terjadi beberapa insiden. Dari kejadiankejadian tersebut terdapat beberapa kejadian yang hampir menyebabkan kerugian bagi Perseroan dan terdapat juga kejadian yang telah menyebabkan kerugian bagi Perseroan baik kerugian terhadap pekerja Perseroan maupun peralatan Perseroan. Kejadian terkait transportasi darat menjadi kejadian yang sering berulang di tahun 2011. Kejadian yang lainnya diantaranya berhubungan dengan kebocoran pipa, ceceran minyak, timbulnya api di fasilitas Perseroan, proses Drilling dan Workover, transportasi laut dan kegiatan angkat mengangkat. Guna mencegah berulangnya insiden ini dan meningkatkan kehati-hatian seluruh pekerja selama melaksanakan tugas, Perseroan melakukan kampanye, pelatihan dan pembinaan terus menerus tentang pentingnya K3LL dalam pelaksanaan tugas kepada seluruh pekerja serta kontraktor yang bekerja untuk Perseroan.
Throughout 2011, a number of incidents have occurs that nearly causing loss to the Company and there are also incidents that have caused the Company’s losses, both in terms of employees or the equipment. Transportation-related events, particularly in land are becoming the incidents that are often repeated in 2011. Meanwhile the other events include a leak associated with pipeline, oil spills, fire incidence in the Company’s facilities, process of Drilling and Workover, marine transportation and lifting activities. In order to prevent the recurrence of these incidents and improve the prudence of all employees in conducting the duties, the Company performed campaign, ongoing training and coaching related to the importance in the SHE performance of duties to all employees as well as contractors that work for the Company.
Pengelolaan dan Pembinaan Mitra Kerja
Management and Development of Partners
Perseroan bertekad untuk melakukan pembinaan dan pengawasan yang baik terhadap setiap aktivitas mitra Perseroan yang bekerja di lingkungan Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan mitra atas nama Perseroan selalu dilakukan dengan kualitas K3LL tertinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan Perseroan dan Perundang-undangan. Pembinaan dan pengawasan tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS) kepada para Mitra Kerja di Jambi, Pekanbaru dan Samarinda yang dihadiri oleh perwakilan Mitra Kerja yang berada di sekitar area Operasi Perseroan; pra Kualifikasi SHE (PQ-SHE) yang merupakan seleksi
The Company is determined to perform an excellence guidance and supervision of all activities involving its partners that work within the Company. This matter is conducted to ensure that any activities undertaken on behalf of the Company’s partners are constantly conducted with the highest SHE quality and in accordance with the standards established by the Company and Legislation. The guidance and supervision is conducted in the form of Contractor Safety Management System (CSMS) training to the Partners in Jambi, Pekanbaru and Samarinda, which was attended by representatives of Partners in the surrounding operational areas of the Company; the SHE pre-qualification (PQ-SHE) which is a selection of potential
60
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
terhadap calon mitra Perseroan sebelum mengikuti proses tender pekerjaan berisiko tinggi dan inspeksi pekerjaan pada tahap awal, selama proses berlangsung, dan pada akhir pekerjaan.
partners of the Company before proceeding with the tender process of high-risk task and work inspection at an early stage, during the process, and at the end of the task.
Pengelolaan Bahaya
Hazards Management
Perseroan melalui Departemen SHE juga memastikan setiap proyek yang dikerjakan harus melewati Pengelolaan bahaya yang benar dan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. Beberapa implementasi pengelolaan bahaya yang dilakukan selama tahun 2011 antara lain penyusunan HAZOPS dalam rencana pembangunan Mini Gas Plant di lapangan Bentu dan pembangunan jalur pipa dari lapangan Semberah ke PLN di Samarinda. Perseroan juga melakukan SHE Assessment untuk jalur transportasi minyak mentah dari lapangan Tonga ke fasilitas offloading di Langgak; SHE assessment dalam pekerjaan perbaikan pipa bawah laut di area operasi Malacca Strait; melakukan pengawasan SHE dalam perbaikan Wemco di Pedas Plant serta melakukan SHE assessment dalam rencana pembangunan jalur pipa gas trunkline di lapangan area operasi EMP Bentu & Korinci Baru.
The Company ensures that each project require to be conducted through proper management of hazards and in accordance with applicable regulations, through the SHE Department. During 2011, a number of implementations of hazard management were conducted includes the preparation of HAZOPS in the development plans for Mini Gas Plant in the Bentu field and the development pipeline from the Semberah field to PLN in Samarinda. The Company also performed SHE Assessment for crude oil transport line from the Tonga field to offloading facility in Langgak; SHE assessments of subsea pipeline repaired task at the Malacca Strait operational area; SHE supervising to repaired Wemco in Pedas Plant; and SHE assessment in development plans of trunkline gas pipeline in the field operational area of EMP Bentu & Korinci Baru.
Konservasi Energi dan Lindungan Lingkungan
Energy Conservation and Environmental Protection
Di tahun 2011, Perseroan mendorong agar kegiatan dalam bidang Lindungan Lingkungan lebih digalakkan sehingga komitmen Perseroan dalam bidang Lingkungan dapat semakin dirasakan oleh berbagai pihak. Penekanan dalam bidang Lindungan Lingkungan ini menyangkut Konservasi Energi dan Keanekaragaman Hayati.
In 2011, the Company encouraged for activities in the field of Environmental Protection to be more promoted in order for its commitments to the environmental field to have an effect on various parties. The emphasis within the Environmental Protection field is related to Energy Conservation and Biodiversity Conservation.
Dalam hal konservasi energi Perseroan sudah sejak lama mendorong penggunaan peralatan-peralatan hemat energi yang secara signifikan dapat menurunkan konsumsi energi. Dimulai dengan penggunaan lampu hemat energi di seluruh lokasi operasional Perseroan, yang dimulai beberapa tahun lalu. Tahun ini tindakan tersebut diikuti dengan mengganti generator dengan generator berbahan bakar gas.
In terms of energy conservation, the Company since long has encouraged the use of energy efficient equipment that can significantly reduce the energy consumption, starting with the use of energy efficient lighting in all locations of the Company’s operational areas several years ago. This year the action continued by replacing the generator with gas energy generator.
Perseroan juga mendorong masing-masing Unit Bisnis untuk melakukan kegiatan terkait konservasi energi dan keanekaragaman hayati di lingkungan operasional masing-masing. Hal ini antara lain telah diimplementasikan di salah satu unit bisnis yaitu Kondur, Petroleum SA dengan mewujudkan komitmen terhadap rehabilitasi lingkungan dengan melakukan konservasi mangrove di sekitar tempat beroperasinya yang berada di pantai.
The Company also encouraged each Business Unit to conduct activities related to energy and biodiversity conservation in their respective operational environments. This activity has been implemented in Kondur which embodies a commitment to the rehabilitation of the environment by conserving mangroves in the vicinity of the operation located on the beach.
Di tingkat korporasi, komitmen konservasi energi salah satunya diwujudkan dengan penerapan lingkungan nirkertas. Pencetakan dokumen dengan kertas hanya pada kondisi-kondisi yang tidak dapat dihindari, akan tetapi apabila memungkinkan, semua pemrosesan dilakukan tanpa perlu mencetak pada kertas.
At the corporate level, the commitment to energy conservation one of which is realized with the implementation of paperless environment. Document printing with paper can only be done under conditions that cannot be avoided; if possible, all processing is done without the need to print on paper.
Selain itu, Perseroan telah melaksanakan berbagai program kegiatan untuk memenuhi ketentuan yang digariskan pemerintah berkaitan dengan Lingkungan Hidup. Perseroan secara aktif ikut serta dalam Program Pemerintah yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan di bidang Lingkungan Hidup yang dikenal dengan PROPER. Setiap limbah berbahaya dan beracun yang dihasilkan dari aktivitas di setiap unit operasi Perseroan, selalu dikelola secara
The Company has implemented various programs of activities to meet the outlined requirements by the government related to the Environment. The Company is actively participating in the Government Program, namely Company Performance Rating Program in the field of Environment, known as PROPER. Every hazardous and toxic waste generated from operational activities in each unit of the Company, has always been planned and soundly managed in accordance with
Energi Mega Persada Annual Report 2011
61
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan Safety, Health & Environment terencana dengan baik dan sesuai dengan mekanisme Peraturan dan Perundangan yang berlaku sebelum dikirim ke pihak ketiga yang telah memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk melakukan pengelolaan lebih lanjut terhadap limbah berbahaya dan beracun tersebut. Secara berkala dilakukan pemantauan lingkungan di setiap area operasi Perseroan oleh pihak eksternal yang independen dan bersetifikasi dari Kementrian Lingkungan Hidup. Pemantauan lingkungan ini dilakukan untuk mengukur tingkat baku mutu di area operasi Perseroan terhadap persyaratan pengendalian pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran laut.
the mechanisms of the applicable regulation and legislation before being sent to a third party that has a permit from the Ministry of Environment to further manage the hazardous and toxic waste. Periodic monitoring of the environment in every operational area of the Company is performed by an independent external party and received certification from the Government through the Ministry of Environment. Environmental monitoring is conducted to measure the level of quality standards in the Company’s operational area towards the requirements control of water pollution, air pollution and marine pollution.
Perseroan membagi-bagikan ratusan bibit Tanaman kepada pekerja secara gratis dikantor Pusat di Jakarta. Kegiatan lainnya adalah melaksanakan Presentasi K3LL dikantor Jakarta dan area Operasi Perseroan, membagikan 2.000 bibit polybags trembesi ke beberapa desa di area Operasi Malacca Strait seperti desa Mekarsari, Teluk Belitung, Bagan Melibur, dan lain-lain. Selain itu juga Perseroan juga membagikan secara gratis 50 polybags bibit Jelutung kepada pekerja dan masyarakat disekitar area Operasi EMP Gelam. Keseluruhan Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup 2011.
In commemoration of World Environment Day 2011, as well as to increase employee awareness of the importance of forestation, the Company gave away hundreds of seedlings free of charge to employees. Other activities, among others, conducted the SHE presentation at the Jakarta office and the operational areas of the Company, shared 2000 poly bags of tamarind seeds to several villages in the operational areas of Malacca Strait such as Mekarsari village,
Penghargaan
Awards
Upaya keras Perseroan untuk menunjukkan komitmennya mulai menampakkan hasil dengan diraihnya peringkat Biru untuk empat unit bisnis dan peringkat Hijau untuk satu unit bisnis, sesuai ketentuan PROPER yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Hal ini menjadi bukti bahwa selain setiap aktivitas Perseroan telah memenuhi ketentuan minimum yang dipersyaratkan dalam Perundangan terkait Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perseroan juga dianggap telah berhasil dalam membina hubungan yang baik dengan masyarakat di sekitar area operasi Perseroan serta mempunyai program unggulan lanjutan dalam menggelola lingkungan hidup melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
The Company efforts in demonstrating its commitment was proven from the rating achievement results namely, Blue ratings for the four business units and Green ratings for one business unit, in accordance with the PROPER provision by the Ministry of Environment. These achievements is an evidence that in addition to every Company activities that has complied with the minimum requirement of the legislation related to environmental management, the Company is also considered to have been successful in building good relationships with community surroundings in the Company’s operational area, as well as having advanced excellent programs in the environmental management through 3R (Reduce, Reuse, Recycle) program.
Selain itu, Kondur Petroleum menerima Platinum Award dalam Indonesian CSR Award 2011 untuk kategori Green Program. Kategori ini diberikan kepada Perseroan yang dinilai berhasil melaksanakan program tanggung jawab sosial Perseroan yang berdampak positif pada perlindungan lingkungan.
In addition, Kondur Petroleum receives Platinum Award at the Indonesian CSR Award 2011 for the category Green Program from the Ministry of Social Affairs. This category is awarded to the Company that successfully implementing the Corporate Social Responsibility programs and contributes a positive impact on environmental protection.
Tahun 2011, EMP Kalila Bentu-Korinci Baru memperoleh pengakuan sebagai Perseroan dengan kinerja yang baik dalam pencegahan kecelakaan dengan memperoleh Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja dari Walikota Pekanbaru.
In 2011, EMP Kalila Bentu-Korinci Baru gained recognition as a company with an excellence performance in the prevention of accident by obtaining Zero Accident Award from the Mayor of Pekanbaru.
62
Teluk Belitung, Bagan Melibur, and others. In addition, the Company also distributed free of charge 50 poly bags of Jelutung seeds to employees and the community surroundings in the operational area of EMP Gelam.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Sertifikasi
Certification
Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan terkait dengan K3LL ini memenuhi ISO 14001 dan OHSAS 18001, pada bulan Desember 2011, Perseroan mengundang lembaga sertifikasi internasional Llyod Register Quality Assurance untuk mulai melakukan proses sertifikasi. Hasilnya diharapkan akan diterima Perseroan pada tahun 2012. Sekali lagi hal ini mencerminkan kuatnya komitmen Perseroan untuk selalu mewujudkan keunggulan operasional termasuk dalam hal pengelolaan K3LL.
In order to ensure that all activities of the Company which associated with the SHE to achieve ISO 14001 and OHSAS 18001, in December 2011 the Company invited the international certification body Lloyd Register Quality Assurance to initiate the certification process. The result is expected by the Company in the year 2012. Once again this reflects the strong commitment of the Company to constantly achieved operational excellence which includes the SHE management aspect.
Rencana 2012
Plans in 2012
Pada tahun 2012. Perseroan berencana untuk melaksanakan pemantauan lingkungan secara berkala untuk memastikan tingkat pemenuhan baku mutu dari setiap aspek aktivitas Perseroan seperti yang dipersyaratkan dalam PROPER. Perseroan juga akan meningkatkan implementasi dan pendokumentasian programprogram unggul lingkungan dan program konservasi energi. Di tahun 2012 juga ditargetkan untuk melaksanakan pengukuran kinerja melalui audit internal K3LL dan audit eksternal ISO 14001 dan OHSAS 18001; serta menggalakkan program penurunan tingkat kecelakaan terutama kecelakaan transportasi darat.
In 2012, the Company is planning to periodically conduct environmental monitoring in order to ensure compliance with the quality standards of every aspect of the Company’s activities as required in PROPER. The Company determines to enhance implementation and documentation of advanced environmental programs and energy conservation programs. To perform the measurement of performance through SHE internal audits and external audits ISO 14001 and OHSAS 18001; and promoting the program to reduce the level of accidents, in particular land transportation accidents.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
63
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Operational Review
Sebagai salah satu bentuk komitmen praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka di tahun 2011 perusahaan telah mengesahkan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang telah disempurnakan.
64
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
In 2011, as a form of commitment to the Good Corporate Governance practices, the Company has adopted Business Ethics and Code of Conduct that have been refined.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
65
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Gambaran Umum
General Overview
Komitmen manajemen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan menerapkan 5 (lima) asas tata kelola perusahaan yang baik – keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran dan kesetaraan – dalam keseharian praktik bisnis yang dilakukan Perseroan, semakin jelas terlihat.
The commitment of the management to implement Good Corporate Governance and to apply its five principles - openness, accountability, responsibility, independence as well as fairness and equality – in the daily business practice conducted by the Company is becoming clearly visible.
Perseroan telah membentuk unit khusus yang bertugas untuk memastikan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan mengusulkan, menyusun dan membuat kebijakan, tindakan atau perangkat organisasi lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik. Unit ini dalam pelaksanaan tugasnya akan bekerja sama dengan unit-unit kerja lain di dalam Perseroan guna memastikan bahwa semua unsur terlibat dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
The Company has established a special unit with tasks to ensure that the implementation of Corporate Governance to propose, structure and establish policies, actions or any other organization that is needed to improve the implementation of good Corporate Governance. In the performance of their duties, the unit will be collaborating with other work units within the Company in order to ensure the entire elements involved in the implementation of Good Corporate Governance.
Sebagai salah satu bentuk komitmen praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, di tahun 2011 perusahaan telah mengesahkan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang telah disempurnakan. Penekanan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini, dicantumkan dalam Pakta Integritas Board of Director sebagai bentuk komitmen menyeluruh penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku tersebut
In 2011, as a form of commitment to practice Good Corporate Governance, the company has adopted Business Ethics and Code of Conduct that has been perfected. The emphasis on the implementation of Business Ethics and Code of Conduct, included in the Integrity Pact of the Board of Director as a form of commitment to a thorough implementation of Business Ethics and Code of Conduct.
Struktur Tata Kelola Rapat Umum Pemegang Saham
Corporate Governance Structure General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan, wajib diselenggarakan setidaknya satu tahun sekali.
The General Meeting of Shareholders (GMS) which to be held at least once a year, is utilized as an opportunity for shareholders to formulate important decisions relating to the capital invested in the company, in accordance with the provisions of statues and regulations.
66
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.
The decisions made at the GMS must be based on the company’s business interests in the long run. GMS and shareholders can not intervene against the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors, without prejudice to the authority of the GMS to perform its right in accordance to the statutes and regulations, including for replacement or dismissal of the members of the Board of Commissioners or Board of Directors.
Pada tahun 2011 dilaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan dua kali RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2011 bertempat di Mawar Room Gedung Balai Kartini, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950. Dalam RUPS Tahunan ini diputuskan beberapa hal antara lain.
In 2011, the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) was held one time and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held two times. The AGMS was held on May 31, 2011 at the Mawar Room of Balai Kartini Building, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950. The AGM decided several matters, among others.
1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan dan pengurusan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan mengesahkan atas Laporan Keuangan Perseroan (yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi Laba Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh anggota Direksi atas semua tindakan kepengurusan serta kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Keuangan Perseroan. 2. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2011 apabila diperlukan dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik beserta persyaratanpersyaratan lainnya. 3. Menyetujui pengangkatan Sdr. Syailendra Surmansyah Bakrie sebagai Direktur Perseroan untuk jangka waktu yang sama dengan sisa masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, dengan tanpa mengesampingkan hak dan wewenang pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Sehingga untuk selanjutnya susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: a. Direktur Utama : Imam Pria Agustino b. Direktur : Amir Balfas c. Direktur : Didit Hidayat Agripinanto d. Direktur : Syailendra Surmansyah Bakrie 4. Menyetujui penetapan jumah gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Komisaris Perseroan yang keseluruhan jumlah totalnya adalah sebesar Rp2.200.000.000 (dua miliar dua ratus juta Rupiah) nett per bulan.
1. Approved the Annual Report of the Board of Directors on the activities and management of the Company for the fiscal year ended December 31, 2010 and approved the Financial Statements of the Company (consisting of Balance Sheet and Income Statement of the Company) for the fiscal year ended December 31, 2010 and granted full release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors for all management actions, as well as to all members of the Board of Commissioners for control measures that have been implemented during the Company’s fiscal year ended December 31, 2010, to the extent such actions are reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
2. Approved and authorized the Board of Directors to appoint a Public Accountant in order to audit the Company’s Financial Statements ended December 31, 2010 and other periods in fiscal year 2011 if necessary and to provide the authority to the Board of Directors to determine the honorarium of Certified Public Accountants and other requirements.
3. Approve the appointment of Mr. Syailendra Surmansyah Bakrie as the Director of the Company for a period equal to the remaining term of the other members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, without prejudice to the right and authority of the shareholders to dismiss at any time. Thus, the structure for the next Board of Directors of the Company are as follows: a. President Director : Imam Pria Agustino b. Director : Amir Balfas c. Director : Didit Hidayat Agripinanto d. Director : Syailendra Surmansyah Bakrie 4. Approved the sheer amount of remuneration and allowances for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration and allowances received by each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the overall total amount of Rp2,200,000,000 (two billion two hundred million Rupiah) Nett per month.
67
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance RUPS Luar Biasa yang pertama diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2011 di di Mawar Room Gedung Balai Kartini, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950, akan tetapi RUPS Luar Biasa tersebut tidak memenuhi kuorum, berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, atas dasar tersebut, Perseroan melakukan pemanggilan kedua untuk menghadiri RUPS Luar Biasa yang kedua di tahun 2011. RUPS Luar Biasa yang kedua diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 2011 di The Bridge Function Room, Hotel Aston Rasuna, Kompleks Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960. Dalam RUPS Luar Biasa ini diambil keputusan sebagai berikut: Menyetujui untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar asset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (Financing) dan/ atau pendanaan kembali (Refinancing).
The first Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held on May 31, 2011 at the Mawar Room of Balai Kartini Building, Jl. Jend Gatot Subroto Kav.37, Jakarta 12950, however the EGMS did not met quorum in accordance to the provisions in the Articles of Association, and thus the shareholders were recalled once again to attend the second EGMS in 2011. The second EGMS was held on June 16, 2011 at The Bridge Function Room of Aston Rasuna Hotel in Apartment Taman Rasuna Complex, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960. At the EGMS, a decision was taken to the following matter: approved to pledge the entire or part of the Company’s asset(s) and or treasure(s) or to issue a Corporate Guarantee for Fund Raising and/ or Refinancing purpose.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan
Requirements, Membership and Term of Office
Anggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS haruslah terdiri dari orang-orang yang patut dan layak (fit and proper) bagi Perseroan. Anggota Dewan harus memenuhi sejumlah syarat kemampuan dan integritas agar dapat melaksanakan dengan baik fungsi pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan Perseroan. Anggota Dewan juga harus memiliki integritas, tidak akan memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain. Anggota Dewan haruslah orang yang memahami dan mematuhi anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya, serta memahami dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Members of the Board of Commissioners who are appointed through the GMS shall consist of those who are considered fit and proper for the company. Members of the Board shall fulfill capability and integrity requirements so that the implementation of supervisory functions and advice giving for the Company’s interests can be well performed. Members of the Board must have integrity by not taking advantage of the Company for personal, family, business group or any other party’s interests. Members of the Board must understand and comply with the Articles of Association and laws and regulations related to their duties, as well as understand, and implement the Good Corporate Governance.
Jumlah anggota dan susunan Dewan Komisaris disesuaikan dengan kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan, serta diangkat untuk masa jabatan 5 tahun, dan dapat diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris yang bertugas saat ini diangkat pada tahun 2009 dan akan memangku jabatan hingga RUPS Tahunan tahun 2014. Saat ini Dewan Komisaris terdiri dari lima orang dengan dua orang diantaranya adalah Komisaris Independen.
The number and composition of members of the Board of Commissioners adapted to the needs and provisions of the Company’s Articles of Association, and are appointed for a term of 5 years, and can be dismissed at anytime by the GMS. Currently, the Board of Commissioners of the Company was appointed in 2009 and will serve until 2014 Annual GMS. The Board of Commissioners consists of 5 (five) people including of two independent commissioners.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Saptari Hudaya – Komisaris Utama A. Qoyum Tjandranegara – Komisaris Independen Sulaiman Zuhdi Pane – Komisaris Independen Suyitno Patmosukismo – Komisaris Nalinkant A. Rathod - Komisaris
The compositions of the Board of Commissioners are as follows: Saptari Hudaya – President Commissioner A. Qoyum Tjandranegara - Independent Commissioner Sulaiman Zuhdi Pane - Independent Commissioner Suyitno Patmosukismo - Commissioner Nalinkant A. Rathod - Commissioner
Profil Dewan Komisaris tersaji di halaman 112.
Profile of the Board of Commissioners can be found on page 112.
68
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan operasional Perseroan untuk memastikan Perseroan dikelola dan dijalankan sesuai dengan tujuan pendiriannya. Selain wewenang pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi, memberikan rekomendasi untuk persetujuan Laporan Tahunan dalam RUPS Tahunan, memberikan persetujuan atas transaksi material seperti digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris juga turut mengawasi pelaksanaan manajemen risiko, audit dan penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundangan.
Board of Commissioners performs supervisory function of the Company to ensure that the Company is managed and operated in accordance with the purpose of its establishment. In addition to the oversee authority over the management of the Company conducted by the Directors, recommendation for the approval of the Annual Report in AGMS, grant approval for material transactions as outlined in the Articles of Association, the Board of Commissioners also oversee implementation of risk management, audit, and disclosure of information in accurate and timely manners as required by laws and regulations.
Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Board of Commissioners oversees the management policy, the overall management whether regarding Company and the Company’s business and provides advice to the Board of Directors for the interest of the Company in accordance with the goals and objectives of the Company.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
69
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite-komite
Committees
Dewan Komisaris berwenang untuk membentuk Komite yang akan membantu pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hal tersebut, Dewan Komisaris membentuk 5 (lima) Komite yaitu:
The Board of Commissioners is authorized to form a committee in order to assist the implementation of their duties. In accordance to that matter, the Board of Commissioners formed a 5 (five) Committees, namely: 1. Audit Committee 2. Risk Management Committee 3. Conflict of Interest Committee 4. Remuneration Committee 5. Monitoring and Compliance Committee
1. 2. 3. 4. 5.
Komite Audit Komite Manajemen Risiko Komite Benturan Kepentingan Komite Remunerasi Komite Pengawasan dan Kepatuhan
Komite Audit
Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi setiap hal yang berkaitan dengan integritas Laporan Keuangan, membuat rekomendasi penunjukkan Auditor Eksternal Perusahaan, mengelola risiko menjaga agar perusahaan benar-benar mematuhi hukum dan perundangundangan yang berlaku. Komite Audit memberikan masukan dan menyampaikan Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Duties and responsibilities of Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in terms of monitoring matters related to the integrity of financial reports, make recommendations on the appointment of External Auditors, managing the risk of maintaining the company to strictly abides the applicable laws and regulations. The Audit Committee provides inputs and submits a Financial Report and other financial information issued by the Company to Board of Commissioners.
Komite ini bertugas selama 5 tahun sejak penunjukkan kembali pada tahun 2009 dan saat ini beranggotakan 3 anggota yang terdiri dari: Ketua : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin
This committee serves for five (5) years from its re-appointment in 2009 and currently consists of three (3) members:
Profil Komite Audit dapat dilihat pada halaman 112-113.
Profile of the Audit Committee can be found on page 112-113.
Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 7 (tujuh) kali pertemuan. Agenda dan kehadiran dalam pertemuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
During 2011, the Audit Committee held seven (7) meetings. The agenda and attendance of the meetings can be seen in the table below:
No 1
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Member : Hertanto Toha Abidin
Tanggal Date
Agenda Agenda
14 April 2011 April 14, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
Kehadiran Attendance A Qoyum
Hertanto
Toha Abidin
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner. 2
24 Mei 2011 May 24, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen. Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
3
30 Juni 2011 June 30, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen. Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner.
4
26 Juli 2011 July 26, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan tengah tahunan 2011 Reviewing the 2011 semi-annual financial statements
70
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
No 5
Kehadiran Attendance
Tanggal Date
Agenda Agenda
22 Agustus 2011 August 22, 2011
Melakukan pembahasan dengan finance manager dalam rangka penerapan PSAK baru sesuai dengan ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh komisaris independen.
A Qoyum
Hertanto
Toha Abidin
V
V
V
Discussing with the finance manager about the implementation of the new SFAS in accordance with the provisions of the issuers and in order to evaluate the Company’s performance. The meeting was also attended by an independent commissioner. 6
24 Oktober 2011 October 24, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan triwulan ke-3 tahun 2011 Reviewing the Financial Statements of the Q3 2011
V
V
V
7
25 Oktober 2011 October 25, 2011
Melakukan penelaahan Laporan Keuangan triwulan ke-3 tahun 2011 Reviewing the Financial Statements of the Q3 2011
V
V
V
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Perseroan menjadikan manajemen risiko sebagai salah satu hal yang sangat penting dalam proses pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Hal itu juga tercermin dari Komite dan dua Sub-Komite Manajemen Risiko yang dibentuk terkait dengan pengelolaan risiko. Sub-komite ini dibentuk untuk secara khusus membahas manajemen risiko terkait bidang dalam Perseroan.
The Company considers risk management as one of the important aspects in the process of achieving the Vision and Mission of the Company. This was reflected in the establishment of the Committee and the two Sub-Committees related to Risk Management. The SubCommittee was formed to specifically address the risk management related to specific areas (operational or support) in the Company.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Manajemen Risiko adalah memastikan risiko bisnis penting telah teridentifikasi dan memastikan implementasi Sistem Manajemen Risiko di seluruh Perseroan.
Main duties and responsibilities of the Risk Management Committee are to ensure that critical business risks are identified and to ensure the implementation of adequate and integrated Risk Management across the Company.
Komite Manajemen Risiko terdiri dari: Ketua : Chief Executive Officer Anggota : Chief Financial Officer Chief Operational & Technical Officer Director Chief Business Development
Chief Investor Relations VP Legal
Risk Management Committee consists of, Chairman : Chief Executive Officer Members : Chief Financial Officer Chief Operational & Technical Officer Director Chief Business Development
Chief Investor Relations VP Legal
Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Secretary : Risk Management Unit
Profil Komite Manajemen Risiko dapat dilihat pada halaman 115
Profile of Risk Management Committee can be found on page 115
Selama tahun 2011, Komite dan Sub-Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 8 kali pertemuan untuk membahas berbagai risiko strategis dari berbagai entitas di dalam Perseroan, merumuskan ‘7 Tantangan Besar’ (EMP Seven Great Challanges) yang harus menjadi perhatian, dan dimonitor secara berkala untuk memastikan tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
During 2011, the Committee and Sub-Committee of Risk Management has held 8 (eight) meetings to discussed a range of strategic risks of the various entities in the Company, as well as formulating ‘EMP Seven Great Challenges’ that should be concerned and monitored regularly to ensure the achievement of the Company’s Vision and Mission.
Komite Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengatur tentang transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan yang dikecualikan, transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Perseroan selalu memastikan bahwa transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan diajukan dan disetujui oleh pemegang saham sebelum transaksi semacam ini dilaksanakan.
Duties and responsibilities of the Committee is to assist the Board of Commissioners in terms of transactions containing conflict of interest and transactions that are exempt, as well as procedures to implement and/or disclose transactions containing conflict of interest. The Company always ensures that the potential transaction that can results in a conflict of interest is submitted and approved by the shareholders prior to such transaction is conducted.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
71
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite ini terdiri dari: Ketua : Komisaris Anggota : CEO
VP Legal
VP Business Services Head of Financial Control
This committee consists of: Chairman : Commissioner Member : CEO VP Legal VP Business Services Head of Financial Control
Profil Komite Benturan Kepentingan dapat dilihat pada halaman 116. Pada tahun 2011, Komite Benturan Kepentingan mengadakan 2 kali pertemuan.
Profile of Conflict of Interest Committee can be found on page 116. In 2011, meetings of the Conflict of Interest Committee were held 2 times.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris, manajemen Perusahaan maupun pejabat pelaksana sudah sesuai prinsip tata kelola perusahaan.
Duties and responsibilities of the Committee are to assist Board of Commissioners in ensuring that remuneration for Board of Commissioners, management, and executive officers is based on the principles of corporate governance.
Komite terdiri dari:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara
Anggota : Hertanto Toha Abidin
L. Raphael Warsito Budi Susanto
The committee consists of: Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Members : Hertanto Toha Abidin L. Raphael Warsito Budi Susanto
Profil Komite Remunerasi dapat dilihat pada halaman 116. Pada tahun 2011, Komite Remunerasi mengadakan 2 kali pertemuan.
Profile of Remuneration Committee can be found on page 116. In 2011, meetings of the Remuneration Committee were held 2 times.
Komite Pengawasan dan Kepatuhan
Monitoring and Compliance Committee
Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan agar semua peraturan Perusahaan dan kebijakan dan kualitas dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
Duties of the committee is to assist Board of Commissioners in terms of ensuring that all company regulations and policies, as well as quality are adhered and implemented accordingly.
Tanggung jawab dalam hal menentukan agar tidak terjadinya situasi tertentu, baik situasi tersebut masih merupakan potensi ataupun pada kenyataannya, akan menyebabkan terjadinya benturan kepentingan, dimana situasi tersebut bertentangan Perseroan.
Responsibility in regard to avoid specific situation to occur, whether it is still potential or real, will cause any conflicts of interest, where the situation is contrary to the Company’s regulations.
Komite terdiri dari:
Ketua : Direktur Utama Anggota : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru
GM EMP Gelam GM EMP Semberah VP Legal/Corporate Secretary VP Human Resources & General Affairs Sekretaris : Sr. Manager Internal Control
The Committee consists of: Chairman : President Director Members : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru GM EMP Gelam GM EMP Semberah VP Legal/Corporate Secretary VP Human Resources & General Affairs Secretary : Sr. Manager Internal Control
Profil Komite Pengawasan dan Kepatuhan dapat dilihat pada halaman 116.
Profile of Monitoring and Compliance Committee can be found on page 116.
Pada tahun 2011, Komite Pengawasan dan Kepatuhan mengadakan 4 kali pertemuan.
In 2011, meetings of the Monitoring and Compliance Committee were held 4 times.
72
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Direksi
Board of Directors
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan
Requirements, Membership, and Term of Office
Jumlah anggota dan susunan Direksi disesuaikan dengan kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal RUPS yang mengangkat mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
The number and composition of members of Board of Directors are adjusted to the needs and provisions of the Company’s Articles of Association. Members of Board of Directors are appointed by GMS for a period of five (5) years from the date of GMS when they are appointed without prejudice to reduce the rights of GMS to dismiss them at any time.
Direksi Perseroan yang bertugas saat ini terdiri dari 4 (empat) anggota. Tiga diantaranya diangkat dalam RUPS tanggal 28 Mei 2009; dan satu diangkat dalam RUPS tanggal 31 Mei 2011.
Currently, the serving directors of the Company consist of three 4 (four) members, among three were appointed at GMS on May 28, 2009; and one other person were appointed at GMS on May 31, 2011.
Susunan Direksi adalah sebagai berikut: Direktur Utama/CEO : Imam P. Agustino Direktur/CFO : Didit A. Ratam Direktur/COO : Amir Balfas Direktur : Syailendra Surmansyah Bakrie
The compositions of Board of Directors are as follows: President Director/CEO : Imam P. Agustino Director/CFO : Didit A. Ratam Director/COO : Amir Balfas Director : Syailendra Surmansyah Bakrie
Profil Direksi dapat dilihat di halaman 114.
Profile of the Board of Directors can be found on page 114.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Direksi Perseroan bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Seluruh anggota Direksi memiliki tanggung jawab dan kedudukan hukum yang sama atas penyelenggaraan kegiatan Perseroan.
Board of Directors is responsible for performing of the daily operational activities of the Company. The entire Directors have the equal responsibility and legal position on the implementation of the Company’s activities.
Wewenang dan tugas-tugas Direksi adalah sebagai berikut: 1. Administrasi serta pengelolaan rekening-rekening
perusahaan; 2. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris menyiapkan
serta menandatangani laporan tahunan Perseroan guna mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham; 3. Mengelola, meninjau serta menyetujui strategi pengelolaan risiko Perseroan, melakukan pemantauan terhadap efektivitas strategi tersebut, dan menyelenggarakan dialog secara terusmenerus dengan para auditor Perseroan dan para pengawas Perseroan; 4. Melaksanakan implementasi strategi korporasi dan rekomendasi tentang inisiatif strategi korporasi yang dianggap signifikan; 5. Melakukan pengembangan dan memberikan rekomendasi tentang anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris serta para pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan dan manajemen kegiatan operasi harian berdasarkan anggaran yang disediakan; 6. Menetapkan standar etika dan perilaku (code of conduct), menetapkan nilai-nilai Perseroan dan mengarahkan tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan yang tidak bertentangan dengan norma-norma kemasyarakatan; 7. Mewakili Perseroan dalam setiap aspek kegiatan dan persoalan hukum.
Authorities and duties of Directors are as follows: 1. Administration and management of corporate accounts; 2. Together with Board of Commissioners prepares and signs the annual report of the Company to obtain approval from the shareholders; 3. Manages, reviews, and approves the Company’s risk management strategy, monitors the effectiveness of these strategies, and conducts continuous dialogue with the of the auditors and supervisors of the Company; 4. Conducting the implementation of corporate strategies and recommendations on corporate strategy initiatives that are considered significant; 5. Develops and recommends the annual budget to the Board and shareholders for approval and management of daily operations on the basis of the budget provided; 6. Sets standards of ethics and conducts (code of conduct), sets the Company’s values and directs growth and development of a corporate culture that does not conflict with societal norms; 7. Represents the Company in every aspect of activity and legal issues.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
73
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bidang Tugas
Field of Duties
Bidang tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
The fields of duties of each Director are as follows:
Direktur Utama/CEO bertanggung jawab untuk: 1. Menetapkan dan mengimplementasikan visi dan misi Perseroan, termasuk menetapkan nilai dan keyakinan Perseroan; tipe bisnis serta menentukan waktu dan cara mensosialisasikan dan melekatkan wawasan nilai dan keyakinan ini di seluruh Perseroan, untuk memastikan terbentuknya profil karyawan dan perilaku yang sesuai dengan nilai Perseroan. 2. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh fungsi bisnis dalam Perseroan untuk memastikan bahwa semua sumber daya digunakan, disesuaikan dan digerakkan untuk memenuhi tingkat hasil keuangan dan sasaran jangka panjang yang disetujui. 3. Menetapkan falsafah operasional dan standar tata kelola dan memimpin kepatuhan terhadap Standar GCG dan pelaporan untuk memastikan risiko bagi pemegang saham telah dimitigasi. 4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem manajemen bisnis yang diwajibkan, yang memungkinkan Perseroan mengelola, mengendalikan dan melaporkan pencapaian strategi bisnis Perseroan. 5. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait, sehingga Perseroan dapat mengajikan usulan bisnis baru untuk dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan. 6. Menetapkan arah masa depan dan memastikan semua kepemimpinan manajerial, mekanisme penghargaan, kemampuan masa depan dan kumpulan talenta) tersedia untuk mendukung pencapaian strategi sumber daya manusia dan jalur kepemimpinan dapat dikembangkan. 7. Memandu pengembangan dan implementasi strategi dan infrastruktur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan serta Kualitas untuk mendukung pencapaian kinerja bisnis Perseroan dan memastikan kesesuaian SHE dengan persyaratan pemerintah. 8. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan dan bersama-sama mencapai hasil kinerja yang disepakati.
President Director/CEO is responsible for: 1. Sets and disseminates vision and mission of the company which includes positioning the corporate value and belief, type of business, as well as defines time and approaches to socializing and embeds the insight of value and belief throughout the Company, to ensure the achievement of people profile and behavior which aligned with Company’s value. 2. Directs and integrates the operations of all business functions within the Company to ensure that all resources are utilized, aligned and mobilized to meet the approved level of financial results and long term objectives. 3. Establishing operational philosophy and governance standard and lead the compliance to GCG Standards and reporting to ensure the risks to shareholders have been mitigated. 4. Oversees the development and implementation of the business management systems required to enable the Company to manage, control and report the achievement of the Company’s business strategy 5. Identifying business potentials and new businesses, related or unrelated to the current business through strategic relationship with stakeholders and implemented by the relevant director, so the Company can presents new business proposal to be deployed for the Company sustainability 6. Establishing the future direction and ensure all managerial leadership processes, reward mechanism, future capability and talent pool are provided to support the achievement of human resources strategy and development of leadership pathways. 7. Guides the development and implementation of Corporate Safety, Occupational Health, Environment as well as Quality strategies and infrastructures to support the Company’s business performance achievement and ensure the alignment of SHE with government requirements. 8. Leading, developing and managing all direct subordinates and their work environment to enable the entire staffs, individually and collectively, to achieve the agreed performance outcomes.
Direktur/CFO bertanggung jawab untuk: 1. Mengarahkan dan mengevaluasi program keuangan dan sistem informasi pendukung Perseroan termasuk anggaran, memastikan semua persiapan laporan keuangan, analisis khusus dan laporan informasi lainnya dilakukan secara tepat waktu dan memenuhi aturan akuntansi dan keuangan yang ditetapkan pemerintah. 2. Mengembangkan dan mengarahkan implementasi proyek, program dan sistem untuk memastikan bahwa semua sistem, pelaporan dan akuntansi sesuai ketentuan dan persyaratan legal termasuk perpajakan, dividen, laporan tahunan, serta rekening dipelihara sesuai dengan standar audit yang berlaku.
Director/CFO is responsible for: 1. Directing and evaluating the financial programs and supporting information systems of the Company, including budgeting, to ensure all the preparation of financial reports, special analyzes, and other information reports are conducted on time and comply with the financial and accounting regulations established by the government. 2. Developing and directing the implementation of projects, programs, and systems to ensure that all systems, reporting and accounting are in accordance with legal requirements including taxation, dividends, annual report and accounts maintained in accordance with applicable auditing standards.
74
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
3. Mengawasi persetujuan dan pemrosesan pendapatan, pengeluaran dan dokumen kendali posisi, anggaran departemen, buku besar dan pemeliharaan rekening dan entri data untuk membangun dan memelihara keamanan kendali internal yang memadai. 4. Mengarahkan dan mengintegrasikan strategi dan dan terkait dengan pasar modal dan tekanan bisnis untuk memastikan ketersediaan dana dan kas operasional yang berkesinambungan untuk aktivitas sehari-hari dan masa depan. 5. Memberikan dukungan konsultatif pada inisiatif perencanaan melalui analisis strategis, pelaporan dan rekomendasi informasi manajemen dan keuangan untuk memastikan rekomendasi keuangan strategis bagi bisnis baru dan pendanaan tersedia dan dibahas dengan benar. 6. Memimpin dan menganalisis arus kas, kendali biaya dan pelaporan pengeluaran di seluruh Perseroan untuk memandu para pemimpin bisnis mengenali potensi area yang lemah sehingga manajemen dapat mengarahkan dan mengembangkan implementasi dan rencana dalam atau rencana operasional, proyek, program dan sistem untuk mencapai target. 7. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan dan bersama-sama mencapai hasil kinerja yang disepakati.
3. Oversees the approval and processing of revenue, expenditure and position of control documents, department budgets, ledger, as well as account maintenance and data entry to establish and maintain appropriate internal control safeguards. 4. Directing and integrating strategies related to the capital market and business pressures to ensure the availability of funds and continuous operational cash for daily activities and the future. 5. Provides consultative support for planning initiatives through strategic analysis, reporting and management information as well as financial advice to ensure strategic financial recommendation for new business and available funding and also addressed appropriately. 6. Leading and analyze cash flow, cost control and reporting expenses throughout the Company to guide the business leaders to identify potential weak areas, thus that management can direct and develop the implementation as well as the plan or operational plans, projects, programs and systems to achieve the target. 7. Leading, developing and managing all direct subordinates and their work environment to enable the entire staffs, individually and collectively, to achieve the agreed performance outcomes.
Direktur/COO bertanggung jawab untuk: 1. Turut memimpin pengembangan dan implementasi strategi dan rencana bisnis Perseroan, anggaran dan arus kas, pengawasan dan pelaporan kinerja terhadap rencana, mengevaluasi hasil terhadap rencana. 2. Memberikan konteks dan arahan strategis pada seluruh fungsi Perseroan untuk memastikan operasional Perseroan sebagai organisasi yang terintegrasi dalam mewujudkan sasaran bisnis. 3. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh fungsi dalam Perseroan untuk menghasilkan tingkat hasil keuangan dan target uplifting minyak yang disepakati. 4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem memungkinkan dilakukannya pengelolaan, pengawasan dan pelaporan operasional Perseroan, dalam mendukung pencapaian strategi bisnis Perseroan. 5. Memandu pengembangan dan implementasi model operasional, struktur organisasi serta kebijakan, prosedur dan program sumber daya manusia untuk mendukung strategi bisnis Perseroan.
Director/COO is responsible for: 1. Co-lead the development and implementation of the Company’s business strategies and business plans, budgets and cash flow, monitoring and reporting on performance against the plan, evaluates the results against plan. 2. Provides strategic context and direction to all Company’s functions to ensure that Company’s operates as an integrated organization in pursuing its business objectives. 3. Directing and integrating the operations of the entire functions within Company’s to produce the agreed level of financial results and oil uplifting target. 4. Oversees the development and implementation of the business/ operational management systems required to enable the Company’s operations to be managed, controlled and reported, to support achievement of Company’s business strategy. 5. Guides the development and implementation of the operational models, organization structures and policies, as well as and human resources procedures and programs to support Company’s business strategy.
Direktur bertanggung jawab untuk: 1. Memimpin dan memberikan pengarahan strategi komersial serta bertindak sebagai pengendali pengembangan dan pelaksanaan strategi pengembangan bisnis. 2. Mengembangkan dan menjaga target Perseroan, kemitraan strategis dan kegiatan komersial Perseroan untuk memastikan target dan tujuan Perseroan tercapai serta mempersiapkan rencana perkembangan bisnis dan mengawasi seluruh elemen kegiatan pemasaran serta pengembangan perusahaan untuk memastikan kesesuaiannya dengan pencapaian tujuan itu sendiri;
Director is responsible for: 1. Leading and providing the direction of commercial strategy as well as acting as a controlling the development and implementation of strategies of business development. 2. Developing and maintaining the Company’s target, strategic partnerships and commercial activities to ensure the Company’s targets and objectives are achieved, as well as preparing the business development plan and oversees all elements of marketing and corporate development activities to ensure the compliance with the achievement of the goal itself;
Energi Mega Persada Annual Report 2011
75
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 3. Berkomunikasi secara berkesinambungan dengan klien atau mitra Perseroan serta menindaklanjuti hubungan Perseroan yang telah ada. 4. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait, sehingga Perseroan dapat mengajukan usulan bisnis baru untuk dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan dan menggunakan pengetahuan hukum bisnis mereka untuk memeriksa, mengawasi atau menyetujui perjanjian dan dokumentasi pemasaran dan akuisisi/divestasi Perseroan.
3. Continuously communicate with clients or business partners as well as follow up on the Company’s existing corporate relationships. 4. Identifying business potentials and new businesses, related or unrelated to current business through strategic relationship with stakeholders and implemented by the relevant director, so that the Company can presents new business proposal to be deployed for the Company sustainability and utilize their knowledge of business law to inspect, supervise or approve the agreement and documentation of marketing and acquisition/ divestiture of the Company.
Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris
Board of Directors Meeting and Joint Meeting with Board of Commissioners
Direksi mengadakan Rapat Direksi secara berkala minimal 1 kali dalam seminggu. Sepanjang tahun, telah terselenggara 52 kali Rapat Direksi. Selain itu juga dilakukan 5 kali Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris.
The Board of Directors held a regular meeting at least once a week. Throughout the year, the Board of Directors meetings have been held 52 times. In addition, joint meeting with Board of Commissioners have been held 5 times.
Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut adalah sebagaimana tercantum dalam tabel Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi dan Rapat Gabungan.
The attendance of the Board of Directors and the Board of Commissioners meetings are listed in the following Attendance of the Board in the Directors Meeting and Joint Meeting table.
Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan menganggap manajemen risiko sebagai salah satu hal yang sangat penting dalam proses pencapaian visi misi Perseroan. Hal itu juga tercermin dari Komite dan dua Sub-komite yang dibentuk terkait dengan manajemen risiko. Sub-komite ini dibentuk untuk secara khusus membahas manajemen risiko terkait bidangbidang khusus dalam Perseroan.
The Company considers risk management as one of the important aspects in the process of achieving the vision and mission of the Company. This is reflected in the Committee and two SubCommittees formed in relation to risk management. The SubCommittees were formed to specifically address the related risk management in the specific areas of the Company.
Operations Risk Management Committee (“ORMC”)
Operations Risk Management Committee (“ORMC”)
Tugas dan tanggung jawab utama Sub-Komite ini memastikan risiko bisnis utama di entitas-entitas operasional, serta mengkaji dan merekomendasikan Laporan Asesmen Risiko kepada Komite Manajemen Risiko.
The main duties and responsibilities of the Sub-Committee are to ensure the key business risks in the operational entities, as well as reviewing and recommending the Risk Assessment Report to the Risk Management Committee.
Komite Manajemen Risiko-Operasional terdiri dari, Ketua : Chief Financial Officer Wakil Ketua : Chief Financial Officer Anggota : GM EMP Gelam GM EMP Tonga
VP SHE VP HR & GA Head of Drilling & Workover Head Of Business Units operated by others Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Operational Risk Management Committee, consisting of: Chairman : Chief Financial Officer Vice Chairman : GM EMP Malacca Strait Members : GM EMP Gelam GM EMP Tonga VP SHE VP HR & GA Head of Drilling & Workover
76
Head of Business Units operated by others
Secretary
: Risk Management Unit
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Support Risk Management Committee (“SRMC”)
Support Risk Management Committee (“SRMC”)
Tugas dan tanggung jawab utama Sub-Komite ini memastikan risiko bisnis utama di entitas-entitas pendukung operasional, serta mengkaji dan merekomendasikan Laporan Asesmen Risiko kepada Komite Manajemen Risiko.
The main duties and responsibilities of the Sub-Committee are to ensure the main business risks in the operational support entities, as well as reviewing and recommending to the Risk Assessment Report to the Risk Management Committee.
Komite ini terdiri dari: Ketua : Chief of Technical Operations Wakil Ketua : GM EMP Bentu / GM EMP Korinci Baru Anggota : GM EMP Semberah GM EMP Tabulako / GM EMP Sangata II
VP Business Services VP Economic & Planning Head of Engineering Head Of Geoscience Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Support Risk Management Committee consists of:
Chairman : Chief of Technical Operations Vice Chairman : GM EMP Bentu/ GM EMP Korinci Baru Members : GM EMP Semberah GM EMP Tabulako/GM EMP Sangata II VP Business Services VP Economic & Planning Head of Engineering Head of Geosciences Secretary : Risk Management Unit
Kebijakan
Policy
Sebagai panduan dalam pengambilan keputusan, Perseroan menetapkan beberapa kebijakan kunci, antara lain Kebijakan Remunerasi dan Kebijakan Dividen.
The Company set a few key policies as a guide for decision making which include the Remuneration Policy and Dividend Policy.
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Penetapan jumlah gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan harus di setujui oleh RUPS.
The determination of the amount of remuneration in benefit for the member of the Company’s Boards of Directors and Commissioners must be approved by the General of Shareholders
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pembayaran dividen tunai tetap dilakukan sekurang-kurangnya sekali setahun dengan menggunakan dasar presentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih Setelah Pajak sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen), dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
Payment of cash dividends is conducted at least once a year on the basis of percentage of Cash Dividend to Net Profit After Tax as much as 25% (twenty five percent), without neglecting to the soundness of the Company, the provisions of the Company Law and without prejudice to the right of GMS to decide otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association provided that all dividends are conducted with due regard to the fulfillment of the obligations of the Company under agreements with third parties.
Akuntan Publik
Public Accountants
Berdasarkan hasil RUPS, Perseroan menunjuk KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Auditor yang ditunjuk ini telah menjadi auditor Perseroan sejak Desember 2009 dan ini merupakan periode kedua KAP tersebut melakukan Audit Tahunan untuk Perseroan. Untuk melakukan audit tahunan ini Perseroan mengeluarkan biaya audit sebesar Rp1,2 miliar. Selain melakukan audit tahunan, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo juga memberikan jasa penelaahan terbatas untuk laporan keuangan Perseroan dan Anak perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan Laporan auditor atas laporan keuangan proforma Perseroan dan Anak perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011
Based on the result of GMS, the Company appointed Public Accountant Office (KAP) Tjiendradjaja & Handoko Tomo as an Independent Auditor to conduct audit of the Company’s Financial Statements and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2011. The appointed auditor has been the auditor of the Company since December 2009 and this was the second term for the KAP to conduct the Company’s Annual Audit. The Company incurred audit costs in amount of Rp1.2 billion to perform the annual audit. In addition to the annual audit, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo also provides the review of limited services to the financial statements of the Company and its Subsidiaries for the nine months period ended September 30, 2011 and the auditor’s report on the financial statements pro-forma of the Company and its Subsidiaries for the nine month period ended September 30, 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
77
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas komunikasi antara Perseroan dengan berbagai pemangku kepentingan – Bapepam-LK, BEI; pemegang saham dan publik. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Jabatan ini sejak tahun 2005 dijabat oleh Riri Hosniari Harahap yang profilnya dapat dilihat di halaman 82.
In accordance with Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 and the Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) No.I-A, the Company appoints the Corporate Secretary who is responsible for communication between the Company and the various stakeholdersBapepam-LK, BEI, shareholders, and public. The Corporate Secretary is responsible to Board of Directors. This position since 2005 has been held by Riri Hosniari Harahap. Profile of the Corporate Secretary can be found on page 82.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup tugas eksternal dan internal. Tugas eksternalnya adalah mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksananya, Peraturan Bapepam-LK dan ketentuan Bursa Efek Indonesia; dan secara aktif menjalankan peran penghubung/contact person antara Perseroan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include external and internal. The external duties are; to follows the development of the Capital Market in particular the rules applicable in the Capital Market; provides public for any information required by investors related to the condition of the Company; provides input to Board of Directors of the Company to comply with the provisions of Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets and its implementing regulations, regulations of Bapepam-LK and provisions of the Indonesia Stock Exchange; and actively performs the role of a liaison/contact person between the Company with Bapepam-LK, the Indonesia Stock Exchange, and public.
Sedangkan tugas internal Sekretaris Perusahaan adalah sebagai penanggung jawab persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan tindakan yang dilakukan oleh Perseroan (corporate action); memberikan dukungan administratif kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan dengan tapi tidak terbatas pada persiapan dan pencatatan segala keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perusahan bertugas mengkoordinasi segala hal yang berkaitan dengan implementasi keputusan-keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan departemen/unit operasi yang terkait; bertindak selaku penanggung jawab atas persiapan dan pelaksanaan tindakantindakan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan lembaga serta profesi penunjang pasar modal serta berkoordinasi dengan departemen/unit operasi Perseroan mengenai segala hal yang berkaitan dengan keputusan terhadap hukum yang berlaku (Legal compliance) sehingga tercipta tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Meanwhile, the internal duties of the Corporate Secretary are as the person in charge of the preparation and implementation of General Meeting of Shareholders and actions taken by the Company (corporate actions); provides administrative support to Board of Directors and Commissioners in matters related to but not limited to the preparation and recording of all decisions issued by the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company. In addition, the Corporate Secretary coordinates all matters related to the implementation of the decisions of the Board of Directors and Commissioners with the related operational department/ unit; acts as a caretaker of the preparation and implementation of measures by Bapepam-LK, the Indonesian Stock Exchange, and the capital market’s supporting institutions and professions, as well as coordinates with the related operational department/unit of the Company on all matters related to the decision to the applicable laws (Legal compliance) thus to create Good Corporate Governance.
Penyebarluasan informasi kepada pemangku kepentingan dan publik dikoordinasikan oleh Sekretaris Perusahaan melalui media surat, siaran media dan pengumuman pada situs web Perseroan www.energi-mp.com.
Dissemination of information to stakeholders and public is coordinated by the Corporate Secretary via media of mail, broadcast, and announcements on the Company’s website www.energi-mp. com.
Korespondensi Perseroan dengan Bapepam LK serta BEI sepanjang tahun 2010 dapat dilihat pada tabel Korespondensi dengan Bapepam LK dan BEI.
The Company’s correspondence with Bapepam-LK and BEI during the year 2011 can be seen in table The Company’s Correspondence with Bapepam-LK and IDX.
78
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Tabel Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI Table of Correspondence with Bapepam-LK and IDX Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules Bapepam-LK
BEI IDX
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
Bapepam-LK Bapepam-LK
No. X.K.4
11 Jan
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
13 Jan
Laporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka PUT II PT EMP Tbk dengan HMETD Report on the realization of the Use of Funds in the framework of PUT II EMP Tbk with HMETD
13 Jan
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Use of Funds of Public Offering
BEI IDX
No. I-E
17 Jan
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Montly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
11 Jan
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Desember 2010) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (December 2010)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
8 Feb
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Januari 2011) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (January 2011)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
8 Feb
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
No. I-E
21 Feb
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
No. I-E
10 Mar
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Februari 2011) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (February 2011)
BEI IDX
No. I-E
11 Mar
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Montly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
31 Mar
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
31 Mar
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen (31 Desember 2010) Submission of the Consolidated Financial Statements, along with Independent Auditors’ Report (December 31, 2010)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
31 Mar
Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Proof
31 Mar
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
Penjelasan Perseroan Sehubungan Dengan Adanya Perubahan Total Kewajiban The explanation of the Company Relating to Changes in Total Liabilities
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
11 Apr
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
12 Apr
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Maret 2011) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (March 2011)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
12 Apr
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Montly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
21 Apr
Pemberitahuan Rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa EMP Tbk Notification Plan of Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of EMP Tbk
21 Apr
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik (surat kepada Bapepam-LK perihal Pemberitahuan Rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa EMP Tbk) Disclosure of Information to the Public (Letter to Bapepam-LK regarding the Notice of Annual General Meeting of Shareholders and Plan for the Extraordinary General Meeting of Shareholders EMP Tbk)
27 Apr
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulan-I Tahun 2011 PT EMP Tbk & Bapepam-LK dan BEI Anak Perusahaan untuk Periode 3 bulan - 31 Maret 2011 Bapepam-LK and Submission of Quarterly Consolidated Financial Statements-I Year 2011 of PT EMP Tbk & IDX Subsidiaries for the period 3 months - March 31, 2011
No. X.K.2
No. I-E
27 Apr
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Bapepam cc BEI Bapepam cc IDX
No. X.K.1
No. I-E
No. IX.I.1
BEI IDX
No. X.K.1
79
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Peraturan Rules
Kepada To
29 Apr
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Pemberitahuan Rencana RUPST & RUPSLB PT Bapepam-LK dan BEI EMP Tbk Bapepam-LK and Submission of Newspaper Advertising Proof Related to Notification Plan of AGM & EGM IDX PT EMP Tbk
29 Apr
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaran RUPS Notification Plan for the GMS
Bapepam-LK
BEI IDX
No. IX.I.1
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
29 Apr
Penyampaian Laporan Tahunan 2010 Submission of Annual Report 2010
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
11 May
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
12 May
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan April 2011) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (April 2011)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
12 May
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
16 May
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Panggilan RUPST dan RUPSLB Submission of Newspaper Advertising Proof On AGM and EGM announcement
16 May
Panggilan RUPS GMS Summons
BEI IDX
No. I-E
27 May
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.I
1 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.I
3 Jun
Hasil RUPS GMS Results
BEI IDX
No. I-A
3 Jun
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST dan RUPSLB Submission of Evidence of AGM and EGM Results
BEI IDX
No. I-E
6 Jun
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST dan RUPSLB Submission of Advertising Proof for AGM and EGM Results
7 Jun
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.6
No. I-E
No. X.K.1
No. I-E
No. IX.I.1
No. I-E
Bapepam-LK Bapepam-LK
No. IX.I.1
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Panggilan RUPS LB Kedua Submission of Newspaper Advertising Proof for The Second EGMS Summon
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
10 Jun
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi (Bulan Mei 2011) Disclosure of Report on Monthly Drilling and Exploration Activities (May 2011)
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
10 Jun
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
20 Jun
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Hasil RUPS LB Kedua Submission of Newspaper Advertising Proof on The Second EGMS Results.
20 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
23 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
23 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
27 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
27 Junl
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
30 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
30 Jun
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
80
5 Jul
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
6 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
6 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
6 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
No. I-E
No. I-E
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
12 Jul
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Pemboran & Eksplorasi (Bulan Juni 2011) Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (June 2011)
12 Jul
Kepada To
Peraturan Rules Bapepam-LK
BEI IDX
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
19 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
19 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.K.1
19 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
22 Jul
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
No. X.M.1
29 Jul
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tengah Tahunan PT EMP Tbk dan Anak Perusahaan untuk Periode 6 Bulan - 30 Juni 2011 Submission of the Annual Central Interim Consolidated Financial Statements PT EMP Tbk and Subsidiaries for the 6 (six) months period - June 30, 2011
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.2
No. I-E
29 Jul
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
29 Jul
Penyampaian Bukti Iklan - Informasi Laporan Keuangan Interim Periode 30 Juni 2011 Submission of Advertisement Proof – Information on Interim Financial Report Period June 30, 2011
BEI IDX
1 Aug
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
8 Aug
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
12 Aug
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Eksplorasi Monthly Disclosure Report on Exploration Activities.
BEI IDX
No. I-E
15 Aug
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Disclosure of Information to Certain Shareholders
BEI IDX
12 Sep
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pemboran dan Eksplorasi Bulan Agustus 2011 Monthly Disclosure Report on Drilling and Exploration Activities (August 2011)
BEI IDX
No. I-E
12 Sep
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
6 Oct
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Implementation Plan of Public Expose
BEI IDX
No. I-E
11 Oct
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi Monthly Disclosure Report on
BEI IDX
No. I-E
11 Oct
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of Securities Registration Holders
BEI IDX
No. I-E
13 Oct
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
17 Oct
Penyampaian Materi Public Expose Submission of Materials for Public Expose
18 Oct
Undangan Public Expose 20 Oktober 2011 Invitation of Public Expose October 20, 2011
24 Oct
Penyampaian Hasil Public Expose Tanggal 20 Oktober 2011 Release of Public Expose Results on October 20, 2011
25 Oct
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Funds of Public Offering
31 Oct
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E No. X.M.1
No. X.M.1
No. X.K.1
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
Bapepam cc BEI Bapepam cc IDX
No. I-E
BEI IDX
No. X.K.4
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
31 Oct
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim PT EMP Tbk dan Anak Perusahaan untuk periode 9 Bulan - 31 September 2011 Submission of Interim Consolidated Financial Statements PT EMP Tbk and Subsidiaries for the period of 9 months – September 31, 2011
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
10 Nov
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi Monthly Disclosure Report on Exploration Activities
BEI IDX
No. I-E
11 Nov
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
Energi Mega Persada Annual Report 2011
81
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Peraturan Rules
Kepada To
Bapepam-LK
BEI IDX
17 Nov
Tanggapan PT EMP Tbk atas Surat Bapepam-LK No.S-11794/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 Response PT EMP Tbk for The Letter Bapepam-LK No.S-11794/BL/2011 dated October 31, 2011
Surat Tanggapan Response Letter
12 Dec
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Eksplorasi Monthly Disclosure Report on exploration activities
BEI IDX
No. I-E
12 Dec
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration Report of the Securities Holders
BEI IDX
No. I-E
22 Dec
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
23 Dec
Bapepam-LK Bapepam-LK
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
Penyampaian Dokumen-Dokumen Sehubungan Dengan Transaksi Material PT EMP Tbk Submission Documents Relating to the Material Transaction PT EMP Tbk
Bapepam cc BEI Bapepam cc IDX
No. X.E.2
27 Dec
Penyampaian Laporan Proforma PT EMP Tbk Proforma Submission Reports of PT EMP Tbk
Bapepam cc BEI Bapepam cc IDX
No. X.E.2
27 Dec
Penyampaian Bukti Iklan Tentang Tambahan & Perubahan IKPS Submission of Advertising Proof on Additional & Changes to IKPS
Bapepam cc BEI Bapepam cc IDX
No. X.E.2
28 Dec
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Disclosure of Information to the Public
BEI IDX
No. I-E
No. X.K.1
Profil Sekretaris Perusahaan Riri Hosniari Harahap
Corporate Secretary Profile Riri Hosniari Harahap
Sekretaris perusahaan sejak 2005 Memulai karier di PT Mitraguna Tribhakti pada tahun 1993, pada tahun 1999 bergabung dengan PT Energi Timur Jauh. Tahun 2004 bergabung dengan PT Energi Mega Persada. Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1991.
Served as corporate secretary of the Company since 2005, she began her career at PT Mitraguna Tribhakti in 1993, and then in1999 joined PT Energi Timur Jauh. In 2004 she joined PT Energi Mega Persada. She graduated with a Bachelor of Law from University of Indonesia in 1991.
Hubungan Investor
Investor Relations
Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perseroan terus memelihara hubungan dengan para investor, calon investor dan para analis melalui divisi Hubungan Investor. Divisi ini bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat investasi dalam jangka waktu yang diperlukan; mengungkapkan informasi yang relevan kepada khalayak yang ditargetkan (komunitas investasi); menjaga hubungan baik dengan dengan Analis Ekuitas, Manajer Investasi, regulator Pasar Modal, dan Media serta melakukan penilaian ekuitas oleh analis berdasarkan nilai kunci yang akurat.
The Company continues to encourage relationships with investors, prospective investors, and analysts through the Investor Relations division. This division is responsible to the President Director and has the duties and responsibilities, among others, to provide accurate information to the investment community in the required period of time; to disclose relevant information to targeted audience (investment community); maintaining good relationships with Equity Analyst, Fund Manager, Capital Market regulator, and Media, as well as conducting equity assessment by analysts based on the accurate key value.
Kegiatan bagian Hubungan Investor sepanjang 2011 dapat dilihat pada tabel Kegiatan Hubungan Investor 2011.
Investor Relations Activities during 2011 can be seen in table Investor Relations Activities 2011.
Tabel Hubungan Investor 2011
Table of Investor Relations Activities 2011
Paparan Publik & Briefing Analyst No
82
Public Exposes & Analyst Briefings Tanggal Date
Deskripsi Description
Tempat Venue
1
13-Jan-11
ENRG Analyst Briefing
Hongkong
2
29-Apr-11
ENRG Analyst Briefing
Jakarta
3
20-Oct-11
ENRG Public Expose & Analyst Briefing
Jakarta
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Rapat Analyst
Analyst Meetings
No
Tanggal Date
1
21-Jan-11
2 3
Analis Analyst
Dari Origin
Morgan Stanley
Indonesia
25-Jan-11
Ward Ferry Management
Hongkong
7-Feb-11
Alpheus Advisors
Greece
4
8-Feb-11
Ellerston Capital
Australia
5
28-Feb-11
CIMB client European Islamic Investment Bank Plc
6
3-Mar-11
CLSA Client (Mr Colbert Nocom of Capital Reserach Global Investor)
Hongkong
7
9-Mar-11
Pratama Capital
Indonesia
8
10-Mar-11
Vallar
9
10-Mar-11
CIM Investment
Indonesia
10
22-Mar-11
JP Morgan
Indonesia
11
24-Mar-11
Dana Pensiun Krakatau Steel
Indonesia
12
30-Mar-11
Trimegah Research Team
Indonesia
13
6-Apr-11
Etrading Securities
Indonesia
14
8-Apr-11
Capital Asset (JP Morgan Client)
US
15
26-Apr-11
Allianz (Mandiri Sekuritas Client)
Singapore
16
12-May-11
BNI Securities
Indonesia
17
13-May-11
BNP Paribas (CLSA Client)
Indonesia
18
16-May-11
Credit Suisse
Indonesia
19
18-May-11
Front Point Partners (UBS Client)
Singapore
20
20-May-11
KE Capital (CLSA Client)
Singapore
London
London
21
30-May-11
Abu Dhabi Investment Authority (BNP Paribas Client)
22
13-Jun-11
Manulife (CLSA client)
Indonesia
UAE
23
16-Jun-11
Copar Finance Asset (Mandiri Sekuritas Client)
Singapore
24
17-Jun-11
Morgan Stanley
Indonesia
25
27-Jun-11
UBS
Indonesia
26
27-Jun-11
Ciptadana Asset Management (Samuel Sekuritas Client)
Indonesia
27
27-Jun-11
Ciptadana Sekuritas
Indonesia
28
30-Jun-11
Morgan Stanley
Singapore
29
4-Jul-11
Eight Investment Partners (Citigroup)
Australia
30
22-Jul-11
CIM Investment
Indonesia
31
22-Jul-11
Dana Pensiun Angkasa Pura I
Indonesia
32
25-Jul-11
E-Trading
Indonesia
33
25-Jul-11
AIA
Indonesia
34
26-Jul-11
Morgan stanley
Indonesia
35
29-Jul-11
Ellerston Capital
Australia
36
10-Aug-11
Schroders Indonesia
Indonesia
37
18-Aug-11
Schroders Indonesia
Indonesia
38
18-Aug-11
Altheus Advisor (Conference Call)
39
4-Oct-11
Toccata Capital (Conference Call)
40
11-Nov-11
Morgan Stanley
41
17-Nov-11
Alliance Bernstein
42
14-Dec-11
Pratama Capital
Indonesia
43
16-Dec-11
Sucorinvest Asset Management
Indonesia
44
19-Dec-11
AM Capital Securities
Indonesia
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Yunani
Singapore
83
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Roadshow/Konferensi
Roadshows/Conferences
No
Tanggal Date
Deskripsi Description
Tempat Venue
1
22 - 23 Feb 11
Deutsche Conference
Hongkong
2
3 - 4 Mar 11
BNP Paribas Asian Conference
Hongkong
3
13-Apr-11
JP Morgan Equity Conference
4
18-May-11
Merrill Lynch Equity Conference
5
19-May-11
JP Morgan Equity Conference
Jakarta Singapore Jakarta
6
1-4 Aug 11
Mandiri
7
2-4 Nov 11
CLSA Asean Corporate Access Day
New York London
8
29-30 Nov 11
Deutsche Bank Access Indonesia Conference
Jakarta
Laporan Analyst No
Date
Equity House
Analyst
Recommendation
Price Target
1
16-Feb-11
Mandiri Sekuritas
Raditya Christian Artono
Buy
Rp104
2
04-Mei-11
Mandiri Sekuritas
Raditya Christian Artono
Buy
Rp167
3
25-Mei-11
BNI Securities Indonesia
Deo Rawendra
Buy
Rp210
4
16-Jun-11
UBS
Sebastian Tobing
Buy
Rp270
5
11-Jul-11
Mandiri Sekuritas
Raditya Christian Artono
Buy
Rp230
6
27-Jul-11
Mandiri Sekuritas
Raditya Christian Artono
Buy
Rp245
7
30-Des-11
Mandiri Sekuritas
Verdi Budiman
Buy
Rp298
Perangkat Pendukung Perangkat Perseroan
Perundang-undangan
Supporting Tools yang
Mengikat
Laws and Regulation Binding the Company
Sebagai perusahaan minyak dan gas, Perseroan harus selalu tunduk pada ketentuan yang digariskan pemerintah mengenai industri minyak dan gas melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS). Selain itu sebagai suatu perusahaan publik, Perseroan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang digariskan Bapepam & LK serta Bursa Efek Indonesia (BEI).
As a company in the oil and gas sector, the Company shall always be subject to the provisions outlined by government on oil and gas industry through the Executive Agency for Upstream Oil and Gas (BPMIGAS). In addition, as a public company, the Company is subject to the provisions outlined by Bapepam-LK and Indonesian Stock Exchange (IDX).
Prosedur Operasi Standar
Standard Operating Procedures
Guna memastikan bahwa semua visi, misi dan rencana tertuang sampai ke tingkat operasional dengan semestinya, Perseroan mengembangkan sejumlah prosedur operasional standar yang menjadi panduan bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Melengkapi 61 prosedur yang sudah ada, pada tahun 2011, Perseroan memberlakukan 76 prosedur baru, masing-masing 43 prosedur untuk bidang finance, 30 prosedur untuk bidang corporate finance, dan 2 prosedur untuk bidang ICT, 1 prosedur untuk bidang legal.
To ensure that all of the vision and mission, as well as the plans contained to the operational level accordingly, the Company developed a number of standard operational procedures to guide employees in performing their duties. In order to complements the 61 existing procedures, in 2011, the Company imposed 76 new procedures, 43 procedures in the field of finance, 30 procedures in the field of corporate finance, and two procedures in the field of ICT, one procedure in the legal field, respectively.
Kode Etik Perseroan
Company’s Code of Conduct
Pada tahun 2011 Perseroan mengesahkan Kode Etik Perseroan yang disempurnakan. Dalam Kode Etik revisi 2011 ini diatur halhal yang menyangkut etika usaha dan tata perilaku setiap karyawan wajib menyatakan telah mengetahui, mempelajari dan bersedia mematuhi Kode Etik Perseroan. Setiap tahun karyawan akan diminta memperbarui pernyataannya ini.
In 2011 the Company approved the enhanced Company’s Code of Conduct. In the 2011 revision of the Code of Conduct, governed matters related to business ethics and code of conduct Every employee has an obligation to know, learn and willing to comply with the Code of Conduct of the Company. Each year employees will be asked to update these statements.
84
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Manual Direksi dan Komisaris
The Board of Directors and Commissioners Manual
Manual Direksi dan Komisaris adalah Pedoman ataupun rujukan yang secara garis besar menjelaskan Struktur Dewan Komisaris dan Struktur Direksi serta proses hubungan fungsi organ Direksi, organ Komisaris dan proses hubungan antara kedua organ tersebut. Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi ini adalah merupakan softstructure Good Corporate Governance yang dijabarkan dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan.
In general, the Board of Directors and the Board of Commissioners manual serves as a guideline or reference for BOC and BOD’s structure, functions, and relation between both company organs. This guideline is a soft structure for Good Corporate Governance, explained in the GCG guidelines and refers to the Articles of Association of the Company.
Tujuan
Purpose
•
•
•
•
• •
Menjadi rujukan bagi setiap organ perusahaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Memudahkan setiap organ perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance pada aktivitas kerja yang dilakukannya. Memudahkan setiap organ perusahaan mengembangkan tugas dan tanggung jawabnya serta menggunakan kewenangan yang dimilikinya, sebagaimana yang diamanatkan dalam anggaran dasar serta perundang undangan yang berlaku. Meningkatkan kualitas, efektivitas dan akuntabilitas hubungan kerja antar organ perusahaan. Menjadi naskah kesepakatan yang mengikat bagi organ Komisaris dan Organ Direksi dalam pelaksanaan Good Corporate Governance Code (Tata Kelola Perusahaan yang Baik).
•
•
• •
Serves as a reference for each division of the company in conducting its duties and functions. Facilitates each division of the company to implement the basic principles of Good Corporate Governance on the work activities that are being conducted. Facilitates each division of the company to develop its duties and responsibilities as well as the use of its authority, as mandated in the articles of association, as well as the statutory of law and regulations. Improving the quality, effectiveness and accountability of the working relationship between the divisions of the company. Serves as a manuscript of the binding agreement for the Commissioners and Directors in the implementation of Good Corporate Governance Code.
Ruang Lingkup
Scope
• Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi ini disusun berdasarkan anggaran dasar perusahaan dan peraturan terkait yang mengatur mekanisme kerja perusahaan. • Berlaku hanya bagi pelaksanaan hubungan kerja organ Komisaris, organ Direksi dan hubungan kerja antar organ tersebut.
• The guidelines for the Board of Commissioners and Board of Directors are organized based on the company’s articles of association and the governing regulations of its work mechanism. • Applies only to the implementation of the working relationships in the divisions of Commissioners and Directors and the working relationships between the divisions.
Keterbukaan Informasi
Disclosure of Information
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Ownership of Shares by the Board
Komposis kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The compositions of shares ownership by the Board of Commissioners and the Board of Directors on December 31, 2011 are as follows:
Komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2011
Ownership of shares compositions per December 31, 2011
Nama Name
Posisi Position
Kepemilikan Saham Share Ownership Jumlah Saham Persentase Total Shares Percentage
Dewan Komisaris Board of Commisioners Ari Saptari Hudaja A. Qoyum Tjandranegara Sulaiman Zuhdi Pane Suyitno Patmosukismo
Komisaris Utama President Commisioner Komisaris Independen Independent Commisioner Komisaris Independen Independent Commisioner Komisaris Commisioner
Energi Mega Persada Annual Report 2011
-
-
-
-
-
-
-
-
85
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama Name Nalinant A. Rathod
Kepemilikan Saham Share Ownership Jumlah Saham Persentase Total Shares Percentage
Posisi Position Komisaris Commisioner
-
-
-
-
-
-
1,734,500
0.004
-
-
Direksi Board of Directors Imam P. Agustino Amir Balfas Didit Hidayat Agripinanto Syailendra Surmansyah Bakrie
Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Transaksi yang bersifat Material
Material Transactions
Guna memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Perseroan pada tanggal 23 dan 24 Desember 2011 telah mengumumkan Informasi Kepada Pemegang Saham mengenai Transaksi Material kepada masyarakat pada surat kabar harian dan telah menyampaikan dokumen-dokumen sehubungan dengan Transaksi Material kepada Bapepam-LK dan PT Bursa Efek Indonesia.
In order to comply with the Regulations of Bapepam-LK No.IX.E.2 in relation to Material Transactions and Changes in Core Business, on December 23 and 24, 2011, the Company has announced the Information Circular concerning Material Transaction to the public on a daily newspaper and has submitted the documents in relation to the Material Transactions to Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Informasi Kepada Pemegang Saham tersebut disampaikan sehubungan dengan: 1. Transaksi perolehan pinjaman dan pemberian jaminan oleh Perseroan melalui EMP International (BVI) Ltd. (anak perusahaan Perseroan) sebesar USD228.865.979 dan 2. Akuisisi seluruh saham milik CNOOC Southeast Asia Limited di CNOOC ONWJ Ltd. oleh EMP International (BVI) Ltd.
The Information Circular is submitted in connection with:
Transaksi dengan Benturan Kepentingan
Transactions with Conflict of Interest
Tidak ada transaksi dengan benturan kepentingan yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2011.
No transactions with conflict of interest made by the Company throughout 2011.
Transaksi terkait Anak Perusahaan dan Afiliasi
Transactions Related to Subsidiaries and Affiliates
Tidak ada transaksi terkait afiliasi atau anak perusahaan dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2011.
No transactions related to affiliates or subsidiaries done by the Company throughout 2011.
Perkara Penting yang Dihadapi
Important Cases
Tidak ada kasus litigasi dan/atau perkara penting yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun 2011.
No cases of litigation and/or important matters confronted by the Company during the year 2011.
Rencana Kerja Tahun 2012
Work Plan of 2012
Dengan tumbuhnya bisnis dan kegiatan Perseroan, maka di tahuntahun selanjutnya Perseroan merencanakan untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan, juga melakukan internalisasi dan implementasi semua kebijakan sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya perusahaan. Melalui usaha-usaha sebagai berikut: 1. Internalisasi dan Implementasi Etika Usaha dan Tata Perilaku, dilingkungan perusahaan maupun pada lingkungan pemangku kepentingan terkait. 2. Mengusahakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjadi budaya perusahaan. 3. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku.
With the growth of the Company’s business and activities, in subsequent years the Company plans to constantly improving and enhancing the quality of Corporate Governance, as well as performing the internalization and implementation of all policies thus become an integral part of corporate culture. Through the following efforts of the: 1. Internalization and Implementation of Business Ethics and Conduct within the corporate environment as well as the related environment of stakeholders 2. Pursuing the principles of Good Corporate Governance to corporate culture. 3. Monitoring and evaluating the implementation of Business Ethics and Conduct.
86
1. Acquisition transactions and granting loan guarantees by the Company through the EMP International (BVI) Ltd. (A subsidiary of the Company) of US$228,865,979 and 2. Acquisition of all shares owned by CNOOC Southeast Asia Limited in CNOOC ONWJ Ltd. by EMP International (BVI) Ltd.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Kepada Yth. DEWAN KOMISARIS PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
To The Honorable Members of THE BOARD OF COMMISSIONERS PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk
1. UMUM
1. GENERAL The establishment of the Audit Committee is based on the decision from the Chairman of BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, dated December 23, 2003 and No. Kep-29/PM/2004, dated September 24, 2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee.
Pembentukan Komite Audit berpedoman pada keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, tanggal 23 Desember 2003 dan No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas maka dengan keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Energi Mega Persada Tbk (PT EMP Tbk) pada tanggal 2 September 2004 telah diangkat Komite Audit PT EMP Tbk dengan Surat Keputusan tertanggal 2 September 2004, dan terakhir dengan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 1 September 2009, dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris mengawasi kebijakan manajemen dan operasional Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan dan pengelolaan Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut: - A. Qoyum Tjandranegara - Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) - Hertanto - Anggota - Toha Abidin - Anggota
Based on the abovementioned conditions, the decision of the Board of Commissioners PT Energi Mega Persada Tbk (PT EMP Tbk) on September 2, 2004 has appointed the Audit Committee of by the Decree dated September 2, 2004, and latest by the decision of the Board of Commissioners on September 1, 2009 that aims to assist the Board of Commissioners to oversees the management policies and the Company’s operational in furtherance of the good corporate management (Good Corporate Governance), with the composition of the Audit Committee as follows: - A. Qoyum Tjandranegara - Chairman of the Audit Committee (Independent Commissioner) - Hertanto - Member - Toha Abidin - Member
2. PELAKSANAAN TUGAS
2. IMPLEMENTATION OF TASK
Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian kepada Dewan Komisaris, antara lain dengan: - Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya yang akan diterbitkan oleh Perusahaan. - Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan eksternal. - Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik, bilamana ada. - Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan seleksi terhadap penunjukan auditor eksternal.
The principal tasks of the Audit Committee is to provide an independent professional opinion to the Board of Commissioners on the report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well as to identify issues that requires the attention of the Board of Commissioners, among others: - Conducting a review of the financial statements, projections and other financial information that will be issued by the Company.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
-
Conducting a review of the Company’s obedience of the capital market regulations and the set of laws related to the Company’s activities.
-
Conducting a review on the implementation of the assessment by internal and external auditors. To review and report to the Board of Commissioners on complaints related to the issuer or public company, if any.
-
-
Assist the Board of Commissioners to make the selection for appointment of external auditors.
87
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 3. PENGKAJIAN
DAN PENELAAHAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ENERGI MEGA PERSADA TBK. PER 31 DESEMBER 2011
3. ASSESSMENT AND REVIEW OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF PT EMP Tbk per DECEMBER 31, 2011
Dalam rangka penyusunan Laporan Komite Audit, Komite Audit PT Energi Mega Persada Tbk telah mengadakan Rapat pada tanggal 12 Maret 2012, rapat tersebut dihadiri oleh: - A. Qoyum Tjandranegara Ketua Komite Audit/ Komisaris Independen - Hertanto Anggota - Toha Abidin Anggota - Norman H. Harahap Head of Intenal Auditor - Rahmad Dianoor Head of Financial Control - Teuku Syahrial Staf Auditor Internal
In the framework for the preparation of the Audit Committee Report, the Audit Committee of PT Energi Mega Persada Tbk held a Meeting on March 12th 2012, which attended by: - A. Qoyum Tjandranegara Chairman of Audit Committee/ Independent Commissioner - Hertanto Member - Toha Abidin Member - Norman H. Harahap Head of Internal Auditor - Rahmat Dianoor Head of Controller - Teuku Syahrial Internal Auditor Staff
Rapat tersebut telah melakukan pengkajian dan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2011 serta catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Untuk meyakini penyajian atas Laporan Keuangan Konsolidasian dimaksud, maka Komite Audit juga telah melakukan pembahasan dengan Auditor Eksternal dan Auditor Internal mengenai: - Struktur organisasi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. - Informasi lainnya yang terkait dengan kebijakan manajemen PT Energi Mega Persada Tbk.
During the Meeting, assessment and review of the Consolidated Financial Statements per December 31, 2011 and the notes to the Financial Statements, which is an integral part of the overall Consolidated Financial Statements, were conducted. In order to ensure the presentation of the Consolidated Financial Statements, the Audit Committee discussed with the External and Internal Auditors regarding:
Selain itu dalam rangka penelaahan laporan keuangan PT Energi Mega Persada Tbk tengah tahunan 2011 dan kuartal ke-tiga 2011 dan persiapan tutup buku laporan keuangan, rapat juga telah diadakan pada: 26 Juli 2011; 24 Oktober 2011; dan 25 Oktober 2011. Sebelumnya rapat dan pertemuan dengan diadakan beberapa kali antara Januari 2011 hingga Agustus 2011 dengan Finance Manager yang baru dalam rangka mendiskusikan penerapan PSAK- PSAK baru sesuai ketentuan bagi emiten dan dalam rangka evaluasi kinerja perusahaan dengan Komisaris Independen, yaitu pada: 14 April 2011; 24 Mei 2011; 30 Juni 2011, 22 Agustus 2011 serta pada 21 Maret 2011 guna review terakhir draft laporan keuangan audited. Termasuk jadwal lainnya yaitu kehadiran Komite Audit pada menghadiri RUPS dan Public Expose.
Furthermore, in order to review the financial statements of PT Energi Mega Persada Tbk, for the half year of 2011 and the third quarter of 2011, as well as the closing preparation of the financial statements, meetings were held respectively on July 26, 2011, October 24, 2011, and October 25, 2011. Beforehand, meetings were held several times between January 2011 until August 2011 with the new Finance Manager in order to discuss the implementation of the latest SFAS in accordance to the provision for the issuer and in order to evaluate the company’s performance with the Independent Commissioner, which were held on April 14, 2011, May 24, 2011, June 30, 2011, August 22, 2011 and March 21, 2011 to review the latest draft of the audited financial statements. Other schedule includes the presence of the Audit Committee to attend the GMS and Public Expose.
Dari hasil dan telaahan tersebut diatas diperoleh keyakinan terhadap hal-hal sebagai berikut:
The above results and the research have reached the confidence towards the following matters:
1. Independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan Publik dan hasil audit yang dilakukan. Dalam melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada Tbk per
1. Independence and objectivity of Public Accountants and the results of audits conducted. In performing an audit of the Consolidated Financial Statements of PT Energi Mega Persada
88
- - - - -
The organizational structure of the Holding Company and Subsidiaries. Internal Control Systems of the Holding Company and Subsidiaries. Policies, systems and accounting procedures of the Holding Company and Subsidiaries. Compliance with the capital market regulations and the set of laws related to corporate activities. Other information related to management policies of PT Energi Mega Persada Tbk.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
31 Desember 2011, auditor eksternal telah melakukan korepondensi dengan manajemen, dengan tembusan kepada Komite Audit, dalam rangka klarifikasi atas kebijakan yang berkaitan dengan pos-pos Laporan Keuangan, dengan hasil bahwa Auditor Eksternal telah melaksanakan general audit secara independen dan obyektif atas Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2011.
Tbk per December 31, 2011, the external auditor has conducted a correspondence in regards to the Audit Committee report with the management in order to clarify the policy related to the Financial Statements, with the result that the External Auditor has conducted a general audit independently and objectively for the Consolidated Financial Statements per December 31, 2011.
2. Efektivitas fungsi Audit Internal Dari hasil kajian dan telaahan dan kajian atas laporan audit internal, melalui program, pelaksanaan dan pelaporan audit internal serta tindak lanjutnya selama tahun 2011, dapat diambil kesimpulan bahwa Auditor Internal secara umum telah mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang cukup memadai.
2. Effectiveness of Internal Audit function From the review and report of the internal auditor through program, execution and reporting of internal audits as well as follow-up actions throughout 2011, it can be concluded that the internal auditor has generally reflect the implementation of an adequate internal audit function.
3. Penerapan Peraturan dan Ketentuan Pasar Modal dan Pemerintah RI
3. Implementation of the Capital Market and Indonesian Government Regulations
a. Manajemen telah menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar Modal dan peraturan lain dari Permintah RI.
a. Management has implemented a policy and good corporate governance as well as compliance towards the provisions of capital market and other regulations of the Indonesian Government.
b. Transaksi hubungan istimewa yang terjadi di induk dan anak perusahaannya, merupakan transaksi benturan kepentingan yang dikecualikan menurut aturan BAPEPAM No.IX.E1. Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan karena hubungan dan jenis transaksi sudah ada sebelum perusahaan mengadakan penawaran umum dan hubungan ini merupakan sifat hubungan yang berlanjut, dan telah diungkapkan dalam prosepektus penawaran perdana tersebut (Peraturan BAPEPAM No.IX.E-1 butir 3c.1).
b. Related party transaction that occurred in the holding company and its subsidiaries is a conflict of interest transaction that exempted according to the rule of BAPEPAM No.IX.E1. These transaction are excluded because the affiliation and transaction category already existed before the company held a public offering and the nature of the affiliation is continuous, and also has been disclosed in the prospectus initial offering (rule of BAPEPAM No.IX.E-1 point 3c.1).
4. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
INDUK
DAN
ANAK
4. FINANCIAL STATEMENTS OF COMPANY AND SUBSIDIARIES
THE
HOLDING
a. Laporan keuangan induk dan anak perusahaan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
a. The financial statements of the holding company and its subsidiaries are in accordance with the Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia.
b. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian, kecuali untuk Laporan Arus Kas, telah memakai dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. The basis for the preparation of Consolidated Financial Statements, except for the Statement of Cash Flows, has adopted the accrual basis. The reporting currency used for the preparation of financial statements is the Rupiah currency. The Consolidated Financial Statements has been prepared based on Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia.
c. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan Keuangan Konsolidasian.
c. All transactions concerning to the related parties that have a special affiliation whether or not conducted with the interest rate or value, the same terms and conditions as conducted by third parties as been disclosed in the Consolidated Financial Statements.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
89
d. Laporan Arus Kas Konsolidasian telah disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
d. Consolidated Cash Flow Statement has been prepared by using the direct method through classify the cash flows into operating, investing and financing activities.
e. Laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan yang mempunyai kepemilikan saham diatas 50% baik secara langsung maupun tidak langsung telah mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi sebagai satu entitas.
e. The financial statements of the holding company and subsidiaries that comprise above 50% of shares ownership, directly or indirectly reflects the financial position and results of operations as one entity.
f. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50/No. 55 tentang pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan No. 50/No. 55. Selain itu juga No. 24 (PSAK 24) dan pelaksanaan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 tahun 2002 tentang Manfaat Karyawan dan Pencadangan Dana, yang mana kewajiban tersebut, ditetapkan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method, berdasarkan asumsi Aktuaris Jangka Panjang, selain itu menggunakan PSAK No. 53 (Revisi 2010), ”Pembayaran Berbasis Saham”, PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: pengungkapan”, ISAK No. 15, ”PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, ISAK No. 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, ISAK No. 13 – Lindung Nilai Investasi Bersih dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian, PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, PSAK No. 18 (Revisi 2010), ”Akuntasi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, PSAK No. 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”, PSAK No. 46 (Revisi 2010) ”Akuntansi Pajak Penghasilan”, PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan : Penyajian”.
f. Holding company and subsidiaries have implemented Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.50, No.55 in regards to the measurement, recognition, presentation and disclosure of financial instruments No.50, No.55. In addition, Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.24 (SFAS 24) and the implementation of the Employment Act No.13 Year 2003 and the Decree of the Minister of Labor No.150 Year 2002 on Employee Benefits and Backup Fund, in which this obligation is determined by using the Projected Unit Credit Method, based on the Actuarial Long Term assumption, in addition through using SFAS.53 (Revised 2010) - Share-Based Payment, SFAS No.60 - Financial Instruments: disclosures, ISAK No.15, SFAS No.24 Benefits of Definite Asset Limits, Minimum Funding Requirements and Interaction, ISAK No.20 - Income Taxes - Changes in Tax Status of Entities or the Shareholders, ISAK No.13 - Hedging Net Investment in Foreign Operations, the Business Group is studying the possible impact of the adoption of these standards on the consolidated financial statements, SFAS No.10 (Revised 2010) - Effects of Changes in Foreign Currency Exchange, SFAS No.18 (Revised 2010) - Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, SFAS No.24 (Revised 2010) - Employee Benefits, SFAS No.46 (Revised 2010) - Accounting for Income Taxes, SFAS No.50 (Revised 2010) - Financial Instruments: Presentation.
g. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan telah disajikan dalam mata uang rupiah, transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang dicatat dalam mata uang asing telah dikonversikan dengan kurs yang berlaku pertanggal laporan keuangan.
g. Company’s consolidated financial statements have been presented in the Rupiah currency; transactions during the year that are recorded in the foreign currencies have been converted at the exchange rate as dated in the financial statements.
5. INFORMASI LAINNYA
5. OTHER INFORMATION
a. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menetapkan prakiraan angka cadangan terbukti (proven oil and gas reserves) berdasarkan laporan yang telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen yang dalam hal ini oleh Gaffney, Cline & Associate (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule International dan Malkewiez Hueni Associates.
a. Holding company and its subsidiaries have determined forecasting figures of proven oil and gas reserves based on reports that have been certified by the independent petroleum consultant which in this case by Gaffney, Cline & Associates (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule International and Malkewiez Hueni Associates.
b. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2011 telah diputuskan perubahan pengurus Perseroan dan sekaligus diputuskan besarnya kompensasi bagi komisaris dan direksi sebesar Rp2,2 miliar per bulan.
b. In the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on May 31, 2011 the Company’s Board has decided changes to the Company’s management as well as the amount of compensation for the commissioners and directors to Rp2.2 billion per month.
c. Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 16 Juni 2011, yang memutuskan
c. The Company has conducted Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on June 16, 2011, which decided to approve
90
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Menyetujui untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (financing) dan/atau pendanaan kembali (refinancing).
the guarantee of all or most of the assets and/or the Company’s assets and/or the Company’s subsidiaries or to issue Corporate Guarantee in the context of financing and/or refinancing.
KESIMPULAN:
CONCLUSION:
a. Tidak ada indikasi Auditor Eksternal untuk tidak bersikap independen dan tidak objektif dalam mengaudit Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
a. There was no indication of the External Auditor for not acting independent and objective in auditing financial statements of the holding company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011.
b. Tidak ada indikasi bahwa Audit Internal tidak mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang tidak memadai diperusahaan induk dan anak perusahaan, namun masih dapat dilakukan peningkatan kinerja dan penyempurnaan sistem audit internal.
b. There was no indication that the Internal Audit does not reflects the implementation of the internal audit functions that insufficient to the holding company and its subsidiaries, nevertheless able to improve performance and enhancement of the internal audit system.
c. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan lain dari pemerintah RI.
c. There was no indication that the management of the holding company and its subsidiaries did not undertake efforts to implement policies and good corporate governance, as well as compliance with the capital market regulations and other set of laws by the Indonesian Government.
d. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak mempersiapkan Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan per 31 Desember 2011 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan persyaratan kontrak PSC yang berlaku bagi anak perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas bumi.
d. There was no indication that the management of the holding company and subsidiaries did not prepare financial statements of the holding company and its subsidiaries per December 31, 2011 in accordance with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia and the PSC contract requirements that apply to subsidiaries engaged in oil and gas sector.
e. Tidak ada indikasi bahwa paket kompensasi Komisaris dan Direksi tidak ditentukan sebagaimana mestinya, karena telah disetujui oleh RUPS.
e. There was no indication that the compensation package for the Board of Commissioners and the Board of Directors were not specified as it should, because it has been approved at the AGM.
f. Tidak ada indikasi Perusahaan tidak menentukan angka perkiraan cadangan terbukti (proven oil & gas reserves) berdasarkan sertifikasi oleh Konsultan perminyakan independen, kecuali blok ONWJ menggunakan Estimasi oleh Operator di dalam laporannya kepada Pemerintah (BPMIGAS).
f. There was no indication that the Company does not determined estimates of proven oil & gas reserves based on the certification by an independent petroleum consultant, with the exception of ONWJ block which used internal estimates.
Laporan ini diserahkan dan ditandatangani oleh Komite Audit PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. pada tanggal 30 Maret 2012.
This report is submitted and signed by the Audit Committee of PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. on March 30, 2012.
A. Qoyum Tjandranegara Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Hertanto Anggota Member
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Toha Abidin Anggota Member
91
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program CSR yang dilaksanakan oleh unit bisnis Perseroan ini telah mendapatkan penghargaan. Platinum Award dalam bidang ekonomi untuk Program Lembaga Keuangan Mikro dan Gold Award dalam bidang sosial untuk program Pemberian Makanan Tambahan dan kelas ibu hamil pada Indonesia CSR Award 2011.
92
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
The implementation of CSR programs in the Company’s business units has been awarded the Platinum Award in the field of economics for Microfinance Institutions Program and the Gold Award in the social sphere for Supplementary Feeding program and classes for pregnant women by the Indonesia CSR Award 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
93
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Visi dan Misi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR) Vision and Mission of CSR
Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka, Perseroan bercita-cita menjadikan dirinya sebagai perusahaan yang dikenal selalu berkontribusi dalam pengembangan komunitas di mana pun daerah operasionalnya. Perseroan menginginkan kehadirannya di daerah operasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, bahkan pada wilayah yang lebih luas dari sekadar daerah operasi.
The Company aspires to position itself in reaching for the recognition of its contribution towards the development in communities within the operational areas, in line with the Company’s vision to become the oil and gas industry leader. The company envisions that its presence in the area could give a positive impact to the local community, even in much wider areas of operation.
Sejalan dengan visi tersebut, visi tanggung jawab sosial Perseroan adalah berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial untuk memenuhi tantangan kesempatan masa depan, baik daerah maupun nasional. Visi tanggung jawab sosial tersebut juga dituangkan dalam misi kegiatan
In line with the vision, the initiative of the CSR is to participate towards the realization of economically and socially independent community that are able to meet the challenges in their future, both locally and nationally. The vision of the social responsibility is also outlined in the mission activities
Visi tersebut mendorong komitmen Perseroan untuk membangun dan mengembangkan program-program yang menunjang pembangunan berkelanjutan meliputi aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pengelolaan lingkungan, dengan melibatkan kepedulian pekerja, komunitas setempat dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan cara yang berimbang, antara manfaat usaha dan manfaat pembangunan.
This vision has encouraged the Company’s commitment to build and develop sustainable programs covering aspects such as economy, health, education, and environmental management by involving care workers, local communities and the public at large to aim at enhancing the quality of life in an equitable manner that strikes a balance between business and development benefits.
Seluruh kegiatan yang dirancang dan dilakukan oleh Perseroan mengarah pada perwujudan misi menjadikan Perseroan sebagai
The entire activities that are designed and conducted by the company led to a realization of the mission to craft the Company as a catalyst for the development of local community and its surroundings in
94
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
katalisator pengembangan bagi masyarakat sekitarnya, guna mencapai sasaran pembangunan yang berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitarnya melalui serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan dan memberdayakan potensi ekonomi lokal, meningkatkan kapasitas & keterampilan pekerja dan sumber daya manusia setempat, meningkatkan kualitas kesehatan dan melindungi kelestarian lingkungan, di sekitar wilayah operasional perusahaan. Proses ini dilakukan melalui partisipasi dan kolaborasi bersama dengan pemangku kepentingan yang ada di wilayah operasi setiap unit bisnis.
order to reach sustainable development goals. The company is committed to improve the quality of life to the local community through conducting a series of activity designed to enhance and empower local economic potentials, build the capacity and skills of local workers and human resources, improve health quality, and conserve the environment. This process is achieved through effective participation and cooperation with existing stakeholders in the operational area of each business unit.
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar program pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak pada akhirnya akan menumbuhkan daya saing daerah di wilayah operasi perusahaan sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
The objective to be achieved is intended for community empowerment program through collaboration with various parties to cultivate the competitiveness in the operational area of the Company, thus the community have the ability to improve their welfare.
Pengelola Program CSR
CSR Program Management
Di tahun 2011, Perseroan menyempurnakan alur kerja unit pengelola CSR yaitu Departemen Komunikasi/CSR di bawah Divisi General Affairs. Terbentuknya Departemen ini meningkatkan alur kerja yang selama ini diterapkan untuk pelaksanaan program-program CSR. Proses perencanaan strategis program CSR dilakukan secara terpusat sedangkan implementasi program diserahkan kepada masingmasing unit bisnis dengan dukungan teknis dari kantor pusat.
The Company refined the workflow of the CSR management unit through a Communication Department/CSR under the General Affairs Division. The establishment of the department has enhanced the existing workflow which has been applied to the implementation of the CSR programs. The planning process of the CSR strategic program is centralized while the implementation is specified to each of the business unit with technical support from the head office.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
95
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Departemen CSR ini mempunyai tanggung jawab antara lain merancang, merencanakan dan menentukan anggaran untuk program CSR melalui kesepakatan bersama dengan semua unit bisnis. Ini berarti walaupun rancangan keseluruhan program dilakukan secara terpusat, pengalokasian anggaran untuk program kerja tersebut disepakati bersama dengan semua unit bisnis.
The responsibilities of the CSR Department, among others are; designing, planning, and preparing the budget of CSR program through the mutual agreement with all business units. Nevertheless, although the design of the overall program is centralized, the budget allocation of the operational program is agreed upon the entire business unit.
Departemen CSR juga bertanggung jawab untuk memberikan dukungan kebutuhan tenaga ahli bidang CSR untuk unit bisnis. Untuk masing-masing program yang akan dijalankan di unit bisnis, apabila dibutuhkan maka kantor pusat akan mengirimkan tenaga ahli yang akan mendukung implementasi program ke unit bisnis yang membutuhkan. Saat ini para tenaga ahli yang terlibat dalam pengembangan program CSR ini adalah para spesialis dalam bidang pembiayaan mikro, desain grafis dan pengembangan klaster industri.
The CSR Department is also responsible for providing CSR professionals support for the needs of all business units in order to perform each of its programs. If assistant is needed, the head office will provide professionals who will support the implementation program related to the business unit. Currently, the professionals involved in CSR development program are specialized in micro financing, graphic design, and industrial cluster development.
Dukungan yang juga diberikan kantor pusat adalah dukungan media dan pengembangan desain grafis/multimedia. Dukungan media dilakukan dengan cara mendorong munculnya publikasi kegiatankegiatan CSR di unit bisnis melalui media masa. Sedangkan desain grafis/multimedia diberikan dalam bentuk dukungan penyediaan desain grafis atau pengembangan multimedia yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program CSR.
Other supports provided by the head office includes, media supports
Program Kerja CSR 2011
CSR Work Program 2011
Saat ini, kerangka dan sasaran program CSR Perseroan di masingmasing unit bisnis telah dirumuskan melalui metoda partisipatif yang melibatkan pihak Perseroan dan para pemangku kepentingan di wilayah operasional, untuk memastikan bahwa program tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aspirasi masyarakat di daerah operasional. Proses penentuan program ini diawali dengan pemetaan sosial menggunakan metoda Participatory Rapid Community Appraisal (PARCA) kemudian dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan. FGD ini sendiri berhasil membentuk lembaga kolaborasi berbagai pemangku kepentingan pengembangan ekonomi lokal yaitu Kelompok Kerja (POKJA) dan merumuskan agenda pengembangan ekonomi yang mengintegrasikan antara ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang bersifat jangka pendek dan jangka menengah.
The framework and objectives of the Company’s CSR programs in each business unit are currently formulated through a participatory method involving the Company and stakeholders in the area of operation, thus to ensures that the program constitute an inseparable part of the aspirations from the community in the operational area. The process of program determination initiated by a social mapping through Participatory Rapid Community Appraisal (PARCA) method, continued with Focus Group Discussion (FGD) between the company and stakeholders. FGD has ultimately led to the establishment of collaborative multi-stakeholder institutions for local economic development, namely, the Working Group (POKJA) and also formulated an economic development agenda that integrates economic, educational, health and environmental aspects in short and medium-term.
Perencanaan program CSR berbasis komunitas ini pertama kali dilakukan oleh Malacca Strait pada tahun 2006 dan 2007, kemudian diikuti berikutnya oleh Gelam (2008), Bentu & Korinci Baru (2009) serta Semberah (2009 dan 2010).
The planning of the community-based CSR program was first performed by Malacca Strait in 2006 and 2007, followed by Gelam (2008), Bentu & Korinci Baru (2009) and Semberah (2009 and 2010).
Secara umum, ada persamaan isu yang disepakati menjadi sasaran program CSR yang disusun oleh berbagai kelompok masyarakat dari beberapa unit bisnis, yaitu:
Generally, there are common issues which mutually agreed upon that become the CSR program goals which organized by various community groups from several business units, namely:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. To increase income 2. To enhance the quality of education 3. To improve standards, facilities and health services 4. To enhance human resource quality through capacity building 5. To improve infrastructure and public facilities 6. To advance local organizations
96
Meningkatkan pendapatan Meningkatkan kualitas pendidikan Meningkatkan kondisi, fasilitas, dan layanan kesehatan Meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan kapasitas Meningkatkan infrastruktur dan prasarana umum Memajukan organisasi lokal
and multimedia/graphic design development. Media support is performed by encouraging the mass media publications of CSR activities conducted in the business unit. While multimedia/graphic design support is offered by providing the needs of graphic designers or multimedia development to perform CSR programs.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Program CSR yang dilakukan pada tahun 2011 mengacu pada sasaran program bersama di atas.
The CSR programs accomplished in 2011 referred to the goals above.
Kinerja CSR 2011
CSR Performance 2011
Pada prinsipnya Perseroan menginginkan agar penerima manfaat dari program CSR terutama adalah para pemangku kepentingan yang berada di sekitar wilayah beroperasi anak-anak perusahaan Perseroan. Dalam pelaksanaannya, unit bisnis selalu melibatkan pemerintah daerah di wilayah operasi dan pemuka masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program di atas. Dampaknya sudah mulai terasa dengan semakin eratnya kerja sama pemerintah daerah dan pemuka masyarakat, sehingga beberapa program yang berhasil dijalankan di suatu wilayah operasi kemudian dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat untuk diterapkan di kawasan lain. Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan program CSR, karena merupakan bentuk pengakuan positifnya keberadaan Perseroan di wilayah operasi tersebut.
In principles, the Company desires that the prime beneficiary of the CSR program is the stakeholder within the operational area of the Company’s subsidiaries. In practice, the business unit constantly involved with the local government and community leaders within the operational area in order to plan and implement the programs. The close collaboration with the local government and community leaders has brought an impact, thus several successful programs that were implemented in a certain operational area, are also adapted by the local government in order to be implemented and developed in surrounding areas. This result was one of the successful indicators of the CSR programs, because it formed a positive recognition of the Company’s presence in the operational area.
Pada tahun 2011, bersama-sama dengan lembaga kolaboratif (POKJA) telah dilaksanakan Focus Group Discussion dalam bentuk Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja di unit bisnis EMP Malacca Strait dan EMP Kalila (Bentu & Korinci Baru). Rakor yang melibatkan Perseroan, masyarakat serta pemerintah daerah ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian program-program pengembangan masyarakat yang telah disepakati bersama dan mempertajam arah program yang akan dilaksanakan untuk periode selanjutnya.
In 2011, a Focus Group Discussion (FGD) has been conducted in a form of Coordination Meeting (Rakor) in collaboration with the Working Group (POKJA), at EMP Malacca Strait and EMP Kalila (Bentu and Korinci Baru) business units. The coordination meeting which involving the Company, the community and local government aim to evaluate the extent of the community development programs achievement have been mutually agreed upon and refine the program direction to be implemented for the next period.
Adanya transisi pemerintahan daerah di wilayah operasi EMP Malacca Strait yakni dari Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan arah baru bagi strategi pengembangan masyarakat dimana perusahaan bersama stakeholder lokal bersepakat untuk menumbuhkan lembaga kolaboratif yang baru yaitu Lembaga Kolaborasi Klaster Industri Tuah Meranti untuk lebih meningkatkan peran Perseroan kepada Kabupaten Kepulauan Meranti. Melalui lembaga kolaboratif Tuah Meranti ini Perseroan memperluas tema pengembangan masyarakat dengan tetap mengacu pada sasaran program yang telah disepakati pada tahun 2006-2007.
The transition of the local government in EMP Malacca Strait operational area, from Bengkalis to Meranti Islands, provides a new direction to the community development strategy where the Company and the local stakeholders had agreed to formulate a new collaborative institution, namely Industrial Cluster Tuah Meranti Collaborative Institution to further enhance the role of the company’s participation in Meranti Islands District. Through the collaborative institution of Tuah Meranti, the Company expanded the theme of community development under the same reference of the program target objectives that was agreed upon in 2006-2007.
Sepanjang tahun 2011, EMP Malacca Strait melakukan aktivitas program CSR yang menonjol di wilayah operasi Kabupaten Kepulauan Meranti (Kecamatan Merbau) dan Kabupaten Siak (Kecamatan Sungai Apit). Sedangkan EMP Kalila (Bentu dan Korinci Baru) banyak melakukan kegiatan di Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru. EMP Semberah banyak melakukan kegiatan di wilayah operasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. EMP Gelam banyak melakukan kegiatan CSR di wilayah operasi Kabupaten Muaro Jambi.
The EMP Malacca Strait has conducted its CSR programs activities outstandingly in Meranti Islands (Merbau District) and Siak (Sungai Apit District) operational area, throughout 2011. Meanwhile EMP Kalila (Bentu and Korinci Baru District) has conducted its activities in Pelalawan and Kota Pekanbaru, EMP Semberah has conducted several activities in the operational area of Kutai Kartanegara and Kota Samarinda, and EMP Geram conducted its CSR activities in the operational area of Muaro Jambi.
Bidang Ekonomi EMP Malacca Strait
Economic Sector EMP Malacca Strait
Fokus kegiatan CSR di sini adalah pada pengembangan lembaga keuangan mikro yang saat ini menjadi satu-satunya lembaga keuangan yang dikelola oleh masyarakat di wilayah operasi. Pada tahun 2011, Lembaga Keuangan Mikro Mandiri Sejahtera 01 Kecamatan Merbau telah membuka cabang di Selat Panjang yang
The development of microfinance institution at EMP Malacca Strait, which currently is the only financial institution managed by local community in the operational area, is the main focus of its CSR activity. In 2011, Financial Institution of Mikro Mandiri Sejahtera 01 in Merbau District has opened a branch in Selat Panjang which
Energi Mega Persada Annual Report 2011
97
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility peresmiannya dilakukan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti dan dihadiri oleh Ketua DPRD serta para tokoh masyarakat. Saat ini program lembaga keuangan mikro kemudian menjadi program strategis Pemda Kabupaten Kep. Meranti untuk dikembangkan kepada seluruh kecamatan yang ada, bekerjasama dengan LKM Mandiri Sejahtera 01 dan CSR EMP Malacca Strait. Sedangkan Lembaga Keuangan Mikro dari KJKS Mandiri Sejahtera 02 Kecamatan Sungai Apit juga telah membuka cabang di Desa Mengkapan.
the officially launched by the District Head of Meranti Islands and attended by the Chairman of the Parliament and community leaders. The current program of microfinance institution then become a strategic program for the local government of Meranti Islands District to be developed in the surrounding areas through the cooperation with LKM Mandiri Sejahtera 01 and CSR EMP Malacca Strait. Meanwhile, the microfinance institution of KJKS Mandiri Sejahtera 02 in Sungai Apit District has also opened a branch in Mengkapan Village.
Lembaga keuangan mikro ini telah terbukti banyak membantu melepaskan pelaku usaha kecil dari jeratan rentenir dan menumbuhkan iklim menabung yang sebelumnya sulit dilakukan oleh masyarakat setempat. Lembaga keuangan mikro ini juga berhasil mendorong tumbuhnya minat menabung para siswa sekolah dasar melalui produk TADIKA (Tabungan Pendidikan Anak) Keberadaan lembaga keuangan mikro ini semakin kokoh sehingga mendapat kepercayaan bekerjasama dengan Bank Riau dan Dinas Koperasi setempat. Sepanjang tahun 2011, Lembaga Keuangan Mikro Mandiri Sejahtera 01 di Kecamatan Merbau berhasil meraih penghargaan yaitu; Koperasi Terbaik ke-2 se-Kabupaten Kepulauan Meranti yang diserahkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kep. Meranti dan Platinum Award dalam ajang Indonesia CSR Awards 2011 dari Kementrian Sosial RI.
Microfinance institutions have proven to assist with the released of small businesses from the shackles of moneylenders and to encourage a climate of saving which previously a challenge for the local community. It also succeeds to encourage the growth of interest in saving money to the elementary school students through TADIKA (Tabungan Pendidikan Anak/Children Education Savings). The existence of these microfinance institutions is more robust, thus established partnership trust with Bank Riau and local Department of Cooperatives. Throughout 2011, the Financial Institution of Mikro Mandiri Sejahtera 01 in Merbau District awarded The Second Best Cooperative of the entire Meranti Islands District, submitted by the Vice District Head of Meranti Islands, and also received Platinum Award in Indonesia CSR Awards 2011 from Ministry of Social Affair Republic Indonesia.
Pengembangan ekonomi juga telah memunculkan wirausaha baru untuk produk pangan olahan sagu sebagai makanan oleh-oleh khas riau baik di Kota Selat Panjang hingga ke Pekanbaru. Kelompok produsen pangan olahan sagu binaan EMP Malacca Strait saat ini telah menjadi mitra strategis Disperindagkop & UKM Kabupaten Kep. Meranti untuk pengembangan pangan olahan sagu. Pemerintah daerah aktif mempromosikan pangan olahan sagu terutama produk unggulan Brownies Sagu dan Cendol Sagu Kering ini ke berbagai pameran di seluruh Indonesia dan melakukan pelatihan pangan olahan sagu di daerah lain dengan narasumber pelaku usaha sagu binaan EMP Malacca Strait.
The economic development has also generated new entrepreneurs for sago processed food products as the distinctive souvenirs from Riau that stretch from Kota Selat Panjang to Pekanbaru. The food producer group assisted by EMP Malacca Strait currently is the strategic partner of the Department of Industry Trade Cooperation & SME Meranti Islands District in the development of sago processed food product. The local governments actively promote sago processed product especially the prime products Brownies Sagu and Cendol Sagu Kering at the exhibitions throughout Indonesia and to conduct sago processed food training in other areas from sago processed product entrepreneurs assisted by EMP Malacca Strait.
Transaksi bisnis aneka makanan olahan sagu juga sudah mulai tumbuh dan berkembang, dimana saat ini masyarakat di Kecamatan Merbau telah memiliki kebanggaan terhadap produk unggulan daerah mereka, yakni Brownies Sagu. Permintaan terhadap kuekue sagu terutama Brownies Sagu semakin meningkat, terutama untuk kebutuhan oleh-oleh penduduk local yang akan bepergian antar pulau atau antar daerah. Hal ini juga mendorong tumbuhnya outlet penjualan produk oleh-oleh khas Meranti yang menjual aneka produk olahan sagu berlokasi di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selat Panjang sebagai hasil kerjasama antara CSR EMP Malacca Strait dengan Disperindagkop & UKM Kabupaten Kepulauan Meranti.
Business transaction of sago processed products has started to grow and develop, where today the Merbau District community has pride for their prime local product which is Brownies Sagu. The demand of the sago cakes, especially Brownies Sagu is increasing, especially for local souvenirs. This case also encourages the growth of outlets that provides the distinctive sago products in Tanjung Harapan Harbour, Selat Panjang as a result of cooperation between CSR EMP Malacca Strait and the Department of Industry Trade Cooperation & SME Meranti Islands District.
Di Kabupaten Siak juga dilakukan program pengembangan karet yang yang didukung penuh oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan telah bersepakat untuk berkolaborasi untuk mengembangkan sentra pembibitan karet unggul di Kecamatan Sungai Apit.
In Siak District, rubber development program is also being conducted, which fully supported by The Department of Forestry and Plantation, and has been agreed to collaborate in order to expand a superior rubber seed centers in Sungai Apit.
98
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
EMP Kalila (Bentu dan Korinci Baru)
EMP Kalila (Bentu dan Korinci Baru)
Aktivitas program CSR untuk wilayah operasi Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru fokus pada upaya memunculkan tema makanan oleh-oleh khas riau melalui produk unggulan; abon ikan gabus, dodol khasiat (makanan khas Kabupaten Pelalawan yang saat ini sudah sulit ditemui) dan madu sialang. Selain itu dilakukan pendampingan bagi pengembangan usaha kecil untuk produk industri kreatif yaitu produsen gerabah serta kelompok pelaku usaha paperbag dan kemasan.
The CSR program activity for Pelalawan Regency and Kota Pekanbaru operational area is focusing on the efforts to raise the theme of distinctive souvenirs food from Riau through its prime products; abon ikan gabus, dodol khasiat (a rare food from Pelalawan District) and Sialang honey. Additionally, an assistant for the development of micro business for creative industry products such as the manufacturer of pottery, as well as paper bag and packaging business group is conducted.
Manfaat program mulai dirasakan positif terhadap kehidupan masyarakat, dengan tumbuhnya kepercayaan diri masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitarnya. Potensi lokal yang selama ini tidak pernah dioptimalkan tersebut diolah menjadi produk inovatif menjadi pangan olahan ikan seperti abon ikan gabus. Produk Dodol Khasiat yang selama ini seolah terlupakan oleh masyarakat, mulai dikembangkan kembali oleh binaan EMP Kalila dan terbukti mendapat respons positif dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan yang mengharapkan produk ini menjadi produk unggulan Kabupaten Pelalawan.
The benefits from the program began to affect positively towards the community, with the growing confidence of local communities to exploit the existing potential in the vicinity. The Local potential which has not been optimized is developed into innovative products of fish processed food such as abon ikan gabus. The food product that was almost forgotten by the public, such as dodol khasiat, began to redevelop by EMP Kalila and proven to receive positive response from the Local Government of Pelalawan District which expects it to be their prime product.
Selain makanan, inisiasi industri kreatif di Kelurahan Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru juga telah berhasil membuat masyarakat berinovasi untuk memanfaatkan eceng gondok yang selama ini menjadi gulma di sungai menjadi produk bernilai tambah sebagai tali paperbag. Produk paperbag ini sudah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha Samerase, binaan dari EMP Malacca Strait untuk kemasan jinjing Brownies Sagu.
In addition to food, the initiation of the creative industry in the Village Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru has managed to produce an innovative community to utilize the water hyacinth that has become weed in the river into value added products such as rope paper bag handles. The product of paper bag has been utilized by business people in Samerase, assisted by EMP Malacca Strait for portable packaging of Brownies Sagu.
Produk makanan oleh khas Riau serta industri kreatif gerabah serta paperbag telah dipromosikan produknya pada beragam pameran dimana produk gerabah diminati oleh salah satu hotel bintang lima di Pekanbaru sebagai elemen estetis pada desain interiornya.
The product of distinctive food from Riau, as well as pottery and creative industries paper bag has been promoted at various exhibitions in which the pottery products gained interest and demand of one of the five-star hotel in Pekanbaru as aesthetic elements in interior design.
EMP Gelam
EMP Gelam
Fokus program adalah memunculkan produk unggulan budidaya ikan kolam dan pangan olahan ikan sebagai oleh-oleh khas Jambi. Telah dilaksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan Tanpa Duri yang melibatkan Disperindag Provinsi Jambi. Program ini disambut baik oleh masyarakat lokal yang diharapkan dapat menjadi program alternatif untuk peningkatan pendapatan kelompok perempuan. Pihak Pemerintah Daerah juga mengharapkan produk ikan tanpa duri ini kelak akan menjadi produk unggulan sebagai oleh-oleh khas Jambi.
The focus of the program is to raise the prime product cultivation of pond fish and fish processed food as distinctive souvenirs of Jambi. The training of boneless fish processing has been conducted which involves the Department of Industry and Trade of Jambi Province. The program is welcomed positively by the local communities that expected the program to be the alternative to increase the income of women. The Local Government also expects the product of boneless fish to become the prime souvenir product unique of Jambi.
EMP Semberah
EMP Semberah
Aktivitas program CSR di EMP Semberah dilakukan di wilayah operasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Fokus program adalah memunculkan produk unggulan yaitu Pisang Rutai sebagai pisang khas daerah dan pangan olahan pisang sebagai oleh-oleh khas Kutai Timur. Saat ini, telah berdiri Rumah Pisang sebagai rumah produksi sekaligus outlet aneka produk olahan pisang dengan merk PIKU-PIKU sebagai oleh-oleh khas Kutai Timur. Dari hasil pelatihan, saat ini telah tumbuh pelaku-pelaku usaha baru dengan produk unggulan pangan olahan pisang diantaranya adalah Dodol Pisang yang memiliki cita rasa yang khas.
The activity of CSR program in EMP Semberah is conducted in the operational area of Kutai Kartanegara District and Kota Samarinda. The focus of the program is to raise the prime product of Pisang Rutai as the distinctive banana of the area and banana processed products as the souvenirs of East Kutai. Today, the House of Banana has stood as the bananas production houses, as well as outlet for various banana processed products with brand PIKU-PIKU as the distinctive souvenirs of East Kutai. From the training results, new business entrepreneurs has emerged to offers their prime products of banana processed food such as Dodol Pisang which has a distinctive taste.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
99
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dampak program juga dirasakan di EMP Semberah, dimana masyarakat juga tumbuh kesadaran untuk menjaga keunikan lokal Pisang Rutai sebagai produk unggulan daerahnya, dimana pisang jenis ini sudah sulit dicari. Di lain pihak, mulai tumbuh kerja sama dari stakeholder, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah hingga pihak swasta lainnya untuk berkolaborasi mengembangkan potensi unggulan daerah. Dalam progam pengembangan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara, turut berkolaborasi selain Pemerintah Daerah melalui instansi terkait juga perusahaan swasta lokal seperti perusahaan batubara yang bekerja sama mengembangkan produk unggulan pisang.
The impact of the program can be felt at EMP Semberah, where the growing awareness of the community in maintaining the distinctive local food of Pisang Rutai as the prime product of the area, in which the type of banana used considerably rare. In contrast, the cooperation of stakeholders in growing beginning from communities, local government to private sectors in order to collaborate in developing the potential of the regions. In the economic development program at Kutai District, in addition to the local government agencies, local private companies in the coal business sector also collaborate to develop the prime product of banana.
Rumah Pisang sebagai Rumah Produksi pangan olahan pisang dikembangkan bersama-sama antara EMP Semberah dengan PT Lana Harita, perusahaan batubara dan perusahaan lain seperti VICO.
The House of Banana as the home for banana processed food products jointly developed between the EMP Semberah with PT Lana Harita, VICO, and Coal Company.
Di wilayah operasi Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda dilakukan program perintisan lembaga keuangan mikro untuk memberikan akses keuangan kepada para pelaku usaha kecil/mikro. Melalui proses pendampingan, akhirnya pada bulan April telah berdiri Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sambutan Berkah Mandiri yang kemudian pada bulan Oktober diresmikan oleh Ketua DPRD Samarinda.
At the operational area of Sambutan District, Kota Samarinda the
Bidang Kesehatan EMP Malacca Strait
Health Sector EMP Malacca Strait
Selaras dengan agenda Millenium Development Goals (target ke-4 dan ke-5) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, program memberikan perhatian besar pada pemberdayaan POSYANDU melalui kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, pelatihan kader posyandu hingga pelatihan bagi ibu hamil untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi untuk mencegah angka kematian ibu dan bayi serta menghindari terjadinya gizi buruk. Progam kesehatan bagi para ibu hamil yang bekerja sama dengan Puskesmas ini pada tahun 2011 telah terbukti secara signifikan mampu menurunkan angka kematian bayi dan menaikkan angka partisipasi kontrol kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Sungai Apit.
In line with the Millennium Development Goals (the 4th and 5th target) agenda to reduce child mortality and improving maternal health, the program largely focused on the empowerment of integrated health post (POSYANDU) through supplementary feeding activities (PMT) for children, training for POSYANDU cadres and pregnant women to improve the quality of maternal and infant health care to prevent mortality and malnutrition. In 2011, the health program for pregnant women in collaboration with public health center (PUSKESMAS) has been shown significantly to reduce infant mortality and increase participation rates in the control of maternal health at the PUSKESMAS of Sungai Apit District.
Di bidang kesehatan, saat ini kegiatan POSYANDU semakin semarak dengan meningkatnya partisipasi ibu dan anak balita serta meningkatnya kualitas kader POSYANDU sebagai ujung tombak pemerintah dalam mengejar target MDG’s di sector kesehatan. Jumlah Posyandu bertambah dari 22 Posyandu menjadi 27 Posyandu sedangkan jumlah balita pun turut meningkat menjadi 1400 balita dari sebelumnya 1200 balita. Pelatihan Ibu Hamil diikuti oleh 183 orang, dari tahun sebelumnya 170 orang.
In the health sector, currently the activities at the local POSYANDU are lively with the increasing participation of mothers and infants, as well as the increasing quality of POSYANDU cadres as the spearhead of the government in order to pursuit MDG’s target in the health sector. The number of POSYANDU has increased from 22 to 27 health posts, while the number of children also increases to 1400 children from the previous 1200 children. The training program for maternal were participated by 183 people, from the previous year of 170 people.
Bidang Pendidikan EMP Malacca Strait
Education Sector EMP Malacca Strait
Di bidang pendidikan, saat ini telah ratusan putra daerah yang meningkat ketrampilannya setelah mengikuti kegiatan kursus di CLC maupun dan program life skill training. Program pelatihan telah memberikan ketrampilan, baik dalam bentuk pembuatan pangan olahan sagu, sablon hingga penyiaran untuk Radio Komunitas di Kecamatan Merbau. Keahlian para pemuda/pemudi
Today, hundreds of local men have increased their skills after attending courses at the CLC and life skill training program, in line with the contribution in the education sector. The training program has provided skills in the form of sago processed food manufacturing, screen printing and the Community Radio broadcasting for the Merbau District. The expertise of the local young men/women in
100
pioneering program of microfinance institutions is conducted to provide financial access to small/micro businesses. Through the mentoring process, in April the Cooperative Financial Services of Syariah Sambutan Berkah Mandiri has been established which was later inaugurated in October by the Chairman of DPRD Samarinda.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
lokal di bidang penyiaran ini terbukti memberikan manfaat ekonomi bagi mahasiswa yang mendapatkan tambahan uang saku sebagai pekerjaan sambilan menjadi penyiar Radio di Pekanbaru. Keberadaan Perpustakaan Umum juga telah membantu ratusan anak usia sekolah dan masyarakat umum yang yang ada di wilayah operasi, yakni di Kecamatan Merbau dan Kecamatan Sungai Apit. Program kursus komputer di Kecamatan Sungai Apit bahkan saat ini sudah dimanfaatkan oleh para staf pemerintahan desa untuk meningkatkan keahliannya di bidang komputer.
broadcasting has shown to provide economic benefits to students to earn extra income from the part-time job as a Radio announcer in Pekanbaru. The existence of the Public Library also has facilitated hundreds of school-age children and the general public in the areas of operation, namely in the District of Merbau and Sungai Apit River. Currently, the computer course program at Sungai Apit District is utilized by the staff of the district administration to increase their expertise in the field of computers.
Penghargaan
Appreciation
Program CSR yang dilaksanakan oleh unit bisnis Perseroan ini telah mendapatkan penghargaan Indonesia CSR Award 2011. Penghargaan yang diterima adalah Platinum Award dalam bidang ekonomi untuk Program Lembaga Keuangan Mikro dan Gold Award dalam bidang sosial untuk program Pemberian Makanan Tambahan dan kelas ibu hamil.
The implementation of the CSR programs in the business unit of the Company has been awarded by the Indonesia CSR Award 2011. The honor received was the Platinum Award in the field of economics for Microfinance Institutions Program and the Gold Award in the social sphere for Supplementary Feeding program and classes for pregnant women.
Biaya yang Dikeluarkan
Expenditure
Anggaran CSR dialokasikan dari anggaran Program Sosial Penunjang Operasi (PSPO) sesuai dengan arahan dari BPMIGAS. Proses penentuan jumlah anggaran disesuaikan dengan kemampuan unit bisnis (dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak operasi) selanjutnya diusulkan kepada pihak BPMIGAS melalui pertemuan pra WP&B. Dalam meeting tersebut pihak BPMIGAS akan menentukan program apa saja yang disetujui dan besar anggaran yang disetujui. Persetujuan tersebut di keluarkan melalui surat persetujuan WP&B dari BPMIGAS.
The CSR budget allocated from the Operational Support Social Program (PSPO) budget in accordance with guidelines from BPMIGAS. Budget amount is determined according to the capacity of business units (carried out in coordination with operational units), and the budget later proposed to BPMIGAS through the Pre Working Program & Budgeting (WP&B) meeting. In the meeting, BPMIGAS shall determine on approved programs and budget size. This approval is informed through the WP&B agreement letter issued by BPMIGAS.
Anggaran yang dialokasikan Perseroan untuk mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp4.279.860.000 Dari segi anggaran jumlah ini naik 6,2% dibandingkan anggaran tahun 2010 sebesar Rp4.031.336.100. Realisasi biaya untuk program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tahun 2011 adalah sebesar Rp3.373.398.804 naik 39% dibandingkan biaya pos yang sama tahun 2010 sebesar Rp2.424.316.643.
Budget allocated by the Company for the realization of the CSR in 2011, amounted to Rp4,279,860,000. In terms of, the amount is an increased of 6.2% compared to 2010 at Rp4,031,336,100.
Rencana 2012
Plans in 2012
Rencana program CSR di tahun mendatang adalah melanjutkan agenda pengembangan ekonomi lokal yang telah disusun bersama dengan POKJA. Fokus utamanya adalah melakukan pendampingan terhadap Kelompok Kerja (POKJA) di masing-masing wilayah operasi agar mampu menjadi lembaga kolaborasi yang menjadi motor kegiatan pengembangan ekonomi lokal. Selain itu juga akan dilakukan program-program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan POKJA dan pelaku usaha. Upaya penumbuhan wirausaha baru serta memfasilitasi akses pasar untuk produk usaha kecil juga tetap akan menjadi perhatian khusus.
The Plan of CSR programs in the coming year is to continue the local economy development agenda that has been mutually prepared with the Working Group (POKJA). The primary focus is to provide guidance to the Working Group in each operational area in order to be an effective collaborative institution which determines to become the drive for the local economic development activities. In addition, there are programs conducted to improve the Working Group Institution capacity and entrepreneurs. The effort to generate new entrepreneurs and to facilitate market access for small businesses will remain the main concern.
Program CSR di tahun mendatang juga akan meningkatkan sinergi dengan kegiatan operasi perusahaan sehingga program CSR tidak hanya yang bersifat pengembangan komunitas saja, akan tetapi diperluas seperti program pengembangan bisnis lokal, melalui pembinaan vendor lokal yaitu koperasi dan UKM, bekerjasama dengan divisi SCM, SHE dan lain-lain.
The CSR program in the coming year determine to enhance the synergies with the company’s operational activities, in order for the CSR program to expands the development of community development into other area such as local business development program, through local vendor training i.e. union and small businesses, in cooperation with the division of SCM, SHE, etc.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
The realization of the cost for the CSR programs in 2011 amounted to Rp3,373,398,804 an increase of 39% compared to 2010 at Rp2,424,316,643.
101
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Laba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, yang menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi neto sebesar Rp62 miliar.
102
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Net profit in 2011 was Rp68 billion, which a positive turn around from a loss of Rp62 billion in 2010.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
103
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A) Tinjauan Ekonomi Makro
Macroeconomic Overview
Perekonomian dunia masih mengalami perlambatan karena adanya krisis keuangan yang melanda zona Euro dan mempengaruhi kondisi keuangan dunia, terutama di negara-negara maju. Dampak krisis ini adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2011 sebesar 2,7% menurun jauh dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai angka 4%.
The world economy continues to experience a slowdown due to the financial crisis that swept the Euro zone and affects the financial condition of the world particularly in the developed countries. In 2011 the world’s economic growth is estimated at 2.7%, a declined considerably compared to previous year’s growth that reached 4%, which caused the impact of this crisis.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh krisis tersebut bahkan secara keseluruhan pada tahun 2011 mampu tumbuh sebesar 6,5%, naik dibandingkan pertumbuhan 2010 sebesar 6,1%.
Indonesia’s economic growth was less affected by the crisis, in overall the Indonesia’s economy was able to grow by 6.5% in 2011, an increase compared to 2010 growth of 6.1%.
Tinjauan Industri
Industry Overview
Menurut Laporan Neraca Pembayaran Kuartal IV yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, nilai ekspor minyak selama Kuartal IV tahun 2011 mencapai USD5,2 miliar, tumbuh sebesar 1,0% dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan ekspor minyak mentah sebesar 5,4% yang bersumber dari peningkatan volume ekspor minyak mentah sebesar 7,7% sedangkan harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 2,2%. Ekspor minyak mentah Indonesia antara lain ditujukan ke Jepang, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat dengan jenis minyak mentah Duri, SLC, dan Badak IV. Laju pertumbuhan nilai ekspor minyak terhambat oleh penurunan ekspor produk kilang yang tumbuh negatif sebesar 8,3% karena penurunan volume ekspor sebesar 12,8%.
The value of oil exports during the fourth quarter of 2011 reached USD5.2 billion, an increase of 1.0% over the previous quarter according to the fourth quarter report of the Balance of Payment issued by Bank Indonesia. The increase was driven by an increase in the crude oil exports by 5.4% resulting from an increased volume of crude oil exports by 7.7%, while crude oil prices decreased by 2.2%. Indonesia’s crude oil exports, among others, addressed to Japan, Australia, Singapore, South Korea and the United States with the crude oil types of Duri, SLC, and Badak IV. The growth rate of oil export value is hampered by a decline in the exports of refinery product with a negative growth of 8.3% due to a decrease in the export volume by 12.8%.
Rata-rata triwulanan harga minyak OPEC dan Brent mengalami penurunan masing-masing dari USD108,5/barel dan USD113,5/ barel pada Tw. III-2011 menjadi USD107,8/barel dan USD110,2/ barel pada Tw. IV-2011. Sedangkan untuk minyak WTI mengalami kenaikan dari USD89,7/barel di Tw. III-2011 menjadi USD94,0/barel di Tw. IV-2011.
The quarterly average oil price of OPEC and Brent has decreased respectively from USD108.5/barrel and USD113.5/barrel in Q3 2011 to USD107.8/barrel and USD110.2/barrel in Q4 2011. As for the West Texas Intermediate (WTI) oil, experienced an increase from USD89.7/barrel in Q3 2011 to USD94.0/barrel in Q4 2011.
Sepanjang tahun terjadi volatilitas harga yang antara lain disebabkan oleh sentimen pasar dan kekhawatiran pasar akan dampak krisis ekonomi yang terjadi di Eropa.
Throughout the year, price volatility was resulted from the market sentiment and market concerns regarding the impact of the economic crisis that occurred in Europe.
Produksi gas tahun 2011 tercatat sebesar 1,50 juta barel oil equivalent per hari, turun 5,0% dari produksi tahun 2010 yang mencapai 1,58 juta barel oil equivalent per hari. Penurunan produksi gas ini disebabkan oleh penurunan secara natural kilang LNG yang sudah tua (antara lain Arun dan Bontang), sementara kilang LNG baru (Tangguh) belum dapat beroperasi optimal.
In 2011, gas production recorded 1.50 million barrels of oil equivalent per day, down 5.0% from production in 2010 that reached 1.58 million barrels of oil equivalent per day. The decrease in the gas production is due to natural declined of the previous LNG plant (including Arun and Bontang), while the new LNG (Tangguh) have not been able to operate optimally.
104
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Pembahasan dan analisa kinerja keuangan Perseroan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan serta informasi tertentu mengenai data keuangan dan operasi yang terkonsolidasikan.
The discussion and analysis of the following Company’s financial performance should be read in conjunction with the consolidated financial statements of the Company and certain information regarding the financial data and consolidated operations.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpelasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK.
The consolidated financial statements of the Company have been prepared in accordance to the Financial Accounting Standards (GAAP), which includes the Statement and Interpellation issued by the Financial Accounting Standards Board under the Indonesia Institute of Accountants and the regulatory Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements issued by Bapepam-LK.
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah direklarifikasi agar sesuai dengan penerapan SAK No. 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan keuangan serta agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2011.
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 has been reclassified to suit the implementation of SAK No. 1 (Revised 2009) on Presentation of Financial Statements as well as to conform with the presentation of consolidated financial statements in 2011.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo. Mereka telah memberikan opini bahwa laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements for the year ended December 31, 2011 and 2010 has been audited by the Public Accountant Office of Tjiendradjaja & Handoko Tomo. They have given an opinion that the Company’s consolidated financial statements are presented fairly and in accordance to the GAAP principles in Indonesia.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
The following is a summary of the Company’s Consolidated Statement of Comprehensive Income in 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
105
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A) Penjualan Bersih
Net Sales
Penjualan bersih Perseroan tahun 2011 berjumlah Rp2.122 miliar meningkat 70% dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah Rp1.249 miliar.
The Company’s net sales in 2011 amounted to Rp2,122 billion, which was an increase of 70% compared to 2010 result of Rp1,249 billion.
Kontribusi terbesar diperoleh dari penjualan minyak, yaitu sebesar 77%, meningkat 68% dibanding kontribusi tahun sebelumnya. Sedangkan kontribusi penjualan gas adalah sebesar 23%, meningkat 79% dibanding kontribusi tahun sebelumnya. Kontribusi penjualan terbesar dari seluruh blok yang dimiliki oleh Perseroan adalah berasal dari Unit Bisnis KKS Malacca Strait yaitu 36% dari total penjualan bersih.
The largest contribution was from the sale of oil at 77%, an increase of 68% compared to the contribution of the previous year. While the contribution of gas sales amounted to 23%, an increase of 79% compared to the contribution of the previous year. The largest contribution of the total sales from the entire blocks owned by the Company was derived from the Business Unit of Malacca Strait PSC which is 36% of total net sales.
Meningkatnya penjualan bersih ini antara lain disebabkan oleh peningkatan volume produksi Perseroan, harga minyak dan gas bumi yang meningkat serta tambahan penjualan bersih dari anak perusahaan yang baru diakuisisi pada tahun 2011.
The net sales increase was do to the higher production volume of the Company, rising oil and gas prices, as well as additional net sales contributed from the newly acquired subsidiaries in 2011.
Pengakuan Pendapatan
Revenue Recognition
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/ atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam PSC dan TAC.
The revenue from the sales of crude oil and/or natural gas is recognized on the basis of ownership of the field that has been in production (entitlement method) at the time of crude oil and/or gas is distributed to the customers. The income derived from a PSC and TAC is recognized on the net portion basis, in accordance to the agreement within the PSC and TAC.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Beban pokok penjualan tahun 2011 adalah berjumlah Rp1.225 miliar, naik 35% dibandingkan tahun 2010 berjumlah Rp904 miliar.
The cost of goods sold in 2011 amounted to Rp1,225 billion, which represented an increase of 35% compared to 2010 result that of Rp904 billion.
Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya produksi seiring peningkatan volume produksi Perseroan serta tambahan beban pokok penjualan dari anak perusahaan yang baru diakuisisi pada tahun 2011.
This increase is mainly due to the higher production costs in line with the increases in production volume of the Company, as well as additional cost of goods sold from the newly acquired subsidiary in 2011.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha tahun 2011 adalah Rp118 miliar, turun sebesar 23% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp154 miliar.
The operating expenses in 2011 was Rp118 billion, a decrease of 23% compared to the year 2010 that amounted to Rp154 billion.
Hal ini antara lain disebabkan oleh penurunan biaya gaji, tunjangan dan manfaat karyawan. yang dibebankan dalam beban usaha
This is partly due to the decrease in the cost of salaries, allowances and employee benefits which charge in the operating expenses
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expense)
Beban Lain-lain – neto tahun 2011 adalah berjumlah Rp454 miliar, naik sebesar 100% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp227 miliar.
Other Expenses - net in 2011 amounted to Rp454 billion, an increase of 100% compared to 2010, which amounted to Rp227 billion.
Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan beban lain – neto dan beban keuangan seiring meningkatnya pinjaman jangka panjang anak perusahaan Perseroan.
This is partly due to the increase in other expense - net and infinancing charges due to the higher long-term loan of the Company’s subsidiaries.
EBITDA
EBITDA
EBITDA tahun 2011 adalah Rp894 miliar, naik sebesar 140% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp372 miliar. Hal ini antara lain disebabkan oleh kenaikan harga minyak dan gas sebesar 38%
EBITDA in 2011 was Rp894 billion, an increase of 140% compared to the year 2010 of Rp372 billion. This is partly due to the 38% increase in both oil and gas selling prices in 2011 that reached an average of
106
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
dalam tahun 2011 yang mencapai rata-rata USD112/ barrel dan USD4/mcf dalam tahun 2011 dan tambahan EBITDA dari anak perusahaan Perseroan yang baru diakuisisi pada tahun 2011. Selain itu Perseroan juga membukukan kenikan produksi minyak dan gas masing-masing sebesar 13% dan 34%.
USD112/ barrel and USD4/ mcf in 2011 and the additional EBITDA of the Company’s newly acquired subsidiary in 2011. In addition, EMP booked 13% and 34% increase in oil and gas outputs respectively.
Perpajakan
Taxation
Beban pajak penghasilan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 453% dari Rp27 miliar di tahun 2010 menjadi Rp150 miliar di tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak penghasilan tangguhan atas penurunan rugi fiskal kumulatif dan penurunan biaya yang belum dipulihkan (unrecoverable cost). Beban pajak kini mengalami kenaikan yang disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih selama tahun 2011 dibanding tahun 2010.
The income tax expense of the Company and its subsidiaries in 2011 were increased by 453% from Rp27 billion in 2010 to Rp150 billion in 2011. This is mainly due to the higher deferred income tax expense as a result of the decrease in cumulative tax losses and a decrease in the unrecoverable cost. The higher current tax expense was due to increases in net sales during 2011 compared to 2010.
Laba (Rugi) Bersih
Income (Loss) Net
Laba bersih tahun 2011 adalah Rp68 miliar, yang menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp62 miliar.
The net profit in 2011 was Rp68 billion, a positive turn around from a losses of Rp62 billion in 2010.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Arus Kas Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
The following is a summary of the Company’s Consolidated Statements of Cash Flows in 2011.
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Net Cash from Operating Activities
Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Operasi pada tahun 2011 adalah berjumlah Rp749 miliar, menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2010 yang merupakan defisit Rp581 miliar. Kinerja yang semakin baik ini antara lain disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari pelanggan selama tahun 2011.
Net cash obtained from operating activities in 2011 amounted to Rp749 billion, a positive turnaround from a deficit of Rp581 billion in 2010. This improvement is partly due to the increased receipts from customers during 2011.
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Net Cash from Investing Activities
Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi pada tahun 2011 adalah berjumlah Rp3.722 miliar, meningkat 136% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp1.576 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya akuisisi anak perusahaan dalam tahun 2011 sebesar Rp1.924 miliar (setara dengan USD212 juta).
Net cash utilized for investing activities in 2011 amounted to Rp3,722 billion, an increase of 136% compared to 2010 that amounted to Rp1,576 billion. The increase was primarily due to the acquisition of subsidiaries in 2011 that amounted to Rp1,924 billion (equivalent to USD212 million).
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash from Financing Activities
Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2011 adalah berjumlah Rp3.108 miliar, meningkat 38% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp2.249 miliar. Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang oleh anak perusahaan Perseroan untuk mendanai akuisisi anak perusahaan dan peningkatan modal kerja.
Net cash obtained from financing activities in 2011 amounted to Rp3,108 billion, an increase of 38% compared to 2010 that amounted to Rp2,249 billion. This increase is partly due to the increased of long-term loan by the subsidiaries of the Company to fund the acquisition of subsidiaries and increased working capital requirement
Berikut ini ringkasan dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
The following a summary of the Company’s Consolidated Report of Financial Position (Balance Sheet) for 2011.
Aset
Asset
Total Aset Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp17.354 miliar, meningkat 48% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp11.762 miliar. Dari total aset tersebut, total Aset Lancar tahun 2011 adalah sebesar Rp2.731 miliar, meningkat 42% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp1.924 miliar. Sedangan total Aset Tak Lancar tahun 2011 adalah sebesar Rp14.623 miliar, meningkat 49% dibandingkan
In 2011, the total assets of the Company amounted to Rp17,354 billion, an increase of 48% compared to 2010 at Rp11,762 billion. From the total assets, the Current Assets total in 2011 amounted to Rp2,731 billion, an increase of 42% compared to the year 2010 at Rp1,924 billion. Whereas, the No-Current Assets total in 2011 amounted to Rp14,623 billion, an increase of 49% compared to
Energi Mega Persada Annual Report 2011
107
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A) tahun 2010 sebesar Rp9.837 miliar. Peningkatan Total Aset Perseroan tersebut terutama disebabkan oleh adanya akuisisi anak perusahaan Perseroan baru pada tahun 2011.
the year 2010 at Rp9,837 billion. The increase in total assets of the Company is primarily due to the acquisition of the new subsidiaries of the Company in 2011.
Liabilitas
Liabilities
Total Liabilitas Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp11.215 miliar, meningkat 91% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp5.875 miliar. Dari Total Liabilitas tersebut, Total Liabilitas Jangka Pendek tahun 2011 adalah sebesar Rp4.310 miliar, meningkat 37% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp3.141 miliar. Sedangan Total Kewajiban Jangka Panjang tahun 2011 adalah sebesar Rp6.904 miliar, meningkat 153% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp2.733 miliar.
The Total Liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp11,215 billion, an increase of 91% compared to 2010 at Rp5,875 billion. From the Total Liabilities, the Short-Term Liabilities Total in 2011 amounted to Rp4,310 billion, an increase of 37% compared to 2010 at Rp3,141 billion. Whereas, the Long-Term Liabilities Total in 2011 amounted to Rp6,904 billion, an increase of 153% compared to 2010 at Rp2,733 billion.
Peningkatan total liabilitas Perseroan tersebut terutama disebabkan oleh adanya tambahan pinjaman jangka panjang untuk membiayai akuisisi anak perusahaan dan peningkatan modal kerja.
The increase in total liabilities of the Company is primary due to additional long term loans to be utilized for the acquisition of the new subsidiaries and for additional working capital,
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas Perseroan tahun 2011 adalah sebesar Rp6.139 miliar, meningkat 4% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp5.887 miliar. Peningkatan Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh laba komprehensif bersih pada tahun 2011 sebesar Rp252 miliar.
In 2011, Total Equity of the Company in 2011 amounted to Rp6,139 billion, an increase of 4% compared to 2010 at Rp5,887 billion. The increase in equity was primarily due to the comprehensive net income in 2011 amounted to Rp252 billion.
Berikut ini ringkasan dari Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2011.
The following is a summary of the Note to the Company’s Consolidated Financial Statements for 2011.
Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
Significant Accounting Policies
Penjelasan rinci mengenai dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian dapat dilihat dalam catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
The detailed explanation of the basic consolidated financial statements can be found in note 2 of the consolidated financial statements of the Company.
Aset minyak dan gas bumi
Oil and Gas Assets
Penjelasan rinci mengenai transaksi aset minyak dan gas bumi dapat dilihat dalam catatan 2 dan 14 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
The detailed explanation of the oil and gas assets transactions can be found in notes 2 and 14 of the consolidated financial statements of the Company.
Ekspansi/Akuisisi
Expansion/Acquisition
Penjelasan rinci mengenai transaksi akuisisi anak perusahaan dapat dilihat dalam catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
The detailed explanation of the acquisition transaction of subsidiaries can be found in note 4 of the consolidated financial statements of the Company.
Important Agreements and Associations
Important Agreements and Associations
Perjanjian dan Ikatan Penting Penjelasan rinci mengenai perjanjian dan ikatan penting dapat dilihat dalam catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
The detailed explanation of the important agreements and associations can be found in note 34 of the consolidated financial statements of the Company.
108
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Energi Mega Persada Annual Report 2011
109
Data Perusahaan Corporate Data Operational Review
Pencapaian tahun 2011 ini telah memberikan bukti bahwa Perseroan telah siap untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan.
110
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
The year 2011 achievements were evidence that the Company is prepared well to respond to the challenges of the future.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
111
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
112
1
2
4
5
3
1. Ari S. Hoedaja
2. Nalinkant A. Rathod
Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, kelahiran 30 mei 1959. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Mei 2007. Memulai kariernya sejak tahun 1984 di Mitsubishi Motor Corporation, Jepang, beliau kemudian mengembangkan karier di dunia perbankan antara tahun 1986 sampai dengan 1993 di Citibank, NA. Bank Bumi Putera dan Bank Universal. Tahun 1993-1995 beliau berkarier di PT Astra International sebagai Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship dan selanjutnya tahun 1995-1997 menjadi Direktur Pengelola di PT Astra Securities. Bergabung dengan Bakrie Group sejak 1997 sebagai Direktur PT Bakrieland Development serta sebagai Senior Vice President (1997-1998) dan CEO (1998-2001) PT Bakrie Capital Indonesia. Sejak tahun 2001 beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk. Beliau juga menjadi Komisaris Utama PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007 hingga sekarang dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1983.
Indonesian citizen, born in Jakarta May 30, 1959. Serves as Company’s President Commissioner since May 2007. Began his career in 1984 in Mitsubishi Motor Corporation, Japan; then he started his banking career in 1986 in Citibank, Bank Bumi Putera and Bank Universal until 1993. In 1993-1995 he worked at PT Astra International as Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship and in 1995-1997 he served as Managing Director of PT Astra Securities. Joined Bakrie Group since 1997 as Director of PT Bakrie Land Development and as Senior Vice President (199701998) and CEO (1998-2001) of PT Bakrie Capital Indonesia. Since 2001 he serves as President Director of PT Bumi Resources Tbk. He is also President Commissioner of PT Arutmin Indonesia since 2007 and Director of PT Bakrie & Brothers Tbk. Since 2008. Graduated as Bachelor of Science in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1983.
Komisaris Commissioner Warga Negara India, kelahiran di Rajahmundry (AP) 12 Mei 1950. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Tahun 1989 sampai sekarang menjabat sebagai Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. Tahun 1993-2001 menjadi Managing Director & COO pada PT Bakrie & Brothers. Tahun 2001 sampai sekarang menjadi Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Tahun 2005–sekarang menjadi Komisaris pada PT Bumi Resources Tbk dan Komisaris pada PT Bakrie Telecom Tbk. Sejak tahun 2007 hingga sekarang menjadi Direktur Utama pada PT Kaltim Prima Coal dan Direktur Utama pada PT Arutmin Indonesia. Beliau juga menjadi Direktur Utama pada PT Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Bisnis dari Andhra University, India pada tahun 1970 dan meraih CPA (Certified Public Accountant) dari Institute of Chartered Accountants of India, India, pada tahun 1976.
Indian citizen, born in Rajahmundry (AP) 12 May 1950 1950. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. From 1989 serves as Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. In 1993-2001 served as Managing Director & COO at PT Bakrie & Brothers. Since 2001 serves as Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Starting 2005 serves as Commissioner at PT Bumi Resources Tbk. dan at PT Bakrie Telecom Tbk. Since 2007 serves as President Director of PT Kaltim Prima Coal and of PT Arutmin Indonesia. He serves as President Director of PT Bakrie & Brothers Tbk, since 2008. Graduated as Bachelor in Commerce from Andhra University, India in 1970 and became CPA (Certified Public Accountant) from Institute of Chartered Accountants of India, India, in 1976.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
4. Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 27 Agustus 1937. Menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007 Beliau mempunyai pengalaman selama 25 tahun di Pertamina (1963-1988), pernah menjabat sebagai Manajer Eksplorasi dan Produksi Pertamina Unit 1 (1984-1985), Pimpinan Umum Daerah Pertamina Sumatera Bagian Utara (1985-1986) dan sebagai Direktur Eksplorasi & Produksi Pertamina Pusat (1986-1988). Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal MIGAS Republik Indonesia dan Gubernur OPEC (tahun 1988-1996). Tahun 2000-2008 beliau menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association. Beliau meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1963 dan Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran tahun 2006. Mencapai gelar Doktor dalam ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 23 Februari 1938. Menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2008. Berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri minyak dan gas. Memulai kariernya di Pertamina pada tahun 1967, dan pernah menduduki jabatan Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President Divisi Eksplorasi dan Manajer Umum Area Sumatra Selatan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1962.
Indonesian citizen, born in February 23, 1938. Serves as Company’s Commissioner since August 2008. Having more than 40 years experience in oil and gas industry. Started his career in Pertamina in 1967, and served as Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President of Exploration Division and General Manager of Southern Sumatra Area. Currently he also serves as Commissioner of PT Bumi Resources Tbk. Graduated as Bachelor in Science of Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1962.
5. A. Qoyum Tjandranegara
3. Suyitno Patmosukismo
Indonesian citizen born in August 27, 1937. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. Having 25 years experience in Pertamina (1963-1988). He served as Exploration and Production Manager of Pertamina Unit 1 (19841985), General Manager of Northern Pertamina Area (1985-1986) and Director of Exploration & Production (1986-1988). He served as Director General of Oil and Gas Republic of Indonesia and Governor of OPEC (1988-1996). In 2000-2008 he served as Executive Director of Indonesian Petroleum Association. He graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1963 and Master in Law from Universitas Padjadjaran, Bandung, in 2006. Achieved Doctor in Law from University of Padjadjaran Bandung in 2011.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 14 Januari 1939. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam bidang energi, minyak dan gas. Pada tahun 1992-1996 menjadi Direktur Utama Perum Gas Negara dan tahun 1996-2001 menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1964 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan (ekstension) pada tahun 1985. Pada tahun 1969 beliau meraih gelar pasca sarjana dari Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, Jurusan Ekonomi Perminyakan di Rueil Malmaison, Prancis. Sejak tahun 2008 beliau mengambil program Doktor Teknik Kimia di Universitas Indonesia.
Indonesian citizen, born in January 14, 1939. He serves as Company’s Commissioner since 2004. Having more than 40 years experience in the field of energy, oil and gas. In 1992-1996 served as President Director of Perum Gas Negara and in 1996-2001 held position as President Director of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Graduated as Bachelor of Science in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1964 and as Bachelor in Economics from Universitas Indonesia, majoring in Corporate Economics (extension) program in 1985. In 1969 he obtained his postgraduate degree from Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, majoring in Petroleum Economics, at Rueil Malmaison, France. Since 2008 he studied for Doctoral degree in Chemical Engineering in Universitas Indonesia.
113
Profil Direksi Profile of the Board of Directors 1
2
3
2. Didit A. Ratam
4
Direktur/CFO Director/CFO
Warga negara Indonesia, kelahiran Koln, 23 Desember 1964. Diangkat sebagai Direktur/CFO Perseroan sejak tahun 2009. Beliau mengawali karir di Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, Amerika Serikat pada tahun 1990-1991. Kemudian menjadi Project Team Gas Venture Advisers di Boston, MA, Amerika Serikat tahun 1992. Pada tahun 1993-2002 menjadi Direktur Keuangan PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. Dan juga menjadi Direktur Keuangan PT Binder Indonesia, Bekasi sampai tahun 2005. Tahun 2005-2008 beliau menjadi Direktur/ CFO PT Prime Petroservices, Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Gas dari Universitas Indonesia pada tahun 1987, dan Master in Business Administration bidang Bisnis Internasional dari George Washington University, Washington DC, U.S pada tahun 1989 serta meraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dalam bidang Finance/Ekonomi dari Boston University, Boston MA, AS pada tahun 2000.
1. Imam P. Agustino
114
Direktur Utama/CEO President Director/CEO
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bandung tahun 1964. Diangkat sebagai Direktur Utama/CEO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Special Project Representative pada Trafalgar House UK/ Kvaerner Oil & Gas tahun 1995 hingga 1996. Pada tahun 1996-2001 menjadi Direktur di GTN Pte, Ltd, tahun 2001-2006 menjadi Direktur di Energy Services Pte.Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1988.
Indonesian citizen, born in Bandung in 1964. Serves as President Director/CEO of the Company since 2009. Previously he served as Special Project Representative at Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas in 1995-1996. In 1996-2001 he served as Director in GTN Pte.Ltd and in 2001-2006 served as Director in Energy Services Pte.Ltd. Graduated as Bachelor of Science in Civil Engineering from Universitas Parahyangan, Bandung in 1988.
3. Amir Balfas
4. Syailendra S. Bakrie
Direktur/COO Director/COO
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bogor tahun 1951. Diangkat sebagai Direktur/ COO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya menjadi Geophysicist di VICO Indonesia Blok Kalimantan Timur pada tahun 1985–2001 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer G&G. Pada tahun 2001 bergabung dengan Kondur Petroleum, SA dan terakhir menjabat sebagai General Manager Kondur Petroleum, SA pada tahun 2007. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1981.
Indonesian citizen, born in Bogor in 1951. Serves as Director/COO of the Company since 2009. Previously he was a Geophysicist at VICO Indonesia, East Kalimantan Block in 1985-2001 and held last position as Manager G&G. In 2001 he joined Kondur Petroleum, SA and held last position as General Manager of Kondur Petroleum, SA in 2007. Graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1981.
Indonesian citizen, born in Koln December 23, 1964. Serves as Director/CFO since 2009. He began his career at Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, US in 1990-1991. Then he became Project Team Gas Venture Advisers in Boston, MA, US, in 1992. In 1993-2002 he served as Finance Director PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. In 20022005 he served as Finance Director PT Binder Indonesia, Bekasi. And in 2005-2008 he became Director/CFO of PT Prime Petroservices, Jakarta. Graduated as Bachelor in Science of Gas Engineering from Universitas Indonesia, Jakarta in 1987 and as Master in Business Administration majoring in International Business from George Washington University, Washington DC, U.S in 1989, also graduated as Doctor in Business Administration majoring in Finance/Economics from Boston University, Boston MA, US in 2000.
Direktur Director Warga Negara Indonesia, kelahiran Jakarta, 29 April 1980. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan Mei 2011. Beliau mengawali karir di Capital Managers Asia Pte. Ltd. sebagai Analyst pada tahun 2003-2004, kemudian di PT Brantas Indonesia pada tahun 2004-2008. Pada tahun 20082010, beliau menjabat sebagai Chief Investment Strategist (CIO) pada PT Bakrie Kalila Investment dan kemudian menjadi Direktur Utama pada tahun 20102011. Beliau menyelesaikan pendidikan di Babson College, Boston, Amerika Serikat pada tahun 2002.
Indonesian citizen, born in Jakarta, 29 April 1980. Serves as Director of the Company since May 2011. He began his career in Capital Managers Asia Pte. Ltd. as an Analyst in 2003-2004, then in PT Brantas Indonesia from 2004-2008. In 2008-2010, he served as Chief Investment Strategist (CIO) in PT Bakrie Kalila Investment and as the President Director in 2010-2011. Graduated from Babson College, Boston, USA, in 2002.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
1. Komite Audit Audit Committee
A. Qoyum Tjandranegara
Lihat halaman 112-113
Ketua Chairman
(Profil Dewan Komisaris) See page 112-113 (profiles of the board of commissioners)
Hertanto Anggota Member Pada bulan September 2009, Hertanto terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit. Beliau telah menjadi anggota sejak bulan Oktober 2005. Beliau memiliki pengalaman 38 tahun sebagai auditor dan pernah menjadi Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) antara tahun 2004 dan 2006.
In September 2009, Hertanto was re- appointed as a member of the Audit Committee; he has been serving as a member since October 2005. Hertanto has 38 years of experience as an auditor and served as an Independent Commissioner for PT Adhi Karya (Persero) between 2004 and 2006.
Toha Abidin Anggota Member Toha Abidin terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit pada bulan September 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Piesta Dinamika Consult. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun dalam bidang keuangan dan audit, serta pernah bekerja di Pieter, Ulways & Partners dan Departemen Keuangan.
2. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Toha Abidin was re-appointed as a member of the Audit Committee in September 2009. He currently serves as President Director of PT Piesta Dinamika Consult. He has 30 years experience in the finance and audit sector and has worked with Pieter, Ulways & Partners and the Ministry of Finance.
Imam P. Agustino
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
Ketua Chairman
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Didit A. Ratam
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
Anggota Member
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Amir Balfas
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
Anggota Member
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Syailendra S. Bakrie
Lihat halaman 114 (Profil Direksi)
Anggota Member
See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Bambang P. Istadi Anggota Member
Herwin W. Hidayat Anggota Member
Riri Harahap Anggota Member
Energi Mega Persada Annual Report 2011
115
3.Komite Benturan Kepentingan Conflict of Interest Committee
Suyitno Patmosukismo Ketua
Lihat halaman 112-113 (Profil Dewan Komisaris) See page 112-113 (Profiles of the Board of Commissioners)
Chairman
Imam P. Agustino Anggota
Lihat halaman 114 (Profil Direksi) See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Member
Riri Harahap Anggota
Member
A. Darwanto Anggota
Member
Rahmad Dianoor Anggota
Member
4. Komite Remunerasi
Remuneration Committee
A. Qoyum Tjandranegara
Lihat halaman 112-113 (Profil Dewan Komisaris)
Ketua
See page 112-113 (Profiles of the Board of Commissioners)
Chairman
Hertanto Anggota
Member
Toha Abidin Anggota
Member
L. Raphael Warsito Anggota
Member
Budi Susanto Anggota
Member
5. Komite Pengawasan dan Kepatuhan Monitoring and Compliance Committee
Imam P. Agustino Ketua
Lihat halaman 114 (Profil Direksi) See page 114 (Profiles of The Board of Directors)
Chairman
Bagus T. Kartika Anggota
Member
Riri Harahap Anggota
Member
Lisdiyanto Suhardjo
Budi Susanto
Anggota
Anggota
Member
Member
Aris Setiawan Anggota
Member
Tengku Zulfikar Anggota
Member
116
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Manajemen Senior Senior Management
1. Tengku Zulfikar
5. Aswan P. Siregar
9. Lisdiyanto Suhardjo
GM EMP Semberah
2. Farid Gaffar
EVP Kangean Energy Indonesia Ltd.
Adviser to Chief Operations & Technical Officer
GM EMP Bentu & EMP Korinci Baru
6. Bagus T. Kartika
10. Bambang Sadarta
GM EMP Malacca Strait
Operations Manager Gebang
3. Aris Setiawan
7. Hayu Prabowo
11. Sapar Suyono
GM EMP Gelam
ONWJ Representative
GM EMP Tonga
4. Junichi Matsumoto
8. Nuke Nugraha
12. Heru Sunarto
President & GM Kangean Energy Indonesia Ltd.
1
2
3
Energi Mega Persada Annual Report 2011
GM Gebang
4
5
6
7
8
9
GM CBM Sangata II & CBM Tabulako
10
11
12
117
Manajemen Senior Senior Management
1. Herwin W. Hidayat
5. Bambang P. Istadi
9. Kin Tjendrasa
Chief Investor Relations
Chief Business Development (CBD)
2. Sambudi Sukaman
SVP Government Relation
3. A. Darwanto
& General Affairs
VP Safety Health & Environment
7. Arif Wibowo
11. Hayu Prabowo
1
Head of Geoscience
2
3
Head of Drilling
4
5
VP Economic & Planning
12. Peter Adam Head of Engineering
8. Eddy Sutriono
118
Corporate Secretary/ VP Legal
VP Business Services
4. Agustanzil Sjahroezah
10. Budi Susanto VP Human Resources
6. Riri Harahap
VP Operations Performance
6
7
8
9
10
11
12
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Struktur Organisasi Organization Structure
Board of Commissioners:
Ari S. Hoedaja - President Commissioner A. Qoyum Tjandranegara - Independent Commissioner Sulaiman Zuhdi Pane - Independent Commissioner Suyitno Patmosukismo - Commissioner Nalinkant A. Rathod - Commissioner
Committees: • Audit • Conflict of Interest • Compliance • Remuneration • Risk Management
Risk Management
President Director Imam P. Agustino
Director
Didit Hidayat Agripinanto
Director
Director
Amir Balfas
Syailendra S.Bakrie
Corporate Secretary & VP Legal
HR & General Services
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Investor Relations
Assets GM
Internal Audit
Business Dev. Advisory Board
119
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Names and Addresses of Company’s Subsidiaries 1.
Kondur Petroleum, S.A Bakrie Tower Lantai 23 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
9.
2.
PT Insani Mitrasani Gelam Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
Alamat Bisnis Unit di Area Kerja Business Unit Address in Work Area
3.
Kalila (Korinci Baru) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
4.
PT Artha Widya Persada Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
5.
PT Semberani Persada Oil Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
6.
Kalila (Bentu) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
7.
PT Mosesa Petroleum Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
8.
PT Visi Multi Artha Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940
Costa International Group Limited Bakrie Tower Lantai 27 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
1.
PT Insani Mitrasani Gelam Jl. Nias no. 59, RT. 17, Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi Telp : (0741) 446729
2.
PT Kondur Petroleum S.A Komplek Perkantoran Grand Sudirman Jl. Setya Maharaja/ Jl. Parit Indah Blok D No. 3, Pekanbaru 28111 Telp : (0761) 41818 Fax : (0761) 32350
3. PT Masesa Petroleum Desa Siboris Dolok, Napasimin, Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara 22755 4. Kalila (Bentu) Limited dan Kalila (Korinci Baru) Limited Gedung Surya Dumai Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman No.395, Pekanbaru, Riau 28116 Telp : (0761) 853939 5. PT Semberani Persada Oil Jl. Poros Samarinda - Bontang KM. 24 RT. 26 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telp : (0541) 7250026 6.
JOB Pertamina-Costa International Group Limited Jl. Samudra, Komplek Pertamina, Pangkalan Susu Stabat, Sumatera Utara 20858 Telp : (0620) 51856
Nama dan Alamat Profesi Penunjang Names and Addresses of Supporting Professional Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo Auditor Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2nd Floor Jakarta 12120, Indonesia Tel. : 62-21 7202605 Fax. : 62-21 72788954 www.mazars.co.id
120
Biro Administrasi Efek Share Registrar
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, 10th Floor Suite 2B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : 62-21 5212316 Fax. : 62-21 5212320
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements Istilah dan Pengertian
Defined Terms
BPMIGAS
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau Badan Eksekutif Hulu, badan pelaksana non-profit milik pemerintah yang menggantikan peran Pertamina sebagai regulator kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan UndangUndang Minyak dan Gas Bumi no 22 tahun 2001.
BPMIGAS
‘Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi’ or Upstream Executive Body, the non-profit, Government-owned, operating board that is succeeding Pertamina’s role as regulator of upstream oil and gas activities under the Oil and Gas Law no 22 of 2001.
GCA
Sertifikasi cadangan yang diterbitkan oleh Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd., sebuah lembaga assessor independent yang bekerja meneliti cadangan yang dimiliki Perusahaan.
GCA
Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd, independent assessors of the Company’s reserves.
PJBG atau GSPA
Perjanjian Jual Beli Gas
GSPA
Gas Sales Agreement.
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
PROPER
The Environmental Compliance Performance Evaluation Program or Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
and
Purchase
121
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements Terminologi Minyak dan Gas
Oil and Gas Terms
1P atau cadangan terbukti atau proved reserves
Mencerminkan jumlah minyak berdasarkan analisis data geologi dan engineering, dengan tingkat ketepatan atau kepastian tertentu diperkirakan dapat menghasilkan jumlah minyak atau gas yang dapat ditambang (recoverable), berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dan seterusnya, dari sumber cadangan yang telah diketahui berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, metode-metode operasional, serta peraturan pemerintah yang berlaku.
1P or proved reserves Represents those quantities of petroleum which, by analysis of geological and engineering data, can be estimated with reasonable certainty to be commercially recoverable, from a given date forward, from known reservoirs and under current economic conditions, operating methods, and Government regulations.
2P atau cadangan terbukti plus tereka atau proved plus probable reserves
Cadangan yang terbukti plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
2P or proved plus probable reserves
Proved reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are more likely than not to be recoverable.
3P atau proved, Cadangan plus cadanganprobable and possible cadangan lainnya yang belum reserves terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
3P or proved, probable & possible reserves
2P reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are less likely to be recoverable than probable reserves.
cadangan kotor atau gross reserves
Merupakan jumlah cadangan yang besarnya sesuai dengan working interest Perusahaan sebelum dikurangi bagian pemerintah yang harus diserahkan kepada pemerintah sebagai pemilik cadangan tersebut berdasarkan ketentuan perjanjian yang berlaku.
gross reserves
Represents the sum of all oil and gas operated reserves not adjusted for the Government interest.
cadangan bersih
Merupakan berdasarkan perusahaan.
net reserves
Represents the reserves attributable to the Company’s working interest.
JOB
Badan Kerja Sama Operasi atau Joint Operating Body.
JOB
Joint Operating Body in reference to production sharing contracts.
KKS
Kontrak Kerja Sama.
PSC
Production Sharing Contract.
lead
Penafsiran awal tentang informasi geologi dan geofisika yang dapat atau tidak dilanjuti dengan kegiatan prospek.
lead
Preliminary interpretation of geological and geophysical information that may or may not lead to prospects.
122
jumlah cadangan working interest
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
minyak mentah atau crude oil
Istilah umum yang digunakan untuk minyak atau bahan bakar cair yang belum diproses atau disuling.
crude oil
A general term for unrefined petroleum or liquid petroleum.
petroleum
Campuran kompleks yang secara alamiah berupa senyawa hidrokarbon yang ditemukan dalam batuan. Petroleum dapat berupa padatan atau gas, namun biasanya istilah ‘petroleum’ digunakan untuk ‘liquid crude oil’ atau minyak mentah cair.
petroleum
A complex mixture of naturally occurring hydrocarbon compounds found in rock. Petroleum can range from solid to gas, but the term is generally used to refer to liquid crude oil.
produksi bersih atau net production
Bagian produksi kotor milik Perusahaan setelah dikurangi bagian pemerintah yang telah diatur berdasarkan syaratsyarat dan ketentuan perjanjian Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang berlaku.
net production
Represents the Company’s share of gross production.
sumber daya terunjuk Volume hidrokarbon yang atau contingent dapat ditambang atau diperoleh resources (recoverable) dan tidak termasuk dalam kategori cadangan yang biasanya disebabkan karena Perusahaan belum menyusun Rencana Pengembangan (POD) yang pasti atau belum menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
contingent resources
Volumes of recoverable hydrocarbons that are excluded from the reserve category primarily because the Company has yet to file a definitive POD or agree on GSPA.
sumur eksplorasi / Sebuah sumur yang dirancang exploration well atau untuk menguji validitas penafsiran wild cat well seismik dan untuk melakukan konfirmasi adanya hidrokarbon dalam sebuah formasi yang belum dibor.
exploration well or wild cat well
A well that is designed to test the validity of a seismic interpretation and to confirm the presence of hydrocarbons in an undrilled formation.
TAC
TAC
Technical Assistance Contract.
Technical Assistance Contract.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
123
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements Unit Pengukuran
Units of Measurement
bbl
barrels.
bbl
barrels.
bbl/d
barrels per day.
bbl/d
barrels per day.
bbtu
billion British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
bbtu
billion British Thermal Unit, the standard measure of the heating value of natural gas.
bboe
billion of barrels of oil equivalent; gas alam dikonversi ke satuan bboe dengan menggunakan rasio satu bbl minyak mentah berbanding 6,0 mcf gas alam.
bboe
billion of barrels of oil equivalent.
bopd
barel minyak per hari.
bopd
barrels oil per day.
btu
British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
btu
British Thermal Unit.
mbbl/d
ribu barel per hari.
mbbl/d
thousand barrels per day.
mboe/d
ribu barel minyak ekuivalen per hari.
mboe/d
thousand barrels of oil equivalent per day.
mbopd
ribu barel minyak per hari.
mbopd
thousand barrels oil per day.
mbtu
ribu btu.
mbtu
thousand btu.
mcf
ribu kaki kubik.
mcf
thousand cubic feet.
mmbbl
juta barel.
mmbbl
million barrels.
mmbbl/d
juta barel per hari.
mmbbl/d
million barrels per day.
mmboe
juta barel minyak ekuivalen.
mmboe
million barrels of oil equivalent.
mmbtu
juta btu.
mmbtu
million btu.
mmbtud
juta btu per hari.
mmbtud
million btu per day.
mmcf
juta kaki kubik.
mmcf
million cubic feet.
mmcf/d
juta kaki kubik per hari.
mmcf/d
million cubic feet per day.
mmscfd
juta standar kaki kubik per hari.
mmscfd
million standard cubic feet per day.
tcf
trilliun kaki kubik.
tcf
trillion cubic feet.
124
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011 Responsibility for 2011 Annual Report Laporan Tahunan dan lampiran Laporan Keuangan serta informasi keuangan terkait lainnya merupakan tanggung jawab pihak manajemen PT Energi Mega Persada Tbk dan telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang membubuhkan tanda tangannya di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying Financial Statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Energi Mega Persada Tbk and have been approved by members of the Board of Commissioners and Board of Directors whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris Independen Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Didit A. Ratam Direktur Director
Energi Mega Persada Annual Report 2011
Amir Balfas Direktur Director
Syailendra S. Bakrie Direktur Director
125
Indeks untuk Bapepam-LK
Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan
Halaman Page
I. Umum
Subject & Explanation I. General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
√
1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
√
2. The annual report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
√
3. Should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
6
6
n/a
The information contained includes: 1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
1. Board of Commissioners’ Report.
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
126
5. Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years.
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 16-19
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
2. Information regarding share price in the form of tables and graphs.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
The information contained includes: 1. Highest share price 2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Share volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
1. Laporan Dewan Komisaris.
The information contained includes: 1. Net working capital 2. Investments in other business entities 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
10
The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Profit (loss). 3. Total comprehensive profit (loss) 4. Net profit (loss) per share.
2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga saham tertinggi, 2. Harga saham terendah, 3. Harga saham penutupan, 4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terkahir
1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
6
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas lain 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
4. The Annual Report is presented in the company’s website. II. Summary of Key Financial Information
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total Laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) bersih per saham
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; 2. Each page.
20-23
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
2. Board of Directors’ Report.
Contains the following items: 1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Materi & Penjelasan 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Halaman Page 125
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat perusahaan.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
9. Komposisi Pemegang saham.
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% dan presentase kepemilikannya.
Energi Mega Persada Annual Report 2011
85
The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Directors
8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Commissioners
7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
45
The information should contain: 1. Company vision and mission statements 2. A note that the vision and mission statements have been approved by the Board of Directors/Commissioners
6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
114
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Company Vision and Mission.
112-113
Includes the types of products and or services produced.
4. Organizational structure.
5
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
119
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3. Field of business.
Mencakup: 1. Visi dan Misi Perusahaan 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
12
Includes information on name and address, zip code, telephone and/ or facsimile, email, website.
2. Brief history of the company.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
5. Visi dan Misi Perusahaan.
4
Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan. 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
4. Struktur Organisasi.
1. Name and address of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
3. Bidang usaha.
3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. IV. Company Profile
Back Cover
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
2. Riwayat singkat perusahaan.
Subject & Explanation
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted, which also reflect equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.
9. Composition of shareholders.
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership each, and their ownership percentage
127
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 10. Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi.
10
10
14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha.
24-39
102-108
128
Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
1. Operational review per business segment.
n/a
Contains description of: 1. Production/business activity; 2. Increase/decrease in production capacity; 3. Sales/income from business; 4. Profitability.
2. Description of company’s financial performance.
5. Arus Kas
15. Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any).
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi); 4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Information should include: 1. Name of the award and or certification. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity (for certificates).
V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas.
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the Securities Rating company.
15. Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
120
Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
13. Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
14-15
Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
12. Chronology of other securities listing.
120
The information contains, among others: 1. Name of Subsidiary/Affiliate 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of Subsidiary/Affiliate. 4. Explanation regarding the operational status of the Subsidiary/ Affiliate (already operating or not yet operating).
11. Chronology of shares listing.
5. Peringkat efek
10. List of Subsidiary and/or Affiliate companies
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.
Subject & Explanation
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
11, 120
Informasi memuat antara lain: 1. Nama Entitas Anak/Asosiasi 2. Presentase Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak atau Entitias Asosiasi 4. Keterangan status operasi Entitas Anak atau Entitias Asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
11. Kronologi pencatatan saham.
Halaman Page
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities 3. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss) 4. Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss) 5. Cash flows
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s accounts receivable collectibility.
Explanation on: 1. Capacity to pay debts in long term and short term
2. Accounts receivable collectibility.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Materi & Penjelasan 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
107-108
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Halaman Page
108
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
106
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
6. If the financial statement discloses a material increase or decrease in net sales or net revenues, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
7. Discussion on the impact of price change to the company’s net sales or net revenues and the profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
108
8. Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events).
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
104
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
10. Uraian tentang aspek pemasaran.
50-52
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
10. Information on marketing aspects.
77
Is this disclosed or not.
9. Description of the company’s business prospects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
Explanation on: 1. The increase/decrease in net sales or net revenues 2. Reasons for the material increase/decrease in net sales or net revenues, related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services
n/a
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies.
5. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
4. Discussion on capital structure and capital structure policies
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual dan atau adanya produk atau jasa baru.
Subject & Explanation
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
11. Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 3. Pay-out ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Energi Mega Persada Annual Report 2011
n/a
12. Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).
Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Plan for funds utilization. 3. Details of funds utilization. 4. Remaining balance of funds, and 5. Date of GMS approval on change in the funds utilization plan (if any).
129
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Halaman Page 86, 108
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or amount being restructured 3. Source of funds
86
84
Note: should be disclosed if there are no such transactions
14. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
13. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Subject & Explanation
Contains information on: 1. Name of the transacting parties and nature of related parties; 2. A description of the fairness of the transaction; 3. Reason for the transaction 4. Realization of transactions during the period. 5. Company policies regarding the review mechanism on the transactions 6. Compliance with related rules and regulations
Note: should be disclosed if there are no such transactions
17. Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
108
Uraian memuat antara lain: Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
VI. Tata Kelola Perusahaan 1. Uraian Dewan Komisaris.
130
73-76
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek dan jangka panjang/pasca kerja untuk setiap anggota Direksi 3. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
The information should contain: 1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration structure, disclosing the remuneration components and nominal amount of each component for each Commissioner
4. Frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners in the meetings. 5. Training programs for improving the competence of the Board of Commissioner.
2. Information on the Board of Directors.
The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Frequency of meetings. 3. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 4. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
84-85
3. Assessment on members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors Description of: 1. The assessment process on the performance of members of the Board of Commissioners and/or Directors 2. The criteria used in the assessment on the performance of members of the Board of Commissioners and/or Directors 3. The party performing the assessment
77
4. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that is related to the company performance
Uraian mengenai: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
4. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi
1. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Description should contain among others: Any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Corporate Governance 68-69
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
2. Uraian Direksi.
16. Description of changes in the accounting policy.
Includes among others: 1. Remuneration procedures 2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of short-term and long-term compensation/post service benefits for each member of the Board of Directors 3. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Materi & Penjelasan 5. Komite Audit.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit 3. Independensi anggota Komite Audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit
6. Komite Nominasi
72
78-84
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas. 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit)
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Energi Mega Persada Annual Report 2011
76-77
Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Number of auditors in the unit 3. Qualification/certification as an internal audit profession 4. Structure or position of the internal audit unit 5. Description of audit work performed 6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal audit unit
11. Company accountant.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa finansial audit
Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
10. Description of the company’s internal audit unit.
77-78
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
9. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
54-55
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration Committee. 2. Independence of the members of the Remuneration Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Remuneration Committee 5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration Committee.
8. Other committees under the Board of Commissioners (Risk Oversight Committee)
Independensi anggota komite lain Uraian tugas dan tanggung jawab. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee.
7. Remuneration Committee.
71
Includes among others: 1. Name and title of the members of the Audit Committee. 2. Education and work experience of Audit Committee members 3. Independence of the members of the Audit Committee 4. Description of tasks and responsibilities. 5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.
6. Nomination Committee.
2. 3. 4. 5.
11. Akuntan perseroan.
10. Uraian mengenai unit audit internal.
5. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Subject & Explanation
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi 2. Independensi anggota Komite Remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi
8. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan (Komite Pemantau Risiko).
n/a
Independensi anggota Komite Nominasi Uraian tugas dan tanggung jawab. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi
7. Komite Remunerasi.
70-71, 87-91
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi 2. 3. 4. 5.
Halaman Page
The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of fees for the audit and other attestation services (in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit) 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
12. Description of the company’s risk management.
Includes among others: 1. Description of risk management systems 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk management systems 3. Description of risks faced by the company 4. Efforts to manage these risks
131
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern 14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
92-101
n/a
86
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan kode etik 2. Isi kode etik 3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
132
78-83
Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact of social and community development related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc
17. Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact on consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc
18. Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and Board of Commissioners serving in the period of the annual report.
Information includes among others: 1. Substance of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim. 3. Potential impacts on the financial condition of the company.
Notes: in case not litigants, to be disclosed
19. Access to corporate information and data.
42, 84
Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact of workforce, health and safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc
16. Description of corporate social responsibility activities related to social and community development
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
20. Bahasan mengenai kode etik
Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted, 3. Financial impact of environment-related activities, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc
15. Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
14. Description of corporate social responsibility activities related to environment
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
19. Akses informasi dan data perusahaan.
13. Description of internal control systems Includes among others: 1. Short description of the internal control system 2. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system
4. Environment-related certification 56-61
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Subject & Explanation
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
61-63
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lainlain
16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
n/a
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan 2. Kegiatan yang dilakukan, 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Halaman Page
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.
20. Discussion of company code of conduct.
Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all levels of the organization 4. Implementation and enforcement of the code of conduct 5. Statement concerning the corporate culture.
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Materi & Penjelasan 21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.
Halaman Page n/a
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan
21. Disclosure on the whistleblowing system.
VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Subject & Explanation
Description of the mechanism of the whistleblowing system, including: 1. Mechanism for violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Handling of violation report 4. The unit responsible for handling of violation report.
VII. Financial Information √
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan.
√
2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
√
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
4. Laporan keuangan yang lengkap.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik √
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (Neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
4. Comprehensive financial statement.
Contains all elements of the financial statement: 1. Financial Position (Balance sheet) 2. Comprehensive Profit loss statement 3. Statement of changes in equity 4. Statement of Cash flows. 5. Notes to the financial statement 6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable)
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
√
5. Disclosure on the Notes to the Financial Statements when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or reclassified the accounts of its financial statements
6. Perbandingan tingkat profitabilitas.
√
6. Comparison of profitability.
Perbandingan laba(rugi) usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
7. Laporan Arus Kas.
√
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
8. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas 4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Energi Mega Persada Annual Report 2011
7. Cash Flow Report.
√
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan
Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity. 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities. 4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
8. Summary of Accounting Policy.
√
Comparison of profit (loss) from operations for the year by the previous year.
Includes at least: 1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard 2. Basis for the measurement and preparation of financial statements 3. Recognition of revenues and expenses 4. Fixed assets 5. Financial instruments
9. Disclosure on transaction with related parties Disclosure of, among others: 1. Name of related party, and nature of relation with related party 2. Amount of transaction and its percentage to total related revenues and expenses 3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities 4. Terms and condition of transaction with related parties
133
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.
Halaman Page √
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.
√
Description of Financial Accounting Standard (SAK)/regulation that have been issued but not yet in force, and not yet implemented by the company, by disclosing: 1. The type and effective date of the new SAK/regulation 2. The nature of changes not yet effective or changes to the accounting policies; and 3. Impact of the early implementation of the new SAK/regulation on the financial statements
12. Disclosures relating to Financial Instruments
√
Issues that should be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification.
12. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
14. Penerbitan laporan keuangan
√
Issues that should be disclosed: 1. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and accounting/book profit 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet) 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
11. Disclosure related to Fixed Assets.
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan: 1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut; 2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan.
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
√
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya.
10. Disclosure related to taxation
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.
Subject & Explanation
Issues that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each class of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and policies of financial risk management
14. Publication of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Issues to be disclosed include: 1. The date that the financial statements is authorized to be published; and 2. The party responsible to authorize the published financial statements
n.a: not applicable
134
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, serta Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
PT Energi Mega Persada Tbk dan Entitas Anak
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, and For the Years Ended December 31, 2001 and 2010
PT Energi Mega Persada Tbk and Subsidiaries
Daftar Isi Contents Surat Pernyataan Direksi
Directors’ statement letter
Laporan Auditor Independen
Independent auditors’ report
Laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian
1
Consolidated statement of financial position (balance sheets)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
3
Consolidated statements of comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
4
Consolidated statements of changes in equity
Laporan arus kas konsolidasian
5
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
6
Notes to consolidated financial statements
Informasi tambahan (tidak diaudit)
136
102
Supplementary information (unaudited)
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Energi Mega Persada Annual Report 2011
137
138
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
Energi Mega Persada Annual Report 2011
139
140
Laporan Tahunan 2011 Energi Mega Persada
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December 31, 2011 2010 *)
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009 *)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp24.351.999 tahun 2011, Rp23.143.767 tahun 2010 dan Rp7.895.023 tahun 2009 Persediaan - neto Biaya dibayar di muka dan uang muka Aset lancar lainnya
ASSETS 2d,2w,5 2w,6 2w,7
143.715.471 622.068.606 695.704.771
180.559.241 616.786.374 214.984.017
49.102.054 1.114.843.945 112.356.005
2w,8 2e,9 2f,10 2l
754.463.034 419.823.202 69.733.662 25.689.053
424.110.518 356.465.381 119.478.871 12.356.844
283.908.058 396.485.513 33.291.810 25.052.512
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables - net of allowance for impairment of Rp24,351,999 in 2011, Rp23,143,767 in 2010 and Rp7,895,023 in 2009 Inventories - net Prepaid expenses and advances Other current assets
2.731.197.799
1.924.741.246
2.015.039.897
Total Current Assets
458.156.643 1.152.402.554 295.068.200
421.204.212 1.072.555.517 332.250.127
525.188.270 1.204.934.961 231.146.632
NON-CURRENT ASSETS Restricted long-term cash Due from related parties Deferred tax assets - net
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp9.382.585 pada tahun 2011, Rp9.763.638 pada tahun 2010 dan Rp9.226.760 pada tahun 2009 Aset minyak dan gas bumi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Rp12.585.300.356 tahun 2011, Rp3.822.780.543 pada tahun 2010 dan Rp3.848.832.582 pada tahun 2009 Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan Aset tidak lancar lainnya
2i,2w,11 2h,2w,12 2s,30d
2j,2o,13
2k,2o,2p,14 2n 2l,2w,15
6.972.356
4.497.943
896.785
12.299.972.950
7.669.107.878
6.103.986.483
145.991.761 265.071.643
116.885.918 220.792.729
120.336.020 50.862.495
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp9,382,585 in 2011, Rp9,763,638 in 2010 and Rp9,226,760 in 2009 Oil and gas properties - net of accumulated depreciation, depletion and amortization of Rp12,585,300,356 in 2011, Rp3,822,780,543 in 2010 and Rp3,848,832,582 in 2009 Abandonment and site restoration funds Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
14.623.636.107
9.837.294.324
8.237.351.646
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
17.354.833.906
11.762.035.570
10.252.391.543
TOTAL ASSETS
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*) Reclassified (Notes 44)
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December 31, 2011 2010 *)
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang wesel Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY 2w 2w,16 2w,17 2w,18 2w,19 2s,30a
9.500.000 36.634.066 360.195.975 394.649.361 1.204.680.511 491.392.930
33.950.897 300.731.339 254.450.085 469.104.191 284.611.642
33.631.170 638.195.723 209.222.919 719.981.158 246.194.230
2w,20
1.813.600.000
1.798.200.000
2.350.087.185
4.310.652.843
3.141.048.154
4.197.312.385
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan Utang jangka panjang lainnya Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
71.829.593 1.245.188.767 287.813.864
70.611.581 482.420.243 197.531.432
247.964.993 417.350.478 144.322.621
2n,37 15
222.144.623 43.316.021
116.885.918 -
120.336.020 -
2w,20
5.034.139.209
1.866.505.462
3.350.680.344
Long-term loan - net of current maturities
2h,2w,12 2s,30d 2r,32
Total Liabilitas
Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6.904.432.077
2.733.954.636
4.280.654.456
Total Non-Current Liabilities
11.215.084.920
5.875.002.790
8.477.966.841
Total Liabilities EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock - par value Rp100 (full amount) each shares Authorized - 55,000,000,000 shares in 2011, 2010 and 2009 Issued and paid 40,584,111,987 shares in 2011 and 40,584,110,412 shares in 2010 and 2009 Additional paid-in capital - net Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Difference due to change of equity of Subsidiary Translation adjustments on financial statements in foreign currency Deficit
22 23
4.058.411.199 5.343.607.696
4.058.411.041 5.343.607.555
1.440.081.337 3.354.749.229
2c,24
(2.634.645.040)
(2.634.645.040)
(2.634.645.040)
2i
1.262.994.439
1.262.994.439
1.262.994.439
2v
66.354.979 (2.094.286.577)
(12.436.433) (2.162.849.291)
180.809.374 (1.862.620.779)
6.002.436.696
5.855.082.271
1.741.368.560
Sub-total
137.312.290
31.950.509
33.056.142
Non-controlling interest
Sub-total Kepentingan nonpengendali
Total Current Liabilities LONG-TERM LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Abandonment and site restoration obligation Other non-current liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 55.000.000.000 saham pada tahun 2011, 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor 40.584.111.987 saham pada tahun 2011 dan 40.584.110.412 saham pada tahun 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Defisit
SHORT-TERM LIABILITIES Short-term loan Notes payable Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loan
25a
6.139.748.986
5.887.032.780
1.774.424.702
Total Equity
17.354.833.906
11.762.035.570
10.252.391.543
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*) Reclassified (Notes 44)
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 *)
2011
PENJUALAN NETO
2q,26
2.122.862.753
1.249.710.407
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2q,27
1.225.330.773
904.463.680
COST OF GOODS SOLD
897.531.980
345.246.727
GROSS PROFIT
118.884.726
154.097.581
OPERATING EXPENSES
778.647.254
191.149.146
OPERATING INCOME
14.789.535 9.414.381 (2.398.018) (375.908.257) (100.001.234)
10.936.454 35.506.905 (36.497.145) (296.604.156) 59.338.523
OTHER INCOME (CHARGES) Overhead cost recovery Interest income Loss on foreign exchange - net Financing charges Others - net
(454.103.593)
(227.319.419)
Other Charges - Net
324.543.661
(36.170.273)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(83.434.987) (67.184.179)
(52.537.118) 25.282.975
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(150.619.166)
(27.254.143)
Income Tax Expense - Net
173.924.495
(63.424.416)
NET INCOME (LOSS)
78.791.412
(193.245.807)
OTHERS COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE) Translation adjustment on financial statements in foreign currency
252.715.907
(256.670.223)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) - NET
68.562.714 105.361.781
(62.318.783) (1.105.633)
NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-controlling interest
173.924.495
(63.424.416)
Total Total comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Parent Non-controlling interest
LABA BRUTO BEBAN USAHA
2q,28
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penggantian overhead Pendapatan bunga Rugi selisih kurs - neto Beban keuangan Lain-lain - neto
2q
2v 29
Beban Lain-lain - Neto LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2s,30b
Beban Pajak Penghasilan - Neto LABA (RUGI) NETO PENDAPATAN (BIAYA) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
2v
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF - NETO LABA (RUGI) NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
25
Total Total laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
147.354.126 105.361.781
(255.564.590) (1.105.633)
Total
252.715.907
(256.670.223)
Total
(1,67)
BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF PARENT (Full amount)
LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Angka penuh)
2t,31
*) Telah direklasifikasi (Catatan 44)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1,69
*) Reclassified (Notes 44)
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
4.058.411.199
5.343.607.696
-
141
5.343.607.555
-
-
1.988.858.326
3.354.749.229
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
(2.634.645.040)
-
-
(2.634.645.040)
-
-
-
(2.634.645.040)
1.262.994.439
-
-
1.262.994.439
-
-
-
1.262.994.439
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference due to change of equity in Subsidiary
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2011
Total laba (rugi) komprehensif tahun 2011
158
4.058.411.041
1c,22
Saldo per 31 Desember 2010
Pelaksanaan waran
-
Total laba (rugi) komprehensif tahun 2010
2.618.329.704
-
1c,22
1.440.081.337
Penyesuaian bersih dari penerapan secara prospektif PSAK No. 50 (revisi 2006) dan PSAK No. 55 (revisi 2006)
Penerbitan saham baru
Saldo 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid Share Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(2.094.286.577)
68.562.714
-
(2.162.849.291)
(62.318.783)
(237.909.729)
-
(1.862.620.779)
Defisit/ Deficit
6.002.436.696
147.354.126
299
5.855.082.271
(255.564.590)
(237.909.729)
4.607.188.030
1.741.368.560
Jumlah/ Total
137.312.290
105.361.781
-
31.950.509
(1.105.633)
-
-
33.056.142
Kepentingan NonPengendali/ Non-Controlling Interest
6.139.748.986
252.715.907
299
5.887.032.780
(256.670.223)
(237.909.729)
4.607.188.030
1.774.424.702
Ekuitas - Bersih/ Equity - Net
4
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income (loss) in 2011
Warrant exercise
Balance as of December 31, 2010
Total comprehensive income (loss) in 2010
Net adjustment of prospective adoption of PSAK No. 50 (revised 2006) and PSAK No.55 (revised 2006)
Issuance of new shares stock
Balance as of January 1, 2010
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
66.354.979
78.791.412
-
(12.436.433)
(193.245.807)
-
-
180.809.374
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, kontraktor karyawan dan aktivitas operasional lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk beban keuangan Pembayaran untuk beban pajak penghasilan badan dan dividen Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Akusisi entitas anak Penerimaan dari penghasilan bunga
2010 1.141.045.716
(490.984.506)
(981.730.385)
1.168.419.117 (381.138.265)
159.315.331 (724.689.307)
(37.364.257)
(15.944.614)
Cash generated from operations Financing charges paid Corporate income and dividend tax paid
749.916.595
(581.318.590)
Net Cash Flows Used in (Provided by) Operating Activities
Kenaikan aset tidak lancar lainnya Perolehan aset tetap Penambahan aset minyak dan gas bumi Penurunan investasi jangka pendek
(1.924.422.458) 9.414.381 (44.278.914) (3.209.079) (1.760.089.449) -
35.506.905 (95.095.813) (49.997.609) (4.160.177) (1.932.769.840) 470.000.000
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(3.722.585.519)
(1.576.516.534)
Pembayaran uang muka proyek
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang Penerimaan penerbitan modal saham Penurunan (peningkatan) kas dalam pembatasan jangka panjang Penurunan piutang/utang pihak berelasi - bersih Penerimaan utang jangka pendek Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, contractors, employees and other operational activities
1.659.403.623
3.136.248.771 299
(2.333.750.000) 4.607.188.030
(36.952.431)
56.897.042
9.500.000
(80.500.533) -
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES acquisition of subsidiary Interest income received
Payment of advance projects
Increase in other non-current assets Acquisition of fixed assets Additional of oil and gas properties Decrease in short-term investment Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from (payment of) long-term loans Proceeds from issuance of capital stock Decrease (increase) of restricted long-term cash Decrease of due from/to related parties Proceed of short-term loan
3.108.796.639
2.249.834.539
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
136.127.715
91.999.415
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
(172.971.485)
39.457.772
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH
KAS AWAL TAHUN
180.559.241
49.102.054
CASH AT BEGINNING OF YEAR
KAS AKHIR TAHUN
143.715.471
180.559.241
CASH AT END OF YEAR
-
-
Cash consists of: Cash and cash equivalents (Note 5)
Kas terdiri dari: Kas dan setara kas (Catatan 5)
Lihat catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi tambahan arus kas.
See note 43 to the consolidated financial statements for the supplementary cash flows information.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Energi Mega Persada Tbk (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 16 Oktober 2001 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 tanggal 29 November 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 31, Tambahan No. 3684 tanggal 16 April 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 16 Februari 2010 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Tangerang, mengenai Perubahan Pasal 4 (2) Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia bersasarkan surat No. AHU-AH.01.10.24976 Tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010.
PT Energi Mega Persada Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 16 dated October 16, 2001 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights per its decision letter No. C-14507.HT.01.01. TH.2001 dated November 29, 2001 and published in State Gazette No. 31, Supplement No. 3684 dated April 16, 2002. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on the Notarial Deed No. 38 dated February 16, 2010 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notary in Tangerang, concerning the changes to Article 4 (2) of the Articles of Association. The changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-AH.01. 10.24976 Tahun 2010 dated October 4, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pertambangan, serta jasa manajemen dibidang pertambangan minyak dan gas bumi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang eksporasi dan perdagangan minyak dan gas.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others: trading, services and mining, and providing management services in the oil and gas industry. Currently, the Company is engaged in exploration and trading of oil and gas.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Bakrie Tower, Lantai 32, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Entitas Anak melakukan kegiatan penambangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di Kepulauan Kangean, Propinsi Jawa Timur serta di Propinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Laut Timor Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat.
The Company’s head office is located at nd Bakrie Tower 32 Floor, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. The Subsidiaries of the Company are engaged in oil and gas exploration, and their activities are located in Kangean Island, East Java Province, Riau, Jambi, North Sumatra, East Kalimantan, Timor Sea of East Nusa Tenggara and West Java.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 2003.
The Company started its operations in February 2003.
b. Entitas Induk dan Entitas Induk Utama Salah satu entitas induk utama dari Perusahaan adalah PT Bakrie & Brothers Tbk. Perusahaan tergabung dalam Kelompok Usaha Bakrie.
commercial
b. Parent and Ultimate Parent Company One of the ultimate parent company is PT Bakrie & Brothers Tbk. The Company is part of the Bakrie Group.
6
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
GENERAL (Continued) c. Public Offering of Shares of the Company
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S.1480/ PM/2004 tanggal 26 Mei 2004 atas penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7 Juni 2004, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
The Company obtained the effective notice for its initial public offering from the Chairman of Bapepam-LK per his letter No. S.1480/ PM/2004 dated May 26, 2004. On June 7, 2004, the shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Desember 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang pertama (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 4.909.368.195 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp770 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp3.780.213.510.150 (angka penuh). Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BapepamLK dan pada tanggal 25 Januari 2006 mencatatkan saham hasil PUT I tersebut pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 22, 2005, the Company effected its first right issue (Rights Issue I) of 4,909,368,195 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp770 (full amount) per share totaling Rp3,780,213,510,150 (full amount). The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and on January 25, 2006 listed the shares of the Rights Issue I on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua (PUT II) kepada masyarakat sebanyak 26.183.297.040 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp185 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp4.843.909.952.400 (angka penuh). Perusahaan juga menawarkan waran seri I sebanyak 4.909.368.195 waran. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dan pada tanggal 16 Februari 2010 Perusahaan mencatatkan saham dan waran seri I hasil PUT II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 31, 2009, the Company effected its second right issue (Rights Issue II) of 26,183,297,040 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp185 (full amount) per share totaling Rp4,843,909,952,400 (full amount). The Company also offered 4,909,368,195 series 1 warrant. The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and, on February 16, 2010, listed the shares and warrants of the Rights Issue II on the Indonesia Stock Exchange.
7
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) d. Struktur Kelompok Usaha
GENERAL (Continued) d. Structure of the Group
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih atau sama dengan 50% saham Entitas Anak berikut ini:
The Company has ownership interest of more or equal to 50%, directly and indirectly, in the following Subsidiaries:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Domisili/ Domicile
2011
2010
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
RHI Corporation (RHI)
Delaware, USA
100
100
1984
Energi Mega Pratama, Inc. (EMP Inc)
British Virgin Islands (BVI)
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas
50
50
2003
EMP Holding Singapore Pte Ltd (EMP HS) PT Tunas Harapan Perkasa (THP)
Singapore Indonesia
100 99,99
100 99,99
2008 2005
PT Imbang Tata Alam (ITA)
Indonesia
99,99
99,99
2001
PT EMP Energi Indonesia (EMP EI)
Indonesia
99,99
99,99
-
Enviroco Company Ltd. (ECL)
Sychelles
100
100
2007
Malacca Brantas Finance, B.V. (MBF) Freemont Capital Group Ltd. (FCG)
The Netherlands BVI
100 100
100 100
2005 -
PT Mosesa Petroleum
Indonesia
75
75
-
PT Artha Widya Persada (AWP)
Indonesia
70
70
-
PT Visi Multi Artha (VMA)
Indonesia
70
70
-
-
100
-
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Perusahaan Investasi/ Investment Company Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Perusahaan Investasi/ Investment Company Perusahaan Investasi/ Investment Company Perusahaan Investasi/ Investment Company Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Perusahaan Investasi/ Investment Company Perusahaan Investasi/ Investment Company Perusahaan Investasi/ Investment Company Perusahaan Investasi/ Investment Company
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (dalam jutaan Rp/ in million Rp) 2011
2010
5.253.687
3.156.318
5.093.583
3.711.535
Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership
Energi Mega Persada Finance, B.V. (EMP Finance) EMP International Holdings Pte Ltd (EMP IH) Energy Mega Persada Pte., Ltd. (EMPPL) EMP International BVI Ltd. (EIBL)
The Netherlands Singapore
100
100
-
Singapore British Virgin Islands (BVI)
100
100
-
51
100
2011
Melalui RHI/Through RHI Kondur Petroleum S.A. (KPSA)
Panama
100
100
1995
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas
Melalui THP/Through THP PT Semberani Persada Oil (Semco)
Indonesia
99,99
99,99
1996
Kalila (Bentu) Ltd. (Bentu)
BVI
100
100
-
PT Insani Mitrasani Gelam (IMG)
Indonesia
99,99
99,99
2004
Kalila (Korinci Baru) Ltd. (Korinci Baru) Costa International Group Ltd. (Costa)
BVI
100
100
2007
100
100
2004
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas
50
50
1987
50
50
1987
58.942
3.450.094
2.727.376
2.687.459
939.428
1.421.400
1.057.479
1.048.937
486.049
851.600
556.077
801.545
-
106.864
237.610
93.742
40.880
36.243
35.465
28.262
-
238
264
235
45
45
3.747.211
-
5.253.687
3.156.316
697.101
1.305.227
900.248
1.142.102
486.680
602.929
241.393
412.099
234.908
286.950
5.563.671
3.894.495
3.604.296
2.511.729
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Melalui EMP Inc/Through EMP Inc Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL) EMP Exploration (Kangean), Ltd. (EEKL)
BVI
Delaware, USA Inggris/ UK
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas
8
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
GENERAL (Continued)
2011
2010
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (dalam jutaan Rp/ in million Rp) 2011
2010
Melalui EMP EI/Through EMP EI Goldhill Investment Ltd. (GH))
Seychelles
100
-
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
1.420
682.728
Melalui EMP IH/Through EMP IH Allgold (88) Ltd.
Seychelles
100
100
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
-
-
Labuan, Malaysia
100
-
Minyak dan Gas bumi/ Oil and Gas
3.024.424
-
Melalui EIBL/Through EIBL EMP ONWJ Ltd. (ONWJ)
Seluruh Entitas Anak (kecuali MBF, EMP Finance, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG dan GIL) memiliki kuasa penambangan baik langsung maupun tidak langsung melalui Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) atau Perjanjian Bantuan Teknis (Technical Assistance Contract/TAC) dengan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
All the Subsidiaries of the Company, (except MBF, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG and GIL) are holders of working interests in the oil and gas production blocks directly or indirectly through Production Sharing Contracts (PSC) with Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) or Technical Assistance Contract (TAC) with PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
Pada tahun 2011, Perusahaan melikuidasi EMP Finance, Entitas Anak.
In 2011, the Company liquidated EMP Finance, Subsidiary.
e. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/ Pengembangan
e. Exploration and Exploitation/Development Area
Area Eksplorasi
Nama Lokasi/ Locations Blok Tonga Blok GMB Tabulako Blok GMB Sangatta-II
Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Location Permit Owner PT Mosesa Petroleum PT Artha Widya Persada PT Visi Multi Artha
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Acquisition of Exploration Permit 16 Januari 2007/ January 16, 2007 5 Mei 2009/ May 5, 2009 5 Mei 2009/ May 5, 2009
Blok Tonga memiliki cadangan kontinjensi 2C dan 1C, masing-masing sebesar 4.440 MBOE dan 1.620 MBOE. Cadangan tersebut telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline and Associates (GCA), konsultan perminyakan independen per tanggal 25 Maret 2010 (tidak diaudit).
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date 15 Januari 2037/ Januari 15, 2037 4 Mei 2039/ May 2039 4 Mei 2039/ May 4, 2039
Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage
Akumulasi Biaya Eksplorasi/ Accumulated Exploration Expenditure
71,25%
146.372.245
100%
13.752.451
60%
11.548.515
Tonga Block has contingent resources of 2C and 1C totaling 4,440 MBOE and 1,620 MBOE, respectively. These resources were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), Independent Petroleum Engineering in their report dated March 25, 2010 (unaudited).
9
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Area Eksploitasi/Pengembangan
Exploitation/Development Area Jumlah Produksi *) Total Production
Nama Lokasi/ Location
20 Mei/May 20,1991 17Nopember/ November 17,1995 15 Mei/May 15,1997
19 Mei/May 19,2021 16 Nopember/ November 16, 2015 14 Mei/May 14,2027
100%
23.602
812
812
28.617
100% 100%
10.325 3.737
687 223
780 3.109
5.545 628
PT Insani Mitrasani Gelam
15 Mei/May 15,1997 14 Mei/May 14,2017
100%
1.703
199
257
446
Kondur Petroleum S.A.
5 Agustus/ August 5, 1970
4 Agustus/ August 4, 2020
60,49%
255.002
2.622
228.054
26.947
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java Kangean Energy Indonesia Ltd.
17 Januari/ January 17, 1997
18 Januari/ January 18, 2017
36,72%
89.734
22.248
-
141.654
50%
320.821
2.438
204.244
116.577
50%
19.525
73
568
2.956
10%
1.626.000
-
-
1.626.000
Kalila (Bentu) Ltd. PT Semberani Persada Oil
Blok Korinci Baru Blok Sungai Gelam Blok Malacca Strait
Kalila (Korinci Baru) Ltd.
Blok Kangean
Akumulasi Sisa Jumlah Cadangan Produksi/ Terbukti/ Total AccuEnding mulated Proven Production Reserve
Tahun Jatuh Tempo/ Due Date
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Name of Block Owner
Blok Bentu Blok Semberah
Blok Offshore North West Java
Jumlah Persentase Cadangan Kepemi- Terbukti *)**)/ Periode likan/ Quantity Berjalan/ Ownership Of Proven Current Percentage Reserve*)**) Period
Perolehan Izin Eksploitasi/ Acquisition date of exploitation
Blok Gebang
Costa International Group Ltd.
Blok Masela
Inpex Masela Ltd
14 Nopember/ 13 Nopember/ November 14, 1980 November 13, 2030 29 Nopember/ November 29, 1985 16 Nopember/ November 16, 1998
28 Nopember/ November 28, 2015 15 Nopember/ November 15, 2028
*) Satuan untuk Cadangan Terbukti dan Jumlah Produksi adalah dalam Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (Lihat Informasi Tambahan)/ Units for Proven Reserve and Production in Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (see Supplementary Information). **) Estimasi jumlah cadangan terbukti telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen (Informasi Tambahan)/ Estimated amount of proven reserves have been certified by an independent petroleum consultant (Supplementary Information).
PSC Malacca Strait beroperasi bersama dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), PSC Kangean beroperasi bersama dengan Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd., PSC Masela beroperasi bersama Inpex Masela Ltd. Dan PSC ONWJ beroperasi bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi offshore North West Java. f. Dewan Komisaris, Direksi , Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
The Malacca Strait PSC is jointly operated with China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), the Kangean PSC is jointly operated with Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd., the Masela PSC is jointly operated with Inpex Masela Ltd. and the PSC ONWJ is jointly operated with PT Pertamina Hulu Energi offshore North West Java. f. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees As of December 31, 2011 and 2010, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were as follows:
2011
2010
Saptari Hoedaja Suyitno Patmosukismo Nalinkant Amratlal Rathod A. Qoyum Tjandranegara Sulaiman Zuhdi Pane
Saptari Hoedaja Suyitno Patmosukismo Nalinkant Amratlal Rathod A. Qoyum Tjandranegara Sulaiman Zuhdi Pane
Imam Pria Agustino Didit Hidayat Agripinanto Amir Balfas Syailendra Surmansyah Bakrie
Imam Pria Agustino Didit Hidayat Agripinanto Amir Balfas -
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
10
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Komposisi Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 207, tanggal 31 Mei 2011 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Directors as of December 31, 2011 was based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 31, 2011, as stated in the Minutes of GMS Deed No. 207 dated May 31, 2011 of Humberg Lie, S.H., Notary in Jakarta.
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2010 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 28 Mei 2009, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 78, tanggal 28 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 was based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 28, 2009, as stated in the Minutes of GMS Deed No. 78 dated May 28, 2009 of Robert Purba, S.H., Notary in Jakarta.
Total remunerasi yang dibayar kepada dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp23,43 miliar dan Rp20,93 miliar.
Total remuneration paid to the boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp23.43 billion and Rp20.93 billion, respectively.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 1 September 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of December 31, 2011 and 2010 was based on the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated September 1, 2009 and was as follows:
Ketua Anggota Anggota
A.QoyumTjandranegara Hertanto Toha Abidin
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Kelompok Usaha mempekerjakan masingmasing sekitar 581 dan 565 karyawan (tidak diaudit).
Chairman Member Member
As of December 31, 2011 dan 2010, the Group employed approximately 581 and 565 employees, respectively (unaudited).
11
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:
The accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements were as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprised the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Bapepam-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impacts on the consolidated financial statements as follows:
(a) perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi keuangan konsolidasian; (b) perubahan dalam penyajian perubahan ekuitas dan pendapatan komprehensif;
(a) change in the title from consolidated balance sheets to consolidated statements of financial position; (b) change in the presentation of changes in equity and of comprehensive income;
(c) kepentingan nonpengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas);
(c) non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest was presented between liabilities and equity);
12
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(d) Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan; (e) perubahan dalam penyajian laporan laba rugi komprehensif; dan
(e) change in the presentation statement of comprehensive income; and
(f)
(f)
pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal.
(d) when the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statements of financial position at the beginning of comparative period are presented;
additional disclosures required, among others: source of estimation uncertainty and capital management.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp).
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
b. Principles of Consolidation Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:
13
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengukuran pelaporan keuangan.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial reporting measurement.
c. Kombinasi Bisnis Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
c. Business Combinations Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial period commencing on or after January 1, 2011.
14
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penggabungan usaha dicatat dengan metode pembelian. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi dicatat pada akun aset minyak dan gas bumi dan diamortisasi selama masa PSC atau TAC dengan menggunakan Metode Unit Produksi (Unit of Production Method).
Business combination is accounted for using the purchase method. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recorded in oil and gas properties and amortized using the unit of production method over the period of PSC or TAC.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. PSAK revisi ini mengatur tentang karakteristik umum ventura bersama sebagai berikut:
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”. The revised PSAK introduces the common characteristics of joint ventures as follows:
(a)
(a)
(b)
dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama.
(b)
two or more venturers are bound by a contractual arrangement; and the contractual arrangement establishes joint control.
Entitas yang dikendalikan bersama dengan entitas lain dalam rangka suatu perjanjian kontraktual (contractual arrangement) dikonsolidasi dengan menggunakan metode konsolidasian proporsional (proportionate consolidation) sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2010). Entitas pengendalian bersama adalah ventura bersama yang melibatkan pendirian perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual antar venturer yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas.
The entities that are involved in joint ventures with other venturers under a contractual arrangement are consolidated using the proportionate consolidation method in accordance with PSAK No. 12 (Revised 2010). A jointly controlled entity is a joint venture that involves the establishment of a corporation, partnership or other entity in which each venturer has an interest. The entity operates in the same way as other entities, except that a contractual arrangement between the venturers establishes joint control over the economic activity of the entity.
Entitas pengendalian bersama mengendalikan aset ventura, menangggung liabilitas dan beban, dan memperoleh penghasilan secara bersama.
A jointly controlled entity controls the assets of the joint venture, incurs liabilities and expenses and earns income.
d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities of three months or less that are not pledged as collateral or restricted in use.
15
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Inventories
Persediaan terdiri dari persediaan kapital dan non-kapital. Persediaan kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai komponen atas konstruksi suatu aset minyak dan gas. Persediaan kapital dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas. Persediaan non-kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai bagian untuk membangun aset minyak dan gas bumi dan juga digunakan untuk pemeliharaan, perbaikan dan kegiatan operasional. Persediaan nonkapital yang terkait dengan kegiatan untuk membangun aset minyak dan gas bumi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas sedangkan persediaan non-kapital yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional dibebankan kedalam laba rugi saat digunakan.
Inventory consists of capital and non-capital inventories. Capital inventories represent inventory used as component in the construction of an oil and gas assets. Capital inventories are capitalized as part of oil and gas assets. Non-capital inventories represent inventory used as part of inventory to construct oil and gas assets and also used for maintenance, repair and operational activities. Non-capital inventories related to construct of oil and gas assets are capitalized as part of oil and gas assets, while noncapital inventories related to maintenance, repair and operational are charged to profit and loss when used.
Persediaan kapital dan non-kapital yang dibeli, menurut perjanjian PSC dan TAC adalah milik BPMIGAS atau Pertamina ketika persediaan tersebut tiba di Indonesia.
Capital and non-capital inventories purchased under the terms of the PSC and TAC becomes the property of BPMIGAS or Pertamina when landed in Indonesia.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih besar antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (lower or cost or net realizable value). Penyisihan atas kerugian persediaan using dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tanggal pelaporan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value (NRV). Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the reporting date.
f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. g. Investasi pada Asosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” yang menggantikan PSAK No. 15 (1994), “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan pengungkapan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. g. Investments in Associates Effective January 1, 2011, The Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates”, which replaces of SFAS No. 15 (1994), “Accounting for Investments in Associates” and SFAS No. 40 (1997), "Difference Arising from Changes in Subsidiaries’ Associates Equity”. The revised PSAK prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and disclosures. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements. 16
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Investasi pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
An associate is an entity in which the Group has significant influence. Investment in an associate is accounted for using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate since the date of acquisition.
Goodwill yang terkait dengan akuisisi entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Jika harga perolehan lebih rendah daripada nilai wajar aset bersih yang diperoleh (goodwill negatif), maka selisihnya diakui di dalam laba rugi komprehensif konsolidasian. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill on acquisition of associate is included in the carrying amount of the investment. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired (negative goodwill), the difference is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Goodwill is no longer amortized but annually assesed for impairment.
Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Kelompok Usaha mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin liabilitas entitas asosiasi yang bersangkutan.
Once an investment’s carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Group have committed to provide financial support to, or have guaranteed the obligations of the associates.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas di entitas asosiasi yang timbul dari transaksi modal di entitas asosiasi dengan pihak ketiga diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in value of the investments due to changes of equity in associates arising from capital transactions of such associates with other parties are recognized as other comprehensive income and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.
h. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
h. Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
17
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(i)
(ii)
(iii) (iv)
(v)
(vi)
(vii)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(i)
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
18
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i. Kas yang Dibatasi Penggunaannya
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Restricted Cash
Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
Restricted cash which will be used to pay currently maturing liabilities is presented under current assets. Restricted cash used to settle liabilities more than one year is presented under non-current assets.
j. Aset Tetap
j. Fixed Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model or revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straight-line basis over the useful lives of the assets are as follows:
Tahun/Years Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
4 4
Office supplies and equipment Vehicles
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each end of year, the assets’ residual value, useful lives and method of depreciation are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” on the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
19
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. k. Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the consolidated statements of income in the period the asset is derecognized.
k. Oil and Gas Properties
Entitas Anak yang bergerak di industry eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode ini, seluruh biaya perolehan hak, eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, termasuk biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi. Semua beban yang menyangkut kegiatan produksi dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
The Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and production used the full cost method of accounting in recording oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized. All costs arising from production activities are recorded at the time they are incurred.
Berdasarkan metode full cost, pusat biaya digunakan untuk mengumpulkan (“pool”) biaya-biaya yang kemudian akan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari operasi pusat biaya tersebut. Perusahaan menggunakan negara sebagai satu kesatuan pusat biaya sesuai dengan PSAK No. 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi”, dan oleh karena itu, pusat biaya ditetapkan dengan basis negara per negara (country by country).
Under the full cost method, a cost center is used to “pool” costs to be later matched with revenues generated from the cost center’s operations. The Company considers a country as a single cost center in accordance with PSAK No. 29, “Accounting for Oil and Gas Industry”, and, therefore, cost centers are established on a country-by-country basis.
20
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Besarnya biaya-biaya yang dapat dikapitalisasi ditentukan berdasarkan hasil “ceiling test”, yang pada dasarnya membatasi biaya-biaya sampai sebesar jumlah keseluruhan dari: (1) estimasi atas nilai sekarang (estimated present value), yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 10% atas nilai pendapatan bersih di masa yang akan datang, berdasarkan kondisi ekonomi dan operasional saat ini; (2) biaya atas cadangan yang belum terbukti (unproven reserve) dan biaya pengembangan yang belum diamortisasi; dan (3) nilai terendah antara biaya perolehan atau estimasi nilai wajar (fair value) dari aset atas cadangan yang belum terbukti yang termasuk di dalam aset yang disusutkan dan diamortisasi. Kelebihan atas biaya perolehan akan dibebankan sebagai biaya dan diungkapkan dalam periode yang bersangkutan.
The capitalized costs are subject to a “ceiling test”, which basically limits such costs to the aggregate of: (1) the “estimated present value,” discounted at a 10% interest rate of future net revenues from estimated future production based on current economic and operating conditions; (2) the cost of unproven reserve and major development projects not being amortized; and (3) the lower of cost or estimated fair value of unproven properties included in cost being depreciated and amortized. Any excess over the cost is charged to expense and disclosed during the period.
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti dimasa yang akan datang, disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserves). Investasi dalam aset minyak dan gas bumi yang belum terbukti dan proyek-proyek besar yang dalam pengembangan tidak disusutkan dan diamortisasi sampai cadangan terbukti dari proyek tersebut dapat ditentukan atau sampai adanya indikasi penurunan nilai.
All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are depreciated and amortized using the unit-ofproduction method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects, are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined, or until impairment occurs.
Entitas Anak tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan perjanjian PSC dan TAC.
The Subsidiaries have no ownership interest in the producing assets nor in the oil and gas reserves, but rather have the right to operate the assets and receive a share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the PSC and TAC agreements.
Penjualan aset terbukti (proven) dan tidak terbukti (unproven) dicatat sebagai penyesuaian biaya yang dikapitalisasi dan tidak diakui sebagai laba atau rugi secara langsung, kecuali penyesuaian tersebut akan secara signifikan mempengaruhi hubungan antara kapitalisasi biaya dan cadangan terbukti minyak dan gas bumi, dalam hal tersebut, laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Sales of proven and unproven properties are accounted for as adjustments to capitalized costs with no gain or loss recognized, unless such adjustments would significantly change the relationship between capitalized costs and proven reserves of oil and gas, in which case, the gain or loss is recognized in the consolidated statement of income.
21
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Minyak dan Gas Bumi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset minyak dan gas bumi yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut telah siap untuk digunakan. l. Aset Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Oil and Gas Properties” on the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate oil and gas properties account when construction is completed and the assets are ready for their intended use. l. Other Assets
Akun yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai akun aset tertentu disajikan sebagai aset lain-lain.
The accounts that cannot be classified as specific asset accounts are presented as other assets.
Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yang sama dengan biaya perolehan dikurangi kombinasi dari akumulasi amortisasi dan penurunan nilai (jika ada).
Other assets are stated in the amount of their related carrying values, which are equal to the historical cost less the combination of the accumulated amortization and the value of impairment (if any).
m. Sewa Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
m. Leases The Group applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”. Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
22
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. n. Liabilitas Untuk Merestorasi Area Yang Ditinggalkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. n. Abandonment and Site Restoration Obligation
Entitas Anak mengakui liabilitas pembongkaran untuk memindahkan dan merestorasi area atas fasilitas perlengkapan minyak dan gas bumi, sumur, pipa, dan aset-aset lainnya dimasa yang akan datang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PSC atau TAC. Entitas Anak juga diwajibkan untuk menyediakan dana yang akan digunakan untuk membiayai program pembongkaran dan restorasi tersebut.
The Subsidiaries recognize their obligation for future dismantlement and restoration of oil and gas production facilities, wells, pipelines and related assets in accordance with the provision of the PSC or TAC. The Subsidiaries are also required to provide the funding for any abandonment and site restoration program established.
Estimasi atas biaya pembongkaran dan restorasi tersebut diakui sebagai komponen aset dalam aset minyak dan gas, yang disusutkan/dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi. Estimasi tersebut di-review setiap tahun dan disesuaikan bila diperlukan. Provisi atas liabilitas pembongkaran dan restorasi area tersebut dinyatakan dalam nilai kini pada akhir tahun.
The Estimated cost for dismantlement and site restoration are recognized as oil and gas assets, and are depreciated/depleted by using the unit-of-production method. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required. The provision of dismantlement and site restoration are stated in the present value at the end of year.
Pembalikan efek diskonto dalam penghitungan provisi atas liabilitas dan restorasi area diakui sebagai beban pendanaan di laporan laba rugi tahun berjalan.
The unwinding effect of discounting for the provision of dismantlement and site restoration recognized as finance cost in the statement of income.
Dalam banyak kasus, pembongkaran aset terjadi dimasa akan datang atau mendekati akhir masa PSC atau TAC. Perkiraan biaya pembongkaran di masa datang tersebut melibatkan estimasi manajemen mengenai saat aktivitas tersebut akan dilakukan, sejauh mana aktivitas tersebut dilakukan dan juga teknologi yang akan digunakan di masa depan. Estimasi tersebut ditelaah setiap tahun dan disesuaikan setiap tahun bila diperlukan.
In most instances, the dismantlement of these assets will occur in the future or near the end of PSC or TAC period. The estimate of future dismantlement costs therefore requires management to make judgments regarding the timing of dismantlement, the extent of restoration activities that may be required and future removal technologies. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required.
23
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Impairment of Non-Financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Rugi dari penurunan nilai aset yang diakui pada periode sebelumnya, dibalik ketika rugi penurunan nilai itu sudah tidak ada lagi atau sudah berkurang. Perolehan kembali dicatat dalam laporan laba atau rugi. Tetapi kenaikan dari aset karena perolehan kembali yang disebabkan dari rugi penurunan nilai diakui itu tidak boleh melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan (seandainya setelah dikurangi depresiasi dan amortisasi) tidak ada kerugian penurunan nilai diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
Impairment loss recognized in prior periods is reversed when the impairment loss recognized for the asset no longer exists or has decreased. The recovery is recognized in profit or loss. However, the increase in carrying amount of an asset due to a recovery of an impairment loss is recognized to the extent that it does not exceed the carrying amount that would have been determined (net of depreciation and amortization) had no impairment loss been recognized for that asset in prior periods.
p. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat (“aset kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut.
p. Capitalization of Borrowing Cost Borrowing costs, either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is completed. For borrowings that are specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expensed on the qualifying asset.
24
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Revenues and Expenses Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances under which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact on the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam PSC dan TAC.
Revenue is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (‘entitlement’ method) when the crude oil and/or gas are delivered and title has passed to the customer. Revenue earned under a PSC and TAC is recognized on a net entitlements basis according to the terms of the PSC and TAC.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual.
Expenses are recognized when incurred.
25
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Employee Benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UndangUndang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine its employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan is amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/ Peraturan Kelompok Usaha. Entitas Anak, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG dan Bentu juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Entitas Anak diakui sebagai beban periode berjalan.
The Group provides employee benefits for its employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Group’s Policy. The Subsidiaries, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG and Bentu also provide employee benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
s. Pajak Penghasilan
s. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Beban pajak kini Entitas Anak di luar negeri dimana Entitas Anak berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masingmasing.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the relevant countries.
Beban pajak kini Entitas Anak yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC dan TAC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC dan TAC disepakati.
Current tax expense of the Subsidiaries that are engaged in exploration and production of oil and gas based on PSC and TAC is determined based on the taxable income in the related period using the prevailing tax rates at the time that the PSC and TAC were entered into. 26
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax asset are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.
t. Laba (Rugi) per Saham
t. Earnings (Losses) per Share
Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi neto dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba atau rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba atau rugi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak efek bersifat dilutif.
Diluted earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
Efek berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan laba per saham dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Dalam menghitung laba per saham dilusian, efek berpotensi saham biasa yang antidilutif diabaikan.
Potential ordinary shares are anti-dilutive when their conversion to ordinary shares would increase earnings per share from continuing ordinary operations or decrease loss per share from continuing ordinary operations. The effects of anti-dilutive potential ordinary shares are ignored in calculating diluted earnings per share.
27
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) u. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. PSAK ini juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. PSAK ini mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. v. Transaksi dan Penjabaran Dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Segment Information Effective January 1, 2011, the Group applies PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. This revised PSAK requires the entities to disclose information that enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. This PSAK also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors that makes strategic decisions. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
v. Foreign Currency Transactions and Translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are adjusted to Rupiah to reflect the middle exchange rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Pembukuan beberapa Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang asing. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs ratarata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in foreign currencies. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at statement of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of other equity components as “Translation Adjustments”.
28
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 (Satuan Penuh/ Full Amount) 1 Dolar Amerika Serikat/ Rupiah 1 Euro Eropa (Euro) / Rupiah
9.068 11.739
w. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The exchange rates used as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
2010 (Satuan Penuh/ Full Amount) 8.991 11.956
US Dollar 1/Rupiah 1 European Euro (Euro) / Rupiah
w. Financial Instruments
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
1. Aset keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal posisi keuangan.
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial position date.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
29
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. x
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income including any dividend or interest earned from the financial assets.
x
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
30
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x
Pinjaman yang diberikan dan piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. x
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
x
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are desginated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of income.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve months from the balance sheet date.
31
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Kelompok Usaha mentransfer aset keuangan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Perusahaaan dan Entitas Anak tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, or the contractual rights to receive the cash flows of the financial assets are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain condition. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.
2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
2. Financial Liabilites and Equity Instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, liabilitas keuangan lainnya, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit and loss, other financial liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
32
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instruments’ maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan liabilitas keuangan tergantung klasifikasi sebagai berikut: x
awal pada
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: x
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
33
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x
Liabilitas keuangan lainnya Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x
Other financial liabilities After initial recognition, interest bearing loans and borrowing are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and lossess are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Kelompok Usaha dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognize financial liabilities when, and only when the Group obligations are discharged, cancelled or expire.
3. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. 4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported on the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang untuk memperoleh nilai tercatat bersih, pada pengakuan awal. Bunga yang terjadi dari penerapan suku bunga efektif diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The effective interest rate is the rate that discount expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the statement of comprehensive income.
34
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x. Provisi dan Kontijensi
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Provision and Contigencies
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed where an inflow of economic benefits is probable.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
35
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Basis cadangan minyak dan gas bumi
Reserves base of oil and natural gas
Aset minyak dan gas bumi disusutkan dengan menggunakan metode unit produksi pada tingkat yang dihitung berdasarkan cadangan terbukti yang telah ditentukan dan mengabungkan estimasi atas biaya pengembangan dan produksi di masa mendatang atas cadangan tersebut. Cadangan komersial ditentukan dengan menggunakan estimasi minyak yang ada, faktor yang dapat dipulihkan dan harga minyak dimasa mendatang, serta memiliki dampak pada porsi cadangan kotor yang dapat diatribusikan pada Pemerintah Indonesia berdasarkan perjanjian kontrak bagi hasil. Biaya pengembangan di masa mendatang diestimasi dengan menggunakan asumsi jumlah yang diperlukan untuk memperoleh cadangan komersial, biaya atas sumur dan fasilitas produksi yang terkait, dan biaya capital lainnya.
Oil and gas properties are depreciated on a unit-of-production method at a rate calculated by reference to proved reserves and incorporating the estimated future cost of developing and extracting those reserves. Commercial reserves are determined using estimates of oil in place, recovery factors and future oil prices, the latter having an impact on the proportion of the gross reserves which are attributable to the Government of Indonesia under the terms of the Production Sharing Agreements. Future development costs are estimated using assumptions as to the number of wells required to produce the commercial reserves, the cost of such wells and associated production facilities, and other capital costs.
Nilai tercatat aset minyak dan gas bumi
Carrying value of oil and gas assets
Aset minyak dan gas dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti yang telah dikembangkan dan belum dikembangkan.
Oil and gas properties are depleted using the unit-of-production (UOP) method based on proved developed and undeveloped reserves.
Perhitungan atas tarif amortisasi unit produksi dapat berdampak sejauh pada perbedaan atas produksi aktual di masa mendatang dengan perkiraan kini produksi actual di masa mendatang berdasarkan cadangan terbukti. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan signifikan atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi.
The calculation of the unit-of-production amortization rate could be impacted to the extent that actual future production differs from the current forecast of future production based on proved reserves. This would generally result from significant changes in any of the factors or assumptions used in estimating oil and gas reserves. 36
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Operasi pengendalian bersama
Jointly controlled operation
Operasi pengendalian bersama yang melibatkan penggunaan aset dan sumber daya lainnya atas Entitas Anak yang bergerak di industri minyak dan gas dan venturer lainnya daripada pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya.
A jointly controlled operation involves the use of assets and other resources of the Subsidiaries engaged in oil and gas industry and other venturers rather than the establishment of a corporation, partnership or other entity.
Entitas Anak yang bergerak di industri minyak dan gas mencatat dalam laporan keuangannya atas aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung, beban yang ditanggung dan pendapatan yang diperoleh dari penjualan minyak dan gas berdasarkan PSC.
The Subsidiaries engaged in oil and gas industry recognizes in its financial statements the assets that it controls and the liabilities that it incurs, the expenses it incurs and the share of income that it earns from the sale of goods by the PSC.
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan
Determining fair value of financial instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit or loss.
Menilai penyisihan piutang
Assessing impairment of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment.
37
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Memperkirakan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Estimating allowance for decline in market value and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu
Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non-keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Kelompok Usaha yang dapat memicu penilaian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain nonfinancial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. The factors that the Group considers important that could trigger an impairment review include the following:
(a) kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected historical atau hasil dari operasional yang diharapkan dari proyek masa depan; (b) perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (c) industri negatif signifikan atau tren ekonomi.
(a) significant under-performance relative to the expected historical or projected future operating results; (b) significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (c) significant negative industry or economic trends.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets.
38
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja
Determining employee benefits cost and obligation
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group’s obligations and costs for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Menilai provisi atas pajak penghasilan
Assessing provision for income tax
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Determining provision for corporate income tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.
The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly.
39
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
4.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Mengevaluasi provisi dan kontinjensi
Evaluating provisions and contingencies
Kelompok Usaha melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi yang dapat terjadi di masa mendatang akibat kejadian di masa lalu, melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau liabilitas konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidapastian.
The Group exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies that may occur in the future as a result of a past event, mainly through consultation with Group legal counsel handling those proceedings.The Group set up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
4.
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi atas sepuluh persen (10%) working interest pada Blok Masela PSC
The acquisition of ten percent (10%) working interest in PSC Masela Block
Pada tanggal 4 November 2009, Perusahaan melalui Entitas Anak, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) menandatangani perjanjian Farm out Agreement Masela (FOA Masela) dengan INPEX Masela, Ltd. (INPEX), mengenai akuisisi atas sepuluh persen (10%) kuasa pertambangan di Masela Blok. Akuisisi tersebut telah mendapat persetujuan dari BPMIGAS pada tahun 2010.
On November 4, 2009, the Company through its Subsidiary, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) entered into the Farm out Agreement Masela (FOA Masela) with INPEX Masela, Ltd. (INPEX), with regard to the acquisition of a ten percent (10%) working interest in the Masela Block. This acquisition was approved by BPMIGAS in 2010.
Harga perolehan yang dibayarkan oleh EMP EI kepada INPEX, atas pengambilalihan kuasa penambangan di Masela Blok berupa jumlah tetap sebesar USD77,25 juta, serta ditambah dengan penyesuaian yang dihitung sebelum tanggal penutupan sesuai dengan ketentuan dalam FOA Masela.
The acquisition price of the working interest in the Masela Block, paid by EMP EI to INPEX,was a fixed sum amounting to USD77.25 million plus adjustments to be calculated before the closing date in accordance with the provisions of the FOA Masela.
Akuisisi atas kuasa penambangan di Masela Blok tersebut, dinyatakan selesai pada tanggal 24 November 2010 sesuai dengan tanggal Akta Pengalihan (Deed of Assignment) dan tanggal pengesahan Joint Operation Agreement Masela.
The acquisition of working interest in Masela Block was completed on November 24, 2010, in accordance with the Deed of Assignment and the dating of the Masela Joint Operation Agreement.
40
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi atas seratus persen (100%) saham CNOOC ONWJ LTD.
The acquisition of hundred percent (100%) of CNOOC ONWJ LTD. Shares
Pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan melalui Entitas Anak, EMP International (BVI) Limited (EIBL) mengakuisisi seratus persen (100%) kepemilikan saham di CNOOC ONWJ LTD. sebuah perusahaan yang bersama dengan partisipan lainnya bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas alam berdasarkan Kontrak Kerjasama Offshore North West Java (“ONWJ PSC”) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”). Wilayah kerja ONWJ PSC yang meliputi 8.300 kilometer persegi terletak di Jawa Barat, Indonesia. ONWJ PSC akan berakhir pada tanggal 18 Januari 2017, kecuali diperpanjang. CNOOC ONWJ LTD. memegang hak berpartisipasi sebesar 36.72% di ONWJ PSC. CNOOC ONWJ LTD. sebelumnya dimiliki oleh CNOOC Southeast Asia Limited. 51% saham EIBL dimiliki oleh Perusahaan, dan sisanya 49%, dimiliki oleh Owen Holding Limited. Akuisisi tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perusahaan dalam bentuk pengembangan kegiatan usaha melalui entitas anaknya.
On December 21, 2011, the Company through its Subsidiary, EMP International (BVI) Limited (EIBL) acquired hundred percent (100%) ownership in shares of CNOOC ONWJ LTD. a Company engaged with other participants in exploration and production of crude oil and natural gas under the the Offshore North West Java (“ONWJ”) Production Sharing Contract (“PSC”) with “Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi” (“BPMIGAS”). The ONWJ PSC working area covered an area in the Java Sea covering 8,300 square kilometers is located in West Java, Indonesia. The ONWJ PSC will be expired on January 18, 2017, unless extended. The CNOOC ONWJ LTD. holds of 36.72% participating interest in ONWJ PSC. CNOOC ONWJ LTD. previously was owned by CNOOC Southeast Asia Limited. 51% of EIBL shares capital are owned by the Company, and the remaining 49% are owned by Owen Holding Limited. The Company expectation from this acquisition is to provide value added to Company shareholders in form of business entity through its subsidiary.
Tabel berikut mengikhtisarkan imbalan yang dibayar atas akuisisi saham CNOOC ONWJ LTD. dan jumlah aset dan liabilitas yang diambil alih yang diakui pada tanggal akuisisi:
The following table summaries the consideration paid for CNOOC ONWJ LTD. shares acquisition and the amounts of the assets acquired and liabilities assumed recognized at the acquisition date:
USD Imbalan yang dibayar melalui pembayaran kas Biaya yang terkait dengan akuisisi saham CNOOC ONWJ diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
212.221.268
Purchase consideration through cash payment
2.060.000
Share acquisition related costs were recognized in the statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2011
Nilai wajar dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih
Fair value of identifiable assets acquired and liabilities assumed
Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
57.431.838 317.720.243 (77.468.970) (85.461.843)
Total Aset Neto Teridentifikasi
212.221.268
Current assets Non-current assets Short-term liabilities Long-term liabilities Total Identified Net Assets
41
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
5.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Tidak ada goodwill yang timbul dari transaksi ini.
There is no goodwill arising from this transaction.
Pada tanggal 6 Januari 2012, CNOOC ONWJ LTD. telah berubah nama menjadi EMP ONWJ Ltd. dan perubahan tersebut telah diberitahukan kepada BPMIGAS.
On January 6, 2012, CNOOC ONWJ LTD. has changed its name to EMP ONWJ Ltd. and this name changed was notified to BPMIGAS.
Pendapatan yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak 21 Desember 2011 yang dikontribusikan oleh EMP ONWJ adalah sebesar USD27.062.875 (nilai penuh) dan laba neto sebesar USD22.930.087 (nilai penuh).
The revenue attributable to EMP ONWJ included in the statement of comprehensive income since December 21, 2011 amounted to USD27,062,875 (full amount) with net income amounting to USD22,930,087 (full amount).
Jika EMP ONWJ telah dikonsolidasikan sejak 1 Januari 2011, maka laporan laba rugi komprehensif konsolidasian akan termasuk pendapatan sebesar USD278.406.334 (nilai penuh) dan laba neto sebesar USD60.129.900 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2011.
If EMP ONWJ had been consolidated from January 1, 2011, the consolidated statement of comprehensive income would include revenue amounting to USD278,406,334 (full amount) and show net income amounting to USD60,129,900 (full amount) as of December 31, 2011.
KAS DAN SETARA KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Kas Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk UBS AG, Singapura PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank, Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Euro ABN Amro Bank N.V., Belanda Total Bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010 990.565
Cash on hand
19.188.723 2.977.308 2.184.783 724.504 1.229
1.514.596 4.322.211 639.728 2.109.140 2.381.008
Cash in banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
733.023
435.109
83.091.691 5.137.600 3.287.422 1.497.407 1.419.885 1.292.352 -
82.142.103 48.991.172 26.389.292 3.271.212 1.408.368 2.134.033 106.032
427.633
212.927
Others (below Rp1 billion each)
481.149
477.063
Euro ABN Amro Bank N.V., Netherland
122.444.709
176.533.994
Total cash in banks
1.092.467
Others (below Rp1 billion each) United States Dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk UBS AG, Singapore PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank, Singapore PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
42
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2011
2010
Setara kas Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
17.500.000 2.182.771 -
1.700.740
Cash equivalents Time Deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk
495.524
1.333.942
United States Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Total setara kas Total
20.178.295
3.034.682
143.715.471
180.559.241
Total cash equivalents Total
Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
All cash and cash equivalents as of December 31, 2011 and 2010 were placed with third parties.
Suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits were as follows:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2011
2010
5,00% 1,00%
9,00% 2,25%
INVESTASI JANGKA PENDEK
6.
Rupiah United States Dollar
SHORT-TERM INVESTMENT
Penempatan dana Entitas Anak, ECL dan KPSA, pada Riseley Management Ltd. (RML) sebagai manajer investasi. Dana yang ditempatkan oleh ECL dan KPSA pada RML, masing-masing adalah sebesar USD53,6 juta dan USD15 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Peningkatan nilai aset bersih yang diharapkan atas penempatan dana ini, diestimasikan pada setiap tahunnya adalah masing-masing sebesar 7% dan 9% ditambah LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) untuk ECL dan KPSA.
Fund placements were made by Subsidiaries, ECL and KPSA, with Riseley Management Ltd. (RML) which is acting as fund manager. Funds placed by ECL and KPSA with RML as of December 31, 2011 and 2010 amounted to USD53.6 million and USD15 million, respectively. Expected increase in net assets values for each year is estimated at seven percent (7%) and nine percent (9%) plus LIBOR (London Interbank Offered Rate) for ECL and KPSA, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen berkeyakinan bahwa dana tersebut dapat dipulihkan dan oleh karena itu tidak ada rugi penurunan nilai diakui atas investasi jangka pendek.
As of December 31, 2011, management believed that those funds were fully recoverable and therefore no impairment loss was recognized for short-term investment.
43
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG USAHA a. Berdasarkan Pelanggan - Pihak Ketiga Pelanggan dalam negeri PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kujang PT Riau Andalan Pulp & Paper BPMIGAS PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
a. By Customer - Third Parties 2011
2010
91.234.122 80.383.235 43.385.928 31.730.936 28.113.648 10.861.191 7.064.350 5.669.102
62.594.795 8.157.947 2.003.134 4.057.890 26.284.891 1.431.680
Local customers PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kujang PT Riau Andalan Pulp & Paper BPMIGAS PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Pelanggan luar negeri China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd. Petro Diamond Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Well Pacific Energy Pte. Ltd.
315.421.569 47.270.754 34.569.936 -
18.751.458 91.702.222
Foreign customers China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd. Petro Diamond Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Well Pacific Energy Pte. Ltd.
Total
695.704.771
214.984.017
Total
b. Berdasarkan Umur Piutang
b. By Age Category 2011
8.
TRADE RECEIVABLES
2010
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
456.709.976 223.761.757 15.233.038
168.988.985 42.102.193 3.892.839
Up to 30 days Over 31 - 60 days Over 60 days
Total
695.704.771
214.984.017
Total
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Entitas Anak tidak melakukan penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih pada tanggal 31 Desember 2011.
All trade receivables are denominated in United States Dollar. The Subsidiaries did not provide any allowance for impairment as management believed that all trade receivables were fully collectible as of December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang usaha Entitas Anak dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang kepada Credit Suisse (Catatan 20).
Receivables from Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010, are pledged as collateral for the long-term loans to Credit Suisse (Note 20).
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
a. Akun ini terdiri dari:
OTHER RECEIVABLES a. This account consists of:
2011 BPMIGAS Piutang dari pemasok Piutang karyawan PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) Piutang dari Operator Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar)
332.949.140 63.733.245 98.760.803 52.382.844 98.097.135
Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Neto
2010 197.129.781 137.824.498 22.988.230 44.248.392 -
BPMIGAS Receivables from suppliers Loan to employees PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) Receivable from Operator
132.891.866
45.063.384
Others (below Rp10 billion each)
778.815.033 (24.351.999)
447.254.285 (23.143.767)
754.463.034
424.110.518
Total Less allowance for impairment Net
44
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya adalah merupakan piutang kepada pihak ketiga.
All other receivables as of December 31, 2011 and 2010 represent receivables from third parties.
b. Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
b. Movement in the allowance for impairment of receivable were as follows:
2011
2010
Saldo awal Penyisihan penurunan nilai
23.143.767 1.208.232
7.895.023 15.248.744
Beginning balance Allowance for impairment loss
Saldo Akhir Tahun
24.351.999
23.143.767
Ending Balance of the Year
Piutang ke BPMIGAS merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dibayarkan oleh Entitas anak yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. PPN tersebut dapat ditagih kembali kepada BPMIGAS.
Receivables from BPMIGAS represent ValueAdded Tax (VAT) paid by Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and production in Indonesia. This VAT can be reimbursed to BPMIGAS.
Piutang ke pemasok adalah piutang Entitas Anak atas pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi oleh pemasok, yang dibiayai terlebih dahulu oleh Entitas Anak.
Receivables from suppliers represent Subsidiaries receivables in respect of the exploration and exploitation activities carried out by suppliers, which were first funded by Subsidiaries.
Pada tanggal 29 September 2010, PT Capitalinc Investment Tbk menerbitkan Surat Promes kepada Kelompok Usaha, dengan jumlah sebesar USD5.159.523 (angka penuh) dan Rp5.596.289.384 (angka penuh). Jangka waktu atas Wesel Bayar ini adalah tiga (3) tahun. Surat Promes ini dapat dilunasi setiap saat. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Surat Promes masih belum dilunasi.
On September 29, 2010, PT Capitalinc Investment Tbk issued Promissory Notes to the Group, in the amount of USD5,159,523 (full amount) and Rp5,596,289,384 (full amount). The term of these Promissory Notes is three (3) years. These Promissory Notes can be redeemed at any time. As of the completion date of the consolidated financial statements, these Promissory Notes are still outstanding.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang lain-lain, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on the results of an examination of each receivable, the management believed that allowance for impairment as of December 31, 2011 and 2010 was adequate to cover the possibility of losses on other receivables.
Semua piutang lain-lain denominasinya adalah Dolar AS, kecuali piutang dari BPMIGAS, karyawan dan Surat Promes.
All other receivables are denominated in US Dollar, except receivables from BPMIGAS, employees and Promissory Notes.
45
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES This account consists of:
2011
2010
Suku cadang, perlengkapan sumur dan lainnya Bahan kimia dan lain-lain
416.119.358 8.604.236
263.975.467 92.489.914
Spare-parts, well supplies and others Chemicals and others
Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai
424.723.594 (4.900.392)
356.465.381 -
Total Less allowance for impairment
Total
419.823.202
356.465.381
Total
Mutasi penyisihan persediaan sebagai berikut:
usang
adalah 2011
Movements in the allowance for inventories obsolescence were as follow: 2010
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan
4.900.392
-
Beginning balance Provision during the year
Saldo Akhir Tahun
4.900.392
-
Ending Balance of the Year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan using pada tanggal 31 Desember 2011.
Management believes that the allowance for inventories obsolescence is adequate to cover possible losses arising from the obsolete inventories as of December 31, 2011.
Persediaan diasuransikan dalam satu paket asuransi dengan asuransi atas Aset Minyak dan Gas Bumi (Catatan 14).
Inventories were insured in an insurance package with Oil and Gas Properties (Note 14).
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Biaya dibayar di muka Sewa Asuransi
10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
2010
5.636.265 1.556.235
5.641.900 1.914.847
Prepaid expenses Rental Insurance Advances Projects
Uang Muka Proyek Lainnya (masing-masing dibawah Rp10 miliar)
27.817.985
80.086.289
34.723.177
31.835.835
Total
69.733.662
119.478.871
11. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG
Others (below Rp10 billion each) Total
11. RESTRICTED LONG-TERM CASH 2011
2010
PT Bank Mega Tbk, Jakarta Credit Suisse (CS), Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore
311.654.738 135.669.139
308.960.066 112.066.306
10.832.766
177.840
Total
458.156.643
421.204.212
PT Bank Mega Tbk, Jakarta Credit Suisse (CS), Singapore The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore Total
46
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Penempatan dana pada PT Bank Mega Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah penempatan oleh: x
Perusahaan
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 11. RESTRICTED LONG-TERM CASH (Continued) Fund placements in PT Bank Mega Tbk as of December 31, 2011 and 2010, are placements by: x
Penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka merupakan jaminan atas utang Entitas Anak kepada beberapa pemasok. Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar USD30.000.000 (angka penuh) (Catatan 17). x
Entitas Anak, AWP dan VMA
The Company The funds placed represent securities of Subsidiaries’ payables to vendors. Balance as of December 31, 2011 and 2010 each of amounted to USD30,000,000 (full amount) (Note 17).
x
Subsidiaries, AWP and VMA
Penempatan dana merupakan penerbitan bank garansi terkait dengan kewajiban yang terdapat di dalam kontrak PSC kedua Perusahaan tersebut.
The funds placed represent issuance of bank guarantees in relation to PSC contract requirement of the Subsidiaries.
Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 atas Entitas Anak, AWP dan VMA, masing-masing yakni sebesar USD4.368.630 (angka penuh) dan USD4.363.259 (angka penuh).
As of December 31, 2011 and 2010 the placements of the two Subsidiaries, AWP and VMA, amounted to USD4,368,630 (full amount) and USD4,363,259 (full amount), respectively.
Penempatan dana pada Credit Suisse (CS) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 merupakan penempatan dana sehubungan dengan Cash and Account Management Agreement antara Perusahaan, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa dan CS yang menjadi jaminan bagi fasilitas kredit yang diterima dari CS pada tanggal 8 September 2008 (Catatan 20).
The funds placed with Credit Suisse (CS) as of December 31, 2011 and 2010 represent funds placed pursuant to the Cash and Account Management Agreement (CAMA) among the Company, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa and CS, which serve as collateral for the loan obtained from CS on September 8, 2008 (Note 20).
Dana yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah penempatan dana sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas (GSA) di Entitas Anak, Kangean Energy Indonesia Ltd. Dalam GSA tersebut, HSBC ditunjuk sebagai pihak Penjamin (Trustee). Dana yang diterima dari pelanggan atas penjualan gas tersebut ditempatkan terlebih dahulu di HSBC, sebelum didistribusikan kepada Partisipan dalam Kangean PSC. Penempatan dana ini juga digunakan untuk membayar biaya penyaluran atas penjualan gas tersebut, yaitu kepada PT Pertamina.
The funds placed with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) as of December 31, 2011 and 2010 represent fund placements pursuant to Gas Sales Agreement (GSA) of Subsidiary, Kangean Energy Indonesia Ltd. In the GSA, HSBC is appointed as Trustee. Funds received from customers for gas sales are placed first at HSBC, before distributed to Participants of the Kangean PSC. Those funds placements are also used to pay gas transportation fee to PT Pertamina.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh kas dalam pembatasan jangka panjang adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2011 and 2010, all restricted long-term cash were denominated in United States Dollar.
47
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PIUTANG/UTANG PIHAK-PIHAK BERELASI
12. DUE FROM/TO RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak Berelasi
a. Nature of Relationship with Related Parties
-
Perusahaan melalui satu atau lebih perantara, adalah entitas sepengendali dengan Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), dan Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
-
The Company, through one or more intermediaries, is under common control with Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), and Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
-
PT Bumi Resources Tbk dan Perusahaan memiliki pemegang saham yang sama.
-
PT Bumi Resources Tbk and the Company have a common shareholder.
Karena memiliki sifat hubungan tersebut, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Due to these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.
b. Piutang Pihak-pihak Berelasi Lapindo Brantas Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Total
b. Due from Related Parties 2011
2010
594.234.528 557.172.675
572.149.359 499.465.406
Lapindo Brantas Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ)
995.351
940.752
Others (below Rp1 billion each)
1.152.402.554
1.072.555.517
Total
6,64%
9,12%
Percentage to Total Assets
Persentase terhadap Jumlah Aset
Piutang kepada LBI merupakan pemberian pinjaman ke LBI. Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from LBI mainly represents advances to LBI. The receivables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
Piutang kepada ETJ merupakan piutang yang sebagian besar timbul dari pembayaran uang muka berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 1998 (Catatan 34b). Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from ETJ consists mainly of advances made based on the agreement dated August 1, 1998 (Note 34b). The receivables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
Kelompok Usaha tidak melakukan penyisihan penurunan nilai piutang, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2011.
The Group did not provide any allowance for impairment, as management believed that those receivables were fully collectible as of December 31, 2011.
c. Utang Pihak-pihak Berelasi
c. Due to Related Parties 2011
2010
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
56.884.706 14.607.969
Total
0,64%
Persentase terhadap Jumlah Kewajiban
56.401.676 13.939.687
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE)
336.918
270.218
Others (below Rp1 billion each)
71.829.593
70.611.581
Total
1,20%
Percentage to Total Liabilities
48
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PIUTANG/UTANG PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
12. DUE FROM/TO RELATED PARTIES (Continued)
Utang kepada BUMI merupakan utang atas biaya-biaya tertentu Entitas Anak, AWP dan VWA. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Payable to BUMI represents payables of certain expenses of the Subsidiaries, AWP and VMA. These payables are non-interest bearing and have no fixed repayment period.
Utang kepada GOE timbul dari pengambilalihan kuasa pertambangan di blok Bentu PSC dan blok Korinci Baru PSC dari Petroz Bentu Ldc. dan Petroz Korinci Baru Ldc. pada tanggal 7 Agustus 2005. Utang kepada GOE merupakan utang yang terjadi sebelum akuisisi THP. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due to GOE represents payables from taking over the working interests in Bentu PSC and Korinci Baru PSC from Petroz Bentu Ldc. and Petroz Korinci Baru Ldc. on August 7, 2005. Due to GOE represents payables arising before the acquisition of THP. The payables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1
Harga Perolehan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31 Acquisition Cost Office supplies and equipment Vehicles Construction-in-progress
8.664.128 1.444.162 4.153.291
3.209.079 -
1.120.000 -
4.153.291 (4.153.291)
1.507 2.774 -
16.028.005 326.936 -
14.261.581
3.209.079
1.120.000
-
4.281
16.354.941
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
8.319.478 1.444.160
734.779 -
1.120.000
-
1.392 2.776
9.055.649 326.936
Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation Office supplies and equipment Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
9.763.638
734.779
1.120.000
-
4.168
9.382.585
Total Accumulated Depreciation
Jumlah Tercatat
4.497.943
6.972.356
Carrying Amount
Total Harga Perolehan
2010 Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
Harga Perolehan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian
8.664.637 1.458.908 -
7.500 4.153.291
-
-
(8.009) (14.746) -
8.664.128 1.444.162 4.153.291
Jumlah Harga Perolehan
10.123.545
4.160.791
-
-
(22.755)
14.261.581
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
7.964.870 1.261.890
559.018 -
-
-
(204.410) 182.270
8.319.478 1.444.160
Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation Office supplies and equipment Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan
9.226.760
559.018
-
-
(22.140)
9.763.638
Total Accumulated Depreciation
4.497.943
Carrying Amount
Jumlah Tercatat
896.785
Acquisition Cost Office supplies and equipment Vehicles Construction-in-progress
49
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari peralatan dan perlengkapan kantor Kelompok Usaha di Bakrie Tower. Pada tanggal 31 Desember 2011 aset dalam penyelesaian tersebut telah selesai seluruhnya.
The construction-in-progress represent construction of office supplies and equipment of the Group in Bakrie Tower. As of December 31, 2011 all construction-in-progress is completed.
14. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
14. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya dalam pengerjaan Jumlah Akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Jumlah Tercatat
2010
21.384.454.765
9.244.301.107
3.500.818.541
2.247.587.314
24.885.273.306
11.491.888.421
(12.585.300.356)
(3.822.780.543)
12.299.972.950
7.669.107.878
Rincian mutasi aset minyak dan gas bumi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
Area Kepemilikan
Penambahan/ Addition
Total Accumulated depreciation, depletion and amortization Carrying Amount
The detail of movements of oil and gas properties based on area of interests was as follows: 2011
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1
Wells and equipment and their facilities Wells and equipment and their facilities in progress
Pengurangan/ Deduction
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
Area of Interest
PSC Kangean PSC ONWJ PSC Selat Malaka PSC Masela TAC Semberah PSC Bentu TAC Gelam PSC Tonga PSC Korinci Baru PSC Gebang PSC Tabulako PSC Sangatta-II
3.020.604.682 1.431.234.509 963.442.490 483.941.744 476.991.116 312.864.916 224.136.829 20.109.343 15.391.851 12.174.929 10.333.797
1.307.041.475 2.823.583.734 274.911.463 44.769.870 40.235.751 24.814.966 44.597.807 72.223.894 737.359 958.636 1.425.810 1.089.953
58.534.314 8.002.351 144.831.667 51.516.527 13.526.449 78.023.511 5.348.261 158.793 -
67.409.852 93.681.605 16.585.353 9.740.645 3.769.195 4.460.607 1.567.254 18.802 158.430 151.708 124.765
4.336.521.695 2.909.262.988 1.577.899.658 1.017.953.005 476.430.163 492.740.240 281.006.466 296.360.723 15.517.243 16.350.124 13.752.447 11.548.515
Kangean PSC ONWJ PSC Malacca Strait PSC Masela PSC Semberah TAC Bentu PSC Gelam TAC Tonga TAC Korinci Baru PSC Gebang PSC Tabulako PSC Sangatta-II PSC
Total Efek Cost Pool
6.971.226.206 697.881.672
4.636.390.718
359.941.873 (156.748.011)
197.668.216
11.445.343.267 854.629.683
Total Cost Pool effect
Jumlah Tercatat
7.669.107.878
12.299.972.950
Carrying Amount
50
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
14. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued) 2010
Area Kepemilikan
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1
Penambahan/ Addition
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
Area of Interest
PSC Kangean PSC Selat Malaka TAC Semberah PSC Bentu TAC Gelam PSC Tonga PSC Korinci Baru PSC Gebang PSC Tabulako PSC Sangatta-II PSC Masela
2.750.768.483 1.314.294.423 555.927.938 346.330.028 301.188.984 164.776.317 32.425.244 14.404.496 9.465.089 9.175.853 -
434.013.819 297.922.119 9.294.172 147.286.139 57.382.755 59.360.512 1.689.462 3.155.003 1.573.818 973.729.497
40.330.813 121.937.042 57.601.936 32.337.304 10.501.574 58.124 -
(123.846.807) (59.044.991) (23.678.430) (16.625.051) (13.369.519) (1.814.327) (643.983) (445.163) (415.874) (10.287.007)
3.020.604.682 1.431.234.509 483.941.744 476.991.116 312.864.916 224.136.829 20.109.343 15.391.851 12.174.929 10.333.797 963.442.490
Kangean PSC Malacca Strait PSC Semberah TAC Bentu PSC Gelam TAC Tonga TAC Korinci Baru PSC Gebang PSC Tabulako PSC Sangatta-II PSC Masela PSC
Total Efek Cost Pool
5.498.756.855 605.229.628
1.985.407.296 -
262.766.793 (92.652.044)
(250.171.152) -
6.971.226.206 697.881.672
Total Cost Pool effect
Jumlah Tercatat
6.103.986.483
7.669.107.878
Carrying Amount
Penyusutan, deplesi dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp203.193.860 dan Rp170.114.749 dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 27).
Depreciation, depletion and amortization for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp203,193,860 and Rp170,114,749, respectively, were charged to cost of goods sold (Note 27).
Kapitalisasi biaya pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar USD10,91 juta dan USD3,07 juta.
Capitalized borrowing cost for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to USD10.91 million and USD3.07 million, respectively.
Aset minyak dan gas bumi beserta persediaan diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan dengan jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa penambangan (working interest) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar USD377 juta dan USD338 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The oil and gas properties, as well as inventories were insured with several insurance companies, third party, against risk of loss and damage. As of December 31, 2011 and 2010, total sum insured were USD377 million and USD338 million, respectively, based on the working interest. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Desember 2011.
Based on the evaluation of the management there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of oil and gas properties as of December 31, 2011.
51
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
15. OTHER NON - CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Uang muka proyek CNOOC Southeast Asia Ltd (CNOOC) BPMIGAS Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka Uang jaminan Lain-lain Total
2010
63.476.000 43.316.021 39.855.474
95.095.813 51.771.735
21.364.654 15.305.532 81.753.962
24.836.838 18.470.663 30.617.680
Advance projects CNOOC Southeast Asia Ltd (CNOOC) BPMIGAS Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka Security deposits Others
265.071.643
220.792.729
Total
Uang muka proyek adalah uang muka ke Centorbi Ventures Limited merupakan pembayaran uang muka sebesar USD 7.000.000 (angka penuh) oleh Entitas Anak, Costa, untuk kontrak atas evaluasi geologi dan geofisik terintegrasi serta penelaahan atas fasilitas produksi di Blok Gebang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status proyek ini masih dalam pengerjaan.
Advance project represent advance to Centorbi Ventures Ltd. (Centorbi) represents payment of advance by Costa amounting to USD7,000,000 (full amount) for Integrated Geology and Geophysics Evaluation Study and Complete Production Facilities Review contract in the Gebang Block. As of the completion date of the consolidated financial statements, the status of the project is still in process.
Piutang dari CNOOC merupakan tagihan atas pembayaran pajak penghasilan pasal 26 EMP ONWJ (d/h CNOOC ONWJ Ltd) sebesar Rp43.316.020 atas pendapatan yang diperoleh di 2007. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (Catatan 4), EMP ONWJ berhak untuk mendapatkan penggantian dari CNOOC Southeast Asia Ltd atas setiap pembayaran atas liabilitas pajak penghasilan untuk transaksi yang terjadi sebelum tanggal akuisisi.
Receivables from CNOOC represents receivable from payment of income tax article 26 of the EMP ONWJ (formerly CNOOC ONWJ Ltd) amounting to Rp43,316,020, for income earned in 2007. Based on the Sales and Purchase Agreement (Note 4), EMP ONWJ has a right for reimbursement from CNOOC Southeast Asia Ltd for the payment of any income tax liabilities for activities occured prior to the acquisition date.
Piutang kepada BPMIGAS merupakan piutang Entitas Anak atas piutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagih kembali ke BPMIGAS.
Receivables from BPMIGAS represent reimbursable Value-Added Tax (VAT) of the Subsidiaries that can be reimbursed to BPMIGAS.
Dana yang ditempatkan oleh Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah untuk imbalan kerja karyawan (Catatan 32).
The funds placed with Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka (Malacca Strait Employees Foundation) on December 31, 2011 and 2010 are for employee benefits (Note 32).
Uang jaminan merupakan jaminan atas sewa ruang gedung Kelompok Usaha di Bakrie Tower, terletak di Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta dan Wisma Mulia, terletak di Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Security deposits represent placement of deposit for rental of office spaces for the Group in Bakrie Tower located at Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta and in Wisma Mulia, located at Jl Gatot Subroto, Jakarta.
52
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG WESEL
16. NOTE PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Hanover Capital Limited PT Capitalinc Investment Limited
19.038.501 17.595.565
17.078.629 16.872.268
Hanover Capital Limited PT Capitalinc Investment Limited
Jumlah
36.634.066
33.950.897
Total
Pada tanggal 31 Desember 2008, Entitas Anak, MP menerbitkan wesel bayar kepada Advance Lead Strategy Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD2.869.000 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dengan suku bunga 15% per tahun. Pada tanggal 3 Juni 2009, wesel bayar ini dilunasi sebagian sebesar USD1.919.000 dan MP menerbitkan kembali wesel bayar sebesar nilai pokok yang belum dibayar atas wesel bayar yang telah diterbitkan sebelumnya ditambah dengan bunga yang terutang dengan nilai USD1.642.784. Pada tanggal 29 September 2010, Advance Lead Strategy Ltd menjual utang wesel ini kepada PT Capitalinc Investment Tbk sebesar saldo per 31 Desember 2009 ditambah dengan bunga yang masih belum dibayar dengan jumlah sebesar USD1.876.573. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On December 31, 2008, a Subsidiary, MP issued note payable to Advance Lead Strategy Ltd in the amount of USD2,869,000 and this note was to become due on December 31, 2009 with an interest bearing of 15% per annum. On June 3, 2009, this note payable was partially paid in the amount of USD1,919,000 and MP re-issued another note payable for the principal amount plus interest of the previously un-paid notes payable, in the amount of USD1,642,784. On September 29, 2010, Advance Lead Strategy Ltd sold this note payable to PT Capitalinc Investment Tbk for the outstanding balance as of December 31, 2009 plus un-paid interest being USD1,876,573. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
Pada tanggal 19 Agustus 2011, Entitas Anak, Semco menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD250.000, dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah terutang wesel ini yang belum dilunasi sebesar USD200.000.
On August 19, 2011, a Subsidiary, Semco issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD250,000 shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding amounted to USD200,000.
Pada tanggal 30 Maret 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD1.500.000, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On March 30, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD1,500,000 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD134.250, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi.
On May 26, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD134,250 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding.
53
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG WESEL (Lanjutan)
16. NOTE PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 12 Mei 2010, Entitas Anak, KPSA menerbitkan wesel bayar kepada Hanover Capital Ltd. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nilai USD265,275, dengan suku bunga 2% dan diperpanjang secara otomatis. Wesel bayar ini tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah utang wesel ini belum dilunasi. 17. UTANG USAHA
On May 12, 2010, a Subsidiary, KPSA issued note payable to Hanover Capital Ltd in the amount of USD265,275 and bears interest at 2%, this note payable shall be extended automatically. This note payable is non interest bearing. As of the completion date of the consolidated financial statements, this note payable is still outstanding. 17. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Berdasarkan Pemasok - Pihak Ketiga
a. By Creditors - Third Parties 2011
2010
PT Pertamina (Persero) PT Petroflexx Prima Daya Multi Production Solution PT Emerald Maritime Japan Petroleum Exploration Co.Ltd Mitsubishi Corporation PT Timas Suplindo PT Gema Graha Sarana Alert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd. PT Multi Production Solution PT Jasa Karya Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar)
17.408.780 14.576.287 14.312.614 12.901.225 10.933.386 10.933.386 7.051.268 1.676.815 220.140 -
11.498.054 12.333.768 7.626.130 7.626.130 13.708.290 13.340.357 13.996.469 15.293.186 18.478.933
PT Pertamina (Persero) PT Petroflexx Prima Daya Multi Production Solution PT Emerald Maritime Japan Petroleum Exploration Co.Ltd Mitsubishi Corporation PT Timas Suplindo PT Gema Graha Sarana Alert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd. PT Multi Production Solution PT Jasa Karya Utama
270.182.074
186.830.022
Others (below Rp10 billion each)
Total
360.195.975
300.731.339
Total
Perusahaan memberikan jaminan terhadap pembayaran utang atas Entitas Anak kepada beberapa pemasok (Catatan 11).
The Company provides a guarantee for the payment of Subsidiaries payables to certain suppliers (Note 11).
Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga.
All trade payables represent payables to third parties.
merupakan
utang
b. Berdasarkan Umur Utang
b. By Age Category 2011
2010
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 31 hari - 60 hari Lebih dari 60 hari
90.076.594 36.357.522 233.761.859
160.091.812 16.477.409 124.162.118
Up to 30 days Over 31 - 60 days Over 60 days
Total
360.195.975
300.731.339
Total
c. Berdasarkan Mata Uang
c. By Currency 2011
2010
Dolar Amerika Serikat (USD) Rupiah (Rp)
281.831.601 78.364.374
163.759.551 136.971.788
United States Dollar (USD) Indonesian Rupiah (Rp)
Total
360.195.975
300.731.339
Total
54
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
BPMIGAS PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) PT Pertamina (Persero) (Pertamina) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
170.236.617 29.754.879 23.454.767
64.342.426 26.038.030 26.039.601
BPMIGAS PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) PT Pertamina (Persero) (Pertamina)
171.203.098
138.030.028
Others (below Rp1 billion each)
Total
394.649.361
254.450.085
Total
Seluruh utang lain-lain adalah merupakan utang kepada pihak ketiga
All other payables represent payables to third parties.
Utang kepada BPMIGAS dan PT Pertamina (Persero) merupakan utang overlifting atas penjualan minyak Entitas Anak sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PSC dan TAC.
Payables to BPMIGAS and PT Pertamina represent overlifting payables for oil sales of Subsidiaries in accordance with PSC and TAC.
Utang kepada PLN merupakan kewajiban take or pay atas Entitas Anak, Korinci Baru, yang timbul terkait dengan penjualan gas alam.
Payables to PLN represent take or pay liabilities of the Subsidiary, Korinci Baru, related to the lifting of natural gas.
19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
Produksi Pengeboran Penunjang Beban keuangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar) Total
This account consists of: 2011
2010
923.378.492 125.342.620 94.725.556 20.253.910
153.912.743 156.902.113 87.701.222 15.023.902
Production Drilling Support cost Financing cost
40.979.933
55.564.211
Others (below Rp10 billion each)
1.204.680.511
469.104.191
Total
Beban atas pengeboran, produksi dan penunjang merupakan beban Entitas Anak yang terkait dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang terdapat di Entitas Anak yang memiliki kuasa penambangan atas blok minyak dan gas.
Accrued drilling, production and support cost expenses mainly represent expenditures of Subsidiaries related to the activities of exploration, development and exploitation of oil and natural gas of Subsidiaries that hold working interest in oil and gas blocks.
Beban keuangan merupakan beban bunga yang timbul atas pinjaman EIBL, EMP HS, KEIL, EEKL MP, Entitas Anak, dan Perusahaan atas pinjaman Senior dan Junior dari CS; pinjaman dari ND Owen Ltd.; pinjaman dari Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC) serta utang wesel dari PT Capitalinc Investment Ltd. (Catatan 16 dan 20).
Financing cost represents interest expenses, arising from the loans of Subsidiaries, EIBL, EMP HS, KEIL, EEKL and MP, and the Company in respect of Junior and Senior loans from Credit Suisse (CS); loan from ND Owen Ltd.; loans from Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC) and also notes payable to PT Capitalinc Investment Ltd. (Notes 16 and 20).
55
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOAN
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
2.011.424.667
-
1.813.600.000
1.798.200.000
1.511.357.271
933.252.731
1.392.914.598
837.126.077
118.442.673
96.126.654
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island (USD222 million in 2011 and USD Nil in 2010) Credit Suisse, Singapore (USD200 million in 2011 and 2010) Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Japan (USD166.70 million in 2011 and USD103.80 million in 2010) Kangean Finance Company, Japan (USD153.61 million in 2011 and USD93.11 million in 2010) Mitsubishi Corporation, Japan (USD13.06 million in 2011 and USD10.69 million in 2010)
Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
6.847.739.209
3.664.705.462
Total
1.813.600.000
1.798.200.000
Less current maturities
Pinjaman Jangka Panjang - Neto
5.034.139.209
1.866.505.462
Long-term Loan - Net
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island (USD222 juta pada tahun 2011 dan USD Nil pada tahun 2010) Credit Suisse, Singapura (USD200 juta pada tahun 2011 dan 2010) Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang (USD166,70 juta pada tahun 2011 dan USD103,80 juta pada tahun 2010) Kangean Finance Company, Jepang (USD153,61 juta pada tahun 2011 dan USD93,11 juta pada tahun 2010) Mitsubishi Corporation, Jepang (USD13,06 juta pada tahun 2011 dan USD10,69 juta pada tahun 2010)
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island
Pada tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan melalui Entitas Anak EMP International (BVI) Ltd.(EIBL) dan ND Owen Holdings Limited (ND Owen) menandatangani Perjanjian Pinjaman atas Perjanjian Fasilitas Senior (“PFS”) dimana ND Owen setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan sebesar USD USD228.865.979 (angka penuh).
On December 20, 2011, the Company, through EMP International (BVI) Ltd.(EIBL), a Subsidiary of the Company and ND Owen Holdings Limited (ND Owen) entered into a Senior Facility Agreement (“SFA”) wherein ND Owen agreed to provide EIBL term loan facilities amounting to USD228,865,979 (full amount).
PFS akan dibayar kembali seluruhnya pada bulan Desember 2014.
The SFA shall be repaid in full upon its maturity in December 2014.
Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan untuk membiayai akuisisi CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) melalui pembelian 100% saham CNOOC ONWJ yang dimiliki oleh CNOOC Southeast Asia Limited.
The proceeds of the loan were used by EIBL to finance acquisition of CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) through purchase of 100% shares of CNOOC ONWJ hold by CNOOC Southeast Asia Limited.
Bunga pinjaman dari PFS untuk tahun pertama adalah sebesar 17% dan untuk tahun berikutnya sebesar 20%. Bunga akrual atas pinjaman ini akan dikapitalisasi pada hari terakhir dari masingmasing Periode (dan kemudian ditambahkan ke pokok Pinjaman tersebut dan akan dikenakan bunga sesudahnya).
The interest rate of the SFA are 17% per annum in the first year and 20% per annum thereafter. Accrued interest of this loan shall be capitalized on the last day of each Interest Period (and so then added to the principal of such Loan and itself bear interest thereafter).
56
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Pinjaman ini dijamin dengan:
The loan was secured by:
-
Membuka rekening bank yang dibatasi penggunaannya sesuai dengan perjanjian pinjaman ini (Secured Accounts);
-
Established restricted bank account in accordance with this loan agreement, (Secured Account);
-
Semua hak, bunga dan keuntungan dari Peminjam dan/ atau pihak ketiga dan untuk setiap aset properti,
-
All the rights, interest and profit of the Borrower and/or any third party in and to every property assets.
PFS ini meliputi beberapa pembatasan terhadap Kelompok Usaha untuk bertindak, termasuk didalamnya:
This SFA contains certain restrictions on the Group to undertake certain actions, including the following:
-
Mematuhi dalam semua hal atas semua hukum dan peraturan yang berlaku;
-
Comply in all respects with laws and regulations to which it may be subject to;
-
Mematuhi semua Hukum atas Lingkungan Hidup;
-
Comply with all Environmental Laws;
-
Membayar atas semua Pajak yang dikenakan atas atau aset-asetnya dalam periode waktu;
-
Pay and discharge all taxes imposed upon it or its assets within the time period;
-
EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) merubah Tax Residence untuk tujuan pajak;
-
EIBL (or the Group) is not allowed to amend its residence for Tax purposes;
-
EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan tanpa persetujuan sebelumnya dari Peminjam;
-
EIBL (or the Group) is not allowed to enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction without prior consent from the Lender;
-
EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) melakukan transaksi apapun dengan semua pihak kecuali dengan wajar;
-
EIBL shall not (and no Group member shall) enter into any transaction with any party except on an arm’s length terms;
-
EIBL tidak diperbolehkan (atau Kelompok Usaha untuk) menerbitkan saham atau instrumen konversi menjadi saham atau mengijinkan pembatalan, split, pembagian, reorganisasi, konsolidasi atau perubahan lain dari modal saham.
-
EIBL shall not (and no Group member shall) issue any shares or instruments convertible into shares or permit any cancellation, split, subdivision, re-organization, consolidation or other alteration of its share capital.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar USD55.974 (angka penuh). Biaya bunga yang dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif di tahun 2011 adalah USD1.128.577 (angka penuh).
The amortized cost of this loan for the year ended December 31, 2011 is amounting to USD55,974 (full amount). Interest expense charged to statement of comprehensive in 2011 is USD1,128,577 (full amount).
57
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Credit Suisse (CS), Singapura
Credit Suisse (CS), Singapore
Pinjaman dari CS merupakan pinjaman yang diperoleh EMP HS pada tanggal 8 September 2008 dengan jumlah maksimal sebesar USD450 juta. Perjanjian pinjaman terdiri dari:
The loan from CS represents the loans obtained by EMP HS on September 8, 2008, in the maximum amount of USD450 million. These loans consist of:
a. Perjanjian Pinjaman Senior
a. Senior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD250 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah dua puluh empat (24) bulan setelah tanggal penggunaan. b. Perjanjian Pinjaman Junior
EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD250 million that bears interest at 12% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months after utilization date. EMP HS may repay the loan in whole or in part at any time on or after the date falling twenty-four (24) months after the utilization date.
b. Junior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD200 juta dengan tingkat bunga sebesar 9% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan pinjaman kapan saja setelah tanggal pelunasan pinjaman Senior dan setelah delapan belas (18) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman.
EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD200 million that bears interest at 9% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months after utilization date. EMP HS may repay the loan in full at any time after the later of the Senior discharge date and a date falling eighteen (18) months after the utilization date.
Pada tanggal yang sama, sehubungan dengan pinjaman tersebut, Perusahaan, EMP HS, Perusahaan Operasi (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu dan Korinci Baru) dan Intermediate Holdco (RHI dan THP) menandatangani Perjanjian Pengelolaan Kas (Cash and Accounts Managements Agreement/CAMA) dengan CS dengan persyaratan sebagai berikut:
On the same date, in accordance with the loans, the Company, EMP HS, Operating Companies (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu and Korinci Baru) and Intermediate Holdco (RHI and THP) signed the Cash and Account Management Agreement (CAMA) with CS under the following terms:
a. EMP HS dan Perusahaan Operasi masingmasing harus membuka, sebelum atau pada tanggal perjanjian ini, dan harus memelihara, Rekening Transaksi (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, masing-masing Collection Account dan Master Collection Account) dengan Common Account Bank sesuai dengan CAMA.
a. Each of EMP HS and Operating Companies shall establish, before or on the date of this agreement, and shall maintain, the Transaction Account (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, each Collection Account and Master Collection Account) with Common Account Bank in accordance with the CAMA.
58
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
b. EMP HS dan Perusahaan Operasi yang ikut serta dalam pinjaman Junior dan Senior masing-masing diharuskan untuk melakukan pembayaran atau instruksi untuk melakukan pembayaran terhadap Rekening Transaksi hanya sesuai dengan ketentuan dalam CAMA.
b. Each of EMP HS and Operating Companies undertake to the Junior and Senior Lender that it shall make payments or provide instructions to make payments out of the Transaction Account only in accordance with the terms of the CAMA.
c. Rekening Transaksi harus dioperasikan oleh Common Account Bank (atas nama EMP HS dan Perusahaan Operasi) sesuai dengan CAMA.
c. The Transaction Account shall be operated by the Common Account Bank (on behalf of EMP HS and the Operating Companies) in accordance with this CAMA.
Kedua jenis pinjaman di atas telah digunakan pada tanggal 12 September 2008 untuk:
Both of the credits above were utilized on September 12, 2008, being used for:
a. Melunasi pinjaman sebesar USD152,75 juta dari CS yang telah diperoleh sebelumnya,
a. Repayment of the previous loan obtained from CS amounting to USD152.75 million,
b. Melunasi pinjaman kepada PMA Capital Management Ltd. yang diperoleh sebelumnya,
b. Repayment of the loan to PMA Capital Management Ltd. previously obtained,
c. Mendanai kegiatan pengembangan dari asetaset yang sudah ada, dan
c. Financing the development of existing assets, and
d. Mendanai keperluan modal kerja dari aset-aset yang sudah ada.
d. Funding the working capital for existing assets.
Jaminan yang digunakan untuk fasilitas pinjaman ini termasuk jaminan perusahaan, jaminan saham EMP HS, Perusahaan Operasi dan 50% saham EMP Inc.
Collateral being used for these credit facilities includes the Company’s guarantee, pledges of EMP HS’ shares and 50% of the shares of EMP Inc.
Dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini, terdapat pembatasan-pembatasan terhadap Perusahaan, sebagai berikut:
In this loan facility agreement, the Group is subject to the following limitations:
1. Kelompok Usaha tidak dapat melakukan akuisisi atau investasi, termasuk namun tidak terbatas untuk:
1. Group could not make acquisition investment, including without limitation:
or
a. Mengakuisisi sebuah perusahaan atau saham atau efek atau kegiatan usaha;
a. Acquiring a company securities or a business;
b. Mendirikan sebuah perusahaan;
b. Incorporating a company;
c. Ikut serta atau mengambil penyertaan dalam sebuah joint venture, kemitraan atau sejenisnya; atau
c. Entering into or acquiring any interest in any joint venture, partnership or similar arrangement; or
d. Mengakuisisi working interest di ladang gas selain Hydrocarbon Fields.
d. Acquiring interest in any gas field other than Hydrocarbon Fields.
or
shares
or
59
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Namun ketentuan tersebut di atas tidak berlaku terhadap:
Clauses above do not apply to:
a. Akuisisi atau investasi yang dilakukan dalam kebiasaan usaha yang wajar;
a. Any acquisitions or investments made in the ordinary course of trade;
b. Entitas Anak yang mengikatkan diri dengan Supply Contracts baru yang terkait dengan ketentuan mengenai Jaminan dan Perjanjian Material yang diatur dalam perjanjian pinjaman;
b. The entry by a subsidiary into New Supply Contracts in accordance with the provisions of Clause and Material Contracts that are arranged in the loan agreement;
c. Akuisisi atau pendirian perusahaan:
c. An acquisition or incorporation of a company: (i) where such acquisition or incorporation is solely funded by: a. the proceeds of an equity raising in the form of an issue of the Company’s shares b. excess cash released to EMP HS, in accordance with Cash and Management Agreement; and
(i) dimana akuisisi atau pendirian tersebut sepenuhnya dibiayai oleh: a. hasil dari peningkatan modal dalam bentuk pengeluaran saham Perusahaan b. kelebihan kas yang dilepaskan kepada EMP HS, sehubungan dengan Cash and Management Agreement; dan (ii) dengan tujuan melaksanakan kegiatan eksplorasi Hydrocarbon dan/atau kegiatan penggalian. 2. Pembatasan mengenai pembayaran dividen:
(ii) for the purposes of conducting Hydrocarbon exploration and/or extraction business. 2. Dividends payment limitation
(1) Perusahaan tidak dapat membayar dividen atau melakukan distribusi apapun yang terkait apabila muncul keadaan Default (gagal bayar) dan tertunggak;
(1) Company shall not pay dividends or make any distributions if a default has occurred and is outstanding;
(2) Terkait dengan poin (1) di atas, Perusahaan akan menjamin bahwa dividen atau distribusi pembayaran dividen kepada para pemegang saham dalam tiap tahun buku: (i) Hanya terbatas sampai dengan 5% (lima persen) dari total pendapatan bersih dari tahun buku yang lalu; (ii) Tidak melebihi USD5.000.000 (jumlah keseluruhan dalam tahun buku tersebut).
(2) Subject to point (1) above, the Company shall ensure that any dividends or distributions paid to its shareholders in any financial year shall:
Kecuali dengan persetujuan lebih dahulu dari Majority Lenders.
Except with the prior written consent of the Majority Lenders.
(i) Be limited to five per-cent (5%) of its total net income for the immediately preceding financial year; (ii) Not exceed USD5,000,000 (the aggregate for that financial year).
60
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
3. Pembatasan Operasional Entitas Anak
3. Limitation of Subsidiary Operations
Perjanjian tersebut mensyaratkan Kelompok Usaha untuk menyediakan floating storage and offloading vessels (FSO) untuk Blok Kangean PSC dan melakukan peningkatan ekuitas melalui penerbitan saham baru dalam modal Perusahaan dalam jumlah sama atau lebih besar dari USD150 juta sebelum tanggal 30 Juni 2009. Paling sedikit sebesar USD150 juta dari penerimaan bersih peningkatan ekuitas tersebut harus digunakan untuk tujuan berikut ini:
The Group shall ensure the provision of floating storage and offloading vessels (FSO) for the Kangean PSC Block and conduct equity raising through right issue in the capital of the Company in the same amount of or more than USD150 million before June 30, 2009. At least USD150 million from net proceed of equity raising must be used for the following purposes:
-
-
-
Pembiayaan pengeluaran modal dan/atau modal kerja; dan/atau Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman ini secara keseluruhan atau sebagian.
4. Pembatasan atas rasio keuangan Perusahaan
-
Funding of capital’s issue and/or working capital; and/or Refinancing the whole or a part of the loan facility.
4. Limitation of financial ratio
Perusahaan harus menjamin bahwa rasio dari jumlah utang pada akhir periode perhitungan terhadap EBITDA konsolidasian, tidak lebih dari:
The Company must ensure that consolidated total debt to EBITDA consolidation ratio at the end of the calculation period, does not exceed:
-
-
3.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2008 and June 30, 2009;
-
2.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2009 and June 30, 2010;
-
1.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2010 and December 31, 2011; 0.5 : 1 for calculation periods ending after December 31, 2010 and December 31, 2011;
-
Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2008 dan 30 Juni 2009, sebesar 3,0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2009 dan 30 Juni 2010, sebesar 2,0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 1,0 : 1; dan Untuk setiap periode perhitungan berakhir setelah tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 0,5 : 1.
Pada akhir tahun 2009, Perusahaan mencapai kesepakatan dengan para kreditur pada pinjaman Senior dan Junior mengenai syaratsyarat dari restrukturisasi pinjaman Senior dan Junior (Restrukturisasi). Dalam syarat-syarat Restrukturisasi, Perusahaan telah menerima conditional waiver (keringanan bersyarat) dari kondisi wanprestasi Perseroan pada pinjaman Senior dan Junior. Syarat-syarat conditional waiver (keringanan bersyarat) mewajibkan Perusahaan melakukan beberapa aksi korporasi dengan tujuan untuk mengurangi utangnya dan mengizinkan kreditur yang berada dalam pinjaman Senior dan Junior untuk memperoleh pengendalian tambahan atas arus kas, operasional dan pengeluaran Perusahaan.
-
At the end of 2009, the Company and Creditors of the Senior loan and Junior loan agreed regarding terms for the restructuring of the Senior and Junior loan. In restructuring terms, the Company received a conditional waiver for the default condition of the Company on Senior and Junior loan. Under the conditional waiver, the Company must under take certain corporate actions to reduce the loan and give permission for Senior and Junior loan Creditors to obtain additional control over the cash flow, operations and expenditures of the Company.
61
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Perusahaan setuju untuk menggunakan sebagian dana dari hasil PUT II untuk pembayaran pokok pinjaman Junior dan pembayaran parsial atas pokok pinjaman Senior sebesar USD250 juta. Sisa pokok pinjaman akan dibayar sesuai dengan jadwal pengembalian yang disepakati dalam pinjaman Senior selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah dua puluh empat (24) bulan dari tanggal penggunaan.
As part of the restructuring, the Company agreed to use part of the Limited Public Offering (PUT) II funds for full payment of the principal of the Junior loan and partial payment of the principal of the Senior loan to creditors who chose to accept the partial payment, totaling USD250 million. The remaining loan principal will be paid in accordance with the agreed repayment schedule for the Senior loan of sixty (60) months after the date of loan utilization. EMP HS can settle all or part of the loan at any time on or after twenty-four (24) months from the date of utilization of the loan.
Perusahaan saat ini dalam keadaan wanprestasi atas fasilitas kredit primer. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut.
The Company has been in default under the primary credit facility. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there are no assurance that the Company will be able to perform all of the obligations under the terms of the renegotiated debt.
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC)
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC)
Sesuai dengan ketentuan yang disetujui dalam Share Subscription Agreement (SSA) tanggal 6 Maret 2007, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dan Entitas Anak EMP Inc., EEKL dan KEIL. Berikut adalah perjanjian pinjaman terkait dengan SSA tersebut:
In accordance with the term sheet agreed under the Share Subscription Agreement (SSA) dated March 6, 2007, MC and Japex agreed to provide loan facilities to the Company and Subsidiaries of EMP Inc., EEKL and KEIL for capital expenditures. The following loan facilities were entered into under the SSA:
a. Fasilitas pinjaman kepada Perusahaan
a. Loan facilities for the Company
MC dan Japex masing-masing setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan atas 50% pengeluaran modal (Expended Capex) KEIL dan EEKL untuk periode dari 1 Juli 2006 sampai dengan 16 Mei 2007 dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD21,55 juta yang dinyatakan dalam Facility Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to the Company for 50% of KEIL and EEKL’s expended capital expenditures for the period from July 1, 2006 to May 16, 2007, capped at a combined total of USD21.55 million as stipulated in the Facility Agreements dated May 16, 2007. This loan will be due on June 30, 2017, and bears interest at LIBOR plus 3.75% for time deposits for six (6) months. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
62
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Sampai dengan tanggal 31 December 2011 Perusahaan telah memanfaatkan fasilitas pinjaman ditambah bunga terutang sebesar USD22,3 juta. b. Fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL
As of December 31, 2011 the principal outstanding plus interest, amounted to USD22.3 million. b. Loan facilities for EEKL and KEIL
MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran modal dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD430 juta termasuk fasilitas pinjaman kepada Perusahaan di atas sebagaimana dinyatakan dalam Carry Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiary’s funding obligations for capital expenditures, capped at a combined total of USD430 million including the above loan facility for the Company as stipulated in the Carry Agreement dated May 16, 2007. The loan will become due on June 30, 2017 and bears interest at LIBOR plus 3.75% for time deposits for six (6) months. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
Berdasarkan perjanjian novasi dan adendum (Novation and Amandment Agreement) antara EEKL, KEIL, MC dan KFC pada tanggal 17 Juli 2009, disepakati bahwa fasilitas pinjaman EEKL dan KEIL kepada MC dialihkan seluruhnya kepada KFC. Persyaratan dan kondisi lainnya atas perjanjian fasilitas pinjaman ini tidak mengalami perubahan. Tidak ada aset yang dijaminkan atas pinjaman tersebut.
Based on the novation and amendment agreement dated July 17, 2009 between EEKL, KEIL, MC and KFC, it was agreed that all of the loan facilities of EEKL and KEIL to MC be transferred to KFC. All terms and conditions in the previous loan facilities remain unchanged. There were no assets pledged against the loan facilities.
Pada tanggal 28 April 2011, MC, KFC dan Japex setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Tranche II kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran modal dengan jumlah maksimal sebesar USD240 juta sebagaimana dinyatakan dalam Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2019 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) adalah sampai dengan 29 Juni 2017 dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
On April 28, 2011, MC, KFC and Japex agreed to provide an additional loan facility Tranche II to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiary’s funding obligations for capital expenditures, capped at a combined total of USD240 million as stipulated in the Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement. The loan will become due on December 30, 2019 and bears interest at LIBOR plus 4.25%. The loan has a grace period until June 29, 2017 and will be repaid in semi-annual installments thereafter.
63
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOAN (Continued)
Pada tanggal 28 April 2011, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman terkait kontrak sewa Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) (Pinjaman FPU) kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai pengeluaran terkait dengan sewa FPU sebagaimana dinyatakan dalam Carry Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC dan Facility Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC. Jumlah pinjaman sampai dengan USD87,5 juta. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada saat berakhirnya atau selesainya kontrak sewa FPU dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR di tambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan pembayaran angsuran pokok pinjaman dan bunga (grace period) adalah sampai dengan dan termasuk (i) 29 Juni 2014, atau (ii) 2 (dua) tahun setelah gas mulai mengalir dalam jumlah yang komersial dari Lapangan TSB, yang mana yang lebih akhir; dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
In April 28, 2011, MC and Japex agreed to provide additional loan facility related to Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) lease contract (FPU Loan) to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiaries funding obligations related to the FPU Lease as stipulated in the Carry Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC and the Facility Agreement in Relation to a USD Loan Facility Relating to the FPU Lease Contract for the TSB Field Development, Kangean PSC. The loan will be amount to USD 87.5 million. The loan will become due on the termination and expiry of the FPU Lease Contract and bear interest at LIBOR plus 4.25%. The loan has a grace period until and including (i) June 29, 2014, or (ii) the date falling two (2) years after gas first begins to flow in commercial quantities from the TSB Fields, whichever is the later; and will be repaid in semi-annual installments thereafter.
Sampai dengan 31 Desember 2011, EEKL dan KEIL telah memanfaatkan fasilitas pinjaman Tranche I dan Tranche II ditambah bunga terutang sebesar USD616,5 juta (proporsi Perusahaan sebesar USD308,25 juta), dan fasilitas pinjaman FPU ditambah bunga terutang sebesar USD1,1 juta (proporsi Perusahaan sebesar USD553 juta).
As of December 31, 2011, EEKL and KEIL have utilized the loan facility Tranche I and Tranche II plus interest amounting to USD616.5 million (the Company’s share of the interest amounting to USD308.25 million), and FPU Loan facility plus interest amounting to USD1.1 million (the Company’s share of the interest amounting to USD553 million).
21. INSTRUMEN KEUANGAN
21. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
Akun
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments that are carried on the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010: 2011
Nilai Wajar/ Fair value
Accounts
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya
143.715.471 622.068.606 695.704.771 754.463.034 458.156.643 1.152.402.554 265.071.643
143.715.471 622.068.606 695.704.771 754.463.034 458.156.643 1.152.402.554 265.071.643
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Restricted funds Due from related parties Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan
4.091.582.722
4.091.582.722
Total Financial Assets
64
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
21. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Akun
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
2011
Nilai Wajar/ Fair value
Accounts
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan lainnya Utang wesel Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Utang pihak berelasi
36.634.066 360.195.975 394.649.361 1.204.680.511 6.847.739.209 71.829.593
36.634.066 360.195.975 394.649.361 1.204.680.511 6.847.739.209 71.829.593
Financial liabilities Other financial liabilites Notes payable Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loan Due to related parties
Total Liabilitas Keuangan
8.915.728.715
8.915.728.715
Total Financial Liabilities
Akun
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
2010
Nilai Wajar/ Fair value
Accounts
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya
180.559.241 616.786.374 214.984.017 424.110.518 421.204.212 1.072.555.517 220.792.729
180.559.241 616.786.374 214.984.017 424.110.518 421.204.212 1.072.555.517 220.792.729
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Restricted long-term cash Due from related parties Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan
3.150.992.608
3.150.992.608
Total Financial Assets
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan lainnya Utang wesel Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Utang pihak berelasi
33.950.897 300.731.339 254.450.085 469.104.191 3.664.705.462 70.611.581
33.950.897 300.731.339 254.450.085 469.104.191 3.664.705.462 70.611.581
Financial liabilities Other financial liabilites Notes payable Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loan Due to related parties
Total Liabilitas Keuangan
4.793.553.555
4.793.553.555
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrument keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek:
Short-term financial assets and liabilities:
x
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
x
Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam jangka pendek. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: x
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel. Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less. These financial instruments approximate to their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
Long-term financial assets and liabilities: x
Long-term fixed-rate financial liabilities.
and
variable-rate
The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. 65
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
21. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
x
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya (piutang/utang dengan pihak yang berelasi, aset dan liabilitas keuangan tidak lancar lainnya).
x
Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (riskfree rates) dari instrumen yang serupa. 22. MODAL SAHAM
Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company’s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
22. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan catatan oleh PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Siam Commercial BK A/C Reignwood International Investment (Group) Co.Ltd PT Bakrie & Brothers Tbk Mellon Bank NA/ SA A/C AGF Cundill Recovery Fund Rennier Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Pemegang Saham PT Kondur Indonesia PT Bakrie & Brothers Tbk PT Ciptadana Securities Mellon Bank NA/ SA AGF Cundill PT Brantas Indonesia Rennier Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Other long-term financial assets and liabilities (due from/to related parties, other non-current financial assets and liabilities).
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor (Angka Penuh)/ Number of Issued and Paid Shares (Full Amount)
Composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2011 and 2010 based on registration by PT Ficomindo Buana Registrar was as follows: 2011
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal Disetor/ Paid Share Capital (Rp)
Shareholders
7.186.227.804 3.551.205.235
17,71 8,75
718.622.780 355.120.524
2.700.000.000 40.409.500 50.000
6,65 0,10 -
270.000.000 4.040.950 5.000
Siam Commercial BK A/C Reignwood International Investment (Group) Co.Ltd PT Bakrie & Brothers Tbk Mellon Bank NA/ SA A/C AGF Cundill Recovery Fund Rennier Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi
27.106.219.448
66,79
2.710.621.945
Public (below 5% each)
40.584.111.987
100,00
4.058.411.199
Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor (Angka Penuh)/ Number of Issued and Paid Shares (Full Amount) 3.775.000.000 3.561.132.243 3.467.972.878 2.750.000.000 2.703.755.824 388.496.500 50.000
2010
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal Disetor/ Paid Share Capital (Rp)
Shareholders
9,30 8,77 8,55 6,78 6,66 0,96 -
377.500.000 356.113.224 346.797.288 275.000.000 270.375.582 38.849.650 5.000
PT Kondur Indonesia PT Bakrie & Brothers Tbk PT Ciptadana Securities Mellon Bank NA/ SA AGF Cundill PT Brantas Indonesia Renner Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi
23.937.702.967
58,98
2.393.770.297
Public (below 5% each)
40.584.110.412
100,00
4.058.411.041
Total
66
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (Continued)
Pada bulan Januari 2010, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 26.183.297.040 lembar saham melalui Penawaran Umum Terbatas II. Perusahaan juga menawarkan Waran Seri I sebanyak 4.909.368.195 waran (Catatan 1c).
In January 2010, the Company issued new shares totaling 26,183,297,040 shares through the Rights Issue II. The Company also offered 4,909,368,195 Series I Warrant (Note 1c).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, sebanyak 1.575 Waran Seri I telah dilaksanakan.
Up to December 31, 2011, 1,575 Series I Warrant have been exercised.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Selisih Lebih Harga Atas Nilai Nominal Saham/ Difference from The Excess of Price Over the Share Par Value
Pengeluaran 7.756.801.695 saham Perusahaan melalui: Penawaran Umum Perdana 2.847.433.500 saham Penawaran Umum Terbatas I 4.909.368.195 saham
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
Bersih / Net
170.846.010
12.425.064
158.420.946
3.289.276.691
92.948.408
3.196.328.283
Issuance of 7,756,801,695 shares of the Company through: Initial Public offering 2,847,433,500 shares Rights Issues I 4,909,368,195 shares
Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 Penawaran Umum Terbatas II 26.183.297.040 saham
3.460.122.701
105.373.472
3.354.749.229
2.225.580.248
236.721.922
1.988.858.326
Balance as of December 31, 2009 Rights Issues II 26,183,297,040 shares
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
5.685.702.949
342.095.394
5.343.607.555
Balance as of December 31, 2010
141
Series I Warrant Exercise 1,575 shares
Pelaksanaan Waran Seri I 1.575 lembar saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
141 5.685.703.090
342.095.394
5.343.607.696
Balance as of December 31, 2011
67
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
24. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Akuisisi/ Acquisition RHI Corporation PT Imbang Tata Alam Energi Mega Pratama Inc. PT Tunas Harapan Perkasa
6 Februari / February 6 , 2003 27 Februari / February 27 , 2004 4 Agustus / August 4 , 2004 25 Januari / January 25 , 2006
Total
Nilai Buku Bersih/ Net Book Value
Biaya Akuisisi/ Acquisition Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
92.458.079
200.000.000
(107.541.921)
RHI Corporation
(43.635.241)
38.400.000
(82.035.241)
PT Imbang Tata Alam
238.407.446
239.420.000
(1.012.554)
Energi Mega Pratama Inc.
165.058.249
2.609.113.573
(2.444.055.324)
PT Tunas Harapan Perkasa
452.288.533
3.086.933.573
(2.634.645.040)
Total
Pada tahun 2007, EMP Inc., menerbitkan 26.000.010 lembar saham baru yang seluruhnya dibeli oleh Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham EMP Inc. menurun dari 100% menjadi 50%. Selisih antara ekuitas EMP Inc. yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penerbitan saham baru dengan nilai buku investasi sebelum transaksi penerbitan saham baru dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” dan disajikan sebagai bagian dari akun ekuitas. Sehubungan dengan penurunan kepemilikan tersebut, mulai 1 Januari 2007, Perusahaan mengkonsolidasikan laporan keuangan EMP Inc. dengan metode konsolidasian proporsional. 25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
In 2007, EMP Inc., issued 26,000,010 of new shares to Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. resulting in a decrease in the Company’s interest in EMP Inc. from 100% to 50%. The difference between the Company’s interest in EMP Inc. after the new share issuance and the carrying value of the investment before the new share issuance was recorded under the “Difference Due to Change of Equity of Subsidiary” account and is presented as part of the equity. Due to that dilution, since January 1, 2007, the Company has proportionately consolidated the financial report of EMP Inc.
25. NON CONTROLLING INTEREST
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak
a. Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries 2011
EMP International (BVI) Ltd PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Total
2010
98.604.875 37.422.521 722.439 514.622 27.152 20.681
31.271.096 330.989 308.124 20.494 19.806
EMP International (BVI) Ltd PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia
137.312.290
31.950.509
Total
68
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan)
25. NON CONTROLLING INTEREST (Continued)
b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
b. Income (loss) attributable to noncontrolling interest 2011
EMP International (BVI) Ltd PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Total
(1.167.605) 30.989 8.124 3.053 19.806
EMP International (BVI) Ltd PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia
105.361.781
(1.105.633)
Total
26. PENJUALAN BERSIH
26. NET SALES
Akun ini terdiri dari:
Luar Negeri Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Petro Diamond Co. Ltd. Well Pacific Energy Pte. Ltd. China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd. Sub - Total Dalam Negeri PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kujang
2010
98.604.875 6.151.425 391.450 206.498 6.658 875
This account consists of: 2011
2010
792.921.994 75.929.513 -
56.583.897 739.127.064
Export Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.
Petro Diamond Co. Ltd.
207.297.532
-
Well Pacific Energy Pte. Ltd. China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd.
1.076.149.039
795.710.961
Sub - Total
354.965.043 312.742.759 167.236.768 146.087.612 60.837.266 4.844.266
273.495.792 13.951.222 102.216.361 64.336.071 -
Domestic PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kujang
Sub - Total
1.046.713.714
453.999.446
Sub - Total
Total
2.122.862.753
1.249.710.407
Total
Seluruh penjualan merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All sales represent sales to third parties.
Rincian penjualan yang di atas 10% dari penjualan bersih kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Details of sale above 10% of net sales to third parties were as follows:
Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd. Well Pacific Energy Pte. Ltd. Total
2011
2010
792.921.994 354.965.043 312.742.759
273.495.792 -
207.297.532 -
739.127.064
Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. PT Pertamina (Persero) PT Delta Energy Indonesia China Offshore Oil (Singapore) International Pte. Ltd. Well Pacific Energy Pte. Ltd.
1.667.927.328
1.012.622.856
Total
69
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENJUALAN BERSIH
26. NET SALES
Rincian penjualan berdasarkan produk adalah sebagai berikut: 2011
Details of sale per product were as follows: 2010
Minyak Gas
1.674.893.351 447.969.402
999.789.059 249.921.348
Oil Gas
Total
2.122.862.753
1.249.710.407
Total
27. BEBAN POKOK PENJUALAN
27. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari:
Produksi Penunjang produksi Penyusutan, deplesi dan amortisasi (Catatan 14) Kerja ulang Total
This account consists of: 2011
2010
723.538.099 261.034.435
508.270.058 193.488.367
203.193.860 37.564.379
170.114.749 32.590.506
Production Production support Depreciation, depletion and amortization (Note 14) Workover
1.225.330.773
904.463.680
Total
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri:
This account consists of: 2011
Gaji, tunjangan dan manfaat karyawan Jasa profesional Beban kantor Representasi dan sumbangan Sewa Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 13) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Total
66.522.180 14.554.770 13.327.986 11.898.598 6.066.500 5.580.782 734.780
2010 113.423.842 10.893.874 5.860.011 13.752.063 5.380.330 2.335.536 559.018
Salaries, allowances and employee benefits Professional fees Office expenses Representation and donation Rent Business travelling Depreciation (Note 13)
199.130
1.892.907
Others (below Rp500 million each)
118.884.726
154.097.581
Total
29. BEBAN KEUANGAN
29. FINANCING CHARGES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Beban bunga pinjaman Beban keuangan lainnya
248.673.917 127.234.340
277.510.676 19.093.480
Interest charges Other financing charges
Total
375.908.257
296.604.156
Total
70
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN
30. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Pajak penghasilan badan dan dividen Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Koreksi dan denda pajak
197.165.567
96.853.498
4.096.494 11.103.019 35.137.981 39.954.877 164.253.245 39.681.747
1.763.207 6.154.205 30.660.882 40.506.206 98.112.220 10.561.424
Corporate income and dividend tax Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value-Added Tax Corrections and tax penalties
Total
491.392.930
284.611.642
Total
b. Pajak Kini
b. Current Tax
Rincian manfaat (beban) pajak Kelompok Usaha adalah sebagai berikut 2011
Details of tax benefit (expense) of the Group were as follows: 2010
Pajak kini Perusahaan Entitas Anak
(83.434.987)
(52.537.118)
Sub-total
(83.434.987)
(52.537.118)
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak Sub-total Total
Current tax Company Subsidiaries Sub-total
21.164.100 4.118.875
Deferred tax Company Subsidiaries
(67.184.179)
25.282.975
Sub-total
(150.619.166)
(27.254.143)
(9.350.963) (57.833.216)
Perusahaan tidak melakukan penyisihan beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal. c. Manfaat (Beban) Pajak Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Total
No provision for current income tax was made for the years ended December 31, 2011 and 2010 because the Company was still in a fiscal loss position. c. Tax Benefit (Expense) Reconciliation between income (loss) before tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2011 and 2010, was as follows:
71
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued) 2011
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian Dikurangi: Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan Entitas Anak Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan - Perusahaan Beda temporer Pajak tangguhan Imbalan kerja
2010
324.543.661
(36.170.273)
484.639.678
(60.272.988)
Income (loss) before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Less : Loss (income) of Subsidiaries before income tax expense
(160.096.017)
(96.443.261)
Income (loss) before income tax benefit (expense) to the Company
9.350.963 2.831.820
Beda tetap Amortisasi premium/diskonto dari nilai wajar aset/liabilitas Representasi dan sumbangan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lain-lain Total
Temporary difference Deferred tax Employee benefits
7.954.219
71.090.677 3.295.620
7.886.676
(6.832.219) 259.720
(28.978.065) 119.206
Permanent differences Amortization of premium/discount from fair value of asset/liabilities Donation and entertainment Interest income subject to final tax Others
79.996.581
(13.017.964)
Total
Estimasi laba (rugi) fiskal - Perusahaan Estimasi rugi fiskal kumulatif awal tahun Penyesuaian rugi fiskal sebelumnya
(80.099.436)
(109.461.225)
(400.754.774) 129.686.071
(302.888.494) 11.594.945
Estimated fiscal benefit (loss) of the Company Estimated cumulative fiscal loss at beginning of year Prior fiscal loss adjustment
Rugi Fiskal Kumulatif Akhir Tahun
(351.168.139)
(400.754.774)
Cumulative Fiscal Loss at End of the Year
Rincian rugi fiskal per 31 Desember 2011 berdasarkan batas waktu penggunaanya sebagai berikut:
Details of tax loss carryforwards as of December 31, 2011 based on expiry of utilization period are as follows: 2011
Tahun kadaluarsa 2014 2015 2016
165.499.235 105.569.468 80.099.436
Fiscal year expiration 2014 2015 2016
Total
351.168.139
Total
d. Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities were as follows: 2011
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan Jumlah
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Reklasifikasi/ Reclassification
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
80.277.476 12.455.827 (657.068.784) (35.820.347) 932.405.955
-
536.965 (14.275.603) (105.201) 15.013.448
(9.928.107) 14.212.010 (259.936.166) 6.058.362 211.242.365
70.349.369 27.204.802 (931.280.553) (29.867.186) 1.158.661.768
332.250.127
-
1.169.609
(38.351.536)
295.068.200
Deferred Tax Assets Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost Total
72
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued) 2011
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
Kewajiban Pajak Tangguhan Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan
54.138.569 (603.025.553) (39.410.178) 105.876.919
-
(8.230.496) (801.256.099) 40.337.452 35.213.262
10.244.520 (185.518.364) (14.188.925) 160.630.126
56.152.593 (1.589.800.016) (13.261.651) 301.720.307
Jumlah
(482.420.243)
-
(733.935.881)
(28.832.643)
(1.245.188.767)
Beban Pajak Tangguhan
(67.184.179)
2010
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan
Reklasifikasi/ Reclassification
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31
16.667.848 (44.492.053) 132.338.028 41.549.963 (108.001.152)
(331.306) 28.047.339 1.884.298 (39.164.885)
19.579.392 4.765.351 (53.496.509) 7.398.317 94.358.864
80.277.476 12.455.827 (657.068.784) (35.820.347) 932.405.955
231.146.632
38.062.634
(9.564.554)
72.605.415
332.250.127
Kewajiban Pajak Tangguhan Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan
32.224.873 (411.429.559) (38.145.792) -
2.942.018 (132.338.013) 19 91.333.342
(1.748.990) 24.545.014 1.690.960 (4.171.675)
20.720.668 (83.802.995) (2.955.365) 18.715.252
54.138.569 (603.025.553) (39.410.178) 105.876.919
Total
(417.350.478)
(38.062.634)
20.315.309
(47.322.440)
(482.420.243)
Manfaat Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember, 2011, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal memadai akan tersedia di masa mendatang untuk memulihkan perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal, sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.
25.282.975
Total Deferred Tax Expense
44.030.236 52.513.835 (763.957.642) (86.652.925) 985.213.128
Total
Deferred Tax Liabilities Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost
Deferred Tax Assets Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost Total Deferred Tax Liabilities Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost Total Deferred Tax Benefit
As of December 31, 2011, management believes that sufficient taxable profits will be available in future years to recover temporary difference and fiscal loss, in accordance with prevailing tax regulation.
73
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP)
e. Tax Assessment Letters of Underpayment (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP)
Kelompok Usaha telah menerima SKPKB dan STP sebagai berikut:
The Group received SKPKB and STP as follows:
Perusahaan
The Company
Jenis Pajak
Nomor SKP/ SKP Number
Pajak penghasilan badan
Tanggal Terbit/ Issued Date
Jumlah/Total (Dalam ribuan Rupiah/ In thousand Rupiah )
Type of Tax Corporate income tax
00022/206/04/054/11
15 Juni 2011 / June 15, 2011
4.208.360
Year 2004
00015/206/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
15.362.775
Year 2005
00021/206/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
10.939.752
Year 2006
Tahun 2007
00020/206/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
109.079.166
Year 2007
Tahun 2008
00020/206/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
11.576.631
Year 2008
00056/240/04/054/11
15 Juni 2011 / June 15, 2011
311.105
January - December 2004
00069/240/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
63.850
January - December 2008
00087/201/04/054/11
15 Juni 2011 / June 15, 2011
195.529
Year 2004
00086/201/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
219.540
Year 2005
00069/201/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
660.548
Year 2006
Tahun 2007
00064/201/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
616.472
Year 2007
Tahun 2008
00077/201/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
92.428
Year 2008
00120/203/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
6.367.237
January - December 2006
Januari - Desember 2007
00093/203/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
2.536.311
January - December 2007
Januari - Desember 2008
00124/203/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
284.491
January - December 2008
00023/204/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
2.479.707
January - December 2007
00046/204/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
2.041.398
January - December 2008
Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Pajak penghasilan pasal 4(2) Januari - Desember 2004 Januari - Desember 2008 Pajak penghasilan pasal 21 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Pajak penghasilan pasal 23 Januari - Desember 2006
Pajak penghasilan pasal 26 Januari - Desember 2007 Januari - Desember 2008
Income tax article 4(2)
Income tax article 21
Income tax article 23
Income tax article 26
74
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued)
Jenis Pajak
Nomor SKP/ SKP Number
Pajak Pertambahan Nilai JKP Luar Daerah Pabean Januari - Desember 2005 Januari - Desember 2006 Januari - Desember 2007 Januari - Desember 2008
Jumlah/Total (Dalam ribuan Rupiah/ In thousand Rupiah )
Tanggal Terbit/ Issued Date
Type of Tax
Value-Added Tax JKP from Outside Custom Area
00034/277/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
38.583
January - December 2005
00027/277/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
47.665
January - December 2006
00025/277/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
82.367
January - December 2007
00050/277/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
70.709
January - December 2008
x
Pada tanggal 25 Oktober 2011, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 4(2) dan Pasal 25/29 masing-masing sejumlah Rp56.249, Rp392, dan Rp200. STP tersebut telah dibayar seluruhnya pada bulan November 2011.
x
On October 25, 2011, the Company received an STP from the Directorate of General Taxation (DGT) relating to Income Tax articles 21, Article 4(2) and Article 25/29 confirming underpayment of Rp56,249, Rp392 and Rp200, respectively. The STP has been fully paid in November 2011.
x
Atas SKPKB Pajak penghasilan badan untuk tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 15 Maret 2012. Sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh jawaban atas keberatan tersebut dari DJP.
x
SKPKBs’ in relating to Corporate income tax for the years 2005, 2006, 2007 and 2008, the Company filed an Objection Letter to the SKPKBs’on March 15, 2012. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the response from the DGT.
x
SKPKB No. 00022/206/04/054/11 atas Pajak penghasilan badan tahun 2004 telah dibayar sebagian dengan jumlah Rp846.970. Pada tanggal 12 September 2011, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan atas SKPKB tersebut. Saldo yang masih terhutang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 atas SKPKB tersebut adalah sebesar Rp3.361.390. Sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh jawaban atas keberatan tersebut dari DJP.
x
SKPKB No.00022/206/04/054/11 relating to Corporate income tax year 2004 was partially paid in the amount of Rp846,970. On September 12, 2011, the Company filed an Objection Letter to the SKPKB. The outstanding balance as of December 31, 2011 is amounted to Rp3,361,390. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the response from the DGT.
x
SKPKB No. 00056/240/04/054/11 dan No. 00069/240/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 4(2) telah dibayar seluruhnya.
x
SKPKB No. 00056/240/04/054/11 and No. 00069/240/08/054/11 relating to income tax article 4(2) has been fully paid.
x
SKPKB No. 00087/201/04/054/11 dan No. 00077/201/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 21 telah dibayar seluruhnya.
x
SKPKB No. 00087/201/04/054/11 and No. 00077/201/08/054/11 relating to income tax article 21 has been fully paid.
75
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued)
x
SKPKB No. 00124/203/08/054/11 atas pajak penghasilan pasal 23 telah dibayar seluruhnya.
x
SKPKB No. 00124/203/08/054/11 relating to income tax article 23 has been fully paid.
x
SKPKB No. 00034/277/05/054/11 atas Pajak Pertambahan Nilai atas Pemanfaatan Jasa dan Servis JKP Luar Daerah Pabean telah dibayar seluruhnya.
x
SKPKB No. 00034/277/05/054/11 relating VAT from outside custom area has been fully paid.
x
Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah SKPKB yang terhutang, selain SKPKB atas Pajak penghasilan badan, adalah sejumlah Rp15.121.955.
x
As of December 31, 2011, total outstanding of SKPKBs’, other than SKPKB of Corporate income tax, are amounting to Rp15,121,955.
Kondur Petroleum S.A. (KPSA)
Jenis Pajak
Nomor STP/ STP Number
Pajak Penghasilan Badan
Kondur Petroleum S.A. (KPSA) Tanggal Terbit/ Issued Date
Jumlah/Total (Dalam USD/In USD ) (Angka penuh/Full amount )
Type of Tax Corporate Income Tax
00003/106/07/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 57.914
December 2007
00004/106/08/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 4.823
February 2008
April 2008
00005/106/08/091/11
1 Nopember 2011 / November 1, 2011
USD 10.590
April 2008
Januari 2009
00013/106/09/091/11
1 Nopember 2011 / November 1, 2011
USD 61.180
January 2009
Februari 2009
00005/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 2.389
February 2009
Maret 2009
00014/106/09/091/11
3 Nopember 2011/ November 3, 2011
USD 175.878
March 2009
00009/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 120.277
April 2009
Mei 2009
00011/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 76.943
May 2009
Juli 2009
00006/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 94.446
July 2009
00008/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 104.523
August 2009
00010/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 123.913
September 2009
00004/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 15.032
October 2009
00007/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
USD 59.581
November 2009
00012/106/09/091/11
31 Oktober 2011 / October 31, 2011
USD 101.256
December 2009
00060/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
USD 23.098
January 2010
00057/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
USD 66.710
February 2010
00058/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
USD 18.935
May 2010
00059/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
USD 5.577
June 2010
00061/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
USD 6.882
July 2010
Desember 2007 Februari 2008
April 2009
Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 Nopember 2009 Desember 2009 Januari 2010 Februari 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010
76
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued)
x
Atas STP No. 00057/106/10/091/11, No. 00058/106/10/091/11 dan No. 00060/ 106/10/091/11, telah dibayar sebagian dengan jumlah keseluruhan USD9.040 (angka penuh).
x
Those STP No.0057/106/10/091/11, No. 00058/106/10/091/11 and No. 00060/ 106/10/091/11 were partially paid in the amount of USD9,040 (full amount).
x
Atas STP No. 00059/106/10/091/11, No. 00061/106/10/091/11, No. 00004/ 106/ 08/091/11 dan No. 00005/106/09/ 091/11 telah dibayar seluruhnya pada tanggal 1 Desember 2011 dan tanggal 16 Desember 2011.
x
Those STP No. 00059/106/10/091/11, No. 00061/106/10/091/11, No. 00004/ 106/08/091/11 and No. 00005/ 106/09/091/11 were fully paid on December 1 and 16, 2011.
PT Insani Mitrasani Gelam (IMG)
Jenis Pajak
Nomor SKP/ SKP Number
Pajak penghasilan badan
PT Insani Mitrasani Gelam (IMG) Tanggal Terbit/ Issued Date
Tahun 1998
00065/201/98/011/99
14 Mei 2000 / May 14, 2000
Tahun 2009
00226/106/09/063/10
5 Oktober 2010 / October 5, 2010
00529/101/10/063/11
3 Mei 2011 / May 3, 2011
Tahun 2010
Jumlah/Total (Dalam ribuan Rupiah/ In thousand Rupiah )
Type of Tax Corporate income tax
413
Year 1998
1.000
Year 2009
857
Year 2010
Pajak penghasilan pasal 4(2)
Income tax article 4(2)
Januari - Desember 2006
00001/140/06/063/10 00001/240/06/063/10
7 May 2010 / May 7, 2010
2.925 41.393
January - December 2006
Januari - Desember 2007
00002/240/07/063/10
12 Mei 2010 / May 12, 2010
381.017
January - December 2007
Tahun 1998
00051/203/98/011/99
14 Mei 2000 / May 14, 2000
14.292
Year 1998
Tahun 2006
00002/201/06/063/10 00010/101/06/063/10
7 Mei 2010 / May 7, 2010
25.663 20.303
Year 2006
Tahun 2006
01342/101/06/011/07 01572/101/06/011/07 01633/101/06/011/07
6 Juni 2007 / June 6, 2007
5.508 3.941 10.784
Year 2006
Tahun 2007
00003/103/07/063/10
13 Mei 2010 / May 13, 2010
5.305
Year 2007
Tahun 2007
00004/201/07/063/10 00019/101/07/063/10
12 Mei 2010 / May 12, 2010
95.707 8.815
Year 2007
00001/103/06/063/10
7 Mei 2010 / May 7, 2010
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23 Januari - Desember 2006
Income tax article 21
Income tax article 23 895.396
January - December 2006
77
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERPAJAKAN (Lanjutan)
30. TAXATION (Continued) Tanggal Terbit/ Issued Date
00026/240/98/11/99
4 Mei 2000 / May 4, 2000
80.075
Year 1998
00001/107/06/063/10
7 Mei 2010 / May 7, 2010
220.420
October - December 2006
00001/207/06/063/10
30 Mei 2010 / May 30, 2010
3.749.365
October - December 2006
00001/307/06/11/07
29 November 2007 / November 29, 2007
1.384.079
March - April 2006
00004/207/06/011/07
14 Maret 2007 / March 14, 2007
6.244.344
January - September 2006
0014//107/07/063/10
12 Mei 2010 / May 12, 2010
1.074.025
January - December 2007
Jenis Pajak
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 1998 Oktober - Desember 2006 Oktober - Desember 2006 Maret - April 2006 Januari - September 2006 Januari - Desember 2007
Jumlah/Total (Dalam ribuan Rupiah/ In thousand Rupiah )
Nomor SKP/ SKP Number
Type of Tax
Value-Added Tax
x
Atas SKPKB pajak penghasilan badan untuk tahun 1998, 2009 dan 2010 telah dibayarkan seluruhnya.
x
SKPKB of Corporate income tax for years 1998, 2009 and 2010 were fully paid.
x
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 utang pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21, pasal 4 (2), pasal 23 dan pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp190.317, Rp425.335, Rp895.396 dan Rp2.270.
x
As of December 31, 2011, the SKPKB of income tax article 21, article 4 (2), article 23 and corporate income tax amounted to Rp190,317, Rp425,335, Rp895,396 and Rp2,270, respectively.
x
SKPKB No. 00004/207/06/011/07 atas pajak pertambahan nilai telah dibayarkan sebagian dengan jumlah sebesar Rp3.174.381. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 SKPKB pajak pertambahan nilai yang masih terutang adalah Rp9.577.928.
x
SKPKB No. 00004/207/06/011/07 income value-added tax partially paid the amount of Rp3,174,381. As December 31, 2011, the SKPKB income value added tax amounted Rp9,577,928 were still outstanding.
of in of of to
Kalila (Korinci Baru) Ltd.
Kalila (Korinci Baru) Ltd.
Hutang pajak atas koreksi dan denda pajak untuk Entitas Anak, Kalila (Korinci Baru) Ltd, yang masih terutang sampai dengan 31 Desember 2011 adalah SKPKB atas sanksi administrasi sebesar Rp1.783.323. Sedangkan untuk koreksi atas utang pajak yang terhutang sebesar Rp3.692.978 telah dibayar seluruhnya di bulan Desember 2010.
Tax payable on corrections and tax penalties for Subsidiary, Kalila (Korinci Baru) Ltd., which was still outstanding as of December 31, 2011, and administrative sanctions of the SKPKB, confirming underpayment of Rp1,783,323. Meanwhile, the correction of the tax payable amounting to Rp3,692,978 was fully paid in December 2010.
Seluruh utang pajak atas SKPKB dan STP dari Entitas Anak, KPSA, IMG dan Korinci Baru pada tanggal 31 Desember 2011 telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2011, all the taxes payable of SKPKB and STP of Subsidiaries, KPSA, IMG and Korinci Baru are already reflected in the consolidated financial statements.
78
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PEMILIK ENTITAS INDUK
31. EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk didasarkan pada data sebagai berikut:
The computation of earnings (loss) per share attributable to equity holders of the parent was based on the following data:
2011 Laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang saham untuk penghitungan laba (rugi) bersih per saham dasar (dalam angka penuh)
2010
68.562.714.308
(62.318.782.562)
40.584.111.036
37.284.297.634
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (dalam angka penuh)
1,69
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
Net income (loss) attributable to owners of the Parent Weighted average number of shares for the calculation of basic income (loss) per share (in full amount)
(1,67)
Basic Income (Loss) per Share (in full amount)
32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS
Program Pensiun
Pension Plans
Entitas Anak (KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG, dan Bentu) menyelenggarakan program imbalan iuran pasti untuk karyawan tetapnya.
The Subsidiaries (KEIL, KPSA, ITA,Semco, IMG, and Bentu) held defined contribution plans for their permanent employees.
Dana pensiun untuk KPSA, Semco, IMG dan ITA dikelola oleh PT Tugu Mandiri, sedangkan Bentu dikelola oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dengan iuran pensiun ditetapkan sebesar 9% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung Entitas Anak dan sisanya 3% ditanggung karyawan. Dana pensiun untuk KEIL dikelola oleh Manulife. Iuran pensiun ditetapkan sebesar 8% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung oleh Entitas Anak KEIL dan sisanya 2% ditanggung karyawan.
The pension plans for KPSA, Semco, IMG and ITA are managed by PT Tugu Mandiri, while Bentu is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia, the contribution amounting to 9% of employee’s salary, of which 6% is paid by the Subsidiaries and 3% by the employee. The Pension plan for KEIL is managed by Manulife, the contribution amounting to 8% of employee’s salary of which 6% is paid by the Subsidiary and 2% by the employee.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Kelompok Usaha membukukan imbalan pasca kerja bagi karyawan tetapnya sesuai dengan Kontrak Kerja Bersama (KKB)/Peraturan Kelompok Usaha. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Kelompok Usaha kecuali oleh KPSA dan ITA yang dilakukan dan dikelola melalui Badan Perwalian (Board of Trustees) Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka dan Perjanjian Trust Fund dengan beberapa bank (Catatan 15).
The Group provides post-employment benefits for all of its permanent employees based on the Employment Working Agreement/Company Policy. No funding has been made by the Group, except by KPSA and ITA, which funds are administrated and managed by the Board of Trustees Contribution Fund of the Strait Malacca Employees Foundation and Trust Fund Agreement with several banks (Note 15).
Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Employee benefits expense was as follows: 2011
2010
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Biaya jasa lalu
52.046.875 22.512.420 2.087.617 1.302.075
35.460.131 19.135.688 2.520.342 6.295.019
Current-service cost Interest costs Net actuarial losses recognized Past-service cost
Total
77.948.987
63.411.180
Total
79
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2011
Employee benefits obligations was as follows: 2010 250.876.091 (28.340.499)
Present value of employee benefits obligation Unrecognized actuarial loss
(16.026.695)
(25.004.160)
Unrecognized past-service liability
287.813.864
197.531.432
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian aktuaria belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak
358.015.904 (54.175.345)
Liabilitas Imbalan Kerja
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2011
Movements of employee benefits obligation were as follows: 2010
Awal tahun Kontribusi Pembayaran imbalan Dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian Penyesuaian atas akuisisi EIBL Efek selisih kurs
197.531.432 (1.058.562) (71.584.096)
144.322.621 (10.017.773)
77.948.987 84.995.054 (18.951)
63.411.180 (184.596)
Saldo Akhir Tahun
287.813.864
Liabilitas imbalan kerja untuk Perusahaan, KPSA, ITA, KEIL, Semco, dan IMG untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 17 Pebruari 2012 dan 19 Oktober 2010. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat kemungkinan cacat Metode aktuarial Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
Employee Benefits Obligation
197.531.432
Beginning of the year Contribution Benefits paid Amount charged to consolidated statements of income Adjustment of acquisition EIBL Foreign exchange effect Ending Balance of the Year
The employee benefits obligation for the Company, KPSA, ITA, KEIL, Semco, and IMG for the years ended December 31, 2011 and 2010 was based on the actuarial reports prepared by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, in its reports dated February 17, 2012 and October 19, 2010, respectively. The computations used the following assumptions:
7,0% untuk tahun 2011 (8,5% untuk tahun 2010) / 7.0% for 2011 (8.5% for 2010) 10% per tahun/10% per annum Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 10% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Projected Unit Credit Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0%/ Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1.8% per annum, age 40-50 = 1.2% per annum, age 51-52 = 0.6% per annum and age > 52 = 0% 58 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 58 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
Discount rate Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate
Normal retirement age
80
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
32. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan kerja untuk Entitas Anak, Costa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan estimasi Entitas Anak. Estimasi dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 17 Pebruari 2012 dan 7 Januari 2011. Perhitungan tersebut menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat kemungkinan cacat Metode aktuarial Tingkat pengunduran diri Usia pensiun normal
The employee benefits obligation for Subsidiary, Costa for the years ended December 31, 2011 and 2010 were based on the Subsidiary’s estimation. The estimations were calculated based on the actuarial reports of PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in its reports dated February 17, 2012 and January 7, 2011, respectively. The computations used the following assumptions:
6,5% untuk tahun 2011 (7,5% for 2010) / 6.5% for 2011 (7.5% for 2010) 5% per tahun/5% per annum Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 0,1% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Projected Unit Credit Umur 18-45 = 1% per tahun dan umur > 46 = 0%/ Age 18-45 = 1% per annum and age > 46 = 0% 56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
33. INFORMASI SEGMEN Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Kelompok Usaha untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan laporan tersebut. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Kelompok Usaha mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen atas penjualan minyak dan gas berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksi minyak dan gas tersebut (Catatan 26). 34. IKATAN-IKATAN Entitas Anak memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan sebagai berikut a. Perjanjian Bagi Hasil (PSC) dan Perjanjian Bantuan Teknis (TAC) Konsep umum PSC dan TAC adalah Kontraktor (dalam hal ini Entitas Anak) menanggung seluruh risiko dan biaya eksplorasi sampai dengan masa produksi komersial. Kontraktor akan menerima penggantian biaya yang telah dikeluarkannya dari bagi hasil produksi.
Discount rate Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate Normal retirement age
33. SEGMENT INFORMATION The chief operating decision-maker has been identified as the members of Board of Directors. The Board reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Board considers the business from return of invested capital perspectives. Total assets are managed on a central basis and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment of oil and gas sales by geographical market, regardless of where the oil and gas are produced (Note 26).
34. COMMITMENTS The Subsidiaries have significant agreements and commitments as follows a. Production Sharing Contract (PSC) and Technical Assistance Contract (TAC) The general concept of the PSC and TAC, are that the Contractor (in this case Subsidiaries) bear all risks and costs of exploration until commencement of commercial production. The contractor receives a share of production to meet cost recovery.
81
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
1. Pengalihan Area Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali sebagian wilayah kontrak kerja bagi hasil kepada BPMIGAS (untuk PSC) dan Pertamina (untuk TAC) pada periode tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama antara kontraktor dan BPMIGAS. 2. Pembagian Produksi
1. Relinguishments The Contractor is required to relinquish the certain contract areas to BP Migas (for PSC) and Pertamina (for TAC) within certain periods based on the agreement between the Contractor and BPMIGAS. 2. Entitlement of Production
Pembagian produksi dilakukan atas produksi minyak bumi yang diterima setelah dikurangi First Tranche Petroleum (FTP), penggantian biaya (cost recovery) dan kredit investasi yang dialokasikan kepada Pemerintah dan Kontraktor sebelum efek pajak dan setelah disesuaikan dengan kewajiban pasar domestik (Domestic Market Obligation).
The entitlement production of oil and gas received after deduction of First Tranche Petroleum (FTP), recoverable costs and investment credit, is allocated between Government and Contractor before the impact of tax, and after adjustment for Domestic Market Obligation (DMO).
Dalam konsep bagi hasil, minyak bumi yang dibagikan kepada Pemerintah dan Kontraktor terdiri atas komponen:
Under the sharing concept, the oil to be shared between the Government and Contractor is made up of:
• Penggantian biaya • Kredit investasi • Ekuitas yang dibagikan
• Cost recovery • Investment credit • Equity to be split
3. Penggantian Biaya
3. Cost Recovery
Kontraktor bisa mendapatkan pemulihan terhadap biaya produksi untuk minyak dan gas bumi yang dihasilkan. Beban yang diperbolehkan untuk dimintakan penggantian adalah sebagai berikut:
The Contractor can recover production costs for oil and gas produce. Costs that are allowed to be recovered are as follows:
a.
a.
Beban operasional tahun berjalan, termasuk beban eksplorasi lapanganlapangan lain dalam wilayah PSC dan TAC, biaya-biaya tak berwujud pada sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan serta biaya persediaan ketika tiba di Indonesia. Kontraktor juga mendapatkan sebagian penggantian atas biaya overhead yang dibatasi sampai dengan 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran, yang dapat diperhitungkan dalam quarterly report dan disetujui oleh BPMIGAS;
Current year’s operational cost, including costs of exploration of other fields in PSC and TAC area, intangible costs of exploration and development wells and costs of inventories when landed in Indonesia. The Contractor also receives partial reimbursement of overhead costs, limited to 2% of the total expenditure, which can be taken into account in a quarterly report as approved by BPMIGAS;
82
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
b.
Depresiasi atas biaya modal sebesar 50%, 25%, 12,5% dan 10% dengan menggunakan metode declining balance untuk aset yang digunakan, setidaknya dalam 1 hari pada tahun berjalan. Kepemilikan barang modal diserahkan kepada Pemerintah pada saat tiba di Indonesia, tetapi Kontraktor dapat mengakui depresiasi atas barang modal tersebut; dan
b.
Depreciation of capital cost in the amount of 50%, 25%, 12.5% and 10% using the declining balance method for assets used on at least one (1) day during the current year. Title to the capital goods passes to the Government upon landing in Indonesia, but the Contractor can claim depreciation on these capital items; and
c.
Beban-beban operasional dan depresiasi dari beban tahun lalu. Apabila produksi tidak memadai untuk melakukan pembayaran tersebut, beban tersebut dapat dibawa ke tahuntahun berikutnya tanpa batas waktu.
c.
Un-recouped operating and depreciation expenses from previous years. If the current production is not sufficient to make such payment, these expenses can be carried forward to subsequent years without a time limit.
Komponen utama beban Kontraktor yang tidak dapat dipulihkan kembali adalah bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah dan financing cost tertentu. Namun, bonus tersebut dapat menjadi faktor pengurang pajak. 4. Kredit Investasi Kontraktor dapat memperoleh penggantian kredit investasi dari jumlah biaya pengembangan dan produksi secara langsung berdasarkan proyek, yang telah dinegosiasikan dan disetujui oleh BPMIGAS. 5. Penggantian biaya bunga
The main components of expenses that the Contractor is not entitled to recover are bonuses paid to the government and certain financing costs. However, such bonuses are tax deductible. 4. Investment Credit An investment credit is allowed on direct development and production of capital costs incurred on a project basis, as negotiated and approved by BPMIGAS.
5. Interest recovery
Penggantian biaya bunga merupakan salah satu insentif atas penyediaan modal untuk proyek tertentu yang telah disetujui BPMIGAS. Penggantian biaya bunga dapat dilakukan selama masa depresiasi aset proyek tersebut.
Interest recovery is one incentive for the supply of capital for certain projects approved by BPMIGAS. The recovery of interest expenses can be carried out during the depreciating assets project.
Rincian dan jumlah atas perencanaan pendanaan harus diikutsertakan dalam budget beban operasional tahunan dan dimintakan persetujuan BPMIGAS.
Details and the amount on the planning of funding should be included in the annual budget of operations expense report and approved by BPMIGAS.
83
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
6. Overhead Manajemen dan Kantor Pusat Beberapa beban umum dan administrasi (yang bukan termasuk beban langsung) terkait dengan overhead kantor pusat dapat dialokasikan ke operasional PSC dan TAC, berdasarkan metode yang telah disetujui BPMIGAS. Metode alokasi overhead ini harus diterapkan secara konsisten dan merupakan subyek untuk di review secara periodik dan diaudit oleh BPMIGAS. Beberapa pengaturan PSC membatasi overhead tersebut sebesar 2% dari total beban operasional PSC. Untuk PSC yang telah berproduksi, BPMIGAS akan melakukan audit terhadap overhead kantor pusat setiap tahunnya. 7. Ekuitas Yang Dibagikan Sisa minyak bumi setelah pemberian kredit investasi dan penggantian biaya akan dibagi antara BPMIGAS dan Kontraktor dengan skema bagi hasil setelah pajak sebesar 85/15 bagi minyak dan 70/30 bagi gas masing-masing untuk bagian BPMIGAS dan Kontraktor. 8. First Tranche Petroleum (FTP) Atas kontrak sebelum tahun 2002, Kontraktor dan Pemerintah memiliki hak untuk mengambil minyak bumi sebesar 20% dari hasil produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi penggantian biaya operasional, yang akan dibagi sesuai besar ekuitas kepemilikan yang tertera dalam kontrak. 9. Kewajiban Pasar Domestik
6. Management and Head Office Overheads Some general and administrative costs (other than direct charges) relating to head office overheads can be allocated to the PSC and TAC operation, based on the methodology approved by BPMIGAS. This overhead allocation method must be applied consistently and is subject to periodic review and audit by BPMIGAS. Some PSC arrangements, cap this overhead at a flat two percent (2%) of the total PSC operating cost. For PSC that are already producing, BPMIGAS will perform an audit of overhead of head office on a yearly basis. 7. Equity Shares Any oil that remains after investment credit and cost recovery is split between BPMIGAS and the Contractor on the schedule of profit sharing after tax of 85/15 for oil and 70/30 for gas for the shares of BPMIGAS and Contractor, respectively. 8. First Tranche Petroleum (FTP) Under contracts before 2002, the Contractor and Government are entitled to take a quantity of petroleum equal to 20% of the production of each year before any deduction for recovery of operating costs, to be split according to their respective equity shares as stated in the contracts. 9. Domestic Market Obligation
Berdasarkan PSC dan TAC setelah produksi komersial dimulai, Kontraktor harus menyediakan kebutuhan minyak untuk pasar domestik Indonesia. Dalam praktek umum, Kontraktor diharuskan memasok minyak bumi maksimum 25% dari jumlah produksi di wilayah kontrak.
According to the terms of PSC and TAC, after commercial production commences, the Contractor should fulfill its obligation to supply the domestic market in Indonesia. In general practice, the Contractor is required to supply a maximum of 25% of total oil production from the contract area.
Umumnya, dalam lima tahun pertama masa produksi komersial, Kontraktor akan dibayar oleh BPMIGAS secara penuh untuk kewajiban pasar domestik yang dihasilkan. Namun pada tahun berikutnya, nilai yang dibayarkan akan berkurang hingga 10% dari harga semula.
Generally, for the first five years after the contract area commences, the Contractor is paid by BPMIGAS in full for the DMO oil. However, for subsequent years, the prices will be reduced to 10% of the market price.
Hingga saat ini tidak ada kewajiban pasar domestik yang diasosiasikan dengan produksi gas, namun hal tersebut telah mulai diperkenalkan.
Up until now, there has been no DMO associated with gas production; however, such matter has now been introduced.
84
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
10. Penilaian atas Minyak Bumi
10. Valuation of Oil
Untuk menetapkan pembagian hasil produksi dan untuk kepentingan pajak, minyak bumi dinilai dalam basis rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) yang diperhitungkan secara bulanan oleh BPMIGAS.
To determine the sharing of production, and for tax purposes, oil is valued on the basis of average of Indonesian Crude Price (ICP), which is calculated by BPMIGAS on a monthly basis.
Dalam aturan PSC, Kontraktor menerima minyak bumi atau produk sejenisnya untuk penggantian biaya dan penerimaan bagian penjualan. Hal ini membuat pentingnya menentukan harga untuk mengkonversikan minyak bumi ke satuan Dolar Amerika Serikat untuk menghitung penggantian biaya.
Under the PSC, the Contractor receives oil or in-kind product for settlement of its cost and share of equity, thus, making it necessary to determine a price to convert oil to United States Dollar in order to calculate the cost recovery.
11.Over/(Under) Lifting Lifting variance akan timbul setiap tahun antara Kontraktor dengan Pemerintah. Over/(Under) Lifting diselesaikan secara tunai dengan Pemerintah dan dapat digolongkan sebagai penjualan/pembelian minyak dan/atau gas bumi. Posisi Over/(Under) Lifting mungkin juga dapat terjadi antara para partner dalam PSC, yang dapat diselesaikan secara tunai maupun dengan kompensasi produksi pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan perjanjian joint venture antara partner tersebut. 12. Kewajiban Merestorasi Area Ditinggalkan Kontrak PSC yang ditandatangani setelah tahun 1995 harus mencantumkan dalam budget cadangan atas clearing, cleaning dan restorasi area kerja pada saat kontrak berakhir. Pendanaan kas tersebut harus dipisahkan dan tidak dapat ditarik kembali oleh Operator PSC kecuali untuk abandonment dan restorasi. Biaya abandonment dan restorasi dapat di recovery dan merupakan biaya pengurang pajak. 13.PPN Yang Dapat Diganti Kontraktor PSC mengacu pada UU No.22 disebutkan bahwa Pertamina (sekarang BPMIGAS) “memberikan pembebasan seluruh jenis pajak di Indonesia, kecuali Pajak Penghasilan, meliputi Pajak Pertambahan Nilai, pajak pembelian dan bea masuk ekspor dan impor atas barang yang dibeli masuk ke Indonesia oleh Kontraktor dan Sub-kontraknya”.
11.Over/(Under) Lifting Lifting variances will occur each year between the Contractor and Government. These over/under-lifting are settled in cash with the Government and can be considered to be sales or purchases of oil and/or gas, respectively. The individual members of the PSC may in turn have over/under-lifting between themselves, which will be settled, according to joint venture agreements, generally in cash or from production in the following year.
12.Abandonment and Site Restoration PSC contracts that were signed after 1995 must include in their budget provision for clearing, cleaning and restoring sites upon completion of work. These cash funds are set aside in a non-refundable account except for abandonment and site restoration. Cost of abandonment and restoration are recoverable and tax deductible.
13.VAT Reimbursement The Contractor follows Law No.22, which stipulates that it is the obligation of Pertamina (now BPMIGAS) to “assume and discharge all other Indonesian taxes other than income tax including VAT, transfer tax, import and export duties on material equipment and supplies brought into Indonesia by Contractors and Subcontractors”.
85
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
b. Perjanjian dengan PT Energi Timur Jauh (ETJ)
b. Agreement with PT Energi Timur Jauh (ETJ)
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu dan Korinci Baru, Entitas Anak, menunjuk ETJ sebagai koordinator operasional dan administratif, asisten umum dan administratif serta manajer keuangan untuk beberapa periode masingmasing terhitung tanggal:
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu and Korinci Baru, the Subsidiaries, appointed ETJ as operational and administrative coordinator, provider of general and administrative assistance and as cash manager for the respective periods from the following date:
-
-
-
dari 1 Januari 1998 sampai 31 Desember 1998 untuk KPSA; dari 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2004 untuk IMG; dari 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2007 untuk Semco dari 22 Mei 2002 sampai 21 Mei 2003 untuk Costa; dan dari 7 Februari 2005 sampai 6 Februari 2006 untuk Bentu dan Korinci Baru.
-
from January 1, 1998 until December 31, 1998 for KPSA; from January 1, 2004 until December 31, 2004 for IMG; from January 1, 2003 until December 31, 2007 for Semco; from May 22, 2002 until May 21, 2003 for Costa; and from February 7, 2005 until February 6, 2006 for Bentu and Korinci Baru.
Perpanjangan berjalan secara otomatis kecuali diakhiri oleh kedua belah pihak.
The extension can be automatically carried out unless terminated by both parties.
Berdasarkan perjanjian ini, ETJ harus membantu Entitas Anak dalam menyusun pembukuan berkaitan dengan akun dan pencatatan lainnya yang berlaku bagi industri minyak dan gas di Indonesia. ETJ juga harus mengirimkan laporan bulanan kegiatan operasional dan permasalahan administratif kepada Entitas Anak, memberikan dan mengaktifkan akses terhadap pihak yang berwenang kepada Entitas Anak untuk menguji atau memeriksa suatu akun dan pencatatan yang dilakukan oleh ETJ. ETJ juga ditunjuk sebagai manajer keuangan dan memiliki kewenangan didalam melakukan penandatanganan atas setiap rekening bank tanpa batas di dalam melakukan pembayaran atas pengeluaran Entitas Anak. ETJ harus menyusun penggunaan dana yang memadai dan penggunaan dana Entitas Anak lainnya yang dikelola oleh ETJ untuk mendanai pengeluaran berbagai perusahaan yang berelasi lainnya yang memiliki kesamaan perjanjian dengan ETJ. ETJ juga harus membuat pemisahan dan pencatatan individual atas utang antar perusahaan dan status piutang Entitas Anak dan melakukan pembaharuan secara umum.
Based on the agreement, ETJ shall assist Subsidiaries in keeping the required books of accounts and other records applicable in Indonesia for oil and gas industries. ETJ shall also deliver to Subsidiaries a monthly report of operational and administrative matters and activities and provide access to duly authorized parties of Subsidiaries to examine or inspect the books of accounts and records prepared by ETJ. ETJ was also appointed as cash manager and authorized signatory in respect of each of Subsidiaries’ bank accounts, without limitation, in making payment of expenditures on behalf of Subsidiaries. ETJ shall arrange the use of Subsidiaries’ funds as necessary and use any of Subsidiaries’ money being managed by ETJ to fund expenditures of other related parties having a similar agreement with ETJ as deemed necessary. ETJ shall also maintain separate and individual clean records of the inter-company payables and receivables status of Subsidiaries and update them on a regular basis.
Seluruh biaya dan beban yang dikeluarkan oleh ETJ sehubungan dengan hal tersebut di atas akan dibebankan kepada Entitas Anak. Seluruh bunga yang berasal dari dana Entitas Anak pada rekening bank milik ETJ akan menjadi milik Entitas Anak.
All costs and expenses incurred by ETJ in relation to the above mentioned purposes shall be chargeable to Subsidiaries. All interest arising from Subsidiaries’ funds in ETJ’s bank account shall be credited to Subsidiaries. 86
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
c. Perjanjian Jual Beli Gas Entitas Anak
c. The Subsidiaries’ Sale and Purchase Gas Agreements
(1) Costa
(1) Costa
Pada tanggal 7 Desember 1992 Japex North Sumatera Ltd. (sekarang Costa) dengan Pertamina menandatangani perjanjian utilisasi gas dari lapangan Arbei. Perjanjian ini telah diadendum dan diperpanjang beberapa kali, adendum terakhir pada tanggal 12 Desember 2011 antara Pertamina dengan Costa dan PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera dimana perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 atau sampai waktu tertentu berdasarkan persetujuan tertulis kedua belah pihak, mana yang lebih dahulu terjadi. (2) KEIL dan EEKL
On December 7, 1992, Japex North Sumatera Ltd. (now Costa) signed an agreement with Pertamina for the gas utilization of the Arbei field. This agreement has been extended and amended several times, the latest amendment being on December 12, 2011 between Pertamina with Costa and PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera. This agreement is valid until December 31, 2011 or until a definite period based on written agreement by both parties, whichever occurs earlier. (2) KEIL and EEKL
Pada tanggal 7 Juli 2005, EEKL, KEIL dan BPMIGAS (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Petrokimia Gresik sebagai Pembeli. Pada Desember 2005, EEKL, KEIL dan BPMIGAS (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas dan PT PLN (Persero) sebagai Pembeli. Berdasarkan GSA, Pembeli akan melakukan pembayaran atas penjualan Gas kepada Penjamin (HSBC) dan Penjamin akan menerima, memegang dan mengatur dan mengeluarkan jumlah dana yang dibayar Pembeli berdasarkan GSA (Catatan 11).
On July 7, 2005, EEKL, KEIL and BPMIGAS (as Sellers) signed Gas Sale Purchase Agreements (the GSAs) with PT Pembangkit Jawa Bali as Buyers. On December 2005, EEKL, KEIL and BPMIGAS (as Sellers) signed Gas Sales Agreement (the GSAs) with PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas and PT PLN (Persero) as Buyers. Pursuant to the GSAs, the Buyers shall pay for gas sales to Trustee (HSBC) and the Trustee shall receive, hold, manage and disburse amounts paid by buyers under the GSAs (Note 11).
Pada tanggal 30 Oktober 2007, KEIL menandatangani Amandemen I Perjanjian Jual Beli Gas dengan:
On October 30, 2007, KEIL entered into Amendments I to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Petrokimia Gresik yang berakhir sampai dengan 30 Juni atau volume yang dikirim mencapai 241,86 BSCF, mana lebih dahulu terjadi;
akan 2018 telah yang
a. PT Petrokimia Gresik (Persero), which shall expire as of June 30, 2018, or the volume of 241.86 BSCF having been fullfiled, which on the occur earlier;
b. PT Pertagas yang akan berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
b. PT Pertagas, which shall expire as of December 31, 2016, or the volume of 221 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier;
87
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
c. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan 31 Maret 2027 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
c. PT PLN (Persero), which shall expire as of March 31, 2027, or the volume of 368.7 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier;
d. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan 6 Februari 2021 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
d. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of February 6, 2021, or the volume of 79.2 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
Pada tanggal 30 Desember 2010, KEIL menandatangani Amandemen II Perjanjian Jual Beli dengan:
On December 30, 2010, KEIL entered into Amendment II to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Pertagas yang akan berakhir sampai dengan 3.288 hari dari Tanggal Dimulai (diperkirakan awal 2012) atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
a. PT Pertagas, which shall expire on 3,288 days from the Starting Date (estimated on the earlier of 2012), or the volume of 221 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
b. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan 30 Desember 2028 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), which shall expire as of December 30, 2028, or the volume of 368.7 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
b. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan 7 Desember 2022 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of December 7, 2022, or the volume of 79.2 TBTU having been fullfiled, which on the occur earlier.
(3) Bentu
(3) Bentu
a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Bentu menandatangani perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dimana Bentu akan menyediakan gas untuk PLN. Gas akan disediakan dari lapangan-lapangan yang berlokasi di dalam wilayah kerja Bentu PSC dan Korinci Baru PSC.
a. On May 17, 2005, Bentu entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) whereby Bentu will supply gas to PLN. The gas supplied will originate from the Bentu PSC and Korinci Baru PSC fields.
Tanggal 22 Desember 2006 disepakati sebagai Tanggal Efektif dari Perjanjian Jual Beli Gas oleh Kalila (Bentu) Ltd, PT PLN (Persero) dan BPMIGAS.
On December 22, 2006 was agreed as the effective date of the Sale and Purchase Gas Agreement by Kalila (Bentu) Ltd, PT PLN (Persero) and BPMIGAS.
Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 28 Agustus 2009 yang menyatakan antara lain bahwa perjanjian akan berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2021 atau sampai dengan volume gas yang dikirim mencapai 128.619 BBTU (Billion British Thermal Unit), mana yang lebih dahulu terjadi.
The agreement was amanded on Augusts 28, 2009 which stipulated among others that the agreement shall be effective until May 19, 2021, or when the volume of gas supplied has reached 128,619 BBTU (Billion British Thermal Unit), whichever occurs earlier.
88
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
b. Pada tanggal 30 Oktober 2007, Bentu menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi; tanggal 31 Januari 2020 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 86,7 BCF. (4) Semco Pada tanggal 30 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 79 BBTU dari lapangan Semberah (Semco) yang akan berakhir pada tanggal 16 November 2015 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi. (5) KPSA Pada tanggal 30 Agustus 2010, Kondur Petroleum S.A. (KPSA) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu (BOB-BSP) sebesar 25 BCF dari lapangan Kuat DR (KPSA) yang akan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2020 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi. (6) IMG Pada tanggal 21 April 2011, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 4.990 MMSCF dari lapangan Sungai Gelam (IMG) yang akan berakhir pada tanggal 14 Mei 2017 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. On October 30, 2007, Bentu entered into Sales and Purchase Gas Agreements with PT Riau Andalan Pulp & Paper that shall expire on the earlier of; January 31, 2020, or the volume of 86.7 BCF having been fullfiled. (4) Semco On September 30, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase Gas Agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the amount of 79 BBTU from Semberah field (Semco), which shall end on November 16, 2015, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier. (5) KPSA On August 30, 2010, Kondur Petroleum S.A. (KPSA) signed a Sale and Purchase of Gas Agreement with Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu (BOB-BSP) in the amount of 25 BCF from Kuat DR field (KPSA), which shall end on August 4, 2020, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier. (6) IMG On April 21, 2011, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase Gas Agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the amount of 4,990 MMSCF from Sungai Gelam field (IMG), which shall end on May 14, 2017, or when total contract volume has been fullfiled, whichever occurs earlier.
89
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
d. Perjanjian Operasi Bersama (Joint Operating Agreement (JOA))
d. Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 29 November 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) dan Pertamina menandatangani Perjanjian Production Sharing Contract (PSC) dengan Pertamina untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi di Blok Gebang, dimana setiap pihak mempunyai kuasa penambangan (working interest) masingmasing sebesar 50%. Berdasarkan perjanjian tersebut, Japex akan menyediakan seluruh dana yang diperlukan bagi kegiatan eksplorasi dan produksi termasuk atas kuasa penambangan (working interest) bagian Pertamina. Untuk itu Pertamina setuju mengganti biaya yang telah dikeluarkan Japex atas bagian partisipasinya. Penggantian diperoleh dari hasil penjualan minyak dan gas bumi bagian Pertamina di Blok Gebang.
On November 29, 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) and Pertamina signed the Production Sharing Contract (PSC) Agreement to conduct exploration and production activities in the Gebang Block, wherein each party helds a 50% working interest. Pursuant to the agreement, Japex was to finance the exploration and production activities both for its portion and on behalf of Pertamina. Thus, Pertamina agreed to reimburse Japex for its share of operating costs, such recovery being obtained from oil and gas sales of Pertamina’s share of the Gebang block.
Pada tanggal 20 Desember 1985, Japex mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam rangka pengelolaan Blok Gebang kepada Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
On December 20, 1985, Japex transferred all of its rights and obligations of Gebang Block to Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
Kemudian pada tahun 2002, Costa menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan JNS, yang mengatur pengalihan kuasa penambangan Blok Gebang bagian JNS kepada Costa. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka hak penggantian biaya yang telah dikeluarkan atas bagian Pertamina beralih ke Costa.
In 2002, Costa and JNS signed a Sales and Purchase Agreement regarding the transfer of the JNS’ working interest in the Gebang Block to Costa. Pursuant to the transfer, Pertamina’s share of cost recovery was transferred to Costa.
35. KONTINJENSI a. Operasi Kelompok Usaha tunduk kepada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang mengatur pembuangan limbah ke lingkungan atau yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan. Hukum dan peraturan tersebut mensyaratkan harus adanya izin sebelum dimulainya pengeboran, yang dapat membatasi jenis, jumlah dan konsentrasi berbagai jenis bahan yang bisa dilepas ke lingkungan sehubungan dengan aktivitas pengeboran dan produksi, membatasi atau melarang aktivitas pengeboran di atas tanah tertentu yang berada di dalam hutan belantara, rawa-rawa dan area dilindungi lainnya, mensyaratkan tindakan atau langkah perbaikan untuk mencegah polusi yang dihasilkan dari operasi Kelompok Usaha.
35. CONTINGENCIES a. The Group’s operations are subject to Indonesian laws and regulations governing the discharge of materials into the environment or otherwise relating to environmental protection. These laws and regulations may require the acquisition of a permit before drilling commences, which may restrict the types, quantities and concentration of various substances that can be released into the environment in connection with drilling and production activities, limit or prohibit drilling activities on certain lands lying within wilderness, wetlands and other protected areas, require remedial measures to prevent pollution resulting from the Group’s operations.
90
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. KONTINJENSI (Lanjutan)
35. CONTINGENCIES (Continued)
Pemerintah telah menerapkan peraturan lingkungan hidup kepada perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan perairan Indonesia. Operator dilarang untuk mencemari lingkungan akibat tumpahan minyak dan harus memastikan bahwa daerah di sekitar sumur minyak di darat akan dipulihkan ke kondisi semula jika memungkinkan setelah operator tidak beroperasi lagi di daerah tersebut.
The Government has imposed environmental regulations on oil and gas companies operating in Indonesia and in Indonesian waters. Operators are prohibited from allowing oil into the environment and must ensure that the area surrounding any onshore well is restored to its original state insofar as this is possible after the operator has ceased to operate on the site.
Manajemen berkeyakinan bahwa Kelompok Usaha telah mematuhi perundang-undangan dan ketentuan Pemerintah mengenai lingkungan hidup yang berlaku.
Management believes that the Group are in compliance with current applicable environmental laws and regulations.
b. Pada tanggal 5 April 2005, Entitas Anak (Costa) menerima pemberitahuan dari Direktorat Jendral Pajak Jakarta bahwa Costa mempunyai utang pajak (termasuk denda) atas pembayaran uplift oleh Pertamina sesuai dengan PSC Gebang ke Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), pemilik wilayah kerja di dalam PSC Gebang, untuk periode 1 Maret 1997 sampai dengan 31 Maret 2002. Pada tanggal 28 November 2006, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan dan pajak dividen untuk tahun 1997 sampai tahun 2002 untuk pembayaran uplift dengan jumlah tagihan pajak sebesar USD8.860.992.
b. On April 5, 2005, the Company’s Subsidiary (Costa) received a notice from the Directorate General of Taxation for Jakarta that Costa owed taxes (including penalties) for uplift payments made by Pertamina in relation to the Gebang PSC to Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), the previous owner of the working interest in the Gebang PSC, for the period from March 1, 1997 to March 31, 2002. On November 28, 2006, the Directorate General of Taxation issued to Costa several Tax Under-payment Assessment Letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, “SKPKB”) for corporate and dividend income tax for the years 1997 to 2002 for these uplift payments, with a tax claim totaling USD8,860,992.
Pada tanggal 27 Februari 2007, Costa mengajukan Surat Keberatan ke Kantor Pajak dan mengajukan tuntutan hukum kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak SKPKB tersebut. Pada tanggal 26 November 2007, Kantor Pajak menolak surat keberatan. Akan tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, PTUN memerintahkan Kantor Pajak untuk membatalkan ketetapan pajak tersebut. Kantor Pajak mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA). Pada tanggal 15 Agustus 2008, MA memutuskan mendukung Kantor Pajak. Pada tanggal 15 Maret 2010, Costa memperoleh surat jawaban konfirmasi dari Pertamina Hulu Energi dengan No. PHE310/2010-S4. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa penerima uplift untuk periode 1997-2002, adalah Japex. Pada tanggal 22 November 2010, Costa melalui kuasa hukumnya, Pratama Law Firm,
On February 27, 2007, Costa submitted its Objection Letter to the Tax Office and filed a lawsuit to the State Administration Court (Pengadilan Tata Usaha Negara, “PTUN”) opposing such SKPKB. The Tax Office rejected the objection letter on November 26, 2007. However, on January 30, 2008, PTUN ordered the Tax Office to cancel the tax assessment. The Tax Office appealed this ruling to the Supreme Court (Mahkamah Agung, “MA”). MA ruled in favor of the Tax Office on August 15, 2008. On March 15, 2010, Costa received confirmation letter from Pertamina Hulu Energi with No. PHE310/ 2010-S4. This letter stated that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On November 22, 2010, Costa through its legal counsel Pratama Law Firm,
91
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. KONTINJENSI (Lanjutan)
35. CONTINGENCIES (Continued)
mengkonfirmasikan bertemu dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana dari hasil pertemuan tersebut BPKP menyatakan penerima uplift tersebut di atas selama periode 1997-2002 adalah Japex. Pada tanggal 11 Februari 2011, Costa mengajukan surat kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan perihal mohon keadilan atas salah tagih pajak. Berdasarkan surat Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tanggal 18 Maret 2011, dinyatakan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2011 untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian sesuai ketentuan yang berlaku atas kekeliruan penerbitan SKPKB Costa tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas maka manajemen berkeyakinan, bahwa Costa tidak bertanggungjawab terhadap tagihan pajak uplift tersebut di atas. Akan tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Costa masih menunggu tindak lanjut penyelesaian permasalahan ini. 36. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN Kegiatan operasi Kelompok Usaha tidak terlepas dari risiko keadaan bahaya dan risiko bawaan dari pengeboran dan produksi serta transportasi minyak dan gas bumi, seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, perbedaan tekanan yang tidak normal, ledakan gas, cratering, pipa retak yang tumpahannya dapat menyebabkan hilangnya hidrokarbon, polusi lingkungan, klaim kecelakaan karyawan dan kerusakan lainnya terhadap properti Kelompok Usaha. Sebagai tambahan, operasi tertentu dari Kelompok Usaha yang mengalami gangguan cuaca tropis, beberapa diantaranya dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah atas fasilitas dan kemungkinan menggangu produksi. Untuk menghindari bahaya operasi tersebut, Kelompok Usaha telah mengasuransikan peralatan pengeboran, perlengkapan dan mesin sebesar nilai penggantian serta mengasuransikan pertanggungan terhadap pihak ketiga dan kompensasi karyawan. Namun demikian, Kelompok Usaha tidak mengasuransikan aset tersebut terhadap gangguan bisnis atau kehilangan pendapatan karena kerusakan atau kehilangan peralatan pengeboran, kecuali peralatan pengeboran lepas pantai diasuransi sebagai syarat untuk pendanaannya untuk kepentingan kreditur.
confirmed a meeting with the Financial and Development Supervision Agency (BPKP). Based on the result of the meeting, BPKP determined that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On February 11 2011, Costa submitted a letter to the Inspectorate General Ministry of Finance regarding judicial review on a mistake in the tax bill. Based on Inspectorate General Ministry of Finance letter, dated March 18, 2011, it was stated that the Inspectorate General Ministry of Finance has performed examination and sent a letter to the Directorate General of Tax, dated March 11, 2011, to take actions regarding this matter in accordance with applicable regulation on the mistake in the issuance of Costa’s SKPKB. Based on these events, the management believes that Costa is not responsible for the uplift tax payable as referred to above. However, as of the completion date of the consolidated financial statements, Costa is still awaiting a resolution of this matter.
36. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS The Group’s operations are subject to hazards and risks inherent in drilling for and production and transportation of natural gas and oil, such as fires, natural disasters, explosions, encountering formations with abnormal pressures, blow-out, cratering, pipeline ruptures and spills, and which can result in the loss of hydrocarbons, environmental pollution, personal injury claims and other damage to properties of the Group. Additionally, certain natural gas and oil operations of the Group’s are subject to tropical weather disturbances, some of which can be severe enough to cause substantial damage to facilities and possibly interrupt production. As protection against operating hazards, the Group maintains coverage for its drilling rigs, equipment and machinery for their replacement value and insure against third party liability and worker’s compensations. However, it does not insure these assets against business interruption or loss of revenues following damage to or loss of a drilling rig, except in respect of an offshore rig where a term of the refinancing for such rig is that insurance coverage be in place for the benefit of the lender.
92
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. LIABILITAS UNTUK MERESTORASI AREA YANG DITINGGALKAN
37. ABANDONMENT AND SITE RESTORATION OBLIGATIONS
Mutasi liabilitas untuk restorasi area yang ditinggalkan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The movements of abandonment and site restoration obligations based on area of interest were as follows: 2011
Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1 PSC Malacca Strait PSC Kangean PSC Korinci Baru PSC Semberah PSC Gelam PSC ONWJ
113.130.522 3.755.396 -
Total
116.885.918
Penambahan/ Additional
Selisih kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction
6.533.782 15.958.250 10.618.320 2.862.907 1.462.805 66.821.618
-
2010 Saldo Awal 1 Januari/ Beginning Balance January 1 PSC Malacca Strait PSC Kangean
116.472.069 3.863.951
Total
120.336.020
Penambahan/ Additional 1.744.658 60.204
968.861 32.162 -
Selisih kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction -
(5.086.205) (168.759)
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31 120.633.165 19.745.808 10.618.320 2.862.907 1.462.805 66.821.618
Malacca Strait PSC Kangean PSC Korinci Baru PSC Semberah PSC Gelam PSC ONWJ PSC
222.144.623
Total
Saldo Akhir 31 Desember/ Ending Balance December 31 113.130.522 3.755.396
Malacca Strait PSC Kangean PSC
116.885.918
Total
Estimasi atas pencadangan kewajiban merestorasi area yang ditinggalkan untuk wilayah kerja PSC Malacca Strait, PSC Kangean, PSC Semberah, PSC Korinci Baru dan PSC Gelam, tidak dihitung oleh konsultan independen, tetapi dilakukan oleh manajemen Kelompok Usaha. Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa kewajiban yang dibentuk pada tanggal laporan posisi keuangan telah memadai untuk menutupi semua kewajiban yang timbul untuk kegiatan merestorasi atas area yang ditinggalkan.
Estimation of the abandonment and site restoration obligations for the working areas of Malacca Strait PSC, Kangean PSC, Semberah PSC, Korinci Baru PSC and Gelam PSC, were determined not by independent consultants, but by the Group management. The Group management believes that the obligations as of the statement of financial position dates are sufficient to meet the environmental obligations resulting from abandonment and site restoration.
Kelompok Usaha mempunyai rekening yang dicadangkan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mendanai liabilitas atas pembongkaran dan restorasi area di Indonesia terkait dengan operasi minyak dan gas, dengan jumlah masing-masing sebesar USD16,1 juta dan USD13 juta pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Group has escrow accounts in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for the funding of abandonment and site restoration obligations in relation with oil and gas operation in Indonesia, with the total amount of USD16.1 million and USD13 million as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
93
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing (Angka Penuh)/ Foreign Currency (Full Amount) Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Kas dalam pembatasan jangka panjang Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan
At December 31, 2011 and 2010, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 2011
USD Euro USD USD USD USD USD
10.658.305 40.987 68.600.420 76.720.861 35.052.503 127.084.524 50.524.553
USD
16.099.665
Jumlah Aset
Mata Uang Asing (Angka Penuh)/ Foreign Currency (Full Amount) Liabilitas Utang wesel Utang usaha Utang lain-lain Utang pihak berelasi Liabilitas jangka panjang Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan
2011
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah 96.649.514 481.149 622.068.606 695.704.771 317.856.101 1.152.402.460 458.156.643
Assets Cash and cash equivalent
145.991.761
Short-term investments Trade receivables Other receivables Due from related parties Restricted long-term cash Abandonment and site restoration fund
3.489.311.005
Total Assets
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
USD USD USD USD USD
4.039.928 31.079.797 43.521.103 7.921.217 755.154.302
36.634.066 281.831.601 394.649.361 71.829.593 6.847.739.209
USD
24.497.643
222.144.623
Liabilities Note payable Trade payables Other payables Due to related parties Long-term liability Abandonment and site restoration obligations
Jumlah Liabilitas
7.854.828.453
Total Liabilities
Liabilitas Bersih
4.365.517.448
Net Liabilities
Mata Uang Asing (Angka Penuh)/ Foreign Currency (Full Amount) Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Kas dalam pembatasan jangka panjang Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan Total Aset
2010
USD Euro USD USD USD USD USD
18.313.329 39.902 68.600.420 23.911.024 24.767.052 119.292.127 46.847.315
USD
13.000.325
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah 164.655.139 477.063 616.786.374 214.984.017 222.680.565 1.072.555.517 421.204.212
Assets Cash and cash equivalent
116.885.918
Short-term investments Trade receivables Other receivables Due from related parties Restricted long-term cash Abandonment and site restoration fund
2.830.228.805
Total Assets
94
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
Mata Uang Asing (Angka Penuh)/ Foreign Currency (Full Amount) Liabilitas Utang wesel Utang usaha Utang lain-lain Utang pihak berelasi Liabilitas jangka panjang Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan
2010
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
116.885.918
Liabilities Notes payables Trade payables Other payables Due to related parties Long-term liability Abandonment and site restoration obligations
Total Liabilitas
4.304.363.494
Total Liabilities
Liabilitas Neto
1.474.134.689
Net Liabilities
USD USD USD USD USD
3.776.098 18.213.719 28.300.532 7.853.585 407.597.093
USD
13.000.325
39. MANAJEMEN RISIKO
33.950.897 163.759.551 254.450.085 70.611.581 3.664.705.462
39. RISK MANAGEMENT
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Perusahaan menerapkan program Manajemen Risiko Perusahaan (MRP) dalam aktivitas operasi dan bisnisnya guna mengidentifikasi, menganalisa dan mengurangi risiko serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko operasi dan kegagalan. Program tersebut menekankan pada proses pemeriksaan dan keseimbangan kerja, pendelegasian wewenang yang memadai serta penggunaan sumber daya yang memadai, terutama dalam proses pengadaan, pelaksanaan proyek serta tahapan evaluasi atas investasi. Perusahaan mencanangkan untuk terus mengembangkan praktik manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasinya dalam mempertahankan hasil operasi yang optimal.
The Company has implemented an Enterprise Risk Management (ERM) Program in the key business and operations units that assists in the identification, analysis and containment of risks, and promotes the efficient use of resources and minimizes operational risks and disruptions. The programs are instrumental to ensuring there are checks and balances, appropriate delegation of duty and efficient deployment of business resources, especially during procurement, project and investment evaluations. The Company intends to continuously promote sound risk management practices throughout the business and operations for consistent operational excellence.
Penerapan MRP membawa beberapa keuntungan bagi Perusahaan, mencakup kesadaran risiko oleh seluruh pekerja, penentuan profil risiko Perusahaan guna menentukan prioritas pengelolaan risiko serta penetapan strategi yang dipilih dalam mengurangi probabilitas serta kerusakan yang mungkin timbul.
ERM implementation brings several advantages to the Company, which include awareness of risk by all employees, corporate risk profiling that is able to capture risk level prioritization, and mitigation strategy to reduce probability and severity of risks.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum sebagai berikut:
The Company’s Directors review and approve the policies for managing of risks, which are summarized as follows:
95
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Risiko Volatilitas
1. Volatility Risk
Harga jual atas minyak Kelompok Usaha adalah berdasarkan atas Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada setiap periode. Akibat hal tersebut, harga yang diterima oleh Kelompok Usaha atas produksi minyaknya tergantung kepada faktorfaktor yang berada diluar kendali Kelompok Usaha.
The selling prices of the Group oil is based on Indonesian Crude Price (ICP) which is established by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MoEMR) periodically. As a result, the price of oil which the Group produce will depend on factors beyond of the control of the Group.
Sedangkan untuk penjualan atas gas, harga jual gas Kelompok Usaha dihitung berdasarkan sistem kontrak dengan menggunakan harga tetap. Dalam hal ini terdapat potensi risiko hilangnya peluang pada saat kenaikan harga pasar atas gas jauh melebihi tingkat harga kontrak.
As for the gas sales, the selling prices of the Group calculated based on the fixed prices. There exist of potential risk when the market price of gas is above the fixed rate contract.
2. Risiko operasi Perusahaan dipengaruhi oleh risiko operasi, termasuk risiko atas hilangnya cadangan minyak dan gas serta risiko bencana alam yang dapat berpengaruh terhadap instalasi dan fasilitas produksinya. Perusahaan telah mengasuransikan instalasi dan fasilitas produksinya dengan total nilai penggantian senilai lebih dari masing-masing USD1,5 miliar dan USD2,5 milliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Walaupun demikian, nilai tersebut tidak mencakup penggantian atas kerugian usaha atau hilangnya keuntungan. 3. Risiko nilai tukar mata uang asing
2. Operating risks The Company is affected by operating risks, including reservoir risk, risk of loss of oil and gas and natural calamities risk in respect of all installations and facilities. However, the Company has insured the installations and facilities with total insurance coverage in respect of operations as of December 31, 2011 and 2010 amounting to more than USD 1.5 billion and USD2.5 billion, respectively. However, this coverage does not include business interruption or loss of profits. 3. Foreign exchange rate risk
Kelompok Usaha terekspos risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional dari entitas yang bersangkutan.
The Group is exposed to foreign exchange risk primarily from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency.
Untuk mengelola risiko, Kelompok Usaha melakukan penyepadanan liabilitas dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait, dan melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing saat diperlukan. Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena aset moneter dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing terkait.
To manage the risk, the Group is matching the foreign currency liabilities with financial assets and purchase or sale of foreign currencies at spot rate when necessary. Management believes that no need to enter foreign currency hedges as the monetary assets are considered adequate to settle relevant liabilities denominated in foreign currency.
96
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Risiko kredit
4. Credit risk
Kelompok Usaha terekspos risiko kredit terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan.
The group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, credit exposure given to customers.
Kelompok Usaha meminimalisir risiko kredit dengan dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik dan melakukan hubungan usaha hanya kepada pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
The Group minimized credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing and trades only recognized and creditworthy third parties. In addition, receivables balances are monitored periodically to reduce the exposure of bad debt.
5. Risiko tingkat bunga
5. Interest rate risk
Kelompok Usaha terekspos risiko tingkat suku bunga yang timbul dari fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek dan jangka panjang.
The Group is exposed to interest rate risk resulting from fluctuations in interest rate on short-term and long-term loans.
Kelompok Usaha meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mempertahankan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Kelompok Usaha mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan dan kebijakan Kelompok Usaha untuk memperoleh tingkat suku bunga mengambang yang paling menguntungkan.
The Group minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate risk movement. The Group manages this by using a fixed interest rate for each borrowing that will be agreed at the date of any drawdown or roll over and the Group’s policies to obtain the most favourable floating interest rates available.
6. Risiko likuiditas
6. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukan bahwa pendapatan kas jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran kas jangka pendek untuk membayar liabilitas yang sudah jatuh tempo.
Liquidity risk is risk where the cash flows position indicates that the short-term cash inflows is not adequate to cover the shortterm cash out flows for payment of liabilities.
Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Group manages liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalent and available loans. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.
97
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI REVISI LAIN DAN INTERPRETASI
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 40. ADOPTION OF OTHER REVISED ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi dan interpretasi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian: i. ii. iii. iv. v.
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the following revised accounting standards and interpretations were are also effective in January 1, 2011, but did not have a significant impact in the Group’s consolidated financial statements:
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. PSAK No. 19 (Revisi 2009), “Aset tak Berwujud”. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.
i.
PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statements of Cash Flows". ii. PSAK No. 8 (Revised 2010), "Events After the Reporting Period". iii. PSAK No. 19 (Revised 2009), "Intangible Assets". iv. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations”. v. ISAK No. 7 (Revised 2009), “Consolidation - Special Purpose Entities”. vi. ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. vii. ISAK No. 11, “Distribution of Non-Cash Assets to Owners”. viii. ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Venturers”. ix. ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”.
vi. ISAK No. 9, “Perubahan Atas Kewajiban Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan Kewajiban Serupa”. vii. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik”. viii. ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter Oleh Venturer”. ix. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”. 41. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
41. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2012:
-
-
-
PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
-
PSAK 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”.
98
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan) -
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standarstandar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 42. KELANGSUNGAN USAHA
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 41. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued) -
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. ISAK 13 - Hedges of Net Investment in a Foreign Operation.
The Group is evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards. 42. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi bahwa Kelompok Usaha akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue to operate as entities that are to maintain their going concern status.
Jumlah liabilitas lancar Kelompok Usaha telah melebihi jumlah aset lancarnya pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp1,6 triliun dan Rp1,2 triliun. Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah mengalami kondisi wanprestasi atas perjanjian fasilitas kredit dengan Credit Suisse. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Kelompok Usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The Group total current liabilities have exceeded its total current assets as of December 31, 2011 and December 31, 2010 amounting to Rp1.6 trillion and Rp1.2 trillion, respectively. As disclosed in Note 20 to the consolidated financial statements, the Company has recently been in default under the primary credit facility with Credit Suisse. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there can be no assurance that the Company will be able to perform all of the obligations under the terms of the renegotiated debt. This condition raise substantial doubt about the ability of the Group to continue as going concern.
Sebagai tanggapan atas hal-hal tersebut di atas, Perusahaan akan mengimplementasikan langkahlangkah yang signifikan sebagai berikut:
To conter the matters mentioned above, the Company will implement the following steps:
-
-
-
Melanjutkan kesuksesan untuk meningkatkan harga gas yang sudah ada. Melanjutkan peningkatan produksi dan merealisasi target produksi yang dicanangkan.
-
Continue the successful effort to increase the existing gas prices. Continue the increasing production level and focus on realization of planned production target.
99
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan)
42. GOING CONCERN (Continued)
-
Fokus pada proyek yang potensial & dengan biaya yang efisien (development drilling, kegiatan work over, dan lain-lain). Pengambilalihan aset-aset baru yang prospektif untuk mendukung produksi komersial Perusahaan. Implementasi sistem Enterprise Resources Planning untuk membantu mencapai visi dan misi Perusahaan.
-
Manajemen berpendapat bahwa kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dapat diatasi melalui langkah-langkah tersebut di atas.
43. SUPPLEMENTARY OF CASH FLOWS ACTIVITIES
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Activities not affecting cash flows: 2011
dan gas bumi Penambahan hutang jangka panjang melalui perubahan biaya bunga menjadi pokok pinjaman Penghapusan atas hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Implement the Enterprise Resources Planning System to support vision and mission of the Company.
Management believes that doubts as to the Company’s going concern status can be overcome through implementation of the steps as mentioned above.
43. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Kapitalisasi biaya pinjaman atas aset dalam penyelesaian dalam akun aset minyak
Focus on high success rate & acceptable cost projects (development drillings, work over activities, etc.). Work to bring the newly acquired assets into commercial production.
2010 Capitalization of borrowing cost to construction-in-progress in oil and
95.801.791
52.637.456
-
74.617.892
gas properties Additional to long-term loan through the changes of interest expenses into loan principal
-
59.276.394
Write-off due to related parties
44. REKLASIFIKASI AKUN Sehubungan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan Buletin Teknis No.7, Kelompok Usaha mengubah penyajian kepentingan nonpengendali sehingga Kelompok Usaha menyajikan kembali laporan posisi keuangan awal periode komparatif.
44. RECLASSIFICATION ACCOUNT In relation to the adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and Technical Bulletin No. 7, the Group has changed the presentation of noncontrolling interest therefore the Group restated comparative figures for the beginning period of financial position.
100
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)
44. RECLASSIFICATION ACCOUNT (Continued)
Ikhtisar perubahan pada laporan keuangan konsolidasian 1 Januari 2010 akibat dari penerapan PSAK No. 1 dan Buletin Teknis No. 7 adalah sebagai berikut:
The summary of changes to the January 1, 2010 consolidated financial statements due to the implementation of PSAK No. 1 and Technical Bulletin No. 7 are as follows:
1 Januari /January 1 , 2010 Disajikan Sebelumnya/ Disajikan Kembali/ As Previously Stated As Restated Laporan posisi keuangan konsolidasian Hak minoritas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
33.056.142
-
1.741.368.560
1.774.424.702
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Consolidated statement of financial position Minority interest Equity attributable to the owners of the parent
Certain comparative figures in the 2010, consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2011 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
31 Desember/December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ As Previously Reported Reclassification As Reclassified Laporan Posisi Keuangan: Aset Lancar: Kas dan setara kas Piutang lain-lain
183.232.803 421.436.956
(2.673.562) 2.673.562
180.559.241 424.110.518
Statement of Financial Position: Current Assets: Cash and cash equivalents Other receivables
Aset Tidak Lancar: Kas dalam pembatasan jangka panjang Aset tidak lancar lainnya
446.041.050 195.955.891
(24.836.838) 24.836.838
421.204.212 220.792.729
Non-Current Asset: Restricted long-term cash Other non-current assets
Liabilitas Jangka Pendek: Utang wesel Utang lain-lain
16.872.268 271.528.714
17.078.629 (17.078.629)
33.950.897 254.450.085
Short-Term Liabilities: Notes payable Other payables
45. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2012.
45. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 28, 2012.
101
240.369
240.369 (22.248)
218.121
179.950 7.085 (23.133)
163.902
163.902 (22.248)
141.654
Saldo 31 Desember 2010
Saldo 1 Januari 2011 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2011
Proven developed dan undeveloped reserves Saldo 1 Januari 2010 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2010
Saldo 1 Januari 2011 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2011
26.947
29.569 (2.622)
29.569
26.151 6.121 (2.703)
38.435
41.057 (2.622)
41.057
33.251 10.509 (2.703)
*)
116.577
119.015 (2.438)
119.015
120.892 (1.877)
231.428
233.866 (2.438)
233.866
235.743 (1.877)
446
645 (199)
645
751 (106)
2.846
3.045 (199)
3.045
3.151 (106)
Minyak Mentah/ Crude Oil MBOE
*) Satuan untuk gas dan minyak telah dikonversi dari Billion Cubic Feet (BCF) dan Million Barrels of Oil (MMBO) menjadi Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
241.717 21.785 (23.133)
Proven developed, undeveloped dan probable reserves Saldo 1 Januari 2010 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Minyak Mentah/ Crude Oil MBOE
Gelam 4)
2.956
3.029 (73)
3.029
3.080 (51)
6.257
6.330 (73)
6.330
6.381 (51)
Gebang 6) Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas and Condensate *) MBOE
628
851 (223)
851
293 1.083 (525)
9.479
9.702 (223)
9.702
10.227 (525)
Gas/ Gas MBOE
Korinci 7)
28.617
23.602 5.827 (812)
23.602
23.602 -
64.734
48.273 17.273 (812)
48.273
48.273 -
Gas/ Gas MBOE
Bentu 8)
1.626.000
1.626.000 -
1.626.000
1.626.000 -
3.078.000
3.078.000 -
3.078.000
3.078.000 -
Gas/ Gas MBOE
Masela 9)
Balance as of December 31, 2011
Balance as of January 1, 2011 Revision during the year Production during the year
Balance as of December 31, 2010
Proven developed and undeveloped reserves Balance as of January 1, 2010 Revision during the year Production during the year
Balance as of December 31, 2011
Balance as of January 1, 2011 Revision during the year Production during the year
Balance as of December 31, 2010
Proven developed, undeveloped and probable reserves Balance as of January 1, 2010 Revision during the year Production during the year
102
*) Units for gas and condensate have been converted from Billion Cubic Feet (BCF) and Million Barrels of Oil (MMBO) to Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
5.545
6.232 (687)
6.232
7.061 (829)
17.007
17.694 (687)
17.694
18.523 (829)
Gas dan Minyak Mentah/ Gas and Crude Oil MBOE
Semberah 5)
Management believes that the reserve quantities shown below are reasonable estimates based on available engineering and geological data, as follows:
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan di bawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia, sebagai berikut: Kangean 3) Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas and Condensate *) MBOE
The following information on gross proven developed, undeveloped and probable reserve quantities are estimations only, and do not purpose to reflect realizable values or fair market values of Subsidiaries’ oil and gas reserves. The Subsidiaries emphasize that reserve estimations are inherently imprecise; accordingly, these estimations are expected to change as future information becomes available. There are numerous uncertainties inherent in estimating oil and gas reserves including many factors beyond the control of the Subsidiaries.
Informasi mengenai kuantitas gross proven developed, undeveloped dan probable reserve di bawah ini hanya merupakan estimasi dan tidak menggambarkan nilai yang dapat direalisasikan atau nilai pasar wajar dari cadangan minyak dan gas bumi Entitas Anak. Entitas Anak menekankan bahwa estimasi cadangan tidak selalu tepat, sehingga estimasi cadangan ini dapat saja berubah bila informasi baru tersedia di kemudian hari. Terdapat berbagai ketidakpastian dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi, termasuk faktor-faktor di luar kendali Entitas Anak.
Malacca Strait 2)
RESERVE ESTIMATION
ESTIMASI CADANGAN
ONWJ 1) Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas and Condensate *) MBOE
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2011 AND 2010
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
3) Estimated oil and gas reserves in Kangean Block were certified by:
3) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Kangean telah disertifikasi oleh:
6) Estimated oil and gas reserves in Gebang Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008. 7) Estimated oil and gas reserves in Korinci Block as of September 2005 were certified by Malkewicz Hueni and Associates (MHA), independent petroleum engineering consultants in their report dated September 13, 2005.
6) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Gebang per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
7) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Korinci per September 2005 telah disertifikasi oleh Malkewicz Hueni Associates (MHA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 13 September 2005.
103
5) Estimated oil and gas reserves in Semberah Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008.
5) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Semberah per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
Sproule International, independent petroleum engineering consultants, as of July 31, 2006, in their report dated November 3, 2006 for the Terang Field, Sirasun Field and Batur Field.
4) Estimated oil and gas reserves in Gelam Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008.
x
4) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Gelam per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
x
Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants, as of January 31, 2008, in their report dated May 26, 2008 for the Pagerungan Field, Pagerungan Utara Field, Rancak Field and Sepanjang Field;
2) Estimated oil and gas reserves in the Malacca Strait Block as of December 31, 2009, were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 12, 2010.
2) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Selat Malaka per 31 Desember 2009 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 12 Mei 2010.
x
1) Estimated oil and gas reserves in the ONWJ Block as of December 31, 2010, were certified by Ryder Scott, independent petroleum engineering consultants in their report dated March 18, 2011. Estimated oil and gas reserves as of January 1, 2011 were estimated by the Operator in their report to the Government (BPMIGAS) dated January 2011.
1) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok ONWJ per 31 Desember 2010 telah disertifikasi oleh Ryder Scott, konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 18 Maret 2011. Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi per 1 Januari 2011 diestimasi oleh Operator di dalam laporannya kepada Pemerintah (BPMIGAS) tertanggal Januari 2011.
Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen, per tanggal 31 Januari 2008, di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008 untuk Lapangan Pagerungan, Lapangan Pagerungan Utara, Lapangan Rancak dan Lapangan Sepanjang; dan Sproule International, konsultan perminyakan independen, per tanggal 31 Juli 2006, di dalam laporannya tertanggal 3 Nopember 2006 untuk Lapangan Terang, Lapangan Sirasun dan Lapangan Batur.
RESERVE ESTIMATION (Continued)
ESTIMASI CADANGAN (Lanjutan)
x
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2011 AND 2010
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
RESERVE ESTIMATION (Continued) 8) Estimated oil and gas reserves in Bentu Block as of September 2005 were certified by Malkewicz Hueni and Associates (MHA), independent petroleum engineering consultants in their report dated September 13, 2005. 9) Estimated gas reserves in Masela Block as of June 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated December 11, 2008.
ESTIMASI CADANGAN (Lanjutan)
8) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Bentu per September 2005 telah disertifikasi oleh Malkewicz Hueni Associates (MHA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 13 September 2005.
9) Estimasi atas cadangan gas bumi di Blok Masela per Juni 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 11 Desember, 2008.
104
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2011 AND 2010
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
2011
Laporan Tahunan - Annual Report
PT Energi Mega Persada Tbk. Bakrie Tower 22nd - 32nd Floor Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said Jakarta Selatan 12960 p +62-21 2994 1500, +62-21 2557 7000 f +62-21 2994 1110 www.energi-mp.com