4,000. Avg number of viewer in thousand 3,500 3,000 2,500 2,000 1,442 1,350 1,500 1,000

Nielsen Newsletter EDISI 19 • 29 Juli 2011

Data Highlights

Ajang Unjuk Bakat, Animasi dan Acara Religi Tuai Penonton Kepemirsaan TV tidak banyak berubah pada kwartal kedua tahun 2011, di mana jumlah pemirsa hanya bertambah sebesar 2% dari rata-rata 6,8 juta orang (berusia di atas 5 tahun di 10 kota besar) pada kwartal pertama menjadi 7 juta orang. Namun, penonton anak (5-14 tahun) bertambah paling banyak pada periode ini, yaitu sebesar 7% menjadi 1,4 juta anak, sedangkan jumlah pemirsa usia 15+ hanya bertambah 1%. Rating & Rata-rata Jumlah Penonton Periode: Januari - Juni 2011 Target Pemirsa: 5-14 tahun, Laki-laki 15+ dan Perempuan 15+ Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin 4,000 3,500

15.0

12.3

12.6

12.2

12.0

2,979

3,020

3,000 2,533

Rating (%)

Avg number of viewer in thousand

Pada kwartal ini, minat pemirsa untuk menyaksikan program sinetron tampak menurun seiring dengan berkurangnya jam menonton sinetron dari 69 jam (27% dari total waktu menonton) di kwartal pertama menjadi 63 jam (24%) di kwartal kedua. Sebaliknya, waktu menonton program hiburan, khususnya musik dan game show, bertambah dari total 45 jam (18%) menjadi 53 jam (20%), waktu menonton program anak bertambah dari total 17 jam (7%) menjadi 23 jam (9%), sementara jam menonton program religi bertambah dari total 3 jam (1%) menjadi 5 jam (2%).

14.5

14.3

13.5

9.0

2,556

2,500

6.0

2,000 1,500

1,350

1,442

3.0

1,000

0.0

5-14

MALE 15+ Q1 2011

Q2 2011

Q1 2011

FEMALE 15+ Q2 2011

Bersamaan dengan bertambahnya jam menonton, program anak dan religi juga meraih lebih banyak pemirsa. Jumlah rata-rata penonton program religi meningkat 41% dari rata-rata 215 ribu orang menjadi 303 ribu orang, sedangkan kenaikan jumlah pemirsa program anak mencapai 36% dari rata-rata 545 ribu orang menjadi 743 ribu orang. Ajang Unjuk Bakat Ditonton Lebih Banyak Pemirsa Meski jam menonton pemirsa bertambah untuk program musik dan game show, jumlah penonton melonjak paling tinggi pada program unjuk bakat. Dibandingkan program hiburan lainnya (seperti musik, game show, bincang-bincang, reality show, komedi, dan lainnya), perolehan penonton unjuk bakat naik 50% dari rata-rata 800 ribu (rating 1,5) menjadi 1,2 juta (rating 2,3). Bertambahnya jumlah penonton unjuk bakat ini secara signifikan mulai terlihat sejak bulan April, antara lain pada program Tarung Dangdut dan Master Chef.

Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.

www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 1

Nielsen Newsletter – Edisi 19 | 29 Juli 2011 Program unjuk bakat yang menarik perhatian paling banyak pemirsa selama kwartal kedua 2011 adalah Master Chef dengan rata-rata hampir 2 juta orang menyaksikannya. Top 5 Talent Search Program Periode: April - Juni 2011 Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 52,213,275 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin

Program

Rata-rata Jumlah Penonton

Rating (%)

Share (%)

MASTER CHEF INDONESIA

1,980,000

3.8

21.1

SIRKU[S]PEKTA INDONESIA

1,300,000

2.5

18.1

TARUNG DANGDUT

1,276,000

2.4

10.6

MASTER CHEF INDONESIA(R)

1,173,000

2.2

18.4

DANCING WITH THE STARS INDONESIA

786,000

1.5

8.0

Pengiklan terbesar pada program-program unjuk bakat antara lain adalah Clove Cigarettes (553 spot atau sekitar Rp 15,3 miliar), Telecommunication (485 spot atau Rp 11 miliar) dan Hair Care (460 spot atau Rp 10,4 miliar). Musim Liburan, Anak-anak Menonton TV Di kwartal kedua 2011, anak-anak menonton TV 16 menit lebih lama menjadi rata-rata hampir 4,5 jam per hari. Seperti halnya program unjuk bakat, jumlah penonton anak mulai bergerak naik sejak bulan April dan memuncak pada musim liburan sekolah di bulan Juni. Dalam hal jumlah penonton, penonton anak terutama bertambah 41% menjadi 265 ribu anak (rating 2,5) pada kategori program animasi. Beberapa program animasi yang secara signifikan ditonton oleh lebih banyak anak antara lain adalah Shaun the Sheep, Ooglies dan Ikhlas dari Hati. Program anak yang berhasil menarik paling banyak pemirsa anak adalah Ikhlas dari Hati, serial Ipin & Upin dengan ratarata 612 ribu pemirsa anak (rating 5,7). Top 5 Program Anak Periode: April-Juni 2011 Target pemirsa: Usia 5-14 tahun (Populasi TV: 10,698,988 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin Program

Rata-rata Jumlah Penonton

Rating (%)

Share (%)

IKHLAS DARI HATI

612,000

5.7

19.8

OSCAR'S OASIS

603,000

5.6

18.7

TERSENTUH HATI

593,000

5.5

19.2

POWER OF 10 CENT

574,000

5.4

19.4

SHAUN THE SHEEP

555,000

5.2

18.1

Pada kategori program anak, pengiklan terbesar adalah Snacks & Biscuits (9634 spot atau Rp 74,5 miliar), Growing Up Milk (5669 spot atau Rp 73,5 miliar) dan Canned/processed Food (3407 spot atau Rp 48,8 miliar). Program Religi Telah Menarik Perhatian Sebelum Ramadhan Meski belum memasuki bulan Ramadhan, program religi mulai menarik perhatian pemirsa. Rata-rata jumlah penonton religi di kwartal kedua lebih banyak 41% dibandingkan kwartal pertama, dengan 303 ribu orang. Jumlah penonton



Nielsen Newsletter – Edisi 19 | 29 Juli 2011 program religi terutama terlihat bertambah sejak bulan April. Kenaikan ini dikontribusi oleh jenis program dakwah religi, yang jumlah penontonnya naik sebesar 45% menjadi 312 ribu orang. Dengan ditayangkannya beberapa program religi pada jam tayang utama (18.00-22.00), jumlah penonton religi bertambah hingga lima kali lipat menjadi rata-rata 854 ribu orang. Sementara itu, kenaikan jumlah penonton juga cukup besar pada pagi hari (05.00-09.00). Jumlahnya hampir dua kali lipat menjadi 633 ribu orang. Secara umum, program religi yang berhasil meraih paling banyak pemirsa adalah Taman Hati, program sekali tayang di jam tayang utama, yaitu sebesar 1,2 juta orang. Top 5 Program Religi Periode: April - Juni 2011 Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 52,213,275 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin Rata-rata Program Tipe Program Rating (%) Share (%) Jumlah Penonton TAMAN HATI

Preach/Dialog

1,205,000

2.3

10.4

ISLAM ITU INDAH

Preach/Dialog

1,191,000

2.3

21.2

INDAHNYA SORE

Preach/Dialog

704,000

1.3

10.3

U2 UJE & UDIN

Variety Show

653,000

1.3

9.6

BAITUL GAUL

Preach/Dialog

540,000

1.0

8.7

Belanja iklan terbesar pada program religi disumbangkan oleh kategori Government & Politic Organization (582 spot atau Rp 6,4 miliar), Hair Care (586 spot atau Rp 4,9 miliar) dan Telecommunication (411 spot atau Rp 4,3 miliar). Catatan: informasi belanja iklan di atas adalah belanja iklan kotor berdasarkan rate card yang dikeluarkan oleh stasiun TV, tanpa memperhitungkan diskon, bonus dan paket-paket penjualan lainnya.

Data Highlights

Bagaimana Kabar Surat Kabar? Meski penggunaan internet, termasuk membaca koran elektronik, semakin marak di kalangan masyarakat kita, media cetak, khususnya surat kabar, tidak sepenuhnya ditinggalkan. Dalam memilih koran yang dibaca 55,8% memilihnya karena beritanya yang dapat dipercaya, 28,2% memilih koran karena berita olahraga. Sementara itu, 20,8% tertarik membaca koran karena ingin membaca berita kriminal, dan 19,4% membaca koran untuk mencari berita politik. Pembaca koran umumnya adalah lakilaki usia 20-29 tahun dari kelas atas (yang rata-rata pengeluaran rutin bulanan rumahtangganya di atas Rp 2.000.000,-). Pembaca koran rata-rata menghabiskan sekitar 32-33 menit dalam membaca koran (kemarin). Tidak banyak pembaca koran yang berlangganan koran. Kebanyakan (27,8%) membaca koran dengan membelinya tanpa berlangganan; 26,3% membaca di kantor, sekolah atau perpustakaan; 20,6% meminjam teman; dan hanya 9,2% yang berlangganan koran. Secara umum, kepembacaan koran meningkat dari 13,4 % pada periode awal 2011 menjadi 13,7% pada pertengahan tahun 2011. Kota yang megalami peningkatan paling besar adalah Palembang (25,1% menjadi 26,8%) dan Yogyakarta dan sekitarnya (23,6% menjadi 25,2%). Kota lain yang juga mengalami peningkatan kepembacaan Koran adalah Jakarta dan sekitarnya (11,3% menjadi 11,8%) serta Bandung dan sekitarnya (sebesar 6,7% menjadi 7,1%).



Nielsen Newsletter – Edisi 19 | 29 Juli 2011 Penetrasi per kota Periode: Okt-Dec 2010 vs. Jan-Mar 2011 Market: 9 kota

*Survey kepembacaan koran ini dilakukan di 9 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan sekitar (mencakup Bogor, Depok, Tangerang, bekasi), Bandung dan sekitarnya (Lembang, Padalarang, Cimahi, Soreang, Majalaya, Cicalengka), Surabaya dan sekitar (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Tasikmalaya, Lamongan),Semarang dan sekitar (Kendal, Ambarawa, Demak), Medan, Makassar, Yogyakarta dan sekitarnya (Sleman, Bantul), Denpasar, dan Palembang.

Data Highlight

Advertising Insight: Strategi Iklan Tepat Sasaran Ketika kebutuhan industri bukan lagi sekedar besarnya belanja iklan untuk mengukur keberhasilan kampanye, Advertising Insight menjawab kebutuhan tersebut. Seperti telah diinformasikan pada edisi sebelumnya, Advertising Insight memberikan informasi atas pengeluaran untuk promosi antar kompetitor, mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan media mix dan pesan kreatif, mengevaluasi strategi join iklan dan investasi pemasaran, serta mengintegrasi pesan kreatif dengan survei untuk mengaitkan dampak iklan pada perilaku konsumen. Pada kategori Telekomunikasi, misalnya, Advertising Insight menemukan adanya perubahan strategi dalam beriklan dalam hal tipe kreatif iklan dan target (konsumen). Berdasarkan kreatif iklan, dalam tiga bulan terakhir (April-Juni 2011), produk telekomunikasi fokus dalam mengiklankan mobile/wireless atau sim card. Dibandingkan bulan April, iklan wireless/mobile ini bertambah sebanyak 10% pada bulan Juni menjadi 52%. Selain itu, iklan telekomunikasi yang menampilkan layanan gabungan (bundled service), yaitu handset dan sim card, juga bertambah banyak di bulan Juni; dari hanya 15% menjadi 24%. Ada juga sedikit kenaikan dari iklan telekomunikasi yang menampilkan layanan broadband, yaitu dari 3% di bulan April menjadi 6% di bulan Juni. Sementara itu, persentase iklan telekomunikasi yang mengedepankan perangkat telekomunikasi, seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung, dsb, berkurang dari 33% di bulan April menjadi hanya 15% di bulan Juni.

5% 3%

4% 3%

2% 2% OTHER

42%

47%

52%

RETAILER

MOBILE/WIRELESS

33%

21%

15%

DEVICE MANUFACTURER

BUNDLED SERVICE 24%

Advertising Insight berdasarkan Tipe Kreatif Iklan Kategori telekomunikasi di semua media Periode: April-Juni 2011


20% 15%

BROADBAND

3%

5%

6%

APRIL

MAY

JUNE


Nielsen Newsletter – Edisi 19 | 29 Juli 2011 Berdasarkan konsumen sasaran yang dituju oleh pengiklan, mayoritas iklan telekomunikasi ditujukan untuk masyarakat umum (94%). Beberapa iklan juga mencoba untuk menyasar keluarga, perempuan, anak muda dan bisnis. Namun dalam tiga bulan terakhir, terjadi pergeseran konsumen sasaran dari iklan telekomunikasi. Iklan yang ditujukan untuk segmen umum cenderung berkurang, dari 94% di bulan April menjadi 83% di bulan Juni. Begitu pula iklan telekomunikasi untuk segmen perempuan dan bisnis. Sebaliknya, iklan telekomunikasi semakin banyak yang menyasar anak muda. Porsi iklan dengan sasaran ini bertambah dari hanya 3% di bulan April menjadi 17% di bulan Juni. Advertising Insight berdasarkan Target Kategori telekomunikasi di semua media Periode: April-Juni 2011

3%

1%

4% 17% YOUTH

WOMEN

94%

95%

GENERAL CONSUMER

83% GENERAL BUSINESS

FAMILY

1% 1%

1%

1%

APRIL

MAY

JUNE

IKLAN PRODUK PALING DITONTON DI JULI 2011 PRODUK

GRP

JUMLAH SPOT

MARJAN BOUDOIN - SYRUP

7,041

4,163

ABC - SYRUP

5,372

2,454

POND'S WHITE BEAUTY NATURALS - SKIN LIGH

3,170

1,739

INDOSAT MOBILE KARTU INDOSAT - SIMCARD

3,156

1,925

MOLTO ULTRA - FABRIC SOFTENER

3,150

2,325

1-28 Juli 2011, Usia 5+, TV Komersial, GRP (Gross Rating Points) dalam %, hanya produk komersil



4,000. Avg number of viewer in thousand 3,500 3,000 2,500 2,000 1,442 1,350 1,500 1,000

Recommend Documents