KAIFIAT DOA (2 / 4)
WAKTU-WAKTU MUSTAJABAH
WAKTU MUSTAJAB • Pagi dan sore hari
ِ ﻓَﺎﺻْﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﯾَﻘُﻮﻟُﻮنَ وَﺳَﺒِّﺢْ ﺑِﺤَﻤْﺪِ رَﺑِّﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﻃُﻠُﻮ ع َاﻟﺸَّﻤْﺲِ وَﻗَﺒْﻞَ ﻏُﺮُوﺑِﮭَﺎ وَﻣِﻦْ آﻧَﺎءِ اﻟﻠَّﯿْﻞِ ﻓَﺴَﺒِّﺢْ وَأَﻃْﺮَاف اﻟﻨَّﮭَﺎرِ ﻟَﻌَﻠَّﻚَ ﺗَﺮْﺿَﻰ Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktuwaktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang (QS; Thaha, 20; 130)
WAKTU MUSTAJAB • Pagi dan sore hari
َﻓَﺎﺻْﺒِﺮْ إِنَّ وَﻋْﺪَ اﻟﻠَّﮫِ ﺣَﻖٌّ وَاﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﻟِﺬَﻧْﺒِﻚَ َوﺳَﺒِّﺢْ ﺑِﺤَﻤْﺪِ رَﺑِّﻚ ِﺑِﺎﻟْﻌَﺸِﻲِّ وَاﻹﺑْﻜَﺎر Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS; Al Mu’min, 40; 55)
WAKTU MUSTAJAB • 2/3 Malam atau 1/3 malam terakhir.
وَﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎرِ ھُﻢْ ﯾَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُون “Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat, 51; 18) Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
WAKTU MUSTAJAB • Setelah sholat Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah) • Malam Lailatul Qadr
ٍﻟَﯿْﻠَﺔُ اﻟْﻘَﺪْرِ ﺧَﯿْﺮٌ ﻣِﻦْ أَﻟْﻒِ ﺷَﮭْﺮ Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)
WAKTU MUSTAJAB • Antara Khotbah Pertama dan Kedua Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Nabi berkhutbah dua kali, dan beliau duduk di antara kedua khutbah itu • Antara Adzan dan Iqamah Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
WAKTU MUSTAJAB • Ketika sedang dalam perjalanan. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud) • Ketika hujan turun Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim)
WAKTU MUSTAJAB • Ketika Sakit Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili; Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat dan memerintahkannya untuk : 1. Mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. 2. Mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya 3. Mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi. 4. Mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
WAKTU MUSTAJAB • Ketika terjadi bencana Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
WAKTU MUSTAJAB • Ketika Berpuasa, Ketika Terzalimi, Ketika Berkuasa dan Bersikap Adil Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah,
"Demi
keperkasaanKu,
Aku
akan
memenangkanmu
(menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
WAKTU MUSTAJAB • Ketika Berbuka Puasa Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim)
Kritik, Saran, Tanggapan dapat disampaikan ke;
[email protected] [email protected] [email protected]