29
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pemasangan Alat E-Logbook di Lapangan Pemasangan alat e-logbook dimulai dengan menyambungkan GPS Map
Garmin 585 yang sudah tersambung transduser dan antena GPS dengan INOSData Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang berhenti, hal itu untuk memudahkan pemasangan transduser yang tegak lurus dengan permukaan air laut. Pemasangan e-logbook dapat dilihat pada Gambar 7a dan 7b.
30
Gambar 7a. Pemasangan Komponen Alat e-logbook
Gambar 7b. Pemasangan alat e-logbook di kapal
4.2.
Hasil Uji Coba Akurasi Posisi GPS Pengujian akurasi ketelitian posisi yang dikeluarkan oleh GPS dilakukan
dengan uji coba pengukuran pada titik tetap, dimana e-logbook diletakan pada titik tetap selama 10 menit dan melakukan pengukuran posisi secara terusmenerus. Percobaan ini dilakukan pada tiga titik yang berbeda yaitu di samping gedung, daerah terbuka dan di bawah pohon. Hal ini dilakukan untuk melihat nilai kesalahan posisi pembacaan yang dihasilkan akibat gangguan dari penerimaan sinyal GPS. Tabel 4 merupakan hasil uji coba pencatatan posisi GPS. Tabel 4. Hasil Uji Coba Penentuan Posisi pada Titik Tetap Titik Lintang 1 (Samping Gedung)
2 (Di Bawah Pohon) 3
Maksimum Minimum Range (Meter) Maksimum Minimum Range (Meter)
Maksimum
0
-6 33’29,59” -6033’30,53” 28.86 m 0 -6 33’22,14” -6033’22,61” 14.43 m 0 -6 33’27,36”
Bujur 106043’27,6” 106043’24,9” 82.14 m 106043’28,8” 106043’27,9” 29,97 m 106043’54,9”
31
(Terbuka)
Minimum Range (Meter)
-6033’27,29” 2.22 m
106043’54,7” 5.55 m
Lokasi pengukuran GPS yang berbeda bertujuan untuk melihat akurasi GPS yang digunakan pada komponen alat e-logbook. Pengukuran tersebut dilakukan di tiga tempat berbeda di sekitar Kampus IPB Dramaga, berhubungan dengan penerimaan satelit GPS dengan gangguan sinyal. Wilayah 1 merupakan lokasi titik pengukuran di dekat gedung, wilayah 2 titik pengukuran di bawah pohon, dan lokasi 3 titik pengukuran di lapangan terbuka (Tabel 4). Pengukuran GPS dilakukan selama 10 menit di satu titik pada wilayah yang berbeda. Hasil ketiga titik tersebut memperlihatkan bahwa posisi yang dikeluarkan GPS memiliki nilai jarak maksimum 82,14 m terjadi pada wilayah terhalang gedung yang merupakan gangguan paling besar dari ketiga titik yang diuji, namun pada daerah terbuka (wilayah 1) kesalahan posisi minimum yaitu 2,2 m yang merupakan titik yang dianggap tidak memiliki gangguan sinyal. Wilayah 3 yang merupakan titik pengukuran di lapangan terbuka, penerimaan satelit lebih banyak yaitu 12 satelit dibandingkan dengan wilayah 1 dan wilayah yang terhalang oleh gedung dan pohon, sehingga sinyal satelit yang diterima GPS pada wilayah 3 lebih konsisten dibandingkan pada wilayah 1 dan 2 (Gambar 8).
2
3
1
32
Gambar 8. Titik Pengukuran Hasil Uji Coba di Sekitar Kampus IPB 4.3.
Deskripsi Data Hasil Alat E-Logbook Data hasil pengukuran e-logbook merupakan data langsung yang
diterima server melalui sistem satelit (Modem GPRS). Data tersebut dapat diakses melalui website www.inoseana.com berupa peta observasi kapal dan page menu yang ditampilkan yaitu profil kapal, data track kapal, dan data input ikan. Peta lintasan kapal ditampilkan dengan Google Map, sehingga kita dapat melihat lintasan area pengambilan data (Gambar 9). Data yang diterima oleh server dari GPS sounder di lapang akan langsung diplotkan di Google Map. Titik koordinat tersebut menentukan area potensi sumber daya ikan. Hasil data lintasan kapal yang merupakan data langsung yang diterima server yang berbasis satelit (GPRS).
33
Gambar 9. Tampilan Peta Lintasan Kapal pada Website
Peta lintasan kapal pada Gambar 9 merupakan contoh sampling area pengambilan data menggunakan e-logbook di sekitar barat Gosong Pramuka melewati utara Pulau Panggang atau selatan Pulau Karya sampai sebelah utara Pulau Karang Beras. Simbol yang berbentuk seperti balon yang ada di peta adalah titik pengambilan data yang diterima oleh server di website. Titik-titik pengambilan data tersebut diterima oleh server sekitar 3-4 menit pada website. Kerapatan data yang terlihat pada peta lintasan kapal berbeda antara lintasan kapal di area barat Gosong Pramuka sampai utara Pulau Panggang atau selatan Pulau Karya dengan kerapatan data pada lintasan kapal di utara Pulau Karang Beras. Data lintasan kapal yang diperoleh dari utara Pulau Karang Beras terlihat bahwa jarak perolehan data tidak konsisten dibandingkan dengan data
34
lintasan sekitar barat Gosong Pramuka sampai utara Pulau Panggang atau selatan Pulau Karya. Perbedaan kerapatan data pada peta lintasan kapal tersebut karena alat e-logbook yang mengirim data ke server tergantung oleh sinyal yang diterima modem yang terdapat pada INOS-Data Loger dengan asumsi kecepatan kapal tetap. Sinyal pada Perairan sekitar barat Gosong Pramuka sampai utara Pulau Panggang lebih baik karena area tersebut lebih dekat dengan daratan yang disinyalir terdapat pemancar di beberapa pulau tersebut dibandingkan dengan sinyal pada perairan utara Pulau Karang Beras yang merupakan perairan terbuka. Pege menu pada website (www.inoseana.com) terletak di bawah peta lintasan kapal dengan tiga pilihan menu yaitu profil kapal (Gambar 10a), data alat Tangkap (Gambar 10b), data track kapal (Gambar 10c), dan data input ikan (Gambar 10d). Page menu tersebut menampilkan data dari setiap titik- titik pada lintasan kapal yang terdapat di peta lintasan kapal. page menu pada website tersebut dapat dilihat pada Gambar 10a, 10b, 10c, dan 10d.
Gambar 10a. Menu Profil Kapal
35
Gambar 10b. Menu Daftar Alat Tangkap
Gambar 10c. Data Track Kapal
Gambar 10d. Page Menu Data pada Website (www.inoseana.com) Tampilan Page menu pada (Gambar 10a) yang pertama adalah menu Profil Kapal, menu tersebut terdiri dari data umum dan data alat tangkap yang diisi sesuai dengan profil masing-masing kapal sesuai dengan identitas alat elogbook (id alat) yang digunakan. Menu Profil Kapal tersebut diisi oleh pengelola website setelah mendata kapal yang menggunakan alat e-logbook. Menu selanjutnya yang terdapat pada website adalah Data Track Kapal (Gambar 10c), data yang ditampilkan pada menu Data Track Kapal yaitu nomor id
36
alat, tanggal (dd/mm/yy), Jam(GMT+7), Latitude (desimal degree), Longitude (decimal degree), suhu, kedalaman dan kecepatan kapal (knot). Nomor (No) merupakan nomor data yang diterima oleh server pada website, penomoran tersebut sesuai dengan id alat e-logbook yang digunakan pada kapal yang telah diprogram, id alat e-logbook yang digunakan dalam pengujian ini adalah id alat 17. Tanggal pengambilan data ditampilkan pada data tanggal. Kalimat data tanggal yang benar adalah sesuai dengan format kalimat yang diprogram pada website yaitu (dd/mm/yy), contoh data tanggal yang sesuai pada nomor “4369” yaitu (21/02/12). Data tanggal yang lain tidak sesuai dengan format kalimat disebabkan oleh kesalahan pengiriman format data dari mikrokontroler ATMEGA8535. Data kedalaman dan kecepatan pada website (Gambar 10d) di atas kosong disebabkan oleh pengiriman kalimat data dari mikrokontroler mengalami gangguan. Gangguan tersebut menyebabkan kalimat data yang dikirimkan ke website menjadi terpotong atau tertimpa karena pengaruh sinyal yang buruk atau pemasangan kabel/komponen yang tidak sesuai pada bagian pengantarmukaan GPSMap dengan mikrokontroler. Hal ini juga disebabkan karena pemorgraman sistem pengiriman data pada mikrokontroler yang belum sesuai dengan sistem kerja setiap komponen pada alat e-logbook. Data input ikan menampilkan data yang diperoleh dari input data manual pada alat e-logbook di lapangan. Data yang ditampilkan yaitu nomor id alat, tanggal (dd/mm/yy), Jam(GMT+7), Latitude (desimal degree), Longitude (desimal degree), jumlah ikan (ekor), berat ikan (kg), jenis ikan, dan lokasi penangkapan (Gambar 10). Data tersebut kosong karena pada penelitian ini tidak
37
melakukan kegiatan penangkapan ikan. Proses pengiriman data input ikan tersebut sama seperti data yang dikirimkan oleh GPSMap. Sistem alat e-logbook dilengkapi dengan memori penyimpanan data pada GPSMap Sounder sebesar 4 GB. Memori tersebut dapat menyimpan data GPSMap Sounder yang diterima setiap 3-5 menit sekitar 30 hari. GPSMap Sounder akan selalu menyimpan data awal walaupun kalimat data tersebut gagal dikirimkan ke website karena tidak mendapatkan sinyal.
4.3.
Perbandingan Data Lintasan Kapal pada Memori GPS dan Data Lintasan Kapal pada Website Peta posisi lintasan kapal pada (Gambar 11) menunjukan perbandingan
hasil perolehan data posisi (latitude dan longitude) yang disimpan pada GPSMap Sounder Garmin 585 dengan data yang diterima website. Data posisi lintasan kapal hasil pengukuran GPS Sounder disimpan dalam memori data penyimpanan pada GPS receiver. Data tersebut adalah data input awal yang akan dikirimkan ke website melalui sistem GPRS, sehingga jika dibandingkan dengan data yang diterima oleh website, dapat mengukur akurasi pengiriman data ke website. Perbedaan kesesuaian pola dan kerapatan data posisi lintasan kapal dari data yang diterima website dengan pola lintasan kapal dari data memori GPS Sounder karena alat e-logbook yang mengirim data ke server tergantung oleh sinyal yang diterima modem GPRS yang terdapat pada INOS-Data Loger. Pengaruh buruknya sinyal yang diterima oleh modem GPRS sebagai media pengiriman data melaui sistem GPRS ke website karena ketersediaan tower pemancar sinyal GPRS masih kurang di wilayah pesisir. Hal tersebut
38
mempengaruhi sistem kerja alat e-logbook dalam pengiriman data awal dari GPS Sounder ke database pada website. Proses pengiriman data ke website merupakan baris kalimat data keluaran GPSMap Sounder yang sesuai dengan pengantarmukaan (interface) pada mikrokontroler yaitu kalimat NMEA-0183. Kalimat data tersebut yaitu data waktu (UTC time), posisi koordinat (longitude/longitude), kecepatan kapal (knots) dan tanggal (ddmmyy) dengan format data $GPRMC. Data suhu diteruskan dengan format $SDMTW dan data kedalaman diteruskan dengan format $SDDBT. Data tersebut merupakan rekomendasi format data GPS National Marine Electronic Association (NMEA-0813) yang dikirimkan oleh GPS Sounder ke mikrokontroler.
Selatan
Timur Gambar 11. Overlay Peta Lintasan Kapal
37
40
Mikrokontroler ATMega8535 yang digunakan merupakan sebuah modul single chip dengan basis mikrokontroler AVR dan memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi data serial RS-232. Rangkaian komunikasi serial merupakan pengantarmukaan antara perangkat satu dan perangkat lain untuk dapat melakukan komunikasi serial. Sistem pengantarmukaan pada alat e-logbook memiliki dua buah rangkaian komunikasi serial, yaitu sebagai antarmuka antara GPS receiver dengan mikrokontroler dan antara mikrokontroler dengan modem GPRS. Rangkaian serial memiliki IC MAX232 yang berfungsi untuk mengubah level tegangan Transmitor-Transistor Logic (TTL) ke RS-232 atau sebaliknya. Proses pengiriman kalimat data dari mikrokontroler diteruskan ke modem GPRS untuk dikirimkan ke website. Modem GPRS yang digunakan merupakan modem telepon seluler menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik.