PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012
(MATA UANG RUPIAH)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2013 AND DECEMBER 31, 2012 (AUDITED) AND NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012
(INDONESIAN CURRENCY)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2013 AND DECEMBER 31, 2012 NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012
30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi Surat Pernyataan Direksi
Statement of Directors Directors' Statement Letter
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 7-8 9 - 117
Consolidated Statements of Changes In Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial Statements
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
30 September 2013/ September 30,
31 Desember 2012/ December 31,
Notes
2013
2012
ASET Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Nasabah Nasabah Marjin Pembiayaan konsumen - bersih, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp 5.051.842 ribu pada 30 September 2013; Rp 3.871.791 ribu pada 31 Desember 2012; Pembiayaan Murabahah - bersih setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp 1.919.500 ribu pada 30 September 2013; Rp 869.648 ribu pada 31 Desember 2012 Anjak Piutang - bersih setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp 169.541 ribu pada 30 September 2013; Rp 179.635 ribu pada 31 Desember 2012;
ASSETS 2e, 2f, 4
385.794.895
304.864.745
Cash and cash equivalents
2e, 5
363.331.770
-
Restricted cash in bank
4.780.599
Deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities in Indonesia
2e, 6
5.433.943
2e, 2i, 7a 2e, 2g, 2i, 8 2e, 2g, 2i, 9
126.607.424 681.522.076 66.638.616
131.935.802 1.408.768.034 9.246.201
2e, 2t, 10
776.084.208
663.459.844
2e, 2n, 11
289.431.405
141.278.672
2e, 2m, 12
6.318.624
6.723.102
Receivables Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities in Indonesia Customers Margin Customers Consumer financing net of allowance for impairment accounts Rp 5,051,842 thousand in September 30, 2013; Rp 3,871,791 thousand in December 31, 2012; Murabahah Financing - net net of allowance for impairment accounts Rp 1,919,500 thousand in September 30, 2013; Rp 869,648 thousand in December 31, 2012 Factoring - net net of allowance for impairment accounts Rp 169,541 thousand in September 30, 2013; Rp 179,635 thousand in December 31, 2012;
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
30 September 2013/ September 30,
31 Desember 2012/ December 31,
Notes
2013
2012
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Piutang Sewa pembiayaan - bersih setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp 3.071.577 ribu pada 30 September 2013; Rp 3.965.346 ribu pada 31 Desember 2012; Premi dan reasuransi setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp 117.544 ribu pada 30 September 2013 dan pada 31 Desember 2012 Aset reasuransi Portofolio efek Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka dan uang muka
Receivables
2e, 2s, 13
151.075.047
160.016.207
2e, 2u, 15 2e, 2u, 16
93.206.662 67.658.577
58.695.757 38.596.077
Finance lease receivables net of allowance for impairment accounts Rp 3,071,577 thousand in September 30, 2013; Rp 3,965,346 thousand in December 31, 2012; Premium and reinsurance net of allowance for impairment accounts Rp 117,544 thousand in September 30, 2013 and in December 31, 2012 Reinsurance assets
2e, 2i, 2o, 14
380.186.582
374.802.765
Securities owned
2e, 17
39.200.724
584.368
Other receivables Prepaid expenses and advance payments
2h, 18
49.939.986
38.250.498
Aset pajak tangguhan
2bb, 30d
13.815.948
12.445.865
Deferred tax assets
Penyertaan saham
2e, 2p, 19
625.000
625.000
Invesments in shares of stock
852.556
1.355.741
Prepaid taxes
2.902.277
3.097.777
Estimated claims for tax refund
49.172.145
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 55,096,421 thousand in September 30, 2012; Rp 48,869,609 thousand in December 31, 2011;
-
Al - Ijarah Asset, net of accumulated depreciation of Rp 25,725,422 thousand in September 30, 2013; Intangible assets
Pajak dibayar dimuka Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 55.096.421 ribu pada 30 September 2013; Rp 48.869.609 ribu pada 31 Desember 2012;
2bb 2bb, 31a
2j, 20
50.076.570
Aset Al - Ijarah - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 25.725.422 ribu pada 30 September 2013;
2k, 21
125.829.323
Aset takberwujud
2w, 24
3.544.013
693.974
Goodwill
2q ,23
5.493.623
5.493.623
Goodwill
Aset lain-lain
2v, 22
9.558.608
4.790.703
Other assets
3.695.128.457
3.419.677.499
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/
31 Desember 2012/
Catatan / September 30, Notes 2013
December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang
LIABILITIES Payables to
Lembaga Kliring dan
Institute of Clearing
Penjaminan Efek Indonesia
and Settlement Guarantee 2i,7b
164.347.537
212.646.746
Nasabah Usaha Reasuransi
2i, 27 2e, 25 2u, 26
554.163.313 40.722.517 38.032.048
1.178.776.781 34.286.941 25.840.315
Wesel bayar Utang Lain-lain
2e, 28 2e, 29
33.925.846
75.000.000 11.908.400
Notes payable Other payables
Biaya masih harus dibayar
2e, 30
23.491.757
22.022.110
Accrued expenses
Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Utang klaim Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas kontrak investasi Pinjaman yang diterima Utang Al - Musyarakah Utang Al - Mudharabah Utang obligasi - bersih Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja
2bb, 31b 2bb, 31d 2u, 37 2u, 38 2u, 39 2e, 32 2e, 33 2e, 34 2x, 36 2s, 35 2z, 52
15.420.842 604.807 4.285.268 190.499.112 25.409.220 765.131.837 166.383.242 150.806.243 321.097.948 5.732.830 18.200.494
11.599.089 604.807 2.057.957 131.070.342 12.024.596 674.496.659 108.318.468 26.136.918 94.003.455 6.691.456 16.342.185
Taxes payable Deferred tax liabilities Claim payable Insurance contract liabilities Investment contract liabilities Borrowings Al - Musyarakah loan Al - Mudharabah loan Bonds payable - net Obligations under finance lease Employee benefits liability
2.518.254.861
2.643.827.225
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Customers Trade Reinsurance
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Modal saham: Modal dasar 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.360.965.000 saham pada 30 September 2013 dan 1.344.877.250 saham pada 31 Desember 2012 41 Tambahan modal disetor 42 Modal lain-lain - opsi saham karyawan 2aa, 56 Komponen ekuitas lainnya 44 Uang muka setoran modal Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali sebesar 11.350.000 saham pada 30 September 2013 897.500 saham pada 31 Desember 2012
for Securities in Indonesia
43
40
136.096.500 142.055.011 853.687 (1.354.770) 413.500.000
134.487.725 121.927.702 7.500.557 (532.771) -
2.000.000 502.239.181
1.000.000 512.833.388
(18.614.000)
1.176.775.609 97.987
(1.462.925)
775.753.676 96.598
Capital stock Authorized - 4,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per shares Issued and fully paid 1,360,965,000 shares at September 30, 2012 1,344,877,250 shares at December 31, 2012 Additional paid-in capital Other capital - employee stock option Other equity component Advance for stock subscription Retained earnings: Appropriated Unappropriated Less cost of treasury stock 11,350,000 shares at September 30, 2013 897,500 shares at December 31, 2012 Equity atributable to the Owners of parent Non - controlling interest
JUMLAH EKUITAS
1.176.873.596
775.850.274
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.695.128.457
3.419.677.499
TOTAL LIABILITES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PENDAPATAN
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
2y, 45
REVENUES
Pendapatan premi bersih Pembiayaan konsumen Jasa manager investasi Komisi perantara pedagang efek Bunga dan dividen Pendapatan Sewa Al - Ijarah Pendapatan murabahah Sewa pembiayaan dan operasi Anjak piutang Pendapatan manajemen investasi
193.591.360 156.308.794 57.981.324 50.174.863 35.081.450 31.698.651 28.551.109 21.131.676 492.836 (40.324.088)
110.791.595 123.973.379 22.139.233 33.265.073 14.757.195 5.106.914 12.897.344 499.869 153.911.164
Jumlah Pendapatan
534.687.975
477.341.766
(277.687.840) (75.100.298) (41.071.211)
(197.090.202) (37.609.293) (24.108.337)
(13.908.255)
(22.326.154)
(13.384.624) (12.169.011)
(6.320.051) (6.873.682)
(2.304.995) 10.235.248 (98.502.591) 10.388.186
(1.146.048) 6.571.110 (50.548.613) 1.913.336
21.182.584
139.803.832
Beban umum dan administrasi Klaim dan manfaat Komisi bersih Perubahan dalam liabilitas kontrak asuransi Perubahan dalam liabilitas kontrak investasi Penurunan nilai piutang Perubahan bersih estimasi klaim retensi sendiri Pendapatan bunga Beban keuangan Lain-lain - bersih
2y, 46 2y, 47
2y, 48
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan JUMLAH MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
Net premium income Consumer financing Management investment fees Brokerage commissions Interest and dividend Al - Ijarah lease income Murabahah income Financing and operating Lease Factoring Investment banking income Total Revenues
General and administrative expense Claims and benefits Net commission Change in insurance contract liabilities Change in investment contract liabilities Impairment for accounts receivables Net change in claim estimated Interest income Bank interest and bank charges Others - net INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME TAX (EXPENSE)
31c (11.728.422) 1.370.083
(4.613.653) (5.403.099)
(10.358.339)
(10.016.752)
10.824.245
129.787.080
Current tax Deferred tax
INCOME TAX (EXPENSE) NET INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset keuangan tersedia untuk dijual
(823.388)
242.880
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Available for sale financial assets
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
(823.388)
242.880
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF TAX
130.029.960
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
10.000.857
NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
40
JUMLAH
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 40 JUMLAH
LABA PER SAHAM (Rupiah penuh) Dasar Dilusian
Owners of the parent Non-controlling interest
10.820.267 3.978
129.781.531 5.549
10.824.245
129.787.080
TOTAL
9.997.411 3.446
130.024.311 5.649
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO : Owners of the parent Non-controlling interest
10.000.857
130.029.960
TOTAL
103,5 103,2
EARNINGS PER SHARE (Full Rupiah amount) Basic Diluted
2ee, 57 8,0 7,9
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Periode yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
For the Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada pemegang ekuitas induk / Attributable to the equity holders of the parent Komponen ekuitas lainnya / Other equity components
Laba belum
Modal
Selisih Nilai
direalisasi atas
Selisih
Transaksi
perubahan
Transaksi
Restrukturisasi
nilai wajar
Perubahan
Entitas
Aset Keuangan
Ekuitas
Sepengendali/
Tersedia untuk
Anak
Dijual/
Perusahaan/
Modal
Difference
saham
Ditempatkan
Tambahan
Modal lain-lain
Difference in
dan
Modal
Opsi Saham
value of
Unrealized gain
Didistribusikan kepada Saldo Laba/ Retained earnings
Disetor Penuh/
disetor/
Uang muka
karyawan
restructuring
of change in
due to
diperoleh
Sudah
Belum
Issued and
Additional
Setoran Modal/
Other capital -
transactions
in fair value of
changes in
kembali/
ditentukan
ditentukan
Catatan/
fully paid
paid-in
Advance for
employee
of entities under
available for sale
equity of
Treasury
Notes
capital stock
capital
stock subscription
stock option
common control
financial assets
subsidiaries
stock
Saldo per 1 Januari 2012
125.017.500
35.224.473
-
-
(1.346.719)
1.168.557
(2.683)
Attributable to
penggunaannya/ penggunaannya/
515.925.752
-
-
129.781.531
130.024.311
-
-
-
242.780
-
-
-
286
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(3.769.660)
-
-
-
-
-
-
-
-
1.000.000
(1.000.000)
637.835
4.056.631
-
-
-
-
-
125.000.000
-
Saldo per 30 September 2012
125.655.335
39.281.104
125.000.000
-
(1.346.719)
1.411.623
(9.194)
Saldo per 1 Januari 2013
134.487.725
121.927.702
-
7.500.557
(1.346.719)
822.856
(8.908)
2aa, 56
Total laba komprehensif Pelaksanaan opsi saham karyawan
2aa, 56
Perubahan kepemilikan Dividen Pembentukan cadangan umum
53
-
-
-
1.608.775
20.127.309
-
-
-
-
-
-
-
-
136.096.500
-
(6.225) (3.769.660) -
91.577
516.017.329
Balance as of Januari 1, 2012
5.649
130.029.960
Total comperehensive income
6.225 (1.600) -
-
Change in share holding
(3.771.260) -
-
-
-
-
-
4.694.466
-
4.694.466
Employee stock option
-
-
-
-
125.000.000
-
125.000.000
Advance for stock subscription
-
1.000.000
480.876.495
771.868.644
101.851
771.970.495
Balance as of September 30, 2012
1.000.000
512.833.388
775.753.676
96.598
775.850.274
Balance as of January 1, 2013
3.446
10.000.857
Total comperehensive income
(822.856)
(1.462.925)
-
9.997.411
-
-
10.820.267
-
-
15.089.214
-
-
-
857
-
-
-
857
-
-
-
-
-
-
-
(20.414.474)
-
-
-
-
-
-
1.000.000
(1.000.000)
-
413.500.000
-
-
-
-
142.055.011
413.500.000
853.687
(20.414.474) -
-(857) (1.200) -
15.089.214
Employee stock option
-
Change in share holding
(20.415.674) -
Saham perusahaan diperoleh kembali oleh entitas anak Uang muka setoran modal Saldo per 30 September 2013
Dividend Allocation for general reserve
-
-
(6.646.870)
-
Total equity
355.864.624
-
Uang muka setoran modal
interest *)
-
-
Pelaksanaan opsi saham karyawan
Jumlah ekuitas/
Total
-
-
Pembentukan cadangan umum
non-controling
Unappropriated
53
Jumlah/
Appropriated
Total laba komprehensif
Dividen
-
Nonpengendali/
Perubahan kepemilikan
(6.511)
Kepentingan
Dividend Allocation for general reserve Purchase of treasury stock
(1.346.719)
-
(8.051)
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a.
(17.151.075) -
-
-
(18.614.000)
2.000.000
502.239.181
(17.151.075) 413.500.000 1.176.775.609
97.987
(17.151.075) 413.500.000 1.176.873.596
by Subsidiary Advance for stock subscription Balance as of September 30, 2013
*) Reclassified, refer to Note 2a.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
6
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
Years Ended
30 September 2013 dan 2012
September 30, 2013 and 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penjualan portofolio efek Penerimaan (pembayaran) dari premi dan klaim reasuransi Penerimaan komisi perantara perdagangan efek Penerimaan bunga dan jasa giro Penerimaan (pembayaran) dari Pembiayaan konsumen - bersih Penerimaan dari manajer investasi Penerimaan dari jasa penasehat keuangan Pembayaran pajak Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Penerimaan (pembayaran) kepada nasabah Pembayaran kepada pihak ketiga lainnya - bersih Perolehan portofolio efek Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
303.369.039
774.194.482
111.959.073
59.907.752
50.174.863 3.398.425
33.265.073 12.809.325
25.478.412
(279.679.704)
58.637.280
21.899.728
5.075.352 (11.096.224) (89.066.548) (129.727.275) 25.659.915
23.310.295 (4.927.821) (46.212.064) (95.566.795) (132.265.271)
(196.699.673) (337.154.239)
(105.191.289) (692.782.008)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from sale of securities owned Receipts from (payment of) premium and reinsurance claims Receipts from brokerage commissions Receipts from interests Receipts from (payment of) consumer financing - net Receipts from management investment fee Receipts from financial advisory services Payment for taxes Interest payment Payments to employees Receipts (payments) of costumers Payment to other third parties - net Acquisition of securities owned
(179.991.600)
(431.238.297)
Net cash flows provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan aset Al-Ijarah Penempatan investasi
2.560.160 (11.505.838) (179.976.104) (399.555.088)
9.256.041 (10.978.150) (86.830.602)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from dispossal fixed assets Acquisition to fixed assets Acquisition of Al-Ijarah assets Placement of investment
Kas bersih digunakan untuk aktivitas Investasi
(588.476.870)
(88.552.711)
Net cash flows used in investing activities
735.219.817 413.500.000 13.133.272 225.000.000 (1.200) (537.903.943)
702.411.797 4.694.466 (3.705.421) (249.401.165)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from borrowings Proceed from advance for stock subscription Proceed from issuance of capital stock Bonds issued Payment of dividends Payments to third parties
848.947.946
453.999.677
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Penerimaan uang muka setoran modal saham Penerimaan setoran modal saham Penerbitan obligasi Pembayaran deviden Pembayaran pinjaman pada pihak ketiga Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
Net cash flows used in financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
Years Ended
30 September 2013 dan 2012
September 30, 2013 and 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
80.479.476
(65.791.331)
CASH FLOWS FROM NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS
450.674
(533.655)
Net foreign exchange difference on cash and cash equivalent
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
304.864.745
196.394.765
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
385.794.895
130.069.779
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 1. GENERAL
a.
a.
Pendirian Perusahaan
The Company's Establishment
Perusahaan didirikan dengan nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, No. 100 tanggal 15 Juli 1999. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-16030.HT.01.01.Th.99 tanggal 6 September 1999 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2001, Tambahan No. 2097.
The Company was established under the name PT Bhakti Capital Indonesia Tbk based on the Notarial Deed No. 100 of Rachmat Santoso, S.H., a Notary in Jakarta, dated July 15, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decree No. C-16030 HT.01.01.Th.99 dated September 6, 1999 and was published in the State Gazette No. 27, dated April 3, 2001, Supplement No. 2097.
Entitas induk Perusahaan adalah PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha.
The Company's parent is PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk) which also the ultimate parent of the Group.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta No. 143 tanggal 30 April 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang mana sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, perubahan anggaran dasar perusahaan tersebut sedang dalam proses persetujuan dan pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan dari Notaris Aryanti Artisari tertanggal 4 Juni 2013, maksud dan tujuan perusahaan adalah berusaha dalam bidang Jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time. The latest amendment of which is based on Notarial Deed No. 143 dated April 30, 2013 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., Notary in South Jakarta, the change of the interest and purpose of the Company to be comprised of rendering services, where in up to the date of thus report, is still in process of approval and notification to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter of Notary Aryanti Artisari dated June 4, 2013. To achieve the goals and objectives of the Company may carry out the following activities:
Menjalankan usaha-usaha bidang jasa pada umumnya, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi; Menjalankan usaha dalam bidang jasa investasi; Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan meliputi perdagangan pada umumnya
a.
Comprises of services related to general services, except in legal and tax services;
b.
Business consulting, management and administration;
c. d.
Comprises of services related to investment services; Comprises of services related to trading including general trading;
e.
Menjalankan usaha dalam bidang meliputi industri pada umumnya
perindustrian
e.
Comprises of services related to industrial sector including general industrial;
f.
Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan pada umumnya
f.
Comprises of services related to transportation in general;
g.
Menjalankan usaha dalam bidang pertanian pada umumnya
g.
Comprises of services related to agriculture in general;
h.
Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan (developer ) pada umumnya
h.
Comprises of services related to developer in general;
i.
Mendirikan dan ikut serta dalam perusahaanperusahaan dan badan hukum/badan usaha lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri
i.
Establishing and participating in companies and corporations / other entities, both domestically and abroad;
a.
b. c. d.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di MNC Tower, lantai 5, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
The Company is domiciled in Jakarta with its office located at MNC Tower, 5th floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tanggal 19 Mei 2000.
The Company started its commercial operations on May 19, 2000.
9
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 1. GENERAL (continued)
b.
b.
Penawaran Umum Saham
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 23 Maret 2001, Perusahaan menerbitkan sejumlah 150.000.000 waran seri A kepada karyawan yang akan dibagikan cuma-cuma secara bertahap dalam jangka waktu 6 tahun. Harga pelaksanaan adalah sebesar nilai buku Perusahaan pada saat pelaksanaan waran, berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik. Sampai dengan 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, waran yang telah dilaksanakan sejumlah 175.000 lembar.
On March 23, 2001, the Company issued 150,000,000 Series A warrants, which were offered to employees to be exercised within 6 years. The exercise price is the Company’s book value per share to be determined based on the latest audited financial statements at the date of exercise. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, 175,000 warrants have been exercised.
Pada 18 Mei 2001, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan Surat Keputusan No. S-1096/PM/2001 tanggal 18 Mei 2001 untuk melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal per saham Rp 100 dan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat. Saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 8 Juni 2001.
On May 18, 2001, the Company conducted initial public offering of 250,000,000 shares to the public. The Company obtained the effective notification from the Chairman of Bapepam with decree No.S-1096/PM/2001 dated May 18, 2001 for its public offering of 250,000,000 with par value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 250 per share to the public. The Company’s shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 8, 2001.
Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Direktur Bursa Efek Indonesia dengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/102012 terkait pencatatan saham tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 87.500.000 saham
On October 16, 2012, the Company obtained an approval from the Director of Indonesia Stock Exchange in his letter No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 for listing 87,500,000 shares through Right Issue without Preemptive Rights to the stockholders.
c. The Boards Employees
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
of
Commissioners,
Directors
and
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH.,M.Kn. Akta No.23 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember 2012, RUPSLB memutuskan sebagai berikut:
Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., and the Extraordinary Stockholders’ General Meeting held on November 7, 2012, the stockholders decided to:
a. menyetujui pengunduran diri Yanda Mohammad dan Purnadi Harjono masing-masing sebagai Komisaris Independen dan Direktur perusahaan.
a.
approved the resignation of Yanda Mohammad and Purnadi Harjono Yanda as Independent Commissioner and Director of the Company, respectively.
b. mengangkat Wina Armada Sukardi sebagai Komisaris Independen dan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur perusahaan serta Wito Mailoa sebagai Direktur Tidak Terafiliasi.
b.
appointed Wina Armada Sukardi as Independent Commissioner and Wandhy Wira Riady as Director and Wito Mailoa as Non Affiliated Director.
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
10
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 1. GENERAL (continued) c. The Boards of Commissioners, Employees (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Directors
and
30 September 2013 dan 31 Desember September 30, 2013 and December 31, 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Tidak Terafiliasi Operasi dan Pengembangan Usaha Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Wina Armada Sukardi
Darma Putra Wandhy Wira Riady Wito Mailoa
Wina Armada Sukardi Andreas Tanuwidjaja Budi Harsono Lim Santi Paramita
Sekretaris Perusahaan Audit Internal
Andreas Tanuwidjaja
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, SH, No.379 tanggal 8 April 2011, notaris pengganti Aulia Taufani, SH,. tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Finance Director Non Affiliated Director Operations and Business Development Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary Internal Audit
Based on the Extraordinary Stockholders’ General Meeting which was covered by Notarial Deed No.379 of Sutjipto, SH, dated April 8, 2011, a substitute notary of Aulia Taufani, SH,. the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 is as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Yanda Mohamad
Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Internal
Darma Putra Purnadi Harjono
Directors President Director Finance Director
Yanda Mohamad Supriyadi Budi Harsono Lim
Audit Committee Chairman Member Member
Santi Paramita
Sekretaris Perusahaan
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Andreas Tanuwidjaja
Corporate Secretary Internal Audit
Jumlah karyawan tetap Grup per 30 September 2013 adalah 1.542 orang karyawan dan 31 Desember 2012 adalah 1.453 orang karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Group has 1,542 and 1,453 employees, respectively (unaudited).
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah anggota Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan.
Key management personnel of the Company are the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company.
11
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
2 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 GENERAL (continued) d. Structure of the Subsidiaries
d. Struktur Entitas Anak Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh penyertaan pada Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the investments in shares of stock in consolidated subsidiaries are as follows: Persentase Kepemilikan/ Persentage of ownership________
Entitas Anak/
Lokasi/
Kegiatan Usaha Utama/
Subsidiaries____________ Location
Type of Business_________
PT MNC Asset Management Jakarta
Jasa pengelolaan Investasi/
(MNCAM) Jakarta
Lembaga Pembiayaan/
PT MNC Securities
Jakarta
Jasa Perantara pedagang efek
31 Desember /
komersial/
30 September /
31 Desember /
Desember 31
Year of
September 30,
Desember 31
Jakarta
(MNCL)
2012
99,99%
99,99%
1999
53.602.172
39.436.732
99,99%
99,99%
1989
1.446.335.601
1.067.821.612
99,99%
99,99%
2004
1.254.626.721
1.915.953.535
99,97%
99,96%
1988
271.653.479
206.027.275
99,95%
1987
269.484.526
165.709.191
Incorporation
2013
2012
Jasa asuransi jiwa/ Life assurance
PT MNC Asuransi Indonesia (MNCAI)
2013
dan penjamin emisi/ Brokerage and underwriting
PT MNC Life Assurance
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination _____
September 30,
Multi Finance
(MNCS)
Operasi
30 September /
Fund Investment
PT MNC Finance (MNCF)
Tahun
Jasa asuransi umum/ Jakarta
General insurance
99,97%
Berdasarkan akta No.81 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta Utara, tanggal 5 November 2010, Perusahaan mengakuisisi PT UOB Sun Life Assurance sebesar 99.998% atau sebesar Rp.50.476.500 ribu dan merubah nama anak perusahaan menjadi PT MNC Life Assurance.
Based on Notarial Deed No.81 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in North Jakarta, dated November 5, 2010, the Company acquired PT UOB Sun Life Assurance of 99,998% or Rp,50,476,500 thousand and changed its name to PT MNC Life Assurance.
Berdasarkan akta No.289 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta Utara tanggal 27 Desember 2010, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor anak perusahaannya (PT MNC Life Assurance) menjadi sebesar Rp. 53.527.027 ribu dengan kepemilikan saham perusahaan sebesar Rp.53.476.500 ribu.
Based on Notarial Deed No.289 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in North Jakarta dated December 27, 2010, the Company agreed to increase the issued and paid up capital of PT MNC Life Assurance, a Subsidiary, to Rp,53,527,027 thousand where the Company owned Rp,53,476,500 thousand.
Berdasarkan akta No.192 dan 193 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta Utara, tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi PT Jamindo General Insurance dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 99.904% atau sebesar Rp 41.460.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.192 and No. 193 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in North Jakarta, dated December 20, 2011, the Company acquired 99.904% or Rp 41,460,000 thousand of PT Jamindo General Insurance.
Berdasarkan akta No.195 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta Utara, tanggal 20 Desember 2011, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Entitas Anaknya (PT Jamindo General Insurance) dari semula sebesar Rp 40.000.000 ribu menjadi Rp160.000.000 ribu dan mengubah nama Entitas Anak menjadi PT MNC Asuransi Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar Entitas Anak tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM pada 6 Januari 2012 dengan SK No.AHU01039.AH.01.02.Tahun 2012.
Based on Notarial Deed No.195 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in North Jakarta dated December 20, 2011, the Company agreed to increase the issued and fully paid shares of PT Jamindo General Insurance (a Subsidiary), from Rp 40,000,000 thousand to Rp 160,000,000 thousand and to change its name to PT MNC Asuransi Indonesia. The changes in the Articles of Association has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-01039.AH.01.02 on January 6, 2012.
12
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
2 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 GENERAL (continued) d. Structure of the Subsidiaries (continued
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) Berdasarkan akta No. 1 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta Utara, tanggal 9 Januari 2012, Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari Rp 40.000.000 ribu menjadi sebesar Rp 41.500.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 41.460.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.1 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in North Jakarta, dated January 9, 2012, the Company agreed to increase the issued and paid up capital of PT MNC Asuransi Indonesia (a Subsidiary) from Rp40,000,000 thousand to Rp 41,500,000 thousand with ownership of Rp 41,460,000 thousand.
Berdasarkan akta No.21 Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, di kota Depok tanggal 24 Juli 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal disetor dan ditempatkan penuh Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari semula sebesar Rp 51.500.000 ribu menjadi Rp81.500.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 81.460.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.21 of Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, in Depok City, dated July 24, 2012, the Company agreed to increase the issued and fully paid shares of PT MNC Asuransi Indonesia (a Subsidiary), from Rp 51,500,000 thousand to Rp 81,500,000 thousand with ownership of Rp81,460,000 thousand.
Berdasarkan akta No.22 Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, di kota Depok tanggal 24 Juli 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Entitas Anaknya (PT MNC Life Assurance) dari semula sebesar Rp76.527.027 ribu menjadi Rp 121.527.027 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp121.476.500 ribu.
Based on Notarial Deed No.22 of Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, in Depok City, dated July 24, 2012, the Company agreed to increase the authorized capital of PT MNC Life Issurance (a Subsidiary), from Rp 76,527,027 thousand to Rp121,527,027 thousand with ownership of Rp 121,476,500 thousand.
Berdasarkan akta No.60 Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, tanggal 27 September 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Finance) dari semula sebesar Rp 105.000.000 ribu menjadi Rp 155.000.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 154.993.000 ribu.
Based on Notarial Deed No. 60 of Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dated September 27, 2012, the company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Finance, a Subsidiary, from Rp 105.000.000 thousand to Rp155.000.000 thousand with ownership of Rp154,993,000 thousand.
Berdasarkan akta No.45 tanggal 17 April 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Finance) dari semula sebesar Rp 155.000.000 ribu menjadi Rp 190.000.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 189.993.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.45 dated April 17, 2013 made before Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, The Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Finance (a Subsidiary), from Rp 155,000,000 thousand to Rp 190,000,000 thousand with ownership of Rp 189,993,000 thousand.
Berdasarkan akta No.49 tanggal 14 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Finance) dari semula sebesar Rp 190.000.000 ribu menjadi Rp240.000.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 239.993.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.49 dated June 14, 2013 made before Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta. The Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Finance (a Subsidiary), from Rp 190,000,000 thousand to Rp 240,000,000 thousand with ownership of Rp 239,993,000 thousand.
Berdasarkan akta No.12 tanggal 9 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., Notaris di Jakarta. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Securities) dari semula sebesar Rp100.000.000 ribu menjadi Rp 150.000.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp149.998.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.12 dated July 9, 2013 made before Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., a Notary in Jakarta. The Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Securities (a Subsidiary), from Rp 100,000,000 thousand to Rp 150,000,000 thousand with ownership of Rp 149,998,000 thousand.
13
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
2 1.
d. Structure of the Subsidiaries (continued
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
e.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 GENERAL (continued)
Berdasarkan akta No.10 tanggal 9 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., Notaris di Jakarta. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Life Assurance) dari semula sebesar Rp 121.527.027 ribu menjadi Rp 156.527.027 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 156.476.500 ribu.
Based on Notarial Deed No.10 dated July 9, 2013 made before Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., a Notary in Jakarta. The Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Life Assurance (a Subsidiary), from Rp121,527,027 thousand to Rp 156,527,027 thousand with ownership of Rp 156,476,500 thousand.
Berdasarkan akta No.11 tanggal 9 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., Notaris di Jakarta. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari semula sebesar Rp 81.500.000 ribu menjadi Rp 131.500.000 ribu dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 131.460.000 ribu.
Based on Notarial Deed No.11 dated July 9, 2013 made before Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn., a Notary in Jakarta. The Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Asuransi Indonesia (a Subsidiary), from Rp 81,500,000 thousand to Rp 131,500,000 thousand with ownership of Rp 131,460,000 thousand.
Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi
e.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Pernyataan kepatuhan terhadap SAK Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK.
b.
Completion of Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were complete and authorized for issue by the Company's management on October 25, 2013.
Laporan keuangan konsolidasi telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 25 Oktober 2013.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with SAK. b.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK No VIII.G.7. lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK No VIII.G.7. appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements of the Group for the period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
14
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan di atas.
b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the consolidated statements of cash flows and certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the Group's consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Group's functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in thousands of Rupiah unless otherwise stated.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang berlaku efektif pada tahun 2012
Statements of Financial Accounting (“PSAK”) which become effective in 2012
Grup melakukan penerapan standar akuntansi baru/revisi yang berlaku efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar.
The Group adopted new/revised accounting standards that are effective in 2012. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards.
Penerapan standar baru/revisi berikut, yang relevan dengan operasi Grup dan menimbulkan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian, terdiri dari:
The adoption of the following new/revised standards, which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the consolidated financial statements, as follows:
PSAK No. 62: Kontrak Asuransi
PSAK No. 62: Insurance Contract
PSAK No. 62 memberikan panduan tentang pelaporan keuangan terkait kontrak asuransi oleh setiap entitas yang menerbitkan kontrak asuransi, termasuk kontrak reasuransi. Kontrak asuransi pada umumnya masih tetap diukur dan dicatat dengan praktek akuntansi yang ada, kecuali perlakuan atas aset reasuransi dan liabilitas asuransi yang tidak dapat saling dihapus.
PSAK No. 62 provides guidance about financial reporting for insurance contracts, including reinsurance contracts. Insurance contracts in general continue to be measured and accounted for under existing accounting practices, except reinsurance assets shall not be offset against the related insurance liabilities.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 62, Grup telah melakukan reklasifikasi liabilitas pada pemegang polis terkait kontrak reasuransi sejumlah Rp 17.125.165 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 ke aset reasuransi.
In accordance with PSAK No. 62, the Group has reclassified liabilities to policy holders related to reinsurance contracts amounting to Rp 17,125,165 thousands as at December 31, 2011 to reinsurance assets.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
15
Standards
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Lain-lain
Others
Penerapan dari standar baru/revisi berikut, yang relevan dengan operasi Grup, namun tidak menimbulkan efek signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the following new/revised standards, which are relevant to the Group’s operations, but did not result in a significant effect on the consolidated financial statements, are as follows:
-
-
-
c.
b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
PSAK No. 16 (Revisi 2011) Aset Tetap PSAK No. 24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja PSAK No. 28 (Revisi 2012) Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK No. 30 (Revisi 2011) Sewa PSAK No. 36 (Revisi 2012) Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK No. 46 (Revisi 2010) Pajak Penghasilan PSAK No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/ PSAK No. 56 (Revisi 2010) Laba per Saham PSAK No. 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
-
PSAK No. 16 (Revised 2011) Fixed Assets PSAK No. 24 (Revised 2010) Employee Benefits PSAK No. 28 (Revised 2012) Accounting for Loss Insurance Contract PSAK No. 30 (Revised 2011) Leases PSAK No. 36 (Revised 2012) Accounting for Life Insurance Contract PSAK No. 46 (Revised 2010) Income Taxes PSAK No. 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation PSAK No. 55 (Revised 2011) Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK No. 56 (Revised 2010) Earnings per Share PSAK No. 60 Financial Instruments: Disclosures
Standar yang berlaku efektif pada tahun 2013
Standards which become effective in 2013
Standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, telah dipublikasikan dan akan efektif pada tahun 2013 adalah PSAK No. 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.
The following revised accounting standard which is relevant to the Group’s operations, published and to be effective in 2013 is PSAK No. 38 - "Business Combination Under Common Control".
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.
The Group is still evaluating the possible impact on the issuance of this financial accounting standard. c.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Subsidiaries mentioned in Note 1b, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
16
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
c.
c.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
i. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
i.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
ii. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
ii.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
iii.
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
iv. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi Entitas Anak diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan Non Pengendali mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
i.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan Non Pengendali;
ii.
derecognizes the carrying amount of any NCI;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi penjabaran, yang dicatat di ekuitas;
iii.
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
If it losses control over a subsidiary, the Company:
selisih
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv. recognizes the fair value of the consideration received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nila wajarnya;
v.
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Kepentingan Non Pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
17
recognizes the fair value of any investment retained;
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
d.
d.
Penggabungan Usaha
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non Pengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur Kepentingan Non Pengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan Kepentingan Non Pengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap Kepentingan Non Pengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
18
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
d.
d.
e.
Penggabungan Usaha (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
e.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. These PSAKs were applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar.
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk.
19
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
e.
e.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran
It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed
Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The adoption of PSAK No. 50 and PSAK No. 55 have no significant impact on the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian
The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the disclosures in the consolidated financial statements.
Klasifikasi
Classification
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets, and available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, rekening bank yang dibatasi penggunaannya, Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), piutang nasabah, piutang marjin, piutang pembiayaan konsumen, piutang murabahah, anjak piutang, piutang sewa pembiayaan, piutang premi dan reasuransi, piutang lain-lain dan sewa dibayar dimuka dan jaminan telepon diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Sedangkan portofolio efek diklasifikasikan menjadi aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
The Group's financial assets consists of cash and cash equivalents, restricted cash in bank, deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia (LKPEI), receivables from Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia, customers receivables, margin receivables, consumer financing receivables, murabahah receivables, factoring receivables, finance lease receivables, premiums and reinsurance receivables, other receivables and rental and telephone deposits classified as loans and receivables. Securities owned are clasifield as financial assets at fair value through profit or loss, held to maturity and available for sale.
(ii)Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, or financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang LKPEI, nasabah, utang usaha, utang reasuransi, wesel bayar, utang obligasi, pinjaman, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Group's financial liabilities consist of payables to LKPEI, customer payables, trade payables, reinsurance payables, notes payable, accrued expenses, borrowings, bond payables and other liabilities classified as financial liabilities measured at amortized cost.
20
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and measurement
Nilai Wajar
Fair Value
Nilai wajar merupakan nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction ). Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
Fair value is the value at which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable and willing parties to conduct fair transactions (arm's length transaction). Fair value is not the value that will be received or paid by the entity in a transaction that is imposed, forced liquidation, or sale due to financial difficulties.
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual putang. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.
21
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (lanjutan)
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (continued)
Grup mengevaluasi aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan perubahan, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi.
The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.
Perpindahan ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada penunjukan.
The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan erat dengan orang-orang dari kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in consolidation statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material.
22
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(ii) Aset Keuangan (lanjutan)
(ii) Financial Assets (continued)
Pinjaman (lanjutan)
yang
diberikan
dan
Piutang
Loans and Receivables (continued) Gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh tempo
Held to Maturity Financial Assets
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai.
Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost, using the effective interest method, less impairment.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan melalui kehidupan yang diharapkan dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Subsequent to initial recognition, held to maturity financial assets use an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or not classified in the three previous categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
23
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
PENTING
2
2.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(ii) Aset Keuangan (lanjutan)
(ii) Financial Assets (continued) Available for Sale Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan berkeinginan untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan perubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke kredit dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki aset keuangan yang sesuai. Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika aset selanjutnya terjadi penurunan nilai, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.
For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk dari biaya transaksi terkait.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi comprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial Liabilities Measured at Amortized Cost Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
24
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, currently owns the rights to perform legal force to offset the amount that has been recognized and there is intention to settle on a net basis, or to realize its assets and settle liabilities simultaneously.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions ); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Grup mengevaluasi pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Sebuah aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap terganggu jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa kerugian yang timbul '') dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada arus kas masa depan yang diperkirakan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
25
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Penurunan nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment include significant indication that the financial difficulties experienced by the issuer or the borrower, defaults or arrears in payment of principal or interest, the possibility that the borrower will be declared bankrupt or make other financial reorganization and data that can be observed indicating the existence of a measurable decline in the estimated flow future cash, such as changes in economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
i. Aset Keuangan yang dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
i.
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, itu termasuk aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kolektif menilai penurunan nilai. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan didiskonto dengan menggunakan suku bunga asli keuangan aset yang efektif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.
26
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
i. Aset Keuangan yang dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Instruments (continued) Impairment of Financial Assets (continued) i.
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan dikurangi secara langsung atau jika jumlah yang dibebankan ke akun penyisihan, jumlah dibebankan pada akun penyisihan dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, sejauh bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi tersebut pada tanggal pembalikan dengan menyesuaikan tunjangan akun. Jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Pelunasan kemudian atas piutang yang dihapusbukukan, jika dalam periode berjalan, dikreditkan ke rekening tunjangan, tetapi jika setelah periode pelaporan, yang dikreditkan ke pendapatan operasional lainnya. ii. Aset keuangan Tersedia Untuk Dijual
ii.
Available for sale Financial Assets
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi mengalami penurunan.
For available for sale financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' dievaluasi terhadap biaya asli dari investasi dan 'berkepanjangan' terhadap periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya aslinya. Dimana ada bukti kerusakan, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - akan dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba kerugian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
27
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
ii. Aset keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.
ii.
Available for sale Financial Assets (continued) In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss.
Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Pendapatan bunga di masa depan tetap diakui berdasarkan nilai tercatat dikurangi aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. Penghentian Pengakuan
Derecognition
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika, dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah lulus melalui pengaturan, dan baik (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Group derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through , dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan Grup berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
28
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur secara yang mencerminkan hak dan liabilitas bahwa Grup telah ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk jaminan atas aset yang ditransfer adalah diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum dari pertimbangan bahwa Grup dapat diminta untuk membayar.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
(ii) Liabilitas Keuangan
f.
(ii) Financial Liabilities
Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditentukan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama istilah yang secara substansial berbeda, atau ketentuan kewajiban keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba kerugian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
f.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
g.
Financial Instruments (continued)
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
g.
Piutang dan Penurunan nilai Piutang
Receivables and Allowance for Impairments
Piutang nasabah reguler dan marjin diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, jika ada. Bunga diakui dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material (Catatan 2.d.aset keuangan, pinjaman yang diberikan dan piutang).
Regular customers and margin receivables are measured at cost and amortized using the effective interest rate, net of impairment, if any. Interest is recognized using the effective interest rate, except for short-term receivables when the recognition rate is not material (Notes 2.d. financial assets, loans and receivables).
Nasabah marjin diatur dalam perjanjian antara nasabah dengan perusahaan dimana nasabah harus memenuhi persyaratan tertentu dan memberikan jaminan berupa portofolio dan perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan rasio sebesar 65% dari jaminan portofolio nasabah.
Customer margin stipulated in the agreement between customer and company in which the customer must meet certain requirements and provide a guarantee in the form of securities owned and company provides financing transactions and margin with a ratio of 65% of the collateral securities owned of customers.
29
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relative pendek, umumnya kurang dari 4 (empat) tahun, disajikan sebagai dari akun “Biaya Dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaat sewa. i.
j.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method. Expenses for office renovation with relatively short rental periods, generally less than four (4) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and amortize over the lease period.
i.
Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Securities Transaction Purchases and sales of securities, whether for the account of the customers or for the Group are recorded at transaction date. Purchase of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from customers” and “Payable to Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI), on the other hand, sale of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from KPEI” and “Payables to customers”.
Pembelian efek untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam operasi tahun berjalan.
Purchase of securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of securities owned by the Group based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Piutang nasabah lebih dari 3 hari (T+3) disebabkan karena nasabah terlambat melakukan pembayaran atas transaksi yang telah jatuh tempo. Pada hari kedua setelah tanggal jatuh tempo belum juga melakukan pembayaran (T+5), maka Perusahaan akan melakukan forced sell atas portofolio milik nasabah yang bersangkutan serta mengurangi trading limit nasabah-nasabah yang mempunyai piutang lebih dari 3 hari.
Customer receivables more than 3 days (T+3) because the customer fails to pay the matured transaction. On the second day after the due date, the customer does not pay it (T+5), then the Company will forced sell the portfolio owned by the customer and reducing trading limits clients who have debts of more than 3 days.
j.
Aset Tetap Efektif 1 Januari, 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset tetap.
Fixed Assets Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang, mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No.25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
30
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset Tetap (lanjutan) Grup telah memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Fixed Assets (continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Depreciation is computed, using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
The Group has chosen cost model as the accounting policy for its fixed assets. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Tahun / Years
Persentase / Percentage
Bangunan 20 Perlengkapan Kantor 4 Partisi 5 Kendaraan Bermotor 4-5 Peralatan Kantor 4-5 Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
5% Building 25% Office Equipment 20% Partition 20% - 25% Vehicles 20% - 25% Office Furniture and Fixtures The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of premises and equipment are reviewed by the management and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of each year.
k.
Al - Ijarah Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan obyek ijarah pada saat tertentu. perusahaan mencatat Objek Ijarah sebagai Aktiva – Ijarah sebesar nilai perolehannya dan disusutkan sesuai jangka waktu sewa yang telah disepakati. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
k.
Al - Ijarah Ijarah is an agreement of transfer of rights to benefit from the use of an asset with a certain time period in exchange for the lease payments (ujrah) without transferring the ownership of the asset. Ijarah Muntahiyah Bittamlik is an ijarah with transfer of ownership of the asset at any given moment. Al - Ijarah assets are stated at acquisition cost less accumulated depreciation. Al - Ijarah assets are depreciated over the agreed term of lease. Rental income is recognized when the rights of the asset has been transferred to the lessee.
l.
Biaya Pinjaman
l.
Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Nomor 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman". PSAK revisi menetapkan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. The revised PSAK prescribes borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense.
31
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l.
l.
Biaya Pinjaman (lanjutan) Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk siap digunakan sesuai tujuannya atau penjualan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset yang bersangkutan. Semua biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditimbulkan Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan tujuannya yang berlangsung dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat secara substansial seluruh kegiatan yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian secara substansial telah selesai untuk digunakan.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
m. Accounting for Factoring
m. Akuntansi Anjak Piutang Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse ) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan cadangan penurunan nilai. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak.
n.
Borrowing Costs (continued)
Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for impairment. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid by the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
n.
Akuntansi Pembiayaan Murabahah
Accounting for Murabahah Financing
MNCF, Entitas Anak, memiliki unit usaha syariah yang mulai beroperasi tahun 2012 dan sejak saat itu menerapkan Akuntansi Pembiayaan Murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.
MNCF, a Subsidiary, has syariah business unit that began operating in 2012 and since then applies the Accounting for Murabahah Financing. Murabahah is a sale and purchase agreement with the selling price of goods at cost plus an agreed profit and the Company must disclose the cost of the goods to the consumer.
Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin).
When Murabahah agreement occurred, Murabahah financing receivables are recognized at cost plus profit (margin).
Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
Profit of murabaha is recognized over the period of the contract based on the recognition of margin financing murabaha receivables.
Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan cadangan penurunan nilai.
At the end of the reporting period, financing murabaha receivables are stated at their net realizable value, the outstanding amounts deferred murabaha reduced margins and allowance for impairment losses.
32
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o.
o.
Portofolio Efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham, kontrak pengelolaan dana, reksadana dan investasi efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh grup diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
i.
i. Diperdagangkan Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Trading Debt and equity securities for trading purposes are stated at market value. Any gains or losses arising from appreciation or decline in market value of such securities are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
ii. Held to Maturity
ii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Efek utang yang diklasifikasi dalam kategori ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Debt securities classified under this category are measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment. iii. Available for Sale
iii. Tersedia Untuk Dijual
p.
Securities Owned Investment in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares, fund management contracts, mutual fund units and investments in debt and equity securities held by the Group are accounted for as follows:
Efek hutang dan ekuitas tersedia untuk dijual dinyatakan bedasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Debt and equity securities classified as available for sale are stated at market value. Any unrealized gains or losses arising from appreciation or decline in market values of such securities are recognize as other comprehensive income and reflected as part of equity section in the consolidated statements of financial position.
Penempatan pada unit reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca, selisih antara nilai aktiva bersih dengan harga perolehan yang termasuk katagori diperdagangkan, dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan selisih untuk katagori tersedia untuk dijual dicatat sebagai “laba (rugi) belum direalisasikan atas peningkatan (penurunan) nilai pasar surat efek-efek” dan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas.
Placement in mutual fund units is presented at net asset value at end of reporting period and the difference between the net assets value and the cost under trading category is reflected in the consolidated statements of comprehensive income, while similar difference between the net assets value and the cost of placements in mutual fund units under available-for-sale category is reported as “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in market value of securities” under equity.
Biaya perolehan efek-efek dicatat dengan metode "Masuk Pertama Keluar Pertama" (FIFO).
The cost of securities sold is computed using the first in first out (FIFO).
Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/ penurunan nilai pasar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap nilai efek-efek.
Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities. p.
Penyertaan saham Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dan harga pasar tidak dapat ditentukan disajikan berdasarkan metode biaya perolehan (cost method ). Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
Investment in Stock Investment in stock with ownership interest of less than 20% and the market price is not readily determinable are stated at cost (cost method). If there are any indication of impairment then carrying value of membership in IDX and KSEI are impaired and are written down to its recoverable amount.
Keanggotaan pada BEI dan PT KSEI
IDX and KSEI Membership
Keanggotaan pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan KSEI (Kustodian Setra Efek Indonesia) dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Membership in IDX (Indonesia Stock Exchange) and KSEI (Kustodian Setra Efek Indonesia) are carried at cost.
33
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q.
p.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less cost to sell, use recent market bid price, if available. If there is no transaction, the Group uses valuation models are appropriate for determining the fair value of assets. The calculations are corroborated by multiple assessments or indicators of fair value that are available.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
34
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q.
r.
q.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, The Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
r.
Provisi
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jika Grup mengharapkan sebagian atau seluruh provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of esources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Group expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss net of any reimbursement.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
35
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
s.
Sewa
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No 30 (Revisi 2011), "Sewa". PSAK revisi ini mengatur, baik bagi lessee maupun lessor, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam hubungannya dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun layanan substansial oleh lessor dapat disebut dalam kaitannya dengan operasi atau pemeliharaan aset tersebut.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The revised PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.
Grup menerapkan PSAK No 30 (Revisi 2011) "Sewa", klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi bukan pada bentuk kontraknya.
The Group applied PSAK No. 30 (Revised 2011) “Leases”, the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
Under a finance lease, the Group is required to recognize assets and liabilities in their consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
36
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
t.
s.
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group is required to recognize assets held under a finance lease in their consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investments in the finance lease.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group is required to present assets subject to operating leases in their consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term. t.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Accounting for Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui serta cadangan penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment.
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
Total interest earned from customer is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income, which is the excess of aggregate installment payments collectible from the customer over the cost of financed assets, is recognized as income over the terms of the respective agreements at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables. Consumer financing income are stated net of portion of income earned by other parties under joint financing.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbalan hasil pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pelaporan periode berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility are deferred and recognized as an adjusment to the yield received thoughout the consumer financing period and presented as a part of “Net Consumer Financing Revenue” in the consolidated statements of comprehensive income for the current reporting period.
Grup memasukkan piutang pembiayaan konsumen ke dalam karakteristik kredit yang sejenis dan mengukur penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen tersebut secara kolektif.
The Group classifies consumer financing receivables into similar credit characteristics and measures of consumer financing receivables impairment collectively.
37
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u.
u.
Kontrak Asuransi Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No 62 “Kontrak Asuransi”.
telah
Insurance Contract Effective January 1, 2012 the Group has implemented PSAK No 62,"Insurance contract".
PSAK No.62 tidak mengijinkan saling hapus antara:
PSAK No.62 does not allow to offset between:
i) Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait atau ii) Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait.
i)
Dampak tidak diperkenankannya saling hapus diatas diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 58.
The effect of not allowing the above offsetting is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statements as disclosed in Note 58.
aset reasuransi adalah milik hak kontraktual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjian asuransi.
Reasurance asset is the value of the cedant's net contractual rights (policyholders for the reinsurance contract) in the reinsurance agreement.
Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan porsi reasuransi dan premi yang belum merupakan merupakan pendapatan dan estimasi klaim.
Reinsurance assets consist of reinsurance receivables and reinsurance portion from unearned premiums and estimated claim.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketika sebuah indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah terutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang dapat diukur dengan handal yang akan mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh Entitas Anak dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently, when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the subsidiary may not receive all outstanding amounts due under terms of the contract and the event has a reliably measureable impact on the amounts that the subsidiary will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in the profit or loss.
Transaksi Reasuransi
Reinsurance Transactions
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Entitas Anak mereasuransikan polis-polis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri kepada perusahaan-perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur.
The Subsidiaries reinsure risks with other insurance companies and do not recognize insurance claim which is borne by the reinsurance companies, to reduce its underwriting risk.
Kontrak reasuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.
Reinsurance contract is a contract where one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the events specified uncertain future (the insured event) adversely affects the policyholder.
Liabilitas Kontrak Asuransi
Insurance Contracts Liability
Adalah nilai kewajiban kontraktual neto asuradur dalam suatu kontrak asuransi.
Insurance contracts liability is the value of net contractual obligations under an insurance contract of the insurer.
ii)
38
Reinsurance assets and the related insurance liabilities or Income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u.
v.
u.
Kontrak Asuransi (lanjutan)
Insurance Contract (continued)
Liabilitas Kontrak Asuransi (lanjutan)
Insurance Contracts Liability (continued)
Kontrak investasi diklasifikasikan antara kontrak tanpa FPT (Fitur Partisipasi Tidak mengikat). Kebijakan akuntansi untuk kewajiban kontrak investasi dengan FPT adalah sama dengan yang untuk kewajiban kontrak asuransi jiwa.
Investment contracts are classified between contracts without DPF (Discretionary Participation Features). The accounting policies for investment contract liabilities with DPF are the same as those for life insurance contract liabilities.
Liabilitas Kontrak Investasi
Investment Contracts Liability
Kewajiban kontrak investasi tanpa FPT diakui pada saat kontrak tersebut dilakukan dan premi yang dibebankan. Hutang ini awalnya diakui pada nilai wajar, ini menjadi harga transaksi termasuk transaksi biaya secara langsung terkait dengan penerbitan kontrak. Setelah pengakuan awal investasi, kewajiban kontrak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Investment contracts liability without DPF are recognized when contracts are entered into and premiums are charged. These liabilities are initially recognized at fair value, this being the transaction price excluding any transaction costs directly attributable to the issue of the contract. Subsequent to initial recognition investment, contract liabilities are measured at fair value through profit or loss. v.
Aset Lain-lain
Other Assets
Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Assets
Pada saat diambil alih, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan sebagai cadangan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih beban lain-lain. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi periode yang dilaporkan. Perusahaan melakukan evaluasi berkala atas nilai agunan yang diambil alih.
Since take over process, the assets are carried at net realizable value. Difference between the net realizable value of the foreclosed assets and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year as provision for decline in market value of foreclosed assets other expenses. If they are subsquently disposed, their carrying amounts are removed from the related accounts. Any gains or losses arising subsequent to the foreclosure, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income for the reported period. The Company evaluates periodicly of the value of foreclosed assets.
w. Intangible Assets
w. Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal pada biaya. Biaya aset takberwujud yang diperoleh dalam penggabungan usaha adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, termasuk biaya pengembangan dikapitalisasi, tidak dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalam laporan laba rugi pada tahun di mana pengeluaran tersebut terjadi.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired in a business combination is its fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any. Internally generated intangible assets, excluding capitalized development costs, are not capitalized and expenditure is reflected in profit or loss in the year in which the expenditure is incurred.
Masa manfaat dari aktiva takberwujud dinilai sebagai baik terbatas atau terbatas. Aset tidak berwujud dengan kehidupan terbatas diamortisasi selama masa manfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mungkin terganggu.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period
39
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Intangible Assets (continued)
w. Aset Takberwujud (lanjutan)
x.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi masa depan yang aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan kehidupan terbatas diakui dalam laporan laba rugi dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.
and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life is reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in profit or loss in the expense category consistent with the function of the intangible assets.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya, baik secara individual maupun pada tingkat unit penghasil kas. Penilaian masa manfaat tak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa manfaat tak terbatas tetap memungkinkan. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatas menjadi terbatas dibuat secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dan diakui dalam laporan laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized.
x.
Saham Diperoleh Kembali
If the Company reacquires the Company's own equity instruments, those instruments (treasury stock) are deducted from equity. No gain or loss shall be recognized in the profit or loss on the puchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own stocks. Consideration paid or received shall be recognized directly in equity.
Jika Perusahaan memperoleh instrumen ekuitas Perusahaan yang telah dikeluarkan, instrumen ekuitas tersebut (treasury stock ) harus dijadikan pengurang dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas tersebut tidak dapat diakui dalam laporan laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas. y.
Treasury Stock
y.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efek meliputi keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar portofolio efek.
Gain or losses on trading of securities consist of gains or losses arising from the sale of securities and unrealized gains or losses resulting from increases (decreases) in the fair value of securities owned.
Jasa penjamin emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount aof income has been determined.
40
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y.
y.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat Perusahaan investee mengumumkan pembayaran dividen.
Dividend income from securities is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
Grup mengakui pendapatan atas pembiayaan anjak piutang, murabahah, konsumen, sewa pembiayaan, sewa operasi dan seperti yang dijelaskan pada Catatan 2m, 2n, dan 2s di atas.
The Group recognizes revenue on factoring, murabahah, consumer financing, finance leases, operating leases and as explained in Note 2m, 2n, and 2s above.
Pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengendalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor (Catatan 2s).
Financing revenue is recognized based on a pattern that reflects constant rate of periodic return from lessor (Note 2s).
Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan yang dimiliki bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama dan pengambilalihan piutang (Catatan 2t).
The consumer financing income is presented net of the amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing and receivable transfer (Note 2t).
Pendapatan ajak piutang selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak (Catatan 2m).
The excess of factoring receivables over the total amounts to be paid by the customer, including retention, the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return (Note 2m).
Biaya Emisi Obligasi
Deferred Bonds Payable and Issuance Cost
Beban emisi obligasi yang diakui sebagai diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bond issuance is recognized as the discounts are amortized over the term of the bonds using the effective interest method.
Pendapatan dan Beban Asuransi
Insurance Income and Expenses
Pendapatan premi bruto diakui secara tahunan sejak tanggal berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income is recognize on a yearly basis at the inception date of the insurance contract.
Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi ditangguhkan pada saat diterima dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan pada setiap tanggal ulang tahun polis selama periode berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income with a term of more than one year is recognize as deferred premium income when received and is recognized as income on a yearly basis at each policy anniversary date over the period of the insurance contract.
Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Entitas Anak.
Gross premium includes the coinsurance policy premiums.
Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban akusisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:
Net underwriting income is determined net after making provisions for unearned premium reserves, claim expense, acquisition expense, and liability adequacy test. The methods used to determine these provisions are as follows:
1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
1)
Sebelum 1 Januari 2012, liabilitas asuransi dihitung dengan menggunakan konsep premi yang belum menggunakan pendapatan.
Subsidiary's
share
of
Unearned Premiums Prior to January 1, 2012, insurance liabilities is calculated using unearned premium reserves concept.
41
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y.
y.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense Recognition (continued) 1)
1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan)
Unearned Premiums (continued)
1 Januari 2012, PSAK No.36 (Revisi 2010), "Akuntansi Asuransi Jiwa" mengatur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan salah satu dari:
January 1, 2012, PSAK No. 36 (Revised 2010), "Accounting for Life Insurance Contract governs insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using one of the following:
a. Konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan
a.
Present value of estimated payment of all benefit promised including all option available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.
b. Kebijakan akuntansi sebelumnya
b.
Previous accounting policy
Entitas Anak memilih mengukur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun menggunakan nilai kini dari arus kas di masa depan atau metode Cadangan/Penilaian Premi kotor (CPK/PPK).
The Subsidiary chose to measure its insurance contract liability with a term of more than one years using present value of future cashflows or Gross Premium Reserve/Valuation (GPR/GPV) method.
Sebelum 1 Januari 2012, premi yang belum merupakan pendapatan disajikan bersih setelah dikurangi dengan beban premi reasuransi dan beban akuisisi polis.
Prior to January 1, 2012, the unearned premium reserve is presented net of reinsurance premium expense and policy acquisition expense.
Efektif 1 Januari 2012, sesuai dengan PSAK No.62, "Kontrak Asuransi', aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dicatat secara terpisah sebagai aset reasuransi.
Effective January 1, 2012, in accordance with PSAK No.62,"Insurance Contract', the reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets.
Sebelum 1 Januari 2012, Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan secara proporsional antara jumlah proteksi dengan periode risiko pertanggungan, tetapi tidak lebih rendah dari Keputusan Menteri Keuangan. Mulai tahun 2003, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, jumlah cadangan premi yang belum merupakan pendapatan sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
Prior to January 1, 2012 unearned premiums are computed individually for each insured determine in proportion to the insurance coverage during the risk period but not lower than as per the Ministry of Finance's Decree. Starting 2003, based on the Ministry of Finance's Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, the unearned premiums should not be lower than 10% for insurance policies with period covered of not more than 1 month and 40% for insurance policies with the period covered of more than 1 month. These percentages are used for all insurance policies except for vehicle insurance that use the percentage in accordance which the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007 which is 40% of net premiums.
Sejak 1 January 2012, premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode yang lebih relevan dan handal yaitu individual harian. Metode individual
Starting January 1, 2012, the unearned premium reserve is calculated based on the method considered to be more relevant and reliable which is the daily individual method. The daily individual method calculate
42
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y.
y.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense Recognition (continued) 1)
1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan)
Unearned Premiums (continued)
harian menghitung premi yang belum merupakan pendapatan secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak.
the unearned premium reserve proportionally based on the amount of the protection given during the period of contract or risk for each individual contract.
Dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 58.
The effect of the changes in accounting policy is applied retrospectively and the resulting restatement of prior years financial statements is disclosed in Note 58.
Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in unearned premium reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognize in profit or loss in the year when the changes occur. 2)
2) Beban Klaim
Claims Expense
Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi klaim yang masih dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi namum belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisi keuangan, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim.
Claims expense are recognized as insured loss as incurred. Claims expense include claims approved, estimated for claims reported but not yet approve and estimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims. In the consolidated statements of financial position, the estimated claim for claims reported but not yet approved and IBNR claims are presented under estimated claim account.
Sebelum 1 Januari 2012, estimasi klaim diakui setelah dikurangi jumlah pemulihan klaim dari reasuransi dan estimasi klaim diakui tanpa mempertimbangkan biaya penanganan klaim.
Prior to January 1, 2012, estimated claim is presented net of recoverable amount from reinsurance and the estimated claims are recognized without considering claim handling expense.
Efektif tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan PSAK No 62, “Kontrak Asuransi”, estimasi pemulihan klaim reasuransi dicatat secara terpisah dalam akun asset reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi klaim juga memasukkan komponen estimasi biaya penanganan klaim dan marjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuan komponen tersebut mencerminkan pengukuran yang lebih relevan dan handal
Effective January 1, 2012, in accordance with PSAK No 62, “Insurance Contract”, estimated reinsurance claim recoveries are presented separately as reinsurance asset account. Further, the recognition of estimated claim also included an estimated of claim, handling expenses and margin for adverse deviation. The recognition of those components reflect more relevent and reliable measurement.
Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 58.
The effect of adoption PSAK No. 62 is applied restrospectively and has resulted in restatement of prior years consolidated financial statements as disclosed in Note 58.
43
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y.
y.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan)
Insurance Income and Expenses (continued)
2) Beban Klaim (lanjutan)
2)
Claims Expense (continued)
Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelahaahan lebih lanjut dan perbedaaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in the amount of estimated claims as a result of further review and differences between estimated claim and claims paid, are recognized in profit or loss in year when the changes occur.
Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.
Recoveries under subrogation right and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount can be determined. 3)
3) Beban Akuisisi Beban akuisisi polis, seperti komisi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode yang konsisten dengan metode yang digunakan untuk amortisasi premi yang belum merupakan pendapatan.
Acquisition Cost Policy acquisition costs, such as commissions are deferred and amortized using an amortization method which is consistent with the method used to amortize the unearned premium reserve.
4)
4) Tes Kecukupan Liabilitas
Liability Adequacy Test
Efektif 1 Januari 2012, sehubungan dengan penerapan PSAK No.62, maka pada setiap akhir periode pelaporan. Perusahaan menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.
Effective January 1, 2012, in relation to the adoption of PSAK No.62, at end of each reporting period, the Subsidiary evaluates whether the unearned premium reserves and estimated claim as recognized in the consolidated statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit or loss.
Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 58.
The effect of adoption PSAK No. 62 is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statement as disclosed in Note 58.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Entitas Anak, Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Subsidiary remains liable to the policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
44
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
z.
z.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK No.24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Group juga menerapkan ISAK No.15, “PSAK No.24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which superseded PSAK 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. In addition, the Group also applied ISAK No.15, “PSAK No.24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”.
PSAK No.24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
PSAK No.24 (Revised 2010) provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income.
Grup memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor.
The Group chose to retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor approach.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan UU 13/2003. Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menetapkan bahwa manfaat yang diharapkan di bawah program pensiun Grup akan melebihi persyaratan minimum ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. The Group’s pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuaries provides that the expected benefits under the Group’s pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.
Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
45
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
z.
z.
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama periode diharapkan sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service periods of qualified employees.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested . Jika manfaat telah menjadi hak atau vested , segera setelah pengenalan, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
Past-service costs are recognized as an expense on a straight line basis over the average period until the benefits become vested. If the benefits have already vested, immediately following the introduction of, or changes to, a pension plan, past service costs are recognized immediately.
Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan laba aktuarial dan kerugian dan biaya jasa lalu yang sebelumnya tidak pernah diakui.
The Group recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
aa. Share - Based Payments
aa. Kompensasi Berbasis Saham Grup memiliki program pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument ekuitas, di mana entitas menerima jasa dari karyawan sebagai pertimbangan untuk pemberian instrumen ekuitas (opsi) Grup. Nilai wajar dari opsi diakui sebagai beban bersamaan dengan peningkatan ekuitas. Jumlah besaran yang dibebankan ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari opsi yang diberikan:
The Group operates a number of equity settled, sharebased compensation plans, under which the entity receives services from employees as consideration for equity instruments (options) of the Group. The fair value of the options is recognized as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be expensed is determined by reference to the fair value of the options granted:
a. termasuk kondisi kinerja pasar (misalnya, harga saham suatu entitas); tidak termasuk dampak dari setiap layanan dan kondisi vesting kinerja nonpasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan sisa pegawai entitas selama periode waktu tertentu), dan
a.
b. termasuk dampak dari setiap kondisi non-vesting .
including any market performance conditions (for example, an entity’s share price); excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions (for example, profitability, sales growth targets and remaining an employee of the entity over a specified time period); and
b. including the impact of any non-vesting conditions.
Kinerja non-pasar dan kondisi jasa termasuk dalam asumsi tentang jumlah opsi yang diharapkan. Total biaya diakui selama periode vesting , yang merupakan periode dimana semua kondisi vesting yang ditentukan terpenuhi.
Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognized over the vesting period, which is the period over which all of the specified vesting conditions are to be satisfied.
46
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Share - Based Payments (continued)
aa. Kompensasi Berbasis Saham (lanjutan) Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi mengenai jumlah opsi yang diharapkan berdasarkan kondisi vesting non-pasar. Untuk mengakui dampak dari revisi estimasi awal, jika ada, dalam laporan laba rugi, dengan bersamaan penyesuaian ekuitas.
At the end of each reporting period, the Group revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the nonmarket vesting conditions. It recognizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.
Ketika opsi tersebut dilaksanakan, Grup menerbitkan saham baru atau menerbitkan kembali saham treasuri (jika ada). Hasil yang diterima, setelah dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan agio saham.
When the options are exercised, the Group issues new shares or reissues its treasury shares (if any). The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.
bb. Income Tax
bb. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Selain itu, Group juga menerapkan ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK 46 “Accounting for Income Taxes”. Moreover, the Group also applied ISAK 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara keuangan dan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan, sejauh bahwa besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi perbedaan temporer, dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, kecuali aset pajak tangguhan yang berkaitan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset atau kewajiban dalam suatu transaksi yang bukan bisnis kombinasi dan, pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba fiskal atau rugi; atau sehubungan dengan perbedaan temporer terkait dengan investasi pada anak perusahaan, aset pajak tangguhan diakui bahwa besar kemungkinan
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable
47
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) bb. Income Tax (continued)
bb. Pajak Penghasilan (lanjutan) perbedaan temporer akan mundur dalam waktu dekat dan laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dimanfaatkan .
future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Jumlah tercatat aktiva pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua dari manfaat bahwa aktiva pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan dinilai ulang pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sejauh akan menjadi penghasilan kena pajak di masa depan dan akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi, berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait ketentuan dan / atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif pajak, termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of comprehensive income of the current year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus saat hak berkekuatan hukum ada untuk mengkompensasi liabilitas pajak terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset lancar dan liabilitas secara bersih.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan oleh Grup, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. cc. Foreign Currency Transactions and Translation
cc. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No 10 (Revisi 2010), "Pengaruh perubahan kurs mata uang asing".
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),” The effect of changes in foreign exchange rates”.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into
48
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) cc. Foreign Currency Transactions and Translation (continued)
cc. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dalam mata uang asing dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba periode berjalan rugi konsolidasi, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period's consolidated profit or loss, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation’s financial statements into the presentation currency of the Group, which are recognized directly in other comprehensive income.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used for translation into Rupiah as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012 /
September 30, 2013
December 31, 2012
1 Dollar Amerika Serikat
11.613
9.670
United States Dollar 1
dd. Transactions with Related Parties
dd. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan grup jika:
A party is considered to relate to the Group if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
a.
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup;
b.
A party is an associate of the Group;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana grup sebagai venturer ;
c.
A party in a joint venture in which the Group is a venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari manajemen kunci Grup atau induk;
personil
d.
A party is a member of key the management personnel of the Group or its parent;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) dan (d);
e.
A party is a close member of the of an individual refered to in clause (a) and (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e) atau;
f.
A party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resided with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e) or;
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari grup atau entitas yang terkait dengan grup.
g.
A party is a benefit programs of employees of the Group or any entity that is related of the Group.
49
Directly, or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controls, or controlled by, or under common control with, the Group, (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group or (iii) has joint control over the Group;
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) dd. Transactions with Related Parties (continued)
dd. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak - pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as these of the other transactions conducted between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant not as herein.
ee. Basic Earnings per Share
ee. Laba Bersih per Saham Dasar
ff.
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Nomor 56 (Revisi 2010), "Laba Per Saham". PSAK revisi mengatur prinsip untuk penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga dapat meningkatkan perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2010), “Earnings Per Share”. The revised PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih untuk tahun pemegang saham biasa induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa dari induk (setelah disesuaikan untuk bunga atas saham preferen konversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah jumlah rata-rata tertimbang saham biasa saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attibributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the convertible preference shares) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi) mengenai “Laba Per Saham” laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 1.353.893.462 saham pada 30 September 2013 dan 1.256.553.350 saham pada 31 Desember 2012.
In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2010) “Earnings per Share”, basic net income after tax per share is computed by dividing the net income by the weightedaverage number of shares subscribed and fully paid during the year. The weighted-avarage number of shares outstanding are 1,353,893,462 shares in September 30, 2013, 1,273,930,956 and shares in December 31, 2012.
ff.
Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Segment Information A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and reward that are different from those of other segments.
50
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ff.
ff.
Informasi Segmen (lanjutan)
Segment Information (continued)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Mereka ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transaction are eliminated.
Grup menyatakan informasi berdasarkan segmen usaha sebagai berikut: investasi, asuransi, penjamin dan perdagangan efek, pengelolaan investasi dan lembaga pembiayaan. Segmen usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
The Group provides information on the following business segment: investment, insurance, brokerage and underwriting, fund management and multi finance. This business segment is used as basis for reporting primary segment information.
Informasi segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis tidak disajikan karena hampir seluruh aktivitas usaha Grup dilakukan di Jakarta.
Secondary segment information is based on geography but not presented since most of the business activity of the Group is in Jakarta. gg. Accounting for Acquired Business
gg. Akuntansi Untuk Akuisisi Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi dipertanggungjawabkan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolaholah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang berlaku efektif pada tahun 1997.
Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interest method). Under the pooling-of-interest method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined, as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control”, which became effective in 1997.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ pada bagian ekuitas.
The difference between the net consideration paid or received and book value, is shown under equity section as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.
3. PENGGUNAAN ASUMSI
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group's consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
51
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group's is accounting policies.
Cadangan penurunan reasuransi
dan
Allowance for Impairment of Premium and Reinsurance Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pemegang polis dan atau reasuradur yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang premi dan piutang reasuransi guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang premi dan piutang reasuransi.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain policyholders and or reinsurers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and known market factors, to record specific provisions for premium receivables and due from reinsurers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of premium and reinsurance receivables.
nilai
piutang
premi
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Asumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan Imbalan kerja Penentuan liabilitas Grup dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan beberapa asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi antara lain, diskon tarif, kenaikan gaji di masa depan tahunan, tingkat perputaran tahunan karyawan, kecacatan, tingkat usia pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasi dan ketika mereka terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi yang wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi Grup material dapat mempengaruhi estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan karyawan dan beban imbalan kerja bersih. Jumlah tercatat kewajiban diestimasi Grup atas manfaat karyawan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah Rp 18.200.494 ribu dan Rp 16.342.185 ribu (Catatan 52 ).
Pension and Employee Benefits The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are Rp 18.200.494 thousand and Rp16.342.185 thousand respectively (Note 52).
52
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Asumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where The Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode 30 September 2013 dan 2012 adalah sebesar masing-masing Rp 10.032.226 ribu dan Rp 8.397.332 ribu (catatan 46).
Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp 10,032,226 thousand and Rp 8,397,332 thousand in September 30, 2013 and 2012 respectively (Note 46).
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group's profit or loss.
Pada tanggal 30 September 2013, tidak ada keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui dalam ekuitas di dalam laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual, ketika 31 Desember 2012 Grup mencatat sebesar Rp 823.142 ribu. (Catatan 14)
As at September 30, 2013, there is no the unrealized gains on available-for-sale financial assets were recognized in equity under unrealized gain of change in fair value of available for sale financial assets, while as of December 31, 2012 the Group recognized Rp 823,142 thousand. (Note 14)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining for the corporate income tax liability. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset atau liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets or liabilities are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.
53
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 4. KAS DAN SETARA KAS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Kas Pihak ketiga Rupiah Valuta asing
6.393.896 -
5.410.691 28.815
Sub jumlah
6.393.896
5.439.506
Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Kesawan Tbk PT Bank INA Perdana PT Bank BNI Syariah PT Bank Mayora PT Bank DKI PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana PT Bank Standart Chartered Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) Sub jumlah
104.872.954 38.467.669
35.286.125 19.555.233
3.458.475
2.244.404
2.743.503 2.070.068 1.871.500 1.786.825 1.563.072
3.084.018 2.233.246 19.378.974 229.468 506.757
1.117.968 965.667
301.606 220.761
614.304 285.413 281.360 260.588 256.018 202.414 200.093 180.764
20.799.295 457.871 295.067 135.394 567.608 -
166.545 160.495 153.697 85.074 80.991 -
449.944 349.451 2.254.581
109.986 161.955.443
96.424 108.446.227
54
Cash on hand Third Parties Rupiah Foreign currency Sub total Cash in banks Third Parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Kesawan Tbk PT Bank INA Perdana PT Bank BNI Syariah PT Bank Mayora PT Bank DKI PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana PT Bank Standart Chartered Others (each account below Rp 100 million) Sub total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Standart Chartered PT Bank UOB Buana PT Bank ICB Bumiputera Tbk Sub jumlah Jumlah kas di bank Setara kas - Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk Sub jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.049.516 2.359.098
989.381 1.863.632
626.839
332.686
Third Parties United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
1.428.826
668.941
888.981 163.861 75.067 27.126 27.681 19.615 27.937 7.694.547 169.649.990
301.295 95.195 60.715 1.150.991 48.363 5.511.199 113.957.426
(Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Standart Chartered PT Bank UOB Buana PT Bank ICB Bumiputera Tbk Sub total Total cash in banks
72.500.000
33.700.000
30.000.000 22.800.000 15.000.000 14.000.000 10.000.000
30.000.000 23.000.000 30.100.000 -
8.100.000 5.000.000 3.500.000 2.650.000 1.000.000 184.550.000
6.000.000 20.000.000 25.350.000 12.000.000 180.150.000
Cash equivalents - Time Deposits Third Parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mitraniaga Tbk Sub total
3.260.284 -
676.900
PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mutiara Tbk
187.810.284
180.826.900
Total Time Deposits
MNC Dana Lancar Jumlah Deposito Berjangka
21.940.725 21.940.725
4.640.913 4.640.913
MNC Dana Lancar Total Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas
385.794.895
304.864.745
Total Cash and Cash Equivalents
Dolar Amerika Serikat PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Mutiara Tbk
Jumlah Deposito Berjangka
United States Dollar
Reksadana
Tingkat suku bunga pertahun (Rp) (USD)
Mutual funds
4% - 8,75% 1%
4% - 10,25% 1%
55
Interest rates per annum (Rp) (USD)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 5. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 5. RESTRICTED CASH IN BANK
Berkaitan dengan perjanjian jual beli saham antara PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan ICB Financial Group Holdings AG tertanggal 2 April 2013, PT MNC Kapital Indonesia Tbk, ICB Financial Group Holdings AG, dan Deutsche Bank AG Singapore branch sebagai agen escrow menandatangani perjanjian escrow tanggal 13 Mei 2013. Sehubungan dengan hal tersebut PT MNC Kapital Indonesia Tbk sepakat untuk menempatkan dana senilai Rp 363.331.770 ribu pada rekening escrow untuk pembelian saham dan stand by capital dari target bank, dan ICB Financial Group Holdings AG sepakat untuk menyerahkan kelengkapan dokumen - dokumen kepemilikan bank kepada agen escrow.
In relation to the sales and purchase agreement between PT MNC Kapital Indonesia Tbk and ICB Financial Group Holdings AG dated April 2, 2013, both parties agreed to enter into an escrow agreement with Deutsche Bank AG Singapore branch as escrow agent on May 13, 2013. In connection with the agreement, PT MNC Kapital Indonesia Tbk agreed to deposit an amount equivalent to the purchase price and standby capital amounting to Rp.363,331,770 thousand in the escrow account while ICB Financial Group Holdings AG agreed to deliver the required documents to the escrow agent.
PADA LEMBAGA 6. DEPOSITO PENJAMINAN EFEK INDONESIA
KLIRING
DAN
6.
DEPOSITS IN INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
Akun ini merupakan deposito MNCS, Entitas Anak, yang terdapat pada Bank yang ditentukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak. Deposito ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada KPEI atas transaksi yang dilakukan Entitas Anak, bila Entitas Anak tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan.
This account represents MNCS, the Subsidiary’s, deposit in a bank assigned by the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to hold the Subsidiary’s guarantee deposit for its trading transactions. This deposit can be used to pay KPEI for the trading transactions made by the Subsidiary in case it fails to pay on due date.
Saldo pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 5.433.943 ribu dan Rp 4.780.599 ribu.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, this amounted to Rp 5,433,943 thousand and Rp 4,780,599 thousand respectively.
Tingkat suku bunga pertahun berkisar antara 5,25% sampai dengan 6,25% pada tahun 2013 dan 5,25% sampai dengan 7% pada tahun 2012.
Annual interest rates ranging from 5.25% to 6.25% in 2013 and 5.25% to 7% in 2012.
7. PIUTANG DAN UTANG - LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN EFEK INDONESIA
7.
Akun ini merupakan piutang dan utang Entitas Anak dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek - bersih (net settlement ) dan dana kliring.
This account represents the Subsidiarys’ receivables from and payables to the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits.
30 September 2013/ September 30, 2013 a.
Piutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang transaksi bursa
b.
31 Desember 2012/ December 31, 2012 a.
126.607.424
Receivables from Institute Guarantee are as follows:
131.935.802
of
Clearing
and
Settlement
Receivables from securities transaction
b. Payables to Institute of Clearing and Settlement Guarantee are as follows:
Utang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang transaksi bursa
ACCOUNTS RECEIVABLE AND ACCOUNTS PAYABLE INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
164.347.537
212.646.746
56
Securities transaction payables
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 8. PIUTANG NASABAH
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 8. CUSTOMERS RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
This acount represents receivables arising from brokerage and fund management services rendered to customers and mutual funds of third parties, with the details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Transaksi perdagangan efek Imbalan jasa pengelolaan dana
674.652.962 6.869.114
1.404.850.656 3.917.378
Brokerage Fund management services
Jumlah
681.522.076
1.408.768.034
Total
Rincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Pihak berelasi kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Jumlah
The aging schedule of customer receivables is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
589.480.378 91.659.450
1.264.100.998 144.054.836
19.435 362.813 681.522.076
612.200 1.408.768.034
Berdasarkan Mata Uang:
Based on currency: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013 Rupiah Dollar Amerika Jumlah
681.406.973 115.103 681.522.076
1.328.406.466 80.361.568 1.408.768.034
Termasuk dalam saldo piutang nasabah yang timbul dari transaksi perdagangan efek transaksi dengan perusahaan efek lain dengan rincian sebagai berikut:
Rupiah US Dollar Total
Balance of customer receivables from securities trading including transactions with other securities companies with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak ketiga Perusahaan efek lain Jual efek
Third parties less than 3 days more than 3 days Related parties less than 3 days more than 3 days Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
40.350
Third parties Other securities companies Sell of securities
Berdasarkan penilaian manajemen, seluruh piutang imbalan jasa pengelolaan dana belum jatuh tempo pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Based on the management’s assessment, all of the receivables from fund management services are not yet due as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management did not provide any allowance for impairment since management believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
57
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 9. PIUTANG NASABAH MARJIN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 9. CUSTOMER MARGIN RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi marjin nasabah. Rincian piutang marjin nasabah berdasarkan jenis nasabah dan hubungan adalah sebagai berikut:
This account represents receivables arising from customer margin. Details of customer margin receivables by type of customer and the relationship is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Rupiah Pihak berelasi Pihak Ketiga Perorangan Perusahaan Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
1.690.139
53.377.019 13.261.597 66.638.616
7.200.350 355.712 9.246.201
Rincian saldo piutang nasabah marjin berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Piutang lebih dari 3 hari
Aging analysis of customer margin receivables is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
66.638.616
9.246.201
10. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH
This account represents consumer financing receivables with details as follows: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013
Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Sub jumlah - Pihak ketiga Pihak berelasi Rupiah Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui yang belum diakui Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Sub jumlah - Pihak berelasi (catatan 50) Jumlah
More than 3 days
10. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET
Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaan konsumen dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui
Rupiah Related parties Third parties Individual Companies Total
912.713.753
790.073.067
(168.088.932) 744.624.821 (4.851.846) 739.772.975
(147.740.433) 642.332.634 (3.702.035) 638.630.599
Third parties Rupiah Consumer financing receivables Unearned consumer
51.003.163
31.458.502
(14.491.934) 36.511.229 (199.996)
(6.459.501) 24.999.001 (169.756)
financing income Sub total Allowance for impairment accounts Sub total - Third parties Related parties Rupiah Consumer financing receivable Unearned consumer
36.311.233 776.084.208
24.829.245 663.459.844
58
financing income Sub total Allowance for impairment accounts Sub total - Related parties (Note 50) Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 10. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 10. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Jumlah piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of consumer financing receivables based on maturity date are as follows:
Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo dalam: 1 tahun 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah Tingkat Bunga per Tahun Pihak ketiga Pihak berelasi
30 September 2013/ September 30, 2013 87.762.575
31 Desember 2012/ December 31, 2012 11.103.673
370.754.746 424.114.671 81.084.924 963.716.916
109.288.744 191.168.390 509.970.762 821.531.569
15% - 45% 8% - 24%
15% - 45% 8% - 24%
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan Penghapusan Saldo akhir
The movements in the allowance for impairment are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 3.871.791 12.023.023 (10.842.972) 5.051.842
31 Desember 2012/ December 31, 2012 1.963.102 9.776.623 (7.867.934) 3.871.791
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
11. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH
11. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET This account represents murabahah financing receivables with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
Penyisihan penurunan nilai Jumlah - Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah piutang pembiayaan murabahah Pendapatan yang belum diakui Sub jumlah Dikurangi Penyisihan penurunan nilai Jumlah - Pihak berelasi (Catatan 50) Jumlah
Beginning balance Provisions Writte-offs Ending balance
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaan Murabahah dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah Jumlah piutang pembiayaan murabahah Pendapatan yang belum diakui Sub jumlah Dikurangi
Overdue Will be due within: 1 year 1-2 years Over 2 years Total Interest rates per annum Third parties Related parties
31 Desember 2012/ December 31, 2012
353.797.066 (71.235.682) 282.561.384
171.400.465 (33.472.680) 137.927.785
(1.875.870) 280.685.514
(843.446) 137.084.339
10.417.003 (1.627.483) 8.789.520
4.816.856 (596.321) 4.220.535
(43.630) 8.745.890 289.431.405
(26.202) 4.194.333 141.278.672
59
Third parties Rupiah Murabahah financing receivables Unearned income Sub total Allowance for impairment accounts Total - Third parties Related parties Murabahah financing receivables Unearned income Sub total Less Allowance for impairment Total - Related parties (Note 50) Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 11. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 11. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Berikut adalah saldo tagihan piutang pembiayaan murabahah (bruto) sesuai dengan masa jatuh temponya, yaitu:
The are details by maturity of murabahah financing receivables (at gross) as follows;
Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Lebih dari dua tahun Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013 14.247.397
31 Desember 2012/ December 31, 2012 -
157.689.775 177.210.610 15.066.287 364.214.069
57.305.733 69.039.903 49.871.685 176.217.321
Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitas atas pembiayaan murabahah (bruto), adalah sebagai berikut:
0 hari 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 150 hari 151 - 180 hari Jumlah
Overdue Will be due within: 1 year 1-2 years Over 2 years Total
The aging analysis of murabahah financing receivables (at gross), are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 325.104.590 25.677.405 9.059.234 2.906.796 1.466.044 364.214.069
31 Desember 2012/ December 31, 2012 156.556.222 14.911.791 4.010.074 572.315 166.918 176.217.321
0 day 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 150 days 151 - 180 days Total
Piutang pembiayaan murabahah yang didanai seperti mobil, motor, elektronik, dan furniture dengan jangka waktu 1 – 5 tahun dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan aset yang didanai.
Murabahah financing receivables such as cars, motorcycles, electronics, and furniture for a period of 1-5 years are guaranteed with ownership of motor vehicles (BPKB) and funded assets.
Manajemen berpendapat agunan yang diterima adalah cukup karena dalam pemberian pembiayaan dinilai setelah dikurangi uang muka diterima dan Perseroan menyimpan bukti kepemilikan agunan.
Management believes that the collaterals received are sufficient for the provision of financing assessed net of advances received and the Company keeps the proof of ownership of these collaterals. 12. FACTORING RECEIVABLES - NET
12. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar “with recourse ” pihak hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents factoring receivables with recourse from related parties, with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Rupiah Tagihan anjak piutang Pihak berelasi Pendapatan yang belum diakui Jumlah Cadangan penurunan nilai Piutang Anjak Piutang - Bersih Tingkat Bunga per Tahun
31 Desember 2012/ December 31, 2012
9.350.682 (2.862.517) 6.488.165 (169.541) 6.318.624
10.153.603 (3.250.866) 6.902.737 (179.635) 6.723.102
8% - 9%
8% - 9%
60
Rupiah Factoring receivables Related parties Unearned factoring income Total Allowance for impairment Factoring receivables - Net Interest rates per annum
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 12. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 12. FACTORING RECEIVABLES - NET (continued)
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penghapusan Saldo akhir
The movements in the allowance for impairment are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 179.635 (10.094) 169.541
31 Desember 2012/ December 31, 2012 257.179 (77.544) 179.635
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pencadangan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
13. FINANCE LEASE RECEIVABLES
13. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan piutang atas sewa pembiayaan (finance lease ) dengan detail sebagai berikut:
This account represents receivables from customers arising from financing lease transaction with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa jaminan Pendapatan yang belum diakui Nilai simpanan jaminan Piutang netto pembiayaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai Sub - jumlah Pihak berelasi Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa jaminan Pendapatan yang belum diakui Nilai simpanan jaminan Piutang netto pembiayaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai Sub - jumlah (catatan 50) Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
176.209.155 71.560.339 (24.852.625) (71.560.339) 151.356.530
167.695.374 71.237.401 (25.571.690) (71.237.401) 142.123.684
(3.043.814) 148.312.716
(3.291.767) 138.831.917
3.060.350 969.970 (270.256) (969.970) 2.790.094
26.764.468 5.919.935 (4.906.599) (5.919.935) 21.857.869
(27.763) 2.762.331
(673.579) 21.184.290
151.075.047
Third parties Financing leases receivable Deposit Unearned lease income Deposit Net investment receivable Less allowance for impairment accounts total - Sub Related parties Financing leases receivable Deposit Unearned lease Income Deposit Net investment receivable Less allowance for impairment accounts Sub - total (Note 50)
160.016.207
Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Pihak berelasi
Beginning balance Writte-offs Ending balance
Total
Interest rates per annum are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
10% - 24% 16% - 22%
10% - 24% 16% - 22%
61
Third parties Related parties
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 13. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 13. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued)
Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Akan jatuh tempo dalam: Satu tahun Diatas satu tahun Jumlah
The lease receivables based on maturity are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
97.426.689 81.842.816 179.269.505
18.261.330 176.198.512 194.459.842
Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitas atas Sewa Pembiayaan (bruto), adalah sebagai berikut :
0 hari 1 - 30 hari Jumlah
The aging analysis of finance Lease receivables (at gross), are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
162.242.955 17.026.550 179.269.505
181.555.929 12.903.913 194.459.842
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
0 day 1 - 30 days Total
The movements in allowance for impairment are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) Saldo akhir
Will be due within: One year More than one years Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.965.346 (893.769) 3.071.577
2.075.207 1.890.139 3.965.346
Beginning balance Provision (recovery) Ending balance
Penanaman bersih sewa pembiayaan dijaminkan kepada PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Bank Jabar Banten Tbk atas pembiayaan alat berat baru dan bekas (Catatan 32).
Net investment in direct financing leases was made as a collateral to PT Bank Sinarmas Tbk and PT Bank Jabar Banten Tbk for financing for news and used equipment (Note 32).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
62
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 14. PORTOFOLIO EFEK
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 14. SECURITIES OWNED This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak ketiga Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Reksadana Efek saham Efek utang Aset keuangan, tersedia untuk dijual Efek utang
Pihak berelasi (catatan 50) Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek Saham Reksadana Efek utang Aset keuangan, dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang
Jumlah
91.448.397 5.629.942 9.357.249
25.276.853 4.636.384 11.205.590
106.435.588
1.985.700 43.104.527
220.734.441 34.879.616 12.406.632
295.870.255 20.516.129 10.540.300
5.730.305 273.750.994
4.771.554 331.698.238
380.186.582
374.802.765
Third parties Financial assets at fair value through profit or loss Mutual Funds Equity securities Debt securities financial assets Available for sale Debt securities
Related Parties (Note 50) Financial assets, at fair value through profit or loss Equity Securities Mutual Fund Debt securities Financial assets, available for sale Debt securities
Total
Pada tanggal 30 September 2013, Grup mempunyai reksadana 2.173.335 unit MNC Dana Syariah. Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup mempunyai reksadana sebanyak 2.467.918 unit Reksadana MNC Dana Ekuitas dan sebanyak 186.517 unit MNC Dana Syariah.
On September 30, 2013, the Group has 2,173,335 units of MNC Dana Syariah Mutual Fund.On December 31, 2012, the Group has 2,467,918 units of MNC Dana Ekuitas Mutual Fund and 186,517 units of MNC Dana Syariah Mutual Fund.
Reksadana di MNC Dana Syariah dikelola oleh PT MNC Asset Management, Entitas Anak,
The mutual funds in MNC Dana Syariah was arranged by PT MNC Asset Management, a Subsidiary,
Pada tanggal 30 September 2013, tidak ada keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui dalam ekuitas di dalam laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual, pada 31 Desember 2012 sebesar Rp823.142 ribu.
As at September 30, 2013, there is no unrealized gains on available-for-sale financial assets were recognized in equity under unrealized gain of change in fair value of available for sale financial assets, while as of December 31, 2012, the Group recognized Rp 823,142 thousand.
63
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 15. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 15. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Asuransi jiwa Premi Reasuransi Pinjaman pemegang polis Hasil investasi (bunga) Asuransi kerugian Premi Penerbangan Kendaraan bermotor Satelit Harta benda Rekayasa Pengangkutan Aneka
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
22.473.351 11.431.232 1.357.453 1.032.417 36.294.453
7.834.136 9.338.182 683.219 793.980 18.649.517
14.419.555 9.472.432 8.543.484 2.959.011 1.890.018 1.695.908 495.614 39.476.022
22.111.499 15.419.153 3.413.719 1.101.693 451.419 11.442.437 53.939.920
Dikurangi Cadangan penurunan nilai Reasuransi Jumlah
(117.544)
(117.544)
3.089.833
687.762
93.206.662
58.695.757
Berdasarkan Mata Uang
Life assurance Premiums Reinsurance Policy holders loan Investment income General insurance Premiums Flight Vehicles Satellite Property Engineering Transportations Miscellaneous Less Allowance for impairment Reinsurance Total
Details of this account based on currency are as follows: Life assurance
Asuransi jiwa 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Premi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
22.464.578 8.773 22.473.351
7.833.171 965 7.834.136
Premiums Rupiah US Dollar Total
Reasuransi Rupiah
11.431.232
9.338.182
Reinsurance Rupiah
Pinjaman pemegang polis Rupiah Dollar Amerika Jumlah
1.223.386 134.067 1.357.453
569.498 113.721 683.219
Policy holders loan Rupiah US Dollar Total
Hasil investasi (bunga) Rupiah
1.032.417
793.980
Investment income Rupiah
Asuransi kerugian Premi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
18.070.298 35.869.622 53.939.920
9.763.158 29.712.864 39.476.022
Reasuransi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
3.089.833 3.089.833
666.834 20.928 687.762
64
General insurance Premiums Rupiah US Dollar Total Reinsurance Rupiah US Dollar Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 15. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 15. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan hubungan
Relationship 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Premi Pihak berelasi (catatan 50) 7.023.166 Pihak ketiga 69.272.561 Jumlah 76.295.727 Semua piutang reasuransi adalah kepada pihak ketiga
Premiums Related parties (note 50) 21.169.686 Third parties 26.022.928 Total 47.192.614 All reinsurance receivables are due from to third parties
kepada
Premium receivables represent receivables from policy holders, insurance agents and insurance brokers.
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.
Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.
Pinjaman kepada pemegang polis adalah investasi dalam bentuk pinjaman polis dicatat sebesar jumlah sisa pinjaman.
Policy holders loan represent investments in policy loans are stated at their remaining outstanding balance.
Semua pemegang polis berhak memperoleh pinjaman polis maksimum sebesar 80% dari nilai tunai polis asuransi.
All policyholders are eligible to obtain loans at a maximum of 80% of the prevailing cash surrender value.
Bunga pinjaman pemegang polis adalah sebesar 6% (US$) dan 12% (Rp) untuk 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 .
Interest rates on loans to policyholders are 6% (US$) and 12% (IDR) for September 30, 2013 and December 31, 2012.
Piutang premi berdasarkan sebagai berikut:
Premium receivables classified by age are as follows:
Piutang premi merupakan tagihan premi tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Jumlah
klasifikasi
umur
adalah
30 September 2013/ September 30, 2013 53.164.129 23.249.142 76.413.271
31 Desember 2012/ December 31, 2012 25.476.614 21.716.000 47.192.614
Less than 60 days Overdue for 60 - 90 days Total
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi dan reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi dan reasuransi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, piutang premi bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari sebesar masingmasing Rp 53.164.129 ribu dan Rp 25.476.614 ribu. Sedangkan piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari pada tahun 2013, 2012 sebesar Rp 4.262.717 ribu dan Rp 116.287.440 ribu.
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium and reinsurance receivables recognized as assets were allowed in solvency calculation provided that they are less than 60 days outstanding. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 , allowed premium receivables amounted to Rp Rp 53,164,129 thousand and Rp 25,476,613 thousand , respectively. On the other hand, allowed reinsurance receivables as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp 4,262,717 thousand dan Rp 116,287,440 thousand respectively.
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
Reinsurance receivables classified by age:
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013 4.262.717 10.258.348 14.521.065
31 Desember 2012/ December 31, 2012 116.287 9.909.657 10.025.944
65
Less than 60 days Overdue for 60 - 90 days Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 15. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 AND REINSURANCE RECEIVABLES 15. PREMIUMS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pencadangan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
16. REINSURANCE ASSETS
16. ASET REASURANSI
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Life Assurance Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
40.518.896 27.139.681 67.658.577
17.508.109 21.087.968 38.596.077
PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Life Assurance Total
Details of the reinsurance assets of PT MNC Insuransi Indonesia are as follows:
Rincian aset reasuransi PT MNC Asuransi Indonesia adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi
30.503.759
14.266.283
10.015.137
3.241.826
Reinsurance portion unearned premiums Reinsurance portion of estimated claim
Jumlah
40.518.896
17.508.109
Total
a)
Premi yang belum merupakan pendapatan
a)
Reinsurance portion of unearned premiums
bagian reasuransi
Penerbangan Satelit Harta benda Rekayasa Kendaraan bermotor Pengangkutan Aneka Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
13.518.426 2.798.146 4.862.548 1.748.579 400.818 242.722 6.932.520 30.503.759
7.542.571 2.798.146 2.099.840 1.038.935 281.628 155.209 349.954 14.266.283
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Flight Satellite Property Engineering Vehicles Transportations Miscellaneous Total
By currency 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
30.503.759
14.266.283
66
Rupiah
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 16. ASET REASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 16. REINSURANCE ASSETS (continued)
b)
b)
Estimasi klaim bagian reasuransi
Kendaraan Harta benda Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013 739.226 3.153.233 663.698 5.413.437 45.543 10.015.137
Reinsurance portion of estimated claim 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Motor 617.793 Property 507.417 Cargo 970.461 Engineering 1.098.990 Miscellaneous 47.165 3.241.826
30 September 2013/ September 30, 2013 9.379.864 635.273 10.015.137
Details of this account based on currency are as follows: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Rupiah 3.008.890 US Dollar 232.936 Total 3.241.826
berdasarkan Mata Uang
Rupiah Dollar Amerika Jumlah
Rincian aset reasuransi PT MNC Life Assurance adalah sebagai berikut:
Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi Jumlah a)
Details of the reinsurance asset PT MNC Life Assurance are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.930.730
2.598.952
23.208.951 27.139.681
18.489.016 21.087.968
Premi yang belum merupakan pendapatan
b)
Reinsurance portion of unearned premiums 31 Desember 2012/ December 31, 2012 2.316.216 282.736 2.598.952
30 September 2013/ September 30, 2013 3.424.925 505.805 3.930.730
2.598.952
3.930.731
Health Death Total By Currency Rupiah
b)
Estimasi klaim bagian reasuransi
Reinsurance portion of estimated claim 31 Desember 2012/ December 31, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013 Kesehatan Kematian Jumlah Berdasarkan Mata Uang Rupiah
Reinsurance portion of unearned premiums Reinsurance portion of estimated claim Total
a)
bagian reasuransi
Kesehatan Kematian Jumlah Berdasarkan Mata Uang Rupiah
Total
905.134 22.303.817 23.208.951
18.331.530 157.486 18.489.016
23.208.951
18.489.016
Aset reasuransi tahun 2012 MNCL, dicatat berdasarkan hasil perhitungan PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
Cargo Aviation Total By Currency Rupiah
Reinsurance assets recognized by MNCL as of 2012 were based on calculations performed by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary.
67
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 17. PIUTANG LAIN-LAIN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 17. OTHER RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pihak ketiga Rupiah Pendapatan akan diterima Piutang hasil investasi Karyawan Lain-lain
29.963.284 393.524 229.721 8.614.195
88.082 496.286
Third parties Rupiah Unearned income Investment income receivable Employees Others
Jumlah
39.200.724
584.368
Total
Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan yang tidak dikenakan bunga dan pelunasannya dipotong setiap bulan dari gaji karyawan yang bersangkutan.
Receivables from employees represent loan availed by the employees which is non-interest bearing and will be settled through monthly payroll deduction.
Piutang hasil investasi merupakan piutang atas bunga deposito berjangka dan pencairan atas penjualan saham
Investment income receivables are receivables related to interest of time deposits and disbursements of the stock sales.
Manajemen grup berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
The Group’s management is of the opinion that no allowance for impairment for other receivables is required and management believes that all such receivables are collectible.
18. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS
18. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Sewa Asuransi Uang Muka Klaim Asuransi Lain-lain Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
30.151.153 1.718.829 7.030.538 7.896 11.031.570 49.939.986
30.708.767 1.501.780 2.792.841 1.730 3.245.380 38.250.498
Rent Insurance Advances Insurance Claim Others Total
19. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
19. PENYERTAAN SAHAM Penyertaan dalam bentuk saham merupakan penyertaan yang dilakukan oleh Entitas Anak (MNCS dan MNCAI) dengan rincian sebagai berikut;
Investments in shares of stock of the Subsidiaries (MNCS and MNCAI) are as follows:
Metode Biaya/Cost method
wilayah/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage ownership
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia PT Asuransi MAIPARK Indonesia
Jakarta Jakarta Jakarta
1% 0,03%
68
Nilai tercatat 30 September/ Carrying amount September 30 2013
Nilai tercatat 31 Desember/ Carrying amount December 31 2012
300.000 310.000 15.000
300.000 310.000 15.000
625.000
625.000
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 20. ASET TETAP
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 20. FIXED ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 September 2013/September 30, 2013
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Balance ____________
Additions ___________
Deductions ___________
Reclassification ______________
Ending Balance __________
Harga perolehan
Cost
Kepemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Perlengkapan kantor
Direct Ownership 6.576.979
-
-
-
6.576.979
14.455.064
549.680
-
-
15.004.744
Building
7.540.783
1.329.052
-
8.861.112
Office equipment
(8.723)
Land Rights
Partisi
5.164.903
422.289
3.325
5.583.867
Partition
Kendaraan Bermotor
9.533.782
1.219.706
1.805.339
(18.048)
8.930.101
Vehicles
Peralatan kantor
36.544.514
4.390.715
119.494
(24.455)
40.791.280
Jumlah
79.816.025
7.911.442
1.928.158
(51.226)
85.748.083
7.625.300
3.599.249
-
(425.000)
10.799.549
Finance Lease Vehicles
Sewa Operasi Kendaraan
10.600.429
-
1.975.070
8.625.359
Operating Lease Vehicles
Jumlah Harga perolehan
98.041.754
11.510.691
3.903.228
105.172.991
Total cost
Sewa pembiayaan Kendaraan
-
(476.226)
Akumulasi Penyusutan
Office furniture and fixtures Total
Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan
5.036.121
485.236
-
-
5.521.357
Building
Perlengkapan kantor
6.784.948
1.079.641
-
-
7.864.589
Office equipment
3.738.935
Partition
(3.713)
6.589.839
Vehicles
117.650
3.713
23.572.828
Office furniture and fixtures
1.187.478
-
47.287.548
Total
Partisi
3.124.880
617.380
3.325
Kendaraan Bermotor
6.437.108
1.222.947
1.066.503
Peralatan kantor
21.075.018
2.611.747
Jumlah
42.458.075
6.016.951
-
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Kendaraan
3.637.491
1.871.258
415.625
Sewa Operasi Kendaraan
2.774.043
1.804.699
1.814.295
48.869.609
9.692.908
3.417.398
(48.698)
-
5.044.426
Vehicles
2.764.447
Operating Lease Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
Total Accummulated
49.172.145
(48.698)
55.096.421 50.076.570
69
Depreciation Net Book Value
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 20. ASET TETAP (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 20. FIXED ASSETS (continued) This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo akhir/
Saldo awal/ Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Balance ____________
Additions ___________
Deductions ___________
Reclassification _____________
Ending Balance ______________
Harga perolehan
Cost Direct ownership
Kepemilikan langsung Hak atas tanah
5.443.129
1.133.850
-
-
6.576.979
13.060.066
1.394.998
-
-
14.455.064
Building
Perlengkapan kantor
5.588.752
4.359.831
994.003
(1.413.797)
7.540.783
Office equipment
Partisi
3.394.581
359.578
3.050
1.413.794
5.164.903
Partition
Kendaraan Bermotor
9.519.801
1.385.757
1.319.376
(52.400)
9.533.782
Vehicles
Peralatan kantor
33.183.633
3.990.558
140.427
(489.250)
36.544.514
Jumlah
70.189.962
12.624.572
2.456.856
(541.653)
79.816.025
Sewa Pembiayaan Kendaraan
6.223.841
3.440.950
309.391
(1.730.100)
7.625.300
Finance Lease Vehicles
Sewa Operasi Kendaraan
9.572.893
8.040.000
7.012.464
10.600.429
Operating lease Vehicles
85.986.696
24.105.522
9.778.711
Bangunan
Jumlah Harga perolehan
(2.271.753)
Akumulasi Penyusutan
98.041.754
Land Right
Office Furniture and Fixture Total
Total direct ownership
Accumulated Depreciation Direct ownership
Kepemilikan langsung Bangunan
4.386.212
649.909
-
-
5.036.121
Building
Perlengkapan kantor
3.515.971
4.250.050
981.073
-
6.784.948
Office Equipment
Partisi
2.638.420
374.694
51
111.817
3.124.880
Partition
Kendaraan Bermotor
6.220.435
1.219.243
1.369.455
366.885
6.437.108
Vehicles
Peralatan kantor
19.934.130
1.370.633
117.979
(111.766)
21.075.018
Office Furniture and Fixture
Jumlah
36.695.168
7.864.529
2.468.558
366.936
42.458.075
Total
Kendaraan
2.762.940
1.956.347
714.911
(366.885)
3.637.491
Sewa Operasi Kendaraan
5.971.891
1.660.762
4.858.610
-
2.774.043
45.429.999
11.481.638
8.042.079
51
48.869.609
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
Vehicles
Operating lease Vehicles Total Accummulated
49.172.145
40.556.697
Depreciation Net Book Value
Hak atas tanah yang dimiliki Entitas Anak adalah Hak Guna Bangunan (HGB), dan akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus 2017.
Land rights owned by a Subsidiary are Building Use Rights (HGB), which will be due on August 31, 2017.
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk 30 September 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 9.692.906 ribu dan Rp 8.397.332 ribu (catatan 46).
Depreciation charged to general and administrative expense amounted to Rp 9,692,906 thousand and Rp 8,397,332 thousand in September 30, 2013 and 2012 respectively (note 46).
70
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 20. ASET TETAP (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 20. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 38.972.757 ribu pada 30 September 2013 dan Rp 30.044.405 ribu pada 31 Desember 2012 pada perusahaan asuransi pihak berelasi yaitu PT MNC Asuransi Indonesia (entitas anak) dan pada perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT Asuransi Sinarmas Syariah dan PT Asuransi Central Asia. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets except for landrights, are covered by insurance against accident, fire and other risks under blanket policies for the sum insured amounting to Rp 38,972,757 thousand in September 30, 2013 and Rp 30,044,405 thousand in December 31, 2012 which obtained from PT MNC Asuransi Indonesia (a Subsidiary) and PT Asuransi Sinarmas Syariah and PT Asuransi Central Asia (third party insurance company). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 13.960.574 ribu dan Rp 8.265.220 ribu.
Gross carrying amount of fixed assets that fully depreciated but still used by the Group as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp Rp 13,960,574 thousand and Rp8,265,220 thousand respectively.
Bangunan dan kendaraan motor dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Anak (lihat Catatan 32).
Building and vehicles are used as collateral for the credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries (Notes 32).
Rincian keuntungan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gains from the disposal of fixed assets are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.903.228 (3.417.398) 485.830 2.560.160 2.074.330
Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku bersih Harga jual Laba (rugi) pelepasan
9.778.711 (8.042.079) 1.736.632 6.464.680 4.728.048
Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain (loss) on disposal
Tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
There are no fixed assets that are not used as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
Tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
There are no contractual commitment in the acquisition of fixed assets at September 30, 2013 and December 31, 2012.
21. ASET AL-IJARAH
21. AL-IJARAH ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 September 2013/ September 30, 2013
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Balance
Additions
Deductions
Reklasifikasi/
Ending
Reclassification
Balance
Harga perolehan
-
151.554.744
-
-
151.554.744
Akumulasi Penyusutan Nilai buku
-
(25.725.421)
-
-
(25.725.421) 125.829.323
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode 30 September 2013 adalah sebesar Rp 25.725.421 ribu (catatan 46).
Cost Accumulated Depreciation Net Book Value
Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp25,725,421 thousand in September 30, 2013 (Note 46).
71
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 22. ASET LAIN-LAIN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 22. OTHERS ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Aset yang dikuasai Penyisihan penurunan nilai pasar Bersih Jaminan sewa dan telepon Lain-lain Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
9.599.671
3.820.703
(1.919.934) 7.679.737 1.868.351 10.520 9.558.608
(764.141) 3.056.562 1.734.141 4.790.703
23. GOODWILL
Repossessed assets Allowance for decline in market value Net Rental and telephone deposits Others Total
23. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company's interest in the fair value of the net assets of its entity acquired.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan menilai goodwill yang dimilikinya dengan menggunakan jasa penilai independen yaitu KJPP Felix Sutandar dan Rekan dalam laporannya No. 051/FSR/8KL/0313/2013 dan FSR/BVMV/030240/2012, tanggal penilaian adalah 31 Desember 2012 dan 2011 dan tanggal laporan penilaian adalah 13 Maret 2013 dan 19 Maret 2012. Tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill Perusahaan.
The Company assessed its goodwill based on the valuation made by KJPP Felix Sutandar and Partners, an independent appraiser in its report No. 051/FSR/8KL/0313/2013 and FSR/BVMV/030240/2012, the valuation date is December 31, 2012 and 2011 and the date of the appraisal report is March 13, 2013 and March 19, 2012. There is no impairment of goodwill in the Company.
Pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah tercatat goodwill sebesar Rp 5.493.623 ribu.
As of September 30,2013 and December 31, 2012 the carrying amount of goodwill are Rp 5,493,623 thousand.
24. ASET TAKBERWUJUD
24. INTANGIBLE ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013 Harga perolehan perangkat lunak Akumulasi amortisasi Nilai buku
31 Desember 2012/ December 31, 2012
4.168.892 (624.879) 3.544.013
870.638 (176.664) 693.974
Cost of software Accumulated amortization Total
Aset tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional administrasi kantor.
Intangible asset refers to computer software for office administration.
Amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode 30 September 2013 adalah sebesar Rp 448.215 ribu dan pada 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 88.683 ribu.
Amortization charged to general and administrative expenses amounted to Rp 448.215 thousand and Rp 88,683 thousand in September 30, 2013 and December 31, 2012 respectively.
72
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 25. UTANG USAHA
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 25. TRADE PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pihak ketiga Rupiah Uang muka dan angsuran Utang dealer Premi diterima dimuka
30.610.519 396.365 9.715.633
25.125.501 2.078.340 7.083.100
Third parties Rupiah Advances and installments Dealers Premiums deposit
Jumlah
40.722.517
34.286.941
Total
Utang uang muka dan angsuran merupakan utang atas titipan angsuran nasabah Entitas Anak, MNCF.
Advances and installments are payable on the installment deposit customer of MNCF, a Subsidiary.
26. UTANG REASURANSI
26. REINSURANCE PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak ketiga Asuransi umum kerugian Asuransi jiwa Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
25.591.795 12.440.253 38.032.048
18.235.203 7.605.112 25.840.315
27. UTANG NASABAH
Third parties General insurance Life insurance Total
27. CUSTOMER PAYABLES
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah dan deposit nasabah.
This account represents liability arising from managing of third party customers’ funds and customers’ deposit in their securities transactions
Rincian saldo utang nasabah berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The aging schedule of customer payables are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak berelasi Rupiah kurang dari 3 hari Pihak ketiga Rupiah kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
10.151.748
372.899.320
541.605.062 2.406.503 554.163.313
802.212.360 3.665.101 1.178.776.781
73
Related parties Rupiah less than 3 days Third parties Rupiah less than 3 days more than 3 days Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 28. WESEL BAYAR
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 28. NOTES PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013 Pihak berelasi PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
75.000.000 75.000.000
-
Related party PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk) Total
Pada tanggal 18 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk), induk perusahaan, sebesar Rp 122.942.000.000 tanpa bunga, Jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2013. Pinjaman ini telah dibayar lunas.
In July 18, 2012, the Company issued notes payable to PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk), parent company, amounting to Rp 122,942,000,000 without interest, which will mature on July 18, 2013. These loans have been paid.
Wesel bayar ini tanpa jaminan dan persyaratan tertentu.
Notes payable are unsecured and no specific requirements.
29. UTANG LAIN-LAIN
29. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Dividen Premi tangguhan Pembelian aset tetap Lain-lain Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
20.414.475 10.443.155 795.931 2.272.285 33.925.846
8.075.710 492.040 3.340.650 11.908.400
Third Party Dividend Deferred premiums Purchase of fixed assets Others Total
Utang pembelian aset tetap kendaraan timbul karena setoran tunai dari direksi atas kelebihan diatas plafon fasilitas pembelian kendaraan dinas yang diberikan Grup kepada direksi.
Debt purchase of vehicle fixed assets arising from cash deposits of directors for the excess above the official ceiling of vehicle purchase facility granted to the Group board of directors.
Lain-lain merupakan utang yang terjadi diluar kegiatan usaha Grup, antara lain dividen milik nasabah.
Others are payables that occured outside business activities of the Group, which include customers' dividends.
30. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
30. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bunga Biaya transaksi bursa Tenaga profesional Lain-lain
11.861.995 1.579.681 56.100 9.993.981
4.425.333 2.010.168 34.992 15.551.617
Interest and penalty Levy fee Professional fee Others
Jumlah
23.491.757
22.022.110
Total
Biaya yang masih harus dibayar lain-lain terutama berupa beban komisi yang masih harus dibayar dan utang biaya lainnya.
Other accrued expenses consist mainly of accrued commission expenses and other accrued expenses.
74
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 31. PERPAJAKAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 31. TAXATION
a. Taksiran tagihan pajak penghasilan
Pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak Jumlah
a. Estimated claims for tax refund 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
8.766 2.893.511 2.902.277
3.097.777 3.097.777
b. Utang pajak
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Transaksi Penjualan Saham Pajak pertambahan nilai Jumlah
Income tax Company Subsidiaries Total
b. Taxes payable 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
798.819 507.798 10.938.309 2.241.812 934.104 15.420.842
1.423.358 1.757.056 4.877.001 2.956.399 585.275 11.599.089
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
c.
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Tax on Securities Trading Value added tax Total
Income Tax Expense (Benefit) Tax benefit (expense) of the Group consists of the following :
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Pajak Kini Perusahaan Entitas Anak
(11.728.422)
(4.613.654)
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
(11.728.422)
(4.613.654)
Net income tax expense
3.541.515 (2.171.432) 1.370.083
181.774 (5.584.872) (5.403.098)
(10.358.339)
(10.016.752)
Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas Anak Jumlah Pajak Tangguhan Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih
Deferred tax Company Subsidiaries Total Deferred Tax Income tax
75
benefit (expense) - net
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 31. PERPAJAKAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 31. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
21.182.584
139.803.832
(37.289.012) (16.106.428)
(140.599.468) (795.636)
Income before tax of the company
(9.307) 1.515.950
(85.389) (2.690.235)
Depreciation of fixed assets Unrealized gain (loss) from securities
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba / (Rugi) sebelum pajak
Entitas Anak Laba sebelum pajak Perusahaan
Income before tax consolidated statements of income Equity in net gain / (losses)
of Subsidiaries
Perbedaan Temporer
Temporary Differences
Penyusutan Laba (rugi) belum direalisasi atas efek Perbedaan yang tidak dapat
Fiscal nondeductible tax expenses
diperhitungkan menurut fiskal Gaji dan tunjangan
101.593 (989.912) 119.046
Rugi direalisasi atas efek Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
Salaries and employees benefits
99.590 10.841
Realized loss from securities Representation and donation Interest income subjected to final tax
(78.367)
(31.014)
Taksiran rugi fiskal tahun berjalan
(15.447.425)
(3.491.843)
Akumulasi kompensasi rugi fiskal
(22.716.658)
(15.131.302)
Accumulated fiscal loss
Jumlah taksiran rugi fiskal
(38.164.083)
(18.623.145)
Total estimated fiscal loss
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
d.
Perbedaan signifikan atas perbedaan temporer menurut laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal adalah sebagai berikut :
Estimated fiscal loss - current year
Deferred tax assets and liabilities Deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:
30 September 2013/September 30, 2013 Saldo awal 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah
Laporan laba rugi/ In profit or loss
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Saldo akhir 30 September 2013/ Balance at September 30, 2013
5.997.179 159.148 (274.922)
3.543.841 (2.327)
-
9.541.020 159.148 (277.249)
5.881.405
3.541.514
-
9.422.919
3.713.173 2.711.556 139.731 6.564.460
(2.411.333) 1.840.162 (1.600.260) (2.171.431)
-
1.301.840 4.551.718 (1.460.529) 4.393.029
Jumlah aset pajak tangguhan
Deferred tax assets The company Fiscal loss Employee benefits Depreciation Sub total Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Sub total Total deferred
12.445.865
1.370.083
76
-
13.815.948
tax assets
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 31. PERPAJAKAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 31. TAXATION (continued)
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred tax assets and liabilities (continued)
30 September 2013/September 30, 2013
Saldo awal 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012 Libilitas pajak tangguhan Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Laporan laba rugi/ In profit or loss
437.823 (104.868) (1.505.217)
Saldo akhir 30 September 2013/ Balance at September 30, 2013
-
-
437.823 (104.868) (1.505.217)
Allowance for
Penyisihan (pemulihan) piutang Realisasi penurunan nilai agunan yang diambil alih Amortisasi biaya
376.420
-
-
376.420
191.035
-
-
191.035
-
-
-
-
-
-
tangguhan Jumlah liabilitas pajak tangguhan
Deffered tax libilities Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Leased assets impairment on receivables Realization of allowance for collateral held repossessed Amortized deferred expenses Total deferred tax
(604.807)
(604.807)
liabilities
31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo awal 1 Januari 2012/ Balance at January 1, 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset tak berwujud Subjumlah
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Laporan laba rugi/ In profit or loss
Saldo akhir 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012
4.495.359 140.243 (302.237)
1.501.820 18.905 27.315
-
5.997.179 159.148 (274.922)
4.333.365
1.548.040
-
5.881.405
10.791.467 2.277.878 (488.310) -
(7.078.294) 433.678 628.041 -
-
3.713.173 2.711.556 139.731 -
12.581.035
(6.016.575)
-
6.564.460
Jumlah aset pajak tangguhan Libilitas pajak tangguhan Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan
Deferred tax assets The Company Fiscal loss Employee benefits Depreciation Sub total Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Intangible assets Sub total Total deferred
16.914.400
4.430.887 381.300 (223.857) (1.450.840)
(4.468.535)
(4.430.887) 56.523 118.989 (54.377)
-
-
12.445.865
tax assets
437.823 (104.868) (1.505.217)
Deffered tax libilities Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Leased assets Allowance
Penyisihan (pemulihan) piutang Realisasi penurunan nilai agunan yang diambil alih Amortisasi biaya tangguhan Jumlah liabilitas pajak tangguhan
for impairment 376.420 257.991 (7.237.365)
(66.956) 7.237.365
(1.209.791)
-
376.420
on receivables Realization of allowance for collateral held 191.035 repossessed Amortized deferred expenses
(2.255.673)
77
Total deferred tax -
(604.807)
liabilities
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 32. PINJAMAN YANG DITERIMA
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 32. BORROWINGS
Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mayora PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank INA Perdana Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
205.310.971 168.743.191 163.380.235 98.883.589
188.173.906 277.644.249 159.755.132 -
38.418.196 33.076.127 17.324.056 10.406.376 9.734.051 9.107.430 8.753.860 1.993.755
10.714.510 24.807.950 7.288.229 6.112.683
765.131.837
674.496.659
Total
421.134.418
326.105.381
Current portion
343.997.419
348.391.278
Longterm loan - net
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
739.155.566 25.976.271 765.131.837
660.618.905 13.877.754 674.496.659
Third parties PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mayora PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Dollar Amerika Jumlah
PT Bank INA Perdana
Currency
Rupiah US Dollar Total
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
Perpanjangan fasilitas kredit berdasarkan akta persetujuan perubahan kredit No. 4 tanggal 31 Maret 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda empat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp65.000.000 ribu. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5 Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dan diperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% per tahun.
Based on the Deed of Approval No. 4 of Syafran SH, Notary in Jakarta, dated March 31, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility for additional working capital to finance new and used four-wheeled motor vehicles under the credit facility amounting to Rp 65,000,000 thousand. The credit facility has a term of 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010 and was extended in 2011. The revolving fund is available to finance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment) and with 13-14% interest per annum.
Pada bulan Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000.000 ribu dengan kelonggaran tarik sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving.
In June 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility, with a grace period until November 4, 2011 with maximum plafond of Rp 100,000,000 thousand, which is a nonrevolving fund.
78
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 32. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 32. BORROWINGS (continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (continued)
Berdasarkan akte Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit no 47 tanggal 31 Mei 2012 dibuat dihadapan Indrasari Kresnadjaja.SH., M.K.N, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak, memperoleh modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda dua dan ban empat atau baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp165.000.000 ribu dengan jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan Dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun dengan suku bunga 12% - 14% per tahun.
Based on the Credit Agreement Amendment No. 47 dated May 31, 2012 made before Indrasari Kresnadjaja.SH., MKN, Notary in Jakarta, MNCF, a Subsidiary, obtained credit facility for additional working capital for financing motor and car, new and used vehicles, amounting to Rp 165,000,000 thousand with a term of 12 months and a revolving fund, to the end user maximum period of 4 years with an interest rate of 12% - 14% per annum.
Berdasarkan Akte No. 6 tanggal 20 Desember 2012 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp60.000.000 ribu dengan jangka waktu 12 bulan yang bersifat unrevolving, dengan suku bunga 10,5% - 11,5% per tahun. PT Bank Jabar - Banten Tbk
Based on Credit Agreement Deed No. 6, dated December 20, 2012 of Syafran SH, Notary in Jakarta, the MNCF, a Subsidiary, obtained an additional loan facility of Rp 60,000,000 thousand for 12 months which is not revolving, with an interest rate of 10.5% - 11.5% per annum.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.54 tanggal 13 Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan plafond maksimal Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on Credit Agreement Deed No.54 dated June 13, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility for consumer financing, especially financing for purchase vehicles with maximum plafond of Rp 50,000,000 thousand for 60 months which bears 13% per annum and guaranted by customer receivables which is equivalent to 110% of the outstanding loan.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.54 tanggal 28 Maret 2012, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on Credit Agreement Deed No.54 dated March 28, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a non revolving working capital facility for consumer financing and leasing with plafond amounting to Rp 300,000,000 thousand for 60 months, which bears 11% per annum and guaranteed by outstanding customers receivable equivalent to 110% of the plafond.
PT Bank Jabar - Banten Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No OL.054/2009/CM/CRAO/ZA MNCF, Entitas Anak, mendapatkan Surat Penegasan Perubahan Fasilitas Kredit dari PT Bank Sinarmas atas fasilitas pinjaman piutang sewa pembiayaan berupa Term Loan sebesar USD 6.000.000. Fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu Term Loan 1 dan Term Loan 2 masing-masing sebesar USD 3.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga pinjaman 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah plafon.
Based on Credit Agreement No.OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA, MNCF, a Subsidiary, obtained a Letter of Credit Facility from PT Bank Sinarmas as a loan facility for the lease financing receivables which amounted to USD 6,000,000. This facility is divided into Term Loan I and Term Loan 2, each amounting to USD 3,000,000, with a period of 1 year and interest rate of 7 % per annum. This loan facility is secured by the lease financing receivables which is equivalent to 110 % of the plafond.
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.079/2010/CM/CRAO/TH tanggal 16 Juli 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 25.000.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under Credit Agreement No.OL.079/2010/CM/CR-AO/TH dated July 16, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 25,000,000 thousand and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
79
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 32. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 32. BORROWINGS (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (lanjutan)
PT Bank Sinarmas Tbk (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.151/2010/CM/CRAO/TH tanggal 20 Oktober 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 80.000.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under Credit Agreement No.OL.151/2010/CM/CR-AO/TH dated October 20, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 80,000,000 thousand and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.169/2011/CM/CRAO/TH, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 1 tahun sejak pencairan kredit.
Under the Credit Agreement No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 50,000,000 thousand and for a period of 1 year from the date of withdrawal.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.52/2012/CM/CRAO/TH, MNCF, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku bunga pinjaman USD 7% per tahun dan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar Rp. 100.000.000 ribu, dengan tingkat suku bunga 12% untuk alat berat dan mobil serta 15% untuk motor, masingmasing untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit.
Based on Credit Agreement No.OL.52/2012/CM/CR-AO/TH, the MNCF, a Subsidiary obtained an additional Term Loan facility of USD 2,000,000 with borrowing rate of 7% per annum and the also Loan Term loan facility of Rp. 100,000,000 thousand, with an interest rate of 12% for heavy equipment and 15% for cars and motorcycles, each for a period of 3 years from the the date of withdrawal.
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL. 045/2013/CM/CRAO/TH PADA tanggal 7 Maret 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas Term Loan sebesar USD2.000.000 dengan tingkat suku pinjaman USD 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang lancar dan invoice alat berat sebesar 110% dari plafon kredit.
Based on credit agreement No. OL. 045/2013/CM/CR-AO/TH ON dated March 7, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtain additional Term Loan facility amounting to USD 2,000,000 with USD borrowing rate of 7% per annum. This loan is secured by accounts receivable and invoice heavy equipment by 110% of the credit limit.
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pada tanggal 18 Maret 2013, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plapond maksimal Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu satu tahun. Pada tanggal 14 Mei 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun.
On March 18, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp50,000,000 thousand and with a term of one year. Also, on May 14, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 50,000,000 thousand and with a term of three years.
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.92/BAOL/OPK/VIII/2013 tanggal 15 Agustus 2013, MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI AGRO) dengan plafond maksimal Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 42 bulan dengan suku bunga 11.25% per tahun, dengan jaminan 100% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on credit agreement deed No.OL.92/BAOL/OPK/VIII/2013 on 15 August, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI AGRO) amounting to Rp 50,000,000 thousand for a period of 42 months and with an interest of 11,25% per annum, with a guarantee of 100% of the outstanding facilities of existing customers.
PT Bank ICBC Indonesia Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 128 tanggal 28 Juni 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman tetap investasi untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 25.000.000 ribu. Jangka waktu 30 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 120% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
PT Bank ICBC Indonesia Based on Credit Agreement Deed No.128 on June 28, 2010 of Mellyani Noor Shandra, SH, notary in Jakarta, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility amounting to Rp 25,000,000 thousand, for working capital in the form of fixed investment loans for consumer financing, particularly financing in the form of funds to purchase vehicles. The credit facility is for a period of 30 months and with an interest of 13% per annum, with a guarantee of 120% of the outstanding facilities of existing customers.
80
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 32. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 32. BORROWINGS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia (continued)
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 1 tanggal 4 Juli 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas modal kerja dalam bentuk pinjaman tetap investasi dengan fasilitas kredit sebesar Rp 20.000.000 ribu.
Based on Credit Agreement Deed No.1 on July 4, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional working capital facility in the form of fixed investment loans under the credit facility amounting to Rp20.000.000 thousand.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 46 tanggal 27 Mei 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan plafond pinjaman Rp 30.000.000 ribu untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan suku bunga 11%.
Based on Credit Agreement No. 46 dated May 27, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtain additional plafond loan amounting Rp 30.000.000 thousand for 3-year term loan with an interest rate of 11%.
PT Bank Mayora
PT Bank Mayora
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.47 tanggal 24 Agustus 2011 MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja pembiayaan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 10.000.000 ribu. Jangka waktu 36 bulan dengan suku bunga 12%13% per tahun, dengan jaminan 120% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on Credit Agreement No 47 dated August 24, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility in the form of working capital facility for consumer financing, especially financing to purchase a vehicle with a credit facility amounting to Rp10,000,000 thousand. Period of 36 months with an interest rate of 12% -13% per annum, with a guarantee of 120% of the outstanding facilities of existing customers.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 08 tanggal 6 Desember 2012 yang dibuat dihadapan Petrus Suandi Halim, SH, Notaris di Jakarta. MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond sebesar Rp. 20.000.000 ribu. Jangka waktu penarikan/pencairan fasilitas pinjaman berlaku untuk jangka waktu 6 bulan terhitung mulai tanggal 6 Desember 2012 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 11,5% untuk jangka waktu 24 bulan dan 12% untuk jangka waktu 36 bulan.
Based on Credit Agreement No. 08 dated December 6, 2012, of Peter Suandi Halim, SH, Notary in Jakarta. The MNCF, a Subsidiary obtained a loan facility with the working capital limit of Rp. 20,000,000, thousand. The loan facility can be withdrawn six months from the agreement date with interest of 11%, 11,5% and 12% per annum if payable for 12 months, 24 months and 30 months respectively.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Berdasarkan Offering Letter (OL) No. 191/CCBGMNCF/V/13 tanggal 27 Mei 2013, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman rekening Koran dan pinjaman tetap untuk modal kerja perusahan dari Bank ICB Bumiputera dengan plafond masing-masing sebesar Rp.10.000.000 ribu, dengan suku bunga 11%, untuk jangka waktu kredit 12 bulan, dengan jaminan Fixed Asset SHGB a/n Bhakti Finance dan a/n MNC Finance serta Fidusia atas piutang usaha minimal sebesar Rp.11.000.000 ribu.
Based on Offering Letter (OL) No. 191/CCBG- MNCF/V/13 dated May 27, 2013, MNCF, a Subsidiary obtained overdraft facilities and fixed loan for working capital of Bank ICB Bumiputera with maximum plafond Rp.10.000.000 thousand respectively, with a 11% interest rate, for a credit period of 12 months, with a guarantee of Fixed Asset SHGB a / n Bhakti Finance and a / n MNC Finance and Fiduciary of accounts receivable in a minimum of Rp.11.000.000 thousand.
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Chinatrust Indonesia
Berdasarkan Offering Letter No.MKT/EXT/117/VI/2013 tanggal 12 Juni 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank China Trust dengan plafond maksimal Rp 10.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga 10,50% per tahun.
Based on Offering Letter No.MKT/EXT/117/VI/2013 letter dated June 12, 2013, MNCF, a Subsidiary working capital loan facility from China Trust Bank with a maximum ceiling of Rp 10.000.000 thousand for a period of 12 months with interest rate 10.50% per annum .
81
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 32. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 32. BORROWINGS (continued)
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
Berdasarkan surat perjanjian Nomor 010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 Pada tanggal 10 April 2008, MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan plafon Rp 25.000.000 ribu jangka waktu 8 tahun dengan suku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagih atas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilai pinjaman yang diberikan.
Based on Agreement No.010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 dated April 10, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained an overdraft financing facility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp 25,000,000 thousand for a term of 8 years, with interest rate of 11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with a value of 105% of the outstanding loan, at the minimum.
Pada tanggal 11 Januari 2011, MNCF, Entitas Anak mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 20.000.000 ribu dengan jangka waktu 1 tahun.
On January 11, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional facility with a limit of Rp 20,000,000 thousand and with a term of one year.
Berdasarkan surat nomor S-190/DIR/SMF/II/2012 pada tanggal 28 Februari 2012, MNCF Entitas Anak mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 10.000.000 ribu dengan jangka waktu penggunaaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun.
Based on agreement No. S-190/DIR/SMF/II/2012 dated February 28, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained additional facility with a limit of Rp 10,000,000 thousand and with limit the use of funds for a period of 1 year and a 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years.
Berdasarkan surat No.S-329/DIR/SMF/IV/2013 pada tanggal 17 April 2013 yang kemudian direvisi dengan No. S-456A/DIR/SMF/V/2013 pada tanggal 31 Mei 2013, MNCF Entitas Anak mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu penggunaan dana 1 tahun dan suku bunga 9% untuk jangka waktu 3 tahun atau 9.25 % untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun .
Based on agreement No.S-329/DIR/SMF/IV/2013 dated April 17, 2013, which then revised with number S456A/DIR/SMF/V/2013 on date of May 31st, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained additional facility with a limit of Rp100,000,000 thousand and with limit the use of funds for a period of 1 year and 9% interest rate for a period of 3 years or 9.25% for a period of up to 5 years.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Pada tanggal 2 Mei 2013, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp9.500.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun.
On May 2, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained working capital loan facility with a maximum limit amounting to Rp 9,500,000 thousand and with a term of three years.
PT Bank INA Perdana Pada tanggal 21 Desember 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 15.000.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun.
PT Bank INA Perdana On December 21, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility with maximum plafond amounting to Rp15,000,000 thousand and with a term of 3 years.
Pada tanggal 15 Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas factoring dengan plafond Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu1 tahun.
On June 15, 2011, MNCF, a Subsidiary obtained additional factoring facility with plafond amounting to Rp 50,000,000 thousand for one year.
33. UTANG AL - MUSYARAKAH
33. AL - MUSYARAKAH LOAN 30 September 2013/ September 30, 2013
Pihak ketiga PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank BNI Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank BCA Syariah Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih
31 Desember 2012/ December 31, 2012
51.282.980 51.420.832 47.065.035 16.614.395
91.608.136 16.710.332
Third Parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank BNI Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank BCA Syariah
166.383.242
108.318.468
Total
79.795.827
26.114.554
Current Portion
86.587.415
82.203.914
Long-term loan - net
82
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 33. UTANG AL - MUSYARAKAH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 33. AL - MUSYARAKAH LOAN (continued)
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia
Berdasarkan akta perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor No. 48 tanggal 17 September 2012 dibuat dihadapan Ny. Hj. Julia Chairani Rachman. SH, Notaris di Jakarta, telah disetujui dan disepakati akad pembiayaan Musyakarah yaitu : akad kerjasama antara bank dan MNCF, Entitas Anak, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dan pembebanan risiko untung – rugi yang telah disepakati dalam akad tersebut. MNCF, Entitas Anak, mendapatkan fasilitas plafond line facility sebesar Rp 130.000.000 ribu untuk membiayai usaha MNCF, Entitas Anak yaitu modal kerja untuk pembiayaan mobil, motor dan alat berat dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 35 bulan, dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak sesuai dengan proyeksi nisbah bagi hasil.
Based on Notarial Deed No. 48 of Ny. Hj. Julia Chairani Rachman. SH, Notary in Jakarta, dated September 17, 2012 , MNCF, a Subsidiary, has been approved and agreed on Musyakarah financing agreement a cooperation agreement between the bank and MNCF, a Subsidiary, whereby each party contributes capital and risk imposition profit or loss that had been agreed on in the contract. MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility with maximum amount of Rp. 130,000,000 thousand to finance its business, such as working capital to financing cars, motorcycles and heavy equipment, with maximum financing period of 35 months, with a profit sharing ratio for each of the parties in accordance with the profit sharing ratio projections.
Berdasarkan persetujuan kredit No. 043/OL/301/II/2012, tertanggal 13 Februari 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh Penambahan Plafond Fasilitas pembiayaan dengan Skema Line Facility Al Musyarakah dengan plafond sebesar Rp.30.000.000 ribu, jangka waktu 48 bulan sejak pencairan pertama (termasuk kelonggaran tarik 12 bulan, untuk jangka waktu pembiayaan ke konsurnen maksimun 36 bulan), dengan Nisbah yang akan ditetapkan pada setiap penarikan
Based on credit agreement No. 043/OL/301/II/2012, dated February 13, 2013, MNCF, a Subsidiary obtained additional a working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp.30.000.000 thousand, for 48 months since first withdrawal (including unused loan 12 months, for a period of maximum consumer financing to 36 months), with profit sharing on every withdrawal in porpotion
PT Bank BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.046/SLGAUT/SK/IV/2013 tanggal 01 April 2013, MNCF, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank BRI Syariah dengan plafond maksimal Rp50.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan termasuk masa penarikan selama 12 bulan, dengan Nisbah Bagi Hasil yang akan ditentukan pada saat pencairan fasilitas dengan memperhatikan tingkat expected yield yang berlaku pada pencairan, expected yield bank sebesar 12,50% pa (single rate)% per tahun, dengan jaminan Fidusia piutang pokok Nasabah kepada para konsumennya sebesar minimal 105% dari plafond pembiayaan Bank BRI Syariah.
Based on Credit Agreement No.046/SLG-AUT/SK/IV/2013 dated April 1, 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan from Bank BRI Syariah with a maximum plafond of Rp 50,000,000 thousand for a period of 60 months including the period of withdrawal of 12 months, with a revenue sharing ratio to determined at the time of disbursement of facilities with respect to the level of expected yield in effect at the disbursement. The bank expected a yield of 12.50% per annum with a guarantee of Fiduciary Customer Receivables of at least 105% of the plafond.
PT Bank BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah
Berdasarkan perjanjian pembiayaan dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah No.193/PRBH-BCAS/IX/12 tanggal 19 September 2012 dibuat dihadapan Marsyita, SH, M.Kn Notaris di Kabupaten Bekasi. MNCF Entitas Anak dan bank setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Murabahah kepada nasabah dengan plafond sebesar Rp.20.000.000 ribu bersifat Non Revolving. Total pembiayaan dari Bank kepada nasabah adalah maksimal 90% dari hutang pokok. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun. MNCF, Entitas Anak diberikan wakalah dalam menentukan sendiri besarnya margin pembiayaan yang didalamnya termasuk biaya adminstrasi dan operasional pembiayaan kepada nasabah.
Based on Agreement Deed No.193/PRBH-BCAS/IX/12 dated September 19, 2012 of Marsyita, SH, Notary M.Kn notary in Bekasi, MNCF, a Subsidiary, and the bank agreed to cooperate in financing Murabahah facilities with a limit of Rp 20,000,000 thousand which is non revolving. The maximum total bank financing to customers is 90% of the principal. Fund provided is for a period of 1 Year. MNCF, a Subsidiary, was granted to determine the amount of margin financing margin which includes administrative and operational costs of financing to customers.
83
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 33. UTANG AL - MUSYARAKAH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 33. AL - MUSYARAKAH LOAN (continued)
PT Bank BNI Syariah
PT Bank BNI Syariah
Berdasarkan Offering Letter (OL) : BNISy/UMN/103/R tanggal 9 Juli 2013, MNCF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank BNI Syariah dengan plafond maksimal Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) untuk jangka waktu maksimal 4 tahun sejak tanggal akad realisasi dengan jangka waktu penarikan 12 bulan sejak tanggal akad plafon ditandatangani, dengan Margin/bagi hasil yang akan ditentukan pada saat realisasi pembiayaan berdasarkan tarif yang berlaku saat itu , dengan jaminan Piutang MNCF kepada end user, yang terkait dengan pembiayaan BNI Syariah.
Based on Offering Letter (OL): BNISy/UMN/103/R dated July 9, 2013, MNCF, a Subsidiary obtain a working capital loan from Bank BNI Syariah with a maximum plafond of Rp 100.000.000.000, - (one hundred billion rupiah) for a maximum period of 4 years from date of realization of the contract period, with drawdown date 12 months from agreement was signed, with the margin / profit sharing will be determined upon actual funding based on the rates in current period, with a guarantee of receivables MNCF to end users, which is related with BNI Syariah financing.
34. UTANG AL-MUDHARABAH
Pihak ketiga PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Sinarmas - unit Syariah Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih
34. AL - Mudharabah loan 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
89.709.096 61.097.147
26.136.918 -
Third Parties PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Sinarmas - unit Syariah
150.806.243
26.136.918
Total
56.834.325
16.575.212
Current Portion
9.561.706
Long-term loan - net
93.971.918
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah
Berdasarkan MOU (Wa’ad Line Facility) No. 17 tanggal 10 Oktober 2012, yang dibuat dihadapan Sandra Devy SH, MKn, Notaris di Tangerang, tentang pemberian fasilitas pembiayaan Al - Mudharabah, MNCF, entitas anak, perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Mudharabah executing dengan plafond sebesar Rp85.000.000 ribu yang akan digunakan sebagai pembiayaan kepemilikan mobil (Al - Murabahah) dan pembiayaan alat berat (sewa – beli) atau Ijarah (sewa), dengan jangka waktu fasilitas 60 bulan sejak ditandatangani MOU. Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat realisasi/penarikan pembiayaan yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan Proyeksi Pendapatan/Laba (NKPPL) yang telah disepakati dengan minimal expected yield bank sebesar equivalen 11% per tahun untuk pembiayaan mobil dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dan pembiayaan objek dengan jangka waktu 1 – 3 tahun.
Based on MOU (Wa'ad Line Facility) No. 17 dated October 10, 2012, made before Sandra Devy SH, MKn, Notary in Tangerang, which is about Al Mudarabah financing facility, MNCF, a Subsidiary, obtained Al - Mudaraba financing with a plafond of Rp85,000,000 thousand which will be used as car ownership financing (Al - Murabahah) and heavy equipment financing (lease - purchase) or Ijarah (lease), for a period of 60 months from the signed date of the MOU. Profit sharing ratio is determined at the time of realization / withdrawal of fund as outlined in the Memorandum of Understanding Projected Revenue / Profit (NKPPL) as agreed with the bank for a minimum expected yield equivalent to 11% per annum for car financing, for a term of 1-4 years and with the object of financing period of 1-3 years.
PT Bank Sinarmas - unit Syariah Berdasarkan perjanjian pembiayaan dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah No.043/SPP/2013/AO/KCS/SCD tanggal 22 Mei 2013. MNCF, entitas anak dan bank setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Mudharabah kepada nasabah (end user ) dengan plafond sebesar Rp.100.000.000 ribu bersifat non revolving. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun. Dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 48 bulan.
PT Bank Sinarmas - unit Syariah Based on financing agreement of Syariah financing facility No.043/SPP/2013/AO/KCS/SCD dated May 22, 2013. MNCF, a Subsidiary obtained an Al Mudarabah financing facility with a plafond amounting to Rp 100.000.000 thousand, which is non revolving, for a financing period of 1 year and with a maximum period of 48 months.
84
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 35. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 35. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
PT MNC Finance (MNCF), Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa dan PT BCA Finance untuk membeli kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut:
PT MNC Finance (MNCF), Subsidiaries, obtained loans from PT Indo Finance Perkasa and PT BCA Finance to finance their acquisition of vehicles, with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
5.654.803
6.241.630
78.027 5.732.830
449.826 6.691.456
Pihak ketiga PT BCA Finance Pihak berelasi (catatan 50) PT Indo Finance Perkasa Jumlah
Third Parties PT BCA Finance Related Parties (note 50) PT Indo Finance Perkasa Total
Fasilitas pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa tersebut berjangka waktu dalam 3 tahun dimulai bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Nopember 2013. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5% untuk 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
The credit facility from PT Indo Finance Perkasa has a term of 3 years from June 2009 to November 2013. This facility is secured by the financed vehicles with interest at 5.5% in September 30, 2013 and December 31, 2012.
Fasilitas pinjaman dari PT BCA Finance berjangka waktu 38 bulan sejak tanggal 18 September 2012 - 18 Agustus 2016. Tingkat suku bunga yang dibebankan adalah 5,95% efektif per tahun.
The credit facility from PT BCA Finance has a term of 38 months from September 18, 2012 to August 18, 2016. This facility is secured by the financed vehicles with interest at 5.95% per annum.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum dimasa yang akan datang pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments as of September 30,2013 and December 31, 2012 are as follows:
Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun - 5 tahun
30 September 2013/ September 30, 2013 2.302.486 4.440.665
31 Desember 2012/ December 31, 2012 2.524.559 5.635.627
6.743.151
8.160.186
(1.010.321)
(1.468.730)
5.732.830
6.691.456
(1.761.970)
(1.817.987)
3.970.860
4.873.469
Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo Utang sewa pembiayaan Bagian jatuh tempo dalam 1 tahun Bagian jangka panjang
Total Interest Obligation under capital lease Current portion Long term portion
36. BONDS PAYABLE - NET
36. UTANG OBLIGASI - BERSIH
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013 Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Obligasi MNC Securities II Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *) Utang Obligasi - Bersih
Within 1 year Between 1 and 5 years
31 Desember 2012/ December 31, 2012
225.000.000 (3.608.007) 100.000.000 (294.045) 321.097.948 321.097.948
100.000.000 (496.545) 99.503.455 (5.500.000) 94.003.455
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Entitas Anak (PT MNC Life).
Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia Less Deferred Bonds Issuance Cost MNC Securities Bonds II Less Deferred Bonds Issuance Cost Total Bond repurchased *) Bonds Payable – Net
*) Bond repurchased represent bond repurchased by subsidiary (PT MNC Life).
85
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 36. UTANG OBLIGASI - BERSIH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 36. BONDS PAYABLE - NET (continued) MNC Kapital Indonesia Sustainable Bonds I Year 2013 With Fixed Interest Rate
Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnya NO. S-203/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia dengan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 500.000.000 ribu. Perusahaan menerbitkan Obligasi berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 225.000.000 ribu yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga 12% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan dan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2013.
On June 28,2013, the Company obtained the effective notice from the Commisioner of the Capital Market Supervisory Board (OJK) in his letter NO. S-203/D/04/2013 for issuiing Public Offering of Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia with funds raised target of Rp 500,000,000 thousand. The Company issued Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia Phase I Year 2013 with Fixed Rate with nominal amount of Rp 225,000,000 thousand and are due on July 5, 2018. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12% per annum payable every three months in arrears commencing on October 5, 2013.
Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 1,5:1 dan (3) menjaga saham Perusahaan dikendalikan atau Perusahaan dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% oleh PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) selama jangka waktu obligasi.
Before repayment of the all amounts payable or other expenses that are the responsibility of the Company in connection with the issuance of bonds, the Company shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 1,5:1 and (3) maintain control of the Company or the Company owned, directly or indirectly, more than 50% by PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk) during the term of the bonds.
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 3.739.469 ribu dan disajikan bersih dengan utangnya serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin dengan saham BCAP yang dimiliki oleh PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) dengan nilai 150% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi. Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan “id BBB” (Triple B) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Total debt issuance cost amounted to Rp 3,739,469 thousand and included in the carrying amount of the notes and amortized using the effective interest method. The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the BCAP shares owned by PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk) with a value of 150% of the amount payable on the principal amount. The bonds obtained a bond rating of “id BBB” (Triple B) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Obligasi MNC Securities II Pada 5 Juli 2011, PT MNC Securities (MNCS), Entitas Anak, menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41.000.000 ribu dan Rp 59.000.000 ribu, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untuk periode 2 April 2013 sampai dengan 1 April 2014 untuk masing-masing Seri Obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Bonds MNC Securities II In July 5, 2011, PT MNC Securities (MNCS), a Subsidiary, issued “MNC Securities Bonds II Year 2011” Series A and Series B each amounted to Rp 41,000,000 thousand and Rp 59,000,000 thousand, respectively, with fixed interest rate at 12.5% per annumr for Series A and 13.25% per annum for Series B. The term of the obligation is 3 years for Series A and 5 year for Series B, since on July 5, 2011, the issuance date. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB (Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for a period starting April 2, 2013 until April 1, 2014, for each series of bonds. Interest is payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 for Series B.
86
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 37. UTANG KLAIM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 37. CLAIMS PAYABLE
Utang klaim terdapat pada Entitas Anak yang terdiri dari.
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Jumlah
Claim payable of the Subsidiaries consist of:
30 September 2013/ September 30, 2013 2.194.533 2.090.735 4.285.268
31 Desember 2012/ December 31, 2012 1.813.615 244.342 2.057.957
Utang klaim PT MNC Life Assurance berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
Kesehatan Annuitas Jatuh tempo Kematian Nilai tunai Jumlah
PT MNC Life Assurance's claim payable by type of insurance is as follows
30 September 2013/ September 30, 2013 891.098 388.954 72.723 16.898 824.860 2.194.533
31 Desember 2012/ December 31, 2012 1.336.093 441.250 18.162 16.898 1.212 1.813.615
Utang klaim PT MNC Asuransi Indonesia berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
Kendaraan Aneka Harta benda Jumlah
PT MNC Asuransi Indonesia's insurance is as follows
30 September 2013/ September 30, 2013 2.019.695 55.990 15.050 2.090.735
31 Desember 2012/ December 31, 2012 229.842 14.500 244.342
Health Annuity Maturity Death Surrender Total claim payable by type of
Motor Miscellaneous Property Total
38. INSURANCE CONTRACTS LIABILITY
38. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI Liabilitas kontrak asuransi merupakan liabilitas pada Entitas Anak yang terdiri dari.
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Jumlah
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Total
Insurance contract liability are liabilities of the Subsidiaries which consist of:
30 September 2013/ September 30, 2013 115.217.049 75.282.063 190.499.112
31 Desember 2012/ December 31, 2012 93.583.565 37.486.777 131.070.342
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Total
Liabilitas kontrak asuransi tahun 2012 MNC Life, Entitas Anak, dicatat berdasarkan hasil perhitungan PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
Insurance contract liability in 2012 MNC Life, a Subsidiaries, recorded by the calculation of PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary.
Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC Asuransi Indonesia adalah sebagai berikut:
Insurance contract liability of PT MNC Asuransi Indonesia consist of:
Estimasi klaim sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
18.496.081
9.417.776
Claim estimated
56.785.982 75.282.063
28.069.001 37.486.777
Unearned premiums Total
87
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 38. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 38. INSURANCE CONTRACT LIABILITY (continued)
a)
a)
Estimasi klaim retensi sendiri
Kendaraan Pengangkutan Rekayasa Harta benda Aneka Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
7.880.180 1.121.543 5.465.575 3.946.099 82.684
6.750.483 1.276.948 1.167.202 156.646 66.497
18.496.081
9.417.776
Berdasarkan Mata Uang
b)
17.606.540 889.541 18.496.081
9.101.969 315.807 9.417.776
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kendaraan Pesawat Satelit Harta benda Aneka Rekayasa Pengangkutan Jumlah
b) 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
24.266.810 14.015.039 3.072.694 5.803.424 7.376.389 1.918.564 333.062
12.693.063 7.542.304 3.072.694 2.792.516 562.696 1.195.537 210.191
56.785.982
28.069.001
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Jumlah
Rupiah US Dollar Total
56.785.982 56.785.982
28.069.001 28.069.001
Motor Plane Satellite Property Miscellaneous Engineering Cargo Total Currency
Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC Life Assurance adalah sebagai berikut:
Estimasi klaim sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan
Total
Unearned premiums
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Jumlah
Motor Cargo Engineering Property Miscellaneous
Details of this account based on currency are as follows: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013 Rupiah Dollar Amerika Jumlah
Reinsurance portion of estimated claim
Rupiah Total
Insurance contracts liability of PT MNC Life Assurance consist of:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
99.129.060
85.458.541
Claim estimated
16.087.989
8.125.024
Unearned premiums
115.217.049
93.583.565
Total
88
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 38. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 38. INSURANCE CONTRACT LIABILITY (continued)
a)
Kematian Jatuh tempo Kesehatan Jumlah b)
a)
Estimasi klaim retensi sendiri
Reinsurance portion of estimated claim
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.246.531 94.196.281 2.686.248
61.173.484 22.985.030 1.300.027
99.129.060
85.458.541
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kesehatan Kematian Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
10.463.464 5.624.525 16.087.989
6.394.903 1.730.121 8.125.024
Health Death Total
Insurance contracts liability of PT MNC Life Assurance by currency are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
109.684.461 5.532.588 115.217.049
85.103.170 8.480.395 93.583.565
Rupiah US Dollar Total
39. INVESTMENT CONTRACTS LIABILITY
39. LIABILITAS KONTRAK INVESTASI Liabilitas kontrak investasi berisi produk asuransi Unit Link, Metode yang digunakan dalam perhitungan liabilitas kontrak investasi adalah Nilai wajar akumulasi asset. Rincian liabilitas kontrak asuransi pada 31 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp 25.409.220 ribu dan Rp 12.024.596 ribu.
Estimasi klaim sendiri
Total b) Unearned premiums
Liabiltas kontrak asuransi PT MNC Life Assurance berdasarkan mata uang sebagai berikut :
Rupiah Dollar Amerika Jumlah
Death Maturity Health
Investment contracts liability contain products of Unit Link. The method used in the calculation of investment contracts liability is Fair Value Asset Accumulation. Investment contracts liability as of September 31, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp 25,409,220 thousands and Rp 12,024,596 thousands respectively.
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
25.409.220
12.024.596
Claim estimated
Report of the investment contract liability calculations to December 31, 2012 conducted by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuary.
Laporan perhitungan liabilitas kontrak investasi untuk 31 Desember 2012 dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
89
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 40. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 40. NON - CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas laba (rugi) bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi.
This account represent the non-controlling interests in the equity and the net earnings (losses) of consolidated Subsidiaries.
Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:
Attributable income to non-controling interest consist of:
30 September 2013 / September 30, 2013 Laba rugi/ Profit or loss
Laba komprehensif / Other comprehensive income
___________________________________________
___________________________________________ Kenaikan nilai wajar efek bersih/
Entitas Anak/ Subsidiaries _________________________
Kepentingan
Persentase
Decrease in
Kepentingan
kepemilikan/
Persentase Laba rugi/
nonpengendali
kepemilikan/
fair value of
nonpengendali
Percentage of
Profit and
Non-controlling
Percentage
available for sale
Non-controlling
ownership
loss
interest
ownership
of financial assets
____________
______________
_____________
____________
____________
interest _____________
PT MNC Asset Management
0,01%
27.132.893
2.713
0,01%
-
PT MNC Finance
0,00%
8.082.294
236
0,00%
-
236
PT MNC Securities
0,00%
(15.965.953)
(213)
0,00%
-
(213)
PT MNC Life Assurance
0,04%
PT MNC Asuransi Indonesia
0,05%
Jumlah
(955.669)
(308)
5.095.593
1.550
23.389.158
3.978
0,04%
2.713
(532)
0,05%
(840)
-
1.550
(532)
3.446
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Laba komprehensif / Other comprehensive income
Laba rugi/ Profit or loss ___________________________________________
___________________________________________ Kenaikan nilai wajar efek bersih/ Increase
Entitas Anak/ Subsidiaries _________________________
Persentase
Kepentingan
Persentase
(Decrease) in
Kepentingan
fair value of
nonpengendali Non-controlling
kepemilikan/
Laba rugi/
nonpengendali
kepemilikan/
Percentage
Profit and
Non-controlling
Percentage
available for sale
ownership
loss
interest
ownership
of financial assets
____________
______________
_____________
____________
____________
interest _____________
PT MNC Asset Management
0,01%
22.474.420
2.247
0,01%
-
PT MNC Finance
0,00%
11.629.344
525
0,00%
-
525
PT MNC Securities
0,00%
140.162.568
2.803
0,00%
-
2.803
PT MNC Life Assurance
0,04%
(19.353.386)
(8.047)
0,04%
PT MNC Asuransi Indonesia
0,05%
10.407.479
5.108
0,05%
165.320.425
2.639
Jumlah
90
(242) (242)
2.247
(8.289) 5.108 2.396
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 41. MODAL SAHAM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 41. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s stockholders and their stockholdings as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
30 September 2013 / September 30, 2013 Nilai nominal per lembar saham
Modal dasar
Jumlah
Persentase
(Rupiah penuh)/
Jumlah
Saham/
Kepemilikan/
Par value
modal disetor/
Number of
Percentage of
per share
Amount
Shares
Ownership
(Full Rupiah)
4.000.000.000
100
400.000.000
Authorized capital
1.360.965.000
100
136.096.500
Issued and paid in capital
Modal ditempatkan dan disetor Pemegang Saham
Stockholders
PT MNC Investama Tbk
PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti
(dahulu PT Bhakti Investama Tbk)
1.207.400.000
88,72%
100
120.740.000
100.000
0,01%
100
10.000
Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk
Investama Tbk) Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Public
Masyarakat Komisaris
Commissioner
Hary Tanoesoedibjo
5.680.500
0,42%
100
568.050
Hary Tanoesoedibjo
Hary Djaja
1.440.500
0,11%
100
144.050
Hary Djaja
Darma Putra
1.440.000
0,11%
100
144.000
Darma Putra
Wandhy Wira Riady*
1.232.500
0,09%
100
123.250
Wandy Wira Riady
500
0,00%
100
50
143.671.000
10,56%
100
14.367.100
(each below 5% ownership)
136.096.500
Total
Direktur
Director
Wito Mailoa (kepemilikan dibawah 5%)
1.360.965.000
Jumlah
100,00%
Wito Mailoa
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Modal dasar
Jumlah
Persentase
Nilai nominal per lembar saham (Rupiah penuh)/
Saham/
Kepemilikan/
Par value
modal disetor/
Number of
Percentage of
per share
Amount
Shares
Ownership
(Full Rupiah)
Jumlah
4.000.000.000
100
400.000.000
Authorized capital
1.344.877.250
100
134.487.725
Issued and paid in capital
Modal ditempatkan dan disetor Pemegang Saham
Stockholders
PT MNC Investama Tbk
PT MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti
(dahulu PT Bhakti Investama Tbk)
1.207.400.000
89,78%
100
120.740.000
100.000
0,01%
100
10.000
Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk
Investama Tbk) Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Public
Masyarakat Komisaris Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja
Commissioner 3.500.000
0,26%
100
350.000
Hary Tanoesoedibjo
500
0,00%
100
50
Hary Djaja
600.000
0,04%
100
60.000
Darma Putra
3.000
0,00%
100
300
Purnadi Harjono*
600.500
0,04%
100
60.050
Wandy Wira Riady*
9,87%
100
Direktur Darma Putra Purnadi Harjono* Wandhy Wira Riady* (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah
Director
132.673.250 1.344.877.250
100,00%
91
13.267.325
(each below 5% ownership)
134.487.725
Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 41. MODAL SAHAM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 41. CAPITAL STOCK (continued)
* Berdasarkan Akta No.23 tanggal 7 Nopember 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember 2012, RUPSLB memutuskan menyetujui pengunduran diri Purnadi Harjono sebagai Direktur perseroan dan mengangkat Wandy Wira Riady sebagai Direktur perseroan.
*
Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., the Extraordinary Stockholders’ General Meeting (ESGM) held on November 7, 2012, the shareholders decided to approved the resignation of Purnadi Harjono as Director of the Company and appointed Wandy Wira Riady as Director of the Company.
42. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
42. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan efek dari Bursa Efek Indonesia dengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 untuk melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 87.500 ribu saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan penambahan modal tanpa HMETD tersebut, akun ini bertambah sebesar Rp 78.750.000 ribu.
On October 16, 2012, the Company obtained approval from the Indonesia Stock Exchange in its letter No.S-07068/BEI.PPJ/102012 to undertake capital increases without Preemptive Rights of 87,500 thousand shares with par value of Rp 100 per share. In connection with capital increases without Preemptive Rights, this account increased by Rp 78,750,000 thousand.
Sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham karyawan, akun ini bertambah sebesar Rp 7.953.229 ribu dan Rp 19.057.947 ribu, masing-masing pada tahun 2012 dan 2013.
In connection with the Company’s exercise of the employee stock option, this account increased by Rp 7,953,229 thousand and Rp 19,057,947 thousand, respectively in 2012 and 2013.
Sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 2001, akun ini merupakan selisih antara nilai jual dengan nilai nominal sebesar Rp 37.500.000 ribu dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 2.286.276 ribu (Catatan 1).
In connection with the Company’s initial public offering in 2001, this account consists of the excess of the offering price over the par value amounting to Rp 37,500,000 thousand net of initial public offering cost of Rp 2,286,276 thousand (Note 1).
Sehubungan dengan penerbitan waran Perusahaan, pada tahun 2007 dan 2006 akun ini bertambah masing-masing sebesar Rp 3.597 ribu dan Rp 7.153 ribu akibat selisih lebih harga pelaksanaan diatas nilai nominal (lihat Catatan 1).
In connection with the Company’s issuance of stock warrants in 2007 and 2006, this account increased by Rp 3,597 thousand and Rp 7,153 thousand, respectively, arising from the excess of exercise price over the par value (Note 1).
43. PURCHASE OF TREASURY STOCK
43. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI MNCS, entitas anak, membeli saham Perusahaan dari pasar sekunder, total saham yang dimiliki pada 30 September 2013 adalah sebanyak 11.350.000 lembar senilai Rp 18.614.000 ribu dan pada 31 Desember 2012 sebanyak 897.500 lembar senilai Rp 1.462.925 ribu.
MNCS, a Subsidiary, bought the Company's share from the secondary market amounting to Rp 18,614,000 thousand for 11,350,000 shares in September 30, 2013 and Rp 1,462,925 thousand for 897,500 shares in December 31, 2012.
44. OTHER COMPONENTS OF EQUITY
44. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 30 September 2013/ September 30, 2013 Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Jumlah
31 Desember 2012/ December 31, 2012
(1.346.719)
(1.346.719)
-
822.856
(8.051) (1.354.770)
(8.908) (532.771)
92
Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Unrelized gain on changes and fair value of available for sale financial asset Difference due to changes in equity of subsidiaries Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 45. PENDAPATAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 45. REVENUES
a.
Manajemen investasi
a.
Akun ini terdiri dari:
This is account consists of: 30 September 2013/ September 30, 2013
Pihak ketiga Laba (rugi) efek saham, efek hutang dan kontrak Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jumlah
b.
30 September 2012/ September 30, 2012
(75.250.303)
130.886.931
34.926.215 (40.324.088)
23.024.233 153.911.164
Third parties Gain (loss) on equity securities, debt securities and fund management contract Underwriting and selling fees Total
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income.
Jasa penjaminan dan penjualan emisi merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu.
Underwriting and selling fees represent fees from underwriting and selling of shares and bonds including public offerings and rights issues.
Pembiayaan konsumen
b.
Akun ini merupakan pendapatan dari pembiayaan atas kendaraan bermotor dengan detail sebagai berikut:
Consumer financing This account represents revenue from consumer financing for vehicles with details as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak ketiga
154.037.078
120.262.520
Third Parties
Pihak berelasi (catatan 50) Jumlah
2.271.716 156.308.794
3.710.859 123.973.379
Related Parties (note 50) Total
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. c.
Investment banking
Sewa pembiayaan dan operasi
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income. c.
Akun ini merupakan pendapatan transaksi sewa pembiayaan atas peralatan transportasi dan pendapatan sewa operasi.
Financing and operating Lease This account represents revenue from lease transactions for transportation equipment
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak ketiga
20.883.317
11.199.587
Third Parties
Pihak berelasi (catatan 50) Jumlah
248.359 21.131.676
1.697.757 12.897.344
Related Parties (note 50) Total
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income.
93
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 45. PENDAPATAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 45. REVENUES (continued)
c.
Pendapatan premi bersih
c.
Akun ini merupakan pendapatan premi setelah dikurangi premi reasuransi dan dikurangi (ditambah) dengan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan.
Premi asuransi individu Premi tahun pertama Premi lanjutan Premi asuransi kumpulan Premi tunggal Jumlah premi bruto Premi reasuransi Individu Kumpulan Jumlah premi reasuransi Penurunan kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan kumpulan Jumlah d.
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
48.129.401 5.509.119
14.150.606 2.727.837
219.639.676 273.278.196
141.281.767 158.160.210
(6.220.444) (59.313.372) (65.533.816)
(4.094.738) (37.373.608) (41.468.346)
(14.153.020) 193.591.360
(5.900.269) 110.791.595
Komisi perantara pedagang efek
d.
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas (saham).
Pihak ketiga Pihak berelasi (catatan 50) Jumlah
30 September 2013/ September 30, 2013 49.586.578 588.285 50.174.863
46. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Individual insurance premiums First year premiums Renewal premiums Group insurance premiums Single premiums Total gross premiums Reinsurance premiums Individual Group Total reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned Group premiums reserves Total
Brokerage commissions This account represents commission from brokerage services on equity shares. 30 September 2012/ September 30, 2012 32.941.957 323.116 33.265.073
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
Third Parties Related Parties (note 50) Total
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income. 46. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
Gaji dan kesejahteraan karyawan Iklan dan promosi Sewa Beban kantor Penyusutan aset tetap (Catatan 20) Penyusutan aset Al-Ijarah (Catatan 21) Komunikasi dan informasi Perjalanan dinas dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Jamuan dan representasi Lain-lain Jumlah
Net premium income This account represents premiums written, net of outward reinsurance and decrease (increase) in unearned premiums. The details of this account are as follows:
General and administrative expenses consist of; 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
137.093.306 9.977.456 14.140.380 11.802.047 10.032.226 25.725.421 8.035.767 4.942.697 5.565.306 7.094.270 735.879 42.543.085 277.687.840
107.311.542 8.334.930 12.823.708 9.990.002 8.397.332 6.636.848 4.385.850 3.257.514 2.220.239 403.277 33.328.960 197.090.202
94
Salaries and employees benefits Advertising and promotion Rent Office supplies Depreciation fixed asset (Note 20) Depreciation Al-Ijarah asset (Note 21) Communication and information Travelling and transportation Repairs and maintenance Professional fees Entertainment and representation Others Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 47. KLAIM DAN MANFAAT
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 47. CLAIMS AND BENEFITS
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
98.328.687 (23.228.389) 75.100.298
Klaim Klaim reasuransi
Jumlah 48. LAIN-LAIN BERSIH
52.990.528 (15.381.235) 37.609.293
30 September 2012/ September 30, 2012
7.029.628 (5.304.817) 8.663.375 10.388.186
Laba selisih kurs - bersih Rugi penjualan agunan yang dikuasai Lain-lain - bersih
Jumlah
49. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
1.517.296 (3.741.449) 4.137.489 1.913.336
Pinjaman Diterima Aset (liabilitas) Dalam Mata Uang Asing - bersih
Gain on foreign exchange - net Loss on sale of repossessed assets Others - net
Total
49. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
Kas dan Setara Kas Piutang premi Aset reasuransi Portofolio efek Piutang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Sewa Pembiayaan Hutang reasuransi Liabilitas kontrak asuransi
Total
48. OTHERS - NET 30 September 2013/ September 30, 2013
Aset
Claims Reinsurance claims
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Jumlah asal/ Original USD
Jumlah asal/ Original USD
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
943.325 3.101.047 54.704 1.774.119
10.954.831 36.012.462 635.273 20.602.842
32.351 3.078.655 232.936 1.722.208
312.838 29.770.594 2.252.491 16.653.751
2.391.278 8.264.473
27.769.911 95.975.319
5.066.150
48.989.674
2.113.557 476.413
24.544.736 5.532.588
1.946.472 893 876.980
18.822.384 8.635 8.480.397
2.236.827
25.976.271
1.435.135
13.877.755
4.826.797
56.053.595
4.259.480
41.189.171
3.437.675
39.921.724
806.670
7.800.503
Assets Cash and Cash Equivalents Premium receivable Reinsurance assets Securities Owned Finance lease receivables Total Liabilities Lease financing Due to reinsurers Insurance contract liabilities Borrowings Monetary Assets (liabilities) in
95
Foreign Currency - net
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 50. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga. a. Pembiayaan konsumen 30 September 2013/ September 30, 2013
In the normal courses of business, the Group enters into certain transactions with related parties which are made under same terms and conditions as those with third parties.
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT MNC Land Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Indo Finance Perkasa PT GLD Property PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) PT Infokom Elektrindo PT Indonesia Air Transport Tbk PT Media Nusantara Informasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
b.
30 September/ September 30 2013 2012
364.081 721.592
0,09 0,07
0,08 0,15
276.125 295.494 147.689 149.900 157.060
487.810 336.141 180.210 42.867
0,05 0,06 0,03 0,03 0,03
0,10 0,07 0,04 0,01
247.791 -
213.785 834.676 193.338 132.277
0,05 -
0,04 0,17 0,04 0,03
170.510 2.271.716
204.082 3.710.859
0,03 0,42
0,04 0,78
b.
Financing and operating Lease % terhadap jumlah pendapatan % to total revenue
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
4.040 36.703 207.616 -
42.203 29.024 1.620.024
0,00 0,01 0,04 -
0,01 0,01 0,34
248.359
6.506 1.697.757
0,05
0,00 0,36
c. Al - murabahah income 30 September 2012/ September 30, 2012 -
Pendapatan Al - murabahah
PT Global Informasi Bermutu PT MNC Sky Vision Tbk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue
471.779 355.368
Sewa pembiayaan dan operasi
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Flash Mobile PT Nuansa Cipta Coal Investama PT Indonesia Air Transport Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
c.
a. Consumer finance 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2013/ September 30, 2013 205.535 257.048
30 September/ September 30 2013 2012
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue
30 September/ September 30 2013 2012 0,04 0,05 -
107.968
-
0,02
-
255.156 825.707
-
0,05 0,15
-
96
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 50. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
d.
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
e.
Brokerage
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
588.285 588.285
323.116 323.116 e.
Pendapatan anjak piutang
PT MNC Land Tbk (d/h PT Global Land Development) PT Hikmat Makna Aksara Jumlah/total
f.
d.
Komisi perantara pedagang efek
30 September 2012/ September 30, 2012
440.998 51.838 492.836
378.132 121.737 499.869 f.
30 September/ September 30 2013 2012
0,11 0,11
0,07 0,07
Factoring
30 September 2013/ September 30, 2013
Portofolio efek (Catatan 14)
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue
30 September/ September 30 2013 2012
0,08 0,01 0,09
0,08 0,03 0,10
Securities owned (Note 14) % terhadap jumlah aset % to total asset
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
156.998.450 35.895.105 9.617.670
227.834.640 33.718.800 -
4,25 0,97 0,26
6,66 0,99 -
6.705.450
19.853.800
0,18
0,58
31 September/ September 31,
31 Desember/ December 31,
2013
2012
Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value Through profit or loss Efek Saham/ Equity securities PT Bhakti Investama Tbk PT Global Mediacom Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Land Tbk (d/h PT Global Land Development Tbk) Efek hutang/debt securities PT MNC Sky Vision Tbk Reksadana/Mutual fund PT MNC Asset Management Aset keuangan, dimiliki hingga jatuh tempo Efek hutang/debt securities PT MNC Sky Vision Tbk Jumlah/total
-
609.015
-
0,02
11.517.766
13.854.000
0,31
0,41
12.406.632
10.540.300
0,34
0,31
34.879.616
20.516.129
0,94
0,74
5.730.305 273.750.994
4.771.554 331.698.238
0,16 7,41
0,14 9,84
97
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 50. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
g.
Hary Djaja PT Bhakti Investama Tbk PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT GLD Property PT Global Informasi Bermutu PT Indofinance Perkasa PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Land Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/ each other below Rp 1 billion Jumlah/total
h.
Indonesia Air Transport Tbk Nuansacipta Coal Investama Flash Mobile Rajawali Citra
Televisi Indonesia Jumlah/total
j.
31 Desember 2012/ December 31, 2012
14.328.057 3.341.252
3.683.974 1.034.106
0,39 0,09
0,03 0,03
1.751.235 1.134.549 2.682.503 1.147.339 2.942.633 1.473.391
2.849.581 1.502.442 3.614.217 2.081.121 1.155.955 2.551.300 1.276.583
0,05 0,03 0,07 0,03 0,08 0,04
0,08 0,04 0,11 0,06 0,03 0,07 0,04
5.600.168
3.484.531
0,15
0,10
1.910.106 36.311.233
1.595.435 24.829.245
0,05 0,98
0,05 0,73
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
5.605.060 713.564 6.318.624
5.804.441 918.661 6.723.102
31 Desember/ December 31,
2013
2012
% terhadap jumlah aset % to total asset
31 September/ September 31,
31 Desember/ December 31,
2013
2012 0,15 0,02 0,17
0,17 0,03 0,20
i. Finance lease (Note 13) % terhadap jumlah aset % to total asset
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.515.669 246.662
17.998.020 2.732.529 342.226
0,07 0,01
0,53 0,08 0,01
2.762.331
111.515 21.184.290
0,07
0,00 0,62
31 September/ September 31,
31 Desember/ December 31,
2013
2012
j. Prepaid expense and Advances
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
PT MNC Land Tbk
31 September/ September 31,
h. Factoring (Note 12)
Sewa pembiayaan (Catatan 13)
PT PT PT PT
% terhadap jumlah aset % to total asset
30 September 2013/ September 30, 2013
Tagihan anjak piutang (Catatan 12)
PT MNC Land Tbk PT Hikmat Makna Aksara Jumlah/total
i.
g. Consumer financing receivable (Note 10)
Piutang Pembiayaan konsumen (Catatan 10)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
25.629
24.736
98
% terhadap jumlah aset % to total asset
31 September/ September 31,
31 Desember/ December 31,
2013
2012 0,00
0,00
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 50. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
k.
PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Infokom Elektrindo PT Indo Finance Perkasa PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT. Media Nusantara Citra Tbk PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT. MNC Land Tbk PT. MNC Networks Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
l.
k. Premiums receivable (note 15)
Piutang premi (catatan 15)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.083.715 72.173 114.857 74.601 806.959 281.093
11.749.984 8.543.484 455.090 187.115 170.369
57.489 1.225.445 148.597
31 Desember/ December 31,
2013
2012 0,08 0,00 0,00 -
0,34 0,25 0,01 0,01 0,00
-
0,02 0,01
-
-
0,00 0,03 0,00
-
0,03 0,19
0,00 0,62
l. Murabahah receivable (Note 11) % terhadap jumlah aset % to total asset
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.154.188 1.651.690
1.654.624
0,09 0,04
0,05 0,05
714.856 606.728 362.461
833.551 331.553 531.066
0,02 0,02 0,01
0,02 0,01 0,02
1.016.158 245.010 109.858
539.913 219.441
0,03 0,01 0,00
0,02 0,01 0,01 0,01
884.941 8.745.890
84.185 4.194.333
0,02 0,24
0,00 0,12
31 September/ September 31,
31 Desember/ December 31,
2013
2012
m. Obligation under finance lease (note 35)
m. Utang sewa pembiayaan (catatan 35)
PT Indo Finance Perkasa
31 September/ September 31,
63.644 21.169.686
1.158.237 7.023.166
Piutang murabahah (Catatan 11)
PT MNC Sky Vision Tbk PT Global Informasi Bermutu PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Bhakti Investama Tbk PT Media Nusantara Informasi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT MNC Land Tbk PT Cross Media International PT MNC Pictures Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
% terhadap jumlah aset % to total asset
30 September 2013/ September 30, 2013 78.027
31 Desember 2012/ December 31, 2012 449.826
99
% terhadap jumlah liabilitas % to total liability
31 September/ September 31,
2013 0,00
31 Desember/ December 31,
2012 0,01
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 50. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah:
The nature of relationship with related parties as follows:
Perusahaan/Company
Sifat hubungan berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/transaction
PT MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk)pemegang saham perusahaan the shareholder
Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Global Mediacom Tbk
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Media Nusantara Citra Tbk
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham dan pendapatan investasi perbankan/ Investment in equity securities and investment banking income
PT MNC Land Tbk PT Usaha Gedung Bersama, PT MNI Global
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring Receivables
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa Pembiayaan, Sewa Operasi/ Finance lease, Operating lease
PT Hikmat Makna Aksara
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring receivables
PT Radio Tridjaja Shakti
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Indo Finance Perkasa
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Global Informasi Bermutu
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Cipta Televisi Indonesia
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT MNC Pictures
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT MNC Sky Visions Tbk
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Nuansa Cipta Coal Investment
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Flash Mobile
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Infokom Elektrindo
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Media Nusantara Informasi
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT GLD Property
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Cross Media International
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Sun Televisi Networks
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Sewa pembiayaan/Finance lease
100
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
30 September 2013/September 30,2013 Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolan efek/ Investasi/ Lembaga Brokerage Fund pembiayaan/ and underwriting management Multifinance
(467.598)
203.283.970
45.388.470
(467.598)
203.283.970
(8.054.524)
(6.587.253)
51.
SEGMENT INFORMATION Primary segment information based on the business activities of the Group is as follows:
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
50.603.553
238.565.598
(2.686.018)
45.388.470
50.603.553
238.565.598
(2.686.018)
534.687.975 534.687.975
(7.995.306)
32.917.948
89.163.408
(382.532)
99.061.741 99.061.741 10.235.248 10.388.186 (98.502.591) (10.358.339)
Laba Bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
1.436.279.130
249.721.595
149.929
538.856.976
282.259.037
2.576.901
1.252.752.661
827.888.782
2.761.649
53.364.232
9.014.890
672.996
1.446.335.601
1.134.368.091
3.870.751
(1.051.769.715)
(3.802.837)
-
SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
10.824.245
Net income
3.675.818.885
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
19.309.572 3.695.128.457
Unallocated assets Consolidated total assets
2.499.449.558
LIABILITIES Segment liabilities
18.805.303 2.518.254.861
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
10.032.226
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
10.032.226
101
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
51.
30 September 2012 / September 30,2012 Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolan efek/ Investasi/ Lembaga Brokerage Fund pembiayaan/ and underwriting management Multifinance
SEGMENT INFORMATION (continued) Primary segment information based on the business activities of the Group is as follows:
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
2.776.335
145.907.685
153.095.916
35.515.501
142.843.996
(2.797.667)
2.776.335
145.907.685
153.095.916
35.515.501
142.843.996
(2.797.667)
477.341.766 477.341.766
4.749.351
111.675.766
24.293.878
42.908.658
(366.492)
181.867.999
(1.393.162)
181.867.999 6.571.110 1.913.336 (50.548.613) (10.016.752)
Laba Bersih Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
61.930
1.772.588
2.803.444
452.779
3.306.591
-
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
129.787.080
Net income
8.397.332 8.397.332
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
3.401.738.009
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
17.939.490 3.419.677.499
Unallocated assets Consolidated total assets
2.626.880.231
LIABILITIES Segment liabilities
16.946.994 2.643.827.225
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
31 Desember 2012/December 31 ,2012 INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi
848.562.960
76.636.920
369.782.409
203.027.931
1.911.729.659
1.503.514.744
39.050.204
3.983.343
102
1.067.821.612
848.675.707
(835.208.835)
(8.958.414)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012 2
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5
52. EMPLOYEE BENEFITS
52. IMBALAN KERJA Perusahaan ikut serta dalam program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk, pihak yang berelasi. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 9,75% dan 4% dari gaji pokok.
The Group participates in a defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment had been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founders are Mediacom, with the subsidiaries as cofounders. Pension plan is funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4%, respectively of the employee’s basic salary.
Grup mencatat Liabilitas imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan, masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 18.200.494 ribu dan Rp 16.342.185 ribu pada periode 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Biaya yang dibebankan sebesar Rp 7.651.963 ribu dan Rp 5.793.654 ribu masing-masing pada periode 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 disajikan bagian dari akun “Imbalan Kerja” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The Group has recorded accrued work dismissal and determination of separation, gratuity and compensation amounting to Rp 18,200,494 thousand and Rp 16,342,185 thousand as of September 30, 2013 and December 31, 2012 respectively. Employee benefits charged to operating expenses during the year amounted to Rp 7,651,963 thousand and Rp 5,793,654 thousand inSeptember 30, 2013 and December 31, 2012 respectively, and recorded under the account “Employees’ Benefits” in the consolidated statements of income .
a
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasi yang timbul dari imbalan pasca kerja Grup adalah sebagai berikut:
a.
30 September 2013/ September 30, 2013
b.
The amounts included in the consolidated statement of financial position arising from the Group's obligation with respect to post employment benefits are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Perusahaan Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Imbalan yang dibayar Keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih Entitas Anak
434.059 -
434.059 -
156.784 590.843 17.609.651
156.784 590.843 15.751.342
Liabilitas imbalan kerja
18.200.494
16.342.185
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
b.
30 September 2013/ September 30, 2013
The Company Present value of unfunded obligation Benefits payment Unrecognized actuarial gain Net liabilities Subsidiaries Post employment benefits liabilitiy
Changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan
16.342.185 7.651.963 (5.793.654)
10.571.848 5.793.654 (23.317)
Saldo akhir tahun
18.200.494
16.342.185
103
Balance at beginning of year Current year expense Actual benefits payment Balance at end of year
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 52. IMBALAN KERJA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 52. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
c
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
637.673
637.673
53.857 39.933
53.857 39.933
(274.087) (23.317)
(274.087) (23.317)
Biaya jasa kini Biaya bunga Kontribusi Kerugian (laba) aktuarial Imbalan yang dibayar Saldo akhir
The company Beginning balance Current service expense Interest expense Contributions Actuarial loss (gains) Benefits paid Ending balance
434.059
434.059
Entitas Anak
11.259.083
11.259.083
Subsidiaries
Jumlah
11.693.142
11.693.142
Total
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat angka kematian Tingkat cacat
e.
The movement of present value of obligation is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Perusahaan Saldo awal
d.
c.
d.
Employee benefits liablity is calculated by independent actuary by an using the “Projected Unit Credit” method. The principal assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
55 tahun/years 6,5% 6%
55 tahun/years 6,5% 6%
Tabel CSO - 1980 10% TMI 1999
Tabel CSO - 1980 10% TMI 1999
Normal retirement age Discount rate Salary growth rate Mortality rate Disability rate
Tingkat pengunduran diri untuk tahun 2013 dan 2012:
5% sampai umur 25 tahun menurun secara liniar sampai 0% sampai umur 45 tahun dan selamanya
Turnover rates for 2013 and 2012:
5% up to age 25 declining linearly up to 0% up to age 45 and there after
Angka untuk tahun berjalan dan sebelumnya adalah sebagai berikut:
empat tahun
2012 Present value of defined benefit obligation
e.
2011
Amounts for the current and previous four annual periods are as follows: 2010
2009
2008
12.707.309
9.674.473
6.673.818
5.608.203
3.494.293
Fair value of plan assets Kelebihan (defisit)/ Surplus (Deficit)
-
-
-
-
-
12.707.309
9.674.473
6.673.818
5.608.203
3.494.293
Experience adjustments on plan liabilities
3.777.884
1.499.220
405.023
71.841
119.163
Experience adjustments on plan assets
-
-
-
-
-
104
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 53. DIVIDEN TUNAI DAN PENGGUNAAN LABA
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 53. CASH DIVIDENDS AND UNAPPROPRIATED OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2012 pada tanggal 30 April 2013, RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih untuk:
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGMS) for fiscal year 2012, at dated April 30, 2013, AGMS has agreed to:
a. Membukukan cadangan wajib sebesar Rp1.000.000 ribu guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar perseroan dan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. b. Membagikan dividen sebesar Rp 15 per lembar saham dengan total senilai Rp 20.173.159 ribu. Nilai deviden tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi perseroan dan atau Employee and Management Stock Option Program (EMSOP). c. Sisa laba Perusahaan ditempatkan sebagai laba ditahan.
a. Post a statutory reserve amounting to Rp1,000,000 thousand to comply with the Company's Articles of Association and Law No. 40 of 2007 on Limited Companies. b. Distribute dividend of Rp 15 per share with a total value of Rp 20,173,159 thousand and the rest are placed as retained earnings.Value of dividends is not taking into account the number of shares to be issued in connection with the corporate action and or Employee and Management Stock Option Program (EMSOP). c. The remaining profit is placed as the Company's retained earnings.
54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN a.
54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Manajemen Risiko
a.
Risk Management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Grup tidak melakukan transaksi derivatif dan tidak melakukan perdagangan pada instrumen keuangan.
The main risks arising from financial instruments of the Group are the risk of interest rate risk, foreign currency exchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk. Interests to manage this risk has increased significantly by considering the changes and volatility of financial markets in Indonesia. The Group did not entered into derivative transactions and not trading in financial instruments.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The Company's directors reviewed and approved the policies for managing risks which are summarized below.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank, utang obligasi dan yang dikenakan suku bunga tetap hingga jatuh tempo.Tujuan Grup dalam mengelola risiko tingkat suku bunga adalah untuk mengkonversi semua liabilitas jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Group against changes in market interest rate risk primarily related to bank loans and bonds which bear interest at rates fixed until maturity. The Group intends to convert all long-term liabilities into the fixed interest rates.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional perusahaan.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency.
105
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, liabilitas moneter bersih perusahaan terutama diatribusikan dari USD (Catatan 49). Pada tanggal 30 September 2013, apabila USD menguat/melemah sebesar 10% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba sebelum pajak perusahaan akan turun/naik sebesar Rp 3.992.173 ribu hal ini terutama diakibatkan keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi.
As at September 30, 2013, net monetary liabilities of the Group are primarily attributable to USD (refer to Note 49) for net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies). As at September 30, 2013, if the USD had strengthened/weakened by 10% against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax of the Group would decrease/increase by Rp 3,992,173 thousands, arising mainly from foreign exchange gains/losses taken to profit or loss.
a.
Manajemen Risiko
a.
Risk Management
Risiko harga ekuitas
Equity price risk
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas Perusahaan swasta Indonesia. Sehubungan dengan Perusahaan Indonesia dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan Grup tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
The Group's long-term Investments are primarily consist of minority investments in the equity of private Indonesian companies and foreign companies. In connection with Indonesian companies in which the Group have investments, the Company's financial performance is likely greatly influenced by economic conditions in Indonesia.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Group akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Group mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group may incur a losses arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk significantly. The Group manages and controls credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
Tabel di bawah menunjukkan maksimum eksposur risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan per tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the components of the statements of financial position as at September 30, 2013 and December 31, 2012.
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi
385.794.895
304.864.745
penggunaannya Deposito pada LKPEI Portofolio efek Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Piutang nasabah Piutang nasabah marjin Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang murabahah Tagihan anjak piutang-bersih Piutang premi dan reasuransi Piutang sewa pembiayaan bersih Piutang lain-lain Jaminan sewa dan telepon Jumlah
363.331.770 5.433.943 380.186.582
4.780.599 374.802.765
126.607.424 681.522.076 66.638.616 776.084.208 289.431.405 6.318.624 93.206.662 151.075.047 39.200.724 1.868.351 3.366.700.327
131.935.802 1.408.768.034 9.246.201 663.459.844 141.278.672 6.723.102 58.695.757 160.016.207 584.368 1.734.141 3.266.890.237
Cash and cash equivalents Restricted cash in bank
106
Deposits to LKPEI Securities owned Receivable from LKPEI Customer receivables Customer margin receivables Consumer financing-net Murabahah receivables Factoring-net Net financing lease receivables Other receivables Rental and telephone deposits Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a.
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (lanjutan)
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
The Group conducts business relationships only with third parties who are recognized and credible. The Group has a policy for all third parties who will make trading on credit has to go through verification procedures first. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup pada tanggal laporan ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka.
Liquidity risk is defined as the risk of current cash flow position of the Group shown that short-term revenues are not sufficient to cover short term expenses. The Group on the date of this report has enough liquidity to cover shortterm liabilities.
Tabel di bawah ini merupakan jadual jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Grup per 30 September 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below is a schedule of maturities of financial assets and liabilities of the Group as of September 30, 2013, based on contractual undiscounted payments.
In managing liquidity risk, the Group monitors and maintains levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Group and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of long-term debt maturity.
30 September 2013 / September 30, 2013 Tiga bulan
Satu Tahun
Kurang dari
sampai dengan
sampai dengan
Lebih dari
Tiga bulan/
satu Tahun/
Lima Tahun/
Lima Tahun/
Less than three months
Three months
One to
to one year
five years
More than five years
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liabilities Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia/ Payable to LKPEI Utang Nasabah/Customer payable Utang usaha/Trade payable
164.347.537 554.163.313 -
-
-
164.347.537
-
-
-
554.163.313
-
40.722.517
-
40.722.517
-
38.032.048
-
33.925.846
-
-
23.491.757
-
-
4.285.268
-
765.131.837
Utang reasuransi/ Reinsurance payable Utang lain-lain/Other payable
38.032.048
-
21.210.406
10.443.155
3.533.493
19.958.264
2.272.285
Biaya yang masih harus Dibayar / Accrued expenses Utang klaim/
Claim payable
4.285.268
-
Pinjaman yang diterima/ Borrowing
81.661.569
339.472.849
343.997.419
25.556.562
54.239.264
86.587.416
166.383.242
13.690.973
43.143.351
93.971.919
150.806.243
321.097.948
321.097.948
Utang Al - Musyarakah/ Al - Musyarakah loan Utang Al - Mudharabah/ Al - Mudharabah loan Utang Obligasi-bersih/ Bond payable-net
-
-
Utang sewa pembiayaan/ Obligations under finance lease
460.872
1.295.654
3.976.304
-
468.552.537
892.625.808
-
5.732.830
Jumlah liabilitas Total Liabilities
906.942.041
107
2.268.120.386
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a.
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Kurang dari Tiga bulan/ Less than three months
Tiga bulan
Satu Tahun
sampai dengan
sampai dengan
satu Tahun/ Three months
Lima Tahun/ One to
to one year
five years
Lebih dari Lima Tahun/ Jumlah/
More than five years
Total
Liabilitas/Liabilities Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Payable to LKPEI Utang Nasabah/Customers payable Utang usaha/Trade payables
212.646.746
-
-
212.646.746
1.178.776.781
-
-
-
1.178.776.781
-
-
34.286.941
-
34.286.941
-
25.840.315
-
25.840.315
-
-
75.000.000
-
11.908.400
-
22.022.110
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
Wesel bayar/Notes payable
-
Utang lain-lain/Other payables
-
75.000.000 -
11.908.400
Biaya yang masih harus 8.343.686
13.678.424
Utang klaim/Claims payable
-
-
2.057.957
-
2.057.957
Pinjaman yang diterima/Borrowings
-
326.105.381
348.391.278
-
674.496.659
-
26.114.554
82.203.914
108.318.468
-
16.575.212
9.561.706
26.136.918
94.003.455
94.003.455
Dibayar / Accrued expenses
-
Utang Al - Musyarakah/ Al - Musyarakah loan Utang Al - Mudharabah/ Al - Al - Mudharabah loan Utang Obligasi-bersih/ Bonds payable-net
-
-
-
Utang sewa pembiayaan/ Obligations under finance lease
-
2.070.170
4.621.285
-
1.399.767.213
459.543.741
612.875.251
-
6.691.456
Jumlah liabilitas Total Liabilities
54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
2.472.186.206
54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Manajemen Modal
b.
Capital Management
Grup berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usaha mereka, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Group strives to achieve the optimal capital structure to achieve their business objectives, including maintaining a healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing shareholder value
Beberapa instrumen utang Grup memiliki pembatasan tertentu yang menentukan rasio leverage maksimum (maximum leverage ratios ). Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditentukan secara eksternal.
Some of the debt instruments of the Group have certain restrictions that determine the maximum leverage ratio (maximum leverage ratios). The Group have complied with all requirements specified in external capital
Pihak manajemen melakukan pengawasan modal dengan menggunakan beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas.
The management oversight of capital by using some measure of financial leverage as the ratio of debt to equity.
Grup terus mengelola pembatasan utang mereka dan struktur modal. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi Grup adalah sebagai berikut:
The Group continues to manage their debt and restrictions on capital structure. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the ratio of consilidated debt to equity of the Group are as follows:
108
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 54. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 54. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Manajemen Modal (lanjutan)
b. 30 September 2013/ September 30, 2013
Capital Management (continued) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Interest bearing loans
Utang bank dan pinjaman lainnya Utang usaha dan utang lain Jumlah utang
2.158.099.793 277.908.499 2.436.008.292
2.296.552.036 292.463.286 2.589.015.322
and borrowings Trade and other payables Total debt
Modal Saldo laba Jumlah modal Rasio pinjaman terhadap ekuitas
672.536.428 504.239.181 1.176.775.609
261.920.288 513.833.388 775.753.676
Capital stock Retained earnings Total capital Debt to equity ratio
334%
207%
MNCS, Entitas anak, diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan Bapepam-LK No.V.D.5 dan peraturan Bapepam-LK No.X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai dengan peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
MNCS, a Subsidiary, is required to maintain minimum net working capital requirements as specified in the Bapepam regulations and No.VD5 LK LK No.XE1 Bapepam regulations, which among other things, determine the Net Working Capital Adjusted for securities firms that operate as a securities broker, investment manager and underwriter of Rp 25.2 billion. If this is not monitored and adjusted, the level of working capital as per the rules can be below the minimum amount set by the regulator, which can lead to various sanctions ranging from fines to termination of part or all of the business.
Untuk mengatasi risiko ini, MNCS, Entitas anak, mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
To overcome this risk, MNCS, a Subsidiary, continues to evaluate the level of working capital requirements under the rules and regulations to monitor the development of net working capital as required and prepare the necessary increase in the minimum limits as per the rules that may occur from time to time in the future.
MNCS, Entitas anak, telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
MNCS, a Subsidiary, has met the requirements of Adjusted Net Working Capital as at September 30, 2013 and December 31, 2012 and has a paid up capital above provisions established by Decree of the Ministry of Finance No.179/KMK.010/2003 about ownership shares and capital securities companies.
Sehubungan dengan permodalan Entitas Anak Asuransi jiwa dan asuransi umum kerugian, telah dicanangkan bahwa modal disetor akan ditingkatkan secara bertahap sampai tahun 2014. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI no. 81 tahun 2008 yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi diharuskan memiliki modal disetor minimum Rp 100.000.000 ribu pada akhir tahun 2014.
In connection with the capital of life insurance and general insurance Subsidiaries, have proclaimed that the paid-up capital will be increased gradually 2014. This is in accordance with Government Regulation No. 81 of 2008 which states that insurance companies are required to have minimum paid up capital of Rp 100,000,000 thousand by the end of 2014.
109
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 55. INSTRUMEN KEUANGAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 55. FINANCIAL INSTRUMENT
a.
Klasifikasi Instrumen Keuangan
a.
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:
Classification of Financial Instruments Classification financial assets at September 30, 2013 is as follows:
30 September 2013 / September 30, 2013 Pinjaman Dimiliki hingga
Tersedia untuk
yang diberikan dan piutang/
Kelompok
jatuh tempo/
dijual/
Aset keuangan/
diperdagangkan/
Held to
Available for
Loans and
Jumlah/
Financial Assets
Held for trading
maturity
sale
receivables
Total
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
-
-
-
385.794.895
385.794.895
-
-
-
363.331.770
363.331.770
-
-
-
5.433.943
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash in bank Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Efek Saham/Equity Securities
226.364.383
Reksadana/Mutual fund
126.328.013
Efek utang/Debt securities Piutang nasabah/ Customer receivable
126.328.013
21.763.881
5.730.305
-
-
27.494.186
-
-
-
681.522.076
681.522.076
-
-
-
776.084.208
776.084.208
-
Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net
-
-
289.431.405
289.431.405
-
-
-
66.638.616
66.638.616
-
-
-
126.607.424
126.607.424
-
-
-
151.075.047
151.075.047
-
-
Piutang murabahah/murabahah receivables Piutang marjin/ Margin receivable
5.433.943 226.364.383
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables Piutang ijarah-bersih/Ijarah receivables-net
-
Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net
-
-
-
6.318.624
6.318.624
-
-
-
93.206.662
93.206.662 39.200.724
-
Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance
-
-
39.200.724
-
-
-
1.868.351
1.868.351
374.456.277
5.730.305
-
2.986.513.745
3.366.700.327
Piutang lain-lain/Other receivables Aset lain-lain /Other assets Jumlah Aset
110
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 55. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 55. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
a.
Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
a.
Classification of Financial Instruments (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Pinjaman Dimiliki hingga
Tersedia untuk
yang diberikan dan piutang/
Kelompok
jatuh tempo/
dijual/
Aset keuangan/
diperdagangkan/
Held to
Available for
Loans and
Jumlah/
Financial Assets
Held for trading
maturity
sale
receivables
Total
Kas dan setara kas/ -
-
-
304.864.745
-
-
-
4.780.599
4.780.599
300.506.639
-
-
-
300.506.639 45.792.982
Cash and cash equivalents
304.864.745
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Efek Saham/Equity Securities Reksadana/Mutual fund
45.792.982
-
-
-
Efek utang/Debt securities
21.745.890
4.771.554
1.985.700
-
28.503.144
-
-
-
1.408.768.034
1.408.768.034
Piutang nasabah/ Customer receivable Piutang pembiayaan konsumen-bersih
-
-
-
663.459.844
663.459.844
Piutang murabahah/ Murabahah income
-
-
-
141.278.672
141.278.672
Piutang marjin/ Margin receivable
-
-
-
9.246.201
9.246.201
-
-
-
131.935.802
131.935.802
-
-
-
160.016.207
160.016.207
-
-
-
6.723.102
6.723.102
-
-
-
58.695.757
58.695.757
Piutang lain-lain/Other receivables
-
-
-
584.368
584.368
Aset lain-lain /Other assets
-
-
-
1.734.140
1.734.140
368.045.511
4.771.554
1.985.700
2.892.087.471
3.266.890.236
Consumer financing-net
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables
-
Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net
-
Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance
Jumlah Aset
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Classification financial liabilities at September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
Nilai wajar melalui
30 September 2013 / September 30, 2013 Liabilitas/Liability
laporan laba rugi/
Biaya perolehan
Fair value through
yang diamortisasi/
Jumlah/
Profit or loss
Amortized cost
Total
Utang LKPEI/Payables to LKPEI
-
164.347.537
164.347.537
Utang Nasabah/Customer payable
-
554.163.313
554.163.313
Utang usaha/ Trade payable
-
40.722.517
40.722.517
Utang lain-lain/Other payable
-
33.925.846
33.925.846
Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses
-
23.491.757
23.491.757
Utang klaim/Claims payable
-
4.285.268
4.285.268
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
38.032.048
38.032.048
Pinjaman yang diterima/Borrowing
-
765.131.837
765.131.837
Utang Al - Musyarakah/Al - Musyarakah loan
-
166.383.242
166.383.242
Utang Al - Mudharabah/Al - Mudharabah loan
-
150.806.243
150.806.243
Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net
-
321.097.948
321.097.948
Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lease
-
5.732.830
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
-
111
2.268.120.386
5.732.830 2.268.120.386
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 55. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 55. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
a.
Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
a.
Classification of Financial Instruments (continued) Nilai wajar melalui
31 Desember 2012 / December 31, 2012
laporan laba rugi/
Biaya perolehan
Fair value through
yang diamortisasi/
Jumlah/
Profit or loss
Amortized cost
Total
Liabilitas/Liability Utang LKPEI/Payables to LKPEI
-
212.646.746
212.646.746
Utang Nasabah/Customer payable
-
1.178.776.781
1.178.776.781
Utang usaha/ Trade payables
-
34.286.941
34.286.941
Utang lain-lain/Other payables
-
11.908.400
11.908.400
Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses
-
22.022.110
22.022.110
Wesel bayar/Notes payable
-
75.000.000
75.000.000
Utang klaim/Claims payable
-
2.057.957
2.057.957
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
25.840.315
25.840.315
Pinjaman yang diterima/Borrowings
-
674.496.659
674.496.659
Utang Musyarakah/Loan of Musyarakah
-
108.318.468
108.318.468
Utang Mudharabah/Loan of Mudharabah
-
26.136.918
26.136.918
Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lease
-
6.691.456
6.691.456
Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net
-
94.003.455
94.003.455
-
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
b.
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
2.472.186.206
2.472.186.206
Fair value of financial instruments
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut :
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy :
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
a.
Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga).
b.
Level 2 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices).
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3 Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai wajar aset keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
The fair values of financial assets are determined using valuation techniques and assumptions as follows:
·
Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan tersedia untuk dijual (AFS) dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar sebagai berikut:
·
112
The fair values of financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) and available for sale (AFS) with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices as follows:
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 55. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 55. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
b.
Nilai wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
b.
Fair value of financial instruments (continued)
-
Nilai wajar efek ekuitas dan obligasi ditetapkan berdasarkan harga pasar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal pelaporan.
-
The fair value of equity and bond securities are determined based on market prices published by Indonesia Stock Exchange as of the reporting date.
-
Nilai wajar reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih reksa dana tersebut pada tanggal pelaporan yang dihitung oleh bank kustodian.
-
The fair value of mutual funds is determined based on its net asset value as of the reporting date calculated by custodian bank.
Hirarki nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s financial instrument fair values hierarchy are as follow:
30 September 2013 / September 30, 2013 Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan Pada nilai wajar melalui laba rugi: Obligasi Saham Reksadana Subjumlah
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Jumlah/ total
21.763.881 226.364.383 126.328.013
-
-
21.763.881 226.364.383 126.328.013
374.456.277
-
-
374.456.277
Aset keuangan
Financial Asset: At fair value through profit or loss: Bond Equity Mutual fund Subtotal Financial Asset:
Dimiliki hingga
Held
Jatuh tempo
to maturity
Obligasi Jumlah
5.730.305
-
-
5.730.305
380.186.582
-
-
380.186.582
Bond Total
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan Pada nilai wajar melalui laba rugi: Obligasi Ekuitas Reksadana Subjumlah
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Jumlah/ total
21.745.890 300.506.639 45.792.982
-
-
21.745.890 300.506.639 45.792.982
368.045.511
-
-
368.045.511
Aset keuangan
Financial Asset: At fair value through profit or loss: Bond Equity Mutual fund Subtotal Financial Asset:
Dimiliki hingga
Held
Jatuh tempo
to maturity
Obligasi
4.771.554
-
-
4.771.554
1.985.700
-
-
1.985.700
374.802.765
-
-
374.802.765
Tersedia untuk dijual: Obligasi Jumlah
Bond Available for sale
113
Bond Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 55. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 55. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
b.
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
30 September 2013 /
Fair value of financial instruments 31 Desember 2012 /
September 30, 2013
December 31, 2012
Aset keuangan/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Financial Assets
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
385.794.895
385.794.895
304.864.745
304.864.745
363.331.770
363.331.770
-
-
5.433.943
5.433.943
4.780.599
4.780.599
126.607.424
126.607.424
131.935.802
131.935.802
681.522.076
681.522.076
1.408.768.034
1.408.768.034
66.638.616
66.638.616
9.246.201
9.246.201
776.084.208
776.084.208
663.459.844
663.459.844
289.431.405
289.431.405
141.278.672
141.278.672
-
-
6.723.102
6.723.102
93.206.662
93.206.662
58.695.757
58.695.757
151.075.047
151.075.047
160.016.207
160.016.207
380.186.582
380.186.582
374.802.765
374.802.765
39.200.724
39.200.724
584.368
584.368
9.558.608
9.558.608
4.790.703
4.790.703
2.982.277.065
2.982.277.065
2.965.082.054
2.965.082.054
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Restricted cash in bank Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Piutang LKPEI/ Receivable from LKPEI Piutang nasabah/ Customer receivable Piutang marjin/Margin receivable Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang Murabahah – bersih/ Murabahah receivable – net Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables Portofolio efek/ Securities owned Piutang lain-lain/Other receivables Jaminan sewa dan telepon/ Rental and telephone deposits Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
30 September 2013 /
31 Desember 2012 /
September 30, 2013
December 31, 2012
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Liabilitas Utang PT KPEI/ Payable to PT KPEI
164.347.537
164.347.537
212.646.746
212.646.746
Utang Nasabah/Customer payable
554.163.313
554.163.313
1.178.776.781
1.178.776.781
40.722.517
40.722.517
34.286.941
34.286.941
38.032.048
38.032.048
25.840.315
25.840.315
-
-
75.000.000
75.000.000
33.925.846
33.925.846
11.908.400
11.908.400
23.491.757
23.491.757
22.022.110
22.022.110
4.285.268
4.285.268
2.057.957
2.057.957
765.131.837
765.131.837
674.496.659
674.496.659
166.383.242
166.383.242
108.318.468
108.318.468
150.806.243
150.806.243
26.136.918
26.136.918
Utang usaha/Trade payable Utang reasuransi/ Reinsurance payable Wesel bayar/Notes payable Utang lain-lain/Other payable Biaya yang masih harus Dibayar/ Accrued expenses Utang klaim/Claim payable Pinjaman yang diterima/Borrowing Utang Al - Musyarakah/ Al - Musyarakah loan Utang Al - Mudharabah/ Al - Mudharabah loan Utang Obligasi-bersih/ Bond payable-net Jumlah liabilitas
321.097.948
321.097.948
94.003.455
94.003.455
2.262.387.556
2.262.387.556
2.465.494.750
2.465.494.750
114
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 56. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 56. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 9 Mei 2008 agenda ke-2, memutuskan:
Based on the 2nd agenda of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 9, 2008, decided:
a.
Hak opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyakbanyaknya 37.505.250 Hak opsi
a.
Option right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid up capital of company or a maximum of 37,505,250 Option right.
b.
Pelaksanaan MESOP dilaksanakan dalam 3 tahun yaitu: Tahun 2012 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2013 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2014 sebesar 15.002.250 Hak opsi
b.
The exercise of the MESOP will be allocated in 3 years, as follow: Year 2012: 11,251,500 shares Year 2013: 11,251,500 shares Year 2014: 15,002,250 shares
Based on the 1st agenda of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 2, 2012, decided:
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 2 Mei 2012 agenda ke-1, memutuskan: a.
Hak opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyakbanyaknya 37.505.250 Hak opsi
a.
Option right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid up capital of company or a maximum of 37,505,250 Option right.
b.
Pelaksanaan MESOP dilaksanakan dalam 2 tahun yaitu: April 2013 - Oktober 2013 sebesar 11.251.500 Hak opsi Oktober 2013 dan April 2014 sebesar 11.251.500 Hak opsi Oktober 2014 sebesar 15.002.250 Hak opsi
b.
The exercise of the MESOP will be allocated in 2 years, as follow: April 2013 - Oktober 2013 : 11.251.500 shares Oktober 2013 and April 2014 : 11.251.500 shares Oktober 2014 : 15.002.250 shares
Pada tahun 2012, Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Eldridge Gunaprima Solution.
In 2012, The Company recorded the fair value of the option based on the actuarial calculations conducted by PT Eldridge Gunaprima Solution.
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing . Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the option is estimated at grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Opsi gagal diperoleh Tingkat bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan Opsi beli Harga pelaksanaan
2013 5% per tahun/per annum 4,5% 2 tahun/year 33,84% per tahun/per annum 0,00% 468,27 736
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend Call option Exercise price
Changes in outstanding options are as follows: Jumlah opsi/ Number of rights
Opsi beredar 31 Desember 2011 Opsi diberikan selama tahun 2012 Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Opsi beredar 31 Desember 2012
37.505.250 (7.202.250) 30.303.000
Outstanding options as of December 31, 2011 Options granted in 2012 Option exercised in 2012 Outstanding options as of December 31, 2012
Opsi diberikan selama tahun 2013 Opsi dieksekusi selama tahun 2013 Opsi beredar 30 September 2013
37.505.250 (16.087.750) 51.720.500
Options granted in 2013 Option exercised in 2013 Outstanding options as of September 30, 2013
115
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 57. LABA PER SAHAM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 57. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013 Laba yang diatribusikan kepada 10.820.267 pemilik entitas induk
The calculation of basic and diluted earnings per share are based on the following data: 30 September 2012/ September 30, 2012 Profit attributable to 129.781.531 the owners of the parent
Shares Lembar saham Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) The weighted average number of shares outstanding untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasar (denominator) for the computation of basic and diluted earnings (loss) per share were as follows: dan dilusian adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Total number of shares 30 September 30 September 2013/ 2012/ September 30, September 30, 2013 2012 Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah opsi saham beredar Tidak dieksekusi Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian
1.344.877.250
1.250.175.000
9.016.212
3.574.680
1.353.893.462
1.253.749.680
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share
22.680.279
4.111.100
Number of options unexercised
1.376.573.741
1.257.860.780
Weighted average number of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
8,0
103,5
7,9
103,2
Laba per saham - dasar (dalam satuan Rupiah) Laba per saham - dilusian (dalam satuan Rupiah)
58. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN
Earnings per shares - basic (full Rupiah) Earnings per shares - diluted (full Rupiah)
58. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
PERJANJIAN
AGREEMENTS
Pada tanggal 2 April 2013, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sell and Purchase Agreement - CSPA ) dengan ICB Financial Group Holdings AG, untuk mengambil alih 30% (tiga puluh persen) kepemilikan saham dalam PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
On April 2, 2013, the Company has entered a Conditional Share Purchase Agreement - CSPA with ICB Financial Group Holdings AG, to take over 30% (thirty percent) ownership in PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
116
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 and December 31, 2012 Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 59. REKLASIFIKASI AKUN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 58. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun-akun berikut pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasi 2013:
The following accounts in 2012 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the 2013 consolidated financial statements: 30 September 2012/September 30, 2012 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications
Setelah reklasifikasi/ After reclassifications
Reklasifikasi/ Reclassifications
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Consolidated statement of Comprehensive Income Pendapatan manajemen investasi/ Investment banking income Bunga dan dividen/Interest and dividend Pendapatan premi bersih/Net premium income Penurunan (kenaikan) liabilitas manfaat polis masa depan/ Decrease (increase) in liability for future policy benefits Klaim dan manfaat/Claims and benefits Komisi bersih/Net commission Perubahan dalam liabilitas kontrak asuransi/ Change in insurance contract liabilities Perubahan dalam liabilitas kontrak investasi/ Change in investment contract liabilities Perubahan bersih estimasi klaim retensi sendiri/ Net change in claim estimated Pendapatan bunga/Interest income Lain-lain - bersih/Others - net 60. AKTIVITAS SIGNIFIKAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS:
Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Agunan yang diambil alih
157.479.489
(3.568.325)
10.999.379
3.757.816
153.911.164 14.757.195
107.588.392
3.203.203
110.791.595
(28.646.204)
28.646.204
(38.755.341)
1.146.048
(37.609.293)
(20.905.134)
(3.203.203)
(24.108.337)
-
(22.326.154)
(22.326.154)
-
(6.320.051)
(6.320.051)
-
(1.146.048)
(1.146.048)
-
6.615.533
(44.423)
6.571.110
2.058.403
(145.067)
1.913.336
60. SIGNIFICANT ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.117.756 132.629 3.250.385
9.886.424 405.557 10.291.981
117
Acquisition of fixed assets through finance lease Repossessed collateral