PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2013 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2012 (AUDITED) AND THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2013 AND 2012 (UNAUDITED)
(MATA UANG RUPIAH)
(INDONESIAN CURRENCY)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2013 AND DECEMBER 31, 2012 THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2013 AND 2012
31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Statement of Directors
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3-4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5 6-7 8 - 115
Consolidated Statements of Changes In Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial Statements
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION March 31, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
31 Maret 2013/ March 31,
31 Desember 2012/ December 31,
Notes
2013
2012
ASET Kas dan setara kas Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia
ASSETS 4
5
248.138.713
4.847.687
300.223.832
Cash and cash equivalents
4.780.599
Deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities in Indonesia
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Nasabah Marjin Pembiayaan konsumen - bersih Murabahah – bersih Anjak Piutang - bersih Premi dan reasuransi
6a 7 8 9 10 11 14
452.854.514 505.012.731 59.197.936 659.490.591 208.048.666 6.604.660 65.784.493
131.935.802 1.408.768.034 9.246.201 663.459.844 141.278.672 6.723.102 58.695.757
Receivables from Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities in Indonesia Customers Margin Consumer financing - net Murabahah – net Factoring - net Premium and reinsurance
Penanaman bersih sewa pembiayaan
12
216.946.381
160.016.207
Net Investment in direct financing leases
Aset reasuransi
15
45.813.374
38.596.077
Reinsurance assets
Portofolio efek
13
383.307.597
379.443.678
Securities owned
Piutang lain-lain
16
8.911.095
584.368
Other receivables
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
17
41.080.660
38.250.498
Prepaid expenses and advance payments
Aset pajak tangguhan
29d
11.506.074
12.445.865
Deferred tax assets Invesments in shares of stock
Penyertaan saham
18
625.000
625.000
Pajak dibayar dimuka
29
970.772
1.355.741
Prepaid taxes
Taksiran tagihan pajak penghasilan
29a
3.123.771
3.097.777
Estimated claims for tax refund
49.172.145
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 52.096.381 in March 31, 2013; Rp 48.869.609 in December 31, 2012; Intangible assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 52.096.381 pada 31 Maret 2013; Rp 48.869.609 pada 31 Desember 2012;
19
48.935.813
Aset takberwujud
22
654.650
693.974
Goodwill
21
5.493.623
5.493.623
Goodwill
Aset lain-lain
20
5.843.034
4.790.703
Other assets
2.983.191.835
3.419.677.499
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION March 31, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret 2013/ March 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Nasabah Usaha Reasuransi Wesel bayar Utang Lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Utang klaim Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas kontrak investasi Pinjaman yang diterima Utang Al Musyarakah Utang Mudharabah Utang obligasi - bersih Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja
LIABILITIES AND EQUITY
6b 25 23 24 26 27 28 29b 29d 35 36 37 30 31 32 34 33 49
JUMLAH LIABILITAS
339.688.554 485.366.548 48.278.883 23.935.871 72.000.000 21.383.154 16.721.575 12.859.133 604.807 3.457.586 147.319.381 18.898.873 692.645.237 113.714.454 84.226.267 99.573.188 6.246.295 17.308.891
212.646.746 1.178.776.781 34.286.941 25.840.315 75.000.000 11.908.400 22.022.110 11.599.089 604.807 2.057.957 131.070.342 12.024.596 674.496.659 108.318.468 26.136.918 94.003.455 6.691.456 16.342.185
2.204.228.697
2.643.827.225
EKUITAS Modal saham: Modal dasar 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.344.877.250 saham Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali sebesar 4.794.500 saham pada 31 Maret 2013 897.500 saham pada 31 Desember 2012 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES Payables to Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities in Indonesia Customers Trade Reinsurance Notes payable Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred tax liabilities Claim payable Insurance contract liabilities Investment contract liabilities Borrowings Al Musyarakah loan Mudharabah loan Bonds payable - net Obligations under finance lease Employee benefits liability TOTAL LIABILITIES
EQUITY
39 40 53 42
41
38
134.487.725 121.927.702 9.456.499 (1.355.402)
134.487.725 121.927.702 7.500.557 (532.771)
1.000.000 522.363.088
1.000.000 512.833.388
(9.013.660)
778.865.952 97.186
(1.462.925)
775.753.676 96.598
Capital stock Authorized - 4,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per shares Issued and fully paid 1,344,877,250 shares Additional paid-in capital Other capital - employee stock option Other equity component Retained earnings: Appropriated Unappropriated Less cost of treasury stock 4,794,500 shares at March 31, 2012 897,500 shares at December 31, 2012 Equity atributable to the Owners of parent Non - controlling interest
778.963.138
775.850.274
TOTAL EQUITY
2.983.191.835
3.419.677.499
TOTAL LIABILITES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PENDAPATAN
Jumlah Pendapatan
44 45
46
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan JUMLAH MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
2013
2012
43
Pendapatan manajemen investasi Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan Pendapatan premi bersih Komisi perantara pedagang efek Jasa manager investasi Bunga dan dividen Pendapatan murabahah Anjak piutang
Beban umum dan administrasi Klaim dan manfaat Komisi bersih Perubahan dalam liabilitas kontrak asuransi Penurunan nilai piutang Perubahan dalam liabilitas kontrak investasi Perubahan bersih estimasi klaim retensi sendiri Pendapatan bunga Beban keuangan Lain-lain - bersih
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
REVENUES 1.738.775
49.765.260
Investment banking income
58.109.238 53.640.800 16.764.673 13.642.216 8.057.019 8.706.262 174.273
40.189.770 35.374.822 9.896.545 4.818.353 3.979.695 173.435
Consumer financing and lease Net premium income Brokerage commissions Management investment fees Interest and dividend Murabahah income Factoring
160.833.256
144.197.880
(69.372.306) (19.499.616) (11.372.567)
(53.342.542) (7.772.922) (5.687.142)
(4.938.818) (7.890.300)
(11.910.238) (1.360.161)
(6.874.277)
(1.653.852)
(1.276.182) 3.693.110 (28.021.082) (1.296.335)
136.165 1.311.137 (13.718.483) 1.187.835
13.984.883
51.387.677
Total Revenues
General and administrative expense Claims and benefits Net commission Change in insurance contract liabilities Impairment for accounts receivables Change in investment contract liabilities Net change in claim estimated Interest income Bank interest and bank charges Others - net INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME TAX (EXPENSE)
29 (3.512.847) (939.791)
(134.780) (1.142.473)
(4.452.638)
(1.277.253)
9.532.245
50.110.424
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Current tax Deferred tax
INCOME TAX (EXPENSE) NET INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset keuangan tersedia untuk dijual
(823.388)
136.540
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Available for sale financial assets
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
(823.388)
136.540
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF TAX
50.246.964
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
8.708.857
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
PROFIT ATTRIBUTABLE TO: 9.529.700 2.545
50.102.456 7.968
JUMLAH
9.532.245
50.110.424
TOTAL
Owners of the parent Non-controlling interest
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
8.706.556 2.301
50.238.909 8.057
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO : Owners of the parent Non-controlling interest
JUMLAH
8.708.857
50.246.966
TOTAL
40,1 40,1
EARNINGS PER SHARE (Full Rupiah amount) Basic Diluted
LABA PER SAHAM (Rupiah penuh) Dasar Dilusian
54 7,1 7,1
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Periode yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
For the Period Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada pemegang ekuitas induk / Attributable to the equity holders of the parent
Laba belum
Modal
Selisih Nilai
direalisasi atas
Selisih
Transaksi
perubahan
Transaksi
Restrukturisasi
nilai wajar
Perubahan
Entitas
Aset Keuangan
Ekuitas
Sepengendali/
Tersedia untuk
Anak
Dijual/
Perusahaan/
Modal
Diferrences
saham
Ditempatkan
Tambahan
Modal lain-lain
Difference in
dan
Modal
Opsi Saham
value of
Unrealized gain
kepada Saldo Laba/ Retained earnings
Disetor Penuh/
disetor/
karyawan
restructuring
of change in
due to
diperoleh
Sudah
Belum
Issued and
Additional
Other capital
transactions
in fair value of
changes in
kembali/
ditentukan
ditentukan
Catatan/
fully paid
paid-in
Employee
of entities under
available for sale
equity of
Treasury
Notes
capital stock
capital
Stock option
common control
financial assets
subsidiaries
Stock
(1.346.719)
1.168.557
(2.683)
136.451
(246)
Saldo per 1 Januari 2012 Pendapatan komprehensif lainnya
125.017.500
35.224.473
-
-
-
-
Perubahan kepemilikan Dividen
Didistribusikan
50
Jumlah/
non-controling
Jumlah ekuitas/
Total
interest *)
Total/equity-net
Appropriated
Unappropriated
-
-
355.864.624
515.925.752
91.577
516.017.329
Balance as of Januari 1, 2012
-
-
50.102.458
50.238.909
8.057
50.246.966
Other comperehensive income
246
-
Change in share holding
-
-
-
-
-
405.967.082
566.164.415
99.080
566.263.495
Balance as of March 31, 2012
1.000.000
512.833.388
775.753.676
96.598
775.850.274
Balance as of January 1, 2013 Other comperehensive income
(246)
Saldo per 31 Maret 2012
125.017.500
35.224.473
-
(1.346.719)
1.305.008
(2.929)
Saldo per 1 Januari 2013
134.487.725
121.927.702
7.500.557
(1.346.719)
822.856
(8.908)
-
-
-
-
8.706.556
2.301
8.708.857
1.955.942
-
-
-
9.529.700
-
-
-
-
-
-
-
1.955.942
Employee stock option
-
-
-
-
288
225
-
-
-
1.955.942 513
-
Allocation for general reserve
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53
Perubahan kepemilikan Dividen
50
-
Attributable to
penggunaannya/ penggunaannya/
-
Pelaksanaan opsi saham karyawan
-
Nonpengendali/
-
Pendapatan komprehensif lainnya
-
Kepentingan
(823.144)
(1.462.925)
-
-
(800)
(513) (1.200)
(800)
(1.200)
Saham perusahaan diperoleh kembali oleh entitas anak Saldo per 31 Maret 2013
Dividend
Dividend Purchase of treasury stock
-
-
-
134.487.725
121.927.702
9.456.499
(1.346.719)
-
(8.683)
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a.
(7.550.735)
-
-
(9.013.660)
1.000.000
522.363.088
(7.550.735) 778.865.952
97.186
(7.550.735) 778.963.138
by Subsidiary Balance as of March 31, 2013
*) Reclassified, refer to Note 2a.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
Years Ended
31 Maret 2013 dan 2012
March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penjualan portofolio efek Penerimaan (pembayaran) dari premi dan klaim reasuransi Penerimaan komisi perantara perdagangan efek Penerimaan bunga dan jasa giro Penerimaan (pembayaran) dari Pembiayaan konsumen - bersih Penerimaan dari manajer investasi Penerimaan dari jasa penasehat keuangan Pembayaran pajak Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Penerimaan (pembayaran) kepada nasabah Pembayaran kepada pihak ketiga lainnya - bersih Perolehan portofolio efek Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
2013
2012
250.262 (2.139.859) (25.978.914) (32.670.302) (30.010.983)
(1.039.251) (12.675.215) (25.083.397) (173.243.813)
(52.633.521) (90.822.364)
(27.493.679) (75.015.958)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from sale of securities owned Receipts from (payment of) premium and reinsurance claims Receipts from brokerage commissions Receipts from interests Receipts from (payment of) consumer financing - net Receipts from management investment fee Receipts from financial advisory services Payment for taxes Interest payment Payments to employees Receipts (payments) of costumers Payment to other third parties - net Acquisition of securities owned
(128.211.940)
(60.160.207)
Net cash flows provided by (used in) operating activities
94.134.881
212.249.997
25.217.622
15.587.085
16.724.313 1.529.853
9.912.241 2.396.874
(45.659.235)
9.287.907
13.846.307
4.957.002
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tetap Penempatan investasi
100.000 (3.637.892) 1.545.338
1.352.448 (2.303.291) (22.778.039)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from dispossal fixed assets Acquisition to fixed assets Placement of investment
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas Investasi
(1.992.554)
(23.728.882)
Net cash flows provided by (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from borrowings Payment of dividends Payments to third parties
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Pembayaran deviden Pembayaran pinjaman pada pihak ketiga
223.626.149 (1.200) (145.589.119)
74.250.764 (800) (44.861.720)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
78.035.830
29.388.244
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Net cash flows provided by (used in) financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
Years Ended
31 Maret 2013 dan 2012
March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2013
(52.168.664)
Pengaruh perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
83.545
2012
(54.500.845)
CASH FLOWS FROM NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS
(2.220)
Net foreign exchange difference on cash and cash equivalent
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
300.223.832
196.394.765
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
248.138.713
141.891.700
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka
Cash and Cash equivalents consist of: 7.869.509 96.369.204 143.900.000
3.935.946 42.690.785 95.264.969
248.138.713
141.891.700
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Cash Bank Time deposit
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 1. UMUM a.
b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 1. GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
5
The Company's Establishment
Perusahaan didirikan dengan nama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, No. 100 tanggal 15 Juli 1999. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-16030.HT.01.01.Th.99 tanggal 6 September 1999 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2001, Tambahan No. 2097.
The Company was established under the name PT Bhakti Capital Indonesia Tbk based on the Notarial Deed No. 100 of Rachmat Santoso, S.H., a Notary in Jakarta, dated July 15, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decree No. C-16030 HT.01.01.Th.99 dated September 6, 1999 and was published in the State Gazette No. 27, dated April 3, 2001, Supplement No. 2097.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Bhakti Investama Tbk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha.
The Company's parent is PT Bhakti Investama Tbk which also the ultimate parent of the Group.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk perubahan nama menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan perubahan dewan komisaris dan direksi perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari SH., M.Kn. No. 23 tanggal 7 Nopember 2012. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- 0106678.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 07 Desember 2012.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time. The latest amendment of which is regarding the change of its name to PT MNC Kapital Indonesia Tbk and the change on the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors which was covered by Notarial Deed No. 23 of Aryanti Artisari SH., M.Kn. dated November 23, 2012. This amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0106678.AH.01.09.Th.2012 dated December 07, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di MNC Tower, lantai 4, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
The Company is domiciled in Jakarta with its office located at MNC Tower, 4th floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang jasa yang berkaitan dengan konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi.
The Company’s scope of activities comprises of services related to financial consultation, management and administration.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tanggal 19 Mei 2000.
The Company started its commercial operations on May 19, 2000. b.
Penawaran Umum Saham
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 23 Maret 2001, Perusahaan menerbitkan sejumlah 150.000.000 waran seri A kepada karyawan yang akan dibagikan cuma-cuma secara bertahap dalam jangka waktu 6 tahun. Harga pelaksanaan adalah sebesar nilai buku Perusahaan pada saat pelaksanaan waran, berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik. Sampai dengan 31 Desember 2012, waran yang telah dilaksanakan sejumlah 175.000 lembar.
On March 23, 2001, the Company issued 150,000,000 Series A warrants, which were offered to employees to be exercised within 6 years. The exercise price is the Company’s book value per share to be determined based on latest audited financial statements at the date of exercise. As of December 31, 2012, 175,000 warrants have been exercised.
Pada 18 Mei 2001, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan Surat Keputusan No. S-1096/PM/2001 tanggal 18 Mei 2001 untuk melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal per saham Rp 100 dan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat. Saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 8 Juni 2001.
On May 18, 2001, the Company conducted initial public offering of 250,000,000 shares to the public. The Company obtained the effective notification from the Chairman of Bapepam with decree No.S-1096/PM/2001 dated May 18, 2001 for its public offering of 250,000,000 with par value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 250 per share to the public. The Company’s shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 8, 2001.
8
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan) b.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 1. GENERAL (continued) b.
Penawaran Umum Saham (lanjutan) Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Direktur Bursa Efek Indonesia dengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/102012 terkait pencatatan saham tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 87.500.000 saham
5
Public Offering of the Company’s Shares (continued) On October 16, 2012, the Company obtained an approval from the Director of Indonesia Stock Exchange in his letter No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 for listed 87,500,000 shares through Right Issue without Preemptive Rights to the stockholders.
c. The Boards Employees
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
of
Commissioners,
Directors
and
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH.,M.Kn. Akta No.23 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember 2012, RUPSLB memutuskan sebagai berikut:
Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., the Extraordinary Stockholders’ General Meeting (ESGM) held on November 7, 2012, ESGM decided to:
a. menyetujui pengunduran diri Yanda Mohammad dan Purnadi Harjono masing-masing sebagai Komisaris Independen dan Direktur perseroan.
a.
approved the resignation of Yanda Mohammad and Purnadi Harjono Yanda as Independent Commissioner and Director of the Company, respectively.
b. mengangkat Wina Armada Sukardi sebagai Komisaris Independen dan Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan serta Wito Mailoa sebagai Direktur Tidak Terafiliasi.
b.
appointed Wina Armada Sukardi as Independent Commissioner and Wandhy Wira Riady as Director and Wito Mailoa as Non Affiliated Director.
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2013 is as follows: 2013
Board of Commissioners
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Wina Armada Sukardi
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur tidak terafiliasi
Darma Putra Wandhy Wira Riady Wito Mailoa
Dewan Komisaris
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Wina Armada Sukardi Andreas Tanuwidjaja Budi Santoso Lim
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, SH, No.379 tanggal 8 April 2011, notaris pengganti Aulia Taufani, SH,. tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Directors President Director Director Non affiliated Director Audit Committee Chairman Member Member
Based on the Notarial Deed No.379 of Sutjipto, SH, dated April 8, 2011, a substitute notary of Aulia Taufani, SH,. the Extraordinary Stockholders’ General Meeting, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 is as follows:
9
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 1. GENERAL (continued) c. The Boards of Commissioners, Employees (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
and
2012
Board of Commissioners
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Wina Armada Sukardi
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Directors
5
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Darma Putra Wandhy Wira Riady Wito Mailoa
Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Wina Armada Sukardi Supriyadi Hendrik Handoko
Audit Committee Chairman Member Member
Jumlah karyawan tetap Grup per 31 Maret 2013 adalah 1.039 orang karyawan dan 1.453 orang karyawan per 31 Desember 2012 (tidak diaudit).
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the Group has 1,039 and 1,453 employees respectively (unaudited).
d. Structure of the Subsidiaries
d. Struktur Entitas Anak Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh penyertaan pada Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the investments in shares of stock in consolidated subsidiaries are as follows: Persentase
Tahun
Kepemilikan/
Operasi
Persentage of Entitas Anak/
Lokasi/
Subsidiaries____________Location
Kegiatan Usaha Utama/ Type of Business_________
PT MNC Asset Management Jakarta
Jasa pengelolaan Investasi/
(MNCAM)
Fund Investment
PT MNC Finance (MNCF)
Jakarta
PT MNC Securities
Jakarta
2013
2012
2012
99,99%
99,99%
2000
38.685.092
39.436.732
99,99%
99,99%
1990
1.208.835.932
1.067.821.612
99,99%
99,99%
2004
1.326.200.481
1.915.953.535
99,96%
99,96%
2010
222.134.321
206.027.275
99,95%
99,95%
2011
175.803.412
165.709.191
Incorporation
________________________________________
dan penjamin emisi/
Jakarta
(MNCL)
Jasa asuransi jiwa/ Life assurance
PT MNC Asuransi Indonesia (MNCAI)
Year of
2013
Jasa Perantara pedagang efek
Brokerage and underwriting PT MNC Life Assurance
ownership________
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination _____
Lembaga Pembiayaan/ Multi Finance
(MNCS)
komersial/
Jasa asuransi umum/ Jakarta
General insurance
Dahulu/Formerly PT Jamindo General Insurance
10
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 1. UMUM (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2 1.
5
d. Structure of the Subsidiaries (continued
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
e.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 GENERAL (continued)
Berdasarkan akta No. 1 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta, tanggal 9 Januari 2012, Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari Rp 40.000.000.000 menjadi sebesar Rp 41.500.000.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 41.460.000.000.
Based on Notarial Deed No.191 Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in Jakarta, dated January 9, 2011, the Company agreed to increase the issued and paid up capital of PT MNC Asuransi Indonesia, a subsidiary, from Rp 40,000,000,000 to Rp 41,500,000,000 with ownership of Rp 41,460,000,000.
Berdasarkan akta No.21 Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, tanggal 24 Juli 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari semula sebesar Rp 51.500.000.000 menjadi Rp 81.500.000.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 81.460.000.000.
Based on Notarial Deed No.21 of Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, dated July 24, 2012, the Company agreed to increase the authorized capital of PT MNC Asuransi Indonesia (a Subsidiary), from Rp 51,500,000,000 to Rp 81,500,000,000 with ownership of Rp 81,460,000,000.
Berdasarkan akta No.22 Notaris Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, tanggal 24 Juli 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Entitas Anaknya (PT MNC Life Assurance) dari semula sebesar Rp 76.527.027.000 menjadi Rp 121.527.027.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 121.476.500.000.
Based on Notarial Deed No.22 of Ivan Gelium Lantu, SH, Mkn, dated July 24, 2012, the Company agreed to increase the authorized capital of PT MNC Life Issurance (a Subsidiary), from Rp 76,527,027,000 to Rp 121,527,027,000 with ownership of Rp 121,476,500,000.
Berdasarkan akta No.60 Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, tanggal 27 September 2012, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Finance) dari semula sebesar Rp 105.000.000.000 menjadi Rp 155.000.000.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 154.993.000.000.
Based on Notarial Deed No.60 of Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dated September 27, 2012, the Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Financ e (a Subsidiary), from Rp 105,000,000,000 to Rp 155,000,000,000 with ownership of Rp 154,993,000,000.
Berdasarkan akta No.45 Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, tanggal 17 April 2013, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Finance) dari semula sebesar Rp 155.000.000.000 menjadi Rp 190.000.000.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 189.993.000.000.
Based on Notarial Deed No.45 of Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dated April 17, 2013, the Company agreed to increase the issued and paid capital of PT MNC Finance (a Subsidiary), from Rp 155,000,000,000 to Rp 190,000,000,000 with ownership of Rp 189,993,000,000.
e.
Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi
Completion of Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were complete and authorized for issue by the Company's management on xxx, 2013.
Laporan keuangan konsolidasi telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal xxx 2013.
11
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements of the Group for the years ended December 31, 2012 have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the consolidated statements of cash flows and certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the Group's consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Group's functional currency.
b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Subsidiaries mentioned in Note 1b, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
12
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
i. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
i.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
ii. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
ii.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
iii.
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
iv. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi Entitas Anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Kelompok Usaha:
If it losses control over a subsidiary, the Group:
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
i.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
ii.
derecognizes the carrying amount of any NCI;
pengakuan akumulasi iii. menghentikan penjabaran, yang dicatat di ekuitas;
iii.
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
selisih
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv. recognizes the fair value of the consideration received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nila wajarnya;
v.
13
recognizes the fair value of any investment retained;
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
b.
b.
c.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
5
Principles of Consolidation (continued)
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
vi.
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
c.
Penggabungan Usaha
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
14
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
c.
c.
d.
Penggabungan Usaha (lanjutan)
5
Business Combinations (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d.
Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif.
Financial Instruments Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. These PSAKs were applied prospectively.
15
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
d.
d.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
5
Financial Instruments (continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar.PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk. It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The adoption of PSAK No. 50 and PSAK No. 55 have no significant impact on the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian
The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the disclosures in the consolidated financial statements.
Klasifikasi
Classification
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets, and available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition.
16
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
d.
d.
Instrumen Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan
5
Financial Instruments (continued) (i) Financial Assets
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), nasabah, marjin, pembiayaan konsumen, anjak piutang, penanaman neto sewa pembiayaan, piutang premi dan reasuransi, piutang lain-lain dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Sedangkan portofolio efek diklasifikasikan menjadi aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
The Group's financial assets consists of cash and cash equivalents, deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia (LKPEI), receivables from Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia, customers, margin, consumer financing, factoring, net investment in direct financing leases, premiums and reinsurance receivables, other receivables and other assets classified as loans and receivables. Securities owned are clasifield as financial assets at fair value through profit or loss, held to maturity and available for sale.
(ii)Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, or financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang LKPEI, nasabah, utang usaha, utang reasuransi, wesel bayar, utang obligasi, pinjaman, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Group's financial liabilities consist of payables to LKPEI, customer, trade payable, reinsurance payable, notes payable, bond payable, accrued expenses, borrowings and other liabilities classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual putang. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
17
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and measurement
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.
Grup mengevaluasi aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan perubahan, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Perpindahan ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada penunjukan.
The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.
18
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (lanjutan)
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (continued)
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan erat dengan orang-orang dari kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
19
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh tempo
Held to Maturity Financial Assets
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai.
Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan melalui kehidupan yang diharapkan dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Subsequent to initial recognition, held to maturity financial assets uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or not classified in the three previous categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
20
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
d.
Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(ii)Aset Keuangan (lanjutan)
(ii) Financial Assets (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Tersedia
Untuk
Dijual
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Available for Sale Financial Assets (continued)
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan berkeinginan untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan perubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke kredit dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki aset keuangan yang sesuai.
The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika aset selanjutnya terjadi penurunan nilai, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to profit or loss.
(ii)Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk dari biaya transaksi terkait.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
21
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
d.
(ii)Liabilitas Keuangan (lanjutan)
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) (ii) Financial Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi comprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, currently owns the rights to perform legal force to offset the amount that has been recognized and there is intention to settle on a net basis, or to realize its assets and settle liabilities simultaneously.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions ); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
22
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Grup mengevaluasi pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Sebuah aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap terganggu jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa kerugian yang timbul '') dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada arus kas masa depan yang diperkirakan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment include significant indication that the financial difficulties experienced by the issuer or the borrower, defaults or arrears in payment of principal or interest, the possibility that the borrower will be declared bankrupt or make other financial reorganization and data that can be observed indicating the existence of a measurable decline in the estimated flow future cash, such as changes in economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
a. Aset Keuangan yang dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
a.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
Financial Assets Carried at Amortized Cost
For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
23
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
a. Aset Keuangan yang dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
a.
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, itu termasuk aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kolektif menilai penurunan nilai. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan didiskonto dengan menggunakan suku bunga asli keuangan aset yang efektif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan dikurangi secara langsung atau jika jumlah yang dibebankan ke akun penyisihan, jumlah dibebankan pada akun penyisihan dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, sejauh bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi tersebut pada tanggal pembalikan dengan menyesuaikan tunjangan akun. Jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Pelunasan kemudian atas piutang yang dihapusbukukan, jika dalam periode berjalan, dikreditkan ke rekening tunjangan, tetapi jika setelah periode pelaporan, yang dikreditkan ke pendapatan operasional lainnya.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.
24
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
b. Aset keuangan Tersedia Untuk Dijual
b.
Available for sale Financial Assets
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi mengalami penurunan.
For available for sale financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' dievaluasi terhadap biaya asli dari investasi dan 'berkepanjangan' terhadap periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya aslinya. Dimana ada bukti kerusakan, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - akan dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba kerugian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the income statement; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss.
Pendapatan bunga di masa depan tetap diakui berdasarkan nilai tercatat dikurangi aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
25
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Instruments (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
(i) Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika, dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah lulus melalui pengaturan, dan baik (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Group derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through , dan
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan Grup berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer danliabilitas terkait diukur secara yang mencerminkan hak dan liabilitas bahwa Grup telah ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk jaminan atas aset yang ditransfer adalah diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum dari pertimbangan bahwa Grup dapat diminta untuk membayar.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
(ii)Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditentukan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama istilah yang secara substansial berbeda, atau ketentuan kewajiban keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba kerugian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
26
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
f.
g.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
f.
Piutang dan Penurunan nilai Piutang
Receivables and Allowance for Impairments
Piutang nasabah reguler dan marjin diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, jika ada. Bunga diakui dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material (Catatan 2.d.aset keuangan, pinjaman yang diberikan dan piutang).
Regular customers and margin receivables are measured at cost and amortized using the effective interest rate, net of impairment, if any. Interest is recognized using the effective interest rate, except for short-term receivables when the recognition rate is not material (Notes 2.d.financial assets, loans and receivables).
Nasabah marjin diatur dalam perjanjian antara nasabah dengan perusahaan dimana nasabah harus memenuhi persyaratan tertentu dan memberikan jaminan berupa portofolio dan perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan rasio sebesar 65% dari jaminan portofolio nasabah.
Customer margin stipulated in the agreement between customer and company in which the customer must meet certain requirements and provide a guarantee in the form of securities owned and company provides financing transactions and margin with a ratio of 65% of the collateral securities owned of customers.
g.
Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relative pendek, umumnya kurang dari 4 (empat) tahun, disajikan sebagai dari akun “Biaya Dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaat sewa.
h.
5
Prepaid Expenses Prepaid expenses, are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method. Expenses for office renovation with relatively short rental periods, generally less than four (4) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and amortize over the lease period.
h.
Transaksi Efek
Securities Transaction
Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Purchases and sales of securities, whether for the account of the customers or for the Group are recorded at transaction date. Purchase of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from customers” and “Payable to Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI), on the other hand, sale of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from KPEI” and “Payables to customers”.
Pembelian efek untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam operasi tahun berjalan.
Purchase of securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of securities owned by the Group based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
27
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aset Tetap
5
Fixed Assets
Efektif 1 Januari, 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets.The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang, mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No.25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Grup telah memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen cost model as the accounting policy for its fixed assets.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Depreciation is computed, using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan Perlengkapan Kantor Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
20 4 5 4-5 4-5
28
Building Office Equipment Partition Vehicles Office Furniture and Fixtures
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
k.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aset Tetap (lanjutan)
5
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusustan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary. j.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Nomor 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman". PSAK revisi menetapkan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban .. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. The revised PSAK prescribes borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense..The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk siap digunakan sesuai tujuannya atau penjualan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset yang bersangkutan. Semua biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditimbulkan Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan tujuannya yang berlangsung dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat secara substansial seluruh kegiatan yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian secara substansial telah selesai untuk digunakan.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
k.
Akuntansi Anjak Piutang Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan piutang tak tertagih. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak.
Accounting for Factoring Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for impairment. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid by the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
29
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Akuntansi Pembiayaan Murabahah
5
Accounting for Murabahah Financing
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perseroan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen.
Murabahah is a sale and purchase agreement with the selling price of goods at cost plus an agreed profit and the Company must disclose the cost of the goods to the consumer.
Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin).
When Murabahah agreement occurred, Murabahah financing receivables are recognized at cost plus profit (margin).
Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
Profit of murabaha is recognized over the period of the contract based on the recognition of margin financing murabaha receivables.
Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the end of the reporting period, financing murabaha receivables are stated at their net realizable value, the outstanding amounts deferred murabaha reduced margins and allowance for impairment losses.
m. Securities Owned
m. Portofolio Efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham, kontrak pengelolaan dana, reksadana dan investasi efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh grup diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
Investment in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares, fund management contracts, mutual fund units and investments in debt and equity securities held by the Group are accounted for as follows:
i.
i. Diperdagangkan Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Trading Debt and equity securities for trading purposes are stated at market value. Any gains or losses arising from appreciation or decline in market value of such securities are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
ii. Held to Maturity
ii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Efek utang yang diklasifikasi dalam kategori ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Debt securities classified under this category are measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment.
iii. Available for Sale
iii. Tersedia Untuk Dijual Efek hutang dan ekuitas tersedia untuk dijual dinyatakan bedasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Debt and equity securities classified as available for sale are stated at market value. Any unrealized gains or losses arising from appreciation or decline in market values of such securities are recognize as other comprehensive income and reflected as part of equity section in the consolidated statements of financial position.
30
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Securities Owned (continued)
m. Portofolio Efek (lanjutan)
n.
o.
5
Penempatan pada unit reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca, selisih antara nilai aktiva bersih dengan harga perolehan yang termasuk katagori diperdagangkan, dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan selisih untuk katagori tersedia untuk dijual dicatat sebagai “laba (rugi) belum direalisasikan atas peningkatan (penurunan) nilai pasar surat efek-efek” dan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas.
Placement in mutual fund units is presented at net asset value at end of reporting period and the difference between the net assets value and the cost under trading category is reflected in the consolidated statements of comprehensive income, while similar difference between the net assets value and the cost of placements in mutual fund units under available-for-sale category is reported as “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in market value of securities” under equity.
Biaya perolehan efek-efek dicatat dengan metode "Masuk Pertama Keluar Pertama" (FIFO).
The cost of securities sold is computed using the first in first out (FIFO).
Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/ penurunan nilai pasar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap nilai efek-efek.
Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities. n.
Penyertaan saham
Investment in Stock
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dan harga pasar tidak dapat ditentukan disajikan berdasarkan metode biaya perolehan (cost method ). Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
Investment in stock with ownership interest of less than 20% and the market price is not readily determinable are stated at cost (cost method). If there are any indication of impairment then carrying value of membership di IDX and KSEI is impaired and is written down to its recoverable amount.
Keanggotaan pada BEI dan PT KSEI
IDX and KSEI Membership
Keanggotaan pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan KSEI (Kustodian Setra Efek Indonesia) dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Membership in IDX (Indonesia Stock Exchange) and KSEI (Kustodian Setra Efek Indonesia) is carried at cost.
o.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
31
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
5
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less cost to sell, use recent market bid price, if available. If there is no transaction, the Group uses valuation models are appropriate for determining the fair value of assets. The calculations are corroborated by multiple assessments or indicators of fair value that are available.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
32
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
q.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
5
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, The Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
p.
Provisi
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jika Grup mengharapkan sebagian atau seluruh provisidiganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of esources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Group expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss net of any reimbursement.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
q.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No 30 (Revisi 2011), "Sewa". PSAK revisi ini mengatur, baik bagi lessee maupun lessor, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam hubungannya dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun layanan substansial oleh lessor dapat disebut dalam kaitannya dengan operasi atau pemeliharaan aset tersebut. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Leases Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The revised PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
33
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Sewa (lanjutan)
5
Leases (continued)
Perusahaan menerapkan PSAK No 30 (Revisi 2011) "Sewa", klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi bukan pada bentuk kontraknya.
The Company applied PSAK No. 30 (Revised 2011) “Leases”, the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
Under a finance lease, the Group is required to recognize assets and liabilities in their consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan (neraca) sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group is required to recognize assets held under a finance lease in their consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investments in the finance lease.
34
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Sewa (lanjutan) Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan (neraca) sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
r.
5
Leases (continued) The Group is required to present assets subject to operating leases in their consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
r.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Accounting for Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui serta penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan.
Consumer financing receivables with recourse are stated net of portion financed by other parties under joint financing agreement, unearned consumer financing income and allowance for impairment.
Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Grup hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Grup (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Group only presents the portion of the total installments receivable financing by the Group (net approach). The consumer financing income is presented net amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse ), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatan neto).
For customer joint financing agreements (with recourse), consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (net approach).
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
Total interest earned from customer is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income, which is the excess of aggregate installment payments collectible from the customer over the cost of financed assets, is recognized as income over the terms of the respective agreements at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables. Consumer financing income are stated net of portion of income earned by other parties under joint financing.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbalan hasil pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pelaporan periode berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility are deferred and recognized as an adjusment to the yield received thoughout the consumer financing period and presented as a part of “Net Consumer Financing Revenue” in the consolidated statements of comprehensive income for the current reporting period.
35
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Kontrak Asuransi
5
Insurance Contract
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No 62 “Kontrak Asuransi”.
Effective January 1, 2012 the Group has implemented PSAK No 62,"Insurance contract".
PSAK No.62 tidak mengijinkan saling hapus antara:
PSAK No.62 does not allow to offset between:
i) Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait atau ii) Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait.
i)
Dampak tidak diperkenankannya saling hapus diatas diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 47.
The effect of not allowing the above offsetting is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statements as disclosed in Note 47.
aset reasuransi adalah milik hak kontrakatual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjan asuransi
reasurance aset are is the value of the cedant's net contractual rights (policyholders for the reinsurance contract) in the reinsurance agreement
Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan porsi reasuransi dan premi yang belum merupakan merupakan pendapatan dan estimasi klaim.
Reinsurance assets consist of reinsurance receivables and reinsurance portion from unearned premiums and estimated claim.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketika sebuah indikasi penurunan nilai selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah terutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang dampat diukur dengan handal yang akan mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh Entitas Anak dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently, when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the subsidiary may not receive all outstanding amounts due under terms of the contract and the event has a reliably measureable impact on the amounts that the subsidiary will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in the profit or loss.
Transaksi Reasuransi
Reinsurance Transactions
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Entitas Anak mereasuransikan polis-polis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri kepada perusahaan-perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur.
The Subsidiaries does reinsures risks with other insurance companies and do not recognize insurance claim which is borne by the reinsurance companies, to reduce its underwriting risk.
Kontrak reasuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.
Reinsurance contract is a contract where one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the events specified uncertain future (the insured event) adversely affects the policyholder.
ii)
36
Reinsurance assets and the related insurance liabilities or Income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
t.
u.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Kontrak Asuransi (lanjutan)
5
Insurance Contract (continued)
Liabilitas Kontrak Asuransi
Insurance Contracts Liability
Adalah nilai kewajiban kontraktual neto asuradur dalam suatu kontrak asuransi.
Insurance Contracts Liability is the value of net contractual obligations under an insurance contract of the insurer.
Liabilitas Kontrak Investasi
Investment Contracts Liability
Kontrak investasi diklasifikasikan antara kontrak tanpa FPT (Fitur Partisipasi Tidak mengikat). Kebijakan akuntansi untuk kewajiban kontrak investasi dengan FPT adalah sama dengan yang untuk kewajiban kontrak asuransi jiwa.
Investment contracts are classified between contracts without DPF (Discretionary Participation Features). The accounting policies for investment contract liabilities with DPF are the same as those for life insurance contract liabilities.
Kewajiban kontrak investasi tanpa FPT diakui pada saat kontrak tersebut dilakukan dan premi yang dibebankan. Hutang ini awalnya diakui pada nilai wajar, ini menjadi harga transaksi termasuk transaksi biaya secara langsung terkait dengan penerbitan kontrak. Setelah pengakuan awal investasi, kewajiban kontrak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Investment contracts liability without DPF are recognized when contracts are entered into and premiums are charged. These liabilities are initially recognized at fair value, this being the transaction price excluding any transaction costs directly attributable to the issue of the contract. Subsequent to initial recognition investment, contract liabilities are measured at fair value through profit or loss.
t.
Aset Lain-lain
Other Assets
Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Assets
Pada saat diambil alih, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan sebagai penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih beban lain-lain. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi periode yang dilaporkan.
Since take over process, the assets are carried at net realizable value. Difference between the net realizable value of the foreclosed assets and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year as provision for decline in market value of foreclosed assets other expenses. If they are subsquently disposed, their carrying amounts are removed from the related accounts. Any gains or losses arising subsequent to the foreclosure, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income for the reported period.
u.
Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal pada biaya. Biaya aset takberwujud yang diperoleh dalam penggabungan usaha adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, termasuk biaya pengembangan dikapitalisasi, tidak dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalam laporan laba rugi pada tahun di mana pengeluaran tersebut terjadi.
Intangible Assets Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired in a business combination is its fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any. Internally generated intangible assets, excluding capitalized development costs, are not capitalized and expenditure is reflected in profit or loss in the year in which the expenditure is incurred.
37
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
v.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset Takberwujud (lanjutan)
5
Intangible Assets (continued)
Masa manfaat dari aktiva takberwujud dinilai sebagai baik terbatas atau terbatas. Aset tidak berwujud dengan kehidupan terbatas diamortisasi selama masa manfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mungkin terganggu. Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi masa depan yang aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan kehidupan terbatas diakui dalam laporan laba rugi dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life is reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in profit or loss in the expense category consistent with the function of the intangible assets.
Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya, baik secara individual maupun pada tingkat unit penghasil kas. Penilaian kehidupan terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah kehidupan terbatas terus menjadi supportable. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatas untuk terbatas dibuat secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tidak berwujud diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dan diakui dalam laporan laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized. v.
Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup pada entitas asosiasi.
Investments in Associates The Group's investments in its associates are accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of nvestment is increased or decreased by the Group's share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associate since the date of acquisition. The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associates. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associates are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates.
38
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investments in Associates (continued)
Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada laporan laba atau rugi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan nonpengendali di entitas anak dari entitas asosiasi.
The share of profit of an associate is shown on the face of the profit or loss. This is the profit attributable to equity holders of the associate and therefore is profit after tax NCI in the subsidiaries of the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Group. Where necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associates are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associates and the carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi.
Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retaining investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.
w. Treasury Stock
w. Saham Diperoleh Kembali Jika Grup memperoleh instrumen ekuitas Perusahaan yang telah dikeluarkan, instrumen ekuitas tersebut (treasury stock ) harus dijadikan pengurang dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas tersebut tidak dapat diakui dalam laporan laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.
x.
5
If the Group reacquires the Group's own equity instruments, those instruments (treasury stock) are deducted from equity. No gain or loss shall be recognized in the profit or loss on the puchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own stocks. Consideration paid or received shall be recognized directly in equity.
x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efek meliputi keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar portofolio efek.
Gain or losses on trading of securities consist of gains or losses arising from the sale of securities and unrealized gains or losses resulting from increases (decreases) in the fair value of securities owned.
39
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
5
Revenue and Expense Recognition (continued)
Jasa penjamin emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount aof income has been determined.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat Perusahaan investee mengumumkan pembayaran dividen (ex-devidend dates ).
Dividend income from securities is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
Grup mengakui pendapatan atas pembiayaan anjak piutang, murabahah, konsumen, sewa pembiayaan, sewa operasi dan seperti yang dijelaskan pada Catatan 2k, 2l, dan 2r di atas.
The Group recognizes revenue on factoring, murabaha, consumer financing, finance leases, operating leases and as explained in Note 2k, 2l, and 2r above.
Pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengendalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor (Catatan 2q).
Financing revenue is recognized based on a pattern that reflects constant rate of periodic return from lessor (Note 2q).
Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan yang dimiliki bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama dan pengambilalihan piutang (Catatan 2l).
The consumer financing income is presented net of the amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing and receivable transfer (Note 2l).
Pendapatan ajak piutang selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak (Catatan 2k).
The excess of factoring receivables over the total amounts to be paid by the customer, including retention, the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return (Note 2k).
Biaya Emisi Obligasi
Deferred Bonds Payable and Issuance Cost
Beban emisi obligasi yang diakui sebagai diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bond issuance is recognized as the discounts are amortized over the term of the bonds using the effective interest method.
Pendapatan dan Beban Asuransi
Insurance Income and Expenses
Pendapatan premi bruto diakui secara tahunan sejak tanggal berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income is recognize on a yearly basis at the inception date of the insurance contract.
Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi ditangguhkan pada saat diterima dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan pada setiap tanggal ulang tahun polis selama periode berlakunya kontrak asuransi.
Gross premium income with a term of more than one year is recognize as deferred premium income when received and is recognized as income on a yearly basis at each policy anniversary date over the period of the insurance contract.
Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Entitas Anak.
Gross premium include the coinsurance policy premiums.
Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban akusisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:
Net underwriting income is determined net after making provisions for unearned premium reserves, claim expense, acquisition expense, and liability adequacy test. The methods used to determine these provisions are as follows:
40
Subsidiary's
share
of
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense Recognition (continued) 1)
1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
5
Unearned Premiums
Sebelum 1 Januari 2012, liabilitas asuransi dihitung dengan menggunakan konsep premi yang belum menggunakan pendapatan.
Prior to January 1, 2012, insurance liabilities is calculated using unearned premium reserves concept.
1 Januari 2012, PSAK No.36 (Revisi 2012), "Akuntansi Asuransi Jiwa" mengatur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan salah satu dari:
January 1, 2012, PSAK No. 36 (Revised 2012), "Accounting for Life Insurance Contract governs insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using one of the following:
a. Konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan
a.
Present value of estimated payment of all benefit promised including all option available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.
b. Kebijakan akuntansi sebelumnya
b.
Previous accounting policy
Entitas Anak memilih mengukur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun menggunakan nilai kini dari arus kas di masa depan atau metode Cadangan/Penilaian Premi kotor (CPK/PPK).
The Subsidiary chose to measures its insurance contract liability with a term of more than one years using present value of future cashflows or Gross Premium Reserve/Valuation (GPR/GPV) method.
Sebelum 1 Januari 2012, premi yang belum merupakan pendapatan disajikan bersih setelah dikurangi dengan beban premi reasuransi dan beban akuisisi polis.
Prior to January 1, 2012, the unearned premium reserve is presented net of reinsurance premium expense and policy acquisition expense.
Efektif 1 Januari 2012, sesuai dengan PSAK No.62, "Kontrak Asuransi', aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dicatat secara terpisah sebagai aset reasuransi.
Effective 1 January 2012, in accordance with PSAK No.62,"Insurance Contract', the reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets.
Sebelum 1 Januari 2012, Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan secara proporsional antara jumlah proteksi dengan periode risiko pertanggungan, tetapi tidak lebih rendah dari Keputusan Menteri Keuangan. Mulai tahun 2003, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, jumlah cadangan premi yang belum merupakan pendapatan sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
Prior to January 1, 2012, Unearned premiums calculated individually for each insured in proportion to the amount of protection the risk period of coverage, but not lower than the Minister of Finance. Starting in 2003, according to Minister of Finance Decree. 424/KMK.06/2003 September 30, 2003, the reserves are not yet a premium income is at least 10% for policies with a coverage period of not more than 1 (one) month and 40% for policies with a coverage period of more than one (one) month. These percentages apply to insurance other than vehicles. To use a percentage of vehicle insurance in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, ie 40% of net premiums.
41
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
5
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan)
Insurance income and expenses (continued)
1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan) Sejak 1 January 2012, premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode yang lebih relevan dan handal yaitu individual harian. Metode individual harian menghitung premi yang belum merupakan pendapatan secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak.
1)
Unearned Premiums (continued) Starting January 1, 2012, the unearned premium reserve is calculated based on the method considered to be more relevant and reliable which is the daily individual method. The daily individual method calculate the unearned premium reserve proportionally based on the amount of the protection given during the period of contract or risk for each individual contract.
Dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 47.
The effect of the changes in accounting policy is applied retrospectively and the resulting restatement of prior years financial statements is disclosed in Note 47.
Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in unearned premium reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognize in profit or loss in the year when the changes occur. 2)
2) Beban Klaim
Claims Expense
Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi klaim yang masih dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi namum belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisi keuangan, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim.
Claims expense are recognized as insured loss as incurred. Claims expense include claims approved, estimated for claims reported but not yet approve and estimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims. In the statements of financial position, the estimated claim for claims reported but not yet approved and IBNR claims are presented under estimated claim account.
Sebelum 1 Januari 2012, estimasi klaim diakui setelah dikurangi jumlah pemulihan klaim dari reasuransi dan estimasi klaim diakui tanpa mempertimbangkan biaya penanganan klaim.
Prior to January 1, 2012, estimated claim is presented net of recoverable amount from reinsurance and the estimated claims are recognized without considering claim handling expense.
Efektif tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan PSAK No 62, “Kontrak Asuransi”, estimasi pemulihan klaim reasuransi dicatat secara terpisah dalam akun asset reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi klaim juga memasukkan komponen estimasi biaya penanganan klaim dan marjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuan komponen tersebut mencerminkan pengukuran yang lebih relevan dan handal
Effective January 1, 2012, in accordance with PSAK No 62, “Insurance Contract”, estimated reinsurance claim recoveries are presented separately as reinsurance asset account. Further, the recognition of estimated claim also included an estimated of claim, handling expenses and margin for adverse deviation. The recognition of those components reflect more relevent and reliable measurement.
Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 47.
The effect of adoption PSAK No. 62 is applied restrospectively and has resulted in restatement of prior years consolidated financial statements as disclosed in Note 47.
42
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
5
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan)
Insurance Income and Expenses (continued)
2) Beban Klaim (lanjutan)
2)
Claims Expense (continued)
Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelahaahan lebih lanjut dan perbedaaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.
Changes in the amount of estimated claims as a result of further review and differences between estimated claim and claims paid, are recognized in profit or loss in year when the changes occur.
Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.
Recoveries under subrogation right and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount can be determined.
3)
3) Beban Akuisisi Beban akuisisi polis, seperti komisi, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode yang konsisten dengan metode yang digunakan untuk amortisasi premi yang belum merupakan pendapatan.
Acquisition Cost Policy acquisition costs, such as commissions are deferred and amortized using an amortization method which is consistent with the method used to amortize the unearned premium reserve.
4)
4) Tes Kecukupan Liabilitas
Liability Adequacy Test
Efektif 1 Januari 2012, sehubungan dengan penerapan PSAK No.62, maka pada setiap akhir periode pelaporan. Perusahaan menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.
Effective January 1 2012, in relation to the adoption of PSAK No.62, at end of each reporting period, the Subsidiary evaluates whether the unearned premium reserves and estimated claim as recognized in the statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant intangible assets) Is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit or loss.
Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 57.
The effect of adoption PSAK No. 62 is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statement as disclosed in Note 57.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Entitas Anak, Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Subsidiary remains liable to the policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.
43
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis),
y.
5
Revenue and Expense Recognition (continued) Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
y.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK No.24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Group juga menerapkan ISAK No.15, “PSAK No.24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which superseded PSAK 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. In addition, the Group also applied ISAK No.15, “PSAK No.24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”.
PSAK No.24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
PSAK No.24 (Revised 2010) provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income.
Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Grup memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor. Penerapan ISAK No.15 tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No.24 (Revised 2010) did not have significant impact on the consolidated financial statements, except for the required disclosures. The Group chose to retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor approach. The adoption of ISAK No.15 did not have significant impact on the consolidated financial statements.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.
Imbalan paska kerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan UU 13/2003. Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menetapkan bahwa manfaat yang diharapkan di bawah program pensiun Grup akan melebihi persyaratan minimum ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. The Group’s pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuaries provides that the expected benefits under the Group’s pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.
44
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
z.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Imbalan Kerja (lanjutan)
5
Employee Benefits (continued)
Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama periode diharapkan sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service periods of qualified employees.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah pengenalan, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
Past-service costs are recognized as an expense on a straight line basis over the average period until the benefits become vested. If the benefits have already vested, immediately following the introduction of, or changes to, a pension plan, past service costs are recognized immediately.
Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan laba aktuarial dan kerugian dan biaya jasa lalu yang sebelumnya tidak pernah diakui.
The Group recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
z.
Kompensasi Berbasis Saham
Share - Based Payments
Grup memiliki program pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument ekuitas, di mana entitas menerima jasa dari karyawan sebagai pertimbangan untuk pemberian instrumen ekuitas (opsi) Grup. Nilai wajar dari opsi diakui sebagai beban bersamaan dengan peningkatan ekuitas. Jumlah besaran yang dibebankan ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari opsi yang diberikan:
The Group operates a number of equity settled, sharebased compensation plans, under which the entity receives services from employees as consideration for equity instruments (options) of the Group. The fair value of the options is recognized as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be expensed is determined by reference to the fair value of the options granted:
a. termasuk kondisi kinerja pasar (misalnya, harga saham suatu entitas);tidak termasuk dampak dari setiap layanan dan kondisi vesting kinerja nonpasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan sisa pegawai entitas selama periode waktu tertentu), dan
a.
b. termasuk dampak dari setiap kondisi non-vesting.
including any market performance conditions (for example, an entity’s share price); excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions (for example, profitability, sales growth targets and remaining an employee of the entity over a specified time period); and
b. including the impact of any non-vesting conditions.
45
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Kompensasi Berbasis Saham (lanjutan)
5
Share - Based Payments (continued)
Kinerja non-pasar dan kondisi jasa termasuk dalam asumsi tentang jumlah opsi yang diharapkan vest. Total biaya diakui selama periode vesting, yang merupakan periode dimana semua kondisi vesting yang ditentukan terpenuhi.
Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognized over the vesting period, which is the period over which all of the specified vesting conditions are to be satisfied.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi mengenai jumlah opsi yang diharapkan vest berdasarkan kondisi vesting non-pasar. Untuk mengakui dampak dari revisi estimasi awal, jika ada, dalam laporan laba rugi, dengan bersamaan penyesuaian ekuitas.
At the end of each reporting period, the Group revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the nonmarket vesting conditions. It recognizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.
Ketika opsi tersebut dilaksanakan, Grup menerbitkan saham baru atau menerbitkan kembali saham tresuri (jika ada). Hasil yang diterima, setelah dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan agio saham.
When the options are exercised, the Group issues new shares or reissues its treasury shares (if any). The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.
aa. Income Tax
aa. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Selain itu, Group juga menerapkan ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK 46 “Accounting for Income Taxes”. Moreover, the Group also applied ISAK 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. The adoption of these standards did not have material impact on the consolidated financial statements.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara keuangan dan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
46
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
aa. Income Tax (continued)
aa. Pajak Penghasilan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan, sejauh bahwa besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi perbedaan temporer, dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, kecuali mana aktiva pajak tangguhan yang berkaitan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset atau kewajiban dalam suatu transaksi yang bukan bisnis kombinasi dan, pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba fiskal atau rugi; atau sehubungan dengan perbedaan temporer terkait dengan investasi pada anak perusahaan, aset pajak tangguhan diakui bahwa besar kemungkinan perbedaan temporer akan mundur dalam waktu dekat dan laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dimanfaatkan .
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combinatixon and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Jumlah tercatat aktiva pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua dari manfaat bahwa aktiva pajak tangguhan. Diakui aset pajak tangguhan dinilai ulang pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau liabilitas dilunasi, berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait ketentuan dan / atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif pajak, termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of comprehensive income of the current year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus saat hak berkekuatan hukum ada untuk mengkompensasi liabilitas pajak terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset lancar dan liabilitas secara bersih.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
47
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
aa. Income Tax (continued)
aa. Pajak Penghasilan (lanjutan) Koreksi terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan oleh Grup, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
bb. Foreign Currency Transactions and Translation
bb. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No 10 (Revisi 2010), "Pengaruh perubahan kurs mata uang asing". Penerapan PSAK No 10 tidak memiliki dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),” The effect of changes in foreign exchange rates”. The adoption of this PSAK No. 10 has no significant impact on the financial reporting.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aktiva dalam mata uang asing dan kewajiban moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba periode berjalan rugi konsolidasi, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period's consolidated profit or loss, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation’s financial statements into the presentation currency of the Group, which are recognized directly in other comprehensive income.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used for translation into Rupiah as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
1 Dollar Amerika Serikat
March 31, 2013/
December 31, 2012/
31 Maret 2012
31 Desember 2012
9.719
9.670
48
United States Dollar 1
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
cc. Transactions with Related Parties
cc. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan grup jika:
A party is considered to relate to the Group if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
a.
Directly, or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controls, or controlled by, or under common control with, the Group, (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group or (iii) has joint control over the Group;
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup;
b.
A party is an associate of the Group;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana grup sebagai venturer;
c.
A party in a joint venture in which the Group is a venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota manajemen kunci grup atau induk;
personil
d.
A party is a member of key the management personnel of the Group or its parent;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) dan (d);
e.
A party is a close member of the of an individual refered to in clause (a) and (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e) atau;
f.
A party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resided with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e) or;
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari grup atau entitas yang terkait dengan grup.
g.
A party is a plan for the benefit of employees of the Group or any entity that is related of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak - pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as these of the other transactions conducted between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant not as herein.
dari
dd. Basic Earnings per Share
dd. Laba Bersih per Saham Dasar Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Nomor 56 (Revisi 2010), "Laba Per Saham". PSAK revisi mengatur prinsip untuk penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga dapat meningkatkan perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2010), “Earnings Per Share”. The revised PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih untuk tahun pemegang saham biasa induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
49
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
dd. Basic Earnings per Share (continued)
dd. Laba Bersih per Saham Dasar (lanjutan) Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diattibribusikan kepada pemegang saham biasa dari induk (setelah disesuaikan untuk bunga atas saham preferen konversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah jumlah rata-rata tertimbang saham biasa saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attibributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the convertible preference shares) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi) mengenai “Laba Per Saham” laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 1.347.341.262 saham pada tahun 2013 dan 1.250.175.000 saham pada tahun 2012.
In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2010) “Earnings per Share”, basic net income after tax per share is computed by dividing the net income by the weightedaverage number of shares subscribed and fully paid during the year. The weighted-avarage number of shares outstanding is 1,347,341,262 shares in 2012 and 1,250,175,000 shares in 2012.
ee. Segment Information
ee. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and reward that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Mereka ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transaction are eliminated.
Grup menyatakan informasi berdasarkan segmen usaha sebagai berikut: konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi, perantara pedagang efek dan penjamin emisi, pengelola investasi, pembiayaan, asuransi jiwa dan kerugian. Segmen usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
The Group provides information on the following business segment: business management and administration, consulting, brokerage and underwriting, investment management, multi finance, general and life assurance. This business segment is used as basis for reporting primary segment information.
Informasi segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis tidak disajikan karena hampir seluruh aktivitas usaha Grup dilakukan di Jakarta.
Secondary segment information is based on geography but not presented since most of the business activity of the Group is in Jakarta.
50
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
ff.
ff.
Akuntansi Untuk Akuisisi
5
Accounting for Acquired Business
Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi dipertanggungjawabkan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang berlaku efektif pada tahun 1997.
Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interest method). Under the pooling-of-interest method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined, as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control”, which became effective in 1997.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ pada bagian ekuitas.
The difference between the net consideration paid or received and book value, is shown under equity section as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.
3. PENGGUNAAN ASUMSI
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group's consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group's is accounting policies.
51
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
5
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian untuk piutang ragu- ragu.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Penyisihan untuk penurunan nilai piutang premi dan reasuransi
Allowance for Impairment of Premium and Reinsurance Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pemegang polis dan atau reasuradur yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang premi dan piutang reasuransi guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang premi dan piutang reasuransi.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain policyholders and or reinsurers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and known market factors, to record specific provisions for premium receivables and due from reinsurers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of premium and reinsurance receivables.
Estimasi dan Asumsi
Estimates dan Asumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
52
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
5
Pensiun dan Imbalan kerja
Pension and Employee Benefits
Penentuan kewajiban Grup dan biaya pensiun dan kewajiban imbalan kerja tergantung pada pemilihan beberapa asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi antara lain, diskon tarif, kenaikan gaji di masa depan tahunan, tingkat perputaran tahunan karyawan, kecacatan, tingkat usia pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasi dan ketika mereka terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi yang wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi Grup material dapat mempengaruhi estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan karyawan dan beban imbalan kerja bersih. Jumlah tercatat kewajiban diestimasi Grup atas manfaat karyawan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah Rp 17.308.891 dan Rp 16.342.185 (Catatan 49 ).
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are Rp17,308,891 and Rp16.342.185, respectively (Note 49).
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where The Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group's profit or loss
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining for the corporate income tax liability. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its Subsidiary recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
53
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
5
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset atau liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets or liabilities are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.
4. KAS DAN SETARA KAS
4. 2013
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012
Kas Pihak ketiga Rupiah Valuta asing
7.840.352 29.157
5.410.691 28.815
Cash on hand Third Parties Rupiah Other currency
Sub jumlah
7.869.509
5.439.506
Sub total
Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Standart Chartered PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank INA Perdana Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) Sub jumlah
902.848
35.286.125
667.393 70.013.223 6.881.005 2.896.425
20.799.295 19.555.233 19.378.974 3.084.018
2.824.124
2.254.581 2.244.404
2.154.815 142.327 589.537 173.821 57.802 410.341
2.233.246 567.608 506.757 457.871 449.944 349.451
458.297 255.513 257.180 494.049 225.530 97.134
301.606 295.067 229.468 220.761 135.394
76.536
96.424
Cash in banks Third Parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Standart Chartered PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank INA Perdana Others (each account below Rp 100 million)
89.577.900
108.446.227
Sub total
54
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2013
5
2012
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
Third Parties United States Dollar
ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Standart Chartered PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Buana
2.247.972 12.451 2.757.199
1.863.632 1.150.991 989.381
821.997
668.941
(Persero) Tbk
306.369
332.686
(Persero) Tbk
224.293 316.550 31.705 24.165 48.603
301.295 95.195 60.715 48.363
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana
Sub jumlah
6.791.304
5.511.199
Sub total
96.369.204
113.957.426
Total cash in banks
Jumlah bank Setara kas - Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara (d/h Century) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Sub jumlah
PT Bank Mandiri
58.700.000 -
33.700.000 30.100.000
2.700.000 5.900.000
30.000.000 25.350.000
11.000.000 35.100.000
23.000.000 20.000.000 12.000.000
16.400.000 14.100.000 143.900.000
6.000.000 -
Cash equivalents - Time Deposits Third Parties Rupiah PT Bank Mutiara (d/h Century) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional
180.150.000
Sub total
676.900
United States Dollar PT Bank Mutiara Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk
ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Standart Chartered PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia
-
Jumlah Deposito Berjangka
143.900.000
180.826.900
Total Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas
248.138.713
300.223.832
Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat suku bunga pertahun (Rp) (USD)
1,5% - 5% -
4% - 10,25% -
55
Interest rates per annum (Rp) (USD)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 PADA LEMBAGA KLIRING DAN 5. DEPOSITO PENJAMINAN EFEK INDONESIA
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 5. DEPOSITS IN INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
Akun ini merupakan deposito MNCS, Entitas Anak yang terdapat pada Bank yang ditentukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak. Deposito ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada KPEI atas transaksi yang dilakukan Entitas Anak, bila Entitas Anak tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan.
This account represents MNCS, the Subsidiary’s deposit in a bank assigned by the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to hold the Subsidiary’s guarantee deposit for its trading transactions. This deposit can be used to pay KPEI for the trading transactions made by the Subsidiary in case it fails to pay on due date.
Saldo pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 4.847.687 dan Rp 4.780.599.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, this amounted to Rp 4,847,687 and Rp 4,780,599 respectively.
Tingkat suku bunga pertahun berkisar antara 6% pada tahun 2013 dan 5,25% untuk tahun 2012.
Annual interest rates are 6% in 2013 and 5.25% in 2012.
6. PIUTANG DAN UTANG - LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN EFEK INDONESIA
6.
Akun ini merupakan piutang dan utang Entitas Anak dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek - bersih (net settlement) dan dana kliring.
a.
Piutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan
This account represents the Subsidiarys’ receivables from and payables to the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits.
a.
2013 Piutang transaksi bursa b.
131.935.802
Receivables from securities transaction
b. Payables to Institute of Clearing and settlement Guarantee are as follows:
2013 Utang transaksi bursa
Receivables from Institute of Clearing and settlement Guarantee are as follows: 2012
452.854.514
Utang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan
ACCOUNTS RECEIVABLE AND ACCOUNTS PAYABLE INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
2012
339.688.554
212.646.746
56
Securities transaction
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 7. PIUTANG NASABAH
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 7. CUSTOMERS RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
5
This acount represents receivables arising from brokerage and fund management services rendered for customers and mutual fund of third parties, with the details as follows:
2013
2012
Transaksi perdagangan efek Imbalan jasa pengelolaan dana
500.400.741 4.611.990
1.404.850.656 3.917.378
Brokerage Fund Management Services
Jumlah
505.012.731
1.408.768.034
Total
Rincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The aging schedule of customer receivables from brokerage is as follows:
2013 Pihak ketiga kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Pihak berelasi kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Jumlah
2012
361.364.382 141.891.021
1.264.100.998 144.054.836
1.757.328 505.012.731
612.200 1.408.768.034
2013 Berdasarkan Mata Uang: Rupiah Dollar Amerika Jumlah
2012
504.927.609 85.122 505.012.731
1.328.406.466 80.361.568 1.408.768.034
Termasuk dalam saldo piutang nasabah yang timbul dari transaksi perdagangan efek transaksi dengan perusahaan efek lain dengan rincian sebagai berikut:
Currency: Rupiah US Dollar Total
Balance of customer receivables from securities trading including transactions with other securities companies with details as follows:
2013 Pihak ketiga Perusahaan efek lain Jual efek
Third parties less than 3 days more than 3 days Related parties less than 3 days more than 3 days Total
2012
-
40.350
Third parties Other securities companies Sell of securities
Berdasarkan penilaian manajemen, seluruh piutang imbalan jasa pengelolaan dana belum jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
Based on the management’s assessment, all of the receivables from fund management services are not yet due as of March 31, 2013 and December 31, 2012.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management did not provide any allowance for impairment since management believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
57
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 8. PIUTANG NASABAH MARJIN
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 8. CUSTOMER MARGIN RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi marjin nasabah. Rincian piutang marjin nasabah berdasarkan jenis nasabah dan hubungan adalah sebagai berikut:
Rupiah Pihak berelasi Pihak Ketiga Perorangan Perusahaan Jumlah
This account represents receivables arising from customer margin. Details of customer margin receivables by type of customer and the relationship is as follows:
2013
2012
1.970.132
1.690.139
51.787.904 5.439.900 59.197.936
7.200.350 355.712 9.246.201
Rincian saldo piutang nasabah marjin berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2012
59.197.936
9. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH
9.246.201 9.
Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaan konsumen dengan rincian sebagai berikut:
Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Sub jumlah - Pihak ketiga Pihak berelasi Rupiah Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui yang belum diakui Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Sub jumlah - Pihak berelasi Jumlah
More than 3 days
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET This account represents consumer financing receivables with details as follows:
2013 Pihak ketiga Rupiah Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui
Rupiah Related parties Third parties Individual Companies Total
Aging analysis of customer margin receivables is as follows:
2013 Piutang lebih dari 3 hari
5
2012
805.215.487
790.073.067
(163.103.983) 642.111.504 (4.299.846) 637.811.658
(147.740.433) 642.332.634 (3.702.035) 638.630.599
25.880.329
31.458.502
(4.078.191) 21.802.138 (123.205) 21.678.933 659.490.591
(6.459.501) 24.999.001 (169.756) 24.829.245 663.459.844
58
Third parties Rupiah Consumer financing receivables Unearned consumer financing income Sub total Allowance for impairment accounts Sub total - Third parties Related parties Rupiah Consumer financing receivable Unearned consumer financing income Sub total Allowance for impairment accounts Sub total - Related parties Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 9. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 9. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Jumlah piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of consumer financing receivables based on maturity date are as follows:
Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo dalam: 1 tahun 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
2013 10.628.805
2012 11.103.673
73.735.898 175.512.323 571.218.790 831.095.816
109.288.744 191.168.390 509.970.762 821.531.569
Tingkat Bunga per Tahun
8% - 24%
15% - 45%
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan Penghapusan Saldo akhir
2012 1.963.102 9.776.623 (7.867.934) 3.871.791
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Pihak berelasi Jumlah piutang pembiayaan murabahah Pendapatan yang belum diakui Sub jumlah Dikurangi Penyisihan penurunan nilai Jumlah - Pihak berelasi Jumlah
Beginning balance Provisions Writte-offs Ending balance
10. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET This account represents murabahah financing receivables with details as follows:
2013
Penyisihan penurunan nilai Jumlah - Pihak ketiga
Interest rates per annum
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaan Murabahah dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah Jumlah piutang pembiayaan murabahah Pendapatan yang belum diakui Sub jumlah Dikurangi
Overdue Will be due within: 1 year 1-2 years Over 2 years Total
The movements in the allowance for impairment are as follows:
2013 3.871.791 7.556.475 (7.005.215) 4.423.051
10. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH
5
2012
243.514.934 (38.385.379) 205.129.555
171.400.465 (33.472.680) 137.927.785
(1.024.098) 204.105.456
(843.446) 137.084.339
4.338.956 (376.058) 3.962.898
4.816.856 (596.321) 4.220.535
(19.689) 3.943.209 208.048.666
(26.202) 4.194.333 141.278.672
59
Third parties Rupiah Murabahah financing receivables Unearned income Sub total Allowance for impairment accounts Total - Third parties Related parties Murabahah financing receivables Unearned income Sub total Less Allowance for impairment Total - Related parties Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 10. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 10. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Berikut adalah saldo tagihan piutang pembiayaan murabahah (bruto) sesuai dengan masa jatuh temponya, yaitu:
The are details by maturity of murabahah financing receivables (at gross) as follows;
2013 Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Lebih dari dua tahun Jumlah
2012 -
-
60.177.895 80.134.562 107.541.433 247.853.890
Jumlah
Overdue Will be due within: 1 year 1-2 years Over 2 years Total
57.305.733 69.039.903 49.871.685 176.217.321
Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitas atas pembiayaan murabahah (bruto), adalah sebagai berikut:
0 hari 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 150 hari 151 - 180 hari
5
The aging analysis of murabahah financing receivables (at gross), are as follows:
2013 222.821.058 19.080.412 5.036.226 655.426 260.768 247.853.890
2012 156.556.222 14.911.791 4.010.074 572.315 166.918 176.217.321
0 day 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 150 days 151 - 180 days Total
Piutang pembiayaan murabahah yang didanai seperti mobil, motor, elektronik, dan furniture dengan jangka waktu 1 – 5 tahun dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan aset yang didanai.
Murabaha financing receivables such as cars, motorcycles, electronics, and furniture for a period of 1-5 years are guaranteed with ownership of motor vehicles (BPKB) and funded assets.
Manajemen berpendapat agunan yang diterima adalah cukup karena dalam pemberian pembiayaan dinilai setelah dikurangi uang muka diterima dan Perseroan menyimpan bukti kepemilikan agunan.
Management believes that the collaterals received are sufficient for the provision of financing assessed net of advances received and the Company keeps the proof of ownership of these collaterals.
11. FACTORING RECEIVABLES - NET
11. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar “without recourse ” dari pihak ketiga dan “with recourse ” pihak hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents factoring receivables without recourse from third parties and with recourse from related parties, with details as follows:
2013 Rupiah Tagihan anjak piutang Pihak berelasi Pendapatan yang belum diakui Jumlah Cadangan penurunan nilai Piutang Anjak Piutang - Bersih
2012
9.955.620 (3.181.080) 6.774.540 (169.880) 6.604.660
10.153.603 (3.250.866) 6.902.737 (179.635) 6.723.102
60
Rupiah Factoring receivables Related parties Unearned factoring income Total Allowance for impairment Factoring receivables - Net
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 11. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 11. FACTORING RECEIVABLES - NET (continued)
Rincian tagihan anjak piutang-bersih adalah sebagai berikut:
The details of factoring receivables are as follows:
2013 Tagihan Anjak Piutang - bersih Pihak berelasi PT MNC Land Development Tbk (d/h PT Global Land Development Tbk) PT Hikmat Makna Aksara Piutang Anjak Piutang - Bersih
2012
5.742.620 862.040 6.604.660 8% - 9%
Tingkat Bunga per Tahun
Interest rates per annum
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Akun ini merupakan piutang atas sewa pembiayaan (finance lease ) dengan detail sebagai berikut:
This account represents receivables from customers arising from financing lease transaction with details as follows:
2012
2013
Jumlah
Factoring Receivables Related parties PT MNC Land Development Tbk (d/h PT Global Land Development Tbk) PT Hikmat Makna Aksara Factoring Receivables - Net
12. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES
12. PENANAMAN BERSIH SEWA PEMBIAYAAN
Pihak berelasi Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa jaminan Pendapatan yang belum diakui Nilai simpanan jaminan Piutang netto pembiayaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai Sub - jumlah
5.804.441 918.661 6.723.102 8% - 9%
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pencadangan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa jaminan Pendapatan yang belum diakui Nilai simpanan jaminan Piutang netto pembiayaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai Sub - jumlah
5
238.606.523 82.872.536 (39.313.713) (82.872.536) 199.292.810
167.695.374 71.237.401 (25.571.690) (71.237.401) 142.123.684
(3.706.925) 195.585.885
(3.291.767) 138.831.917
26.211.411 5.820.962 (4.423.052) (5.820.962) 21.788.359
26.764.468 5.919.935 (4.906.599) (5.919.935) 21.857.869
(427.863) 21.360.496
(673.579) 21.184.290
216.946.381
160.016.207
61
Third parties Financing leases receivable Deposit Unearned lease income Deposit Net investment receivable Less allowance for impairment accounts total - Sub Related parties Financing leases receivable Deposit Unearned lease Income Deposit Net investment receivable Less allowance for impairment accounts total - Sub Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 12. PENANAMAN BERSIH SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 12. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES (continued)
Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Pihak berelasi
Interest rates per annum are as follows: 2013
2012
10% - 24% 16% - 22%
10% - 24% 16% - 22%
Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2012
10.289.150 254.528.784 264.817.934
18.261.330 176.198.512 194.459.842
Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitas atas Sewa Pembiayaan (bruto), adalah sebagai berikut :
Jumlah
2012
208.082.632 56.735.302 264.817.934
181.555.929 12.903.913 194.459.842
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan (pemulihan) Saldo akhir
Will be due within: One year More than one years Total
The aging analysis of finance Lease receivables (at gross), are as follows:
2013 0 hari 1 - 30 hari
Third parties Related parties
The lease receivables based on maturity are as follows:
2013 Akan jatuh tempo dalam: Satu tahun Diatas satu tahun Jumlah
5
0 day 1 - 30 days Total
The movements in allowance for impairment are as follows:
2013
2012
3.965.346 169.442 4.134.788
2.075.207 1.890.140 3.965.346
Beginning balance Provision (recovery) Ending balance
Penanaman bersih sewa pembiayaan dijaminkan kepada PT Bank Sinarmas atas pembiayaan alat berat baru dan bekas (Catatan 30).
Net investment in direct financing leases was made as a collateral to PT Bank Sinarmas for financing for news and used equipment (Note 30).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
62
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 13. PORTOFOLIO EFEK
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 13. SECURITIES OWNED This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Pihak ketiga Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Reksadana Efek saham Efek utang Aset keuangan, tersedia untuk dijual Efek utang
2012
89.806.627 1.342.105 10.365.487
25.276.853 4.636.384 11.205.590
101.514.219
1.985.700 43.104.527
2013 Pihak berelasi Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek Saham Reksadana Efek utang Aset keuangan, dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang
Jumlah
5
Third parties Financial assets at fair value through profit or loss Mutual Funds Equity securities Debt securities financial assets Available for sale Debt securities
2012
245.538.285 20.746.885 10.712.476
295.870.255 25.157.042 10.540.300
4.795.732 281.793.378
4.771.554 336.339.151
383.307.597
379.443.678
Related Parties Financial assets, at fair value through profit or loss Equity Securities mutual fund Debt securities Financial assets, available for sale Debt securities
Total
Pada tahun 2013, Grup mempunyai reksadana sebanyak 955.004 unit Reksadana MNC Dana Lancar, dan sebanyak 186.517 unit MNC Dana Syariah. Pada tahun 2012, Grup mempunyai reksadana sebanyak 2.467.918 unit Reksadana MNC Dana Ekuitas, 1.469.859 unit Reksadana MNC Dana Lancar, dan sebanyak 186.517 unit MNC Dana Syariah
In 2012, the Group for 955,004 units MNC Dana Lancar Mutual Fund and 186,517 MNC Dana Syariah Mutual Fund. In 2012, the Group for 2,467,918 units of MNC Dana Ekuitas Mutual Fund, 1,469,369 units MNC Dana Lancar Mutual Fund and 186,517 MNC Dana Syariah Mutual Fund
Reksadana in MNC Dana Ekuitas, MNC dana Lancar serta MNC Dana Syariah dikelola oleh PT MNC Asset Management, Entitas Anak,
The mutual funds in MNC Dana Ekuitas, MNC dana Lancar and MNC Dana Syariah was arranged by PT MNC Asset Management, a Subsidiary,
Pada tanggal 31 Maret 2013, tidak ada keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui dalam ekuitas di dalam laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual (31 Desember 2012: Rp 823.388.172). Sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebesar Rp 17.354.411.700
As at March 31, 2013, there is no the unrealised gains on available-for-sale financial assets were recognised in equity under unrealized gain of change in fair value of available for sale financial assets (December 31, 2012: Rp 823,388,172) . While the unrealized gain on financial assets , at fair value through profit or loss amounted to Rp 17,354,411,700
63
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 14. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 14. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Asuransi jiwa Premi Reasuransi Pinjaman pemegang polis Hasil investasi (bunga) Asuransi kerugian Premi Premi harta benda Premi kendaraan Premi pengangkutan Reasuransi Jumlah
2012
17.231.157 11.349.115 1.031.407 1.053.951 30.665.630
7.834.136 9.338.182 683.219 793.980 18.649.517
8.897.022 11.452.353 12.577.413 32.926.788
11.468.245 9.444.227 18.446.006 39.358.478
2.192.075
687.762
65.784.493
58.695.757
Berdasarkan Mata Uang
Life assurance Premiums Reinsurance Policy holders loan Investment income General insurance Premiums Assets premiums Vehicles premiums Transportations premiums Reinsurance Total Currency
Asuransi jiwa
Life assurance 2013
2012
Premi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
17.230.192 965 17.231.157
7.833.171 965 7.834.136
Premiums Rupiah US Dollar Total
Reasuransi Rupiah
11.349.115
9.338.182
Reinsurance Rupiah
Pinjaman pemegang polis Rupiah Dollar Amerika Jumlah
582.481 448.926 1.031.407
569.498 113.721 683.219
Policy holders loan Rupiah US Dollar Total
Hasil investasi (bunga) Rupiah
1.053.951
793.980
Investment income Rupiah General insurance
Asuransi kerugian 2013
2012
Premi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
20.319.635 12.607.153 32.926.788
9.645.614 29.712.864 39.358.478
Premiums Rupiah US Dollar Total
Reasuransi Rupiah Dollar Amerika Jumlah
2.185.654 6.422 2.192.076
666.834 20.928 687.762
Reinsurance Rupiah US Dollar Total
Berdasarkan hubungan
Relationship 2013
Premi Berelasi Pihak ketiga Jumlah
5
2012
23.799.741 9.127.047 32.926.788
21.169.686 18.188.792 39.358.478
64
Premiums Related parties Third parties Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 14. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 14. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES (continued)
Semua piutang reasuransi adalah kepada pihak ketiga Piutang premi merupakan tagihan premi tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.
All reinsurance receivables are due from to third parties
kepada
Premium receivables represent receivables from policy holders, insurance agents and insurance brokers.
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.
Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.
Pinjaman kepada pemegang polis adalah investasi dalam bentuk pinjaman polis dicatat sebesar jumlah sisa pinjaman.
Policy holders loan represent investments in policy loans are stated at their remaining outstanding balance.
Semua pemegang polis berhak memperoleh pinjaman polis maksimum sebesar 80% dari nilai tunai polis asuransi.
All policyholders are eligible to obtain loans at a maximum of 80% of the prevailing cash surrender value.
Bunga pinjaman pemegang polis adalah sebesar 12% untuk tahun 2013 dan 2012.
Interest rates on loans to policyholders are 12% for 2013 and 2012.
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur adalah sebagai berikut:
Premium receivables classified by age are as follows:
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari
2013 35.044.739 15.113.206
2012 25.476.614 21.716.000
Less than 60 days Overdue for 60 - 90 days
Jumlah
50.157.945
47.192.614
Total
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi dan reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi dan reasuransi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, piutang premi bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari sebesar masing-masing Rp 20.383.090 dan Rp 25.476.613. Sedangkan piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari pada tahun 2013, 2012 sebesar Rp 8.257.342.394 dan Rp 116.287.440
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium and reinsurance receivables recognized as assets were allowed in solvency calculation provided that they are less than 60 days outstanding. As of March 31, 2013 and December 31, 2012 , allowed premium receivables amounted to Rp Rp 20,383,090, and Rp 25,476,613, respectively. On the other hand, allowed reinsurance receivables as of March 31, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp 8,257,342,394 dan Rp 116,287,440, respectively.
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
Reinsurance receivables classified by age:
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Jumlah
2013 8.257.342 5.283.848
2012 116.287 9.909.657
Less than 60 days Overdue for 60 - 90 days
13.541.190
10.025.944
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak dikompensasi.
Based on the review result on reinsurance receivable account at the end of the year, Company’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance for impairment was made. According to the Company’s management, reinsurance receivables are not offset against reinsurance payables.
65
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 15. ASET REASURANSI
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 15. REINSURANCE ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Life Assurance Jumlah
5
2012
23.609.286 22.204.088 45.813.374
17.508.109 21.087.968 38.596.077
Rincian aset reasuransi PT MNC Asuransi Indonesia adalah sebagai berikut:
PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Life Assurance Total
Details of the reinsurance assets of PT MNC Insuransi Indonesia are as follows:
2013
2012
Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi
15.394.233
14.266.283
8.215.053
3.241.826
Reinsurance portion of Unearned premiums Reinsurance portion of claim estimated
Jumlah
23.609.286
17.508.109
Total
a)
Premi yang belum merupakan pendapatan
a)
Reinsurance portion of unearned premiums
bagian reasuransi 2013 Kendaraan bermotor Harta benda Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah
2012
332.142 2.696.074 197.111 10.903.102 1.265.804 15.394.233
281.628 2.099.840 155.209 10.842.947 886.659 14.266.283
Premi yang belum merupakan pendapatan Berdasarkan Mata Uang
b)
2012
15.394.233
Rupiah
14.266.283 b)
Estimasi klaim bagian reasuransi
Kendaraan Harta benda Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah
Total
Reinsurance portion of Unearned premiums by currency
2013 Rupiah
Vehicles Property Transportations Engineering Miscellaneous
Reinsurance portion of claim estimated
2013
2012
2.685.180 2.597.065 52.804 2.467.254 412.750 8.215.053
617.793 507.417 970.461 1.098.990 47.165 3.241.826
66
Vehicles Property Transportations Engineering Miscellaneous Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 15. ASET REASURANSI (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 15. REINSURANCE ASSETS (continued)
Estimasi klaim bagian reasuransi berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Jumlah
5
Reinsurance portion of claim estimated 2013
2012
11.727 8.203.325 8.215.053
3.008.891 232.936 3.241.826
Rincian aset reasuransi PT MNC Life Assurance adalah sebagai berikut:
Rupiah US Dollar Total
Details of the reinsurance asset Indonesia PT MNC Life Assurance are as follows:
2013
2012
Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi
20.548.868
2.598.952
1.655.220
18.489.016
Unearned premiums Reinsurance portion Reinsurance portion of claim estimated
Jumlah
22.204.088
21.087.968
Total
a)
Premi yang belum merupakan pendapatan
Unearned premiums a) Reinsurance portion
bagian reasuransi 2013 Kesehatan Kematian Jumlah
2012
2.183.041 18.365.827 20.548.868
2.316.216 282.736 2.598.952
Health Death Total
Berdasarkan Mata Uang 2013 Rupiah b)
2012
20.548.868
2.598.952 b)
Estimasi klaim bagian reasuransi 2013 Kesehatan Kematian Jumlah
Reinsurance portion of claim estimated 2012
718.735 936.485 1.655.220
18.331.530 157.486 18.489.016
Berdasarkan Mata Uang
Health Death Total Currency
2012
2013 Rupiah
Rupiah
18.489.016
1.655.220
Aset reasuransi tahun 2012 MNCL, dicatat berdasarkan hasil perhitungan PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
Rupiah
Reinsurance assets recognized by MNCL as of 2012 were based on calcultions performed by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent acruary
67
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 16. PIUTANG LAIN-LAIN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 16. OTHER RECEIVABLES
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
Pihak ketiga Rupiah Karyawan Lain-lain
59.291 8.851.804
88.082 496.286
Third parties Rupiah Employees Others
Jumlah
8.911.095
584.368
Total
Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan yang tidak dikenakan bunga dan pelunasannya dipotong setiap bulan dari gaji karyawan yang bersangkutan.
Receivables from employees represent loan availed by the employees which is non-interest bearing and will be settled through monthly payroll deduction.
Manajemen grup berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
The Group’s management is of the opinion that no allowance for impairment for other receivables is required and management believes that all such receivables are collectible.
17. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS
17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 2013 Sewa Asuransi Uang Muka Klaim Asuransi Lain-lain Jumlah
2012 30.708.767 1.501.780 2.792.841 1.730 3.245.380 38.250.498
27.342.778 971.063 2.234.847 1.730 10.530.242 41.080.660
Rent Insurance Advances Claim insurance Others Total
18. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
18. PENYERTAAN SAHAM Penyertaan dalam bentuk saham merupakan penyertaan yang dilakukan oleh Entitas Anak (MNCS dan MNCAI) dengan rincian sebagai berikut;
Investments in shares of stock of the Subsidiaries (MNCS and MNCAI) are as follows:
Metode Biaya/Cost method
wilayah/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage ownership
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia PT Asuransi MAIPARK Indonesia
Jakarta Jakarta Jakarta
1% 0,03%
68
Nilai tercatat 31 Maret/ Carrying amount March 31 2013
Nilai tercatat 31 Desember/ Carrying amount December 31 2012
300.000 310.000 15.000
300.000 310.000 15.000
625.000
625.000
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 19. ASET TETAP
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 19. FIXED ASSETS
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2013 ________________________________________________________________________________ Saldo awal/ Beginning Balance ____________
Saldo akhir/ Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Additions ___________
Deductions ___________
Reclassification ______________
Ending Balance __________
Harga perolehan
Cost Direct ownership
Kepemilikan langsung Hak atas tanah
6.576.979
288.076
-
-
6.865.055
14.455.064
-
-
-
14.455.064
Building
Perlengkapan kantor
7.540.783
122.513
-
7.654.596
Office equipment
Partisi
5.164.903
7.000
-
-
5.171.903
Partition
Kendaraan Bermotor
9.533.782
14.373
104.167
473
9.444.461
Vehicles
Peralatan kantor
36.544.514
2.858.580
-
(33.230)
39.369.864
Office furniture and fixtures
Jumlah
79.816.025
3.290.542
104.167
(41.457)
82.960.943
7.625.300
303.250
-
Sewa Operasi Kendaraan
10.600.429
-
-
Jumlah Harga perolehan
98.041.754
3.593.792
104.167
Bangunan
Sewa pembiayaan Kendaraan
(8.700)
Land Right
Total
7.928.550
Finance lease Vehicles
(457.728)
10.142.701
Operating lease Vehicles
(499.185)
101.032.194
Total cost
-
Akumulasi Penyusutan
Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan
5.036.121
174.550
-
-
5.210.671
Building
Perlengkapan kantor
6.784.948
188.265
-
-
6.973.213
Office equipment
Partisi
3.124.880
122.853
-
-
3.247.733
Partition
Kendaraan Bermotor
6.437.108
402.597
104.167
-
6.735.538
Vehicles
Peralatan kantor
21.075.018
1.307.563
-
3.712
22.386.293
Office furniture and fixtures
Jumlah
42.458.075
2.195.828
104.167
3.712
44.553.448
Total
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Kendaraan
3.637.491
444.601
-
Sewa Operasi Kendaraan
2.774.043
690.510
-
48.869.609
3.330.939
104.167
(3.712)
4.078.380
Vehicles
-
3.464.553
Operating lease Vehicles
-
52.096.381
Depreciation
48.935.813
Net Book Value
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
Total Accummulated
49.172.145
69
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 19. ASET TETAP (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 19. FIXED ASSETS (continued)
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2012 ____________________________________________________________________________________ Saldo awal/ Beginning Balance ____________
Saldo akhir/ Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
Additions ___________
Deductions ___________
Reclassification _____________
Balance ______________
Harga perolehan
Cost
Kepemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Perlengkapan kantor
Direct ownership 5.443.129
1.133.850
-
-
6.576.979
13.060.066
1.394.998
-
-
14.455.064
Building
5.588.752
4.359.831
994.003
7.540.783
Office equipment
(1.413.797)
Partisi
3.394.581
359.578
3.050
5.164.903
Partition
Kendaraan Bermotor
9.519.801
1.385.757
1.319.376
(52.400)
9.533.782
Vehicles
Peralatan kantor
33.183.633
3.990.558
140.427
(489.250)
36.544.514
Office Furniture and Fixture
Jumlah
70.189.962
12.624.572
2.456.856
(541.653)
79.816.025
Sewa Pembiayaan Kendaraan
6.223.841
3.440.950
309.391
(1.730.100)
7.625.300
Finance Lease Vehicles
Sewa Operasi Kendaraan
9.572.893
8.040.000
7.012.464
10.600.429
Operating lease Vehicles
85.986.696
24.105.522
9.778.711
Jumlah Harga perolehan
1.413.794
Land Right
(2.271.753)
Akumulasi Penyusutan
98.041.754
Total
Total direct ownership
Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan
4.386.212
649.909
-
-
5.036.121
Building
Perlengkapan kantor
3.515.971
4.250.050
981.073
-
6.784.948
Office Equipment
Partisi
2.638.420
374.694
51
111.817
3.124.880
Partition
Kendaraan Bermotor
6.220.435
1.219.243
1.369.455
366.885
6.437.108
Vehicles
Peralatan kantor
19.934.130
1.370.633
117.979
(111.766)
21.075.018
Office Furniture and Fixture
Jumlah
36.695.168
7.864.529
2.468.558
366.936
42.458.075
Total
Kendaraan
2.762.940
1.956.347
714.911
(366.885)
3.637.491
Sewa Operasi Kendaraan
5.971.891
1.660.762
4.858.610
-
2.774.043
45.429.999
11.481.638
8.042.079
51
48.869.609
Depreciation
49.172.145
Net Book Value
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
Vehicles
Operating lease Vehicles Total Accummulated
40.556.697
Hak atas tanah yang dimiliki Entitas Anak adalah Hak Guna Bangunan (HGB), dan akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus 2017.
Land rights owned by a Subsidiary are Building Use Rights (HGB), which will be due on August 31, 2017.
Penyusutan yang dibebankan pada biaya operasi untuk 31 Maret 2013 adalah sebesar Rp 3.330.938.650 dan 31 Maret 2012 adalah sebesar 2.782.004.298.
Depreciation charged to operating expenses amounted to Rp 3,330,938,650 and Rp 2,782,004,298 in March 31, 2013 and 2012 respectively.
70
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 19. ASET TETAP (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 19. FIXED ASSETS (continued)
5
Aset tetap kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 32.022.401.287 pada tahun 2013 dan Rp 30.044.405.187 pada tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan
Fixed assets except for landrights, are covered by insurance against accident, fire and other risks under blanket policies for the sum insured amounting to Rp 32,022,401,287 in 2013 Rp 30,044,405,187 in 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Bangunan dan kendaraan motor dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Anak (lihat Catatan 30).
Building and vehicles are used as collateral for the credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries (Notes 30).
Rincian keuntungan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gains from the disposal of fixed assets are as follows:
2012
2013 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku bersih Harga jual Laba (rugi) pelepasan
104.167 (104.167) 100.000 100.000
20. ASET LAIN-LAIN
9.778.711 (8.042.079) 1.736.632 6.464.680 4.728.048 20. OTHERS ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Aset yang dikuasai Penyisihan penurunan nilai pasar Bersih Jaminan sewa dan telepon Jumlah
Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain (loss) on disposal
2013
2012
5.122.343
3.820.703
(1.024.469) 4.097.874 1.745.160
(764.141) 3.056.562 1.734.141
5.843.034
4.790.703
21. GOODWILL
Repossessed motor vehicles Allowance for decline in market value Net Rental and telephone deposits Total
21. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company's interest in the fair value of the net assets of its entity acquired.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan menilai goodwill yang dimilikinya dengan menggunakan jasa penilai independen yaitu KJPP Felix Sutandar dan Rekan.
The Company assessed its goodwill based on the valuation made by KJPP Felix Sutandar and Partners, an independent appraiser.
71
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 22. ASET TAKBERWUJUD
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 22. INTANGIBLE ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Harga perolehan perangkat lunak akumulasi amortisasi Nilai buku
5
2012
870.638 (215.989) 654.650
23. UTANG USAHA
870.638 (176.664) 693.974
Cost of software Accumulated amortization Total
23. TRADE PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
Pihak ketiga Rupiah Uang muka dan angsuran Utang dealer Premi diterima dimuka
21.718.635 18.451.881 8.108.367
25.125.501 2.078.340 7.083.100
Third parties Rupiah Advances and installments Dealers Premiums deposit
Jumlah
48.278.883
34.286.941
Total
Utang uang muka dan angsuran merupakan utang atas titipan angsuran nasabah Entitas Anak, MNCF. 24. UTANG REASURANSI
Advances and installments are payable on the installment deposit customer of MNCF, a Subsidiary. 24. REINSURANCE PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2012
2013 Pihak ketiga Asuransi umum kerugian Asuransi jiwa termasuk saldo USD 860 pada tahun 2010 Jumlah
13.844.598
18.235.203
10.091.273 23.935.871
7.605.112 25.840.315
25. UTANG NASABAH
Third parties General insurance Life insurance Including USD 860 in 2010 Total
25. CUSTOMERS PAYABLE
Akun ini merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah dan deposit nasabah.
This account represents liability to third parties arising from managing of third party customers’ funds and customers’ deposit in their securities transactions
Rincian saldo utang nasabah berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The aging schedule of customer payables are as follows:
2013 Pihak berelasi Rupiah kurang dari 3 hari Pihak ketiga Rupiah kurang dari 3 hari lebih dari 3 hari Jumlah
2012
1.795.500
372.899.320
481.945.044 1.626.004 485.366.548
802.212.360 3.665.101 1.178.776.781
72
Third parties Rupiah less than 3 days Related parties Rupiah less than 3 days more than 3 days Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 26. WESEL BAYAR
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
5
26. NOTES PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Pihak berelasi PT Bhakti Investama Tbk Jumlah
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
2012
72.000.000 72.000.000
75.000.000 75.000.000
Related party PT Bhakti Investama Tbk Total
Pada tanggal 18 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada PT Bhakti Investama Tbk, induk perusahaan, sebesar Rp 122.942.000.000 tanpa bunga, Jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2013. Pinjaman ini telah dibayar sebagian sebesar Rp 47.942.000.000 di tahun 2012 dan Rp 3.000.000.000 di tahun 2013 sehingga saldo terutang menjadi sebesar Rp 72.000.000.000.
In July 18, 2012, the Company issued notes payable to PT Bhakti Investama Tbk, parent company, amounting to Rp 122,942,000,000 without interest, which will mature on July 18, 2013. These loans have been paid in part amounting Rp 47,942,000,000 2012, and Rp 3,000,000,000 2013 the remaining balances is Rp 72,000,000,000.
Wesel bayar ini tanpa jaminan dan persyaratan tertentu.
Notes payable are unsecured and no specific requirements.
27. UTANG LAIN-LAIN
27. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Pihak ketiga Pembelian aset tetap Lain-lain Jumlah
2012
21.383.154 21.383.154
492.040 11.416.360 11.908.400
Utang pembelian aset tetap kendaraan timbul karena setoran tunai dari direksi atas kelebihan diatas plafon fasilitas pembelian kendaraan dinas yang diberikan Grup kepada direksi. 28. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Third Party Fixed Assets' purchasing Others Total
Debt purchase of vehicle fixed assets arising from cash deposits of directors for the excess above the official ceiling of vehicle purchase facility granted to the Group board of directors.
28. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
Bunga Biaya transaksi bursa Tenaga profesional Lain-lain
3.235.625 1.919.929 263.240 11.302.781
4.425.333 2.010.168 34.992 15.551.617
Interest and penalty Levy fee Profesional fee Others
Jumlah
16.721.575
22.022.110
Total
73
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 29. PERPAJAKAN a. Taksiran tagihan pajak penghasilan
Pajak penghasilan Entitas Anak Jumlah
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 29. TAXATION a. Estimated claims for tax refund
2013
2012
3.123.771 3.123.771
3.097.777 3.097.777
b. Utang pajak
Income tax Subsidiaries Total
b. Taxes payable 2013
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Transaksi Penjualan Saham Pajak pertambahan nilai Jumlah
5
2012
881.795 366.616 7.967.620 1.708 2.639.926 1.001.468 12.859.133
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
1.423.358 1.757.056 4.877.001 2.956.399 585.275 11.599.089
c.
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Tax on Securities Trading Value added tax Total
Income Tax Expense (Benefit) Tax benefit (expense) of the Group consists of the following :
2013
2012
Pajak Kini Perusahaan Entitas Anak
(3.512.847)
(134.780)
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
(3.512.847)
(134.780)
Net income tax expense
832.816 (1.772.607) (939.791)
(405.510) (736.963) (1.142.473)
Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas Anak Jumlah Pajak Tangguhan Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih
Deferred tax Company Subsidiaries Net Deferred Tax Income tax
(4.452.638)
(1.277.253)
74
benefit (expense) - net
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 29. PERPAJAKAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 29. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba / (Rugi) sebelum pajak Entitas Anak Laba sebelum pajak Perusahaan
5
2012 Income before tax consolidated statements of income Equity in net gain / (losses) of Subsidiaries
13.984.883
51.387.677
(18.417.984) (4.433.101)
(52.546.432) (1.158.755)
Income before tax of the company
(28.446) -
Depreciation of fixed assets Unrealized gain from securities
Perbedaan Temporer
Temporary Differences
12.514 554.125
Penyusutan Laba belum direalisasi atas efek Perbedaan yang tidak dapat
Fiscal nondeductible tax expenses
diperhitungkan menurut fiskal Gaji dan tunjangan
30.423 (765.064) 624
Laba penjualan reksadana Laba(rugi) direalisasi atas efek Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
Salaries and employees benefits
2.632 (8.368) -
Gain from sale of mutual fund Unrealized gain from securities Representation and donation Interest income subjected to final tax
(2.219)
(6.715)
Taksiran rugi fiskal tahun berjalan
(4.602.698)
(1.199.652)
Estimated fiscal loss - current year
Akumulasi kompensasi rugi fiskal
(22.716.658)
(15.131.302)
Accumulated fiscal loss
Jumlah taksiran rugi fiskal
(27.319.356)
(16.330.954)
Total estimated fiscal loss
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets and liabilities
Perbedaan signifikan atas perbedaan temporer menurut laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal adalah sebagai berikut :
Deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:
2013 Saldo awal 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah
Laporan laba rugi/ In profit or loss
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Saldo akhir 31 Maret 2013/ Balance at March 31, 2013
5.997.179 159.148 (274.922)
829.688 3.128
-
6.826.867 159.148 (271.794)
5.881.405
832.816
-
6.714.221
3.713.173 2.711.556 139.731
(2.256.995) 1.902.332 (1.417.944)
6.564.460
(1.772.607)
1.456.178 4.613.888 (1.278.213) -
4.791.853
Depreciation Sub total Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Sub total Total deferred
Jumlah aset pajak tangguhan
Deferred tax assets The company Fiscal loss Employee benefits
12.445.865
(939.791)
75
-
11.506.074
tax assets
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 29. PERPAJAKAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 29. TAXATION (continued)
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan)
d.
5
Deferred tax assets and liabilities (continued) 2013
Saldo awal 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012 Libilitas pajak tangguhan Entitas Anak Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Laporan laba rugi/ In profit or loss
437.823 (104.868) (1.505.217)
-
Saldo akhir 31 Maret 2013/ Balance at Marc 31, 2013
-
437.823 (104.868) (1.505.217)
Allowance for
Penyisihan (pemulihan) piutang
376.420
-
-
376.420
191.035
-
-
191.035
Realisasi penurunan nilai agunan yang diambil alih
impairment on receivables Realization of allowance for collateral held repossessed Total deferred tax
Jumlah liabilitas pajak tangguhan
Deffered tax libilities Subsidiaries Employee benefit Depreciation Leased assets
(604.807)
-
-
(604.807)
liabilities
2012 Saldo awal 1 Januari 2012/ Balance at January 1, 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset tak berwujud Subjumlah
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
Laporan laba rugi/ In profit or loss
Saldo akhir 31 Desember 2012/ Balance at December 31, 2012
4.495.359 140.243 (302.237)
1.501.820 18.905 27.315
-
5.997.179 159.148 (274.922)
4.333.365
1.548.040
-
5.881.405
10.791.467 2.277.878 (488.310) -
(7.078.294) 433.678 628.041 -
-
3.713.173 2.711.556 139.731 -
12.581.035
(6.016.575)
-
6.564.460
pajak tangguhan
Depreciation Sub total Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Intangible assets Sub total Total deferred
Jumlah aset
Libilitas pajak tangguhan Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan
Deferred tax assets The Company Fiscal loss Employee benefits
16.914.400
4.430.887 381.300 (223.857) (1.450.840)
(4.468.535)
(4.430.887) 56.523 118.989 (54.377)
-
-
12.445.865
tax assets
437.823 (104.868) (1.505.217)
Deffered tax libilities Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Leased assets Allowance
Penyisihan (pemulihan) piutang Realisasi penurunan nilai agunan yang diambil alih Amortisasi biaya tangguhan Jumlah liabilitas pajak tangguhan
for impairment 376.420 257.991 (7.237.365)
(66.956) 7.237.365
(1.209.791)
-
376.420
on receivables Realization of allowance - for collateral held 191.035 repossessed Amortized deferred expenses
(2.255.673)
76
Total deferred tax -
(604.807)
liabilities
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 30. PINJAMAN YANG DITERIMA
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 30. BORROWINGS
2013
5
2012
Pihak ketiga PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank ICBC Indonesia PT Bank INA Perdana
238.386.176 212.681.843 145.184.448 50.000.000 22.278.012 10.171.352 9.107.591 4.835.815
277.644.249 188.173.906 159.755.132 24.807.950 7.288.229 10.714.510 6.112.683
Third parties PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank ICBC Indonesia PT Bank INA Perdana
Jumlah
692.645.237
674.496.659
Total
379.418.869
326.105.381
Current portion
313.226.368
348.391.278
Long-term loan - net
692.645.237
674.496.659
Total
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih Jumlah
Berdasarkan Mata Uang
Currency 2012
2013 PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Dollar Amerika Jumlah
131.846.269 13.338.179 145.184.448
145.877.378 13.877.754 159.755.132
PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah US Dollar Total
PT Bank Jabar - Banten Tbk
PT Bank Jabar - Banten Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.088/RWMCOM/2011 tanggal 30 Mei 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on credit agreement deed No.088/RWM-COM/2011 dated May 30, 2011, MNCFl, a subsidiary, obtained a working capital facility with maximum plafond of Rp 50,000,000,000 for 60 months which bears 13% per annum and guaranted by customer receivables which is equivalent to 110% of the outstanding loan.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.028/RWMCOM/ 2012 tanggal 26 Maret 2012, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on credit agreement deed No.028/RWMCOM/ 2012 dated March 26, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a non revolving working capital facility with plafond amounting to Rp 300,000 million for 60 months, which bears 11% per annum and guaranteed by outstanding customers receivable equivalent to 110% of the plafond.
77
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 30. BORROWINGS (continued)
5
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
Perpanjangan fasilitas kredit berdasarkan akta persetujuan perubahan kredit No. 4 tanggal 31 Maret 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda empat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 65.000.000.000. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5 Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dan diperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% per tahun.
Based on the Deed of Approval No. 4 of Syafran SH, Notary in Jakarta, dated March 31, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility for additional working capital to finance new and used four-wheeled motor vehicles under the credit facility amounting to Rp 65,000,000,000. The credit facility has a term of 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010 and was extended in 2011. The revolving fund is available to finance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment) and with 13-14% interest per annum.
Pada bulan Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000.000.000 dengan kelonggaran tarik sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving.
In June, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility, with a grace period until November 4, 2011 with maximum plafond of Rp 100,000,000,000, which is a nonrevolving fund.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.088/RWMCOM/2011 tanggal 30 Mei 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.
Based on credit agreement deed No.088/RWM-COM/2011 dated May 30, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility with maximum plafond of Rp 50,000,000,000 for 60 months, which bears 13% per annum and guaranteed by outstanding customers receivable equivalent to 110% of the plafond.
Pada tanggal 25 Mei 2012, berdasarkan surat perjanjian No. SLN/5/082/R, MNCF, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit untuk pinjaman yang memiliki fasilitas maksimum sebesar Rp 65.000 juta bersifat revolving dan pinjaman yang memiliki fasilitas maksimum sebesar Rp 100.000 juta bersifat aflopend. Yang selanjutnya kedua fasilitas tersebut digabung menjadi satu fasilitas dengan maksimum kredit tetap sebesar Rp 165.000 juta bersifat revolving. Pembiayaan ke end user untuk kredit pembiayaan bermotor roda empat dan roda dua dengan suku bunga 12-14% per tahun. Dengan jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun untuk kendaraan bermotor roda empat, dan maksimal 3 (tiga) tahun untuk kendaraan bermotor roda dua.
Under the credit agreement No. SLN/5/082/R dated May 25, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained additional term period for a working capital loan facility with a maximum loan amounting to Rp 65,000 million which is revolving loan and a working capital loan facility with a maximum loan amounting to Rp 100,000 million is aflopend loan. A further two facilities were combine into one facility with a maximum facilities of Rp 165,000 million which is a revolving loan. Financing to end users to finance four-wheel vehicles and twowheeler with 12-14% interest per annum. With a maximum period of 4 (four) years for four-wheel vehicles and a maximum of 3 (three) years for two wheeler.
78
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 30. BORROWINGS (continued)
5
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No OL.054/2009/CM/CRAO/ZA MNCF, Entitas Anak, mendapatkan Surat Penegasan Perubahan Fasilitas Kredit dari PT Bank Sinarmas atas fasilitas pinjaman piutang sewa pembiayaan berupa Term Loan sebesar USD 6.000.000. Fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu Term Loan 1 dan Term Loan 2 masing-masing sebesar USD 3.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga pinjaman 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah plafon.
Based on credit agreement No.OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA, MNCF, a subsidiary, obtained a Letter of Credit Facility from PT Bank Sinarmas as a loan facility for the lease financing receivables which amounted to USD 6,000,000. This facility is divided into Term Loan I and Term Loan 2, each amounting to USD 3,000,000, with a period of 1 year and interest rate of 7 % per annum. This loan facility is secured by the lease financing receivables which is equivalent to 110 % of the plafond.
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.079/2010/CM/CRAO/TH tanggal 19 Juli 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 25.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under credit agreement No.OL.079/2010/CM/CR-AO/TH dated July 19, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 25,000,000,000 and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.151/2010/CM/CRAO/TH tanggal 2 November 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 80.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under credit agreement No.OL.151/2010/CM/CR-AO/TH dated November 2, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 80,000,000,000 and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.169/2011/CM/CRAO/TH, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun sejak pencairan kredit.
Under the credit agreement No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 50,000,000,000 and for a period of 1 year from the date of withdrawal.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.52/2012/CM/CRAO/TH, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar USD 2.000.000 dengan tingkat suku bunga pinjaman 7% per tahun dan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar Rp 100.000.000.000,dengan tingkat suku bunga 12% untuk alat berat dan mobil serta 15% untuk motor, masing-masing untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit.
Under the credit agreement No.OL.52/2012/CM/CR-AO/TH, MNCF, a Subsidiary, obtained an additional Term loan facility of USD 2,000,000 with borrowing rate of 7% per year and a Term Loan facility amounting to Rp 100,000,000,000, - with an interest rate of 12% for heavy equipment and cars and 15% for motorcycles, each for a period of 3 years from the date of withdrawal.
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pada bulan Maret 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep (Money Market Line) Uncommited (tanpa komitmen penyediaan dana) dengan plafond Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun dengan tingkat suku bunga negosiasi per transaksi (untuk saat ini 10%).
In March 2013, MNCF, a Subsidiary, obtained a Money Market Line, uncommited facilities (without a commitment to provide funding) amounting to Rp 50,000,000,000 for a period of 1 years with an interest rate negotiated each transaction (for the current 10%).
PT Bank Mayora
PT Bank Mayora
Pada bulan Agustus 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 10.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.
On August, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility with a maximum plafond of Rp 10,000,000,000 and with a term of 3 years.
79
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
30. BORROWINGS (continued)
PT Bank Mayora
PT Bank Mayora
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 08 tanggal 6 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Petrus Suandi Halim, SH, Notaris di Jakarta. MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu penarikan fasilitas pinjaman berlaku untuk jangka waktu 6 bulan terhitung mulai tnaggal 6 Desember 2012 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 11,5% untuk jangka waktu 24 bulan dan 12% untuk jangka waktu 36 bulan.
Based on credit agreement deed No. 08 on December 6, 2012, by Petrus Suandi Halim, SH, Notary in Jakarta. MNCF, Subsidiary, obtained working capital loan facility amounting to Rp 20,000,000,000. The availability of loan facility for a period of 6 months from December 6, 2012 at the rate of 11% per year for a period of 12 months, 11.5% for a period of 24 months and 12% for a period of 36 months.
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
Berdasarkan surat perjanjian Nomor 010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 Pada tanggal 10 April 2008, MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan plafon Rp 25.000.000.000 jangka waktu 8 tahun dengan suku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagih atas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilai pinjaman yang diberikan.
Based on agreement No.010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 dated April 10, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained an overdraft financing facility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp 25,000,000,00, for a term of 8 years, with interest rate of 11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with a value of 105% of the outstanding loan, at the minimum.
Pada tanggal 11 Januari 2011, MNCF Entitas Anak mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 20.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun.
On January 11, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional facility with a limit of Rp 20,000,000,000 and with a term of one year.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 128 tanggal 28 Juni 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman tetap investasi untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 25.000.000.000. Jangka waktu 30 bulan dengan suku bunga 13% per tahun.
Based on credit agreement deed No.128 on June 28, 2010 of Mellyani Noor Shandra, SH, notary in Jakarta, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility amounting to Rp 25,000,000,000, for working capital in the form of fixed investment loans for consumer financing, particularly financing in the form of funds to purchase vehicles. The credit facility is for a period of 30 months and with an interest of 13% per annum.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 1 tanggal 4 Juli 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan plafond pinjaman Rp 20.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun.
Based on credit agreement deed No.1 on July 4, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional credit facility amounting to Rp 20,000,000,000 and with a term of 3 years.
PT Bank INA Perdana
PT Bank INA Perdana
Pada tanggal 21 Desember 2010, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 15.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.
On December 21, 2010, MNCF, a Subsidiary obtained a working capital facility with maximum plafond amounting to Rp 15,000,000,000 and with a term of 3 years.
Pada tanggal 15 Juni 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas factoring dengan plafond Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu1 tahun.
On June 15, 2011, MNCF, a Subsidiary obtained additional factoring facility with plafond amounting to Rp 50,000,000,000 for one year.
80
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 31. UTANG AL - MUSYARAKAH
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 31. AL - MUSYARAKAH LOAN
2013 Pihak ketiga PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank BCA Syariah Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih Jumlah
5
2012
97.344.005 16.370.449
91.608.136 16.710.332
Third Parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
113.714.454
108.318.468
Total
78.819.071
26.114.554
Current Portion
34.895.383
82.203.914
Long-term loan - net
113.714.454
108.318.468
Total
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia
Berdasarkan akta perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor No. 48 tanggal 17 September 2012 dibuat dihadapan Ny. Hj. Julia Chairani Rachman. SH, Notaris di Jakarta, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas plafond pembiayaan secara syariah dengan plafond maksimal Rp.130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar rupiah). Jangka waktu perjanjian 48 bulan dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 35 bulan dengan Nisbah bagi hasil ditetapkan pada setiap penarikan sesuai dengan porsi modal masing-masing, dengan jaminan barang yang dibeli dengan dana dari PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk
Based on Notarial deed No. 48 of Ny. Hj. Julia Chairani Rachman. SH, Notary in Jakarta, dated September 17, 2012 , MNCF, a Subsidiary obtained a working capital facility with maximum plafond of Rp 130,000,000,000 (one hundred thirty billion). The agreement is valid for 48 months and the maximum facility is for a period of 35 months with profit sharing on every withdrawal in porpotion with guaranted leased assets funded through PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan persetujuan kredit No. No. 043/OL/301,4Il2012, tertanggal 13 Februari 2013, MNCF Entitas Anak memperoleh Penambahan Plafond Fasilitas pembiayaan dengan Skema Line Facility Al Musyarakah dengan plafond sebesar Rp.30.000.000.000 (tiga puluh milyar rupiah), jangka waktu 48 bulan sejak pencairan pertama (termasuk kelonggaran tarik 12 bulan, untuk jangka waktu pembiayaan ke konsurnen maksimun 36 bulan), dengan Nisbah yang akan ditetapkan pada setiap penarikan
Based on credit agreement No. 043/OL/301,4Il2012, dated February 13, 2013, MNCF, a Subsidiary obtained additional a working capital facility in Al Musyarakah scheme with plafond of Rp.30.000.000.000 (thirty billion rupiah), for 48 months since first withdrawal (including unused loan 12 months, for a period of maximum consumer financing to 36 months), with profit sharing on every withdrawal in porpotion
PT Bank BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah
Berdasarkan perjanjian pembiayaan dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah No.193/PRBH-BCAS/IX/12 tanggal 19 September 2012 dibuat dihadapan Marsyita, SH, M.Kn Notaris di Kabupaten Bekasi. MNCF Entitas Anak dan bank setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan secara syariah dalam bentuk Murabahah kepada nasabah dengan plafond sebesar Rp.20.000.000.000 (Dua puluh milyar rupiah) bersifat Non Revolving. Total pembiayaan dari Bank kepada nasabah adalah maksimal 80% dari harga beli. Jangka waktu penyediaan dana adalah 1 tahun. Perseroan diberikan wakalah dalam menentukan sendiri besarnya Margin pembiayaan yang didalamnya termasuk biaya adminstrasi dan operasional pembiayaan kepada nasabah
Based on agreement deed No.193/PRBH-BCAS/IX/12 dated September 19, 2012 of Marsyita, SH, Notary M.Kn notary in Bekasi, MNCF, a Subsidiary and the bank agreed to cooperate in finance Murabahah facilities with a limit of Rp 20,000,000,000 (Twenty billion dollars) wich is non Revolving. The maximum total bank financing to customers is a 80% of the purchase price. Fund Provided is for a period of 1 Year. The Company granted to determines the amount of margin financing which includes administrative and operational costs of financing to customers
81
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
82
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 32. UTANG AL-MUDHARABAH
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 32. AL - MUDHARABAH LOAN
2013
5
2012
Pihak ketiga PT Bank Jabar Banten Syariah
84.226.267
26.136.918
Third Parties PT Bank Jabar Banten Syariah
Jumlah
84.226.267
26.136.918
Total
32.671.814
16.575.212
Current Portion
51.554.453
9.561.706
Long-term loan - net
84.226.267
26.136.918
Total
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih Jumlah PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Pembiayaan (SP-4) No.580/SK-FINJKT/IX/2012 tanggal 28 September 2012 Perseroan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Executing dengan plafond maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 12 bulan dengan Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat penarikan pembiayaan yang dituangkan di dalam Nota Kesepakatan Proyeksi Pendapatan/Laba (NKPPL) yang telah disepakati dengan minimal Experted Yeald Bank sebesar 11 %.
Based on credit agreement No.580/SK-FINJKT/IX/2012 dated 28 September 2012, MNCF a subsidiary obtained Executing Mudarabah Financing Facility with a maximum limit of Rp 50,000,000,000 for a period of 12 months with a profit-sharing ratio is determined at the withdrawal of funding as outlined in the Memorandum of Understanding Projection of Revenue / Earnings (NKPPL) as agreed with the Bank Yeald experted minimum of 11%.
33. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
33. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
PT MNC Finance (MNCF), Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa dan PT BCA Finance untuk membeli kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut:
PT MNC Finance (MNCF), Subsidiaries, obtained loans from PT Indo Finance Perkasa and PT BCA Finance to finance their acquisition of vehicles, with details as follows:
2013
2012
Pihak ketiga PT BCA Finance
5.891.714
6.241.630
Third Parties PT BCA Finance
Pihak berelasi PT Indo Finance Perkasa Jumlah
354.581 6.246.295
449.826 6.691.456
Related Parties PT Indo Finance Perkasa Total
Fasilitas pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa tersebut berjangka waktu dalam 3 tahun dimulai bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Nopember 2013. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5% untuk tahun 2013 dan 2012.
This credit facility from PT Indo Finance Perkasa has a term of 3 years from June 2009 to November 2013. This facility is secured by the financed vehicles with interest at 5.5% in 2013 and 2012.
Fasilitas pinjaman dari PT BCA Finance berjangka waktu 38 bulan sejak tanggal 18 September 2012 - 18 Agustus 2016. Tingkat suku bunga yang dibebankan adalah 5,95% efektif per tahun.
This credit facility from PT BCA Finance with a term of 38 months from September 18, 2012 to August 18, 2016. This facility is secured by the financed vehicles with interest at 5.95%.
83
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 33. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 33. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)
Pembayaran sewa pembiayaan minimum dimasa yang akan datang pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
2013
2012
Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun - 5 tahun
2.438.736 5.083.715
2.524.559 5.635.627
Jumlah
7.522.451
8.160.186
(1.276.156)
(1.468.730)
6.246.295
6.691.456
(1.815.533)
(1.817.987)
4.430.762
4.873.469
Bunga yang belum jatuh tempo Utang sewa pembiayaan Bagian jatuh tempo dalam 1 tahun Bagian jangka panjang
Within 1 year Between 1 and 5 years Total Interest Obligation under capital lease Current portion Long term portion
34. BONDS PAYABLE - NET
34. UTANG OBLIGASI - BERSIH
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013 Obligasi MNC Securities II Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *) Utang Obligasi - Bersih
5
2012
100.000.000 (426.812) 99.573.188 99.573.188
100.000.000 (496.545) 99.503.455 (5.500.000) 94.003.455
MNC Securities Bonds II Less Deferred Bonds Issuance Cost Total Bond repurchased *) Bonds Payable – Net
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Anak Perusahaan lainnya (PT MNC Life).
*) Bond repurchased represent bond repurchased by subsidiary (PT MNC Life).
Obligasi MNC Securities II
Bonds MNC Securities II
Pada 5 Juli 2011, PT MNC Securities (MNCS), Entitas Anak, menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliar dan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untuk periode 2 April 2013 sampai dengan 1 April 2014 untuk masing-masing Seri Obligasi.
In July 5, 2011, PT MNC Securities (MNCS), a Subsidiary, issued “MNC Securities Bonds II Year 2011” Series A and Series B each amounted to Rp 41 billion and Rp 59 billion, respectively, with fixed interest rate at 12.5% per year for Series A and 13.25% per year for Series B. The term of the obligation is 3 years for Series A and 5 year for Series B, since on July 5, 2011, the issuance date. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB (Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for a period starting April 2, 2013 until April 1, 2014, for each series of bonds.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Interest is payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 for Series B.
84
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 35. UTANG KLAIM
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 35. CLAIMS PAYABLE
Utang klaim terdapat pada Entitas Anak yang terdiri dari.
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia (dahulu PT Jamindo General Insurance) Jumlah
Claim payable of the Subsidiaries consist of:
2013
2012
1.379.941
1.813.615
2.077.645 3.457.586
244.342 2.057.957
Utang klaim PT MNC Life Assurance berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
Jumlah
2012
687.906 656.975 18.162 16.898 -
1.336.093 441.250 18.162 16.898 1.212
1.379.941
1.813.615
Utang klaim PT MNC Asuransi Indonesia berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
PT MNC Asuransi Indonesia's insurance is as follows
2013 Kendaraan Aneka Harta benda Jumlah
Health Annuity Maturity Death Surrender Total claim payable by type of
2012
2.006.483 10.800 60.362
229.842 14.500 -
2.077.645
244.342
Motor Miscellaneous Property Total
36. INSURANCE CONTRACTS LIABILITY
36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI Liabilitas kontrak asuransi merupakan liabilitas pada Entitas Anak yang terdiri dari.
Insurance contract liability are liabilities of the Subsidiaries which consist of:
2013 PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia (dahulu PT Jamindo General Insurance) Jumlah
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia (Previusly PT Jamindo General Insurance) Total
PT MNC Life Assuranc's claim payable by type of insurance is as follows
2013 Kesehatan Annuitas Jatuh tempo Kematian Nilai tunai
5
2012
99.638.503
93.583.565
47.680.878 147.319.381
37.486.777 131.070.342
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia (Previusly PT Jamindo General Insurance) Total
Liabilitas kontrak asuransi tahun 2012 MNC Life, entitas anak, dicatat berdasarkan hasil perhitungan PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
Insurance contract liability in 2012 MNC Life, subsidiaries, recorded by the calculation of PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary.
Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC Asuransi Indonesia adalah sebagai berikut:
Insurance contract liability of PT MNC Asuransi Indonesia consist of:
2013 Estimasi klaim sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah
2012
15.667.184
9.417.776
Claim estimated
32.013.694 47.680.878
28.069.001 37.486.777
Unearned premiums Total
85
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan) a)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 36. INSURANCE CONTRACTS LIABILITY (continued) a)
Estimasi klaim retensi sendiri
Kendaraan Pengangkutan Rekayasa Harta benda Aneka Jumlah
Reinsurance portion of claim estimated
2013
2012
8.550.393 78.496 2.501.462 3.515.845 1.020.988
6.750.483 1.276.948 1.167.202 156.646 66.497
15.667.184
9.417.776
Berdasarkan Mata Uang
b)
23.457 15.643.727 15.667.184
9.101.969 315.807 9.417.776
b)
Unearned premiums
16.094.189 7.307.009 3.072.694 3.178.745 1.541.661 554.031 265.365
12.693.063 7.542.304 3.072.694 2.792.516 562.696 1.195.537 210.191
32.013.694
28.069.001
Berdasarkan Mata Uang
Motor Plane satellite Property Miscellaneous Engineering Cargo Total
Currency 2013
Rupiah Jumlah
Rupiah US Dollar Total
2012
2013
Jumlah
Total
2012
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kendaraan Pesawat Satelit Harta benda Aneka Rekayasa Pengangkutan
Motor Cargo Engineering Property Miscellaneous
Currency 2013
Rupiah Dollar Amerika Jumlah
5
2012 28.069.001 28.069.001
32.013.694 32.013.694
Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC Life Indonesia adalah sebagai berikut:
Insurance contract liability of PT MNC Life Indonesia consist of:
2013 Estimasi klaim sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan
67.349.867
Jumlah
Rupiah Total
2012 85.458.541
Claim estimated
32.288.636
8.125.024
Unearned premiums
99.638.503
93.583.565
Total
86
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan) a)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 36. INSURANCE CONTRACT LIABILITY (continued) a)
Estimasi klaim retensi sendiri
2013 Kematian Jatuh tempo Kesehatan Jumlah
b)
46.084.358 19.730.559 1.534.950
61.173.484 22.985.030 1.300.027
67.349.867
85.458.541
b) 2013
Liabiltas kontrak asuransi PT MNC berdasarkan mata uang sebagai berikut :
6.394.903 1.730.121 8.125.024
Indonesia
Health Death Total
Insurance contracts liability of PT MNC Life Indonesia by currency are as follows: Currency
2013
2012
93.341.348 6.297.155 99.638.503
85.103.170 8.480.395 93.583.565
Rupiah US Dollar Total
37. INVESTMENT CONTRACTS LIABILITY
37. LIABILITAS KONTRAK INVESTASI Liabilitas kontrak investasi berisi produk asuransi Unit Link, Metode yang digunakan dalam perhitungan liabilitas kontrak investasi adalah Nilai wajar akumulasi asset. Saldo liabilitas kontrak asuransi untuk tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp 18.898.872.825 dan Rp 12.024.596.104.
Investment contracts liability contain products of Unit Link. The method used in the calculation of investment contracts liability is Fair Value Asset Accumulation. Investment contracts liability as of 2013 and 2012 amounted to Rp 18,898,872,825 and Rp 12,024,596,104 respectively.
2013 Premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah
Total
Unearned premiums
Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Jumlah
Death Maturity Health
2012
5.640.010 26.648.626 32.288.636
Life
Reinsurance portion of claim estimated 2012
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kesehatan Kematian Jumlah
5
2012
18.898.873 18.898.873
12.024.596 12.024.596
Laporan perhitungan liabilitas kontrak investasi untuk 31 Desember 2012 dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.
Unearned premiums Total
Report of the investment contract liability calculations to December 31, 2012 conducted by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuary.
87
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 38. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 38. NON - CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas laba (rugi) bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi.
This account represent the non-controlling interests in the equity and the net earnings (losses) of consolidated Subsidiaries.
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Kepentingan nonpengendali/ Non-controling interest Koperasi Karyawan/Employee Cooperatives of PT Bhakti Investama Tbk
Laba yang dapat diatribusikan kepada nonpengendali adalah sebagai berikut:
5
2013
2012
0,01%
0,01%
kepentingan
Nilai tercatat / Carrying Amount
2013
97.186
2012
96.598
Attributable income to non-controling interest consist of:
2013 Laba komprehensif / Other comprehensive income
Laba rugi/ Profit or loss ___________________________________________
___________________________________________ Kenaikan nilai wajar efek bersih/
Entitas Anak/
Persentase
Decrease in
Kepentingan
Laba rugi/
nonpengendali
kepemilikan/
fair value of
nonpengendali
Percentage of
Profit and
Non-controlling
Percentage
available for sale
Non-controlling
ownership
loss
interest
ownership
of financial assets
Persentase
Subsidiaries _________________________
Kepentingan
kepemilikan/
____________
______________
_____________
____________
____________
interest _____________
PT MNC Asset Management
0,01%
5.420.145
542
0,01%
-
542
PT MNC Finance
0,00%
3.071.289
113
0,00%
-
113
PT MNC Securities
0,00%
548.046
11
0,00%
-
11
PT MNC Life Assurance
0,04%
1.732.366
720
0,04%
-
720
0,05%
2.360.684
1.159
0,05%
-
1.159
13.132.530
2.545
-
2.545
PT MNC Asuransi Indonesia (d/h PT Jamindo General Insurance Jumlah
2012 Laba rugi/ Profit or loss
Laba komprehensif / Other comprehensive income
___________________________________________
___________________________________________ Kenaikan nilai wajar efek bersih/ Increase
Entitas Anak/ Subsidiaries _________________________
Persentase
Kepentingan
Persentase
(Decrease) in
Kepentingan
fair value of
nonpengendali Non-controlling
kepemilikan/
Laba rugi/
nonpengendali
kepemilikan/
Percentage
Profit and
Non-controlling
Percentage
available for sale
ownership
loss
interest
ownership
of financial assets
____________
______________
_____________
____________
____________
interest _____________
PT MNC Asset Management
0,01%
8.995.101
900
0,01%
-
900
PT MNC Finance
0,01%
2.127.778
142
0,01%
-
142
PT MNC Securities
0,00%
31.781.700
636
0,00%
-
636
PT MNC Life Assurance
0,07%
4.472.896
2.953
0,07%
-
2.953
PT Jamindo General Insurance
0,08%
4.297.214
3.338
0,08%
-
3.338
51.674.689
7.968
-
7.968
Jumlah
88
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 39. MODAL SAHAM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 39. CAPITAL STOCK
5
The details of the Company’s stockholders and their stockholdings as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
2013 / 2012
Modal dasar
Jumlah
Persentase
Jumlah
Saham/
Kepemilikan/
modal disetor/
Number of
Percentage of
issued and paid up
Shares
Ownership
capital
4.000.000.000
400.000.000
Authorized capital
1.344.877.250
134.487.725
Issued and paid in capital
Modal ditempatkan dan disetor
Stockholders
Pemegang Saham PT Bhakti Investama Tbk Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk
1.207.400.000
89,78%
120.740.000
PT Bhakti Investama Tbk
100.000
0,01%
10.000
Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Public Commissioner
Masyarakat Komisaris Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Direktur Darma Putra Purnadi Harjono* Wandy Wira Riady*
3.500.000
0,26%
350.000
500
0,00%
50
600.000
0,04%
60.000
Darma Putra
3.000
0,00%
300
Purnadi Harjono*
600.500
0,04%
60.050
(kepemilikan dibawah 5%) Jumlah
132.673.250 1.344.877.250
9,87%
13.267.325
100,00%
134.487.725
* Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH.,M.Kn. Akta No.23 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember 2012, RUPSLB memutuskan menyetujui pengunduran diri Purnadi Harjono sebagai Direktur perseroan dan mengangkat Wandy Wira Riady sebagai Direktur perseroan.
40. TAMBAHAN MODAL DISETOR
*
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Director
Wandy Wira Riady* (each below 5% ownership) Total
Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., the Extraordinary Stockholders’ General Meeting (ESGM) held on November 7, 2012, ESGM decided to approved the resignation of Purnadi Harjono as Director of the company and appointed Wandy Wira Riady as Director of the company.
40. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan efek dari Bursa Efek Indonesia dengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 untuk melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 87.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
On October 16, 2012, the Company obtained approval from the Indonesia Stock Exchange in its letter No.S-07068/BEI.PPJ/102012 to undertake capital increases without Preemptive Rights of 87,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share.
Sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham karyawan pada tahun 2012, akun ini bertambah sebesar Rp 4.056.630.600.
In connection with the Company’s exercise of the employee stock option in 2012, this account increased by Rp 4,056,630,600.
Sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 2001, akun ini merupakan selisih antara nilai jual dengan nilai nominal sebesar Rp 37.500.000.000 dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 2.286.276.465 (Catatan 1).
In connection with the Company’s initial public offering in 2001, this account consists of the excess of the offering price over the par value amounting to Rp 37,500,000,000, net of initial public offering cost of Rp 2,286,276,465 (Note 1).
89
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 40. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 40. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)
Sehubungan dengan penerbitan waran Perusahaan, pada tahun 2007 dan 2006 akun ini bertambah masing-masing sebesar Rp 3.597.000 dan Rp 7.152.500 akibat selisih lebih harga pelaksanaan diatas nilai nominal (lihat Catatan 1).
In connection with the Company’s issuance of stock warrants in 2007 and 2006, this account increased by Rp 3,597,000 and Rp 7,152,500, respectively, arising from the excess of exercise price over the par value (Note 1).
41. PURCHASE OF TREASURY STOCK
41. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI Pada tahun 2013, MNCS, entitas anak, membeli saham Perusahaan dari pasar sekunder sebanyak 4.794.500 lembar (tahun 2012: 897.500 lembar )dengan nilai sebesar Rp 9.013.660 (tahun 2012: Rp 1.462.925)
In 2013, MNCS, a Subsidiary bought its own share from the secondary market totaling to 4,794,500 share (2012: 897,500 share) with acquisition cost of Rp 9,013,660 (2012: Rp 1,462,925).
42. OTHER COMPONENTS OF EQUITY
42. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 2013 Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Jumlah
2012
(8.683)
(8.908)
Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Unrelized gain on changes & fair value of available for sale financial asset Difference due to changes in equity of subsidiaries
(1.355.402)
(532.771)
Total
(1.346.719)
(1.346.719)
-
822.856
43. REVENUES
43. PENDAPATAN a.
Manajemen investasi
a.
Akun ini terdiri dari:
This is account consists of: 2013
Pihak ketiga Laba (rugi) efek saham, efek hutang dan kontrak Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jumlah
5
Investment banking
2012
49.750.727
Third parties Gain (loss) on equity securities, debt securities and fund management contract
6.246.941
14.533
Underwriting and selling fees
1.738.775
49.765.260
Total
(4.508.166)
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income.
Jasa penjaminan dan penjualan emisi merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu.
Underwriting and selling fees represent fees from underwriting and selling of shares and bonds including public offerings and rights issues.
90
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 43. PENDAPATAN (lanjutan) b.
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 43. REVENUES (continued) b.
Akun ini merupakan pendapatan dari pembiayaan atas kendaraan bermotor, transaksi sewa pembiayaan atas peralatan transportasi dan pendapatan sewa operasi.
Consumer financing and lease This account represents revenue from consumer financing for vehicles and lease transactions for transportation equipment
2013
2012
Pihak ketiga
56.828.043
39.317.972
Third Parties
Pihak berelasi Jumlah
1.281.195 58.109.238
871.798 40.189.770
Related Parties Total
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. c.
5
Pendapatan premi bersih
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income. c.
Akun ini merupakan pendapatan premi setelah dikurangi premi reasuransi dan dikurangi (ditambah) dengan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan.
This account represents premiums written, net of outward reinsurance and decrease (increase) in unearned premiums. The details of this account are as follows:
2012
2013 Premi asuransi individu Premi tahun pertama Premi lanjutan
Premi asuransi kumpulan Premi tunggal Jumlah premi bruto
10.042.898 1.219.315
5.462.131 2.081.559
11.262.213
7.543.690
55.853.325 67.115.538
55.069.562 62.613.252
Individual insurance premiums First year premiums Renewal premiums
Group insurance premiums Single premiums Total gross premiums
2012
2013 Premi reasuransi Individu Kumpulan Jumlah premi reasuransi Penurunan kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan kumpulan Jumlah
Net premium income
(1.950.675) (8.707.320) (10.657.995)
(996.729) (23.139.937) (24.136.666)
(2.816.743) 53.640.800
(3.101.764) 35.374.822
91
Reinsurance premiums Individual Group Total reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned Group premiums reserves Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 43. PENDAPATAN (lanjutan) d.
Komisi perantara pedagang efek
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 43. REVENUES (continued) d.
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas (saham).
2012
16.656.420 108.253 16.764.673
There is no income earned from an individual customer which is over 10% from total net income.
44. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
General and administrative expenses consist of; 2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan Iklan dan promosi Sewa Beban kantor Penyusutan Komunikasi dan informasi Perjalanan dinas dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Jamuan dan representasi Lain-lain Jumlah
2012
35.336.396 3.444.071 4.464.669 3.311.108 3.330.939 2.512.986 1.407.752 1.601.283 2.124.067 202.825 11.636.210 69.372.306
45. KLAIM DAN MANFAAT
27.405.624 6.788.689 3.765.522 3.331.511 2.782.004 2.011.646 1.372.534 943.856 605.536 125.326 4.210.294 53.342.542
Jumlah
Jumlah
2012
28.262.224 (8.762.608) 19.499.616
46. LAIN-LAIN BERSIH
Laba selisih kurs - bersih Rugi penjualan agunan yang dikuasai Lain-lain - bersih
Salaries and employees benefits Advertising and promotion Rent Office supplies Depreciation Communication and information Travelling and transportation Repairs and maintenance Professional fees Entertainment and representation Others Total
45. CLAIMS AND BENEFITS 2013
Klaim Klaim reasuransi
Third Parties Related Parties Total
9.786.085 110.460 9.896.545
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
44. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Brokerage commissions This account represents commission from brokerage services on equity shares.
2013 Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
5
12.214.856 (4.441.934) 7.772.922
Claims Reinsurance claims
Total
46. OTHERS - NET 2013
2012
23.271 (2.191.752) 872.146 (1.296.335)
105.362 (1.345.799) 2.428.272 1.187.835
92
Gain on foreign exchange - net Loss on sale of repossessed assets Others - net
Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 47. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 47. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):
2013 Jumlah asal/ Original USD
Aset Kas dan Setara Kas Piutang premi Aset reasuransi Portofolio efek Jumlah Liabilitas Sewa Pembiayaan Hutang reasuransi Liabilitas kontrak asuransi Pinjaman Diterima
2012 Jumlah asal/ Original USD
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
701.766 1.344.116,3 844.050,3 1.807.229 4.697.161
6.820.461 13.063.466 8.203.325 17.564.459 45.651.711
32.351 3.078.655,0 232.935,6 1.722.208 5.066.150
312.838 29.770.594 2.252.487 16.653.751 48.989.670
1.728.076 940.284,0
16.795.171 9.138.620
1.946.472 893,0
18.822.384 8.635
Assets Cash and Cash Equivalents Premium receivable Reinsurance assets Securities Owned Total Liabilities Lease financing Due to reinsurers
2.257.525
21.940.882
876.980
8.480.397
Insurance contract liabilities
1.372.382
13.338.181
1.435.135
13.877.755
Borrowings
6.298.267
61.212.854
4.259.480
41.189.171
(1.601.105)
(15.561.143)
806.670
7.800.499
Aset (liabilitas) Dalam Mata Uang Asing - bersih
48. SALDO DAN BERELASI
SIFAT
Monetary Assets (liabilities) in
TRANSAKSI
PIHAK
YANG
48. BALANCES AND NATURE RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang berelasi. Transaksi-transaksi ini terutama merupakan transaksi perdagangan efek, investasi dan pinjaman yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga.
a.
b.
OF
TRANSACTIONS
WITH
In the normal courses of business, the Group enters into certain transactions with related parties. These transactions are mainly related to securities transactions, investments and loans which are made under same terms and conditions as those with third parties.
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan Consumer finance and lease finance 2013 PT Rajawali Citra Televisi 139.695 Indonesia 138.918 PT Global Informasi Bermutu PT MNC Land Tbk 96.681 295.126 PT Indonesia Air Transport PT Cipta Televisi Pendidikan 109.483 Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/ each other below Rp 100 million 501.292 Jumlah/total 1.281.195
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue.
2013
2012
102.807 173.778 117.995 193.897
0,09 0,09 0,06 0,18
0,07 0,12 0,08 0,13
27.280
0,07
0,02
256.041 871.798
0,31 0,80
0,18 0,60
2012
Pendapatan Al - murabahah Al - murabahah income
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue.
2013 each other below Rp 100 million Jumlah/total
Foreign Currency - net
2013
2012
180.916 180.916
-
93
0,11 0,11
2012
-
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 48. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 48. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
c.
Komisi perantara pedagang efek/ Brokerage
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue.
2013 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
d.
2012
110.460 110.460
108.253 108.253
Pendapatan anjak piutang/ Cessie income
e.
2012
155.798 18.475 174.273
94.251 79.184 173.435
Pendapatan Bunga dan dividen/ Interest income & dividen
f.
0,07 0,07
0,08 0,08
2013
2012
0,10 0,01 0,11
0,07 0,05 0,12
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue.
2013 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
2012
% terhadap jumlah pendapatan % to total revenue.
2013 PT MNC Land Tbk (d/h PT Global Land Development) PT Hikmat Makna Aksara Jumlah/total
2013
2012
94.678 94.678
20.587 20.587
2013
2012
0,06 0,06
0,01 0,01
Portofolio efek / Portofolio % terhadap jumlah aset % to total assets
2013 Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value Through profit or loss Efek Saham/ Equity securities PT Bhakti Investama Tbk PT Global Mediacom Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Land Tbk (d/h PT Global Land Development Tbk) Efek hutang/debt securities PT MNC Sky Vision Tbk Reksadana/Mutual fund PT MNC Asset Management Aset keuangan, dimiliki hingga jatuh tempo Efek hutang/debt securities PT MNC Sky Vision Tbk Jumlah/total
2013
2012
227.834.640 33.718.800 -
6,68 0,25 0,93
6,66 0,99 -
19.853.800
-
0,58
2012
199.144.250 7.550.437 27.645.200 621.508
609.015
0,02
0,02
10.576.890
13.854.000
0,35
0,41
15.508.208
10.540.300
0,52
0,31
20.746.885
25.157.042
0,70
0,74
281.793.378
4.771.554 336.339.151
9,45
0,14 9,84
94
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 48. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 48. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
g.
Piutang Pembiayaan konsumen/ Consumer finance receivable
PT Bhakti Investama Tbk PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT GLD Property PT Global Informasi Bermutu Hary Djaja PT Indofinance Perkasa PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Land Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
h.
2013
2012
1.034.106
0,04
0,03
2.451.272 1.385.865 3.189.497 3.270.632 1.788.868 1.082.884 2.221.198 1.196.375
2.849.581 1.502.442 3.614.217 3.683.974 2.081.121 1.155.955 2.551.300 1.276.583
0,08 0,05 0,11 0,11 0,06 0,04 0,07 0,04
0,08 0,04 0,11 0,11 0,06 0,03 0,07 0,04
3.170.809
3.484.531
0,11
0,10
602.705 21.678.933
1.595.435 24.829.245
0,02 0,73
0,05 0,73
2013
2012
1.318.828
Tagihan anjak piutang/ Cessie
PT MNC Land Tbk PT Hikmat Makna Aksara Jumlah/total
i.
% terhadap jumlah aset % to total assets
% terhadap jumlah aset % to total assets
2013
2012
5.742.620 862.040 6.604.660
5.804.441 918.661 6.723.102
Sewa pembiayaan/ Financial lease
j.
Biaya dibayar dimuka dan uang muka/ Prepaid expense & Advances PT MNC Land Tbk
2012
0,19 0,03 0,22
0,17 0,03 0,20
% terhadap jumlah aset % to total assets
2013 PT Indonesia Air Transport Tbk PT Nuansacipta Coal Investama PT Flash Mobile PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Jumlah/total
2013
2012
2013
2012
18.459.881 2.547.694 313.353
17.998.020 2.732.529 342.226
0,62 0,09 0,01
0,53 0,08 0,01
39.568 21.360.496
111.515 21.184.290
0,00 0,72
0,00 0,62
% terhadap jumlah aset % to total assets
2012
2013
24.736
26.210.000
95
2013
2012
0,88
0,00
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 48. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 48. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
k.
Piutang premi/ Premium receivable
% terhadap jumlah aset % to total assets
2013 PT Indonesia Air Transport Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Infokom Elektrindo PT Indo Finance Perkasa PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT Media Nusantara Informasi PT. Media Nusantara Citra Tbk PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT. Sun Televisi Networks PT. MNC Land Tbk PT. MNC Networks PT. MNC Pictures PT. Nuansacipta Coal Inv. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
l.
2012
10.087.863 7.434.463 170.568 21.013 -
11.749.984 8.543.484 455.090 187.115 170.369
0,34 0,25 0,01 0,00 -
0,34 0,25 0,01 0,01 0,00
-
0,05 0,01 0,02
-
971.514 205.441 241.736 120.000 189.942 135.954
-
0,03 0,01 0,01 0,00 0,01 0,00
-
0,04 0,80
0,00 0,62
1.053.357 23.799.741
63.644 21.169.686
% terhadap jumlah aset % to total assets
2013
2012
1.654.624
0,05
0,05
646.076 135.921 443.395
833.551 331.553 531.066
0,02 0,00 0,01
0,02 0,01 0,02
464.220 185.010
539.913 219.441
0,02 0,01
0,02 0,01
679.275 3.943.209
84.183 4.194.331
0,02 0,13
0,00 0,12
2013
2012
1.389.312
m. Utang sewa pembiayaan/ Obligation under finance lease
% terhadap jumlah liabilitas % to total liabilities
2013 PT Indo Finance Perkasa
2012
1.065.596 1.423.577 214.234 464.483
Piutang murabahah/ Murabahah receivable
PT Global Informasi Bermutu PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Bhakti Investama Tbk PT Media Nusantara Informasi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT MNC Pictures Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ each other below Rp 100 million Jumlah/total
2013
2012
354.581
449.826
96
2013
2012
0,02
0,01
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 48. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 48. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah:
The nature of relationship with related parties as follows:
Perusahaan/Company
Sifat hubungan berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/transaction
PT Bhakti Investama
pemegang saham perusahaan the shareholder
Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Global Mediacom Tbk
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Media Nusantara Citra Tbk,
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham dan pendapatan investasi perbankan/ Investment in equity securities and investment banking income
Global Mediacom Internasional
pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham dan pendapatan investasi perbankan/ Investment in equity securities and investment banking income
PT Global Land Development Tbk, PT Usaha Gedung Bersama, PT MNI Global
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring Receivables
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa Pembiayaan, Sewa Operasi/ Finance lease, Operating lease
PT Hikmat Makna Aksara
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring receivables
PT Radio Tridjaja Shakti
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa pembiayaan/Finance lease
PT Indo Finance Perkasa
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa pembiayaan/Finance lease
97
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
49. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
49.
SEGMENT INFORMATION (continued) Primary segment information based on the business activities of the Group is as follows:
31 Maret 2012/March 31 ,2013
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
Penjaminan dan perantara perdagangan efek/ Brokerage and underwriting
Pengelolan Investasi/ Fund management
210.939
65.309.851
17.241.327
12.029.782
210.939
65.309.851
17.241.327
3.556.782
3.116.596
(2.485.670)
Lembaga pembiayaan/ Multifinance
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
67.116.201
(1.074.843)
12.029.782
67.116.201
(1.074.843)
160.833.257 160.833.257
7.590.715
27.957.195
(126.428)
39.609.190 39.609.190 3.693.110 (1.296.335) (28.021.082) (4.452.638)
Laba Bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
855.509.450
73.753.213
50.996
395.773.213
224.732.142
750.674
1.323.952.162
933.213.644
943.151
38.306.077
5.811.559
193.696
1.208.835.932
951.879.427
1.392.422
(856.184.697)
(3.074.987)
-
SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
9.532.245
Net income
2.966.192.137
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
16.999.698 2.983.191.835
Unallocated assets Consolidated total assets
2.186.314.998
LIABILITIES Segment liabilities
17.913.698 2.204.228.696
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
3.330.939
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
3.330.939
98
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk
(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
49. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
49.
SEGMENT INFORMATION (continued) Primary segment information based on the business activities of the Group is as follows:
31 Maret 2012/March 31 ,2012
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
Penjaminan dan perantara perdagangan efek/ Brokerage and underwriting
Pengelolan Investasi/ Fund management
Lembaga pembiayaan/ Multifinance
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
3.808
48.112.540
44.970.014
11.184.786
40.473.802
(547.070)
3.808
48.112.540
44.970.014
11.184.786
40.473.802
(547.070)
144.197.880 144.197.880
9.081.391
34.020.843
8.729.337
11.981.931
(110.598)
62.607.188
(1.095.716)
0 62.607.188 1.311.137 1.187.835 (13.718.483) (1.277.253)
Laba Bersih
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
50.110.424
Net income
3.401.738.009
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
17.939.490 3.419.677.499
Unallocated assets Consolidated total assets
2.626.880.231
LIABILITIES Segment liabilities
16.946.994 2.643.827.225
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
2.782.004
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
31 Desember 2012/December 31 ,2012 INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi
848.562.960
76.636.920
369.782.409
203.027.931
1.911.729.659
1.503.514.744
39.050.204
3.983.343
1.067.821.612
848.675.707
(835.208.835)
(8.958.414)
31 Maret 2012/March 31 ,2012 Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
20.660
478.330
945.188
150.621
1.187.205
-
2.782.004
99
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 2
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8
5
49. EMPLOYEE BENEFITS
49. IMBALAN KERJA Perusahaan ikut serta dalam program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk, pihak yang berelasi. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 9,90% dan 4% dari gaji pokok.
The Group participates in a defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment had been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founders are Mediacom, with the subsidiaries as cofounders. Pension plan is funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4%, respectively of the employee’s basic salary.
Grup mencatat Liabilitas imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan, masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 17.308.890.582 dan Rp 16.342.184.657 pada tahun 2013 dan 2012.
The Group has recorded accrued work dismissal and determination of separation, gratuity and compensation amounting to Rp 17,308,890,582 dan Rp 16,342,184,657 as of March 31, 2013 and December 31,2012.
a
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasi yang timbul dari imbalan pasca kerja Grup adalah sebagai berikut:
a.
2012
2013
b.
The amounts included in the consolidated statement of financial position arising from the Group's obligation with respect to post employment benefits are as follows:
Perusahaan Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Imbalan yang dibayar Keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih Entitas Anak
434.059 -
434.059 -
156.784 590.843 16.718.048
156.784 590.843 15.751.342
Liabilitas imbalan kerja
17.308.891
16.342.185
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
b.
2013 Saldo awal tahun
16.342.185
Beban tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan
6.760.360 (5.793.654)
Saldo akhir tahun
17.308.891
The Company Present value of unfunded obligation Benefits payment Unrecognized actuarial gain Net liabilities Subsidiaries Post employment benefits liabilitiy
Changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
2012 10.571.848 5.793.654 (23.317) 16.342.185
100
Balance at beginning of year Current year expense Actual benefits payment Balance at end of year
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 49. IMBALAN KERJA (lanjutan) c
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 49. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
c.
2013 Perusahaan Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kontribusi Kerugian (laba) aktuarial Imbalan yang dibayar Saldo akhir
d.
The movement of present value of obligation is as follows:
2012
637.673
637.673
53.857 39.933
53.857 39.933
(274.087) (23.317)
(274.087) (23.317)
The company Beginning balance Current service expense Interest expense Contributions Actuarial loss (gains) Benefits paid Ending balance
434.059
434.059
Entitas Anak
11.259.083
11.259.083
Subsidiaries
Jumlah
11.693.142
11.693.142
Total
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat angka kematian Tingkat cacat
e.
5
d.
Employee benefits liablity is calculated by independent actuary by an using the “Projected Unit Credit” method. The principal assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows:
2013
2012
55 tahun/years 6,5% 6%
55 tahun/years 6,5% 6%
Tabel CSO - 1980 10% TMI 1999
Tabel CSO - 1980 10% TMI 1999
Normal retirement age Discount rate Salary growth rate Mortality rate Disability rate
Tingkat pengunduran diri untuk tahun 2013 dan 2012:
5% sampai umur 25 tahun menurun secara liniar sampai 0% sampai umur 45 tahun dan selamanya
Turnover rates for 2013 and 2012:
5% up to age 25 declining linearly up to 0% up to age 45 and there after
Angka untuk tahun berjalan dan sebelumnya adalah sebagai berikut:
empat
2012 Present value of defined benefit obligation
tahun
e.
2011
Amounts for the current and previous four annual periods are as follows:
2010
2009
2008
12.707.309
9.674.473
6.673.818
5.608.203
3.494.293
Fair value of plan assets Kelebihan (defisit)/ Surplus (Deficit)
-
-
-
-
-
12.707.309
9.674.473
6.673.818
5.608.203
3.494.293
Experience adjustments on plan liabilities
3.777.884
1.499.220
405.023
71.841
119.163
Experience adjustments on plan assets
-
-
-
-
-
101
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 50. DIVIDEN TUNAI DAN PENGGUNAAN LABA
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5 50. CASH DIVIDENDS AND UNAPPROPRIATED OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2011 pada tanggal 2 Mei 2012, RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih untuk:
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGM) for fiscal year 2011, at dated May 2, 2012, GMS has agreed to:
a. Membukukan cadangan wajib sebesar Rp 1.000.000.000 guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar perseroan dan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. b. Membagikan dividen sebesar Rp 3 per lembar saham dengan total senilai Rp 3.750.525.000. Nilai deviden tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi perseroan dan atau Employee and Management Stock Option Program (EMSOP).
a.
c. Sisa laba Perusahaan ditempatkan sebagai laba ditahan.
c. The remaining profit is placed as the Company's retained earnings.
51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN a.
Post a statutory reserve amounting to Rp1,000,000,000 to comply with the Company's Articles of Association and Law No. 40 of 2007 on Limited Companies.
b. Distribute dividend of Rp 3 per share with a total value of Rp 3,750,525,000 and the rest are placed as retained earnings.Value of dividends is not taking into account the number of shares to be issued in connection with the corporate action and or Employee and Management Stock Option Program (EMSOP).
51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Manajemen Risiko
a.
Risk Management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Grup tidak melakukan transaksi derivatif dan tidak melakukan perdagangan pada instrumen keuangan.
The main risks arising from financial instruments of the Group are the risk of interest rate risk, foreign currency exchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk. Interests to manage this risk has increased significantly by considering the changes and volatility of financial markets in Indonesia. The Group did not entered into derivative transactions and not trading in financial instruments.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The Company's directors reviewed and approved the policies for managing risks which are summarized below.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank, utang obligasi dan yang dikenakan suku bunga tetap hingga jatuh tempo.Tujuan Grup dalam mengelola risiko tingkat suku bunga adalah untuk mengkonversi semua liabilitas jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Group against changes in market interest rate risk primarily related to bank loans and bonds which bear interest at rates fixed until maturity. The Group intends to convert all long-term liabilities into the fixed interest rates.
102
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
5
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional perusahaan.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency.
Pada tanggal 31 Maret 2013, liabilitas moneter bersih perusahaan terutama diatribusikan dari USD (Catatan 47). Pada tanggal 31 Maret 2013, apabila USD menguat/melemah sebesar 10% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba sebelum pajak perusahaan akan turun/naik sebesar Rp 1.587.659.585 hal ini terutama diakibatkan keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi.
As at March 31, 2013, net monetary liabilities of the Group are primarily attributable to USD (refer to Note 47) for net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies). As at March 31, 2013, if the USD had strengthened/weakened by 10% against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax of the Group would decrease/increase by Rp 1,587,659,585, arising mainly from foreign exchange gains/losses taken to profit or loss.
Manajemen Risiko
a.
Risk Management
Risiko harga ekuitas
Equity price risk
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas Perusahaan swasta Indonesia. Sehubungan dengan Perusahaan Indonesia dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan Grup tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
The Group's long-term Investments are primarily consist of minority investments in the equity of private Indonesian companies and foreign companies. In connection with Indonesian companies in which the Group have investments, the Company's financial performance is likely greatly influenced by economic conditions in Indonesia.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Group akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Group mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group may incur a losses arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk significantly. The Group manages and controls credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
103
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
5
Risk Management (lanjutan)
Risiko kredit
Credit risk
Tabel di bawah menunjukkan maksimum eksposur risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan per tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the components of the statements of financial position as at March 31, 2013 and December 31, 2012.
2013 Kas dan setara kas Deposito pada LKPEI Portofolio efek Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Piutang nasabah Piutang nasabah marjin Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang murabahah Tagihan anjak piutang-bersih Piutang premi dan reasuransi Piutang sewa pembiayaan bersih Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah
2012
248.138.713 4.847.687
300.223.832 4.780.599
Cash and cash equivalents Deposits to LKPEI
383.307.597
379.443.678
Securities owned Institute of clearing and settlement
452.854.514 505.012.731 59.197.936
131.935.802 1.408.768.034
guarantee for securities company Customer receivable
9.246.201
Margin customer receivable
659.490.591 208.048.666 6.604.660 65.784.493
663.459.844 141.278.672 6.723.102 58.695.757
Consumer financing-net Murabahah receivables
216.946.381 8.911.095 1.745.160 2.820.890.224
160.016.207 584.368 1.734.141 3.266.890.237
Factoring-net Premium and reinsurance Net financing lease receivables Other receivables Total
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
The Group conducts business relationships only with third parties who are recognized and credible. The Group has a policy for all third parties who will make trading on credit has to go through verification procedures first. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup pada tanggal laporan ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk of current cash flow position of the Group shown that short-term revenues are not sufficient to cover short term expenses. The Group on the date of this report has enough liquidity to cover shortterm liabilities.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka.
In managing liquidity risk, the Group monitors and maintains levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Group and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of long-term debt maturity.
104
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
5
Risk Management (lanjutan)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Tabel di bawah ini merupakan jadual jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Grup per 31 Maret 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below is a schedule of maturities of financial assets and liabilities of the Group as of March 31, 2013, based on contractual undiscounted payments. 2013
Tiga bulan
Satu Tahun
Kurang dari
sampai dengan
sampai dengan
Lebih dari
Tiga bulan/
satu Tahun/
Lima Tahun/
Lima Tahun/
Less than three months
Three months
One to
to one year
five years
More than five years
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liabilities Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Institute of clearing and settlement guarantee for security company Utang usaha/Trade payable Utang Nasabah/Customer payable
339.688.554
-
485.366.548
-
-
339.688.554
-
48.278.883
-
48.278.883
-
-
-
485.366.548
-
99.573.188 -
-
72.000.000
3.457.586
-
3.457.586
-
692.645.237
Utang Obligasi-bersih/ Bond payable-net Wesel bayar/Notes payable
-
72.000.000
99.573.188
Utang klaim /
Claim payable Utang reasuransi/
23.935.871
Reinsurance payable Pinjaman yang diterima/Borrowing
379.418.869
313.226.368
78.819.071
34.895.383
23.935.871
Utang Musyarakah/ Loan of Musyarakah
113.714.454
Utang Al Mudharabah/ 32.671.814
51.554.453
103.682
15.355.006
5.924.466
6.718.018
10.003.557
831.876.802
588.268.317
Loan of Al Mudharabah Utang lain-lain/Other payable
84.226.267 -
21.383.154
-
16.721.575
Biaya yang masih harus Dibayar / Accrued expenses
-
Jumlah liabilitas Total Liabilities
b. Manajemen Modal
580.846.198
b.
-
2.000.991.317
Capital Management
Grup berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usaha mereka, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Group strives to achieve the optimal capital structure to achieve their business objectives, including maintaining a healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing shareholder value
Beberapa instrumen utang Grup memiliki pembatasan tertentu yang menentukan rasio leverage maksimum (maximum leverage ratios ). Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditentukan secara eksternal.
Some of the debt instruments of the Group have certain restrictions that determine the maximum leverage ratio (maximum leverage ratios). The Group have complied with all requirements specified in external capital
105
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Manajemen Modal (lanjutan)
b.
5
Capital Management (continued)
Pihak manajemen melakukan pengawasan modal dengan menggunakan beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas.
The management oversight of capital by using some measure of financial leverage as the ratio of debt to equity.
Grup terus mengelola pembatasan utang mereka dan struktur modal. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi Grup adalah sebagai berikut:
The Group continues to manage their debt and restrictions on capital structure. As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the ratio of consilidated debt to equity of the Group are as follows:
2013 Jumlah pinjaman Jumlah ekuitas Rasio pinjaman terhadap ekuitas
2012
1.068.405.441 778.963.138
984.646.956 775.850.274
Total debt Total equity
1,37
1,27
Debt to equity ratio
Perusahaan diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan Bapepam-LK No.V.D.5 dan peraturan Bapepam-LK No.X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai dengan peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
The Company is required to maintain minimum net working capital requirements as specified in the Bapepam regulations and No.VD5 LK LK No.XE1 Bapepam regulations, which among other things, determine the Net Working Capital Adjusted for securities firms that operate as a securities broker, investment manager and underwriter of Rp 25.2 billion. If this is not monitored and adjusted, the level of working capital as per the rules can be below the minimum amount set by the regulator, which can lead to various sanctions ranging from fines to termination of part or all of the business.
Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
To overcome this risk, the Company continues to evaluate the level of working capital requirements under the rules and regulations to monitor the development of net working capital as required and prepare the necessary increase in the minimum limits as per the rules that may occur from time to time in the future.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 30 Desember 2011 dan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
The Company has met the requirements of Adjusted Net Working Capital as at December 30, 2011 and has a paid up capital above provisions established by Decree of the Ministry of Finance No.179/KMK.010/2003 about ownership shares and capital securities companies.
106
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 51. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Manajemen Modal (lanjutan)
b.
Sehubungan dengan permodalan Entitas Anak Asuransi jiwa dan asuransi umum kerugian, telah dicanangkan bahwa modal disetor akan ditingkatkan secara bertahap sampai tahun 2014. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI no. 81 tahun 2008 yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi diharuskan memiliki modal disetor minimum Rp 100.000.000.000 pada akhir tahun 2014.
Capital Management (continued) In connection with the capital of life insurance and general insurance Subsidiaries, have proclaimed that the paid-up capital will be increased gradually 2014. This is in accordance with Government Regulation No. 81 of 2008 which states that insurance companies are required to have minimum paid up capital of Rp 100,000,000,000 by the end of 2014.
52. INSTRUMEN KEUANGAN a.
5
52. FINANCIAL INSTRUMENT
Klasifikasi Instrumen Keuangan
a.
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
Classification of Financial Instruments Classification financial assets at March 31, 2013 is as follows:
2013 Pinjaman Dimiliki hingga
Tersedia untuk
yang diberikan dan piutang/
Kelompok
jatuh tempo/
dijual/
Aset keuangan/
diperdagangkan/
Held to
Available for
Loans and
Jumlah/
Financial Assets
Held for trading
maturity
sale
receivables
Total
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
-
-
-
248.138.713
248.138.713
-
-
-
4.847.687
4.847.687
378.511.865
-
-
-
378.511.865
-
4.795.732
-
-
4.795.732
-
-
-
-
-
-
-
-
505.012.731
505.012.731
-
-
-
659.490.591
659.490.591
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Aset keuangan, diukur pada Nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets, to fair value on Profit Loss Aset keuangan, dimiliki hingga Jatuh tempo/ Financial assets, held to maturity Aset keuangan, tersedia untuk dijual/ Financial assets, available for sale Piutang nasabah/ Customer receivable
-
Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang murabahah
-
-
-
208.048.666
208.048.666
Piutang marjin/ Margin receivable
-
-
-
59.197.936
59.197.936
-
-
-
452.854.514
452.854.514
-
-
-
216.946.381
216.946.381
-
-
-
6.604.660
6.604.660
-
-
-
65.784.493
65.784.493 8.911.095
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables
-
Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net
-
Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance
-
-
8.911.095
-
-
-
1.745.160
1.745.160
378.511.865
4.795.732
-
2.437.582.627
2.820.890.224
Piutang lain-lain/Other receivables Aset lain-lain /Other assets Jumlah Aset
107
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
a.
5
Classification of Financial Instruments (continued)
2012 Pinjaman Dimiliki hingga
Tersedia untuk
yang diberikan dan piutang/
Kelompok
jatuh tempo/
dijual/
Aset keuangan/
diperdagangkan/
Held to
Available for
Loans and
Jumlah/
Financial Assets
Held for trading
maturity
sale
receivables
Total
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
-
-
-
300.223.832
300.223.832
-
-
-
4.780.599
4.780.599
361.480.834
-
-
-
361.480.834
-
15.977.144
-
-
15.977.144
-
-
1.985.700
-
1.985.700
-
-
-
1.408.768.034
1.408.768.034
-
-
-
663.459.844
663.459.844
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Aset keuangan, diukur pada Nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets, to fair value on Profit Loss Aset keuangan, dimiliki hingga Jatuh tempo/ Financial assets, held to maturity Aset keuangan, tersedia untuk dijual/ Financial assets, available for sale Piutang nasabah/ Customer receivable
-
Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang murabahah/ Murabahah income
-
-
-
141.278.672
141.278.672
Piutang marjin/ Margin receivable
-
-
-
9.246.201
9.246.201
-
-
-
131.935.802
131.935.802
-
-
-
160.016.207
160.016.207
-
-
-
6.723.102
6.723.102
-
-
-
58.695.757
58.695.757
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables
-
Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net
-
Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance Piutang lain-lain/Other receivables
-
-
-
584.368
584.368
Aset lain-lain /Other assets
-
-
-
1.734.140
1.734.140
361.480.834
15.977.144
1.985.700
2.887.446.558
3.266.890.236
Jumlah Aset
108
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan)
a.
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
5
Classification of Financial Instruments (continued) Classification financial liabilities at March 31, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
Nilai wajar melalui
2013 Liabilitas
laporan laba rugi/
Biaya perolehan
Fair value through
yang diamortisasi/
Jumlah/
Profit or loss
Amortized cost
Total
Utang Nasabah/Customer payable
-
485.366.548
485.366.548
Utang Lembaga Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ -
339.688.554
339.688.554
Utang usaha/ Trade payable
-
48.278.883
48.278.883
Wesel bayar/Notes payable
-
72.000.000
72.000.000
Liabilitas kontrak asuransi/Insurance contract liabilities
-
147.319.381
147.319.381
Liabilitas kontrak investasi/Investment contract liabilities
-
18.898.873
18.898.873
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
23.935.871
23.935.871
Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net
-
99.573.188
99.573.188
Pinjaman yang diterima/Borrowing
-
692.645.237
692.645.237
Utang Musyarakah/Loan of Musyarakah
-
113.714.454
113.714.454
Utang Mudharabah/Loan of Mudharabah
-
84.226.267
84.226.267
Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses
-
16.721.575
16.721.575
Institute of clearing and settlement guarantee for security company
Utang lain-lain/Other payable
-
21.383.154
21.383.154
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
-
2.163.751.985
2.163.751.985
Nilai wajar melalui
2012
Liabilitas Utang Nasabah/Customer payable
laporan laba rugi/
Biaya perolehan
Fair value through
yang diamortisasi/
Profit or loss
Amortized cost
Jumlah/ Total
-
1.178.776.781
1.178.776.781
Utang Lembaga Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ -
212.646.746
212.646.746
Utang usaha/ Trade payable
-
34.286.941
34.286.941
Wesel bayar/Notes payable
-
75.000.000
75.000.000
Liabilitas kepada pemegang polis/Liability to policy holders
-
2.057.957
2.057.957
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
25.840.315
25.840.315
Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net
-
94.003.455
94.003.455
Pinjaman yang diterima/Borrowing
-
674.496.659
674.496.659
Utang Musyarakah/Loan of Musyarakah
-
108.318.468
108.318.468
Utang Mudharabah/Loan of Mudharabah
-
26.136.918
26.136.918
Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses
-
22.022.110
22.022.110
Utang lain-lain/Other payable
-
11.908.400
11.908.400
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
-
2.465.494.750
Institute of clearing and settlement guarantee for security company
109
2.465.494.750
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
5
Fair value of financial instruments
Untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal posisi keuangan, pengukuran nilai wajarnya diungkapkan dengan tingkatan hirarki pengukuran nilai wajar sebagai berikut:
For financial instruments that are measured at fair value at the end of the reporting period, the corresponding fair value measurements are disclosed by level of following fair value measurement hierarchy:
a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (”harga yang tersedia di pasar yang aktif”) - Tingkat 1.
a.
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (”quoted price in active markets”) - Level 1.
b. Input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (”transaksi pasar yang dapat diobservasi”) - Tingkat 2.
b.
Inputs other than quoted prices in active markets that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly (”observable current market transactions”) Level 2.
c. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (”harga yang tersedia di pasar yang aktif”) - Tingkat 1.
c.
Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (”non-observable current market transactions”) - Level 3.
Nilai wajar aset keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
The fair values of financial assets are determined using valuation techniques and assumptions as follows:
·
Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan tersedia untuk dijual (AFS) dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar sebagai berikut:
·
The fair values of financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) and available for sale (AFS) with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices as follows:
-
Nilai wajar efek ekuitas dan obligasi ditetapkan berdasarkan harga pasar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal pelaporan.
-
The fair value of equity and bond securities are determined based on market prices published by Indonesia Stock Exchange as of the reporting date.
-
Nilai wajar reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih reksa dana tersebut pada tanggal pelaporan yang dihitung oleh bank kustodian.
-
The fair value of mutual funds is determined based on its net asset value as of the reporting date calculated by custodian bank.
Hirarki nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s financial instrument fair values hierarchy are as follow:
110
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
5
Fair value of financial instruments
2013 Harga kuotasian dalam pasar aktif/ Quoted price in active market (Tingkat 1/ Level 1) Aset keuangan Pada nilai wajar melalui laba rugi: Obligasi Ekuitas Reksadana Subjumlah
Input signifikan yang dapat diobservasi lainnya/ Other observable significant input (Tingkat 2/ Level 2)
Input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi/ Input which is not base on observable market data
Jumlah/ total
21.077.963 246.880.390 110.553.512
-
-
21.077.963 246.880.390 110.553.512
378.511.865
-
-
378.511.865
Aset keuangan
Financial Asset: At fair value through profit or loss: Bond Equity Mutual fund Subtotal Financial Asset:
Dimiliki hingga
Held
Jatuh tempo
to maturity
Obligasi
4.795.732
-
-
4.795.732
-
-
-
-
383.307.597
-
-
383.307.597
Available for sale
Tersedia untuk dijual: Obligasi Jumlah
Bond
Bond Total
2012 Harga kuotasian dalam pasar aktif/ Quoted price in active market (Tingkat 1/ Level 1) Aset keuangan Pada nilai wajar melalui laba rugi: Obligasi Ekuitas Reksadana Subjumlah
Input signifikan yang dapat diobservasi lainnya/ Other observable significant input (Tingkat 2/ Level 2)
Input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi/ Input which is not base on observable market data
Jumlah/ total
21.745.890 300.506.639 50.433.895
-
-
21.745.890 300.506.639 50.433.895
372.686.424
-
-
372.686.424
Aset keuangan
Financial Asset: At fair value through profit or loss: Bond Equity Mutual fund Subtotal Financial Asset:
Dimiliki hingga
Held
Jatuh tempo
to maturity
Obligasi
4.771.554
-
-
4.771.554
1.985.700
-
-
1.985.700
379.443.678
-
-
379.443.678
Available for sale
Tersedia untuk dijual: Obligasi Jumlah
Bond
111
Bond Total
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
Nilai wajar aset dan liabilitas finansial, beserta nilai tercatatnya, adalah sebagai berikut
Fair value of financial instruments The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:
2013
2012
Aset keuangan/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Financial Assets
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
248.138.713
248.138.713
300.223.832
300.223.832
4.847.687
4.847.687
4.780.599
4.780.599
383.307.597
383.307.597
379.443.678
379.443.678
505.012.731
505.012.731
1.408.768.034
1.408.768.034
659.490.591
659.490.591
663.459.844
663.459.844
208.048.666
208.048.666
141.278.672
141.278.672
59.197.936
59.197.936
9.246.201
9.246.201
452.854.514
452.854.514
131.935.802
131.935.802
216.946.381
216.946.381
160.016.207
160.016.207
6.604.660
6.604.660
6.723.102
6.723.102
58.695.757
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Portofolio efek Securities owned Piutang nasabah/ Customer receivable Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang Murabahah – bersih/ Murabahah receivable – net Piutang marjin/Margin receivable Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net Premi dan reasuransi/ 65.784.493
65.784.493
58.695.757
Piutang lain-lain/Other receivables
8.911.095
8.911.095
584.368
584.368
Aset lain-lain /Other assets
5.843.034
5.843.034
4.790.703
4.790.703
2.824.988.098
2.824.988.098
3.269.946.799
3.269.946.799
Premium and reinsurance
Jumlah Aset
5
112
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 52. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 52. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Nilai wajar Instrumen Keuangan
b.
5
Fair value of financial instruments 2012
2013 Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
Liabilitas Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Institute of clearing and settlement 339.688.554
339.688.554
212.646.746
48.278.883
48.278.883
34.286.941
34.286.941
Utang Nasabah/Customer payable 485.366.548
485.366.548
1.178.776.781
1.178.776.781
guarantee for security company Utang usaha/Trade payable
212.646.746
Utang Obligasi-bersih/ Bond payable-net Wesel bayar/Notes payable
99.573.188
99.573.188
94.003.455
94.003.455
72.000.000
72.000.000
75.000.000
75.000.000
147.319.381
147.319.381
131.070.342
131.070.342
18.898.873
18.898.873
12.024.596
12.024.596
Liabilitas kontrak asuransi/ Insurance contract liabilities Liabilitas kontrak investasi/ Investment contract liabilities Utang reasuransi/ 23.935.871
23.935.871
25.840.315
25.840.315
692.645.237
692.645.237
674.496.659
674.496.659
113.714.454
113.714.454
108.318.468
108.318.468
Mudharabah loan
84.226.267
84.226.267
108.318.468
108.318.468
Utang lain-lain/Other payable
21.383.154
21.383.154
11.908.400
11.908.400
Reinsurance payable Pinjaman yang diterima/Borrowing Utang Musyarakah/ Al Musyarakah loan Utang Mudharabah/
Biaya yang masih harus Dibayar/ Accrued expenses Jumlah liabilitas
16.721.575
16.721.575
22.022.110
22.022.110
2.163.751.985
2.163.751.985
2.688.713.281
2.688.713.281
53. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
53. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 9 Mei 2008 agenda ke-2, memutuskan:
Based on the 2nd agenda of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 9, 2008, decided:
a.
Hak opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 37.505.250 Hak opsi
a.
Option right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid up capital of company or a maximum of 37,505,250 Option right.
b.
Pelaksanaan MESOP dilaksanakan dalam 3 tahun yaitu: Tahun 2012 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2013 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2014 sebesar 15.002.250 Hak opsi
b.
The exercise of the MESOP will be allocated in 3 years, as follow: Year 2012: 11,251,500 shares Year 2013: 11,251,500 shares Year 2014: 15,002,250 shares
Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Eldridge Gunaprima Solution.
The Company recorded the fair value of the option based on the actuarial calculations conducted by PT Eldridge Gunaprima Solution.
113
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 53. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN (lanjutan)
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 53. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (continued)
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing . Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
5
The fair value of the option is estimated at grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
2012 Opsi gagal diperoleh Tingkat bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan Opsi beli Harga pelaksanaan
5% per tahun/per annum 4,5% 2 tahun/year 33,84% per tahun/per annum 0,00% 468,27 736
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows: Jumlah opsi/ Number of rights 37.505.250 (7.202.250) 30.303.000
Opsi beredar 31 Desember 2011 Opsi diberikan selama tahun 2012 Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Opsi beredar 31 Desember 2012/ 31 Maret 2013
Outstanding options as of December 31, 2011 Options granted in 2012 Option exercised in 2012 Outstanding options as of December 31, 2012/ March 31, 2013
54. EARNINGS PER SHARE
54. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic and diluted earnings per share are based on the following data:
2013 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend Call option Exercise price
2012
9.529.700
50.102.456
Profit attributable to the owners of the parent
Lembar saham
Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings (loss) per share were as follows:
Jumlah saham/ Total number of shares 2013 2012 Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi karyawan
Rata-rata tertimbang saham melalui saham baru tanpa HMTED Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
1.344.877.250
1.250.175.000
-
-
-
-
1.344.877.250
1.250.175.000
114
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock option Weighted average number of shares issued through Right Issue without Preemptive Rights to the stockholders Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 2 3 3 3 3 3 54. LABA PER SAHAM (lanjutan) Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah opsi saham beredar Tidak dieksekusi Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian
PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2013 and December 31, 2012 Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 54. EARNINGS PER SHARE (continued)
1.344.877.250
1.250.175.000
2.464.012
-
5
Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Number of options unexercised
1.347.341.262
1.250.175.000
Weighted average number of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
Laba per saham - dasar (dalam satuan Rupiah)
7,1
40,1
Earnings per shares - basic (full Rupiah)
Laba per saham - dilusian (dalam satuan Rupiah)
7,1
40,1
Earnings per shares - diluted (full Rupiah)
115