PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)
Draft/April 28, 2017
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) and For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Directors’ Statement Letter Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) an Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
)
Consolidated Financial Statements As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) and For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Draft/April 28, 2017
6-72
Notes to Consolidated Financial Statements
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Takberwujud Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
3, 29 4, 29 27 5, 29 27 6 28 7
8 9 10, 29
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
ASSETS
12,233,664
13,516,650
1,689,444 39,542,303
2,498,635 41,916,157
123,604 1,623,620 23,793,852 3,458,124 1,995,863 5,049,170 89,509,644
86,990 1,534,270 22,905,204 3,206,589 511,413 4,966,209 91,142,117
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses Other Current Assets Total Current Assets
189,484,599 2,776,023 92,923 192,353,545
188,858,978 2,801,428 91,881 191,752,287
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Intangible Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
281,863,189
282,894,404
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 28, 2017
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 USD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun: Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 (angka penuh) Modal Dasar - 16.561.280.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.443.379.509 saham Tambahan Modal Disetor Pendapatan Komprehensif Lain Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
Dec. 31, 2016 USD
11, 29 12, 29 13, 29 28 14
70,596,529 9,454,223 575,501 1,324,750 3,236,575
72,797,228 9,852,110 506,061 985,728 3,135,053
15, 29 16
7,448,493 65,156 233,016 92,934,243
7,659,634 64,598 25,502 95,025,914
CURRENT LIABILITIES Short Term Bank Loans Trade Payables - Third Parties Other Payables - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Current Portion of Long Term Liabilities: Bank Loans Customer Financing Payables Short Term Employee Benefits Liabilities Total Current Liabilities
20,236,568 20,640 3,331,833 8,323,673 31,912,714 126,938,628
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liabilities Net of Current Portion: Bank Loans Customer Financing Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non Current Liabilities Total Liabilities
15, 29 16 17 28
20,265,206 4,843 3,443,089 8,406,360 32,119,498 125,053,741
19 20
72,874,753 23,427,408
72,874,753 23,427,408
19
(6,392,606) 61,222,669
(6,645,306) 60,730,215
151,132,224 5,677,224 156,809,448
150,387,070 5,568,706 155,955,776
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Capital Stock - Par Value Rp 100 (full amount) Authorized Capital - 16,561,280,000 shares Issued and Fully Paid 6,443,379,509 shares Additional Paid - in Capital Other Comprehensive Income Currency Translation Adjustments Retained Earnings Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non - Controlling Interest Total Equity
281,863,189
282,894,404
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 28, 2017
LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
PENJUALAN
21
47,985,773
46,506,898
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
22
39,089,060
36,457,318
COST OF GOODS SOLD
8,896,713
10,049,580
GROSS PROFIT
(7,033,415) 297,913 (2,091)
(6,794,801) 95,053 (7,499)
Operating Expenses Other Income Other Expenses
2,159,120
3,342,333
OPERATING INCOME
(1,317,633)
(1,399,350)
Finance Cost
841,487
1,942,983
INCOME BEFORE INCOME TAX
(153,028) (91,504)
(379,286) (376,067)
INCOME TAX EXPENSES Current Tax Deferred Tax
596,955
1,187,630
INCOME FOR THE PERIOD
LABA BRUTO Beban Usaha Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain
23 24 24
LABA USAHA Beban Keuangan
25
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan
28 28
LABA PERIODE BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Kerja Pajak Penghasilan Terkait
17 28
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan
(275,880)
(35,269) 8,817
(59,742) 14,936
Item that May be Reclassified Subsequently to Profit or Loss: 283,169
Rugi Komprehensif Lain Setelah Pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
Total Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali
(26,452)
18
259,602
256,717
214,796
853,672
1,402,426
518,906 78,049 596,955
1,060,582 127,048 1,187,630
Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali
18
745,154 108,518 853,672
1,247,445 154,981 1,402,426
LABA PER SAHAM DASAR
26
0.0001
0.0002
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 28, 2017
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that Will Not be Reclassified to Profit or Loss: Remeasurement on Employee Benefits Program Related Income Tax
Currency Translation Adjustments Other Comprehensive Loss After Tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD
Total Income for The Period Attributable to: Owners of the Parent Non - Controlling Interest
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to: Owners of the Parent Non - Controlling Interest
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pem ilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Pendapatan Komprehensif
Kepentingan
Total
Lain/ Other Comprehensive
Notes SALDO PER 31 DESEMBER 2015
Total Ekuitas/ Total Equity
Interest
Income Selisih Kurs Karena Penjabaran
Catatan/
Non - Pengendali/ Non - Controlling
Saldo Laba/ Retained Earnings
Modal Saham/
Tambahan Modal Disetor/ Additonal
Laporan Keuangan/ Curr ency Translation
Telah Ditentukan Penggunaannya/
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Capital Stock USD
Paid - in Capital USD
Adjustments USD
Appropriated USD
Unappr opriated USD
USD
USD
72,874,753
23,427,408
(3,611,630)
373,817
54,632,531
5,504,009
153,200,888
--
--
--
--
1,060,582
1,060,582
127,048
1,187,630
SALDO PER 31 MARET 2016
--72,874,753
--23,427,408
231,669 231,669 (3,379,961)
--373,817
(44,806) 1,015,776 55,648,307
186,863 1,247,445 148,944,324
27,933 154,981 5,658,990
214,796 1,402,426 154,603,314
SALDO PER 31 DESEMBER 2016
72,874,753
23,427,408
(6,645,306)
473,817
60,256,398
150,387,070
5,568,706
155,955,776
--
--
--
--
518,906
518,906
78,049
--72,874,753
--23,427,408
252,700 252,700 (6,392,606)
--473,817
(26,452) 492,454 60,748,852
226,248 745,154 151,132,224
30,469 108,518 5,677,224
Laba Periode Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif
18
Laba Periode Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif SALDO PER 31 MARET 2017
18
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 28, 2017
147,696,879
USD
596,955 256,717 853,672 156,809,448
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Catatan Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Kas yang Dihasilkan dari Operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Usaha Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Pelepasan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD CASH FLOWS FROM
8 8
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pencairan Utang Bank Jangka Pendek Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek Pencairan Utang Jangka Panjang: Bank Pembayaran Utang Jangka Panjang: Bank Pembiayaan Konsumen Penerimaan dari (Pembayaran ke) Pihak Berelasi Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan
51,168,818
41,650,995
(36,886,886) 14,281,932 17,001 (1,241,046) (65,541) (8,076,991)
(34,298,266) 7,352,729 7,958 (1,339,531) (814,159) (7,820,985)
4,915,355
(2,613,988)
-(3,130,568) --
35,966 (6,172,998) --
(3,130,568)
(6,137,032)
OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Third Parties Cash Provided from Operating Activities Interest Received Payment of Interest Payment of Tax Income Payments for Operating Expenses Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Disposal of Fixed Assets Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
38,477,144 (40,903,579)
40,139,700 (42,449,875)
863,062
4,358,919
(1,056,793) (15,239) (36,614)
(1,889,725) (11,226) (4,974)
(2,672,019)
142,819
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Drawdown of Short Term Bank Loans Payment of Short Term Bank Loans Drawdown of Long Term Payables: Bank Payment of Long Term Payables: Bank Customer Financing Payable Cash Received from (Paid to) Related Parties Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
(887,232)
(8,608,201)
DECREASE IN CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT
(395,754)
(31,041)
EXCHANGE RATES FLUCTUATION EFFECTS ON CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT
KAS, BANK, DAN CERUKAN AWAL PERIODE
13,516,650
13,116,709
CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT AT BEGINNING OF PERIOD
KAS, BANK, DAN CERUKAN AKHIR PERIODE
12,233,664
4,477,467
CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT AT END OF PERIOD
PENURUNAN KAS, BANK, DAN CERUKAN DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS, BANK, DAN CERUKAN
Kas dan Bank Pada akhir Periode terdiri dari: Kas Bank Total Kas dan Bank Cerukan Total Kas, Bank, dan Cerukan
3 11
19,212 12,214,452 12,233,664 --
18,772 6,895,056 6,913,828 (2,436,361)
12,233,664
4,477,467
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 32.
Cash on Hand and in Banks at end of Period consisting of: Cash on Hand Cash in Banks Total Cash on Hand and Cash in Banks Bank Overdraft Total Cash on Hand, Cash in Banks, and Bank Overdraft
Additional information of non-cash activities is presented in Note 32.
5
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 114 tanggal 24 Maret 1995 dari Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia daIam Surat Keputusan No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 tanggal 22 Desember 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 2019 tanggal 23 Mei 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 45 tanggal 12 Mei 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0935588 tanggal 28 Mei 2015.
1.a. Establishment and General Information PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (the Company) was established under the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 juncto Law No. 11 in 1970, based on Notarial Deed No. 114 dated March 24, 1995 of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 214 dated October 26, 1995 from the same notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No.C2-16.943.HT.01.01.Th.95 dated December 22, 1995, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41, Supplement No. 2019 dated May 23, 1997. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 45 dated May 12, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. concerning the changes in Company’s Articles of Association. The amended deed had been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Acceptance Notice No. AHU-AH.01.03-0935588 dated May 28, 2015.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat dan Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Indosemen lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 7071, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1996. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company is domiciled at Jakarta with its factory located at Subdistrict Bungursari, Purwakarta, West Java and the Company’s th head office is located at Wisma Indosemen 5 floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1996. The Company’s products are distributed for local and export.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is in the plastic sheets industry and trading and imports.
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Gilbert Investment Ltd.
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s major shareholder, is 99.9% owned by Gilbert Investment Ltd.
Draft/April 28, 2017
6
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.b. Dewan Komisaris, Karyawan
Dewan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Direksi,
dan
1.b. Board of Commissioners, Directors, and Employees
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 12 tanggal 18 Juli 2016 oleh Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Direktur Independen
Board
of
Based on the Deed of Circular of Shareholder’s Meeting No. 12 dated July 18, 2016 by Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn, the composition of the Company’s management as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016
Felielyne Halim Pancha Chandra Irawan Sastrotanojo
Felielyne Halim Pancha Chandra Irawan Sastrotanojo
Henry Halim Jeffrey Halim Sugianto Effendi Alexandra Bustami Yenni Meilina Lie Leo Firdaus
Henry Halim Jeffrey Halim Sugianto Effendi Alexandra Bustami Yenni Meilina Lie Leo Firdaus
Kho Tiat Hong
Kho Tiat Hong
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Board of Dicrectors President Director Vice President Director Directors
Independent Director
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 jumlah karyawan tetap adalah masingmasing 1.280 dan 1.242 orang (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, total permanent employees are 1,280 and 1,242, respectively (unaudited).
1.c. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Oktober 2011, yang terakhir diamandemen tanggal 2 Desember 2016, Perusahaan membentuk Komite Audit yang beranggotakan sebagai berikut:
1.c. Audit Committee According to the Board of Commissioners’ decision letter dated October 7, 2011, which letter amended dated December 2, 2016, the Company has formed an Audit Committee consisting of the following members:
Ketua Komite Audit Anggota
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016
Irawan Sastrotanojo Suanning Rudy Tanardi
Irawan Sastrotanojo Suanning Rudy Tanardi
Komala Dewi
Komala Dewi
1.d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Draft/April 28, 2017
Head of Audit Committee Members
1.d. Subsidiaries’ Structure The Company have control over consolidated subsidiaries as follows:
7
the
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Kegiatan Usaha
Tahun Beroperasi/
Utama/
Year of
Entitas Anak/
Main Business
Comm ercial
Kedudukan/
of Ownership
Mar . 31, 2017
Dec. 31, 2016
Subsidiaries
Activity
Operation
Domicile
%
USD
USD
Investasi/ Investment
1994
Singapura/ Singapore
89.24
87,344,910
84,001,690
Suzhou Kunlene Film Indus tries Co Ltd *
Pabrikan/ Manufacturing of Biax ially Oriented Polypropylene films
2003
China
100.00
60,170,100
57,006,432
Yunnan Kunlene Film Indus tries Co Ltd *
Pabrikan/ Manufacturing of
1994
China
100.00
26,702,982
25,686,151
Golden Polindo Industries Pte Ltd
Ilene, Inc
Persentase Kepemi likan/ Percentage
Total Aset/ Assets 31 Mar . 2017/ 31 Des. 2016/
Biaxially Oriented Polypropylene films Perdagangan/ Trading of
2015
Amerika Serikat/ United States
Biax ially Orient ed Polypropylene f ilms
100.00
1,326,662
1,711, 520
* Perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd/ Entities indirectly owned t hrough Golden Polindo Industries Pte Ltd
Berdasarkan perjanjian Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan bersama Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, (JG), Kimpoli Pte Ltd, (KPL) dan Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) menyetujui pengalihan saham GPI masing-masing sebanyak 242.000 lembar saham milik JG dan 4.358.000 lembar saham milik KPL kepada Perusahaan dengan harga pembelian masing-masing sebesar SGD 2,098,412 dan SGD 37,829,588 atau total sebesar SGD 39,928,000 yang mewakili kepemilikan sebesar 89,24% di GPI. Perjanjian mutual ini dieksekusi pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Desember 2009.
Based on the Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer dated January 2, 2009, between the Company and Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG), Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), the parties had agreed to the transfer of 242,000 GPI’s shares owned by JG and 4,358,000 GPI’s shares owned by KPL to the Company with the purchase price of SGD 2,098,412 and SGD 37,829,588 or total of SGD 39,928,000 representing 89.24% ownership in GPI. The Mutual Agreement executed on December 29, 2009 based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 23, 2009.
JG dan KPL merupakan entitas-entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih sebesar USD 25,999,582 dengan biaya perolehan investasi sebesar USD 28,378,109 yaitu sebesar USD 2,378,527 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.
JG and KPL are entities that are under common control with the Company. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with PSAK 38 (Revised 2004) concerning “Accounting for Restructuring Companies under Common Control”. The difference between the Company’s share on net asset value of USD 25,999,582 and the investment acquisition cost of USD 28,378,109 amounting to USD 2,378,527 is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities under Common Control and presented as part of equity of the Company.
Dengan demikian, laporan keuangan GPI dan entitas anak dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perusahaan.
As consequence, the financial statements of GPI and its subsidiaries are consolidated into the Company's financial statements.
Draft/April 28, 2017
8
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pada tanggal 15 April 2015, Perusahaan mendirikan entitas anak (Ilene Inc.) di Illinois Amerika Serikat dengan menyetorkan modal sebanyak 1.000 lembar saham senilai USD 0.1.
On April 15, 2015, the Company established a subsidiary (Ilene Inc.) in Illinois, United States of America by depositing a capital of 1,000 shares worth USD 0.1.
Pada tanggal 27 Mei 2015, Perusahaan mengajukan permohonan ijin usaha dan pada tanggal 4 Juni 2015 telah memperoleh ijin dari Pemerintah Lokal untuk melakukan usaha di kawasan Illinois.
On May 27, 2015, the Company filed an application for a business license and on June 4, 2015 had granted a license from the Local Government for their business in the region Illinois.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersamasama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
1.e. Penawaran Umum Saham Perdana Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.300.178.500 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 210 per saham.
1.e. Initial Public Offering On June 30, 2010, the Company has obtained an Effective Statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. S5908/BL/2009 for conducting the Company’s Initial Public Offering of 2,300,178,500 shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 210 per share.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar USD 27,856,103, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar USD 2,093,681 (Catatan 20).
The excess amount received from the issuance of stock over its par value of USD 27,856,103 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting stock issuance cost of USD 2,093,681 (Note 20).
Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.
In relation to this Initial Public Offering, the Company also issued 460,035,700 Series I Warrants, for which each holder of 5 new shares were entitled to receive 1 Series I Warrant as incentive for new shareholder.
Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 250 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 10 Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 9 Juli 2013.
Each Series I Warrant reserves the right to purchase common share with a par value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 250 per share during the exercise period starting from January 10, 2011 and expired on July 9, 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2017, sejumlah 6.443.379.509 saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2017, the total Company’s shares listed at the Indonesia Stock Exchange is 6,443,379,509 shares.
Draft/April 28, 2017
9
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a.Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and the applicable Capital Market Regulations, among others, Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, and Chairman of Bapepam-LK Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Mata uang fungsional entitas anak di luar negeri adalah dalam Renminbi Cina (RMB) dan laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut (Catatan 2.e).
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the Company’s functional currency. The foreign subsidiaries’ functional currency is Chinese Renminbi (RMB) and their financial statements are measured using such currency (Note 2.e).
Draft/April 28, 2017
10
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, are follows: Amendment PSAK No. 1: “Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property” PSAK No. 3 (Adjustment 2016): “Interim Financial Statements” PSAK No. 24 (Adjustment 2016): “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Adjustment 2016): “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Adjustment 2016): “Financial Instrument: Disclosure”
Amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan adalah sebagai berikut:
The following standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with earlier application permitted are as follows:
Amandemen PSAK No. 16: “Agrikultur Tanaman Produksi” Amandemen PSAK No. 69: “Agrikultur” Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas” Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan”
Amendment PSAK No. 16: “Agriculture Plant Productive” PSAK No. 69: “Agriculture” Amendments PSAK No. 16: “Property and Equipment on Agriculture: Plant Productive” Amendment PSAK No. 2: “Cash Flow Statements” Amendment PSAK No. 46: “Income Tax”
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendment to standards and interpretation of the standards.
Draft/April 28, 2017
11
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and Subsidiaries as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.
and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by noncontrolling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of
Draft/April 28, 2017
12
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian,maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak:
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
(f)
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan Ilene Inc adalah Dolar Amerika Serikat (USD), sedangkan mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd adalah Renminbi China (RMB).
2.e. Foreign Currency Transaction and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and Ilene Inc are United States Dollar (USD), while the functional currency for Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd and Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd are China Renminbi (RMB).
Mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., entitas anak adalah Renminbi China
The functional currency of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., a subsidiary, is China
Draft/April 28, 2017
13
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
(RMB). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Golden Polindo Industries Pte. Ltd., pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Renminbi (RMB). For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Ltd at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.
Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to USD using the closing rate, i.e middle rate of Bank of Indonesia at March 31, 2017 and December 31, 2016 as follows:
1 1 1 1 1 1
Rupiah I ndonesia (IDR) Dolar Singapura (SGD) Renmimbi China (RMB) Euro (EUR) Baht Thailand (THB) Dolar Australia (AUD)
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 1/13,321 9,532.04/13,321 1,930.78/13,321 14,228.17/13,321 386.62/13,321 10,185.92/13,321
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 1/13,436 9,298.92/13,436 1,936.86/13,436 14,161.55/13,436 375.15/13,436 9,724.31/13436
1 Indonesian Rupiah (IDR) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 China Renmimbi (RMB) 1 Euro (EUR) 1 Thailand Baht (THB) 1 Australia Dollar (AUD)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items and from translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.
2.f. Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
Draft/April 28, 2017
14
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
2.h. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.h. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed its available for use by using straight-line the estimated useful follows:
assets starts when and its computed method based on lives of assets as
Tahun / Years Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Kantor
20 – 50 5 – 25 5 5
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Draft/April 28, 2017
Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
15
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item isderecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.i. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.i. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
Draft/April 28, 2017
16
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.j. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.j. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.k. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.
2.k. Restricted Funds Time deposits which are pledged as security for loans are presented as restricted funds and stated at its fair values.
2.l. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.l. Intangible Asset Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite useful life
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomis sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah.
Amortization is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life related to the legal processing of landrights.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah
Intangible asset with indefinite useful life
peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Draft/April 28, 2017
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.
Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite that is not being amortized is reviewed annually to determine
17
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.m.Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.m. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation is determined by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
Draft/April 28, 2017
18
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
Entitas anak di China mencatat liabilitas imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak.
The subsidiaries in China recorded the employee benefits liabilities in accordance with the labor law and related regulations issued by the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2.n. Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.
2.o. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.o. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered
Draft/April 28, 2017
19
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
(direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax
pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Draft/April 28, 2017
20
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
2.p. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
i. ii.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
Restrukturisasi
2.p. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak
Draft/April 28, 2017
the same taxable entity; or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
21
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Perusahaan dan entitas anak secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Perusahaan dan entitas anak tersebut.
transaction can not result in a gain or loss for the Company and subsidiary as a whole or the individual entity within the Company and subsidiary.
Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to changes in economic substance or business ownership are exchanged, then the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
Business entity that receives, in a business combination of entities under common control, recognize the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equities as part of additional paid in capital.
2.q.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
2.q.Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program
Draft/April 28, 2017
iii.
22
iv.
Both entities are joint ventures of the same third party; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v.
The
entity
is
a
post-employment
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi.
vii.
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii.
2.r. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.r. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat
Draft/April 28, 2017
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value
23
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Draft/April 28, 2017
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
24
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are
Draft/April 28, 2017
25
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Draft/April 28, 2017
26
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss
Draft/April 28, 2017
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
27
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a
Draft/April 28, 2017
28
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the
Draft/April 28, 2017
29
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.s. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
2.s. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
An Operating segment is a component of entity which: That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Draft/April 28, 2017
Whose operating results are reviewed regularly by chief operating decision maker to make decisions regarding the resources to be allocated to the segment and assess its performance; and For which discrete financial information is available.
30
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap produk, yang menyerupai informasi segmen yang dilaporkan di periode sebelumnya. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and performance assessment is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment reported in the prior period. All transactions between segments have been eliminated.
2.t. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.t.
Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
2.u. Impairment in Value of Non Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cashgenerating unit of the asset.
2.u. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan saldo terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba atau rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
2.v.Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
2.v. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the
Draft/April 28, 2017
31
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
i.
Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 8).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 8).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits The present value of the post employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the
Draft/April 28, 2017
32
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.
Other key assumptions for post employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.
Nilai wajar atas instrumen diungkapkan pada Catatan 31.b.
The fair value of financial instrument are disclosed in Note 31.b.
keuangan
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Income Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi oleh manajemen yang disyaratkan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
Draft/April 28, 2017
ii.
33
Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas antara lain suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
Determination of Functional Currency The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgement due to various complexities, among others, the entity may conduct transactions in more than one currency in its daily business activities.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.r.
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.r.
Draft/April 28, 2017
34
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
Kas
Cash on Hand
Rupiah Indonesia (2017: Rp 200.587.618; 2016: Rp 201.177.228)
15,058
14,973
Renmimbi China (2017: RMB 28,656; 2016: RMB 37,086) Total Kas
4,154 19,212
5,346 20,319
China Renmimbi
Bank - Pihak Ketiga Rupiah Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (2017: Rp 21.572.080.684; 2016: Rp 40.207.310.616) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2017: Rp 142.627.947; 2016: Rp 4.326.512.924) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2017: Rp 13.907.124; 2016: Rp 621.777.772) Bangkok Bank Public Company Limited (2017: Rp 298.283.832; 2016: Rp 296.653.444) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2017: Rp 400.415.939; 2016: Rp 71.600.444) PT Bank Victoria International Tbk (2017: Rp 43.040.151; 2016: Rp 42.807.096)
Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Malayan Banking Berhad Shanghai Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank of China BMO Harris Bank N.A. Allied Commercial Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kencana Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Renmimbi China China Construction Bank (2017: RMB 30,456,342; 2016: RMB 30,452,412) Bank of China (2017: RMB 8,582,332; 2016: RMB 9,804,909) Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (2017: RMB 5,848,418; 2016: RMB 5,173,956) United Overseas Bank Limited (2017: RMB 29,935; 2016: RMB 268,116) Agricultural Bank of China (2017: RMB 62,783; 2016: RMB 67,407)
1,619,404
2,992,506
10,707
322,009
1,044
46,277
22,392
22,079
30,059
5,329
3,231 1,686,837
3,186 3,391,386
Total Bank Total
85,913 85,913
1,311,703 1,311,703
335,987 52,675 2,005,647 96,887 220,291 9,373 273,350 36,752 257,875 20,295 3,309,132
605,894 338,943 279,912 238,429 232,065 219,311 132,364 60,322 24,813 20,292 2,152,345
2016: Rp 71,600,444) PT Bank Victoria International Tbk (2017: Rp 43,040,151; 2016: Rp 42,807,096)
United United Overseas Overseas Bank Bank Limited Limited (2010: (2017: SGD SGD 18,998.90; 120,064; 2016: SGD 1,894,054)
United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Malayan Banking Berhad Shanghai Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank of China BMO Harris Bank N.A. Allied Commercial Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kencana Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk China Renmimbi
4,414,408
4,389,851
1,243,942
1,413,422
847,683
745,849
4,339
38,650
9,100
9,717
6,519,472
6,597,489
China Construction Bank (2017: RMB 30,456,342; 2016: RMB 30,452,412) Bank of China (2017: RMB 8,582,332; 2016: RMB 9,804,909) Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (2017: RMB 5,848,418; 2016: RMB 5,173,956) United Overseas Bank Limited (2017: RMB 29,935; 2016: RMB 268,116) Agricultural Bank of China (2017: RMB 62,783; 2016: RMB 67,407) Australian Dollar
613,098 613,098 12,214,452
43,408 43,408 13,496,331
12,233,664
13,516,650
Tidak ada saldo Kas dan Bank yang digunakan sebagai jaminan.
Draft/April 28, 2017
Indonesian Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (2017: Rp 21,572,080,684; 2016: Rp 40,207,310,616) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2017: Rp 142,627,947; 2016: Rp 4,326,512,924) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2017: Rp 13,907,124; 2016: Rp 621,777,772) Bangkok Bank Public Company Limited (2017: Rp 298,283,832; 2016: Rp 296,653,444) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2017: Rp 400,415,939;
Singapore Dollar
Dolar Australia PT Bank Central Asia Tbk (2017: AUD 801,801; 2016: AUD 59,976)
(2017: RMB 28,656; 2016: RMB 37,086) Total Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties
Dolar Singapura United Overseas Bank Limited (2017: SGD 120,064; 2016: SGD 1,894,054)
Indonesian Rupiah (2017: Rp 200,587,618; 2016: Rp 201,177,228)
PT Bank Central Asia Tbk (2017: AUD 801,801; 2016: Nil) 2016: AUD 59,976) Total Cash in Banks Total
There is no Cash on Hand and in Banks balance were used as collateral.
35
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
Piutang Usaha
a.
Berdasarkan Pelanggan
P ih ak Berela si (C a tat an 27 ) P ih ak Ket ig a Tota l
b.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
4. Trade Receivables a. 3 1 M a r. 2 017 /
31 D es. 20 16 /
Ma r. 3 1, 201 7
D ec . 3 1, 2 01 6
US D
U SD
1 ,6 89, 44 4 39 ,5 42, 30 3 41 ,2 31, 74 7
2 ,49 8,6 35 41 ,91 6,1 57 44 ,41 4,7 92
Berdasarkan Umur
P ihak B ere las i (C atatan 2 7): B elum Ja tu h Te mp o S am pa i de nga n 1 b ulan > 1 bu la n - 3 b ulan > 3 bu la n
P ihak K etiga: B elum Ja tu h Te mp o S am pa i de nga n 1 b ulan > 1 bu la n - 3 b ulan > 3 bu la n Tota l
By Customers
Re late d Parties (N o te 27) Third Pa rties Total
b. By Aging Categories 3 1 M a r. 2 017 /
31 Des. 20 16 /
Ma r. 3 1, 201 7
Dec . 3 1, 2 01 6
US D
USD
3 45, 15 3 8 17, 54 7 5 26, 74 4 -1 ,6 89, 44 4
73 4,5 12 71 2,5 49 1 ,00 6,1 31 4 5,4 43 2 ,49 8,6 35
30 ,7 41, 73 5 5 ,9 08, 19 7 2 ,0 68, 88 9 8 23, 48 2 39 ,5 42, 30 3 41 ,2 31, 74 7
30 ,11 6,3 50 8 ,63 6,1 61 2 ,55 3,0 27 61 0,6 19 41 ,91 6,1 57 44 ,41 4,7 92
Re lated P artie s (Note 27 ): Not Yet Due Up to 1 m on th > 1 m on th - 3 m on ths > 3 m on ths
Third P artie s: Not Yet Due Up to 1 m on th > 1 m on th - 3 m on ths > 3 m on ths Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang
Management believes that there are no indication of impairment of receivables and all trade receivables are assessed to be fully collectible, thus management did not provide allowance for impairment of receivables since.
Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 11 dan 15).
Trade receivables are pledged as collateral for bank loans facilities (Notes 11 and 15).
c.
Berdasarkan Mata Uang
R up iah (2 01 7: Rp 24 1. 867 .5 72. 02 3; 20 16: R p 2 65 .32 1. 901 .2 40) R en m in bi (20 17 : R M B 1 00, 74 6,6 03 ; 20 16: R MB 10 7, 164 ,4 17) D ola r A m er ika S er ikat A ustralian D ollar (20 17 : A UD 1 74 ,24 2; 20 16: AU D 7 41, 38 4) E ur o (2 01 7: E U R 52 ,74 3; 20 16: EU R 4 9,0 43 ) Tota l
Draft/April 28, 2017
c. By Currencies 3 1 M a r. 2 017 /
31 D es. 20 16 /
Ma r. 3 1, 201 7
D ec . 3 1, 2 01 6
US D
U SD
18 ,1 56, 86 3
19 ,74 7,0 90
14 ,6 02, 43 4
15 ,44 8,2 34
8 ,2 82, 88 1
8 ,63 1,2 00
1 33, 23 4
53 6,5 77
56, 33 5 41 ,2 31, 74 7
5 1,6 91 44 ,41 4,7 92
36
Ru pia h (20 17 : R p 241 ,8 67, 57 2,0 23 ; 20 16 : R p 26 5,3 21 ,90 1,2 40 ) R en min bi (20 17: R MB 1 00, 74 6,6 03 ; 20 16 : R M B 1 07 ,16 4,4 17 ) U n it ed St ate s D ollar Au stralian D ollar ( 201 7: AU D 17 4, 242 ; 2 01 6: AU D 74 1,3 84 ) Eur o (20 17: EU R 5 2,7 43 ; 2 016 : E UR 49, 04 3) T otal
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Piutang Lain-lain
5. 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
US D
US D
P ihak Berelasi (Catatan 27)
Other Receivables
123,604
86,990
Related Parties (Note 27)
P ihak Ketiga Bea Masuk Piutang K aryawan Lain-lain (di bawah USD 100,000)
564,160 50,421 1,009,039
634,435 238,915 660,920
Third Parties Customs Duties Employ ee Receivable O thers (below of USD 100,000)
Total
1,623,620 1,747,224
1,534, 270 1,621, 260
TotalOt hers (each below Rp 1
Piutang bea masuk merupakan pengembalian bea masuk Perusahaan atas pembelian bahan baku impor sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang berlaku di Indonesia.
Customs duties receivable represents Company’s refund for duties on imported raw material purchases in accordance with the Indonesia government regulations.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain lain.
Management believes that there are no other indication of impairment of other receivables and all other receivables are assessed to be fully collectible, thus management did not provide allowance for impairment of other receivables.
6. Persediaan
B ahan Baku dan Pembungkus B arang Dalam Proses B arang Jadi B ahan Pembant u dan Suku Cadang Total
6. Inventories 31 Mar . 2017/
31 Des. 2016/
Mar . 31, 2017
Dec. 31, 2016
US D
USD
9,891,296 5,663,476 5,074,584 3,164,496
9,546,340 5,452,632 4,895,605 3,010,627
Raw and Packaging Materials Work in Process Finished Goods S upplies and Spare P arts
23,7 93,852
22,905,204
Total
Grup tidak membentuk penyisihan atas persediaan usang, karena berdasarkan penilaian manajemen tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan sampai dengan tanggal pelaporan.
The Group did not provide any allowance for inventories obsolescence because based on management assesment there are no indications of decrease in value of inventories up to reporting date.
Seluruh persediaan, kecuali suku cadang, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 141.505.000.000 dan RMB 56,000,000 pada tanggal 31 Maret 2017 dan Rp 141.505.000.000 dan RMB 56,000,000 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko yang mungkin dialami Grup.
All inventories, except for spare parts, have been insured against risks of fire, theft and other associated risks with a total sum insured of Rp 141,505,000,000 and RMB 56,000,000 as of March 31, 2017 and Rp 141.505.000.000 and RMB 56,000,000 as of December 31, 2016. Management believes that insured amount is adequate to cover possible losses arising from risks which may be suffered by the Group.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 11 dan 15).
Inventories are pledged as collateral for bank loan facilities (Notes 11 and 15).
Draft/April 28, 2017
37
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
7. Aset Lancar Lainnya
7. Non Current Asset 31 M ar. 20 17 /
31 D es. 20 16 /
M ar. 31 , 2 01 7
D ec . 3 1, 201 6
U SD
US D
U an g M uk a Op er asio na l
1 ,76 2,6 51
2 ,22 8,8 38
Ope ra tion al A dva nce s
Ba ha n B aku
2 ,12 2,8 80
1 ,53 8,6 05
Su ku Ca da ng L ain- La in
1 ,12 8,1 14 3 5,5 25
1 ,15 2,6 96 4 6,0 70
Spa repa rt Othe r s
T o ta l
5 ,04 9,1 70
4 ,96 6,2 09
To tal
U an g M uk a P em be lia n:
Pu rch ase Ad van ces: R aw M at erial
8. Aset Tetap
8. Fixed Assets 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 Sel isi h Kur s Penjabaran Saldo Awal/ Beginning Balance
Mata Uang Asing/ Currency Translation Adjustme nt
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi / Reclassi fi cation
Saldo Akhir/ E nding Balance
USD
USD
USD
USD
USD
USD Acquisition Cost Direct Ownership: Land
Harga Perolehan Perolehan Langsung: Tanah
10,468,222
--
--
--
--
10, 468,222
Bangunan Mesin dan Peralatan
37,928,871 248,947,980
101,508 389,643
21,736 2,252,881
---
11, 740 3,976, 698
38, 063,855 255, 567,202
Buildings Machineries and Equipments
Kendaraan Perabot an dan Peralatan
2,759,967 5,291,347
6,560 3,118
-104,517
---
---
2, 766,527 5, 398,982
Vehicles Office Equipments
Total Aset Dalam Penye lesaian
305,396,387 5,479,276
500,829 14,553
2,379,134 858,976
---
3,988, 438 (3,988,438)
312, 264,788 2, 364,367
Total
310,875,663
515,382
3,238,110
--
--
314, 629,155
Total Construction in Progress Total Accum ul ated Depreci ation
Akumulasi Penyusutan Perolehan Langsung: Bangunan
13,082,964
37,344
245,814
--
--
13, 366,122
Mesin dan Peralatan Kendaraan
103,013,048 2,072,356
235,009 4,146
2,404,179 51,272
---
---
105, 652,236 2, 127,774
Machineries and Equipments Vehicles
3,848,317 122,016,685 188,858,978
2,134 278,633
147,973 2,849,238
---
---
3, 998,424 125, 144,556 189, 484,599
Office Equipments Total
Perabot an dan Peralatan Total Nilai Buku
Direct Ownership: Buildings
Net Book Value
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016
Saldo Awal/ Beginning Balance USD Harga Perolehan Perolehan Langsung: Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot an dan Peralatan Total Aset Dalam Penyelesaian Total
10,468,222 38,861,936 247,185,051 3,127,821 5,014,915 304,657,945 5,352,110 310,010,055
Akumulasi Penyusutan Perolehan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot an dan Peralatan Total
12,470,818 96,361,122 2,203,377 3,548,965 114,584,282
Nilai Buku
195,425,773
Draft/April 28, 2017
Sel isi h Kur s Penjabaran Mata Uang Asing/ Currency Translation Adjustment USD
-99,217 237,400 6,235 140,770 483,622 30 483,652
34,360 217,746 3,536 3,226 258,868
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction USD USD
-17,178 41,673 17,837 182,445 259,133 818,268 1,077,401
---110, 547 -110, 547 -110, 547
267,985 2,421,746 86,132 150,038 2,925,901
--110, 547 -110, 547
38
Reklasifikasi/ Reclassifi cation USD
Saldo Akhir/ Ending Balance USD
---------
------
10,468,222 38,978,331 247,464,124 3,041,346 5,338,130 305,290,153 6,170,408 311,460,561
Acquisition Cost Direct Ownership: Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total Construction in Progress Total
12,773,163 99,000,614 2,182,498 3,702,229 117,658,504
Accum ul ated Depreci ation Direct Ownership: Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total
193,802,057
Net Book Value
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pengurangan aset tetap merupakan pelepasan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
The decrease in fixed assets represents disposal on fixed assets as follows:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
Mar. 31, 2016 USD 35,966 -35,966
Harga Jual
----
Nilai Buku Pelepas an Aset Tet ap Laba (Rugi ) Pelepasan Aset Tetap (Catatan 24)
Pembebanan penyusutan untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) adalah sebagai berikut:
B eban Pokok P enjualan B eban Usaha Jum lah
Selling Price Net Book Value on Fixed Assets Disposal Gai n (Loss) on Disposal of Fi xed Assets (Note 24)
Depreciation expense for the years ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited) was allocated as follows:
31 Mar. 2017/ Mar. 31 , 2017
31 Mar. 2 016/ Mar. 31, 20 16
USD
US D
2, 751,022
2,8 20,27 4
Cost of Goods Sold
98,216
1 05,62 7
O perating Exp enses
2, 849,238
2,9 25,90 1
Total
Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns land located in Purwakarta, West Java, with legal right in the form of Rights to Build Title for period of 30 years which will expire on September 24, 2019. Management believes there will be no difficulty in the extension of rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada kuartal kedua 2016, aset tetap dalam penyelesaian berupa mesin slitter Perusahaan (Catatan 14) telah selesai terpasang sehingga dipindahkan ke masing-masing aset bersangkutan.
On second quarter 2016, construction in progress consisting of slitter machine of the Company (Note 14) had been completely installed, hence the asset were reclassified to respective asset accordingly.
Aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 1.657.179.380.000 dan RMB 363,910,000 pada tanggal 31 Maret 2017, dan Rp 1.657.179.380.000 dan RMB 363,910,000 pada 31 Desember 2016, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
Certain fixed assets of Group are covered by insurance against loss by fire and other risks amounting to Rp 1.657.179.380.000 and RMB 363,910,000 as of March 31, 2017 and Rp 1.657.179.380.000 and RMB 363,910,000 as of December 31, 2016, which management believes is adequate to cover losses which may arise.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2017.
Management believes that there is no indication of impairment of fixed asssets as of March 31, 2017.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembiayaan konsumen (Catatan 11,15 dan 16).
Fixed assets are pledged as collateral for bank loan facility and consumer financing loan (Notes 11,15 and 16).
Draft/April 28, 2017
39
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Aset Takberwujud
Hak Pak ai Tan ah - Bersih Formula - Bersih Total
9. Intangible Assets 31 Mar . 2 017/
31 Des. 2016/
Mar. 31 , 2 017 US D
Dec. 3 1, 2016 USD
2,24 8,764
2, 254,2 36
52 7,259
547,192
L and Use Rig ht s - Net Formulae - Net
2,77 6,023
2, 801,4 28
Total
Hak pakai tanah terutama sehubungan dengan hak yang diberikan oleh Pemerintah China kepada entitas anak di China untuk masa 50 tahun. Hak pakai tanah dijadikan jaminan utang bank yang diperoleh dari Bank of China (Catatan 11).
The land use rights mainly are associated with the rights to use the land granted by the Chinese Government to the subsidiaries in China for a period of 50 years. The land use rights are pledged as collaterals for the loans obtained from Bank of China (Note 11).
Formula merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk pengembangan teknologi film mutakhir dan optimalisasi proses produksi terkini, serta penciptaan chemical properties untuk mendukung produk-produk baru yang meliputi high quality specialty film dan produk-produk film yang ramah lingkungan. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat aset tidak berwujud formula adalah tidak terbatas, sehingga manajemen melakukan pengujian adanya indikasi penurunan nilai.
Formulae represent expenditures for the latest film technology development and optimization of current production processes, and chemical properties creation to support the new products including high quality specialty films and environmental friendly film products. Management believes that the useful life of intangible assets formula is unlimited; and management conducts an impairment testing for any indication of impairment.
Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
Management believes there is no indication of impairment of intangible assets as of March 31, 2017 and December 31, 2016.
10. Aset Tidak Lancar Lainnya
Setoran J aminan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Total
10. Other Non Current Assets 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD 84,891
84,165
Security Deposits
8,032
7,716
Restricted Funds
92,923
91,881
Total
Setoran jaminan merupakan jaminan untuk telepon, listrik, mailbox, sewa dan lain-lain.
Security deposits consist of deposits for telephone, electricity, mailbox, rental, and others.
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito atas pembukaan Letter of Credit. Dana tersebut berupa deposito berjangka pada bank berikut:
Restricted funds are time deposits for opening Letters of Credit. These funds are time deposits placed in the following bank:
Draft/April 28, 2017
40
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated) 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
Dec. 31, 2016 USD Bangkok Bank Public Company Limited
Bangkok Bank Public Company Limited (2017: THB 276,743; 2016: THB 276,349) Total
8,032
7,716
8,032
7,716
Tingkat suku bunga deposito berjangka pada 31 Maret 2017 dan 31 Desemeber 2016 adalah 0,75% dan 0,75% masing-masing dengan jangka waktu 1 (satu) bulan untuk deposito Baht Thailand. 11.
(2017: THB 276,743; 2016: THB 276,349) Total
Interest rate on time deposits in March 31, 2017 and December 31, 2016 is 0.75% and 0.75% respectively with 1 (one) month maturity period for the Thailand Baht deposits.
Utang Bank Jangka Pendek
11. 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
Dec. 31, 2016 USD
Short Term Bank Loans
Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat
Sub Total - Perusahaan Suz hou Kunlene Film Industries Co Ltd,
Entitas Anak Bank of China Dolar Amerika Serikat Renminbi China United Overseas Bank Dolar Amerika Serikat Renminbi China Agricultural Bank of China Renminbi China Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Dolar Amerika Serikat Renminbi China Sub Total - SKFI Total
The Company 14,044,977 9,895,448 23,940,425
16,978,804 7,514,651 24,493,455
9,000,000 9,000,000 --
6,000,000 6,000,000 --
15,632,420
20,545,335
15,632,420
20,545,335
48,572,845
51,038,790
2,669,584 6,855,766 9,525,350
2,917,948 6,941,040 9,858,988
2,749,476 5,171,538 7,921,014
2,576,325 4,853,682 7,430,007
2,282,840 2,282,840
2,270,434 2,270,434
990,000 1,304,480 2,294,480 22,023,684
325,000 1,874,009 2,199,009 21,758,438
70,596,529
72,797,228
PT Bank Central Asia Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk United States Dollar
Sub Total - The Company
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Subsidiary Bank of China United States Dollar China Renminbi United Overseas Bank United States Dollar China Renminbi Agricultural Bank of China China Renminbi Malayan Banking Berhad Shanghai Branch United States Dollar China Renminbi Sub Total - SKFI Total
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 were made in front of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended
Draft/April 28, 2017
41
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
dengan Perubahan Ketiga Puluh atas Perjanjian Kredit No. 89 tanggal 26 September 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut: a. Time Revolving Loan dengan batas maksimum sebesar USD 7,250,000. b. Pinjaman Rekening Koran (cerukan) dengan batas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. c. Omnibus Letter of Credit (L/C) yang terdiri atas fasilitas Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAS) L/C, Usance Payable at Usance (UPAU) L/C dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 53,000,000, dengan ketentuan: Sublimit jumlah fasilitas Trust Receipt dalam mata uang Rupiah/ USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 40,000,000. Sublimit jumlah fasilitas Time Loan dalam mata uang Rupiah/ USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 20,000,000. Sublimit jumlah fasilitas Standby L/C dan Garansi Bank dengan jumlah setinggitingginya USD 5,000,000. Sublimit jumlah UPAS L/C dan UPAU L/C dengan jumlah setinggi-tingginya USD 40,000,000. d. Forex Line dengan batas maksimum sebesar USD 9,200,000.
several times, most recently by the Thirty Amended of Loan Agreement No. 89 dated September 26, 2016. The Company has obtained short-term credit facilities as follows: a. Time Revolving Loan with maximum limit of USD 7,250,000. b. Local Credit Loan (overdraft) with maximum limit of Rp 40,000,000,000. c. Omnibus Letter of Credit (L/C) facility consisting of Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAS) L/C, Usance Payable at Usance (UPAU) L/C with maximum combined limit of USD 53,000,000 under following terms and conditions: Sublimit total Trust Receipt facility denominated in Rupiah/ USD at the maximum of USD 40,000,000. Sublimit total Time Loan facility denominated in Rupiah/ USD at the maximum of USD 20,000,000. Sublimit total Standby L/C facility and Bank Guarantee at the maximum limit of USD 5,000,000. Sublimit total UPAS L/C and UPAU L/C at the maximum limit of USD 40,000,000. d. Forex Line with maximum limit of USD 9,200,000.
Tingkat bunga per tahun sebesar 4% per tahun untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 9,75% untuk pinjaman dalam Rupiah. Fasilitas pinjaman pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2017.
The annual interest bears rate of 4% for United States Dollar loan and 9,75% for Rupiah loan. These loan facilities will expire on June 28, 2017.
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah sebesar USD 23,940,425 (Rp 187.093.130.322 dan USD 9,895,448) dan USD 24,493,455 (Rp 228.127.206.131 dan USD 7,514,651).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 23,940,425 (Rp 187,093,130,322 and USD 9,895,448) and USD 24,493,455 (Rp 228,127,206,131 and USD 7,514,651).
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari BCA tidak diperbolehkan, antara lain: Melakukan penarikan modal disetor; Mengubah susunan pemegang saham kecuali perubahan pemegang saham publik; Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas pembayaran utang; Membubarkan Perusahaan; Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha;
The Company, without prior written approval from BCA, shall not among others: Withdrawal - in capital; Change the composition of shareholders except changes in public’s shareholder; File for bankruptcy or deferral of repayment of debts; Liquidate the Company; Do or permit to merge, take over attempt or consolidation;
Draft/April 28, 2017
42
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.
Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.
Pinjaman dari BCA, bersama dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) dijamin (secara pari passu) yang mencakup: Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 11/Dangdeur dengan luas 72.823 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 8); Mesin dan peralatan yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 8); Kendaraan bermotor (Catatan 8); Mesin dan peralatan serta inventaris/peralatan kantor yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat dan Wisma Indosemen, Lantai 5 Jalan Jendral Sudirman Kavling 70-71, Jakarta (Catatan 8); Piutang usaha (Catatan 4); dan Persediaan (Catatan 6).
The credit facilities from BCA, altogether with PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) are secured (on a pari passu basis) by: Land and building with Building Rights Title No. 11/Dangdeur covering an area of 72,823 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (Note 8); Machineries and equipment located at the factories at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (Note 8); Vehicles (Note 8); Machinery and equipment and office equipment located at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, th West Java and Wisma Indocement,5 Floor Jalan Jendral Sudirman Kavling 70-71, Jakarta (Note 8); Trade receivables (Note 4); and Inventories (Note 6).
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)
PT Bank (PT BSMI)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BSMI/NS/0276 tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) sebagai berikut: a. Loan on Note-1 untuk tujuan pembiayaan kembali pinjaman modal kerja dari PT Bank Mega Tbk dengan batas maksimum sebesar USD 12,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah. b. Pinjaman modal kerja (Loan on Note-2) dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah. c. Pinjaman modal kerja (Loan on Note-3) untuk membiayai tagihan yang berasal dari pembeli dengan batas maksimum sebesar USD 15,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah.
Based on Credit Agreement No. BSMI/NS/0276 tanggal 18 Juli 2013, the Company obtained short-term credit facilities from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) as follows: a. Loan on Note-1 to refinance PT Bank Mega Tbk working capital loan with maximum limit of USD 12,000,000 or its equivalent amount in Rupiah.
Batas nilai gabungan maksimum atas Loan on Note1 (LoN-1), Loan on Note-2 (LoN-2), dan Loan on Note-3 (LoN-3) adalah sebesar USD 15,000,000. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 31 Juli 2017.
Maximum combined limit of Loan on Note-1 (LoN1), Loan on Note-2 (LoN-2), and Loan on Note-3 (LoN-3) are USD 15,000,000. These loan facilities will expire in July 31, 2017.
Draft/April 28, 2017
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
b. Working capital loan (Loan on Note-2) with maximum limit of USD 3,000,000 or its equivalent amount in Rupiah. c. Working capital loan (Loan on Note-3) to financing the invoices from buyers with maximum limit of USD 15,000,000 or its equivalent amount in Rupiah.
43
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar Cost Of Fund (COF) + 2,5% (untuk penarikan pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat) atau Cost Of Fund (COF) + 1,5% (untuk penarikan pinjaman dalam Rupiah).
The annual interest is at Cost Of Fund (COF) + 2.5% (for USD loan drawdown) or Cost Of Fund (COF) + 1.5% (for Rupiah loan drawdown).
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar USD 9,000,000 dan USD 6,000,000.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 9,000,000 and USD 6,000,000, respectively.
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari PT BSMI tidak diperbolehkan, antara lain: Melakukan reorganisasi, konsolidasi, merger, atau menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan, atau melepaskan aset yang nilai bukunya melebihi 20% dari modal Perusahaan.
The Company, without prior written approval from PT BSMI, shall not among others: Reorganize, consolidate, merge, or lease, assign, transfer, or dispose any asset whose book value is greater than 20% of the Company’s capital.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 22, tanggal 28 November 2014, yang dibuat di hadapan Notaris, E. Betty Budiyanti Moesigit, SH., terakhir diperbaharui dengan Perubahan Ketiga pada tanggal 18 November 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB) sebagai berikut:
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 22 dated Noovember 28, 2014 were made in front of E. Betty Budiyanti Moesigit, SH., Notary, latest updated by the Third Amendment recently dated November 18, 2016. The Company has obtained credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB) as follows:
a. Money Market Line (revolving, uncommited, dan unsecured) untuk tujuan pembiayaan modal kerja jangka pendek dengan batas maksimum sebesar USD 20,000,000. b. Fasilitas CC Lines yang terdiri dari Letter of Credit (L/C), dan/ atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dalam bentuk Sight, dan/ atau Usance, dan/ atau UPAS sampai dengan jumlah setinggi-tinggi nya USD 10,000,000, dengan ketentuan: Sublimit total fasilitas Trust Receipt dengan jumlah setinggi-tingginya USD 9,000,000. Sublimit total fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK Impor) dengan jumlah setinggitingginya USD 5,000,000. Sublimit fasilitas total Negosiasi Wesel Ekspor dan/ atau Diskonto Wesel Ekspor dengan jumlah setinggi-tingginya USD 5,000,000.
a. Money Market Line (revolving, uncommited, and unsecured) to finance short term working capital with maximum limit of USD 20,000,000. b. CC Lines facilities consisting Letter of Credit (L/C), and/ or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) in means of Sight, and/ or Usance, and/ or UPAS with maximum combined limit of USD 10,000,000 under following terms and conditions: Sublimit total Trust Receipt facility at the maximum of USD 9,000,000. Sublimit total Pinjaman Transaksi Khusus (PTK Impor) facility at the maximum of USD 5,000,000. Sublimit total Negosiasi Wesel Ekspor and/ or Diskonto Wesel Ekspor facility at the maximum USD 5,000,000.
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,9%. Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada 28 November 2017.
The annual interest bears rate of 3.9 %. These loan facilities will expire on November 28, 2017.
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masingmasing adalah sebesar USD 15,632,420 dan USD 20,545,335.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the outstanding balance of this facility is amounted to USD 15,632,420 and USD 20,545,335, respectively.
Draft/April 28, 2017
44
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis PT CIMB tidak diperbolehkan, antara lain: Memberikan pinjaman kepada pihak lain. Perubahan struktur Perusahaan.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
dari
The Company, without prior written approval from PT CIMB, shall not, among others: Provide loan to other parties. Changes in structure of the Company.
Bank of China (BOC)
Bank of China (BOC)
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), entitas anak Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), memperoleh fasilitas kredit dari BOC dengan batas maksimum sebesar RMB 90,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang digunakan untuk modal kerja dengan tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC)*1.1 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 4% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masingmasing adalah sebesar USD 2,669,584 dan USD 2,917,948. Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2017 bervariasi dengan rata-rata jangka waktu tiga bulan. Sedangkan saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah sebesar USD 6,855,766 (RMB 47,300,000) dan USD 6,941,040 (RMB 48,150,000). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Maret 2017 sampai dengan Maret 2018.
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), a subsidiary of Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), obtained credit facilities from BOC with maximum limit of RMB 90,000,000 which consist of Trust Receipt and Term Loan facilities. The loans are used for working capital and bear annual interest at rates determined by People’s Bank of China (PBOC)*1.1 for China Renminbi loan and LIBOR + 4% for United States Dollar loans. The outstanding Trust Receipt facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 2,669,584 and USD 2,917,948, respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates in 2017 within average three-month period. The outstanding Term Loans facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 6,855,766 (RMB 47,300,000) and USD 6,941,040 (RMB 48,150,000), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from March 2017 until March 2018.
Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan bangunan pabrik (Catatan 8); hak pakai tanah (Catatan 9); dan jaminan korporasi dari YKFI.
These facilities are secured by factory building (Note 8); land-use rights (Note 9); and corporate guarantee from YKFI.
United Overseas Bank (UOB)
United Overseas Bank (UOB)
YKFI dan SKFI memperoleh fasilitas kredit gabungan dari UOB dengan batas maksimum RMB 85,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang dijamin dengan peralatan pabrik (Catatan 8); dan jaminan korporasi. Tingkat bunga per tahun yang dikenakan sebesar COF*1,1 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta COF + 3% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
YKFI and SKFI obtained joint Term Loan facilities with maximum limit of RMB 85,000,000 consisting of Trust Receipt and Term Loan facilities which are secured by factory equipments (Note 8); and corporate guarantee. The loans bear annual interest at rates COF*1.1 for China Renminbi loan and COF + 3% for United States Dollar loans.
Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt SKFI pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah sebesar USD 1,902,016 dan USD 730,473. Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2017.
The outstanding SKFI Trust Receipt facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted To USD 1,902,016 and USD 730,473, respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates in 2017.
Saldo pinjaman fasilitas Term Loan SKFI pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah sebesar USD 6,018,998 (RMB 35,680,000 dan USD 847,460) dan USD
The outstanding SKFI Term Loans facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 6,018,998 (RMB 35,680,000 and USD 847,460) and USD 6,699,534 (RMB
Draft/April 28, 2017
45
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
6,699,534 (RMB 33,670,000 dan USD 1,845,852). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari April 2017 sampai dengan Januari 2018.
33,670,000 and USD 1,845,852), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from April 2017 until January 2018.
Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt YKFI Pada bulan Februari 2016 telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding Trust Receipt YKFI facilities In February 2016 had been fully paid.
Agricultural Bank of China (ABC)
Agricultural Bank of China (ABC)
SKFI memperoleh fasilitas kredit dari ABC dengan batas maksimum sebesar RMB 19,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC)*1,15 untuk pinjaman dalam Renminbi China dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI.
SKFI obtained credit facility from ABC with maximum limit of RMB 19,000,000 consisting of Trust Receipt and Term Loan facilities; bear annual interest rates determined by People’s Bank of China (PBOC)*1.15 for China Renminbi loan and secured by corporate guarantee from YKFI.
Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masingmasing adalah sebesar USD 2,282,840 (RMB 15,750,000) dan USD 2,270,434 (RMB 15,750,000). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Juli sampai dengan Agustus 2017.
The outstanding Term Loans facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 2,282,840 (RMB 15,750,000) and USD 2,270,434 (RMB 15,750,000), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from July until August 2017.
Malayan (MBBS)
Branch
Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS)
YKFI dan SKFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja gabungan dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 4,500,000 atau nilai yang setara RMB 24,800,000; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga PBOC*1.163 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 3,3% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat; dan dijamin dengan jaminan korporasi.
YKFI and SKFI obtained joint working capital credit facility from MBBS with maximum limit of USD 4,500,000 or its equivalent amount of RMB 24,800,000; bear annual interest rate PBOC*1.163 for China Renminbi loan and LIBOR + 3.3% for United States Dollar loans; and secured by corporate guarantee.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman YKFI adalah Nihil. Pada bulan Maret 2016, saldo fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2016, the YKFI outstanding balance amounted to Nil. In March 2016, this facility had been fully paid
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saldo pinjaman Term Loan SKFI adalah masingmasing sebesar USD 2,294,480 (RMB 9,000,000 dan USD 990,000) dan USD 2,199,009 (RMB 13,000,000 dan USD 325,000). Fasilitas Term Loan tersebut jatuh tempo pada berbagai tanggal dari April sampai dengan Juli 2017.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the SKFI outstanding Term Loans balance of this loan amounted to USD 2,294,480 (RMB 9,000,000 and USD 990,000) and USD 2,199,009 (RMB 13,000,000 and USD 325,000), respectively. The Term Loan facilities mature on various dates from April until July 2017.
Banking
Draft/April 28, 2017
Berhad
Shanghai
46
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
12. Utang Usaha
12. Trade Payables
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents payables arising from purchases of raw materials and indirect materials with details as follows:
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Suppliers 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
Pihak Ketiga
9,454,223
9,852,110
Third Parties
Total
9,454,223
9,852,110
Total
b. Berdasarkan Umur
Pihak Ketiga: Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan Total
b. By Aging Categories 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
8,314,447 981,260 158,516 9,454,223
8,924,807 721,421 205,882 9,852,110
c. Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat Renminbi (2017: RMB 18,660,887; 2016: RMB 18,870,010) Rupiah (2017: Rp 31.071.818.624; 2016: Rp 28.708.136.888) Total
c. By Currencies 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
4,416,929
4,995,255
2,704,750
2,720,197
2,332,544 9,454,223
2,136,658 9,852,110
13. Utang Lain-lain
Pihak Ketiga: Uang Muka dari Pelanggan Bruckner Servtec Gmbh Lain-lain (di bawah USD 100,000) Total
Draft/April 28, 2017
Third Parties: Not Yet Due Up to 1 month > 1 month - 3 months Total
United States Dollar Renminbi (2017: RMB 18,660,887; 2016: RMB 18,870,010) Rupiah (2017: Rp 31,071,818,624; 2016: Rp 28,708,136,888) Total
13. Other Payables 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
227,325 55,891 292,285 575,501
219,303 -286,758 506,061
47
Third Parties: Advances from Customers Bruckner Servtec Gmbh Others (below of USD 100,000) Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
14.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Beban Akrual
Listrik dan Gas Pengangkutan Bunga Pinjaman Asuransi Tenaga Ahli Lain-lain (di bawah USD 100,000) Total
14. Accrued Expenses 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD 985,622 656,833 354,756 4,438 130,442 1,104,484 3,236,575
USD 958,329 553,568 295,205 160,786 126,987 1,040,178 3,135,053
Beban akrual atas pembelian aset tetap merupakan pembelian mesin slitter (Catatan 8).
15.
Accrued expense on the purchase of fixed asset is the purchase of slitter machines (Note 8).
Utang Bank Jangka Panjang
15. Long Term Bank Loans 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dolar Amerika Serikat
The Company 10,937,500
11,485,198
10,937,500
11,485,198
2,112,870 2,112,870
1,848,808 1,848,808
8,383,648
8,383,648
Unicredit AG Dolar Amerika Serikat Euro
Total Perusahaan
599,087
591,179
8,982,735
8,974,827
22,033,105
22,308,833
Suz hou Kunlene Fi lm Industries Co Ltd (Enti tas Anak) Allied Commercial Bank Dolar Amerika Serikat Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Dolar Amerika Serikat Renminbi China Total Entitas Anak Total Utang Bank Jangka Panjang Dikurangi: Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagi an Jangka Panjang
Draft/April 28, 2017
Electricity and Gas Freight Interest on Loan Insurance Professional Fee Others (below of USD 100,000) Total
PT Bank Central Asia Tbk United St ates Dollar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia United St ates Dollar Unicredit AG United St ates Dollar Euro
Total The Company
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd
1,570,000 1,570,000
1, 930,000 1, 930,000
3,532,822 577,772 4,110,594 5,680,594 27,713,699
3, 416,593 240,776 3, 657,369 5, 587,369 27, 896,202
(8,071,620) 19,642,079
(7,659, 634) 20, 236,568
48
(Subsidiary) Allied Commercial Bank United St ates Dollar Malayan Banking Berhad Shanghai Branch United St ates Dollar China Renminbi Total Subsidiaries Total Long-term Bank Loans Less: Current Portion of Long-term Bank Loans Non Current Portion
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perubahan Ketiga Puluh atas Perjanjian Kredit No. 89 tanggal 26 September 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut:
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 made in front of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Thirtieth Amendment of Loan Agreement No. 89 dated September 26, 2016. The Company has obtained short-term credit facilities as follows:
a. Fasilitas Kredit Investasi VI Plafon 8I ..{.: USD 8,900,000 Tingkat Bunga : 4.25 % Jatuh tempo … : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang ......waktu
a. Investment Credit Facility VI Maximum Limit : USD 8,900,000 Interest Rate : 4,25% Maturity Date : 6 years after the grace period
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar USD 6,864,583 dan USD 7,412,281.
The outstanding balances of this facility as of 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 amounted to USD 6,864,583 and USD 7,412,281, respectively.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar USD 1,482,456 dan USD 1,482,456.
The current portion of the loan as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 1,482,456 and USD 1,482,456, respectively.
b. Fasilitas Kredit Investasi VII Plafon M]I : USD 5,100,000 Tingkat Bunga : 4.25 % Jatuh tempo … : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang ......waktu
b. Investment Credit Facility VII Maximum Limit : USD 5,100,000 Interest Rate : 4,25% Maturity Date : 6 years after the grace period
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar USD 4,072,917.
The outstanding balances of this facility as of March 31, 2017 amounted to USD 4,072,917.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar USD 708,333 dan USD 708,333.
The current portion of the loan as of March 31, 2017 dan December 31, 2017 , amounted to USD 708,333 and USD 708,333.
Fasilitas-fasilitas dari BCA memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang bank jangka pendek (Catatan 11).
Credit facilities from BCA are secured and restricted similar to those under the short term bank loans (Note 11).
Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit)
Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit)
Berdasarkan Akta No 313/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan Perjanjian Kerangka Kerja (“Framework Agreement”) dengan Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit) untuk pendanaan “pembelian mesin” (kontrak). Pendanaan tersebut diperbolehkan sebesar 85% dari keseluruhan kontrak dan akan dinyatakan dalam perjanjian terpisah dalam bentuk Standard Loan Agreement (SLA).
Based on the Notarial Deed No. 313/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company and Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit) entered into a Framework Agreement to finance “acquisition of machineries” (Contract). Up to 85% of the total Contract is allowed for financing and such contract will be extended to separate agreement in a form of a Standard Loan Agreement (SLA).
Draft/April 28, 2017
49
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pada tanggal yang sama, berdasarkan perjanjian di atas, Perusahaan membuat 2 (dua) SLA kontrak, sebagai berikut:
Based on the above agreements, the Company made 2 (two) SLA contracts on the same date, as follows:
a. Berdasarkan Akta No. 314/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit. Sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Bruckner Maschinenbau Gmbh & Co. KG dengan nilai maksimum sebesar USD setara dengan EUR 15,682,299 dan USD 549,780.
a. Based on the Notarial Deed No. 314/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit related to the contract from Brückner Maschinenbau GmBH & Co. KG for total USD amount equivalent to EUR 15,682,299 and in USD 549,780.
b. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian, cicilan pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturut-turut dimulai 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 April 2012 dan dikenakan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan + 1,7%.
b. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on April 30, 2012 and bears interest rate USD 6 months LIBOR + 1.7%.
c.
Berdasarkan Akta No. 315/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit sebesar maksimum EUR 1,508,000 sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co.KG.
c. Based on the Notarial Deed No. 315/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit for maximum amount of EUR 1,508,000, related to the contract from Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co. KG.
d. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian. Pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturutturut dimulai dari 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 Juni 2012 dan dikenakan tingkat bunga EURIBOR (Euro Interest Bank Offering Rate) +1,5%.
d. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on June 30, 2012 and bears EURIBOR (Euro Interest Bank Offering Rate) + 1.5% interest rate.
Jaminan fasilitas kredit tersebut mencakup: 1 (Satu) Unit High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal senilai EUR 1,620,000 (Catatan 8); 1 (Satu) Unit Mesin dan Peralatan BOPET senilai EUR 17,285,000 (Catatan 8).
Collateral for the credit facility are as follows: 1 (one) Unit of High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal amounted to EUR 1,620,000 (Note 8); 1 (one) Unit of BOPET Machinery and Equipment amounted to EUR 17,285,000 (Note 8).
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masingmasing adalah sebesar USD 8,982,735 (EUR 560,890 dan USD 8,383,648) dan USD 8,974,827 (EUR 560,891 dan USD 8,383,648).
The outstanding balances of this facility as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 8,982,735 (EUR 560,890 and USD 8,383,648) and USD 8,974,827 (EUR 560,891 and USD 8,383,648), respectively.
Draft/April 28, 2017
50
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, adalah sebesar USD 2,994,245 (EUR 186,963 dan USD 2,794,549) dan USD 2,991,609 (EUR 186,963 dan USD 2,794,549)
The current portion of the loan as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 2,994,245 (EUR 186,963 and USD 2,794,549) and 2,991,609 (EUR 186,963 and 2,794,549)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)
PT Bank (PT BSMI)
Berdasarkan Perjanjian kredit No. SMBCI/NS/0411 tanggal 23 Mei 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman (Loan on Certificate) untuk pendanaan pembelian mesin dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) sebesar USD 2,200,762.
Based on the credit agreement No. SMBCI/NS/0411 dated May 23, 2016, the Company obtained credit facility (Loan on certificate) from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) to finance acquisition of machineries amounting to USD 2,200,762.
Fasilitas pinjaman tersedia dari tanggal efektif di perjanjian sampai dengan 31 Mei 2017. Cicilan pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 17 kali berturut-turut dimulai dari Mei 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga USD COF + 2,5% dan akan jatuh tempo pada bulan Mei 2021.
The availability of the loan facitily is from the effective date of the agreements until May 31, 2017. It shall be repaid in 17 consecutive installments starting from May 2017. The Loan bears interest rate USD COF + 2.5% and will mature in May 2021.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 2,112,870 dan USD 1,848,808. Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 422,574 dan USD 143,741.
The outstanding balances of this facility as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to USD 2,112,870 and USD 1,848,808 . The current portion of the loan as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is amounted to USD 422,574 and USD 143,741 .
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Sumitomo tidak diperbolehkan, antara lain: ● Melakukan transaksi dengan pihak lain kecuali untuk yang dilakukan secara wajar; ● Melakukan reorganisasi atau konsolidasi atau merger dengan perusahaan lain; ● Menimbulkan utang tambahan atas dana yang dipinjam; ● Membuat, mengadakan atau menimbulkan pengikatan hak tanggungan atas harta tak bergeraknya; dan ● Membayar dividen dengan jumlah melebihi 50% dari laba bersih.
The Company, without prior written approval from BCA, shall not among others: ● Enter into any ttransaction with any party other than on an arm’s length basis; ● Reorganize or consolidate with, or merge into any other company; ● Incur or suffer to exist any additional indebtedness for money borrowed; ● Create, incur, assume or suffer to exist any security right on its immovables; and
Allied Commercial Bank (ACB)
Allied Commercial Bank (ACB)
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit Fixed Asset Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 3,500,000 yang dijamin dengan jaminan perusahaan GPI dan aset entitas anak, pada tahun 2015; tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR + 3,87%.
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained Fixed Asset Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 3,500,000 secured by corporate guarantee of GPI and subsidiaries property, in 2015; subject to annual interest rate LIBOR + 3.87%.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, adalah
The outstanding balance of this facility as of March 31, 2017 and December 31, 2016,
Draft/April 28, 2017
●
51
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
Pay any dividend in excess of 50% of the net profit.
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
sebesar USD 1,570,000 dan USD 1,930,000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2018.
amounted to USD 1,570,000 and USD 1,930,000, respectively. The loan will mature in February 2018.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah sebesar USD 1,570,000 dan USD 1,440,000.
The current portion of the loan as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 1,570,000 and USD 1,440,000, respectively.
Malayan (MBBS)
Branch
Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS)
Pada tahun 2015, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit pembiayaan aset tetap dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 3,195,052 dan RMB 2,628,615 yang dijamin dengan properti entitas anak (Catatan 8) dan piutang SKFI (Catatan 4); tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga People’s Bank of China (PBOC)*1,2 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 3,9% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
In 2015, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained fixed asset financing facility from MBBS with maximum limit of USD 3,195,052 RMB 2,628,615 secured by property of subsidiaries (Note 8) and SKFI receivables (Note 4); bear annual interest rate of People’s Bank of China (PBOC)*1.2 for China Renminbi loan and LIBOR + 3.9% for United States Dollar loans.
Pada tahun 2016, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit pembiayaan aset tetap dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 1,987,000 yang dijamin dengan property entitas anak (Catatan 8) dan piutang SKFI (Catatan 4); tingkat bunga per tahun sesuai dengan LIBOR 3 bulan + 4,23% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
In 2016, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained fixed asset financing facility from MBBS with maximum limit of USD 1,987,000 secured by property of subsidiaries (Note 8) and SKFI receivables (Note 4); bear annual interest rate of 3 months LIBOR + 4.23% for United States Dollar loans.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 4,110,594 (USD 3,532,822 dan RMB 3,986,223) dan USD 3,657,369 (USD 3,416,593 dan RMB 1,670,266). Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada Maret 2019.
The outstanding balance of this facility as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to USD 4,110,594 (USD 3,532,822 and RMB 3,986,223) and USD 3,657,369 (USD 3,416,593 and RMB 1,670,266). The loan facilities will mature in March 2019.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, adalah sebesar USD 894,012 (USD 798,763 dan RMB 657,154) dan USD 893,495 (USD 798,763 dan RMB 657,154).
The current portion of the loan as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to USD 894,012 (USD 798,763 and RMB 657,154) and USD 893,495 (USD 798,763 and RMB 657,154).
16.
Banking
Berhad
Shanghai
Utang Pembiayaan Konsumen
PT Bank Victoria International Tbk Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
Draft/April 28, 2017
16. 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
Customer Financing Payables
69,999 (65,156)
85,238 (64,598)
PT Bank Victoria International Tbk Current Portion of Customer Financing Payables
4,843
20,640
Long Term Portion
52
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Fasiltas tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 14,99% per tahun.
The facility bear annual interest rates 14.99%.
Fasilitas di atas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 8).
The facility is secured by the respective vehicles (Note 8).
17. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
17. Long Term Employee Benefits Liabilities
Perusahaan menyediakan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”) bagi karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company recognized its estimated liabilities on employee benefits based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”) for employees that reach retirement period of 55 years old. The employee benefits are not funded.
Provisi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung oleh PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporan tanggal 13 Maret 2017.
Provision for post employee benefit on December 31, 2016 calculated by PT Sakura Aktualita Indonesia with its report dated March 13, 2017.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
31 Mar . 2017/ Mar. 31, 2017 USD Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Jumlah
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 USD
3,443,089 -3,443,089
Rincian beban jasa imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Beban Jasa Kini Biaya Bunga Beban Tahun Berjalan Diakui di Laba Rugi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Diakui Beban Tahun Berjalan Diakui Sebagai Pendapatan Komprehensif Lainnya
Draft/April 28, 2017
The Present Value of Defined Benefit Fair Value Asset Program Total
Details of current year expense are as follows:
31 Mar . 2017/
31 Mar. 2016/
Mar . 31, 2017 USD
Mar. 31, 2016 USD
27,507 19,719 47,226
10,104 7,066 17,170
35,269
59,742
35,269
59,742
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Periode Beban yang diakui di periode berjalan Beban yang diakui di OCI Rugi (Laba) Selisih Kurs Saldo Akhir
3,331,833 -3,331,833
Current Service Cost Interest Cost Expense for theYear Recognized in Pr ofit Loss Recognized Actuarial Gain (Losses) Expense for theYear Recognized as Other Com pr ehensive Income
A movement of net liabilities in the statements of financial position is as follows:
31 Mar . 2017/
31 Mar. 2016/
Mar . 31, 2017 USD
Mar. 31, 2016 USD
3,331,833 47,226
2,650,937 17,170
35,269 28,761 3,443,089
59,742 103,633 2,831,482
53
employees benefits
Balance at Beginning of Period Ex pense recognized current period Expense recognized as OCI Foreign Exchange Loss (Gain) Ending Balance
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Reconciliation of change in present value of defined benefit obligations are as follows:
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD Saldo Awal Periode Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Rugi (Laba) Selisih Kurs Nilai Kini Kewajiban Yang Diharapkan Akhir Periode Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Periode Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Periode Berjalan
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
3,331,833 27,507 19,719 28,761
2,650,937 10,104 7,066 103,633
3,407,820 3,443,089
2,771,740 2,831,482
(35,269)
(59,742)
Balance at Beginning of Period Current Service Cost Interest Expense Foreign Exchange Loss (Gain) Predicted Present Value of Liabilities at the End of Period Present Value Liabilities at the End of Period Actuarial Gain (Loss) Current Period
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji, sebagai berikut:
A defined benefit plan provides the Group's exposure to interest rate risk and the risk of a salary, as follows:
a. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
a. Interest Rate Risk The present value of the defined benefit pension obligation is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. Lower interest rates would increase the liability bond program.
b. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
b. Risk Salaries The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.
18. Kepentingan Non-Pengendali
18. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak, sebagai berikut: 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD Total Tercatat Awal Periode Bagian Kepentingan Non - Pengendali atas Total Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan Entitas Anak Total
This account represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries as follows: 31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
5,568,706
5,504,009
108,518 5,677,224
154,981 5,658,990
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Draft/April 28, 2017
54
Beginning Period Carrying Amount Balance Non - Controlling Interest Portion of Total Comprehensive Income for the Period of Subsidiaries Total
Non - controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position is as follows:
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated) 31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
5,677,224
5,568,706
Entitas Anak Golden Polindo Industries Pte Ltd
Kepentingan non-pengendali atas laba bersih pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non - controlling interest for net income in consolidated statements of comprehensive income are as follows:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
Entitas Anak Golden Polindo Industries Pte Ltd
Subsidiaries Golden Polindo Industries Pte Ltd
78,049
Subsidiaries Golden Polindo Industries Pte Ltd
127,048
19. Modal Saham
19. Capital Stock
Komposisi pemegang saham pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of March 31, 2017 and December 31, 2016, is as follows:
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar)/ Number of Shares Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd PT Supernova Flexible Packaging Noble Ox International Ltd Masyarakat Total
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
1,903,153,710 1,613,755,010 1,491,910,560 1,434,560,229 6,443,379,509
Stockholders Jumlah Modal Disetor/ Total Capital USD
29.54 25.05 23.15 22.26 100.00
22,552,779 18,591,722 15,938,021 15,792,231 72,874,753
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd PT Supernova Flexible Packaging Noble Ox International Ltd Public Total
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar)/ Number of Shares Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Supernova Flexible Packaging PT Inti Pincuranmas Nugraha Masyarakat Total
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
1,903,153,710 1,491,910,560 1,329,459,310 5,950,800 1,712,905,129 6,443,379,509
29.54 23.15 20.63 0.10 26.58 100.00
Sehubungan dengan penerbitan 2.300.178.500 lembar saham baru melalui Penawaran Umum Perdana tahun 2010, Perusahaan memperoleh agio sebesar Rp 110 (angka penuh) per saham dan mengakui biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 19.017.107.186 (ekuivalen dengan USD 2,093,681) sebagai pengurang dari agio saham yang dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 20).
Draft/April 28, 2017
Stockholders Jumlah Modal Disetor/ Total Capital USD
55
22,552,779 15,938,021 15,257,587 270,000 18,856,366 72,874,753
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Supernova Flexible Packaging PT Inti Pincuranmas Nugraha Public Total
In accordance with the issuance of 2,300,178,500 shares through Initial Public Offering in 2010, the Company received a premium of Rp 110 (full amount) per share and recognized stock issuance costs of Rp 19,017,107,186 (equivalent to USD 2,093,681) as a deduction of share premium which are recorded under "Additional Paid-in Capital" (Note 20).
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri 1 Perusahaan, pada akhir periode konversi waran tanggal 9 Juli 2013, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak lembar saham.
In connection with the exercise of Company’s Series 1 Warrant, as of end of exercise period at July 9, 2013, total warrant converted into shares amounted to 6.443.379.509 shares.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 6 Mei 2015, Perusahaan menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 100,000 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on Annual General Stockholder Meeting on May 6, 2015, the Company set a General Reserves of USD 100,000 to comply with the provisions of Article 70 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 28 Juni 2016, Perusahaan menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 100,000 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on Annual General Stockholder Meeting on June 28, 2016, the Company set a General Reserves of USD 100,000 to comply with the provisions of Article 70 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.
Pada tahun 2016, PT Supernova Flexible Packaging (SFP) melakukan akusisi saham Perusahaan sejumlah 1.329.459.310 lembar saham atau sebesar 20,63% dari jumlah saham, dimana sejumlah 739.307.210 lembar melalui pemindahan hak atas saham Perusahaan dari Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JGH) kepada SFP berdasarkan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 130 tanggal 23 Desember 2016 dan sejumlah 590.152.100 lembar melalui akuisisi saham Perusahaan dari saham yang beredar di masyarakat.
In 2016, PT Supernova Flexible Packaging (SFP) acquired the Company's shares amounted to 1,329,459,310 shares or equivalent to 20.63% of total shares, whereby 739,307,210 shares were acquired through the transfer of the Company's shares from Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JGH) to SFP based on the notarial deed of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 130 dated December 23, 2016 and 590,152,100 shares were acquired from Company's shares in public.
20. Tambahan Modal Disetor
20. Additional Paid - in Capital
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari penawaran umum saham perdana Perusahaan dan agio dari hasil konversi waran, sebagai berikut:
Agio sebagai Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Tahun 2010 Biaya Emisi Saham (Catatan 19) Agio dari Konversi Waran Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Catatan 1.d dan 2.p) Total
Draft/April 28, 2017
This account represents share’s premium over the par value of initial public offering and share’s premium on warrant conversion, as follows:
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
27,856,103 (2,093,681) 43,513
27,856,103 (2,093,681) 43,513
(2,378,527) 23,427,408
(2,378,527) 23,427,408
56
Premium on Stock from Initial Public Offering in 2010 (Note 19) Stock Issuance Cost Premium from Warrant Conversion Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction among Entities Under Common Control (Notes 1.d and 2.p) Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
21. Penjualan
21. Sales
Seluruh produk yang dijual Perusahaan adalah “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” dan “Biaxially Oriented Polyester (BOPET) film” dengan rincian sebagai berikut:
Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 27) Total
All the Company’s sales pertain to “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” and Biaxially Oriented Polyester (BOPET) film” with details are as follows:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
46,153,268
44,902,583
Third Parties
1,832,505
1,604,315
Related Parties (Note 27)
47,985,773
46,506,898
Total
Konsumen dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut:
Customer that exceeded 10% of the Group’s sales is as follows:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
Konsumen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Persentase Terhadap Total Penjualan
Customer 9,579,718
8,119,620
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
19.13%
17.46%
Percentage of Total Sales
Penjualan kepada pihak berelasi merupakan transaksi yang bersifat arms-length basis.
Sales to related parties were transacted under arms-length basis.
22. Beban Pokok Penjualan
Bahan Baku dan Pembungkus yang Digunakan
22. Cost of Goods Sold 31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
29,308,519
26,795,063
Upah Langsung
1,286,324
752,434
Direct Labor
Beban Pabrikasi
8,897,392
8,513,748
Fac tory Ov erhead
39,492,235
36,061,245
Total Manufac turing Cost
Awal Periode
5,452,632
5,062,613
Akhir Periode
Tot al Beban Produksi Barang Dalam Proses
Raw and Packaging Materials Used
Work in Process At Beginning of t he Period
(5,663,476)
(4,720,841)
Beban Pokok Produksi
39,281,391
36,403,017
Cost of G oods Manufactured
Barang Jadi Awal Periode Pemberian Sampel Akhir Periode
4,895,605 (13,352) (5,074,584)
5,252,072 (14,597) (5,183,174)
Finished Goods At Beginning of the Period Sample At the End of the Period
Beban Pokok Penjualan
39,089,060
36,457,318
Cost of Goods Sold
Pemasok dengan nilai melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut:
Draft/April 28, 2017
At t he End of t he Period
Purchases from suppliers which exceeded 10% of the total purchases were as follow:
57
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated) 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
Pemasok: JG Summit Petrochemical Corp. PT Indorama Ventures Indonesia PT Chandra Asri Petrochem Tbk Total
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
1,928,800
2,824,727
2,523,231 1,237,167
1,772,471 1,332,878
5,689,198
5,930,076
23. Beban Usaha
PT Indorama Ventures Indonesia PT Chandra Asri Petrochem Tbk Total
23. Operating Expenses 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
Beban Penjualan Biaya Penjualan Gaji dan Upah Jamuan dan Donasi Pemasaran, Iklan dan Promosi Perjalanan Dinas Komunikasi Sewa Ruangan dan Service Charge
Suppliers: JG Summit Petrochemical Corp.
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD Selling Expenses Sales Charges Salaries and Wages Entertaiment and Donation Marketing, Advertising and Promotion Travelling Communication Rent and Service Charges Customers' Claim Depreciation and Amortization Others
830,479 583,938 65,877 427,333 88,625 9,461 45,127 11,307 11,491 79,747
815,441 474,028 27,882 409,608 76,782 8,386 44,213 54,362 16,859 82,233
2,153,385
2,009,794 --
Biaya Kantor Tenaga Ahli Perbaikan dan Perawatan Komunikasi Perlengkapan Kantor
2,490,821 420,517 141,616 127,327 127,213 114,876 60,327 40,150 53,789 33,565
2,242,065 392,980 248,222 132,130 124,291 143,399 77,446 67,843 49,786 26,685
Lain-lain
1,269,829
1,280,160
Others
Sub Total Total
4,880,030 7,033,415
4,785,007 6,794,801
Sub Total
Klaim Pelanggan Penyusutan dan Amortisasi Lain-lain Sub Total Beban Umum dan Administrasi Gaji, Upah dan Tunjangan Perjalanan Dinas Perijinan Penyusutan dan Amortisasi Sewa Ruangan dan Service Charge
Sub Total General and Administrative Expenses
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain
Salaries and Wages Travelling Permit Depreciation and Amortization Rent and Service Charges Offices Professional Fees Repairs and Maintenances Communication Office Equipments
Total
24. Other Income (Expenses)
a. Pendapatan Lain-lain
a. Other Income 31 Mar. 2017/ Mar . 31, 2017
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016
USD
USD --
35,966
Pendapatan Bunga Jasa Giro Lain-lain
17,001 280,912
7,958 51,129
Gain on Disposal of Fixed Assets (Note 8) Interest Income on Current Accounts Others
Total
297,913
95,053
Total
Laba Pelepasan Aset Tetap (Catatan 8)
Draft/April 28, 2017
58
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
b. Beban Lain-lain
b. Other Expenses 31 Mar. 2017/ Mar . 31, 2017
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016
USD
USD --
(7,268)
Loss on Foreign Exchange
Lain-lain
(2,091)
(231)
Others
Total
(2,091)
(7,499)
Total
Rugi Selisih Kurs
25.
Beban Keuangan
25. Finance Cost
Beban keuangan ini merupakan beban bunga atas penggunaan fasilitas pinjaman (Catatan 11, 15, dan 16). 26.
Finance cost represents interest expense for usage of the loan facilities (Notes 11, 15, and 16).
Laba per Saham
26. Earnings Per Share 31 Mar. 2017/ Mar. USD 31, 2017
31 Mar. 2016/ Mar. USD 31, 2016 Net Income Attributable to the Owner of
Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Dalam Dolar AS)
518,906
1,060,582
Parent Entity (In US Dollar) Number of Shares Outstanding (Share), at Beginning of Period:
Total Saham Beredar (Lembar), Awal Periode:
6,443,379,509
6,443,379,509
Rata-rata Tertimbang Akhir Periode:
6,443,379,509
6,443,379,509
Weighted Average End of Period:
Laba Per Saham Dasar (Dolar AS)
0.0001
0.0002
Basic Earnings Per Share (US Dollar)
27. Transaksi dan Saldo Dengan Pihak-pihak Berelasi
27. Transactions and Balances With Related Parties
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi. Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi tersebut adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related Parties
In the ordinary course of business, the Group engages in transactions with its related parties. The nature of the relationships with related parties are as follows:
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Supernova Flexible Packaging
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Piutang Usaha, Utang Usaha, Penjualan dan Pembelian/ Trade Receivables, Trade Payables, Sales and Purchases
PT Supernova
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Piutang Usaha dan Penjualan/ Trade Receivables and Sales
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/ Board of Commissioners and Board of Directors
Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Renumeration
Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
Rincian akun-akun dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi adalah sebagai berikut:
Draft/April 28, 2017
The details of accounts and transactions with related parties are as follows:
59
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Piutang Usaha (Catatan 4) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total Persentase terhadap Total Aset Piutang Lain-lain - Lancar (Catatan 5) Karyawan Total Persentase terhadap Total Aset Penjualan (Catatan 21) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total Persentase terhadap Total Penjualan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
1,347,454 341,990 1,689,444
1,954,532 544,103 2,498,635
Trade Receivables (Note 4) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total
0.60%
0.88%
Percentage to Total Assets
123,604 123,604
86,990 86,990
Other Receivables - Current (Note 5) Employees Total
0.04%
0.03%
Percentage to Total Assets
1,380,826 451,679 1,832,505
1,162,338 441,977 1,604,315
Sales (Note 21) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total
3.66%
3.45%
Percentage to Total Sales
---
474 474
Purchases PT Supernova Flexible Packaging Total
0.00%
0.00%
Percentage to Total Purchase
Pembelian PT Supernova Flexible Packaging Total Persentase terhadap Total Pembelian
Jumlah kompensasi pengurus Perusahaan adalah masing-masing sebesar USD 572,980 dan USD 549,845 pada 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016.
The amount of remuneration for the Company’s management is USD 572,980 and USD 549,845 for March 31, 2017 and March 31, 2016, respectively.
Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang diperhitungkan dengan gaji.
The Company provides non - interest bearing loan facility to its employee which will be settled through salary deduction.
Perusahaan melakukan transaksi penjualan “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)”, “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, dan pembelian bahan baku, saham dan jasa-jasa dan lain-lain dengan pihakpihak tersebut di atas. Harga jual atau beli antar pihak yang mempunyai berelasi ditentukan menggunakan prinsip arm’s length.
The Company has sales transactions of “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)” “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, and purchase of raw materials, stocks, services and others with the parties as mentioned above. The selling and purchase price among related parties are determined on an arm’s length basis.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Perusahaan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.
The transactions with related parties are made under terms and conditions as though the transactions were made with third parties. At the time the transactions were entered, the Company is in compliance with the regulations of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.
Draft/April 28, 2017
60
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
28. Perpajakan
28. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 31 Ma r. 2017/
3 1 Des. 201 6/
Mar. 3 1, 201 7
Dec. 31 , 2016
US D
USD The Compa ny
P erusahaan --
--
Value A dd ed Tax Overp ayments o f Co rp orate Income Tax
388,4 81 1 ,430,4 83 1 ,639,1 60 3 ,458,1 24
-1 ,4 18,239 1 ,6 25,130 3 ,0 43,369
Year 20 17 Year 20 16 Year 20 15 S ub Total - the Compa ny
--
163,220
S ubsidiaries Value A dd ed Tax
--
163,220
Sub Total - Subsidiaries
3 ,458,1 24
3 ,2 06,589
Total
P ajak Pertambah an Nilai Lebih Ba yar Pa jak P engh asilan Badan Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 S ub Total - Perusahaan E ntitas Anak P ajak Pertambah an Nilai S ub Total - Entitas Ana k Tota l
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 USD The Company I ncome Tax
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21
287,580
84,931
Article 21
Pasal 23
9,846
7,711
Article 23
Pasal 26
1,372
1,360
Pajak Pertambahan Nilai
256,360
168,830
Value Added Tax
Total Utang Pajak - P erusahaan
555,158
262,832
Total Taxes Payable - the Company
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai
762,820 6,772
722,896 --
Subsidi aries I ncome Tax Value Added Tax
769,592
722,896
Total Taxes Payable - Subsidiaries
1,324,750
985,728
Total
Total Utang Pajak - E ntitas Anak Total
c. Beban Pajak Penghasilan
c. Income Tax Expenses 31 Mar . 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD The Company
Perusahaan Pajak Tangguhan
Article 26
(91,504)
(376,067)
Deferred Tax
--
--
Prior Year Tax Adjustment
Sub Total - Perusahaan
(91,504)
(376,067)
Entitas Anak Pajak Kini Sub Total - Entitas Anak
Sub Total - the Company Subsidiaries
(153,028) (153,028)
(379,286) (379,286)
Current Tax Sub Total - Subsidiaries
(153,028) (91,504)
(379,286) (376,067)
Penyesuaian Pajak Periode Lalu
Consoli dated
Konsolidasi an Pajak Kini Pajak Tangguhan Penyesuaian Pajak Periode Lalu Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Draft/April 28, 2017
--
--
(244,532)
(755,353)
61
Current Tax Deferred Tax Prior Year Tax Adjustment Income Tax Expenses - Net
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
d. Pajak Kini
d. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut :
Reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
31 Mar . 2017/ Mar. 31, 2017 USD
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut
Income Before I ncome Tax According t o
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Dikurangi: Laba Sebelum Pajak
841,487
1,942, 983
Penghasilan Entitas Anak Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut
732,254
1,527, 470
Laporan Laba Rugi Komprehensif - Perusahaan
Consolidated Statements of Comprehensive Inc ome Less: Income Before Income Tax of Subsidiaries Income Bef ore Corporat e I ncome Tax According t o
109,233
415, 513
(688,544) -75,987 266,810 (10,026) --
(921,438) -17,170 311,717 (831) --
Total
(355,773)
(593,382)
Total
Rugi Fiskal Periode Berjalan
(246,540)
(177,869)
Fiscal Loss for the Period
Rugi Fiskal Tahun Pajak Sebelumnya Koreksi Pajak
(932,787) --
(5,527,367) 2,155,062
Fiscal Loss Carryforward from Prior Year Compensated Tax Correction
(1,179,327)
(3,550,174)
Koreksi Fiskal Penyusutan dan Amortisasi Penjualan Aset Tetap Imbalan Kerja Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan - Bersih Penghasilan Bunga - Bersih Penyesuaian Fiskal Negatif Lainnya
Akumulasi Rugi Fiskal Taksiran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan Entitas Anak Taksiran Pajak Penghasilan Badan Konsolidasian Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Perusahaan Pasal 22 Entitas Anak Total Taksiran Lebih Bayar Pajak Penghasilan Periode Berjalan Perusahaan Entitas Anak Total
Fiscal Correction
Accumulated Fiscal Loss
--
--
(388,481)
(314,907)
Total
-(153,028) (153,028)
-(379,286) (379,286)
388,481 -388,481
314,907 -314,907
(388,481)
(314,907)
Overpayment of Prior Tax Year
Perusahaan
The Company
2016
(1,430,483)
--
2015 2014 Entitas Anak
(1,639,160) ---
(1,644,440) (1,578,159) --
(3,458,124)
(3,537,506)
Pada bulan April 2016, Perusahaan menerima SKPLB yang menetapkan lebih bayar PPh Badan untuk tahun fiskal 2014 dari semula sebesar sebesar USD 1,68 juta menjadi USD 1,56 juta. Selisih lebih bayar PPh Badan yang tidak diakui sebesar USD 116,723 telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Jumlah lebih bayar PPh Badan yang telah disetujui berdasarkan SKPLB tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Mei 2016.
Draft/April 28, 2017
Depreciation and Amortization Fixed Assets Disposal Employee Benefits Non Deductible Expenses - Net Interest Expenses Income - Net Others Fiscal Negative Correction
Estimated Corporate Income Tax The Company Subsidiaries Estimated Corporate Income Tax Consolidated Less: Prepaid Taxes The Company Article 22 Subsidiaries Total Estimated Overpayment of Corporate IncomeTax for the Period The Company Subsidiaries
Lebih Bayar Tahun Pajak Sebelumnya
Total
Statement of Comprehensiv e I ncome - The Company
2016 2015 2014 Subsidiaries Total
In April 2016, the Company received SKPLB declaring overpayment of Corporate Income Tax for fiscal year 2014 from USD 1.68 million to USD 1.56 million. The unrecognized overpayment of Corporate Income Tax amounting to USD 116,723 were charged to current year statements of comprehensive income. Total agreed overpayment of Corporate Income Tax from the aforesaid SKPLB has been received by the Company in May 2016.
62
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan tahun 2015 telah disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun fiskal 2015 yang dilaporkan tanggal 30 April 2016 dan telah mencakup koreksi pajak SKPLB tersebut di atas.
Accumulated fiscal loss in 2015 has been adjusted to the Annual Corporate Income Tax Return for fiscal year 2015 which was submitted on April 30, 2016 and has covered the tax correction of SKPLB stated above.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, laba fiskal sebesar USD (246,540) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 akan diperhitungkan Perusahaan dalam SPT PPh Badan Tahun Pajak 2017.
In these consolidated financial statements, fiscal gain amounted to USD (246,540) for the year ended March 31, 2017 will be counted by the Company in its Annual Corporate Income Tax Return Fiscal Year 2017.
Penghasilan kena pajak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.
Taxable income in United States Dollar is used as the basis in filling of the Annual Corporate Income Tax Return.
Penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 telah disampaikan kepada kantor pelayanan pajak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada bulan April 2016.
Taxable income in 2015 have been submitted to tax office in United States Dollar currency in April 2016.
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).
e. Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax 2017
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 USD Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Aset Tetap Provisi Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Berjalan - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Draft/April 28, 2017
Dibebankan pada Laba Rugi/ Credited (Charged) to Profit or Loss USD
(9,156,632) 832,959 -(8,323,673)
(172,136) 18,997 61,635 (91,504)
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
-8,817 -8,817
(9,328,768) 860,773 61,635 (8,406,360)
Dibebankan pada
2016 Dikreditkan Ke
Selisih Kurs
Laba Rugi/
Penghasilan
Karena Penjabaran/
Credited (Charged)
Kompehensif Lain/
Difference in
to Profit or Loss
Credited (Charged) to
Foreign Currency
31 Des. 2015/
Other Comprehensive
Translation
31 Mar. 2016/
Dec. 31, 2015 USD
Income USD
USD
Mar. 31, 2016 USD
31 Des. 2015/
Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Aset Tetap Provisi Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Berjalan - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Dikreditkan Ke Penghasilan Kompehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income USD
(8,396,816) 662,735 1,037,544 (6,696,537)
USD
(230,360) 4,293 (150,000) (376,067)
-14,936 -14,936
63
-25,908 -25,908
(8,627,176) 707,872 887,544 (7,031,760)
Deferred Tax Liabilities The Company Fixed Assets Provision on Post Employment Benefits Fiscal Loss Carryforward - Net Deferred Tax Liabilities - Net
Deferred Tax Liabilities The Company Fixed Assets Provision on Post Employment Benefits Fiscal Loss Carryforward - Net Deferred Tax Liabilities - Net
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak mencatat aset pajak tangguhan atas rugi fiskal karena tidak terdapat keyakinan yang cukup untuk merealisasikan aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
As of December 31, 2016, the Company did not recognize deferred tax asset on fiscal loss due to there is no assurance on realization of the deferred tax asset in the future.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of income before income tax with prevailing tax rates is as follows:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut
Income before Income Tax According to
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
841,487
1,942,983
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan
(732,254)
(1,527,470)
Income Before Income Tax of the Subsidiaries
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
109,233
415,513
Income Before Income Tax of the Company
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku
27,308 (88,943)
103,878 (148,347)
Income Tax Computed with Prevailing Tax Rates
--
--
Current Tax Expense
Pajak Tangguhan dari Beda Temporer
(91,504)
(376,067)
Deferred Tax Arising from Temporary Difference
Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan
(91,504)
(376,067)
Income Tax Expenses - the Company
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak
(153,028)
(379,286)
Income Tax Expenses - Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasi
(244,532)
(755,353)
Income Tax Expense - Consolidated
Koreksi Fiskal Pajak Kini
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Tax Correction
f. Administrasi
f.Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.
Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
29. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing
29. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
Dec. 31, 2016 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
Aset Kas dan Bank RMB IDR SGD AUD
Draft/April 28, 2017
Assets 45,008,466 22,670,943,295 120,064 801,801
6,523,626 1,701,895 85,913 613,098
64
45,803,886 45,767,839,524 1,894,054 59,976
6,602,835 3,406,359 1,311,703 43,408
Cash on Hand and in Banks RMB IDR SGD AUD
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
Dec. 31, 2016 USD Mata Uang Setara US Dolar/ US Dolar Asing/ Foreign Currencies Equivalent Assets
Aset
Piutang Usaha IDR RMB EUR AUD Piutang Lain-lain IDR RMB Dana yang Dibatasi Pengunaannya THB Total Aset Liabilitas Utang Bank Jangka Pendek RMB IDR Utang Usaha RMB IDR Utang Lain-lain IDR GBP EUR SGD Utang Bank Jangka Panjang RMB EUR Total Liabilitas
241,867,572,023 100,746,603 52,743 174,242
18,156,863 14,602,434 56,335 133,234
265,321,901,240 107,164,417 49,043 741,384
19,747,090 15,448,234 51,691 536,577
9,348,624,516 7,212,724
701,796 1,045,428
9,850,012,216 6,161,125
733,106 888,154
276,743
8,032 43,628,654
276,349
7,716 48,776,873
107,730,000 187,093,130,322
15,614,625 14,044,977
110,570,000 228,127,206,131
15,939,165 16,978,804
18,660,887 31,071,818,624
2,704,750 2,332,544
18,870,010 28,708,136,888
2,720,197 2,136,658
3,206,910,861 40,020 100,684 321
240,741
4,753,455,260 40,433 44,780 --
353,785 49,676 47,198 --
3,986,223 560,890
577,772 599,087 36,272,258
1,670,266 560,891
240,776 591,179 39,057,438
Liabilities Short Term Bank Loans RMB IDR Trade Payables RMB IDR Other Payables IDR GBP EUR SGD Long Term Bank Loans RMB EUR Total Liabilities
9,719,435
Total Assets (Liabilities) - Net
49,991 107,541 230
Total Aset (Liabilitas) - Bersih
7,356,397
30. Informasi Segmen
30. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini. Indonesia/ Indonesia USD Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih Laba Segmen Dilaporkan
Draft/April 28, 2017
Trade Receivables IDR RMB EUR AUD Other Receivables IDR RMB Restricted Funds THB Total Assets
China/ China USD
The chief operating decision-maker of the Company are the directors. Directors review Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
Total USD
31,342,956 10,026 2,122,341
16,642,653 6,975 725,605
----
845,346 -1,292
48,830,955 17,001 2,849,238
(91,504) 518,906
(153,028) 725,366
-18,367
-(146,140)
(244,532) 1,116,499
65
Revenue from External Customers Interest Income Depreciation Net Income Tax Expense Reported Segment Income
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Indonesia/ Indonesia USD Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih Laba Segmen Dilaporkan
Total USD
18,583,791 7,127 848,834
----
942,346 -161
47,225,751 7,958 2,925,901
(376,067) 1,060,582
(379,286) 1,180,747
-42,890
-(32,563)
(755,353) 2,251,656
243,721,100 92,588,876
Indonesia/ Indonesia USD Aset Segmen Dilaporkan Liabilitas Segmen Dilaporkan
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD
27,699,614 831 2,076,906
Indonesia/ Indonesia USD Aset Segmen Dilaporkan Liabilitas Segmen Dilaporkan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
244,660,471 94,273,401
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD 86,873,082 34,965,171
38,881,724 66,601
1,326,662 1,983,243
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD 82,692,583 32,577,823
38,638,071 50,607
Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas:
1,711,520 2,221,961
Revenue from External Customers Interest Income Depreciation Net Income Tax Expense Reported Segment Income
Total USD 370,802,568 129,603,891
Reported Segment Assets Reported Segment Liabilities
Total USD 367,702,645 129,123,792
Reported Segment Assets Reported Segment Liabilities
Reconciliation of segment revenue, net income, assets and liabilities:
31 Mar. 2017/
31 Mar. 2016/
Mar. 31, 2017
Mar. 31, 2016
USD
USD
48,830,955
47,225,751
Total Income for Segment Report
(845,182) 47,985,773
(718,853) 46,506,898
Elimination of Inter-segment Revenue
Laba Segmen Dilaporkan
1,116,499
2,251,656
Reported Segment Income
Eliminasi
(519,544) 596,955
(1,064,026) 1,187,630
Pendapatan Total Pendapatan untuk Laporan Segmen Eliminasi Pendapatan antar Segmen Pendapatan Konsolidasi
Revenues
Laba Tahun Berjalan
Laba Konsolidasian
Consolidated Revenue Income for The Year
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
Elimination Consolidated Income
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 USD
370,802,568
367,702,645
Assets Reported Segment Assets
Eliminas i Aset Antar Segmen Aset Konsolidasi
-(88,939,379) 281,863,189
-(84,808,241) 282,894,404
Elimination of Inter-s egment Assets Consolidated Assets
Liabilitas Liabilitas Segmen Dilaporkan
129,603,891
129,123,792
Liabilities Reported Segment Liabilities
-(4,550,150) 125,053,741
-(2,185,164) 126,938,628
Elimination of Inter-segment Liabilties Consolidated Liabilities
Aset Aset Segmen Dilaporkan Jumlah yang Tidak Dapat Dialok asikan
Jumlah yang Tidak Dapat Dialok asikan Eliminas i Liabilitas Antar Segmen Liabilitas Konsolidasian
Draft/April 28, 2017
66
Unallocated Amount
Unallocated Amount
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. Manajemen Risiko Keuangan
31. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
a. Financial Risk Management Policies In the course of its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Credit risk: possibility that a customer may not be able to pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Group will incur loss.
Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the trade receivables as mentioned above, therefore, the Group will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.
Market risk: currently there are no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its normal activities.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga; Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin saling hapus alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di kantor pusat.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate; Maximize the use of favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is pursued with regard to interest rate risk; and All financial risk management’s activities are carried out and monitored at head office.
Grup tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Group does not have derivative instruments to anticipate possible risks.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bankbank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risks The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Draft/April 28, 2017
67
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposures given to customer, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position
Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Tidak Lancar Lainnya Total
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017
Dec. 31, 2016
USD
USD
12,233,664 41,231,747 1,747,224
13,516,650 44,414,792 1,621,260
Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Receivables
92,923
91,881
Other Non Current Assets
55,305,558
59,644,583
Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Seluruh pelanggan Grup merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari 6 bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. All customers of the Group is existing customers (more than 6 months) with no default in ther past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Liquidity Risks Currently the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows.
Selain itu, Grup memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Jumlah liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan dalam satu tahun sejak 31 Maret 2017 adalah sebesar USD 91,609,493 sedangkan liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan lebih dari satu tahun sejak 31 Maret 2017 adalah sebesar USD 20,270,049.
In addition, the Group holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. The Group manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuosly and supervises the maturity of its financial liabilities. Total financial liabilities that are expected to be paid within one year from March 31, 2017 amounted to USD 91,609,493 while payment for non current financial liabilities from March 31, 2017 is amounted to USD 20,270,049.
Draft/April 28, 2017
68
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Risiko Pasar Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang.
Market Risks Market risk includes the risk of changes in the prices of financial instruments, caused by changes in market factors, such as changes in interest risk and currency risk.
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang kepada bank dengan menggunakan tingkat bunga pasar pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas. Pada saat ini, Grup tidak memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan kembali suku bunga tersebut dengan para pemberi pinjaman dan mengurangi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ke pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
Interest Rate Risks The Group exposures to interest rate risk mainly concerning financial liabilities. The Group holds short- term and long-term loans to banks which use market interest rate loans at variable rates expose cash flows risk. Currently, the Group has no certain policy or arrangement to manage its interest rate risk. Group will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rates significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lenders and changing high interest rate loans to the lower interest rate loans. There are no interest rate hedge activities as of March 31, 2017 and December 31, 2016.
Tabel berikut menganalisis rincian keuangan berdasarkan jenis bunga:
Jenis Bunga Bunga Tetap Bunga Mengambang Tanpa Bunga Total
liabilitas
The following table analyse the breakdown of financial liabilities by type of interest:
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
31 Des. 2016/ USD
Type of Interests
69,999
85,238
Fixed Rate
98,310,228
100,693,430
13,499,315 111,879,542
13,518,726 114,297,394
Floating Rate Non-Interest Bearing
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut: Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Total
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses Mar. 31, 2017
31 Mar. 2017/ Tingkat Bunga per Tahun
-50
369,120
Interest Rate per Annum
Tingkat Bunga per Tahun
+50
(369,120)
Interest Rate per Annum
Draft/April 28, 2017
69
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Risiko Mata Uang Grup terekpos risiko mata uang asing karena sebagian aset, liabilitas dan transaksi operasional Grup didominasi oleh mata uang asing khususnya Rupiah yang terutama berasal dari transaksi pinjaman. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 29. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang selama periode laporan keuangan.
Currency Risk The Group is exposed to foreign currency risk due to certain assets, liabilities, and operational transactions of the Group are denominated by foreign currencies particularly Rupiah that mainly resulted from loan activities. Total exposure of foreign currency at the reporting date is disclosed in Note 29. There is no currency hedging activities during the period of consolidated of financial statements.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah against the United Stated Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows: Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Effect on Profit Before Income Tax USD
Perubahan tingkat USD/ Change in USD rate 31 Mar. 2017/ Rupiah
1%
(39,033)
Rupiah
-1%
39,033
b. Estimasi Nilai Wajar
31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
Liabilitas Keuangan Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Utang Usaha dan Lain-lain Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
12,233,664 42,978,971 92,923 55,305,558
12,233,664 42,978,971 92,923 55,305,558
13,516,650 46,036,052 91,881 59,644,583
13,516,650 46,036,052 91,881 59,644,583
98,310,228 69,999 10,029,724 3,236,575 233,016 111,879,542
98,310,228 69,999 10,029,724 3,236,575 233,016 111,879,542
100,693,430 85,238 10,358,171 3,135,053 25,502 114,297,394
100,693,430 85,238 10,358,171 3,135,053 25,502 114,297,394
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Draft/April 28, 2017
Rupiah
b. Fair Value Estimation
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha dan Lain-lain Aset Tidak Lancar Lainnya
Mar. 31, 2017 Rupiah
70
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Trade and Other Receivables Other Non Current Assets
Financial Liabilities Bank Loans Customer Financing Payables Trade and Others Payables Accrued Expenses Short Term Employee Benefits Liabilities
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
Pengukuran nilai wajar instrumen keuangan di atas bukan berdasarkan data pasar yang di observasi (Tingkat 3)
Fair value measurement of the financial instrument is not based on observed market data (Level 3)
c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
c. Capital Management The primary objective of the Group capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Company also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in their Annual General Shareholder’s Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Rasio Adjusted Leverage pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The Adjusted Leverage Ratio as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follow:
31 Mar. 2017/
31 Des. 2016/
Mar. 31, 2017 USD
Dec. 31, 2016 USD
98,310,228 69,999
100,693,430 85,238
98,380,227
100,778,668
Total
Ekuitas
156,809,448
155,955,776
Total
156,809,448
155,955,776
Equity Total
0.63
0.65
Pinjaman - Pihak Ketiga Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Total Ekuitas
Rasio Adjusted Leverage
Draft/April 28, 2017
Loan - Third Parties Bank Loans Customer Financing Payables
Equity
71
Adjusted Leverage Ratio
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For Three Months Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (In Full USD, unless otherwise stated)
32. Transaksi Non Kas
32. Non-Cash Transaction 31 Mar. 2017/ Mar. 31, 2017 USD
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Kenaikan Utang Bank dari Selisih Kurs Pembelian Aset Tetap dengan Utang Lain-lain dan Beban Akrual
Activities Not Affecting Cash Flows: 236,964
712,266
107,542
124,655
33. Perjanjian Penting
Increase of Bank Loans from Exchange Rates Fixed Assets Purchased with Other Payables and Accrued Expenses
33. Significant Agreement
Berdasarkan perjanjian Lease Agreement No. 2009/12/LA/ 064-ISI tanggal 29 Desember 2010 dengan PT Serasi Tunggal Mandiri, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang perkantoran di Wisma Indosemen dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai tanggal 31 Desember 2011. Ruang perkantoran yang disewa adalah seluas 1.341,19 m2 dan digunakan sebagai kantor pusat Perusahaan. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan dengan Perjanjian Sewa No. 2014/11/LA/066-ISI tanggal 5 November 2014 dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Pada tanggal 12 Januari 2016, perjanjian ini telah diperpanjang kembali untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Based on the Lease Agreement No. 2009/12/LA/064-ISI dated December 29, 2010 with PT Serasi Tunggal Mandiri, the Company entered into an office space lease agreement located in Wisma Indosemen. The term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2011 up to December 31, 2011. The leased office space covering an area of 1,341.19 sqm which is used as the Company’s head office. This agreement has been renewed several times, most recently with Lease Agreement No. 2014/11/LA/066-ISI dated November 5, 2014 with term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2015 up to December 31, 2015. On January 12, 2016, this agreement was renewed for 1(one) years.
34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
34. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi oleh direksi untuk diterbitkan pada tanggal 21 April 2017.
Draft/April 28, 2017
31 Mar. 2016/ Mar. 31, 2016 USD
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by director for issue on April 21, 2017.
72