Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini secara keseluruhan dilakukan pada bulan
September – Desember 2014. Penelitian ini dilaksankan di Kantor Akuntan Publik di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat
B.
Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yang digunakan
untuk menjelaskan pengaruh variable independen yaitu pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, dan kompetensi terhadap variabel dependen yaitu kualitas audit. Populasi penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Penentuan sampel dengan purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah seluruh auditor yang mempunyai pengalaman audit lebih dari satu tahun. Penelitian ini menggunakan skala likert (likert scale) sebagai skala pengukuran.
C.
Definisi dan Operasionalisasi variabel Penelitian ini terdiri dari lima variabel yaitu pengalaman kerja,
independensi, objektivitas, integritas, dan kompetensi sebagai variabel independen
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
30
dan kualitas audit sebagai variabel dependen. Berikut definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini.
1.
Kualitas Audit Kualitas audit merupakan kerja auditor dalam memeriksa laporan
keuangan dengan benar dan mematuhi standar yang telah ditetapkan. Kualitas audit ini ditunjukkan dengan dimensi yaitu
laporan hasil
pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, analisa resiko audit dan pemahaman khusus. Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masing-masing indikator. Dengan 7 item pertanyaan.
2.
Pengalaman Kerja Pengalaman kerja auditor merupakan sikap auditor yang semakin lama
menjadi auditor akan membuat auditor memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi yang relevan, mendeteksi kesalahan dan mencari penyebab munculnya kesalahan. Dimesi yang dapat diukur dari pengalaman kerja adalah dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan.Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masingmasing indikator. Dengan 6 item pertayaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
31
3.
Independensi Independensi merupakan proses penyusunan program yang bebas dari
campur tangan dan pengaruh baik dari pimpinan maupun pihak lain. Dimesi yang digunakan untuk mengukur independensi adalah pelaporan, sikap auditor, dan pelaksanaan pekerjaan. Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan
pengembangan pertanyaan dari masing-
masing indikator. Dengan 8 item pertanyaan.
4.
Objektivitas Objektivitas merupakan sikap auditor untuk dapat bertindak adil, tidak
terpengaruh oleh hubungan kerjasama dan tidak memihak kepentingan siapapun sehingga auditor dapat diandalkan dan dipercaya. Dimensi yang digunakan untuk mengukur objektivitas adalah Bebas dari benturan kepentingan, dan Pengungkapan kondisi sesuai fakta.Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masing-masing indikator. Dengan 6 item pertanyaan.
5.
Integritas Integritas merupakan sikap jujur, berani, bijaksana dan tanggung jawab
auditor dalam melaksanakan audit. Auditor dituntut untuk jujur dengan taat pada peraturan, tidak menambah atau mengurangi fakta dan tidak menerima segala sesuatau dalam bentuk apapun. Dimensi yang digunakan untuk mengukur integritas adalah kejujuran, keberanian,sikap bijaksana dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
32
tanggung jawab auditor. Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masing-masing indikator. Dengan 8 item pertanyaan.
6.
Kompetensi Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk
melaksanakan audit dengan benar (Sukriah dkk., 2009). Kompetensi diharapkan
memiliki
kemampuan
untuk
menangani
ketidakpastian,
menemukan solusi dan mampu bekerjasama dalam tim. Dimensi yang digunakan untuk mengukur variabel kompetensi adalah pengetahuan umum dan keahlian khusus.Variabel ini diukur dengan skala Likert 5 poin dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masing-masing indikator. Dengan 7 item pertanyaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
33
Table 3.1 Defeinisi Operasionalisasi Variabel & Skala Pengukuran Variabel
Pengalaman Kerja
Dimensi
Lama bekerja sebagai auditor Banyaknya Penugasan Pemeriksaan Independensi dalam pelaporan
Independensi
Sikap I Independensi Pelaksanaa Pelaksanaan Pekerjaan Bebas dari benturan kepentingan
Objektivitas ivitas
Pengungkapan kondisi sesuai fakta Kejujuran auditor
Integritas gritas
Keberanian auditor Sikap bijaksana auditor Tangg Tanggung jawab auditor Pengetahuan Umum
Kompetensi petensi Keahlian khusus
Standar pelaporan Kualitas Audit
Analisis resiko audit Pemahaman khusus
Indikator Mengerti mengahadapi entitas pemeriksaan dalam memperoleh data yang dibutuhkan Mengetahui informasi yang relevan Dapat medeteksi kesalahan Memberikan rekomendasi dalam meyelesaikan masalah Kekeliruan dapat menghambat proses penyelesaian pekerjaan Memicu auditor menyelesaikan pekerjaan dengan cepat Bersifat independen dalam melakukan audit Tidak melaporkan kesalahan yang ditemukan karena lamanya hubugan Bersikap jujur Fasilitas yang diterima auditor menjadikan auditor rang bebas dalam mengaudit Sikap hati-hati Auditor dapat bertindak adil tanpa tekanan Auditor tidak boleh memihak siapapun Auditor dapat diandalkan dan dipercaya Auditor tidak dipengaruhi pandangan subyek pihak yang berkepentingan Tidak mencari-cari kesalahan Mengambil keputusan dengan banyak pertimbangan Tidak menambah maupun mengurangi fakta Tidak menerima apapun yang bukan haknya Mengemukakan hal-hal yangperlu dikemukakan Memiliki rasa percaya diri yang besar Tidak membenarkan perbuatan yang melanggar ketentuan Tidak mengelak dan menyalahkan orang lain Bersikap sesuai dengan norma yang berlaku Berpegang teguh kepada peraturan yang berlaku Memiliki kemampuan review analitis Memiliki pengetahuan tentang organisasi Memiliki pengetahuan auditing dan sektor publik Memiliki pengetahuan akuntansi Memiliki keahlian wawancara Memahami ilmu statistic dan mempunyai keahlian menggunakan computer Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dengan baik Menerapkan SPAP Mematuhi SOP Menerapkan Prinsip kehati-hatian Memastikan proses audit berjalan sesuai prosedur Menganalisis resiko audit Pemahaman sistem informatika
Sumber: Di olah oleh penulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Pengukuran
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
34
D.
Pengukuran Variabel Untuk keperluan penelitian ini, peneliti akan mengajukan kuesioner dimana
responden diminta untuk menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Semua instrumen menggunakan skala likert dengan 1 sampai 5. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari Sukriah dkk dengan modivikasi atau adanya penambahan dan pengurangan. Tabel 3.2 Tabel Skor Jawaban Responden Sangat tidak setuju (STS)
1
Tidak ak setuju (TS)
2
Netral (N)
3
Setujuu (S)
4
Sangat setuju (SS)
5
Sumber: ber: Diolah oleh penulis
E.
Populasi dan Sample Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang terdaftar
pada Direktori Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013 menurut IAPI yang berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat . Dapat diketahui bahwa Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat berjumlah 104 Kantor Akuntan Publik. Tetapi dalam penelitian ini yang bersedia dijadikan objek penelitian berjumlah 8 KAP.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
35
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling yaitu
menentukan sampel dengan
kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah auditor yang mempunyai pengalaman audit lebih dari satu tahun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 48 orang yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Berikut adalah nama KAP yang bersedia dijadikan objek penelitian : Tabel 3.3 Nama Kantor Akuntan Publik dan Jumlah Auditor NO
Nama Kantor Akuntan Publik
Wilayah
1
Jakarta Se Selatan
2
KAP. Darmawan, Hendang & Rekan KAP. Sukrisno, Sarwoko dan Sandjaja
3
KAP. Hananta Budianto & Rekan
Jakarta Se Selatan
4
KAP. Herman, Dody, Tanumihardja & Rekan
Jakarta B Barat
5
KAP. Drs. Wirawan & Rekan
Jakarta Se Selatan
6
KAP. Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Jakarta Se Selatan
7
KAP. Drs. Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
Jakarta Selatan
8
Jakarta Se Selatan
9
KAP. Gideon Adi & Rekan KAP. Idris & Sudiharto
10
KAP. Arman Dhani & Rekan
Jakarta Se Selatan
Jakarta B Barat
Jakarta B Barat
Sumber: Data yang diolah
F.
Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua
cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. 1.
Penelitian Pustaka (Library Research) Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
36
skripsi, tesis, internet, dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian. 2.
Penelitian Lapangan (Field Research) Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah akuntan publik yang berkerja pada KAP di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada KAP secara langsung ataupun melalui perantara. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada akuntan publik yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
G.
Metode Analisa 1.
Statistik Deskriptif Statistik
deskriptif
mendeskripsikan
atau
adalah
statistik
menggambarkan
data
yang yang
digunakan telah
untuk
dikumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk menarik kesimpulan yang berlaku secara generalisasi.Dalam
statistik deskriptif, hasil jawaban
responden akan dideskripsikan menurut masing-masing variabel penelitian (Sugiyono, 2010:147).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
37
2.
Uji Kualitas Data a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
uji
Pearson
Correlation. Pengujian validitas dapat diperoleh pada setiap item pertanyaan dengan skor total dari masing-masing pertanyaan, apabila Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan di bawah level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid dan begitu juga sebaliknya, jika Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan di atas level 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid (Ghozali, 2009:49). b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan cara One shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
38
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali, 2009:45).
3.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Multikolinieritas. Bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak
terjadi
korelasi
diantara
variabel
bebasnya.Multikolinearitas umumnya dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya dengan Variance Inflation Factor (VIF).Nilai tolerance yang rendah sama dengan VIFtinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut-off
yang
umum
dipakai
untuk
menunjukkan
adanya
multikolinearitas adalah nilaiTolerance> 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2009:95) b.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar analisisnya adalah jika ada titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), makamengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas, namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
39
maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2009:125). Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan melakukan uji glejser yang dilakukan dengan meregresikan semua independen dari model regresi dengan nilai mutlak residulanya. Jika variabel independen signifikan mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terdapat problem heterokedatisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterokedasitisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variable dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. c.
Uji Normalitas Data Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya
mempunyai
distribusi
normal
atau
tidak.
Dengan
menggunakan Normal P-P Plot, jika data yang digunakan menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009:147)
4.
Uji Hipotesis a.
Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
40
kecil
berarti
kemampuan
variabel-variabel
independen
dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
angka
satu
berarti
variabel-variabel
independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:87). b.
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh
secara
bersama-sama
terhadap
variabel
dependen atau terikat.Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
41
c.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak signifikan) dan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien signifikan) (Ghozali, 2009:88). 5.
Uji Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi
berganda.Analisis regresi berganda adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen untuk mengestimasi dan memprediksi rata–rata populasi atau nilai rata–rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dari penelitian metode regresi berganda antara variabel dependen dalam hal ini adalah kualitas audit dan variable independen yaitu pengalam kerja, independensi, objektivitas, integritas dan kompetensi. Hubungan antar variabel:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
42
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Dimana: Y : Kualitas Audit a : Nilai intersep (konstanta) b : Koefisien arah regresi X1 : Pengalaman Kerja Auditor X2 : Independensi Auditor X4 : Integritas Auditor X5 : Kompetensi Auditor e :error
http://digilib.mercubuana.ac.id/