Penggunaan PostgreSQL GIS - Arif Basofi Installasi Postgresql: 1. Pilih file master instlasi PostgreSQL : postgresql-9.1.3-1-windows.exe 2. Jalankan file tersebut:
3. Tekan tombol Next, hingga muncul tampilan kotak dialog berikutnya.
Tempatkan lokasi instalasi, lalu tekan Next. 4. Tempatkan lokasi data yang akan disimpan dalam penggunaan PostgreSQL, lalu tekan Next.
5. Masukkan password (dua kali) untuk super-user basis data beserta account layanannya, misal. Buat password : “ gisti ”
Kemudian tekan Next. 6. Pada kotak dialog berikutnya berupa nilai default port yaitu 5432, biarkan saja lalu tekan Next.
7. Kotak dialog berikutnya menampilkan lokasi penggunaan database, pilih saja nilai default “[Default locale]”, lalu tekan Next.
8. Kotak dialog berikutnya, adalah proses instalasi, tekan Next.
9. Pada akhir dialog, ada pilihan berupa check box yang menunjukkan instalasi software tambahan secara otomatis jika komputer terkoneksi jaringan internet. Jika tidak terkoneksi, sebaiknya tidak perlu di klik (check). Tekan Finish sebagai akhir instalasi.
Sub-Direktori Hasil Instalasi
Setelah proses instalasi selesai, hasil instalasi lokasi dan file-file didalamnya seperti pada tampilan berikut.
Sub-direktori bin : berisi beberapa file executable (EXE), diantaranya : 1. PostgreSQL.exe : aplikasi server database PostgreSQL 2. Psql.exe : aplikasi command-line mirip SQL-Shell
3. Pg_ctl.exe : aplikasi memulai, menghentikan dan memulai kembali server database PostgreSQL 4. Createdb.exe : utilitas untuk membuat database 5. Dropdb.exe : utilitas untuk menghapus database 6. pgAdmin3.exe : aplikasi / tool untuk membantu proses administrasi DBMS PostgreSQL 7. Stackbuilder : aplikasi/wizard untuk menginstall beberapa file pendukung PostgreSQl 8. Pg_config.exe : utiliti untuk melaporkan konfigurasi database 9. Pg_dum.exe : utiliti untuk backup database
Sub-Direktori Data, mencakup: 1. Pg_hba.conf : file konfigurasi otentifikasi client (local, host, dll) 2. Pg_ident.conf : file pengendali pemetaan nama pengguna PostgreSQL; memetakkan nama-nama pengguna external ke nama-nama pengguna PostgrewSQL yang bersesuaian. 3. PosgreSQL.conf : file konfigurasi PostgreSQL 4. Postmaster.opts : file yang berisi pilihan default bagi command line server databasenya. 5. Postmaster.pid : file yang berisi nomor pengenal proses postmaster beserta informasi-sub-direktori databasenya. 6. Pg_version : file berisi informasi DBMS yang terpasang.
Sub-direktori “DOC” : berisi dokumentasi PostgreSQL dalam format HTML. Sub-direktori “Include” : berisi sejumlah file header (*.H) source-code bahasa C untuk proses kompilasi. Sub-direktori “Installer” : berisi beberapa sub-direktori dan file-file pendukung proses instalasi paket program PostgreSQL. Sub-direktori “Lib” : berisi sejumlah file pustaka / library (*.DLL) milik paket PostgreSQL. Sub-direktori “pgAdmin III” : berisi informasi dokumentasi aplikasi “pg_Admin III”. Sub-direktori “Script” : berisi file-file script (*.BAT) untuk menjalankan palikasi command-line SQL-Shell (psql).
Menggunakan DBMS PostgreSQL
Cek servis DBMS PostgreSQL, melalui : Start – Run – Ketik “services.msc”
Memulai dengan pgAdmin III: 1. Mulai dari Start – Programs – PostgreSQL 9.1 – pgAdmin III.
2. Kemudian muncul aplikasi pgAdmin III.
3. Arahkan cursor mouse ke tanda merah “PostgreSQL 9.1 (x86) (localhost:5432), yang menunjukkan belum terkoneksinya ke database tresebut.
Koneksikan dengan double-clik atau klik kanan dan pilih connect. 4. Masukkan password “gisti” dan bila perlu centang Store password jika ingin otomatis terkoneksi dengan password. Lalu tekan OK.
5. Tampilan aplikasi pgAdmin III dengan terkoneksi ke server lokal.
Installasi PostGIS: untuk kepentingan GIS dlm postgreSQL 1. Jalankan file: postgis-pg91-setup-1.5.3-2.exe, lalu tekan I Agree.
2. Dialog beriktunya adalah pemilihan komponen yang akan di-isntal. Biarkan default, lalu tekan Next.
3. Tentukan lokasi instalasi, biarkan default pada lokasi server instalasi PostgreSQL, lalu tekan Next.
4. Dialog koneksi database, dengan memasukkan password koneksi database PostgreSQL, misal. “gisti”. Lalu tekan Next.
5. Masukkan nama database spasial yang ingin di create, biarkan secara default “postgis”. Lalu tekan Next.
6. Proses instalasi PostGIS hingga selesai, tekan tombol Close.
7. Hasil instalasi bisa dicek pada aplikasi pgAdmin III. Akan terlihat tambahan database PostGIS beserta tambahan fungsi spasialnya. 8. 9. 10.
Create Table baru:
Terdapat tabel default: geometry_column & spatial_ref_sys juga function yg banyak
Tabel geometry_column & spatial_ref_sys tidak akan muncul sebelum install PostGIS. PostGIS: memberikan fungsi-fungsi kebutuhan dalam operasional GIS, sudah satu bundle dgn PostgresSQL.
cek data tabel spatial_ref_sys:
Konversi Data SHP ke format PostgreSQL Cara: SHP .SQL (file DDL) PostgreSQL set path: “set Path=C:\Program Files\PostgreSQL\8.3\bin” ketik: shp2pgsql
Copy semua data shapefile dsb (.shp ke C:\Program Files\PostgreSQL\8.3\bin\data ) Tujuan: menghasilkan file *.sql
masuk ke cmd: cd C:\Program Files\PostgreSQL\8.3\bin\data
konversi semua *.shp to *.sql, ketik: syntax: shp2pgsql -s 4326 -I [nama shp] public.[nama table] > [nama output sql] a. shp2pgsql -s 4326 -I map_province.shp public.map_province > map_province.sql b. shp2pgsql -s 4326 -I map_street.shp public.map_street > map_street.sql c. shp2pgsql -s 4326 -I map_town.shp public.map_town > map_town.sql
hasil: map_province.sql, map_street.sql, map_town.sql
Lalu.. exstract SQL PostgreSQ cek dengan melihat semua help psql: ketik: psql --help
ketik: (U: user , mydb: nama database) a. psql -U postgres -f map_province.sql -d mydb b. psql -U postgres -f map_street.sql -d mydb c. psql -U postgres -f map_town.sql -d mydb a.)
psql -U postgresql -f map_province.sql -d mydb
b. psql -U postgresql -f map_street.sql -d mydb idem atas, tapi agak berat krn file shp besar c. psql -U postgresql -f map_town.sql -d mydb idem atas, tp cepat Hasil:
Cara ke dua: Install gvSIG: dgn extract
Next terus…hingga selesai Buka gvSIG
tampilan spt ArcView klik New - klik rename: gisview
klik : open Pilih: view - Porperties
tekan “Current projection..”
pilih: tipo: EPSG Search: 4326, klik “Search” select 4326 dan klik OK
klik: OK
tekan add layer
tekan: Add dan pilih beberapa shape files.
tekan OK
Muncul:
Konversi: Klik salah satu atau beberapa theme (file shp) lalu pilih menu: Layer - Export to… - PostGIS
Masukkan nama tabel:
maskkan parameter: nama koneksi bebas
tekan OK dan cek db postgresql:
yg lain idem spt diatas.
Bakcup dan Restore dalam database PostgreSQL jika dari db postgres ke shp, maka bisa dikembalikan ke ke shp, cara: add alyer tab GeoBD Isikan: (persis capture) nama koneksi bebas: konekbaru driver: server: localhost user/pass: sesuai db postgres dst..
Pilih table yg ingin ditampilin atau diambil ke shp:
Baru di export ke shp, by menu: Layer - export to .. - SHP
tentukan lokasi shpnya: (terserah, misal: C:\Program Files\PostgreSQL\8.3\bin ) dan beri nama: map_kotabaru.shp
Konfigrasi MapServer dgn PostgreSQL: Tambahkan script pada file .map: ….. LAYER NAME "propinsi postgre" STATUS ON TYPE POLYGON CONNECTIONTYPE POSTGIS CONNECTION "host=127.0.0.1 port=5432 dbname=mydb user=postgres password=postgresql" DATA "the_geom from map_province USING UNIQUE gid USING SRID=4326" # mirip sql: from [nama table] UNITS DD
….
Query di mapfile: … LAYER NAME "propinsi postgre" STATUS ON TYPE POLYGON CONNECTIONTYPE POSTGIS CONNECTION "host=127.0.0.1 port=5432 dbname=mydb user=postgres password=postgresql" DATA "the_geom from (SELECT * FROM map_province WHERE propinsi='JAWA BARAT' OR propinsi='JAWA TIMUR') AS new_table USING UNIQUE gid USING SRID=4326" #querynya UNITS DD ….