The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
24. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005 (lanjutan)
(3)
Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, Bank belum mengetahui hasil dari proses banding tersebut.
On May 16, 22 and 28, 2008 the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On August 15 and 20, 2008, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Up to March 31, 2010, the Bank has not received the results of the tax appeals.
25. PINJAMAN YANG DITERIMA
25. BORROWINGS
Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
The details of borrowings were as follows:
2010 Rupiah a) Pinjaman penerusan (two-step loans) b) Bank Indonesia c) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Valuta Asing d) Penempatan oleh bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Standard Chartered Bank Jumlah
a)
Fiscal years 2005 (continued)
2009
10.380 141.124
31.817 231.582
11.910 163.414
23.431 286.830
123.334
72.196
123.334
37.997 110.193
286.748
397.023
Pinjaman penerusan (two-step loans)
a)
Rupiah a) Two-step loans b) Bank Indonesia c) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Foreign Currencies d) Placements by other banks - Third parties - Related party Standard Chartered Bank Total
Two-step Loans
Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar ¥4.080.000.000 dari JBIC. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu JBIC tahap kedua dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 10 Nopember 1989, JBIC tahap ketiga dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 4 Pebruari 1991, JBIC tahap keempat dengan jumlah ¥1.100.000.000 sejak tanggal 28 Januari 1992 dan JBIC tahap kelima dengan jumlah ¥980.000.000 sejak tanggal 16 Juni 1992.
The Bank (through Bank Indonesia) obtained a credit facility with a maximum amount of ¥4,080,000,000 from JBIC. The credit facilities consist of four tranches, namely, the second tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since November 10, 1989, the third tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since February 4, 1991, the fourth tranche of JBIC amounting to ¥1,100,000,000 since January 28, 1992, and the fifth tranche of JBIC amounting to ¥980,000,000 since June 16, 1992.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a)
Pinjaman (lanjutan)
penerusan
(two-step
25. BORROWINGS (continued) loans)
a)
Two-step Loans (continued)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (lanjutan)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (continued)
Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masing-masing untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu 15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 September 1994.
The loans are repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on April 1, 1993, January 15, 1994 and July 15, 1995 for the second, third and fourth tranches, respectively. These funding arrangements cover a period of 15 years except for the fifth tranche, which covers a period of 11 years and is repayable in semi-annual installments (after a two-year grace period) commencing on September 15, 1994.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 13 Pebruari 1995, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥600.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997.
Based on the relending agreement dated February 13, 1995, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥600,000,000. The loan, which covers a period of 15 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on December 15, 1997.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 21 Nopember 1996, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥2.200.000.000 dan ¥1.160.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga ratarata Sertifikat Bank Indonesia tiga-bulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated November 21, 1996, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥2,200,000,000 and ¥1,160,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on February 15, 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 25 Juli 1996, Bank mendapat fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥1.710.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga ratarata Sertifikat Bank Indonesia tiga-bulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated July 25, 1996, the Bank obtained a loan facility from JBIC amounting to ¥1,710,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on February 15, 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 5 Pebruari 1994, Bank mendapat fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥570.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 Juni 1996. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga ratarata Sertifikat Bank Indonesia tiga-bulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the relending agreement dated February 5, 1994, the Bank obtained a loan facility from JBIC amounting to ¥570,000,000. The loan, which covers a period of 11 years, is repayable in semiannual installments (after a two-year grace period) commencing on June 15, 1996. The interest rate is based on the interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a)
b)
Pinjaman (lanjutan)
penerusan
(two-step
25. BORROWINGS (continued) loans)
a)
Two-step Loans (continued)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (lanjutan)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (continued)
Rata-rata tingkat suku bunga setahun masingmasing sebesar 8,65% pada tahun 2010 dan 10,47% pada tahun 2009.
The average interest rate per annum was 8.65% and 10.47% in 2010 and 2009, respectively.
Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam valuta asing, berdasarkan perjanjian pinjaman, saldo hutang Bank kepada Bank Indonesia/Pemerintah Republik Indonesia untuk pinjaman-pinjaman ini akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari jumlah penarikan fasilitas pinjaman dengan menggunakan kurs pada tanggal penarikan pinjaman).
Although the loan facilities are stated in foreign currencies, based on the loan agreements, the outstanding loans of the Bank to Bank Indonesia/Government of Republic of Indonesia for these loans are payable in Rupiah (at the Rupiah amount equivalent to the amount of loan drawdown using the rate at the drawdown date).
Bank Indonesia
b)
Merupakan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut:
Bank Indonesia Represents liquidity loans obtained from Bank Indonesia to be re-loaned to local customers in the following forms:
2010
2009
(1) Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) (2) Lain-lain
141.115 9
231.567 15
(1) Loans for Primary Cooperative Members (KKPA) (2) Others
Jumlah
141.124
231.582
Total
(1) Merupakan kredit likuiditas jangka panjang yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk kemudian disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan PBI No. 5/20/PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga setahun sebesar 7,00% pada tahun 2010 dan 2009.
(1) Represents long-term liquidity loans obtained from Bank Indonesia which are distributed to small-scale entrepreneurs with chanelling system through KKPA. The loans will mature in various years up to 2011. Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The interest rate per annum on this borrowing was 7.00% in 2010 and 2009, respectively.
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b)
25. BORROWINGS (continued)
Bank Indonesia (lanjutan)
b)
(2) Termasuk dalam fasilitas lain-lain adalah fasilitas sebesar Rp500 untuk jangka waktu maksimal 20 tahun yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Mei 1997 dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (two-step loans). Berdasarkan PBI No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero).
(2) Other facility includes the facility amounting to Rp500 which covers a maximum period of 20 years, obtained by the Bank from Bank Indonesia on May 16, 1997 in conjunction with financing of housing loan (KPR) (two-step loans). Based on PBI No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Ketentuan tingkat suku bunga setahun atas pinjaman tersebut adalah:
The interest rates per annum on these loans were as follows:
Bank Indonesia kepada Bank/ Bank Indonesia to Bank KPR Sederhana Tipe 18 dan 21 KPR Sederhana Tipe 27 dan 36
c)
Bank kepada nasabah/ Bank to debtors
3,00% 9,00%
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
11,00% 14,00%
c)
Merupakan penyaluran kembali (relending) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Suku bunga setahun sebesar 7,00% pada tahun 2010 dan 2009. d)
Bank Indonesia (continued)
KPR Simple Type 18 and 21 KPR Simple Type 27 and 36
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Represents relending by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) to small-scale entrepreneurs with chanelling system through Loans for Primary Cooperative Members (KKPA). The loans will mature in various years up to 2011. The interest rate per annum was 7.00% in 2010 and 2009.
Penempatan oleh Bank-bank Lain
d)
Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dengan rata-rata suku bunga setahun sebesar 0,34% pada tahun 2010 dan 0,72% pada tahun 2009.
Placements by Other Banks Represents placements obtained from other banks with the average interest rates per annum at 0.34% in 2010 and 0.72% in 2009.
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
26. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS REKENING ADMINISTRATIF
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
TRANSAKSI
26. ESTIMATED LOSSES FROM SHEET TRANSACTIONS
Akun ini merupakan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif sebagai berikut:
This account represents estimated losses from offbalance sheet transactions as follows:
2010 Rupiah Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa L/C yang tidak dapat dibatalkan - pihak ketiga Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Valuta Asing Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa L/C yang tidak dapat dibatalkan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
OFF-BALANCE
2009 307 1 119
4.680 152 1.281
427
7.193 41 13.347
770 9
2.722 618
356 1 1.136
3.534 15 6.889
1.563
20.236
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 30) dan karyawan kunci dari Bank.
Rupiah Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - third parties Unused credit facility - Third parties - Related parties Foreign Currencies Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties Total
The related parties as of March 31, 2010 and 2009 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 30) and key management personnel of the Bank.
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
26. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF (lanjutan)
26. ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS (continued)
Perubahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif adalah sebagai berikut:
The movement of estimated losses from off-balance sheet transactions was as follows:
2010 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif / Portfolio nilai individual / Individual Impairment Provision (PIP) Impairment Provision (IIP) Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign Subtotal Rupiah Currencies total Rupiah Currencies
Jumlah/ Total Balance, beginning of period
Saldo, awal periode 14.781 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
Saldo, akhir periode
(14.296)
9.616
(10.264)
24.397
40
(24.560)
1.043
-
1.083
-
-
(58)
1.791
1.733
(40)
(1.038)
(1.078)
-
(7)
(7)
-
(5)
(5)
427
1.136
1.563
-
-
-
2009 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
25.480 Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (24.560) (2006 Revision) Addition (reversal) of allowance during the period 655 Exchange rate difference (12)
1.563
Balance, end of period
Jumlah/ Total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) penyisihan selama periode berjalan Selisih kurs
13.235
8.193
21.428
112 -
(1.581) 277
(1.469) 277
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
13.347
6.889
20.236
Balance, end of period
The Bank’s management believes that the estimated losses from off-balance sheet transactions were adequate to cover any possible losses from offbalance sheet transactions (Note 2o).
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas transaksi rekening administratif (Catatan 2o).
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
27. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA - KERJA
27. OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST -
EMPLOYMENT
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Dari jumlah iuran tersebut 2,5% (sampai dengan April 2008) dan 3% (mulai Mei 2008) ditanggung oleh karyawan, sedangkan 5% (sampai dengan April 2008) dan 7% (mulai Mei 2008) ditanggung oleh Bank.
Since July 4, 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. From that fund, 2.5% (up to April 2008) and 3% (May 2008 onward) is contributed by employees whereas 5% (up to April 2008) and 7% (May 2008 onward) is contributed by the Bank.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003 tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Kewajiban imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat pada neraca tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp270.071 dan Rp219.911. Beban imbalan pasca-kerja Bank untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp16.643 dan Rp15.975 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasional Lainnya - Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan” (Catatan 44). Akrual atas kewajiban ini dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaria.
The Bank recorded the actuarial liabilities for its permanent employees of Rp270,071 as of March 31, 2010 and Rp219,911 as of March 31, 2009. The related actuarial expenses for the Bank for the three months period ended March 31, 2010 and 2009 amounted to Rp16,643 and Rp15,975, respectively, which were presented as part of ”Other Operating Expense - Salaries and benefits to management and employees” in the consolidated statements of income (Note 44). The accrual on this liabilities is based on the projection of actuarial calculation.
27. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
-
KERJA
27. OBLIGATION FOR POST - EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp7.128 dan Rp6.687.
The Subsidiaries’ actuarial liabilities as of March 30, 2010 and 2009 amounted to Rp7,128 and Rp6,687, respectively.
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 28. BEBAN MASIH HARUS KEWAJIBAN LAIN-LAIN
DIBAYAR
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
DAN
28. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2010
Rupiah Beban masih harus dibayar Beban peleburan usaha (Catatan 1e) Bunga masih harus dibayar Uang muka diterima Setoran jaminan Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang klaim Hutang komisi Lain-lain
789.595 458.970 85.411 55.223 29.350 17.194 13.676 6.245 37.958
412.131 538.787 146.809 79.864 29.531 11.389 18.595 6.013 11.383
1.493.622
1.254.502
52.762 30.081 17.766 30.421
23.380 6.720 53.907 4.004
131.030
88.011
1.624.652
1.342.513
Valuta Asing Setoran jaminan Bunga masih harus dibayar Uang muka diterima Lain-lain
Jumlah
2009 Rupiah Accrued expenses Merger costs (Note 1e) Accrued interest payable Advances received Guarantee deposits Unearned premium Claims payable Commissions payable Others
Foreign Currencies Guarantee deposits Accrued interest payable Advances received Others
Total
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi cadangan litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002 sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan.
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated October 25, 2002, the banks which entered into the merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-months period ended September 30, 2002 while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp850.282, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 (Catatan 24).
Since the effective date of the merger up to March 31, 2010, the Bank has used merger cost amounting to Rp850,282, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp275,101 in relation to the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 (Note 24).
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
28. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
DAN
28. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES (continued)
Sampai dengan 31 Maret 2010, Bank melakukan pemulihan atas cadangan beban peleburan usaha sebesar Rp321.359 berkaitan dengan pemulihan cadangan penyelesaian klaim dan litigasi serta adanya sisa cadangan beban peleburan usaha yang tidak digunakan lagi yaitu yang berasal dari sisa cadangan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Dengan demikian saldo cadangan beban peleburan usaha pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp458.970 terdiri dari estimasi cadangan litigasi dan potensial klaim serta estimasi cadangan eksposur pajak (Catatan 24).
Up to March 31, 2010, the Bank has reversed accrued merger cost amounting to Rp321,359 relating to the reversal of claim and litigation settlement and the remaining unused accrued merger cost from provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. Therefore the balance of accrued merger cost as of March 31, 2010 amounted to Rp458,970 consisted of estimated provision for litigations and potential claims and estimated tax exposures (Note 24).
Di dalam beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 termasuk juga cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang timbul dari Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank, serta cadangan perkara litigasi dan klaim.
In accruals and other liabilities as of March 31, 2010 and 2009 also included provision raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization, as well as provision for litigation and claims.
Bunga yang masih harus dibayar oleh Bank atas simpanan dari nasabah dan hutang subordinasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 berjumlah Rp54.642.
Accrued interest payables by the Bank on deposits from customers and subordinated debts to related parties as of March 31, 2010 amounted to Rp54,642.
29. HUTANG SUBORDINASI
Rupiah - Pihak ketiga Obligasi - nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Obligasi - nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Jumlah - Rupiah
29. SUBORDINATED DEBTS 2010
2009
500.000
500.000)
(3.734)
(4.561)
496.266
495.439
700.000
-
(1.646)
-
698.354
-
1.194.620
495.439
Hasil emisi bersih dari penerbitan hutang subordinasi
- Related party Bonds - nominal value Less unamortized bonds issuance costs
Total - Rupiah United States Dollar (USD) - Related parties
Dolar Amerika Serikat (Dollar AS) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Medium Term Notes (MTN) - nilai nominal Dikurangi beban emisi MTN yang belum diamortisasi Jumlah - Dolar Amerika Serikat (Dollar AS)
Rupiah - Third parties Bonds - nominal value Less unamortized bonds issuance costs
910.000
-
(2.809) 907.191
-
Medium Term Notes (MTN) nominal value Less unamortized MTN issuance costs Total - United States Dollar (USD)
2.101.811
495.439
Net proceeds from subordinated debts issuance
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
29. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan)
29. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat hutang jangka menengah / Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp 700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak ada opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On March 10, 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp 700.000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on March 10, 2020 and non-callable. The issuance of this subordinated MTN complies with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of this subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated January 13, 2010.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar SBI 3 bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September, dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama akan dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020.
The subordinated MTN bears floating interest rate at SBI 3 months plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on June 10, September 10, December 10 , and March 10. The first interest payment will be paid on June 10, 2010, and the last payment will be paid on March 10 2020.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
The subordinated MTN is not rated.
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat hutang jangka menengah / Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk. dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On June 17, 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on June 17, 2021 and callable by Bank on June 17, 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complies with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of this subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated April 22, 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi ini, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of this subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated December 12, 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
29. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan)
29. SUBORDINATED DEBTS (continued)
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 month - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on June 17 and December 17. The first interest payment was already paid on December 17, 2009 and the last interest payment will be paid on June 17, 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a nonInitial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
The subordinated MTN is not rated.
Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
On December 14, 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These subordinated bonds are unsecured, will mature on December 14, 2016 and callable on December 15, 2011 upon Bank Indonesia’s approval.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/ 40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No. S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.
The issuance of these IDR subordinated bonds had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated November 9, 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam and LK through its letter of Chairman of Bapepam and LK No. S-3067/BL/ 2006 dated December 4, 2006.
Obligasi subordinasi Rupiah ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal Emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15.Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.
The IDR subordinated bonds bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds are redeemed on December 15, 2011. The interest on the IDR subordinated bonds is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on March 14, 2007 and the last interest payment will be on December 14, 2016 or December 15, 2011 if the surbordinated bonds are redeemed on December 15, 2011.
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
29. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan)
29. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Wali amanat untuk penerbitan obligasi Rupiah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank.
The trustee of these bonds issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.
The IDR subordinated bonds agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 26 Oktober 2009 sampai dengan 1 Nopember 2010, peringkat obligasi subordinasi Rupiah Bank adalah idA (single A ; stable outlook).
Based on rating for long- term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from October 26, 2009 to November 1, 2010 was idA (single A ; stable outlook).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), MTN dan obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the above subordinated MTN and bonds are treated as lower tier 2 capital.
30. MODAL SAHAM
30. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat * Jumlah
The details of the share ownership of the Bank as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
31 Maret 2010 dan 2009 / March 31, 2010 and 2009 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per Rp125 per saham/ Class A saham/ Class B Persentase kepemilikan/ with par value of with par value of Jumlah/ Rp12,500 Rp125 Percentage per share per share of ownership Amount 26.880.234 26.880.234
3.446.086.010 3.446.086.010 824.073.670 7.716.245.690
44,505% 44,505% 10,990% 100%
430.761 430.761 439.012 1.300.534
Shareholders PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Public* Total
* Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 shares (0.26%) as of March 31, 2010 and 2009.
* Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham (0,26%) per 31 Maret 2010 dan 2009.
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
30. MODAL SAHAM (lanjutan)
30. CAPITAL STOCK (continued)
Pemegang saham terakhir dari perusahaan induk (ultimate shareholder) Bank adalah sebagai berikut: • Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%. • Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle & Carriage Limited Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 69,30% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 30,70% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 81,32%, sedangkan sisanya sejumlah 18,68% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.
The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows: • Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%. •
136
The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle & Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 69.30% of JCCL shares and the remaining of 30.70% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 81.32% and the remaining of 18.68% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
31. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor - bersih pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
The additional paid-in capital as of March 31, 2010 and 2009 were derived from:
:
2)
:
:
35.591)
:
:
108.556)
:
:
(124.064)
:
:
65.133)
:
:
2.668)
:
:
(83.369)
:
:
5.023.356)
:
:
(4.821)
:
:
4.044.444)
:
:
(3.240.518)
:
5.826.978
137
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III
Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital - net as of March 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
32. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
32. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY STOCKHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
33. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Bank melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan.
The Bank has financial transactions with related parties which were made under the normal terms and conditions as those with the third parties, except loans to employees.
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang tidak dikonsolidasikan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:
The details of significant balances and transactions with related parties which were not consolidated with the Bank as of March 31, 2010 and 2009, were as follows:
Jumlah/ Amount
Giro pada bank-bank lain (Catatan 6) Penempatan pada bank-bank lain (Catatan 7) Tagihan derivatif (Catatan 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12) Tagihan akseptasi (Catatan 14) Simpanan dari nasabah (Catatan 19, 20 dan 21) Simpanan dari bank-bank lain (Catatan 22) Kewajiban derivatif (Catatan 11) Kewajiban akseptasi (Catatan 23) Pinjaman yang diterima (Catatan 25) Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif (Catatan 26) Hutang subordinasi (Catatan 29) Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed (Catatan 47) Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan (Catatan 47) Garansi yang diterbitkan (Catatan 47) Pendapatan bunga (Catatan 35) Kredit yang diberikan Beban bunga (Catatan 36) Deposito berjangka Tabungan Giro Hutang subordinasi
2010 Persentase/ Percentage*
Jumlah/ Amount
2009 Persentase/ Percentage*
57.029
0,09
48.332
0,09
741.443 4.513 174.995 1.337
1,19 0,01 0,28 0,00
241.581 1.647 201.852 -
0,45 0,01 0,38 -
4.502.099
7,93
3.593.923
7,25
200.000 504 65.458 -
0,35 0,00 0,12 -
65.604 710 56.976 37.997
0,14 0,01 0,12 0,08
11 1.605.545
0,00 2,83
826 -
4,08 -
Current accounts with other banks (Note 6) Placements with other banks (Note 7) Derivative receivables (Note 11) Loans (Note 12) Acceptance receivables (Note 14) Deposits from customers (Note 19, 20 and 21) Deposits from other banks (Note 22) Derivative payables (Note 11) Acceptance payables (Note 23) Borrowings (Note 25) Estimated losses from offbalance sheet transactions (Note 26) Subordinated debts (Note 29)
3.266
0,53
4.122
0,57
Unused credit facility committed (Note 47)
8.676
0,99
1.994
0,39
Outstanding irrevocable letters of credit (Note 47)
32.043
2,46
78.300
8,63
3.464
0,25
4.986
0,33
43.358 519 8.348 26.384
6,90 0,08 1,33 4,20
65.414 500 14.174 -
6,71 0,05 1,45 -
Guarantees issued (Note 47) Interest income (Note 35) Loans Interest expense (Note 36) Time deposits Savings Demand deposits Subordinated debts
* Percentage of the respective total consolidated assets/ liabilities/income/expenses/off-balance sheet transactions.
* Persentase terhadap masing-masing total aset/kewajiban/pendapatan/beban/rekening administratif konsolidasi yang bersangkutan.
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
33. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: No/ No
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/Related Party
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of March 31, 2010 and 2009, were as follows:
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions Penempatan rekening koran dan deposito, transaksi derivatif dan transaksi akseptasi/ Placement in current accounts and time deposits, derivatives and acceptance Penempatan deposito dan transaksi derivatif/ Placement in time deposits and derivatives Transaksi derivatif/ Derivatives
1.
Standard Chartered Bank
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
2.
PT Bank DBS Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
3.
DBS Bank Ltd - Singapura
4.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
5.
PT Toyota Astra Motor
6.
PT Astra Honda Motor
7.
PT Adedanmas
8.
PT Tunas Mobilindo Parama
9.
PT Cempaka Bersama Maju
10.
PT Mercindo Autorama
11.
PT Asco Dinamika Mobilindo
12.
PT Asco Citra Mobilindo
13.
PT Asco Dwi Mobilindo
14.
PT Adira Sarana Armada
15.
PT Samadista Karya
16.
PT Inti Pantja Press Industrie
17.
PT Swadaya Harapan Nusantara
18. 19.
PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk
20.
PT Traktor Nusantara
21.
PT Asuransi Astra Buana
22.
PT Budi Arta Sakti
23.
PT Serasi Auto Raya
24.
PT Suryaraya Rubberindo Industrie
25.
PT Bahana Securities
26.
PT Sigap Prima Astrea
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh karyawan kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dikelola oleh manajemen yang memiliki hubungan istimewa dengan karyawan kunci Bank/Managed by an executive related to the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
139
Penempatan deposito dan transaksi akseptasi/Placement in time deposits and acceptance Transaksi derivatif/Derivatives Bank garansi/Bank guarantees Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees. Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans L/C/Letters of credit Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Transaksi derivatif dan bank garansi/Derivatives and bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Transaksi derivative/ Derivatives Pemberian pinjaman/Loans
Bank garansi/Bank guarantees
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
34. PELAPORAN SEGMEN
34. SEGMENT REPORTING
Bank dan Anak Perusahaan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan geografis Bank sebagai berikut:
The Bank and Subsidiaries disclosed their financial information based on the Bank’s business and geographical segments as follows:
140