The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Pelaporan risiko merupakan cara untuk memastikan bahwa manajemen memiliki perhatian atas risiko sehingga organisasi secara efektif siap menanggapi setiap kejadian risiko yang terjadi. Pelaporan juga penting dalam memastikan Bank menjaga keterbukaan dan komunikasi yang tepat dengan stakeholders kunci. Aktivitas ini merupakan tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk memberikan informasi mengenai risiko-risiko yang mereka hadapi dan untuk memastikan bahwa risiko tersebut telah diidentifikasi dan diawasi dengan baik.
Risk Reporting is how we ensure that management attention is brought to risks and hence that the organization is effectively prepared to respond to risk events as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Bank maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these are properly identified and monitored.
Sistem Pengendalian Internal Internal Audit memberikan assurance yang bersifat independen terhadap efektifitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, Internal Audit memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang dipersyaratkan oleh Kerangka kerja Manajemen Risiko.
Internal Control System Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of management’s control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the Risk Management Framework.
b. Manajemen Risiko Kredit
* Diaudit
b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).
The Bank was able to maintain its nonperforming loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.
60
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit
i.
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. Uraian Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Description
9.892.011 1.420.025
9.336.202 780.371
8.650.316 755.923 2.832.119 99.753.340 8.430.721
12.913.618 197.051 4.093.900 93.705.893 5.498.786
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
3.420.622
3.420.836
Administrative accounts: Guarantees issued
1.912.888
1.109.271
Unused credit facility - committed
3.591.437 140.659.402
3.133.722 134.189.650
Irrevocable letters of credit issued
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit
ii.
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.
* Diaudit
Maximum Exposure to Credit Risk
Total
Concentration of Credit Risk Analysis The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.
61
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii. Analisa Risiko (lanjutan)
Konsentrasi
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Kredit
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan dan wilayah geografis:
Credit risk concentration by counterparties and geography area:
31 Maret 2013/31 March 2013 Tagihan Bersih* Berdasarkan Wilayah/ Net Receivables Based on Geography Area Wilayah I/ Wilayah II/ Wilayah III/ Wilayah IV/ Jumlah/ Zone I Zone II Zone III Zone IV Total I. Eksposur pada aset Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah II. Eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah III. Eksposur akibat kegagalan pihak lawan Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Bank Tagihan kepada Korporasi Jumlah
I. Assets exposures 22.542.416
-
-
-
22.542.416
310.078 2.858.483
40.753
2.002 2.167
-
312.080 2.901.403
1.406.267
873.943
264.477
33.024
2.577.711
8.321.101 43.335.939
4.012.677 17.054.863
3.010.949 11.898.209
773.421 2.060.865
16.118.148 74.349.876
Claims on Sovereign Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation
176.917
98.307
74.291
18.942
368.457
Past Due Loans
11.845.788 90.796.989
1.579.564 23.660.107
338.461 15.590.556
284.374 3.170.626
14.048.187 133.218.278
Exposures at Sharia Unit
59.558 2.465
4.118 -
-
-
63.676 2.465
4.130
1.964
654
-
6.748
2.311 2.099.270
3.172 873.414
2.687 407.124
400 27.974
8.570 3.407.782
57.201 2.224.935
882.668
410.465
28.374
57.201 3.546.442
Total II. Exposures of commitments and contingencies in administrative ccounts Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Exposures at Sharia Unit Total III. Exposures in counterparty risk
1.458 48.016 84.299 133.773
104 2.466
76
-
2.570
76
-
1.458 48.120 86.841 136.419
Claims on Sovereign Claims on Banks Claims on Corporation Total
Keterangan/Remarks: Wilayah I /Zone I : DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) / DKI Jakarta and surrounding areas (Jabodetabek) Wilayah II /Zone II : Jawa dan Bali (Non Jabodetabek) / Java and Bali (Non Jabodetabek) Wilayah III /Zone III : Sumatra dan Kalimantan / Sumatra and Kalimantan Wilayah IV/Zone IV : Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya /Sulawesi and other East Indonesia
* Diaudit
62
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Tagihan Bersih* Berdasarkan Wilayah/ Net Receivables Based on Geography Area Wilayah I/ Wilayah II/ Wilayah III/ Wilayah IV/ Jumlah/ Zone I Zone II Zone III Zone IV Total I. Eksposur pada aset Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah II. Eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah III. Eksposur akibat kegagalan pihak lawan Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Bank Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Jumlah
I. Assets exposures Claims on Sovereign Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation
24.448.460
-
-
-
24.448.460
405.876 1.617.167
6.233 84.125
45.224 1.017
-
457.333 1.702.309
1.293.106
821.746
266.976
39.274
2.421.102
8.639.857 41.170.613
4.470.765 15.883.251
3.686.657 11.172.300
932.118 1.802.331
17.729.397 70.028.495
116.404
114.571
84.299
21.520
336.794
Past Due Loans
8.394.240 86.085.723
1.454.890 22.835.581
208.468 15.464.941
274.364 3.069.607
10.331.962 127.455.852
Exposures at Sharia Unit
81.174 2.444
4.084 -
-
-
85.258 2.444
3.432
2.684
567
-
6.683
3.397 1.694.292
3.268 783.538
2.859 350.140
297 20.311
9.821 2.848.281
30.244 1.814.983
30 793.604
353.566
20.608
30.274 2.982.761
Total II. Exposures of commitments and contingencies in administrative ccounts Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Exposures at Sharia Unit Total III. Exposures in counterparty risk
3.855 44.987
-
-
-
3.855 44.987
18 4.654 53.514
7.654
-
-
7.654
-
-
18 12.308 61.168
Claims on Sovereign Claims on Banks Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Total
Keterangan/Remarks: Wilayah I /Zone I : DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) / DKI Jakarta and surrounding areas (Jabodetabek) Wilayah II /Zone II : Jawa dan Bali (Non Jabodetabek) / Java and Bali (Non Jabodetabek) Wilayah III /Zone III : Sumatra dan Kalimantan / Sumatra and Kalimantan Wilayah IV/Zone IV : Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya /Sulawesi and other East Indonesia
* Diaudit
63
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
* Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011/In accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011: - Tagihan bersih untuk eksposur pada aset adalah nilai tercatat aset ditambah dengan tagihan bunga yang belum diterima (jika ada) setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai individual atas aset tersebut sesuai standar akuntansi yang berlaku dan/atau penyisihan penghapusan aset khusus (PPA Khusus) sesuai ketentuan Bank Indonesia/Net receivable for assets exposures is the carrying value of the assets plus accrued interest receivables (if any), net of allowance for individual impairment losses in accordance with the prevailing accounting standards and/or specific allowance for losses in accordance with Bank Indonesia regulations. - Tagihan bersih untuk eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif adalah hasil perkalian antara faktor konversi kredit dengan nilai kewajiban komitmen atau kewajiban kontinjensi setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset khusus (PPA Khusus) sesuai ketentuan Bank Indonesia/Net receivable for exposures of commitments and contingencies in administrative accounts is calculated from the credit conversion factor times the balances of commitment and contingencies net of specific allowance for losses in accordance with Bank Indonesia regulations. - Tagihan bersih untuk eksposur akibat kegagalan pihak lawan dalam transaksi derivatif over the counter (OTC) merupakan (1) penjumlahan dari nilai tercatat tagihan derivatif dan potensi eksposur di masa depan untuk transaksi derivatif dengan positif mark to market atau (2) potensi eksposur di masa depan untuk transaksi derivatif dengan negatif mark to market /Net receivables for exposures on counterparty risk under over the counter (OTC) derivative transaction is (1) the carrying value of derivative receivable plus potential exposure in the future for derivative transaction with positive mark to market or (2) potential exposure in the future for derivative transaction with negative mark to market.
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.
* Diaudit
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.
64
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit
iii. Credit Risk Analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.
31 Maret 2013/31 March 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements Tagihan akseptasi/ Kredit yang with Bank diberikan/ Indonesia and Acceptance other banks receivables Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
66)
-)
-)
1.096.447)
-)
(66) -)
-) -)
-
(747.201) 349.246)
-) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
* Diaudit
Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets:
-)
-)
-)
10.954.727)
-)
-)
-)
-)
222.279)
-)
-)
-)
-)
141.160)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
90.127) 11.408.293)
-) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11
Impaired financial assets
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days
Neither past due nor impaired financial assets: 1.420.087) -) -) 1.420.087)
8.650.455) -) -) 8.650.455)
149.115) 2.233.621) 458.997) 2.841.733)
4.920.988) 35.894.778) 47.776.334) 88.592.100)
8.280.384) Credit grading 1- 6 123.466) Credit grading 7 - 9 27.898) Credit grading 10 - 11 8.431.748)
(62) 1.420.025)
(139) 8.650.316)
(9.614) 2.832.119)
(596.299) 87.995.801)
(1.027) 8.430.721)
1.420.025)
8.650.316)
2.832.119)
99.753.340)
8.430.721)
65
Less: Collective impairment losses
Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) iii.
b. Credit Risk Management (continued)
Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
RISK MANAGEMENT (continued)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements Tagihan akseptasi/ Kredit yang with Bank diberikan/ Indonesia and Acceptance other banks receivables Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
68)
-)
-)
1.202.896)
-)
(68) -)
-) -)
-) -)
(772.198) 430.698)
-) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
-)
-)
-)
10.214.224)
-)
-)
-)
-)
168.502)
-)
-)
-)
-)
100.516)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
66.232) 10.549.474)
-) -)
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days
Neither past due nor impaired financial assets: 780.435 -) -) 780.435)
12.913.629 -) -) 12.913.629)
210.558) 2.783.513) 1.116.115) 4.110.186)
4.050.242) 33.757.843) 45.495.049) 83.303.134)
5.415.135) Credit grading 1- 6 60.813) Credit grading 7 - 9 23.212) Credit grading 10 - 11 5.499.160)
(64) 780.371)
(11) 12.913.618)
(16.286) 4.093.900)
(577.413) 82.725.721)
(374) 5.498.786)
780.371)
12.913.618)
4.093.900)
93.705.893)
5.498.786)
Less: Collective impairment losses
Total
The grading is based on the Bank’s internal estimate of probability of default over a oneyear horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
Peringkat (grading) ditentukan berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.
* Diaudit
Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets:
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11
Impaired financial assets
66
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) iii.
b. Credit Risk Management (continued)
Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued)
Rentang peringkat dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam subperingkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C diterapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 diterapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
The numeric grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified A, B or C. Lower credit grades indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/ impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan kartu kredit, termasuk SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage and credit cards debtors, including SME Small Business, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset keuangan yang telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebagian besar sudah dilunasi selama bulan Januari 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh libur panjang pada akhir tahun 2012.
Most of the financial assets that classified as past due but not impaired up to 30 days as of 31 December 2012, had fully repaid in January 2013. This was due to long holidays at the end of year 2012.
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jumlah
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
72.601
88.756
2.090
525
245.637 320.328
11.180 100.461
67
Impaired financial assets Past due but not impaired financial assets Neither past due nor impaired financial assets Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
iv. Collateral
Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, giro, tabungan, deposito berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu umumnya kredit pemilikan rumah dan pembiayaan aset - adanya hak untuk mengambil alih aset fisik merupakan hal penting dalam penentuan harga dan pemulihan yang dapat diperoleh dalam hal terjadi kegagalan pembayaran kredit.
Collateral is held to mitigate credit risk exposures and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. For certain types of lending, typically mortgages and asset financing, the right to repossess the assets is critical in determining appropriate pricing and recoverability in the event of default.
Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna mencerminkan kondisi pasar terkini, probabilitas pemulihan agunan dan jangka waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral is reported in accordance with the Company’s risk mitigation policy and prevailing Bank Indonesia regulations, which prescribe among others the frequency of valuation for different collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure. Where appropriate, collateral values are adjusted to reflect current market conditions, its probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of repossession.
Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Perseroan menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan.
The requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. In determining the financial effect of collateral held against loans neither past due nor impaired, the Company assessed the significance of the collateral held in relation to the type of lending.
Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit.
Non-tangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of this type of collateral is less significant in terms of recoveries.
Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Perseroan juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.
For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
68
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
iv. Collateral (continued)
Estimasi nilai wajar dari agunan yang dimiliki sebagai jaminan kredit yang diberikan berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir dilakukan atas agunan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
An estimated fair value of collateral held against loans based on the latest fair value assessment for the respective collateral is shown below:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Atas aset yang mengalami penurunan nilai: Tanah dan bangunan Bukan tanah dan bangunan Jaminan kas Atas aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Tanah dan bangunan Bukan tanah dan bangunan Jaminan kas
31 Desember 2012/ 31 December 2012
816.498 157.758 12.109
971.057 209.754 7.000
7.132.394 4.873.001 6.866
6.505.688 5.605.190 12.110
Rincian dari aset keuangan dan non keuangan yang diperoleh Perseroan melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan dimiliki pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tanah dan bangunan Kendaraan Emas
Against individually impaired: Land and building Non-land and building Cash collateral
Against past due but not impaired: Land and building Non-land and building Cash collateral
Details of financial and non-financial assets obtained by the Company by taking possession of collateral held as security against financial assets held on 31 March 2013 and 31 December 2012 are shown below:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 13.147 36.213 49.360
31 Desember 2012/ 31 December 2012 16.445 39.536 1.086 57.067
Land and building Vehicle Gold
The Bank’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Bank generally does not use the non-cash collateral for its own operation.
Bank memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Bank. v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
v. Financial Assets Held for Trading
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp755.924 dan Rp197.051 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
On 31 March 2013 and 31 December 2012, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp755,924 and Rp197,051, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
69
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) v.
Aset Keuangan (lanjutan)
untuk
b. Credit Risk Management (continued)
Diperdagangkan
v. Financial Assets (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Efek-efek: Investment grade Aset derivatif: Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan Pihak lawan korporasi Pihak lawan ritel Nilai wajar
Held
for
Trading
31 Desember 2012/ 31 December 2012
719.194
176.380
17.666 19.064 -
14.051 6.602 18
Securities: Investment grade Derivative assets: Bank and financial institutions counterparties Corporate counterparties Retail counterparties
755.924
197.051
Fair value
vi. Risiko Penyelesaian
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
vi. Settlement Risk
Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.
The Bank's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as presettlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Presettlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of markto-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).
While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
70
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameterparameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, that will affect Bank’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risikorisiko berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks:
i.
i.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank per posisi tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 ditunjukkan pada tabel berikut:
The Bank’s net foreign exchange position as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was shown in the below table:
71
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i.
Foreign Exchange Risk (continued)
31 Maret 2013/31 March 2013 Posisi devisa neto pada laporan Selisih bersih posisi keuangan tagihan dan Posisi devisa (selisih bersih aset liabilitas pada neto secara dan liabilitas)/ rekening keseluruhan administratif/ Posisi devisa (nilai absolut)/ Statement of financial position Net differences neto per mata Aggregate net uang/ net foreign between foreign exchange position receivables and Net foreign exchange (net differences liabilities in exchange position between assets administrative position by (absolute and liabilities) accounts currency amount) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Euro Yuan RRC Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
240.458) 3.711) 24.190) 1.448) (30.679) (1.324) (17.700) (251) 322) (56.933) 60) 404) 634)
Jumlah
164.340)
(1.274.954) (421) (32.478) -) 23.706) (1.049) 25.292) -) -) 34.775) -) (1.190) -)
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
* Diaudit
(1.034.496) 3.290) (8.288) 1.448) (6.973) (2.373) 7.592) (251) 322) (22.158) 60) (786) 634)
1.034.496 3.290 8.288 1.448 6.973 2.373 7.592 251 322 22.158 60 786 634
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro ChineseYuan Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
1.088.671
Total
17.627.621
Total Capital (Note 3f)
6,18% NOP Ratio (Aggregate)
72
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Posisi devisa neto pada laporan Selisih bersih posisi keuangan tagihan dan Posisi devisa (selisih bersih aset liabilitas pada neto secara dan liabilitas)/ rekening keseluruhan administratif/ Posisi devisa (nilai absolut)/ Statement of financial position Net differences neto per mata Aggregate net uang/ net foreign between foreign exchange position receivables and Net foreign exchange (net differences liabilities in exchange position between assets administrative position by (absolute and liabilities) accounts currency amount)
Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan RRC Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah
639.149) 3.411) (417) 3.409) (2.682) 4.714) (52.201) 242) 3.943) 793) (113.472) 692) 592)
(1.815.098) -) (8.864) -) (13.881) (4.057) 51.156) -) -) -) 85.126) (1.013) -)
488.173)
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
1.175.949 3.411 9.281 3.409 16.563 657 1.045 242 3.943 793 28.346 321 592
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone ChineseYuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
1.244.552
Total
15.848.045
Total Capital (Note 3f)
7,85% NOP Ratio (Aggregate)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
* Diaudit
(1.175.949) 3.411) (9.281) 3.409) (16.563) 657) (1.045) 242) 3.943) 793) (28.346) (321) 592)
ii. Interest Rate Risk
Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek dan portofolio yang berasal dari transaksi nilai tukar untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a. Trading book portfolio, represents shortterm trading securities portfolio and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. Shortterm trading securities is intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
73
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga tetap pada kredit yang diberikan. Banking Book dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions for fixed interest rate risk management on loans. Banking book is managed by Asset and Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio banking book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:
The below table summarizes the profile of interest rate risk for banking book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:
Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 2) Kredit yang diberikan2) Efek-efek untuk tujuan investasi1) Simpanan dari nasabah2) Simpanan dari bank-bank lain2) Utang subordinasi2) Jumlah
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi2) Jumlah 1) 2)
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
31 Maret 2013/31 March 2013 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks2) Loans2)
9.003.199 102.684.478
9.003.199 61.462.873
25.906.302
11.507.134
3.394.341
331.068
82.760
8.819.180 120.506.857
2.475.791 72.941.863
5.368.001 31.274.303
170.662 11.677.796
526.874 3.921.215
277.852 608.920
82.760
Investment securities1)
(113.575.533) (76.255.781) (35.203.181) (2.116.571)
-
-
-
Deposits from customers2)
(1.431.032) (1.200.995) (229.786) (251) (8.848.836) (884.643) (387.480) (644.884) (123.855.401) (78.341.419) (35.820.447) (2.761.706)
(5.462.361) (5.462.361)
(1.469.468) (1.469.468)
-
Deposits from other banks2) Subordinated debts2)
(1.541.146)
(860.548)
82.760
Total
(3.348.544)
Nilai tercatat/ Carrying amount
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
(5.399.556)
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
(4.546.144)
8.916.090
31 Desember 2012/31 December 2012 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
12.913.618) 93.705.893)
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks Loans
12.913.618) -) -) 56.511.384) 22.848.423) 10.235.507) ) 5.595.632) 219.102) 4.856.877) 210.321) 112.215.143) 69.644.104) 27.705.300) 10.445.828) ) (104.914.477) (69.018.091) (33.985.543) (1.910.843)
-) 3.358.483)
-) 651.933)
100.163
31.537) 3.390.020)
277.795) 929.728)
100.163
-)
-)
-
Deposits from customers
(2.004.690) (1.797.836) (206.669) (185) (93) (93) -) -) (8.907.248) (822.517) (411.966) (637.512) (115.826.508) (71.638.537) (34.604.178) (2.548.540)
-) -) (4.902.811) (4.902.811)
-) -) (2.132.442) (2.132.442)
-
Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts2)
(1.512.791)
(1.202.714)
100.163
Total
(3.611.365)
(1.994.433)
(6.898.878)
7.897.288)
Investment securities1)
include coupon 1) include interest 2)
termasuk kupon termasuk bunga
74
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above tables are prepared using the following assumptions:
Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.
Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debts.
Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.
Menggunakan behavioral analysis (core/noncore - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
Behavioral analysis (core/non-coresensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive dipro-rata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. - Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki suku bunga yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan dengan diskresi Bank.
A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.
Mengacu kepada perlakuan FTP (Fund Transfer Pricing), terdapat komponen Core dari tabungan dan giro yang dimasukkan ke dalam profil dengan tenor lebih dari 12 bulan.
With reference to FTP (Fund Transfer Pricing), there are saving and current account Core components were profiled with tenor more than 12 months.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.
75
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking Book pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana posisi liabilitas lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam periode tersebut terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank untuk periode tersebut, mengingat total portofolio kewajiban dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang disesuaikan suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut.
Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 31 March 2013 and 2012 for time-bucket less than three months and three months until one year (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreased on that period, it will bring positive impact to the Bank’s net interest income for that period as less than threemonths buckets liabilities portfolio that repriced their interest rate were larger than less than three-months asset portfolio.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
As of 31 March 2013 and 2012, assets and liabilities composition are as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Placements with Bank Indonesia and other banks. Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
-
Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
- Investment securities All investment securities are fixed rate instruments.
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2013 terdiri dari 76% kredit dengan suku bunga variabel dan 24% kredit dengan suku bunga tetap, sedangkan pada 31 Desember 2012 terdiri dari 73% kredit suku bunga variabel dan 27% kredit suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core insensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.
- Loans Loans portfolio as of 31 March 2013 consisted of 76% variable rate loans and 24% fixed rate loans, while as of 31 December 2012 consisted of 73% variable rate loans and 27% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio does not include sharia financing and Subsidiary. Loans with variable interest rates are concentrated in < 3 months time bucket, except for core insensitive which is repriced on the 3 months until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3 months time bucket by considering that the Bank can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
76
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 61% dan 58% deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/ non-core-nya.
- Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consist of 61% and 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 54% dan 62% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
- Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of 54% and 62%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining were current and saving accounts which were repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.
- Borrowings All borrowings are fixed-rate borrowing.
-
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 12% utang dengan suku bunga mengambang dan 88% merupakan utang dengan suku bunga tetap.
- Subordinated debts Subordinated debts portfolios as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of 12% floating rate debts and and 88% were fixed rate debts.
-
Untuk posisi 31 Maret 2013, komponen penempatan pada Bank Indonesia dan penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, dan pinjaman yang diterima sudah memperhitungkan pokok dan bunga.
- As of 31 March 2013, components such as placement with Bank Indonesia and other banks, loans, Deposits from customers, Deposit from others Banks, borrowings components includes principal and interest.
77
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Analisa Value at Risk (“VaR“)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
Interest Rate Risk (continued)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui batasan Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk tingkat keyakinan pada interval tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Batasan VaR disetujui sekurang-kurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui batasan sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas batasan VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, pemanfaatan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, bulanan RMC dan ALCO pack, laporan Risk Profile triwulanan; dan akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui BOC Paper dan RMoC Pack.
The Bank’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence interval over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/preapprove limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to Board of Commissioner (BOC) and through BOC Paper and RMoC Pack.
Fixed Income Trading meliputi eksposur Bank terhadap posisi perdagangan fixed income. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur Bank atas perdagangan valuta asing dan banking positions. Asset Liability Management termasuk dalam banking positions.
Fixed Income Trading includes the Bank’s exposure to fixed income trading positions. Foreign Exchange Trading includes the Bank’s exposure foreign exchange trading and banking positions. Asset Liability Management is included in banking positions.
Bank menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis dan data pasar terkini dari beserta informasi atas posisi. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal.
The Bank utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical data and current market data as well as position information. Taking account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulation for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.
78
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:
Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini tidak mungkin terjadi untuk aset tertentu yang sangat tidak likuid atau dalam situasi di mana terdapat keadaan pasar yang tidak likuid.
A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.
Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan ada kemungkinan 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR.
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi selama hari perdagangan.
VaR is calculated on an end of day basis and does not reflect exposures that may arise on positions during the trading day.
Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menentukan rentang kemungkinan hasil masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama yang bersifat luar biasa.
The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.
Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Bank yang tidak berubah dapat menurun jika terdapat penurunan volatilitas harga pasar dan sebaliknya.
The VaR measure is dependent upon the Bank’s position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position reduces if market price volatility declines and vice versa.
Bank melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan pengujian (back-testing) atas hasil laba atau rugi harian aktual dan laba atau rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
The Bank validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit and loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam satuan USD) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of 31 March 2013 and 31 December 2012 (in USD) were as follow:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
210.243 401.384 1.355.166
79
31 Desember 2012/ 31 December 2012 129.092 520.514 1.408.639
Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisis sensitivitas
Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitas atas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga, baik yang standar maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas Bank terhadap pendapatan bunga bersih yang dihasilkan dari aset/liabilitas bersih pada tanggal posisi keuangan, akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan (aset/liabilitas bersih) tidak berubah, serta memperhitungkan dampak terhadap nilai wajar dari aset/liabilitas dengan suku bunga tetap adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity in net interest income earned from net assets/liabilities as of financial position date, as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves, a constant financial position (net assets/liabilities), and impacts to fair value of fixed rate assets/liabilities are accounted for is as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Kenaikan paralel 100bp Penurunan paralel 100bp
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
45.575) (45.575)
80
31 Desember 2012/ 31 December 2012 69.094) (69.094)
100bp parallel increase 100bp parallel decrease
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Aset Rupiah Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - Obligasi - Wesel Valuta asing Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi - Wesel
Assets
0,00%
0,00%
4,36% 10,85%
4,31% 10,90%
4,77% 4,75% 5,32% 9,79%
4,72% 4,75% 7,67% 10,53%
0,00%
0,00%
0,31% 5,65%
0,12% 5,77%
3,57% 4,63%
3,57% 4,60%
Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
* Diaudit
Rupiah Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Certificates of Bank Indonesia - Treasury Bills - Bonds - Bills Foreign currencies Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Bonds - Bills Liabilities
2,82% 3,20% 6,16% 4,99% 9,61%
0,57% 0,43% 2,58% 0,44% 9,75%
81
2,78% 3,32% 6,11% 4,51% 9,66%
Rupiah Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
0,63% 0,44% 2,58% 0,35% 0,00% 8,78%
Foreign currencies Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel berikut merupakan ikhtisar rata-rata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
Interest Rate Risk (continued) The following table summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia’s transactions as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Valuta asing Pembiayaan yang diberikan
Assets
10,15%
10,91%
4,76% 4,35%
4,71%
Rupiah Financing Investment securities - Certificates of Bank Indonesia Sharia
6,31%
6,34%
Foreign currencies Financing
Liabilitas
Liabilities
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
1,30% 4,03% 3,63%
0,80% 3,97% 3,67%
Rupiah Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
0,34% 0,72% 0,47%
Foreign currencies Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,43% 0,72% 0,47%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.
* Diaudit
The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.
82
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk 31 Maret 2013/31 March 2013
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar
(111.846.248)
(111.935.665)
(93.150.743)
(15.724.062)
(2.996.475)
(64.385)
-
(1.421.341) (2.839.745) (5.937.922) (122.045.256)
(1.421.534) (2.839.745) (3.284.471) (119.481.415)
(1.237.878) (855.047) (95.243.668)
(183.656) (1.020.658) (169.510) (17.097.886)
(920.236) (409.031) (4.325.742)
(43.804) (2.052.557) (2.160.746)
(653.373) (653.373)
(9.059)
2.726.980 (2.735.604) (8.624)
1.251.979 (1.255.969) (3.990)
452.939 (454.095) (1.156)
593.830 (596.872) (3.042)
17.308 (18.981) (1.673)
410.924 (409.687) 1.237
-
(3.420.622)
(547.164)
(1.133.657)
(1.532.678)
(206.961)
(162)
-
(3.591.437) (7.012.059)
(984.550) (1.531.714)
(2.068.031) (3.201.688)
(536.686) (2.069.364)
(2.170) (209.131)
(162)
(122.054.315)
(126.502.098)
(96.779.372)
(20.300.730)
(6.398.148)
(2.371.550)
(652.298)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - commited Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees Issued Irrevocable letter of credit issued Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Pinjaman diterima Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - commited Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan
Jumlah
* Diaudit
(104.914.477)
(105.178.716)
(87.983.336)
(13.983.910)
(3.193.502)
(2.004.690) (3.372.975) (93) (5.905.109) (116.197.344)
(2.006.628) (3.372.975) (93) (9.311.331) (119.869.743)
(1.874.833) (1.102.532) (93) -) (90.960.794)
(126.654) (4.513) -) (118.862) (14.233.939)
(5.141) (2.220.954) -) (458.462) (5.878.059)
(17.968)
-)
-) -) (44.976) -) -) -) (3.011.409) (5.722.598) (3.074.353) (5.722.598)
-) -) (10.956)
1.439.610) (1.450.053) (10.443)
832.626) (838.325) (5.699)
439.705) (442.431) (2.726)
164.412) (166.254) (1.842)
2.867) (3.043) (176)
-) -) -)
-) -)
(1.109.271) (3.420.836)
(1.109.271) (339.920)
-) (833.009)
-) (2.019.371)
-) (228.376)
-) (160)
-)
(3.133.722) (7.663.829)
(676.030) (2.125.221)
(1.732.148) (2.565.157)
(725.544) (2.744.915)
-) (228.376)
-) (160)
(116.208.300)
(127.544.015)
(93.091.714)
(16.801.822)
(8.624.816)
83
(3.302.905) (5.722.758)
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees Issued Irrevocable letter of credit issued
Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan nonderivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau noncore yang diidentifikasi Bank, deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Bank. The tables showed the undiscounted cash flows on the Bank’s nonderivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank, one-month time deposit is not expected to mature in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be drawn down immediately. Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Liabilitas keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari kontrak derivatif yang dilakukan Bank dengan nasabahnya. Terkait dengan liabilitas ini, yang umumnya diselesaikan pada saat jatuh tempo kontraktualnya, analisa jatuh tempo pada tabel di atas mencerminkan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto karena Bank berkeyakinan bahwa jatuh tempo kontraktual merupakan hal yang penting dalam memahami saat arus kas masuk/keluar terkait dengan posisi derivatif yang dimiliki Bank.
Trading derivative liabilities comprise derivatives that are entered into by the Bank with its customers. In respect of these liabilities, which are usually not closed out prior to contractual maturity, the maturity analysis in the table reflects the contractual undiscounted cash flows as the Bank believes that contractual maturities are essential for understanding the timing of cash flows associated with these derivative positions.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efekefek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Bank holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold to meet the Bank’s liquidity requirements.
84
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Bank for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items of consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
Mata uang Rupiah Valuta Asing Jumlah1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari
31 Maret 2013/ 31 March 2013 3.116.661 4.436.004 4.915.899 1.772.102 962.324) (1.129.003) 4.888.764 5.573.666 5.433.049
31 Desember 2012/ 31 December 2012 4.203.984 7.068.274 7.362.351 362.865 (191.646) (1.893.490) 4.566.850 7.060.894 6.872.254
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah Foreign Currencies Total 1)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan
The lowest net cash inflow/outflow 1) (daily basis) for the respective tenor
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
1)…
e. Manajemen Risiko Operasional
e. Operational Risk Management
Risiko Operasional adalah potensi kerugian yang timbul akibat kegagalan sumber daya manusia, proses atau teknologi atau dampak dari kejadian eksternal.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
Operational risk is the potential for loss arising from the failure of people, process or technology or the impact of external events.
85
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
e. Operational Risk Management (continued)
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Bank-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko, berdasarkan bobot risikonya, dieskalasi sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan ke level komite risiko operasional selanjutnya.
At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade is escalated, following the organizational structure responsible for solving, monitoring and escalating issues to, the next level of operational risk committee.
Country Operational Risk Committee (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Presiden Direktur dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governancy body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.
Proses Pengelolaan Risiko Operasional
Operational Risk Management Process
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Bank. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Bank. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Bank:
Operational risk management refers to the endto-end process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Bank. It is the responsibility of everyone in the Bank. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Bank:
Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan.
Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risks to the Bank are identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats. Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Bank is quantified and assigned risk grades (‘High’, ‘Medium’ and ‘Low’).
All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across the Bank has access to this database.
Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Bank diukur dan diberi peringkat bobot risiko (‘High’, ‘Medium‘, atau ‘Low’’). * Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
86
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
f.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko. Rencana tindak lanjut yang tepat disusun berdasarkan prioritas guna mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam selera risiko Bank.
Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Bank’s risk appetite.
Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko yaitu memantau risiko yang belum terselesaikan sampai dengan eksposur risiko tersebut berada dalam kisaran risiko yang dapat diterima Bank (risk appetite).
Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Bank’s risk appetite.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan tiga lini (three lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
The Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies, procedures.
Lini kedua merupakan fungsi independen yang berada di dalam Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian.
The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control lapses.
Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line of assurance function, Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Basel Implementation in Operational Risk
Bank menerapkan ORMAF dimana telah memenuhi persyaratan Basel 2. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Bank melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The Bank has implemented ORMAF which has catered the Basel 2 requirement. Meanwhile, in line with existing BI regulation, the Bank calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
Manajemen Permodalan
f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1.
Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.
1.
Regulatory capital requirements.
2.
Kebutuhan modal pertumbuhan usaha.
2.
Capital needs to support business growth.
untuk
mendukung
87
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
Manajemen Permodalan (lanjutan) 3.
* Diaudit
3.
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued) 3.
Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.
The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
88
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Bank`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
* Diaudit
Audited *
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f.
Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 March 2013 and 31 December 2012 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
KPMM Bank secara konsolidasian
The Bank’s consolidated CAR 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (Rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset nonproduktif Dikurangi: Goodwill Kepentingan non-pengendali
31 Desember 2012/ 31 Desember 2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 128) 177.870) 517.189)
9.439.382) 128) 684.066) (886.297)
(400.645)
(358.740)
(2.990)
(4.485)
(118.385) 10)
(118.385) 18)
11.279.718)
10.422.846)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi
Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years’ profit (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Less: Goodwill Non-controlling interests
Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts
225.621)
225.621)
1.000.285)
938.075)
5.541.204) 6.767.110
5.211.423) 6.375.119)
18.046.828
16.797.965)
Total capital
97.714.684) 1.410.663) 10.122.608)
90.929.284) 1.372.625) 8.098.373)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
109.247.955)
100.400.282)
Total Risk Weighted Assets
16,74%
16,73%
CAR
8,00%
8,00%
Required CAR
* Diaudit
Audited *
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
KPMM Bank (entitas induk saja)
The Bank’s CAR (parent entity only) 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (Rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset nonproduktif Lainnya Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 128) 179.605) 483.842)
9.439.382) 128) 710.756) (954.649)
(405.541)
(370.219)
(2.990) (281.387)
(4.485) -
(86.339)
(420.608)
10.993.859)
10.067.464)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%)
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years’ profits (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Others Less: Investment in shares (50%)
Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts Less: Investment in shares (50%)
225.621)
225.621)
997.550)
941.836)
5.496.930)
5.033.732)
(86.339)
(420.608)
6.633.762)
5.780.581)
Jumlah modal
17.627.621)
15.848.045)
Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
97.439.784) 1.409.273) 9.915.378)
90.633.260) 1.1.371.624) 7.916.011)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
108.764.435)
99.920.895)
Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM
16,21%
15,86%
CAR
Rasio KPMM yang diwajibkan
8,00%)
8,00%)
Required CAR
Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
* Diaudit
Audited *
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).
This disclosure supplement the commentary on risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
* Diaudit
Audited *
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
a. Key sources (continued)
a.2. Penentuan nilai wajar
of
AND
estimation
JUDGMENT uncertainty
a.2. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.6.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2: Input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga), termasuk: - Menggunakan harga kini dari transaksi arm’s length (jika ada); - Harga kuotasian untuk item yang serupa pada pasar aktif;
Level 2: Inputs, other than quoted prices as included in Level 1, that are observable for assets and liabilities either directly (ie as prices) or indirectly (ie derived from prices), including: - Using the current prices from arm’s length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an active market;
* Diaudit
Audited *
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
- Harga kuotasian untuk item yang identik atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau harga kuotasian bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal)
- Quoted prices for identical or similar items in inactive market that is, market in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotation vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-toprincipal market)
- Input-input selain harga kuotasian yang dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar)
- Inputs other than quoted prices that are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates)
- Input-input yang secara prinsip berasal dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs).
- Inputs that are derived principally from or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila inputinput yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar. Kategori ini termasuk instrumen yang dinilai berdasarkan kuotasi harga instrumen sejenis, yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi, untuk mencerminkan perbedaan antara instrumen-instrumen tersebut.
Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
* Diaudit
Audited *
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya.
The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy.
31 Maret 2013/31 March 2013 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Financial assets Held-for-trading 719.882
36.041
755.923
5.305.837
965
5.306.802
6.025.719
37.006
6.062.725
Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading 689
8.370
9.059
Financial liabilities held-for trading
31 Desember 2012/31 December 2012 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Financial assets Held-for-trading 179.607
17.444
197.051
3.440.051
852
3.440.903
3.619.658
18.296
3.637.954
Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading 3.316
7.640
* Diaudit
10.956
Financial liabilities held-for trading
Audited *
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
5.
USE OF (continued)
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
CASH This account consisted of the following:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
1.189.171 139.052 82.866
1.600.152 149.471 54.154
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
1.411.089
1.803.777
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp185.853 dan Rp195.508 pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp185,853 and Rp195,508 as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively.
* Diaudit
Audited *
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 6.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consisted of the following:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
7.897.980 1.994.031
7.435.687 1.900.515
Rupiah United States Dollar
Jumlah
9.892.011
9.336.202
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak tanggal 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak tanggal 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and amended with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the latest with the Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective 1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective starting 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective starting 1 June 2011 increased from 5% to 8%.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masingmasing sebesar 14,19% dan 11,92% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,06% dan 8,22% untuk mata uang asing.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the minimum reserve requirements ratios of the Bank were 14.19% and 11.92% for Rupiah currency, respectively, and 8.06% and 8.22% for foreign currency, respectively.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 terdiri dari rasio GWM utama masing-masing sebesar 8,09% dan 8,26%, dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 6,10% dan 3,66%.
The minimum reserve requirements ratios of the Bank for Rupiah currency as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consist of primary GWM ratio of 8.09% and 8.26%, respectively, and secondary GWM ratio of 6.10% and 3.66%, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar 0,00%-2,50% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada Bank Indonesia dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia were 0.00%-2.50% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in Rupiah, and 0.00% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in foreign currencies.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 37.
Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 37.
* Diaudit
Audited *
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
73.747 28 73.775
(30) -) (30)
73.717 28 73.745
889.993 456.385 1.346.378
(90) (8) (98)
889.903 456.377 1.346.280
1.420.153
(128)
1.420.025
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
116.416 28 116.444
(48) -) (48)
116.368 28 116.396
419.465 244.594 664.059
(80) (4) (84)
419.385 244.590 663.975
780.503
(132)
780.371
* Diaudit
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Audited *
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter party as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London Wachovia Bank NA, New York dan London Bank of New York, New York Citibank NA, New York Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo UBS AG, Zurich National Australia Bank, Australia United Overseas Bank, Singapura Deutsche Bank, Jakarta Bank ICBC Indonesia Bank of Nova Scotia, Toronto Svenska Handelsbanken, Stockholm Lain-lain Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
456.413 236.129 234.146 134.117 113.787
244.622 76.115 58.359 10.326 166.667
72.018 68.817 37.376 21.576 18.327 12.854 4.516 2.765 2.068 1.449 3.795 1.420.153
10.831 110.422 38.718 13.421 22.600 9.054 5.754 2.911 1.244 3.409 6.050 780.503
nilai
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Wachovia Bank NA, New York and London Bank of New York, New York Citibank NA, New York Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo UBS AG, Zurich National Australia Bank, Australia United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank, Jakarta Bank ICBC Indonesia Bank of Nova Scotia, Toronto Svenska Handelsbanken, Stockholm Others Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
48)
16)
64)
-)
68)
68)
(18) -)
17) (1)
(1) (1)
-) -)
-) (2)
-) (2)
30)
32)
62)
-)
66)
66)
* Diaudit
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during (1) the period (3) Exchange rate difference 128) Balance, end of period 132)
Audited *
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total
8.
Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
45)
11)
56)
-)
90)
90)
3) -)
1) 4)
4) 4)
-) -)
(29) 7)
(29) 7)
Saldo, akhir tahun
48)
16)
64)
-)
68)
68)
146) Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the (25) year 11) Exchange rate difference 132) Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 00,00%-2,00% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada bank-bank lain dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada bankbank lain dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of current accounts with other banks were 0.00% during the three-months period ended 31 March 2013 and 0.00%-2.00% for the year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with other banks denominated in Rupiah, and 0.00% during the threemonth period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with other banks denominated in foreign currencies.
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 37.
Current accounts with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 37.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
Akun ini terdiri dari:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
1.000.895
(133)
1.000.762
7.171.693 8.172.588
(133)
7.171.693 8.172.455
437.294 40.573 477.867
(5) (1) (6)
437.289 40.572 477.861
8.650.455
(139)
8.650.316
* Diaudit
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties - Related parties Total Audited *
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak berelasi Jumlah
450.727
(8)
450.719
12.284.605 12.735.332
-) (8)
12.284.605 12.735.324
178.297
(3)
178.294
Foreign Currencies Time deposits - Related parties
12.913.629
(11)
12.913.618
Total
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta Citibank NA, Jakarta PT Bank OCBC-NISP, Jakarta Standard Chartered Bank, Singapura Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties
31 Desember 2012/ 31 December 2012
7.414.635 400.612 400.189 200.095 40.572 194.352 8.650.455
penurunan
nilai
12.284.605 450.727 178.297 12.913.629
Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta Citibank NA, Jakarta PT Bank OCBC-NISP, Jakarta Standard Chartered Bank, Singapore Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapore Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
8
3
11
125 133
3 6
128 139
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Balance, end of period
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
89)
18)
107)
(81) -) 8)
(17) 2) 3)
(98) 2) 11)
* Diaudit
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year Audited *
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
9.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah - Call money - Deposito berjangka
4,15% - 4,70% 4,17% - 4,67%
3,76% - 4,70% 3,75% - 4,60%
Rupiah - Call Money - Time Deposit
Valuta Asing - Call money - Deposito berjangka
0,03% - 4,65%
0,15% - 0,23% 0,00% - 4,25%
Foreign Currencies - Call Money - Time Deposit
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
There were no blocked placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain diungkapkan pada Catatan 37.
Placements with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 37.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN
9.
a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING a.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
Financial assets held for trading consisted of the following:
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Securities
Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp9.982 pada 31 Maret 2013 dan Rp11.589 pada 31 Desember 2012 Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp10.052 pada 31 Maret 2013 dan Rp716 pada 31 Desember 2012
599.410
104.463 703.873
605.644
113.549 719.193
* Diaudit
151.420
13.011 164.431
162.679
13.701 176.380
Rupiah Government bonds from secondary.market - net of unamortized premium of Rp9,982 on 31 March 2013 and Rp11,589 on 31 December 2012 Foreign Currencies Government bonds from secondary market - net of unamortized premium of Rp10,052 on 31 March 2013 and Rp716 on 31 December 2012
Audited *
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value Nilai wajar/ (equivalent Rupiah) Fair value Aset Derivatif Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp21 pada 31 Maret 2013 dan Rp41 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp0 pada 31 Maret 2013 dan Rp1 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi Swap suku bunga (IRS) Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 277 pada 31 Maret 2013 dan Rp0 pada 31 Desember 2012
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value (equivalent Nilai wajar/ Rupiah) Fair value
869.924 320.678
9.023 878
2.081.551 19.275
16.664 125
1.127.766 48.587
686 3
456.297 -
3.227 -
4.015
7
6.372
18
651.156
26.133 36.730
5.431
637 20.671
Jumlah
b.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
755.923
Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 terdiri dari:
197.051
b.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value Nilai wajar/ (equivalent Rupiah) Fair value
Derivative Assets Forward Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp21 on 31 March 2013 and Rp41 on 31 December 2012 Related parties Spot Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp0 on 31 March 2013 and Rp1 on 31 December 2012 Related parties Interest Rate Swap (IRS) Third parties Cross Currency Swap (CCS) Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 277 on 31 March 2013 and Rp0 on 31 December 2012 Total
Financial liabilities held for trading as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of the following:
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value (equivalent Nilai wajar/ Rupiah) Fair value
Liabilitas Derivatif Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
1.338.123 48.587
5.824 218
1.043.445 -
6.986 -
Derivative Liabilities Forward - Third parties - Related parties
Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi
847.106 38.870
658 30
386.530 -
3.316 -
Spot - Third parties - Related parties
392.716
1.615
6.371
17
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
4.831
714 9.059
5.176
637 10.956
Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga Jumlah
* Diaudit
Cross Currency Swap (CCS) - Third parties Total
Audited *
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) c.
9.
Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
c.
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
599.410
605.644
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates. Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
31 Maret 2013/31 March 2013 Rentang Suku Bunga Tetap/ Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Fixed Interest Rates Range of Maturity Dates 5,25% - 11,45% (Rp)
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
15 Agustus 2013 s/d 15 Mei 2033/ 15 August 2013 up to 15 May 2033
1 Bulan - 6 Bulan/ 1 Month - 6 Months
4 Mei 2014 s/d 21 Nopember 2022/ 4 May 2014 up to 21 November 2022
6 Bulan/6 Months
1
104.463
113.549
703.873
719.193
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
3,30% - 10,38%(USD)
31 Desember 2012/31 December 2012 Rentang Suku Bunga Tetap/ Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Fixed Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
151.420
162.679
5,25% - 11,45% (Rp)
10 Januari 2013 s/d 15 April 2042/ 10 January 2013 up to 15 April 2042
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
13.011
13.701
3,30% - 3,75% (USD)
25 Oktober 2021 s/d 21 Nopember 2022/ 25 October 2021 up to 21 November 2022
6 bulan/6 months
164.431
176.380
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif adalah sebagai berikut:
d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total 42)
-)
-)
-)
42)
-)
2)
-)
254254)
254)
256256)
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period
-)
44)
-)
254)
254)
298)
Balance, end of period
Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan
42)
-)
2
Saldo, akhir periode
44)
* Diaudit
Audited *
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/Rupiah Jumlah/Total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan
37 5
37 5
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year
Saldo, akhir tahun
42
42
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3d.
e. Financial assets and financial liabiilties held for trading with related parties were disclosed in Note 39. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of financial liabilities held for trading was disclosed in Note 3d.
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance receivables were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance Tercatat/ For Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance Tercatat/ For Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
3.807
(8)
3.799
1.441
(5)
1.436
269.974 273.781
(845) (853)
269.129 272.928
869.802 871.243
(2.513) (2.518)
867.289 868.725
4.503 1.064
(20) (6)
4.483 1.058
11.613 1.125
(54) (7)
11.559 1.118
2.558.424 3.961 2.567.952
(8.735) -) (8.761)
2.549.689 3.961 2.559.191
3.217.156 9.049 3.238.943
(13.707) -) (13.768)
3.203.449 9.049 3.225.175
2.841.733
(9.614)
2.832.119
4.110.186
(16.286)
4.093.900
* Diaudit
Rupiah Other banks - Third parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties - Related parties
Total
Audited *
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance payables were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
31 Desember 2012/ 31 December 2012
147.746 8.073
217.709 7.341
115.974 271.793
94.322 319.372
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
2.149.156 411.413
2.773.541 260.728
7.383 2.567.952
19.334 3.053.603
Jumlah
2.839.745
3.372.975
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
nilai
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Total
The movement of allowance for impairment losses were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ SubRupiah/ jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Sub-total Saldo, awal periode Pemulihan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
2.518)
13.768)
16.286)
(1.665) -)
(4.922) (85)
(6.587) (85)
Balance, beginning of period Reversal of allowance during the period Exchange rate difference
853)
8.761)
9.614)
Balance, end of period
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
3.029)
6.682
9.711
42.598)
-
42.598)
52.309)
(511)
6.474
5.963
(42.598)
-
(42.598)
(36.635)
-))
612)
612)
-))
-
-))
612))
-)
-
-)
2.518)
13.768
16.286
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s).
* Diaudit
Jumlah/ Total
16.286)
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).
106
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Tagihan dan utang akseptasi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3d.
Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of acceptance payables was disclosed in Note 3d.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
11. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans receivables consisted of the followings:
a.
a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 31 Maret 2013/ 31 March 2013 Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Kartu kredit Karyawan kunci Syariah Murabahah Ijarah Musyarakah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah Murabahah Ijarah
Jumlah
31 Desember 2012/ 31 December 2012
31.007.708 20.704.767 18.957.192 2.203.408 110.417
29.263.641 18.725.487 20.354.300 2.279.313 98.380
4.492.455 3.558.090 485.091
2.407.297 2.786.831 247.492
81.519.128
76.162.741
9.022.126 7.441.647
8.473.325 7.166.371
25.753 1.744.686
34.770 1.868.686
18.234.212
17.543.152
99.753.340
93.705.893
Pembiayaan syariah dan aset ijarah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.
* Diaudit
By Type and Currency
Rupiah Working capital Investment Consumer Credit card )Key management Sharia Murabahah Ijarah Musyarakah
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia Murabahah Ijarah
Total
Sharia financing and ijarah assets extended to debtors, were working capital, investment, and consumer loan.
107
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. By Economic Sector
Jumlah/ Amount Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah
LOANS (continued)
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian PenurunanNilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Personal loans for housing, 20.482.303 motor vehicles, and others 22.122.840 Manufacturing 18.482.775 Wholesale and retail trading Real estate, leasing and 12.427.286 corporate ervices Transportation, warehouse 6.715.633 and communication 4.129.895 Mining and excavation 3.491.022 Construction Agriculture, hunting and 2.862.687 forestry Social services, social culture, entertainment 1.962.812 and individual services Accommodation and food 908.051 providers 884.105 Financial brokerage 368.425 Electricity, gas and water 251.877 Fishery 141.021 Education services
20.689.668 22.417.548 8.733.247
(207.365) (294.708) (250.472)
12.503.969
(76.683)
6.743.313 4.200.449 3.588.752
(27.680) (70.554) (97.730)
3.077.395
(214.708)
1.978.399
(15.587)
912.383 885.579 369.353 257.899 141.432
(4.332) (1.474) (928) (6.022) (411)
71.334
(126)
71.208
4.546 4.521.574
(8) (74.712)
4.538 4.446.862
Health and social services Individual service for household Others
101.096.840
(1.343.500)
99.753.340
Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah
* Diaudit
Personal loans for housing, motor vehicles, and thers Manufacturing Wholesale and retail trading Real estate, leasing and corporate ervices Mining and excavation Transportation, warehouse and communication Construction Social services, social culture, entertainment and individual services Agriculture, hunting and forestry Accommodation and food providers Financial brokerage Fishery Education services
22.364.175 21.152.110 19.703.438
(237.765) (334.231) (245.773)
22.126.410 20.817.879 19.457.665
9.383.355 4.426.297
(37.666) (66.303)
9.345.689 4.359.994
5.938.818 3.108.590
(23.622) (96.907)
5.915.196 3.011.683
2.365.314
(10.061)
2.355.253
2.215.827
(235.735)
1.980.092
870.303 706.153 256.676 140.771
(3.755) (919) (6.152) (477)
866.548 705.234 250.524 140.294
78.346 271.096 2.074.235
(172) (256) (49.817)
78.174 270.840 2.024.418
Health and social services Electricity, gas and water Others
95.055.504
(1.349.611)
93.705.893
Total
108
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
11.
Jangka Waktu
LOANS (continued) c. Loan Period
Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Uraian
Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Description
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
15.227.097 13.519.160 23.629.531 29.143.340
6.461.609 2.256.479 4.850.423 4.665.701
21.688.706 15.775.639 28.479.954 33.809.041
13.095.558 13.815.947 23.399.542 25.851.694
5.541.176 2.608.322 4.750.231 4.643.423
18.636.734 16.424.269 28.149.773 30.495.117
Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
81.519.128
18.234.212
99.753.340
76.162.741
17.543.152
93.705.893
Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as follows:
a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp6.574.581 dan Rp6.494.845.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp6,574,581 and Rp6,494,845, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp5.752.998 dan Rp5.538.784.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to Rp5,752,998 and Rp5,538,784, respectively.
b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.
b. Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods.
c. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
c.
d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. e....Selama periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun berakhir tanggal 31 Desember 2012, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp538.647 atau 0,54% dan Rp366.480 atau 0,39% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp218.319 dan Rp266.019.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total loan restructured were Rp538,647 or 0.54% and Rp366,480 or 0.39% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp218,319 and Rp266,019, respectively.
* Diaudit
e.
109
Working capital loans include current accounts and overdraft.
During the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
LOANS (continued)
f... . Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 5,45% sampai dengan 30,30% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
f.
g. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loans/NPL) masing-masing sebesar Rp1.287.376 dan Rp1.291.803. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio NPL Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
g. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank’s principal of non-performing loans (“NPL”) amounted to Rp1,287,376 and Rp1,291,803, respectively. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, NPL ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
.
NPL bruto NPL neto
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
1,28% 0,41%
1,37% 0,41%
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Pertanian, perburuan dan kehutanan Pertambangan dan penggalian Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan Perikanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah * Diaudit
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranging from 5.45% to 30.30% of each syndicated loan facility as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively.
Gross NPL Net NPL
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses 283.707 (194.262) 238.607 (169.196)
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses 326.976 (235.522) 239.021 (165.285)
201.213
(114.772)
218.209
(123.099)
197.596 118.948
(197.596) (45.807)
221.108 54.198
(221.069) (38.629)
88.839 87.451
(40.221) (81.099)
77.845 94.701
(13.187) (82.485)
17.304
(3.994)
10.793
(2.288)
15.697 10.833
(9.805) (4.697)
16.186 11.010
(3.234) (4.843)
1.065
(190)
1.032
(1)
Manufacturing Wholesale and retail trading Personal loans for housing, motor vehicles, and others Agriculture, hunting and forestry Mining and excavation Real estate, leasing and corporate services Construction Transportation, warehousing and communication Social services, social culture, entertainment, and individual services Fishery Accommodation and food providers
26.116
(18.307)
86 20.638
(23) (16.040)
Health and social services Others
1.287.376
(879.946)
1.291.803
(905.705)
Total
110
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio kredit bermasalah terhadap total aset keuangan Perseroan adalah masingmasing 0,79% dan 0,86%.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the non-performing credit ratio over the Company’s financial assets was 0.79% and 0.86%, respectively.
h.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
h. As of 31 March 2013 and 31 December 2012 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
i.
Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
i. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
penurunan
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Efek diskonto Selisih kurs Saldo, akhir periode
490.567
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
Selisih kurs Saldo, akhir tahun * Diaudit
Jumlah/ Total 1.349.611)
Balance, beginning of period
14.713
3.317
18.030
121.271)
(43.794)
77.477)
95.507)
Addition (reversal) of allowance during the period
-
-
-
(137.907)
-)
(137.907)
(137.907)
Write-off during the period
-
-
-
34.026) (7.135)
7.361) (561)
41.387) (7.696)
41.387) (7.696)
-
856
856
-)
1.742)
1.742)
2.598)
505.280
91.019
596.299
566.440)
180.761)
747.201)
1.343.500)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Efek diskonto
for
506.241)
45.834
552.075
669.538)
114.982)
784.520)
Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of period
Jumlah/ Total 1.336.595)
Balance, beginning of year
(15.674)
37.301
21.627
417.664)
94.966)
512.630)
534.257)
Addition (reversal) of allowance during the year
-)
-
-
(682.679)
-)
(682.679)
(682.679)
Write-off during the year
-) -)
-
-
178.342) (26.680)
545) (1.183)
178.887) (27.863)
178.887) (27.863)
-)
3.711
3.711
-)
6.703)
6.703)
10.414)
490.567)
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
1.349.611)
111
Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of year Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s). j.
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 25), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebesar Rp9.043.064 dan Rp9.038.122.
j.
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 25), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 March 2013 and 31 December 2012 amounted to Rp9,043,064 and Rp9,038,122, respectively.
k. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar 14,52% dan 13,19%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
k. Ratios of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of of 31 March 2013 and 31 December 2012 were 14.52% and 13.19%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
l.
l.
* Diaudit
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
112
Loans to related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of loans was disclosed in Note 3d.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Details of investment securities as of 31 March 2013 and 31 December 2012 by type and currency were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Cadangan Akan Diterima/ Keuntungan Kerugian (Kerugian) Penurunan Unamortized yang Belum Nilai/ Premium Direalisasi/ (Discount) and Allowance for Interest Unrealized Impairment Receivables1) Gain (Loss) Losses
Jumlah/ Total
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Sertifikat IMA
Rupiah
2.925.000 60.000
48.581 -
-
(600)
2.973.581 59.400
Held-to-maturity: Certificates of Bank Indonesia - Sharia Certificates IMA
4.400.000
(74.926)
(1.367)
-
4.323.707
Certificates of Bank Indonesia
49.000
(101)
(21)
-
48.878
473.315
8.687
(3.954)
-
478.048
Treasury Bills Government bonds from secondary market
880
-
86
(1)
965
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan Pinjaman dan piutang Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Available-for-sale:
30.570 3.402
375 18
-
(108) (16)
30.837 3.404
7.942.167
(17.366)
(5.256)
(725)
7.918.820
Valuta Asing Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
Jumlah 1)
Corporate bonds Loans and receivables Bills - Third parties - Related parties
Foreign Currencies
437.288
9.381
8.535
-
455.204
56.709
290
-
(302)
56.697
493.997
9.671
8.535
(302)
511.901
8.436.164
(7.695)
3.279
(1.027)
8.430.721
Available-for-sale: Government bonds from secondary market Loans and receivables: Bills - Third parties
Total
Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1) investment securities
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
* Diaudit
Description
113
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan Pinjaman dan piutang Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Rupiah
1.955.000
19.231)
-)
-)
1.974.231
Held-to-maturity: Certificates of Bank Indonesia - Sharia
2.900.000
(63.929)
(1.201)
-)
2.834.870
Available-for-sale: Certificates of Bank Indonesia
49.000
(663)
(145)
-)
48.192
90.000
87)
507)
-)
90.594
Treasury Bills Government bonds from secondary market
880
-)
(27)
(1)
852
Corporate bonds
33.551 202
207) -)
-) -)
(166) (1)
33.592 201
Bills - Third parties - Related parties
5.028.633
(45.067)
(866)
(168)
4.982.532
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Wesel - Pihak ketiga
Jumlah 1)
Description
Available-for-sale: 433.688
11.820)
20.887)
-)
466.395
49.965
100)
-)
(206)
49.859
483.653
11.920)
20.887)
(206)
516.254
5.512.286
(33.147))
20.021)
(374)
5.498.786
Government bonds from secondary market Bills - Third parties
Total
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1) investment securities
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
* Diaudit
114
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:
Nilai Nominal/ Par Value 4.400.000
Nilai Wajar/ Fair Value 4.323.707
Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Rentang Suku Bunga/Range of Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
4,55% - 4,87% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 Desember 2013/ 9 May 2013 up to 12 December 2013
-
2.925.000
2.973.581
4,46% - 4,87% (Rp)
10 April 2013 s/d 11 Desember 2013/ 10 April 2013 up to 11 December 2013
473.315
478.048
6% (Rp)
27 Pebruari 2016/27 February 2016
1 Bulan/1 Month
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022
6 Bulan/6 Months
437.288
455.205
8.235.603
8.230.541
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
31 Desember 2012/31 December 2012 Rentang Suku Bunga/Range of Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
2.900.000
2.834.870
4,55% - 4,85% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 September 2013/ 9 May 2013 up to 12 September 2013
-
1.955.000
1.974.231
3,93% - 4,81% (Rp)
9 Januari 2013 s/d 11 September 2013/ 9 January 2013 up to 11 September 2013
-
90.000
90.594
8,70% (Rp)
10 Pebruari 2013/10 February 2013
1 bulan/1 month
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022
6 bulan/6 months
433.688
466.395
5.378.688
5.366.090
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah idAA.
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds held by the Bank according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were idAA.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode
168
Penambahan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
558 -
Saldo, akhir periode
726
* Diaudit
206
115
374
Balance, beginning of period
94 1
652 1
Addition of allowance during the period Exchange rate difference
301
1.027
Balance, end of period
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
495)
226)
721)
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference
(327) -))
(33) 13))
(360) 13))
168)
206)
374)
Balance, end year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).
Perubahan keuntungan yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(866)
20.888
20.022
Balance, beginning of period before deferred income tax
(4.391)
(12.353)
(16.744)
Addition of unrealized gain during the period - net
3.278
Total before deferred income tax
(820)
Deferred income tax (Note 21)
(5.257)
8.535
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
2.458
Saldo, akhir periode - bersih
* Diaudit
116
Balance, end of period - net
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448
32.666
42.114
Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih
6.871
38.299
45.170
Addition of unrealized gain during the year - net
(17.185)
(50.077)
(67.262)
Realized gain from sale during the year - net
20.888
20.022
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
(5.006)
Deferred income tax (Note 21)
Saldo, akhir tahun - bersih
15.016
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(866)
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 37.
Balance, end of year - net
Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 37.
13. ASET TETAP
13. PREMISES AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following: 31 Maret 2013/31 March 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 384.832) 345.379)
-) 2.580)
-) -)
384.832) 347.959)
-)
3.6703.670)
-)
3.670)
594.425) 144) 1.324.780)
89.954) -) 96.204)
(18.480) -) (18.480)
665.899) 144) 1.402.504)
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perbaikan sewa gedung Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
* Diaudit
Direct Ownership Land Buildings Leasehold improvement Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(192.971)
(6.023)
-)
(198.994)
-)
(66)
-)
(66)
(382.375)
(30.405)
17.149)
(395.631)
(120) (575.466)
(9) (36.503)
-) 17.149)
(129) (594.820)
749.314)
807.684)
117
Direct Ownership Buildings Leasehold improvement Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles Net book value
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 390.342) 336.090)
-) 13.814)
(5.510) (4.525)
384.832) 345.379)
539.499) 295) 1.266.226)
114.690) -) 128.504)
(59.764) (151) (69.950)
594.425) 144) 1.324.780)
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
Direct Ownership Land Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(168.545)
(27.834)
3.408)
(192.971)
(366.514)
(74.164)
58.303)
(382.375)
(235) (535.294)
(36) (102.034)
151) 61.862)
(120) (575.466)
730.932)
749.314)
Direct Ownership Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles Net book value
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp36.503 dan Rp102.034 masing-masing untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Depreciation charged to general and administrative expenses for the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, amounted Rp36,503 and Rp102,034, respectively.
Laba atas penjualan aset tetap untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Harga jual Nilai buku bersih
287 (1)
1.008) (9)
Laba penjualan aset tetap
286
999)
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
* Diaudit
118
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
(16.376)
Revaluation on 31 December 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment
145.575)
Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land
161.833) (1.026) 1.144) 161.951)
(102.001)
43.574)
Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199)
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Revaluation on 30 June 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis
531.361)
Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
634.838) (664.009)
Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
(29.171) Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas aset tetap yang dinilai kembali Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
502.190)
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah
501.379)
Total
(53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit (sekarang saldo laba).
* Diaudit
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit (now retained earnings).
119
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Maret 2013 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.089.361. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.412.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 March 2013, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Astra Buana with total sum insured amounting to Rp1,089,361.
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2012 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.019.446 dan USD51.667. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar USD33.701.214 pada tanggal 31 Desember 2012.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2012, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,019,446 and USD51,667,958.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of are insured assets.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, aset lain-lain yang direklasifikasi ke aset tetap adalah sebesar masing-masing Rp13.944 dan Rp20.463. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap yang direklasifikasi ke aset lain-lain adalah sebesar Rp6.629.
For the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, other assets that were reclassified to premises and equipment amounted to Rp13,944 and Rp20,463, respectively. For the year ended 31 December 2012, premises and equipment that were reclassified to other assets amounted to Rp6,629..
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank did not have any premises and equipment pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing Rp29.673 dan Rp31.341.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the gross carrying amount of fully depreciated premise and equipment that are still in use amounted to Rp29,673 and Rp31,341, respectively.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
No impairment losses on premises and equipment were recognized during the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012.
* Diaudit
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,412.
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to USD33,701,214.
120
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
14. ASET TAKBERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, terdiri dari:
Intangible assets as of 31 March 2013 and 31 December 2012, consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
14.061) -) -) -) 14.061)
(7.724) -) -) -) (7.724)
230.109) 119.590) 102.733) 7.657) 460.089)
(1.205) (3.920) (5.125)
-) -) -)
-) -) -)
(1.205) (3.920) (5.125)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048) 255.579)
(8.589) (4.399) (125) (13.113)
7.724) -) -) 7.724)
(126.186) (66.239) (6.012) (198.437) 256.527)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Land rights
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2p) Land rights Net book value
31 Desember 2012/31 December 2012 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
196.506) 119.590) 102.733) 7.657) 426.486)
38.806) -) -) -) 38.806)
(11.540) -) -) -) (11.540)
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
-) (3.920) (3.920)
(1.205) -) (1.205)
-) -) -)
(1.205) (3.920) (5.125)
(110.018) (23.436) (5.391) (138.845) 283.721)
(26.843) (38.404) (496) (65.743)
11.540) -) -) 11.540)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048) 255.579)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Land rights
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2p) Land rights Net book value
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan
Impairment of relationships
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013. Beban penurunan nilai atas goodwill pada tahun 2012 berjumlah Rp1.205 dan dibebankan dalam beban non-operasional lainnya.
No impairment losses of goodwill was recognized for the three month period ended 31 March 2013. Impairment losses of goodwill in 2012 amounted to Rp1,205 and charged to other non-operating expenses.
Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012.
No impairment losses of customers relationships were recognized for the three month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012.
* Diaudit
121
goodwill
and
customer
Audited *