PUTUSAN Nomor : 02/PID.SUS.Anak/ 2016/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus Anak pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Anak : Nama lengkap
: ANAK
Tempat lahir
: Sei Lunang
Umur/ Tanggal lahir
: 16 Tahun/ 3 Juli 1999
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Asahan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Nelayan.
Anak ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 27 Nopember 2015 s/d 3 Desember 2015; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Kejaksaan sejak tanggal 4 Desember 2015 s/d 11 Desember 2015; 3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Desember 2015
s/d tanggal 15
Desember 2015; 4. Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Balai sejak tanggal 14 Desember 2015 s/d tanggal 23 Desember 2015; 5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai sejak tanggal 24 Desember 2015 s/d tanggal 7 Januari 2015; 6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 04 Januari 2016 s/d 13 Januari 2016 ; 7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 19 Januari 2016 s/d 28 Januari 2016
Anak
dalam persidangan ini didampingi oleh penasihat hukumnya
SARUNSYAH,S.H, M.H, Advokat/Penasihat
Hukum, berkantor di Jl. Imam
Bonjol No. 315, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, sebagaimana Surat Kuasa tanggal 16 Desember 2015; Anak didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Tanjung Balai dan orang tua anak;
Halaman 1 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca berkas perkara Pengadilan Tinggi Medan Nomor 02/PID.Sus.Anak/2016/PT.MDN beserta surat-surat yang bersangkutan; Telah membaca salinan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor :17/PID.Sus.Anak/2015/PN.Tjb tanggal 29 Desember 2015 dan suratsurat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; Menimbang, bahwa surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung Balai
tanggal 14 Desember 2015 Nomor.reg.perkara PDM-
16/TBLAI/12/2015 sebagai berikut : ---------------------------------------------------------Bahwa Anak pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi oleh Anak diantara bulan Juli dan Agustus tahun 2015 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015 bertempat di Kabupaten Asahan atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai-Asahan yang berwewenang memeriksa dan mengadilinya, Dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan mana dilakukan Anak dengan cara sebagai berikut : --------------------------------------------- Bahwa Anak kenal dengan anak korban Nuraisa, Wulandari, Lindayanti dan Ayu Fazira yang merupakan tetangga dan masih ada hubungan kekeluargaan. - Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, pada saat anak korban Nuraisa, Wulandari dan Ayu Fazira sedang bermain-main didepan rumah anak korban Lindayanti lalu Anak mendatangi mereka dengan bersepeda dan kemudian memberikan mereka satu satu permen kiss warna merah lalu terdakwa mengatakan Wulan, ayo jalan-jalan, naiklah, kemudian Anak juga mengatakan woi, sini dulu klen, ondak klen mengocok tolurku, nanti aku bagi duit, lalu anak korban Nuraisa, Wulandari, Lindayanti dan Ayu Fazira menjawab “maulah”, setelah itu anak korban Wulandari naik keatas sepeda Anak sedangkan anak korban Nuraisa, Lindayanti dan Ayu Fazira berjalan kaki mengikuti dari belakang dan sesampainya disemak-semak tepatnya di, Kabupaten Asahan lalu Anak langsung membuka celananya sebatas betisnya dan kemudian jongkok lalu Anak mengatakan ondak klen megang tolurku, copatlah, nanti kalian kukasi uang, kemudian anak korban langsung tunjuk tangan dan mengatakan akulah duluan, jawab Anak “copatlah sini”, Halaman 2 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
setelah itu Anak memegang tangan anak korban Wulandari dan mengarahkannya untuk memegang tolur (alat kemaluan) Anak dan mengatakan kocok kayak gini, sehingga anak korban mengikuti arahan Anak dan mengocok alat kemaluan Anak sambil Anak memegangi tangan anak korban dan kemudian setelah itu Anak menyuruh anak korban I, II, dan III
melakukan hal yang sama terhadap Anak. Setelah itu Anak kembali
menyuruh anak korban untuk memegang dan mengocok alat kemaluannya sampai akhirnya Anak merasa nafsu birahinya terpuaskan dengan mengeluarkan air mani/ sperma yang dilihat masing-masing anak korban cairan seperti susu setelah itu Anak memakai celananya dan memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada anak korban dengan mengatakan nih lan, ambillah dan kemudian anak korban Wulandari mengatakan terima kasih, selanjutnya Anak memberikan lagi permen kiss warna merah kepada masing-masing anak korban lalu menyuruhnya pulang. - Bahwa perbuatan Anak tersebut awalnya tidak diketahui oleh orang tua anak korban hingga pada hari Senin tanggal 28 September 2015 sekira pukul 11.00 WIB dirumah saksi Ibu yang merupakan ibu dari anak korban sedang bermain bersama temannya yaitu anak korban I, II, III, IV dan V kemudian datang Maya yang merupakan adik Anak dan memanggil anak korban dengan mengatakan VI sini dulu, disuruh si Anak kau beli es dan kemudian dijawab teman anak korban 3 dengan mengatakan
“aku tak
ondak, takut aku sama si ANAK” sehingga saksi menanyakan kepada 2,3 kenapa kau takut sama si ANAK ? dan dijawab teman anak korban 2 dan 3, sekali kami pernah disuruh memegang tolurnya
dan kemudian saksi
bertanya dimana kau diajaknya ? dan dijawab Linda Yanti diajaknya kami ke hutan, disungai udang, di pokok pisang kemudian saksi bertanya lagi siapa duluan? kemudian anak korban langsung tunjuk tangan dan mengatakan aku? dan kedua , nomor tiga dan nomor empat dan setelah melakukan perbuatan tersebut, Anak memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) kepada anak korban I setelah mendengar cerita anak korban tersebut selanjutnya saksi menceritakannya kepada orang tua anak korban, I, II, dan III , IV , sehingga mereka merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut kepada Petugas Kepolisian untuk diproses secara hukum;
Halaman 3 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
- Bahwa anak korban Nuraisa masih berusia 6 (enam) tahun, I , berusia 5 (lima) tahun, II berusia 6 (enam) tahun dan III berusia 4 (empat) tahun. ----- Perbuatan Anak sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 Ayat (1) Undang-undang RI No: 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; -----------Menimbang,
bahwa
Jaksa
Penuntut
Umum
telah
mengajukan
Tuntutannya No.Reg.Perkara :PDM-16/TBLAI/02/2015 tanggal 23 Desember 2015 menuntut anak agar dijatuhi hukuman :
1. Menyatakan Anak , terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana
bersalah
“Melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul’ sebagaimana didakwakan dalam Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2015, Tentang Perubahan atas Undangundang RI Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan anak; 2. Menjatuhkan pidana terhadap anak, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangi sepenuhnya selama anak berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan pelatihan kerja; 3. Menetapkan agar anak dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa telah membaca pula Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor :17/Pid.Sus/2015/ PN.Tjb, tanggal 29 Desember 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : --------------------------------------------------1. Menyatakan Anak tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul” sebagaimana dalam dakwaan Tunggal; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada anak dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.60.000.000,-
(enam
puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan latihan kerja selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa
penangkapan dan
penahanan yang telah dijalani
oleh anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Halaman 4 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
4. Menetapkan Anak tetap ditahan; 5. Membebankan anak Jais membayar biaya perkara sejumlah Rp.2000,(dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa telah membaca pula: 1. Akte permintaan banding Nomor 01/Akta Pid.Anak/2016/PN.Tjb, yang dibuat oleh KASPENDI SEMBIRING,SH
Panitera Pengadilan Negeri
Tanjung Balai bahwa pada tanggal 04 Januari 2016, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor :17/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Tjb, tanggal 29 Desember 2015 ; 2. Risalah Pemberitahuan Permintaan Banding kepada Terdakwa
Nomor
01/Akta.Pid.Anak/2015/PN.Tjb, yang dibuat oleh UMMI SARTIKA,Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Tanjung Balai bahwa pada tanggal 05
Januari 2016 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa ; 3. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Tanjung Balai masing-masing
tanggal 05
Januari 2016 Nomor : W2.U.8/14 dan 15/HN.01.10/I/2016 yang ditujukan kepada
Penuntut
Umum
dan
Penasihat
Hukum
Terdakwa
untuk
mempelajari berkas perkara tersebut sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini meskipun Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding akan tetapi tidak mengajukan memori bandingnya, sehingga
Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui secara pasti tentang
keberatannya terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan Halaman 5 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
perkara ini, berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 17/Pid.Sus.Anak/2015/PN-Tjb, tanggal 29 Desember 2015, dan buktibukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Anak bersalah melakukan tindak pidana “Membujuk anak untuk melakukan perbuatan Cabul” melanggar pasal 82 ayat (1)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2014 tentang
perubahan atas Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, sebagaimana Surat Dakwaan Penuntut Umum bahwa yang dijatuhkan tersebut telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor: 17/Pid.Sus.Anak/2015/ PN-Tjb tanggal 29 Desember 2015, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Anak tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan ; Mengingat dan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;
MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Balai ;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Tanjung
Balai
Nomor
:
17/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Tjb tanggal 29 Desember 2015, yang dimintakan banding tersebut ;
Halaman 6 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.
-
Membebankan biaya perkara kepada Anak dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikian
diputuskan
Hakim
Pengadilan
Tinggi
Medan
oleh
RUSTAM IDRIS, SH, selaku Hakim Anak dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari JUM’AT tanggal Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
15 Januri 2016, berdasarkan Penetapan Medan,
tanggal
14
Januari
2016,
Nomor : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN, dan Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Anak.
Panitera Pengganti,
ttd Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH
H a k i m,
ttd RUSTAM IDRIS, SH
Halaman 7 dari 7 halaman PUTUSAN NOMOR : 02/PID.SUS.ANAK/2016/PT.MDN.