281 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
ISSN 1412-1468
PERANAN COMMUNITY DEVELOPMENT PT KITADIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHATANI KERAMBA (The Role Of The Community Development PT. Kitadin In Increasing The Agricultural Business Income Of Fish Breeding) Dina Lesmana dan Nurhasanah Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarnda
ABSTRACT The purpose of this research is to know the role of The Community Development PT. Kitadin in increasing the agricultural business income of fish breeding and income of fish breeders in Kerta Buana village, Tenggarong Seberang Sub-district, Kutai Kartanegara Regency. This research had been run for three months from March until May 2010. The method applied in this research is purposive sampling and data collecting done through interviews with 26 respondents of fish breeders. The furthermore to know of floor the role of the Community Development PT. Kitadin in increasing the agricultural business income of fish breeding in Kerta Buana village, Tenggarong Seberang Sub-district, Kutai Kartanegara Regency which then analised by Chi Square ( 2). The result of this research shows that the Community Development of PT. Kitadin has enough role in increasing the income of fish breeders the score of 72,461. And the average of income that receive of fish breeders is 4.502.166,58 rupiah and is in moderate category. Key words : Community Development and business income of fish breeding
PENDAHULUAN Salah satu tujuan Community Develoment PT. Kitadin adalah memberdayakan masyarakat dengan membantu dan membimbing pertumbuhan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga dapat menggali dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada secara efisien yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Wujud kepedulian dari PT. Kitadin adalah memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) di daerah sekitar tambang, sehingga pada awal tahun 2008 Community Development PT. Kitadin bekerjasama dengan pemerintah setempat dan Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengembangkan sektor perikanan melalui budidaya ikan dalam keramba dengan memanfaatkan kolam eks tambang yang ada,
yaitu salah satu sasarannya adalah Desa Kerta Buana. Desa Kerta Buana merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang yang mempunyai luas wilayah 23,25 km² dengan jumlah penduduknya sebanyak 4.212 jiwa, ternyata menyimpan potensi perikanan yang cukup menjanjikan serta menjadi salah satu sumber penghasilan utama yang penting bagi petani dikarenakan banyaknya kolam eks tambang yang ada di sekita desa, selain itu juga sebagian besar lahan pertanian masyarakat telah dibebaskan oleh PT. Kitadin dan beralih fungsi menjadi lahan tambang. Setelah mendapat izin dari Pemerintah setempat serta dukungan dari Community Development PT. Kitadin dan Dinas Perikanan para petani memanfaatkan kolam bekas penambangan PT. Kitadin sebagai lahan untuk membudidayakan ikan dalam keramba.
282 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
Peranan Community Development PT. Kitadin sangat penting dalam kegiatan usahatani keramba agar menjadi lebih baik yaitu kepada perkembangan kualitas dan kuantitas hasil produksinya. Dengan adanya kegiatan pendampingan dan pengawasan yang efektif akan memberikan dampak kelancaran bagi para petani untuk memajukan usahataninya secara berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan bagi petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : (1) peranan Community Development PT. Kitadin dalam meningkatkan pendapatan usahatani keramba di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, dan (2) besarnya pendapatan usahatani keramba tersebut. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih tiga bulan yaitu mulai bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Mei 2010. Lokasi penelitian di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengambilan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh degan cara observasi langsung ke lokasi penelitian dan mengadakan wawancara langsung dengan responden.
ISSN 1412-1468
Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan). Menurut Suliyanto (2006) purposive sampling dapat diartikan sebagai metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteri tertentu. Kriteria-kriteria tersebut bertujuan memberikan informasi yang maksimal, maka pemilihan sampel berdasarkan kriteria atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya oleh peneliti yaitu : 1. Desa Kerta Buana merupakan Desa binaan PT. Kitadin 2. Jumlah petani keramba di Desa Kerta Buana lebih banyak dibandingkan dengan desa binaan yang lain. 3. Responden adalah petani yang membudidayakan ikan dalam keramba di areal eks tambang PT. Kitadin di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang. 4. Keramba menggunakan kerangka balok ulin dan pelampung drum 5. Responden sudah mengusahakan keramba sejak awal tahun 2008. Berdasarkan ciri atau sifat diatas, maka yang dapat di jadikan sampel berjumlah 26 responden. Analisis Data Untuk mengetahui peranan Community Development PT. Kitadin dilakukan dengan menggunakan skala likert yaitu untuk mengetahui sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang masalah sosial yang telah ditetapkan untuk penelitian. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif (Sugiono, 1994).
283 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
ISSN 1412-1468
Tabel 1. Skor penilaian tingkat peranan Community Development PT.Kitadin Tingkat peranan Community Development PT.Kitadin 1. Perencanaan Program 2. Metode Pendampingan 3. Partisipasi Masyarakat 4. Kemitraan Usaha 5. Kerjasama Dengan Instansi Terkait Jumlah Sumber : Comdev PT. Kitadin tahun 2008 No
Selanjutnya untuk mengetahui banyaknya interval kelas yang diperlukan maka tingkat peranan Community Development PT. Kitadin dibedakan menjadi 3 (tiga) kelas yaitu berperan, cukup berperan dan tidak berperan. Menurut Suparman (1996), untuk menentukan interval kelas dapat digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : c : Interval kelas Xn : Skor maksimum
Skor Minimum
Skor Maksimum
6 5 4 6 4 25
24 20 16 24 16 100
Xi k
: Skor minimum : Jumlah kelas
Sehingga panjang interval kelas masing-masing tingkat peranan Community Development adalah :
Hasil perhitungan interval kelas dapat digunakan untuk menentukan kategori tingkat peranan Community Development, seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Kategori tingkat peranan Community Development PT.Kitadin No
Interval Kelas
Tingkat peranan Community Development PT.Kitadin
1. 2. 3.
76,00 – 100,00 51,00 – 75,00 25,00 – 50,00
Berperan Cukup Berperan Tidak Berperan
Untuk menghitung tingkat pendapatan petani keramba digunakan rumus (Mubyarto, 1994) yaitu sebagai berikut : I = TR – TC Keterangan : I = Income (Pendapatan) TR = Total Revenue (Total penerimaan) TC = Total Cost (Total biaya, terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap) = TFC + TVC Dari rumus diatas, dapat diperoleh rumus sebagai berikut : I = (P.Q) – (TFC +TVC)
Keterangan : P = Price (Harga) Q = Quantity (Jumlah produksi) TFC = Total Fixed Cost (Jumlah biaya tetap) TVC = Total Variabel Cost (Jumlah biaya tidak tetap) Pendapatan usahatani keramba juga dibagi dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk menentukan interval pendapatan tersebut dapat dilakukan dengan cara pendapatan tertinggi dikurang pendapatan terendah kemudian dibagi jumlah
284 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
ISSN 1412-1468
kategori. Sehingga interval pendapatan masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
r
k
i 1
j 1
2
Oij
Eij Eij
2
Keterangan: Oij = Jumlah observasi untuk kasus yang dikategorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j Eij = Banyaknya kasus yang diharapkan dibawah Ho untuk diketegorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j.
Untuk mengetahui hubungan peranan Community Development PT.Kitadin dalam meningkatkan pendapatan usahatani keramba, digunakan analisis Chi Square (χ²) dengan rumus (Siegel, 1994) yaitu :
Tabel 3. Uji chi kuadrat (χ²) untuk indikator tingkat peranan Community Development PT. Kitadin dalam meningkatkan pendapatan usahatani keramba. Peranan Community Development PT. Kitadin Berperan Cukup Berperan Tidak Berperan Jumlah
Tinggi E11
Pendapatan Sedang E12
E13
O11 E21
O13 E23
O21 E31
E1
O12 E22 E32
OA
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Wilayah Penelitian Kondisi geografis Desa Kerta Buana berdasarkan ketinggian tempat 15-17 m dari permukaan laut, banyaknya curah hujan 2000 mm-1 th dengan suhu udara rata-rata harian 22-320 C. Serta topografinya adalah datar dan berbukit. Dengan jumlah penduduk 4.212 jiwa dengan 1.163 kepala keluarga, yang terdiri dari penduduk laki-laki dengan jumlah 2.061 jiwa dan penduduk perempuan dengan jumlah 2.151 jiwa.
O23 E33
O E3
O32 OB
O E2
O22
O31
Jumlah
Rendah
O33 OC
O E
Gambaran Umum PT. Kitadin PT. Kitadin sebagai salah satu perusahaan tambang yang tergabung dalam Banpu Group pertama kali melakukan operasi penambangan di Kecamatan Tenggarong Seberang pada tahun 1982 dan sejak saat itu PT. Kitadin juga telah melakukan kegiatan Community Development nya secara bertahap dan berkelanjutan, di dalam kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Kitadin tidak hanya ingin menggali kekayaan alam yang ada seperti batu bara tetapi berbagai bentuk tanggung jawab sosial juga telah diberikan kepada masyarakat yang tinggal di
285 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
sekitarnya (seperti pengembangan pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, infrastruktur dan keagamaan). Pada awal tahun 2008 Community Development PT. Kitadin bekerjasama dengan pemerintah Desa Kerta Buana dan Dinas Perikanan Tingkat Kabupaten untuk mengembangkan sektor perikanan melalui budidaya ikan dalam keramba dengan memanfaatkan kolam eks tambang PT. Kitadin sebagai lahan yang akan digunakan. Sebelum masyarakat mulai mengembangkan usahatani keramba dikolam eks tambang terlebih dahulu pihak Community Development PT. Kitadin melakukan pemeriksaan kualitas air kolam yang akan digunakan untuk usahatani keramba, selanjutnya pihak PT. Kitadin membuat demplot keramba dalam skala kecil untuk memastikan air kolam benar-benar layak dikonsumsi oleh ikan, dan kurang lebih 4 bulan ikan bisa di panen dengan baik. Setelah PT. Kitadin berhasil melakukan uji coba keramba di kolam eks tambang dengan baik dan mampu meyakinkan masyarakat Desa Kerta Buana sehingga program ini berkembang pesat dan menciptakan peluang
ISSN 1412-1468
bisnis nyata bagi para petani yang mengusahakannya. A. Gambaran Umum Usahatani Keramba Jumlah keramba yang digunakan untuk kegiatan budidaya oleh petani responden berkisar antara 10 - 80 kotak. Keramba umumnya terbuat dari bambu dan balok ulin dengan bentuk empat persegi dengan ukuran 3,8m x 3,8m x 1,5m (panjang x lebar x tinggi) perkotak. Adapun kegiatan yang dilakukan petani responden dalam melakukan kegiatan usahataninya yaitu sebagai berikut : (1) pemeliharaan, (2) penebaran bibit ikan, (3) pemberian pakan, (4) pemupukan, (5) pemanenan, dan (6) pemasaran., Tingkat Peranan Community Development PT. Kitadin Tingkat peranan Community Development PT. Kitadin dalam penelitian ini diukur menggunakan lima indikator yang merupakan unsur-unsur yang terdapat didalam tingkat kemampuan Community Development PT. Kitadin yang dapat mempengaruhi perilaku petani untuk mencapai tujuan bersama.
Tabel 4. Tingkat peranan Community Development PT. Kitadin Peranan Total Skor Community Development 1.884 PT. Kitadin Sumber : Data Primer (diolah), 2010
Skor rata-rata
Kategori
72,461
Cukup Berperan
Tabel di atas menunjukkan bahwa Community Development PT. Kitadin di Desa Kerta Buana pada usahatani keramba
termasuk dalam kategori cukup berperan dengan skor rata-rata 72,461.
Biaya Produksi, Produksi, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Keramba
variabel yang meliputi biaya sarana produksi untuk bibit, pakan, pupuk dan biaya tenaga kerja, sedangkan biaya tetap meliputi biaya penyusutan alat dan biaya lain-lain.
Biaya produksi Biaya produksi yang diperhitungkan dalam penelitian ini terdiri dari dari biaya
286 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
ISSN 1412-1468
Produksi dan Penerimaan Tabel 5. Jumlah produksi dan penerimaan rata-rata per musim pemeliharaan usahatani keramba di Desa Kerta Buana Uraian Penerimaan a. Penerimaan ikan mas b. Penerimaan ikan nila Total Penerimaan
Jumlah Produksi 265,769 kg x Rp. 22.000,00/kg 186,923 kg x Rp. 20.000,00/kg
Pendapatan Jumlah pendapatan yang diperoleh 26 responden petani keramba di Desa Kerta Buana rata-rata sebesar Rp. 4.502.166,58 mp1 responden-1 atau sebesar Rp. 13.506.499,73 th-1 responden-1. Berdasarkan perhitungan dari
Penerimaan (Rp) 5.846.923,077 3.738.461,538 9.585.385,00
26 responden dengan jumlah keramba yang berbeda-beda, maka diperoleh pendapatan tertinggi sebesar Rp. 6.109.952,00 mp-1 dan Rp. 3.163.133,00 untuk pendapatan terendah dari responden
Tabel 6. Kategori pendapatan usahatani keramba di Desa Kerta Buana No Interval Pendapatan 1. 5.127.679,00 – 6.109.952,00 2. 4.145.406,00 – 5.127.678,00 3. 3.163.133,00 – 4.145.405,00 Sumber : Data Primer (diolah), 2010
Tingkat Pendapatan Tinggi Sedang Rendah
Selanjutnya untuk melihat kategori tingkat pendapatan usahatani keramba dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tingkat pendapatan usahatani keramba per musim pemeliharaan di Desa Kerta Buana. Jumlah Pendapatan Pendapatan rata-rata 117.056.331,00 4.502.166,58 Sumber : Data Primer (diolah), 2010 Tingkat Peranan Community Development PT. Kitadin Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Berdasarkan data yang diperlihatkan pada Tabel 4 dan 5 menunjukkan bahwa tingkat peranan Community Development PT. Kitadin berada pada kategori cukup berperan dengan tingkat pendapatan pada kategori sedang juga, sehinggga terlihat adanya hubungan antara tingkat peranan Community Development PT. Kiadin dan pendapatan usahatani keramba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat peranan Community Development PT. Kitadin cukup
Kategori Sedang
berperan dalam meningkatkan pendapatan usahatani keramba di Desa Kerta Buana. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh χ2 hitung sebesar 10,19 dan χ² tabel sebesar 9,49 dengan tingkat kepercayaan 90 % Sehingga dapat ditarik kesimpulan apabila χ² hitung > χ²tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti Commuity Development PT. Kitadin cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan petani. Hambatan-Hambatan Permasalahan yang dihadapi oleh petani keramba dalam meningkatkan pendapatan sampai saat ini adalah tidak
287 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
adanya subsidi biaya sarana produksi dari pihak Community Development PT. Kitadin, tidak ada penyuluhan secara rutin oleh pihak Community Development PT. Kitadin sehingga dirasakan kurang efektif bagi petani, kurangnya perhatian dan kerjasama dari pemerintah setempat hal ini dikarenakan pemerintah setempat lebih cenderung menyerahkan tanggung jawab kegiatan usahatani keramba tersebut kepada pihak Community Development PT. Kitadin baik dalam hal pendampingan serta pengawasan dalam berusahatani, rendahnya modal karena untuk biaya produksi dan biaya tenaga kerja harus dikeluarkan sendiri oleh petani tanpa ada subsidi dari pihak PT. Kitadin ataupun dari pemerintah setempat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Peranan Community Development PT. Kitadin dalam meningkatkan pendapatan usahatani keramba di Desa Kerta Buana berada dalam kategori cukup berperan dengan skor nilai rata-rata 72,461, hal ini dikarenakan pihak Community Development PT. Kitadin berperan sebagai penyedia lahan bagi petani. 2. Pendapatan rata-rata yang diperoleh petani keramba di Desa Kerta Buana adalah sebesar Rp. 4.502.166,58 mp-1 responden-1 atau sebesar Rp. -1 14.130.868,96 th , dengan produksi ratarata ikan mas sebesar 265,769 kg mp-1 responden-1 dan ikan nila sebesar 186,923 kg mp-1 responden-1 dengan jumlah rata-rata keramba 20,81 kotak. Saran 1. Peranan Community Development PT. Kitadin harus lebih ditingkatkan lagi terutama perlu adanya bantuan atau subsidi biaya sarana produksi dari pihak
2.
3.
4.
5.
ISSN 1412-1468
Community Development PT. Kitadin kepada petani keramba. Perlu adanya kredit lunak dari pemerintah setempat ataupun lembaga keuangan lainnya yang mampu menunjang modal petani keramba Perlu adanya kebijakan pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan, mendukung dan mengawasi kegiatan usahatani keramba di Desa Kerta Buana. Perlu adanya penyuluhan atau pelatihan tentang manajemen usahatani keramba yang lebih intensif dari pihak Community Development PT. Kitadin untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani keramba. Perlu adanya peran aktif masyarakat dalam mencari informasi dari berbagai pihak yang berkaitan dengan usahatani keramba. DAFTAR PUSTAKA
Badan Pembinaan Hukum Nasional. 2007. Analisis dan evaluasi hukum tentang pengembangan masyarakat (Community Development) dalam kegiatan pertambangan. Departemen Hukum dan Ham RI, Jakarta. Cahyono, Bambang. 2001. Budidaya ikan di perairan umum. Kanisius, Yogyakarta. Monografi Desa Kerta Buana. 2009 Rosyidi, S. 2001. Pengantar teori ekonomi (Pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro). Raja Grafindo Persada, Jakarta. Siegel, S. 1994. Statistik non parametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Gramedia. Jakarta. Soedarsono. 1995. Pengantar ekonomi mikro. LP3ES, Jakarta.
288 ZIRAA’AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 281-288
Soekartawi. 1991. Agribisnis teori dan aplikasinya. Rajawali Press, Jakarta. Soekartawi. 2004. Teori ekonomi produksi dengan pokok bahasan analisis fungsi cob douglos. Rajawali, Jakarta. Sudarman, A. 1992. Teori ekonomi mikro. BPFE, Yogyakarta. Sugiono.
1994. Metode penelitian administrasi. Alfabeta, Bandung.
ISSN 1412-1468
Suharto, Edi. 2005. Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Refika Aditama, Bandung. Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta. Suparman, IA. 1996. Statistik sosial. Rajawali Press, Jakarta. Tim Penulis PS. 2008. Agribisnis perikanan edisi revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.