28
Explore | Masterclass
Greater Bird≠of≠p aradise, Paradisaea apoda, Aru Islands, Indonesia Greater Bird-of-paradise male perches high in the canopy displaying his plumes at sunrise, overlooking the lowland rainforest. This was the species that the famous naturalist Alfred Russel Wallace sought out in the 1850s. He was the rst naturalist to describe their displays in his classic book Malay Archipelago, which was in fact one of my main inspirations for the birds-ofparadise project. To photograph this scene, I used a remotecontrolled camera that I mounted in the tree during the early morning hours before sunrise.
Cendrawasih kuning besar jantan ini bertengger di puncak pohon sambil mengembangkan bulu-bulunya di saat fajar. Spesies inilah yang paling dicari oleh ahli kehutanan Alfred Russel Wallace di tahun 1850-an. Dia adalah ahli kehutanan pertama yang menggambarkan keindahan ë rayuaní cendrawasih ini dalam buku Malay Archipelago, yang juga merupakan inspirasi saya dalam proyek cendrawasih ini. Untuk mengambil pose ini, saya menggunakan kamera berpengendali jarak jauh yang saya pasang di pohon setiap hari sebelum fajar tiba.
Explore | Masterclass
29
MASTERCLASS Bird Photography ì My hope is that these images will help motivate people to protect rainforest habitats for birds≠ of≠ paradise, which are an amazing natural treasure of Indonesia and Papua New Guinea,î says Tim Laman.
ì Saya berharap foto≠ foto ini dapat memotivasi orang untuk melindungi hutan hujan sebagai tempat tinggal burung cendrawasih, yang juga merupakan kekayaan alam Indonesia dan Papua Nugini,î ujar Tim Laman.
Birds have fascinated me for a long time because of their beauty and fascinating behaviour and, in terms of photography, because of their great potential for interesting action, portrait and environmental shots. The birds-of-paradise in particular interested me because of their amazing diversity of forms and colours and their intriguing courtship displays. The fact that they had not been photographed very much and live in remote areas was also an attraction for me because I love exploring remote and littlevisited regions and photographing things that few people have seen.
Sudah lama saya terpesona dengan keindahan bulu dan perilaku burung-burung, dan khusus dalam hal fotogra , burung-burung bagus sebagai objek foto bergerak, portrait, dan foto suasana. Burung cendrawasih ini menarik untuk saya khususnya karena keragaman bentuk dan warna bulu serta saat mereka ë merayuí sang betina. Langkanya foto cendrawasih dan tempat tinggal mereka yang jauh di pelosok menarik perhatian saya karena saya senang menjelajahi daerah-daerah terpencil yang jarang dikunjungi, serta memotret hal-hal yang tak banyak ditemui.
King Bird≠of ≠p aradise, Cicinnurus regius, West Papua, Indonesia
Tim Laman Tim Laman is a eld biologist and wildlife photographer who has been exploring remote regions of Indonesia for over 25 years. His photographs are regularly published in National Geographic and other leading publications. His most ambitious project so far has been to document all 39 species in the birdof-paradise family in the wild. The selection of images featured in this edition are some of his favourites from this project, which required 18 expeditions over an eight-year period to complete. Tim Laman adalah ahli biologi sekaligus fotografer alam bebas yang telah melanglang buana ke seluruh pelosok Indonesia selama lebih dari 25 tahun. Foto-foto hasil karyanya kerap muncul dalam National Geographic dan publikasi lainnya. Proyeknya yang baru saja rampung adalah mendokumentasikan 39 spesies keluarga cendrawasih yang ada di alam bebas. Foto-foto dalam edisi kali ini diambil dari proyek tersebut, yang membutuhkan 8 kali ekspedisi selama kurun waktu 8 tahun.
The bright red body, blue feet and green discs at the end of two bouncy tail feathers as thin as wires make for an unforgettable visual display from the King Bird-of-paradise. To photograph this bird at its display area in the canopy, I spent many hours on a small platform in an adjacent tree. This is one of the very smallest bird-of-paradise species.
Bulu yang berwarna merah terang, kaki biru dan ekor yang setipis kawat dengan ujung berwarna hijau merupakan penampilan tak terlupakan dari cendrawasih raja. Untuk mengabadikan cendrawasih yang sedang bertengger di atas pohon ini, saya harus menghabiskan waktu berjam-jam di atas pohon di dekatnya. Cendrawasih raja ini merupakan jenis terkecil dari keluarga cendrawasih.
30
Explore | Masterclass
Win King of Saxony
Blue Bird≠of≠p aradise
Red Bird≠of≠p aradise
Pteridophora alberti Enga, Papua New Guinea
Paradisaea rudolphi Tari Valley, Papua New Guinea
Paradisaea rubra Batanta Island, Indonesia
The unique courtship display site of the King of Saxony Birdof-paradise is a small vine in the rainforest. Part of his display includes bouncing on the vine, which causes his extraordinary head feathers to wave at the female in a very impressive fashion. The two long feathers on the head of this bird are perhaps the most unusual feathers in the bird world.
The Blue Bird-of-paradise is primarily a fruit eater. Because they can nd enough fruit to sustain themselves in a fairly short amount of time, the males have a lot of time to spend at their courtship display sites. This male was visiting this fruiting tree every morning, so I rigged a hide with a good view of the tree and spent many mornings there waiting for him. This shot, with the branches nicely framing the bird and the cleaner background, stood out.
This species likes to display in the top of the tallest tree in the area. I had to climb to 50 metres above the ground to construct my hide to photograph this male at his favourite display perch on this dead branch. The courtship display of the male Red Bird-of-paradise includes this pose, where he faces head downwards. Only in this position do the two long tail wires (which are modi ed central tail feathers) fall into a perfect arc to frame the bird. Spesies ini senang menari sambil bertengger di puncak pohon yang paling tinggi, membuat saya harus memanjat pohon setinggi 50 meter agar dapat memotret burung jantan ini saat sedang ë merayuí di atas dahan. Tarian rayuan dari cendrawasih jantan ini pun berhasil diabadikan, dengan pose kepala di bawah. Pada posisi seperti itulah dua helai bulu ekornya yang panjang bak kawat bisa jatuh melengkung.
Cendrawasih panji yang unik ini memilih tanaman anggur kecil yang tumbuh di hutan sebagai tempatnya ë merayu.í Dalam aksi merayunya, si cendrawasih ini melompatlompat sehingga jambul di kepalanya melambai-lambai ke arah sang betina dengan gaya yang mengesankan. Jambul yang terbelah dua pada cendrawasih ini adalah hal yang tak biasa ditemui dalam dunia burung.
Cendrawasih biru ini adalah burung pemakan buah, sama seperti jenis cendrawasih lainnya. Karena buah-buahan tak sulit ditemukan, maka pejantannya memiliki banyak waktu untuk ë merayuí . Cendrawasih jantan ini hinggap di pohon buah setiap pagi sehingga saya pun harus menunggu di atas pohon. Foto ini menangkap jelas gambar burung dan ranting dengan latar belakang yang dibuat samar.
See page 216 The Samsung NX20 sports a compact form, making it a great travel companion. Its 20.3MP APS-C Sensor produces sharp images and it has a quick shutter speed of 1/8000 (8 fps) and a ip-out Super AMOLED display for capturing those hard-toshoot angles. Samsung NX20 memiliki bodi yang kompak, sesuai bagi Anda yang gemar bepergian. Dengan resolusi 20.3MP dan APS-C Sensor, kamera ini mampu menghasilkan warna yang tajam. Dilengkapi dengan kecepatan shutter 1/8000 (8fps) dan layar putar Super AMOLED untuk menangkap gambar dengan sudut yang sulit.
Explore | Masterclass
The Book Copies of Birds of Paradise ñ Revealing The Worldí s Most Extraordinary Birds, signed by Tim Laman, are available through www.timlaman.com Buku berjudul Birds of Paradise ñ Revealing The Worldí s Most Extraordinary Birds, ditandatangani oleh Tim Laman bisa didapatkan lewat www.timlaman.com
31
32
Explore | Masterclass
The birds≠ of≠ paradise in particular interested me because of their amazing diversity of forms and colours and their intriguing courtship displays.
Top Tips My approach was very different from what you might expect. I never walked around the rainforest carrying a camera in the hope of getting a shot. With that approach, it is just too difficult to get close, get good lighting conditions or see interesting behaviour. Every shot in this selection was made by scouting for suitable locations ñ such as fruiting trees ñ often with the help of my collaborator, expert ornithologist Ed Scholes, and of local guides. Once we found a good site, I would construct a hide, either on the ground but often up in a tree. Then weí d get up very early, hike out to the location from our eld camp and, if everything worked out, the bird would come when the sun came out and I would get some great shots. But this didní t always happen and there were many long and frustrating days waiting. I persisted, however, and I think the results have been worth the effort.
Wilsoní s Bird≠of≠p aradise The male Wilsoní s Bird-of-paradise clears the ground of all leaves and debris at his chosen display site. He then presents his striking colours and tail feathers to arriving females. Especially unusual is his head, which lacks feathers to better show off the bright blue skin of his scalp. What is so remarkable about the birds-of-paradise is that all these very different-looking birds are really closely related to each other. They have all evolved into this incredible variety of forms through a process biologists call ë sexual selectioní . Over millions of years, females have been choosing to mate with males that had certain exaggerated traits, and this has led to the creation of all this diversity.
Cendrawasih botak jantan ini membersihkan tanah yang dipilihnya sebagai tempat merayu lalu memamerkan keindahan bulu dan ekornya kepada sang betina yang baru datang. Kepala burung ini tak ditumbuhi bulu sehingga batok kepalanya yang berwarna biru terlihat. Cendrawasih yang berbeda bentuk ternyata malah memiliki kekerabatan erat satu sama lain. Dengan proses biologis yang dikenal dengan nama 'seleksi pasangan', sudah lebih dari jutaan tahun ini cendrawasih betina memilih pasangan berkembangbiak yang memiliki bentuk khas. Dari situlah akhirnya terdapat banyak variasi bentuk.
Pendekatan saya sangat berbeda dengan apa yang Anda bayangkan. Saya tak pernah memasuki hutan sambil menenteng kamera untuk mendapatkan objek foto yang bagus. Bila seperti itu, maka akan terlalu sulit bagi saya mendapatkan cahaya yang bagus atau melihat perilaku mereka yang menarik. Setiap pengambilan gambar dalam proyek saya ini, dibuat dengan menandai lokasi yang bagus ñ seperti pohon buah ñ seringkali dengan bantuan dari rekan saya, ahli burung Ed Scholes, dan pemandu. Begitu tempat yang bagus telah ditemukan, saya langsung membuat pos persembunyian, di tanah atau yang lebih sering di atas pohon. Kami biasa bangun pagi-pagi sekali untuk menuju lokasi, dan jika segalanya lancar, burung yang dimaksud akan datang begitu matahari terbit. Tetapi hal seperti itu tak selalu terjadi, seringkali saya harus menunggu lama hingga berhari-hari. Tapi segala kerja keras itu terbayarkan dengan hasil foto yang memuaskan.