2.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH 2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 2.4.1.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita Data-data yang berkaitan dengan fokus kemampuan ekonomi daerah sebagai aspek daya saing daerah dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 2.133 Angka Konsumsi RT per KapitaTahun 2007-2011
(3)
2008 (Rp) (4)
2009 (Rp) (5)
2010 (Rp) (6)
Rata-rata Pengeluarankonsumsi RT Per Kapita
265.797
416.286
462.802
509.037
521.547
JumlahRumahTangga
63.683
61.254
58.920
59.467
60.828
No
Uraian
2007 (Rp)
(1)
(2)
1. 2.
2011 (Rp) (7)
Sumber : Badan Penyuluh Pertanian Tahun 2012
2.4.1.2 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan per Kapita Tabel 2.134 Persentase Konsumsi RT non-Pangan Tahun 2007-2011 No
Uraian
(1)
2007 (Rp) (3)
(2) Rata-rata Pengeluaran RT Non 1. 98.584 Pangan (Rp) 2. Rata-rata Pengeluaran RT (Rp) 265.797 3. Rasio 37,09 Sumber : Badan Penyuluh Pertanian Tahun 2012
2008 (Rp) (4)
2009 (Rp) (5)
2010 (Rp) (6)
2011 (Rp) (7)
167.222
180.770
200.916
211.587
416.286 40,17
462.802 39,06
509.037 39,47
521.547 40,57
Tabel 2.135 Pengeluaran Konsumsi Makanan per Kapita Tahun 2007-2011 No (1) 1. 2. 3.
Uraian (2) Rata-rata Pengeluaran RT Non Pangan (Rp) Rata-rata Pengeluaran RT (Rp) Rata-rata PengeluaranKonsumsiMakanan
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
2007 (Rp) (3)
2008 (Rp)
2009 (Rp)
2010 (Rp)
2011 (Rp)
(4)
(5)
(6)
(7)
98.584
167.222
180.770
200.916
211.587
265.797 167.213
416.286 249.064
462.802 282.032
590.037 308.121
521.547 309.960
II-106
2.4.1.3 Produktivitas Total Daerah Tabel 2.136 Produktivitas per Sektor Tahun 2008-2012 Kabupaten Aceh Tamiang 1
2008
Sektor (Rp)
2009 %
(Rp)
2010 %
(Rp)
2011 %
(Rp) 1.351.518,64
2012 %
(Rp)
%
100,00
1.425.112,76
100,00
1.
PDRB Atas Harga Konstan 2000
1.224.312,86
100,00
1.250.529,48
100,00
1.290.397,41
100,00
1.1
Pertanian
494.251,37
40,37
497.132,70
39,75
502.869,70
38,97
525.672,60
38,89
558.244,99
39,17
1.2
Pertambangan dan Penggalian
152.568,68
12,46
150.200,68
12,01
152.895,91
11,85
160.278,76
11,86
165.623,42
11,62
1.3
Industri Pengolahan
152.782,28
12,48
156.061,94
12,48
158.705,36
12,30
166.097,93
12,29
175.026,85
12,28
1.4
Listrik, gas & Air Bersih
3.970,02
0.32
4.050,58
0.32
4.166,89
0.32
4.345,89
0.32
4,574,48
0.32
1.5
Konstruksi
46.431,13
3,79
47.649,58
3.81
49.934,81
3.87
52.652,16
3.90
55.705,98
3.91
184.164,79
15,04
191.222,83
15.29
201.471,77
15.61
205.552,76
15.21
210.511,57
14,77
46.431,13
3.79
47.649,58
3.81
49.934,81
3.87
52.652,16
3.90
55.707,22
3.91
19.408,67
1.59
20.125,94
1.61
20.859,20
1.62
21.914,01
1.62
23.333,58
1.64
124.304,79
10,15
136.435,65
10.91
149.558,96
11,59
162.352,37
12,01
176.384,67
12.38
105,389
62.18
105,215
61.13
106,638
63.62
111,275
64.75
1.6 1.7 1.8 1.9 2
Qanungangan, hotel & Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Sewa & Jasa Pengangkutan Jasa-jasa Jumlah Angkatan Kerja
110,234
64.64
Sumber : PDRB Kabupaten Aceh Tamiang 2012
2.4.2. Kriminalitas 2.4.2.1. Kasus Kriminalitas Tabel 2.137 Angka Kriminalitas Kabupaten Aceh Tamiang No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Kriminal 2007 2008 Jumlah kasus Narkoba 13 50 Jumlah kasus Pembunuhan 3 Jumlah Kejahatan Seksual 10 Jumlah kasus Penganiayaan 110 128 Jumlah kasus Pencurian 171 222 Jumlah kasus Penipuan 33 45 Jumlah kasus Pemalsuan uang 2 Total Jumlah Tindak Kriminal 8. Selama 1 Tahun 9. Jumlah Penduduk 258.135 265.991 10. Angka Kriminalitas (8)/(9) 21,1517 20,7902 Sumber : Aceh Tamiang Dalam Angka Tahun 2012
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
2009 72 2 94 266 56 -
2010 84 4 79 275 55 -
250.329 251.914 30,5598 34,1783
2011 71 1 3 76 301 40 1 257.681 27,5923
II-107
2.4.2.2 Jumlah Demo Tabel 2.138 Jumlah Demonstrasi Kabupaten Aceh Tamiang No 1 2 3
Uraian 2007 2008 2009 2010 Bidang Politik 2 2 1 1 Ekonomi 10 1 5 Kasus pemogokan kerja 2 4 3 Jumlah Demonstrasi/Unjuk 4 14 6 2 9 Rasa Sumber : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2012
2011 2 2 4 8
2.4.3 Perizinan Dan Pajak 2.4.3.1. Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah Tabel 2.139 Jumlah dan Macam Insentif Pajak dan Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi Kabupaten Aceh Tamiang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Jenis Pajak dan Retribusi Daerah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Pemasangan atau penyelenggaraan reklame Suarat Izin tempat Usaha Izin Gangguan HO Surat Izin Usaha Qanungangan (SIUP) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tanda Daftar Gudang (TDG) Tanda Daftar Industri (TDI) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Izin Pemakaian Kekayaan Daerah Izin Kilang Padi Izin Usaha Rerstauran dan Rumah Makan / Cafe Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Izin Pendirian Pusat Kebugaran Izin Bidang Kesehatan Izin Balai Pengobatan, Klinik dan Praktek Bersama Izin Toko Obat Berizin dan Penjualan Jamu Tradisional Izin Praktek Perawat, Bidan dan Fisioterapi Izin Praktek Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialister Izin Pengobatan Tradisional dan Akupuntur Izin Praktek Tukang Gigi Izin Kesehatan Lingkungan Pemukiman Industri Izin Optik Izin Hotel dan Losmen / Penginapan Izin Penjualan dan Penyaluran Obat-obatan Hewan dan Saprodi pertanian Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Non Formal
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Lama Proses Perizinan (hari) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
II-108
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 2012
2.4.3.2. Jumlah Qanun yang Mendukung Iklim Usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang selama periode 2007-2011 telah menetapkan 12 Qanun yang mendukung iklim usaha yaitu qanun yang terkait perizinan. Dengan uraian jumlah qanun tiap tahunnya seperti berikut. Uraian Qanun yang terkait perizinan : I. Tahun 2008 1. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Retribusi Perizinan dan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan ; 2. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Izin dan Tata Cara Penyelenggaraan Hiburan ; 3. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung ; 4. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Pedoman Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C dalam Kabupaten Aceh Tamiang. II. Tahun 2009 1. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 4 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin Usaha Angkut Barang ; 2. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin Usaha Perkebunan. III. Tahun 2010 1. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah. IV. Tahun 2011 1. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan ; 2. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan ; 3. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi ;
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
II-109
4. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pengendalian Menara Telekomunikasi ; 5. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 28 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. 2.4.4. SumberDayaManusia 2.4.4.1. Ketenagakerjaan Tingkat Ketergantungan Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif, karena secara ekonomis masih tergantung kepada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu , penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi. Rasio ketergantungan (dependency ratio) merupakan salah satu indikator demografi yangpenting. Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Rasio ketergantungan di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
II-110
Tabel 2.140 Rasio Ketergantungan No Uraian 1 PendudukUsia<15 thn 2 PendudukUsia>64 thn 3 PendudukUsia 15 – 64 thn 4 RasioKetergantungan Anak (%) 5 RasioKetergantungan Lansia (%) 6 RasioKetergantungan (%) Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2012.
Tahun 2012 82.204 11.046 192.976 42,60 5,72 48,32
Rasio ketergantungan (Depedency Ratio) pada tahun 2012 secara keseluruhan mencapai 48,32%, berarti bahwa setiap 100 orang produktif (usia 15 – 64 tahun) menanggung 48 orang belum/tidak produktif (usia <15 tahun + Usia >64 tahun). Rasio ketergantungan anak (Young Depedency Ratio) mencapai 42,60%, dan rasio ketergantungan lansia (Old Depedency Ratio) mencapai 5,72%.
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
II-111