BUKU RENCANA
BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG KABUPATEN SIJUNJUNG
2.1 PERUMUSAN TUJUAN Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan
y l
ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten memiliki fungsi : -
n
sebagai dasar untuk menformulasikan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;
-
O t
memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam rtrw kabupaten;
-
sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan
f a r
ruang wilayah kabupaten.
Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan : a. visi dan misi pembangunan wilayah kabupaten;
D
b. karakteristik wilayah kabupaten; c. isu strategis; dan
d. kondisi objektif yang diinginkan.
Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria: -
tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang wilayah provinsi dan nasional;
-
jelas dan dapat tercapai sesuai jangka waktu perencanaan; dan
-
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 1
BUKU RENCANA
2.1.1 Dasar Perumusan Tujuan Penataan Ruang Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan ruang adalah : -
Aman; masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupannya dengan terlindungi dari berbagai ancaman
-
Nyaman; memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia dalam suasana yang tenang dan damai
-
Produktif; sehingga
proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien mampu
memberikan
nilai
y l
tambah
ekonomi
untuk
kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing. -
n
Berkelanjutan; kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini,
O t
namun juga generasi yang akan datang.
f a r
Visi dan Misi Pembangunan; Visi Kabupaten Sijunjung adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sijunjung yang Madani”. Masyarakat madani diartikan sebagai masyarakat yang bertakwa, sejahtera, mandiri, cinta tanah air, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia, sadar lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam mewujudkan
D
visi pembangunan daerah ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat Sijunjung yang sejahtera, berkualitas, berakhlak mulia dan religius adalah meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat; pemantapan kehidupan beragama untuk membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memelihara kerukunan antar warga ditengah keberagaman (suku, budaya, maupun agama), serta tetap menjaga nilai-nilai adat, budaya, dan kearifan lokal sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. 2. Mewujudkan masyarakat Sijunjung yang sehat, cerdas, kreatif, produktif dan inovatif adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan menguasai ilmu RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 2
BUKU RENCANA
pengetahuan dan teknologi melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; penumbuhan dan pengembangan daya kreatif dan inovasi produktif yang berkelanjutan.
3. Mewujudkan perekonomian Sijunjung yang lebih tangguh, merata dan berkeadilan, stabil dan berkelanjutan berbasis agribisnis dan agroindustri adalah memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis keunggulan potensi riil daerah dengan membangun sektor pertanian dan industri
pengolahan
hasil pertanian
yang
tangguh
y l
berbasis
ilmu
pengetahuan dan teknologi; mengedepankan penurunan kesenjangan ekonomi antarwilayah, antarsektor, antarpelaku, dan antargolongan
n
pendapatan; memantapkan kelembagaan yang menjamin ketahanan, kemandirian dan keberlanjutan pembangunan ekonomi daerah; dan membangun
infrastruktur
O t
yang
pembangunan ekonomi.
maju
f a r
menjangkau
setiap
wilayah
4. Mewujudkan pembangunan Sijunjung yang berwawasan lingkungan dan lestari adalah mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistem sesuai
D
dengan daya dukung dan daya tampungnya bagi kenyamanan sistem kehidupan masa kini dan mendatang; memanfaatkan sumber daya alam secara berkesinambungan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan;
meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup untuk mendukung perbaikan kualitas dan keberlanjutan kehidupan.
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat Sijunjung yang demokratis dan menjunjung tinggi hukum adalah memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan, memantapkan kehidupan demokrasi, menjamin kebebasan
berpendapat
dan
mengkomunikasikan
kepentingan
masyarakat, meningkatkan budaya taat hukum, menegakkan hukum secara adil, konsekwen, dan tidak diskriminatif. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 3
BUKU RENCANA
6. Mewujudkan sinergi harmonis dunia usaha, masyarakat dan pemerintah menuju Sijunjung yang madani adalah memantapkan kerjasama yang efektif dan saling mendukung antara dunia usaha, masyarakat dan pemerintah; mendorong keterlibatan aktif dunia usaha dan masyarakat dalam mencapai kemajuan dan kemandirian.
7. Mewujudkan pembangunan yang adil, merata dan antisipatif terhadap perkembangan perekonomian global adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh melalui peningkatan pembangunan pada daerah
y l
tertinggal, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, memberikan kemudahan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan layanan
n
publik, dan mengembangkan daerah perbatasan yang potensial.
O t
8. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai adalah menyelenggarakan perumahan yang sehat dan layak huni;
f a r
meningkatkan ketersediaan sumber daya air bagi kebutuhan rumah tangga dan pertanian; membangun dan memperkuat jaringan sarana dan prasarana perhubungan yang andal dan terintegrasi satu sama lainnya terutama pada daerah terpencil dan terisolir; pemenuhan kebutuhan
D
energi listrik bagi masyarakat secara efisien dan merata; memperluas jaringan informasi dan telekomunikasi. Misi pembangunan yang tertuang pada RPJPD Kabupaten Sijunjung yang dapat dijadikan dasar penataan ruang adalah :
1. Pengembangan ekonomi wilayah melalui; a. Pembangunan
keunggulan
perwilayahan
komoditas
pertanian, melalui pengembangan kawasan usaha agro terpadu b. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta program ketahanan pangan. c. Pengembangan
komoditas
unggulan
daerah
melalui
pengembangan karet, sawit, manggis dan kakao. d. Pengembangan potensi sumberdaya alam sebagai objek– RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 4
BUKU RENCANA
objek wisata dalam satu kesatuan sistem pengelolaan yang terpadu. e. Peningkatan
pengelolaan
dan
pengembangan,
serta
pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan energi. f. Pengembangan
energi
panas
bumi/matahari
sebagai
pembangkit listrik energi alternatif. g. Pengembangan industri kerajinan dan produk unggulan daerah, untuk membangun daya saing daerah melalui
y l
pendekatan kompetensi inti daerah.
2. Pengembangan sistem mitigasi bencana alam melalui :
n
a. Peningkatan pengelolaan penanggulangan bencana alam. b. Pemetaan kawasan rawan bencana alam secara detil di
O t
seluruh wilayah Kabupaten Sijunjung.
c. Penyusunan sistem penanganan bencana alam secara
f a r
terpadu.
d. Penambahan
materi kurikulum
pengenalan
dan
sekolah
penanggulangan
mengenai
bencana
alam,
sebagai muatan lokal.
D
e. Pemantapan satuan koordinasi pelaksana penanggulangan bencana alam.
3. Peningkatan
kualitas
penataan
ruang
&
pembangunan
infrastruktur wilayah melalui : a. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan bidang penataan ruang serta sistem pengendalian penataan ruang. b. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan yang murah dan berkualitas c. Pengembangan kualitas dan kuantitas prasarana wilayah yang bidang bina marga, cipta karya dan pengairan d. Perencanaan dan pengembangan ibukota kabupaten untuk menunjang
peningkatan
kenyamanan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
layanan
kepada II - 5
BUKU RENCANA
masyarakat. 4. Penggalangan kerjasama pembangunan melalui : a. Mewujudkan jalinan kemitraan pembangunan tripartid antar pemerintah businessman
–
akademisi
–
–government
pebisnis /
ABG)
(akademisi dalam
–
rangka
mengembangkan perekonomian dan pertumbuhan wilayah. b. Mengembangkan kerjasama (aliansi) dengan berbagai pihak, seperti
lembaga
keuangan,
lembaga
penelitian
dan
pengembangan, termasuk dengan pemerintah kabupaten
y l
perbatasan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Pusat.
n
5. Pemantapan profesionalisme aparatur pemerintah Kabupaten Sijunjung,
pemantapan
fungsi
O t
kelembagaan
daerah,
pemberdayaan lembaga adat, serta peningkatan keamanan, kedamaian, dan penegakan hukum.
f a r
2.1.2 Potensi
a. Secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis yang menjadikan kabupaten ini menjadi gerbang masuk wilayah Timur
D
Sumatera Barat yang didukung oleh prasarana transportasi darat seperti Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera. Dengan letak geografis tersebut selayaknya disikapi melalui penataan ruang wilayah dalam rangka pemanfaatan pertumbuhan kawasan. b. Daerah ini mempunyai potensi budaya yang beragam yang dapat dijadikan sebagai aset berharga untuk memperkaya khasanah seni dan budaya di Provinsi Sumatera Barat khususnya dan di Indonesia umumnya. Seperti seni randai, acara adat nagari, batagak penghulu selain seni dan budaya juga terdapat situs-situs budaya peninggalan bersejarah. Kondisi morfologi yang terdiri dari kawasan hutan dan keindahan alam alami dapat dijadikan potensi bagi pengembangan kegiatan pariwisata.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 6
BUKU RENCANA
c. Karakteristik alam dan sumberdaya manusia menjadi potensi keunggulan komparatif untuk mengembangkan komoditi unggulan pertanian, perikanan, pariwisata, pertambangan, serta industri pengolahan bahan baku lokal dan kerajinan. d. Salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Sumatera Barat seperti potensi perikanan, pertanian, peternakan dan perkebunan 2.1.3 Permasalahan a. Luas kawasan budidaya 152.943 Ha (48,85%) yang sangat sedikit
y l
untuk di kembangkan. Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Sijunjung meliputi penggunaan lahan kawasan lindung dan
n
penggunaan lahan kawasan budidaya, diantaranya terdiri dari kawasan hutan dengan luas mencapai 160.137 Ha (51,15%); pemukiman
/
O t
perumahan
seluas
3.191
Ha
(1,02%);
pertanian/sawah seluas12.303 Ha (3,93%); perkebunaan seluas
f a r
5.123 Ha (1,64 %); Kebun Campuran seluas 120.357 Ha (38,44 %), pertambangan 275 Ha (0,09 %), perairan darat seluas 2.631 Ha (0,84 %), Semak Belukar seluas 8.565 Ha (2,73%) serta tanah terbuka seluas 497 Ha (0,16 %).
D
b. Pemanfaatan
sumberdaya
lahan
terkait
dengan
fisiografi
perbukitan membutuhkan kehati-hatian agar tidak menimbulkan bencana alam, khususnya di kawasan-kawasan tertentu di Kabupaten Sijunjung rawan terhadap bahaya bencana longsor, dan banjir.
c. Belum optimalnya pemanfaatan Sumberdaya Alam yang potensial karena berada dalam kawasan hutan lindung. d. Pusat-pusat pertumbuhan yang ada belum mampu memicu perkembangan wilayah di sekitarnya (hinterland) dikarenakan terbatasnya aksesibilitas dan sarana prasarana lainnya. e. Pengendalian pemanfaatan ruang yang belum optimal, seperti dijumpai pemanfaatan ruang non kehutanan di kawasan hutan RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 7
BUKU RENCANA
serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. f. Besarnya
potensi
kepariwisataan
belum
didukung
oleh
keterpaduan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana, serta kesiapan masyarakat setempat dalam menerima kunjungan wisatawan. Berdasarkan kecenderungan tersebut di atas, maka tujuan penataan ruang Kabupaten Sijunjung diarahkan :
y l
"TERWUJUDNYA RUANG KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS PERTANIAN DENGAN DIDUKUNG OLEH PERTAMBANGAN, AGROINDUSTRI DAN PARIWISATA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT".
n
O t
2.2.PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG
f a r
Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arah tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten berfungsi sebagai:
D
1. sebagai dasar untuk memformulasikan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;
2. sebagai dasar untuk merumuskan struktur dan pola ruang wilayah kabupaten; 3. memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW kabupaten; 4. sebagai
dasar
dalam
penetapan
arahan
pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Kebijakan
penataan
ruang
wilayah
kabupaten
dirumuskan
berdasarkan: a. tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dan b. karakteristik wilayah kabupaten; RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 8
BUKU RENCANA
c. kapasitas sumber daya wilayah kabupaten dalam mewujudkan tujuan penataan ruangnya; dan ketentuan peraturan perundangundangan terkait. d. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria : -
mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada wilayah kabupaten bersangkutan;
-
jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka
y l
waktu perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan; -
mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang
n
maupun yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan -
O t
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
f a r
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
D
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten berfungsi : 1. Sebagai dasar untuk penyusunan rencana struktur ruang, rencana pola ruang, dan penetapan kawasan strategis kabupaten; 2. Memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW kabupaten; dan 3. Sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan : 1. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten; 2. Kapasitas sumber daya wilayah kabupaten dalam melaksanakan kebijakan penataan ruangnya; dan 3. Ketentuan peraturan perundang-undangan. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 9
BUKU RENCANA
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria: 1. Memiliki kaitan logis dengan kebijakan penataan ruang; 2. Tidak bertentangan dengan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah nasional, dan provinsi; 3. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan secara efisien dan efektif; 4. Harus dapat dijabarkan secara spasial dalam rencana struktur dan
y l
rencana pola ruang wilayah kabupaten; dan
5. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
n
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kebijakan dan strategi yang akan
O t
dilaksanakan, meliputi : A.
Peningkatan
pemanfaatan
f a r
potensi
sumberdaya
alam
melalui
pengolahan produk pertanian dan perikanan dan pertambangan, melalui: a. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan. 1.
Meningkatkan kegiatan pertanian, kehutanan dan perkebunan
D
melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dengan tetap mempertahankan ekosistem lingkungan. 2.
Meningkatkan pengembangan kawasan
agropolitan dengan
melengkapi fasilitas perdagangan pusat koleksi distribusi dan jasa pendukung komoditas pertanian kawasan. 3.
Meningkatkan pengembangan industri berbasis pertanian berupa perlengkapan saprodi dan sarana pendukungnya.
4.
Meningkatkan pengembangan kegiatan jasa perdagangan untuk mendukung kegiatan primer dan sekunder, serta menciptakan lapangan
kerja
perdesaan
terutama
di
kawasan
pusat
pertumbuhan. 5.
Mengoptimalkan produksi Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Kabupaten Sijunjung.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 10
BUKU RENCANA
6.
Menetapkan dan mengembangkan kawasan industri pakan ikan di daerah yang berpotensi untuk mendukung usaha perikanan.
7.
Meningkatkan pengembangan kegiatan jasa perdagangan untuk mendukung kegiatan pemasaran produksi ikan oleh masyarakat.
b. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pariwisata : 1. Meningkatkan
kegiatan
pariwisata
melalui
peningkatan
prasarana dan sarana pendukung, 2. pengelolaan
objek
wisata
yang
lebih
profesional
y l
serta
pemasaran yang lebih agresif dan efektif.
c. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pertambangan :
n
1. Peruntukan kawasan untuk sektor Pertambangan dan Energi. 2. Peningkatan kegiatan explorasi terhadap sumber daya Mineral
O t
dan Migas yang berwawasan lingkungan, baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun Swasta.
f a r
3. Pembinaan usahan pertambangan rakyat yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan. 4. Mendorong sektor industri pengolahan hasil tambang melalui
D
kemudahan berinvestasi di sektor pertambangan.
B. Pemanfaatan kawasan hutan yang berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat; Kebijakan untuk pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat dilakukan melalui strategi : a. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kawasan perkotaan sesuai hirarki pelayanan dan tetap memperhatikan kaidah lingkungan, terutama kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30 %, prasarana pejalan kaki dan pedagang informal. b. Penetapan zona mitigasi bencana atau kawasan rawan bencana di seluruh kecamatan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 11
BUKU RENCANA
c. Pembatasan alihfungsi lahan pertanian dengan tetap mempertahankan lahan pertanian produktif. d. Meningkatan kualitas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam secara terpadu dengan provinsi dan Kabupaten berbatasan melalui : 1) Pemantapan fungsi kawasan lindung. 2) Prioritas penyelesaian konflik penggunaan ruang berdasarkan aspek hukum dan mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat
y l
3) Sinkronisasi fungsi kawasan lindung dengan provinsi dan kabupaten yang berbatasan
n
C. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang menunjang perekonomian
O t
wilayah dengan memperhatikan pemerataan pembangunan; Kebijakan untuk pemerataan pembangunan ini dilakukan melalui strategi : a.
f a r
Meningkatkan akses wilayah-wilayah yang belum berkembang melalui pengembangan/ pembangunan jaringan jalan kabupaten yang dapat menghubungkan seluruh nagari-nagari di Kabupaten Sijunjung.
b.
D
Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang pengembangan
pusat-pusat
primer
dan
sekunder
berupa
pengembangan fasilitas di Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat kegiatan Lokal Promosi (PKLp), dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). c.
Fasilitasi peningkatan fungsi Kota Muaro Sijunjung menjadi kawasan Pemerintahan, Pendidikan dan Pariwisata melalui kajian wilayah dan kecamatan sekitar sebagai pendukungnya.
d.
Fasilitasi peningkatan infrastruktur sarana transportasi kereta api guna peningkatan aksesibilitas Kabupaten Sijunjung dengan wilayah di sekitarnya
e.
Menyusun sinkronisasi penataan ruang pengembangan kawasan perkotaan Muaro Sijunjung dan Ibukota Kecamatan terutama sistim jaringan prasarana dan sarana fasilitas perkotaan.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 12
BUKU RENCANA
f.
Mengembangkan fungsi pusat-pusat kegiatan sesuai dengan potensi kegiatan wilayah
g.
Mengembangkan unggulan
yang
kawasan meliputi
strategis beberapa
sesuai
dengan
kawasan
strategis
potensi yang
ditetapkan.
n
O t
f a r
y l
D
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG 2011-2031
II - 13