KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 15/TAP/BPM FMIPA UI/X/2016 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Menimbang: a. Bahwa masa bakti Anggota Independen Badan Perwakilan Mahasiswa, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Departemen periode 2016 akan segera berakhir. b. Bahwa demi terlaksananya proses regenerasi Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia dengan baik, maka perlu ditetapkan sebuah aturan yang mengatur proses regenerasi tersebut. c. Pemilihan Raya untuk memilih Anggota Independen Badan Perwakilan Mahasiswa, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Departemen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia periode 2017 akan segera berlangsung. d. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada poin a,b, dan c, perlu dibuat sebuah ketetapan tentang Tata Tertib Pemilihan Umum Raya dan Panitia Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Mengingat: a. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI 2016 Bab XV bagian kedua tentang Pemilihan Umum Raya pasal 77, pasal 78, dan pasal 79 MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA.
BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 1. UI adalah Universitas Indonesia 2. FMIPA adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. IKM FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI 4. Pemira adalah Pemilihan Umum Raya yang diikuti oleh seluruh mahasiswa FMIPA UI 5. PPLK adalah Panitia Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI 6. BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI 7. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI 7. HMD adalah Himpunan Mahasiswa Departemen di FMIPA UI 9. Forkoti adalah Forum Kosong Tiga. 10. Tata Tertib Pemira adalah tata tertib yang disusun dan ditetapkan oleh BPM FMIPA UI sebagai acuan kerja PPLK FMIPA UI 11. Calon Anggota Independen BPM adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Anggota Independen BPM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK 12. Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum BEM dan Wakil Ketua Umum BEM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK. 13. Calon Ketua Umum HMD adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum HMD kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK 14. Peserta Pemira adalah Calon Anggota Independen BPM, Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, dan Calon Ketua Umum HMD. 15. Anggota Independen BPM terpilih adalah calon Anggota Independen BPM yang terpilih pada Pemira 16. Ketua Umum BEM dan Wakil Ketua Umum BEM terpilih adalah calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang terpilih pada Pemira 17. Ketua Umum HMD terpilih adalah calon Ketua Umum HMD yang terpilih pada Pemira BAB II ASAS DAN PENYELENGGARAAN PEMIRA Pemiradilaksanakan berdasarkan asas : a. Langsung; b. Umum; c. Bebas; d. Rahasia; e. Jujur, dan; f. Adil.
Pasal 2
Pasal 3 Pemira diselenggarakan untuk memilih Anggota Independen BPM, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, dan Ketua Umum HMD. BAB III PPLK Pasal 4 PPLK dikoordinasikan dan diberi mandat oleh BPM. Pasal 5 Ketua PPLK diberikan mandat oleh ketua BPM dan bertanggung jawab kepada BPM. Pasal 6 Dalam menyelenggarakan Pemira, PPLK bersifat netral dan independen. Pasal 7 PPLK bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan dan pergantian kepengurusan lembaga kemahasiswaan di FMIPA UI, yaitu: 1. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemira 2. Mengatur tata cara pendaftaran Peserta Pemira 3. Menetapkan Peserta Pemira berdasarkan hasil verifikasi 4. Mengatur dan mengawasi jalannya kampanye tertulis dan lisan 5. Melakukan pendataan daftar pemilih berdasarkan data mahasiswa FMIPA UI 6. Menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pemungutan suara Peserta Pemira 7. Melaksanakan penghitungan suara untuk pemilihan Anggota Independen BPM, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, dan Ketua Umum HMD 8. Membuat berita acara penghitungan suara 9. Bersikap tidak diskriminatif dan berlaku adil 10. Menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepanitiaan Pemira kepada BPM. Pasal 8 Wewenang PPLK adalah: 1. Menetapkan Peraturan Pemira yang harus diketahui dan disetujui oleh BPM; 2. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran Peraturan Pemira, termasuk sanksi materiil; 3. Memberikan izin atau tidak memberikan izin materi kampanye yang akan dipakai oleh peserta pemira; 4. Memberikan izin kepada peserta pemira untuk tidak mengikuti tahapan pelaksanaan pemira dikarenakan alasan tertentu; 5. Menetapkan ketentuan suara yang sah; 6. Melarang pihak-pihak yang tidak berkepentingan supaya tidak mempengaruhi pelaksanaan Pemira; 7. Menerima dan memeriksa laporan keuangan peserta pemira; dan 8. Berhubungan dengan pihak-pihak lain yang dianggap perlu serta tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku dalam AD IKM FMIPA UI.
BAB IV PENCALONAN Pasal 9 Persyaratan umum Peserta Pemira, yaitu: 1. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2. Mempunyai kompetensi, kepribadian dan budi pekerti yang luhur; 3. Sanggup melaksanakan tugas sesuai jabatannya; 4. Memperoleh SKS yang cukup sehingga tidak terancam evaluasi masa studi; 5. Masih tetap berstatus mahasiswa aktif FMIPA UI selama masa jabatan ; 6. Memiliki keinginan untuk aktif dalam kegiatan kelembagaan yang bersangkutan.; 7. Tidak sedang terkena sanksi karena alasan politis maupun akademis di lingkungan UI; 8. Bersedia cuti dari semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas, fakultas, ataupun jurusan saat lolos verifikasi; 9. Anggota aktif IKM FMIPA UI; 10. Bersedia tidak merokok di lingkungan FMIPA UI; 11. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan PPLK; 12. Bukan anggota partai politik atau organisasi underbow nya. Pasal 10 Persyaratan calon Anggota Independen BPM, yaitu: 1. Sesuai dengan persyaratan umum peserta pemira 2. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya 3. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% dari keseluruhan jumlah mahasiswa departemen tersebut yang terdaftar di semester yang sedang berjalan 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan lembaga kemahasiswaandan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen dan/atau tingkat fakultas. Pasal 11 1. Pemilihan Anggota Independen BPM dilaksanakan melalui Pemira. 2. Pemilihan Anggota Independen BPM dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat departemen. 3. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat satu calon atau lebih. 4. Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka Anggota Independen BPM dari departemen yang bersangkutan mengadakan Musyawarah Mahasiswa Departemen untuk menentukan calon Anggota Independen BPM dari departemen yang bersangkutan. Pasal 12 Persyaratan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, yaitu: 1. Sesuai dengan persyaratan umum peserta pemira 2. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% per departemen dari jumlah mahasiswa FMIPA UI yang terdaftar di semester yang sedang berjalan 3. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya. 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen dan/atau tingkat fakultas.
Pasal 13 1. Pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM dilaksanakan melalui Pemira. 2. Pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat fakultas. 3. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat dua pasang calon atau lebih. 4. Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka atas rekomendasi Forkoti, BPM menetapkan minimal 2 pasang calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM. 5. Jika poin 4 tidak terpenuhi, maka akan dilaksanakan Musyawarah Mahasiswa untuk menentukan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM. Pasal 14
Persyaratan Ketua Umum HMD, yaitu: 1. Sesuai dengan persyaratan umum peserta pemira. 2. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% dari keseluruhan jumlah mahasiswa departemen tersebut yang terdaftar di semester yang sedang berjalan. 3. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya. 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen dan/atau tingkat fakultas. Pasal 15 1. Pemilihan Ketua Umum HMD dilaksanakan melalui Pemira 2. Pemilihan Ketua Umum HMD dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat departemen. 3. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat dua calon atau lebih. 4. Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka Ketua Umum HMD dan Anggota Independen BPM dari departemen yang bersangkutan mengadakan Musyawarah Mahasiswa Departemen untuk menentukan calon Ketua Umum HMD. BAB V KAMPANYE Pasal 16 1. Kampanye dilaksanakan oleh Pelaksana Kampanye. 2. Pelaksana Kampanye terdiri atas Peserta Pemira dan Tim Sukses. 3. Tim sukses adalah tim yang dibentuk oleh peserta pemira untuk membantu merancang dan melaksanakan kampanye peserta pemira, Pasal 17 Kampanye adalah setiap upaya yang dilakukan pelaksana kampanyeuntuk: 1. Memperkenalkan dan/atau mempromosikan peserta pemira yang bersifat massal 2. Memberikan informasi mengenai wawasan kecakapan dan visi misi peserta pemira 3. Memberikan gambaran tentang tujuan dan sasaran kepemimpinan peserta pemira 4. Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode kepemimpinan peserta pemira
Pasal 18 Kampanye tidak boleh menjelek-jelekkan, memfitnah, atau menghina peserta pemira lainnya atau kampanyenya. Pasal 19 Tata tertib kampanye diatur oleh Peraturan Pemira. BAB VI PEMUNGUTAN SUARA Pasal 20 Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam suatu pemira. Pasal 21 Pemungutan suara diadakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan PPLK. Pasal 22 Pemungutan suara untuk pemilihan Anggota Independen BPM, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, dan Ketua Umum HMD dilakukan secara serentak. Pasal 23 Pemilihan dilakukan oleh mahasiswa FMIPA UI yang terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan KTM atau tanda pengenal lainnya kepada petugas pengawas kotak suara dari PPLK. Pasal 24 Setiap mahasiswa terdaftar mempunyai satu hak suara. Pasal 25 Hak suara diberikan dengan menandai surat suara yang sah . Pasal 26 Surat suara yang sah dikeluarkan oleh PPLK. Pasal 27 Surat suara untuk pemilihan Anggota Independen BPM, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, dan Ketua Umum HMD mencantumkan foto, nomor dan nama calon. Pasal 28 Perangkat pemungutan suara disegel dan segel dibuka setiap harinya dengan disaksikan sekurang-kurangnya dua orang saksi yang menandatangani berita acara penyegelan dan pembukaan segel kotak suara.
BAB VII PENGHITUNGAN SUARA BPM, BEM, DAN HMD Pasal 29 Penghitungan suara dilakukan setelah proses pemungutan suara selesai. Pasal 30 1. Penghitungan suara dihadiri PPLK, seluruh peserta pemira, danperwakilan tim sukses. 2. Penghitungan suara mengundang seluruh Anggota Independen BPM,Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM,seluruh Ketua Umum HMD dan mahasiswa FMIPA UI lainnya. 3. Peserta pemira yang berhalangan hadir, wajib memberikan surat izin kepada PPLK dan alasan ketidakhadiran dibacakan sebelum penghitungan suara serta tertulis pada berita acara penghitungan suara. 4. Penghitungan suara wajib dilakukan di lingkungan FMIPA UI. Pasal 31 Surat suara dalam perangkat pemungutan suara dihitung sampai jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih sama. Pasal 32 Hasil penghitungan suara dicatat dalam berita acara penghitungan suara yang ditandatangani sekurangkurangnya dua orang saksi, para peserta pemira, perwakilan tim sukses dan PPLK. BAB VIII PENETAPAN HASIL PEMIRA Pasal 34 Proses penetepan hasil pemira untuk Anggota Independen BPM adalah : 1. Setiap calon Anggota Independen BPM yang memiliki jumlah suara kurang dari 20 persen dari total suara yang sah pada departemen yang bersangkutan, dinyatakan tidak terpilih. 2. Calon Anggota Independen BPM terpilih adalah : a. Satu orang Calon Anggota Independen BPM yang sedang menempuh semester 5 atau lebih dengan suara terbanyak; b. Satu orang Calon Anggota Independen BPM yang sedang menempuh semester 3 dengan suara terbanyak; c. Satu orang Calon Anggota Independen BPM dengan suara terbanyak, selain dua orang calon yang memenuhi poin a dan b 3. Untuk departemen Geosains, ayat 2 tidak berlaku dan Calon Anggota Independen BPM terpilih adalah 3 calon yang memiliki suara terbanyak 4. Apabila ayat 2 atau ayat 3 tidak terpenuhi, maka akan dilakukan Musyawarah Mahasiswa Departemen yang bersangkutan.
Pasal 35 Proses penetapan hasil pemira untuk Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM adalah : 1. Jika terdapat lebih dari satu calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, maka calon terpilih adalah yang memiliki suara terbanyak. 2. Jika hanya terdapat satu calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM, calon terpilih adalah yang memiliki suara 1/2n+1 dari jumlah suara yang sah. 3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi,maka calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM dinyatakan tidak terpilih dan akan dilakukan Musyawarah Mahasiswa. Pasal 36 Proses penetapan hasil pemira untuk Ketua Umum HMD adalah : 1. Jika terdapat lebih dari satu calon Ketua Umum HMD, maka calon terpilih adalah yang memiliki suara terbanyak. 2. Jika hanya terdapat satu calon Ketua Umum HMD, calon terpilih adalah yang memiliki suara 1/2n+1 dari jumlah suara yang sah. 3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi, maka calon Ketua Umum HMD dinyatakan tidak terpilih dan akan dilakukan Musyawarah Mahasiswa Departemen yang bersangkutan. BAB IX PENUTUP Pasal 37 Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan iniakan diatur kemudian Pasal 38 Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Depok Hari, Tanggal : Jum’at, 7 Oktober 2016 Pukul : 21.44 WIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA Presidium Sidang I
Presidium Sidang II
(Reyhan Dani Lambaga)
(Annisa Sri Devi)