EX-CC-AAJI-06-001 Bisnis Indonesia – 19/09/2016, hal. 22 Asuransi Susun Daftar Hitam Nasabah
19/09/2016 Asuransi Kesehatan Masih Rentan Penipuan http://finansial.bisnis.com/read/20160919/215/584942/asuransi-kesehatan-masih-rentan-penipuan
Bisnis.com, JAKARTA — Layanan asuransi kesehatan, khususnya pada jenis produk hospital cash plan, ternyata masih rentan terhadap aksi penipuan atau fraud. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan beberapa perusahaan yang telah menyadari kecurangan yang dilakukan sejumlah nasabah telah bertemu untuk membicarakan hal tersebut. Togar menjelaskan jenis fraud itu seringkali terjadi pada layanan asuransi kesehatan dengan skema cash plan. Produk asuransi kesehatan ini memberikan manfaat berupa biaya pengganti sesuai dengan jumlah hari perawatan atau tindakan tertentu. Dengan besaran nilai penggantian yang ditetapkan di awal, klaim produk asuransi ini umumnya dilakukan secara reimbursement. Produk ini berbeda asuransi kesehatan dengan skema hospital benefit yang memberikan manfaat melalui sejumlah paket atau plan, mulai dari biaya obat, dokter, hingga biaya rawat inap sesuai kelasnya, yang dipilih sejak awal. Dengan begitu, produk dengan skema hospital benefit umumnya nontunai sebab tidak melalui prosesreimbursement dan dibayarkan oleh asuransi sesuai nilai yang tertera pada kuitansi tertanggung. “Hospital cash plan itu kalau nasabah masuk rumah sakit, misalnya perusahaan asuransi jiwa akan beri Rp1 juta per hari. Ini yang sering dimainkan nasabah nakal,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Bahkan, Togar menyatakan fraud itu dimungkinkan melalui kerja sama antara nasabah atau tertanggung dengan tenaga medis dan juga rumah sakit tertentu. Menurut dia, dalam sejumlah kasus tertanggung sebenarnya tidak sakit tetapi rekomendasi bertandatangan dokter dan kuitansi dari rumah sakit tetap dilayangkan ke perusahaan asuransi jiwa. Tidak mengherankan, jelas dia, ada sejumlah nama dalam black list perusahaan asuransi jiwa bisa dikateorikan masyarkat kelas menengah ke bawah, tetapi dapat memiliki hingga tujuh polis asuransi kesehatan dengan nilai klaim besar. “Itu sudah dan masih terjadi. Jadi, kasus klaim tidak dibayar belum tentu kesalahan asuransi,” ungkapnya. Oktaviano DB Hana
17/09/2016 Asuransi Jiwa Kurang Sosialisasi, Pinjaman Polis Kurang Dimanfaatkan Nasabah http://finansial.bisnis.com/read/20160917/215/584646/asuransi-jiwa-kurang-sosialisasi-pinjaman-poliskurang-dimanfaatkan-nasabah
Bisnis.com, JAKARTA - Minimnya sosialiasi kepada nasabah diyakini masih menjadi kendala bagi pemanfaatan layanan pi jaman atau gadai polis oleh nasabah asuransi jiwa. Padahal, layanan pinjaman polis pada asurasi jiwa itu bisa menjadi sumber dana bila sewaktu-waktu dibutuhkan nasabah. Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mangatakan pinjaman atau gadai polis ini sebenarnya dapat diakses oleh nasabah yang telah memiliki nilai tunai dalam perhitungan akumulasi preminya. Pilihan itu, sebut dia, seharusnya terncantum pada polis asuransi jiwa dengan produk tertentu atau yang memiliki nilai tunai, seperti produk endownment atau whole life. Dari layanan tersebut, nasabah bahkan dapat memeroleh pinjaman maksimal 80% dari nilai tunai polis asuransinya. “Umumnya bagi mereka yang sudah memasuki tahun kedua yang sudah punya nilai tunai,” jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (16/9/2016). Kendati begitu, Togar mengakui hingga saat ini pemanfaatan fasilitas tersebut masih sangat minim. Padahal, jelas Togar, pinjaman polis itu menjadi layanan asuransi jiwa yang telah berlaku umum di seluruh dunia. Menurutnya, kurangnya sosialisasi masih menjadi kendala utama bagi pemanfaatan layanan tersebut. “Itu best practice di seluruh dunia dan sebetulnya di level agen mestinya tahu itu ada.” Otoritas Jasa Keuangan sendiri sebenarnya berniat untuk mendorong perusahaan asuransi menggarap bisnis gadai ata pinjaman polis sebagai alternatif sumber pembiayaan.
Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, sebelumnya menuturkan pinjaman polis merupakan upaya regulator memberi alternatif bagi masyarakat untuk melakukan pembiayaan selain dari perbankan maupun multifinance. Menurut dia, perusahaan asuransi memiliki dana jangka panjang dan jenis usaha ini juga memungkinkan secara hukum. "Otoritas juga mengkaji aturan agar usaha ini juga dapat dilakukan oleh asuransi umum," kata Firdaus. Firdaus mengatakan bisnis ini harus didukung oleh kesiapan perusahaan asuransi. Pasalnya usaha ini memiliki risiko gagal bayar. Oktaviano DB Hana
Media Asuransi – September 2016, hal. 48 MDRT Indonesia Targetkan 1.000 Agen
Media Asuransi - September 2016, hal. 48 (Berita Photo) MDRT Kembali Gelar Seminar
Harian Kontan - 19/09/2016, hal. 24 Sequis Life Percaya Diri Tumbuh Hingga 20%
18/09/2016 Sequis kejar pertumbuhan 20% http://keuangan.kontan.co.id/news/sequis-kejar-pertumbuhan-20
JAKARTA. PT AJ Sequis Life optimis prospek bisnis di 2016 ini. Pertumbuhan pasar asuransi jiwa dinilai masih sangat mendukung hal tersebut. Tatang Widjaja, Direktur Utama Sequis Life menyebut hingga tutup tahun nanti, perusahaannya bisa mencatatkan angka pertumbuhan premi di kisaran 15% hingga 20% dibanding realisasi di tahun lalu. Sebagai catatan, sepanjang 2015 perseroan mengantongi premi di angka Rp 2,89 triliun. Artinya premi sebesar Rp 3,23 sampai Rp 3,46 triliun menjadi target di tahun ini. Setidaknya capaian sampai setengah tahun pertama 2016 ini sudah memenuhi apa yang diharapkan Sequis Life. Sepanjang Januari sampai Juni, perseroan mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 1,53 triliun. "Premi sampai semester pertama ini mengalami pertumbuhan 11% secara year on year," katanya belum lama ini. Optimisme Tatang sampai akhir Desember nanti juga dilandasi oleh tren laju bisnis yang biasanya lebih kencang di semester kedua. Utamanya saat memasuki tiga bulan terakhir. Seiring pertumbuhan bisnis, aset Sequis Life juga mengalami kenaikan hingga semester I lalu. Per Juni Sequis Life memiliki aset sebesar Rp 16,4 triliun atau tumbuh 9% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
18/09/2016 Sequis dorong anak usaha lebih agresif http://keuangan.kontan.co.id/news/sequis-dorong-anak-usaha-lebih-agresif
JAKARTA. PT AJ Sequis Life akan mendorong anak usaha untuk lebih agresif lagi. Direktur Utama Sequis Life Tatang Widjaja bilang, ke depan pihaknya akan mendorong anak usaha untuk lebih mengembangkan pasar. Di antaranya dengan mengeksplorasi segmen mass market lewat PT AJ Sequis Financial. Selama ini, Sequis Financial sendiri banyak bermain di segmen asuransi kumpulan. Hingga bulan Juni 2016, Sequis Financial mencatatkan perolehan premi sebesar Rp 29,7 miliar. Premi Sequis Financial selama enam bulan pertama tahun ini melompat 22% dibanding periode yang sama di tahun kemarin. Sedangkan dari sisi aset tercatat kenaikan sebesar 6% menjadi Rp 487,1 miliar. Selain itu, Sequis Life juga akan kembali menyuntik modal kepada PT Sequis Aset Manajemen (SAM). Di tahap awal, Sequis Life sudah membenamkan modal sebesar Rp 25 miliar di perusahaan manajer investasi yang baru beroperasi di awal 2016 tersebut. Dalam waktu lima tahun, SAM diberi target bisa masuk sepuluh besar di jajaran manajer investasi di dalam negeri. "Awal tahun depan akan disuntik lagi sebesar Rp 25 miliar," ungkapnya.
Juni, Sequis Life Raup Premi Rp1,53 Triliun 16/09/2016
Jakarta–Sequis Life meraup premi Rp1,53 triliun sampai bulan Juni 2016. Dibandingkan dengan bulan Juni 2015, preminya mengalami kenaikan 11 persen. Presiden Direktur Sequis Life Tatang Widjaja dalam siaran persnya menyebut di bulan Juni 2015 lalu perolehan preminya mencapai Rp1,38 triliun. Adapun total asetnya sampai bulan Juni 2016 milik Sequis Life mencapai Rp16,40 triliun atau naik 9% dibandingkan posisinya bulan Juni 2015 lalu sebesar Rp15,04 triliun. “Labanya Rp660,50 miliar per Juni 2016,” sebut Tatang, Kamis 14 September 2016. Tatang melanjutkan, sampai bulan Juni lalu, klaim yang dibayarkan kepada nasabah mencapai Rp63,88 miliar. Dia melanjutkan, Kinerja Sequis Financial juga mengalami kenaikan. Sampai Juni lalu, premi yang diterimanya mencapai Rp29,69 miliar atau naik 22% dari posisinya Juni lalu. Sementara asetnya menjadi Rp487,17 miliar. Kemarin, Sequis melebarkan anak usahanya dengan mendirikan Sequis Aset Manajemen (SAM). Sequis menggandeng Nippon Life dan Nippon Asset Management sebagai mitra. Dalam peresmian SAM, ada lima reksadana diluncurkan. “Modal awal yang diinjeksikan ke SAM di akhir 2015 adalah Rp250 miliar. Kami prediksi di tahun 2017 sampai 2018 ada kemungkinan injeksi modal. Sequis sudah memiliki komitmen untuk itu,” sebut direktur SAM Poniman. (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Media Asuransi – September 2016, hal. 46 Commonwealth Dukung Merdeka Run 2016
Media Asuransi – September 2016, hal. 48 Manulife Luncurkan MiWealth Assurance
Harian Sindo – 18/09/2016, hal. 4 Taspen Life Bidik Premi Rp 9 Miliar
19/09/2016 Makin Dekat dengan Pelanggan, BCA Life Luncurkan BCA Life V-Chat http://news.detik.com/advertorial-news-block/3300275/makin-dekat-dengan-pelanggan-bca-lifeluncurkan-bca-life-v-chat
Jakarta - Kedekatan PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) dengan para nasabahnya kembali dibuktikan dengan diluncurkannya fitur inovatif mereka, BCA Life V-Chat di Gerai myBCA Gandaria City Mall, Rabu (9/7/2016). Dengan hadirnya layanan ini memungkinkan nasabah dapat secara langsung mendapatkan informasi face to face dengan aplikasi video call online. Yang menarik, tidak seperti layanan bank pada umumnya, layanan ini hadir justru di pusat perbelanjaan di beberapa kota besar Indonesia. "Dari kami ingin memberikan satu lifestyle dan experience yang berbeda. Orang ke mal itu lifestyle dan mereka butuh informasi yang akurat dan dekat jadi itu adalah konsep kami," jelas Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi yang didampingi oleh Direktur BCA Life Yannes Chandra, Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono dan Head of Halo BCA Wani Sabu. Memang penggunaan layanan ini cukup mudah. Nasabah hanya tinggal mengangkat telepon di gerai Halo BCA yang tersedia. Dalam hitungan per sekian detik akan terhubung dengan layanan tatap muka oleh costumer service di Halo BCA yang sudah dibekali dengan beragam pemahaman tentang asuransi dan sistem di BCA Life. "Kami percaya kalau pelayanan kami baik nanti kemampuan kami untuk memberikan solusi meningkat maka otomatis penjualan meningkat. Kami berharap ini merupakan solusi pas bagi nasabah," ucap Armand W. Hartono.
Saat ini, BCA Life V-Chat dapat dijumpai di gerai myBCA Jakarta dan Surabaya antara lain Jakarta di Gandaria City, Bintaro X-Change, Central Park, Emporium Pluit dan Kota Kasablanka. Sedangkan di Surabaya, tersedia di Grand City dan Ciputra World. Selain pada gerai myBCA, BCA Life V-Chat juga terdapat pada beberapa kantor cabang dan training center BCA. "Kehadiran BCA Life V-Chat kami harapkan dapat memberikan kemudahan tanpa harus mendatangi kantor kami dan mengganggu kesibukan mereka. Berkomunikasi secara langsung dan tatap muka akan semakin menambah kenyamanan nasabah dalam berasuransi," jelas Christine lagi. Layanan myBCA buka selama tujuh hari dalam seminggu mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB mengikuti waktu operasional mal. "Kami bangga sebagai pemilik gerai myBCA dan juga sebagai induk usaha dari BCA Life, dapat berinovasi dan selalu menjadi yang terdepan dalam hal layanan kepada nasabah," tutup Armand. BCA Senantiasa di Sisi Anda (adv/adv)
16/09/2016 Integrasi Sun Life Perkuat Bisnis http://finance.detik.com/moneter/3299271/integrasi-sun-life-perkuat-bisnis
Jakarta - PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) melakukan langkah strategis berupa integrasi PT CIMB Sun Life (CSL) ke Sun Life. Sun Life secara resmi mengakuisisi 51% saham CSL dari mitra jangka panjang perusahaan, CIMB Group. Hasil dari integrasi yang merupakan upaya mendukung kebijakan single presence di industri asuransi nasional itu dipastikan akan memperbesar bisnis Group Sun Life Financial Inc di Indonesia. "Integrasi merupakan sebuah langkah maju bagi perusahaan. Banyak upaya dan kerja keras seluruh karyawan Sun Life untuk proses integrasi bisa berjalan lancar. Integrasi ini merupakan langkah tepat untuk memperkuat posisi Sun Life di industri asuransi di Indonesia," kata Presiden Sun Life Financial Asia, Kevin D Strain, dalam keterangannya, Jumat (16/9/2016). Berdasarkan data rilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di kuartal I-2016, Sun Life berada pada posisi 25 di pasar Asuransi Jiwa Indonesia, dari 50 perusahaan lokal dan patungan. Setelah integrasi, posisi Sun Life naik menjadi 17. Sementara itu, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty, mengatakan integrasi juga akan meningkatkan pangsa pasar Sun Life di dalam negeri. Pangsa pasar perseroan naik dari sebelumnya 0,8% menjadi 1,5%. Lini bisnis Sun Life di Indonesia akan semakin besar. Hingga kuartal I-2016, total pendapatan premi setelah integrasi menjadi Rp 1,04 triliun dan aset perusahaan juga bertambah besar menjadi Rp 9,14 triliun. "Integrasi ini tentu akan memperkuat layanan kami ke nasabah. Jumlah sales force kami pun menjadi semakin banyak. Kini kami didukung lebih dari 10.200 tenaga pemasar," paparnya. Saat ini, Sun Life memiliki 104 kantor pemasaran konvensional dan 55 kantor pemasaran syariah di 70 kota di Indonesia. Sun Life juga akan semakin mantap dalam mengembangkan strategi multidistribusinya, terutama kemitraan dengan sejumlah mitra bank terkemuka seperti BNI, CIMB Niaga, BCA, Bank Commenwealth, Bank OCBC NISP, dan Bank Nobu.
Elin mengatakan, integrasi itu pertama kali diumumkan pada 23 Maret 2016, dan prosesnya baru tuntas akhir Juni 2016 lalu. "Integrasi ini sejalan dengan visi Sun Life, ingin membantu semakin banyak keluarga Indonesia meningkat kesejahteraannya melalui kemapanan financial," tutur dia. Menurut dia, integrasi itu juga memperkuat multidistribution channel. Termasuk memperkuat layanan kepada nasabah dan mitra bisnis. Setelah integrasi itu, Presiden Direktur CIMB Sun Life Vivien Kusumowardhani diangkat menjadi Presiden Komisaris Sun Life Financial Indonesia. Vivien mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan, lisensi perusahaan asuransi jiwa CIMB Sun Life akan dikembalikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Elin melanjutkan, dengan integrasi perusahaan dipastikan akan terus bertumbuh. Saat ini, lanjut dia, kinerja Sun Life terus meningkat. Pada 2015, kinerja Sun Life Financial Indonesia juga meningkat. Laba perusahaan juga melonjak. Tahun 2014 mencatat kerugian Rp 137,23 miliar, tapi pada 2015 mencetak laba Rp 96,93 miliar. Kevin menambahkan, Sun Life memfokuskan pertumbuhan di Indonesia karena populasinya besar, mencapai lebih dari 250 juta orang, kelas menengah yang tumbuh pesat, dan penetrasi asuransi yang masih rendah di pasar. "Indonesia pasar penting bagi kami. Ini peluang besar. Ada satu kebutuhan akan produk-produk asuransi dan solusi keuangan yang membantu kelas menengah mempersiapkan masa depan. Seiring komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai sebuah entitas bisnis, kami juga menjalankan misi membantu keluarga Indonesia meraih kesejahteraan melalui kemapanan finansial," kata Kevin. Wahyu Daniel
Media Asuransi – September 2016, hal. 48 (Berita Photo) Manulife Luncurkan MiWealth
Media Asuransi – September 2016, hal. 48 (Berita Photo) Astra Life Sediakan Asuransi Kumpulan Untuk Pelaku UMKM
Media Asuransi – September 2016, hal. 46 (Berita Photo) Panin Dai Ichi Adakan Family Charity Fun Walk
Harian Kontan – 17/09/2016, hal. 11 (Berita Photo) Taspen Luncurkan Produk Anyar
Bisnis Indonesia – 17/09/2016, hal. 4 (Berita Photo) Seminar Literasi Keuangan
Bisnis Indonesia – 19/09/2016, hal. 22 (Berita Photo) Program Bina Lingkungan Taspen
15/09/2016 (Berita Photo) Taspen Life Luncuran Produk Asuransi Individu http://infobanknews.com/taspen-life-luncuran-produk-asuransi-individu/
(Kiri-kanan) Direktur IT & Operasional PT Asuransi Jiwa Taspen-Nelson,Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen-Maryoso Sumaryono,Direktur Utama PT Taspen (Persero)-Iqbal Latanro,Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Taspen-Faisal Rachman berbincang disela peluncuran produk asuransi Taspen Dwiguna Sejahtera dan Taspen Proteksi Beasiswa (Taspen Pro Beasiswa) di Jakarta,Kamis 15 September 2016.Targetnya Pegawai aktif dan pensiunan PNS maupun Swasta.Taspen Life mengelola lebih dari 400 ribu peserta yang tersebar dari berbagai instansi atau korporasi.Taspen Life pada semester I-2016 membukukan pendapatan premi sebesar Rp 174,69 miliar atau tumbuh 415% dari sebelumnya sebesar Rp 33,9 miliar.Total aset sebesar Rp 2,8 triliun atau tumbuh 16% dari sebelumnya sebesar Rp 2,4 triliun.(Budi Urtadi)