UJIAN PRAKTEK SENI BUDAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
“SERU IS EXCITED
Nama Anggota : 1.
Ade Ilma Alpiani
2.
Aditya Ari Pratama
3.
Asep Sandrik Maulana
4.
Feisal Hakim Prayoga
5.
Gun Gun Gunawan
6.
Mochamat Ritwan
7.
Panji
8.
Raka Suryaardi Widjaja
9.
Rikeu Kurnia Dewi
10. Setia Rahayu Ningsih 11. Yogi Aldi Nugraha Kelas : XII TKJ 2
SMK WIRAKARYA 1 CIPARAY
“Ditengah hiruk pikuk ramainya kota kembang, ah.. mari kita lihat salah satu mahluk ceroboh dimuka bumi ini” “Seorang Calon Milyarder sedang terburu - buru membawa dokumen penting milik perusahaannya. Tidak sengaja salah satu dokumen tersebut terjatuh. Seorang paruh baya hendak menghamipirinya ingin memberitahu bahwa salah satu dokumen miliknya terjatuh, namun apa gerangan ia sudah berlalu jauh” Aldi
:
Tunggu! Ini milik anda terjatuh!
Sambil bergumam membaca alamat di dokumen tersebut. Aldi
:
Jl. Sata No.3 Bandung, Jawa Barat. Hmm, sepertinya aku harus mengembalikan dokumen ini.
Sesampainya di alamat tersebut, di depan kantor terlihat Milyarder sedang kebingungan mencari dokumen miliknya. Milyarder
:
Aduh.. dimana ini dokumen saya? Mana sebentar lagi meetingnya dimulai.
Aldi
:
Maaf permisi pak, apa dokumen ini milik bapak? Tadi saya menemukan dokumen ini dijalan.
Milyarder
:
Oh iya benar sekali, terimakasih pak. Dokumen ini sangat penting bagi saya.
Aldi
:
Iya sama - sama, lain kali tolong jaga baik - baik.
Milyarder
:
Iya pak, terima kasih banyak.
Saat hendak diberikan balas jasa oleh Milyarder, Aldi langsung pergi meninggalkannya. “Disisi lain ditengah hiruk pikuknya kota kembang, nampak 2 ekor merpati terbang saling berjauhan” Seti
:
Sepertinya hubungan kita cukup sampai di sini saja, Hakim.
Hakim
:
Apa maksud kamu?
Seti
:
Aku mau putus!
Hakim
:
Hm.. Kenapa?
Dengan senyuman malaikat dan wajah iblis Seti mengatakan. Seti
:
Haha, kamu itu bodoh sekali? Dari awal aku tidak pernah bersungguh – sungguh ingin bersama kamu. Aku hanya ingin menguras semua harta kekayaan keluarga kamu, dasar bodoh!
“Seti meninggalkan Hakim dengan jeritan tangis di hatinya. Hakim hanya bisa terdiam tanpa berkata apapun” “Nah sekarang mari kita lihat satu lagi mahluk yang sedang berusaha mengubah hidupnya, bekerja keras, bersungguh – sungguh. Namun semua itu berubah setelah Negara api menyerang” Rangga
:
Hmm,
mudah
–
mudahan
hari
ini
menjadi
hari
keberuntunganku. Sesampainya diperusahaan tempat dia akan melamar pekerjaan. Rangga
:
Selamat siang, apakah benar ini adalah PT. POS Fix Indonesia?
Satpam
:
Iya, ada apa!
Rangga
:
Saya mau melamar pekerjaan di PT. POS Fix Indonesia, kebetulan seluruh persyaratan nya sudah saya bawa semua.
Sambil menikmati secangkir kopi dan melihat acara TV sore, Satpam mengatakan. Satpam
:
Tidak ada lowongan pekerjaan lagi! Jika sudah tidak ada keperluan lagi silahkan pergi, saya sedang sibuk.
Rangga
:
Hmm, terima kasih pak. Maaf mengganggu waktunya!
“Setelah kesana kemari mencari lowongan pekerjaan di berbagai tempat hingga larut malam, di tengah jalan sepi saat hendak kembali ke rumah. Rangga melihat ada seorang paruh baya mengenakan masker sedang berdiam di tengah jalan.” Hakim
:
Berhenti, cepat serahkan seluruh barang berharga yang kamu miliki!
Sambil mengancam Rangga menggunakan senjata yang ia bawa. Serentak Rangga turun dari motornya dan berkata. Rangga
:
Ada yang bisa saya bantu?
Hakim
:
Udah jangan banyak omong, cepat serahkan semua harta benda kamu!
Hakim menyerang Rangga menggunakan sebilah pisau yang ia bawa. Hakim
:
Hyatt..
Rangga
:
Hmm, jadi kamu sudah mulai serius? Baiklah jika begitu, kebetulan saya juga sedang kesal hari ini.
Setelah saling baku hantam, Hakim mulai kelelahan hingga pada akhirnya ia menyerah. Hakim
:
Kurang ajar kamu, rasakan ini!
Rangga
:
Eitss, Eitss.
Hakim
:
Auww, Auww.
Rangga
:
Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah menyerah?
“Hakim terdiam sejenak. Tidak lama Rangga duduk di sebelah Hakim dan berkata” Rangga
:
Saya rasa bukan hanya saya saja yang punya permasalahan dalam hidup ini. Baru saja saya di tolak mentah – mentah saat hendak melamar kerja, yah hidup ini memang sulit.
Hakim
:
Orang tua saya di tuding menggelapkan uang rakyat, keluarga saya jatuh miskin, dan karena saya miskin pacar saya meninggalkan saya. Namanya adalah Seti, dia orang yang sangat baik sekali. Tapi entah kenapa dia pergi meninggalkan saya seolah tak sanggup. Dan.. yah, seperti inilah jadinya.
Rangga
:
Hmm jadi begitu, Tapi perlu kamu tau sesulit apapun hidup ini. Tidak ada alasan bagi kita untuk mengambil kebahagiaan orang lain.
Hakimpun terdiam sejenak serasa bersalah dan menyesali perbuatan nya. Ia kemudian meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hakim
:
Maafkan saya pak! Perkataan bapak barusan membuka pikiran saya. Saya berjanji tidak akan mengulangi tindakan ini lagi.
Rangga
:
Iya, saya pegang kata – kata kamu, oh iya panggil saja saya Rangga.
Rangga dan Hakim kini telah saling memahami permasalahan satu sama lain, ya sulitnya hidup dan kejam nya dunia memang terasa berat.
“Kejadian tak terduga memang kerap kali menghampiri kehidupan kita, kejadian apakah yang akan terjadi selanjutnya?” Suatu saat di pagi hari yang cerah, suara bel terdengar bergemuruh. Adji
:
Permisi, permisi.
Rangga
:
Iya, tunggu sebentar.
Sambil membukakan pintu dengan gaya sayup – sayup senja. Adji
:
Yo, apa kabar Rangga?
Rangga
:
Ehh, Adji. Kabar baik, sudah lama sekali ya kita tidak berjumpa?
Adji
:
Haha, iya betul sekali. Bagaimana sekarang aktifitas kamu?
Rangga
:
Ya, seperti yang kamu lihat sekarang?
Adji
:
Waduh, kebetulan sekali kalau begitu. Aku membawakanmu kabar baik.
Sambil mengeluarkan selembaran koran bekas dari sakunya. Adji
:
Ini, ambil ini. Kebetulan waktu itu aku melihat sebuah lowongan pekerjaan di koran. Karena aku paham betul kemampuan kamu, jadi aku sempatkan mampir ke rumahmu.
Sambil menerima selembaran koran tersebut. Rangga
:
Hmm, “PT. Apache Sedang membutuhkan tenaga handal di bidang Enginering, Analysis dan Maintenance”.
Adji
:
Kamu harus coba nih, aku jamin kamu gak akan nyesel. Ya sudah kalau begitu aku pamit dulu ya, kebetulan sekarang aku masih ada pekerjaan.
Rangga
:
Iya terima kasih Adji, hati – hati di jalan.
“Belum selesai membaca seluruh artikel di koran tersebut, tak lama kemudian bel bernyanyi kembali” Vera
:
Permisi, permisi.
Rangga
:
Iya, tunggu sebentar.
Saat sudah membukakan pintu. Vera
:
Halo Rangga, apa kabar? Udah makan belum? Nih aku bawain makanan buat kamu, kebetulan aku buatin makanan kesukaan kamu sama minum nya juga lho.
Vera
:
Lagi ada orang gak di rumah? Aku boleh masuk?
Rangga
:
Baik, makasih, udah. Gak ada, gak boleh!
Langsung menutup pintu.
Vera
:
Rangga, buka pintunya aku pengen masuk nih.
Rangga
:
Hah,, Hah,,
Vera
:
Besok aku pasti datang lagi, ingat ya.
Rangga mulai panik. Dari kejauhan tampak Adji masih mengawasi rumah Rangga. Ada apa sebenarnya? Rangga
:
Haha, dia masih semangat seperti biasanya. Baiklah, aku rasa besok aku akan coba melamar lagi.
“Sang surya sedang tersenyum indah, namun ia masih saja berada di pulau kapuk. Oyy bangun.. oyy” Rangga
:
Hoamm.. astaga sekarang sudah siang.
Dengan terburu – buru Rangga bergegas berangkat menuju PT. Apache. Setelah tiba di PT. Apache, rintangan apa lagi yang akan ia hadapi? Rangga
:
Selamat siang, apakah benar ini adalah PT. Apache?
Aldi
:
Iya benar sekali! Anda calon karyawan baru ya? Silahkan isi formulir pendaftaran ini, lalu tunggu di ruang yang sudah kami sediakan.
Rangga
:
Iya, terima kasih pak.
Setelah mengisi formulir pendaftaran dan mendapatkan nomor urut. Rangga
:
Astaga, nomor urut 1001?
“Satu jam kemudian, no pendaftaran 401” Rangga
:
Sedang asik melamun
“Dua jam kemudian, no pendaftaran 645” Rangga
:
Mulai merasa bosan
“Tiga jam kemudian, no pendaftaran 780” Rangga
:
Sedang pulas tertidur
“Saking lamanya naratorpun mulai bosan..” “Lima jam kemudian, no pendaftaran 1001, no 1001 silahkan masuk ruangan, Oyy!” Rangga
:
Iya, siap pak!
Rangga tersipu malu sambil masuk ruangan test. Suara pintu di ketuk. Awan
:
Silahkan masuk.
Rangga
:
Baik pak.
Awan
:
Silahkan duduk.
Rangga
:
Terima kasih pak.
Awan
:
Mana persyaratanya?
Rangga
:
Ini pak!
Awan
:
Ok, dengan Bpk. Rangga ya?
Rangga
:
Iya betul sekali pak.
Awan
:
Sebelumnya sudah pernah kerja apa?
Rangga
:
Masih fresh graduate pak!
Awan
:
Oh begitu, ok langsung aja kita mulai test nya. Di sini saya ingin kamu tunjukan seluruh kemampuan kamu di bidang Enginering, Analysis dan Maintenance.
Rangga
:
Baik pak, jadi apa saja yang perlu saya lakukan?
Awan
:
Ok, saya ingin kamu melakukan konfigurasi server, back up data dan lakukan pengolahan data tersebut. Apakah sudah jelas?
Rangga
:
Jelas pak!
Awan
:
Ok, jika tidak ada pertanyaan kita mulai dari sekarang!
“Wow, gile lu ndro cepet banget!” Rangga
:
Sudah selesai pak!
Awan
:
Hebat sekali, coba lakukan pengujian hasil konfigurasi tersebut!
Rangga
:
Baik pak.
Awan
:
Ok bagus, kalau begitu silahkan menuju ke ruangan selanjutnya!
Rangga
:
Iya pak!
Dengan perasaan gugup Rangga bertanya – tanya di dalam hatinya, ada apakah gerangan? Rangga
:
Permisi.
Aldi
:
Iya, silahkan masuk!
Setelah masuk ke dalam ruangan. Rangga
:
Terkejut mendapati bahwa orang yang pertama kali ia temui adalah direktur dari PT. Apache.
Aldi
:
Ok, silahkan duduk.
Rangga
:
Baik pak.
Aldi
:
Selamat anda adalah orang pertama yang sudah berhasil melalui test tahap pertama, tapi anda jangan senang dulu karena test tahap kedua ini akan langsung saya nilai.
Rangga
:
Iya pak, terima kasih.
Aldi
:
Ok, kalau begitu langsung saja. Test ini sebetulnya mudah, saya hanya ingin bertanya kepada anda. Berikan saya satu alasan mengapa saya harus menerima anda menjadi bagian dari perusahaan saya?
Rangga
:
Em..
Aldi
:
Bagaimana jawaban anda?
Rangga
:
Baik pak, Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki, dan bersama perusahaan yang bapak pimpin yakni PT. Apache kita bisa bersama membangun perusahaan ini menjadi perusahaan dalam bidang teknologi terdepan pertama di Indonesia, khususnya di tingkat dunia.
Aldi
:
Hm.. Ok, fantastic sekali. Selamat anda mulai hari ini resmi menjadi bagian dari PT. Apache.
Rangga
:
Benar begitu pak? Terima kasih pak!
“Ah, nampaknya roda kehidupan sedang berputar” Seti
:
Permisi pak, maaf mengganggu. Ada panggilan masuk dari Bpk. Bill Gates di line 1.
Aldi
:
Oh iya. Baik kalau begitu mulai besok anda sudah bisa mulai bekerja di sini. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai gaji pokok kita bahas besok. Seti tolong antarkan pak Rangga menuju ruangan nya nanti.
Seti
:
Baik pak.
Rangga dan Seti menuju ruang kantor. Seti
:
Mari ikuti saya pak.
Rangga
:
Oh iya, baik bu.
Seti
:
Baik, silahkan ini adalah ruang kantor yang akan bapak pergunakan besok. Oh iya, maaf saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Seti, saya bekerja di PT. Apache sebagai Sekertariat utama.
Rangga
:
Em, boleh saya bertanya 1 hal?
Seti
:
Silahkan.
Rangga
:
Apa ibu kenal dengan Hakim?
Seti hanya diam membeku seolah mengalihkan perhatian. Seti
:
Maaf saya masih ada urusan, saya permisi dulu.
Rangga hanya tersenyum melihat reaksi Seti tersebut. Rangga
:
Baiklah kalau begitu, aku rasa aku juga harus pulang sekarang.
“Hujan besar nan lebat seakan pertanda bagi Rangga, pertanda apakah itu?” Adji
:
Rangga, saya mau langsung to the point saja!
Rangga
:
Iya, ada apa? Oh iya terima kasih berkat kamu saya bisa..
Pembicaraan Rangga di potong tiba – tiba. Adji
:
Sudah cukup! berhentilah berbicara hal yang tidak penting!
Rangga
:
Terdiam dan terheran ada hal aneh dengan temanya.
Adji memegang kerah baju Rangga sambil berbicara dengan nada tinggi. Adji
:
Ada hubungan apa kamu dengan Vera?
Rangga dengan nada santai menjawab. Rangga
:
Oh jadi begitu, saya mengerti sekarang. Saya tidak ada hubungan apapun dengan Vera, dia hanya sering datang menjenguk saya saja. Jadi kamu menyukai Vera?
Adji
:
Gugup, marah dan gelisah hendak menjawab pertanyaan tersebut.
Rangga
:
Haha, tenang saja saya mengerti perasaan kamu.
“Pucuk di cinta ulam pun tiba, eng ing eng..” Tiba – tiba dari arah yang berlawanan Vera lewat. Vera
:
Em..
Rangga
:
Nah kebetulan nih Vera, katanya Adji mau bicara sama kamu.
Adji
:
Apa – apaan kamu Rangga!
Sambil berbisik kepada Adji. Rangga
:
Sekarang kesempatan kamu, aku rasa dia mendengar pembicaraan kita tadi. Semangat ya!
Adji
:
Ehh?
Rangga meninggalkan Adji dan Vera. Rangga
:
Sisanya aku serahkan padamu ya, Adji!
Suasana hening sejenak. Adji
:
Em, kamu mau kemana?
Vera
:
Eh, Ah mau pulang. Kamu mau kemana?
Adji
:
Oh Gitu, kalo kamu gak keberatan mau pulang bareng sama aku? Kebetulan aku juga mau ke arah sana.
Vera
:
Hm, iya boleh. Ya sudah, yuk kita pulang.
“Ehem.. Ehem.. Hus awas ada Satpol PP”
Adji dan Vera asik bercerita sambil beranjak pulang. “Di belahan bumi yang lain, nampaknya roda nasib silih berganti” Aldi
:
Awan! Apa – apaan kamu ini, mengapa kamu membela dan berpihak kepada dia?
Awan
:
Hah, bukankah sudah jelas? Perusahaan anda sekarang sudah bangkrut!
Sandrik
:
Hahaha, bagus sekali Awan. Kamu melakukan pekerjaan dengan baik, tepat seperti yang kita rencanakan!
Aldi
:
Apa maksudmu?
Sandrik
:
Dari awal Awan adalah salah satu bawahanku yang aku suruh untuk memata – matai perusahaan kamu!
Aldi
:
Jadi selama ini kamu?
Awan
:
Betul sekali, tamatlah sudah riwayat perusahaanmu Aldi! Haha!
Awan dan Sandrik pergi meninggalkan Aldi. Sementara Aldi diam merenung tanpa kata. “Satu minggu berlalu sejak saat itu, tak terasa ruang dan waktu memenuhi kehidupan ini” Di ruang kantor tempat Rangga bekerja. Rangga
:
Permisi pak, ada yang bisa saya bantu?
Aldi
:
Kamu tau kenapa saya memanggil kamu?
Rangga
:
Tidak pak, kalau boleh tau ada apa?
Aldi tampak sedang memikirkan suatu permasalahan rumit di kepalanya. Aldi
:
Hm, seperti yang kamu lihat perusahaan kita sedang di ujung tanduk. Kamu tau hal yang menyebabkan kejadian ini? Sebenarnya, Awan sudah membohongi saya ternyata dia adalah suruhan seseorang yang ingin menjatuhkan perusahaan ini.
Rangga
:
Tenang pak, menurut analisis saya semua akan baik – baik saja!
Aldi
:
Maksud kamu?
Rangga
:
Silahkan masuk!
Milyarder
:
Permisi! Halo Aldi, sudah lama sekali kita tidak bertemu!
Aldi
:
Em, maaf kalau boleh tau anda siapa ya?
Milyarder
:
Haha, memang wajar kalau kamu melupakan saya! Apakah kamu masih ingat kejadian beberapa tahun lalu saat aku menjatuhkan dokumen perusahaanku?
Aldi
:
Jangan – jangan kamu..
Milyarder
:
Ah, nampaknya kamu sudah ingat!
Aldi
:
Eh, Siapa ya?
Milyarder
:
Haduh, pokoknya masalah itu nanti saja kita bahas. Sekarang aku punya kabar gembira untuk kamu! Aku akan menanmkan saham dalam jumlah besar ke perusahaan kamu, aku harap itu bisa membantu kamu!
Aldi
:
Saham? Apa tujuan kamu?
Milyarder
:
Tidak ada, aku hanya ingin membalas jasa yang telah kamu lakukan terhadapku dahulu!
Aldi merasa terharu! Aldi
:
Terima kasih, tapi walaupun demikian kita masih tetap kekurangan tenaga kerja?
Rangga
:
Masalah itu, tenang saja pak! Besok akan saya pertemukan bapak dengan teman saya. Saya yakin bapak pasti menyukai orang tersebut.
Aldi
:
Baiklah kalau begitu, terima kasih ya Rangga, Milyarder.
Milyarder
:
Iya, kalau begitu saya pamit dulu. Kebetulan saya masih ada keperluan.
Rangga
:
Mari saya antar!
Milyarder
:
Iya.
“Sepulang kerja, Rangga bertemu dengan Hakim” Rangga
:
Apa kabar Hakim?
Hakim
:
Kabar baik, ada apa Rangga? Ada yang bisa saya bantu?
Rangga
:
Saya punya kabar gembira untuk kamu! Kebetulan perusahaan tempat saya bekerja sedang membutuhkan karyawan baru! Apakah kamu mau bergabung?
Hakim
:
Tapi saya..
Rangga
:
Seti juga bekerja di sana!
Hakim sedikit kaget. Hakim
:
Maksud kamu?
Rangga
:
Jika kamu ingin membuktikan kamu adalah lelaki sejati, tunjukan kejantananmu!
Hakim
:
Heh?
Hakim
:
Hm, tapi aku tidak bisa melakukan apapun!
Rangga
:
Ingatlah ini, “Nothing easy nothing impossible”.
Hakim
:
Eh, apa artinya itu?
Rangga
:
Hah sudah deh, pokoknya besok ikut aku ke perusahaan.
Hakim
:
Tapi.. Tapi..
Rangga
:
Sudah percaya saja dengan saya!
Hakim
:
Baiklah jika begitu.
Rangga
:
Ya sudah, aku pulang dulu ya!
Hakim
:
Iya, aku juga mau pulang dulu.
“Keesokan harinya di depan perusahaan” Rangga
:
Ada apa? Wajahmu pucat begitu?
Hakim
:
Eh? Tidak, tidak ada apa – apa?
Rangga
:
Haha, aku paham! Ayo masuk kalau begitu!
Rangga
:
Permisi pak, ini orang yang saya bicarakan kemarin.
Aldi
:
Oh begitu, baiklah kamu lakukan training untuk menggantikan posisi kamu ya.
Rangga
:
Baik pak!
Rangga
:
Ayo ikuti saya.
Hakim
:
Iya.
Rangga
:
Seti, tolong berikan bahan training untuk pak Hakim ya. Saya duluan!
Seti
:
Iya, baik pak!
Hakim dan Seti saling menatap. Hakim
:
Em, jadi kamu bekerja di sini Seti?
Seti
:
Iya seperti yang kamu lihat.
Hakim
:
Anu, sebenarnya aku..
Seti menatap Hakim dengan penuh harap. Seti
:
Ada apa?
Hakim
:
Aku mau meminta maaf atas segala kesalahanku yang pernah aku perbuat ke kamu, aku percaya kamu melakukan hal itu demi aku, bukan?
Seti
:
Oh, tidak juga!
Hakim
:
Iya apapun alasanya, aku harap setidaknya kita bisa..
Seti mendadak senang. Seti
:
Sudah aku paham, maafkan aku juga ya! Sebenarnya aku hanya ingin kamu mengerti arti hidup ini. Ya mungkin jika pada akhirnya kamu tidak mengerti, aku juga akan membantu kamu, secara kamu itu terlalu polos!
Hakim
:
Eh?
Seti
:
Haha, Ya sudah mari ikuti saya ke ruangan test selanjutnya bapak Hakim?
“Prikitiww, Witwiww..” “Rangga meninggalkan Seti dan Hakim. Setelah meninggalkan ruangan tersebut, tiba – tiba dari luar nampak sesosok bidadari cantik sedang berdiam diri” Ilma
:
Hi, Rangga apa kabar?
Rangga
:
Kabar baik, kamu bagaimana kabar nya?
Ilma
:
Iya baik, Kamu lagi sibuk gak? Udah selesai kerja nya?
Rangga
:
Oh gak, gak sibuk. Iya ini baru aja selesai. Kenapa?
Ilma
:
Mau pulang bareng aku?
Rangga
:
Oh, iya boleh. Ayo pulang bareng?
Saat hendak pulang bersama, Ilma hendak menyampaikan suatu hal. Tapi apa jadinya? Ilma
:
Em, Rangga?
Rangga
:
Eh, iya kenapa?
Ilma
:
Ada yang ingin aku sampaikan kepadamu!
Rangga
:
Iya?
Ilma
:
Aku sebenarnya, aku sebenarnya. Aku su..
Rangga
:
Haha, kamu suka sama aku ya?
Ilma
:
Heh?
Rangga
:
Iya kan? Ayo tadi mau bilang apa? Su..?
Ilma
:
Rangga..
Rangga
:
Haha..
Sambil memegang tangan Rangga. Ilma
:
Rangga... Aku suka sama kamu!
Rangga
:
Terdiam menatap Ilma
Ilma
:
Aku cinta sama kamu! Kenapa kamu tuh gak pernah perduliin perasaan aku? Tolong serius Rangga!
Rangga
:
Tersenyum
Ilma
:
Menangis
Rangga
:
Jangan menangis..
Ilma
:
Terdiam
Rangga
:
Jadi menurut kamu aku gak pernah perduliin perasaan kamu?
Ilma
:
Iya!
Rangga
:
Kamu tau apa artinya cinta? Saat kamu bilang cinta, artinya kamu siap buat nanggung semua hal yang akan terjadi. Just because we don’t talk doesn’t meant i don’t think about you!
Ilma
:
Jadi maksud kamu?
Rangga
:
Love is zero!
Ilma
:
Cinta itu kosong? Jadi maksud kamu..
Rangga
:
Yet zero is where everything begins!
Ilma
:
Bengong
Rangga
:
Cinta itu nol, nol adalah dimana semuanya di mulai!
Vera
:
Rangga “bergumam dalam hati sambil mengeluarkan air mata”
Adji
:
Sudahlah lupakan saja dia, dia sudah bahagia dengan orang lain
Vera
:
tapi...
Adji
:
Kamu harus ngerti hati seseorang itu ngga bias dipaksakan
Vera
:
Baiklah jika itu baiknya
Adji
:
Yuk ikut aku, aku akan buat kamu tersenyum seperti biasanya
“Prikitiww, Witwiww..” Ilma tersipu malu. Rangga
:
Haha, kenapa mukanya merah begitu?
Ilma
:
Argh, Aku mau hajar kamu abis ini boleh?
Rangga
:
Eh?
Ilma mencubit Rangga. Ilma
:
Udah ayo pulang, dasar bawel!
Rangga
:
Dasar cewe aneh, tiba – tiba nyubit aja!
Ilma
:
Udah ayo pulang cowo bawel!!
Ilma dan Rangga pulang bersama, tapi tunggu. Ada pelangi di bola matanya! “Hari – hari berjalan, tahun demi tahun berganti. PT. Apache kini menjadi perusahaan yang bergerak di bidang Telekomunikasi terbaik di dunia. Tidak
hanya itu, pundi – pundi cinta mereka yang hilang dan awal kisah cinta mereka yang baru menjadi pemanis kehidupan ini” “Sementara itu di sisi bumi yang lain sambil melihat aset saham nya” Sandrik
:
Kurang ajar sekali!
Awan
:
Ada apa pak?
Sandrik
:
Coba lihat ini, mengapa aset kita bisa terus jatuh begini? Bukanya kita sudah mengalahkan Aldi dalam permainan saham waktu itu?
Awan
:
Entahlah, saya merasa heran ada apa sebenarnya.
Sandrik
:
Coba kamu perhatikan saham milik PT. Apache, bagaimana pergerakan saham mereka?
Awan
:
Pak, coba lihat ini! Grafik saham PT. Apache terus meningkat tiap jam nya!
Sandrik
:
Apa katamu? Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Awan
:
Saya juga tidak tau pak!
Sandrik
:
Oh tidak!! Tamatlah riwayatku!
“Yah, mengapa semua orang baik lebih dahulu meninggal? Nak, ketika kamu berada di taman, bunga mana yang terlebih dahulu akan kamu ambil? Bunga yang paling cantik!” “Seseorang tidak akan pernah bisa mencintaimu dengan tulus dan apa adanya jika kamu selalu menyembunyikan kekuranganmu darinya” “Hidup itu sederhana, kau membuat sebuah pilihan dan jangan pernah menyesalinya” “Hidup itu seperti matematika, jika terlalu mudah berarti ada sesuatu yang salah” “Mengendalikan orang lain itu kuat, tapi mengendalikan diri sendiri adalah kekuatan yang sesungguhnya” “Perjalanan terbaik kita adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi selalu berusaha bangkit ketika kita gagal” “Kamu tidak bisa memperbaiki dirimu dengan merusak hal lainya” “Belajar dari hari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk masa depan dan yang paling penting jangan berhenti bertanya!”
“Tidak peduli seberapa kerasnya hidup ini, seberapa pahitnya hidup ini. Tidak ada alasan bagi kita untuk merugikan orang lain, tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah pada garisan takdir” “Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan, karena misteri kehidupan baru saja di mulai” “Aku mendengar aku melupakan, aku melihat aku mengingat, aku lakukan dan aku pahami”
-o0o-
“Never Cheating People, Never Cheating Yourself