inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
BUMI Merupakan salah satu planet yang mempunyai susunan luar :
o Litosfer o Hidrosfer o Atmosfer Mk Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2012
STRUKTUR BUMI
Struktur Bumi Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari:
Inti Dalam (Tebal=1300 km) ( ) Inti Luar (tebal=2200 km) Mantel Bawah (Tebal mantel=2900 km)
Mantel Atas 3
Kerak (Kulit Bumi)
Struktur Bumi Oceanic crust
Continental crust
Atmosphere
Di bagian atas terdapat litosfer yg terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yg berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dgn sangat lambat dan dlm skala waktu geologis yg sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yg rendah, tetapi tekanan yg tinggi.
Vegetation and animals Soil Rock
Biosphere Lithosphere Upper mantle Asthenosphere Lower mantle
Crust
Core Mantle Crust (soil and rock) Biosphere (living and dead organisms) Lithosphere Hydrosphere (crust, top of upper mantle) (water)
wiji R@harjo
Atmosphere (air)
1
inTernaL Structure of The EaRTh
Teori Terbentuknya Bumi • Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans (1915). • Ia mengemukakan bahwa “benua-benua yg sekarang ada, dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat” • Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.
Litosfer
3/2/2015
Litosfer adalah lapisan bagian luar bumi, bersifat keras dan disebut kerak bumi Kerak bumi dibagi 3 Bagian: o Bagian atas (Ketebalan 15 km, massa jenis ± 2,7 dengan tipe magma granit) o Bagian tengah (Ketebalan 25 km, massa jenis 3.5 dengan tipe magma basah) o Bagian bawah (Ketebalan 20 km, massa jenis 3,5 dengan tipe magma peridotit dan eklogit)
Lokasi Lempeng Tektonik Utama
Bagian atas dan bagian tengah disebut SiAl karena sebagian besar terdiri atas zat-zat Silium (Si) dan Almunium (Al). Bagian bawah disebut SiMa karena sebagian besar terdiri atas zat-zat Silium (Si) dan Magnesium (Ma).
Pergerakan Litosfer
Rekonstruksi Terbentuknya Bumi Berdasar Teori Alfred Wegener
wiji R@harjo
2
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
o Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.
Bagaimana dampak pergerakan lempeng ini ???
o Gerakan ini terjadi secara terus-menerus terus menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. o Teori Lempeng Tektonik ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
Dampak Lingkungan Dinamika Listosfer
Gempa Bumi
Dampak Lingkungan Dinamika Listosfer
Banjir Gunung Api
Tsunami
Tanah Longsor
Erosi
1. GEMPA BUMI Gempa bumi merupakan gejala alam berupa getaran atau gerakan pada permukaan bumi yang ditimbulkan oleh energi dari dalam bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng2 tektonik Kekuatan gempa dapat diukur dengan satuan yang disebut Skala Richter. Gempa yang terjadi dengan kekuatan tinggi akan menimbulkan beberapa hal akibat gempa atau biasa disebut Dampak Gempa.
wiji R@harjo
o o o o o
Getaran atau guncangan tanah (ground shaking) Likuifaksi ( liquifaction) Tanah Longsor Tsunami Bahaya y Sekunder (arus ( ppendek,gas ,g bocor yang y g menyebabkan kebakaran, dll) Berbagai bangunan roboh. Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus. Tanah longsor akibat guncangan. Banjir, akibat rusaknya tanggul
3
inTernaL Structure of The EaRTh
Dampak Gempa Bumi
3/2/2015
Likuifaksi Adalah suatu proses atau kejadian berubahnya sifat tanah dari keadaan padat menjadi keadaan cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada waktu terjadi gempa sehingga tekanan air pori meningkat mendekati atau melampaui tegangan vertikal
Dampak Likuifaksi
2. Banjir Adalah aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah disisi sungai. Aliran air Ali i li limpasan tersebut b yang semakin ki meninggi, i i mengalir li dan melimpas muka tanah yang biasanya tidak dilewati aliran air
Dampak Banjir
3. TSUNAMI o Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gangguan yang terjadi di laut. o Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan ketinggian gelombang l b mencapaii 30 m atau t llebih. bih o Gangguan di dasar laut dapat berupa : Gempa bumi Letusan gunung api Longsoran
wiji R@harjo
4
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
o Penjalaran kecepatan Tsunami didalam dasar laut. Vt (m/s) = √(g x h) o Kecepatan penjalaran di dasar laut yang dangkal lebih lambat dari kecepatan Tsunami di dasar laut yang lebih dalam, sehingga membuat gelombang menjadi lebih besar.
TSUNAMI SPEED IN DEEP WATER of depth d
v = (gh)1/2 g = 9.8 m/s2 h = 4000 m 36km/h
v = 200 m/s = 720 km/hr
100km/h 250km/h
800km/h
h= 10m h= 100m
h= 500m h= 5000m
Tsunami generated along fault, where sea floor displaced, and spreads outward
Reached Sri Lanka in 2 hrs, India in 2-3
Courtesy of K. Sataki
Dampak Tsunami di Banda Aceh
Dampak Tsunami, Di Gleebruk, Gleebr k Aceh
Penyebab Tsunami Gunung Berapi
4. Tanah Longsor Tanah Longsor
o Tanah Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Gempabumi
Data Tsunami di dunia antara tahun 1790 ‐ 1990
wiji R@harjo
5
inTernaL Structure of The EaRTh
Dampak Tanah Longsor
3/2/2015
Dampak Tanah Longsor
o Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. o Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. o Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan. berjatuhan o Merusak tata lahan o Menimbulkan getaran (gempa) o Susutnya muka air (danau/sungai) o Dampak sosial ekonomi lainnya
5. Erosi Merupakan proses berpindahnya massa batuan dari satu tempat ke tempat lain yang dibawa oleh energi pengangkut yang bergerak di muka muka bumi. g pengangkut p g g tersebut bisa berupa p pergerakan p g Energi lempeng bumi, angin, air maupun gletser atau es yang mencair. Erosi bisa terjadi di darat maupun di pantai
Dampak Erosi
Dampak Erosi Kerusakan di tempat penerima hasil erosi: o
Terjadi pendangkalan sungai
o
Tanah subur menjadi j rusak
o
Air di tempat erosi jadi kotor
o
Fotosintesis terganggu
o
Terjadi pengikisan
Dampak Erosi
Kerusakan di tempat terjadi erosi: o Penurunan produktivitas tanah o Kehilangan unsur hara o Kualitas tanaman menurun o Laju L j infiltrasi i filt i berkurang b k o Struktur tanah menjadi rusak o Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah o Longsor o Kerugian sosial ekonomi
wiji R@harjo
6
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
6. Gunungapi (volkanisme) merupakan hasil peleburan karena kenaikan temperatur dan tekanan sehingga menghasilkan magma
Jalur kemunculan gunungapi aktif kebanyakan berada batas konvergen. Jalur tersebut disebut “Ring of Fire” yang terletak di Pasific
Sebaran Gunungapi di Indonesia
Dampak Negatif 1. Bahaya primer Contohnya : awan panas letusan, lemparan dan abu letusan. 2 Bahaya sekunder 2. Contohnya : lahar, kerusakan rumah atau tempat tinggal dan bahkan kekurangan pangan. Selain itu, letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan juga manusia.
Dampak positif
o
Menambah kesuburan kawasan disekitar gunung api.
o
Banyak ditumbuhi pepohonan.
o
Kawah K h gunung apii d dapat dij dijadikan dik sebagai b i objek bj k wisata.
o
Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
wiji R@harjo
Pergerak Litosfer (Permukaan Bumi) mengalami 2 p proses...
7
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
2. Proses EKSTERNAL yang terjadi di permukaan Bumi
1. Proses INTERNAL yang berasal dari dalam Bumi
*LITOSFER = Kerak Bumi + Mantel bagian atas KERAK
BUMI
MANTEL
dipengaruhi oleh: Panas dari interior Bumi Gaya gravitasi ** Panas tinggi menyebabkan mantel meleleh dan mengalir perlahan pergerakan lempeng tektonik + 3 cm/thn
dipengaruhi oleh: Matahari gaya gravitasi angin, gelombang & arus air ** Proses yang terjadi termasuk pelapukan (fisis, kimiawi, biologis) & erosi (mass wasting)
INTI
Ilustrasi: Miller 2000
Ilustrasi: Miller 2000
Proses internal dan eksternal Bumi mengakibatkan terbentuknya: 1 Bentang alam (landscape) 2 Sumber daya mineral* logam (mis. besi, tembaga) dan non-logam (mis. pasir, fosfat, garam, gips), termasuk
Sumber daya energi ...
sumber daya energi (mis. batubara, minyak & gas bumi, uranium) *Sumber daya mineral :kandungan bahan alam dalam bentuk padat, cairan atau gas di dalam atau di atas permukaan Bumi dalam bentuk dan jumlah yang akan menguntungkan apabila diekstraksi dan dikonversi menjadi bahan yang bermanfaat (sekarang atau di masa yang akan datang) (Miller 2000). Sumber daya mineral terkandung dalam batuan yang membentuk kerak Bumi.
Pemenuhan Kebutuhan Energi Manusia:
ENERGI MATAHARI Energi matahari diperlukan untuk :
Semua kegiatan di Bumi berawal dari energi matahari Manusia melengkapi kebutuhannya akan energi dengan memanfaatkan energi komersial yang dijual di pasaran Sumber daya mineral yang digunakan sebagai sumber daya energi kini menjadi komoditas yang sangat penting karena populasi manusia dan kebutuhannya akan energi terus meningkat: BUDAYA/MASYARAKAT
Memanaskan Bumi & menghasilkan iklim Menggerakkan daur-daur materi Memungkinkan kehidupan*(gambar) Menghasilkan bentuk-bentuk energi terbarukan seperti tenaga angin dan air
PENGGUNAAN ENERGI RATA-RATA MANUSIA (kilokalori per orang per hari):
Industri modern (AS)
230 000
Industri modern (lain)
125 000
Industri awal
60 000
Pertanian maju
20 000
Pertanian awal
12 000
Pemburu
5 000
Primitif
2 000
Ilustrasi: Art Explosion® 1998
wiji R@harjo
1 2 3 4
Ilustrasi: Raven et al. 1998
8
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
ENERGI KOMERSIAL
Sebagian besar energi komersial didapatkan dari ekstraksi & pembakaran sumber
PEMANFAATAN ENERGI KOMERSIAL DI DUNIA:
daya mineral dari kerak Bumi, terutama bahan bakar fosil yang tak terbarukan.
Bahan bakar fosil berasal dari tabungan energi organik dari masa geologis jutaan 1.TAK TERBARUKAN (83%) Minyak bumi 33% Batubara 27% Gas alam 18% Nuklir 5%
tahun yang lalu pembentukannya juga bergantung kepada matahari (ingat daur karbon).
2.TERBARUKAN (17%) Biomasa 11% Geotermal, air dll (6%)
Ilustrasi: Miller 2000
Tahapan pembentukan batu bara
• Proses menghasilkan energi memerlukan waktu yang cukup lama (jutaan tahun)...
Pressure
Partially decayed plant matter in swamps and bogs; low heat content
ENERGI TAK TERBARUKAN: Bahan Bakar Fosil SUMBER ENERGI
KEUNTUNGAN
1. MINYAK BUMI Berasal
dari
bahan
hewan/tumbuhan
organik
mati
yang
terdedah suhu & tekanan tinggi selama jutaan tahun Mengandung hidrokarbon & unsur S, O, N
• Mudah diangkut/dipindahkan • Energi netto* tinggi *energi netto adalah energi bersih yang dapat dimanfaatkan (=energi total sumber daya tsb. Dikurangi jumlah energi yang hilang atau di digunakan k untuk t k proses ekstraksi, k t k i pengolahan, pengangkutan dll.)
MASALAH • Pencemaran lingkungan akibat proses eksplorasi, ekstraksi & pemanfaatan (ingat: pemanasan global)
Increasing heat and carbon content
Increasing moisture content Peat Lignite (not a coal) (brown coal) Heat
Bituminous (soft coal)
Anthracite (hard coal)
Heat
Heat
Pressure
Low heat content; low sulfur content; limited supplies in most areas
Pressure
Extensively used as a fuel because of its high heat content and large supplies; normally has a high sulfur content
Highly desirable fuel because of its high heat content and low sulfur content; supplies are limited in most areas
ENERGI TAK TERBARUKAN: Bahan Bakar Fosil SUMBER ENERGI
KEUNTUNGAN
2. BATUBARA • Bahan
• Terdapat dalam jumlah banyak
bakar
batuan;
padat
terbentuk
• Terpusat di beberapa bagian dunia konflik politis
tumbuhan
• Di Indonesia: diperkirakan pasokan akan segera habis apabila tidak dikembangkan teknologi eksplorasi untuk mendapatkan sumber minyak baru
suhu tinggi.
terkubur
rawa
seperti
dari
purba
dengan
• Energi netto tinggi
sisa yang
tekanan
&
• Berpotensi untuk diubah menjadi bentuk cair atau gas
MASALAH • Merusak/mencemari lingkungan (melalui proses ekstraksi, pengolahan & pemanfaatan) • Risiko tinggi bagi pekerja tambang • Bahan bakar fosil yang paling ‘kotor’
• Terutama mengandung karbon
y sangat g • Pembakarannya membahayakan kesehatan manusia
(40 98%) dan air (40-98%) air, S S.
3. GAS ALAM • Campuran
berbagai
gas
hidrokarbon, mis. Metana 8-5 • Terbentuk
dimana
suhu
&
memecahkan
hidrokarbon minyak)
pengangkutan jarak jauh
• Energi netto tinggi
proses yang mahal & berbahaya
senyawa
kompleks
menjadi
• Perlu dicairkan untuk
• Mudah dipindahkan
(mis.
senyawa
• Tidak
banyak
• Dapat melepaskan senyawa toksik dalam proses pengolahan
minyak bumi
tekanan tinggi atau katalisator logam
• Cadangan lebih besar daripada
mencemari
• Kebocoran pipa produksi
lingkungan
hidrokarbon sederhana
Ilustrasi: Art Explosion® 1998, Newsweek 2002
wiji R@harjo
Ilustrasi: Art Explosion® 1998, Newsweek 2002
9
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
ENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIR
Saat ini sedang dikembangkan penggunaan reaksi FUSI (penggabungan inti atom) : Dua isotop ringan (mis. hidrogen) disatukan pada suhu yang sangat tinggi sehingga inti atom • Energi nuklir diperoleh dari reaksi FISI (pemecahan inti atom): Inti dari isotop dengan berat atom
akan bergabung dan menghasilkan energi.
yang besar (mis. uranium-235) dipecah menjadi inti yang lebih kecil setelah ‘dihantam’ oleh netron.
KEUNTUNGAN: Tidak mencemari udara apabila bekerja efisien
Proses ini akan menghasilkan reaksi berantai yang melepaskan netron dan menghasilkan energi. Penggunaan tenaga nuklir untuk membangkitkan listrik
MASALAH: Dampak penambangan (mis. uranium) Bahaya radiasi Pembuangan limbah
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi reaktor nuklir, a.l. disain ‘lapisan koral’ (pebble bed). Ilustrasi: Raven et al. 1998
Selain menimbulkan banyak masalah lingkungan, sumber energi yang sekarang kita gunakan (umumnya bahan bakar fosil) suatu saat akan habis perlu dikembangkan sumber daya alternatif, terutama energi yang terbarukan.
Ilustrasi: Raven et al. 1998
SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Tenaga AIR didapatkan apabila energi potensial dari air yang tertahan oleh suatu bendungan diubah menjadi energi kinetik saat air dibiarkan jatuh mengikuti gaya gravitasi. Energi ini dapat digunakan untuk memutar turbin atau mesin penghasil listrik.
Prakiraan para ahli tentang perubahan pola pemanfaatan energi di masa yang akan datang:*
SUMBER ENERGI
SAAT INI: Bahan bakar fosil masih mendominasi 90% dari total kebutuhan energi dunia
15 TAHUN y.a.d:
kenaikan harga minyak mengharuskan penghematan. Penggunaan bahan bakar lain meningkat, tapi belum dapat menggantikan minyak.
50 TAHUN y.a.d:
Era bahan bakar fosil berakhir; energi matahari, angin dan hidrogen memenuhi sebagian besar kebutuhan energi dunia.
MINYAK
Penggunaan pada mobil, kereta & pesawat membentuk 41% energi dunia.
Masih dipakai, tapi semakin mahal.
Sudah tidak digunakan lagi.
BATUBARA
Banyak dipakai pada pembangkit listrik
Pemakaiannya mulai berkurang.
Hampir tidak digunakan lagi.
GAS ALAM
Bahan bakar fosil terbersih; pemakaiannya meningkat
Harga lebih terjangkau daripada minyak; pemakaian terus meningkat.
Infrastruktur saluran dan pompa gas dipakai untuk menyalurkan hidrogen.
NUKLIR
Tidak populer karena biaya dan risiko yang tinggi
Disain reaktor lebih aman, tapi penggunaannya berkurang.
MATAHARI
Belum banyak digunakan
Sel fotovoltaik (utk mendapatkan tenaga listrik dari matahari) murah dapat bersaing dengan bahan bakar fosil.
ANGIN
Belum banyak digunakan
Ladang kincir angin menjadi sumber energi di banyak bagian dunia.
Menjadi sumber listrik utama.
HIDROGEN
Masih dikembangkan.
Mulai diproduksi untuk kendaraan.
Hidrogen dari air menggantikan minyak untuk berbagai keperluan.
Perumahan menggunakan minyak & gas (untuk pemanasan); kendaraan bermotor terutama menggunakan minyak.
Dengan insulasi yang lebih baik, pemanasan rumah hanya diperlukan bila cuaca sangat dingin; bahan bakar hibrida minyak/listrik membuat kendaraan lebih efisien.
Bahan bakar hidrogen disalurkan ke rumah-rumah, menggantikan minyak dan gas; sel bahan bakar hidrogen menggerakkan kendaraan bermotor yang bebas emisi.
Sumber energi yang dipakai secara meluas di perkotaan dan pedesaan.
Energi MATAHARI dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menghangatkan ruangan, memasak dan membangkitkan listrik dll.
Energi BIOMASSA didapatkan melalui pembakaran bahan organik seperti tumbuhan/kayu, kotoran hewan dan sampah organik lainnya. Ini merupakan contoh pemanfaatan energi matahari secara tidak langsung. Saat ini, 50% penduduk dunia bergantung kepada energi biomasa.
Ilustrasi: Miller 2000
Energi GEOTERMAL berasal dari panas yang dihasilkan di dalam Bumi akibat penguraian alami dari unsur kimiawi. Energi ini digunakan untuk memanaskan bangunan, menggerakkan mesin listrik, memasak dll. Panas ini naik ke permukaan melalui gunung berapi atau air bawah tanah. Karena proses-proses alami memakan waktu yang cukup lama, energi ini sering dianggap sebagai energi yang tidak terbarukan atau terbarukan dengan lambat.
Energi juga dapat diperoleh dengan teknologi ‘sel bahan bakar’ (fuel cell). Mis. dengan memisahkan atom HIDROGEN dari molekul air, metana, metanol atau bensin.
Energi lain yang sedang dikembangkan : energi GELOMBANG & PASANG-SURUT LAUT. Tenaga ANGIN, yang juga dipengaruhi oleh matahari, merupakan sumber energi termurah; diperkirakan akan menjadi sumber energi listrik yang penting di masa mendatang.
Ilustrasi: Time 2000
wiji R@harjo
10
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
ENERGI BERKELANJUTAN
Keberlanjutan dalam pemenuhan energi juga melibatkan: Penghematan energi
adalah energi yang memenuhi kebutuhan kita di masa sekarang,
tanpa
mengorbankan
kemampuan
generasi
Contoh: menggunakan kendaraan bersama-sama, mematikan lampu dsb.
mendatang untuk memenuhi kebutuhan energinya.
apabila tidak digunakan Pengurangan bahaya pencemaran dan kesehatan akibat pemanfaatan energi
DUA KOMPONEN UTAMA: 1. Peningkatan efisiensi energi: mengurangi kebutuhan energi
Contoh: mengurangi ketergantungan pada batubara
dengan memperbaiki efektivitas penggunaannya melalui
Penyesuaian harga energi komersial agar ‘menginternalisasi’ biaya terhadap
pengembangkan b k teknologi. t k l i
lingkungan
Contoh : Merancang rumah yang tidak membutuhkan AC, merancang mobil yang tidak menggunakan BBM, memberlakukan standar efisiensi kendaraan, peralatan dan bangunan.
2. Peningkatan penggunaan energi terbarukan
Ilustrasi: Miller 2000
Tantangan dan peluang penggunaan energi tak terbarukan ... 1. Pemakaian energi terus meningkat dengan laju yang cukup tinggi dan pangsa pemakaian minyak bumi yang masih besar 800.000 700.000
1970
2002
P.Bumi
Batubara
600.000
Ribu SBM
M.Bumi : 88% G.Bumi : 6% B.Bara : 1% T.Air : 5% P.Bumi : 0%
T Ai T.Air
500.000
G.Bumi
400.000 300.000 200.000
M.Bumi M Bumi : 54% G.Bumi : 23% B.Bara : 17% T.Air : 4% P.Bumi : 2%
M.Bumi
100.000 0
1970
1975
1985
1990
1995
1998
2001
2002
Tahun
• Pertumbuhan RataRata-rata 1970 - 2002 = +10% / tahun • Peran Minyak Bumi masih dominan
Keterbatasan cadangan bahan bakar fosil: Sisa cadangan bahan bakar fosil (fossil fuel) di planet bumi (the Earth planet) tempat kita hidup dan melaksanakan kehidupan ini, semakin kurang mencukupi jumlahnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan ((sustainable development). p ) Peningkatan jumlah penduduk: Prospek energi bersih berkelanjutan: Pada abad 21 diidentifikasikan bahwa Sementara itu, kita dihadapkan pada energi bersih yang dapat diperbarui akan suatu situasi lainnya yang cukup mampu untuk menyediakan energi secara serius yaitu dengan adanya berkelanjutan, relatif stabil dan dalam jangka peningkatan pertumbuhan jumlah waktu yang panjang, baik bagi negara-negara penduduk dengan kecepatan yang Industri maupun negara bekembang. signifikan.
2. Cadangan energi fosil, khususnya minyak bumi semakin terbatas Jenis Energi
Cadangan Total
Cadangan Terbukti
Produksi
Perbandingan (Cadangan/Produk si)*
Minyak Bumi
9746 juta SBM**
4721 juta SBM
500 Juta SBM
10 tahun
Gas Bumi
507 TSCF***
90 TSCF
2.9 TSCF
30 tahun
Batubara
50 milyar ton
5 milyar ton
100 juta ton
50 tahun
* Apabila tidak ditemukan lagi cadangan baru ** Setara Barrel Minyak *** Tera Standard Cubic Feet
wiji R@harjo
11
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
Kondisi Energi Indonesia Saat Ini
Penggunaan energi di dunia dan USA
Bauran Energi Primer Nasional 20 2010 10
Geothermal 1.5%
Hydro 3.29%
Coal 26.38%
1.
Pertumbuhan konsumsi energi rata-rata 7% pertahun, belum diimbangi dengan suplai energi yang cukup;
2.
Harga energi semakin mahal dan subsidi energi semakin besar
3.
Ketergantungan terhadap Energi Fosil masih tinggi, cadangannya semakin terbatas;
4.
Akses masyarakat terhadap energi (modern) masih terbatas: a.
Rasio elektrifikasi tahun 2010 sebesar 67,15% (32,85% rumahh tangga t b l berlistrik); belum b li t ik)
b.
Pengembangan infrastruktur energi (daerah perdesaan/terpencil dan pulau-pulau terluar pada umumnya belum mendapatkan akses energi);
Oil 46.93%
Gas 21.9%
5.
Pemanfaatan energi terbarukan masih sangat kecil;
6.
Pendanaan untuk pengembangan sektor energi masih sangat terbatas.
====== SOLUSI YANG TEPAT DAN CEPAT ADALAH DENGAN MELAKUKAN EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI
Arah Kebijakan Energi Indonesia
Perubahan Paradigma Pengelolaan Energi ENERGY SUPPLY SIDE MANAGEMENT
BAU**
ENERGY DEMAND SIDE MANAGEMENT EBT, 4.4%
SUPPLY
Energi Fosil dengan biaya berapapun (Malah Disubsidi)
DEMAND
DEMAND
Kebutuhan Energi Sektoral yang belum efisien: ‐RumahTangga ‐ Transportasi ‐ Industri ‐ Komersial
Kebutuhan Energi Sektoral yang Efisien: ‐RumahTangga ‐ Transportasi ‐ Industri ‐ Komersial
Energi Terbarukan Sebagai Alternatif
(KONSERVASI)
PERPRES 5/2006 EBT 17%
Gas 21%
Batubara,
SUPPLY
30.7% Minyak Bumi, 43.9%
Maksimalkan Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Terbarukan dengan harga Avoided Fossil Energy Costs
EBT 3%
Minyak Bumi 42%
Gas Bumi, 21.0%
Batubara 34%
EBT 25%
Gas 23%
3200 JutaSBM
Energi Fosil sebagai Faktor Penyeimbang
1. 2.
3. 4.
Batubara 22%
2852 JutaSBM
Efisienkan kebutuhan energi Maksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan, paling tidak dengan harga pada avoided fossil energy cost, bila perlu disubsidi Energi fosil dipakai sebagai penyeimbang Sumber energi fosil yang tidak termanfaatkan adalah sebagai warisan untuk anak-cucu / diekspor
EBT Batubara
21 %
M. Bumi
43,9%
2010*
30% 41.7%
30 % M. Bumi 20%
2015
2020
Sumber: *Prakiraan 2010, DEN 2010-2025, **BAU EBTKE
KEBIJAKAN UTAMA
25 % EBT 22 % Batubara 23 % Gas Bumi
4,4 % 30,7 %
Gas Bumi
33%
KONSERVASI ENERGI (33,85%)
DIVERSIFIKASI ENERGI
1131,3 JutaSBM
Ke depan:
Kebutuhan energi belum efisien Kebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan energi fosil dengan biaya berapapun dan malah disubsidi Energi terbarukan hanya sebagai alternatif Sumber energi terbarukan yang tidak termanfaatkan adalah menyia-nyiakan karunia Tuhan
Minyak Bumi 30%
3 1% 3,1%
34.6%
17%
Saat ini:
3. 4.
Batubara 33%
VISI 25/25
4300 JutaSBM
(DISVERSIFIKASI)
20,6%
1. 2.
Gas 30%
Minyak Bumi 20%
2025
Dampak Lingkungan Dari Kegiatan Eksporasi Energi dan Penambangan
1. KONSERVASI ENERGI untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side). 2. DIVERSIFIKASI ENERGI untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).
*Pada permukaan
= surface mining, termasuk lubang terbuka (open pit), pengerukan (dredging), pengupasan (strip mining). *Bawah permukaan = subsurface mining.
wiji R@harjo
12
inTernaL Structure of The EaRTh
3/2/2015
Penaggulangan Masalah Dampak Eksplorasi Energi dan Pertambangan
Menerapkan prinsip-prinsip pertambangan berkelanjutan, termasuk: 1 memperhitungkan dampak terhadap kondisi lingkungan bio-geo-fisikakimia, a.l. dengan melakukan reklamasi & restorasi (mis. penanaman dengan tumbuhan, penimbunan kembali bekas pertambangan dengan tanah). tanah) 2 memperhatikan dampak lingkungan sosial-ekonomi dan sosial-budaya. 3 menerapkan pengelolaan terpadu yang melibatkan semua pihak (perusahaan, masyarakat, pemerintah). 4 mengupayakan ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan (mis. konservasi & mencari alternatif bahan lain).
Sekian
Ilustrasi: Miller 2000
wiji R@harjo
13