BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional (2003) (pada pasal 1 ayat (14) menyatakan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 menjelaskan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang bertujuan membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosialemosional kemandirian, kognitif dan bahasa, dan fisik/motorik, untuk siap memasuki pendidikan dasar. Tetapi kenyataanya banyak sekolah yang menyelenggarakan pendidikan hanya berorentasi pada aspek akademik saja. Di mana anak sebagian besar proses pembelajaraan di PAUD dituntut untuk lebih menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung, dan sekali waktu
mewarnai
sehingga
perkembangan
kreativitas
anak
tidak
berkembang secara optimal. Sebagai contoh anak belum lancar dalam mengembangkan ide atau pendapat dan tidak bisa mengembangkan suatu gagasan kreativitas. Pada hal melalui kreativitas, anak dapat berkreasi sesuai dengan bakat atau pun kemampuan, anak dapat memecahkan suatu masalah dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dimasa yang akan datang. Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Berdasarkan hasil pengamatan di PAUD Al-Hidayah kelompok B di Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung. Kreativitas anak masih kurang, dilihat dari kegiatan pembelajaran sehari-hari anak masih perlu bimbingan dan arahan dari guru. Hal ini disebabkan anak kurang di beri kebebasan untuk menuangkan ide/gagasan dan anak hanya terpaku pada lembar kerja serta hanya dapat meniru gambar yang sudah ada sehingga proses pembelajaran terlihat menonton dan membuat anak terasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran padahal lingkungan dapat dijadikan sumber inspirasi bagi anak. Oleh karena itu memfasilitasi perkembangan kreativitas anak disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak . . Media pembelajaran pun memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Namun saat ini media di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya di PAUD Al-Hidayah yang dapat meningkatkan kreativitas masih kurang memahami cara penyampaian dan penggunaan media pembelajaran. Salah
satu
upaya
yang
dapat
dilakukan
guru
dalam
mengembangkan kreativitas pada anak usia dini adalah kegiatan senirupa, Artinya anak belajar seni bukan ditujukan untuk menjadikan mereka seniman, karena cara cipta oleh anak melalui prosudur yang khusus. Pendidikan seni rupa untuk anak mempunyai karakteristik tersendiri dalam cara pembinaanya. Pamadhi H, Sukardi E (2009). Secara konseptual pendidikan seni di TK di arahkan pada perolehan
kompetensi
hasil
belajar
yang
beraspek
pengetahuan,
keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan dengan kemampuan kepekaan rasa seni keindahan. Indikasi adanya sikap keindahan ini adalah timbulnya kemauan dan kemampuan aktif, kreatif anak untuk menghayati, menghargai, menyenangi kegiatan belajar seni, menyenangi karya seni dan alam lingkungan ciptaan Tuhan. Melalui kegiatan berolah senirupa tentunya akan dapat membentuk sikap dan kemampuan kreatif anak. Dikemukakan bahwa keberadaan seni dalam pendidikan adalah (a) sebagai sarana pembentukan kemampuan kreatif, (b) sarana pengembangan Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
kemampuan berapresiasi, (c) sebagai wahana berekspresi, (d) sarana pembentukan keterampilan, dan (e) sebagai sarana pembentukan kepribadian (Sunaryo. 1996). Pada dasarnya berkreasi senirupa dapat dilatih melalui kegiatan mencetak dengan memanfaatkan bahan alam berupa daun penampang pelepah, buah-buahan, dan umbi-umbian dapat digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan dengan teknik mencetak sederhana. Mencetak atau seni grafis dalam pembelajaran seni adalah
kegiatan berkarya
senirupa dua dimensi yang dimaksudkan untuk menghasilkan atau memperbanyak karya seni dengan menggunakan alat/acuan cetak tertentu. Adapun prinsip kerja mencatak adalah memindahkan tinta/cat dari alat cetak ke bidang atau bahan yang dipakai mencetak sesuai teknik yang dipilih.Sumanto (2005: 71) Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk meneliti secara langsung penerapan metoda kreativitas melalui kegiatan mencetak, Pemahaman tentang pengetahuan mencetak merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru PAUD, karena proses keterampilan mencetak bagi anak merupakan kegiatan bermain bagi anak. Bermain adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada usia dini, yang mempunyai andil besar bagi proses mematangkan emosional anak sehingga memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak. Atas dasar latar belakang masalah di atas peneliti akan mengangkat judul Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Seni Mencetak Dengan Menggunakan Bahan Alam.
B. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang telah diungkapkan, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan, dan perumusan permasalahan dari penelitian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Rumusan masalah secara umum adalah bagaimana upaya meningkatkan kreativitas anak melalui seni mencetak, agar lebih terarah Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
maka rumusan masalah ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi obyektif kreativitas anak Melalui Kegiatan Seni Mencetak Dengan Menggunakan Bahan Alam kelompok B di Pendidikan anak usia dini AL-HIDAYAH ? 2. Bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH melalui kegiatan Seni mencetak untuk meningkatkan kreativitas anak ? 3. Bagaimana tingkatan kreativitas anak dalam Kegiatan Mencetak di kelompok
B
PAUD
AL-HIDAYAH
setelah
dilaksanakan
pembelajaran melalui kegiatan mencetak ?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tersebut ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatan kreativitas anak melalui kegiatan seni mencetak dengan menggunakan bahan alam mencetak. 2. Khusus a. Untuk mendeskripsikan/mengetahui data tentang kondisi objektif kreativitas anak di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH dalam pembelajaran seni mencetak. b. Untuk mengetahui pembelajaran di kelompok B PAUD ALHIDAYAH melalui kegiatan mencetak dalam meningkatkan kreativitas anak. c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak dalam berkarya seni di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan mencetak.
Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
D. Manfaat Penelitian Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita diantaranya sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Bagi bidang keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk meningkatkan kretivitas anak usia dini dalam pembelajaran seni mencetak dengan menggunakan bahan alam. 2. Manfaat Praktis a. Bagi anak Dapat meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan mencetak dengan menggunakan bahan alam. b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan proses pembelajaran agar lebih menekankan pada bermain sambil belajar dan bagaimana membimbing agar kreativitas anak
dapat
berkembang secara optimal. c. Bagi penulis Melalui penulisan ini diharapkan dapat mengkaji lebih dalam lagi mengenai kreativitas anak dalam pembelajaran seni melalui kegiatan mencetak.
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi Srtuktur organisasi dalam penulisan skripsi terdiri dari BAB I yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang ditujukan baik bagi guru, bagi anak, bagi penulis. BAB II membahas kajian teori tentang Kreativitas anak, seni mencetak dengan mengunakan bahan alam. BAB III
akan membahas tentang metode penelitian, desain
penelitian, subjek dan lokasi penelitian, definisi operasional, instrument
Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV adalah hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian hasil penelitian berisi tentang kondisin objektif kreativitas anak kelompok B di PAUD Al- Hidayah pamengpeuk, melalui kegiatan seni mencetak dengan menggunakan bahan alam. Pembahasan Simpulan dan Rekomendasi disimpulkan pada BAB V.
Yani Nuryani, 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu