BULETIN TEL-U EDISI JUNI Minggu Ke empat– No. 012/Juni/2014 berita 1 Tiga Mahasiswa Telkom University Masuk 10 Terbaik Sertifikasi HCDA
JAKARTA, TEL – U – Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Informatika Telkom University berhasil masuk ke dalam 10 mahasiswa terbaik Program Huawei Certified Datacom Associate(HCDA) Student Training. Mereka adalah Radiah Hamdah, S1 Teknik Telekomunikasi 2011, Devi Fitriani S1 Teknik Telekomunikasi 2010, dan Lugina Muhammad S1 Teknik Informatika 2010. Program HCDA merupakan pelatihan di bidang telekomunikasi untuk talenta lokal dari Universitas terkemuka Indonesia. Pesertanya berjumlah berasal dari Universitas Gajah Mada(UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Telkom University (Tel-U). Nama kesepuluh mahasiswa terbaik ini diumumkan pada acara Inauguration Ceremony Student Training di Pustiknas Ciputat Jakarta, Jumat (13/6) lalu. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi, Duta BesarTiongkok serta para perwakilan dari Universitas yang mahasiswanya ikut dalam pelatihan ini. Menurut Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Basuki Yusuf Iskandar, Indonesia harus menyiapkan dirinya terutama dalam hal sumber daya manusia, menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. “Karena itu, kolaborasi seperti ini sangat penting bagi upayaupaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia terutama untuk bersaing dalam industri telekomunikasi. Pelatihan dilaksanakan pada 7-12 Juni 2014 di dua lokasi, yaitu Pusat TIK Nasional (Pustiknas) Ciputat Tangerang dan STEI ITB Huawei Training Centre, Bandung. Pelatihan ini berfokus pada sertifikasi jaringan Huawei Certified Datacom Associate (HCDA), yang setara dengan Standar Kompentensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Network Administrator. Sertifikasi para peserta ditandatangani PT Huawei Tech Investment dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (Balitbang Kominfo), PT Telkom dan PT Telkomsel. Sertifikasi ini berguna dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya menghadapi AFTA 2015. Presiden Direktur PT Huawei Tech Investment, Mr Sheng Kai mengaku sanagat antusias dalam berkontribusi meningkatkan industri telekomunikasi di Indonesia. “Salah satu caranya dengan
membantu menyiapkan talenta-talenta ICT lokal muda, melalui program CSR global kami, yaitu Telecom Seeds for the Future,” katanya. Para peserta diseleksi melalui tahapan tes administrasi dan wawancara sehingga terkumpul 100 orang. Mereka adalah angkatan pertama HCDA Student Training dimana seluruhnya bersifat gratis. Peserta dari Tel-U yang berhasil lolos sebanyak 43 orang yang sebagian besar adalah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro. Dengan materi pelatihan meliputi IP Network Fundamental, Network Protocol Principle and Configuration, Switch Protocol Principle and Configuration, WAN Technique and Configuration, dan Firewall Technique and Configuration. Sistem pelatihan yang diberikan menggunakan metode satu hari membahas mengenai satu topik secara teori dan praktik langsung menggunakan alat. “Semua pelatihan yang diberikan merupakan ilmu tambahan baru yang berbeda dari alat-alat yang digunakan di kampus, selama pelatihan kami diajarkan semua alat-alat yang dipakai olehPT Huawei Tech Investment” kata Ammatia Risty, mahasiswa S1 Teknik Telekomunikasi 2010 yang menjadi peserta pelatihan. Sedangkan Lugina Muhammad, salah satu mahasiswa terbaik mengatakan sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini apalagi karena dia terpilih sebagai salah satu peserta terbaik dari Telkom University. “Saya senang karena bisa menambah ilmu terutama tentang teknologi yang dikembangkan di sini. Selain itu saya juga bisa mengenal teman dari kampus lain yang jadi peserta,” katanya saat diwawancarai seusai acara. Seluruh bahan pelatihan dan sertifikasi akan berguna bagi para peserta pada saat mereka akan melamar pekerjaan dan sudah siap untuk menghadapi dunia industri yang sebenarnya. Kesepuluh peserta terbaik ini akan diberi kesempatan magang selama 2 bulan di Telkomsel. (purel/rls/raf)
Berita 2 Dua Puluh Sembilan Perusahaan Hadiri Telkom University Industrial Gathering
BANDUNG, TEL digelar oleh Career diselenggarakan di serta feedback dari
U – Sedikitnya 29 perusahaan di Indonesia turut meramaikan temu industri yang Development Center Telkom University (CDC Tel-U) Jumat (13/06) lalu. Acara yang Trans Luxury Hotel Bandung itu digagas untuk mendapatkan masukkan kurikulum perusahaan.
Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., M.H. mengatakan agar civitas akademika Telkom University berperan aktif dalam menjalin kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan yang selama ini sudah menjadi mitra kerjasama Telkom University. “Industrial Gathering ini hanya bentuk formalitasnya saja. Saya berharap, tiap-tiap insan Telkom University dapat saling membangun dan menjalin komunikasi dengan perusahaan yang hadir saat ini,” katanya. Vice President News NET, Dede Apriadi menyampaikan pihaknya terbuka menerima SDM yang berasal dari berbagai lulusan Telkom University tidak hanya dari Ilmu Komunikasi saja. “Saat ini, kita terima lulusan dari berbagai jurusan. Karena nantinya kita akan lakukan training dalam hal penulisan berita. Menurut kami, baik lulusan Ilmu Komunikasi ataupun yang lainnya mempunyai kekurangan yang sama dalam hal penulisan, ” ujarnya. Sementara itu Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Dr. Ir. Budi Darmadi, M.Sc. memaparkan lima pilar industri masa depan di Indonesia, di antaranya Industri Argo, Industri Telematika, dan Industri Transportasi. “Dalam lima tahun ke depan, Industri di Indonesia akan mengarah ke arah digital. Industri perlampuan akan mengarah ke arah LED,” katanya . Maka dari itu, kata Budi, ia berpesan kepada institusi pendidikan seperti Telkom University untuk meningkatkan kapabilitas lulusannya terutama dalam bidang Bahasa Inggris. “(Perusahaan) Foxconn belum masuk Indonesia karena ia membutuhkan sekitar 6000 engineer yang mampu Bahasa Inggris. Kita belum siap untuk saat ini. Maka mari kita tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi anak-anak kita agar serapan tenaga kerjanya bias mencapai 25 persen,” katanya. (purel/ DH)
Berita 3 Mahasiswa Malaysia Multimedia University berkunjung ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis
BANDUNG, TEL – U – Sejumlah mahasiswa dan dosen dari Malaysia Multimedia University Malaysia melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Telkom University , Senin (16/6). Menerima terutama berasal dari Executive Master of Business Administration (EMBA). Kedatangan delegasi MMU yang didampingi oleh Prof Dr. Zainal Abu Zarim, Ph.D tersebut disambut oleh Dekan FEB Dodie Tricahyono, Ir.,MM.,Ph.D, Wadek I Herry Irawan,MM.,MT, Wadek II Lia Yuldinawati,ST.,MM, Indrawati, Ph.D, Ade Irma Susanty,Ph.D, dan perwakilan International Office Tel-U. “Kedatangan mahasiswa EMBA MMU bertujuan untuk memberi mereka wawasan tentang operasi dan pengalaman aktual dari Telkom University” ujar Prof Dr. Zainal Abu Zarim, Ph.D. Menanggapi kunjungan ini, Dekan FEB Dodie Tricahyono, Ir.,MM.,Ph.D memberikanpenjelasan mengenai Telkom University dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
Acara dilanjutkan diskusi dan tanya jawab oleh delegasi EMBA MMU, melihat-lihat kampus FEB dan ditutup dengan foto bersama & penyerahan souvernir oleh kedua belah pihak.(FEB/Tyas) Berita 4 Ribuan Mahasiswa Tel-U Siap Ikut Program Geladi
BANDUNG, TEL – U – Sekitar 1.800 mahasiswa Telkom 2012 di berbagai fakultas siap mengikuti program Geladi ikut geladi di PT. Telkom Indonesia. Mereka hadiri dalam Gedung Merah Putih Lantai 8, ruang Infocom PT. Telkom
University (Tel-U) yang berasal dari angkatan tahun ini. Sekitar 900 mahasiswa di antaranya Pembukaan Geladi Telkom University 2014 di Indonesia, Senin (16/06).
Geladi adalah salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa Tel – U yang telah lulus tahun kedua. Geladi dilakukan selama 40 hari kerja. Berbeda dengan kegiatan Kerja Praktek (KP) yang dilakukan pada tahun ketiga, dimana pemilihan tempat untuk KP dipilih dan dilamar langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan, pada Geladi, mahasiswa hanya mendaftarkan ke bagian (Program Perkuliahan Dasar dan Umum (PPDU) untuk selanjutnya akan ditempatkan sesuai dengan kriteria yang diminta oleh masing – masing perusahaan. Tempat kerja ini merupakan mitra dari Universitas Telkom sendiri, misalnya PT. Telkom Indonesia, pemerintah daerah (Pemda), atau perusahaan yang lainnya. Selain menjadi program bantuan yang diberikan Telkom Indonesia, geladi ini juga untuk memberikan pengalaman praktek kerja dan meningkatkan ketrampilan dan wawasan serta menambah program pengalaman nyata di tempat kerja. Seluruh mahasiswa yang ditempatkan di PT. Telkom Indonesia akan disebar ke berbagai tempat baik di kantor pusat Telkom Japati atau di berbagai kantor cabang Telkom Indonesia yang tersebar di banyak daerah di Indonesia seperti Sumatra, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan pulau –pulau di Timur Indonesia bahkan sampai ke Papua. Diawali dengan lagu Indonesia Raya, Jayalah Telkom Indonesia dan Always The Best, acara pembukaan geladi di PT Telkom ini dilanjutkan dengan penyematan secara simbolis nametag Geladi kepada 3 perwakilan mahasiswa yang disematkan oleh Direktur HCM (Human Capital Management) Priyantono Rudito. Acara ditutup dengan pembagian langsung penempatan tempat geladi yang akan dilaksanakan oleh para mahasiswa dan langsung memulai proses geladi pada jam 1 siang harinya.(purel/azzah)
Berita 5 Universitas Ahmad Dahlan Kunjungi Telkom University
BANDUNG, TEL – U – Proses pembelajaran dengan metode observasi menjadi sangat penting dan bermanfaat terhadap proses pengajaran dan menjadi suatu metode pembelajaraan yang efektif agar bisa lebih cepat terserap. Proses ini dirasakan oleh perwakilan Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta yang datang berkunjung ke Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University Selasa (17/6). Kunjungan yang dihadiri oleh para dosen, asisten dosen dan laboran dari Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta ini disambut antusias oleh dekanat FRI yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak pagi. Sambutan diwakili oleh Wakil Dekan 1 FRI, Dr. Ir. Luciana Andrawina, M.T. Sharing pola pembelajaran, faktor keilmuan, pola teknis pembelajaran di laboratorium dan permasalahan lain menjadi pembahasan dalam diskusi kecil yang diselenggarakan pada kunjungan tersebut. Harapannya, ada pengetahuan baru atau sistem yang bisa diserap oleh kedua belah pihak sebagai suatu proses pembelajaran. Agar lebih efisien, diskusi dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 5 10 orang dengan menggunakan metode observasi. Andri , salah satu dosen Universitas Ahmad Dahlan yang ternyata kelahiran Bandung,berharap ada kerjasama yang baik di antara kedua belah pihak menyusul kunjungan ini. “Bahkan kalau bisa hingga tercipta MoU tentang pola pembelajaran dan peluang kolaborasi baik dari sisi penanganan teknis ataupun pengolaan sumber daya di laboratorium,” katanya.(purel/azzah)