SALINAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR : 101/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Manual SPMI; Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 4 tahun 2014 Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
i
4.
5. 6.
7.
8.
ii
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor : 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor : 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018 MEMUTUSKAN Menetapkan
:
SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Manual SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran
Pertama
: keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini;
Kedua
: sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki penetapan ini.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
iii
Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kapala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
iv
Dr. Muhdi,S.H,M.Hum
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR : 102/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang
:
a.
b. Mengingat
:
1. 2. 3. 4.
Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Standar SPMI; Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Standar SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
v
5. 6. 7. 8.
vi
Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor : 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor : 055/PY/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua
SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU
: INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI
Standar SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran : keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan : diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi,S.H,M.Hum Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
vii
Tembusan disampaikan kepada Yth. 1.Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2.Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kapala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
viii
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR : 103/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang PROSEDUR TETAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Prosedur Tetap SPMI. b. Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
ix
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. 5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI 6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08499 tanggal 18 Agustus 2010 7. Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor : 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang 8. Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor : 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa Jabatan 2014-2018 x
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
MEMUTUSKAN Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PROSEDUR TETAP SISTEM
Pertama
: Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini;
Kedua
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor, Dr. Muhdi,S.H,M.Hum Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
xi
Tembusan disampaikan kepada Yth. 1.Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kapala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
xii
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
DAFTAR ISI
STANDAR XVII: PENCEGAHAN PLAGIASI A. MANUAL 1.
Manual Penetapan Standar Pencegahan Plagiasi ..........................................................
1
2.
Manual Pelaksanaan Standar Pencegahan Plagiasi........................................................
7
3.
Manual Pengembangan Standar Pencegahan Plagiasi...................................................
12
B. STANDAR XVII: Pencegahan Plagiasi..........................................................................................
16
C. PROSEDUR TETAP (PROTAP)......................................................................................................
27
1.
Prosedur Tetap Penyusunan Pencegahan Plagiasi .......................................................
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
27
xiii
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG MANUAL SPMI
Kode/No: M.Pncghn/Std17/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi
:-
Halaman:
MANUAL PENETAPAN STANDAR PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
1
yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan.
1. Tujuan Manual 2. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
2
Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar pencegahan plagiarism Universitas PGRI Semarang Manual penetapan standar ini berlaku : 1. Ketika standar pengelolaan pertama kali hendak dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
3. Definisi Istilah
4. Langkah-langkah atau Prosedur
2. Untuk standar pencegahan plagiarism 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal apa yang dibutuhkan dalam SPMI. Kegiatan ini berupa elaborasi/penjabaran dan penelaahan 8 standar nasional pendidikan dan tuntutan kebutuhan institusional lain menjadi berbagai standar lain dan menjadi berbagai aspek secara lebih rinci. 2. Merumuskan standar adalah menyusun isi setiap standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumus PPEPP (Penetapaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). 3. Pengelolaan pendidikan adalah proses yang dilakukan secara sistemis atas kegiatan organisasi, baik menyangkut struktur, deskripsi kerja (job description) maupun mekanisme kerja dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu sehingga pengelolaan Universitas PGRI Semarang menjadi manageable. 1. Menjadikan visi misi Universitas PGRI Semarang sebagai spirit dan sumber inspirasi dalam menyusun sampai dengan mengembangkan standar
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
3
2.
3.
4. 5. 6.
7.
4
pengelolaan. Meleburkan 6 (enam) tata nilai dan budaya kerja di Universitas PGRI Semarang dalam setiap aktivitas mulai dari merancang hingga menetapkan standar. Mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah isi semua peraturan perundangundangan dan peraturan yang berlaku di Universitas PGRI Semarang yang relevan dengan aspek standar pengelolaan. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analisis atau dengan metode yang lainnya. Melaksanakan studi pelacakan atau survei, wawancara dengan dosen, mahasiswa, dan pejabat terkait tentang standar pengelolaan yang selama ini berlaku di Universitas PGRI Semarang. Merumuskan draft awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
5. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap
rumus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). 8. Melakukan uji publik atau mensosialisasi draft standar dengan mengundang wakil rektor I, wakil dekan I, ketua program studi, BAAKSI, dosen, mahasiswa untuk mendapatkan saran. 9. Merumuskan kembali pernyataan standar dengan memerhatikan hasil no. 7. 10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 11. Mengesahkan dan memberlakukan standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan. Semua pejabat struktural di Universitas PGRI Semarang, civitas akademika UPGRIS
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
5
6. Catatan
7. Referensi
6
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan teksi software pendeteksi plagiarisme yang dapat digunakan secara online: dupli checker, paperrater, Plagiarisma.Net, dll. 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi 6. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 7. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 8. Statuta UPGRIS 9. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG MANUAL SPMI
Kode/No: M.Pncghn P/Sdr17/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi
:-
Halaman:
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR PENCEGAHAN PLAGIASI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
7
yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
8
Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk melaksanakan standar pencegahan plagiasi yang berlaku di Universitas PGRI Semarang Manual pelaksanaan standar ini berlaku: 3. Ketika standar pengelolaan harus dilaksanakan pada seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang. 4. Untuk standar pencegahan plagiasi.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
4. Definisi Istilah
5. Langkahlangkah atau Prosedur
4. Melaksanakan standar adalah mengoperasionalkan tetapan-tetapan yang didasarkan atas ukuran, spesifikasi, dan patokan sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar pengelolaan yang harus dipatuhi, dikerjakan, dan dipenuhi pencapaiannya. 5. Prosedur tetap adalah uraian tentang urutan langkah kerja untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis, koheren serta dilengkapi dengan alur untuk memudahkan pemahaman semua pihak yang akan melaksanakan prosedur tersebut. 6. Instruksi kerja adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh penerima tugas. 7. Formulir pencatatan/borang adalah instrumen tertulis yang digunakan untuk melakukan rekaman atas suatu proses. 12. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar pencegahan plagiasi. 13. Mensosialisasikan isi standar pencegahan plagiasi kepada seluruh
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
9
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
10
pelaksana tugas masing-masing unit kerja di Universitas PGRI Semarang melalui forum rapat, sosialisasi, atau forum lainnya. 14. Menyiapkan dan menuliskan dokumen berupa prosedur tetap (protap), instruksi kerja, formulir catatan/borang atau dokumen sejenis lainnya sesuai dengan isi standar pencegahan plagiasi. 15. Melaksanakan sesuai dengan standar pencegahan plagiasi sebagai tolok ukur pencapaiannya. Semua pejabat struktural serta civitas akademika Universitas PGRI Semarang.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen pendeteksi plagiasi yang bisa digunakan secara online: dupli checker, paperrater, Plagiarisma.Net, dll.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
8. Referensi
1. 2. 3. 4.
Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional UU N0. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 6. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 7. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 8. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi 9. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 10. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 11. Statuta UPGRIS
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
11
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG MANUAL SPMI
Kode/No: M.Pncghn P/Std17/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman:
MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIASI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi,Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
12
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
Tujuan 5. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 6. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 7. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 8. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan atas standar pencegahan dan penanggulangan plagiarism setelah berakhirnya siklus standar ini Manual pengembangan standar ini berlaku : 5. Ketika siklus standar pencegahan dan penanggulangan plagiarism berakhir (5 tahun) dan kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
13
4. Definisi Istilah
14
6. Untuk standar …(pencegahan dan pnanggulangan plagiarisme) 8. Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar secara periodik, terus menerus dan berkelanjutan. 9. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar pencegahan dan penanggulangan plagiarisme yang antara lain didasarkan pada : a. Evaluasi atas pengelolaan setiap fakultas dan program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang. b. Perkembangan situasi dan kondisi Universitas PGRI Semarang, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan, masyarakat pada umumnya serta lahirnya kebijakan baru dari pemerintah tentang Pendidikan Tinggi c. Relevansinya dengan tata nilai budaya kerja Universitas PGRI Semarang 10. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diaturnya. 11. Benchhmarking atau patok duga adalah kegiatan untuk mencari referensi
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
5. Langkahlangkah atau Prosedur
dan pengalaman-pengalaman pembanding dari institusi lain tentang praktik baik implementasi standar pencegahan plagiarisme dan strategi pencapaiannya . Kegiatan ini dapat berupa studi banding ke perguruan tinggi lain atau mendatangkan narasumber ke Universitas PGRI Semarang. Pencegahan Plagiarisme 1. Dekan/Direktur Pascasarjana/Kaprodi mengawasi pelaksanaan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang ditetapkan oleh UPGRIS, yang antara lain berisi kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiasi. 2. Dekan/Direktur Pascasarjana/Kaprodi menetapkan dan mengawasi pelaksanaan gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dikembangkan oleh UPGRIS. 3. Dekan/Direktur Pascasarjana/Kaprodi secara berkala mendesiminasikan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan dan gaya selingkung yang sesuai, agar tercipta budaya antiplagiat.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
15
Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan UPGRIS harus dilampirkan pernyataan yang ditandatangani penyusunnya bahwa : 1. karya ilmiah tersebut bebas plagiat; 2. apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang‐undangan. 9. Dekan/Direktur Pascasarjana/Kaprodi/ KaPerpustakaan UPGRIS wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pada no. 4 melalui portal Garuda (Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah mahasiswa/ dosen/ peneliti/tenaga kependidikan Indonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 10. Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen selain memenuhi ketentuan no 4 juga harus dilakukan penilaian oleh Panitia 4.
16
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
Penetapan Angka Kredit UPGRIS Kredit UPGRIS. 11. Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud pada no. 6 dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik tersebut diproses pada: 1. Tingkat program studi dan fakultas untuk jabatan akademik asisten ahli dan lector 2. Tingkat fakultas dan senat akademik untuk jabatan akademik lector kepala dan guru besar 12. Untuk kenaikan jabatan akademik gurubesar dilakukan pula penilaian sejawat sebidang oleh Panitia Penetapan Angka Kredit UPGRIS paling sedikit oleh 2 guru besar/ professor UPGRIS 13. Karya ilmiah yang dignakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan pangkat peneliti/tenaga kependidikan selain harus memenuhi ketentuan no. 4 juga harus dilakukan oleh Panitia Penetapan Angka Kredit UPGRIS Kredit UPGRIS.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
17
14. Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud pada no. 8 dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan fungsional tersebut diproses di UPGRIS. Penanggulangan Plagiarisme 1. Mahasiswa 1. Dalam hal terduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, kaprodi membuat persandingan antara karya ilmiah mahasiswa dengan karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa 2. Kaprodi meminta sorang dosen sejawat sebidang untuk memberikan kesaksian secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan mahasiswa 3. Mahasiswa yang diduga telah melakukan plagiat diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan di hadapan kaprodi 4. Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, maka dekan/direktur pascasarjana menjatuhkan
18
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
sanksi kepada mahasiswa sebagai plagiator 5. Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang diduga melakukan plagiat 2. Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan a. Dalam hal terduga telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan, rector meminta Panitian Penetapan Pencegahan Plagiarisme UPGRIS (Pantap PP UPGRIS) membuat persandingan antara karya ilmiah dosen/peneliti/ tenaga kependidikan dengan karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh dosen/peneliti/ tenaga kependidikan b. Rektor meminta Pantap PP UPGRIS untuk memberikan pertimbangan secara tertulis tentang kebenaran yang diduga telah dilakukan dosen/peneliti/ tenaga kependidikan c. Sebelum Pantap PP UPGRIS memberikan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada no. 2, Pantap PP UPGRIS melakukan telaah tentang:
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
19
1. Kebenaran plagiat 2. Proporsi karya dan/ atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiah plagiator, yang diduga telah dilakukan oleh dosen/peneliti/ tenaga kependidikan d. Pantap PP UPGRISmenyelenggarakan siding membahas hasil telaah, untuk merumuskan pertimbangan yang akan disampaiakan kepada rector e. Dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang diduga telah melakukan plagiat diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan di hadapan sidang Pantap PP UPGRIS f.
20
Apabila berdasarkan persandingan dan hasil telaah telah terbukti terjadi plagiat, maka Pantap PP UPGRIS merekomendasikan sanksi kepada dosen/peneliti/ tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada rektor
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
6. Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat. Sanksi bagi Plagiator 1. Mahasiswa Jenis Sanksi: a. Teguran b. Peringatan tertulis c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiiswa e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa f. Pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai mahasiswa, atau g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
21
Tingkatan Sanksi a. Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat huruf a, b, dan c dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang b. Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat huruf d, e, f dan g, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang c. Penjatuhan sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat tidak menghapuskan sanksi lain sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. d. Dalam hal dekan 2. Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan Jenis Sanksi: a. Teguran
22
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
b. Peringatan tertulis c. Penundaan pemberian sebagian hak dosen/peneliti/ tenaga kependidikan d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik /fungsional e. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai gurubesar/professional/ ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat f.
Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tenaga kependidikan
g. Pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tenaga kependidikan Tingkatan Sanksi: a. Sanksi bagi dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang terbukti
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
23
melakukan plagiat huruf a, b, c, dan d dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang b. Sanksi bagi dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat huruf d, e, f dan g, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang c. Penjatuhan sanksi bagi dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat tidak menghapuskan sanksi lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Apabila dosen/peneliti/ tenaga kependidikan menyandang sebutan gurubesar/professor/ ahli peneliti utama, maka dosen/peneliti/ tenaga kependidikan tersebut dijatuhi sanksi tambahan berupa
24
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
pemberhentian dari jabatan gurubesar/professor/ahli peneliti utama oleh menteri atau pejabat yang berwenang atas usul UPGRIS Pemulihan Nama Baik Dalam hal mahasiswa/dosen/peneliti/ tenaga kependidikan tidak terbukti melakukan plagiat, dekan/rector melakukan pemulihan nama baik yang bersangkutan. 6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan ProsedurTetap 7. Catatan
1. 2. 3. 4. 5.
Rektor Dekan/Direktur Pascasarjana Kaprodi Panitia Penetapan Angka Kredit UPGRIS Panitia Penetapan Pencegahan Plagiarisme UPGRIS (Pantap PP UPGRIS)
Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan Standar Pencegahan dan penanggulangan plagiasi.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
25
8. Referensi
26
1. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 2. M.Pncgh/Std 17/001Manual Penetapan Standar Pencegahan dan penanggulangan plagiasi
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG PROTAP PENANGGULANGAN PLAGIASI
Kode/No : Protap/ PP plgsi/ Std 17/ 001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi :Halaman :
PROTAP PENANGGULANGAN PLAGIASI 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi tim pelaksana penanggulangan plagiasi Universitas PGRI Semarang agar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 17/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulngan Plagiasi di Perguruan Tinggi.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
27
2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk dan prosedur Penanggulangan Plagiasi di Universitas PGRI Semarang. 3. Definisi a. Plagiat Menurut Permendiknas Nomor 17 tahun 2010, plagiat adalah adalah perbuatan secara sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. b. Plagiator Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok pelaku plagiat, masing‐masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. Plagiator di perguruan tinggi meliputi: 1) satu atau lebih mahasiswa; 2) satu atau lebih dosen/ peneliti/tenaga kependidikan; atau 3) satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa. c. Area Plagiasi
28
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
1) Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata‐kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber (1) tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; 2) Menggunakan kata yang sama atau sinonimnya dalam satu kalimat melebihi 20 persen dari sumber aslinya; 3) Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata‐kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; 4) Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; 5) Merumuskan dengan kata‐kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata‐kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; 6) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
29
4. Manual Prosedur Penanganan Plagiasi a. Maksimum dua minggu setelah adanya laporan kecurigaan adanya tindakan plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS dari pihak yang terkait, kaprodi membentuk Tim Kaprodi yang bertugas mengumpulkan bukti bukti yang diperlukan. b. Kaprodi bertemu dengan pembimbing karya tulis mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS yang diduga melakukan plagiat. c. Diadakan rapat kaprodi yang dihadiri oleh Tim kaprodi dan mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS yang bersangkutan, untuk membahas dan mengklarifikasi dugaan plagiat. mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS diberikan kesempatan membela diri. Tim kaprodi wajib membandingkan karya tulis mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS yang bersangkutan dengan karya tulis asli yang diduga dijiplak. d. Apabila ada dugaan kuat tindakan plagiarisme/terbukti adanya tindakan plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS, maka Tim kaprodi melaporkan kepada dekan/direktur PS. e. Dekan membentuk Tim dekan/direktur PS. Tim dekan/direktur PS dan senat fakultas melakukan rapat untuk membahas kebenaran tindakan plagiarisme tersebut.
30
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
f. Apabila terbukti adanya tidakan plagiasi oleh mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS yang bersangkutan, maka tim dekan/direktur PS dan senat fakultas melaporkan kepada rektor. g. Rektor membentuk tim rektor. Tim rektor dan senat universitas melakukan rapat untuk membahas kebenaran tindakan plagiasi tersebut. h. Apabila mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan UPGRIS yang bersangkutan terbukti melakukan tindakan plagiasi, maka rektor memberikan sanksi sesuai Panduan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme UPGRIS dan Permendiknas No. 17/2010.
No.
Instruksi Kerja
1
Membentuk tim kaprodi yang bertugas mengumpulkan bukti bukti yang diperlukan setelah menerima laporan kecurigaan adanya tindakan plagiarism.
Kaprodi
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
Dekan/ Direktur PS & Senat Fakultas
Rektor
Senat Universitas
31
2
3
32
Bertemu dengan pembimbing karya tulis mahasiswa/dosen/ pegawai/peneliti yang diduga melakukan plagiat. Mengadakan rapat yang dihadiri oleh Tim kaprodi dan mahasiswa/dosen/ pegawai/peneliti yang bersangkutan
4
Melaporkan kepada dekan/direktur PS.
5
Membentuk Tim dekan/direktur PS dan melakukan rapat senat fakultas
6
Melaporkan kepada rektor
7
Membentuk Tim rektor dan melakukan rapat senat universitas
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
8
Memutuskan sanksi bagi pelaku plagiasi
5. Prosedur a. Rektor menerbitkan Surat Keputusan Tim Penyusun Dokumen Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi. b. Tim mengkaji/menelaah ketentuan pemerintah tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi di perguruan tinggi dan pedoman penyusunannya. c. Tim menyusun draft awal Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi. d. Tim memaparkan draft Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi dengan dihadiri yayasan, rektor, wakil rektor, ketua unit/lembaga, pimpinan fakultas. e. Tim penyusun pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi merevisi draft berdasarkan masukan forum. f. Rektor melakukan koreksi draft Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
33
g. Draft Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi diajukan dan dibahas dalam rapat senat universitas dan mengesahkannya. h. Wakil rektor I mensosialisasikan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi statuta kepada seluruh sivitas akademika. 6.
Ketentuan Umum a. Tim penyusun terdiri atas ketua lembaga di lingkungan Universitas PGRI Semarang, kepala laboratorium, dan dekan. b. Tim penyusun merupakan tim ad hoc. c. Tim penyusun menyampaikan laporan secara berkala kepada rektor. d. Tim penyusun bertanggung jawab langsung kepada rektor.
7.
Referensi a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Permendiknas no. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi. c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
34
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 f. Pemendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Standar Pencegahan Plagiasi Universitas PGRI Semarang
35