KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
Oleh AZMI NIM 100388201359
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
ABSTRAK Azmi. 2014. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan tahun pelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kata kunci: Kemampuan, Menulis Puisi. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan peneliti ketika memberikan tugas kepada siswa untuk menulis puisi. Permasalahan tersebut terletak pada pilihan kata (diksi) yang digunakan siswa dan kesesuaian tema dari puisi yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi yang ditinjau dari aspek diksi dan kesesuaian tema siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka peneliti berhipotesis bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 berkualifikasi cukup baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 182 siswa dengan sampel sebanyak 42 siswa dari enam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 ditinjau dari aspek diksi adalah 77,26 berkualifikasi cukup baik dan ditinjau dari aspek kesesuaian tema adalah 98,80 berkualifikasi sangat baik. Saran peneliti adalah dalam pengajaran puisi sebaiknya seorang guru lebih banyak memberikan latihan agar dapat menumbuhkembangkan kebiasaan dan menimbulkan minat siswa dalam menulis puisi yang lebih difokuskan pada aspek pilihan kata (diksi) dan kesesuaian tema. Sedangkan bagi para siswa seharusnya lebih giat dalam belajar terutama mempelajari tentang puisi. Menulis puisi bukanlah hal yang mudah dan bisa dipandang sebelah mata jika tanpa latihan dan keseriusan. Dengan memperhatikan pemilihan kata (diksi) dan penyesuaian terhadap tema yang telah ditentukan maka kepuitisan pasti akan didapat. Maka diharapkan para siswa mampu menulis puisi dengan lebih baik lagi. ABSTRACT Azmi. 2014. Ability To Write Poetry Grade X Vocational High School 2 Bintan Academic Year 2013/2014. Thesis Indonesian Languange and Literature Departement, Faculty of Teacher Training and Education, Raja Ali Haji Maritime University. Key words: Ability, Writing Poetry Students. There are several issues that researchers found when giving assignments to students to write poetry. The problem lies in the choice of words (diction) that students use and suitability of the theme of the poems were written. This study aimed to describe the ability to write poetry in terms of aspects of diction and themes suitability students class X vocational high school 2 Bintan academic year 2013/2014. Based on the purpose of the study, the researcher hypothesized that the ability to write poetry students class X vocational high school 2 Bintan academic year 2013/2014 qualified pretty well. The research method used is descriptive quantitative method. File collection techniques in this study using the test. The file analysis techniques used is quantitative
descriptive analysis techniques. Population in this study were all students class X vocational high school 2 Bintan academic year 2013/2014, amounting to a sample of 182 students and 42 students of 6 class. The results this study indicate that the rest of the class wrote poems ability to write poetry students class X vocational high school 2 Bintan academic year 2013/2014 in terms of aspects that qualified 77,26 dictionis quite good and review of aspects of the suitability of the theme is very well qualified 98,80. Suggestion of researchers in the teaching of poetry is a teacher should give more training in order to develop the habit and raises students interest in writing poetry that is more focused on aspects of word choice (diction) and the suitability of the theme. Whereas for the students should be more active in learning, especially learning about poetry. Writing poetry is not easy and can be underestimated if no exercise and seriousness. With attention to the choice of word (diction) and adjusments to the theme that has been determined then poetical will surely come. It is expected that the students were able to write better poetry again
1. Pendahuluan Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Dalam penelitian ini, pembicaraan masalah menulis lebih difokuskan pada penulisan puisi. Caulay menyatakan bahwa puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya (Pradopo, 2012:3). Orang tidak akan memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna, yang mempunyai arti, bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna. Sebuah bentuk sastra disebut puisi jika didalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek kepuitisan (Nurgiyantoro, 2005:26). Kepuitisan membuat puisi menjadi lebih menarik, lebih segar, lebih hidup, dan lebih indah (Ganie, 2013:58). Kepuitisan tidak semata-mata harus dibangun oleh kata-kata yang indah, karena meskipun menggunakan kata-kata yang indah namun tidak ditempatkan pada konteks yang sesuai maka kepuitisan tidaklah dapat dihadirkan. Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji puisi dari aspek pilihan kata (diksi) dan kesesuaian tema. Hal-hal tersebut berhubungan dengan struktur kata-kata atau kalimat puisi yang dipergunakan oleh penyair untuk melahirkan pengalaman dalam sajak-sajaknya. Siswa kelas X tentu harus memiliki kemampuan dalam menulis puisi walaupun tidak mudah bagi siswa dalam menulis puisi dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat dalam menulis terutama menulis puisi serta kurangnya kekayaan kosakata yang dimiliki untuk merangkai menjadi sebuah puisi yang indah. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka judul penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif guna mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMK negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis salah satunya menulis puisi. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran keterampilan menulis puisi pada keseluruhan aspek, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: TABEL KUALIFIKASI KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BINTAN No
Kualifikasi
Skor
Jumlah Siswa
1
Sangat baik
90-100
18
2
Cukup baik
72-89
23
3
Kurang baik
57-71
1
4
Sangat tidak baik
34-56
0
Berdasarkan data tersebut, kualifikasi sangat baik sebanyak 18 siswa, kualifikasi cukup baik sebanyak 23 siswa, kualifikasi kurang baik sebanyak 1 siswa, kualifikasi sangat tidak baik sebanyak 0 siswa. Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 42 siswa. 4.
Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 nilai rata-ratanya adalah 88,04 yang berkualifikasi cukup baik. Hasil penilaian terhadap tulisan puisi siswa dikaji dari aspek diksi (pilihan kata) dan kesesuaian tema. Hasil penelitian terhadap tulisan puisi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu kemampuan menulis puisi siswa ditinjau dari aspek diksi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 nilai rata-ratanya adalah 77,26 berkualifikasi cukup baik sedangkan kemampuan menulis puisi siswa ditinjau dari aspek kesesuaian tema siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 nilai rata-ratanya adalah 98,80 berkualifikasi sangat baik. Berdasarkan simpulan penelitian di atas maka hipotesis yang dibuat peneliti diterima. Adapun saran dari peneliti adalah dalam pengajaran puisi sebaiknya seorang guru lebih banyak memberikan latihan agar dapat menumbuhkembangkan kebiasaan dan menimbulkan minat siswa dalam menulis puisi yang lebih difokuskan pada aspek pilihan kata (diksi) dan kesesuaian tema.para siswa seharusnya lebih giat dalam belajar terutama mempelajari tentang puisi. Menulis puisi bukanlah hal yang mudah dan dipandang sebelah mata jika tanpa latihan dan keseriusan. Dengan memperhatikan Pemilihan kata yang baik dan
penyesuaian terhadap tema yang telah ditentukan maka kepuitisan pasti akan didapat. Harapan peneliti, semoga siswa mampu menulis puisi dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Atmaja, Jati F. 2010. Buku Lengkap Bahasa Indonesia dan Pribahasa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Budiman, Manneke Indonesiakra.
dan
Ibnu
Wahyudi.
Budiman, Manneke dan Ibnu Wahyudi. Indonesiakra.
2006.
Membaca
2008. Membaca
Sastra.
Yogyakarta:
Sastra. Yogyakarta:
Djiwandono, M. Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT. Indeks. Fitriana. 2013. Kemahiran Menulis puisi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Ganie, Tajuddin Noor. 2013. Penelitian Puisi. Banjarmasin: STKIP Press. Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: CV. Yrama Widya. Hasanuddin. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa. Nurgiyantoro, Budiman. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Soedjarwo, 2004. Sastra Indonesia. Semarang: Aneka Ilmu. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D Bandung: Alfabeta. Suparno, Yunus Mohammad. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press..
University
Wulandari, Suci. 2010. Kemahiran Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tanjungpinang.