Dwi Hartanto, S,.Kom
09/03/2012
E‐commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet.
Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e‐commerce.”
E Commerce Pertemuan 1
1
Dwi Hartanto, S,.Kom
Definisi E‐Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E‐Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk‐produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E‐Commerce disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan
09/03/2012
Definisi E‐Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36‐34) yaitu: E‐ Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E‐Commerce merupakan satu set
Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi‐transaksi belanja di
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
software, dokumen, grafik, musik, dan lain‐lainnya, serta transaksi Business to
elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang
Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E‐Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam
E‐commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e‐dagang adalah
3 perspektif berikut:
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
1.
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Dari perspektif komunikasi, E‐Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau informasi ata pembayaran pemba aran melalui melal i jaringan komputer komp ter atau ata melalui melal i peralatan
2.
elektronik lainnya.
E‐commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
Dari perspektif proses bisnis, E‐Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. 3.
4.
Dari perspektif layanan, E‐Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e‐dagang ini sebagai aplikasi dan
kkeinginan i i perusahaan, konsumen, dan h k d manajemen j untukk memangkas k bi biaya llayanan
e bisnis (e‐business) yang berkaitan (e business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: komersial seperti: penerapan dari e‐bisnis
(service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e‐pemasaran (e‐
layanan pengiriman.
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online
Dari perspektif online, E‐Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
E Commerce Pertemuan 1
(online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
2
Dwi Hartanto, S,.Kom
09/03/2012
E‐dagang atau e‐commerce merupakan bagian dari e‐business, di
E‐commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
mana cakupan e‐business lebih luas, tidak hanya sekedar
pertama kali banner‐elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, bisnis
pe periklanan a a d di suatu halaman‐web (website). aa a eb ( ebs te)
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan
Selain teknologi jaringan www, e‐dagang juga memerlukan teknologi
seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
basis basis data atau data atau pangkalan data data (databases), e‐surat (databases) e surat atau surat elektronik (e‐mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e‐dagang ini.
E Commerce Pertemuan 1
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non‐travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
3
Dwi Hartanto, S,.Kom
09/03/2012
Secara ringkas e‐commerce mampu menangani masalah berikut: ¾
OTOMATISASI : Proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enterpriseresource planning”concept)
¾
INTEGRASI : Proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time”concept)
¾
PUBLIKASI : Memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging”concept)
¾ INTERAKSI INTERAKSI : Pertukaran : Pertukaran data data atau atau informasi antar berbagai pihak yang yang akan akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”concept) ¾
TRANSAKSI : Kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment”concept)
Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang
Di Indonesia, sistem E‐commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang
memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial
masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa
seperti pesanan pembelian secara elektronik.
itu E‐Commerce yang sebenarnya. Sehingga sampai saat ini, ini web resmi yang telah menyelenggarakan e‐commerce e commerce di
Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah
Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan layanan e‐commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan
yang lebih tepat yaitu “perdagangan web” (pembelian barang dan jasa
telekomunikasi dan non‐telekomunikasi.
melalui World Wide Web).
Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e‐commerce akan menjadi sebuah sektor
Selain RisTI, tampaknya belum ada web lain yang menyelenggarakan E‐commerce di Indonesia. Padahal, untuk membuat sistem E‐commerce, investasi yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas dan biaya
ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di
penyelenggaraan serta promosi pada E‐commerce juga lebih kecil jika dibandingkan dengan
AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
biaya pada sitem toko konvensional
E Commerce Pertemuan 1
4
Dwi Hartanto, S,.Kom
09/03/2012
Perkembangan e‐commerce di Indonesia telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya
Beberapa hambatan atau tantangan dalam perkembangan E Commerce di Indonesia :
Dyviacom Intrabumi atau D‐Net sebagai perintis transaksi online.
1.
Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D‐Mall (diakses lewat D‐Net) ini
¾ Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai‐ramai diluncurkan.
menampung sekitar 33 toko 33 toko online/merchant. online/merchant Produk yang dijual bermacam‐macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula tempat penjualan online berbasis
¾ Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom ¾ Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati‐hati. 2.
¾ Padahal e‐commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
shopping cart (keranjang belanja). Ada juga Commerce Net Indonesia. Sebagai Commerce
¾ Peluang : deregulasi, muncul bisnis baru
Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan Service Provider (CSP) pertama Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan 3.
¾ Ketepatan waktu dalam pengiriman barang ¾ Jangkauan daerah pengiriman barang
Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online
¾ Peluang : pengiriman barang yang terpercaya
Telecommunication Mall dan Trikomsel.
6.
¾ Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat ¾ Peluang : model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru pembayaran melalui pulsa handphone sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone 5. Security ¾ Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi ¾ Persepsi merupakan masalah utama ¾ Ketidak mengertian masyarakat Indonesia ( lack of awareness ) merupakan masalah selanjutnya
E Commerce Pertemuan 1
Delivery channel ¾ Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
Terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu
4. Kultur dan Kepercayaan (trust) ¾ Orang Indonesia belum / tidak terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog / g g gy g j p ¾ Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual perlu mencari barang‐barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal : buku, kaset ¾ Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis
Infrastruktur Telekomunikasi ¾ Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan
kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net.
Internet bust! Hancurnya bisnis Internet ¾ Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
Munculnya jenis kejahatan baru ¾ Penggunaan kartu kredit curian / palsu ¾ Penipuan melalui SMS, kuis ¾ Kurangnya perlindungan kepada konsumen : Hukum ¾ Kurangnya kesadaran ( awareness ) akan masalah keamanan Kurangnya kesadaran ( awareness ) akan masalah keamanan
7.
Ketidakjelasan hukum ¾ Masih belum tuntas status dari Digital signature Uang digital / cybermoney Status hukum dari paper‐less transaction [de]Regulasi
8 8.
Efek sampingan terhadap kehidupan Efek sampingan terhadap kehidupan ¾ Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. ¾ Bekerja lebih panjang ¾ Pekerjaan dibawa pulang : no life, single terus ¾ Melebarnya jurang si kaya dan si miskin ¾ Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari ?
5
Dwi Hartanto, S,.Kom
09/03/2012
Berdasarkan Ruang Lingkupnya, bagian dari Elektronik Business/E Commmerce dapat digambarkan sebagai berikut :
ELECTRONIC BUSINESS, merupakanlingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalamartil uas.
ELECTRONIC COMMERCE, merupakanlingkupp erdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana didalamnya termasuk: ¾ Perdaganganvia Internet (Internet Commerce) ¾ PerdagangandenganfasilitasWeb Internet (Web‐Commerce) ¾ Perdagangandengansistempertukarandata terstruktursecaraelektronik(Electronic Data Interchange/EDI).
E Commerce Pertemuan 1
6
Dwi Hartanto, S,.Kom
Secara Umum, E‐Commerce meliputi bisnis Online untuk produk dan jasa yang
09/03/2012
a.
Bisnis ke bisnis (business to business / B2B) Bisnis ke bisnis Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara
bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu B2B Business to Business) dan B2C (Business to
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang
Customer) melalui internet.
besar.
Dan berdasarkan perkembangan maka muncul beberapa jenis lagi diantaranya
Karakteristik B2B
C2C (Customer to Customer), G2N (Government to Nation) dan lain sebagainya.
¾
Pertukaran informasi yang dilakukan antar pebisnis tersebut atas dasar kebutuhan darn kepercayaan
¾
Pertukaran informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pebisnis juga menggunakan standard yang sama
¾
Segmentasi atau ruang lingkup e‐commerce itu meliputi 3 sisi, yakni ecommerce yang terdiri dari segmentasi bisnis ke bisnis ( business to business), bisnis ke konsumen (business to consumer), serta konsumen ke konsumen (consumer to
¾
Sarana yang digunakan EDI(Electronic Data Interchange)
¾
Model yang umum digunakan adalah Peer‐to‐Peer,dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.
consumer).
b. Bisnis ke konsumen (business to consumers/B2C)
Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya
c.
Konsumen ke konsumen (consumer to consumer/C2C)
Bisnis ke konsumen Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu
Karakteristik B2C ¾ Informasi disebarkan secara umum
Karakteristik C2C
¾ Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.Konsumen melakukan
Transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja,cth : lelang barang
permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen ¾ Pelayanan yang yang diberikan diberikan bersifat umum sehingga digunakan oleh banyak orang
¾ Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antarkonsumen saja, seperti Lelang Barang. ¾ Internet Internet dilakukan dilakukan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk produk, harga, kualitas dan pelayanannya
¾ Pendekatan yang dilakukan adalah client server,dimana konsumen berada
¾ Konsumen membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk
pada sisi client dengan menggunakan web browser untuk mengaksesnya
sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk maka akan segera tersebar
dan pelaku usaha berada pada sisi server
luas melalui komunitas tsb.
E Commerce Pertemuan 1
7
Dwi Hartanto, S,.Kom
d. Pengertian C2B
09/03/2012
e.
menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya
Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan
sendiri
individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. Karakteristik :
f f.
peer to peer (P2P): peer‐to‐peer (P2P) teknologi yang memungkinkan yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung; dapat digunakan untuk
¾ E Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung
C2C, B2B, dan B2C
¾ Perusahaan mendapatkan akses yang luas padfa produk dan jasa yang ditawarkan oleh individu
business‐to‐business‐to‐consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan
g.
mobile commerce (m‐commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)
h location‐based commerce location based commerce (l‐commerce): (l commerce): transaksi m‐commerce yang m commerce yang h. ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu i.
intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
j.
business‐to‐employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
k.
intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
l.
business‐to‐employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
m. exchange‐to‐exchange (E2E): model EC dimana beberapa e‐exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi n. e‐government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara
E Commerce Pertemuan 1
8
Dwi Hartanto, S,.Kom
E Commerce Pertemuan 1
09/03/2012
9