Dwi Hartanto, S.Kom
Pertemuan 1 PSBO
3/21/2012
1
Dwi Hartanto, S.Kom
3/21/2012
Object‐Oriented Programming (OOP) : Sebuah pendekatan untuk pengembangan software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas.
Interaksi tersebut mengambil form dari pesan‐pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Kemudian object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan /action atau metode.
Object‐oriented programs terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses untuk menyelesaikan tugas.
Contoh, ketika kita mencetak sebuah halaman diword processor, berarti kita melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kita hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui.
Konsep OOP dimulai pertengahan 1960‐an dengan sebuah bahasa program SIMULA kemudian dilanjutkan di era 70‐an dengan SMALLTALK. Pada P d pertengahan t h 80‐an, bahasa 80 b h OOP seperti OOP ti C++ dan C d Eifle Eifl menjadi j di popular diantara programmer computer. Popularitas OOP berlanjut pada tahun 90‐an, banyak pengembang software menggunakan konsep OOP seperti Java dll.
TTentunya t t l h Kit k ttombol b l printer, maka i t k secara simultan i lt setelah Kita menekan
Di tahun i h 2002 2002, versii terakhir khi d darii Visual Studio, Microsoft memperkenalkan i l S di i f k lk
object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk
bahasa OOP baru yaitu C# (dibaca C‐sharp) serta upgrade Visual Basic, dan
menyelesaikan job tersebut.
ini merupakan sebuah bahasa OOP sesungguhnya.
Pertemuan 1 PSBO
2
Dwi Hartanto, S.Kom
3/21/2012
Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemrograman, Object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai object dan object dan real entity. real entity Object yang dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali. Object oriented programming yang paling populer adalah java dan C++, tetapi visual basic pun sudah ikut menambahakan kemampuan ini sejak meluncurkan VB 4.0
Konsep OOP dimulai pertengahan 1960‐an dengan sebuah bahasa program SIMULASMALLTALK. Kemudian dilanjutkan di era 70‐an dengan Pada pertengahan 80‐an, bahasa OOP
Salah satu contoh perbedaan yang sangat sederhana antara pemrograman prosedural dengan Pemrograman berorientasi objek adalah pada pendefinisian variabel, konstanta atau fungsi. Didalam pemrograman prosedural seluruh variabel, konstanta, ataupun variabel konstanta ataupun fungsi yang yang
seperti C++ dan Eifle menjadi popular diantara programmer komputer.
dibutuhkan didalam program wajib didefinisikan sementara didalam program berorientasi
Popularitas OOP berlanjut pada tahun 90‐an, banyak pengembang perangkat lunak
objek semua kebutuhan variabel, konstanta dan fungsi tersebut cukup dibuatkan didalam
menggunakan konsep OOP seperti yang dilakukan pada Java dan kemudian PHP yang menjadi popular sekarang. Di tahun 2002, versi terakhir dari Visual Studio, Microsoft‐pun ikut memperkenalkan bahasa OOP baru yaitu C# (dibaca C‐sharp) serta penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP menjadi VB.NET sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek.
Pertemuan 1 PSBO
sebuah objek. Sebuah objek inilah yang dapat menampung data‐data baik data dari variabel, konstanta ataupun berupa fungsi. fungsi. Didalam C++Builder data‐data didalam objek tersebut dikenal dengan nama property, perilaku atau fungsi yang dimilikinya dikenal dengan nama method dan peristiwa‐peristiwa yang terjadi pada objek tersebut dikenal dengan nama event.
3
Dwi Hartanto, S.Kom
3/21/2012
Jika kita analogikan kedalam kehidupan kita sehari‐hari, objek yang dimaksud misalnya orang. Setiap orang pasti mempunyai properti seperti nama, berat badan, tinggi badan dan betuk fisik lainnya dengan ukuran tertentu. Selain itu, orang juga mempunyai method, misalnya berjalan, marah, makan, dan prilaku lain. Sedangkan contoh event, (kejadian) yang dapat menimpah orang adalah ketika dipukul, lapar, mengantuk dan sebagainya. Pada saat terjadi suatu event terhadap orangg akan merespon p ‘orang’(property), maka g (p p y) p event tersebut dengan g cara melakukan method tertentu. Misalnya ’ketika lapar’ (event), orang akan melakukan sebuah pekerjaan, yaitu ’makan’ (Method). Pada C++Builder, pemograman yang menerapkan konsep ini disebut model pemograman property‐method‐event (PME).
Pertemuan 1 PSBO
4
Dwi Hartanto, S.Kom
Pertemuan 1 PSBO
3/21/2012
5
Dwi Hartanto, S.Kom
Pertemuan 1 PSBO
3/21/2012
6
Dwi Hartanto, S.Kom
Pertemuan 1 PSBO
3/21/2012
7
Dwi Hartanto, S.Kom
Pertemuan 1 PSBO
3/21/2012
8