Bidang K jian: Ekono i
L PORAN PENELITIAN DOSEN PRE ERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH PADA BANK T BUNGAN NEGARA SYARIAH SURAKAR A
Oleh : 1. Nasitotul Jannah
NIS: 057108193
Fakultas: Agama Islam
2. Indah Piliyanti
NIS:---------------
Fakultas: Agama Islam
2. Eko Kurniasih Pratiwi
NIS:----------------
Fakultas: Agama Islam
Dibiayai L 3M Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun Anggaran 2010/2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2012
1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN DOSEN 1.
a. Judul penelitian
:
Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada Bank Tabungan Negara Syariah Surakarta
b. Bidang penelitian
:
Ekonomi
2.
Ketua penelitian a. Nama lengkap b. Jenis kelamin c. NIS d. Pangkat/Golongan e. Jabatan f. Fakultas/program studi
: : :: : :
Nasitotul Jannah, S.Ag Perempuan 057108193 Penata Muda/IIIb Asisten Ahli Agama Islam / Ekonomi Syariah
3.
Alamat ketua peneliti a. Alamat kantor/telp/fax/e-mail b. Alamat rumah/telp/fax/e-mail Jumlah anggota peneliti a. Nama anggota/Fakultas/prodi b. Nama Anggota/Fakultas/Prodi
: : :
Jl. Bambang Sugeng Km 5 Mertoyudan Magelang/0293 326945 Magelang/081328771191
: :
2 orang Indah Piliyanti,MSI/ Agama Islam/Ekonomi Syariah
:
Eko Kurniasih Pratiwi, SEI/ Agama Islam/Ekonomi Syariah
4.
5.
Lokasi penelitian
:
Surakarta
6.
Lama penelitian
:
3 bulan
7.
Biaya yang dicairkan
:
Rp.4.000.000,00
Magelang, 6 Febuari 2012 Mengetahui/Menyetujui, Ketua LP3M
Ketua Peneliti,
Suliswiyadi, M.Ag NIS. 966610111
Nasitotul Jannah, S.Ag NIS. 057108193 2
ABSTRAK Kebutuhan akan perumahan, adalah kebutuhan dasar setiap orang –tentu selain sandang dan pangan–apapun agama yang diyakininya, jumlah penghasilan yang dimiliki serta apapu npendapatnya tentang bunga bank. Namun, harga rumah dari tahun ketahun melambung tinggi. Salah satu cara mendapatkan rumah adalah dengan cara membayar angsuran melalui bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi nasabah pembiayaan KPR BTN iB pada BTN Syariah Cabang Surakarta serta mengetahui faktor yang lebih dominan antara faktor agamis, ekonomis atau faktor lainnya adalam memilih pembiayaan KPR BTN iB. Penelitian ini adalah penelitian survey (field research), dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada nasabah pembiayaan KPR BTN Syariah Cabang Surakarta sebagai data primer. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling (acak) 100 nasabah. Sedangkan analisis data menggunakan analisis statisrik deskriptif dan analisis faktor. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi nasabah untuk melakukan pembiayaan KPR di BTN iB pada BTN Syariah Cabang Surakarta adalah:1) Aman, Cepat dan Cicilan Murah; 2) Dorongan pegawai bank, Membentuk Keluarga Samawa dan sesuai prinsip syariah; 3) Dorongan keluarga/kerabat dan prinsip keadilan; 4) Informasi Mengenai Bank Syariah dan Kebebasan Memilih Lokasi; 5) Syarat ringan, dorongan orang tua dan ulama;6) Dorongan pegawai bank dan manfaat ekonomi
3
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas karunia, taufiq dan hidayah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini serta melaporkan hasilnya sesuai denganwaktu yang ditetapkan. Terselesaikannya Penelitian dengan judul Preferensi Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada Bank Tabungan Negara Syariah Surakarta ini tentu saja juga atas bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu penulis menghaturkan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Imam Mawardi, M.Ag, Dekan Fakultas Agama Islam, yang telah memberikan motivasi dan memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian sebagai wujud Tri Dharma Pendidikan 2. Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Ketua LP3M, yang telah memberikan kepercayaan untuk melakukan penelitian ini 3. Retno Rusdjiyanti, M.Kes, Ketua Bidang Penelitian LP3M, yang selalu memberikan motivasi untuk selalu melakukan penelitian 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Agama Islam yang telah berbagi wawasan, ide, serta pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu penulis 5. Pimpinan Dan staff Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Surakarta atas kerjasamanya dan izin yang diberikan, sehingga penelitian ini dapat terlaksana 6. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu Semoga Allah SWT melimpahkan karunia dan pahala setinggi-tingginya, atas keikhlasan semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Penulis berharap, semoga penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian selanjtnya dan bermanfaat bagi pengembangan khasanah keilmuan ekonomi Islam.
Magelang,
Februari 2012
Penulis
4
DAFTAR ISI Halaman Judul
……………………………………………
Halaman Pengesahan
……………………………………………
ii
Abstraksi
……………………………………………
iii
Kata Pengantar
……………………………………………
iv
Daftar Isi
……………………………………………
v
Daftar Tabel
……………………………………………
vi
BAB I Pendahuluan
……………………………………………
1
BAB II Tinjauan Pustaka
……………………………………………
4
BAB III Metode Penelitian
……………………………………………
11
BAB IV Hasil dan Pembahasan
……………………………………………
20
BAB V Kesimpulan dan Saran
……………………………………………
33
Daftar Pustaka
……………………………………………
35
Lampiran
……………………………………………
37
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Uji Validitas dan Reliabilitas Dilihat dari Semua Pernyataan
………
20
Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
………
21
Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
………
22
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
………
23
Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
………
23
Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengenal Informasi Bank
………
24
Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Responden menjadi nasabah
………
25
Tabel 8. Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Nilai Eigen Value dan Cumulative Percentage of Variance
………
27
Tabel 9 Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Rotasi Varimax.
………
28
6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan perumahan, adalah kebutuhan dasar setiap orang -tentu selain sandang dan pangan– apapun agama yang diyakininya, jumlah penghasilan yang dimiliki serta apapun pendapatnya tentang bunga bank. Namun, harga rumah dari tahun ke tahun melambung tinggi. Salah satu cara mendapatkan rumah adalah dengan cara membayar angsuran melalui bank. Saat ini lembaga keuangan, baik bank konvensional maupun bank syariah banyak menawarkan fasilitas kredit pemilikan rumah. Menurut Kepala Direktorat Perbankan Syariah Tirta Segara (2010) "Di bank-bank kovensional, pembiayaan KPR mencapai 13,5 persen dari total kredit. Sementara di bank-bank syariah pembiayaan KPR baru 1,7 persen saja dari total kredit. Disisi lain, seiring dengan meluasnya layanan perbankan syariah di Indonesia, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan produk perbankan syariah berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menggunakan sistem syariah mulai diminati masyarakat. Indikatornya salah satunya pada pelaksanaan Real Estate Indonesia (REI) bulan Mei 2010, perbankan syariah berhasil mencatat transaksi sebesar Rp 356 miliar. Islam sebagai agama yang didalamnya terdapat panduan lengkap yang mengatur hidup manusia, juga terdapat panduan mengenai rumah dan keluarga.Sebuah hadits menyatakan ”baiti jannati” rumahku adalah surgaku, hadits ini adalah suatu isyarat betapa strategisnya posisi rumah dan keluarga dalam kehidupan manusia (Syafi’i, 2005). Sehingga dalam upaya mendapatkan rumahpun harus sesuai dengan ketentuan syariah untuk mencapai keluarga sakinah, mawadah warahmah. Sejak tahun 2007, umat Islam di Surakarta mempunyai alternatif pilihan, khususnya dalam kepemilikan rumah melalui PT. Bank Tabungan Negara (Persero). BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit dari Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah. Pembukaan unit ini, guna melayani tingginya minat masyarakat dalam 7
memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004. Pembiayaan KPR BTN iB merupakan pembiayaan kepemilikan rumah di BTN Syariah. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi pemohon/calon nasabah yang memenuhi persyaratan dengan tujuan penggunaan untuk membeli rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya. Pembiayaan KPR BTN iB berdasarkan prinsip murabahah, dimana harga jual didapatkan dari total harga beli dan margin (harga jual = harga beli + margin). Data BTN Cabang Surakarta tahun 2010 menyebutkan, total jumlah nasabah pembiayaan KPR BTN iB adalah 2500. Hal ini menarik untuk mengetahui preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan perumahan KPR BTN iB. Bagaimanakah preferensi nasabah BTN Cabang Surakarta khususnya pada produk pembiayaan perumahan?. Apakah mereka yang memutuskan memilih produk pembiayaan karena: pertama; telah memahami betul tentang konsep kepemilikan rumah secara Islam (alasan agamis) dan cara mendapatkan rumah, kedua; karena alasan ekonomis, atau, ketiga; adanya dorongan dari pihak luar. Penelitian
ini berbeda dengan penelitian yang lain, karena penelitian ini lebih
berfokus untuk mengetahui preferensi nasabah produk pembiayaan khususnya produk pembiayaan rumah pada BTN. Penelitian pembiayaan rumah di BTN penting dilakukan untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah tertarik dengan produk pembiayaan rumah, mengingat selama ini produk pemilikan rumah masih didominasi bank konvensional. Dengan demikian dapat diketahui animo masyarakat dalam memilih produk perbankan berbasis syariah pada umumnya. BTN Syariah Cabang Surakarta dipilih menjadi obyek penelitian dengan berbagai pertimbangan, diantaranya alasan: pertama, faktor institusinya. Selama ini, dalam pandangan masyarakat BTN merupakan market leader bank syariah yang fokus memberikan kredit perumahan di Indonesia. Faktor yang menjadi pertimbangan kedua, adalah faktor lokasi, Surakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan basis muslim cukup besar serta pengembangan perumahan yang tinggi. BTN Syariah Cabang Surakarta juga memiliki perkembangan signifikan jika dilihat dari jumlah nasabah (data Juli 2010), jumlah nasabah pembiayaan BTN Syariah Surakarta adalah 2500 nasabah. 8
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana preferensi nasabah pembiayaan KPR BTN iB Cabang Surakarta? 2. Faktor apakah yang lebih dominan antara faktor agamis, ekonomis atau faktor lainnya dalam memilih pembiayaan KPR BTN iB Cabang Surakarta? C. Tujuan Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi nasabah pembiayaan KPR BTN iB Cabang Surakarta serta mengatahui faktor yang lebih dominan antara faktor agamis, ekonomis atau faktor lainnya dalam memilih pembiayaan KPR BTN iB Cabang Surakarta. D. Manfaat Penelitian 1. Secara akademis; dari penelitian ini akan terungkap tentang faktor-faktor yang mendasari perilaku nasabah dalam memilih produk, khususnya produk barang atau jasa yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan sebagai subsistem dari faktor budaya. Dalam hal ini, bagi pengembangan teori perilaku konsumen Islam, khususnya dalam pemilihan pembiayaan di perbankan syariah. 2. Bagi perusahaan/praktisi perbankan syariah- khususnya BTN Syariah, dapat memetakan perilaku nasabah antara nasabah agamis (yang mendasarkan keyakinan agama) dan nasabah rasional (yang mendasarkan pada keuntungan materi) dalam memilih produk. Pada akhirnya, dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya mendukung strategi pengembangan produk KPR syariah dimasa yang akan datang 3. Bagi lembaga; penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pengembangan penelitian-penelitian selanjutnya. Selama ini, penelitian tentang praktik ekonomi Islam di lembaga (Universitas Muhammadiyah Magelang masih bersifat umum) padahal, praktik ekonomi Islam sudah menjadi trend yang terus berkembang dan membutuhkan dukungan dari lembaga.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Riset Terdahulu Penelitian tentang preferensi, khususnya tentang preferensi masyarakat terhadap bank syariah, sudah banyak dilakukan seiring dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Perbedaan konsep dan sistem yang ditawarkan oleh bank syariah dari bank konvensional, dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam menentukan pilihannya. Diantara hasil penelitian yang terkait sebelumnya antara lain; Metawa dan Mohammed Almossawi (1998), Banking Behaviour of Islamic BankCostumers, menemukan bukti bahwa keputusan nasabah dalam memilih bank adalah karena lebih didorong faktor agama, dimana nasabah menekankan pada ketaatannya terhadap prinsip prinsip Islam. Selanjutnya juga didorong oleh faktor keuntungan, didorong keluarga dan teman dan lokasi bank. Wiratno (2000), judul penelitian; Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinginan masyarakat dalam menabung pada bank syariah dengan model logit sebagai metode analisanya. Hasil penelitian menunjukkan potensi demografi yang meliputi antara lain umur dan pendidikan menunjukkan bahwa keluargakeluarga yang ada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masuk dalam kategori yang berumur tua serta mempunyai rata-rata pendidikan yang relatif tinggi. Perilaku masyarakat yang dilihat dari dua aspek masing-masing keinginan masyarakat untuk menabung dan memperoleh pembiayaan dari perbankan syariah. Ada sekitar 59,00 persen yang menginginkan menabung di perbankan syariah dan 55,11 persen yang menyatakan menginginkan untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan syariah. Slamet Akhmadi (2004), judul tesis; Evaluasi Kredit Kepemilikan Rumah dalam Bank Syariah, metode yang digunakan adalah library research, untuk mengevalasi akad jual beli yang ada pada bank syariah saat ini dan menawarkan akad baru dalam pendanaan pemilikan rumah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa akad yang telah digunakan oleh bank syariah dalam produk pembiayaan rumah, antara lain: murabahah (jual
10
beli) dan musyarokah mutanaqisah. Sebuah akad yang relatif baru yang dikenalkan oleh bank syariah di Indonesia. Sedangkan fokus dalam penelitian ini, adalah nasabah khusus produk pembiayaan rumah syariah pada BTN Cabang Surakarta. Penelitian-penelitian sebelumnya masih terfokus pada preferensi dalam menabung atau menyimpan dananya di bank, sedangkan pada penelitian ini ingin mengetahui faktor faktor yang mendorong nasabah dalam memilih produk pembiayaan rumah KPR iB di BTN Syariah Cabang Surakarta, membandingkan antara preferensi1 agamis, ekonomis dan faktor lainnya. B. Kerangka Teori 1. Kepemilikan Rumah dalam Islam Rumah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk keluarga keluarga sakina mawadah warahmah. Maka dalam proses kepemilikan rumahpun harus sesuai dengan ketentuan Islam, seperti lingkungan yang baik, sehat, aman serta nyaman, dan cara mendapatkannya juga sesuai dengan ketentuan Islam. Sedangkan apabila dana tidak mencukupi untuk membeli dengan tunai, maka pembiayaan yang ditawarkan bank syariah adalah jalan yang seharusnya ditempuh, karena operasional bank syariah sesuai dengan ketentuan syar’i. Ciri bank syariah diantaranya: tidak adanya bunga dalam transaksinya, namun berdasar margin yang disepakati, sehingga tidak terpengaruh pada fluktuasi naik turunnya suku bunga, dari sisi akad yang digunakan berbeda dengan bank konvensional, dan sebagainya. Sedangkan diantara fungsi rumah dalam Islam adalah; a. Fungsi Fisiologis; rumah untuk berteduh, makan dan minum, serta istirahat b. Fungsi Psikologis; memberi rasa aman, pembentukan identitas c. Fungsi Sosiologis; pendidikan pertama dan terbaik, objek dakwah pertama
1
Preferensi atau selera adalah sebuah konsep, yang digunakan pada ilmu sosial, khususnya ekonomi. Ini mengasumsikan pilihan realitas atau imajiner antara alternatif-alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut, berdasarkan kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, kegunaan yang ada. Lebih luas lagi, bisa dilihat sebagai sumber dari motivasi. Di ilmu kognitif, preferensi individual memungkinkan pemilihan tujuan/goal.http://id.wikipedia.org/wiki/Preferensi, sedangkan perilaku adalah serangkaian perilaku yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika perilaku lebih pada sikap, preferensi lebih pada pilihan sikap.
11
d. Faktor Ekonomis; tempat dilakukannya perencanaan dan implementasi kebutuhan rumah tangga. Antara lain; belanja bulanan, cicilan rumah, pembayaran ZIS dan investasi (Antonio, 2005: 7). 2. Perilaku Konsumen a. Definisi Perilaku Konsumen Kotler&Amstrong (2001) menyatakan bahwa konsumen membuat pilihan pembelian berdasarkan persepsi mereka terhadap nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa.Nilai pelanggan merupakan selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiliki dan menggunakan produk, dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut. Sehingga total nilai pelanggan merupakan total selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan total biaya yang mereka keluarkan untuk suatu produk dan jasa yang mereka beli. Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut: “The term consumer behavior refers to the behavior that consumers display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and services that they expect will satisfy their needs. Engel, Blackwel dan Miniard (1990) mengartikan perilaku konsumen sebagai: “We define consumer behavior as those activities directly involved in obtaining consuming and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow these action.” Sedangkan Paul Peter dan Jerry C. Olson dalam Sumarni (2002) mengatakan bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita yaitu tempat manusia melakukan aspek pertukaran di dalam hidup mereka. Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Sehingga, dalam konsep pemasaran, teori perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “why do consumers do what they need”.
12
Dalam kont ks penelitian ini, pemahaman tentang perilaku konsumen memilih produk jasa ank (pembiayaan rumah syariah) menggunaka model stimulus response seperti terlihat dalam gambar 1. Setiap nasabah mene tukan keputusan membeli jasa perb nkan di BTN Syariah Cabang Surakarta
iantara berbagai
alternatif pilihan ban yang ada. Stimulus/rangsangan pemasaran – ang terdiri dari 4 P: produk, harga, te pat dan promosi– dan rangsangan lainnya (ek nomi, teknologi, olitik dan budaya)
asuk melalui kesadaran nasabah “blackbox” an menghasilkan
tanggapan tertentu. Karakter nas bah dan proses pengambilan keputusan m ndorong kearah erilaku mereka dalam memilih produk perbankan. Ditahapan i ilah sebenarnya roses yang paling menentukan itu terjadi dimana nasabah berupaya untuk memutuskan membeli atau tidaknya suatu produk jasa perbankan. B rdasarkan model stimulus respond, pe ilaku seorang nasabah dipengaruhi oleh fakt r budaya, sosial, ribadi dan faktor psikologis. ambar 1. Model Perilaku Pembeli
Sumber: Kotler&Am trong (2001) [dimodifikasi] b. Karakteristik Yang Mempengaruhi Perilaku Kosumen Teori awal
engenai mengenai perilaku konsumen didas rkan pada teori
ekonomi, dengan
endapat bahwa individu bertindak secara rasional untuk
memaksimumkan ke ntungan mereka dengan membeli barang at u jasa. Namun enelitian belakanga menemukan para konsumen mungkin sekal membeli secara impusif dan dipenga uhi oleh keluarga dan teman-teman, oleh be bagai pemasang 13
iklan dan model peran, tetapi juga oleh suasana hati, keadaan, dan emosi (Schiffman&Kanuk 2008). Menurut Kotler&Amstrong (2001), pembelian konsumen –dalam arti luas; barang dan jasa– secara kuat dipengaruhi oleh karakter budaya, sosial, dan psikologis, seperti terlihat dalam gambar 2. Pada umumnya, orang pemasaran tidak dapat mengendalikan faktor-faktor semacam itu, tetapi mereka harus memperhitungkannya. 1) Faktor-Faktor Budaya Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Divisi pemasaran perlu memahami peranan dari budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembeli mereka. a) Faktor Budaya Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Perilaku manusia dipelajari secara luas. Ketika tumbuh dalam suatu masyarakat, seorang anak mempelajari nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku dari keluarga dan institusi penting lainnya. Setiap kelompok masyarakat memiliki budaya, dan pengaruh budaya pada perilaku pembelian sangat beraneka ragam di setiap negara. b) Sub Kebudayaan Setiap kebudayaan mengandung subkebudayaan yang lebih kecil atau kelompok orang-orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub kebudayaan yang membentuk segmen pasar penting, dan orang pemasaran seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Sebuah sub kebudayaan akan menciptakan segmen pasar yang berbeda dan penting dalam sub kebudayaannya. Misalnya konsumen muslim (sebagai bagian subbudaya dari kelompok agama), memiliki persepsi yang berbeda tentang produk barang dan jasa yang akan di konsumsinya dibanding dengan penganut agama lainnya.
14
Dalam pemilihan jasa perbankan misalnya, konsumen muslim memiliki pertimbangan-pertimbangan berdasar nilai-nilai yang berasal dari agama yang diyakininya (nilai keislaman). Dengan demikian, pihak pemasar dari institusi tersebut harus memiliki perbedaan pendekatan dalam melayani segmen pasar yang berbeda. 2) Faktor Sosial Mempengaruhi Perilaku Konsumen Anggota keluarga dapat sangat mempengaruhi perilaku pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian kosumen paling penting dalam masyarakat, dan pengaruh tersebut telah diteliti secara ekstensif. Orang pemasaran tertarik pada peran dan pengaruh seorang suami, istri maupun anakanak dalam pembelian produk dan jasa yang berbeda. a) Faktor-Faktor Pribadi Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri. Faktor pribadi juga dapat menjadi faktor dominan seseorang dalam mengambil keputusan pembelian barang atau jasa. Hal ini dapat dimengerti karena mereka sendirilah yang nantinya akan menggunakan atau menikmati barang dan jasa yang mereka beli. b) Faktor-Faktor Psikologis Pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi yang penting: motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap.
15
Gambar 2 Fakto Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kon umen
Sumber: Tutor 2u
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survey (field research), didesain mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi nasabah memilih produk pembiayaan rumah KPR BTN iB pada BTN Cabang Surakarta. B. Sumber Data Data primer diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada nasabah pembiayaan KPR BTN iB pada BTN Cabang Surakarta. C. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel adalah menggunakan random (acak) dari 2500 nasabah pembiayaan KPR BTN iB pada BTN Cabang Surakarta. Jumlah total responden dalam penelitian ini adalah 100 nasabah. D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini mengacu pada berbagai penelitian yang telah ada sebelumnya, untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih suatu produk. Pada penelitian ini menekankan khusus produk pembiayaan rumah syariah untuk mengukur preferensi nasabah antara preferensi agamis, ekonomis dan dorongan pihak luar. Karakteristik nasabah hanya dijadikan informasi saja tentang gambaran responden, tidak diposisikan untuk menjelaskan pengaruh karakteristik responden terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mereka dalam memilih produk pembiayaan perumahan pada KPR BTN iB BTN Cabang Surakarta Kuesioner sebagai alat pengumpul data merupakan daftar sejumlah pertanyaan tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi dari responden berdasarkan hal-hal yang diketahuinya. Jawaban dari responden yang bersifat kualitatif kemudian dikuantitifkan dan
17
diukur dengan menggunakan skala Likert.Kuesioner yang disusun mengikuti model skala likert dengan penentuan skornya sebagai berikut46 : 1
2
3
4
5
Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju (STP) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Netral / Ragu-ragu (N/R) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS) Variabel Penelitian
Preferensi agamis; adalah hal hal yang berkaitan dengan values/nilai nilai yang terkandung dalam produk pembiayaan rumah syariah, yang membedakan dengan produk bank konvensional. Variabel yang menunjukkan preferensi agamis; 1. Tidak bertentangan dengan agama 2. Mendapat ketenangan hati 3. Berperan dalam mewujudkan keluarga sakinah 4. Pembiayaan yang adil 5. Pengetahuan tentang perbankan syariah yang baik
Preferensi ekonomis; adalah hal hal yang berkaitan dengan karakteristik produk pembiayaan rumah syariah. Variabel yang menunjukkan preferensi ekonomis; 1. Mendapat manfaat 2. Pelayanan yang cepat 3. Lokasi rumah bebas 4. Persyaratan ringan 5. Cicilan tetap
46
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Penerbit: CV Alvabeta: Bandung., 2001), hlm. 86
18
6. Aman
Variabel faktor dorongan dari luar yang mendorong responden memilih produk pembiayaan rumah syariah, selain dua preferensi diatas, terdiri dari; 1.
adanya dorongan orang tua
2.
dorongan saudara
3.
dorongan teman
4.
dorongan pegawai bank
5.
dorongan ulama Guna mengidentifikasi faktor faktor apakah yang mendorong nasabah produk
pembiayaan rumah pada BTN, variabel variabel yang digunakan peneliti (sesuai dengan item item pertanyaan dalam kuisioner), dikelompokkan menjadi tiga variabel, yaitu faktor agamis
(item pertanyaan
nomor 1- 5), variabel ekonomis (nasabah
memilih produk pembiayaan rumah karena faktor ekonomis, item pertanyaan nomor 610) dan variabel pihak luar (nasabah memilih produk pembiayaan rumah karena dorongan pihak luar, item pertanyaan nomor 11-15) E. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas (Kesahihan) Instrumen Penelitian Validitas adalah tingkat ketepatan penggunaan alat terhadap suatu gejala, yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur sesuatu yang ingin diukur. Uji validitas adalah prosedur pengujian kecermatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah tingkat valid tidaknya instrumen kuesioner atau butir pertanyaan yang digunakan dalam pengumpulan dan atau kuesioner dapat mengukur dengan cermat atau tidak serta mengetahui butir-butir pertanyaan mana yang relevan untuk dianalisis. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.
19
Untuk mengukur validitas kuesioner diambil sampel yang dianggap mewakili keseluruhan responden dengan menggunakan teknik korelasi product moment : 49 r
XY
n
Y
X.
n X X n Y Y 2
2
2
2
Keterangan : r
:
koefisien korelasi product moment
n
:
banyaknya sampel
X
:
nilai dari item
Y
:
nilai dari total item
Dengan level of significance atau α = 0,05 dengan derajat kebebasan (n-2) dan n adalah jumlah sampel penelitian, maka dapat dicari r tabel. Kriteria pengujian validitas 50: rhitung> rtabel, berarti kuesioner dikatakan valid rhitung< rtabel, berarti kuesioner dikatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari suatu alat ukur dalam mengukur suatu gejala. Hasilnya menunjukkan seberapa jauh suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Ujireliabilitas adalah pengujian kestabilan alat ukur atau tingkat konsistensi hasil pengukuran dan mengetahui sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang sama bila dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang sama. Bila suatu pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
49
Umar, Husain, Riset Sumber Daya Manusia dan Organisasi, (Penerbit: Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005), Cet. Ketujuh, hlm. 195. 50 Santoso, S dan Tjiptono, F. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi denganSPSS, (Penerbit: PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001), hlm.24.
20
pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach51.
2b k r11 1 2 t k 1 Keterangan r11
:
reliabilitas instrumen
k
:
banyaknya butir pertanyaan
α
:
varian total
∑ α2b : jumlah varian butir Dengan tingkat signifikansi 5% dan dengan derajat kebebasan (n-2) maka, bila : rhitung> r tabel berarti kuesioner telah memenuhi syarat reliabilitas rhitung rtabel berarti kuesioner dinyatakan tidak memenuhi syarat reliabilitas. F. Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis ini digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan secara lebih detail masing-masing variabel dalam penelitian ini. Beberapa teknik analisis statistik deskripsi yang penulis gunakan antara lain: Median, Mode/Modus, Sum dan View Chart. 2. Analisis Faktor Setelah data dikumpulkan dan diolah, proses selanjutnya dianalisis dengan analisis faktor menggunakan SPSS 16.0 for Windows. “Factor analysis is general name denoting a class of procedures primarily used for data reduction an summarization, in marketing research, there may be large number of variables, most of which are correlated and which be reduced to manageable level.
51
Saifudin, Azwar.Reliabilitas dan Validitas (Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000), hlm. 61.
21
Relationship among sets of many interralated variables are examined and represented in term of few underlying factor”52 Analisis faktor merupakan salah satu bentuk analisis multivariat yang tujuan umumnya adalah menemukan satu atau beberapa variabel atau konsep yang diyakini sebagai sumber yang melandasi seperangkat variabel nyata. Untuk menentukan suatu kelompok variabel layak sebagai faktor digunakan kriteria berdasarkan nilai eigen value yang lebih besar atau sama dengan satu. Besarnya sumbangan masing-masing faktor terhadap pertimbangan keputusan dapat dinilai dari total varian masing-masing faktor. Sedangkan untuk mengetahui peranan masing-masing variabel dalam suatu faktor dapat ditentukan dari besarnya loading dari variabel yang bersangkutan, loading dengan nilai terbesar berarti mempunyai peranan utama pada variabel tersebut. Analisis faktor sekaligus digunakan untuk menjawab hipotesa pada penelitian ini. Jika ada seperangkat yang telah dikorelasikan, maka dengan analisis faktor dapat diukur dan dikurangi sehingga terjadi penyederhanaan jumlah variabel. Variabelvariabel yang diperoleh dengan menggunakan analisis faktor dapat dirumuskan sebagai berikut53: Fi = Wi1Xi1 + Wi2Xi2 + Wi3Xi3 + … + WikXik Keterangan: Fi
= Estimasi faktor ke i
Wi = Bobot atau koefisien nilai faktor Xi = nilai faktor ke i k
= jumlah variabel
52
Malhortra, Naresh K. 1983. Marketing Reseach An Applied Orientation. Second Edition, Prentice-Hall International, Inc.New Yersey.hlm.644. 53 Malhortra, Naresh K. 1983. Marketing Reseach An Applied Orientation. Second Edition, Prentice-Hall International, Inc.New Yersey.hlm.148.
22
Secara garis besar urutan analisis faktor di atas dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a. Merumuskan Masalah Untuk melakukan perumusan masalah perlu dilakukan beberapa langkah. Langkah pertama, tujuan dari analisis faktor itu harus jelas terlebih dahulu. Langkah kedua, variabel-variabel yang akan disertakan dalam analisis faktor juga harus ditetapkan berdasarkan riset, teori dan pendapat dari periset, demikian pula ukuran sampel harus tepat. b. Membuat matrik Korelasi Proses analisis didasarkan pada matrik korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, untuk memperoleh analisis faktor yang semua variabelvariabelnya harus berkorelasi. Untuk menguji ketepatan dalam model faktor, uji statistik yang digunakan adalah Barletts Test Spherricity dan Kaiser-Mayer-Olkin (KMO) untuk mengetahui kecukupan sampelnya. Uji ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut : Tabel 1 Barlet Test Spherricity dan Kaiser-Mayer-Olkin No
Ukuran KMO
Rekomendasi
1
0,9
Baik Sekali
2
0,8
Baik
3
0,7
Sedang/Agak Baik
4
0,6
Cukup
5
0,5
Kurang
6
<0,5
Ditolak
Sumber : Subhas Sharma, 1994 (dalam Suliyanto, 2005) 23
c. Penentuan Jumlah Faktor Penentuan jumlah faktor yang diperlukan untuk mewakili variabel-variabel yang akan dianalisis didasarkan pada besarnya eigen value serta persentase total varian, hanya faktor yang memiliki eigen value sama atau lebih besar 1 (satu) yang dipertahankan dalam model analisis faktor, sedangkan yang nilai eigen value kurang dari satu dikeluarkan dari model. d. Rotasi Faktor Hasil dari ekstraksi faktor dalam matrik faktor mengidentifikasikan hubungan antar faktor dan variabel individual namun dalam faktor-faktor tersebut banyak variabel yang berkorelasi, sehingga sulit diinterpretasikan. Melalui rotasi faktor matrik, faktor matrik ditransformasikan ke dalam matrik yang lebih sederhana sehingga mudah diinterpretasikan. Rotasi faktor dengan menggunakan prosedur Varimax. e. Interpretasi Faktor Interpretasi faktor dilakukan dengan mengklasifikasikan variabel yang mempunyai factor loading minimum 0,50, sehingga variabel yang factorloading kurang dari 0,5 dikeluarkan dari model. 1) Penentuan skor faktor Perhitungan skor faktor pada dasarnya dimaksudkan untuk mencari nilai faktor yang dapat digunakan untuk analisis multivariat. Dalam penelitian ini pembahasan skor faktor tidak terlalu ditekankan, karena penelitian ini tidak dilanjutkan ke penelitian multivariat. 2) Penyeleksian surrogate variable Penyeleksian surrogate variable adalah mencari salah satu variabel dalam setiap faktor sebagai wakil dari masing-masing faktor. Pemilihan ini didasarkan pada nilai factorloading tertinggi. f. Ketepatan Model (Model Fit) Tahap akhir dari analisis faktor adalah, untuk mengetahui ketepatan dalam memilih teknik analisis faktor principal component analysis untuk mengetahui 24
dengan melihat jumlah residual (perbedaan) antara korelasi yang diamati dengan korelasi yang diproduksi, semakin kecil prosentasenya maka semakin tepat penentuan teknik tersebut. g. Analisis Cross-Tabulation (Chi Square (X2)) Uji ini digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara baris dengan kolom pada sebuah tabel kontingensi. Perhitungan tabel kontingensi (matrik) dilakukan dengan software SPSS 11.0 for Windows. Dengan kata lain ada hubungan atau tidakah antara dua variabel. Data untuk penyajian dalam cross-tabulation pada umumnya adalah data kualitatif khususnya berskala nominal. Rumusnya adalah 54: Oij Eij 2 X Eij i 1 j 1 2
r
k
Dengan derajat bebas (df) = (f-1) (k-1) Dimana: Oij = Frekuensi sel yang diamati Eij = Frekuensi yang diharapkan untuk sel ij Kaidah pengambilan keputusan: 1) Chi Squarehitung{X2 (r-1) (k-1)}
Chi Square tabel { X2 (1-α)} maka Ho ditolak, atau 3) Asymp.Sig< taraf nyata (α) maka Ho ditolak. 4) Asymp.Sig> taraf nyata (α) maka Ho diterima.
54
hlm. 34.
Umar, Husein. Research Methods in Finance and Banking, (Penerbit: PT. Gramedia, Jakarta, 2002),
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk menguji kevalidan (kesahihan) pertanyaan yang dijadikan kuisioner. Analisis validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Analisis reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha cronbach (r-alpha). Untuk pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Kriteria pengujian validitas dan reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai korelasi. Validitas dan reliabilitas dengan nilai rtabel dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05) dan derajat kebebasan (n-2). Hasil pengujian validitas dan reliabilitas variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1 Uji Validitas dan Reliabilitas Dilihat dari Semua Pernyataan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 0,691 0,195 Valid 2 0,794 0,195 Valid 3 0,573 0,195 Valid 4 0,582 0,195 Valid 5 0,544 0,195 Valid 6 0,523 0,195 Valid 7 0,536 0,195 Valid 8 0,348 0,195 Valid 9 0,512 0,195 Valid 10 0,551 0,195 Valid 11 0,317 0,195 Valid 12 0,591 0,195 Valid 13 0,501 0,195 Valid 14 0,585 0,195 Valid 15 0,564 0,195 Valid Reliabilitas 0,897 0,195 Reliabel Sumber : Data primer diolah
26
Dari tabel 1 dapat diketahui hasil uji validitas dan reliabilitas pernyataan nasabah dilihat dari semua pernyataan 1 s.d 15. Hasil uji validitas setiap pernyataan lebih besar dari r tabel 0,195. Dengan demikian dapat dikatakan semua pernyataan nasabah yang tergabung dalam pernyataan 1 s.d 15 adalah valid. Hasil pengujian reliabilitas juga menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 0,897. Jadi nilai koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari 0,195, sehingga dapat dikatakan item pernyataan nasabah yang tergabung dalam pernyataan 1 s.d 15 adalah reliabel. B. Analisis Data dan Pembahasan 1. Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini adalah nasabah pembiayaan kepemilikan perumahan BTN Syariah Cabang Surakarta. Gambaran umum responden pada penelitian ini dilihat dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama menjadi nasabah, informasi mengenai bank syariah, dan frekuensi transaksi. Dari hasil pengolahan data secara statistik diperoleh penjabaran responden menurut masing-masing kategori pada penjelasan yang terdapat pada tiap-tiap tabelnya. a. Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%) 27 1 1.0 28 6 6.0 29 1 1.0 30 10 10.0 32 5 5.0 34 2 2.0 35 8 8.0 37 3 3.0 38 14 14.0 40 5 5.0 41 2 2.0 42 2 2.0 43 1 1.0 27
14 15 16 17 18 19 20 21
45 2 46 2 48 22 49 1 50 4 52 3 55 4 58 2 Jumlah 100 Sumber : Data primer diolah
2.0 2.0 22.0 1.0 4.0 3.0 4.0 2.0 100
Dari tabel 2 di atas menunjukkan bahwa umur responden adalah berkisar antara 27 tahun s.d 58 tahun. Sebagian besar nasabah pembiayaan kepemilikan rumah pada BTN Cabang Surakarta didominasi oleh nasabah yang berusia 48 tahun sebanyak 22 nasabah atau 22 persen, nasabah yang berusia 38 tahun sebanyak 14 nasabah atau 14 persen dan nasabah yang berusia 30 tahun sebanyak 10 nasabah atau 10 persen. b. Berdasarkan Jenis Kelamin Responden dalam penelitian ini jika dilihat dari jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin 1 Laki-Laki 2 Perempuan
Frekuensi (Orang) 48 52 Jumlah 100 Sumber : Data primer diolah
Persentase (%) 48 52 100
Dari pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin pada tabel 3 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini lebih didominasi oleh responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 52 orang atau sebesar 52
28
persen.Sedangkan sisanya sebanyak 42 orang atau 42 persen adalah responden berjenis kelamin laki-laki. c. Berdasarkan Pendidikan Dari profil responden dalam penelitian ini berdasar pendidikan, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3
Informasi Program Frekuensi (Orang) Persentase (%) S1 61 61 D3 28 26 SMA 13 13 Jumlah 100 100 Sumber : Data primer diolah Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa mayoritas nasabah yang menjadi responden adalah berpendidikan sarjana atau S1 sebanyak 61 orang atau 61 persen, berpendidikan diploma sebanyak 28 orang atau 26 persen dan berpendidikan SMA atau sederajat sebanyak 13 orang atau 13 persen. d. Berdasarkan Pekerjaan Jika dilihat dari pekerjaan, profil responden dalam penelitian ini adalah seperti tertera dalam tabel berikut: Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No 1 2 3 4
Transaksi Perbankan Swasta BUMN PNS Wiraswasta
Sumber : Data primer diolah
Jumlah
Frekuensi (Orang) 37 6 44 13 100
Persentase (%) 37 6 44 13 100
Dari tabel 5 tersebut terlihat bahwa responden yang mengajukan pembiayaan kepemilikan rumah sebagian besar didominasi oleh nasabah PNS sebanyak 44 orang atau sebesar 44 persen, nasabah swasta sebanyak 37 orang atau 37 persen, nasabah 29
wiraswasta sebanyak 13 orang atau 13 persen dan nasabah BUMN sebanyak 6 orang atau 6 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar nasabah pembiayaan kepemilikan rumah dari Bank BTN Syariah Cabang Solo didominasi oleh PNS. e. Berdasarkan Mengenal Informasi Bank Sedangkan apabila dilihat dari sumber informasi nasabah dalam mengenal BTN Syariah cabang Surakarta adalah sebagai berikut: Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengenal Informasi Bank No
Transaksi Perbankan
1 2 3 4
Surat Kabar dan Majalah Papan Iklan Pegawai Bank Teman/Kerabat Jumlah Sumber : Data primer diolah
Frekuensi (Orang) 1 22 64 13 100
Persentase (%) 1 22 64 13 100
Dari pengelompokan responden berdasarkan informasi mengenal bank syariah, pada tabel 6 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mengenal bank syariah sebagian besar dari pegawai bank sebanyak 64 orang atau 64 persen, papan iklan sebanyak 22 orang atau 22 persen, teman atau kerabat sebanyak 13 orang atau 13 persen dan surat kabar dan majalah sebanyak 1 orang atau 1 persen. Jadi secara langsung pegawai bank syariah turut andil besar dalam mengenalkan bank syariah kepada masyarakat. f. Berdasarkan Lama menjadi nasabah Jika dilihat dari lama responden menjadi nasabah BTN Cabang Surakarta dapat dilihat sebagai berikut:
30
Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Responden menjadi nasabah No 1 2
Lama Frekuensi (Orang) Persentase (%) <1 tahun 57 57 >1 tahun 43 43 Jumlah 100 100 Sumber : Data primer diolah Dari tabel 7 di atas terlihat bahwa responden yang lamanya menjadi nasabah kurang dari 1 tahun merupakan responden mayoritas yang mempunyai nilai frekuensi sebanyak 57 orang atau sebesar 57 persen, dan sisanya merupakan nasabah yang lebih dari 1 tahun sebanyak 43 orang atau
43 persen. Jadi, mengingat
mayoritas nasabah Bank BTN Syariah Cabang Solo tergolong baru, maka perlu dilakukan usaha-usaha yang mendukung ke arah loyalitas nasabah yang masih baru tersebut. Usaha-usaha tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan kebijakan manajemen Bank BTN Syariah. 2. Analisis Faktor Preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan kepemilikan rumah KPR BTN iB pada Bank BTN Solo dianalisis menggunakan analisis faktor. Langkah pertama yang dilakukan dalam penilaian preferensi nasabah ini adalah dengan melakukan uji dan summary terhadap masing-masing indikator. Uji ini dilakukan dengan menggunakan confirmatory factor analysis. Dari pernyataan atau angket tersebut terdapat 15 indikator yaitu produk sesuai dengan prinsip syariah, memperoleh ketenangan hati, mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah, adil, informasi perbankan syariah, manfaat ekonomi, pelayanan cepat, kebebasan memilih lokasi, persyaratan pembiayaan ringan, cicilan tetap, mengikuti dorongan orang tua, mengikuti dorongan pegawai bank dan mengikuti saran ulama. Penentuan kelayakan analisis bisa dilanjutkan adalah dengan melihat nilai dari 31
KMO Barlett test dimana angkanya signifikan 0,000 atau dikatakan layak untuk diteruskan. Penilaian berikutnya dilakukan dengan melihat nilai anti image correlation untuk ke-15 indikator, dengan cut off point 0,5 ternyata semua indikator layak untuk di analisis lebih lanjut. Hal ini diperlihatkan oleh nilai korelasi yang bertanda “a” yang nilainya lebih besar dari 0,5. Berdasarkan component matrix, dengan cut off point 0,5 ternyata semua indikator layak untuk masuk dalam analisis karena memiliki nilai lebih besar dari 0,5. Untuk semua pernyataan setelah dilakukan analisis ternyata semua indikator layak dijadikan sebagai penentu dimensi preferensi yaitu produk sesuai dengan prinsip syariah, memperoleh ketenangan hati, mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah, adil, informasi perbankan syariah, manfaat ekonomi, pelayanan cepat, kebebasan memilih lokasi, persyaratan pembiayaan ringan, cicilan tetap, mengikuti dorongan orang tua, mengikuti dorongan pegawai bank dan mengikuti saran ulama. Kemampuan lima belas indikator ini menjelaskan preferensi nasabah adalah sebesar 79,011% yang terlihat dalam nilai Total Variance Explained. 3. Pembahasan Hasil Penelitian Untuk mengetahui berapa faktor yang dapat diterima secara empirik dapat dilakukan berdasarkan besarnya eigen value setiap faktor yang muncul maka semakin representatif faktor tersebut mewakili sekelompok variabel. Faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah mempunyai eigen value sama dengan atau lebih besar dari 1 (satu) yang ditahan dalam model analisis faktor, sedangkan yang lebih kecil dari 1 (satu) sisanya dikeluarkan dari model. Dari 15 variabel yang diteliti, ternyata nilai eigen valuenya lebih besar dari satu hanya enam faktor saja. Keenam faktor tersebut adalah: Faktor 1, yaitu menjelaskan 32
syariat Islam, Faktor 2, yaitu menjelaskan pelayanan dan tempat, Faktor 3, yaitu menjelaskan kualitas manajemen dan kenyamanan, Faktor 4, yaitu menjelaskan fasilitas dan asesoris produk, Faktor 5, yaitu tingkat bunga dan return, Faktor 6, yaitu merek yaitu menjelaskan produk. Dalam tabel 8 dibawah ini dapat dilihat bahwa 6 faktor tersebut mempunyai nilai eigen value lebih besar dari satu, dengan persentase kumulatif variance sebesar 79,011 persen. Tabel 8. Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Nilai Eigen Value dan Cumulative Percentage of Variance Component 1 2 3 4 5 6
Total 3.147 2.723 1.901 1.709 1.341 1.030
Initial Eigenvalues % of Variance 20,980 18,156 12,675 11,392 8,943 6,865
Cumulative % 20,980 39,137 51,812 63,204 72,146 79,011
Sumber : Data primer diolah Dari tabel 8 dapat diketahui terdapat 6 faktor preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan kepemilikan
rumah pada BTN Syariah Cabang Surakarta.
Terpilihnya 6 faktor tersebut berdasarkan besarnya eigen value yaitu lebih dari satu. Ada 15 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor. Dengan total varians masingmasing adalah 15 x 1 = 15. Varians faktor 1 tersebut adalah 3,147/15 x 100% = 20,980% yang mengandung arti bahwa faktor 1 memberikan penjelasan sebesar 20,980%, faktor 2 adalah 2,723/15 x100% = 18,156 dan selanjutnya bisa dilihat pada tabel 8 di atas pada kolom % of variance. Total jumlah keseluruhan varians dari 6 faktor sebesar 79,011% yang mengandung arti bahwa seluruh faktor yang nanti terbentuk memberikan penjelasan sebesar 79,011%.
33
Hasil Penelitian Setelah Rotasi Faktor. Dalam penelitian ini digunakan rotasi varimax. Rotasi varimax dipilih karena memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik rotasi yang lain. Hasil pengelompokkan mudah dianalisis secara teori maupun sejalan dengan penelitian terdahulu dan bersifat orthogonal yaitu faktor satu dengan yang lain tidak berkorelasi. Adapun faktor yang terbentuk berdasarkan metode rotasi varimax tersebut dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9 Hasil Analisis Faktor Berdasarkan Rotasi Varimax. Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 x9 -.896 .018 -.070 -.032 x13 -.771 .267 .181 .111 x2 .659 -.113 -.179 .007 x3 -.073 .824 -.015 .252 x7 .282 -.697 -.366 .112 x14 .165 -.589 .250 .440 x10 .467 -.495 .377 -.315 x1 .328 .437 .232 -.128 x12 -.134 .025 .786 .064 x4 .270 .077 .718 .403 x5 -.030 -.078 .154 .850 x8 -.073 .162 -.005 .834 x11 .041 .035 -.130 -.009 x15 -.189 .243 .584 -.102 x6 .128 -.002 .201 .040 Sumber : Data primer diolah
5 .068 .038 .493 .230 .155 .219 -.073 .072 -.013 -.270 .179 -.271 .924 .607 -.003
6 -.125 -.358 -.283 -.124 -.093 .464 -.251 .330 .171 .096 .026 -.006 .018 .169 .893
Setelah diketahui bahwa bahwa 6 faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka tabel Rotated Component Matrix menunjukkan distribusi ke 15 variabel tersebut pada 6 faktor yang terbentuk. Angka yang terdapat pada tabel tersebut adalah
34
factor loading, atau besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3 dan seterusnya sampai faktor 6 sebagaimana berikut: a) Faktor 1. Aman, Cepat dan Cicilan Murah Faktor 1 merupakan faktor dominan preferensi nasabah terhadap produk pembiyaan kepemilikan rumah pada BTN Syariah Cabang Surakarta. Dari tabel 9 diperlihatkan bahwa faktor ini mempunyai nilai eigen value terbesar yaitu 3,147 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 20,980%. Variabel-variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah: dikelola secara syariah (factorloading 0,659), cicilan pembiayaan yang murah (factorloading 0,467), dan pelayanan yang cepat (factorloading 0,282) b) Faktor 2. Dorongan pegawai bank, Membentuk Keluarga Samawa dan sesuai prinsip syariah. Faktor dorongan pegawai bank, membentuk keluarga yang samawa dan sesuai prinsip syariah merupakan faktor yang mempunyai nilai eigen value sebesar 0,267, 0,824 dan 0, 437 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 18,156 %. Variabel untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah menurut penilaian nasabah merupakan variabel yang mewakili faktor 2 dengan factor loading sebesar 0,824. c) Faktor 3. Dorongan keluarga/kerabat dan prinsip keadilan Faktor dorongan keluarga/kerabat dan prinsip keadilan merupakan faktor yang mempunyai nilai eigen value sebesar 0,786 dan 0,718 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 12,675%. Variabel-variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah: dorongan keluarga (factorloading 0,786), dan transaksi yang menggunakan prinsip keadilan (factorloading 0,718). Variabel dorongan keluarga menurut penilaian nasabah merupakan variabel yang mewakili faktor 3 dengan factor loading sebesar 0,786. 35
d) Faktor 4. Informasi Mengenai Bank Syariah dan Kebebasan Memilih Lokasi Faktor informasi mengenai bank syariah dan kebebasan memilih lokasi rumah merupakan faktor yang mempunyai nilai eigen value sebesar 0,850 dan 0,834serta mampu menjelaskan keragaman total sebesar 8,943%. Variabel dorongan orang tua menurut penilaian nasabah merupakan variabel yang mewakili faktor 4 dengan factor loading sebesar 0,924. e) Faktor 5. Syarat ringan, dorongan orang tua dan ulama. Faktor syarat ringan, dorongan orang tua dan saran dari ulamamerupakan faktor yang mempunyai nilai eigen value masing-masing sebesar 0,068 ; 0,924 ; 0,607 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 8,943%. Variabel dorongan orang tua mewakili faktor 5 dengan factor loading sebesar 0,924. f) Faktor 6. Dorongan pegawai bank dan manfaat ekonomi Faktor dorongan dari pegawai bank dan manfaat ekonomi yang diperoleh oleh nasabah pembiayaan rumah merupakan faktor yang mempunyai nilai eigen value masing-masing 0,440 dan 0,893 serta mampu menjelaskan keragaman total sebesar 6,865%. Variabel manfaat ekonomi mewakili faktor 6 dengan factor loading sebesar 0,893. Faktor dominan preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan kepemilikan rumah pada Bank BTN Syariah Cabang Solo adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan atribut-atribut keamanan dalam pembiayaan, pelayanaan yang cepat dan cicilan yang murah. Faktor keamanan dalam pembiayaan kepemilikan rumah merupakan titik utama daya tarik nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan rumah pada BTN Syariah Cabang Surakarta. Oleh karena itu pihak BTN Syariah harus tetap mempertahankan citra usahanya dengan menjaga keamanan nasabah dalam pembiayaan. Mengingat faktor keamanan menjadi faktor dominan, maka faktor
36
tersebut harus dijadikan perhatian utama bagi Bank BTN Syariah Cabang Solo dan disinergikan dengan faktor-faktor lain yang dianggap penting oleh nasabah. Faktor dorongan dari teman dekat, berperan mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah (samawa) dan pelaksaan sesuai prinsip syariah merupakan faktor kedua. Fakta ini menegaskan bahwa nasabah BTN Syariah Cabang Surakarta cenderung melihat faktor preferensi dorongan teman dekat, berperan mewujudkan keluarga yang samawa dan transaksi sesuai prinsip syariah ketika hendak menggunakan produk di BTN Syariah Cabang Surakarta dibandingkan dengan faktor-faktor lain selain faktor pertama. Jadi, berhubung faktor preferensi dorongan teman dekat, berperan mewujudkan keluarga yang samawa dan transaksi sesuai prinsip syariah ini merupakan daya tarik kedua setelah faktor keamanan dalam pembiayaan, pelayanaan yang cepat dan cicilan yang murah bagi nasabah, maka sudah seharusnya pihak manajemen Bank BTN Syariah mementingkan faktor preferensi dorongan teman dekat, berperan mewujudkan keluarga yang samawa dan transaksi sesuai prinsip syariah ini. Kebijakan-kebijakan yang terkait dengan faktor ini harus dilakukan agar keberhasilan dalam mengenalkan bank syariah kepada masyarakat dapat tercapai. Faktor dorongan keluarga dan prinsip keadilan merupakan faktor ketiga. Meskipun bisa dikatakan bahwa BTN Syariah masih baru, akan tetapi profil para pimpinan/manajemen dalam kurun waktu yang singkat bisa membuat Bank BTN Syariah bisa menjadi bank syariah populer (Top of Mind) dari hasil penelitian MARS (Marketing Research Specialist). Profil para pemimpin yang terpercaya dan profesional bisa menjamin dana nasabah aman, disamping faktor gedung yang nyaman untuk melakukan transaksi.
37
Faktor informasi mengenai bank syariah dan bebas memilih lokasi merupakan faktor keempat. Beberapa nasabah
sebenarnya menginginkan agar masyarakat
memperoleh edukasi mengenai bank syariah dan produk-produk atau jasa yang diberikan BTN Syariah. Kecenderungan ini menjadi menarik untuk diamati yaitu meskipun nasabah menganggap bahwa faktor informasi mengenai bank syariah dan kebebasan dalam memilih lokasi masih dirasa kurang, akan tetapi mereka juga menganggap bahwa faktor tersebut menjadi daya tarik bagi nasabah BTN Syariah Cabang Surakarta. Faktor syarat pembiayaan ringan, dorongan orang tua dan saran dari ulama merupakan faktor kelima. Berkaitan dengan faktor tersebut maka BTN Syariah Cabang Surakarta memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal pembiayaan perumahan sesuai prinsip syariah, memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan cara melakukan pengajian-pengajian rutin tiap bulan dan bekerja sama dengan para ustadz atau ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Faktor manfaat ekonomi merupakan faktor keenam. Walaupun Bank BTN Syariah masih baru, akan tetapi nama Bank BTN Syariah sudah dikenal oleh masyarakat sebagai bank syariah yang besar. Ditambah pula dengan posisi BTN Syariah sebagai anak perusahaan BTN yang termasuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Jadi, tidak mengherankan pula kalau faktor manfaat menjadi faktor keenam yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan kepemilikan rumah. Manfaat ekonomi yang dirasakan oleh nasabah adalah rendahnya biaya yang harus dibayar oleh nasabah kepada pihak bank syariah. Dengan cara demikian maka masyarakat dapat memiliki rumah yang layak huni dengan biaya yang rendah.
38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Dari hasil analisa pembahasan pada Bab IV, maka dapat disimpulan sebagai berikut: 1. Preferensi nasabah pembiayaan KPR BTN iB cabang Surakarta dalam memutuskan menggunakan fasilitas pembiayaan KPR BTN iB terdiri dari faktor agamis, ekonomis dan faktor lainnya. 2. Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden (nasabah) yang diberi kuesioner di lapangan, maka sesuai rumusan masalah kedua dalam penelitian ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa faktor dominan preferensi nasabah terhadap produk pembiayaan kepemilikan rumah pada BTN Syariah Cabang Surakarta adalah faktor preferensi ekonomis, yang terdiri dari faktor keamanan dalam pembiayaan kepemilikan rumah, pelayanan yang cepat dan cicilan yang murah.
B. SARAN Faktor-faktor preferensi tersebut merupakan titik utama daya tarik nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan kepemilikan rumah pada BTN Syariah Cabang Surakarta, bukan faktor agama.Dengan demikian, mayoritas nasabah pembiayaan kepemilikan rumah di BTN Syariah cabang Surakarta adalah nasabah rasional (mementingkan alasan ekonomi dalam menetapkan keputusan pembelian). Oleh karena itu pihak BTN Syariah Cabang Surakarta hendaknya tetap mempertahankan citra usahanya dengan tetap mempertahankan rasa keamanan, pelayanan yang cepat dan cicilan yang murah sebagai landasan usaha. Hal ini perlu dilakukan karena faktor utama yang menarik nasabah adalah adanya keamanan dalam produk pembiyaan, pelayanan yang cepat dan cicilan murah. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih tertarik untuk menjadi nasabah pembiayaan pada BTN Syariah
39
Cabang Surakarta. Akan tetapi, bukan berarti faktor dorongan agama juga tidak penting, karena BTN Syariah harus mampu membuktikan perbedaan yang jelas antara unit usaha syariah dan konvensional sehingga prinsip syariah compliance (kepatuhan syariah) dalam menjalankan operasional bank terpenuhi.
40
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, Slamet. 2004. Evaluasi Kredit Kepemilikan Rumah dalam Bank Syariah. Tidak dipublikasi Yogyakarta: Tesis MSI UII Antonio, Syafii. 2005. “Pemilikan Rumah Sebagai Bagian dari Personal dan Family Financial Planning Menuju Keluarga Samawa”. Engel, J.F., Blackwell, R.D., Miniard, P.W. 1990. Consumer Behavior. 6th Edition. Orlando, Florida: The Dryden Press Kotler, Philip&Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke delapan. Jakarta: Erlangga Khairunisa, Delta. 2002. “Preferensi masyarakat terhadap bank syariah (studi kasus Bank Muamalat Indonesia dan bank BNI Syariah)”. Malhortra, Naresh K. 1983. Marketing Reseach An Applied Orientation. Second Edition, Prentice-Hall International, Inc. New Yersey. Santoso, Singgih. 1999. SPSS mengolah data stastistik secara professional, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Cetakan Ketiga Santoso, S dan Tjiptono, F. 2001. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Saifudin, Azwar. 2000. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakart: Pustaka Pelajar
Schiffman, L.G & Kanuk, L.L.2000. Consumer Behavior. 7th Ed. New Jersey: Prentice Hall.
Schiffman, L.G & Kanuk, L.L. 2008. Perilaku Konsumen, Edisi ketujuh (bahasa Indonesia). Jakarta: Indeks 41
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsume., Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Penerbit: CV Alvabeta: Bandung., 2001)
Umar, Husain, Riset Sumber Daya Manusia dan Organisasi, (Penerbit: Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005), Cet. Ketujuh Wiratno, 2000. “ Potensi, Preferensi dan perilaku masyarakat tehadap bank syariah wilayah jawa tengah dan DIY” Laporan penelitian, Bank Indonesia Internet http://www.eramuslim.com/berita/nasional/memanfaatkan-kpr-syariah-karena-rumah-bukansekedar-tempat-tinggal.htm, diakses tanggal 7 Maret 2011 http://www.dakwatuna.com/2010/kpr-syariah-mulai-diminati-masyarakat/ Maret 2011
42
diakses tanggal 7
LAMPIRAN. A. Daftar Riwayat Hidup Peneliti Ketua Peneliti 2) Nama Lengkap
: Nasitotul Jannah, S,Ag
3) Disiplin Ilmu
: Ekonomi Islam
4) Pangkat/Golongan
: Penata Muda/IIIb
5) Jabatan
: Asisten ahli
6) Fakultas/Jurusan
: Agama Islam/Ekonomi Syari’ah
7) Alamat
: Jl. Letjend Bambang Sugeng, Magelang
8) Riwayat Pendidikan NO
Jenjang Pendidikan
Nama Lembaga
Lulus
1
SD
MIN Cilacap
1986
2
SMP
MTs WI Kebarongan Banyumas
1989
3
SMA
MA WI Kebarongan Banyumas
1992
4
S-1
IAIN SUKA Yogyakarta
1997
5
S-2
MSI UMY Yogyakarta
Masa studi
9) Riwayat Pekerjaan NO
Status
Nama Lembaga
Tahun
1
Ketua
IROS Yogyakarta
2004-2006
2
Pengelola
Pusat Pengembangan dan
2001-sekarang
Pengembangan Studi Islam Univ. Muhammadiyah Magelang 3
Manager
BMT LESyariah Univ.
2006-sekarang
Muhammadiyah Magelang 4
Staf Pengajar
FAI UM Magelang
2002-sekarang
10) Karya Ilmiah no
Judul
Tempat publikasi
Waktu
1
Islam dalam al Quran (Studi dengan
REFLEKSI
2006
Pendekatan Tematik dan Semantik) 43
2
Fikih Lintas Agama (upaya liberalisasi
REFLEKSI
2007
REFLEKSI
2007
CAKRAWALA
2008
CAKRAWALA
2008
hukum islam) 3
Good Governance dalam Perspektif Islam (sebuah Pendekatan Normatif )
4
Gender dalam Islam (Studi Autokritik terhadap Perempuan)
5
Kewarisan Islam dalam Wacana Pluralism (Studi terhadap Waris Beda Agama)
11) Riwayat Penelitian no
Judul
Lembaga
Keterangan
1
Evaluasi System Pengendalian Internal di
LP3M UMM
2008
LP3M UMM
2008
Lembaga Keuangan Syariah (Studi terhadap Lembaga Keuangan Syariah di Wilayah Kota dan Kabupaten Magelang) 2
Aplikasi Metode Baca al Quran bagi Orang Dewasa
Magelang, 6 Februari 2012
Nasitotul Jannah,S.Ag
44
Anggota Peneliti 1. Nama Lengkap
: Indah Piliyanti, MSI
2. Disiplin Ilmu
: Ekonomi Islam
3. Pangkat/golongan
: Penata Muda/IIIa
4. Jabatan
: Asisten Ahli
5. Fakultas/Jurusan
: Agama Islam
6. Alamat
: Jl. Bambang Sugeng Magelang
7. Riwayat Pendidikan NO
Jenjang Pendidikan
Nama Lembaga
Lulus
1
SD
MI
1990
2
SMP
MTs N 1 Banjarnegara
1993
3
SMA
MAN 1 Banjarnegara
1996
4
S-1
IAIN Walisongo
2000
5
S-2
MSI UII Yogyakarta
2007
8. Riwayat Pekerjaan NO
Status
Nama Lembaga
Tahun
1
Staf Pengajar
FAI UM Magelang
2005-sekarang
9. Karya Ilmiah No
Judul
Tempat publikasi
Waktu
1
Purifikasi Akad Pembiayaan pada
Jurnal Studi Islam
Bulan
Lembaga Keuangan Syariah
Cakrawala. ISSN:
Desember
1829-8931
2005
Bulletin syariah
Februari 2006
Qordhul Hasan pada Bank Syariah
Bulletin ISEI Jakarta:
2009
sebagai Salah Satu Wujud CSR
Perkembangan
terhadap Ekonomi Kaum Dhuafa
Ekonomi Islam di
2
Mempertahankan Loyalitas Nasabah Bank Syariah
3
Indonesia
45
4
Transformasi Tradisi Filantropi
Economica, Jurnal
November
Islam: Studi Model Pendayagunaan
Pemikiran dan
2010
Zakat, Infak, Sadaqah, Wakaf di
Penelitian Ekonomi
Indonesia
Islam, IISN20859325 vol 1 edisi II IAIN Walisongo Semarang
10. Riwayat Penelitian
No
Judul
klasifikasi
waktu
1
Tinjauan Hukum Islam terhadap
Penelitian
Tahun 2000
Kompetisi Lulusan PTEI: Perspektif
Penelitian Tim: Tim
Tahun 2005
Lembaga Keuangan Syariah di
Peneliti Mahasiswa MSI
Yogyakarta
UII
Penerapan Konsep The
Penelitian
Tahun 2007
Penelitian tim
Tahun 2008
Penelitian Mandiri
Tahun 2008
Praktik Jual Beli Mata Uang Asing (Sharf) pada BMI Jakarta 2
3
CelestialManajement: Studi pada Bank Muamalat Indonesia Yogyarakta 4
Kesiapan Mahasiswa Ekonomi Islam Menghadapi Pasar Tenaga Kerja Ekonomi Islam
5
Analisis Pembiayaan Ventura pada PT Yogya Artha Ventura
Magelang, 6 Februari 2012
Indah Piliyanti, MSI
46
Anggota Peneliti 1. Nama Lengkap
: Eko Kurniasih Pratiwi, SEI
2. Disiplin Ilmu
: Ekonomi Islam
3. Bidang Keahlian : Fiqh Muamalah 4. Fakultas/Jurusan : Agama Islam/Ekonomi Syari’ah 5. Alamat
: Jl Bambang Sugeng Magelang
6. Riwayat Pendidikan NO
Jenjang Pendidikan
Nama Lembaga
Lulus
1
SD
SDN Candimulyo II
1995
2
SMP
SMPN 1 Candimulyo
1998
3
SMA
SMUN 1 Muntilan
2001
4
S-1
FAI UM Magelang
2007
5
S-2
MSI UII Yogyakarta
Masa studi
7. Riwayat Pekerjaan NO
Status
Nama Lembaga
Tahun
1
Staf Pengajar
FAI UM Magelang
2007-sekarang
8. Riwayat Penelitian no
Judul
Klasifikasi
Keterangan
1
Konsep Asuransi Takaful dalam
Skripsi
Tahun 2006
Penelitian
Anggota
Perspektif Islam (Kajian akad, klaim dan Tabarru’ Dalam Tinjauan Fiqh dhaman dan kafalah) 2
Studi Komparasi penerapan akad murabahah pada BMT (Studi Kasus
Peneliti
BMT LESyariah Magelang dengan BMT Arafah Surakarta) Magelang, 6 Februari 2012
Eko Kurniasih Pratiwi, SEI 47
48