10/8/2011
MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH
Agustin Wydia Gunawan
[email protected]
Lokakarya I Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 10 Oktober 2011
Naskah merupakan Jantung Berkala Ilmiah Naskah harus ada terus-menerus Sumber: skripsi, tesis, disertasi, pelbagai sumber penelitian Dikti, Ristek, dan lainnya Tidak hanya dari PT Pengelola
Siapa yang berperan?
Naskah
Mendapatkan NASKAH Mengelolanya Menerbitkan secepatnya
• Sudahkah mengikuti tata cara menulis karya tulis? • Sudahkah mengikuti Pedoman dan gaya Berkala Ilmiah yang dituju?
Pengelola berkala ilmiah PEDOMAN BERKALA ILMIAH
Peran Pengelola Memroses Mengembalikan
Naskah
Manajemen Naskah
• Mengikuti tata cara penulisan artikel ilmiah • Menyajikan kebaruan dalam bidang ilmu substansi, naskah bermutu
• Menjadikan naskah penulis layak terbit
Peranan Pengelola
Peran Mitra Bestari
1
10/8/2011
Alur Manajemen Naskah 1. Proses Administrasi oleh Kesekretariatan – mencatat naskah yang diterima – memeriksa penerimaan awal – editor pelaksana berperanan 2. Pemeriksaan Naskah oleh Dewan Editor – menetapkan 3 orang mitra bestari – dapat dari anggota dewan editor
Alur Pengelolaan Naskah (lanjutan) 3. Penelaahan Naskah oleh Mitra Bestari diklasifikasikan ke dalam kategori – ditolak – diperbaiki – diterima
Alur Pengelolaan Naskah (lanjutan) 4. Penyuntingan oleh Dewan Editor • makro dan mikro 5. Penyuntingan oleh Editor Pelaksana • mikro , gaya selingkung, format
Alur Pengelolaan Naskah (lanjutan) • Ditolak, disampaikan kepada penulis dengan alasan
• Diperbaiki, dikembalikan kepada penulis • Diterima, disunting oleh dewan editor
Alur Pengelolaan Naskah (lanjutan) 8. Penyuntingan Contoh Cetak oleh Editor Pelaksana 9. Pengiriman Contoh Cetak ke Percetakan 10.Pemeriksaan “dami” dari Percetakan oleh Editor Pelaksana
6. Penyusunan Contoh Cetak
11.Pemeriksaan “dami” oleh Ketua Editor
7. Pengiriman Contoh Cetak kepada Penulis
12.Pencetakan Berkala Ilmiah 13.Penyebaran kepada Pelanggan
2
10/8/2011
Teknik Pengelolaan Naskah • Administrasi Naskah • Teknik Penyuntingan Naskah – Makro – Mikro
• Pasca Penyuntingan Naskah – Contoh cetak
Administrasi Naskah • Catat tanggal terima • Cara ketibaan – pos, kurir, diantar penulis sendiri, email • Jumlah rangkap, kini melalui daring (online) • Nama dan alamat penulis korespondensi • Nama lengkap semua penulis dan alamatnya • Judul naskah • Jumlah halaman, diberi nomor halaman • Jumlah tabel & gambar • Catatan awal kelengkapan naskah
Administrasi Naskah (lanjutan) Pemeriksaan Naskah • Sudahkah sesuai Pedoman Penulisan? – tak sesuai bidang, ditolak – tak mengikuti Pedoman • dapat diperbaiki dahulu oleh penulis dan dikirimkan kembali – cukup baik atau baik • diproses untuk diterbitkan
Administrasi Naskah (lanjutan)
Teknik Penyuntingan Naskah
Pengiriman kabar kepada penulis
Prinsip Jangan mengubah gaya penulis
korespondensi – naskah telah diterima (received) dengan baik – nomor identifikasi naskah untuk penulis korespondensi – dalam proses penelaahan
3
10/8/2011
Teknik Penyuntingan Naskah (lanjutan) Penyuntingan Makro • membantu penulis supaya naskah dapat dibaca • menyusun ulang naskah – – – – –
menulis ulang pendahuluan dan penutupan memberi /menghilangkan tajuk (heading) mengecek logika memangkas panjang naskah mengecek kalimat/paragraf Dapat dibaca
Judul • • • •
Jumlah kata Subjek/isi penelitian Kata kunci Singkatan, rumus, jargon
Hindari kata yang tak penting
Keterbacaan Naskah • • • • • • • •
Judul Abstrak Pendahuluan Bahan dan Metode Hasil Pembahasan Simpulan Daftar Pustaka
Abstrak • Harus mandiri, jika terpisah dari teks • Terdiri atas pendahuluan, tujuan, metode ringkas, hasil―fakta baru, dan simpulan utama • Biasanya satu paragraf • Mengandung kata kunci • Umumnya 200 kata Bergantung pada ketentuan Berkala Ilmiah
Abstrak (lanjutan)
Abstrak (lanjutan)
Yang tak boleh ada • Tabel, gambar, acuan, singkatan dan akronim yang tak dijelaskan • Simpulan yang tak disampaikan dalam teks • Sebaiknya jangan mengulang judul
Dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional RI No 49/DIKTI/Kep/2011
4
10/8/2011
Abstrak (lanjutan)
Pendahuluan
Dalam Bahasa Inggeris Program Word • ‘Select all’ seluruh naskah abstrak • ‘Tools’ • ‘Language’ pilih ‘English US/UK’ • ‘Detect spelling and grammar’
• • • •
Bahan dan Metode
Bahan dan Metode (lanjutan)
• Semua bahan dan metode dinyatakan dengan terperinci sehingga keterulangannya dapat dijamin • Bahan kimia dinyatakan secara spesifik • Kuantitas dalam satuan SI • Teknik/prosedur dinyatakan tahapannya sehingga keterulangannya dapat dijamin • Metode yang dimodifikasi dinyatakan sumbernya dan diuraikan apa yang dimodifikasi
• Bahan, penarikan contoh, analisis, pengolahan data diperinci • Alat yang berpengaruh pada hasil, diperinci sampai tipenya • Bahasa Indonesia biasanya menggunakan kalimat pasif, jangan menggunakan kalimat perintah • Bahasa Inggeris menggunakan kalimat aktif
Hasil
Hasil (lanjutan)
• Penyajian secara bersistem, cek bab Metode dan hipotesis/tujuan penelitian • Data yang tak berhubungan dengan hipotesis/tujuan dapat dipangkas • Perhatikan penyajian data dalam ilustrasi
• Dalam ilustrasi, jangan menarasikan angka • Hindari pengacuan ilustrasi
– Data harus diuraikan dalam teks dengan mengacu pada ilustrasi – Cukup memilih satu data tampilan, gambar/tabel
Uraian masalah mengapa penelitian dilakukan Status ilmiah yang ada Pendekatan/pemecahan masalah Sumber acuan digunakan untuk menguatkan pendekatan/pemecahan masalah • Hipotesis (jika ada), tetapi tak selalu tersurat • Dapat ditutup dengan tujuan penelitian • Panjang kurang dari 2 halaman, 2-3 paragraf
– Data pupuk yang diuji dapat dilihat pada Tabel/Gambar x, tetapi tunjukkan data perlakuan mana yang akan ditonjolkan dan akan dibahas – Gambar 3 menunjukkan …, tetapi uraikan apa yang ingin disampaikan dari gambar ini (Gambar3)
5
10/8/2011
Pembahasan
Pembahasan (lanjutan)
• Apakah bahasan telah diuraikan secara bersistem sesuai dengan urutan untuk mencapai tujuan • Cermati bahasan yang tiba-tiba muncul dan tidak relevan dengan data yang diperoleh • Cermati pengulangan bagian yang dibahas
• Cermati kecendekiaan penulis dari beberapa hal: – Menyampaikan argumentasi – Merangkai datanya dengan temuan peneliti lain, konsep dasar atau hioptesis – Mengimplikasi temuannya dengan teori maupun terapan – Memanfaatkan tafsiran temuannya • Keterbatasan temuan • Spekulasi berlebihan
Simpulan
Ucapan Terima Kasih
• Sudahkah ditulis dengan kritis, cermat, dan jujur berdasarkan pada fakta yang diperoleh
• Pemberi dana, fasilitas, bahan, saran dengan wajar
Jika ada saran, apakah berhubungan dengan pelaksanaan penelitian atau hasil penelitian
– Lembaga – Orang, seyogianya minta izin
Daftar Pustaka/Referensi
Teknik Penyuntingan Naskah (lanjutan)
• Sudahkah mengikuti Pedoman Berkala Ilmiah?
Penyuntingan Mikro
– Mengecek penulisan
• Apakah merupakan sumber primer dan mutakhir? • Jumlah tak perlu banyak Akreditasi 6. Sumber acuan primer > 80%, 3 7. Kemutakhiran > 80%, 3
• memperbaiki tata bahasa, tanda baca, ejaan, istilah
• menyesuaikan dengan Gaya Selingkung Berkala Ilmiah • Kalimat harus ada subjek dan predikat • Tanda desimal: titik/koma, Liter: L/l • Ejaan & Istilah: mengunakan v menggunakan, dimasukan v dimasukkan, praktek v praktik, survive v sintas, sequence v urutan v sekuens
Gunakan: KBBI, Glosarium, Pedoman untuk Penulis
6
10/8/2011
Teknik Penyuntingan Naskah (lanjutan) Penyuntingan Mikro • Menyesuaikan format, misal – Baris kredit penulis dengan catatan kaki – Judul: Abstrak/tanpa kata Abstrak Gunakan Pedoman Berkala Ilmiah Anda
Hasil Suntingan (Rifai 2005, hlm 112)
Pasca Penyuntingan • Format Contoh Cetak • Penyuntingan mikro oleh penulis – Jika ada kesalahan dapat diperbaiki dan harus dikembalikan secepatnya,
24 jam setelah diterima – Kesalahan yang masih ada ketika terbit merupakan tanggung jawab penulis
UNTUK PERCETAKAN
SARANA PENYUNTINGAN • Kamus Besar Bahasa Indonesia, kini on line • GLOSARIUM, kini online • Pedoman untuk Penulis
7
10/8/2011
Sumber Acuan • [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2011. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Ed ke-3. Bogor: IPB Pr. • Rifai MA. 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan. Yogyakarta: Gadjah Mada Univ Pr.
8