Volume 4, Nomor 2, Desember 2011
Terakreditasi B Nomor : 292/Akred-LIPI/P2MBI/08/2010
Metasastra Jurnal Penelitian Sastra
Bandung,
Volume Volume 14
Halaman Halaman Bandung, Desember Nomor 2 Nomor 2 105 s.d. 211 Desember 2008 111s.d.206
2011
ISSN 2085-7268
Volume 4, Nomor 2, Desember 2011
METASASTRA adalah jurnal penelitian sastra yang berisi berbagai laporan hasil penelitian, studi kepustakaan, dan tulisan ilmiah dalam bidang sastra. Terbit secara teratur dua kali setahun pada Juni dan Desember. Penanggung Jawab Muh. Abdul Khak, M.Hum. Ketua Penyunting Dr. Mujizah Penyunting Dra. Yeni Mulyani, M.Hum. Asep Rahmat Hidayat, S.S., M.Hum. Ade Mulyanah, S.Pd. Nandang Rudi Pamungkas, S. Pd.
Mitra Bestari Prof. Dr. Iskandarwassid (Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung) Prof. Dr. Ayu Sutarto (Universitas Jember, Jember) Dr. Tommy Christomy (Universitas Indonesia, Jakarta) Dr. Kalsum (Universitas Padjadjaran, Bandung) Dr. Safrina Noorman (Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung)
Pengatak Irani Hoeronis, S.Si. Alamat Redaksi Balai Bahasa Bandung Jalan Sumbawa Nomor 11 Bandung 40113 Telepon: (022) 4205468; Faksimile: (022) 4218743 Pos-el:
[email protected] Bekerja sama dengan Penerbit ITB Jalan Ganesa 10, Bandung 40132 Telepon (022) 2504257, Faksimile (022) 2534155 Situs: www.itbpress.da.ru
PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. Jurnal Metasastra Volume 4, No. 2, Edisi Desember 2011 telah selesai penerbitannya. Penerbitan jurnal ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sudah sepantasnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Drs. Muh. Abdul Khak, M. Hum. selaku penanggung jawab jurnal dan kepada para mitra bestari yang telah me-review artikel-artikel untuk Jurnal Metasatra edisi Juni dan Desember 2011 sehingga artikel-artikel tersebut layak terbit. Metasastra Volume 4, No. 2, Edisi Desember Tahun 2011 menampilkan sembilan tulisan berupa kajian ilmiah dan satu buah resensi buku. Kajian ilmiah dalam edisi ini terdiri atas empat kajian terhadap sastra daerah, satu tulisan tentang kajian budaya Cina di Indonesia, satu kajian terhadap puisi modern, dua tulisan tentang penerapan pendekatan terhadap karya sastra, satu kajian tentang pembelajaran sastra, dan satu buah resensi buku. Sudah bukan rahasia bahwa di dalam sastra daerah, baik sastra lisan maupun sastra tulis mengandung nilai-nilai, kearifan budaya lokal, dan tradisi-tradisi lama yang dapat dijadikan teladan oleh masyarakat pembaca modern. Oleh karena itu, penulis artikel dalam Jurnal Metasastra senantiasa memberi perhatian terhadap sastra daerah tersebut. Dr. Dedi Koswara dalam edisi ini secara khusus menyoroti sastra lisan “Carita Pantun Jagatrasa” dan sastra tulis dalam bentuk wawacan yang judulnya “Sanghyang Jagatrasa”. Antroponimi dan toponimi merupakan aspek yang disoroti lebih mendalam dalam kajiannya. Berikutnya, Dr. Ida Bagus Rai Putra menelisisk masalah budi pekerti dalam teks Geguritan Sarasamuscaya yang dapat digunakan sebagai ancangan untuk mengisi pendidikan budi pekerti yang dilupakan dalam kurikulum sekolah di SD. Kemudian, Ni Nyoman Tanjung Turaeni mengungkapkan makna yang terkandung dalam lirik nyanyian atau kidung yang dilantunkan dalam kegiatan Mabebasan, suatu seni tradisional masyarakat (Hindu) di Bali yang berkaitan dengan adat istiadat sehari-hari. Lalu, Asep Rachmat, M.Hum. meneliti Carita Pantun Sunda dengan menggunakan pendekatan analisis fungsi yang dikembangkan oleh Propp yang telah meneliti cerita rakyat Rusia. Sementara itu, kajian tentang sastra Indonesia modern dapat disimak melalui tulisan Adri, M. Pd. yang mendeskripsikan pembacaan puisi secara heuristik dan hermeutik, makna ikonitas, indeksitas, simbol, dan relevansi puisi dengan ajaran Islam pada puisi “Jika pada Akhirnya” karya Husni Djamaluddin dengan menggunakan pendekatan semiotik. Ariyanti dalam artikelnya yang berjudul “Budaya Tionghoa di Indonesia dalam Sebuah Cerita Lan Fang” membahas cerpen yang berjudul “Yang Liu” karya Lan Fang. Aspek yang diteliti terpokus pada prosesi pemakaman jenazah dalam budaya Tionghoa di Indonesia. Yang menarik dalam edisi Metasastra nomor ini adalah pemakaian pendekatan semiotika terhadap karya sastra mendominasi artikel yang tersaji. Jadi, pembaca dapat memperluas pemahaman tentang semiotika yang dikemukakan oleh para pakar semiotika. Disamping itu, nomor ini dapat dikatakan istimewa pula dengan hadirnya dua tulisan yang menawarkan suatu pendekatan sastra yang berbeda dengan semiotika gunakan oleh para peneliti dalam mengkaji sastra. Dua pendekatan sastra tersebut adalah antropologi sastra dan resepsi sastra. Prof. Dr. Kutha Ratna
memperkenalkan antropologi sastra mulai dari sejarahnya, hubungan antropologi sastra dan sastra antropologi, sampai dengan penerapannya terhadap karya sastra. Kemudian, Yulitin Sungkowati, M.Hum. secara panjang lebar menjelakan teori resepsi sastra yang disertai dengan bentuk dan perubahan resepsi pembaca terhadap Tjerita Nyai Dasima sejak era kolonial sampai dengan era reformasi. Dalam penelitiannya, Yulitin menemukan resepsi pembaca (pengarang) terhadap Tjerita Nyai Dasima dalam bentuk puisi, prosa, teks drama, skenario film, film, sinetron, dan drama musikal. Satu-satunya artikel tentang pembelajaran sastra adalah “Model Pembelajaran Menulis Puisi Religius Islami dengan Teknik Pengamatan Objek yang Berorientasi pada Pengembangan Karakter (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas V SDIT Nur Al Rahman)” yang ditulis oleh Rochayati. Seperti biasa, dalam nomor ini redaksi menampilkan resensi buku Metodologi Sastra Bandingan karya Suwardi Endraswara dalam judul “Meneropong Teori Sastra Bandingan dalam buku Metodologi Sastra Bandingan” yang ditulis oleh Gilang Hanita Mayasari, seorang mahasiswi pascasarjana Unpad, Bandung. Buku ini layak dipertimbangkan oleh para pemerhati dan peneliti sastra dan dapat dijadikan satu pilihan pendekatan ketika para peneliti akan mengkaji karya sastra. Kami berharap artikel-artikel yang termuat dalam jurnal ini dapat menambah wawasan pembaca dan khazanah jurnal sastra di Indonesia.
Redaksi
UCAPAN TERIMA KASIH UNTUK MITRA BESTARI Redaksi Metasastra mengucapkan terima kasih kepada para mitra bestari yang telah me-review artikel-artikel yang diterbitkan dalam Metasastra Volume 4 Nomor 1 dan 2, bulan Juni dan Desember 2011. Para mitra bestari tersebut, yaitu
Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Daerah Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Prof. Dr. Ayu Sutarto Pakar Sastra Lisan Universitas Jember, Jember Prof. Dr. Suminto A. Sayuti Pakar Pendidikan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta Dr. Kalsum Pakar Filologi Universitas Pajajaran, Bandung Dr. Henry Chambert-Loir Pakar Filologi EFEO, Perancis DR. Safrina Noorman Pakar Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Dr. Muhammad Abdullah Pakar Filologi Universitas Diponegoro, Semarang Dr. Tommy Christomi Pakar Sastra Modern Universitas Indonesia, Jakarta
Bandung, Desember 2011 Redaksi Metasastra
Volume 4, Nomor 2, Desember 2011
DAFTAR ISI Analisis Puisi “Jika pada Akhirnya” Karya Husni Djamaluddin dengan Pendekatan Semiotika Adri .................................................................................................... .......... ........... 105—115 Budaya Tionghoa di Indonesia dalam Sebuah Cerita Lan Fang Ariyanti .................................................................................................... ..............
116—122
Mundinglaya Dikusumah: Satu Kajian Morfologi atas Cerita Pantun Sunda Asep Rahmat Hidayat .........................................................................................
123—133
Antroponimi dan Toponimi Universal di dalam Struktur Naratif Sastra Sunda Buhun (Kajian Semiotik Terhadap Kelisanan Carita Pantun dan Keberaksaraan Wawacan Sanghyang Jagatrasa) Dedi Koswara .................................................................................................... ...
134—149
Antropologi Sastra: Perkenalan Awal I Nyoman Kutha Ratna .......................................................................................
150—159
Ajaran Budi Pekerti Teks Geguritan Sarasmuscaya dan Relevansinya terhadap Dekontruksi Etika-Moralitas Bangsa Ida Bagus Rai Putra .............................................................................................
160—170
Bentuk, Fungsi, dan Makna Tradisi Lisan “Mabebasan” dalam Upacara Keagamaan di Jawa Timur Ni Nyoman Tanjung Turaeni .............................................................................
171—180
Model Pembelajaran Menulis Puisi Religius Islami dengan Teknik Pengamatan Objek yang Berorientasi pada Pengembangan Karakter (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas V SDIT Nur Al Rahman) Rohayati .................................................................................................... .............
181—194
Resepsi Pembaca terhadap Tjerita Njai Dasima Yulitin Sungkowati ..............................................................................................
195—207
Meneropong Teori Sastra Bandingan pada Buku Metodologi Penelitian Sastra Bandingan Gilang Hanita Mayasari .....................................................................................
208—211
vi