KURIKULUM PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SEI PAKU Paket B
KEC. KOTA BESI KAB. KOTAWARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2007/2008
LEMBAR PENGESAHAN KURIKULUM PKBM SEI PAKU PAKET B KEC. KOTA BESI KAB. KOTAWARINGIN KALIMANTAN TENGAH Telah diteliti dan disyahkan penggunaannya pada tanggal, Juli 2007 Dan dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2007/2008
Ketua Pengelola PKBM SEI PAKU PAKET B
SYANIAH NIP. ...................
Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur
Komite Sekolah Ketua,
Drs. ....................................
.....................
NIP. .........................
1
P
uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, PKBM Sei Paku untuk Paket B telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum ini merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh PKBM, sesuai dengan karakteristik PKBM, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Kurikulum PKBM Sei Paku untuk Paket B disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model pembelajaran atau program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun kurikulum. Kurikulum ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2007/2008. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf PKBM yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim pengembang kurikulum dari Pusat Kurikulum.
2
BAB I PENDAHULUAN A.
Rasional/Latar Belakang
Program Paket B adalah program pendidikan dasar 9 tahun pada jalur pendidikan nonformal yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan setara SMP/MTs. Lulusan Program Paket B berhak mendapat ijazah dan diakui setara dengan ijazah SMP/MTs. Kurikulum Paket B dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi oleh iman dan takwa. PKBM Sei Paku terletak di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur yang berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Sampit. Lembaga pendidikan tersebut berdiri tahun 2006. Saat ini jumlah warga belajar yang mengikuti program Paket B berjumlah 60 peserta didik. PKBM ini memiliki 2 ruang kelas dan 2 bangsal tempat pengembangan life skill. Adapun sarana yang dimiliki ialah mesin jahit 10 unit, 1 mesin obras, dan alat-alat kerajinan rotan dan ukiran. Tingkat kehidupan mayoritas masyarakat sekitar pada umumnya menengah ke bawah, dengan mata pencaharian bertani dan berladang (karet, rotan dan tanaman perkebunan lainnya). Masyarakat lingkungan sangat berpotensi dalam bidang ukiran kayu, kerajinan rotan, menjahit, keagamaan dan olahraga.
3
Pada waktu terjadi kerusuhan Sampit sekolah pada umumnya ditutup. Bahkan hingga mencapai dua bulan lamanya. Akibatnya, setelah pasca konflik/pertikaian banyak anak usia sekolah yang drop out dari sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dinas pendidikan setempat saat itu adalah menampung anak-anak usia sekolah yang drop out untuk dididik dan dibina di lembaga nonformal (PKBM). Dengan cara seperti itu ternyata antusias warga belajar sangat tinggi untuk mengikuti program pendidikan di PKBM-PKBM. Ketika mereka ditanya, jawaban mereka umumnya ialah ingin meningkatkan status sosial, dan memiliki ijazah Paket B atau setara SMP. Bahkan, banyak dari mereka yang berniat pula untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama ke Paket C. Mengingat kondisi hidup mereka pada umumnya dari keluarga yang kurang beruntung secara ekonomi maka lembaga pendidikan nonformal merupakan alternatif yang menjadi pilihan mereka. Hal ini sejalan dengan harapan orang tua agar anaknya bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik. Karenanya, dalam PKBM aspek keterampilan memperoleh porsi yang cukup besar. Namun, buku-buku modul dan sarana penunjang lainnya masih sangat kurang, kebanyakan masih menggunakan buku terbitan tahun 2004. Ketika permasalahan ini didiskusikan dengan Kepala Subdin PLS diakui bahwa sekolah nonformal (Paket A,B,C) tidak mungkin sama dengan sekolah formal, karena anggaran yang tersedia dari APBD untuk sekolah nonformal jauh jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan sekolah formal. Namun pembinaan selalu diupayakan menjadi lebih baik, bahkan penilik PLS ada yang menjadi tutor tanpa dibayar. Dampak konflik sangat besar terhadap dunia pendidikan di daerah ini terhadap pendidikan formal maupun nonformal. Khusus Pada lembaga pendidikan nonformal yang ada tinggal , ada tinggal 4 yang masih bertahan dan 2 PKBM di Kecamatan Kota Besi dianggap sangat maju yaitu : PKBM Sei Paku dan PKBM Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika. B. Landasan Hukum 1. Instruksi Presiden: a. No. 1 tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. b. Instruksi Presiden No.5 Tahun 2006, tanggal 9 Juni 2006 Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara. 2. Keputusan Mendikbud No. 0131/U/1994 tentang Program Paket A dan Paket B. 3. Kep. Mendiknas No. 86/U/2003 tentang penghapusan UPERS 4. UU RI NO 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: a. Bab II Pasal 3 dan pasal 4 ayat 6 b. Bab IX Pasal 35 5. PP RI no 19 tahun 2005 Bab VIII tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Pasal 49 ayat (1). 4
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no 22,23 dan 24 tahun 2006 7. Panduan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dari BSNP.
C.
Tujuan penyusunan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket B Sei Paku Kec.Kota Besi Kab. Kotawaringin Timur disusun untuk dijadikan pedoman oleh seluruh warga belajar dalam pelaksanaan pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal mengingat kurikulum ini selain merupakan tuntutan undang-undang juga sangat tepat diterpkan di lembaga pendidikan forman, non formal terutama di daerah yang pernah mengalami konflik sosial seperti didaerah Kota Waringin Timur, Kalimantan Selatan.
5
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN A.
VISI Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, serta mampu bersaing di era globalisasi
B.
MISI
:
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh PKBM Sei Paku adalah : - Revitalisasi Fungsi Tenaga Lapangan Dikmas (TLD) dalam Pendataan awal warga belajar - Mensinergikan Kinerja antara Penyelenggara Program dan Pengelola PKBM melalui Pembagian tugas antara Pengelola dan Penyelenggara Pokjar. - Peningkatan profesionalisme tutor paket B melalui TOT (Training of Trainer) tutor. - Peningkatan kualitas lulusan pokjar melalui pelatihan magang tutor sebaya pokjar untuk kegiatan life skill (ukiran kayu , kerajinan rotan, membatik kayu dan menjahit di sentra industri yang sudah maju) Motto PKBM Sei Paku : ”KREATIF, INOVATIF, EFEKTIF“ C.
Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Umum 1.1. Tujuan Pendidikan dasar yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagai berikut : Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 1.2. Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing warga belajar. 2. Tujuan Khusus Upaya untuk mencapai keberhasilan visi dan misi PKBM Sei Paku, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit), maka tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: a. Peningkatan kualitas tutor; Meningkatkan intensitas pelatihan tutor
6
Meningkatkan pengelolaan life skill ukiran kayu, kerajinan rotan dan menjahit. b. Meningkatkan kualitas peserta didik: Menjalin kemitraan dengan dunia usaha sejenis yang sudah maju untuk tempat magang warga belajar. Mewajibkan warga belajar untuk membaca terutama bukubuku yang berhubungan dengan Keterampilan dan seni. Mengadakan ajang kreatifitas siswa di bidang perancangan/ desain seni ukir, rotan dan Busana. c. Peningkatan mutu berhitung Pemberian tugas terstruktur tentang berhitung d. Peningkatan mutu pelajaran IPA Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Meningkatkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. e. Peningkatan mutu Pengetahuan Sosial Memperbanyak contoh-contoh kongkrit dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Meningkatkan pemahaman tentang keragaman suku, budaya adat istiadat di Indonesia. Pembiasaan nilai rela berkorban, persatuan, kerja sama, harga menghargai, toleransi antar, budaya dan adat istiadat antar suku/etnis. g. Peningkatan mutu IMTAQ Peningkatan, pemanfaatan sarana peribadatan untuk praktek program Keagamaan. Meningkatkan prekwensi praktek mata pelajaran Agama dalam kehidupan sehari-hari. Meningkatkan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari.
7
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Kurikulum Kurikulum tingkat satuan Pendidikan PKBM Sei Paku disusun secara induktif, terpadu dan berbasis kecakapan hidup, serta sesuai dengan konteks lokal dan global. Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan dan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Muatan kurikulum PKBM Sei Paku mengacu pada standar nasional pendidikan yang meliputi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapaian kompetensi. Muatan kurikulum disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Pengaturan beban belajar diatur dengan menggunakan dua sistem Jam belajar : a) pertemuan sistem tatap muka (reguler), dan b) sistem satuan kredit kesetaraan (SKK). Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan ciri Pendidikan Kesetaraan yang menekankan program pembelajaran secara mandiri dan moduler, serta dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan peserta didik. B. Mata Pelajaran Untuk Warga belajar daerah konflik antar etnis. Mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri disesuikan dengan sasaran peserta didik, seperti berikut : trauma yang dialami dalam kehidupan korban kerusuhan berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan kejiwaannya. Umumnya Mereka sedang berada pada masa penentuan jati diri , puber dan mudah terpengaruh oleh yang di idolakan , kurang mempunyai pertimbangan sendiri dalam mengambil keputusan yang mungkin sangat berbeda dengan anak-anak sebayanya yang hidup di daerah aman. Dengan demikian, pelajaran untuk mereka harus ditambah dengan materimateri tentang pengetahuan nilai-nilai akhlaq mulia, toleransi tinggi, keragaman budaya dan etnis, pengetahuan tentang hukum, kriminal dan kekerasan, pengetahuan tentang ketahanan hidup, bimbingan konseling/BK, dan budi pekerti/etika.
8
C. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran PKBM Sei Paku menggunakan pendekatan induktif, terpadu, partisipatif (andragogis), konstruktif dan lingkungan. a) Induktif; adalah pendekatan yang membangun pengetahuan melalui kejadian atau fenomena empirik dengan menekankan pada belajar pada pengalaman langsung. b) Terpadu; adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615). c) Konstruktif; adalah pendekatan yang menumbuhkan pengakuan bahwa setiap peserta didik mempunyai pandangan sendiri terhadap “dunia” dan alam sekitarnya berdasarkan pengalaman individu dalam menghadapi dan menyelesaikan situasi yang tidak tentu. Pembelajaran konstruktif dilaksanakan melalui pandangan individual peserta didik untuk membangun makna. d) Partisipatif andragogis; adalah pendekatan yang membantu menumbuhkan kerjasama dalam menemukan dan menggunakan hasilhasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, situasi pendidikan yang dapat merangsang pertumbuhan dan kesehatan individu, maupun masyarakat. e) Berbasis lingkungan; adalah pendekatan yang meningkatkan relevansi dan kebermanfaatan pembelajaran bagi peserta didik sesuai potensi dan kebutuhan lokal. D. Metode Pembelajaran Dengan tetap memperhatikan aspek psikologi dan sosial kelompok masyarakat yang berbeda-beda, dan berdasarkan pendekatan-pendekatan tersebut di atas, secara garis besar proses pembelajaran dilakukan melalui beberapa metode berikut: a. Metode Kooperatif; menggalakkan peserta didik yang mempunyai berbagai kebolehan berinteraksi dan bekerja sama untuk menguasai sesuatu konsep atau keterampilan bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk rekanrekan yang lain, serta memotivasi semua peserta didik. b. Metode Interaktif; suatu kaidah yang melibatkan interaksi antara tutor dan peserta didik, antar peserta didik, peserta didik dengan komputer, atau peserta didik dengan lingkungannya. c. Metode Eksperimen; proses pembelajaran dengan menjalankan kajian atau penyiasatan tentang suatu fenomena yang berlaku dalam alam sekitar. d. Tutorial; tenaga kependidikan menerangkan pelajaran secara interaktif dengan membuka peluang kepada peserta didik untuk bertanya. e. Diskusi; tenaga kependidikan menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan, isu tertentu yang berkaitan dengan tema pelajaran dan 9
dalam waktu yang sama tenaga kependidikan membimbing dan memberikan kata putus. g. Penugasan; tenaga kependidikan memberikan tugas kepada peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, tugas-tugas yang berkaitan dengan pelajaran. h. Praktek; tenaga kependidikan menerangkan dan memberikan contoh tentang cara-cara membuat keterampilan tertentu, kemudian diikuti dan diterapkan oleh peserta didik. i. Belajar mandiri; proses belajar di luar jam pelajaran formal di mana peserta didik mempelajari pelajaran atau mempraktekkan suatu keterampilan dengan bantuan kawan ataupun orang lain. j. Demonstrasi; proses belajar dengan menggunakan peragaan. k. Observasi; proses belajar dengan memperhatikan dan menganalisa objek pembelajaran. l. Simulasi; proses belajar dengan bermain peran atau menggunakan alat peraga/ bukan alat sesungguhnya. m. Studi kasus; proses belajar untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Selain menggunakan metode-metode di atas, untuk sasaran yang beragam diperlukan juga beberapa metode yang lebih sesuai yang lebih realistik (berdasarkan pengalaman di lapangan), kemitraan, interaktif, eksploratif (terhadap potensi), pemberian sangsi, dan metode-metode lain yang dapat memberikan suasana kondusif secara psikologis, dan yang dapat memberi motivasi. E.
Pembelajaran Dengan Modul
Pembelajaran dengan modul adalah satu pendekatan pembelajaran mandiri yang berfokuskan penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya. Fungsi pembelajaran modul adalah untuk memastikan semua peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam suatu materi ajar sebelum pindah ke materi ajar selanjutnya melalui pembelajaran mandiri. Sementara tujuan pembelajaran modul adalah untuk mengurangi keragaman kecepatan belajar dari peserta didik agar mencapai suatu tingkat pencapaian kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan terstruktur Pembelajaran modul bermanfaat untuk: a. meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur karena kondisi geografis, sosial ekonomi, dan situasi masyarakat, b. menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik, c. secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul, 10
d. mengetahui kelemahan atau kompetensi yang belum dicapai peserta didik berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan membantu peserta didik untuk memperbaiki belajarnya dan melakukan pengulangan. F. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Pendidik pada PKBM Sei Paku memiliki : a. kompetensi professional yang berupa penguasaan materi pembelajaran, pedagogik dan andragogik (mengelola pembelajaran nonformal), dan pengalaman mengajar dalam bidang pendidikan nonformal. b. memiliki kompetensi personal yang berupa kepribadian yang menjadi teladan, berakhlak mulia, sabar, ikhlas, dan c. memiliki kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif. 2. Kualifikasi Akademik Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik pada PKBM Sei Paku adalah sebagai berikut: a. Pendidikan minimal SPG/ SGO/ Diploma II b. Guru SD/MI untuk Paket A, guru SMP/ MTs untuk Paket B dan guru SMA/M Aliyah untuk Paket C. c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran. e. Nara sumber teknis (NST) , PKBM Sei Paku berencan mendatangkan instruktur khusus Seni Ukiran kayu dan Rotan berkoordinasi dengan Ka.Subdin. PLS Kab.Kotawaringin Timur. Struktur organisasi PKBM „Sei Paku‟ Pembina Penasehat Ketua Pengelola Sekretaris Bendahara Pengelola PAUD Pengelola KF Pengelola Kesetaraan Pengelola TBM Pengelola KBU Pengelola Kursus
Ka.Bid PLS Syaiful Bakhri Syahjiman Syaniah Mustakim Murni Hayati Lili Hartati Mizratul Hamidah Linda Kandar Mahyuni Saptono
11
G. Peserta Didik 1. Peserta didik program Paket B Setara SMP/ MTs adalah warga masyarakat yang; a. lulus Paket A/ SD/MI, b. belum menempuh pendidikan di SMP/MTs dengan prioritas kelompok usia 15-44 tahun. c. putus SMP/MTs, d. tidak menempuh sekolah formal setara SMP karena pilihan sendiri, e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi, waktu, geografi, ekonomi, sosial dan hukum, dan keyakinan), yang terbesar umumnya Drop Out karena terjadi konflik. 2. Penerimaan warga belajar PKBM Sei Paku menerima warga belajar dengan cara: a. Verifikasi hasil pendidikan terakhir yang diperoleh (dibuktikan dengan raport dan/atau ijazah). b. Seleksi melalui wawancara atau tes tertulis yang dilakukan oleh tutor atau petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara. c. Apabila syarat pertama dapat dibuktikan secara sah, maka peserta didik dapat langsung ditempatkan. d. Tes penerimaan digunakan untuk menentukan kelas sesuai dengan kemampuan yang tidak dapat dibuktikan syarat pada (a) dan (b). H. Struktur Program Kurikulum Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan dan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
A. Mata Pelajaran
12
9. Pendidikan Kesehatan
Jasmani,
Olahraga
dan
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2*
2*
2*
40
40
40
B. Muatan Lokal 1. Seni Ukiran, menjahit dan Kerajinan Rotan C. Pengembangan Diri : 1. Soleh Bersama Sei Paku 2. Sabtu Ceria Jumlah
I. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan PKBM Sei Paku disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Serta mengacu pada standar nasional pendidikan yang meliputi lima kelompok mata pelajaran, yaitu: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok mata pelajaran estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Muatan Lokal ,yaitu: Muatan Lokal pilihan : Untuk mengakomodir potensi lingkungan masyarakat yang memiliki SDA kayu dan Rotan, PKBM menetapkan mata pelajaran muatan lokal pilihan Seni Ukiran Kayu, Batik kayu, Kerajinan Rotan dan Menjahit (Tata Busana), yang diikuti oleh seluruh peserta didik dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Melalui mata pelajaran ini diharapkan peserta didik mempunyai kompetensi merancang dan membuat produk-produk kerajinan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman (mengikuti trand dan mode). Format kurikulum muatan lokal adalah sebagai berikut. No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
…………………………………
……………………………………….
2
…………………………………
……………………………………….
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per darjah (level) atau tingkat pencapaian kompetensi. 13
J. Pengembangan Diri Pengembangan diri diselenggarakan dengan bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi daerah yang pernah terjadi konflik. Karena sekolah berada di lingkungan masyarakat agamis dan potensi peserta didik yang berbakat dalam bidang seni, maka PKBM Sei Paku menentukan kegiatan pengembangan diri berupa Kegiatan keagamaan. 1) Bimbingan Konseling Kegiatan Bimbingan konseling dilakukan di lingkungan PKBM dan dikonsentrasikan di Bangsal Kegiatan Seni meliputi layanan sebagai berikut a) Orientasi Oriantasi umum sekolah Orientasi kelas/ semester baru OrientasiUjian akhir dan ijazah b) Informasi Informasi pengembangan pribadi Informasi kurikulum dan Pembelajaran Informasi SMA/SMK, Paket C Informasi lingkungan (kehidupan keluarga sosial kemasyarakatan, keberagaman etnis, sosial , budaya dll.) c). Penempatan/Penyaluran Penempatan/penyaluran didalam kelompok belajar dan Kegiatan Mulok d) Pembelajaran Pengembangan Inovasi,motivasi, kreasi, sikap dan kegiatan belajar Pengembangan keterampilan belajar membaca, mencatat/menilai bertanya dan menjawab, mengerjakan tugas terstruktur. Pembelajaran perbaikan Program pengayaan e) Konseling perorangan Semua masalah dalam semua bidang bimbingan f) Bimbingan kelompok Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan hidup sehat
14
Pemahaman penerimaan diri dan orang lain (termasuk perbedaan individu, sosial budaya, etnis dan permasalahannya) Pemahaman tentang emosi prasangka, konflik, peristiwa yang terjadi di masyarakat dan pengendalian/pemecahannya. Pengaturan dan penggunaan waktu Pemahaman tentang alternatif pengambilan keputusan dan konsekuensinya. Pengembangan sikap, kebiasaan belajar, keberhasilan, kegagalan belajar dan penangulangannya. Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan karir, dan perencanaan masa depan Pilihan dan persiapan masuk SMA/SMK, Paket C yang berkualitas Program pengayaan g) Konseling kelompok Semua masalah dalam bidang bimbingan Bidang bimbingan : Bimbingan pribadi Bimbingan sosial Bimbingan belajar Bimbingan karir Bimbingan konseling dibimbing langsung oleh Tutor h) Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan dan difasilitasi adalah sebagai berikut No 1
Jenis Ekstrakurikuler Majalah Dinding/ Kording
Target Pencapaian a. Membuat dan menampilkan koran dan majalah dinding 2 kali dalam satu bulan b. Menjadi juara di tingkat kotamadya dan provinsi
Tujuan
Rincian Kegiatan
Mengembangkan a. Pembiasaan minat, bakat dan membaca prestasi peserta b. Latihan didik dalam menyusun bidang karya karya tulis tulis c. Latihan wawancara dengan nara sumber
15
2
3
4
Olah Prestasi
Raga Berpartisipasi dalam berbagai event turnamen a. Sepak bola Sepak bola, bola b. Bola Voli voli, dan Dayung di c. Dayung tingkat kecamatan, Beregu kotamadya, dan provinsi PMR/UKS a.Mampu memberi pertolongan pertama saat berlangsungnya kegiatan di sekolah (misalnya upacara bendera, lombalomba, dll) b. Menjadi juara lomba sekolah sehat dan PMR Rohani Islam Menjadi juara MTQ di tingkat kecamatan dan finalis di tingkat kotamadya
Rohani Kristen Mengikuti lomba cerdas cermat dalam rangka paskah
i).
Mengembangkan Latihan rutin minat, bakat, Sparing partner dan prestasi peserta didik dalam bidang olah raga Membangkitkan a. Latihan yang kesadaran terkait seluruh warga kegiatan PMR sekolah akan b. Melaksanakan pentingnya Penyemprotan kebersihan dan Sarang Nyamuk kesehatan setiap hari Jumat
Menerapkan nilai-nilai keislaman.
Melakukan pelatihan yang terkait dengan MTQ Pelatihan Kaligrafi AlQur‟an Tadarus AlQur‟an
Menerapkan nilainilai kekristenan
Pendalaman AlKitab
Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0100%. Kriteria ketuntasan untuk masing-masing kompetensi dasar minimal 65% dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Peningkatan kriteria ketuntasan belajar dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria setiap mata pelajaran ditetapkan secara berbeda-beda, akan tetapi harus lebih atau sama dengan kriteria minimal.
16
Kriteria Ketuntasan Minimal ditetapkan sebagai berikut: KKM Kelas VII,VIII dan IX NO
MATA PELAJARAN 2007/2008
1
PEND. AGAMA
2
PKn
3
BHS. INDONESIA
4
MATEMATIKA
5
IPA
6
IPS
7
SENI BUDAYA
8
PENJAS ORKES
9
BHS. INGGRIS
10
TIK
11
SENI UKIR DAN KERAJINAN ROTAN
12
TATA BUSANA
2008/2009
2009/2010
JUMLAH RATA-RATA
j). Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
17
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pengetahuan dan teknologi; dan
pelajaran
ilmu
d. lulus Ujian Nasional jenjang Paket B. 1)
Kriteria Kelulusan a) Mengikuti Kriteria Kelulusan Ujian Nasional: b) Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah Mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan Memiliki rata-rata nilai 6,00 Berkepribadian dan berakhlak mulia Kehadiran 75 %, kecuali sakit dengan keterangan dokter/surat dari Orang Tua warga belajar.
2)
Kriteria Kenaikan Kelas a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. b) Warga belajar dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.
k). Pengaturan Beban Belajar a. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket. b. Perhitungan beban belajar Satu jam pemb. Tatap muka (menit) 40
Jumlah jam pemb. Per minggu 36
Minggu Efektif per tahun pelajaran 34
Waktu pembelajaran per tahun 1224
Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 816
(48960 menit)
1 Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. c.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
l). Kegiatan Mandiri Terstruktur dan Tidak Terstruktur Alokasi waktu untuk kegiatan mandiri terstruktur dan tidak terstruktur adalah 50 % dari kegiatan tatap muka yaitu 18 jam/minggu untuk semua mata pelajaran. Dengan demikian tugas rumah (PR) harus diperhitungkan waktu pengerjaannya dengan pertimbangan waktu sama dengan 50 % dari jumlah jam tatap muka. 18
Kegiatan mandiri terstruktur yaitu kegiatan yang mengacu pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Materi yang ditentukan oleh Tutor dalam waktu tertentu. Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur merupakan kegiatan yang dilakukan dan diatur oleh peserta didik secara mandiri dengan waktu maksimal 50 % dari jam tatap muka. Contoh : No.
Mata Pelajaran
Jumlah Jam
Kegiatan Tutorial
per Minggu
Kegiatan Mandiri Terstruktur/
Contoh
Tidak Terstruktur
1.
Pendidikan Agama
2
1
1
Menghafal ayat-ayat pendek
2.
Pendidikan Kewarganegar aan
2
1
1
Menyusun kliping tentang pelanggaran HAM
3.
Bahasa Indonesia
4
1
2
Menyusun karya tulis
4.
Bahasa Inggris
5
1
2
Menulis teks naratif
5.
Matematika
4
1
2
Membuat bangunbangun ruang
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
1
2
Menulis laporan penelitian sederhana
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
1
2
Menyusun kliping
8.
Seni Budaya
2
1
1
Membuat reklame layanan sosial
9.
Pendidikan 2 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1
1
Menyusun kliping kejuaraan sepak bola dunia
10.
Teknologi 2 Informasi dan Komunikasi
1
1
Mengenal cara membuat desain dan motif Ukiran dengan komputer
11.
Muatan Lokal 1.
Seni Kayu
Indeks Harga Saham
Ukir 2 dan
2
1
Merancang motif di kertas dan mengerjakan ukiran
19
Kerajinan Rotan 2.Tata Busana
yang sudah motifnya 2
2
1
ada
Membuat taplak meja tusuk silang
m). Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik, dan vokasional merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran, jenis kegiatan pengembangan diri, atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau pada mata pelajaran muatan lokal tertentu. Kegiatan Kecakapan hidup yang diselenggarakan di PKBM Sei Paku Kab.Kotawaringin, meliputi : a)
Kecakapan pribadi : Kesadaran bahwa pada diri seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan, contoh: -
menghormati diri sendiri
-
menghormati orang yang lebih tua
-
mendisiplinkan diri dalam pergaulan yang berbeda etnis
-
memilih teman yang baik dari semua etnis
b. Kecakapan Sosial : Kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian dari mahluk sosial, contoh: -
mampu berkomunikasi dengan orang dari berbagai etnis lain
-
menghargai pendapat orang dari berbagai etnis lain
-
dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama
-
mampu bekerja sama dengan berbagai etnis.
c.
Kecakapan akademik : Kesadaran bahwa seseorang memiliki kecakapan akademik, contoh:
-
mampu bersaing dibidang akademik
-
mampu meningkatkan prestasi secara optimal
d. Kecakapan vokasional : Kemampuan seseorang menghasilkan sesuatu, contoh: - merancang motif ukiran kayu dan kerajinan rotan - membuat karya ukiran kayu dan kerajinan Rotan tepat guna
n). Wawasan Keunggulan Lokal dan Global
20
Untuk mewujudkan pendidikan yang berwawasan keunggulan lokal dan global, PKBM Sei Paku Kab.Kotawaringin Timur menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut : a. Keunggulan lokal Pengembangan seni tari tradisional Dayak Seni menghias Rumah Betang b. Keunggulan Global Pengembangan Bahasa Inggris Membuat berbagai desain menggunakan komputer
21
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang menjadi menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
pertimbangan
dalam
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, dan libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
22
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
23
KALENDER PENDIDIKAN PKBM Sei Paku JULI 2007
JULI 2007 M S S R K J S
HBE : 14 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
1-14 : Libur Semester Genap 2006/2007 16 : Hari Pertama Tahun pelajaran 07/08 16 s.d. 18: Pengenalan PKBM Sei Paku
OKTOBER 2007
OKT 2007 M S S R K J S
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
1 s.d. 5 : Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester I 6 s.d. 12 : Libur menjelang Idul Fitri 13 s.d. 14: Libur Idul Fitri 15 s.d. 18: Libur setelah Idul Fitri
JANUARI 2008
JAN 2008 M S S R K J S
1 2 3 4 5
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4
27 28 29 30 31
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
M S S R K J S
HBE : 24
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
M S S R K J S
1 2
16 17 18 19 20 21
23/30
8
15
22
29
24 25 26 27 28
DESEMBER 2007
DES 2007 M S S R K J S
HBE : 8
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23/30 24/31
25 26 27 28 29
: Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhizah 1428 H) 11 s.d. 17 : Ulangan Akhir Semester I 18 s.d. 20 : Porseni tingkat sanggar 22 : Pembagian Rapot 24 s.d. 31 : Libur Akhir Semester
17 18 19 20 21 22 23
MARET 2008
MAR 2008
HBE : 24 10 11 12 13 14 15 16
9 10 11 12 13 14
10
PEBRUARI 2008
3 4 5 6 7 8 9
2 3 4 5 6 7
12 sd 14 : Libur awal Ramadhan 1428 H
25 26 27 28 29 30
10 : Upacara Hari Pahlawan 2 : Hari Guru Nasional
HBE : 19
1, 30
9
NOVEMBER 2007
SEPTEMBER 2007
SEP 200 7 M S S R K J S
11 : Peringatan Isra Mi raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1428) 17 : Upacara Hari HUT RI Ke-60 28 s.d 1 : Perkiraan Ulangan Modul
PEB 2008
HBE : 20 6 7 8 9 10 11 12
M S S R K J S
HBE : 25
NOP 2007
HBE : 11 1 2 3 4 5 6
AGUSTUS 2007
AGU 2007
24 25 26 27 28 29
M S S R K J S
HBE : 24
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23/30 24/31
25 26 27 28 29
6 1 1 s.d. 5 7 10
: Libur Tahun Baru Masehi : Libur Akhir Semester I : Hari Pertama Semester II : Tahun Baru Hijriyah
18 : Tahun Baru Imlek
24
11 21
: Hari Raya Nyepi : Maulid Nabi Muhammad SAW
APR 2008 M S S R K J S
APRIL 2008
MEI 2008
MEI 2008
HBE : 16
1 2 3 4
6 7 8 9 10 11
13 14 15 16 17 18
20 21 22 23 24 25
5
12
19
26
27 28 29 30
M S S R K J S
HBE : 13
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
JUNI 2008
JUN 2008 25 26 27 28 29 30 31
M S S R K J S
HBE : 17 1 2 3 4 5 6 7 8
1 s.d. 5 : Ulangan akhir semester II Kelas IX dan Ulangan tengah Semseter II Kelas VII dan VIII 4 : Wafatnya Isa Al Masih 22 s.d. 24 :Ujian Nasional Utama SMP 29, 30 :Ujian Nasional Susulan SMP
JULI 2008
JULI 2008 M S S R K J S
2 : Hari Pendidikan Nasional 5 s.d. 10 Ujian Praktek SMP 17 Kenaikan Isa Al Masih 19 s.d. 21: Ujian Sekolah Utama SMP 26, 27, 28: Ujian Sekolah Susulan SMP
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
1 s.d. 12 : Libur Akhir Tahun Pelajaran 2007/2008 14 : Permulaan Tahun Pelajaran 2008/2009
25
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
22
29
Hari Raya Waisak 16 s.d. 21 : Ulangan Kenaikan Kelas VII dan VIII 21 : Pengumuman Kelulusan 28 :Pembagian Rapot Semseter/Kenaikan Kelas 30 : Libur Akhir Tahun Pelajaran 2007/2008
29 30
Lampiran 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Pendidikan Agama Islam 1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur‟an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf 2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna 3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah 4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat 5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara 2. Pendidikan Agama Kristen 1. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh ciptaan 2. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara nyata 3. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan 3. Pendidikan Kewarganegaraan 1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama 3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab 4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat 6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah 7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi 8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya
26
4. Bahasa Indonesia 1. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel 2. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama 3. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan 4. Menulis Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen 5. Bahasa Inggris 1. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari 2. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari 3. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari 4. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun
27
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari. 6. Matematika 1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah 2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsurunsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah 3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifatsifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah 5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah 6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama 7. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh 2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem 3. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup 4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya
28
5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya. 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan 2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia 3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan 4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan 5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa 6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan 7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia 8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya 9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang 10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia 11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya 12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan 9. Seni Budaya Seni Rupa 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat Seni Musik 29
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok. Seni Tari 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 2. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana 3. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik 4. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba 11. Keterampilan Kerajinan 1. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat serta teknik butsir dan cetak dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya 2. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya 3. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik sayat dan ukir dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya Teknologi Rekayasa 1. Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat penerangan dan alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai) Teknologi Budidaya 1. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman obat dan tanaman hias yang menggunakan media tanah 2. Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan air tawar dan ikan hias air tawar di dalam kolam Teknologi Pengolahan 1. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan manisan basah dan kering bentuk padat dari bahan nabati 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang 2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer
30