MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ---------------------
RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH, KOTA SUBULUSSALAM, NAD
ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI DARI PEMOHON, SAKSI DARI TERMOHON DAN PEMBUKTIAN (III)
JAKARTA RABU, 7 JANUARI 2009
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Subulussalam PEMOHON -
H. Asmauddin, S.E. Drs. Salmaza
TERMOHON KIP Kota Subulussalam, NAD ACARA Mendengar Keterangan Saksi dari Pemohon, Saksi Termohon dan Pembuktian (III) Rabu, 7 Januari 2009 Pukul 16.00 – 18.12 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) 2) 3)
Maruarar Siahaan, S.H. Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H.
Alfius Ngatrin, S.H.
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
1
Pihak yang Hadir : Pemohon : -
H. Asmauddin, S.E Drs. Salmaza
Kuasa Hukum Pemohon : -
Drs. Jurnal, S.H., M.H. Diana, S.H., M.H. Parlindungan Sinaga, S.H., MBA Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M.
Saksi dari Pemohon : -
Jarah Brutu Untung Misnah Kosasih Abdul Manaf Rena Gustari Rini Ovikayati Fajri, S.H. Ikhsan Darnis Chaniago Buyung Azhari Tinambunan Ir. Fansuri Amin Sahiya
Termohon (KIP Kota Subulussalam NAD): -
Muhammad Husein Saran, S.H. (Ketua KIP Kota Subulussalam NAD)
Kuasa Hukum Termohon : -
Zaini Jalil, S.H. Ikhwanuddin Simatupang, S.H. Hadiningtyas, S.H.
Kuasa Hukum Pihak Terkait (Pasangan Calon Terpilih) : -
Ace Kurnia, S.H. Sofwanul Gufron, S.H.
2
SIDANG DIBUKA PUKUL 16.00 WIB
1.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik Saudara-Saudara, sidang dalam Perkara Nomor 65/PHPU.DVI/2008 saya buka dinyatakan terbuka untuk umum KETUK PALU 1X Baik yang hadir bisa dijelaskan siapa Pak untuk catatan.
2.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Terima kasih Yang Mulia, yang pertama di sebelah kiri kami ini adalah Pak Salmaza dan kemudian disusul oleh Pak Asmauddin beliau adalah Pemohon asli. Kemudian Saudara Jurnal sebagai kuasa hukum dan Ibu Diana Sari kuasa hukum, lantas saya sendiri Maqdir, Saudara Asep Markun sebagai kuasa hukum dan Pak Parlindungan Sinaga sebagai kuasa hukum
3.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, terima kasih Saudara pihak Termohon, silakan
4.
KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia, kami perkenalkan yang pertama, di sebelah kanan Saudara Muhammad Husein sebagai Termohon, Kemudian Saudara Hadiningtyas sebagai Kuasa Termohon Kemudian saya sendiri Zaini Jalil sebagai Kuasa Termohon. Kemudian Saudara Ikhwaluddin Simatupang sebagai Kuasa Termohon.
5.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, baik dari Pihak Terkait kelihatannya tambah ini sekarang ya?
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ACE KURNIA, S.H. Terima kasih Yang Mulia kami dari Kuasa Hukum dari Pihak terkait yang di sebelah kanan sana Sofwanul Gufron sementara saya sendiri Ace Kurnia Yang Mulia.
3
7.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi Pihak Terkait tambah ini dalam surat kuasa, ini sudah ada?
8.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ACE KURNIA, S.H. Sudah ada
9.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sudah masuk kan?
10.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ACE KURNIA, S.H. Sudah.
11.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, baiklah jadi ini Saudara Pemohon masih giliran Saudara pembuktian ya? Pembuktian untuk saksi. Tetapi kemarin kita ingatkan ada beberapa KTP apa namanya copy KTP yang belum dilampirkan untuk dan kemudian hutangnya masih ada beberapa itu yang belum dimaterai nanti barangkali bisa di anu, kita sisihkan saja nanti dilengkapi pada bagian akhir dan kemarin kita juga meminta daftar bukti kalau memang ada tambahan diperbaharui yang lama supaya nanti bisa tersusun. Sekarang kita ingin dulu melihat apakah saksi-saksi yang Saudara hadirkan ini sudah termasuk dalam daftar yang Saudara serahkan. Jadi sekarang bisa disebutkan dulu siapa-siapa yang hadir ini?
12.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Yang hadir ini pertama Pak Jarah Brutu.
13.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Siapa namanya?
14.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Jarah Brutu.
15.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. 12, Untung
4
16.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian, kemudian yang kedua adalah Pak Misnan Kosasih.
17.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Misnan Kosasih, nomor 5 di sini ya?
18.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian Saudara Abdul Manaf, nomor 6 di lama.
19.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Nomor 6
20.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian Saudara Rena Gustari nomor 7 pada daftar saksi kami.
21.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Rena Gustari ya?
22.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian Rini Ovikayati nomor 8 pada daftar saksi kami
23.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Okta, ya
24.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Lantas Saudara Fajri, S.H. nomor 19 pada daftar saksi kami. Kemudian Saudara Ikhsan nomor 20, lantas Saudara Garnis Chaniago
25.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya
26.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian yang terakhir adalah satu lagi Saudara Buyung Azhari, Azhari Tinambunan.
5
27.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tinambunan, ya
28.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Kemudian yang terakhir adalah Ir. Fansuri Amin. Terima kasih Yang Mulia.
29.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, terakhir siapa?
30.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Fansuri Amin
31.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Fansuri Amin, ya
32.
KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Nomor 26 pada daftar saksi kami.
33.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik, tapi di dalam KTP sudah ada tadi itu?
34.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Belum ada, ada yang tidak ada
35.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ada yang tidak ada, bisa dibacakan siapa yang ada di sini?
36.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Jarah Brutu ada, Abdul Manaf ada, Reyna Bustari ada, Rini Ovitayati ada, Fajri ada, Ikhsan ada, Garnis Chaniago ada, kemudian Fansuri Amin ada, baru ini Tamrin S. Ujung ada.
6
37.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ini yang terakhir Ashari?
38.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Dan Sobirin Combi, Ashari yang belum ada saya lihat ini
39.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kemarin sudah didengar itu atau tidak ada ya?
40.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Tidak ada.
41.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya inilah Saudara Tinambunan Ashari ada ya? Tidak ada, nanti bisa dilengkapi atau bisa dijanjikan jadi berapa yang tidak ada ini? Ashari Tinambunan KTP-nya nanti diserahkan sama yang terhutang kemarin ya?
42.
KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mohon izin, kami mohon diperkenankan ada saksi yang satu orang saja yang kemarin sudah memberikan keterangan tetapi ternyata dari informasi terakhir karena dia sangat gugup ada masalah prinsip dari keterangan itu yang mau kami gali dari dia
43.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang mana itu?
44.
KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mohon diizinkan namanya Pak Sahiya
45.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Pak Sahiya yang mana?
46.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saksi ke berapa kemarin?
7
47.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh, tapi kemarin tidak gugup saya lihat Anda mantap ya terserah, tidak apa-apa, masuk di sini, itu saja
48.
KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Terima kasih Yang Mulia
49.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Oh maksudnya nomor 4 ya?
50.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya kemarin nomor?
51.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum 4 Sahiya.
52.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sahiya. Tapi duduk di kursi belakang saja itu. Kalau penglihatan saya tidak gugup dia, tapi tidak tahulah penilaian Saudara kan. Nanti para saksi supaya ada kenang-kenangan tadi malam saya lupa supaya berfoto di depan kantor ini kan. Nanti Saudara-Saudara anu mau foto dia pengacara dan KPU. Ini islahlah itu kan jangan hanya karena karena Pemilukada jadi tidak ramah tamah begitu ya. Baik ini supaya maju satu-satu dengan urutan itu. Semua Islam ya tak terkecuali yang sudah disumpah kemarin hanya kita ingatkan Saudara masih dibawah sumpah, jadi sumpah yang kemarin masih berlaku sampai kapanpun. Kalau terbukti kemudian palsu, wah payah itu. Ya maju semua, sesuai urutan dik, dipanggil dulu sesuai urutan dari sini ke sini. Ndak maju aja, agak maju, siapa tadi nama tuh? Jarah Brutu, biar kita anu lagi ya. Agak seimbang ya, seimbang. Ya, sekarang kita anu lagi kita inventarisir lagi, namanya siapa Pak? Jarah Brutu, Bapak? Misnan Kosasih, nomor 4 itu. Nomor 5 ya, Saudara? Abdul Manaf, ya nomor 6. Ibu? Rini Rena Bustari, ya Ibu ini? Rini Ovikayati. Ya, Bapak? Oh, Fajri Fajri, saya kira tadi Fadil di bilang, Ikhsan ya, Bapak? Garnis Chaniago. Bapak ini? Tinambunan, yang terakhir? Fansuri. Jadi baiklah, ini memberikan keterangan begini serius ya. Artinya seriusnya itu harus dibawah sumpah dulu, kalau sudah bersumpah, jangan ceritakan yang tak betul itu agak-agak anu, ada konsekwensinya begitu. Bersumpah itu bukan hanya dengan Tuhan saja, tapi juga
8
dengan hukum. Baiklah Pak anu bisa disumpah dulu, ya silakan. 53.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Ya, dengarkan ya. Luruskan tangan ke bawah. Luruskan tangannya ke bawah, ikuti apa yang saya ucapkan.
Bismilahirrahmanirrahim
54.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA
Bismilahirrahmanirrahim 55.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Demi Allah
56.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Demi Allah
57.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saya bersumpah
58.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Saya bersumpah
59.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Bahwa saya
60.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Bahwa saya
61.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Akan memberikan
62.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Akan memberikan
9
63.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Keterangan yang benar
64.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Keterangan yang benar
65.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Tidak lain
66.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Tidak lain
67.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Daripada
68.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Daripada
69.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Yang sebenarnya
70.
SAKSI DARI PEMOHON : SELURUHNYA Yang sebenarnya
71.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, bisa kembali duduk ya? Sesuai urutan yang tadi ya, bisa dibimbing Pak petugas.
72.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Jangan bertukar urutannya Pak, Ibu, sesuai urutan waktu berdiri ini tadi ini.
73.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya Saudara Pemohon dan Termohon, sesuai dengan teknik yang
10
kita pergunakan kemarin. Majelis yang akan menanyai pertama kemudian nanti akan kita berikan kesempatan kepada Saudara dan Termohon juga untuk meng-crosscheck eksaminasi dan mungkin kalau ada tambahan dari anggota Majelis. Baik Saudara Jarah, sebagai saksi ini. Ini Bapak ini protes.Tak cocok hasil itu, katanya ya kan. Tak betul salah keliru perhitungan yang seharusnya menang. Bapak itu bukan yang sana, tapi apa yang Saudara ketahui, ceritakan dulu. 74.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Yang Mulia terhormat saya bisa bicara dari awal di kejadian di TPS. Kami di TPS Desa Suka Makmur.
75.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum TPS berapa?
76.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU TPS 1 membuka surat suara tepat pada jam 14.00.
77.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sebagai apa Saudara buka itu? Anda sebagai apa?
78.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ketua KPPS Yang Mulia.
79.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya
80.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Setelah pengumpulan suara. Jam memasukkan surat suara ke dalam tong.
81.
5
lebih
kurang
kami
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kok ke dalam tong?
82.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Tong suara
11
83.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh tong
84.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Surat suara ke dalam tong suara
85.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Di sana pake tong ya? Peti atau kotak?
86.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ya disegel. Dan rekapitulasi dimasukkan ke dalam sampul, lengkap dengan segelnya. Setelah mau berangkat ke kantor PPK. Saksi dari nomor satu meminta kepada saya satu eks lantas saya jawab
87.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Apa itu satu eks?
88.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Rekapitulasi Pak
89.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Satu lembar satu eksemplar?
90.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ya, ya. Lantas saya jawab saya tidak ada hak memberi kepada saksi. Saya tanggung jawab saya, saya serahkan pada PPK. Tidak bisa, itu resiko saya. Saya sampaikan dulu ke PPK saya bilang. Setelah, itu tidak saya berikan, yang diminta saksi nomor 1, saya antar ke kantor PPK. Setelah sampai di kantor PPK, saya serahkan kepada anggota PPK Kecamatan Simpang Kiri, saya serahkan tong suara lengkap dengan segel 4 eks dalam sampul bersegel. Anggota PPK meminta pada saya, Bapak ada HP? Tidak ada saya bilang. Setelah itu dia minta kunci tong suara, saya berikan. Setelah itu, tolong teken ini Pak bahwasanya Bapak telah menyerahkan tong suara, rekapitulasi, yang telah Bapak serahterimakan pada kami PPK ditandatangani semacam berita acara. Saya tandatangani, setelah itu saya telah beranjak, beranjak kira-kira 2 meter dari meja PPK Pak Mulia, ada seseorang menarik lengan saya, mana satu eks? Katanya, apa Pak? Saya bilang, satu eks rekapitulasi
12
katanya. Lho udah saya berikan sama PPK, memang itu tugas saya. Saya PPK. Kalau memang Anda minta sama PPK, memang begitu prosedur, jadi coba, ditariknya lagi saya. Selain itu dia, lantaran sudah lantaran di kantor PPK itu agak berdesakan Pak Mulia. Dikasih sama saya itu semacam ada surat. Coba kau perhatikan ini bilang katanya, dia ngasih satu poin ini poin urutan ke delapan katanya. Saking saya kalutnya saya tidak sempat baca Pak Mulia, jadi tolong diminta itu dari PPK kalau memang udah disampaikan PPK kasihkan sama saksi nomor satu katanya. Diapun pergi, setelah itu sayapun mendatangi meja PPK yang saya terima serahkan tadi, Pak PPK saya bilang, ini saksi dari ”Sabit” meminta satu eks rekapitulasi saya bilang Oh kasihkan saja, lantas dibuka segel sampul itu bersegel sama lem Pak Mulia. Dikoyak, dikasihkan sama saya. Lantas saya serahkan sama saksi nomor satu, sekian dan terima kasih cuma itu Pak Mulia. 91.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, Jadi dalam sosialisasi atau pengarahan dari KIP itu apakah saksi nomor 1 katanya tidak berhak memperoleh itu satu eksemplar?
92.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Pak Mulia yang terhormat, pengalaman dari putaran pertama Pak Mulia ada 7 kandidat. Putaran pertama tidak satupun kandidat yang meminta satu eks. Jadi putaran kedua kok ada? Satu saksi meminta eks kepada KPPS. Sekian.
93.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Iyalah , hanya itu yang bisa Saudara terangkan?
94.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ya Yang Mulia.
95.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tak ada yang lain bahwa memang harus menang Bapak ini?
96.
SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Tidak ada
13
97.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tidak ada ya. Wah, bagus. Kayaknya tidak anu berat ya mendatangkan Bapak ini, hanya menjelaskan itu, invey yah nggak apaapalah. Yang kedua ini Saudara Safri, apa yang bisa Saudara terangkan? Oh Misnan itu, Misnan Kosasih ya
98.
SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Yang Mulia, saya Misnan Kosasih, sebagai saksi pemantau nomor urutan lima di kecamatan pada tanggal 15 Desember tahun 2008 sekitar jam 10.00. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri yang bernama Haji Jumirin serta istri bernama Haji Jumilah ada mencoblos di TPS 1 Desa Rantau Panjang Kecamatan Longkit, sebenarnya saya sudah tahu kalau Pak Haji Jumirin itu sudah terdaftar daftar tetapnya di Kecamatan Simpang Kiri TPS 6 Kecamatan Simpang Kiri di lapangan Beringin. Jadi yang saya tahu berarti ada daftarnya ganda
99.
HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara Saksi, Saudara Saksi TPS berapa desa apa? Jangan kecamatannya yang di sebut TPS berapa desa apa? Kecamatan, begitu lho.
100. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Kalau di Simpang Kiri itu TPS 6 Pak. 101. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Itu simpang kiri, desa atau kecamatan? 102. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Kecamatan. 103. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Nah, tidak ada TPS-nya di desa itu, desa apa itu? 104. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Saya tahu, itu kota Pak
14
105. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh, di kota itu 106. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Atau kelurahan mungkin, kelurahan kan ada? 107. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kalau kota, apa itu judulnya? 108. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Kota Subulussalam. 109. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.
Ndak, artinya lingkungannya itu langsung kota begitu? 110. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Ya 111. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Hanya itu saja, yang saya ketahuin Pak. 112. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi 2 itu terdaftar di tempat lain, terdaftar juga di tempat yang Bapak jadi. Jadi apa Pak? 113. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Pemantau 114. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Pemantau, pemantau 115. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Nomor urut 5.
15
116. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Nomor urut 5, Bapak ini kan? 117. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Ya 118. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi 2 orang, di sana dia memilih tidak? 119. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Itu antara Kecamatan Longkit dengan Kecamatan Simpang kiri itu jauh Pak 2 Km. 120. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, jauh tapi masih di Kabupaten Subulussalam. 121. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Ya. 122. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Iyalah jauh ya. Tapi Bapak tidak tahu di sana mencoblos di sini mencoblos? 123. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Tapi daftar saya tahu. Tapi daftar pemilih ada dan daftar pemilih sudah sampaikan di surat pernyataan ada. 124. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Bahwa di sana dia masuk DPT di sini juga masuk DPT. 125. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Ya. 126. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tahunya kenapa?
16
127. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Karena saya sebagai tim pemantau Pak. 128. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Iyalah di tempat Bapak di situ. 129. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Dan di Pingku saya sebagai ketua penasihat di koordinator kecamatan. 130. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Di TPS sana juga Bapak lihat DPT-nya. Di sini juga lihat Bapak. Ya, oke, jadi dua ya? Suami istri, Itu saja yang Bapak terangkan. 131. SAKSI DARI PEMOHON :MISNAN KOSASIH Itu saja Yang Mulia. 132. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik yang berikutnya ini Abdul Manaf, silakan. 133. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF
Bismillahirrahmanirahim. Nama saya Abdul Manaf pada hari Senin Tanggal 15 Desember 2008 jam 15.30 di halaman kantor Walikota Subulussalam, saya dan istri saya berjumpa dengan nama Rita Susanti warga Banda Aceh dalam rangka melihat nomor bangku tes CPNS pertepatan Pilkada Subulussalam. Saya dan istri saya mendengar langsung pengakuan Rita Susanti. 134. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Pengakuan atau pengaduan? 135. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Pengakuan, pengakuan Rita Susanti ikut mencoblos nomor 1, dengan memperlihatkan tanda bukti dengan tinta di jari kelingking sebelah kiri. Pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008, jam 20.30 istri saya menelpon Rita Susanti di Banda Aceh menanyakan pencoblosan di
17
Subulussalam. Rita mengakui memilih nomor 1, atas nama Riska Herlina. 136. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Riska Herlina. 137. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Siap, di TPS 1 Subulussalam, anak dari pasangan Bapak Saefullah dan Ibu Yus. Terima kasih. 138. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, tahu Saudara karena posisi apa? Sebagai pemilih biasa atau di TPS ada tugas? 139. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Maksud saya sebagai pendatang ikut ke situ untuk calon PNS. 140. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Artinya belum penduduk di situ Bapak, untuk memilih? 141. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Tidak. 142. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. juga?
Waktu tanya ke Rita Susanti itu di Banda Aceh tidak ada Pilkada
143. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Tidak ada Pilkada juga. 144. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sebelum itu, aneh juga. Yang lain ada yang mau diterangkan? 145. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Tidak ada.
18
146. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kenapa begitu tertarik menelpon istri Saudara ke Rita itu. Siapa yang meminta itu? 147. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Ya. 148. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kenapa Saudara begitu tertarik menelpon ke Rita itu atau istri Saudara tentang keterlibatan memilih di Subulussalam dan memilih nomor 1, kenapa? 149. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Karena dengan pengakuannya dia memilih nomor satu. 150. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, tidak apa-apa misalnya paling komentarnya, kok begitu ya. Tapi Saudara komplain menelpon? 151. SAKSI DARI PEMOHON :ABDUL MANAF Saya menelpon untuk menguatkan bahwa betul dia memilih di Subulusalam ternyata betul. 152. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Mungkin Saudara jadi penyidik ini kan. Ya, tidak apa-apalah, itu nanti kita serahkan kepada Termohon untuk menanyainya lagi. Yang berikut, Ibu Rini ini. Ibu Rini Ovikayati, coba jelaskan apa yang Saudara ketahui dari Pemilukada ini sehingga penting dibawa oleh pasangan calon di Pemilukada? 153. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Maaf Yang Mulia, Rena duluan atau saya duluan? 154. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang Rini itu siapa?. Oh Rena Gustari ya. Oh saya mohon maaf sekali, agak mirip-mirip ini.
19
155. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Terima kasih Yang Mulia, saya salah satu peserta tes CPNS di Subulussalam. Saya berasal dari Aceh Selatan, pada tanggal 15 Desember 2008 saya ke kantor walikota untuk melihat pengumuman nomor bangku. Di sana saya bertemu Rita Susanti yang kebetulan teman saya dari Banda Aceh dia ikut memilih Pemilukada di Subulussalam. Dia mengakui mencoblos nomor 1, dengan tanda bukti di jarinya. 156. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tadi dengan siapa, Pak Misnan ini masih Saudara, atau istrinya? 157. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Suami. 158. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi suami dan istri sudah menjelaskan Rita Susanti ini. Katanya dia menerima duit tidak waktu itu? 159. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Tidak. 160. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ada motivasinya apa kalau dia mau, mempergunakan undangan orang lain, bukan yang dia punya. Ada dia jelaskan? 161. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Tidak karena tempat tinggal dia salah satu pendukung nomor satu. 162. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Dia mungkin bayar kos untuk satu malam begitu. Duit tidak ada, makan siang free. Kalau bahasa Inggrisnya no free lunch, tidak nyobloslah, tapi kenapa telepon kemudian? Ada meminta untuk menelpon Rita sampai ke Banda Aceh kan? 163. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Pada beberapa hari kemudian saya ditelepon sama Saudara di
20
Subulussalam katanya mau jadi saksi di ”assalam”, karena mendengar cerita pada hari itu? 164. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Karena Saudara ingin menerangkan yang sebenarnya? Ya, baguslah kalau begitu, itu saja yang saudara dapat terangkan atau ada tambahan? 165. SAKSI DARI PEMOHON :RENA GUSTARI Ya, cukup. 166. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Cukup ya, Saudara tidak tahu yang lain-lain lagi? Baiklah saya kira cukup, jadi sekarang Ibu Rini Ovikayati, sama dengan yang tadi yang ingin dijelaskan. 167. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Terima kasih Yang Mulia. Di sini saya sebagai anggota KPPS di TPS 1, Kota Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri, di situ saya bertugas menerima undangan pemilihan pada jam 11 pagi saya menerima surat undangan atas nama Putri Fajar Oktavia anak dari seorang Bachtiar, anggota DPR di Kota Subulussalam yang salah satu tim pemenang nomor 1. Tetapi yang membawa surat undangan tersebut bukanlah Putri, melainkan orang lain yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. 168. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi bukan yang tercantum di nama itu ya? 169. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Bukan yang Mulia. 170. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang tercantum itu Saudara kenal? 171. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Yang tercantum saya kenal itu tetangga saya.
21
172. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Wah, ketangkap basah ini ceritanya ya. Jadi apa yang Saudara katakan sama dia? 173. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Waktu itu saya menerima, waktu penerimaan surat undangan dia langsung duduk ke kursi tunggu. Setelah pemberian nomor, saya teman saya yang untuk pemanggil. Setelah dipanggil Putri Fajar Oktavia. Tapi yang berdiri bukan si Putri, waktu yang memanggil pada waktu itu Pak Usman, saya langsung melihat Pak Usman. Pak Usman melihat saya. Saya takut mau bicara yang sebenarnya itu Putri, karena di sekitar saya itu rata-rata anggota KPPS itu adalah tim pemenang atau pendukung nomor 1. 174. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, jadi tidak berani? 175. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Tidak berani Yang Mulia. 176. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Rini cerita sebenarnya ya, kok di sini berani, di sana. Padahal di sini lebih banyak? 177. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Yang Mulia, karena di sana tetangga mereka bisa mengintimidasi keluarga saya. 178. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh begitu, tapi sesudah menusuk itu, mencoblos? 179. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Dia tidak ada, langsung pergi. 180. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tidak ada bicara lagi. Ya, ada lagi yang bisa diterangkan?
22
181. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Ada Yang Mulia, ini kejadian di TPS 2, memang satu lokasi dengan TPS 1, yang berkisar jaraknya 3 atau 5 Km dari TPS saya, di situ waktu menerima kotak suara, kunci dan gembok tidak bisa dibuka. Jadi tidak ada kesesuaian kunci dan gembok. Jadi anggota KPPS mengambil inisiatif untuk mengergajinya sudah digergajinya. Dan pada akhirnya ada anggota KIP Yang Mulia, membawa ganti terakhirnya teman saya membawa ganti dan untuk terakhirnya di kunci kembali. Dan gemboknya diganti. 182. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi penglihatan Rini tidak ada kertas surat suara yang sudah dicoblos dimasukkan lagi pada waktu itu? 183. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Soalnya pada waktu pencoblosan itu tidak bisa memantau duadua. Saya kan di TPS 1 dan TPS 2 agak lumayan apa. Sedangkan di TPS 1 masih banyak ada kegiatan Yang Mulia. 184. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi tidak ada kelainannya ya? 185. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Tapi itu kesalahan gembok dan kunci itu bisa kelalaian. 186. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, kelalaian. Ya, itu saja yang Saudara ingin terangkan? 187. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Ya, Yang Mulia, terima kasih. 188. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik, sekarang kita beralih kepada Untung ya? Siapa tadi namanya? Fajri ya. Silakan apa yang bisa Saudara bisa terangkan dalam persidangan ini?
23
189. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Terima kasih Yang Mulia, saya adalah saksi Penko dari tim pemenang ”Assalam.” Tepatnya pada tanggal 18 Desember 2008 KIP Penko Subulussalam mengadakan sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dihadiri oleh Muspida setempat. Selanjutnya diadakan pembacaan rekapitulasi suara tersebut oleh salah seorang anggota KIP. Namun sewaktu penandatanganan, saya secara tegas menolak dengan alasan pada tanggal 16 Desember 2008 tepatnya sehari setelah pencoblosan tim ”Assalam” ada melayangkan surat ke KIP, Panwaslu, yang memuat tentang pelanggaran-pelangaran yang terjadi sewaktu pelaksanaan Pilkada putaran kedua, yang meminta : 1. agar diadakan penghitungan kertas surat suara ulang. 2. agar menunda pengesahan rekapitulasi suara. 3. sesegera mungkin mentapkan jadwal penghitungan suara ulang. Namun surat yang kami layangkan tersebut tidak ditanggapi sama sekali. Terima kasih Yang Mulia. 190. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi dasar menghitung ulang karena di TPS tidak ada kelihatan protes-protes apa dasarnya Saudara? 191. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Sifat keseluruhnya. 192. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Maaf, apa seluruh KPPS akan dihitung ulang kembali di tempat suara Saudara atau di tempat tertentu? 193. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Seluruhnya. 194. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi ada keberatan-keberatan yang diajukan di tiap TPS atau PPK? 195. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Sesuai dengan pandangan saksi-saksi terdahulu Pak Ketua.
24
196. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jangan hanya di saksi tapi dimasukkan dalam berita acara itu ada tidak? Ada tercantum di berita acara keberatan-keberatan saksinya? 197. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Ada. 198. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi protes Saudara itu pada waktu sudah di KIP kan? 199. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Di kantor dewan, Pak hakim. 200. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, artinya itu KIP kan ya akan menghitung. Tunda dulu itu apa benar nanti dibuktikan saja kan surat keberatan itu. Baik, tidak ada yang lain yang Saudara terangkan? 201. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Tidak ada Pak Hakim. 202. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Pada waktu Saudara mengajukan protes itu dari KIP siapa yang hadir. Ketua hadir? 203. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Hadir, lima-limanya hadir. 204. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Lima-limanya hadir tanggapan mereka ada atau angin lalu saja? 205. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Maksudnya Ketua?
25
206. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saudara mengajukan protes, dia mengajukan tanggapannya? 207. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Ketua KIP mengatakan pada saya pada waktu itu silakan mengajukan keberatan Anda ke Mahkamah Konstitusi. 208. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh begitu langsung ke sini saja. Bisa main ke Jakarta begitu kan? Iyalah, tidak ada yang lain terangkan? 209. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Tidak. 210. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik, yang berikut Saudara Ikhsan ya. Silakan prosedur yang tadi? 211. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Terima kasih Yang Mulia, saya saksi di TPS 5 Subulussalam Utara, saya melihat (...) 212. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saksi siapa yang dilihat?. 213. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Saksi dari ”Assalam.” 214. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, TPS berapa? 215. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN TPS 5. Subulussalam Utara saya melihat ada pegawai PLN bernama Amiruddin, dia sudah lama pindah ke Meulaboh lebih dari 4 tahun Yang Mulia. Di putaran pertama saya tidak melihat Amiruddin memilih dan diputaran kedua saya melihat Amiruddin memilih. Dia memiliki kertas undangan dan terdaftar di DPT.
26
216. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Terdaftar? 217. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Terdaftar. Tapi dia sudah lama pindah ke Meulaboh. Terima kasih Yang Mulia. 218. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tahu Saudara kalau dia terdaftar? KTP masih ada? 219. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Terdaftar, tapi KTP saya tidak tahu Yang Mulia. 220. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi dia dapat undangan juga? 221. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya. 222. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Menurut pengalaman Saudara banyak tidak yang sudah pindah ke tempat lain, masih terdaftar di situ dan dipilih, dan dia pergi, istrinya tinggal di situ? Ada tidak contoh seperti itu Saudara lihat. 223. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Saya kurang tahu Yang Mulia. Cuma Saudara Amiruddin saya tahu Yang Mulia. 224. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. tahu?
Sudah lama ya. Tapi Saudara tidak tahu KTP Meulaboh. Tidak
225. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Tidak tahu Yang Mulia.
27
226. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, baik, itu saja yang diterangkan ya? Ada lagi yang lain? 227. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Tidak ada. 228. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang berikutnya ini Pak Darnis Chaniago. 229. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Terima kasih Yang Mulia, saya pemantau se-Kecamatan Simpang Kiri. Saya menemukan seseorang memilih di TPS 9 dengan nama Harry. Setelah dia mencoblos di TPS 9, maka dia kembali berjalan menuju TPS 7, langsung saya tangkap kartu undangannya dengan nama Buhari. Sekian dan terima kasih. 230. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saudara sebagai siapa menangkap? 231. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Saya sebagai tim pemantau se-Kecamatan Simpang kiri. 232. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi yang Saudara tangkap hanya satu. 233. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Satu orang saya tangkap. Selesai dia mencoblos di TPS 9 mau beranjak ke TPS 7, langsung saya tangkap surat undangannya. 234. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi sudah sempat dia mencoblos. 235. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Sudah sempat mencoblos.
28
236. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tidak protes kepada KPPS itu. 237. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Saya serahkan itu ke polisi, karena saya takut ribut. Ribut permasalahan karena saya ikut pemantau sedang terjadi sekitar jam 8.30. akhirnya nanti jadi amburadul semua, jadi hancur kami semua daripada karena itu saya serahkan kepada yang berwajib. Sekian dan terima kasih. 238. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sepengetahuan Saudara, proses polisi diteruskan tidak ke pengadilan? 239. SAKSI DARI PEMOHON :DARNIS CHANIAGO Ya, karena ini kita serahkan ke Panwaslu, karena urusan Pilkada adalah Panwaslu. Panwaslu tidak ada tanggapan sampai saat ini. Sekian dan terima kasih. 240. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, begitu saja yang bisa diketahui ya? Baiklah, Bapak Ashari Tinambunan, silakan Pak. 241. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Para Hakim Yang Mulia, nama saya Ashari Tinambunan. Saya sebagai koordinator penggerak massa ”Assalam.” Di sini saya memberitahukan tahapan-tahapan di Pilkada Subulussalam sesuai dengan aturan. Tapi pada tanggal 16 seluruh saksi-saksi juga pemantau-pemantau melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi di TPS-TPS masing-masing dengan kecurangan-kecurangan yang ada. Maka kami dari tim melayangkan surat protes ke Panwas. Setelah kami sampaikan surat protes tembusan ke KIP, ke Kapolres dan ke Dandim, kami menunggu tapi tindak lanjut dari Panwas sebagai garis terdepan dari proses Pilkada ini tidak ada. Maka kami menunggu Keputusan KIP yang seyogianya tanggal 23 mengadakan sidang pleno, tetapi pihak KIP memajukan menjadi tanggal 18. Sementara tahap Pilkadanya itu plenonya tanggal 23 tetapi dia mempercepat menjadi tanggal 15. Maka saya sebagai penggerak masa saya menurunkan masa ”Assalam” untuk mengadakan demonstrasi untuk menindak lanjuti proses-proses kecurangan itu ke Panwas dan juga KIP. Kami mempertegas KIP supaya independen dalam
29
persoalan ini. Panwas tolong proses, kalau memang Panwas tidak mampu, serahkan ke kepolisian. Itu yang saya sampaikan pada tanggal 18. Pada tanggal 23 tidak juga ada proses dari Panwas dan KIP, maka saya menurunkan massa ”Assalam” lagi sebanyak lebih kurang 500 orang menuju KIP dan Panwas, supaya tindaklanjut proses hukum terhadap pelanggaran Konstitusi Pilkada ini berjalan sebagaimana mestinya karena ini Pilkada yang perdana. Kami tidak mau Pilkada yang perdana ini dikotori dengan kecurangan. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. 242. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Percepatan perhitungan suara itu kira-kira dijelaskan KIP tidak kepada pihak-pihak atau pasangan-pasangan calon atau tim sukses, kenapa terjadi? 243. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Saya tidak paham Yang Mulia. 244. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tadi katanya seharusnya tanggal 23, maju tanggal 18, alasan dari KIP untuk memajukan itu Saudara tahu tidak? 245. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Tidak pernah diberitahukan kepada tim ”Assalam.” Proses sidang pleno tidak pernah diberitahukan, yang tahu kami tahap Pilkada itu proses sidang plenonya tanggal 23, tapi dimajukan menjadi tanggal 18. 246. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tadikan dikatakan Saudara massa demo ketemu, tentu kan dijelaskan itu apa sebabnya, apa alasannya? 247. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Tidak berani KIP keluar pada saat itu. Tidak berani karena pertama tahap Pilkada ini kita memahami, yang kedua peklanggaranpelanggaran Panwas tidak menindaklanjuti, maka kami minta kepada KIP untuk menunda persoalan ini sebelum penyelesaian dari pelanggaran tersebut. Tapi pihak KIP, saya tidak tahu ke-independenan pihak KIP ini saya tidak pahami, mungkin dia orang baru atau bagaimana saya tidak tahu. Saya berharap independen KIP ini dikedepankan pada saat Pilkada
30
pertama di kota Subussalam. Itu yang bisa saya sampaikan Yang Mulia. 248. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, ada lagi yang lain, barangkali diingat dulu? 249. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Sesuai dengan laporan dari tim kepada saya bahwasanya yang disampaikan oleh Fajri tadi bahwa pada saat sidang pleno yang diadakan oleh KIP di kantor dewan, Ketua KIP langsung mengatakan silakan layangkan keberatan Saudara terhadap Mahkamah Konstitusi, kita berhadapan di sana saja, itu yang membuat saya sedih. Sedih dalam arti kata ini persoalan Pilkada perdana, kenapa kita membuat masyarakat seperti ini, ini yang membuat saya terharu. Terharunya kenapa bisa begini persoalannya. Karena kedua kandidat ini famili saya keduaduanya, famili saya, teman saya sekolah, dari kecil kami sama-sama sampai sekarang. Tetapi di dalam proses Pilkada ini saya mengharapkan kepada kedua kandidat ini jujur dalam menghadapi ini, ini famili saya kedua-duanya. Terima kasih Yang Mulia. 250. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, terharu ya, barangkali kecewa juga ya? 251. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Iya Yang Mulia. 252. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Iyalah, ini barangkali emosional 253. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Tadi saudara saksi Pak Tambunan, anda ada menyebut tanggal 16, tanggal 18, tanggal 23, bulan berapa itu. 254. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Bulan Desember.
31
255. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Tahun 2008 ya. 256. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kita beralih sekarang kepada Fansuri, silakan. 257. SAKSI DARI PEMOHON :Ir. FANSURI AMIN Terima kasih Majeis Hakim Yang Mulia. Saya sekretaris tim pemenangan Nomor 5 Kota Subussalam. Berhubung pelaksanaan Pilkada Kota Subulussalam banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran, maka saya sebagai sekretaris melayangkan surat secara resmi kepada Ketua KIP Subussalam kepada Ketua Panwaslu Kota Subussalam dan fotokopinya akan saya serahkan kepada Majelis Hakim. 258. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Melalui Kuasa Pemohon saja nanti. 259. SAKSI DARI PEMOHON :Ir. FANSURI AMIN Yang intinya menunda atau menolak rekapitulasi hasil penghitungan suara sebelum persoalan-persoalan ini diselesaikan. Surat ini tertanggal 20 Desember 2008 dengan Nomor 1363/Assalam/2008. Kemudian pada hari Senin tanggal 22 saya beserta Fajri Safrimamas langsung mendatangi Panwaslu dan bertemu dengan Ketua Panwaslu Safran Kombe juga beserta anggota M. Amir, S.H. dan beberapa kawan menegaskan dan menuntut agar Panwaslu menindaklanjuti pelanggaranpelanggaran ini. Namun secara enteng mereka menjawab, mereka telah melaksanakan dan akan menelusuri. Rasanya jawaban itu sangat mengecewakan kami. Selanjutnya saya menemui Ketua KIP dan beberapa anggotanya juga menyatakan terjadinya pelanggaran-pelanggaran tersebut dan menuntut supaya ini harus diselesaikan. Namun Ketua KIP menentang menyatakan mereka melaksanakan sesuai dengan undang-undang, kalau Anda tidak senang adukan ke Mahkamah Konstitusi. Pada tanggal 23-nya keesokan harinya saya kembali datang ke kantor Panwaslu tapi beserta teman yang lain juga menegaskan hal yang sama termasuk waktu itu ada Mirdas, S.H. namun sama saja mereka menganggap katakan kami ini tidak ada apa-apanya, dan juga pada saat itu saya tahu sesuai dengan tahapan Pilkada ada rapat pleno penetapan hasil Pilkada. Saya adalah tim kandidat Nomor 5, saya berhak ikut dalam rapat pleno itu, saya tegaskan kepada Panwaslu, tapi rupanya Panwaslu pun tidak tahu
32
ada rapat tanggal 23 itu. Kemudian saya ke kantor KIP menemui Ketua KIP, waktu itu Ketua KIP ada di luar saya tunggu hampir dua jam, tapi ada anggotanya di situ kembali saya tegaskan saya harus hadir sebagai tim daripada kandidat untuk rapat pleno itu. Namun KIP tidak memberikan dengan alasan bahwa rapat pleno itu ada rapat pleno tertutup ada rapat pleno terbuka. Akhirnya kami tidak dilibatkan dalam rapat pleno tersebut. Dari sini nampak ada perasaan kami ada apa dengan proses ini sehingga ada rahasia karena kami terlibat langsung dalam Pilkada tersebut. Demikian dan terima kasih. 260. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi itu saja yang Saudara terangkan ya? Baik, saya kira dari Majelis sudah cukup, nanti saksi yang terakhir yang Saudara minta lagi nanti Saudara sendiri yang mengajukan pertanyaan. Tetapi sebelum saya alihkan karena ini masalahnya agak krusial, ingin secara in person dengar dari Ketua KIP. Pertama tadi sidang tertutup, yang kedua ini penting tadi Pak Tinambunan ini Anda tidak menanggapi pengaduan atau catatan-catatan yang dilakukan, kemudian yang ketiga Saudara memajukan jadwal sidang pleno itu dalam penghitungan dan penetapan dari tanggal 23 menjadi tanggal 18, maju kan? Barangkali sebagai Mahkamah melihat ini dari sudut materiilnya ingin sekali Saudara memberikan jawaban lugas dan jujur, apakah ini benar semua, silakan. 261. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Terima kasih Yang Mulia, Mungkin yang dapat saya tanggapi, pertama tadi dari Saudara Fansuri Amin kalau tidak salah, katanya tentang rapat pleno kenapa harus tertutup? Memang benar pada saat itu Saudara Fansuri Amin bersama rekan-rekan mendatangi saya. Kenapa rapat pleno ini rapat tertutup? Jadi saya menjawab bahwa di KIP itu atau di KPUD itu ada jenis-jenis rapat. Ada rapat pleno terbuka dan rapat pleno tertutup, dimana yang kami lakukan pada saat ini adalah rapat pleno karena ini adalah bersifat administratif yaitu apa yang kami lakukan saat ini adalah hasil rekapitulasi kita atau rapat pleno terbuka kami yang mungkin Saudara hadiri dan juga dihadiri oleh saksi pasangan calon. 262. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Hal-hal semacam apa yang tertutup, apa yang terbuka bisa Saudara kutip dasar hukumnya sehingga Saudara mengatakan termasuk penetapan calon juga bisa tertutup?
33
263. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Terima kasih yang mulia. Di Qanun Nomor 7 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu di sana disebutkan bahwa rapat pleno khusus rekapitulasi itu dilakukan secara terbuka. Namun secara administrasi di sana tidak dijelaskan dan tidak ada dikatakan harus terbuka. Jadi hal ini saya juga sudah berkoordinasi dan berkonsultasi secara hierarki ke KIP Aceh bahwa itu tidak ada masalah dan ada Keputusan KIP yang tentang itu. 264. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi apakah penetapan calon tidak berkaitan erat dengan hasil rekapitulasi yang sesungguhnya merupakan hal yang transparan bagi pihak-pihak? 265. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Benar, tapi yang kami lakukan pada saat itu kembali kami jelaskan bahwa hanya bersifat administratif artinya hanya bersifat tertulis saja pada saat itu, karena hasilnya yang sebenarnya masyarakat umum sudah dijelaskan, sudah hadir pada saat itu. 266. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sudah diumumkan? 267. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Ya. 268. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tinggal nanti Saudara membuktikan kalau ada lagi masalah itu. Saya pikir tadi pengajuan belum Saudara jawab, mengapa maju. 269. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Terima kasih Majelis. Alasan kenapa kami memajukan dari semestinya dari tanggal 23 menjadi tanggal 18 karena pada tanggal 15 pada hari H semua kotak suara beserta logistik rekapitulasi dari PPK itu sudah diserahkan kepada
34
kami. Artinya pada tanggal 16 itu sudah standby semua. Jadi pada saat itu ada peninjauan dari unsur Muspida ke KIP dan menanyakan kepada saya bagaimana tentang kotak suara. Saya menjawab bahwa kotak suara sudah kami terima dan rekapitulasi sudah kami terima. Dan pada saat itu Bapak Kapolres meminta kepada saya mana rekapitulasinya dari PPK masing-masing, jadi kami tunjukkan pada saat itu. Dari situ mereka juga menginginkan kalau begitu proses sudah ada, untuk apa ditunggutunggu. Jadi berdasarkan itu kami rapat pleno beserta rekan-rekan bahwa berdasarkan pertimbangan segala urusan logistik dan kotak suara telah terima, maka kami buat rapat pleno untuk merevisi tahapan kami yang tadinya tanggal 23 menjadi tanggal 18. Dan hal itu kami sampaikan undangan kepada masing-masing pasangan calon dan juga meminta pasangan calon mendelegasikan saksinya untuk bersama-sama menyaksikan rekapitulasi di kantor itu. 270. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Hadir mereka? 271. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Hadir. 272. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi kan Saudara independen tidak perlu Muspida menyatakan ini, itu kan, Saudara bisa menolak itu kan? 273. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Berdasarkan pertimbangan logistik kita sudah terima dan tidak ada lagi yang tidak kita terima. 274. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baiklah, itu nanti ditanggapi entah di kesimpulan entah di apa. Sekarang saya serahkan kepada Pemohon untuk mendalami barangkali ada yang ingin ditambahkan atau Pak Amin dulu. Silakan. 275. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara mengatakan tadi bahan-bahan dari Pemilukada sudah Saudara terima, lalu Saudara mengadakan rapat bersama teman dan
35
diputuskan bahwa akan dimajukan ke tanggal 18. Apa itu dibuatkan berita acara? 276. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Dibuatkan. 277. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Bisa Saudara perlihatkan dalam sidang? 278. TERMOHON : M. SUBULUSSALAM)
HUSEIN
SARAN,
S.H.
(KETUA
KIP
Bisa. 279. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Makanya, itu sebagai bahan barang bukti nanti. 280. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Silakan Saudara Kuasa Pemohon untuk di dalami, barangkali nanti yang terakhir tadi saksi yang Saudara minta untuk yang sudah didengar kemarin belakangan saja. Silakan. 281. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Terima kasih Yang Mulia. Pertama saya mau tanya dulu kepada Pak Jarah. Tadi Saudara Saksi mengatakan bahwa sesudah rekapitulasi kotak suara itu diserahkan apakah Saudara mengetahui belakangan atau sesudah itu bahwa kotak suara itu masih tetap bersegel? 282. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Dimana, maksudnya kurang jelas. 283. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Tadi kan saudara katakan bahwa dari TPS1 saudara serahkan ke PPK dalam keadaan bersegel. Pertanyaan saya sesudah Saudara serahkan apakah Saudara Saksi mengetahui bahwa kemudian kotak suara yang bersegel ini tidak bersegel lagi?
36
284. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Kami selaku KPPS setelah kami menerima semacam berita acara serah terima kepada PPK, kami sudah tidak ada urusan lagi tentang kotak suara dan rekapitulasi, karena saya sudah menerima serah terima semacam berita acara. 285. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Saudara Saksi tidak pernah mendengar atau diberitahu oleh orang lain bahwa kotak suara itu tidak bersegel lagi. Pernah tidak diberitahu? 286. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Tidak. 287. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Oh tidak, baik. Pertanyaan saya terhadap TPS 1 itu tadi ya yang menjadi pemenang di situ siapa? 288. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU ”Assalam” 289. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. ”Assalam.” Saya mau bertanya kepada Saudara Misnan. Saya lanjutkan kepada Pak Misnan. Pak Misnan tadi mengatakan bahwa melihat ada orang lain yang terdaftar pada DPT sementara dia memilih ditempat yang lain? 290. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Betul. 291. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Pertanyaan saya TPS tempat Bapak memilih itu, di tempat Bapak menjadi saksi itu tadi yang menjadi pemenang di situ siapa? 292. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Nomor urut satu.
37
293. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Sepengetahuan Saudara Saksi selisih antara nomor urut satu dengan nomor urut lima sebagai hasil penghitungan itu berapa besar? 294. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Cuma berbeda 15 suara. 295. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Saya teruskan ke Pak Manaf dan Ibu Rena. Pak Manaf dulu saya kira. Pak Manaf tahu tidak Rita itu orang mana? 296. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL MANAF Rita itu warga Banda Aceh. Dia itu menurut sepengetahuan saksi dia bukan penduduk Subulussalam, dia bukan warga Subulussalam. Ke Subulussalam Cuma ikut tes CPNS. 297. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Berapa lama dia berada di Subulussalam untuk mengikuti tes CPNS ini. 298. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL MANAF Itu saya kurang tahu, yang saya tahu bertepatan dengan hari pencoblosan Pilkada di Subulussalam. Itu saja yang saya tahu. 299. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Untuk Ibu Rina saya kira tidak perlu karena ini sudah terjawab. Yang saya teruskan kepada Ibu Rini ya. Saya mau tahu apakah Rini mengetahui atau mendengar bahwa ada orang lain yang menggunakan surat undangan atas nama orang lain di TPS dimana Ibu Rini bertugas hari itu. 300. SAKSI DARI PEMOHON : RINI OVIKAYATI Yang saya tahu cuma atas nama Putri
38
301. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Rini tahu siapa yang menjadi pemenang di TPS itu? 302. SAKSI DARI PEMOHON : RINI OVIKAYATI Nomor urut satu. 303. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Selisihnya besar atau tidak? 304. SAKSI DARI PEMOHON : RINI OVIKAYATI Lumayan besar, untuk ”Sabit” itu ada 126 suara dan untuk ”Assalam” 89 suara dan 8 suara yang rusak. 305. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Saya teruskan ke Pak Fajri. Ketika Pak Fajri protes-protes itu tadi, apa tindakan real dari Ketua KIP atau anggota KIP ketika Saudara Saksi melakukan protes pada hari itu? 306. SAKSI DARI PEMOHON : FAJRI, S.H. Hanya mengatakan silakan protes ke Mahkamah Konstitusi. 307. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Sudah Saudara jawab itu, yang lain yang Saudara tanyakan. 308. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Saudara tidak dilayani secara baik terhadap protes Saudara itu? 309. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Dia bilang tadi tidak ditanggapi, silakan terus ke MKRI kan begitu? 310. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Saya mau tahu perlakuannya. Apakah dengan hanya begitu saja atau dia diperlakukan dengan baik, itu yang saya mau tahu.
39
311. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Silakan. 312. SAKSI DARI PEMOHON : FAJRI, S.H. Hanya begitu saja. 313. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Jadi Saudara tidak diperlakukan secara baik? 314. SAKSI DARI PEMOHON : FAJRI, S.H. Menyuruh untuk melaporkan ke Mahkamah Konstitusi. 315. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Baik, terima kasih. Saya kemudian berlanjut ke Pak Ashari. Pak Ashari, saya ingin tahu proses dialog antara Pak Ashari dengan Ketua KIP atau dengan anggota-anggota KIP waktu Saudara Saksi atau datang ketika melakukan protes itu, ada dialog atau tidak? 316. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Begini, pada saat saya menyampaikan orasi tersebut, dia dua kali orasi. Pertama pada saat pleno di dewan, saya di depan kantor dewan. Saya mendengar pada waktu itu Ketua KIP berbicara bahwasanya di dalam sidang pleno ini siapapun tidak boleh bicara kecuali saya, karena ini sidang pleno kami, itu saya dengar karena saya di luar. Saya mengerahkan massa di luar. Mungkin Saudara Fajri itu tolong memorinya diingat kembali, saya langsung mengatakan sebelum sidang pleno ini dilaksanakan tolong dulu masalah pelanggaran diselesaikan, baru diadakan sidang pleno. Kalau masalah pelanggaran tidak diselesaikan untuk apa Panwaslu sebagai garis terdepan di dalam pelanggaran pelaksanaan Pilkada ini. Biarkan saja kita kasih sama polisi, kalau Panwaslu tidak mampu serahkan pada polisi. Karena pelanggaran ini pelanggaran perdana pemilihan Walikota Subulussalam. Jadi saya rasa Panwaslu pada saat itu tidak bisa bergerak. Jadi saya kasih tahu pada pengacara, penasihat hukum kami Saudara Fajri tadi mungkin dia memoriinya apa, ya saya sangat mendengar karena loud speaker itu berhadapan dengan saya pada saat itu. Ketua KIP mengatakan ini sidang pleno kami, yang bisa bicara itu kami, yang lain tidak bisa bicara. Terima kasih.
40
317. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Tadi ketika Saudara Saksi mengatakan bahwa ada perubahan jadwal. Jadwal yang semula ditetapkan pengumuman itu akan dilakukan pada tanggal 23 tetapi justru penghitungan itu dilakukan pada tanggal 18, secara resmi apakah perubahan-perubahan jadwal ini disampaikan kepada tim ”Assalam.” 318. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Tidak, tidak disampaikan kepada kami. Justru karena tidak disampaikanlah kami mengadakan demonstrasi. Setelah demonstrasi kami adakan baru suratnya datang. 319. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Itu datang tanggal berapa seingat saksi? 320. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Ini sekretaris kami Pak, surat beliau dia tidak pernah menerima katanya. Surat pemberitahuan resmi tidak diterima. 321. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M. Dari saya cukup. 322. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi undangan diterima katanya seperti diberitahukan tadi, katanya sudah diundang semua? 323. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Pak Ketua, saya sekretaris, saya yang menangani soal administrasi. Pemberitahuan tidak ada. Malah undangan itu malam sampai dan saat itu saya komplain sebenarnya. 324. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang penting undangan itu ada? 325. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Undangan untuk menghadiri.
41
326. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya. 327. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Ada. 328. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sebelum hari H nya. 329. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Ya. 330. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi Saudara komplain, komplainnya apa? 331. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Saya heran, jadwalnya tanggal 23 kok tanggal 18 ini diadakan. Karena tahapan itu ada sama kami dan saya tahu tahapan kegiatan itu. 332. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Perubahan jadwal tidak diberitahu? 333. SAKSI DARI PEMOHON : FANSURI AMIN (SEKRETARIS) Tidak diberitahu 334. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Bagaimana itu Saudara Ketua KIP, tidak diberitahu katanya? 335. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Terima kasih Yang Mulia. Berhubung pengrekapitulasian kami itu di dewan pada tanggal 18 dan rapat pleno kami untuk merevisi tentang jadwal tahapan dalam hal rekapitulasi pada tanggal 16 dan apa pada saat itu kami sampaikan undangan dan juga ada menyusul belakangan tentang jadwal tentang revisi itu yang Mulia. Terima kasih.
42
336. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kalau begini terburu-buru dong, kenapa harus diundurkan kalau tidak mantap itu jadwal diikuti kan. Hanya karena datang Kapolres? 337. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Bukan begitu Yang Mulia, karena sebelum datang itu juga seperti apa yang kami sampaikan tadi bahwa pertimbangannya segala logistik masalah Pemilu telah kami terima. 338. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, tapi artinya harus mantap juga pemberitahuan perubahan jadwal kan? 339. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Dan pemberitahuan itu kita lakukan sebelum pengrekapitulasian yang Mulia, yaitu pada tanggal 17 telah sampai kepada mereka semua. 340. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ada buktinya? 341. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Ada yang Mulia. 342. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Bagaimana? 343. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Waktu Saudara mengirimkan surat itu menurut Saudara tentang perubahan itu, Saudara pakai dengan surat tercatat? 344. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Iya, pakai ekspedisi yang Mulia. 345. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Dan ekspedisi itu ditandatangani?
43
346. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Iya, ditandatangani yang Mulia. 347. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Siapa yang tandatangani? 348. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Itu tidak, karena sekretariat kita yang menyampaikan yang Mulia, jadi saya tidak tahu yang Mulia. 349. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Ini kan soal penting jadi mestinya Saudara catat dengan itu, kalau yang dianggap penting itu kalau perlu dalam surat tercatat agar bos menyatakan sudah di sampaikan. Menyangkut haknya orang itu semestinya dikirim dengan surat tercatat agar bisa dipertanggungjawabkan kalau dikemudian hari dia komplain ada keberatan bahwa ini tidak sampai lho ini kantor pos sudah sampai, itu lho begitu lho maksudnya itu namanya kerja yang aktif ya? Ya cukup Pak. 350. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, masih ada? 351. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Perlu saya sampaikan yang Mulia, bahwa faktanya masing-masing pasangan calon yaitu pasangan calon dari nomor urut 5 itu juga hadir yang Mulia dan dihadiri oleh calon kandidat sendiri yang Mulia pada saat itu. 352. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Yang sudah hadir ya sudahlah, iya kan sudah terbukalah itu transparan namanya hanya jadwal saja. Ya, baik. Apa sudah cukup ini, ada tambahan dari karena kita berikan dua. Ya, silakan.
44
353. PEMOHON : H. ASMAUDDIN, S.E Terima kasih Pak Majelis Yang Mulia. Ini menguatkan apa yang disampaikan oleh Pak Buyung Ashari tadi.Ini memang pelaksanaan Pilkada kota Subusalam, ini terus terang kami sampaikan Pak dari tahapan jadwal putaran pertama saat itu kami masih selaku pejabat walikota pak. Kami datang duduk dengan Ketua KIP mengatur jadwal ini. Yang kami pertanyakan, jadwal yang dibuat pertama juga disampaikan di sini apa yang dikuatkan tadi yang tanggal 15 hari pelaksanaan di situ disediakan waktu 3 hari untuk rekapitulasi tingkat kecamatan PPK, tetapi malam itu juga dilaksanakan rapat PPK dimana transparansinya? Karena waktu disediakan 3 hari 15, 16, 17 demikian juga jadwal dan tahapan yang dibuat berdasarkan Keputusan KIP Nomor 29, bahwa rekapitulasi itu 23 dilaksanakan 18 tadi dengan asumsi tanggal 8, 15 sudah diterima semua perangkat, sedangkan Kecamatan Sultan Daulat saja rekapitulasi tingkat kecamatan diadakan tanggal 16 kapan bisa kotak Kecamatan Sultan Daulat belum direkap sampai di kantor KIP ditanggal 15. Jadi kami lihat ada unsur keterburuburuan. Kemudian perubahan ini SK KIP tentang tahapan jadwal seyogianya kalau ada perubahan harus juga dengan surat keputusan, kemudian juga di rapat KIP tadi dikatakan terbuka di sini jelas dasar kita melaksanakan Pilkada adalah Qanun Aceh Nomor 7 di situ, mohon maaf Pak yang Mulia jelas-jelas dikatakan bahwa di ketentuan Pasal 25 ayat (2) dan Pasal 29 ayat (1) Aceh Nomor 7 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilihan umum di Aceh. Pasal 25 ayat 2 berbunyi ”Penetapan rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu dilakukan oleh KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota dalam rapat pleno terbuka ” sedangkan Pasal 29 ayat (1) berbunyi ”Undangan dan agenda rapat pleno KIP Aceh tingkat kabupaten diberikan paling lambat 3 hari”. Ini yang ditabrak baik dari jadwal dari yang lain-lain. Terima kasih Yang Mulia. Itu mungkin yang disampaikan oleh saksi kami tadi pemberitahuannya tidak ada, memang dalam rekapitulasi tanggal 18 yang diadakan yang mungkin berdasarkan semua unsur Muspida hadir kami selaku kandidat jelas-jelas kami sampaikan di forum tanggal 18 juga kami menyampaikan protes atas izin saksi bahwa tanggal 18 itu belum saatnya untuk pengesahan rekapitulasi, kami minta laporan kami pelanggaran-pelanggaran yang kami temukan ditindaklanjuti dulu tapi sama apa yang dikatakan oleh Pak Ashari Buyung dan Pak Fansuri tadi di sini yang bisa berbicara KIP tidak senang silakan ke Mahkamah Konstitusi itu yang tetap kami temukan dilapangan. Terima kasih Majelis Yang Mulia.
45
354. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, kita tampung saja ya. Tapi tadi ada sedikit yang mengganjal Saudara apakah eksekutif itu ikut dalam rapat KIP menentukan jadwal? Ini indenpenden juga itu satu catatan saja, bagaimana ? 355. PEMOHON : H. ASMAUDDIN, S.E Ya, waktu rapat Pak, waktu saya pada saat itu menentukan tahapan Pak kebetulan kami daerah yang baru mekar. Saya selaku pejabat walikota dan juga salah seorang ketua panitia, kami sama-sama baru Pak, kami kompromi melihat menyusun jadwal Pak karena samasama baru ini ada Ketua KIP bagaimana tahapan-tahapan sehingga pelaksanaan Pilkada itu kita buat 15 ada waktu 3 hari karena namanya kota Pak tapi desanya terpencar ke daerah aliran sungai kalau satu hari tidak selesai tingkat rekapitulasi harus disediakan waktu 3 hari sehingga tersedia waktu 3 hari. Jadi yang tidak mengerti kami apa alasan 15 pencoblosan 15 malam itu juga sampai jam 11 malam diadakan rekap sedangkan waktu disediakan ada 3 hari. Satu kecamatan yang melaksanakan tanggal 16, jadi bukan intervensi kami selaku dari pihak eksekutif hanya kebersamaan menyusun jadwal agar benar-benar bisa dilaksanakan secara tepat waktu sebagai daerah yaang baru dimekarkan. Terima kasih Majelis Yang Mulia. 356. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, saya khawatir kebersamaan itu dan kemesraan di sanapun dengan Polri kebersamaan dan kemesraan jadi repot. Ya, kita tampung saja ya kecuali Saudara KIP mau sedikit memberikan tanggapan tadi, Qanun yang dikutip itu apa sama dengan Qanun yang Saudara sebutkan? 357. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Sama Yang Mulia. 358. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sama ya ? Tapi isinya kok berbeda tadi saya ingat-ingat ya? 359. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Di Pasal 25 ayat (2) itu Yang Mulia dijelaskan tentang rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu itu dibuat
46
dengan rapat terbuka Yang Mulia dan itu kita laksanakan pada tanggal 18 Desember 2008 yang dihadiri oleh masing-masing saksi pasangan calon dan juga pasangan calon dari ”Assalam” yaitu Asmaudin dengan Salmaza dan juga unsur Muspida Yang Mulia yang sengaja kita undang pada saat itu untuk menyaksikan rekapitulasi itu. Terima kasih Yang Mulia. 360. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi yang tertutup itu apa tadi? 361. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Karena apa yang kami rekapitulasi pada tanggal 18 itu kan perlu kami buat suatu berita acara dan satu keputusan dan itu di sana kan perlu diketik lagi Yang Mulia, jadi itu makanya kami buat itu rapat tertutup tentang penetapan calon terpilih Yang Mulia. 362. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi di situ tadi kan terbuka dia iya kan? Di situ terbuka dia penetapan itu, kalau hanya mengetik saja kenapa harus tertutup? Di Komputer bisa dibuat terbuka itu, kenapa harus tertutup di situ tadi jelas kok terbuka ini ini tapi tidak usah dijawab lagi ya nanti makin melorot Saudara nanti. Ya, silakan. 363. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara, tadi dengarkan bahwa seharusnya menurut ketentuan itu paling lambat 3 hari sebelum diadakan rekapitulasi sudah sampai surat undangan, menurut keterangan saksi tadi itu sampai pada tanggal 17, kenapa bisa begitu? Saudara kan ada waktu kok buru-buru lantas undangannya terlambat datang, bagaimana? Itu kan mestinya selambat-lambatnya 3 hari, kan itu adalah suatu undangan yang patut, kenapa Saudara mau buru-buru melangsungkan lantas undangannya sampai sehari sebelum pemilihan? Silakan. 364. TERMOHON : M. HUSEIN SARAN, S.H. (KETUA KIP) Terima kasih Yang Mulia, karena memang itu dikatakan memang undangan selambat-lambatnya 3 hari. Tapi kami berfikir Yang Mulia karena antara KIP itu dengan poskonya ”Assalam” begitu berdekatan
47
dan mudah diketahui jadi jarak itu tidak terlalu jauh maka pada 1 hari kami anggap sudah cukup Yang Mulia. 365. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Baik, jadi kecuali saksi terakhir nanti terakhir saja ya kecuali Saudara merasa sekarang tapi saya serahkan sekarang kepada Termohon dulu kalau ada yang ingin ditanyakan tetapi jangan ada pengulangan lagi untuk efisiensi waktu, silakan. 366. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mohon izin Yang Mulia dari pihak kami Pemohon, kuasa hukum masih ingin bertanya kembali ada tambahan sedikit. Pertanyaan kepada saksi Bapak Jarah Brutu. Bapak Jarak Brutu, pada saat Bapak sudah menyerahkan kotak suara dalam keadaan dikunci kemudian tadi Bapak ceritakan berita acara dalam keadaan tertutup di map dan sudah disegel. Kemudian ada perintah lain dari PPK agar menyerahkan satu set atau satu eksemplar berita acara tersebut kepada yang meminta dari tim sukses nomor urut 1 satu lembar rekapitulasi berita acara, berarti rekap yang sudah disegel disobek belum pada waktunya, betul begitu? 367. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Yang PPK itu bukan maksa tapi yang memaksa dari ”Sabit,” dari saksi nomor satu. 368. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Saudara ingat namanya? 369. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Sahrinman 370. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Sahrinman, jadi saat itu berarti itu disobek tanpa dihadiri oleh anggota PPK lain? 371. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Yang disobek oleh anggota PPK yang melihat cuma saya, lantas saya mohon sama PPK ini ada dari saksi orde 1 dia minta 1 eks saya bilang sama anggota PPK lantas dia mengambil sampel yang berisikan
48
rekapitulasi lantas disobek segel, disobek sampul dikasih sama saya, kamu saja yang kasih katanya saya kasihkan sama saksi “Sabit.” Sekian terima kasih. 372. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tapi yang itu jangan diperdalam lagi tadi sudah ditanya Pak Maqdir di situ yang menang Bapak ini. Jadi kalau Bapak gali lagi itu kita akan meragukan hasil itu lagi. 373. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Bukan, maksud saya sekarang penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh tim sukses dari pihak nomor 1 Pak. Jadi di sini ada pemaksaan dan itu bisa saja diterapkan di tempat-tempat yang lain, ini sebuah contoh kasus itu maksud saya. Kemudian pertanyaan saya kepada Bapak atau saksi Jarah Brutu apakah PPK yang tadi memerintahkan kepada Bapak agar menyerahkan kepada Saudara Sahriman, dia juga memerintahkan agar menyerahkan juga kepada tim sukses nomor urut 5? Tidak bukan? 374. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Saya ulangin boleh? Setelah saya menyerahkan tong suara dan rekapitulasi sama PPK, dia menyerahkan semacam berita acara serah terima kepada PPK. Saya tandatangani. Setelah saya beranjak dari meja, ada seseorang menarik saya, mana rekapitulasi? 375. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mungkin itu sudah tegas tadi ya untuk Bapak Mejelis juga minta waktu agak cepat, yang itu sudah Bapak ceritakan. Pertanyaan saya apakah perlakuan PPK yang menekan Saudara agar menyerahkan kepada Saudara pihak tim sukses ”Sabit” yang tadi namanya Sahriman, dia juga meminta Saudara agar menyerahkan supaya adil BAP itu kepada rekapan tim sukses nomor 5. Diserahkan atau diminta serahkan juga kepada kita apa tidak begitu, itu saja? 376. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Maksudnya? Saya kurang mengerti.
49
377. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Tadi Saudara mengatakan ada orang yang memaksa untuk meminta namanya Sahriman, dia adalah tim sukses dari pihak nomor urut 1 pasangan nomor urut 1 kan? Yang sudah tadi Saudara katakan disegel itu disobek kemudian (...) 378. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Disobek oleh PPK. 379. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Betul, nah kemudian Saudara diperintah begitu kasarnya kan untuk menyerahkan kepada Saudara Sahrirman. 380. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Sharin Manik 381. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Oh Sahrin Manik, pertanyaan saya singkat saja Pak. Apakah dia juga memerintahkan supaya adil menyerahkan hal yang sama kepada pihak (suara tidak kedengaran) 382. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Tidak. 383. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Cuma itu saja Pak Cukup ya. 384. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Adakah juga memang pada Saudara menyerahkan peti suara itu adakah juga memang saksi dari pihak Pemohon ini yang hadir? 385. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Tidak
50
386. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Oh hanya dari pihak yang terkait ya? 387. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ya. 388. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Yang itu saksi Sahrim Manik? 389. SAKSI DARI PEMOHON :JARAH BRUTU Ya. 390. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Kemudian kepada Saudara, sebentar ya Saudara Ikhsan. Pak Ikhsan, ada surat pernyataan yang sudah Bapak buat yang kita ajukan di dalam bukti kita, Bapak mengatakan bahwa pada saat awal pemanggilan calon pemilih setiap calon pemilih itu di surat undangannya dicocokkan dengan DPT. Bapak melihat di sini 97 calon pemilih semuanya sampai di cek semua tapi setelah nomor 97 tidak ada lagi dicek orang ini terdaftar apa tidak dalam DPT, begitu kan? Kemudian Bapak melihat juga membuat pernyataan dalam bukti kami juga di TPS 5 terdapat sebanyak 409 suara DPT maksudnya ya, kemudian pada saat itu di TPS 5 yang hadir adalah 262 berarti ada suara gelap yang tidak jelas rimbanya sekitar 135. Pertanyaan saya, apakah Bapak tahu kemana rimba rayanya itu suara yang tidak dicek itu lagi tidak ada itu yang tidak hadir itu? 391. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Bisa saya perjelas sedikit Pak. 392. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Ya. 393. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Mulai melakukan penerimaan surat undangan, hitungan dari 1 sampai 155 itu dicek dan dipanggil melalui mikrofon dan 156 dan seterusnya itu tidak dicek lagi dan tidak dipanggil, langsung pemilih
51
menyerahkan kepada petugas TPS dan diberikan kertas untuk mencoblos dipilih suara. Saya sudah pernah mencoba untuk menegur saya menegur langsung disaat itu, jawab dari Ketua KPPS tenang-tenang saja santai saja, saya langsung terdiam dan di saat 156 tadi dan seterusnya saya sempat mencatat itu sebanyak 97 itu tidak dipanggil dan tidak disesuaikan lagi di DPT dan 6 tidak memiliki kertas undangan baru dicek, kalau ada dia terdaftar diserahkan untuk memilih. Di saat saya sedang makan siang itu waktu istirahat Yang Mulia. Di situ pun masih ada semacam melakukan pencoblosan, di situ saya tidak sempat lagi untuk mengecek ataupun menulis di waktu saya sedang istirahat. 394. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Pertanyaan saya selanjutnya 395. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya 396. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Apakah Bapak pernah mempertanyakan (...) 397. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya 398. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Atau memprotes, kok ini ada 135 suara? 399. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN 165 suara 400. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Selisih, itu kan selisih 135 suara yang tidak hadir 401. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya
52
402. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Apakah pernah Saudara protes atau pertanyakan pada KPPS? 403. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Yang tidak hadir, tidak saya pertanyakan itu? 404. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Oh ya sudah,oke Kemudian Saudara juga menyatakan bahwa saat dilakukan pencoblosan. 405. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya 406. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Anggota KPPS, panitia, 407. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya 408. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Itu kerjanya bermain game milyoner dan sambil menonton film lawak atau lucu. 409. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Sangat benar. 410. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Apakah itu berarti bahwa mereka malah tidak memperhatikan tugasnya untuk mencoblos itu? 411. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Di situlah saya (...)
53
412. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mengawasi pencoblosan 413. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya benar. 414. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Di saat melakukan atau sedang dalam waktu pemilihan. 415. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Yang lain bermain game, sedangkan yang lainnya di luar arena TPS Yang Mulia. Di luar itu ada petugas KPPS dan disertai juga anggota kepolisian dan tim pemantau dari ”Sabit” (nomor 1) 416. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Kepada saksi Bapak Ir. Fansuri Amin, tadi Bapak banyak menyebut-nyebut pelanggaran, kecurangan. Mungkin saja penggelembungan suara. Kemudian Bapak secara resmi tertulis, mengajukan protes, baik tadi kepada KIP sebagai pelaksana maupun kepada Panwas. Pertanyaan saya, bisakah Bapak ceritakan berapa kasus yang sempat Bapak tahu sendiri terhadap pelanggaran, kecurangan dan lain sebagainya itu? 417. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Banyak. 418. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. ingat?
Bisakah Bapak sebutkan Pak, yang Bapak tahu saja, yang Bapak
419. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Karena saya sebagai sekretaris yang kelola posko, secara otomatis hal-hal yang menyangkut dengan kegiatan tim ”Asalam,” baik pelanggarannya disampaikan kepada saya. Sehingga secara umum keseluruhannya saya tahu, tetapi tidak mendetil. Sehingga saya laporkan secara resmi.
54
420. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. itu?
Bisa Bapak sebutkan pelanggar seperti apa, yang Bapak lakukan
421. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Yang saya langsung (...) 422. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Yang Bapak lakukan protes itu. 423. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Bukan yang dilakukannya, ya? 424. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Yang diprotes, diprotes Pak, maaf, maaf. 425. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, ya, tapi langsung saja tadi, apa yang sebenarnya Anda tanyakan? 426. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Ya, bentuk-bentuk pelanggarannya. 427. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kalau pelanggaran, serahkan aja nanti suratnya itu dari Saudara kepada Majelis, copynya sama Saudara kan sudah lengkap di situ kan? 428. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Ya Ada. 429. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Sudah lengkap, nanti kita evaluasi saja. 430. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Jadi maksud saya Yang Mulia, karena kami berbicara tentang
55
jumlah angka-angka. Mungkin nanti kita bisa mengorek lebih jauh, apakah alibi itu cukup kuat bagi dia, terhadap pengaruh, pengaruh hasil suara itu. Di kotak misalnya di kotak suara mana, ada pelanggaran apa, berapa suaranya, begitu maksud saya. 431. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, silakanlah. Tapi detailnya tadi dia kan tidak tahu tadi, hanya garis besar. Ya silakan, ceritakan apa yang diminta. 432. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya lebih bagusnya, saya serahkan copy-annya 433. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mungkin bisa, kalau Majelis Yang Mulia tidak keberatan, Bapak sampaikan kepada Majelis. 434. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya 435. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Surat putusan resmi. 436. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Silakan harus melalui Saudara. 437. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Baik. 438. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi nanti ada copynya bagi Saudara, baru diserahkan kepada kita. Karena itu mungkin bagian dari pembuktian yang Saudara buat dalam daftar. 439. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Siap Pak, sementara bagi saya.
56
440. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya cukup. 441. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Atau diserahkan dulu kepada kami. 442. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Serahkan kan ada petugasnya itu, kasih dulu sama Kuasa Pemohon. Supaya disaring dulu, kan siapa tahu nanti jadi, bukan mendukung Saudara, justru mendukung Termohon kan. Itu sebabnya kita salurkan melalui Saudara. Baiklah sementara itu di anu, ditimbang-timbang, barangkali kalau sudah cukup saya serahkan dulu kepada Termohon, nanti baru yang terakhir. 443. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Saya akan bacakan sebagian kecil, sebagian pokok-pokoknya 444. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saya pikir sudah saja. Serahkan saja nanti pada kita 445. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Ohh, baik kalau gitu. 446. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saya lengkapkan, kalau mau anu, diserahkan nanti satu copynya nanti kepada Termohon. Jadi dia fair, kalau nanti mau di tanggapinya belakangan dalam konklusi. Saya serahkan dulu kepada Termohon 447. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Terima kasih Yang Mulia. Pak Jarah Brutu ya, Bapak tadi menyatakan saksi di TPS 1 Desa Suka Makmur Simpang Kiri, benar ya Pak ya? Pak petugas KPPS ya Pak ya? 448. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Ya Benar.
57
449. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Petugas KPPS Pak ya. Karena yang terkait dengan persoalan penghitungan suara Pak ya dan mohon menjadi catatan kita. Berapa perolehan suara masingmasing pasangan calon di TPS yang Bapak itu Pak? 450. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Di TPS 1 451. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya. 452. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Urutan 1, 95 453. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Urutan 1, 95 ya Pak ya? 454. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Urutan 5 kalau tidak silap, 144 455. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. 144 Pak ya 456. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Ya 457. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Saya mohon izin ya Pak, sepengetahuan Bapak ketika di panitia pemilihan kecamatan ada perubahan suara ini Pak. Sama dengan yang Bapak catat atau ada yang berbeda? 458. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Yang (suara tidak jelas) saya tidak tahu lagi
58
459. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tidak tahu ya. Tapi angkanya pas 95 sama 144 ya Pak ya 460. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Ya 461. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik, terima kasih Pak. Kemudian Pak Misnan Kosasi, saksi di (...) 462. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Saya saksi tim pemantau kecamatan 463. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Iya, di TPS 1, Bapak saksi di kecamatan ya? 464. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Iya, saya (...) 465. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tapi Bapak menjelaskan tentang proses di TPS 1, ya Pak ya? 466. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Iya. 467. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Kalau boleh tahu saya Pak. Bapak tahu perolehan suara di TPS 1 itu Pak? 468. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH TPS 1, hasil yang saya terima, waktu itu saya kan duduk di kecamatan. 469. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Iya Pak.
59
470. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH 126. 471. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. 126 untuk siapa Pak? 472. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Nomor urut, nomor urut 1 473. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Nomor urut 1, ya Pak ya? 474. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH 111 nomor urut 5 475. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik, Pak. Ketika di kecamatan, kata Bapak tadi Bapak saksi di kecamatan; ada perubahan suara TPS 1 itu Pak? 476. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Tidak 477. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik. Kemudian Ibu Rini Okvikayanti, mohon maaf kalau salah penyebutannya ini. Ibu anggota KPPS TPS 1 Desa Subulussalam ya? 478. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Iya. 479. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Di TPS 1 itu kalau boleh tahu kami, kalau ingat Ibu. Berapa perolehan masing-masing calon itu?
60
480. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Tadi sudah saya sebutkan. 481. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya 482. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Untuk nomor urut 1, 126 suara dan untuk nomor urut 5, 86 suara. 483. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Delapan puluh (...) 484. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Enam 485. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Delapan puluh enam, ya Bu? 486. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Iya Komentar saya tadi catatannya masih ada. 487. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tidak, maksudnya supaya jelas kita Bu. Kitapun tidak ada yang mau dikurangi atau ditambahin begitu Bu. Nomor limanya berapa Bu? 488. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Sebentar, 89 489. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ah 89, ya Bu ya? 490. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI 89 ya.
61
491. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Supaya jelas ya. Supaya nanti kita bisa membandingkan apakah data yang Ibu sampaikan ini bersesuaian dengan bukti, alat-alat bukti panitia pemilihan kecamatan yang akan kami berikan ke Majelis Hakim. Kemudian Pak Ikhsan, saksi ”Assalam” di TPS 5 Subulussalam, benar Pak ya? 492. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Benar. 493. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Benar Pak ya. Kalau boleh kami tahu, berapa perolehan masing-masing calon? 494. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Masing-masing nomor satu. 495. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya Pak 496. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN 142. 497. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Seratus (...) 498. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Empat puluh dua. 499. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Seratus empat puluh dua, ya Pak ya? 500. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Benar
62
501. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Nomor 5? 502. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Nomor 5, 116. 503. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. 166 Pak ya? 504. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Ya. 505. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik, nanti akan kita cek lagi Pak ya? 506. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Benar. 507. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Bapak bawa ini, berita acaranya? 508. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Kita ada. 509. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Di TPS? 510. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Di TPS 5 Subulussalam Utara. 511. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. TPS 5 Subullussalam Utara ya Pak ya?
63
512. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Benar. 513. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. ya?
Subullussalam Utara, Subullussalam Utara 1, TPS 5-nya ya Pak
514. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN TPS 5 515. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. TPS 5 142, 116 Pak ya? 516. SAKSI DARI PEMOHON :IKHSAN Benar, Saya masih ada juga catatannya. 517. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Iya Supaya kita bisa lihat, apakah di data yang akan kami hadirkan menjadi bukti nanti, ada perubahan suara yang bapak sampaikan itu. Kemudian Pak Ir. Fansuri Amin, mohon izin Pak. Bapak sekretaris tim 5 Pak? 518. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Betul. 519. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Sekretaris tim 5 maksudnya sekretaris kampanye, sekretaris tim saksi atau apa? 520. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Sekretaris tim pemenangan. 521. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tim pemenangan ya Pak? Ya seingat saya dalam proses ini Pak itukan ada saksi-saksi ya Pak, di tim 5 tingkat kecamatan di TPS ya Pak?
64
522. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ada. 523. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ada di tim 5 ya Pak ya. Saksi-saksi ini diberi pembekalan Pak kalau ada pelanggaran seperti apa, ada tidak Pak saksi-saksi? 524. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ada. 525. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ada ya Pak ya? Kalau boleh kami tahu bagaimana proses pelanggaran, apa cara mengajukan komplain yang disampaikan ke saksisaksi sampai TPS itu Pak, kalau boleh tahu? Silakan Pak. 526. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Tapi begini, harus dimaklumi (...) 527. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya Pak. 528. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Daerah kami itu masih, masih katakan kampung. Jadi SDMnya itu masih rendah sehingga pembekalan yang kami berikan pun seadanya saja. Kalau kita bicara peraturan-peraturan itu sulit dipahami. 529. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Jadi Pak, kalau boleh saya perkecil Pak, apakah ketika ada persoalan di TPS atau panitia pemilihan kecamatan, diberitahukan kepada saksi untuk mengajukan keberatan? 530. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Sebenarnya ada.
65
531. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. ya?
Diberitahukan kepada saksi untuk mengajukan keberatan ya Pak
532. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Iya. 533. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Keberatan itu diajari juga ditaruhkan di formulir apa Pak. Dimana diajukan keberatan itu Pak. Ditulis sendiri atau memang ada formulirnya? 534. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara, tadi dikatakan dia melayangkan surat kepada sana, tapi sampai sekarang katanya tidak ada jawaban. 535. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Majelis Hakim Yang Mulia, bahwa di seluruh berita acara ada formulir keberatan Yang Mulia. 536. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saya tahu, saya tahu. Tapi yang dia terangkan itu dia melayangkan surat, berarti tidak mengisi formulir itu begitu keterangannya. 537. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Di kecamatan Yang Mulia, saya mau tanya apakah saksi di kecamatan juga dibekali untuk pengisian keberatan-keberatan itu Yang Mulia 538. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Silahkan jawab itu apa? Saudara melayangkan surat atau mengisi formulir yang—mengisi keberatan? 539. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ulangi pertanyaannya Pak Hakim Yang Mulia.
66
540. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Maaf Yang Mulia, saya bertanya dalam kapasitas saksi adalah sekretaris tim pemenangan. 541. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Itulah yang saya katakan. 542. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Sehingga (...) 543. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saya tanya Saudara. 544. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya. 545. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara melayangkan surat keberatan atau Saudara mengisi formulir yang ada disediakan di situ? 546. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Saya sudah melayangkan surat keberatan. 547. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Tidak mengisi formulir? 548. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Tidak. 549. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Ah itu. 550. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Yang Mulia,
67
551. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Nah tadi dia sudah bilang? 552. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Bapak saksi di kecamatan mana? 553. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Tidak sebagai saksi, saya sebagai sekretaris. 554. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tidak sebagai saksi Pak ! 555. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Dia kan sekretaris pemenangan. 556. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya, saya mohon. 557. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Laporan yang diterima itu dilayangkan surat ke atas. 558. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik Yang Mulia. 559. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum begitu lho, dia katakan. 560. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Saya mohon. 561. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara tanya ulang-ulang itu, yang lain yang Saudara tanyakan.
68
562. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik. Saudara Saksi, apakah panitia, saksi di kecamatan-kecamatan itu juga hadir dalam seluruh proses rekapitulasi di kecamatan, penghitungan suara sepengetahuan saksi? 563. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Hadir. 564. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Hadir! Di seluruh kecamatan? 565. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya 566. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Yang ada di Subulussalam? 567. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya 568. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Hadir mereka ya, Saudara Saksi? Mereka menandatangani seluruh berita acara di kecamatan itu? 569. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ada satu tidak. 570. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ada satu! 571. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Di kecamatan Sultan Dolat. 572. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Sutan Dolat, lima kecamatan lagi.
69
573. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Yang 4 di sana. 574. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Oh 4 ya., maaf. 575. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Yang 4 lagi termasuk Kecamatan Simpang Kiri, sebenarnya mereka keberatan. 576. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Ya. 577. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Mereka juga menulis keberatannya itu. 578. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Berarti ada yang menulis keberatan ya, saksi di kecamatan. 579. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Kecamatan Simpang Kiri. 580. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Di kecamatan lain ada yang menulis keberatan, Saudara Saksi? Saudara Saksi tadi menyatakan tahu ada yang menulis keberatan di Kecamatan Simpang Kiri. Empat kecamatan lain ada yang menulis keberatan? 581. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Bisa saya (...) 582. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Saya, saya bertanya kepada Saudara Saksi.
70
583. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Biarkan, biarkan Pak, Pak Ashari jangan. Nanti kalau tanya silakan.
Bapak di
584. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Ya. 585. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik, kalau Saudara saksi tidak tahu, tidak masalah. 586. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tidak menjawab, begitu saja ditulis. 587. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Kalau tidak tahu, tidak masalah ya? 588. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Di risalah itu namanya tidak menjawab, begitu. Ada lagi? 589. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik, saya selanjutnya bertanya ke Bapak Ir.Fansuri Amin langsung. Karena tadi apa ya, coba mohon apa kami diberitahu, di kecamatan itu tadi disebutkan Bapak yang tadi ya, bahwa saksi itu hadir semua. Tadi Bapak Saksi sebelumnya menyatakan di kecamatan Simpang Kiri, benar ada membuat keberatan. Di kecamatan lainnya , bagaimana Pak Fansuri? 590. SAKSI DARI PEMOHON : Ir. FANSURI AMIN Ya, saya tidak tahu persis 591. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Yang, yang. 592. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Dia tidak tahu persis begitu aja deh, tidak perlu dipanjangkan.
71
593. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tidak tahu ya? Kemudian Bapak yang sebelah kanan, Pak apa, saya mohon izin; Pak Ashari saya mohon izin, Pak Ashari ya, ke Pak Ashari. Saya melanjutkan ke Pak Ir.Fansuri Amin tadi. Tadi dijelaskan Pak Ir.Fansuri Amin, di lima kecamatan itu ada hadir saksi semua. Tapi khusus untuk kecamatan Simpang Kiri, saksi dari tim nomor 5 ya, mengajukan keberatan, di empat kecamatan lagi, mengajukan keberatan Pak? 594. SAKSI DARI PEMOHON : ASHARI TINAMBUNAN Dari awal sekretaris mengatakan, SDM orang Subulussalam itu tidak ada. 595. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Pak saya mau tanya. 596. SAKSI DARI PEMOHON : ASHARI TINAMBUNAN Jadi, nggak sebentar. 597. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, jangan berdialog secara begitu, jawab saja Pak. Biarkan dulu Pak. 598. SAKSI DARI PEMOHON : ASHARI TINAMBUNAN Boleh silakan. 599. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Saya mau menanyakan Pak. Yang saya tanyakan, apakah di 4 kecamatan itu Bapak tahu tidak ada keberatan atau tidak, itu saja. Kalau tahu ya silakan. 600. SAKSI DARI PEMOHON : ASHARI TINAMBUNAN Tahu 601. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Tahu Pak.
72
602. SAKSI DARI PEMOHON : ASHARI TINAMBUNAN Tahu, mereka menyampaikan secara sms kepada kami, karena mereka tidak tahu itu mengisikan formulir keberatannya, karena SDM kami disana itu kurang. 603. KUASA HUKUM TERMOHON : HADININGTYAS, S.H. Baik Pak, terima kasih. Saya lanjutkan sama yang lain, silakan. 604. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Terima kasih, Hakim Yang Mulia. Kami hanya mengajukan pertanyaan untuk nomor urut dan mohon maaf kalau nanti ada salah nama. Yang pertama kepada bapak, kepada saksi Jarah Barutu, apakah Saudara tahu bahwa rekap, rekap,hasil rekap di TPS-TPS itu adalah sebuah larangan kalau diberikan kepada saksi, atau memang harus diberikan kepada saksi? 605. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Tidak 606. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Saya pikir saya keberatan Pak, karena pertanyaannya itu masalah kompetensi ahli itu. Jadi bukan yang dia ketahui atau dilihat, dirasakan. Terima kasih. 607. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, tapi dia Ketua KPPS Pak. Kan ada pembekalan itu. Boleh dijawab, kalau tidak tahu, bilang tidak tahu. 608. SAKSI DARI PEMOHON : JARAH BRUTU Tidak tahu. 609. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Lanjut.
73
610. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Ok. kemudian pada saksi Pak Misnan Kosasih. 611. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Ya. 612. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tadi Bapak menyatakan, bahwa ada satu keluarga, suami dan istri 613. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Ya. 614. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Yaitu ada nama di—double nama? 615. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Di TPS 6 Kecamatan Simpang Kiri, ada dua. 616. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Ya, kemudian apakah saksi melihat, pada saat si Ibu dan Bapak mencoblos? 617. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Melihat di TPS 1 Desa Rantaupanjang Kecamatan Onke {sic} 618. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Di TPS, eh pada saat lain Anda melihat? 619. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Tidak. 620. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak melihat?
74
621. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Cuma yang diketahui ada daftar ganda dua, itu saja. 622. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Hanya itu. 623. SAKSI DARI PEMOHON : MISNAN KOSASIH Ya. 624. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian kepada Latief Melihat Ibu. 625. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kepada siapa tadi, siapa tadi? 626. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Ini Latief. 627. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh bukan. 628. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Abdul Manaf, Abdul Latief ya? 629. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oh, Abdul Manaf. 630. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara Kosasi, padamkan itu dulu ya? 631. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Melihat Ibu Rita ya, Ibu Rita Susanti ya.
75
632. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Siap, Rita Susanti 633. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Mencoblos ? 634. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Tidak mencoblos, dengan pengakuan dia. 635. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak melihat pada saat (...) 636. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Tidak, saya tidak melihat dia mencoblos. Tapi pengakuan dia saya, saya mencoblos Nomor 1 kalau tidak percaya ini buktinya, dia tunjukkan kepada kami dengan telunjuk jari kiri, jari kelingking kiri 637. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Jari kelingking kiri itu, buktinya apa? 638. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Buktinya ada tinta. 639. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Ada tinta. 640. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Tinta pemilihan. 641. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oooh, ada tinta pemilihan ya? 642. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Siap.
76
643. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tintanya nampaknya terang Begitu ya? 644. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Nampak terang dan jelas. 645. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian dengan Ibu Rita ini, Saudara tanyakan atau dia beritahu sendiri? 646. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Dia yang memberitahukan kepada kami, saya baru memilih. 647. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kenapa tidak diberitahukan kepada mereka, kira-kira. 648. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Karena begini karena ini sebagai padoman istri saya, cerita punya cerita saya baru memilih 649. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oh gitu. 650. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Kalau kau tidak percaya ini buktinya. 651. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Dia penduduk dimana? 652. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Penduduk warga Banda Aceh dalam rangka Ke Subussalam untuk ikut tes CPNS. 653. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Dari mana Saudara tahu kalau dia warga Banda Aceh?
77
654. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Saya pada tanggal 30 saya menelpon dia langsung dengan keabsahan supaya apakah dia betul memilih di Pilkada di Subulussalam, jawabannya ya memilih. 655. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak darimana Saudara tahu dia warga Banda Aceh? 656. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Pengakuan dia langsung sendiri kepada saya. 657. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara tanyakan bahwa dia warga Banda Aceh? 658. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF Ya saya tanyakan. 659. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara lihat KTPnya 660. KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL MANAF KTP saya tidak tahu tidak tanya. 661. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oh cukup Majelis. 662. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian kepada anggoata KPPS ibu Rini Ovikayati, melihat putri Oktaviya ya? 663. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Putrid Fajar Oktaviani.
78
664. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tadi anak siapa katanya? 665. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Anak Pak Bachtiar anggota DPRD Kota Subussalam. 666. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian, tadi Anda menyatakan beliau itu tim nomor 1? 667. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Karena dia tim pemenang. 668. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tim pemenang nomor 1. 669. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Ya. 670. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Dari mana Saudara tau dia tim pemenang nomor 1? 671. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Karena istrinya gembar-gembor, misalkan kalau lagi jalan, jangan lupa ya nomor 1, jangan lupa ya nomor 1. 672. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oh karena hanya itu? 673. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Ya. 674. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Selebihya tidak.
79
675. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Selebihnya karena tetangga-tetangga mengatakan tim pemenang juga.
juga
banyak
yang
676. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tetangga yang mana mengatakan? 677. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Salah satunya Ibu Yus, Ibu Yus orang tua dari Riska. 678. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara tahu dari Pak Bachtiar ini orang tua dari Putri Oktavia ini itu dari fraksi mana di DPR? 679. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tidak relevan itulah 680. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Terima kasih Majelis. Jadi Saudara hanya tahu bahwa anggota tim dengar karena istrinya ngomong begitu ya? 681. SAKSI DARI PEMOHON :RINI OVIKAYATI Ya. 682. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian kepada Saudara Fajri, apakah keberatan itu memang disampaikan di TPS, ada keberatan itu di sampaikan di TPS langsung? 683. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Keberatan kami layangkan melalui surat. 684. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kapan itu?
80
685. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Tanggal 16 686. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tanggal 16 setelah rekapitulasi perhitungan berarti (...) 687. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ah belum itu kan tadi rekapitulasikan tanggal 18. 688. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Mohon Maaf Majelis ya yang kami pahami ada tahapan rekapitulasi itu di tingkat kecamatan, ada rekap di tingkat kecamatan, kemudian rekap di tingkat kabupaten. 689. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Ini rekap ditingkat kabupaten 690. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Setelah rekap di tingkat kabupaten atau setelah rekap di tingkat kecamatan? 691. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Belum rekap di tingkat kabupaten, kami layangkan surat tanggal 16. 692. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Berarti Saudara tahu tidak setelah direkap di tingkat kecamatan, jumlah siapa yang menang masing-masing calon itu? 693. SAKSI DARI PEMOHON :FAJRI, S.H. Saya tidak tahu. 694. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak tahu? Kemudian Saudara Ikhsan ya, Saudara Ikhsan menyatakan tadi melihat ada pegawai PLN orang Meulaboh ya, dimana Saudara tahu dia
81
orang Meulaboh. 695. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Tetangga saya. 696. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tetangganya ya? kemudian apakah beliau memang tinggal seterusnya di Meulaboh yang Saudara tahu, atau memang beliau bertempat tinggal di Subulussalam? 697. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Tempat tinggal di Subulussalam itu, dia kerja masih kerja di Meulaboh dulu dia pegawai PLN di Subulussalam dan pindah ke Meulaboh lebih dari 4 tahun sudah lamanya. 698. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara tidak tahu kalau mungkin beliau sudah pindah ke Subussalam Saudara tidak tahu? 699. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Saya tidak tahu. 700. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian Saudara lihat pada saat beliau mencoblos? 701. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Sangat melihat. 702. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian Saudara ajukan keberatan? 703. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Saya tidak mengajukan. 704. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara
sampaikan
kepada
saksi
pasangan
calon
untuk
82
menyampaikan keberatan itu? 705. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Tidak. 706. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak. 707. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Cuma saya pernah bertanya itu, pada saat putaran pertama. 708. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak yang saya tanyakan, Anda melihat Anda meragukan penduduk di daerah lain kemudian beliau mencoblos di sini. Saudara merasa keberatan, kemudian apakah disampaikan kepada pasangan calon, ada saksinya kan di situ, apakah Saudara sampaikan itu. 709. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Tidak 710. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tidak sampaikan, 711. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Sewaktu dia memilih saksinya dari tim ”Sabit” nomor 1 berada di luar dari arena? 712. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. ”Sabit.” Kalau ”Assalam.” 713. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Saya sendiri saksinya. 714. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Saudara tidak protes menyatakan keberatan itu.
83
715. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Kepada, bagaimana saya mau menyampaikan kepada saksi sedangkan dia tidak berada ditempat. 716. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Bukan Ketua KPPSnya menyatakan tidak keberatan, Saudara kan sebagai saksi, kemudian kalau memang ada pertimbangan atas kesalahan Saudara harus protes gitu, itulah Anda ditempatkan sebagai saksi anda protes tidak karena keberatan itu. 717. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Ada saya protes di saat putaran pertama. 718. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Yang saya tanyakan pada saat Anda melihat Amirudin ini mencoblos, Anda adakan ya anda protes tidak? 719. SAKSI DARI PEMOHON : IKHSAN Tidak. 720. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian kepada Saudara Ashari, karena ada tadi ada yang dimaksudkan dengan pelanggaran Pilkada di dalam penjelasannya yang Saudara maksudkan pelanggaran Pilkada ini yang saya kurang paham. 721. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Maksudnyakan begini tahapan-tahap Pilkada ada, tahap-tahap jadwal Pilkada disusun berdasarkan Konstitusi Pilkada, maka tahap Pilkada itu, bergeser antara tanggal dengan tanggal itu ada pemberitahuan, itu yang saya maksud pelanggaran di dalam perjalanan Pilkada tersebut. 722. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Karena ada perubahan itu? 723. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Saya sebagai koordinator aksi dari keseluruhan tim ”Assalam,”
84
setelah laporan-laporan pelanggaran disampaikan di sama tim maka kami secara bersama mengajukan keberatan, kepada Panwas sebagai garis terdepan proses Pilkada. 724. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Pada tanggal? 725. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Pada tanggal 16. Nah ini kan ada tahap-tahapnya sebenarnya pelanggaran itu kita laporkan kepada Panwas sebagai garis terdepan, itu Panwas dilantik oleh Panwas tingkat I, itu sesuai dengan undangundang akan tetapi Panwas tersebut tidak menjalani proses hukum tersebut. Pelanggaran itu tidak dijalaninya, maka kami melapor kepada KIP, supaya rekapitulasi tersebut jangan dulu dibuat sebelum proses hukum pelanggaran ini dijalankan, jadi ini ada tahap-tahapnya. 726. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Yang Saudara maksudkan hanya karena pelanggaran karena jadwal itu? 727. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Bukan. 728. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadwal antara lain ya? 729. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Yang kedua pelanggaran yang kami layangkan surat. Nah, jadi kan ini ada tahap-tahapnya pelanggaran yang kami ajukan tahap Pilkada juga kami sesuaikan 730. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saya kira pertanyaannya?
semua
sudah
dijelaskan
ya.
Yang
lain
aja
731. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Kemudian Saudara sebagai koordinator, kan kita perlu mengamankan ini calon kita. Saudara sebagai koordinator memberikan
85
pengarahan tidak kepada saksi. 732. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Oh jelas. 733. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Untuk misalnya melakukan protes kepada KPPS misalnya. 734. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Oh sangat jelas. 735. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Betul ada. 736. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Ada? 737. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Tercatat itu 738. SAKSI DARI PEMOHON :ASHARI TINAMBUNAN Lisan 739. KUASA HUKUM TERMOHON : ZAINI JALIL, S.H. Oh lisan Saya kira cukup Majelis 740. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Cukup ya saya kira Saudara Sahia yang terakhir ya? Apa si sekian menyesak di dada sehingga Saudara tampil di ronde kedua ini, Silakan. 741. SAKSI DARI PEMOHON : SAHIYA Terima kasih yang Mulia, kemarin itu karena ya keadaan tidak pas badan kurang fit Yang Mulia.
86
742. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh kurang fit ya? 743. SAKSI DARI PEMOHON : SAHIYA Ada yang tercecer dua masalah. Ini ada di Desa Sukamaju ada orang sakit yang bernama Jubaidah, dia mendapatkan surat undangan panggilan di TPS 16 ternyata dia sudah minta kami suruh antarkan apa kata KPPS. Setelah kami antarkan ternyata begitu setelah selesai memilih saya tanya tidak ada diantarkan, tetapi kepada orang yang sakit sebelah dari pada pendukung nomor satu diantarkan oleh mereka, satu. Yang kedua, kejadian juga di Desa Segron Kecamatan Setan Dola begitu juga dari tim kami juga sakit tidak bisa menghadiri TPS mendapatkan surat undangan Yang Mulia, dia sudah menyatakan tolong antarkan sama saya ke TPS untuk saya nyoblos, apa kata TPS kalau begitu orang Banda Aceh panggil kemari untuk mencoblos tapi tidak ada jawaban, ternyata daripada orang sakit itu dari Sigrun itu yang bernama Hasanudin tidak memberikan hak pilihnya terhadap tim nomor 5 dari tim kami yang sakit tersebut. Begitu juga kejadian di Desa Gunung Bakti di TPS 24 dari putaran yang pertama Yang Mulia dia memilih, dari putaran ketiga dia tidak dapat memilih, tidak, kedua, maaf Yang Mulia. Di putaran kedua dia tidak dapat memilih namanya Rabia’ah perempuan berumur 55 tahun dan ini saya tanyakan sama PPS tidak dapat di DPT tetap tidak ada. Seherannya saya di DPT pertama ada, di DPT kedua kenapa tidak ada sedangkan dia tetap di desa tersebut, aneh sekali. Terima kasih Yang Mulia. 744. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jadi kira-kira 4 atau 3 kasuslah ini ya, tambahan. Ya sudah kita catatlah itu saya kira tidak usah di komentar lagi ya sudah jelas betul ini, ada yang sakit sebelah, di sana diantar yang ini tidak. Ya baiklah. Saya pikir kita bisa sudahi tahap dari ini, tapi saya kira sudah ada Pihak Terkait karena sudah gigih tadi Kuasa KPU mempertahankan ini tidak usah bertanya lagi ya, sudah sangat bagus ini. Jadi pula nanti jangan meleset kan jadi salah pula apa tuh ”Kaji” kemana-mana iya kan, jadi ini kita sudahi Saudara Pemohon sudah kita berikan kesempatan yang cukup untuk saksi. Nah pertanyaan terakhir ada bukti tambahan surat jadi yang termasuk itu boleh dikatagorikan itu surat nanti disamping yang sudah di jelaskan silakan. Tapi daftar perbaikan kami belum terima ini daftar bukti dan juga apa ini yang termasuk utang ini, materai in ikan untuk negara itu ada 4 itu yang belum di materai 24 ribu negara ini berhak kepada Saudara sedangkan ada 3 fotokopi KTP belum dilunasi, silakan.
87
745. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Baik terima kasih yang Mulia ini kami akan sampaikan, sekarang di depan persidangan ini atau kami sampaikan nanti setelah selesai persidangan dengan Panitera, ya betul. 746. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Saya kira biasanyakan di sini paling tidak daftar dulu supaya kita cek sekarang atau Saudara belum siap? 747. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Sudah-sudah siap. 748. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.
Nah kalau belum siap kita berikan kesempatan nanti Senin sebelum kita berikan kesempatan pada Termohon ini supaya Saudara lengkapi dulu tampaknya yang belum lunas ini belum nampak KTP ini. Jadi jangan terus maju kalau ini belum lunas termasuk utang terhadap negara tuh sejumlah 24 ribu kan? 749. KUASA HUKUM PEMOHON : Dr. MAQDIR SIMAIL, S.H., LL.M. Jadi kalau begitu Yang Mulia supaya kami bereskan betul. 750. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya bereskan betul nanti diperbaiki terbukti ini kan, jadi sehingga tuntas ya sementara itu jikalau ini sudah rampung ya kepada semua saksi kita berterimakasih juga ya, namanya mengungkap kebenaran tapi kadang-kadang sudah terbuktipun tak cukup bisa juga begitukan itulah ini itulah sulitnya Pilkada ini namanya berhitung, ya dihitung 155 mungkin baru dapat 60 iya kan? Ya namanya usaha tapi itupun Mahkamah Konstutusi berterimakasih nanti Anda berfoto dulu mana tukang foto kita itu di depan itu supaya ada kenang-kenangan Bapak kan sudah menyumbang pada demokrasi begitu. 751. KUASA HUKUM PEMOHON : Drs. JURNAL, S.H., M.H. Mohon izin Majelis Yang Mulia selain telah apa yang telah disampaikan oleh rekan kami, kami baru beberapa saat menjelang persidangan ini mendapatkan bukti tambahan baru termasuk, misalnya bentuk-bentuk pelanggaran yang tadi disebutkan dalam Qanun kemudian Keputusan KIP Nomor 42, kemudian ada juga surat-surat
88
protes yang pernah diajukan mohon izin nanti itu belum terlampir dalam daftar, kami akan susunkan hari Senin 752.
KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Kalau bagi Majelis yang dikutip dari Ketua KIP itu bahwa ini tertutup itu terbuka merasakan Qanun ini Saudara berikan argumentasi sebaiknya dengan buktikan bagaimana tafsiran bahwa ini bisa tertutup. Tidak boleh orang-orang termasuk stake hoder Pilkada tidak boleh misalnya kan itu suda kewajiban Saudaralah nanti lengkapi saja dulu supaya kita jangan hanya bicara saja ya? kalau di sini kan bukti juga yang perlu, baik kalau ini sudah selesai.
753. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum Saudara-Saudara saksi telah datang ke sini dengan hati ikhlas itu insya Allah dapat pahala dari yang kuasa, kemudian ini karena ingin mencari kebenaran dalam teori Islam itu suatu jihad untuk mencari kebenaran dan itu pahalanya disisi Allah SWT. Terima kasih Pak. 754. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ini Termohon kan jadi pompakan semangat tapi untuk menyatakan kebenaran saksi kita itu tidak perlu membela yang mengajukan, dia independen karena sudah bersumpah boleh juga kalau memang betul Bapak itukan, ya itu yang kita harapkan semua supaya sempurna bukti ini. Jadi jangan kecil hati Ketua KIP kan begitulah kalau jadi pejabat, independen lakukan secara independenkan begitu juga Mahkamah Konstitusi ini harus independen kan supaya percaya orang. kalau tidak independen tidak percaya rusak, kecewa tadi Pak Tinambunan itu, tapi mudah-mudahan itu baru perasaan Tinambunan, terharu istilahnya kan? Terharu itu merupakan subjektifitas tapi mungkin sesudah melihat ini mungkin juga Bapak berubah pikiran, ah betul juga barangkali Ketua KIP tuh kan, begitu dia. Baik untuk kesempatan berikut dengan kesempatan pembuktian bagi Termohon tetapi dengan kesempatan berikutnya untuk melengkapi surat dari Pemohon kita akan tunda sidang sampai hari Senin 12 Januari 2009 jam 10.00 WIB, ini agak pagi ini artinya kita berdasarkan selt-selt yang ada dan pengumuman ini pemberi tahuan tidak dipanggil lagi kalau tidak datang juga tidak apa-apa artinya melepaskan, itu lebih gampang bagi MK kalau KPU tidak datang ya sudahlah kan kita kasih sama beliau ini Pihak Terkait misalnya tidak datang juga tidak apa-apa, tapi lebih bagus lagi kalau tidak datang Pemohon, bubar semua. Jadi dengan ini
89
kita tunda sidang sampai di sini tanggal 12 Januari jam 10.00 agar para pihak tidak usah dipanggil lagi dan sidang dinyatakan di tutup.
KETUK PALU 1X
SIDANG DITUTUP PUKUL 18.12 WIB
90