KEPUTUSAN DlREKSI PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGA WAI NEGERI (PERSERO) NOMOR : SK- 13 IDIRI2009 TENTANG BANTUAN BIAYA PERA WATAN KESEHATAN KARYAW AN
Menimbang
:
a. bahwa pemberian bantuan biaya perawatan kesehatan Karyawan sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi Nomor : SK-37/DIR/2006 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi ekonomi saat ini, oleh karenanya perlu untuk diubah; b. bahwa dengan menimbang huruf a diatas, maka penyempurnaan ketentuan Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan Karyawan perlu ditetapkan dengan Keputusan Direksi. 1. Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) Nomor : 06 tanggal 26 November 2008 yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-01650.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal9 Januari 2009;
2. Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia Nomor : KEP-181MBU/2008 tanggal 14 Januari 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (persero) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri; 3. Keputusan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor : SK-56/DIR/2007 tanggal 13 Desember 2007 tentang Pokok-pokok Kepegawaian PT TASPEN (PERSERO).
Keputusan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor : SK-37/DIR/2006 tanggal 4 Desember 2006 tentang Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan Karyawan. KEPUTUSAN DIREKSI PT TASPEN (PERSERO) TENTANG BANTUAN BIAYA PERA WATAN KESEHATAN KARYAW AN
1. Perusabaan adalah Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PT TASPEN (pERSERO). 2. Direksi adalah Direktur PT TASPEN (PERSERO) yang membidangi masalah SumberDaya Manusia. 3. Karyawan adalab. Karyawan Tetap yang terdiri dari Pelaksana, Pejabat Struktural/Fungsional dan Staf pada PT TASPEN (pERSERO) dan diberikan imbalan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Keluarga adalab. Suami/Isteri yang terikat secara sab.dalam perkawinan dan anak-anak yang sab.atau disahkan menurut hukum dan terdaftar pada Perusahaan, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terbatas untuk 2 (dua) orang anak, kecuali bagi Karyawan yang sebelum ketentuan ini berlaku telab. mempunyai 3 (tiga) anak tertanggung; b. Belum menikab.; c. Belum bekerja; d. Usia maksimal 21 tahun atau maksimal 25 tahun apabila dapat dibuktikan dengan keterangan masih sekolahlkuliah. 5. Bantuan Biaya Perawatan Kesebatan adalah bantuan biaya yang diberikan oleh Perusahaan kepada Karyawan dan/atau keluarganya sehubungan dengan pengeluaran biaya untuk perawatan kesehatan. 6. Tempat Pelayanan Kesehatan adalah tempat dilaksanakannya pemeriksaan dan atau perawatan kesehatan yang meliputi Praktek Dokter UmumlPraktek Dokter Spesialis, Rumah Sakit, Klinik 24 jam, Klinik Bersama, Puskesmas dan Balai Pengobatan di dalam negeri. 7. Keadaan DaruratJEmergensi adalab. suatu keadaan dimana Karyawan dan/atau keluarganya hams segera mendapat pertolongan dari Dok.ter. 8. Tindakan Medis adalah tindakan tanpa pembedaban yang dilakukan oleh dokter kepada Karyawan danlatau keluarganya untuk membantu penegakan diagnosis dan terapi. 9. Pemeriksaan Penunjang adalab. pelayanan diagnostik atas instruksi dokter kepada Karyawan dan/atau keluarganya untuk membantu penegakan diagnosis dan terapi. 10. Alat Bantu Kesehatan adalab. alat yang diperlukan untuk menunjang terapi atau menunjang kualitas kehidupan~
(1) Karyawan danlatau keluarganya diberikan Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan berupa : a. b. c. d. e.
Biaya Rawat Jalan; Biaya Rawat Inap; Biaya Rawat Gigi; Biaya Pembedahan Tanpa Rawat Inap; Biaya Rawat Darurat/Emergensi; f. Biaya Persalinan dan Keluarga Berencana; g. Biaya Kacamata; h. Biaya Bantuan Khusus.
(2) Keluarga Karyawan tidak diberikan bantuan biaya perawatan kesehatan apabila keluarga tersebut telah ditanggung oleh kantor/instansi lain tempat suami/isteri dari Karyawan yang bersangkutan bekerja dan dibuktikan dengan menyerahkan Surat Keterangan yang disahkan oleh kantor/instansinya. (3) Besarnya Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan ditetapkan sebagaimana tercantum da1amLampiran Keputusan ini.
a. Jasa Konsultasi Dokter Umum/Spesialis maksimum 1 (satu) kali kunjungan per hari; b. Biaya obat-obatan yang diresepkan Dokter Umum/Spesialis dan bahan habis pakai; c. Biaya Pemeriksaan penunjang yang diperintahkan/dirujuk oleh Dokter Umum/Spesialis; d. Biaya Tindakan medis yang dilakukan oleh Dokter Umum/Spesialis; e. Biaya Vaksinasi/Imunisasi hanya diberikan kepada analebawah lima tahun(BALITA}. (2) Pemeriksaan kesehatan berkala dapat dilakukan sesuai dengan surat pengantar dokter yang berwenang dan berlaku maksimal 3 (tiga) bulan untuk penyakit yang sarna.
(1) Dalam hal Karyawan dan/atau keluarga Karyawan memerlukan rawat inap/opname di Rumah Sakit, Karyawan yang bersangkutan wajib memberikan :
l
a. Surat ketemngan dari dokter yang memeriksa (Surat Rujukan) bahwa perlu dilakukan rawat inap, jika dokter yang memeriksa bukan dokter Rumah Sakit; b. Resume medis dari Rumah Sakit/dokter yang merawat setelah dilakukan perawatan. (2) Bantuan meliputi:
biaya
rawat map bagi Karyawan dan/atau keluarganya
a. Biaya kamar perawatan biasa terdiri dari biaya untuk penggunaan kamar dan makan di kamar perawatan biasa, perhari; b. Biaya perawatan intensif terdiri dari biaya penggunaan kamar perawatan intensif di Intensive Care Unit (lCU / Intensive Coronary Care Unit (lCCU) / Neonatal Intensive Care Unit (NICU);
c. Biaya jasa/visitelkunjungan dokter yang merawat pasien, per hari sesuai jumlah hari perawatan pasien, maksimum 1 (satu) kunjungan perhari; d. Biaya jasa konsultasi dokter ahli yang tidak merawat pasien atas mjukan oleh dokter yang merawat, maksimum 1 (satu) kali untuk 1 (satu) perawatan; e. Aneka perawatan Rumab Sakit yang meliputi biaya pembelian obatobatan, bahan habis pakai, pemeriksaan penunjang, hemodialisis akut, biaya perawatan di UGD, administrasi Rumah Sakit dan penggunaan ambulans; f. Biaya tindakan. pembedahan terdiri dari biaya jasa dokter bedah, dokter bius(anestesi), sewa kamar operasi, bahan habis pakai di kamar operasi, sewa alat dan obat-obat anestesi (3) Biaya rawat inap diberikan sesuai dengan kelas, dengan ketentuan tidak melebihi batasan maksimal. (4) Apabila biaya rawat inap melebihi batasan maksimal dari kelas yang ditentukan oleh Perusahaan, maka kelebihan biaya ditanggung Karyawan yang bersangkutan. (5) Karyawan yang mempunyai suamilisteri yang juga Karyawan PT TASPEN (PERSERO), maka bantuan biaya rawat inap untuk suamilisteri dan keluarganya dapat diberikan sesuai dengan kelas atau batasan maksimal suamilisteri yang lebih menguntungkan. (6) Karyawan dapat menggunakan kelas yang lebih rendah dari yang ditentukan oleh Perusahaan, dengan 'ketentuan penggantian biaya tidak melebihi dengan batasan maksimal sesuai haknya.
a. Biaya jasa konsultasi dokter gigi umum dan spesialis maksimum 1 (satu) kali kunjungan per hari; b. Biaya tindakan dokter gigi meliputi tindakan pencabutan, penambalan sementara atau permanen, perawatan saluran akar dan pencabutan gigi bungsu; c. Biaya obat-obatan yang diresepkan oleh dokter gigi; d. Biaya pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiology (roentgen) danlatau laboratorium yang diperintahkanldirujuk oleh Dok.tergigi; e. Biaya pembuatan danlatau penggantian gigi palsu dan mahkota gigi meliputi pembuatan danlatau pemasangan gigi palsu dan mahkota gigi sebagian atau seluruh, yang dirancang oleh dokter gigi dengan pertimbangan fungsi mengunyah/menggigit. Penggantian yang sarna dapat diberikankembali setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tabun sejak penggantian terakhir; f. Biaya operasi gigi (bedah sedang) yang diperintahkan/dirujuk oleh dok.ter gigi yang merawat.
Bantuan biaya pembedahan tanpa Rawat Inap bagi Karyawan danlatau keluarganya meliputi : a. Aneka perawatan Rumah Sakit yang meliputi biaya pembelian obatobatan, bahan habis pakai, pemeriksaan penunjang dan administrasi Rumah Sakit; . b. Tindakan Pembedahan meliputi biaya jasa dokter bedah, dokter bius (anestesi), sewa kamar operasi, bahan habis pakai di kamar operasi, sewa alat dan obat-obat anestesi; c. Biaya Pembedahan Tanpa Rawat Inap diberikan sesuai dengan kelas dengan ketentuan tidak melebihi batasan maksimal.
Bantuan biaya Rawat keluarganya meliputi :
DaruratlEmergensi
bagi
Karyawan
danlatau
a. Jasa konsultasi dan tindakan dok.terpada unit gawat darurat; b. Aneka perawatan Rumah Sakit yang meliputi biaya pembelian obatobatan, bahan habis pakai, pemeriksaan penunjang, hemodialisis akut dan administrasi Rumah Sakit; c. Penggunaan ambulans.
(I) Bantuan biaya Persalinan dan Keluarga Berencana bagi Karyawan danlatau keluarganya meliputi : a. Biaya persalinan normal oleh bidan, persalinan per vaginam per persalinan; b. Biaya persalinan normal oleh dokter, persalinan per vaginam per persalinan; c. Biaya persalinan normal dengan penyulit, persalinan per vaginam dengan bantuan forceps (cunam), vacuum dan atau manual placenta oleh dokter; d. Biaya persalinan normal dengan Sectio Cesarea, persalinan per vaginam melalui operasi sectio cesarea; e. Biaya Keguguranlcurettage, biaya pertolongan keguguran atas indikasi medis, dibantu pemsahaan maksimal2 (dua) kali; f. Biaya persalinan normal yang dibantu perusahaan maksimal 2 (dua) kali; g. Biaya perawatan kesehatan curettage karena haid berkepanjangan/ Metrorhagia, akan diberikan penggantian apabila disertai dengan resume medis dari dokter yang memeriksa; h. Biaya pemeriksaan Papsmear dapat diberikan setelah usia lebih dari 40 tahun maksimal sekali dalam setahun; 1. Biaya Jasa dokterlbidan yang melakukan tindakan Keluarga BerencanalKB. (2) Persalinan kembar diberikan 125% dari biaya persalinan dan dihitung untuk 1 (satu) kali persalinan.
Bantuan untuk mengganti biaya kacamata bagi Karyawan dan/atau keluarganya meliputi : a. Penggantian pembelian framelbingkai dapat diberikan ulang setelah melampaui jangka waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun· terhitung sejak penggantian terakhir; b. Penggantian pembelian lensa kacaml;lta, sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali; c. Penggantian pembelian lensa dapat diberikan bantuan biaya apabila terjadi pembahan ukuran lensa berdasarkan resep dokter spesialis mata atau optik.
Kursi Roda digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari yang karena sesuatu hat tidak mampu berjalan dengan kaki sendiri; b. Kaki Palsu digunakan untuk menunjang fungsi alat gerak yang karena sesuatu hat kehilangan sebagian atau seluruh kakinya; c. Tangan Palsu digunakan untuk menunjang fungsi alat gerak yang karena sesuatu hal kehilangan sebagian atau seluruh tangannya; d. Mata Palsu digunakan untuk menunjang fungsi penglihatan yang karena sesuatu hal kehilangan sebagian atau seluruh matanya; e. Alat Bantu Pendengaran digunakan untuk menunjang fungsi pendengaran yang karena sesuatu hal mengalami gangguan sebagian atau seluruh fungsi pendengarannya; f. Korset untuk kelainan tulang belakang digunakan untuk mengurangi efek gangguan tulang belakang yang memerlukan penanganan secara medis, dibuktikan dengan permintaan tertulis oleh dokter yang memwatnya; g. Alat Pacu Jantung diperlukan untuk memperbaiki fungsi jantung dibuktikan dengan permintaan tertulis oleh dokter yang memwat; h. Alat Bantu Sling dan Splint untuk menopang anggota gerak bagi penderita pasca stroke; 1. Pelayanan Hemodialisis/cuci darah rutin yang dibutuhkan pasien karena kelainan kronik ginjal, dibuktikan dengan sumt permintaan dokter yang merawat.
a.
-.
a. Cacat bawaan lahir diberikan sebesar 50% dari setiap pengajuanl pengobatan; b. Akibat kecelakaan diberikan sebesar 75% dari biaya yang dikeluarkan dengan batasan maksimal Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); c. Akibat tidak berfungsinya organ tubuh diberikan maksimal sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). (3) Pemberian Alat Bantu Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a sampai dengan h dapat diberikan ulang setelah jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terhitung penggantian terakhir dan hanya dapat diberikan setelah ada persetujuan dari Direktur SDM. (4) Khusus ayat (1) hurufi diberikan maksimum sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per kejadian (termasuk biaya tindakan dan obat) atau satu kali cuci darah.
Secara umum pelayanan kesehatan dapat dilakukan di tempat praktik dokter, klinik, apotik, laboratorium dan Rumah Sakit yang ditunjuk maupun tidak ditunjuk Perusahaan seluruh wilayah Indonesia.
(l) Bantuan biaya perawatan kesehatan diberikan sebesar realisasi pembayaran dengan batasan maksimal sesuai plafon setelah bukti asH pembayaranlkuitansi diterima dan diteliti oleh perusahaan. (2) Bukti asli pembayaranlkuitansi dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan Tarif Bea Materai yang bedaku. (3) Perusahaan tidak memberikan bantuan penggantian biaya rawat jalan setelah lewat jangka waktu 1 (satu) bulan atau 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penerbitan bukti pembayaranlkuitansi. (4) Pengajuan kuitansi layanan kesehatan hams lengkap dan memuat informasi secara rinci antara lain : a Jasa dokter; b. Jenis Obat yang diberikan/copy resep/ukuran lensa (dokter spesialias mata/optik); c. Jenis pemeriksaan yang dilakukan (copy permintaan atau hasil pemeriksaan); d. Jenis pemeriksaan gigi agar dicantumkan/menyebutkan tindakan yang dilakukan beserta nomor gigi; e. Biaya pengadaan bahan jika ad.a (untuk gigi palsu, kaki palsu dan lain-lain). (5) Dalam hal Karyawan danlatau keluarga Karyawan memerlukan pembedahan tanpa rawat inap/opname di Rumah Sakit, Karyawan yang bersangkutan wajib memberikan Resume Medis dari Rumah Sakit/dokter yang merawat setelah dilakukan pembed.ahantanpa rawat inap/opname.
Pajak yang timbul akibat pemberian bantuan biaya pengobatan kepada Karyawan menjadi beban dan dibayarkan oleh Perusahaan.
/8
Karyawan yang memberikan bukti dan keterangan palsu dalam pengajuan penggantian bantuan biaya perawatan kesehatan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Disiplin Karyawan yang berlaku.
(1) Kepala Unit Kerja Kantor Pusat yang membidangi Bagian Sumber Daya Manusia dan Kepala Kantor Cabang UtamaIKantor Cabang dapat melakukan kerjasama dengan pihak penyelenggara yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, antara lain Rumah Sakit dan Apotik. (2) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) bertujuan untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan rawat jalan maupun rawat inap, termasuk pelayanan Gawat Darurat/Emergensi bagi Karyawan PT TASPEN (PERSERO). (3) Dalam penyelenggaraan kerjasama dengan pihak penyelenggara wajib memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : a. Kualitas pelayanan danlatau teknologi; b. Jarak tempuh lokasi pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dengan lokasi Kantor PT TASPEN (PERSERO) danlatau tempat tinggal Karyawan TASPEN; c. Effektifitas besaran tarif dan jasa yang diberikan oleh pihak penyelenggara.
(1) Jenis bantuan biaya perawatan kesehatan yang tidak diberikan penggantian oleh Perusahaan meliputi : a. Pemeriksaan, dan pengobatan penyakit kulit dan kelamin sebagai akibat dari Penyakit Menular Seksual/PMS atau Sexually Transmitted Disease/STD;
b. Perawatan, dan pengobatan yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat jenis psikotropika/Narkotika; c. Perawatan dan/atau tindakan untuk mempercantik tubuh termasuk Ortodonty (pembetulan letak.gigi), operasi mata Lasik dan sejenisnya; d. Akupuntur, RefleksiIPijat, Tindik dan Sunat; e. Pemeriksaan dan pengobatan terhadap sakit yang disebabkan oleh percobaan bunuh diri; f. Pengguguran kandungan/induksi haidlcurettage atas permintaan sendiri atau kesengajaan;
g. Pengobatan yang dilakukan di luar ilmu kedokteran (paranormal, dukun, sinshe/tabib dan lain-lain) berikut obatnya; h. Segalajenis upaya untuk mempunyai anak (infertility); 1. Pemeriksaan penunjang Atas Permintaan Sendiri (APS) tidak diberikan penggantian; J. Penggunaan lensa kontak. (2) Dbat-obatan yang tidak diganti Perusahaan, meliputi : a. Dbat yang bersifat pencegahan/suplemen/susu; b. Dbat gosok/balsam kecuali untuk pereda rasa sakit akibat penyakit tertentu; c. Bedak, sabun, shampo, pasta dan lain-lain; d. Bahan pengganti makanan untuk dewasa maupun balita; e. Kosmetik dan obat-obatan untuk kecantikan; f. Dbat yang bersifat Suplemen dan/atau mengandung herbal! fitopharmaca.
(1) Karyawan dan/atau keluarganya yang menderita suatu penyakit berdasarkan surat keterangan dokter yang memeriksa hams melakukan pemeriksaan/perawatan di luar tempat kedudukan Perusahaan dimana Karyawan yang bersangkutan bekerj~ selain diberikan bantuan biaya perawatan diberikan bantuan biaya perjalanan yang besarnya sesuai dengan ketentuan Perjalanan Dinas yang berlaku. (2) Biaya perawatan kesehatan bagi Karyawan dan keluarganya ke luar negeri hams mendapat persetujuan Direksi dengan batasan maksimal Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah)/per tahun, dengan ketentuan : a. Ada rekomendasi dari dokter yang merawat bahwa penyakit tersebut tidak bisa diobati di dalam negeri; . b. Ada referensi/pendapat dari dokter lain yang sejenis yang ditunjuk oleh Perusahaan; c. Diberikan sesuai dengan kelasnya dan tidak melebihi batasan maksimal; d. Bantuan biaya perawatan kesehatan ke luar negeri dapat diverifikasi oleh dokter independen yang ditunjuk Perusahaan. (3) Perawatan kesehatan bagi Karyawan dan/atau keluarganya yang sedang menjalankan Dinas, Tugas Belajar dan sakit/dirawat di Luar Negeri diberikan bantuan biaya perawatan kesehatan, dengan ketentuan : a. Rawat jalan dan rawat inap bagi Karyawan yang mengikuti pendidikan dengan cara menerima beasisw~ bantuan biaya perawatan kesehatan ditanggung oleh pemberi beasiswa; b. Rawat jalan dan rawat inap bagi Karyawan yang mengikuti pendidikan dengan cara dibiayai perusahaan, bantuan biaya perawatan kesehatan diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan;
c. Rawat jalan maksimal Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). (4) Bantuan Khusus Rawat Jalan ootuk kelainan/cacat bawaan sejak lahir diberikan sebesar 50% dari total biaya yang dikeluarkan. (5) General Check Up hanya diberikan bagi Manajer Utama, Kepala Cabang Utama/Cabang dalam jangka waktu satu taboo sekali. (6) Bagi Karyawan yang telah berusia 50 taboo keatas diberikan kesempatan untuk melakukan Medical Check Up Dasar, 1 (satu) taboo sekali berdasarkan Surat Pengantar/Rekomendasi dari Dokter Umum. (7) Karyawan danlatau keluarganya yang menderita suatu penyakit di Kantor PusatlKantor Cabang UtamalKantor Cabang ootuk pengobatannya yang melalui Beban Antar Unit, maka Kantor Pusat/Kantor Cabang Utamal Kantor Cabang wajib melaporkan kepada Kantor Pusat c.q Divisi SDM/ Kantor Cabang Utamac.q Kabid Persum/K.antor Cabang c.q Kabid/ Kasie Persum setelah melakukan pembayaran bantuan Biaya Perawatan Kesehatan Karyawan dengan melampirkan foto copy kuitansi dan bukti pendukung lainnya, selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah pembayaran. (8) Karyawan yang mempooyai suamilisteri pensiunan PT TASPEN (PERSERO), maka bantuan biaya perawatan kesehatan ootuk suamil isteri dan keluarganya dapat diberikan berdasarkan kelas suamilisteri yang masih aktif sebagai Karyawan.
(1) Bagi Karyawandanlatau keluarganya yang sedang dalam proses rawat map sampai pada/sesudah dikeluarkannya Keputusan ini, maka besarnya bantuan disesuaikan berdasarkan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Keputusan ini. (2) Besaran bantuan Hemodialisislcuci darah rutin dan bantuan rawat jalan ootuk kelainan/cacat bawaan sejak lahir bagi Karyawan danlatau keluarganya yang telah mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum diberlakukannya Keputusan ini dikecualikan dari ketentuan Pasal 10 ayat (4) dan Pasal 17 ayat (4) Keputusan ini.
(1) Bantuan biaya perawatan kesehatan yang belumltidak diatur dalam Keputusan ini, dapat diberikan berdasarkan persetujuan dari Direksi.
(2) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka segala ketentuan yang mengatur tentang Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan bagi Karyawan dan / atau keluarganya, dinyatakan tidak berlaku. (3) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diubah untuk diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 16 Maret
2009
AGUSHARYANTO Direktur Utama
j
12
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT TASPEN (pERSERO) Nomor : SK- 1 3 IDIRI2009 Tanggal : 16 Maret 2009
BATASAN MAKSIMAL (Rp)
KETERANGAN
I RAWATJALAN 1 Konsultasi dolcter Umum 2 Konsultasi dokter Spesialis 3 Obat-obatan, sesuai resep dolcter 4 Pemeriksaan penunjang samooi dengan Rp.5oo.000 5 Pemeriksaan penunjang di atas Rp.5oo.000 6 Tindakan medis oleh dolcter 7 hnunisasi untuk balita
80.000 100.000 100010 100010 50% 100010 100010
per kaliIhari per kaliIhari
II RAWATGIGI 1 Konsultasi dolcter gigi Umum dan Spesialis 2 Biaya tindakan dolcter gigi Umum dan Spesialis 3 Obat-obatan, sesuai resep dolcter 4 Pemeriksaan penunjang atas perintah dolcter an gigi palsu / mahkota gigi 5 Pembuatan dan 6 Operasi gigi
80.000 100.000 100010 100010 200.000 100010
per kaliIhari per gigi
NO
URAIAN
ill RAWATINAP 1 Kelas Perawatan 2 Batasan Maksimal Kamar perawatan 3 Batasan Maksimal Kamar perawatan intensive 4 Jasa visite dokter 5 Jasa konsultasi dolcter ahli 6 Aneka Perawatan Rumah Sakit 7 Biaya Tindakan Pembedahan IV BIAYA PEMBEDAHAN TANPA RAWAT INAP 1 Tindakan pembedahan 2 Aneka perawatan rumah sakit V BIAYA RAWAT EMERGENSI 1 Tindakan medis di UGD 2 Aneka Perawatan Rumah Sakit VI BEROBAT KE / DI LUAR NEGERI 1 Berobat ke Luar Negeri 2 Berobat di Luar Negeri
Gol I-VI GolVII-X GolXI-XII KelasI Kelasll Kelas VIP 300.000 400.000 500.000 500.000 600.000 700.000 100.000 125.000 150.000 200.000 250.000 300.000 100010 100010
per gigi max 2 th sekali
perhari per hari,max 60 hari/thn perhari .,..,• .,..,.awatan ""'• .,..,.awatan "". "".awatan
2.000.000 1.000.000
.,..,• .,..,.awatan
300.000 500.000
l""1l""1i1watan .,.." P'o',awatan
100.000.000 75.000.000
""'. "",.awatan
pertahun
Vll BANTUAN BIAYA KACAMATA
1 Frame / Bingkai 2 Lensa
Ivrn BANTUAN BIAYA PERSALINAN 1 Persalinan normal - Persalinan oleh Bidan - Persalinan oleh dokter 2 Persalinan dengan penyulit 3 Persalinan Sectio Caesarea 4 Keguguran / Curretage / Metrorhagia Keluarga Berencana - Jasa Dokter - Jasa Bidan 5 Tindakan dan alat kontrasepsi
Gol I-VI Gol Vll-X Gol XI-Xll 360.000 600.000 600000 200000 300.000 400000
2 (dua) tahun sekali 1 (satu) tahun sekali
Gol I-VI GoIVll-X GoIXI-Xll 1.500.000 2.500.000 2.500.000 5.000.000 1.500.000 80.000 50.000 100%
2.500.000 3.500.000 3.500.000 4.500000 4.000.000 5.500.000 7.500.000 10.000.000 2.000.000 2500.000 80.000 50.000 100%
80.000 50.000 100%
AGUSHARYANTO Direktur Utama