DAFTAR PUSTAKA Adiwibowo, S. 2000. Adaptasi Ekologi Masyarakat di Wilayah Pesisir. Makalah Pelatihan ICZPM Angkatan I. PPLH IPB, Bogor. Adrianto, L. 2004. Analisis Penentuan Daerah Perikanan (Fisheries Dependent Region). Working Paper Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Institut Pertanan Bogor. Bogor. Adrianto, L., Matsuda, Y., dan Sakuma, Y. 2005. Assessing Local Sutainability of Fisheries System: A Multi-Criteria Participatory Approach with The Case of Yoron Island, Kagoshima Prefecture. Japan Marine Policy. 29, 9-23. Arifin, B. dan Rahbini, D.J. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Penerbit Gramedia. Jakarta. Badan Pusat Statistik, 1990. Kemiskinan dan Pemerataan Pendapatan. BPS, Jakarta. ____________1991. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga. BPS, Jakarta. ____________1993. Statistik Kesejahteraan Rakyat. BPS, Jakarta. ____________1994. Indikator Kesejahteraan Rakyat. BPS, Jakarta. ____________2003. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga. BPS. Jakarta. ____________2004. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga. BPS, Jakarta Budiharsono, S. 2003. Analisis Prioritas, Alokasi Anggaran, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pembangunan. Makalah, disampaikan pada Pelatihan Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu (ICZPM) diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus - 25 Oktober 2003 di Bogor. Kerjasama DKP dan PKSPL IPB. Byrne, B.M., 2001. Structural Equation Modeling with AMOS. Basic Concepts, Applications and Programming. Lawrence Erlbaum Associates, New Jersey. 338 pp. Campbell, J. 2000. Sustainable Coastal Livelihoods Research in the Bay of Benga. Sustainable Coastal Livelihoods Newsletter. Volume 1, Issue 1. IMM Ltd. 1 Southern hay West. UK. Charles, A.T. 2001. Sustainable Fishery System. Blackwell Science. UK Dahuri, R., J. Rais., S.P. Ginting, M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta. Dahuri, R. 2000. Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan Untuk Kesejahteraan Masyarakat, LISPI dan Ditjen P3K. Jakarta. 145 halaman.
186
___________ 2004. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmia: Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Dault, A. 2007. Peningkatan Peran Pemuda Dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Program Studi Teknologi Kelautan Institut Pertanian Bogor. Disertasi. Tidak dipublikasikan. David, R Fred. 1997. Strategic Management. Sixth edition. Pricentice hall international. 172-204 [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan, 2001. Statistik Perikanan Tangkap. 2001. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta. ____________2002a. Position Paper Kebijakan dan Program Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Program Tahun Anggaran 2002. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Ditjen P3K Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. ____________2002b. Pedoman Umum Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) 2002. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Ditjen P3K. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. ____________2003a. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. ____________2003b. Pedoman Umum Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) 2003. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Ditjen P3K. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. ____________2004a. Pedoman Umum Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tahun 2004. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Ditjen P3K. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. ____________2004b. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2004. Ditjen Perikanan Tangkap, DKP Jakarta. ____________2007. 6 tahun Program PEMP sebuah refleksi. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Ditjen P3K. Departemen Kelautan dan Perikanan. [DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon. 2004. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon 2004. Pemerintah Kabupaten Cirebon. [DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon. 2005. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon 2005. Pemerintah Kabupaten Cirebon. [DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu. 2004. Laporan Tahunan 2003. Indramayu: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu. 187
[DPK] Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu. 2005. Laporan Tahunan 2004. Indramayu: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Dunn, W.N. 2001. Public Policy Analysis. University of Pittburgh. Disunting oleh Muhadjir Darwin. Penerbit Hanindita Graha Widya Yogyakarta. Hlm. 33-60 Elfindri. 2002. Ekonomi Patron-Client. Fenomena Mikro Rumah Tangga Nelayan dan Kebijakan Makro. Andalas University Press. Padang. FAO (1997). Technical Guidelines for Responsible Fisheries, Book 4, Fisheries Management. FAO, Rome. 82 p. Fauzi, A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan. Isu, Sintesis, dan Gagasan. PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Hlm. 18-27 Fatchudin. 2006. Analisis Kebijakan Perkreditan untuk Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Berkelanjutan. Disertasi Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Feeny, D. 1990. The Tragedy of the Commons: Twenty-Two Years Later. Human Ecology, 8(1): 1-19. Fox, J. 2002. Structural Equation Models, An Appendix to An R and S-PLUS Companion to Applied Regression. 20pp. Garson, G.D. 2006. Structural Equation Modeling. North Carolina State University. 64pp. Ghozali, I. dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang. 376 halaman Ghozali, I. 2005. Model Persamaan Struktural. Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS Ver. 5.0. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang. 201 halaman Gordon, H.S. 1954. The Economic Theory of a Common Property Resource: The Fishery. Journal of Political Economics, 62(2): 124-142. Hendriwan, 2003. Penanggulangan Kemiskinan Dalam Rangka Kebijakan Desentralisasi. Makalah Falsafah Sains. Program Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Hox, J.J. and T.M. Bechger. 1998. An Introduction to Structural Equation Modeling. Family Science Review 11:354-373. Jatmiko, B; Haluan J.; Wahyuni, M; dan Hardjomidjoyo, H. 2007. Model Pengembangan Agroindustri Perikanan Berbasis Partisipasi Masyarakat: Studi Kasus Daerah Cilacap, Jawa Tengah. Buletin PSP Vol XVI. No.2. Johnston, R.S. 1992. Fisheries Development, Fisheries Management and Externalities. World Bank Discussion Paper, 165, 43 p.
188
Kasimis, C and Anastasia Petrou. 2000. Identifying Fisheries Dependent Regions in Greece in Symes, D. (eds). Fisheries Dependent Regions. Fishing News Books. Blackwell Science, London, UK. Kesteven, G.L. 1973. Manual of Fisheries Science. Part 1 – An Introduction to Fisheries Science. FAO Fisheries Technical Paper No. 118. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome Kollmeyer, C.J. 2004. Measuring Class Compromise: A Structural Equation Model: A Structural Equation Model 15 Advanced Capitalist Democracies. Global & International Studies Program. Paper 18. University of California. Santa Barbara. 43pp. http://repositories.cdlib.org/gis/18. Kusnadi. 2002. Nelayan. Strategi Adaptasi Dan Jaringan Sosial. Penerbit Humaniora Utama Press ,Bandung. 259 halaman ____________ 2006. Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Humaniora Utama Press, Bandung. Mulyana, R. 1999. Kajian Dinamika Pengelolaan Sumberdaya Pesisir-Pendekatan System Dynamic (Studi Kasus Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta). Tesis, Program Studi Pembangunan. Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Tidak dipublikasikan. Nikijuluw, V.P.H. 2005. Politik Ekonomi Perikanan: Bagaimana dan Kemana Bisnis Perikanan?. Penerbit Feraco. Jakarta. hlm. 116-151 ____________2001. Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Strategi Pemberdayaan Mereka dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir secara Terpadu. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober – 3 November 2001 di Bogor. Kerjasama CRC-URI dengan PKSPL IPB. ____________1998. Identification of Indigenous Coastal Fisheries Management (ICFM) Sistem in Sulawesi, Maluku, and Irian Jaya. Indonesian Journal of Coasal and Marine Resources, 1(2): 1-14. Nugroho, R. 2007. Analisis Kebijakan. Elex Media Komputindo-Gramedia Jakarta. hlm. 8-33 Panayatou, T. 1992. Management Concepts for Small-scale Fisheries: Economic and Sosial Aspects. FAO Fish. Tech. Paper, 228: 53 p. Phillipson, J. 2000. Delimiting Fisheries Dependent Regions: The Problem of Inadequate Data in Symes, D. (eds). Fisheries Dependent regions. Fishing News Books. Blackwell Science London, UK. Pranarka dan Vidhyandika, M. 1996. “Pemberdayaan” dalam Onny S.P dan A.M.W. Pranarka (ed). Jakarta: CSIS Primayuda. 2002. Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Buruh Nelayan dan Pariwisata di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Skripsi). Program Studi Manajemen Bisnis dan 189
Ekonomi Perikanan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Prijosaksono, A. dan S. Bawono, 2004. The Power of Entrepreneurial Intelligence. Membangun Sikap dan Perilaku Entrepreneur Dalam Diri Anda. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 171 halaman. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis – Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 188 halaman Rasdani.1993. Nelayan, Kehidupan dan Permasalahannya. Perikanan. Jakarta.
Majalah Dinas
Saad S. 2003. Politik Hukum Perikanan Indonesia. Lembaga Sentra Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta.199 halaman Sayogyo. 1977. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSP – IPB. Bogor. ____________1996. Memahami dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. PT. Grassindo. Jakarta. Setiawan, I, Monintja, R.D, Nikijuluw, V, Sondita, F. 2007. Analisis Ketergantungan Daerah Perikanan Sebagai Dasar Pelaksanaan Program Pemberdayaan Nelayan: Studi Kasus di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Buletin PSP. IPB. Vol XVI. No. 2. hlm 188- 200 Shari, I. 1990. Ekonomi Nelayan: Pengumpulan Modal, Perubahan Teknologi dan Pembezaan Ekonomi. Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia. Kuala Lumpur. Smith, I.R. 1979. A Research Framework for Traditional Fisheries. ICLARM Studies and Reviews, 2: 40 p. ___________ 1983. A Research Framework for Traditional Fisheries. International Center for Living Aquatic Resources Management (ICLARAM), Manila. Soegiarto, A. 1976. Pedoman Umum Pengelolaan Wilayah Pesisir. Lembaga Oceanologi Nasional, Jakarta. Soepanto
and V.P.H. Nikijuluw. 1999. Resource-based Collaborative Commercial Fisheries Management in Eastern Indonesia. Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources, 2(2):17-28.
Subade, R.F. and N.M.R. Abdullah. 1993. Are Fishers Profit Maximizers? The case of Gillnetters in Negros Occidental and Iloilo, Philippines. Asian Fisheries Science, 6:39-49. Suharto, E. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. CV. Alfabeta, Bandung. hlm. 1-57 Sumodiningrat, 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengamanan Sosial. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 334 halaman 190
____________2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Menanggulangi Kemiskinan Terkait Dengan Kebijakan Otonomi Daerah. Jurnal ekonomi Rakyat. Artikel Th. II-No. 1- Maret 2003. Suyasa, N. dkk. 2007. Status Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil dan Faktor Penentu Efisiensi Usaha Perikanan di Pantai Utara Jawa. Buletin PSP. Vol XVI. No.2. hlm. 232-245 Undang-Undang Perikanan 2004. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Sinar Grafika, Jakarta. 81 halaman Widiyanto, D., Saefuddin, A., dan Sumardjo. 2002. Pemberdayaan Masyarakat Pantai untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan. Kasus Tanjung Pakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat. IPB Press.
191
Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Kabupaten Cirebon
Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian Kabupaten Indramayu
Lampiran 3. Hasil Empiris Model Kinerja Pembangunan Perikanan Tangkap di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, 2006
0;
err33
1
X33
0;
err32 1 X32
"1?"
0;
X3
"1?" "1?"
0;
err31 0;
err23 0;
err22 0;
err21 0;
err13 0;
err12 0;
err11
1
"1?"
Y1 0 "1?" "1?"
X31
1
X23
"1?"
"1?" 0;
1
X22
"1?"
"1?"
1
X2
0;
1 1
"1?"
X21
X13
"1?" "1?"
X12
Y3
1
"1?" 1
Y2
Y
0;
X1
"1?"
X11
Keterangan:
1
errY
0;
1
erry1
1
0;
erry2
1
0;
erry3
Observed, endogenous variables Y1 Y3 Y2 X31 X22 X13 X12 X23 X33 X32 X21 X11 Unobserved, endogenous variables Y (PEM) Unobserved, exogenous variables erry1 (error Y1) erry2 erry3 err31 err22 err13 err12 X2 X3 err32 err21 err11 X1 err33 err23 errPEM Variable counts (Group number 1)
Number of variables in your model: Number of observed variables: Number of unobserved variables: Number of exogenous variables: Number of endogenous variables:
29 12 17 16 13
2
Parameter summary (Group number 1)
Fixed Labeled Unlabeled Total
Weights Covariances Variances Means Intercepts Total 13 0 0 0 0 13 15 0 0 0 0 15 0 3 16 0 12 31 28 3 16 0 12 59
Notes for Model (Default model) Computation of degrees of freedom (Default model)
Number of distinct sample moments: 90 Number of distinct parameters to be estimated: 32 Degrees of freedom (90 - 32): 58
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate PEM <--- X3 ,244 PEM <--- X2 ,244 PEM <--- X1 ,244 Y1 <--- PEM ,244 Y3 <--- PEM ,244 Y2 <--- PEM ,244 X23 <--- X2 ,244 X33 <--- X3 ,244 X21 <--- X2 ,244 X22 <--- X2 ,244 X31 <--- X3 ,244 X32 <--- X3 ,244 X11 <--- X1 ,244 X13 <--- X1 ,244 X12 <--- X1 ,244
S.E. C.R. ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054 ,035 7,054
P *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** ***
Label "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?" "1?"
3
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate PEM <--- X3 ,220 PEM <--- X2 ,232 PEM <--- X1 ,219 Y1 <--- PEM ,644 Y3 <--- PEM ,666 Y2 <--- PEM ,627 X23 <--- X2 ,598 X33 <--- X3 ,517 X21 <--- X2 ,594 X22 <--- X2 ,578 X31 <--- X3 ,636 X32 <--- X3 ,587 X11 <--- X1 ,548 X13 <--- X1 ,531 X12 <--- X1 ,601 Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate X2 <--> X3 ,197 X1 <--> X2 ,651 X1 <--> X3 ,334
4