KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang :
(a) bahwa Peraturan Pemerintah RI nomor 155 tahun 2000 Pasal 35 ayat (1) butir (c) menetapkan tugas Senat Akademik Institut Teknologi Bandung antara lain mengatur ketentuan mengenai gelar akademik; (b) bahwa Peraturan Pemerintah RI nomor 155 tahun 2000 Pasal 41 menetapkan tugas Pimpinan Institut Teknologi Bandung antara lain menganugerahkan gelar akademik; (c) bahwa Pedoman Penganugerahan Gelar Akademik Institut Teknologi Bandung perlu ditetapkan oleh Senat Akademik; (d) bahwa Sidang Senat Akademik tanggal 21 Maret 2003 telah mensahkan ketentuan mengenai Penganugerahan Gelar Akademik Institut Teknologi Bandung; (e) bahwa butir-butir (a), (b), (c) dan (d) di atas, perlu ditindak-lanjuti dengan penetapan Surat Keputusan Senat Akademik.
Mengingat
1.
:
2.
3. 4.
Peraturan Pemerintah nomor 155 tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung sebagai Badan Hukum Milik Negara; Ketetapan Majelis Wali Amanat Nomor 006/SK/K01MWA/XII/2002 tentang Kebijakan Umum Pengembangan Institut Teknologi Bandung 2001-2006; Ketetapan Senat Akademik Nomor 023/SK/K01-SA/2002 tentang Harkat Pendidikan di Institut Teknologi Bandung; Ketetapan Senat Akademik Nomor 024/SK/K01-SA/2002 tentang Pembentukan, Fungsi dan Keanggotaan Majelis Program Pascasarjana Institut Teknologi Banudng;
5.
6.
7.
8. 9.
Ketetapan Senat Akademik Nomor 025/SK/K01-SA/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum 2003-2008 Institut Teknologi Bandung; Ketetapan Senat Akademik Nomor 01/SK/K01-SA/2003 tentang Kebijakan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni di Institut Teknologi Bandung; Ketetapan Senat Akademik Nomor 02/SK/K01-SA/2003 tentang Pendidikan Pascasarjana sebagai Ujung Tombak Penyelenggaraan dan Pengembangan Inovasi dalam Pendidikan di Institut Teknologi Bandung; Ketetapan Senat Akademik Nomor 03/SK/K01-SA/2003 tentang Penetapan Kelembagaan Program Pascasarjana; Berita Acara Sidang Pleno Senat Akademik Institut Teknologi Bandung nomor 15/K01-Senat/2002 tanggal 19 Januari 2002, tentang pengangkatan Ketua Senat Akademik Institut Teknologi Bandung periode 2002-2004. MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERTAMA :
KEDUA
:
Penganugerahan gelar akademik di Institut Teknologi Bandung diatur sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari disadari terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 21 Maret 2003 Ketua,
Tembusan Yth. : 1. Ketua Majelis Wali Amanat 2. Ketua Majelis Guru Besar 3. Rektor 4. Para Dekan Fakultas 5. Direktur Program Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc NIP. 130682810
Lampiran Surat Keputusan Senat Akademik ITB Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 Tanggal : 21 Maret 2003
KETENTUAN MENGENAI PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Latar belakang 1.
Harapan ITB atas lulusan hasil pendidikan yang merupakan cita-cita ITB, dikemukakan dalam Surat Keputusan Senat Akademik ITB nomor 023/SK/K01-SA/2002 tentang Harkat Pendidikan di ITB. Cita-cita ini dirumuskan sebagai tujuan umum pendidikan ITB dan tujuan pendidikan khusus setiap program studi, sesuai dengan hakekat ilmu yang dicakup oleh program studi tersebut.
2.
Untuk mencapai cita-cita ini digariskan, bahwa pendidikan di ITB mencakup pendidikan keilmuan dan pengembangan kepribadian yang bermartabat, yang meliputi penumbuhan dan pengembangan integritas dan etika ilmiah dan profesi, serta integritas dan etika bermasyarakat.
3.
Kurikulum yang penempuhannya merupakan pengalaman yang dilalui mahasiswa selama pendidikannya, mencakup antara lain kuliah dan praktikum yang harus diikuti, serta berbagai tugas lain yang harus dilaksanakan mahasiswa, agar tumbuh kompetensi yang semestinya dimiliki para lulusan. Kurikulum ini disusun oleh masing-masing program studi, sesuai dengan pedoman yang digariskan dan disahkan oleh Senat Akademik.
4.
Keberhasilan pelaksanaan kurikulum ini ditentukan terutama oleh proses pembelajaran masing-masing mata kuliah, serta keselarasan pembelajaran antara berbagai mata kuliah. Oleh karena itu, pada gilirannya ditentukan oleh peranan dan keteladanan masing-masing dosen selaku pengelola proses pembelajaran tiap mata kuliah, dan koordinasi sesama dosen yang terlibat dalam pelaksanaan masing-masing program studi.
5.
Dengan demikian, setiap dosen yang menyelenggarakan perkuliahan/pembelajaran suatu mata kuliah, bertanggung jawab atas kelulusan dan mutu kelulusan setiap peserta kuliahnya, dan semua dosen program studi sebagai satu kesatuan bertanggung jawab atas kelulusan dan mutu kelulusan peserta program studi tersebut.
6.
Bahwa Ketetapan Senat Akademik Nomor 03/SK/K01-SA/2003 telah menetapkan Program Pascasarjana berfungsi antara lain mensahkan kelulusan peserta program Pascasarjana.
Penganugerahan Gelar Akademik 1.
ITB menyelenggarakan program pendidikan bergelar dengan mengikuti kurikulum yang sudah disahkan oleh Senat Akademik.
2.
Perangkat pendidikan yang mewadahi penyelenggaraan kurikulum suatu program studi adalah fakultas, departemen, laboratorium/studio di mana dosen yang mengelola proses pembelajaran matakuliah-matakuliah terlibat bekerja, dan ditunjang dengan kerjasama dan partisipasi berbagai unsur pendukung lainnya.
3.
Kelulusan peserta suatu program studi S1 atau S2 ditetapkan oleh rapat Majelis Departemen khusus yang melibatkan Ketua Program Studi dan para dosen yang melaksanakan program studi tersebut. Hasil rapat Majelis Departemen ini menjadi dasar bagi Ketua Departemen untuk merekomendasikan kelulusan peserta program studi kepada Dekan Fakultas.
4.
Dekan dalam fungsinya mengendalikan kegiatan program akademik: a. memeriksa, menyetujui dan mensahkan kelulusan peserta Program Studi S1 untuk selanjutnya merekomendasikan kepada Rektor penganugerahan gelar akademik yang sesuai. b. memeriksa, menyetujui, untuk selanjutnya meneruskan rekomendasi kelulusan peserta Program Studi S2 kepada Program Pascasarjana.
5.
Hasil rapat Majelis Program Pascasarjana menjadi dasar bagi Direktur Program Pascasarjana untuk mensahkan kelulusan setiap peserta Program Studi S2 dan merekomendasikan kepada Rektor penganugerahan gelar akademik yang sesuai.
6.
Majelis Program Pascasarjana menetapkan kelulusan peserta Program Doktor, dan atas dasar ketetapan tersebut Direktur Program Pascasarjana merekomendasikan kepada Rektor penganugerahan gelar akademik yang sesuai.
7.
Rektor hanya menganugerahkan suatu gelar akademik atas dasar rekomendasi Dekan Fakultas atau Direktur Program Pascasarjana.
8.
Penyelenggaraan, penggabungan, pemecahan dan penutupan suatu program studi untuk memperoleh suatu gelar akademik wajib mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku dan harus memperoleh persetujuan Senat Akademik sebelum dilaksanakan.
Ketua,
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc NIP. 130682810