KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003 TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN PESTISIDA
MENTERI PERTANIAN, Menimbang
:
a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan akan pestisida yang relatif aman dan efektif untuk berbagai tujuan penggunaan, maka perlu memperluas penggunaan pestisida tertentu yang telah terdaftar; b. bahwa data percobaan terakhir menunjukkan pestisida seperti tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dapat digunakan efektif untuk tujuan penggunaan baru yang belum tercakup dalam ketentuan izin yang telah ada; c. bahwa atas dasar hal tersebut diatas, dipandang perlu untuk memberikan izin perluasan penggunaan pestisida;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan (Lembaran Negara Nomor 3699); 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821); 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 12); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3586); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tenang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4153);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Pertanian (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4224); 11. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 12. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 13. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen; 14. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/1/2001 juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 15. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/2/2001 juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida; 17. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 194/Kpts/KP.150/3/2003 tentang Komisi Pestisida; 18. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/Kpts/TP.270/9/2002 tentang Pengawasan Pestisida; Memperhatikan :
Pendapat Komisi Pestisida dalam 279/Kompes/2003 tanggal 25 Agustus 2003;
suratnya
Nomor
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN PERLUASAN PENGGUNAAN PESTISIDA. Pasal 1 Memperluas penggunaan pestisida yang telah diizinkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Kpts/TP.270/1/98; Nomor 763/Kpts/TP.270/9/ 98; Nomor 1033/Kpts/TP.270/12/98, Nomor 931/Kpts/TP.270/8/98, Nomor 251/Kpts/TP.27011/2000; Nomor 520.8/Kpts/TP.270/11/2000; Nomor 535.1/Kpts/TP.270/7/2001; Nomor 576/Kpts/TP.270/11/2001; Nomor 480/Kpts/TP.270/8/2002; Nomor 45/Kpts/TP.270/1/2003; Nomor 294/Kpts/ Tp.270/5/2003 dengan penggunaan sebagaimana dimaksud dalam kolom 4 dan 5 Lampiran Keputusan ini. Pasal 1 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 15 September 2003 MENTERI PERTANIAN,
PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian; 2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Kesehatan; 4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 5. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;’ 6. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 7. Menteri Kehutanan; 8. Menteri Kelautan dan Perikanan; 9. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan; 10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian; 12. Keputusan Komisi Pestisida; 13. Para Pemegang Pendaftaran.
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1 7.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 DIPHO 290 AS Dimehipo : 290 g/l
8.
FENVAL 10 WP Fenvalerat : 10 %
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk larutan dalam air
Kentang : pengorok daun Liriomyza huidobrensis
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella
9.
FOLICUR 25 WP Tebukonazol : 25 %
10.
GODAM 520 AS 2,4-D isopropil amina : 520 g/l (setara dengan 2,4D : 410 g/l)
Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Padi : Penyakit busuk batang Helminthosporium sigmoideum Penyakit bercak daun Cercospora sp. Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar Commelina diffusa Borreria alata Syndrella nudiflora Ageratum conyzoides Cleaome asvera Mikania micrantha Tebu : Gullma berdaun lebar Altermanthere sessilis Momordica charantia Cleome rutidospermae Ipomoea triloba Ageratum conyzoides ????? chorcorifolia
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Indagro Inc.
3 November 2005
PT Mitra Kreasidharma
7 Agustus 2007
PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection
20 Juli 2006
PT Petrokimia Kayaku
6 Agustus 2007
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 g/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1g/l 1– 2 g/l 0,5 – 1g/l
Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 g/ha
125 – 250 g/ha
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
2 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
2 – 3 l/ha
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1 11.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 INDAR 240 F Fenbukonazol : 246,68 g/l
12.
KALIANDRA 482 EC Klorpirifos : 482 g/l
13.
KARMEX 80 WP Diuron : 80 %
14.
KOMODOR 300/100 AS Isopropil amina glifosat : 300 g/l (setara dengan glifosat : 222 g/l) 2,4-D dimetil amina : 100 g/l (setara dengan 2,4-D : 83 g/l)
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Fungisida kontak berbentuk pekatan suspensi
Padi : Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani Penyakit bercak daun Cescospora oryzae
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Jagung : Belalang Locusta sp.
Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Ubi kayu : Gulma berdaun lebar Mimosa invisa Borreria alata
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam ari
Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun sempit Ottochloa amottiana Ischaemum timorense Axonopus compressus Gulma berdaun lebar Gulma berdaun lebar Synedrella nudiflora Borreria alata Ageratum conyzoides Mikania micrantha Kopi (TBM) : Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Teki Cyperus kilingia Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 l/ha
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Dow AgroScience Indonesia
20 Juli 2006
PT Johny Jaya Makmur
6 Agustus 2007
PT DuPont Agricultural Products Indonesia
15 November 2006
PT Petrokimia Kayaku
20 Januari 2008
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 kg/ha
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha 2 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
KOMODOR 300/100 AS
Teh : Gulma berdaun sempit Cynodon dactylon Oplismenus compositus Paspalum conjugatum Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Crassocephalum crepidioides Erigeron sumatrensis
(Lanjutan)
15.
LINDAS 240 AS Isopropil amina glifosat : 240 g/l (setara dengan glifosat : 178 g/l)
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kopi (TBM) : Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Teh : Gulma berdaun sempit Cynodon dactylon Oplismenus compositus Paspalum conjugatum Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Crassocephalum crepidioides Erigeron sumatrensis
16.
MARSHAL 200 EC Karbosulfan : 2001,11 g/l
17.
METINDO 25 WP Metomil : 25%
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kelapa : Kutu daun Aspidiotus destructor
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
PT Petrokimia Kayaku
6 Agustus 2007
PT Bina Guna Kimia
20 Januari 2008
PT Inti Everspring Indonesia
15 November 2006
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 3 l/ha
Infus akar : 8 – 16 ml/pohon injeksi batang : 8 – 16 ml/pohon
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 g/l
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
METINDO 25 WP (Lanjutan)
18.
METINDO 80 WSC Metomil : 80 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia bintalis
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l 1 – 2 g/l
Teh : Pengisap daun Helopeltis antoii
Penyemprotan volume tinggi : 1,25 – 2,5 g/l
Tembakau : Ulat grayak Spodoptera sp.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Tomat : Penggerak buan Heliothis armigera
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l
Kakao : Pengisap buah Helopetltis antonii
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 ml/l
Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Pengguluang daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella 19.
MIPCINDO 50 WP MIPC : 50 %
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kakao : Pengisap buah Helopeltis antonii
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Inti Everspring Indonesia
26 Mei 2008
PT Inti Everspring Indonesia
20 Juli 2006
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 g/l
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1 20.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 MITIGATE 18 EC Abamektin : 18,5 g/l
21.
PEGASUS 500 SC Diafentiuron : 500 g/l
22.
PENTACARB 500 EC BPMC : 500 g/l
23.
PANTOM 200 AS Mono ammonium glifosat : 200 g/l (setara dengan glifosat : 17,7 g/l)
24.
PROTANI 10 EC Emanektin benzoat : 10 g/l
25.
RADAR 15 EC Alfametrin : 15 g/l
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Insektisida dan akarisida racun kontak dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kentang : Pengorak daun Liriomyza huidobrensis
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan suspensi
Tomat : Hama perusak tanaman Bemisia tabaci
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Herbisida sawit (TBM) : Gulma berdaun sempit Ottochloa amottiana Axonopus compressus Ischaemum tjmorense Gulma berdaun lebar Borreria alata Mikania micrantha
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Indagro Inc.
6 Agustus 2007
PT Syngenta Indonesia
20 Januari 2008
PT Pentagro Fertila Utama
3 November 2005
PT Petrokimia Kayaku
26 Mei 2008
PT Agrokimindo Kurniabuana
26 Mei 2008
PT Petrokimia Kayaku
6 Agustus 2007
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha 3 – 4 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – ml/l
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
RADAR 15 EC
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Kedelai : Perusak daun Empoasca spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Ulat grayak Spodoptera litura Pengisap polong Piezodorus sp. Nezara viridula
(Lanjutan)
Kelapa sawit : Ulat api Stohosea asigna Tembakau : Ulat grayak Spodoptera litura Penggerak pucuk Helicoverpa spp.
26.
RAYDOCK 28 EC Beta siflutrin : 28 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Ulat grayak Spodoptera sp. Kutu daun Myzus persicae Lalat buah Dacus sp. Jeruk : Pengorak daun Phylloconistis citrella Kutu daun Aphis sp. Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha 2 ml/l
PT Prospek Karyatama
26 Mei 2008
PT Petrokimia Kayaku
6 Agustus 2007
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
1,5 – 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1 27.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 SAMBA 100 EC Etofenproks : 100 g/l
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3 Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Bawang merah : Perusak daun Spodoptera exigua Kedelai : Lalat bibit Agromyza spp. Penggulung daun Lamprosema indicata Perusak daun Plusia sp. Penggerak polong Etiella zinckenella
28.
SCORE 250 EC Difenokonazol : 250 g/l
29.
STARMIN 865 AS 2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)
Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Jeruk : Penyakit tepung Oidium sp.
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan Dalam air
Karet : Gulma berdaun lebar Commelina diffusa Borreria alata Synedrella nudiflora Ageratum conyzoides Cleome asvera Mikania micrantha Tebu : Gulma berdaun lebar Momordica charantia Cleaome rutidospermae Ipomoe triloba Ageratum conyzoides Altermanthera sessilis Melochia chorcorifolia
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Mitra Kreasidharma
26 Mei 2008
PT Syngenta Indonesia
15 November 2006
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
6 Agustus 2007 Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
PT Petrokimia Kayaku Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
0,5 – 1 l/ha
6 Agustus 2007
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 444/Kpts/SR.140/9/2003
No. 1 30.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 SUN UP 480 AS Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)
31.
SUPREMO 480 AS
28.
Isopropil amina glifosat : 479,7 g/l (setara dengan glifosat : 355,5 g/l) SCORE 250 EC Difenokonazol : 250 g/l
29.
STARMIN 865 AS 2,4-D dimetil amina : 865 g/l (setara dengan 2,4-D : 720 g/l)
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Lada (TM) : Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Paspalum conjugatum Ottochloa nodosa Setaria plicata Gulma berdaun lebar Borreria alata
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kkao
Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Jeruk : Penyakit tepung Oidium sp.
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan Dalam air
Kakao (TBM) : Alang-alang Imperata cylindrical
WINGRAN 0,5 G
Gulma berdaun sempit Ditaria adscendens Axonpus compressus
Imidakloprid : 0,5 %
Insektisida sistemik, racun kontak dan lambung berbentuk butiran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Adil Makmur Fajar
20 Agustus 2004
PT Syngenta Indonesia
15 November 2006
PT Dharma Guna Wibawa
26 Mei 2008
PT Prospek Karyatama
26 Mei 2008
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Teh : Gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris Setaria plicata Gulma berdaun lebar Borreria alata Ageratum conyzoides
30.
Nama pemegang pendaftaran
Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4,5 l/ha 4,5 l/ha
Penaburan : 6 – 12 kg/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
MARSHAL 25 ST
Kedelai : Lalat bibit Agromyza sp.;
Perlakuan benih : 20 – 40 g/kg benih
Padi gogo : Lalat bibit Atherigona oryzae.
Perlakuan benih : 20 – 40 g/kg benih
Molukisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Selada : Siput Agriolimax sp. Thepa javanica
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
Insektisida racun pernafasan berbentuk padatan lingkar
Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. di dalam ruangan.
Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Apel : Penyakit tepung Oidium sp.
Penyemprotan volume tinggi : 2,5 – 5 ml/10 l
Akarisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Apel : Tungau Panonychus ulmi;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Cabai : Tungau Tetranychus sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
(Lanjutan)
28.
METAPAR 99 WP Metaldehida : 99 %
29.
MOSFLY 0,02 MC Tranfflutrin : 0,02 %
30.
NIMROD 250 EC Bupirimat : 250 g/l
31.
NISSORUN 50 EC Heksitiazok : 50 g/l
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Pembakaran
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Paramanira
RI. 757/8-2003/T
PT Inti Kimiatama Perkasa
RI. 1391/8-2003/T
PT Kurongkor Utama
RI. 433/8-2003/T
PT Indagro Inc.
RI. 926/8-2003/T
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
NISSORUN 50 EC (Lanjutan)
32.
NUSTAR 400 EC Flusilazol : 399,85 g/l
33.
OCTANIL 75 WP Klorotalonil : 75 %
Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Fungisida fungistatik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Kedelai : Tungau Teransychus sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 l/ha
Teh : Tungau jingga Brevipalpus phoenicis.
Penyemprotan volume tinggi : 200 – 400 ml/ha
Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Jagung : Penyakit hawar daun Helminthosporium turcicum :
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Padi : Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani;
Penyemprotan volume tinggi : 0,3 – 0,6 ml/l
Teh : Penyakit cacar daun Exobasidium vexans.
Penyemprotan volume tinggi : 25 – 50 ml/ha
Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 7,5 g/10 l
Kentang : Penyakit busuk daun Phytophthora infestans;
Penyemprotan volume tinggi : 15 – 20 g/10 l
Tomat : Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 7,5 – 15 g/10 l
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT DuPont Agricultural Products Indonesia
RI. 1107/8-2003/T
PT Arysta Tirta Agro
RI. 1005/8-2003/T
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1 34.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 OFF 129,5 AS
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Repelen berbentuk larutan dalam air
Untuk mengusir nyamuk
Insektisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Beras di penyimpanan : Hama Sitophilus sp. Tribolium sp.
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Bawang merah : Ulat grayak Spodoptera exigua;
Pengolesan pada kulit
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT SC Johnson & Son (Ltd) Indonesia
RI. 1040/8-2003/T
PT Petrokimia Kayaku
RI. 963/8-2003/T
PT Inti Everspring Indonesia
RI. 1051/8-2003/T
DEET : 129,7 g/l
35.
PETROGUD 200 EC Klorpirifos : 200 g/l
36.
POKSINDO 200 EC Propoksur : 200 g/l
Cabai Hamat Thrips sp. Ulat grayak Spodoptera litura;
Penyemprotan volume pada permukaan karung : 2 1 – 2 ml/30 ml air/m
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Kakao : Pengisap buah Helopeltis antonii;
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 l/ha
Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura; Perusak polong Heliothis armigera;
Penyemprotan volume tinggi : 3 ml/l Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
POKSINDO 200 EC (Lanjutan)
37.
PONFOS 250 EC Diklorvos : 250 g/l
38.
PRODIGY 100 SC Metoksifenozida : 100 g/l
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens Walang sangit Leptocorisa oratorius;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
Teh : Pengisap buah Helopeltis antonie;
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
Tomat : Ulat buah Heliothis armigera.
Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l
Pestisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Tembakau udang windu : Udang jambret Mesopodopsis sp. Udang liar
Penyemaran dan penebaran : 0,5 – 1 /l 1 – 1,5 l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk suspensi
Bawang merah : Perusak daun Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Cabai : Perusak daun Spodoptera litura:
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Kacang panjang : Penggerak polong Maruca testulalis;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Prospek Karyatama
RI. 1730/8-2003/T
PT Dow AgroSciences Indonesia
RI. 1426/8-2003/T
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
PRODIGY 100 SC
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Kedelai : Perusak daun Spodoptera litura;
(Lanjutan)
Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolimia binotalis; Tomat : Penggerak buah Helicoverpa armigera;
39.
PROMECTIN 18 EC Abamektin : 18 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Cabai : Pengorak daun Liriomyza sp. Hama trips Thrip sp., Kentang : Pengorak daun Liriomyza sp., Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.
40.
QUEEN 25 WP Kuinklorak : 25 %
Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Padi gogo : Gulma berdaun lebar Eleutheranthera ruderalis Gulma berdaun sempit Leptochloa cheninsis;
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l
PT Prospek Karyatama
RI. 1782/8-2003/T
PT Tanindo Subur Prima
RI. 1418/8-2003/T
Penyemaran dan penebaran : 0,125 – 0,25 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 100 – 150 g/ha Penyemprotan volume tinggi : 50 – 100 g/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
QUEEN 25 WP
Padi sawah : Gulma berdaun sempit Echinochloa crusgalli Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Spenochlea zeylanica.
(Lanjutan)
41.
REMEDY 80 WP Zineb : 80,275 %
42.
SATURN-D 600 ED tiobenkarb : 400 g/l 2,4-D IBE : 200 g/l
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l
Kentang : Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.
Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 g/l
Gulma berdaun sempit Jawan Echonochloa crusgalli Teki Cyperus difformis Fimbristylis littoralis Scirpus juncoides Padi tabela : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Paspalum vaginatum Echinochloa crusgalli Teki Fimbristylis littoralis Cyperus difformis
Nomor pendaftaran
6
7
Penyemprotan volume tinggi : 30 – 60 g/ha
Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria porri;
Padi sawah : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis
Nama pemegang pendaftaran
Pemercikan langsung dari Botol dan Penyemprotan Volume tinggi : 1 – 2 l/ha penyemprotan volume tinggi : botol dan Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha
CV Mitra Agronusa
RI. 1788/8-2003/T
PT Petrokimia Kayaku
RI. 722/8-2003/T
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1 43.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 SATURN-D 6 G Tiobenkarb : 4 % 2,4-D IBE : 2%
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3 Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk butiran
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Padi sawah : Gulma berdaun lebar Gratiola juncea Sphenoclea zeylanica Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Echinochloa colonum Jawan Echinochloa crusgalli Leptochloa chinensis Teki Cypers spp. Fimbristylis miliaceae Scirpus lateriflorus; Padi tabela : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Paspalum vaginatum Teki Cyperus iria Fimbristylis miliaceae.
44.
SIEGE 2 GL
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Petrokimia Kayaku
RI. 160/8-2003/T
PT BASF Indonesia
RI. 1433/8-2003/T
PT Tribina Tanikarya
RI. 1313/8-2003/T
Penaburan pada tanah : 15 – 25 kg/ha
Penaburan pada tanah : 15 – 25 kg/ha
Penaburan pada tanah : 10 – 20 kg/ha
Insektisida racun lambung berbentuk gel
Untuk mengendalikan kecoa Blatella germanica di dalam ruangan
Herbisida purna tumbuh berbentuk larutan dalam air
Kelapa sawit : Alang-alang Imperata cylindrical;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
Lahan-lahan tanaman : Alang-alang Imperata cylindrical;
Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 l/ha
Pengumpanan
Hidrometilnon : 2 %
45.
SMART 480 AS Isopropil amina glifosat : 486 g/l (setara dengan glifosat : 360 g/l)
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3
SMART 480 AS
Teh : Gulma berdaun lebar Ageratum spp. Galinsoga parviflora Borreria alata Gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum Setaria plicata.
(Lanjutan)
46.
STORM 0,005 RB
Rodentisida siap pakai berbentuk umpan padatan
Tikus sawah Rattus argentiventer Tikus belukar Rattu tiomanicus
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk suspensi
Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.
Herbisida sistemik pra dan purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air
Pada sawah : Gulma berdaun lebar Marsilea crenata.
Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Kayu gergajian : Rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Rayap tanah Coptotermes curvignathus;
Flukumafen : 0,005 %
47.
SUCCESS 25 SC Spinosad : 25 g/l
48.
SUNRICE 15 WG Etosisulfufon : 15 %
49.
TERMIDOR 25 EC Fipronil : 25 g/l
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5
Tanah bangunan : Rayap subteranean
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha 3 – 4,5 l/ha Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha
PT BASF Indonesia
RI. 778/8-2003/T
PT Dermaga Mitra Mas
RI. 1369/8-2003/T
PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection
RI. 1370/8-2003/T
PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection
RI. 1366/8-2003/T
Pengumpanan : siap pakai
Penyemprotan volume tinggi : 0,375 – 0,75 ml/l
Penyemprotan volume tinggi : 60 – 120 g/ha
Penaburan : 1 – 2 ml/l
Perlakuan tanah : 12 – 24 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1 50.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 TERMIKON 15 EC Alfametrin : 15 g/l
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3 Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Karyu gergajian : Rayap kayu kering Cryptotermes cnynocephalus Rayap tanah Coptotermes curvignathus.
51.
TERMIT 118 L
Bahan pengawet kayu berbentuk larutan
Permetrin : 0,8 g/l Seng asipetak : 117 g/l
52.
TIRAN 58 S Belerang : 58,33%
53.
TUREX WP Delta endotoksin pada Bacillius thuringiensis Var. Aizawai strain GC-91 : 3,8%
Kayu gergajian : Jamur pelapuk kayu Dacryopinax spathularia Pycnoporus sanguineus Schizophyllum commune Rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Rayap tanah Coptotermes curvignathus;
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Petrokimia Kayaku
RI. 1328/3-2003/T
PT Pelangi Indah Lestari
RI. 921/8-2003/T
CV Empos Tiran
RI. 1454/8-2003/T
PT Tanindo Subur Prima
RI. 1103/8-2003/T
Pelaburan : 2,5 – 5 ml/l Vakum tekan : 1,25 – 2,5o ml/l Retensi : 4,33 – 8,85 kg/m3 Vakum tekan : 5 – 6,25 ml/l Retensi : 19,52 – 22,89 kg/m3
Pelaburan tanpa pengenceran (setara dengan 200 g/m2)
Pelaburan tanpa pengenceran (setara dengan 80 g/m2) Perlakuan tanah tanpa Pengencerah
Rotan : Bubuk kayu kering Dinoderus sp.
Penguasan tanpa pengenceran Retensi : 34,9 g/kg
Rodentisida racun pernafasan berbentuk padatan silinder
Tikus sawah Rattus argentiventer.
Pengemposan
Insektisida racun kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Kubis : Perusak daun Plutella xylostella;
Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l
Tomat : Penggerak buah He…is armigera.
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
No. 1 54.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya 2 VONDOZEB 80 WP Mankozeb : 80 %
Jenis pestisida dan bentuk formulasi 3 Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi 4 5 Bawang putih : Penyakit bercak daun Alternaria porri;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Cengkeh : Penyakit cacar daun Phyllosticta sp.;
Penyemprotan volume tinggi : 1 g/l
Kentang : Penyakit busuk daun Phytophthora infestans;
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Teh : Penyakit cacar daun Exobasidium vexans;
Penyemprotan volume tinggi : 250 g/ha
Tembakau : Penyakit rendah batang Phytophthora sp. Phythium sp. Rhizoctonia sp. Di pesemaian; Tomat : Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.
Nama pemegang pendaftaran
Nomor pendaftaran
6
7
PT Nufarm Indonesia
RI. 861/3-2003/T
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l
* Pestisida Terbatas
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 14 Juni 2004 MENTERI PERTANIAN,
PROD. RR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec