Hakikat Softball
I.
Softball adalah olahraga bola kecil beregu yg dimainkan setiap regunya terdiri dari 9 orang dengan teknik dasar lempar tangkap bola, memukul dan lari iuntuk menuju ke base. Olahraga ini berasal dari Amerika yg di perkenalkan oleh George Hancock. 2.
Teknik pemain pitcher a. Melempar dengan ayunan atas b. Melempar dengan ayunan samping c. Melempar bola dengan ayunan bawah
3.
Teknik pemain catcher Cathcer adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak di pukul atau gagal dipukul atau terjadi foul strike. Bola-bola semacam itu harus dikuasai dengan baik dan secara langsung, terutama bila ada pelari di base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut dapat maju ke base berikutnya dengan mudah. 4. Teknik dasar memegang stik
Ada tiga macam cara yang dapat dilakukan untuk memegang stick atau tongkat, yaitu: a. Pegang panjang (bawah), yaitu tongkat/stick dipegang dekat bonggol (knob) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan pukulan. b. Pegangan tengah, yaitu tongkat/stick dipegang pada posisi tengah bawah 2,5 cm atau 5cm dari bonggol (knob) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi. c. Pegangan atas, yaitu tongkat/stick dipegang pada posisi tangan bawah diletakan 7,5 atau 10cm dari bonggol (knob) untuk mengurangi kekuatan dan untuk mendapatkan control 5. Teknik memukul dalam permainan softball Posisi awal untuk melakukan teknik pukulan pemain harus: 1. Berada di batter box 2. Konsentrasi pada arah bola yang di lambungkan 3. Pegang stick harus benar 6. Teknik menangkap bola
Ada tiga teknik menagkap bola dalam permainan softball yaitu: a. Teknik menangkap bola lambung (catch fly ball) b. Teknik menangkap bola lurus (catch strike ball) c. Teknik menangkap bola gulir (catch ground ball)
7. Sliding
Sliding adalah meluncurkan badan dalam rangka mencapai base. Macammacam sliding: a. Sliding lurus (straight leg slide) b. Sliding mengait (hook slide) c. Sliding dengan kepala lebih dulu (head first slide) 8. Bermain dengan peraturan yang di modifikasi
Peraturan ke-1 Lapangan
Peraturan ke-2 Garis batas Garis batas adalah yg menghubungkan tempat hinggapserta sambungannya. Peraturan ke-3 Tempat hinggap Tempat hinggap terbuat dari sabut atau bahan lainnya yang dibungkus dengan kain kanvas atau terpal sehingga menyerupai bantal dan berukuran 40cm×40cm. Peraturan ke-4 Ruang pemukul Permainan rounders tidak menggunakan ruang pemukul yang terbatas. Pemukul berdiri di samping tempat hinggap V sedemikian ruypa, sehingga ia dapat memukul bola dengan mudah. Peraturan ke-5 Bola Bola yang diperlukan untuk pertandingan terbuat dari ijuk atau sabut kelapa yang di campur dengan karet, dan lapisan luarnya di bungkus dengan kulit. Berat bola antara 80g sampai 100g,sedangkan kelilingnya antara 10cm sampai 22cm. Peraturan ke-6 Kayu pemukul Kayu pemukul terbuat dari kayu dengan penampang berbentuk bulat. Panjang kayu tidak boleh melebihi 1 meter dan garis tengahnya tidak boleh melebihi 7cm, tempat pemukul memegang kayu boleh dibalut, tetapi pangjang balutannya tidak boleh lebih dari 46cm Peraturan ke-7 Pemain Softball dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas 12 orang pemain. Salah satu regu sebagai regu lapangan, sedangkan lainnya disebut sebagai regu pemukul. Peraturan ke-8 Tempat regu lapangan Pemain dari regu lapangan dapat berdiri sekehendaknya , kecuali pelambung yang harus berdiri di tempat melambung dan penjaga di belakang tempat hinggap V. Peraturan ke -9 Tempat regu pemukul Pemain dari regu pemukul beridri di ruang bebas sebelum permainan di mulai II.
Konsep
PENGERTIAN Permainan softball adalah permainan yang mirip dengan permainan kasti. permainan ini merupakan permainan beregu yang satu regunya terdiri dari 9 orang
pemain. permainan ini pertama kali di temukan oleh George Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago, Amerika Serikat. SEJARAH Softball adalah olahraga yang diciptakan oleh George Hancock. Olahraga ini lahir di amerika serikat, tepatnya Chicago, pada tahun 1887. Pada awalanya permainan ini hanyalah sebuah aktivitas rekreasi yang dilakukan dalam ruangan tertutup. Olahraga ini adalah keturunan atau cabang langsung dari baseball. Sebenarnya aktivitas dalam ruangan tertutup ini ditujukan sebagai sarana berlatih baseball saat musim dingin. Karenanya, olahraga ini disebut “indoor baseball”. Uniknya, softball awalnya menggunakan sarung tinju yang dilintir sebagai ball dan gagang sapu sebagai bat. Lahirnya softball sangat tiba-tiba. Suatu hari pada tahun 1887, lulusan universitas Yale dan Harvard berkumpul di Farragut Boat Club di Chicago untuk mendengar pengumuman skor permainan sepakbola tahunan. Ketika skor diumumkan dan seluruh taruhan dibayar, seorang supporter Yale melempar sebuah sarung tinju yang dilintir kearah supporter Harvard, dan seorang alumnus Harvard secara spontan mengambil gagang sapu dan memutar-mutar gagang tersebut, sebagai tanda kericuhan. Saat itulah George Hancock berteriak “play ball!”, dan ia mengikat sarung tinju pada bola baseball dan menggunakan gagang sebagai bat. Itu adalah bagaimana ide dari permainan softball lahir. Seminggu kemudian Hancock merancang bola softball yang seperti sekarang dan bat yang “oversize”. Lalu peraturan resmi permainan softball dibuat oleh Farragut Boat Club. Dengan cepat softball menjalar keluar kota dan menjadi terkenal. Dengan menjalarnya permainan ini di berbagai tempat dan tidak lagi merupakan sekedar aktivitas rekreatif, maka diperlukan peraturan-peraturan. Maka lahirlah Federasi Softball Internasional (ISF). Badan inilah yang membuat peraturanperaturan softball yang berlaku secara universal, baik di Indonesia maupun Eropa. Dengan terbentuknya badan ini dan peraturan yang resmi, memungkinkan dapat diadakannya pertandingan softball antar Negara. Lalu mulai dibuat kejuaraankejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia. Salah satu yang membuat softball menjadi terkenal adalah bahwa permainan ini tidak memandang gender, baik wanita maupun pria bebas bermain dalam softball, tidak seperti baseball yang hanya diperuntukkan bagi pria. Perkembangan Softball di Asia Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya, lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Ameteur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia. Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara: Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi. Perkembangan Softball di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketiak Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball. Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. OVERVIEW PERMAINAN Softball dimainkan oleh dua tim di lapangan softball. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masingmasing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola (pitcher) tim bertahan melemparkan bola kearah penangkap bola (catcher) sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan. Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua base secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan softball durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul. BEBERAPA PEMAIN SOFTBALL TERKENAL Jennie Finch: Lahir pada tanggal 3 September 1980, pemain softball yang bertalenta ini mulai bermain softball sejak umur lima tahun dan memulai pitching sejak berumur delapan tahun. Mendapat pelatihan yang dini oleh ayahnya, ia sangat menguasai skill-skill softball dan telah membawa universitasnya dalam turnamen softball. Ia
seringkali muncul dalam televise dan telah menginspirasi banyak sekali talentatalenta muda softball. Saat Summer Olympics 2004, Jennie Finch memenangkan emas. Ia dikenal sebagai seorang pemain softball wanita paling terkenal sepanjang waktu. Crystl Bustos: Lahir pada tanggal 8 September 1977, ia adalah seorang pemain softball berdarah setengah Meksiko setengah Amerika yang terkenal sebagai pemegang rekor home run terbanyak sepanjang seri Olympic. Ia telah memenangkan dua World cup Championships dan adalah pemenang dari tiga Three Pan Americans. MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial. 1. Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini. 2. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan. 3. Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders. 4. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain. 5. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong. 6. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya. Saat ini telah banyak perkumpulan softball di kota-kota besar, yang setiap tahunnya mengadakan kompetisi antar perkumpulan. Di Jakarta misalnya ada beberapa klub terkenal, seperti Blue Jays, Prambors, Maluku, Rajawali dan sebagainya. Di Bandung ada Georgeous, Lodaya, Valiant dan di Surabaya VIO, Seriti dan lain-lainnya. Terdapat tiga tipe permainan softball: Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di softball seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
III.
Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Ruang lingkup
Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain sebagai berikut : 1) Siasaat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan men ‘tik”. 2) Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan secara efisien dan efektif. 3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim lawan. 4) Atlet lebih berperan dari pada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet lansung menghadapi masalah didalam lapangan pertandingan. 5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya. Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik yang harus dikuasai dengan baik, antara lain sebagai berikut. 1) Taktik Perorangan Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan dalam pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga softball menyangkut beberapa teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat menguasai bola (bermain ) maupun saat tidak menguasai bola taktik mengarahkan bola, dan taktik berlari antarbase. Semua ini dilakukan berdasarkan kreativitas, improvisasi, serta inovasi pemain secara individu saat tim menyerang (bermain). Taktik perorangan saat bertahan (menjaga), seperti menangkap bola, melempar bola, menjaga daerah, menjaga base, melakukan sliding ke base, mentik lawan, dan lain sebagainya. Pitcher yang baik adalah pelempar yang memiliki taktik pelempar yang memiliki taktik melempar yang baik sehingga menyulitkan lawan untuk memukul atau koordinasi gerak yang buruk sehingga hasil pukulannya kurang baik. 2) Taktik Kelompok Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelaku-pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan oleh pitcher dan cather atau antar base.
Seorang cather harus jeli, cermat, dan sigap untuk menangkap bola hasil lemparan picher. Oleh karena itu, kedua pemain ini harus sering berlatih bersama agar saling mengetahui dan memahami kemamapuan sesama mereka. Perlengkapan cather, antara lain sebagai berikut : a. Topi (better’s helmet); b. Pelindung muka (face mask); c. Pelindung dada/perut (chest protector); d. Gloves untuk cather, e. Pelindung lutut; f. Sepatu khusus 3) Taktik beregu Taktik beregu ialah suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat bermain maupun saat menjaga untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Taktik beregu pada dasarnya upaya penerapan gabungan taktik individu dan grup menjadi satu kesatuan. IV.
Tujuan
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu. V.
Manfaat
Baseball & Softball Selama lebih dari satu abad, anak laki-laki dan perempuan bermimpi menjadi pemain baseball. Mengapa tidak mengajak anak Anda olahraga ini sejak dini? Anakanak usia 5 tahun dapat belajar bermain T-ball. Setelah itu, itu beralih ke softball dan kemudian memainkan olahraga baseball. Tim baseball lokal adalah bagian dari organisasi Little League Baseball. Hampir 3 juta anak-anak di Amerika Serikat saat ini yang berusia antara 5 sampai 18 tahun berpartisipasi dalam Little League. Panjangnya musim Little League tergantung dari negara bagian tempat Anda tinggal. Biasanya Little League ini berlangsung selama tiga pada musim semi atau musim panas. Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari bermain baseball atau softball: • Fisik Kekuatan • Tangan-koordinasi mata • keseimbangan
• Kebersamaan • Disiplin • Teamwork • Kepemimpinan