2. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN AKAR Akar (hetu) adalah 6 cetasika: 1. Lobha 2. Dosa 3. Moha 4. Alobha 5. Adosa 6. Amoha
Menurut spesies / jenis (jāti), akar dibedakan menjadi 9: 1. Akar baik (kusala hetu) ada 3: alobha, adosa, amoha 2. Akar tidak-baik (akusala hetu) ada 3: lobha, dosa, moha 3. Akar yang-tidak-ditentukan (abyākata hetu—pada saat muncul di kesadaran resultan dan fungsional) ada 3: alobha,, adosa, amoha.
PENGELOMPOKAN CITTA KE DALAM AKAR TERKAITNYA
Citta tanpa-akar – 18 Sesuai dengan urutan di dalam proses-kognitif, mereka adalah: 1. Pañcadvārāvajjana citta 2. Dvipañcaviññāṇa
1 10
3. Sampaṭicchāna citta
2
4. Santīraṇa citta
3
5. Voṭṭhabbana
1
6. Hasituppāda citta
1
Citta dengan satu-akar (ekahetuka)– 2 Mohamūla citta
2
Citta dengan dua-akar (dvihetuka) – 22 1. Lobhamūla citta
8
2. Dosamūla citta 3. Sobhana ñāṇavippayutta citta
2 12
Citta dengan tiga-akar (tihetuka) – 47 1. Kāmasobhana ñāṇasampayutta
12
2. Rūpāvacara
15
3. Arūpāvacara
12
4. Lokuttara
8
3. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN FUNGSI Ada 14 fungsi dari citta: 1. Penyambung-kelahiran-kembali (paṭisandhi) 2. Faktor-kehidupan (bhavaṅga) 3. Yang-mengarahkan (āvajjana) 4. Melihat (dassana) 5. Mendengar (savana) 6. Membaui (ghāyana) 7. Mengecap (sāyana) 8. Menyentuh (phusana) 9. Menerima (sampaṭicchana) 10. Investigasi (santīraṇa) 11. Yang-menentukan (voṭṭhabbana) 12. Impuls (javana) 13. Yang-mempertahankan-objek (tadārammaṇa) 14. Kematian (cuti)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN TEMPAT
Ada 10 tempat untuk citta di dalam proses kognitif:
1.
Penyambung-kelahiran-kembali (paṭisandhi)
2. Faktor-kehidupan (bhavaṅga) 3. Yang-mengarahkan (āvajjana) 4. Kesadaran pancaindra (pañcaviññāṇa) 5. Yang menerima (sampaṭicchana) 6. Yang menginvestigasi (santīraṇa) 7. Yang-menentukan (voṭṭhabbana) 8. Impuls (javana) 9. Yang-mempertahankan-objek (tadārammaṇa) 10. Kematian (cuti)
PENGELOMPOKAN CITTA BERDASARKAN FUNGSI
Citta yang berfungsi sebagai penyambung-kelahiran-kembali (paṭisandhi citta) —19 1. Upekkhā santīraṇacitta
2
2. Mahāvipāka
8
3. Rūpāvacara vipākacitta
5
4. Arūpāvacara vipākacitta
4
Keterangan: bhavaṅga citta dan cuti citta juga ada 19, sama persis dengan paṭisandhi citta.
Citta yang berfungsi sebagai yang mengarahkan (āvajjanacitta) —2 1. Pañcadvārāvajjana citta
1
2. Manodvārāvajjanacitta
1
Citta yang berfungsi sebagai yang melihat —2 Cakkhu viññāṇa
2
Citta yang berfungsi sebagai yang mendengar —2 Sotaviññāṇa
2
Citta yang berfungsi sebagai yang membaui —2 Ghānaviññāṇa
2
Citta yang berfungsi sebagai yang mengecap —2 Jivhāviññāṇa
2
Citta yang berfungsi sebagai yang menyentuh —2 Kāyaviññāṇa
2
Citta yang berfungsi sebagai yang menerima —2 Sampaṭicchānacitta
2
Citta yang berfungsi sebagai yang menginvestigasi —3 Santīraṇacitta
3
Citta yang berfungsi sebagai yang menentukan —1 Manodvārāvajjanacitta
1
Citta yang berfungsi sebagai impuls —55 1. Akusala citta
12
2. Kusala citta
21
3. Kiriya citta kecuali 2 yang mengarahkan
18
4. Phala citta
4
Citta yang berfungsi sebagai yang-mempertahankan-objek —11 1. Santīraṇa citta
3
2. Mahāvipāka
8
CITTA DENGAN BERBAGAI FUNGSI
Citta dengan satu fungsi —68 1. Dvipañcaviññāṇa (sepasang kesadaran pancaindra)
10
2. Pañcadvārāvajjanacitta
1
3. Sampaṭicchānacitta
2
4. Javana citta
55
Keterangan: citta tersebut diatas hanya mempunyai satu fungsi, yakni masing-masing: melihat, mendengar, membaui, mengecap, menyentuh, menerima dan javana.
Citta dengan dua fungsi —2 1. Somanassa santīraṇa
1
2. Manodvārāvajjana citta
1
Keterangan: Santīraṇa citta berfungsi sebagai yang menginvestigasi dan tadārammaṇa (yangmempertahankan-objek). Manodvārāvajjanacitta mempunyai dua fungsi sebagai yangmengarahkan (āvajjana) dan yang menentukan (voṭṭhabbana).
Citta dengan tiga fungsi —9 1. Rūpāvacara vipāka citta
5
2. Arūpāvacara vipāka citta
4
Keterangan: Sebagai penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan dan kematian. Citta dengan empat fungsi —8 Mahāvipāka
8
Keterangan: Sebagai penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan, kematian dan yangmempertahankan-objek.
Citta dengan lima fungsi –2 Upekkhā santīraṇa
2
Keterangan: Sebagai penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan, kematian, yangmempertahankan-objek dan yang menginvestigasi.