PUTUSAN Nomor 494/Pid.B/2015/PN BJ “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut terhadap terdakwa : Nama Lengkap
: SIHOL SIHALOHO Als OL;
Tempat lahir
: Medan;
Umur
: 41Tahun / 2 Agustus 1974.
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal Agama Pekerjaan
: Jln.Merbau No. 3 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara : Kristen Protestan; : Mocok-mocok;
Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun Majelis Hakim telah mengingatkan akan hak-haknya terdakwa; Terdakwa ditahan berdasarkan penahanan yang sah oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 3 Nopember 2015 s/d tanggal 22 Nopember 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 23 Nopember 2015 s/d tanggal 1 Januari 2015; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 30 Nopember 2015 s/d tanggal 19 Desember 2015; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 11 Desember 2015 s/d tanggal 9 Januari 2016; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 10 Januari 2016 s/d tanggal 9 Maret 2016; Pengadilan Negeri tersebut : Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor 494/Pen.Pid/2015/PN.BJ, tanggal 11 Desember 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim; Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Binjai Nomor 494/Pen.Pid/2015/PN.BJ, tanggal 11 Desember 2015 tentang Penetapan Hari Sidang; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi maupun keterangan Terdakwa dipersidangan; Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa SIHOL SIHALOHO Alias OL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pencurian “sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 362 KUHPidana.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa SIHOL SIHALOHO Alias OL, selama 2 (dua) tahun penjara
dikurangi selama Terdakwa berada dalam
Tahanan;Dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1(satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keyang; - 2(dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi ; Dikembalikan kepada saksi korban ;- 1(satu) buah tali plastic warna hitam; - 1(satu) buah tas sandang warna hitam ; Dirampas untuk dimusnahkan ;- 1(satu) unit Sepeda Motor China warna hitam tanpa plat, nomor rangka MHIJBE114BK192317, nomor mesin JBE1E1191473; Dirampas untuk Negara 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Setelah mendengar permohonan pembelaan secara lisan dari terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim supaya dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan bahwa terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa terhadap permohonan terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan: DAKWAAN: Bahwa ia terdakwa Sihol Sihaloho alias OL pada hari Senin tanggal 02 November 2015 sekira pukul 12.15 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November tahun 2015, bertempat di Jalan Dr. Wahidin Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwewenang memeriksa dan mengadili perkaranya, Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 2 dari 9 halaman
Bermula pada hari Senin tanggal 02 November 2015 sekira pukul 11.30 Wib terdakwa berangkat dari rumahnya dengan mengendarai 1 (Satu) unit sepeda motor merk cina tanpa plat melintas di depan bengkel las Garuda MAs yang terletak di jalan Dr.Wahidin Kel Jati Makmur Kec. Binjai Utara, pada saat itu terdakwa melihat bengkel tersebut dalam keadaan sepi, pada saat itulah timbul niat terdakwa untuk mengambil barang dalam bengkel tersebut, kemudian terdakwa menghentikan sepeda motornya lalu terdakwa mendorong sepeda motornya masuk kedalam bengkel milik saksi korban, kemudian terdakwa masuk kedalam gudang dalam bengkel tersebut dan sesampainya terdakwa dalam gudang terdakwa melihat ada 2 (dua) mesin gerenda tangan merk Hitachi lalu terdakwa masukkan kedalam tas sandang terdakwa, lalu terdakwa melihat ada lagi 1 (satu) mesin geranda potong ukuran 14 inchi merk Keyang lalu terdakwa mengambilnya dan meletakkannya diatas tempat duduk belakang sepeda motor terdakwa, kemudian terdakwa ikat dengan tali plastic yang ditemukan disekitar gudang milik saksi korban, setelah terdakwa berhasil mengambil barang-barang dari dalam gudang milik saksi korban tersebut kemudian terdakwa bergegas pergi meninggalkan bengkel tersebut, namun ketika terdakwa hendak meninggalkan bengkel tersebut tiba-tiba terdengar suara orang yang mneriaki terdakwa dengan mengatakan ?maling?.maling? seketika itu terdakwa berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh saksi Abdur Rahman Laowe dan saksi Riski Mul Sandi dan menahan terdakwa berikut barang bukti, dan tak berapa lama kemudian datang pemilik bengkel yakni saksi korban Aladin M, setelah itu terdakwa berikut barang bukti diserakan kepada pihak yang berwenang untuk diproses lebih lanjut, dan akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Aladin M mengalami kerugian yang seluruhnya ditaksir sebesar Rp.3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur yang diancam pidana dalam Pasal 362 KUHPidana.
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya dan terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi); Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di persidangan telah menghadirkan dan menghadapkan saksi-saksi kepersidangan dan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah masingmasing yaitu: Saksi 1. ALADIN M : - Bahwa pada hari Senin tanggal 2 November 2015 sekira pukul 12.15 wib
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 3 dari 9 halaman
bertempat di Jalan Dr. Wahidin Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara tejpatnya di gudang bengkel las “Garuda Mas” telah terjadi pencurian yang di lakukan oleh terdakwa; - Bahwa barang bukti yang diambil oleh terdakwa berupa : 1 (satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keyang, 2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi; - Bahwa pada saat kejadian tersebut saksi sedang tidak berada di bengkel las akan tetapi saksi mendapat laporan melalui telepon dari anggota kerja saksi yang mengatakan bahwa di gudang ada kemalingan lalu saksi langsung menuju ke gudang bengkel dan sesampai di sana saksi melihat terdakwa sudah di amankan oleh pekerja bengkel dan barang milik saksi yang di ambil oleh terdakwa sudah diikat diatas sepeda motor milik terdakwa; - Bahwa saat terdakwa masuk ke dalam gudang bengkel pintu gudang tidak ditutup dan dikunci berhubung lagi jam istirahat makan dan anggota kerja semua sudah naik kelantai atas untuk istirtahat maka siang; - Bahwa terdakwa tidak ada meminta izin kepada saksi untuk mengambil barangbarang yang ada di gudang miliknya; - Bahwa barang-barang saksi yang diambil oleh terdakwa pada saat kejadian itu semuanya sudah di temukan lagi; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut
terdakwa
membenarkannya; Saksi 2. ABDUR RAHMAN LAOWE, saksi 3. RISKI MUL SANDI, berhubung saksi tersebut berhalangan hadir ke persidangan, meskipun telah dipanggil secara patut, namun atas permintaan Jaksa Penuntut Umum dengan persetujuan terdakwa, maka oleh Majelis keterangan para saksi yang telah disumpah pada tingkat Penyidikan dibacakan dipersidangan, keterangan mana sebagaimana tercantum dlaam berita acara sidang; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti kepersidangan berupa : 1 (satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keyang, 2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi, 1 (satu) buah plastic warna hitam, 1 (satu) buah tas sandang warna hitam dan 1 (satu) unit sepeda motor warna hitam tanpa plat nomor Polisi dengan nomor Rangka MHIJBE
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 4 dari 9 halaman
114BK192317, nomor Mesin JBEIE 1191473; Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah di dengar keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Senin tanggal 2 November 2015 sekira pukul 12.15 wib bertempat di Jalan Dr. Wahidin Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara tejpatnya di gudang bengkel las “Garuda Mas” terdakwa telah mengambil barang-barang mesin gerenda milik saksi korban ; - Bahwa barang bukti yang terdakwa ambil berupa : 1 (satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keyang dan 2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi; - Bahwa kejadian tersebut berawal ketika terdakwa sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa di depan gudang bengkel las Garuda Mas Binjai tidak berada di bengkel las dan melihat gudang bengkkel dalam keadaan tidak terkunci lalu terdakwa mengamati situasi tidak ada orang di dalamnya dan keadaan sepi, kemudian terdakwa terdakwa mendorong pintu pagar gudang tersebut dan mendorong sepeda motor masuk ke dalam gudang, lalu terdakwa melihat ada 2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi lalu terdakwa mengambilnya dan masukkan kedalam tas sandang warna hitam milik terdakwa, setelah itu terdakwa mengambil lagi mesin gerenda potong merk Keying lalu terdakwa letakkan ke atas tempat duduk belakang sepeda motor kemudian terdakwa ikat dengan tali plastic, lalu terdakwa bergegas hendak pergi dari gudang tiba-tiba ada suara teriakan maling…maling …dan seketika itu 2 (dua) orang laki-laki mengejar dan menangkap terdakwa beserta barang bukti dan diserahkan kepada pihak Kepolisian; - Bahwa terdakwa tidak meminta izin dari korban untuk mengambil barang-barang miliknya; - Bahwa terdakwa sudah pernah 3 (tiga) kali dihukum dalam perkara pencurian; Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa tidak ada mengajukan saksi yang meringankan pidana bagi dirinya; Menimbang, bahwa segala apa yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam putusan ini; Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka faktafakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsurunsur dakwaan Jaksa Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa;
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 5 dari 9 halaman
Menimbang,
bahwa
Terdakwa
dihadapkan
oleh
Penuntut
umum
kepersidangan dengan Dakwaan berbentuk Tunggal, oleh karenanya Majelis dapat langsung
mempertimbangkan
Dakwaannya
yaitu
melanggar
Pasal
362
KUHPidana, yang mempunyai unsur-unsur yuridisnya sebagai berikut: 1. Barang Siapa; 2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Ad. 1. Unsur Barang Siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah setiap orang baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa SIHOL SIHALOHO Als OL, adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan yang di dakwakan kepada mereka menurut hukum pidana karena terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang diperoleh di persidangan di hubungkan
dengan
keterangan
saksi-saksi
serta
keterangan
terdakwa
menerangkan bahwa benar pada hari Senin tanggal 2 November 2015 sekira pukul 12.15 wib bertempat di Jalan Dr. Wahidin Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara tejpatnya di gudang bengkel las “Garuda Mas” telah terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh terdakwa, adapun barang bukti yang terdakwa ambil berupa : 1 (satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keying dan 2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi; Menimbang, bahwa terungkap fakta dipersidangan bahwa benar kejadian
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 6 dari 9 halaman
tersebut berawal ketika terdakwa sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa di depan gudang bengkel las Garuda Mas Binjai tidak berada di bengkel las dan melihat gudang bengkkel dalam keadaan tidak terkunci lalu terdakwa mengamati situasi tidak ada orang di dalamnya dan keadaan sepi, kemudian terdakwa terdakwa mendorong pintu pagar gudang tersebut dan mendorong sepeda motor masuk ke dalam gudang, lalu terdakwa melihat ada 2 (dua) unit mesin gerenda tangan mmerk Hitachi lalu terdakwa mengambilnya dan masukkan kedalam tas sandang warna hitam milik terdakwa, setelah itu terdakwa mengambil lagi mesin gerenda potong merk Keying lalu terdakwa letakkan ke atas tempat duduk belakang sepeda motor kemudian terdakwa ikat dengan tali plastic, lalu terdakwa bergegas hendak pergi dari gudang tiba-tiba ada suara teriakan maling…maling …dan seketika itu 2 (dua) orang laki-laki mengejar dan menangkap terdakwa beserta barang bukti dan diserahkan kepada pihak Kepolisian, yang mana terdakwa tidak ada meminta izin kepada saksi korban untuk mengambil barang-barang di gudang miliknya; Menimbang, bahwa dari pertmbangan tersbeut diatas menurut Majelis unsur ini juga telah terpenuhi menurut hokum; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Jaksa Penuntut Umum sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang pemeriksaan Terdakwa di persidangan tidak diketemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghilangkan kesalahan dan mengecualikan Terdakwa dari penjatuhan sanksi, maka terhadap Terdakwa haruslah dijatuhi sanksi sesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan rasa keadilan (Proportional); Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 1 huruf b KUHAP, terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 7 dari 9 halaman
hal-hal yang meringankan (Pasal 197 ayat 1 huruf f KUHAP); Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa dapat meresahkan masyarakat;
-
Terdakwa sudah pernah di hukum dalam perkara pencurian;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian ;
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi; Menimbang, bahwa tentang pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa,
maka tujuan pemidanaan bukanlah merupakan sarana balas dendam terhadap kesalahan terdakwa, akan tetapi sebagai penjera dan pembinaan, dimana dengan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, maka terdakwa dapat di bina kelakuannya menjadi baik, serta menjadikannya jera untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari dan juga mencegah orang lain supaya tidak melakukan perbuatan yang sama, maka menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini telah dipandang patut dan adil, baik untuk kepentingan terdakwa, kepentingan masyarakat maupun untuk penerapan hukum pada umumnya; Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 362 KUHP, Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa SIHOL SIHALOHO Als OL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENCURIAN”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun; 3. Menetapkan
lamanya
masa
penahanan yang telah
dijalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) unit mesin gerenda potong ukuran 14 inc merk Keyang;
-
2 (dua) unit mesin gerenda tangan merk Hitachi ; Dikembalikan kepada saksi korban ;-
-
1 (satu) buah tali plastic warna hitam;
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 8 dari 9 halaman
-
1 (satu) buah tas sandang warna hitam; Dirampas untuk dimusnahkan ;-
-
1 (satu) unit Sepeda Motor china warna hitam tanpa plat, nomor rangka MHIJBE114BK192317, nomor mesin JBEIE1191473; Dirampas untuk Negara;-
6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 oleh kami : SAFRI, S.H.,M.H,. sebagai Hakim Ketua Majelis, RINA LESTARI BR SEMBIRING, S.H.,M.H. dan NURMALA SINURAT, S.H., masing-masing selaku Hakim Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dipersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MARTALINA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh NOVA S SEBAYANG, S.H. sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
1. RINA LESTARI BR SEMBIRING, S.H.,M.H.
2.
SAFRI, S.H.,M.H,.
NURMALA SINURAT, S.H.
Panitera Pengganti,
MARTALINA, SH.
Perkara Pidana Nomor :494/Pid.B/2015/PN BJ Terdakwa : Sihol Siahloho.
Halaman 9 dari 9 halaman