DAFTAR PUSTAKA
Buku Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2003. “Prologue: Dari Ekonomi Moral, Rasional, ke Politik Usaha” dalam Ekonomi Moral, Rasional, dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa. Heddy Shri Ahimsa-Putra (Peny). Yogyakarta: Kepel Press. __________ 2007. Patron dan Klien di Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Kepel Press. Bantul, Data Statistik Kabupaten. 2012. Profil Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Kabupaten Bantul. Bantul, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten. 2012. Lahan Padi Bantul Sudah Semi Organik. Yogyakarta: Kabupaten Bantul. Carson, Rachel. 1990. Musim Bunga yang Bisu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Chambers, Robert. 1987. Pembangunan Desa: Mulai Dari Belakang. Jakarta: LP3ES. Daljoeni, N. dan A. Suyitno. 1986. Pedesaan, Lingkungan dan Pedesaan. Bandung: Penerbit Alumni. Danandjaja, James. 1986. Foklor Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Grafiti pers. De Jonge, Huub. 1989. Madura dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi, dan Islam. Jakarta. Gramedia. Firmansyah et al. 1999. Gerakan dan Pertumbuhan Organisasi Petani di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Bina Desa. Geertz, Clifford. 1983. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Gourou, P. 1953. The Tropical World. London: Longmans. Grist, D.H. 1959. Rice. Ed. 3. London: Longmans Green. Hayami, Yujiro dan Masao Kikuchi. 1987. Dilema Ekonomi Desa, Suatu Pendekatan Ekonomi terhadap Perubahan Kelembagaan di Asia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hien HA van. 1922. De Javaansche Geestenwereld. Batavia: Koff. pp. 310–355. Husken, Frans. 1998. Masyarakat Desa dalam Perubahan Zaman. Jakarta: Grasindo. Ishak, Otto Syamsudin dan Dalhar Shodiq.
93
1997. “Tindakan Petani dan Perubahan Ekosistem Sawah” dalam Jurnal PRISMA No. 7. (hal 21-31). Jakarta: LP3ES. James, Allison. 1993. “Eating Green(s) Dicsourse of Organic Food” dalam Environmentalism, The V iew From Anthropology. Kay Milton (ed). London: Routledge. Karlina. 2008. Pertanian Organik: Revitalisasi Pengetahuan Lokal dan Resistensi di Paguyuban Tani Sri Rejeki, Kab. Kulon Progo, Provinsi D. I. Yogyakarta. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Kasumbogo, Untung. 1997. Pertanian Organik Sebagai Alternatif Teknologi dalam Pembangunan Pertanian. Diskusi Panel Tentang Pertanian Organik. Jawa Barat: DPD HKTI Khudori. 2004. Neoliberalisme Menumpas Petani: Menyingkap Kejahatan Industri Pangan. Yogyakarta. Resist Book. Koentjaraningrat. 1984. Masalah-masalah Pembangunan Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: LP3ES. __________ 1985. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. __________ 1993. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. Kuswantoro, Hendarto. 1997. Analisis Benih. Yogyakarta: Andi Offset. Kusuma M. Berlayar dengan Panduan Pranata Mangsa. Kompas daring. Edisi 20-012009. Diakses 26-06-2010. Marjali, A. 2005. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Kencana Munawir et al. 2006. Cakrawala Geografi. Jakarta: Yudhistira. Ochse, J.J. et al. 1934. Geld en Production-Huishouding Volksvoeding en Gezondheid in Koetawinangoen, Departement van Economische Zaken, Buitenzorg, (424 + xi halaman). Penny, D.H. dan Meneth Ginting. 1984. Pekarangan, Petani dan Kemiskinan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press dan Yayasan Agro Ekonomika. Popkin, Samuel L. 1986. Petani Rasional. Jakarta: Yayasan Padamu Negeri. Raffles, T.S. 1817. The History of Java. London: Kuala Lumpur Oxford University Press. Sairin, Sjafri et al.
94
2002. Pengantar Antropologi Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setyawan, P.A. 2005. Respon Sosial Budaya Masyarakat Petani Terhadap Perubahan Ekologi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Scott, James C. 1994. Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES. Shiva, Vandana. 1997. Bebas dari Pembangunan: Perempuan, Ekologi dan Perjuangan Hidup. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. Suismono, S. J. Munarso, dan Jumali. 1999. Rancangan standar mutu beras giling untuk perdagangan. Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV : 273-281 Supena, Uum. 2005. Benih Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. __________ 1997. Daur Ulang Unsur Hara pada Praktek Pertanian Organik. Makalah disampaikan Sarasehan Teknis Pertanian Organik dalam menunjang kegiatan Pertanian Berkelanjutan. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta. Tanojo R. 1962. Primbon Djawa (Sabda Pandita Ratu). Surakarta: TB Pelajar. pp 36–45. Triwibowo, Darmawan. 2004. “Menakar Signifikansi Aktivisme Civil Society” dalam Gerakan Sosial, Wahana Civil Society bagi Demokratisasi. Darmawan Triwibowo (ed). Jakarta: LP3ES. Wariya. 1995. Dinamika Kelembagaan Petani Tegalan. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Sastra UGM. Wertheim, W.F. 1956. Indonesian Society in Transition, van Hoeve, The Hague. Wolf, Eric R. 1983. Petani Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta: CV. Rajawali. Zelinsky, Wilbur. 1969. Inleiding tot de bevolkingsgeografie. Utrecht/Antwerpen: Het Spectrum.
95
Majalah F. Rahardi. (Eds. Rabu 2 Agustus 2000). “Mereformasi Pola Pikir Militeristik di Sektor Pertanian”. Dalam http://www.kompas.com, Diakses 11-03-2014. Harianjogja.com Kamis, 14 November 2013 13:44 WIB | Redaksi/JIBI/Harian Jogja |. Artikel Daldjoeni N. 1984. Pranatamangsa, the javanese agricultural calendar – Its bioclimatological and sociocultural function in developing rural life. The Environmentalist 4:15–18 DOI:10.1007/BF01907286. Data Penduduk Desa Dowaluh Tahun 2014. Hasrizart, I. 2008. Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah. Dalam http://repository.usu.ac. id/handle/123456789/386, Diakses 11-03-2014. Hudayana, Bambang. 2012. Modul Mata Kuliah: Antropologi Ekonomi. Yogyakarta: Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Mutiarawati, Tino. 2006. KENDALA DAN PELUANG DALAM PRODUKSI PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIA. Jatinangor. Universitas Padjadjaran. Syaiful, Syatrianty A. et al. 2012. PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI HIBRIDA PADA PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM, “Growth dan yield of hybrid rice on biofertilizer aplication and seeds number per hill”. J. Agrivigor 11(2): 202-213, Mei – Agustus,; ISSN 1412-2286 Uphoff. N. 2001. Oppurtunities for Raising Yields by Changing Management Practices: The System of Rice Intensification in Madagascar: Agroecological Innovation: Increasing Roof Production With Participatory Development. Internet Carrying Capacity. http://ekodukasi.wordpress.com/daftar-isi/carrying-capacity-2/, Diakses 11-03-2014. Jenis Mata Pencaharian. http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMP/GEOGRAFI/Pertan ian/materi02.html, Diakses 11-03-2014. Kabupaten Bantul. http://bantulkab.go.id/berita/1720.html, Diakses 11-03-2014.
96
Pertanian dan Perkebunan di Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_dan_Perkebunan_di_Indonesia, Diakses 11-03-2014. Pranotomongso. http://id.wikipedia.org/wiki/Pranata_mangsa, Diakses 20-02-2014. Revolusi Hijau. http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Hijau, Diakses 09-01-2014.
97